7
8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 1/7 PENDAHULUAN Perdarahan subaraknoid adalah perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga diantara otak dan selaput otak (rongga subaraknoid). Perdarahan subarachnoid merupakan penemuan yang sering pada trauma kepala akibat dari yang paling sering adalah robeknya pembuluh darah leptomeningeal pada vertex di mana terjadi pergerakan otak yang besar sebagai dampak, atau  pada sedikit kasus, akibat rupturnya pembuluh darah serebral major. Pasien yang mampu  bertahan dari pendarahan subarachoid kadang mengalami adhessi anachnoid, obstruksi aliran cairan cerebrospinal dan hidrocepalus. Cedera intrkarnial yang lain kadang juga dapat terjadi.(6) Perdarahan subarachnoid, dapat diidentiikasi pada C!-scan sebagai jaringan dengan densitas tinggi ("# $ %# &u). 'enggantikan cairan serebrospinal di interhemiser atau issura silvii, sulcus cerebral atau sisterna basalis. ika pendarahan subarachnoid luas maka bentuk arah inundibulum atau cabang arteri karotis pada sisterna nampak sebagai iling deect pada darah intrasisternal yang hiperdens. 'eskipun pemeriksaan C!-scan sangat akurat untuk mendeteksi pendarahan subarachnoid yang baru untuk mengetahui adanya darah disubarachnoid di interhemiserik alxcerebri yang relati memiliki densitas dan sulit dideteksi. Pendarahan subarachnoid biasanya meluas sampai pada sulcus paramedian, mengakibatkan penampakan densitas dan irreguler, setelah beberapa hari pemeriksaan C! can biasanya menunjukkan pembersihan darah subarachnoid disekitar alxcerebri, sebaliknya pendarahan subdural interhemiserik secara tipikal terlihat sebagai bentuk baji, tepi halus, *ona densitas tinggi.(6) Pada pasien dengan trauma kepala, pendarahan subarachnoid saat muncul biasanya terbatas pada satu atau dua sulci, pendarahan subarachnoid yang luas, menunjukkan adanya ruptur dari aneurisma atau pseudoaneurisma dan kadang merupakan indikasi untuk  pemeriksaan angiograi. +neurisma konsenital biasanya berlokasi pada ciculus illisi dan  pseudoaneurisma berlokasi pada pembuluh darah yang dapat merengang akibat pergeseran otak misalnya arteri cerebral anterior dibaah alxcerebri. (6) INSIDEN nsiden subarachnoid hemoragik dibedakan atas(/)

SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 1/7

PENDAHULUAN

Perdarahan subaraknoid adalah perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga diantara otak 

dan selaput otak (rongga subaraknoid). Perdarahan subarachnoid merupakan penemuan yang

sering pada trauma kepala akibat dari yang paling sering adalah robeknya pembuluh darah

leptomeningeal pada vertex di mana terjadi pergerakan otak yang besar sebagai dampak, atau

 pada sedikit kasus, akibat rupturnya pembuluh darah serebral major. Pasien yang mampu

 bertahan dari pendarahan subarachoid kadang mengalami adhessi anachnoid, obstruksi aliran

cairan cerebrospinal dan hidrocepalus. Cedera intrkarnial yang lain kadang juga dapat

terjadi.(6)

Perdarahan subarachnoid, dapat diidentiikasi pada C!-scan sebagai jaringan dengan

densitas tinggi ("# $ %# &u). 'enggantikan cairan serebrospinal di interhemiser atau issura

silvii, sulcus cerebral atau sisterna basalis. ika pendarahan subarachnoid luas maka bentuk 

arah inundibulum atau cabang arteri karotis pada sisterna nampak sebagai iling deect pada

darah intrasisternal yang hiperdens. 'eskipun pemeriksaan C!-scan sangat akurat untuk 

mendeteksi pendarahan subarachnoid yang baru untuk mengetahui adanya darah

disubarachnoid di interhemiserik alxcerebri yang relati memiliki densitas dan sulit

dideteksi. Pendarahan subarachnoid biasanya meluas sampai pada sulcus paramedian,

mengakibatkan penampakan densitas dan irreguler, setelah beberapa hari pemeriksaan C!

can biasanya menunjukkan pembersihan darah subarachnoid disekitar alxcerebri,

sebaliknya pendarahan subdural interhemiserik secara tipikal terlihat sebagai bentuk baji,

tepi halus, *ona densitas tinggi.(6)

Pada pasien dengan trauma kepala, pendarahan subarachnoid saat muncul biasanya

terbatas pada satu atau dua sulci, pendarahan subarachnoid yang luas, menunjukkan adanya

ruptur dari aneurisma atau pseudoaneurisma dan kadang merupakan indikasi untuk  pemeriksaan angiograi. +neurisma konsenital biasanya berlokasi pada ciculus illisi dan

 pseudoaneurisma berlokasi pada pembuluh darah yang dapat merengang akibat pergeseran

otak misalnya arteri cerebral anterior dibaah alxcerebri. (6)

INSIDEN

nsiden subarachnoid hemoragik dibedakan atas(/)

Page 2: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 2/7

Pendarahan subarachnoid menduduki 0-123 dari seluruh gangguan peredaran darah

otak(4P5)

  7sia insidennya 683 pendarahan subarachnoid timbul pertama kali pada "#-6# tahun.

Pecahnya pembuluh darah bisa terjadi pada usia berapa saja, tetapi paling sering menyerangusia 82-2# tahun. Perdarahan subaraknoid jarang terjadi setelah suatu cedera

kepala. .

9elamin pada '+: laki-laki lebih banyak daripada anita.

ETIOLOGI

Perdarahan subarachnoid secara spontan sering berkaitan dengan pecahnya aneurisma

(/23), kerusakan dinding arteri pada otak. 5alam banyak kasus P+ merupakan kaitan dari pendarahan aneurisma. Penelitian membuktikan aneurisma yang lebih besar 

kemungkinannya bisa pecah. elanjunya 1#3 kasus dikaitkan dengan non aneurisma

 perimesencephalic hemoragik, dimana darah dibatasi pada daerah otak tengah. +neurisma

tidak ditemukan secara umum. 23 berikutnya berkaitan dengan kerusakan rongga arteri,

gangguan lain yang mempengaruhi vessels, gangguan pembuluh darah pada sum-sum tulang

 belakang dan perdarahan berbagai jenis tumor.(0)

ANATOMI

tak dibungkus oleh selubung mesodermal, meninges. ;apisan luarnya adalah

 pachymeninx atau duramater dan lapisan dalamnya, leptomeninx, dibagi menjadi arachnoidea

dan piamater. (8)

1. Duramater (2)

5ura kranialis atau pachymeninx adalah suatu struktur ibrosa yang kuat dengan suatulapisan dalam (meningeal) dan lapisan luar (periostal). 9edua lapisan dural yang

melapisi otak umumnya bersatu, kecuali di tempat di tempat dimana keduanya

 berpisah untuk menyediakan ruang bagi sinus venosus (sebagian besar sinus venosus

terletak di antara lapisan-lapisan dural), dan di tempat dimana lapisan dalam

membentuk sekat di antara bagian-bagian otak.

5uramater lapisan luar melekat pada permukaan dalam cranium dan juga membentuk 

 periosteum, dan mengirimkan perluasan pembuluh dan ibrosa ke dalam tulang itu

Page 3: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 3/7

sendiri< lapisan dalam berlanjut menjadi dura spinalis.epta kuat yang berasal darinya

membentang jauh ke dalam cavum cranii. 5i anatara kedua hemispherium terdapat

invaginasi yang disebut alx cerebri. a melekat pada crista galli dan meluas ke crista

rontalis ke belakang sampai ke protuberantia occipitalis interna, tempat dimana

duramater bersatu dengan tentorium cerebelli yang meluas ke dua sisi. =alx cerebri

membagi pars superior cavum cranii sedemikian rupa sehingga masing-masing

hemispherium aman pada ruangnya sendiri. !entorium cerebelli terbentang seperti

tenda yang menutupi cerebellum dan letaknya di ossa craniii posterior. !entorium

melekat di sepanjang sulcus transversus os occipitalis dan pinggir atas os petrosus dan

 processus clinoideus. 5i sebelah oral ia meninggalkan lobus besar yaitu incisura

tentorii, tempat leatnya trunkus cerebri. aluran-saluran vena besar, sinus dura

mater, terbenam dalam dua lamina dura.

2. Arachnoidea(2)

'embrana arachnoidea melekat erat pada permukaan dalam dura dan hanya terpisah

dengannya oleh suatu ruang potensial, yaitu spatium subdural. a menutupi spatium

subarachnoideum yang menjadi li>uor cerebrospinalis, cavum subarachnoidalis dan

dihubungkan ke piamater oleh trabekulae dan septa-septa yang membentuk suatu

anyaman padat yang menjadi system rongga-rongga yang saling berhubungan.

5ari arachnoidea menonjol ke luar tonjolan-tonjolan mirip jamur ke dalam sinus-sinus

venosus utama yaitu granulationes pacchioni (granulationes?villi arachnoidea).

ebagian besar villi arachnoidea terdapat di sekitar sinus sagitalis superior dalam

lacunae lateralis. 5iduga baha li>uor cerebrospinali memasuki circulus venosus

melalui villi. Pada orang lanjut usia villi tersebut menyusup ke dalam tulang (oveolae

granulares) dan berinvaginasi ke dalam vena diploe.

Cavum subaracnoidea adalah rongga di antara arachnoid dan piamater yang secara

relative sempit dan terletak di atas permukaan hemiser cerebrum, namun ronggatersebut menjadi jauh bertambah lebar di daerah-daerah pada dasar otak. Pelebaran

rongga ini disebut cisterna arachnoidea, seringkali diberi nama menurut struktur otak 

yang berdekatan. Cisterna ini berhubungan secara bebas dengan cisterna yang

 berbatasan dengan rongga sub arachnoid umum.

Cisterna magna diakibatkan oleh pelebaran-pelebaran rongga di atas subarachnoid di

antara medulla oblongata dan hemisphere cerebellum< cistena ini bersinambung

dengan rongga subarachnoid spinalis. Cisterna pontin yang terletak pada aspek ventral

dari pons mengandung arteri basilaris dan beberapa vena. 5i baah cerebrum terdapat

Page 4: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 4/7

rongga yang lebar di antara ke dua lobus temporalis. @ongga ini dibagi menjadi

cisterna chiasmaticus di ats chiasma opticum, cisterna supraselaris di atas diaragma

sellae, dan cisterna interpeduncularis di antara peduncle cerebrum. @ongga di antara

lobus rontalis, parietalis, dan temporalis dinamakan cisterna issure lateralis (cisterna

sylvii).

4ambar 1. ;apisan-lapisan selaput otak?meninges

3. Piamater (2)

Piamater merupakan selaput jaringan penyambung yang tipis yang menutupi

 permukaan otak dan membentang ke dalam sulcus,issure dan sekitar pembuluh darah di

seluruh otak. Piamater juga membentang ke dalam issure transversalis di abah corpus

callosum. 5i tempat ini pia membentuk tela choroidea dari ventrikel tertius dan lateralis, dan

 bergabung dengan ependim dan pembuluh-pembuluh darah choroideus untuk membentuk 

 pleksus choroideus dari ventrikel-ventrikel ini. Pia dan ependim berjalan di atas atap dari

ventrikel keempat dan membentuk tela choroidea di tempat itu.

PATOFISIOLOGI

+neurisma merupakan luka yang yang disebabkan karena tekanan hemodinamic pada

dinding arteri percabangan dan perlekukan. accular atau biji aneurisma dispesiikasikan

untuk arteri intracranial karena dindingnya kehilangan suatu selaput tipis bagian luar dan

mengandung aktor adventitia yang membantu pembentukan aneurisma. uatu bagian

tambahan yang tidak didukung dalam ruang subarachnoid.(%)

+neurisma kebanyakan dihasilkan dari terminal pembagi dalam arteri karotid bagian

dalam dan dari cabang utama bagian anterior pembagi dari lingkaran ilis. elama 82 tahun

Page 5: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 5/7

ohn &opkins mempelajari otopsi terhadap 182 pasien baha pecah atau tidaknya aneurisma

dihubungkan dengan hipertensi, cerebral atheroclerosis, bentuk saluran pada lingkaran ilis,

sakit kepala, hipertensi pada kehamilan, kebiasaan menggunakan obat pereda nyeri, dan

riayat stroke dalam keluarga yang semua memiliki hubungan dengan bentuk aneurisma

sakular(%).

@uang antara membran terluar arachnoid dan pia mater adalah ruang subarachnoid.

Pia mater terikat erat pada permukaan otak. @uang subarachnoid diisi dengan C=. !rauma

 perdarahan subarachnoid adalah kemungkinan pecahnya pembuluh darah penghubung yang

menembus ruang itu, yang biasanya sma pada perdarahan subdural. 'eskipun trauma adalah

 penyebab utama subarachoid hemoragik, secara umum digolongkan denga pecahnya sara 

serebral atau kerusakan arterivenous. 5alam hal ini, perdarahan asli arteri.(%)

DIAGNOSIS

 A. Gambaran Klinis(4,8)

4ejala prodromal nyeri kepala hebat dan perakut, hanya 1#3, %#3 tanpa keluhan

sakit kepala.

9esadaran sering terganggu, dan sangat bervariasi dari tak sadar sebentar, sedikit

delir sampai koma.

4ejala ? tanda rangsangan meningeal kaku kuduk, tanda kernig ada.

=undus okuli 1#3 penderita mengalami edema papil beberapa jam  setelah

 pendarahan. ering terdapat pedarahan subarachnoid karena pecahnya aneurisma

 pada arteri komunikans anterior, atau arteri karotis interna

4ejala-gejala neurologik okal bergantung pada lokasi lesi.

4angguan ungsi sara otonom demam setelah 8" jam, demam ringan  karena

rangsangan mening, dan demam tinggi bila pada hipotalamus. Aegitu pun

muntah,berkeringat,menggigil, dan takikardi, adanya hubungan dengan hipotalamus

Aila berat, maka terjadi ulkus peptikum disertai hematemesis dan melena dan

seringkali disertai peninggian kadar gula darah, glukosuria, albuminuria, dan ada

 perubahan pada B94.

 B. Gambaran adiolo!i

1. C! C+(D,1#)

Pemeriksaan ct scan berungsi untuk mengetahui adanya massa intracranial. Pada

 pembesaran ventrikel yang berhubungan dengan darah (densitas tinggi) dalam

ventrikel atau dalam ruang subarachnoid.

Page 6: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 6/7

4ambar 8 4ambar C! can Perdarahan ubarachnoid

8. 'agnetic resonance imaging ('@)(2)

Perdarahan subarachnoid akut perdarahan subarachnoid akut tidak biasanya terlihat pada

!1E1 dan !8E1 meskipun bisa dilihat sebagai intermediate untuk pengcahayaan sinyal

tinggi dengan proton atau gambar =;+@. C! pada umunya lebih baik daripada '@ dalam

mendeteksi perdarahan subarachnoid akut.

Control perdarahan subarachnoid hasil tahapan control perdarahan subarachnoid kadang-

kadang tampak '@ lapisan tipis pada sinyal rendah.

PENATALAKSANAAN (1)

Penderita segera diraat dan tidak boleh melakukan aktivitas berat. bat pereda nyeri

diberikan untuk mengatasi sakit kepala hebat. 9adang dipasang selang drainase didalam otak 

untuk mengurangi tekanan.Pembedahan untuk menyumbat atau memperkuat dinding arteri

yang lemah, bisa mengurangi resiko perdarahan atal di kemudian hari. Pembedahan ini sulit

dan angka kematiannya sangat tinggi, terutama pada penderita yang mengalami koma atau

stupor. ebagian besar ahli bedah menganjurkan untuk melakukan pembedahan dalam aktu

D hari setelah timbulnya gejala. 'enunda pembedahan sampai 1# hari atau lebih memang

mengurangi resiko pembedahan tetapi meningkatkan kemungkinan terjadinya perdarahan

kembali.

DAFTAR PUSTAKA

1. +nonim, 8##0. ubarachnoid &emorrhage, .emedicine.com. +ccessed

anuary,11.8##0.

Page 7: SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

8/19/2019 SKD 3B - Saraf - Perdarahan Subarachnoid

http://slidepdf.com/reader/full/skd-3b-saraf-perdarahan-subarachnoid 7/7

8. itorus, ari 'ega., 8##", istem :entrikel dan ;i>uor Cerebrospinal. Aagian +natomi,

=akultas 9edokteran, 7niversitas umatera 7tara. 'edan.

D. +nonym, 8##/. ubarachnoid &emorrhage, .ikipedia.com. 5i akses 10 =ebruari

8##/.

". &arsono.1%%0, Auku +jar eurology 9linis, Perhimpunan 5okter pesialis sara 

ndonesia. 4ajah 'ada 7niversity Press. Aandung.

2. Aurgerner,+.=rancis.,dkk.1%6",5ierencial 5iagnosis in 'agnetic @esonance maging.

tuttgart-e Fork.

6. +nonim.,8##2, ubarachnoid &emorrhage ,4ranial Computed !omography.

0. +nonim, 8##/. Perdarahan ntrakraniali. .medicastore.com. 7pdated 1# =ebruari

8##/.

/. &arsono.dr.5,. 8##0. 9apita elekta eurologi. =akultas 9edokteran 4ajah 'ada,

4ajah 'ada 7niversity Press. Fogyakarta.

%. Copstead,;ee-Bllen.C.Phd,@ dan Aanasik,ac>uelyn.;.Ph5,+@P. 8##2,

Pathophysiology !hird Bdition, Blsevier nc. aunders.

1#. Aurgerner,+.=rancis.,dkk . 1%%6. 5ierential 5iagnosis in Computed !omography.4eorge !hieme :erlag. !hieme 'edical Publishers, nc. e Fork.