24
SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN PUBLIK HERMAN . MAWEI PTI-K KELAS C

SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM

TELEKOMUNIKASI

JARINGAN PUBLIK

HERMAN . MAWEI

PTI-K

KELAS C

Page 2: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik i

Kata Pengantar

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan segala

kemudahan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dgn lancar. Makalah

ini disusun untuk menjelaskan tentang Jaringan Publik yang terdiri dari PSTN, ISDN,

MPLS dan PLMN.

Makalah ini disusun secara sistematis dengan tujuan melengkapi tugas mata

kuliah Sistem Telekomunikasi. Dan makalah ini diharapkan dapat menjadi media

informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai

jaringan publik bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Saya telah berusaha menyajikan materi pada makalah ini dengan sebaik-baiknya,

tetapi kekurangan dan kesalahan pasti ada. Seperti kata pepatah “ tak ada gading yang tak

retak”. Semua yang ada dibumi ini tidak ada yang sempurna. Yang sempurna itu adalah

kesempurnaan itu sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut, saran dan kritik yang bersifat

membangun agar makalah ini menjadi lebih baik, sangat diharapkan dan diterima.

Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan

pengetahuan. Amin

Tondano, 21 Mei 2012

Penyusun,

Herman Mawei

Page 3: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

Pengertian dan Sejarah ....................................................................................................... 1

A. PSTN .............................................................................................................................. 1

B. ISDN ................................................................................................................................ 2

C. MPLS .............................................................................................................................. 3

D. PLMN .......................................................................................................................... 3

Tujuan .................................................................................................................................. 3

BAB 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 4

Cara kerja dan Penerapan

A. PSTN ............................................................................................................................... 4

B. ISDN .............................................................................................................................. 10

C. MPLS .............................................................................................................................. 16

D. PLMN ............................................................................................................................ 18

BAB 3

KESIMPULAN ............................................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 1

BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian dan Sejarah

Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun

penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun

non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar

informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, MPLS, dsb

Gambar . Ilustrasi Jaringan Publik

A. PSTN (Public Switched Telephone Network)

PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa

disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel). Informasi suara dipertukarkan melalui

jaringan yang dirancang khusus untuknya jaitu jaringan telepon yang secara teknik

disebut sebagai PSTN (Public Switched Telephone Network). Jaringan telepon

merupankan jaringan yang terbesar dann terkompleks yang pernah dibuat oleh

manusia sampai sekarang ini. Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun kemudian

seperti INTERNET dan jaringan data umum maupun korporat tetap memerlukan

PSTN untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Seringkali jaringan

PSTN diperlukan untuk membawa informasi bukan suara tadi ke pemakai ataupun

dari pemakai ke pemakai lainnya. Jaringan yang sebenarnya bertugas membawa

informasi suara sekarang dipergunakan unutuk membawa informasi lain (seperti data)

secara elektronik ke tempat tujuannya.

PSTN juga Merupakan suatu jaringan telepon yang menggunkan perantara kabel

atau media penghubung lainnya. Biaya yang dihasilkan oleh jaringan PSTN cukup

murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama oleh masyarakat luas untuk

penggunaan telepon rumah dan jaringan internet. Jaringan ini merupakan produk dari

perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T (American Telephone and

Telegraph Company) yang berdiri atas inovasi dari Alexander Graham Bell.

Page 5: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2

Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal

yang kuat dan jelas, tidak mudah karatan, kuat, dan tahan terhadap cuaca. Selain itu,

jaringan ini juga bisa dihubungkan dengan Kabel Optic, namun kabel ini jadi jarang

digunakan karena harganya yang mahal dan agak rumit penggunaanya. Jaringan juga

bisa dihubungkan dengan kabel Coaxial, sayangnya kabel ini sulit diinstalasi dan

memiliki ukuran yang sangat besar tapi memiliki kelebihan yaitu kua t terhadap noise.

Satelit, fixed wireless(jaringan telepon tanpa kabel kepada fixed customer, seperti

telepon rumah), dan mobile wireless circuits (jaringan telepon tanpa kabel kepada

mobile customer, seperti handphone) dapat digunakan sebagai media penghubung

jaringan PSTN

B. ISDN (Integrated Services Digital Network) ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem

telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke

dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan

keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem

telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas.

ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971.

Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar

Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-

ISDN).

Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam

masyarakat, yaitu:

1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network) 2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network) 3. Jaringan Telex (PSTX)

Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang

terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian

jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network

diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan

konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital

sampai ke pengguna akhir.

Melihat langkah- langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN

Page 6: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 3

merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan

kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.

C. MPLS (Multiprotocol Label Switching)

MPLS Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS ) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya

menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga.

D. PLMN

PLMN atau Public Land Mobile Network adalah jaringan telekomunikasi

untuk unit bergerak mobile station (MS) atau telepon bergerak (mobile Phones).

PLMN (Public Land Mobile Network) ialah suatu sistem komunikasi wireless yang

diharapkan dapat digunakan para pelanggannya secara mobile. Pada awal perkembangannya PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalam satu

area tertentu MS yang meninggalkan atau mendekati perbatasan area cakupan => loss

karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar

Kemudian berkembang menjadi sistem seluler cakupannya diperkecil dan di susun

dalam bentuk sel-sel sehingga menyusun menjadi area yang luas.

Tujuan

1. Menjelaskan cara kerja PSTN, ISDN, MPLS dan PSTN 2. Menjelaskan Penerapan PSTN, ISDN, MPLS dan PSTN

Page 7: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. PSTN

1. Karakteristik utama PSTN:

a. Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz

b. Bersifat circuit-switched c. Memiliki bandwith 64 kbps d. Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas

e. Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN

2. PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu :

1) Jaringan Backbone

Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan

yang menghubungkan antar sentral.

Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon :

– Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak

(dedicated)

– Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke

yang dipanggil

– Percakapan langsung terjadi

Page 8: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 5

kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon :

– Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching)

– Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya

percakapan dll (signaling)

– Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering)

Komponen jaringan telepon terdiri dari :

– Terminal

– Sentral (Switching)

– Transmisi/saluran/Jaringan akses

Page 9: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 6

2) Jaringan Akses

Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentralsampai ke

pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal

Akses Tembaga (Jarlokat), Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar), Jaringan

Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf), Hybrid Fiber Coaxial (HFC)

3) Jaringan Interkoneksi

3. Arsitektur jaringan PSTN

a. Jarlokat

Jarlokat adalah jaringan local akses yang memanfaatkan media kabel

tembaga sebagai media transmisinya.

Ada beberapa unsur yang membentuk konfigurasi dasar Jaringan Lokal

Akses Tembaga, yaitu :

1) Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame) 2) Kabel Primer

3) Rumah Kabel 4) Kabel Sekunder

5) Kotak Pembagi 6) Kabel / Saluran Penanggal 7) Teminal Batas

8) Kabel Rumah 9) Daerah Catuan Langsung

10) Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT. 11) Terminal Pelanggan.

Untuk lebih jelasnya, konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga dapat

dilihat pada Gambar 2.3 dan Infrastruktur Jarlokat terlihat pada Gambar 2.4 berikut ini :

Gambar 2.3 konfigurasi dasar Jarlokat

Kenyataan dilapangan, jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur

jaringan, yaitu Jaringan catuan langsung dan jaringan catuan tidak langsung.

Page 10: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 7

1) Jaringan Catu Langsung

Jaringan catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat

pencatuan saluran dari KP ( Kotak Pembagi = DP = Distribution Point)

terdekat dan langsung dihubungkan dengan RPU ( Rangka Pembagi Utama =

Main Distribution Frame/MDF) tanpa melalui Rumah Kabel (RK).

Gambar 2.5 Jaringan Catu Langsung

2) Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung :

Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar Daerah yang lokasinya jauh dari sentral

Daerah yang pelanggannya menyebar

Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung :

Lebih Fleksibel Mudah dalam melokalisir gangguan karena dapat diurut dari RK ke RK.

Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung :

Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang

banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) Sumber gangguan lebih banyak

b. Jarlokar

Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara

sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan

penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang menggunakan radio

diantaranya adalah :

WLL (Wireless Local Loop)

Page 11: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 8

Seluler WiFi

Wimax Untuk lebih detailnya tentang teknologi tersebut akan dibahas pada bab

wireless dan mobile communication.

Gambar 2.7 Jaringan Lokal Akses Radio

c. Jarlokaf

Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic

sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat

dilakukan lebih cepat.

Terdapat beberapa metode dalam mengintegrasikan jaringan fiber pada PSTN,

yaitu :

FTTC (Fiber to The Curb)

FTTB (Fiber to The Building)

T elephone

o ffice

M etallic

C able

R em ote

T erm inal

O ptical Fiber C able

Hom e

Page 12: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 9

FTTH (Fiber to The Home)

d. Perangkat Terminal

Jaringan PSTN dapat melayani beberapa perangkat terminal pelanggan,

diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax, komputer, pay phone, dan

PBX. Salah satu perangkat terminal yang banyak digunakan pelanggan adalah

telepon. Mungkin Anda bertanya ”Bagaimana sebenernya sebuah sentral dapat

mengenali nomor telepon yang kita tekan?”.

Keypad suatu telepon modern dihubungkan untuk suatu generator nada,

yaitu suatu sirkit elektronik yang menterjemahkan masukan(tekan tombol) ke

kode nada. Masing-masing digit termasuk "bintang"(*) dan "pagar"(#) diwakili

oleh suatu kombinasi dua nada (dua frekuensi). Standard tersebut dikenal sebagai

dual-tone-multi- frequency (DTMF).

Berikut ini adalah ilustrasi hubungan antara digit nomor dengan frekuensi yang

dibangkitkan pada masing-masing nomor tersebut.

Gambar 2.11 Skema keypad telepon dan frekuensi yang dibangkitkan

T elephone

o ffice

M etallic

C able R T

O ptical Fiber C able

T elephone

o ffice

O ptical Fiber C able

Hom e

Page 13: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 10

B. ISDN ((Integrated Services Digital Network)

1. Cara kerja ISDN

a. Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan

rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk

mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan- layanan ini ditampilkan sesuai

dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.

b. Mendukung aplikasi switched dan non-switched.

ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN

juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.

c. Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps

ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64

kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan

standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas

lagi. d. Memiliki kecerdasan dalam jaringan

ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.

e. Arsitektur protokol yang berlapis Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan

arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai beerikut :

a) Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang

berkaitan dengan OSI dapat dipergunakan oleh ISDN.

b) Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.

c) Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai lapisan dan berbagai fungsi di dalam lapisan

tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya penerapan layananlayanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.

f. Konfigurasi yang beragam

Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam

Page 14: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 11

kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.

1. KOMPONEN / alat dalam ISDN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas

untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.

1) TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada

titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN; Video phone.

2) TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.

Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X- 25. 3) NT1 : Menyediakan fungsi- fungsi yg ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI,

memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses

sentralisasi pemeliharaan. Contoh : titikterminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.

4) NT2 : Menyediakan fungsi- fungsi yg ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya. Contoh : PABX; LAN

5) LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi- fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan

konversi kode. 6) ET : Titik terminasi jaringan akses dg sentral ISDN dimana sinyal kontrol

diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas

untuk menangani data link layer protokol DSS 1, data yg diterima diubah kedalam format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.

7) TA : Perangkat interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN.

Page 15: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 12

Gambar . Model Referensi ISDN

ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical interface antara kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-point reference tersebut adalah sebagai berikut :

- R : Point reference antara perangkat non-ISDN dan TA

- S : Point reference antara terminal pemakai dengan NT2 - T : Point reference antara perangkat NT2 dengan NT1 - U : Point reference antara perangkat NT1 dengan LTE

2. METODE AKSES ISDN

Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:

a. Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps

untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan kontrol disebut sinyal “out of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan

pada keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan maupun kantor-kantor kecil.

b. Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23

Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps

untuk handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang diperlukan.

Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah LAN.

Page 16: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 13

3. MENGAKSES ISDN

Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi

perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.

SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi

ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket

yang sama yang diesebut dengan istilah sel

Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:.

Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang

bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational,

Page 17: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 14

Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan

kontrol penerimaan)

Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila

menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar.

ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.

4 . Pembentukan awal ISDN

Jaringan-jaringan konvensional (PSTN, PDN , PSTX) digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional

tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep

digital sampai ke pengguna akhir. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.

Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada

jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai

oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.

Page 18: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 15

5 . Cara menggunakan ISDN

Layanan ISDN di Indonesia .

Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom .

Direct Dialling In = Telepon yang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.

Call Diversion = Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab(answeringservice)

Do Not Disturb = Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke

nomor lain. PBX Line Hunting Service = Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.

Three Party Service = Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.

Freephone = Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.

Speed Dialling = Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak

perlu memutar seluruh nomor lengkap. Call Waiting = Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.

Centrex Service = Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secarakhusus.

Malicious Call Identification = Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.

Page 19: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 16

C. MPLS (Multiprotocol label switching)

1. Cara Kerja Prinsip kerja MPLS Menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan

kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3 menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan Label dihasilkan oleh Label-Switching

Router (LSR) Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP ( Label Switching Path ). Yaitu sebagai berikut:

a. Control Plane Control plane proses ini bertanggung jawab untuk melakukan binding label

MPLS ke rute-rute yang ada dalam routing table kemudian mendistribusikan rute-rute yang sudah berlabel tersebut ke router yang dapat menjalankan MPLS.

b. Data Plane Data plane ini mempunyai kemiripan pada layer 3 switching. Perbedaannya

adalah pada data plane melakukan forwarding paket berdasarkan label. Forwarding paket ke tujuan ditentukan berdasarkan informasi yang ada pada LFIB.

MPLS control plane bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara LFIB. IP routing protokol harus berjalan pada semua MPLS node untuk pertukaran informasi routing IP dengan semua node pada jaringan MPLS. Ketika paket IP sampai di LER (ingress router),

dilakukan proses klasifikasi paket ke dalam Forward Equivalence Class (FEC). Klasifikasi paket ke dalam FEC dapat dilakukan berdasarkan destination IP address ataupun berdasarkan nilai dari IP Precence pada header paket IP. Semua paket yang diklasifikasikan ke dalam FEC

yang sama akan mendapat perlakuan yang sama juga, misalnya dengan meneruskan paket ke jalur tertentu. Jika pengklasifikasian sudah selesai, maka paket data diberi label (label

imposition/pushing) sesuai dengan klasifikasi FEC, sehingga klasifikasi paket hanya dilakukan di sisi edge. Sedangkan untuk di sisi core (LSR) dilakukan dengan:

i. Melakukan label lookup (melihat label) terhadap paket yang datang

ii. Menentukan outgoing interface dan outgoing label paket data tersebut iii. Melakukan penukaran label antara paket yang datang dengan outgoing label yang sesuai (label swapping) dan selanjutnya mengirimkan melalui outgoing interface tertentu.

iv. Ketika paket sudah mencapai sisi edge (egress router), maka label paket akan dihapus (label disposition/popping).

Page 20: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 17

2. Penerapan MPLS

Bertujuan untuk mengurangi proses yang terjadi dalam suatu router ketika

mengirimkan suatu layanan paket data dan bisa menyediakan quality of service (QoS), Qos bertujuan untuk mengetahui hasil kolektif dari berbagai kriteria performansi yang menentukan tingkat kepuasan penggunaan suatu layanan dan

memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwidth, jitter serta delay yang terkontrol dan meningkatkan karakteristik paket

loss.

Page 21: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 18

D. PLMN

Fungsi awal (utama) dari PLMN adalah melakukan komunikasi voice dengan

menggunakan sistem Circuit Switched. Artinya jika seseorang ingin melakukan

komunikasi voice dengan orang lain, dan dia dalam melakukan koneksi tidak

mendapat kanal, maka hubungan tersebut langsung diputus, atau (dropped call).

Namun, sekarang PLMN memiliki fungsi tambahan yaitu komunikasi data.

Komunikasi data ini dilakukan dengan menggunakan Packet Switched.

Contoh yang paling gampang dari PLMN yaitu telepon seluler. PLMN

menyediakan mobile dan portable user dengan level pelayanan yang dapat

dibandingkan dengan jaringan yang sudah ada sebelumnya.

Pada PLMN konsep Telecommunication Networknya yang utama yaitu circuit

switch. Sedangkan tambahannya yaitu packet switch.

Kalau circuit switch menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated (permanen)

antara 2 buah station.

melibatkan tiga fase : a. Circuit Establishment

b. Signal Transfer (mungkin analog voice, digitized voice, binary data)

c. Circuit disconnect

Kalau packet switch data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-

paket kecil. Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim,

message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari

user dan info control.

Page 22: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 19

Jaringan komunikasi seluler disebut juga Public Land Mobile Network

(PLMN) .

Page 23: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 20

BAB III

KESIMPULAN

a. PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu jaringan backbone, jaringan akses, dan jaringan interkoneksi. Dan jaringan akses dikelompokan menjadi jarlokat, jarlokaf,

jarlokar, dan HFC.

b. Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas untuk

menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat dua jenis

pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang

erdiri dari 23B + D kanal yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.

Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat mengakses pelayanan circuit

switched dan packet switched dengan sama baiknya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki ISDN seperti High Speed & Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost Effective.

Namun ISDN juga memiliki kelemahan yang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah, memerlukan catu daya eksternal, dan ketika ISDN gagal maka telepon juga tidak akan berfungsi. Dengan memilih kebijakan yang tepat maka akan memudahkan

untuk menentukan penggunaan ISDN .

c. Jumlah LSP yang dimiliki oleh jaringan MPLS jika bertambah akan mengakibatkan turunnya bandwidth setiap LSP dalam jaringan MPLS tersebut, dikarenakan adanya pembagian, bandwidth yang proporsional dalam sebuah jaringan MPLS., Penurunan

bandwidth setiap LSP yang diakibatkan oleh bertambahnya jumlah LSP akan sangat berpengaruh pada turunnya service rate setiap LSP yang mengakibatkan waktu delay

pengiriman paket akan bertambah. Kenaikan waktu delay dipengaruhi oleh jenis paket yang dikirimkan. Semakin besar nilai IP Precedence suatu paket akan semakin bertambah waktu delay pengiriman paket tersebut dalam setiap LSP. Sehingga LSP

yang memiliki service rate kecil akan cocok untuk mengirimkan paket yang memiliki prioritas pengiriman yang rendah (nilai IP Precedence kecil).

d. PLMN melakukan komunikasi voice dengan menggunakan sistem Circuit Switched.

Artinya jika seseorang ingin melakukan komunikasi voice dengan orang lain, dan dia

dalam melakukan koneksi tidak mendapat kanal, maka hubungan tersebut langsung diputus, atau (dropped call). Namun, sekarang PLMN memiliki fungsi tambahan yaitu

komunikasi data. Komunikasi data ini dilakukan dengan menggunakan Packet Switched.

Page 24: SISTEM TELEKOMUNIKASI · SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 2 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah

SISTEM TELEKOMUNIKASI | Jaringan Publik 21

Daftar Pustaka

http://www.untukku.com/artikel-untukku/latar-belakang-dan-sejarah-jaringan-komputer-

untukku.html

noviindra.student.umm.ac.id/jaringan-privat-dan-jaringan-publik.html

firdaus84.files.wordpress.com/2010/10/2-pstn.pptx

firdaus84.files.wordpress.com/.../2-jaringan-privat-dan-publik.pptx

www.elektroindonesia.com/elektro/no5a.html

dinkes.tasikmalayakota.go.id/index.php/informasi.../283-isdn.html

iwayan.info/Lecture/ISDN_S1/chap05a_JARINGAN+ISDN.pdf

crusty-crabb.blogspot.com/2009/.../isdn-integrated-services-digital.ht...

http://www.batan.go.id/ppin/admin/UserFiles/upload/mpls-overview.pdf

www.iglobal.co.id/index.php/iglobalservices/mpls

http://tugas.duniatrias.com/2011/10/isdn.html

http://ba3h4q1.wordpress.com/2008/10/22/pengertian-istilah-dalam-jaringan/

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sistem%20telekomunikasi%20tentang%20jaring

an%20publik&source=web&cd=3&sqi=2&ved=0CFcQFjAC&url=http%3A%2F%2Fibuku.zxq.ne

t%2Fsmster4%2Fsistel%2FBab%25201%2520%28KONSEP%2520SISTEL%29.doc&ei=qFizT5P7

N4nMrQfroK3qAw&usg=AFQjCNG8ms0gFWdVzup3AzaGNQchyCmoeg&cad=rja

http://journal.unnes.ac.id/index.php/jte/article/view/1598

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sistem%20telekomunikasi%20tentang%20jaring

an%20publik&source=web&cd=9&sqi=2&ved=0CGMQFjAI&url=http%3A%2F%2Fbudi.insan.c

o.id%2Fcourses%2Fel695%2Fprojects2002%2Freport-

didin.doc&ei=qFizT5P7N4nMrQfroK3qAw&usg=AFQjCNG0AL3eHLvfwELvBfOn-

tlgjJf_Lw&cad=rja

budi.insan.co.id/courses/el695/projects2002/report-didin.doc

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sistem%20telekomunikasi%20tentang%20jaring

an%20publik&source=web&cd=8&sqi=2&ved=0CGEQFjAH&url=http%3A%2F%2Fstaffsite.gu

nadarma.ac.id%2Fd_ikasari%2Findex.php%3Fstateid%3Ddownload%26id%3D18544%26part

%3Dfiles&ei=qFizT5P7N4nMrQfroK3qAw&usg=AFQjCNF4OfFc1Dgg9s4TLYICAsRZwvrQ_g&ca

d=rja

Analisis dan Implementasi Jaringan Backbone MPLS-TE pada Layanan VoIP Saleh Affif Simatupang (113098024)

Library IT TELKOM Bandung http://hadiyudhitia.blogspot.com/2010/02/pstn-public-switched-telephone-network.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25864/3/Chapter%20II.pdf