SITUS BUDAYA GLANG GLANG NGURAWAN

SITUS BUDAYA GLANG - GLANG NGURAWANAna Kumalasari (14320003) (www.koemalasari.blogspot.com/)Bagus Ebfian M. A (14320006) (www.bema-nd.blogspot.com/)Wiwit Wijanarko (14320020) (www.wikoblog.blogspot.com/)Oleh :

1Beberapa penelitian sejarah menunjukkan bahwa pusat kerajaan klasik Wurawan atau Ngurawan dan Gelang Gelang atau Gegelang Gelanggang dan keraton Pandanalas, tepat berada di dusun Ngrawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.Sejarah Situs Budaya NgurawanYoni Yoni adalah kata yang mempunyai arti bagian/tempat (kandungan) untuk melahirkan.PENINGGALAN SEJARAH DI DESA NGURAWAN

Umpak

Umpak 1 dan Umpak 2 berada di gerbang masuk areal masjidMaqomul Hidayahdan Madrasah Ibtidaiyah Toriqul Huda, dengan posisi terbalik.

3. Arca Dewi Parwati

Arca Dewi Parwati (Sanskerta : Prvat) adalah salah satudewidalam agama Hindu.

Jobong Sumuran

Jobong ini terletak di depan madrasah Toriqul Huda sebagai vas tanaman. Posisinya terbalik, dimana di salah satu sudutnya berukir kronogram angka tahun 1320 Saka (1398 Masehi). Tinggi Jobong 50 cm, diameter bagian puncak (terbalik di bawah) sebesar 70 cm. Sedangkan bagian dasar (terbalik di atas) berdiameter 95 cm.

Lokasi Situs Daton berada di Dukuh Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Jaraknya sekitar 100 m sebelah timur dari situs Masjid Toriqul Huda Ngrawan. Temuan di situs ini adalah sebagai berikut :

Puntuk DatonUmpak Daton

SITUS DATONPUNTUK DATONPuntukDaton ini merupakan pusat dari kesakralan daerah Dolopo. Situs ini berada di pekarangan kosong milik desa, yang tidak ada seorangpun berani memanfaatkannya. Puntuk Daton berupa gundukan tanah (puntuk), yang ditumbuhi semak belukar.

UMPAK DATONPada Situs Daton ditemukan 4 buah umpak batu, mirip dengan yang berada di Situs Masjid Toriqul Huda Ngrawan. Kedua umpak tersebut terletak berdampingan di sebelah selatan Puntuk Daton dengan posisi terbalik.

Rumah Bapak Mulyani Tohir berada di Dukuh Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Beliau adalah juru pelihara Cagar Budaya yang berada di Kecamatan Dolopo. Di depan rumahnya terdapat arca Candi yang telah putus kepalanya.

KUMPULAN ARCA DI KEDIAMAN BAPAK MULYANI TOHIR

Arca Dewi ParwatiKepala Arca Dewi Parwati

Batu MerahBatu Lumpang Situs Dul Boto terletak di Dukuh Gelang, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, kabupaten Madiun. Dul Boto adalah nama yang diberikan oleh masyarakat sekitar Dukuh Gelang untuk menyebut sebuah jalan yang menghubungkan antara Desa Glonggong di timur dengan Desa Doho di baratnya. Dul Boto berasal dari kataKidul Boto,yang memiliki arti Selatan (batu) Bata.

SITUS GELANG (Dul Boto)Situs Gedongstono berada di Dukuh Gedong, Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, tepatnya di areal pemakaman belakang MTsN Dolopo. Situs ini berupa dua buah makam kuno, yang dipercaya sebagai makam Pangeran Jati Kusuma dan Pangeran Jati Ngalam.

SITUS GEDONGSTONOSitus Umbul Air Panas merupakan situs yang berada di sebuah sumbermata air panas. Terletak di Dukuh Umbul, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Di depan mata air didirikan sebuah cungkup untuk melindungi temuan berupa Benda Cagar Budaya masa Hindu-Budha. Benda Cagar Budaya yang ada di Taman Rekreasi Umbul sekarang tinggal dua buah arca Nano sebuah arca dewa, sebuah pecahanYoni, sebuah miniatur rumah, dan sebuahjaladwara.SITUS UMBUL AIR PANASSendang Ganter berada di lembah blok Ganter, Dukuh Krajan, Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Sekitar 200 m sebelah selatan sendang. ini terdapat Sendang Petrukan yang lebih kecil ukurannya. Kedua sendang tersebut berada pada sebuah lembah yang lebih rendah dari tanah yang ada di barat dan timurnya.

SENDANG GANTERSumur Gumuling atau yang disebut pula Sumur Guling berada di Dukuh Umbul, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Lokasinya satu dusun dengan Situs Umbul, hanya berjarak sekitar 300 m ke arah timur laut Taman Rekreasi Umbul.Sesungguhnya sumur ini merupakanarungYaitu, salah satu jenis instalasi keairan yang terdapat pada masa Jawa Kuna, berbentuk saluran air yang terletak di bawah permukaan tanah (Cahyono & Suprapto, 1999: 14).

SUMUR GUMULING (Sumur Guling)

TERIMA KASIH