sistem informasi manajemen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab e-business

Citation preview

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    1/24

    Paper Sistem Informasi Manajemen

    Penerapan Sistem EBusiness pada PT

    Kamas Fiberglass Sidoarjo dalam siklus

    manejerial sebagai upaya peningkatan mutu

    perusahaan

    Oleh:

    KURNIA ARI WAHIDA (041211323004)

    PROGRAM STUDI ALIH JENIS AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    2013

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    2/24

    Penerapan Sistem E Business padaPT

    Kamas Fiberglass Sidoarjo dalam siklus

    manejerial sebagai upaya peningkatan mutu

    perusahaan

    Abstract

    The advance of technology has enforced companies to do new practice of

    marketing and business. Internet, as a part of it, has dramatically reshaped

    market and business. The pattern of life has gradually changed since the invention

    of internet technology. Business has adpoted internet ever since that supported e-

    business system. The use of e-business is one of company efforts to enhance

    competitive power trough many benefits it gives, such as operational cost

    efficiency, faster market reach, and wider business area. Many Indonesian

    companies has to prepare themselves with e-business tools as the new part of their

    relationship pattern with their customers, suppliers, and even their employees.

    This is in line with the hard challenge of competition they face, particulary in the

    era of free market we are in now.

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    3/24

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam melakukan pembedahan terhadap bahasan mengenai sistem

    manajemen di sebuah perusahaan tidak bisa terlepas dari sistem atau siklus

    akuntansi, karena di dalam siklus akuntansi perusahaan telah terbagi menjadi

    minimal lima departemen, yaitu departemen: penjualan, pembelian, gudang,

    akuntansi, pengiriman. Departemen departemen tersebut jelas memiliki

    tugasnya masing masing sekaligus melakukan sistem manajemen baik dalam

    departemen itu sendiri mapun kepada departemen yang lainnya.

    Salah satu karakteristik utama era informasi dalam perubahan adalah bisnis

    elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilahE-business atauE-commerce.

    Perdagangan merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal

    peradabannya. Dalam perkembangannya sesuai dengan kemajuan jaman dan

    perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang juga

    mengalami perubahan. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan

    penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat

    didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang

    dan jasa dengan menggunakan media elektronik.

    Para pengusaha perlumempertimbangkan pemanfaatan teknologi komputer

    dan telekomunikasi seperti internet untuk melakukan kegiatan bisnis dengan

    jangkauan pasar yang luas. PT KAMAS Fiberglass Sidoarjo adalah perusahaan

    manufaktur yang memproduksi berbagai alat yang terbuat dari fiberglass. Dalam

    kinerja kesehariannya, perusahaan masih sangat tradisonal dalam memproses

    transaksi transaksi yang terjadi. Pencatatan transaksi masih berupa pemindahan

    data yang terdapat di nota nota transaksi mulai pembelian, produksi hingga

    penjualan yang dituang dalam sebuah buku. Selain itu, pencatatan jumlah

    persediaan pun masih membuat tabel tabel sederhana dalam aplikasi Ms. Excel

    di komputer dan seringnya masih belum terintegrasi dengan baik pada masing

    masing departemen di perusahaan. proses komputerisasi pun hanya ada dalam satu

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    4/24

    departemen sedangkan departemen yang lain masih mencatat transaksi dalam

    sebuah buku. Hal seperti ini membuat pekerjaan menjadi tidak efisien dan

    membuang waktu yang menyebabkan laporan keuangan sering terlambat. Bahkan

    laporan yang bisa disajikan hanya secara ringkasannya saja, sedangkan untuk

    mencari laporan secara rinci terpaksa harus dibuatkan satu tabel lagi dan harus

    menginput lagi dengan data yang sama.

    Dengan adanya sistem yang masih tergolong tradisonal tersebut, otomatis

    pengendalian internal perusahaan juga masih sangat lemah. Bisa dibayangkan,

    saat pencatatan transaksi masih dicatat dalam buku, bila terjadi kerusakan pada

    buku tersebut, maka data yang terdapat dalam buku tersebut menjadi tidak relevan

    lagi, selain itu pencatatan transaksi pada sebuah buku memerlukan banyak buku

    yang akhirnya akan menyulitkan dalam pencarian data yang terjadi pada kurun

    waktu yang sudah relatif lama.

    Dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut, penulis ingin memberikan

    beberapa rekomendasi kepada perusahaan tentang sebuah sistem komputerisasi

    terhadap siklus informasi manajemen guna mempermudah perusahaan untuk

    memproses segala transaksi yang berkaitan dengan usaha manufaktur perusahaan

    ini.

    1.2 Rumusan Masalah

    Modernisasi menuntut perkembangan sistem informasi manajemen yang

    teraktual yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan dan

    peningkatan penjualan tersebut. berdasarkan latar belakang tersebut, penulis

    menentukan rumusan masalah yang tepat adalah:

    1. Sistem yang seperti apakah yang tepat untuk mengimbangimodernisasi

    2. Bagaimana penerapan e-business di PT Kamas Fiberglass sudahterpenuhi? Bila tidak, adakah rancangan sistem yang tepat?

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    5/24

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Sistem Informasi di Perusahaan

    2.1.1Sistem Informasi Manajemen

    Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal

    suatu bisnis yang berbasis komputer yang menyediakan informasi meliputi

    pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen

    untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi

    bisnis. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan

    atau subunit dibawahnya.

    2.1.2Siklus Akuntansi

    Titik tolak kegiatan akuntansi adalah bukti-bukti semua transaksi yang pernah

    terjadi. Bukti transaksi merupakan data dasar yang kemudian diolah dalam sistem

    akuntasi untuk mendapatkan laporan keuangan. Data tersebut bisa berupa data

    keuangan maupun data non-keuangan. Data yang bersifat keuangan adalah data-data

    transaksi yang langsung melibatkan uang, seperti transaksi pemasukan dan

    pengeluaran kas, pemasukan dan pengeluaran, pengeluaran kas, hutang piutang, dan

    lain-lain. Sedangkan yang bersifat non-keuangan misalnya aset seperti tanah

    bangunan, mesin, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

    gambar di bawah ini:

    Gambar 2.1: Siklus Akuntansi

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    6/24

    Definisi sistem informasi akuntansi menurut Steven A. Moscove dalam

    Baridwan (2009:4) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

    menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkominikasikan informasi

    keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar

    (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (terutama

    manajemen).

    2.2 Pergeseran Paradigma Bisnis

    Implementasi e-commerce menuntut pergeseran paradigma secara

    fundamental, dari yang semula marketplace yang menekankan interaksi secara

    fisik antara penjual dan pembeli menjadi marketspace yang mengandalkan

    transaksi elektronik.

    2.3 E-Business dan Perubahan dalam Perusahaan

    E-business mengacu kepada penggunaan teknologi digital dan internet untuk

    menjalankan proses bisnis utama pada perusahaan. (Laudon,2007:77).

    Perkembangan internet telah meningkatkan kemampuan perusahaan secara

    luar biasa untuk menjalankan bisnis mereka lebih cepat, lebih akurat, melalui

    batasan waktu dan tempat yang lebih luas, pada biaya yang berkurang, dan dengan

    kemampuan untuk mengkustomisasi dan mempersonalisasi tawaran kepada

    konsumen.

    Perubahan-perubahan yang cukup mendasar pada perusahaan bisnis terjadi

    akibat adanyaE-business. Perubahan tersebut diantaranya:

    1. pemasaran dapat dilakukan secara luas dengan tingkat kompetisi yanglebih tinggi.

    2. pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangatbergantung pada informasi dan pengetahuan.

    3. produktivitas lebih ditekankan daripada formalitas kehadiran ditempatkerja.

    4. produk-produk dan layanan baru dapat dijumpai dalam komunitas e-business, tetapi usia produk menjadi sangat pendek.

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    7/24

    5. struktur organisasi menjadi lebih flat, terdistribusi, dan pemberdayaan

    yang dilakukan dalam organisasi era internet tersebut akan meningkatkan

    fleksibilitas dan penekanan biaya; kerja tim lebih ditekankan untuk dapat

    memberi respon atau melahirkan inovasi-inovasi baru

    Kegiatan e-business dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis

    berdasarkan perilaku bisnis yang saling berhubungan yaitu (Budi

    Sutedja,2001:96)

    1. Business to Business (B2B): merupakan hubungan bisnis antarperusahaan

    2. Business to Customer (B2C): merupakan hubungan bisnis antaraperusahaan dengan konsumen

    3. Customer to Customer (C2C): merupakan hubungan bisnis antarperorangan konsumen

    4. Customer to Business (C2B): merupakan hubungan bisnis antaraperorangan dengan perusahaan

    5. Business to Government (B2G): merupakan hubungan bisnis antaraperusahaan dengan pemerintah.

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    8/24

    BAB 3

    Metode Penelitian

    3.1 Pendekatan Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

    deskriptif. Dengan mengguanakan pendekatan analisis deskriptif ini menjelaskan

    hubungan keterkaitan antara penerapan era perkembangan teknologi informasi

    dengan sistem informasi manajemen sebagai implementasi dalam pertumbuhan

    penjualan pada perusahaan.

    3.2 Ruang Lingkup Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah membuat rancang bangun SIM untuk PT Kamas

    Fiberglass. Data dalam penelitian ini menggunakan data dari PT Kamas

    Fiberglass. Selanjutnya setelah pihak PT Kamas Fiberglass memberikan izin maka

    dilakukan penggalian data lebih lanjut untuk mendukung proses analisis dan

    perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan

    pemimpin PT Kamas Fiberglass. Setelah hasil analisis dan perancangan sistem

    disetujui maka hasilnya siap untuk dilakukan proses pengkodean guna

    implementasi sistem.

    3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

    Dalam pembuatan karya ilmiah ini, penulis melakukan pengumpulan data

    dengan menerapkan proses pengumpulan data dengan menciptakan data dasar

    studi kasus dan memelihara rangkaian bukti pengumpulan data seperti foto dan

    berkasberkas terkait.

    Teknik analisis data yang diterapkan adalah mempelajari data yang

    diperoleh, mengolah data, dan menyampaikan hasil pembahasan.

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    9/24

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    4.1 Profil Perusahaan

    PT KAMAS Fiberglass Sidoarjo adalah perusahaan manufaktur yang

    memproduksi berbagai alat yang terbuat dari fiberglass. Produk yang dihasilkan

    oleh KAMAS Fiberglass adalah produk yang terbuat dari bahan dasar kaca

    berbentuk serabut dan dilapisi juga oleh bahan dasar kimia lain. Berikut ini adalah

    beberapa produk yang dihasilkan oleh PT. KAMAS Fiberglass Sidoarjo:

    Gambar 4.1.1 Produk Perusahaan

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    10/24

    4.2 Deskripsi Sistem Saat Ini

    Selama ini perusahaan mencatat transaksi keuangannya hanya melalui

    sistem komputer yang manual, dengan berbagai macam tabel yang tidak saling

    berhubungan dan membutuhkan waktu yang banyak dalam pengerjaannya

    sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menghasilkan laporan keuangan

    Perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan hanya secara ringkasannya saja,

    sehingga apabila ingin diketahui secara terperinci akan lebih susah ditemukan

    sebab sistem yang dibuat tidak secara otomatis dan tidak saling terkait antara data

    yang satu dengan yang lain.

    Sistem pengendalian internal yang diterapkan saat ini kurang memadai

    sehingga menimbulkan berbagai macam permasalahan yang berpengaruh

    terhadap aktivitas perusahaan, salah satunya dalam melakukan penagihan.

    Terkadang terjadi masalah saat mengkonfirmasi pembayaran hutang oleh

    pelanggan. Nominal hutang pelanggan sering tidak mengalami otomatisasi dalam

    pengurangan saat telah mengalami pelunasan dikarenakan proses pencatatan

    masih dilakukan manual.

    Dalam gebrakan modernisasi, menuntut perusahaan saling bersaing dalam

    meningkatkan mutu penjualan. Bukan hanya dari segi kreatifitasan dalam

    menciptakan sebuah produk, namun juga dalam mendesain sistem perusahaan

    agar terus update dengan perkembangan teknologi, karena semakin

    berkembangnya suatu sistem berbanding lurus dengan berkembangnya

    kriminalitas atau kelemahan dalam sistem itu sendiri. Dari hasil yang penulis

    himpun di PT Kamas Fiberglass, sistem informasi akuntansi yang dianut masih

    sangat tradisional. Berikut adalah beberapa contoh pencatatan transaksi yang

    dilakukan perusahaan:

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    11/24

    Gambar 4.2.1 Surat Pesanan

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    12/24

    Gambar 4.2.2 Faktur Penjualan

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    13/24

    Gambar 4.2.3 OrderProduksi

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    14/24

    Gambar 4.2.4 Surat Jalan

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    15/24

    Pelanggan Penjualan Produksi Akuntansi

    mulai

    Transaksi

    penjualan

    Transaksi

    pembelian

    fakturfaktur

    Membuat

    order BB

    Order BB

    Produksi

    barang

    Order BB

    Pencatatantransaksi

    dan

    membuat LK

    Laporan

    Keuangan

    selesai

    D

    Dalam pengambilan data perusahaan, terlihat bahwa sistem manajemen

    perusahaan masih sangat sederhana. Ini dapat diperjelas dengan gambaran berupa

    flowchart di bawah ini:

    Gambar 4.2.6 Flowchart Sistem Informasi Perusahaan Saat Ini

    Perancangan sistem bertujuan untuk mempermudah pengembang sistem untuk

    menentukan ruang lingkup, estimasi sumber daya, biaya dan jadwal. Secara umum

    pengguna sistem ini ada 3 (tiga), yaitu administrator, karyawan, dan pimpinan.

    Administrator bertanggung jawab untuk mengelola sistem tersebut. Tugas dari admin

    adalah mengatur hak akses user, merubah dan menambah data pada sistem. Karyawan

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    16/24

    bertugas untuk mengurusi transaksi transaksi yang ada, baik transaksi pemasukan

    maupun transaksi pengeluaran. Sedangkan pimpinan hanya dapat mengetahui

    laporan. Sebagai upaya dalam peningkatan penjualan pada perusahaan, penulis

    mencoba untuk merancang sebuah sistem internal perusahaan agar kualitas

    manajemen perusahaan bisa memiliki mutu yang baik. Berikut adalah rancangan

    sistem manajemen yang disarankan untuk perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada Gambar 4.2.6:

    Gambar 4.2.6 Rancangan Sistem Informasi Manajemen

    Dari flowchart tersebut, terlihat jelas bahwa sistem akuntansi perusahaan ini

    masih sangat sederhana. Kelemahan dari pencatatan transaksi dengan manual

    adalah membutuhkan waktu yang lama, kadar kesalahan pencatatan relatif tinggi,

    dan kemungkinan besar datanya masih belum saling terkait, ini menyulitkan untuk

    melakukan penelusuran.

    Selain itu, masih belum tepatnya pemisahan tugas yang ada di perusahaanini, contoh: tidak adanya bagian otorisasi kredit dan penagihan. Dilihat dari harga

    produk yang relatif material, maka kebanyakan transaksi dilakukan secara kredit.

    Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menambah lagi dua fungsi tersebut untuk

    mempermudah dalam pencatatan pelunasan kredit. Selain itu, dengan adanya

    penambahan fungsi tersebut diharapkan tidak ada lagi kekeliruan nominal dalam

    proses penagihan utang pelanggan. Berikut adalah flowchart sistem akuntansi

    yang penulis sarankan untuk perusahaan:

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    17/24

    Gambar 4.2.7 Flowchart yang direkomendasi

    Selain rancangan flowchart seperti diatas, berikut adalah rancangan Data

    Flow Diagram dan Entry Relationship Diagram (ERD):

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    18/24

    Gambar 4.2.8 Data Flow Diagram

    Gambar 4.2.9 Entity Relationship Diagram

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    19/24

    Rancangan sistem tersebut tidak akan berjalan dengan efisien untuk

    memajukan sistem akuntansi perusahaan bila perusahaan tidak mengubah sistem

    pencatatan menjadi basis komputerisasi, lebih tepatnya dengan menggunakan

    softwareakuntansi. Salah satusoftware akuntansi yang populer digunakan banyak

    perusahaan di Indonesia adalah Accurate 3.3.0.

    4.3 Accurate Accounting Software

    Accurate Accounting Softwareadalahsoftwareakuntansi untuk UKM yang

    lengkap fiturnya dan mudah penggunaannya. Accurate Accounting Software

    mengombinasikan kemudahan pemakaian, sarat fitur, kestabilan, dan dalam

    pengembangannya, Accurate Accounting Software selalu berpedoman pada

    Standar Akuntasi Keuangan dan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

    Inti dariAccurate Accounting Softwareadalah General Ledgeryang fleksibel dan

    powerful. Semua transaksi bisnis yang dicatat melalui faktur pembelian, faktur

    penjualan secara otomatis di jurnal ke buku besar masing-masing sesuai dengan

    yang telah ditentukan sebelumnya.

    Kelebihan Accurate Accounting Software

    Kelebihan dariAccurate Accounting Software antara lain adalah:

    1. Mudah dipelajari dan mudah digunakan2. Fleksibel dan sesuai dengan kondisi usaha yang beraneka ragam3. Sesuai dengan PSAK4. Realtime processing, jurnal dan posting sekali jalan5. Maintenance free

    Berikut adalah penampakan darisoftware Accurate 3.3.0:

    Accurate membuka menu awal dengan persandian yang berguna untuk

    menjaga privasi akses penggunanya. Dengan kata lain, softwareini diperuntukkan

    untuk menjaga fungsi antar divisi agar tidak tercampur, selain itu juga bertujuan

    menjaga akses dari kemungkinan dijalankan pihak selain divisi yang terkait.

    Selain itu, di menu lainnya Accurate menyediakan menu menu yang

    mempermudah penggunanya untuk mencatat berbagai transaksi, diantaranya

    adalah:

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    20/24

    Gambar 4.3.1 Menu Awal Accurate

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    21/24

    Gambar 4.3.2 Menu Pilihan Accurate

    Gambar 4.3.3 Menu Entry Sales Order

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    22/24

    Gambar 4.3.4 Menu Laporan Keuangan

    Dari beberapa cuplikan gambar diatas, dapat dilihat dan dipahami bahwa

    software akuntansi tersebut sangat mudah untuk digunakan mulai dari pembuatan

    nota pesanan hingga mampu menyajikan laporan keuangan seperti yang kita

    inginkan. Selain itu, pada setiap kertas kerja dapat kita desain sesuai dengan yang

    kita perlukan. Diharapkan, dengan rekomendasi ini, dapat momitivasi perusahaan

    untuk semakin lebih baik mutu penjualannya. selain itu, diharapkan pula dapat

    menjadi pengendali internal yang baik dalam masalah

    masalah yang kerap

    terjadi, seperti seringnya terjadi salah pencatatan juga untuk mempermudah

    menulusuri transaksi yang terjadi di kurun waktu yang relatif lama.

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    23/24

    BAB 4

    SIMPULAN DAN SARAN

    4.1 Simpulan

    Berdasarkan evaluasi sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal

    yang ada di dalam PT Kamas Fiberglass Sidoarjo, dapat disimpulkan bahwa:

    1. Perusahaan mencatat transaksi keuangannya hanya melalui media Exceldimana yang mengerjakan data tersebut melibatkan banyak orang dan banyak

    tabel

    2. Pengendalian internal Perusahaan cukup memadai namun perlu adanyaperbaikan dalam setiap sistem manajemen

    4.2 Saran

    Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran untuk PT Kamas

    Sidoarjo adalah sebagai berikut:

    1. Sebaiknya Perusahaan menerapkan sistem informasi manejemen denganmenggunakan software Accurate agar lebih mempermudah sistem

    pengelolaan didalam aktivitas Perusahaan.

    2. Sebaiknya Perusahaan melakukan perbaikan pengendalian internal denganmempertimbangkan empat struktur pengendalian internal (objectives, risk,

    explosure, dan control)

  • 5/27/2018 sistem informasi manajemen

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    Laudon, Kenneth C., & Laudon, J. Pearson 2007. Sistem Informasi Manajemen

    Edisi 10. Jakarta: Edward.

    Bodnar, George H. , & William, S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi

    Edisi 9.Jogjakarta: Andi.

    Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi Edisi 5. Jogjakarta: BPFE

    Bingi Prasad, 2000, The Challenges Facing Global E-commerce A

    Multidimensional Prepective, Department of Management, Indiana-Purdue

    University, Fort Wayne.

    Bingi Prasad, 2000, The Challenges Facing Global E-commerce A

    Multidimensional Prepective, Department of Management, Indiana-Purdue

    University, Fort Wayne.

    Lin, Chia-Chia,2012.Development Stage and Relationship of MIS and TQM In The

    E-Business Era, Department of Information Management National Yunlin

    University of Science and Technology, Taiwan