Skema IPAL Di Pemukiman Nelayan

  • Upload
    zip-py

  • View
    133

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

SKEMA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI PEMUKIMAN NELAYANPemukiman Nelayan

Pengolahan Air Limbah Faradhian Fahmi K2D005236

Screening

Limbah Cair

Limbah Padat

Bak Sedimentasi

anorganik

Organik

Kolam Aerasi

Kolam Aerasi

Daur Ulang

Kolam Penampungan

Kolam Treatment (Bak Penjernihan)

Air limbah yang sudah aman

Limbah yang berasal dari pemukiman nelayan biasanya adalah limbah rumah tangga, sampah-sampah plastik, sampah organik dari industri pengolahan ikan dan tumpahan oli dari perahu-perahu nelayan itu sendiri. Untuk pengolahan limbah dari pemukiman nelayan tersebut dibutuhkan beberapa tahapan pengolahan yang berbeda-beda. Adapun tahapan pengolahan limbahnya adalah sebagai berikut: 1. SCREENING Tahap screening (penyaringan) ini bertujuan untuk melakukan pembersihan limbah dari benda benda padat yaitu sampah-sampah plastik dan sampah yang lainnya baik yang mengapung dan mengendap untuk memudahkan proses pengolahan limbah selanjutnya. Setelah limbah padat dan cair terpisah, keduanya akan diproses lagi dengan pengolahan yang berbeda. Pada limbah padat akan dibedakan lagi berupa limbah padat organik dan anorganik. Limbah padat anorganik akan di daur ulang sedangkan limbah padat organik akan di alirkan menuju kolam penampungan yang bertujuan untuk mengurai limbah organik. 2. BAK SEDIMENTASI (PENGENDAPAN) Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan zat zat yang terlarut pada air limbah selain itu juga untuk menghilangkan lemak, oli dan sisa sisa bahan bakar dengan metode pengendapan. prinsip kerja dari tahap ini adalah penambahan bahan-bahan kimia yang berfungsi untuk mengikat partikel-partikel terlarut, lemak, oli dan sisa bahan bakar lainnya sehingga terbentuk flok-flok yang berukuran besar dan berat yang akhirnya akan menyebabkan flok-flok tersebut mengendap di dasar bak. Proses ini disebut floakulasi. Bahan kimia yang digunakan dalam proses ini disebut floagulant, yang mana biasanya mengandung aluminium (Al3+) atau yang mengandung Besi (Fe3+). 3. KOLAM AERASI Pada tahap ini menggunakan pengolahan secara biologi. Kolam aerasi ini dirancang untuk mengurangi bahan bahan organik dengan menggunakan bantuan mikroorganisme. Pada tahap ini limbah yang diproses biasanya adalah limbah dari buangan MCK yang mengandung bahan organik terutama air limbah dari air kencing. Pada dasarnya prinsip kerja pada pengolahan air limbah tahap ini adalah menggunakan mikroorganisme untuk menghilangkan / mengurangi bahan organik yang terkadung dalam air limbah. Bahan bahan organik tersebut digunakan sebagai bahan makanan bagi mikroorganisme untuk mendukung pertumbuhannya sehingga lama kelamaan kandungan bahan organik dalam air limbah akan menurun karena bahan organik dimakan oleh mikroorganisme didalam air limbah tersebut dan biomassa dari

Pengolahan Air Limbah Faradhian Fahmi K2D005236

mikroorganisme akan mengendap didasar kolam, sedangkan aerasi digunakan untuk mensuplai oksigen bagi mikroorganisme. 4. KOLAM TREATMENT (BAK PENJERNIHAN) Pada tahap ini pengolahan limbah dirancang untuk menjernihkan air limbah agar pada saat dibuang ke lingkungan tidak membuat keruh.pada tahap ini biasanya digunakan organisme yang mampu menyerap zat-zat yang berbahaya atau merugikan. Misalnya berupa rumput laut, enceng gondok ataupun kerang-kerangan sehingga air keluaran dari kola mini sudah tidak berbahaya apabila dialirkan ke sungai atau laut.

Pengolahan Air Limbah Faradhian Fahmi K2D005236