Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 66
SISTEM KENDALI TELEPON SELULER DIKENDALIKAN PC DAN
DIDUKUNG OLEH PROGRAM BORLAND DELPHI
Oleh :
Ir.Afrizal, dan Herman
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Mudah adalah sesuatu yang sangat diincar pada zaman sekarang. Dapat dikatakan
bahwa semua pekerjaan dituntut untuk menghasilkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi.
Untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya, diperlukan suatu alat yang
dapat bekerja praktis dan efisien sehingga tanpa menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam kehidupan manusia modern tentunya penuh dengan
aktivitas dan adakalanya merasa kerepotan untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan, terutama dibidang elektronik dan
teknologi informasi yang melibatkan komputer didalamnya.
Perancangan dan pembuatan sistem kendali berbasis komputer dan telepon seluler ini
menggunakan rangkaian relay sebagai saklar otomatis yang dihubungkan ke PC dan HP agar
dapat mengendalikan saklar secara otomatis. Dan menggunakan port paralel sebagai
penghubung antara alat dan komputer. Dalam hal pembuatan program aplikasi tersebut akan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 67
dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Borland Delphi dan sebuah perangkat HP
berupa handphone yang berfungsi sebagai penerima dan pemberi informasi pada program
server yang berisi instruksi mati atau hidupkan perangkat listrik. Adapun untuk implementasinya
nanti dapat diterapkan pada perangkat listrik yang ada di suatu rumah, gedung-gedung
bertingkat, atau pabrik dan pergudangan.
Dengan adanya alat ini diharapkan lebih memudahkan untuk memonitoring atau
mengendalikan perangkat listrik, sehingga untuk mematikan dan menghidupkan perangkat listrik
bisa dilakukan secara jarak jauh, dan dimana saja selama ada sinyal telepon seluler tersebut.
Kata Kunci : Interfacing paralel, SMS.
I. LATAR BELAKANG
Mudah adalah sesuatu yang sangat diincar pada zaman sekarang. Dapat dikatakan bahwa
semua pekerjaan dituntut untuk menghasilkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi. Untuk
mempermudah seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya, diperlukan suatu alat yang dapat
bekerja praktis dan efisien sehingga tanpa menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam
melaksanakan pekerjaan
tersebut.
Dalam kehidupan manusia modern tentunya penuh dengan aktivitas dan adakalanya merasa
kerepotan untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Seiring dengan perkembangan dunia
ilmu pengetahuan, terutama dibidang elektronik dan teknologi informasi yang melibatkan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 68
komputer didalamnya. Otomatisasi perangkat atau peralatan merupakan salah satu jawaban yang
paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Perangkat atau peralatan yang dimaksud adalah
alat-alat bantu yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitas kesehariannya dan tentunya
mempunyai manfaat yang berarti.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini,
memungkinkan manusia untuk membuat suatu alat yang mampu membantu ataupun
mempermudah pekerjaannya tersebut. Teknologi komputer, elektronika, serta telekomunikasi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan tersebut Pada zaman
sekarang, komputer atau disebut PC (personal computer) sudah berada hampir di setiap rumah,
gedung atau perkantoran. Kebanyakan komputer lebih sering digunakan untuk keperluan
mengetik, film, musik dan permainan. Padahal komputer juga bisa digunakan untuk keperluan
pengontrolan peralatan listrik rumah tangga seperti lampu, kipas angin, dispenser dan lain-lain
dengan memanfaatkan port paralel (DB25) pada komputer tersebut.Dalam dunia komputer, port
adalah satu set instruksi atau perintah sinyal dimana microprocessor menggunakan port untuk
memindahkan data dari atau ke piranti lain. Penggunaan umum port adalah untuk berkomunikasi
dengan printer, modem, keyboard dan display. Kebanyakan port-port komputer adalah berupa
kode digital, di mana tiap-tiap sinyal atau bit adalah berupa kode biner 1 atau 0.
Seiring dengan berkembangnya teknologi nirkabel (wireless), salah satunya adalah teknologi
GSM (Global System for Mobile Communications), yang semakin murah dan dengan kapasitas
jangkauan yang semakin luas, menyebabkan pemakaian telepon seluler tidak hanya berada pada
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 69
salah satu golongan masyarakat tertentu saja (kaum menegah atas), namun pemakai telepon
seluler sudah menjangkau semua lapisan. SMS (Short Message Service) adalah salah satu
fasilitas yang terdapat pada telepon seluler yang hampir setiap orang mengenalnya. Selain
memiliki biaya operasional yang cukup murah, fasilitas ini juga merupakan media komunikasi
dan sarana informasi antar individu yangcukup memiliki sifat waktu nyata (rea-ltime), sehingga
tidaklah mengherankan apabila SMS masih tetap menjadi pilihan bagi setiap orang sebagai
sarana
komunikasi.
Telepon seluler dengan fasilitas SMS yang mampu bertukar informasi berbasis teks secara
jarak jauh (remote) dan tanpa kabel (wireless) dapat memberikan solusi yang tepat terhadap
masalah pengontrolan keamanan secara jarak jauh. Ditambah dengan dukungan port paralel pada
komputer, menjadikan telepon seluler sebagai sarana alternatif selain sebagai sarana komunikasi
juga dapat dijadikan sebagai sarana pengendali jarak jauh.
1.1.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari perancangan dan pembuatan penelitian ini diantaranya adalah
bagaimana cara merancang dan membuat Sistem kendali telepon seluler dikendalikan PC dan
didukung oleh program borland delphi ?
1.3 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan pokok bahasan agar lebih fokus, maka dalam penelitian ini
dilakukan pembatasan pada pokok bahasan yaitu:
1. Hanya menyediakan lima terminal pada rangkaian relay, sehingga program
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 70
hanya mengontrol lima perangkat listrik saja.
2. Perangkat lunak yang dibuat tidak dapat mendeteksi peralatan listrik yang
diuji rusak atau tidak.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat suatu Sistem
kendali telepon seluler dikendalikan PC dan didukung oleh program borland delphi
1.5 Manfaat Penelitian
Kegunaan yang dapat dihasilkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Memberikan kemudahan dalam pemantauan dan pengendalian suatu
perangkat listrik, sehingga menghidupkan atau mematikan perangkat listrik
tidak harus berada pada gedung tersebut.
2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi para peneliti
berikutnya yang akan membahas mengenai masalah sistem kendali dengan
menggunakan komunikasi parallel (Interfacing Parallel).
II. KAJIAN DAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Pengendali
Dalam kehidupan manusia modern tentunya penuh dengan aktivitas dan adakalanya
merasa kerepotan untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Seiring dengan perkembangan
dunia ilmu pengetahuan, terutama di bidang elektronik dan teknologi informasi yang melibatkan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 71
komputer di dalamnya. Otomatisasi perangkat atau peralatan merupakan salah satu jawaban yang
paling
tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Perangkat atau peralatan yang dimaksud adalah alat-alat
bantu yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitas kesehariannya dan tentunya
mempunyai manfaat yang berarti.
Secara umum sistem pengendalian adalah susunan komponen-komponen fisik yang
dirakit sedemikian rupa sehingga mampu mengatur sistemnya sendiri atau sistem diluarnya.
Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran
(variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga range tertentu. Istilah lain sistem kontrol
atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, sistem pengendalian, atau sistem pengontrolan.
Sistem pengendalian atau teknik pengaturan juga dapat didefinisikan suatu usaha atau
perlakuan terhadap suatu sistem dengan masukan tertentu guna mendapatkan keluaran sesuai
yang diinginkan. Dalam buku berjudul ”Modern Control Systems”, bahwa sistem pengaturan
merupakan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu
konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki berupa respon.
Contoh sistem pengaturan yang paling mendasar adalah kendali on –off saklar listrik.
Aktivitas menghidupkan dan mematikan saklar menyebabkan adanya situasi saklar hidup atau
mati. Masukan on atau off mengakibatkan terjadinya proses pada suatu pengendalian saklar
listrik sehingga sistem bekerja sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu listrik menyala atau
mati. Keadaan on-off (hidup atau mati) merupakan masukan, sedangkan mengalir dan tidak
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 72
mengalirnya listrik merupakan keluaran. Suatu keadaan dimana listrik sudah dihidupkan namun
tidak menyala, berarti ada yang salah pada sistem tersebut. Proses yang dicontohkan itu
mengilustrasikan sistem kendali yang terjadi secara manual.
Secara umum ada empat aspek yang berkaitan dengan sistem pengendalian yaitu
masukan, keluaran, sistem dan proses. Masukan (input) adalah rangsangan dari luar yang
diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem
pengaturan. Keluaran (output) adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem
kendali. Tanggapan ini bisa sama dengan masukan atau mungkin juga tidak sama dengan
tanggapan pada masukannya.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan yang
tertera sebagai berikut :
1. Pengumpulan data-data yang diperlukan beberapa metode yang akan dipakai dalam
pengumpulan data:
a. Studi Literatur
Pada metode ini penulis akan melakukan pencarian, pembelajaran dari berbagai macam literatur
dan dokumen yang menunjang pengerjaan penelitian ini khususnya yang berkaitan dengan
sistem kendali yang menggunakan komunikasi parallel.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 73
b. Browsing
Melakukan pengamatan ke berbagai macam website di internet yang menyedikan informasi
yang relevan dengan permasalahan dalam pembuatan sistem kendali ini.
2. Perancangan Dan Perakitan Hardware
Setelah melakukan kajian literatur dapat dilakukan perancangan dan perakitan hardware sistem
kendali perangkat listrik.
3. Perancangan Dan Pembuatan Perangkat Lunak
Setelah melakukan kajian literatur dilakukan perancangan dan pembuatan perangkat lunak
sistem kendali perangkat listrik, sehingga perangkat lunak ini sudah bisa untuk mengendalikan
perangkat listrik secara jarak jauh.
4. Uji Coba Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mengetahui tingkat kesalahan dan keberhasilan
program.
5. Uji Coba Perangkat Lunak dengan Hardware
Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem kendali yang telah dibuat sudah
benar, sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang
terkandung di dalamnya
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 74
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji coba sistem yang telah dirancang dan dibuat. Uji coba dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan lingkungan uji coba
yang telah ditentukan serta dilakukan sesuai dengan perancangan.
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi Sistem Kendali telepon seluler
dikendalikan PC adalah sebagai
berikut.
1. Prosesor Intel Pentium3 500 MHz
2. RAM 256 MB
3. Hardisk Dengan Kapasistas 40 GB
4. Monitor 17”
7. Keyboard
8. Mouse PS2
9. Handphone Nokia tipe 3315
10. Kabel data generik Nokia 3310 yang kompatibel dengan Nokia 3315,dan 3330.
Perangkat lunak yang digunakan antara lain :
1. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2
2. Borland Delphi
3. Microsoft Office Access
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 75
4.1 Hasil Uji Coba Perangkat Lunak Sistem Kendali
Pengendalian sistem secara keseluruhan berpusat pada perangkat lunak pada komputer.
Dengan kata lain perangkat lunaklah sebagai otak sistem pengendalian, sedangkan hardware
hanyalah kaki atau tangan yang menerima instruksi dari perangkat lunak. Hasil pengujian
perangkat lunak kali ini dilakukan dengan mengirim SMS ke HP server dengan format
“ON1,NOW.1234”. Dengan catatan no pengirim telah terdaftar pada tabel user. Maka pada form
program indikator perangkat1 menjadi hidup seperti pada gambar berikut.
Gambar 1
Hasil Perangkat 1 Yang Telah Dihidupkan
Gambar 2
Isi SMS Konfirmasi
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 76
Pada percobaan kedua user mengirimkan format SMS“ON1,NOW.1234”. dan nomor HP
pengirim belum didaftarkan pada tabeluser. Sehingga tampilan program dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 3
Pengiriman SMS Dengan NO Yang Belum Didaftarkan
Gambar 4
Isi SMS Konfirmasi
Hasil Pengujian Perangkat Lunak
Format SMS Keadaan Lampu Indikator SMS Balasan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 77
ON1.NOW.1234
(No HP terdaftar)
Perangkat1: ON www.oxygensoftware.com
Perangkat1 Telah
Dihidupkan
ON2.NOW.1234
(No HP tidak
terdaftar)
Perangkat2: OFF www.oxygensoftware.com
handphone / PIN / Format
Anda
Salah
4..2 Hasil Uji Coba Hardware
Pengujian dengan mengirimkan SMS ke HP server dengan format
“ON3,NOW.1234”,hasilpengujian dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut.
Gambar 4
Indikator Perangkat3 Pada Program
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 78
Gambar 5
Indikator Perangkat3 Pada Hardware
Gambar 6
Lampu 3 Pada Hardware
Gambar 7
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 79
Gambar 8
Keadaan Lampu 3 Pada Hardware
Hasil Pengujian Sistem Secara Keseluruhan
Format SMS ON3.NOW.1234 (No HP
terdaftar)
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 80
Keadaan Lampu Indikator pada program Perangkat3: ON
Keadaan Lampu Indikator pada
hardware
Lampu3: ON
Keadaan perangkat Perangkat3: ON
SMS Balasan www.oxygensoftware.com
Perangkat3 Telah dihidupkan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai sistem kendali perangkat listrik berbasis
komputer dan telepon seluler yaitu:
1. Perangkat akan mati jika byte port di AND kan dan akan hidup jika di OR kan.
2. Sebelum isi SMS diproses perlu adanya kapitalisasi, karena sistem hanya bisa menangani isi
SMS dengan huruf kapital.
3. Sebelum isi SMS diolah perlu adanya pemotongan isi SMS untuk menbedakan tiap kata pada
isi SMS.
5.2 Saran
Beberapa saran pengembangan lebih lanjut yang dapat diberikan oleh penulis adalah :
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 81
1. Diharapkan adanya percobaan dan penelitian lebih lanjut untuk penggunaan Java Native
Invocation (JNI), merupakan pemrograman Java yang dapat diterapkan pada pemrograman
Interfacing.
2. Pengembangan lebih lanjut, dapat digunakan rangkaian mikrokontroller tanpa menggunakan
program simulasi di komputer sebagai perantara dalam mengcoding dan mengolah data,
sehingga dengan demikian akan menghasilkan efisiensi dari penghematan listrik komputer
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 82
DAFTAR PUSTAKA
Husni.2004. Pemrograman Database dengan Delphi. Malang: Graha ILmu.
Iswanto. 2008. Antarmuka Port Paralel dan Port Serial. Yogyakarta: GavaMedia.
Madcoms. 2002. Seri Panduan Pemrograman Borland Delphi 7. Yogyakarta:Andi.
Marcus, Zakaria dan Josef W. 2006. Aplikasi SMS untuk Berbagai Keperluan
membuat Aplikasi SMS Menggunakan Delphi dan OxygenSMS.Bandung: Innnformatika.
Pujianto. 2007. Borland Delphi 8. baturaja: Graha Ilmu.
Punomo, Adi. 2007. Pemrograman Java Membangun Beragam Aplikasi Layanan SMS 2.
Semarang: Salemba Infotek.Sudono, Agus. 2004. Memanfaatkan Port Printer Komputer
Menggunakan Delphi. Yogyakarta: Presisi Offset.
Wahana Komputer. 2006. Teknik Antarmuka Mikrokontroler Dengan KomputerBerbasis Delphi.
Jakarta: Salemba Infotek.
Wibawanto, Hari. 2007. Elektronika Dasar Pengenalan Praktis. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 83
SISTEM APLIKASI
PELAYANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON
PADA PT. TELEKOMUNIKASI Tbk CABANG JAMBI
Yeni Nurjani, M.Kom dan Munawar
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nurdin Hamzah Jambi
E-mail : [email protected]
ABSTRAKSI
Pada PT. Telkom kantor Jambi, komputer digunakan untuk menyimpan data untuk membuat
program aplikasi yang nantinya mempermudah kinerja karyawan PT. Telkom Jambi. Sistem
Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon PT. Telkom Jambi ini merupakan suatu
program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk mencari
informasi melalui program ini dapat dikakukan melalui menu-menu besrta sub-sub menunya jika
menu-menu diklik pada menu yang ingin dijalankan sehingga akan muncul sub-sub menu lalu
dipilih sub menu mana yang akan dijalankan sehingga didapatkan informasi yang dibutuhkan.
Pada pembuatan Sistem Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon di PT. Telkom Jambi
dibuat dengan membuat form-form, mendesain tampilan, membuat program dengan kode visual
basic, dan melakukan studi Kelayakan penggunaan program. Bentuk dari aplikasi ini adalah
berbentuk form-form yang digunakan untuk menyimpan data, menghapus data, mencari data
dan penyediaan informasi-informasi yang berkaitan dengan jaringan kabel dan Pelangga PT.
Telkom.
Kata kunci : Sistem Aplikasi, Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon, Vsisual Basic 6.0
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 84
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang begitu pesat menuntut
suatu organisasi berskala besar maupun kecil untuk dapat mengikuti dan menyesuaikan diri agar
tidak ketinggalan. Demikian juga teknologi komunikasi berkembang sangat pesat di Indonesia.
Salah satu instansi yang memanfaatkan kemajuan teknologi komputer tersebut adalah PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA atau
PT. Telkom. PT. Telkom merupakan salah satu BUMN yang telah memanfaatkan
teknologi komunikasi, khususnya untuk membantu mempermudah karyawan dalam
menyelesaikan tugasnya. Pada PT. Telkom Kantor Cabang Jambi komputer digunakan untuk
menyimpan data dan membuat suatu program aplikasi yang nantinya mempermudah kerja
karyawan PT. Telkom. Setiap tahun jumlah pelanggan
PT. Telkom mengalami kenaikan, ini berarti semakin banyak penduduk jambi yang
memasang jaringan telepon di rumahnya. Ini mengakibatkan banyak pencarian alamat pada port
Main Distribution Frame (MDF) serta pada jaringan telkom yang rumit jika terjadi gangguan.
Berbicara tentang Main Distribution Frame atau dengan arti kata lain (MDF), adalah unit
terminal berkapasitas besar sebagai tempat terminasi kabel dari sentral dan kabel primer dari
tempat tambat awal kabel primer yang menuju jaringan. Main Distribution Frame (MDF)
sebagai salah satu unit yang ada di PT. Telkom yang mempunyai fungsi-fungsi khusus, yaitu
tempat penyambungan antara kabel dari primer dengan kabel dari sentral, tempat pengetesan
dalam melokalisir gangguan, tempat melakukan mutasi, tempat mengisolir pelanggan karena
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 85
administrasi dan memungkinkan pengukuran secara terpisah antara saluran kesentral dan saluran
ke arah pelanggan.
Untuk mengetahui data jaringan PT. Telkom menggunakan SISKA (Sistem Informasi
Customer). SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan
dengan sekuritas dan akurasi data. SISKA merupakan sebuah sistem informasi untuk menangani
proses seperti, validasi, gangguan, pasang baru, yang digunakan di lingkungan PT. Telkom.
Aplikasi SISKA ini menggunakan text base sehingga user interfacenya dan kurang nyaman
dalam hal penyediaan informasi maupun untuk monitoring dan pelaporan. Dalam penyimpan
data SISKA menggunakan database Oracle, dari beberapa database yang ada Oracle termasuk
salah satu database popular namun dari segi kelemahann Oracle merupakan Database
Management Sistem (DBMS) yang paling rumit dan paling mahal adapun keluhan- kelemahan
mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal.
Pada dasarnya penulis sudah melakukan penelitian yang sama, ketika melakukan kerja praktek di
PT. Telkom Jambi dengan mengangkat judul Aplikasi Data Customer Service adapun kelemahan
aplikasi ini adalah kurangnya penambahan tempat atau lokasi perangkat jaringan telepon itu
berada, sehingga jika terjadi gangguan akan berlangsung lama, itu dikarenakan keberadaan
perangkat jaringan Telepon belum diketahui secara pasti. Maka demikian penulis membuat suatu
Program Sistem Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon di PT. Telkom Jambi, adapun
kelebihan sistem aplikasi ini adalah penyempurnaan dari aplikasi yang ada sebelumnya, sehingga
nantinya aplikasi ini dapat memudahkan karyawan bagian Customer Service dalam memproses
data gangguan dari pelanggan untuk kemudian hasil input data gangguan diteruskan kepada
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 86
teknisi telkom di bagian jaringan. Teknisi inilah yang kemudian akan melakukan pengecekan
pada jaringan.
1.2 Perumusan Masalah Penelitian
“Bagaimana membuat sebuah Sistem Aplikasi Pelayanan Gangguan Telepon di PT.
Telkom Jambi untuk memonitoring gangguan jaringan telepon di PT. Telkom Jambi
menggunakan Visual Basic 6.0 ? ”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan satu fasilitas bagi petugas PT. Telkom
untuk membantu memonitor gangguan penganduan pelanggan dan mengecek pada jaringan
apabila terjadi gangguan.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis adalah untuk memperkaya khasanah pemikiran dan penerapan ilmu
pengetahuan dan pemanfaatan teknologi yang berkembang.
b. Bagi karyawan PT. Telkom adalah untuk mempermudah pekerjaan dalam
penanganan gangguan jaringan telepon.
c. Bagi PT. Telkom adalah untuk pencapaian target kerja yang efektif dan efisien
sehingga service excellent kepada pelanggan dapat tercapai.
d. Bagi pelanggan adalah dengan adanya target kerja yang efektif dan efisien, sehingga
waktu untuk menyelesaikan gangguan semakin singkat.
1.5 Batasan Masalah Penelitian
Pada pembuatan Sistem Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan pada PT. Telkom Jambi.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 87
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem
berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu” [JOG02].
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu” [JOG02].
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-
komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),
penghubung (interprest), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran
(objective) dan tujuan (goal).
2.2 Pengertian Aplikasi
Dibawah ini pengertian aplikasi menurut beberapa ahli, antara lain :
“Aplikasi adalah Suatu program komputer yang dirancang untuk melakukan tugas yang
spesifik, seperti akunting, analisis saintifik, pengolahan kata, atau desktob publishing” [PET97].
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 88
“Aplikasi adalah “Program komputer yang dibuat untuk menolong manusia
melaksanakan tugas tertentu” [MAR95].
“aplikasi dalam pemprosesan data, istilah ini digunakan untuk penggunaan komputer bagi
pemecahan masalah tertentu” [YAN98].
Dari pengertian diatas dapoat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu jenis program
yang digunakan oleh komputer dan memasukan instruksi-intruksi atau kode-kode dalkam bahasa
komputer untuk menghasilkan informasi yang baik yang dapat digunakan oleh user.
2.3 Pelayanan
Layanan Contact Center TELKOM yang diselenggarakan oleh INFOMEDIA memiliki
tiga sasaran mutu, yaitu :
1. Sasaran mutu layanan, merupakan indikator terhadap keberhasilan kinerja dari
Infomedia baik kuantitatif (Answer Call) maupun kualitatif.
2. Sasaran mutu proses, yaitu melakukan penilaian terhadap proses-proses yang
dilaksanakan dalam bentuk manajemen kinerja.
3. Sasaran mutu individu, yaitu berdasarkan evaluasi kinerja individu dimana setiap
individu wajib memberikan Servis Excellent.
2.4 Gangguan
Gangguan jaringan atau keadaan suatu jaringan yang abnormal mungkin terjadi.
Hal ini disebabkan karena suatu alat melebihi batas ukur atau kemampuan ter
tentu yang akan mengakibatkan menurunnya sifat-sifat mekanis atau elektrisnya. Gangguan akan
mengakibatkan kerusakan alat atau terputusnya pelayanan. Gangguan pada umumnya yaitu
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 89
gangguan pada fhasa, yaitu gangguan hubungan singkat antara 2 fhasa dan 3 fhasa hal ini
ditandai dengan :
1. Terputusnya sistem jaringan sehingga tenaga listrik terhambat penyalurannya.
2. Kenaikan arus yang luar biasa dalam waktu yang pendek sehingga menimbulkan
pengaruh thermis dan mekanis yang dapat membahayakan bagi peralatan.
Pengamanan gangguan fhasa yaitu dengan melakukan pemutusan jaringan
yang terganggu oleh pemutus tenaga / sekring.
Macam-macam gangguan fhasa :
a. Gangguan sementara (Temporer)
Gangguan yang menimbulkan padam sesaat
b. Gangguan tetap
Gangguan yang berlangsung lama dan baru pulih setelah gangguan di
selesaikan/diperbaiki karena terjadinya kerusakan komponen.
Macam-macam gangguan saluran distribusi antara lain :
1. Petir
Sambaran petir langsung pada kawat fhasa jaringan distribusi. Dapat menimbulkan arus
sebesar 200.000 A atau lebih. Arus sebesar ini dapat merusak perlengkapan instalasi
listrik maupun alat-alat pemakaian listrik, oleh karena itu arus petir tersebut harus
dibuang melalui arester.
2. Angin ribut / taufan
Dapat menyebabkan :
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 90
a. Robohnya tiang distribusi
Robohnya tiang dapat menyebabkan hubungan singkat antar fhasa atau fhasa dengan
tanah, hal ini dapat membahayakan manusia.
b. Berayunnya kawat-kawat saluranKawat yang berayun berlebihan menyebabkan
hubungan singkat antara fhasa dengan fhasa.
c. Pohon tumbang dan menimpa saluran kawat distribusi dapat mengakibatkan
robohnya tiang dan putusnya kawat
3. Kerusakan isolator
Kerusakan isolator dapat menimbulkan arus lebih sehingga menimbulkan kerusakan
perlengkapan instalasi atau alat-alat listrik. Kerusakan ini dapat terjadi karena :
umur isolator sudah tua
Gangguan mekanis misalnya saluran bawah tanah terkena cangkul atau bulldozer
Panas berlebihan di karenakan beban lebih
Prosedur mengatasi gangguan :
a. Menetapkan daerah gangguan.
b. Menentukan daerh gangguan
c. Mengisolir daerah gangguan
d. Memperbaiki gangguan
e. Menormalisasikan kembali jaringan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 91
2.5 Pengenalan Jaringan Telepon di PT Telkom Jambi
Dikenal dua jenis jaringan yaitu jaringan penghubung (jarhub) dan jaringan lokal (jarlok).
Jaringan penghubung ialah jaringan yang menghubungkan antar sentral telekomunikasi. Jarhub
ada dua macam, yakni:
a. Jaringan Mata Jala
Jaringan mata jala menghubungkan suatu sentral dengan setiap sentral yang ada dalam
suatu wilayah. Kelebihan jaringan ini ialah apabila hubungan suatu sentral dengan sentral
yang lain putus, sentral yang bersangkutan tidak akan terisolir Karena dapat
menggunakan hubungan sentral yang tidak putus untuk berhubungan dengan sentral
lainnya. Hanya saja jaringan ini membutuhkan biaya yang mahal.
b. Jaringan Star
Jaringan star menghubungkan semua sentral yang ada dengan pusat sentral.
Apabila salah satu hubungan dalam jarhub ini putus maka sentral yang bersangkutan akan
terisolir.
Jaringan lokal ialah jaringan yang menghubungkan dari sentral menuju pesawat telepon dalam
suatu sentral telekomunikasi. Ada dua macam jarlok, yaitu:
a. Jaringan langsung
Jaringan ini menghubungkan langsung dari sentral menuju ke kotak pembagi
tanpa melalui rumah kabel. Dari kotak pembag dihubungkan menuju pesawat telepon.
Kelemahan jaringan ini adalah sulitnya melokalisir gangguan. Jaringan semacam ini
jarang digunakan.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 92
b. Jaringan Tak Langsung
Jaringan ini menghubungkan sentral dengan kotak pembagi melalui rumah kabel. Kemudian dari
kotak pembagi dihubungkan kepesawat telepon. Dalam jarlok, kabel yang menghubungkan
sentral dengan rumah kabel disebut sebagai kabel primer. Kabel yang menghubungkan rumah
kabel dengan kotak pembagi disebut sebagai kabel sekunder. Sedangkan kabel penghubung
kotak pembagi dengan pesawat telepon disebut saluran penanggal.
III ANALISIS KEBUTUHAN
3.1 Kebutuhan masukan
Kebutuhan masukan meliputi pengisian data pelanggan yang meliputi :
1. Data Nomor telepon,
2. Data Nama pelanggan,
3. Data Titel,
4. Data Alamat.
3.2 Proses Optimalisasi
Proses Penyelesaian masalah terdiri dari kebutuhan proses terdiri dari input, yaitu input dari
pelanggan dan data jaringan yang meliputi : nomor telepon, Equipment
number (EQN), Main Distribution Frame (MDF), primer, rumah kabel (RK), sekunder
Distribution point (DP).
3.3 Kebutuhan Keluaran
Laporan gangguan dari pelanggan yang diterima oleh petugas secara periodik perminggu
dan perbulan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 93
3.4 Kinerja yang diharapkan
Mampu melakukan proses data pelanggan dengan efisien, khususnya di bagian pelayanan
Customer Service pada kantor PT. Telkom Jambi. Dapat dijalankan atau digunakan oleh
kayawan atau staff yang berkerja di kantor Telkom Jambi
3.5 Data Flow Diagram (DFD)
3.5.1 Diagram Konteks pelayanan gangguan
Pelanggan Petugas
0
SIstem
Aplikasi
Pelayanan
Gangguan
Telepon
Kepala MDF
Pelayanan Perbaikan Pelanggan
Data Pelanggan
Data Gangguan
Data Pelanggan
Data Penaganan
Gangguan
Laporan Gangguan
Laporan Gangguan Pelanggan
a b
c
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 94
3.6 Relasi Antar Tabel
IV. HASIL dan PEMBAHASAN
Implementasi perangkat lunak yang dibangun adalah dengan menggunakan visual Basic
6.0 yaitu Bahasa pemrograman berbasis grafis guna mendukung tampilan yang user friendly.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 95
4.1 Tampilan Menu Utama
4.2 Tampilan Input data Pelanggan
4.3 Tampilan Input Data Jaringan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 96
4.4 Tampilan data Gangguan
4.5 Tampilan Data Perbaikan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 97
4.6 Tampilan Data Petugas
4.7 Tampilan data Rumah Kabel
4.8 Tampilan Data Distribution Point
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 98
4.9 Tampilan Proses Laporan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada bab terakhir ini penulis mencoba untuk menyimpulkan dari uraian-uraian yang
telah ditemukan sebelumnya akan lebih mudah untuk mengetahui isi dari laporan ini secara
ringkas berdasarkan dari data yang penulis dapatkan di Kantor PT. Telkom Jambi dan dengan
analisa yang telah dilakukan maka penulis mencoba mengambil kesimpulan dari uraiana-uraian
tersebut yaitu :
1. Dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pengolahan data pelanggan, jaringan,
petugas dapat menghindari kesalahan-kesalahan dan dapat mengurangi resiko terjadinya
kesalahan dalam memasukan data serta kerangkapan data.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 99
2. Aplikasi yang dirancang di PT. Telkom ini khusus nya dibagian Pelayanan dan bagian
Main Distribution Frame (MDF) PT. Telkom Jambi dirancang dengan menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
3. Dengan menerapkan Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon ini diharapkan
mempermudah kinerja dalam pelayanan untuk proses kinerja karyawan PT. Telkom
Jambi.
4. Peningkatan efektif kerja dan waktu dapat dicapai dengan adanya sistem informasi
penunjang.
5.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas penulis dapat mengemukakan saran untuk
meningkatkan dan kelangsungan Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon di Main
Distribution Frame (MDF) PT Telkom Jambi dan dimasa yang akan datang dalam
pengembangan aplikasi yang digunakan yaitu :
1. Dalam melakukan proses pengolahan Aplikasi Pelayanan Gangguan Jaringan Telepon ini
sebaiknya menggunakan tenaga ahli dibidang komputer atau dengan mengadakan
pelatihan terhadap karyawan.
2. Sebaiknya diadakan pengawasan dan perawatan terhadap aplikasi yang baru dirancang
agar dapat dilihat apakah ada kekurangannya sehingga dapat segera kembali diperbaiki
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 100
3. Untuk lebih menunjang dalam pengoperasian aplikasi penulis menyarankan untuk
menggunakan sistem komputer dengan perangkat hardware yang lebih tinggi, dengan
kapasitas memory dan hardisk yang lebih besar.
Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya penulis menyarankan untuk mendesain tampilan
interface sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan menambah interface grafik
untuk mengetehui grafik gangguan yang sedang berjalan
AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984
LP2M STMIK NURDIN HAMZAH 101
VI. DAFTAR PUSTAKA
[AND03] Andi, 2003. Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. C.V
ANDI OFFSET, Yogyakarta.
[AST09] Astuti Reny Wahyuning, 2009. Sistem Basis Data Dan Praktikum Sistem Basis
Data. Jambi: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nurdin
Hamzah.
[AST09] Astuti, Reny Wahyuning. 2009. Modul Praktikum Pemrogramn I (Visual Basic).
Jambi: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[JOG01] Jogiyanto. 2001. ANALISIS & DESAIN SISTEM INFORMASI. Jambi: Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[JOG02] Jogiyanto. 2002. ANALISIS & DESAIN SISTEM INFORMASI. Jambi: Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[JOG05] Jogiyanto. 2005. ANALISIS & DESAIN SISTEM INFORMASI. Jambi: Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[MAR95] Margunadi. 1995. Kamus Komputer. Jambi: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[NUR11] Nurjani, Yeni. 2011. Modul Kuliah Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi.
Jambi: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[PET97] Peter Dyson. 1997. Kamus Komputer. Jambi: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.
[PUR91] Purwo. 1991. Kumpulan Tata Aturan Operasional Pelayanan Jasa
Telekomunikasi.
[TEA97] Team Cemerlang Devisi Regional-1 Sumatera. 1997. Pedoman Pemasangan
Jaringan Kabel Telekomunikasi. PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
[TIR98] Tirtobisono Yan. 1998. Kamus Komputer. Jambi: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Nurdin Hamzah.