Upload
phamkien
View
325
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PJU (Penerangan Jalan Umum) BERDASARKAN
JUMLAH KENDARAAN UNTUK EFISIENSI PEMAKAIAN
ENERGI LISTRIK
NAMA : MAULANA IMANSYAH
3D3ELINA / 7308030010
DOSEN PEMBIMBING
Arman Jaya,ST.MT. Drs.Irianto,MT.
NIP. 19660208.198903.1.002 NIP. 19640522.199103.1.003
TUJUAN TUGAS AKHIR
Proyek Akhir ini bertujuan untuk membuat lampu penerangan jalan umum yang lebih
efisien dalam penggunaan energi listrik dari pada lampu yang biasa digunakan sebagai
penerangan jalan umum.
LATAR BELAKANG
• Mengurangi pemborosan daya listrik pada jalan TOL
• Mengurangi pengeluaran biaya baik pada pengelola jalan TOL maupun dari pihak PLN
• Dari permasalahan yang ada, dibuat sistem PJU (Penerangan Jalan Umum) yang
intensitas cahayanya diatur berdasarkan jumlah kendaraan dan menggunakan power LED
sebagai sumber cahayanya.
Perumusan Masalah
Dapat dijelaskan perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah sebagai
berikut :
• Bagaimana sensor dapat membaca jumlah kendaraan yang
menginformasikan ke mikrokontroller.
• Bagaimana mengatur buck konverter melalui PWM sehingga sesuai dengan
kebutuhan kendaraan yang lewat.
Batasan Masalah
Pada pengerjaan tugas akhir ini mempunyai beberapa batasan masalah,
diantaranya:
• Mobil dikondisikan berjalan berbaris pada salah satu ruas jalan dan berjalan
sejajar pada kedua ruas jalan.
• Miniatur jalan akan digerakkan konveyor sehingga seolah-olah mobil
bergerak Sensor akan membaca obyek dari penggir kedua ruas jalan.
METODOLOGI PENGERJAAN
• Mendesign buck konverter sebagai kontrol utama yang dipergunakan
pada sistem.
• Menentukan besar PWM untuk mendrive mosfet pada buck konverter.
• Menentukan integrasi sensor phototransistor.
• Pembuatan program counter yang dikirim oleh sensor untuk penentuan
lebar pulsa PWM.
BLOK DIAGRAM
Sumber jala-jala
PLN
Rangkaian dimmer
(buck converter)
PJU(Penerangan Jalan Umum)
Mikrokontroller
ATMega 16
LCD
Sensor
Phototransistor
Rectifier
= Software
= Hardware
Jumlah
kendaraan
Duty cycle
(%)
Vout
pengukuran Vout Teori Error %
1 s/d 5 40 % 4.2 4.8 12.5
6 s/d 10 50 % 5.75 6 4.2
11 s/d 15 60 % 6.8 7.2 5.5
16 s/d 20 70 % 7.7 8.4 8.3
21 s/d 25 75% 8 8.8 9.2
Tabel pengukuran
KESIMPULAN
Untuk pengujian software, hasil data yang didapat cukup baik, akan tetapi pulsa PWM yang dikeluarkan Mikrokontroller tidak sama dengan pengukuran Output Buck secara teori.
Penentuan Duty Cycle pada Mikrokontroller menggunakan nilai integer, dan penentuan nilai Duty Cycle dapat diatur langsung melalui program.
Untuk integrasi perangkat keras lunak perlu diperhatikan.
dari jumlah kendaraan yang dideteksi oleh sensor dijadikan pengaturan duty cycle.