Upload
hoangthien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI PARIWISATAPertemuan 6 – Siklus Hidup Sistem
SIKLUS HIDUP SISTEM
Metodologi adalah suatu cara yang disarankanuntuk melakukan suatu hal.
Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untukmemecahkan masalah.• Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfallapproach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle)
• Penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistematau subsistem informasi berbasis komputer.
TAHAPAN SIKLUS HIDUP SISTEM
Empat tahap pertama adalah PERENCANAAN, ANALISIS,RANCANGAN dan PENERAPAN.
Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklushidup pengembangan sistem (system development lifecycle-SDLC).
Tahap kelima adalah tahap penggunaannya, yangberlangsung sampai sudah waktunya untuk merancangsistem itu kembali.
• Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu akan diulangi lagi.
PENGELOLAAN SIKLUS HIDUP
KomitePengarah SIM, melaksanakan3 fungsi utama
• Menetapkankebijakan
• Menjadipengendalikeuangan
• Menyelesaikanpertentangan
Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruhorganisasi, direktur utama atau eksekutif mungkin memutuskanuntuk mengawasi proyek pengembangannya.
Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebihoperasional, kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutiftingkat yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direkturbagian administrasi dan CIO.
Komite yang memberikan petunjuk, pengarahan danpengendalian yang berkesinambungan disebut komitepengarah.
Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer perusahaan dinamakan komite pengarah SIM.
Eksekutif
Komitepengarah SIM
Sumber daya manusia
Keuangan
Manufaktur
PemasaranPemimpin proyek tim model lokasi gudang
Pimpinan proyek tim MRP II
Pimpinan proyek tim sistem persetujuan kredit
Pimpinan proyek tim Sistem ISDN
Pimpinan proyek tim Sistem Informasi SDM
TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari Merencanakan Proyek CBIS
Menentukan lingkup dari
proyek
Mengenali berbagai
area permasalahan
potensial
Mengatur urutan tugas
Memberikan dasar untuk
pengendalian
LANGKAH-LANGKAH DALAM TAHAP PERENCANAAN
Menyadari Masalah
Mendefinisikan Masalah
Menentukan Tujuan Sistem
Mengidentifikasi Kendala-
kendala Sistem
Membuat Studi Kelayakan
Mempersiapkan Usulan
Penelitian sistem
Menyetujui atau Menolak Penelitian
Proyek
Menetapkan Mekanisme
Pengendalian
TAHAP ANALISIS
Mengumumkan Penelitian Sistem
Mengorganisasikan Tim Proyek
Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Mengidentifikasi Kriteria Kinerja
SistemMenyiapkan Usulan
RancanganMenyetujui atau
Menolak Rancangan Proyek
TAHAP RANCANGAN
Menyiapkan Rancangan Sistem
yang Terinci
Mengidentifikasikan Berbagai alternatif Konfigurasi Sistem
Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
Memilih Konfigurasi yang Terbaik
Menyiapkan Usulan Penerapan
Menyetujui atau Menolak
Penerapan Sistem
TAHAP PENERAPAN
Merencanakan Penerapan
Mengumumkan Penerapan
Mendapatkan Sumber Daya
Perangkat Keras
Mendapatkan Sumber Daya
Perangkat Lunak
Menyiapkan Database
Menyiapkan fasilitas Fisik
Mendidik Peserta dan
PemakaiMenyiapkan
Usulan Cutover
Menyetujui atau Menolak Masuk ke Sistem Baru
Masuk ke Sistem Baru
TAHAP PENGGUNAAN
Menggunakan Sistem Audit Sistem
Memelihara Sistem
ALASAN PEMELIHARAANSISTEM DILAKSANAKAN
Memperbaiki kesalahan
Menjaga kemutakhiran sistem
Meningkatkan sistem
Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
PROTOTYPING
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakaipotensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuklengkapnya.
Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping.
Jenis-Jenis Prototipe
• Prototipe jenis I à sistem operasional• Prototipe jenis II à sebagai cetak biru bagi sistem operasional
PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I
1.Mengidentifikasikankebutuhan pemakai
2. Mengembangkan
prototipe
4.Menentukan
apakah prototipedapat diterima
3.Menggunakan
prototipe
Mengidentifkasi kebutuhan
pemakai
Mengembangkanprototipe
Mengidentifkasi kebutuhan
pemakai
Prototipe Dpt
diterima?
Y
N
1.
2.
3.
4.
MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II
4. Mengkodekan
sistem operasional
5. Menguji sistem
operasional
6. Menentukan jika
sistem operasionaldapat diterima
7. Menggunakan
sistem operasional
Mengkodekan sistem
operasional
Menguji sistem
operasional
Menggunakan sistem
operasinal
Sistem dapat
diterima?
Y
N
4.
5.
6.
7.
DAYA TARIK PROTOTYPING
Komunikasi antara Analis Sistem dan Pemakai baik
Analis dapat bekerja lebih baik
Pemakai berperan aktif
Spesialis informasi dan pemakai efisien dalam waktu
Penerapan menjadi mudah
POTENSI KEGAGALANPROTOTYPING
Tergesa-gesa dalam mendefinisikan masalah, evaluasi alternatif dokumentasi
Mengharapkan sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasional
Prototipe jenis I tidak seefisiensi sistem yang dikodekan dalam bhs program
Hubungan komputer-manusia tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik
PENERAPAN YANG BERPROSPEK BAIK UNTUK
PROTOTYPINGRisiko tinggi
Interaksi pemakai penting
Jumlah pemakai banyak
Penyelesaian yg cepat diperlukan
Perkiraan tahap penggunaan
Sistem yang pendek
Sistem yang inovatif
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT
Adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatanyang terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerjamenyeluruh yang disebut INFORMATION ENGINEERING.
Unsur-unsur RAD
• Manajemen• Manusia• Metodologi• Peralatan
RANCANG ULANG PROSES BISNIS (BPR ATAU BUSINESS
PROCESS REDESIGN)
Pergantian proses yang diakibatkan ketertinggalan jaman.
Istilah rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering) juga digunakan.
Rekayasa Mundur•Adalah proses menganalisis suatu
sistem untuk mengidentifikasi
Restrukturisasi•Adalah trasnformasi suatu sistem
menjadi bentuk lain tanpamengubah funfsionalitasnya.
Rekayasa Ulang•Adalah rancang ulang lengkap
suatu sistem dengan tujuanmengubah fungsionalitasnya.
TERIMA KASIH