If you can't read please download the document
Upload
hakhuong
View
239
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
SISTEM INFORMASI PROGRAM IMUNISASI (Studi kasus di Posyandu Karang Panasan Blega Bangkalan)
USAYRI (08.04.511.00039) Program Studi D3 Manajemen Informatika Fakultas Teknik
Universitas Trunojoyo JL. Raya Telang PO POX 2 Kamal, Bangkalan Madura
E-mail : [email protected]
ABSTRACT
Immunizations are granting immunity to a disease by inserting something into the body so the body resistant against diseases that are endemic or harmful to a person. Immunization derived from the word that means immune immune or resistant.
Health development is essentially the implementation of health measures for each resident in order to manifest optimal health. One of the efforts to achieve the state is to reduce morbidity and mortality of infants and toddlers. The immunization program is one of the priority activities in the national health system. The program aims to protect infants and toddlers from PD3I (diseases that can be prevented by immunization) such as tuberculosis, diphtheria, pertussis, tetanus and measles.
In this final immunization information system created mothers and toddlers in posyandu Coral Panasan Blega Bangkalan. Immunization information systems consists of immunization of children and mothers where immunization consists of immunization of Hepatitis B, BCG, Polio, DPT and Measles immunization while mothers comprise TT TT I and II, with this program greatly helped the local community health problems in the village. Keywords: information systems, integrated health, immunization.
ABSTRAKSI
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten.
2
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan bagi setiap penduduk agar dapat terwujudkan kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu upaya untuk mencapai keadaan tersebut adalah dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita. Program imunisasi merupakan salah satu kegiatan yang mendapat prioritas dalam sistem kesehatan nasional. Program ini bertujuan untuk melindungi bayi dan balita dari PD3I (penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi) seperti TBC, difteri, pertusis, tetanus dan campak. Pada Tugas Akhir ini dibuat sistem informasi imunisasi ibu dan balita di posyandu Karang Panasan Blega Bangkalan. Sistem informasi Imunisasi ini terdiri dari imunisasi anak dan ibu dimana imunisasi anak terdiri dari imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT, dan Campak sedangkan imunisasi ibu terdiri dari imunisasi TT I dan TT II, dengan adanya program ini masyarakat sekitar sangat terbantu dalam masalah kesehatan di desa tersebut. Kata Kunci : sistem informasi, Posyandu, Imunisasi.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi adalah proses
pembentukan sistem kekebalan
tubuh. Material imunisasi disebut
imunogen. Imunogen adalah
molekul antigen yang dapat
merangsang kekebalan tubuh.
Imunisasi diberikan pada bayi
sampai menjelang usia dewasa,
atau sekitar usia 1-5 tahun.
Beberapa penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi adalah
tubercolusis, difteri, pertusis,
tetanus, poliomyelitis, campak, dan
hepatitis B. untuk imunisasi dasar
yang diberikan 0-1tahun, dengan
pemberian BCG 1 kali pada kurun
usia 0-1 bulan, DPT 3 kali, yaitu
pada usia 2-11 bulan, polio 5 kali
pada usia 0-11 bulan, campak 1
kali pada usia 9-11 bulan, dan
hepatitis B 3 kali pada usia 0-11
bulan. Sedangkan imunisasi
ulangan (lanjutan) adalah
pemberian kekebalan setelah
imunisasi dasar atau pada ana usia
sekolah dasar (SD) kelas I sampai
IV (Supartini, 2004).
Sistem informasi
imunisasi atau lebih dikenal
dengan registrasi imunisasi
berkembang dengan sangat cepat
setiap bulannya. Sistem informasi
imunisasi sangat perlu diterapkan
dalam layanan kesehatan baik
rumah sakit maupun puskesmas.
Dengan dilakukannya pencatatan
atau registrasi imunisasi akan
membantu memastikan tingginya
cakupan imunisasi pada anak,
mengingatkan tenaga kesehatan
ketika anak imunisasi, mengingat
keamanan vaksin dengan
mengurangi over imunisasi pada
anak (Goldstein, 2011).
Posyandu yang ada di
Desa Karang Panasan, dengan
jumlah penduduknya sekitar
2
1.700 penduduk, diantaranya ibu
dan anak dimana tidak semua
mendapatkan imunisasi disebabkan
kurang mengertinya para ibu
pentingnya imunisasi untuk
anaknya. Di samping itu masalah
yang di alami oleh posyandu di
desa tersebut adalah pencatatan
imunisasi yang dilakukan secara
manual. Sistem pencatatan manual
ini memiliki beberapa kerugian
diantaranya adalah data imunisasi
yang diperoleh bisa saja kurang
akurat sehingga imunsasi yang
diberikan bisa berulang atau
bahkan tidak sama sekali diberikan.
Berdasarkan hal ini, perlu
diterapkan sistem informasi
imunisasi di layanan kesehatan
yang dapat dinikmati masyarakat.
1.2 Perumusan Masalahan
Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan
pada latar belakang, masalah yang
ada di Posyandu Karang Panasan
Kabupaten Bangkalan adalah
bagaimana membuat sistem
informasi Program Imunisasi yang
efisien dan dapat diterapkan secara
langsung di Desa Siaga.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah
sebagai berikut :
a. Sistem yang dibuat berisi
data imunisasi balita yang
terdiri dari imunisasi
Hepatitis B, BCG, Polio,
DPT, Campak.
b. Sistem yang dibuat
mengolah data kesehatan
ibu hamil yang terdiri dari
TT I dan TT II.
c. Data yang diambil hanya
mencakup di Posyandu
Karang Panasan.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian
adalah mengembangkan
Sistem Informasi
Posyandu guna
mendukung kesehatan
3
ibu dan anak pada Desa
Siaga di Kelurahan
Karang panasan
Kecamatan Blega
Bangkalan.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi
hambatan dan
masalah sistem
informasi imunisasi
kesehatan ibu dan
anak melalui
program imunisasi
pada Desa Siaga.
b. Mengidentifikasi
kebutuhan pengguna
terhadap input
(formulir), output
dan antarmuka dari
sistem informasi
yang dikembangkan.
c. Membuat rancangan
basis data, input,
output, dan
antarmuka sesuai
dengan kebutuhan
pengguna program
imunisasi.
d. Menghasilkan
perangkat lunak
program imunisasi
guna mendukung
kesehatan ibu dan
anak yang berbasis
masyarakat pada
Desa Siaga.
e. Melakukan evaluasi
kualitas informasi
yang dihasilkan
sistem informasi
imunisasi.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Bagi
Kader
a. Memudahkan kader
dalam mengelola
data yang dihasilkan
dari kegiatan
Posyandu, mulai dari
input, proses, dan
output.
4
b. Menjadi bahan acuan
bagi Kader Posyandu
untuk memahami
permasalahan
sehingga dapat
mengembangkan
kegiatan yang tepat
dan disesuaikan
kebutuhan sasaran.
1.5.2 Manfaat Bagi Desa
Siaga
Menyediakan
informasi yang tepat
guna dan tepat waktu
kepada pihak-pihak
yang terkait dengan
Desa Siaga, terutama
yang berkaitan
dengan kondisi
kesehatan ibu dan
anak yang digunakan
sebagai dasar untuk
mengambil tindakan
terhadap suatu
kejadian di wilayah
desa atau kelurahan
tersebut.
1.5.3 Manfaat Bagi
Petugas Kesehatan
a. Membantu petugas
kesehatan dalam
menyiapkan data
kelompok sasaran
serta cakupan
program yang
dijalankan di
Posyandu.
b. Menyediakan data
dan informasi yang
dibutuhkan untuk
menganalisis
masalah kesehatan
dan mencarikan
alternatif
penyelesaian
masalah.
c. Menyediakan data
dan informasi yang
dibutuhkan petugas
kesehatan untuk
melakukan
5
pemantauan dan
pembimbingan
terhadap kegiatan di
Posyandu.
1.5.4 Manfaat Bagi
Peneliti
a. Meningkatkan
kemampuan peneliti
dalam melakukan
analisis sistem guna
mengidentifikasi
masalah dan
kebutuhan sistem
yang dalam hal ini
adalah sistem
informasi imunisasi.
b. Memberikan
pengalaman kepada
peneiliti tentang
bagaimana
mengembangkan
sistem informasi
berbasis komputer.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang
digunakan, diantaranya :
1. Studi Literatur
Bersumber pada buku-
buku yang berkaitan
dengan hal yang akan
dibahas yang ada di
perpustakaan Universitas
Trunojoyo Madura,
internet.
2. Survey Lapangan
Survey lapangan
Merupakan studi untuk
mencari data-data
imunisasi Ibu dan anak
(KIA).
3. Analisa Dan Perancangan
Sistem.
Penulis menganalisa dan
merancang sistem ini
dengan menggunakan
use case diagram, desain
logikal berupa activity
diagram, dan sequence
diagram.
4. Pembuatan Program.
Rancangan sistem yang
telah dibuat akan
6
diimplementasikan
menggunakan PHP,
HTML dan MYSQL
sebagai databasenya.
5. Pengujian Sistem.
Tahap ini Pengujian dan
evaluasi sistem, serta
akan dilakukan perbaikan-
perbaikan apabila
diperlukan.
1.7 Sistematika pembahasan
Penyususnan laporan
Tugas Akhir ini dibagi dalam
beberapa bab sedemikian rupa
sehingga antara bab satu dengan
lainnya dapat saling melengkapi
dan berhubungan, sistematika
tersebut sebagai berikut :
1. BAB I :
PENDAHULUAN
Pada bab ini, berisi
latar belakang masalah dari tugas
akhir ini sehingga dapat
menjelaskan secara rinci dari judul
yang dipakai. Selain itu juga berisi
perumusan masalah , batasan
masalah, tujuan, metodologi,
manfaat penelitian, dan sistematika
pembahasan.
2. BAB II : DASAR
TEORI
Pada bab ini, berisi teori
teori yang dapat
mendukung tugas akhir.
3. BAB III :
RANCANGAN DAN
ANALISA SISTEM
Pada bab ini, berisi
perancangan dan desain
sistem Informasi
Posyandu.
4. BAB IV :
IMPLEMENTASI
Pada bab ini, berisi
implementasi Sistem
Informasi Posyandu.
5. BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang
kesimpulan dan saran.
BAB II
DASAR TEORI
7
2.1 Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah
pemberian kekebalan tubuh
terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam
tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah
atau berbahaya bagi seseorang.
Imunisasi berasal dari kata imun
yang berarti kebal atau resisten.
Imunisasi terhadap suatu penyakit
hanya akan memberikan kekebalan
atau resistensi pada penyakit itu
saja, sehingga untuk terhindar dari
penyakit lain diperlukan imunisasi
lainnya.
2.2 Tujuan Imunisasi
Tujuan dari diberikannya
suatu imunitas dari imunisasi
adalah untuk mengurangi angka
penderita suatu penyakit yang
sangat membahayakan kesehatan
bahkan bisa menyebabkan
kematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat
dihindari dengan imunisasi yaitu
seperti hepatitis B, campak, polio,
difteri, tetanus, batuk rejan,
gondongan, cacar air, tbc, dan lain
sebagainya.
2.3 Jenis jenis Imunisasi
1. Imunisasi Hepatitis-B
Penyakit kuning
yng disebabkan oleh virus
Hepatitis- B yang
menyerang hati dan
bersifat akut (mendadak)
atau menahun. Cara
penularannya dapat terjadi
secara vertical dari ibu
yang mengidap virus
hepatitis-B, kepada bayi
yang dikandungnya,
secara horizontal melalui
hubungan seksual,
penggunaan alat suntik
yang sudah tercemar,
tusuk jarum, tranfusi
darah, pengggunaan pisau
cukur, sikat gigi yang
digunakan bersama-sama.
2. Imunisasi BCG
8
Vaksin pada
imunisasi BCG akan
memberikan daya tahan
terhadap serangan
penyakit Tuberkulosis
(TBC). Vaksin BCG
(Bacillus Calmette
Guerin) adalah jenis basil
yang tidak berbahaya bagi
tubuh dan bermanfaat
sebagai kekebalan aktif
terhadap Tuberkulosis
(TBC). TBC
(Tuberculosis) penyakit
yang disebabkan oleh
Mycobacterium
Tubercolusa, oleh orang
awam disebut penyakit
paru-paru. Penyakit ini
sangat menular,
penularannya melalui
pernapasan, percikan
ludah, bersin atau
bercakap-cakap serta
melalui udara yang
mengandung kuman.
3. Imunisasi DPT
DPT adalah
gabungan dari kata Difteri
Pertusis dan Tetanus.
Difteri adalah Radang
tenggorokan yang sangat
berbahaya yang dapat
menyebabkan kematian
anak hanya dengan
beberapa hari saja.
Pertusis adalah penyakit
radang pernafasan (paru)
yang disebut juga dengan
Batuk Rejan atau batuk
100 hari. Gejalanya sangat
khas yaitu batuk bertahap,
panjang dan lama disertai
dengan suara whoop dan
diakhiri dengan muntah.
Mata bengkak dan
berdarah serta penderita
dapat meninggal karena
kesulitan nafas. Tetanus
adalah penyakit kejang
otot seluruh tubuh dengan
9
mulut terkancing tidak
bisa dibuka.
Imunisasi ini diberikan
untuk mencegah tiga jenis
penyait ini ketika berusia
lebih dari 6 minggu,
4,6,18 bulan, 5 tahun dan
terakhir pada usia anak 12
tahun.
4. Imunisasi Polio
Polio atau
Poliomyelitis adalah
penyakit radang yang
menyerang syaraf dan
dapat menyebabkan
lumpuh kedua kaki.
Walaupun dapat
disembuhkan tetapi akan
pincang seumur hidup.
Bahaya dari penyakit
Polio adalah Otot-otot
menjadi lumpuh dan tetap
kecil. Cara penularannya
adalah secara langsung
melalui percikan ludah
penderita, makanan dan
minuman yang tercemar.
Penyakit Polio dapat
dicegah dengan Imunisasi
Polio sebanyak 4 kali
sewaktu Bayi.
5. Imunisasi Campak
Campak sering
juga disebut dengan
bahasa lain:
Tampek (Orang Betawi),
Gabagan (Orang Jawa),
Medewa (Orang Bali),
Mazelen (Orang Belanda),
Measles (Orang Inggris),
Morbili (Latin) adalah
Penyakit yang sangat
berbahaya untuk Bayi dan
Anak karena sering
disertai Komplikasi
Bronchopneumonia yang
banyak menyebabkan
kematian pada Bayi dan
Anak. Bahaya dari
penyakit Campak adalah
Panas tinggi, radang mulut
dan tenggorkan, diare,
10
radang otak, gizi
memburuk dan radang
paru. Cara Penularannya
adalah kontak langsung
dengan penderita dan
melalui pernafasan
penderita. Cara
pencegahannya adalah
dengan Imunisasi Campak
pada waktu Bayi berumur
9 bulan dan waktu kelas 1
SD untuk menambah
kekebalan seumur hidup.
6. Imunisasi TT
imunisasi TT
(tetanus toxoid) adalah
proses membangun
kekebalan sebagai
pencegahan terhadap
infeksi tetanus. Dimana
imunisasi tersebut bisa
diberikan pada bumil pada
trimester I s/d trimester
III. Tujuannya adalah
untuk mencegah penyakit
tetanus pada bayi yang
akan dilahirkan.
2.4 Pengertian Posyandu
Posyandu atau pos
pelayanan terpadu, merupakan
salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
oleh masyarakat untuk masyarakat
dengan dukungan tehnis dari
petugas kesehatan. Posyandu
adalah pusat kegiatan masyarakat
dimana masyarakat dapat sekaligus
memperoleh pelayanan kesehatan
antara lain : gizi, imunisasi,
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
danpenanggulangan diare. Definisi
lain Posyandu adalah salah satu
bentuk upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat
11
dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan Angka
Kematian Ibu dan Bayi.(Effendy,
1998).
2.5 Fungsi dan Peranan
Posyandu
1. Sebagai wadah
pemberdayaan masyarakat
dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas
kepada masyarakat dan
antara sesama masyarakat
dalam rangka
mempercepat penurunan
angka kesakitan dan angka
kematian anak.
2. Sebagai wadah untuk
mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar, terutama
berkaitan dengan
penurunan angka
kesakitan dan angka
kematian anak.
3. Sebagai wadah dalam
proses pengoptimalan
tumbuh kembang balita.
2.6 Program Pokok Posyandu
1. Program perbaikan gizi
masyarakat dengan
materi, posgiat dan 12
pesan gizi masyarakat.
2. Program KIA, cara
menggunakan buku KIA
di posyandu.
3. Program pemberian
imunisasi terhadap balita
setiap bulan.
4. Promosi kesehatan
tentang desa siaga dan
teknik penyuluhan.
2.7 Posyandu Karang Panasan
Posyandu merupakan
suatu kegiatan perwujudan peran
serta masyarakat yang dikelola
oleh masyarakat, dari masyarakat
untuk masyarakat dalam mencapai
pelayanan kesehatan yang lebih
baik. Untuk mewujudkan
masyarakat sehat, yang merupakan
12
bagian dari kesejahteraan
khususnya masyarakat yang ada di
Desa Karang Panasan. Posyandu
yang ada di desa tersebut
merupakan posyandu satu-satunya
yang masih aktif sampai sekarang
yang di kelola Bidan Puskesmas
dan di bantu oleh masyarakat
setempat. Desa yang berpenduduk
sekitar 1.700 penduduk ini
banyak yang kurang mengerti
tentang imunisasi sehingga perlu
adanya sosialisasi dan penyuluhan
yang lebih terhadap masyarakat,
serta pencatatan yang masih
menggunakan manual menjadi
kendala maka dibuat sistem
informasi program Imunisasi untuk
membantu para kader dalam
memudahkan pencatatan.
2.8 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem
adalah jaringa kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
2.9 Pengertian Informasi
Informasi merupakan
salah satu sarana untuk
memperkenalkan suatu perusahaan
atau organisasi, sangat erat
hubungannya dengan
perkembangan organisasi yang
masih dalam tahap perkembangan,
dengan tidak adanya informasi
maka suatu organisasi tidak akan
pernah dapat cepat berkembang
seperti apa yang diinginkan. Ada
beberapa defenisi yang
menyebutkan antara lain sebagai
berikut :
Informasi adalah sebagai
data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan
13
seseorang yang menggunakan data
tersebut.
Adapun pengertian
informasi adalah suatu kumpulan
data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna danlebih berarti
bagi yang menerima. Tanpa suatu
informasi, suatu sistem tidak akan
berjalan dengan lancar dan
akhirnya bisa mati. Suatu
organisasi tanpa adanya suatu
informasi maka organisasi tersebut
tidak akan berjalan dan tidak dapar
beroperasi. Dengan kata lain
sumber informasi adalah data. Data
menggambarkan suatu kejadian
yang sedang terjadi, dimana data
tersebut akan diolah dan diterapkan
di dalam system menjadi input
yang berguna dalam suatu sistem.
Maka informasi
merupakan hal yang sangat penting
di dalam berjalannya suatu
perusahaan atau organisasi karena
informasi adalah penentu apakah
perusahaan atau organisasi ini
dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan tujuan. Sedangkan
adanya informasi adalah
dikarenakan telah diolahnya data
yang berharga menjadi informasi.
Maka secara rinci definisi dari data
adalah sebagai berikut:
a. Data adalah penggambaran
daru sesuatu dan kejadian
yang kita hadapi.
b. Data bisnis adalah
penggambaran daru suatu
organisasi tentang sesuatu
(resource) dan kejadian
(transaction) yang terjadi.
c. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.
Data tersebut akan
ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model, dan
seterusnya sehingga membentuk
suatu siklus. Siklus inilah yang
disebut sebagai siklus informasi
(Information Cycle). Agar lebih
14
Proses
inError!
Output
Data Penerima
Hasil Keputusan
Dasar
jelas, dapat dilihat pada Gambar
berikut :
Gambar 2.1 siklus informasi
Sumber : Jogiyanto, HM. 2002
2.10 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah
seperangkat komponen yang saling
berhubungan, yang berfungsi
mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi.
BAB III
RANCANGAN DAN ANALISA
SISTEM
Pada bab ini akan dibahas
mengenai perancangan pembuatan
sistem informasi pusyandu guna
untuk mendukung kesehatan ibu
dan anak pada Desa siaga.
3.1 Perancangan Sistem
Perancangan adalah salah
satu langkah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada
manusia atau user tentang sistem
yang diusulkan, perancangan
sistem secara umum
mendefinisikan komponen-
komponen sistem informasi yang
akan dirancang.
3.2 Use Case Diagram
Use case diagram
menggambarkan fungsionalitas
yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah
apa yang diperbuat sistem, dan
buka bagaimana. Sebuah use
15
case merepresentasikan sebuah
interaksi antara actor dengan
sistem. Use Case Diagram dekat
kaitannya dengan kejadian-
kejadian. Kejadian (scenario)
merupakan contoh apa yang terjadi
ketika seseorang berinteraksi
dengan sistem. Seorang/sebuah
aktor adalah sebuah entitas
manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan system untuk
melakukan pekerjaan pekerjaan
tertentu.
3.2.1 Use Case
Gambar 3.1 use case diagram
3.2.2 Rancangan Sistem
Dalam perancangan
system digambarkan dalam
bentuk usecase diagram
dimana menyesuaikan proses/
tugas dari masing pengguna
Sistem diantarnya :
1. Admin
Melakukan login
admin
Manajemen data
petugas
Manajemen berita
acara
Cetak laporan
imunisasi anak
Cetak laporan
imunisasi ibu hamil
2. Petugas
Melakukan login
petugas
Melakukan input
data pasien
Delete data pasien
Edit data pasien
16
start
admin
login
sukses
end
gagal (kembali login)
start
admin
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman admin
end
manaj data petugas
Cetak laporan
imunisasi anak
Cetak laporan
imunisasi ibu hamil
Seacrhing data
3. Pasien
view berita acara
3.3 Activity Diagram
Activity diagram
memodelkan alur kerja sebuah
proses bisnis atau urutan aktivitas
dalam sebuah proses. Diagram ini
sangat mirip dengan sebuah
flowchart karena kita dapat
memodelkan sebuah alur kerja dari
sebuah aktivitas ke aktivitas
lainnya atau dari suatu aktivitas ke
dalam keadaaan sesaat (state).
1. Activity Diagram Admin
1.1 Activity diagram login
admin
Gambar 3.2 activity diagram login
admin
1.2 Activity diagram
manajemen data petugas
Gambar 3.3 Activity
diagram manajemen data
petugas
17
start
admin
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman admin
end
manaj berita acara
start
admin
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman admin
end
cetak laporan imunisasi
start
admin
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman admin
end
cetak laporan ibu hamil
1.3 Activity diagram
manajemen berita acara
Gambar 3.4 Activity
diagram manajemen
berita acara
1.4 Activity diagram cetak
laporan imunisasi
Gambar 3.5 Activity
diagram cetak laporan
imunisasi
1.5 Activity diagram cetak
laporan kehamilan
Gambar 3.6 Activity
diagram cetak laporan
kehamilan
18
start
petugas
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman petugas
end
delete pasien
start
petugas
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman petugas
end
input pasien
start
petugas
login
sukses
end
gagal (kembali login)
2. Activity Diagram Petugas
2.1 Activity diagram login
petugas
Gambar 3.7 Activity
diagram login petugas
2.2 Activity diagram input
data pasien
Gambar 3.8 Activity
diagram input data pasien
2.3 Activity diagram delete
data pasien
Gambar 3.9 Activity
diagram delete data
pasien
19
start
petugas
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman petugas
end
edit pasien
start
petugas
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman petugas
end
cetak laporan imunisasi
start
petugas
login
sukses
gagal (login kembali)
halaman petugas
end
cetak laporan ibu hamil
2.4 Activity diagram edit
data pasien
Gambar 3.10 Activity
diagram edit data pasien
2.5 Activity diagram cetak
laporan imunisasi
Gambar 3.11 Activity
diagram cetak laporan
imunisasi
2.6 Activity diagram cetak
laporan kehamilan
Gambar 3.12 Activity
diagram cetak laporan
kehamilan
20
start
pasien
login
halaman pasien
lihat medical record
sukses
gagal (login kembali)
start
pasien
login
halaman pasien
view beriita acara
sukses
gagal (login kembali)
start
pasien
login
gagal (login kembali)
sukses
3. Activity Diagram Pasien
3.1 Activity diagram login
pasien
Gambar 3.13 Activity
diagram login pasien
3.2 Activity diagram lihat
medical record
Gambar 3.14 Activity
diagram lihat medical
record
3.3 Activity diagram view
berita acara
Gambar 3.15 Activity
diagram view berita acara
21
: Admin form berita tbl_beritacek kelengkapan beritamasuk hlmn form cek validasi
data disimpan
data tidak valid
: Admin form laporan cek kelengkapan tbl_laporan
masuk halaman form
cek validasi
cetak data
data tidak valid
: Admin Form Login Control Validasi Tbl_login halaman adminmasuk form login
isi data
data tdk lengkap
cek data
data tdk sama
data sama
3.4 Squence Diagram
Sequence Diagram
menjelaskan interaksi objekyang
disusun dalam suatu urutan waktu.
Diagram ini secara khusus
berasosiasi dengan use case.
Sequence diagram memperlihatkan
tahap demi tahap apa yang
seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu di dalam use
case.
1. Squence diagram admin
1.1 Squence diagram
login admin
Admin masuk halaman
utama kemudian memilih
menu login admin.
Gambar 3.16 squence diagram
login admin
1.2 Squence diagram
berita acara
Gambar 3.17 squence diagram
berita acara
1.2 Squence diagram
cetak laporan
Gambar 3.18 squence diagram
cetak laporan
22
: Petugas form login control validasi tbl_login halaman login
masuk form loginisi data
cek datadata valid
data tdk lengkap
data tidak sama
: Petugas form mdcl record cek kelengkapan tbl_medical record
masuk halaman form
cek validasi
data tdk valid
data disimpan
: User Hamil form login control validasi tbl_login halaman user hamil
masuk form loginisi data
cek datadata sama
data tdk lengkap
data tdk sama
: User Imunisasi form mdcl record cek kelengkapan tbl_mdcl record
masuk form mdcl recordcek validasi
simpan data
data tdk valid
2. Squence diagram
petugas
2.1 Squence diagram
login petugas
Gambar 3.19 squence diagram
login petugas
2.2 squence diagram
medical record
Gambar 3.20 squence diagram
medical record
3. Squence diagram pasien
3.1 Squence diagram
login pasien
Gambar 3.21 squence diagram
login pasien
3.2 Squence diagram
lihat medical record
Gambar 3.22 squence diagram
lihat medical record
23
FK_RELATIONSHIP_1
FK_RELATIONSHIP_2
FK_RELATIONSHIP_3
FK_RELATIONSHIP_4
FK_RELATIONSHIP_5
FK_RELATIONSHIP_6
FK_RELATIONSHIP_7
`tbl_akses`
id_aksesakses`
int(11)varchar(20)
`tbl_anggota`
`id_user``username``password``id_akses`nama``alamat``telpn``nama_suami``tgl_lahi r`ktp``pekerjaan`
int(11)varchar(30)varchar(30)int(11)varchar(30)varchar(50)varchar(25)varchar(30)varchar(20)varchar(30)varchar(30)
`tbl_berita`
`id_berita``judul``berita``tanggal``id_user`
int(11)varchar(300)textvarchar(30)int(30)
`tbl_imunisasi`
`id_user``id_imunisasi``nama_anak`anak_ke``tgl_lahir_anak``penyakit_anak`
int(30)int(11)varchar(30)int(11)varchar(20)text
`tbl_jenis_imun`
`id_imun``jenis_imun``keterangan`
int(11)varchar(30)text
`tbl_kehamilan`
`id_user``id_kehamilan``tb_`id_user``tgl_mengandung``jarak_kehamilan``hamil_ke``gol_darah``penyakit``tgl_bersalin``berat_bayi``nama_bayi``jenis_lahir``panjang_bayi``lahir_di``jns_klmn``keterangan`
int(30)int(11)int(11)varchar(20)int(11)int(11)varchar(2)textvarchar(20)decimal(3,2)varchar(30)varchar(20)decimal(10,2)varchar(30)binary(1)text
`tbl_record_hamil`
id_record`id_user`id_petugasid_pasien`berat_badan`tensi`tgl`bln`thn`status_imun`keterangan`
int(11)int(11)int(30)int(11)decimal(10,2)varchar(10)int(20)int(11)int(11)varchar(4)text
tbl_record_imun
`id_record``tb_`id_imun``id_petugas``id_pasien``id_imunisasi``berat_badan``id_imun``tgl``bln``thn``ket`
int(11)int(11)int(30)int(11)(11)decimal(10,2)int(11)int(20)int(11)int(11)text
3.5 Perancangan Basis Data
Langkah selanjutnya
setelah proses pembuatan use case
dimodelkan adalah merancang
basis data. Basis data merupakan
jantung dari Sistem Informasi,
sebagai tempat untuk menyimpan
semua data yang ada. Dalam tugas
akhir ini rancangan basis data
dimodelkan dengan Entity
Relationship Diagram (ERD)
dengan menggunakan CASE
TOOL power designer 12. Power
designer 12 mempresentasikan
ERD ke dalam CDM (Concept
Data Model) dan PDM (physical
Data Model) yang akan
diimplementasikan pada DBMS
MySQL. ERD dari sistem
informasi pada tugas akhir ini
dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
1. CDM
Gambar 3.23 CDM Sistem
(Concept Data Model)
2. PDM
Gambar 3.24 PDM Sistem
(physical Data Model)
Relationship_1
Relationship_2
Relationship_3
Relationship_4
Relationship_5
Relationship_6
Relationship_7
`tbl_akses
id_akses`akses
NO11VA20
Key_1
`tbl_anggota`
id_user`username``password``nama``alamat`telpn``nama_suami`tgl_lahir``ktp``pekerjaan`
NO11VA30VA30VA30VA50VA25VA30VA20VA30VA30
Key_1
tbl_berita`
`id_berita``judul``berita``tanggal`
NO11VA300TXTVA30
Key_1
tbl_imunisasi`
id_imunisasi ``nama_anak`anak_ke`tgl_lahi r_anak`penyaki t_anak
NO11VA30IVA20TXT
Key_1
tbl_jenis_imun`
id_imun`jenis_imun``keterangan`
NO11VA30TXT
Key_1
tbl_kehami lan`
id_userid_kehamilan`tgl_mengandung`jarak_kehamilan``hamil_ke``gol_darah``penyaki t`tgl_bersal in``berat_bayi ``nama_bayi`jenis_lahi r`panjang_bayi`lahi r_di `jns_klmn``keterangan`
INO11VA20IIVA2TXTVA20DC3,2VA30VA20DC10,2VA30binary(1)TXT
Key_1
tbl_record_hamil `
`id_record``berat_badan``tensi``tg l``bln``thn``status_imun``keterangan`
NO11DC10,2VA10IIIVA4TXT
Key_1
tbl_record_imun
id_record``berat_badan`id_imun`tgl``bln`thn``ket`
NO11DC10,2IIIITXT
Key_1
24
.
BAB IV
IMPLEMENTASI
Bab ini membahas
implementasi desain sistem
informasi posyandu Karang
panasan Blega Banggkalan.
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini
berisi tampilan menu yang
terdapat dalam sistem informasi
posyandu Karang panasan Blega
Bangkalan guna untuk mendukung
kesehatan kesehatan ibu dan anak
(KIA).
1. Admin
Administrator pengelola
situs sistem informasi posyandu
Karang panasan Blega .
Didalamnya mencakup semua
proses sistem, baik
menambahkan, meng-edit
maupun menghapus seluruh item.
Berikut ini adalah contoh dari
tabel tabel tentang proses pada
admin.
1.1 Halaman login admin
Gambar 4.1 halaman login admin
1.2 Halaman utama Admin
pada halaman ini admin
dapat melihat data keseluruhan
pada menu utama admin.
Gambar 4.2 halaman utama admin
1.3 halaman profil admin
25
Pada halaman ini dapat
melihat dan mengedit profil admin
pada halaman admin.
Gambar 4.3 halaman profil admin
1.4 Halaman tambah berita
admin
Pada halaman ini admin dapat
menambah berita acara pada
halaman adin.
Gambar 4.4 halaman tambah
berita admin
1.5 Halaman manajemen Admin
Pada halaman ini admin
dapat manambah, mengedit dan
menghapus admin.
Gambar 4.5 halaman manajemen
admin
1.6 Halaman manajemen
petugas
Pada halaman ini admin
dapat menambah, mengedit dan
menghapus data petugas.
Gambar 4.6 halaman manajemen
petugas
26
1.7 Halaman manajemen pasien
Pada halaman ini admin
dapat menambah, mengedit dan
menghapus data pasien.
Gambar 4.7 halaman manajemen
pasien
1.8 halaman manajeman berita
acara admin
pada halaman ini admin
dapat menambah, mengedit dan
menghapus data berita acara.
Gambar 4.8 halaman manajemen
berita acara admin
1.9 halaman jenis jenis
imunisasi
pada halaman ini admin
dapat melakukan pengisian
jenis-jenis imunisasi
Gambar 4.9 halaman jenis jenis
imunisasi
1.10 halaman medical record
data imunisasi anak
pada halaman ini petugas
dapat melakukan record data
imunisasi anak
27
Gambar 4.10 halaman medical
record data imunisasi anak
1.11 halaman medical record
data imunisasi kehamilan
pada halaman ini petugas
dapat melihat data imunisasi
kehamilan
Gambar 4.11 halaman medical
record data imunisasi kehamilan
2. Petugas
2.1 Halaman profil petugas
Pada halaman ini petugas
dapat mengedit nama dan alamat
petugas di halaman petugas.
Gambar 4.12 halaman profil
petugas
2.2 halaman list petugas
pada halaman ini petugas
dapat mengedit dan menghapus
data petugas.
Gambar 4.13 halaman list petugas
2.3 halaman list pasien
pada halaman ini petugas
dapat mengedit dan menghapus
data pasien pada halaman petugas.
Gambar 4.14 halaman list pasien
2.4 halaman pemeriksaan pasien
28
Pada halaman ini petugas
dapat melakukan pencarian pasien
yang sudah mendaftar untuk
melakukan pemeriksaan
Gambar 4.15 halaman
pemeriksaan pasien
1. Pasien
1.1 halaman profil pasien
Pada halaman ini pasien
dapat mengisi data diri dan anak
yang akan di imunisasi.
Gambar 4.16 halaman profil
pasien
1.2 halaman register kehamilan
pada halaman ini pasien
dapat mengisi data dirinya dan
menyimpanya.
Gambar 4.17 halaman register
kehamilan
1.3 halaman register imunisasi
pada halaman ini pasien
dapat mengisi data anaknya yang
akan di imunisasi.
Gambar 4.18 halaman register
imunisasi
29
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian
dan pembuatan sistem informasi
ini adalah :
1. Imunisasi yang
diberikan untuk anak
terdiri dari imunisasi
Hepatitis B, BCG,
DPT, Polio dan
Campak sedangkan
imunisasi untuk ibu
terdiri dari imunisasi
TT I dan TTII.
2. Umumnya ibu
berpengetahuan
rendah tentang
imunisasi, namun
sebagian besar sudah
mengerti manfaat
imunisasi.
3. Data yang di ambil
hanya mencakup di
Desa Karang Panasan
saja
5.2 Saran
Perlunya Dinas kesehatan
Kabupaten/kota menyebarluaskan
informasi mengenai imunisasi
kepada masyarakat di wilayahnya
melalui komunikasi. Pengetahuan
yang memadai atas imunisasi
merupakan faktor pencetus yang
kuat agar orang tua mau
megimunisasikan anak mereka.
30
Daftar Pustaka
[1]. Supartini, 2004. Proses
pembentukan kekebalan
tubuh.
[2]. Goldstein, 2011. Penerapan
sistem informasi dalam
layanan kesehatan.
[3]. Witarto. 2004. Sistem
Informasi Manajemen Jilid
Satu Edisi Ke-7. Jakarta:
Prenhallindo
[4]. Effendy, 1998 . peranan
posyandu dalam kehidupan
masyarakat.
[5]. Jogiyanto, HM. 2002.
Analisis & Desain sistem
informasi:Pendekatan
Terstruktur Teori dan
Aplikasi Bisnis. Edisi 1.
Yogyakarta : Graha Ilmu
[6]. Dinkes Propinsi Jawa Timur.
Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Desa Siaga di
Jawa Timur. Surabaya, 2007.
[7]. Dinkes Propinsi Jawa Timur.
2005. Buku Pegangan Kader
Posyandu. Subdin PSD,
Surabaya.
[8]. Depkes RI. 2002. Pemantauan
Pertumbuhan Balita.
Direktorat Gizi Masyarakat,
Jakarta.
[9]. Dinkes Propinsi Jawa Timur.
2006. Panduan Pelatihan
Kader Posyandu. DIPA
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat.
[10]. Narendra 2006. pertumbuhan
dan perkembangan anak.