SKENARIO 1

NYERI SENDI SIKU

Seorang laki – laki 50 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sendi dirasakan nyeri dan berdenyut serta mengganggu rentang gerak ( range of movement / ROM ) sejak 2 bulan ini. Riwayat pernah bengkak kemerahan pada metatarsophalangeal 1 yang dialami 5 bulan yang lalu dan berkurang setelah meminum obat analgesic. Pada pemeriksaan fisik terdapat tofus pada olecranon. Hasil pemeriksaan laboratorium didapati hiperurisemia. Dokter memberikan non-steroidal anti inflammatory drug ( NSAID ) dan urikosurik dan menyarankan pemeriksaan radiologi.

1

KATA – KATA SULIT

1. Urikosurik : Obat yang membantu ekresi asam urat di ginjal.2. Hiperurisemia : Meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam

urat; pria > 7 mg/dL dan wanita > 6 mg/dL.3. Range of movement : Rentang gerak maksimal sendi.4. Analgesik : 1. Menghilangkan nyeri

2. Tidak sensitif terhadap nyeri3. Bahan yang mengurangi nyeri tanpa menyebabkan

hilangnya kesadaran ( Dorland, ed. 28 )5. Metatarsophalangeal

1: Metatarsophalangeal 1 adalah tulang ibu jari kaki.

Metatarsophalangeal adalah berkenaan dengan metatarsus dan phalanx. ( Dorland, ed. 28 )

6. NSAID : Non-steroidal anti inflammatory drug adalah suatu golongan obat besar yang secara kimia heterogen menghambat aktifitas cyclooxygenase ( COX ) yang menyebabkan penurunan sintesis prostaglandin dan prekursor tromboksan dari asam arakidonat.

7. Olecranon : Tulang siku

2

PERTANYAAN

1. Mengapa sendi siku berdenyut?2. Mengapa bisa terjadi hiperurisemia?3. Mengapa pada metatarsophalangeal bisa terjadi bengkak kemerahan?4. Bagaimana cara menegakkan diagnosisnya?5. Faktor apa saja yang mempengaruhi hiperurisemia?6. Mengapa bengkak kemerahan yang terjadi pada alat gerak tersebut mengganggu

range of movement / ROM?7. Mengapa pada riwayat sebelumnya terjadi pada metatarsophalangeal lalu berpindah

ke olecranon? Apa hubungannya?8. Mengapa dokter memberikan NSAID dan urikosurik?9. Bagaimana cara penatalaksanaannya?10. Apakah bengkak dapat terjadi selain di siku? Dimana saja?

3

JAWABAN

1. Karena adanya kristal. Kristal terbentuk karena adanya penimbunan monosodium urat, monosodium urat dikelilingi oleh makrofag, giant cell, dll. Makrofag mengeluarkan sel inflamsi yang menyebabkan nyeri.

2. Karena pengonsumsian makanan tinggi purin ( seperti daging dan kacang – kacangan ) menyebabkan ginjal tidak bisa mengekskresikan kelebihan purin sehingga purin menumpuk dan menjadi kristal ( Gout Arthritis ).

3. Karena kelarutan monosodium urat tergantung pada suhu rendah. Pada suhu rendah, kelarutan menurun sehingga pada sendi perifer, monosodium urat makin menumpuk terjadi kristalisasi dan gout arthrithis.

4. Penegakkan diagnosa 1. Anamnesis : riwayat sebelumnya. 2. Pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi.3. Pemeriksaan penunjang

Secara sinovial Di darah Di urinSemua pemeriksaan penunjang diatas untuk pemeriksaan asam urat.

Gold standard : 1. Ditemukannya kristal monosodium urat atau tofi atau tofus.

- Tofi / tofus adalah penimbunan kristal monosodium urat pada sendi perifer ( siku, dll ).

2. Pemeriksaan radiologi.5. a. Genetik : lebih sering diderita oleh perempuan yang sudah menopause.

b. Lingkungan : obesitas, konsumsi alkohol, gagal ginjal kronis, hipertensi, makanan tinggi purin ( daging dan kacang - kacangan ).

6. Range of movement / ROM terjadi pada sendi karena penimbunan monosodium urat pada darah jadi kerja sendi terhambat atau terganggu.

7. Karena metatarsophalangeal dan olecranon adalah sendi perifer, sehingga penggumpalan monosodium urat terjadi pada sendi perifer juga.

8. Urikosurik : obat untuk meningkatkan ekskresi asam urat.NSAID : analgesik, antipiretik, dan anti inflamasi.

9. Umum1. Edukasi : penyuluhan.2. Pengaturan diet atau pola makan.3. Istirahat sendi.

PengobatanLini 1 : kolkisinLini 2 : anti-inflamasi non steroid ( OAINS )Jika Lini 1 dan Lini 2 tidak berhasilLini 3 : Kortikosteroid

4

Lini 4 : Hormon ACTH

10. Selain siku, bisa terjadi pada lutut, sendi jari – jari tangan dan sendi jari – jari kaki.

5

HIPOTESIS

Nyeri sendi diakibatkan karena penimbunan monosodium urat yang terjadi karena hiperurisemia, yang dapat diketahui dengan penegakkan diagnosis lengkap. Faktor yang mempengaruhi; a. Genetik : lebih sering diderita oleh perempuan yang sudah menopause., b. Lingkungan : obesitas, konsumsi alkohol, gagal ginjal kronis, hipertensi, makanan tinggi purin ( daging dan kacang - kacangan ) dan dapat ditangani secara umum yaitu; Edukasi berupa penyuluhan, pengaturan diet atau pola makan, dan istirahat sendi dan pengobatan pada Lini 1 : kolkisin, Lini 2 : anti-inflamasi non steroid ( OAINS ). Jika Lini 1 dan Lini 2 tidak berhasil maka menggunakan Lini 3 : Kortikosteroid dan Lini 4 : Hormon ACTH.

6

SASARAN BELAJAR

1. Memahami dan menjelaskan anatomi makro dan mikro persendian dan fungsi alat gerak.

2. Memahami dan menjelaskan metabolisme asam urat.3. Memahami dan menjelaskan penatalaksanaan Gout Arthritis4. Memahami dan menjelaskan NSAID dan urikosurik.

7