Upload
mohd-yunus
View
274
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
EWS
Citation preview
Asian Cities Climate Change Resilience Network - ACCCRN
PERAMALAN & SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR SEBAGAI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI KESIAPSIAGAAN BANJIR
Rapat Kerja Teknis dan Forum Nasional Adaptasi Perubahan Iklim Kamis, 04 Desember 2014
SISTEM DRAINASE BRINGIN
Asian Cities Climate Change Resilience Network - ACCCRN
TUJUAN dan HASIL
• Komunikasi dan koordinasi antar stakholder untuk implementasi membangun sistem peringatan dini
• Mekanisme kerjasama antar stakeholder
Komunikasi & Koordinasi Stakeholder
• Model peramalan banjir & sistem informasi banjir • AWLR & ARR sebagai input data sistem • Prosesing dan penyebarluasan informasi
Sistem Peringatan Dini Banjir
• Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang memiliki kapasitas respon • Strategi evakuasi masyarakat • Simulasi dan penyebarluasan informasi
Kapasitas Respon Masyarakat
• Mekanisme informasi sistem peringatan dini banjir • Mekanisme respon banjir di Kota Semarang (masyarakat, pemerintah, dan aktor lainnya)
Koordinasi Respon Bencana
Mengurangi kerentanan, korban luka, dan atau kematian akibat bencana banjir dengan meningkatkan kapasitas respon dan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah kota melalui
PENGURANGAN RESIKO BANJIR
PENGURANGAN BANJIR SECARA FISIK • Normalisasi sungai • Membangun bendungan/
embung penyimpan air • Penghijauan kawasan
hulu • Pembuatan tanggul
PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT • Pembuatan sistem peringatan dini banjir • Penyiapan peta ancaman bencana • Upaya penyelamatan dan evakuasi • Persiapan P3K, logistik, dan sanitasi • Penyediaan tampat penampungan
sementara banjir (flood shelter) • Monitoring dan Evaluasi penanganan
bencana untuk perbaikan sistem
alur sistem peringatan dini & kesiapsiagaan banjir
MANUAL
OTOMATIS
Kelompok Siaga Bencana (KSB)
Mengamati Tinggi Muka Air Sungai (TMA)
sesuai level warna peringatan dini banjir
Dilaporkan dengan Handytransceiver (HT) ke KSB/kelompok lain
Diumumkan ke warga dengan kentongan/toa/
speaker musholla
Alat ARR
Alat AWLR
Kantor Pengelolaan Sumber Daya Air
Dikirim ke KSB dalam bentuk level warna peringatan
dini banjir
alur komunikasi sistem kesiapsiagaan
level warna dan respon
Keadaan Normal
1. Hujan sudah mulai turun, waspada dengan keadaan sekitar. 2. ISI TAS SIAGA sesuai kebutuhan dan pindahkan dokumen/surat
berharga ke tempat aman 3. Pantau informasi melalui radio.
1. Siap untuk membawa TAS SIAGA dan alat komunikasi 2. Bantu orang tua untuk menaikkan barang-‐barang berharga yang
mudah rusak karena air ke tempat yang lebih tinggi
1. Bersiap untuk mengungsi/evakuasi ke tempat yang lebih aman 2. Ikuti instruksi petugas penyelamat/guru untuk menuju tempat
pengungsian sementara 3. Ikuti jalur evakuasi
Air sudah melimpas dan masuk ke perumahan/sekolah, kita seharusnya sudah di tempat yang aman dan tinggi (tempat evakuasi/tempat pengungsian sementara)
S I A G A
WASPADA
N O R M A L
A W A S
E VA K U A S I
M E R E D A Jika keadaan sudah dipastikan aman oleh KSB dan orang tua, kita bisa kembali ke rumah
TANDA KENTONGAN
TONG...TONG TONG...TONG 4 KALI
TONG...TONG TONG... 3 KALI
TONG...TONG 2 KALI
rute jalur evakuasi dan tempat penampungan
peramalan pasang/rob
Hasil Prediksi Dishidros dan Observasi Lapangan
PEMBELAJARAN
• Perlunya prosedur operasional standar (SOP) dan rencana kontingensi yang memiliki kekuatan hukum pada tanggap bencana banjir di Kota Semarang yang melibatkan antar SKPD dengan dipimpin oleh BPBD
• Membangun komunikasi yang dekat antara proyek dengan masyarakat di setiap level (tidak hanya KSB) untuk menyusun perencanaan dan pelaksanaan proyek berdasarkan kebutuhan masyarakat.
• Budaya pengurangan resiko bencana perlu mendapatkan perhatian yang lebih di tingkat masyarakat dan kota terutama pada aspek kesiapsiagaan menghadapi bencana.
• Keberhasilan sistem peringatan dini banjir tidak ditentukan dengan hanya kecanggihan alat tetapi yang lebih utama sistem komunikasi, koordinasi, pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang didukung oleh pemerintah dalam membangun sistem kesiapsiagaan
• Nilai-nilai lokal dan gotong royong di masyarakat merupakan modal utama dalam membangun pengurangan resiko bencana berbasis komunitas
TERIMA KASIH