Upload
trannga
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pertemuan 6
Diema Hernyka Satyareni, M. Kom
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa dapat merepresentasi pengetahuan dalam Sistem Intelegensia
MATERI BAHASAN
–Logika
–Jaringan Semantik
–Frame
–Script
Representasi Logika
• Representasi logika terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Logika proposisional ( Propositional logic )
2. Logika predikatif (Predicate logic).
1. Logika Proposisional (PropositionalLogic)
• Proposisi adalah suatu model untuk mendeklarasikan suatu fakta (suatu pernyataan yang dapat bernilai benar(B) atau salah(S).
• Lambang-lambang proposisional menunjukkan proposisi atau pernyataan tentang segala sesuatu yang dapat benar atau salah.
LAMBANG –LAMBANG PROPOSISI
Lambang pernyataan proposisional
P,Q,R,S,T,... (disebut sebagai atom-atom)
Lambang kebenaran Benar (True) , Salah (False)
Lambang penghubung
• Konjungsi : (and)
• Disjungsi : (or)
• Implikasi : (if-then)
• ekuivalensi: ↔
• Negasi : (not)
Tabel Kebenaran
P Q P Q
B B B
B S S
S B S
S S S
P Q P Q
B B B
B S S
S B B
S S B
P Q P Q
B B B
B S B
S B B
S S S
P Q P ↔ Q
B B B
B S S
S B S
S S B
P P
B S
S B
RESOLUSI (Pembuktian Teorema)
• Untuk menggunakan teori proposisi, maka digunakan ”Resolusi”, yaitu suatu aturan untuk melakukan inferensi yang dapat berjalan secara efisien dalam suatu bentuk khusus yang disebut CNF (Conjunctive Normal Form).
• Bentuk dan ciri-ciri CNF :
o Setiap kalimat merupakan disjungsi literal (OR)
o Semua kalimat terkonjungsi secara implisit.
Langkah-langkah mengubah suatu kalimat ke dalam bentuk CNF
1. Hilangkan implikasi dan ekuivalensi. o xy menjadi xy
o x↔y menjadi (xy) (yx)
2. Kurangi lingkup semua negasi menjadi satu negasi saja. o (x) menjadi x
o (xy) menjadi (xy)
o (xy) menjadi (xy)
3. Gunakan aturan asosiatif dan distributif untuk mengkonversi menjadi conjungtion of disjunction. o Asosiatif : (AB) C = A(BC)
o Distributif : (AB) C = (AC)(BC)
4. Buat satu kalimat terpisah untuk tiap-tiap konjungsi.
CONTOH
Diketahui basis pengetahuan (fakta-fakta yang bernilai benar) sebagai berikut:
1. P
2. (P ∧ Q) R
3. (S ∨ T) Q
4. T
Tentukan kebenaran R.
Untuk membuktikan kebenaran R dengan menggunakan resolusi,maka ubah dulu menjadi bentuk CNF.
CONTOH
CONTOH
Kemudian kita tambahkan kontradiksi pada
tujuannya, R menjadi ¬ R sehingga fakta-
fakta (dalam bentuk CNF) dapat disusun
menjadi :
1. P
2. ¬ P ∨ ¬ Q ∨ R
3. ¬ S ∨ Q
4. ¬ T∨ Q
5. T
6. ¬ R
Sehingga resolusi dapat dilakukan
untuk membuktikan kebenaran R,
sebagai berikut
Contoh bila diterapkan dalam kalimat
• P: Eko anak yang cerdas
• Q: Eko rajin belajar
• R: Eko akan menjadi Juara Kelas
• S: Eko makannya banyak
• T: Eko istirahatnya cukup
Kalimat yang terbentuk
P : Eko anak yang cerdas
(P ∧ Q) R : Jika Eko anak yang cerdas dan Eko rajin belajar,
maka Eko akan menjadi juara kelas
(S ∨ T) Q : Jika Eko makannya banyak atau Eko
istirahatnya cukup, maka Eko rajin belajar
T : Eko istirahatnya cukup
Setelah dilakukan konversi CNF, didapat:
P : Eko anak yang cerdas
¬ P ∨ ¬ Q ∨ R : Eko tidak cerdas atau Eko tidak rajin
belajar atau Eko akan menjadi juara kelas
¬ S ∨ Q : Eko tidak makan banyak
atau Eko rajin belajar
¬ T∨ Q : Eko tidak cukup istirahat
atau Eko rajin belajar
T : Eko istirahatnya cukup
¬ R : Eko tidak akan menjadi Juara Kelas
Pohon aplikasi resolusi
Eko tidak cerdas atau Eko tidak rajin belajar atau Eko akan menjadi juara kelas
Eko tidak cerdas atau Eko tidak rajin belajar
Eko tidak cukup istirahat, atau Eko rajin belajar
Eko tidak cukup istirahat,
Eko tidak akan menjadi juara kelas
Eko anak yang cerdas
Eko tidak rajin belajar
Eko istirahatnya cukup
2. Logika Predikat
Logika predikat merupakan satu formula yang terdiri dari predikat, variabel dan konstanta
Logika predikat digunakan untuk merepresentasikan hal-hal yang tidak dapat di representasikan dengan menggunakan logika proposisi.
Pada logika predikat digunakan untuk merepresentasikan fakta-fakta sebagai suatu pernyataan yang disebut dengan wff(well- formed formula)
Contoh
1. WARNA (RUMAH, MERAH) :
predikat ini menggambarkan warna rumah merah, dimana WARNA adalah predikat, RUMAH dan MERAH adalah suatu konstanta.
2. WARNA (x, MERAH) :
x adalah variabel yang menyatakan sembarang benda yang berwarna merah
3. WARNA (x,y) :
Predikat ini menyatakan suatu sifat warna antara variabel x dan y
Contoh
Kalkulus predikat bersifat rangkaian seperti :
1. Konjungtif
fakta : Amin tinggal di rumah yang berwarna kuning
formula : TINGGAL (AMIN,RUMAH) ∧ WARNA(RUMAH,KUNING)
2. Disjungtif
fakta : Amin bisa main biola atau piano
Formula : MAIN (AMIN,BIOLA) V MAIN (AMIN,PIANO)
3. Negasi
fakta : Amin tidak bisa main biola
Formula : -MAIN(AMIN,BIOLA)
Contoh
4. Implikasi
fakta : Amin mempunyai mobil biru
(fakta tersebut mengandung arti bila Amin mempunyai mobil maka mobil itu berwarna biru)
formula : PUNYA(AMIN,MOBIL_A)WARNA(MOBIL_A,BIRU)
5. Kuantifier (penghitung)
kuantifier adalah suatu simbol dalam satu formula yang membenarkan formula itu dalam satu domain.
misal :
fakta : Amin punya mobil
formula : PUNYA (x,y)
Contoh
fakta tersebut bisa ditulis PUNYA(AMIN,MOBIL) dimana AMIN dan MOBIL adalah kuantifier dari variabel x dan y
Kuantifier ini memiliki beberapa tipe yaitu : 1. Kuantifier universal dimana semua konstan membenarkan formula itu
misal :
fakta : semua kucing mempunyai empat kaki
formula : (x) BINATANG(x,KUCING)KAKI(x,4)
2. Kuantifier yang berlaku untuk suatu keadaan saja
misal :
fakta : ada satu kucing berkaki tiga
Formula : (x)BINATANG (x,KUCING) KAKI(x,3)
Jaringan Semantik
Implementasi Jaringan Semantik Penyakit Infeksi
FRAME (Bingkai)
• Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang digunakan atau merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan.
• Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain.
STRUKTUR FRAME
ELEMEN DASAR FRAME
• Slot : merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang direpresentasikan oleh frame
• Subslot : menjelaskan pengetahuan atau prosedur dari atribut pada slot
Isi dari slot dalam frame
1. Informasi identifikasi frame.
2. Hubungan frame dengan frame yang lain.
3. Penggambaran persyaratan yang dibutuhkan frame.
4. Informasi prosedural untuk menggunakan struktur yang digambarkan.
5. Informasi default frame.
6. Informasi baru
Bentuk dari subslot
1. Value : nilai dari suatu atribut.
2. Default : nilai yang digunakan jika slot kosong atau
tidak dideskripsikan pada instansiasi frame.
3. Range : jenis informasi yang muncul pada slot.
4. If added : berisi informasi tindakan yang akan
dikerjakan jika nilai slot diisi.
5. If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada kasus
dimana tidak ada value pada slot.
6. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan
semantik ataupun tipe lain dari informasi.
Contoh 1. Frame Kelas dari Penyakit Infeksi
Contoh 2 Deskripsi frame untuk kamar hotel.
Script
• Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame, Hanya saja frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa
• Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa
Elemen-elemen Script
• Kondisi input : kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi suatu peristiwa dalam script
• Track : variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script
• Prop : obyek-obyek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi
• Role : peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa
• Scene : adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa
• Hasil : kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.
Contoh Script Untuk Pembelian Obat Di Apotek
TUGAS
Buatlah script ujian tertulis mata kuliah sistem intelegensia