Upload
melisa-budi-selawati
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
1/23
Skenario 1
Seorang laki laki 25 tahun, mahasiswa kedokteran, datang ke dokter
pembimbingnya untuk menyampaikan kalau ia tidak dapat mengikuti
kegiatan di RS karena sakit sekaligus untuk konsultasi tentang
penyakitnya. Ia mengeluh batuk berdahak yang hebat warna mukoid,
kadang kuning, pilek dan disertai demam yang hilang timbul
dialaminya sudah 10 hari. Selain itu ia juga mengeluh sakit kepala
terutama pagi hari, myalgia, anoreksia, dan kadang kadang diare.
Suhunya menapai !", 5#$, denyut nadi 100%&menit, tensi 115&'0
mm(g, dan pernapasannya 20%&menit. Sebelumnya ia juga pernah
menderita batuk dan beringus tapi sudah agak baikan setelah minum
obat antitusi) dan antibioti. Ini dialaminya 1 bulan sebelum sakit yang
sekarang dideritanya.
Kata Sulit
1. *ukoid
Kata Kunci
1. +aki laki umur 25 tahun
2. atuk berdahak mukoid, kadang kuning
!. -emam hilang timbul selama 10 hari
. Sakit kepala pagi hari
5. *yalgia
/. noreia
'. adang diare
". Suhu !",5 #$
3. -enyut nadi 100%&menit
10. 4ernapasan 20%&menit
11. Riwayat minum obat antitusi) dan antibiotik
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
2/23
Pertanyaan
1. agaimana patomekanisme daria. atuk berdahak
b. -emam
. Sakit kepala pagi hari
d. noreia
e. *yalgia
). 4ilek
g. -iare2. agaimanakah hubungan riwayat penyakit terdahulu dengan
penyakit sekarang6
!. pa saja di)erensial diagnosisnya6
. pa saja anamnesis tambahan dan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan6
5. agaimanakah penatalaksanaannya6
Jawaban:
1. Patofsiologi dari:
a. atuk berdahak
In)eksi ataupun iritasi pada saluran na)as akan menyebabkan
hipersekresi mukus pada saluran napas besar, hipertropi kelenjar
submukosa pada trakea dan bronki. -itandai juga dengan peningkatan
sekresi sel goblet di saluran napas keil, bronki dan bronkiole,
menyebabkan produksi mukus berlebihan, sehingga akan
memproduksi sputum yang berlebihan. ondisi ini kemudian
mengakti)kan rangsang batuk dengan tujuan untuk mengeluarkan
benda asing yang telah mengiritasi saluran na)as. 7adi batuk berdahak
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
3/23
terjadi reaksi pertahanan tubuh.
b. -emam
Substansi penyebab demam disebut pirogen. 4irogen eksogen
berasal dari luar tubuh, baik dari produk proses in)eksi maupun non
in)eksi. Lipopolysaccharyde 8+4S9 pada dinding bakteri gram negati)
atau peptidoglikan dan teichoic acid pada bakteri gram positi),
merupakan pirogen eksogen. Substansi ini merangsang makro)ag,
monosit, lim)osit, dan endotel untuk melepaskan I+1, I+/, :;, dan
I, yang bertindak sebagai pirogen endogen.",12,1 Sitokinsitokin
proin?amasi ini akan berikatan dengan reseptornya di hipotalamus dan
)o)solipase=2. 4eristiwa ini akan menyebabkan pelepasan asam
arakidonat dari membran )os)olipid atas pengaruh en@im
siklooksigenase-2 8$A%=29. sam arakidonat selanjutnya diubah
menjadi prostaglandin B2 84CB29. 4CB2 baik seara langsung maupun
melalui adenosin monofosfat siklik 8=*49, akan mengubah setting
termostat 8pengatur suhu tubuh9 di hipotalamus pada nilai yang lebih
tinggi. Selanjutnya terjadi peningkatan produksi dan konserDasi panas
sesuai setting suhu tubuh yang baru tersebut. (al ini dapat diapaimelalui re?eks Dasokonstriksi pembuluh darah kulit dan pelepasan
epine)rin dari sara) simpatis, yang menyebabkan peningkatan
metabolisme tubuh dan tonus otot. Suhu inti tubuh dipertahankan
pada kisaran suhu normal, sehingga penderita akan merasakan dingin
lalu menggigil dan menghasilkan panas.
. Sakit kepala pagi hari
4asien pada kasus tersebut mengalami sakit kepala pada pagi
hari karena Dasodilatasi pembuluh darah otak. Easodilatasi ini sendiri
terjadi akibat adanya obstruksi saluran napas oleh dahak yang
terakumulasi selama malam hari. Abstruksi ini mengakibatkan tubuh
kekurangan A2. arena tubuh terutama otak sangat membutuhkan A2,
sebagai kompensasinya pembuluh darah otak mengalami Dasodilatasi
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
4/23
untuk meningkatkan dsitribusi A2. ;amun hal ini berakibat pada
penekanan reseptor nyeri sehingga timbul sakit kepala.
d. noreia dan diare
4ada sejumlah kasus tertentu, tertelannya bakteri yang
mengin)eksi saluran na)as dapat ikut mempengaruhi organ
gastrointestinal. Sehingga gejala diare dan pengurangan berat badan
biasanya menjadi salah satu mani)estasi klinik penyakit saluran na)as.
4ada in)eksi saluran na)as, sekresi muus meningkat dengan
tujuan untuk mengeluarkan agen pengin)eksi. :erkadang, dahak yang
harusnya dikeluarkan ternyata masuk di saluran penernaan. akteri
yang masuk ini kemudian mengeluarkan sejumlah en@im yang
merusak muosa dan Dili=Dili usus yang berakibat pada menurunnya
absorpsi sari makanan. 4roses ini memiu timbulnya diare sebagai
salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan agen pengin)eksi.
e. *yalgia
*yalgia pada pada pasien merupakan akibat dari rangkaian
kompensasi tubuh atas kurangnya A2pada jaringan tubuh. 4ada saat
tubuh kekurangan A2seara otomatis, proses oksidasi jaringan tubuh
mengalami perubahan dari proses aerob menjadi anaerob. (al inibertujuan untuk menghasilkan energy yang sngat dibutuhkan untuk
proses metabolisme. ;amun energy yang dihasilkan melalui proses ini
menghasilkan produk sampingan berupa asam laktat. 4roduksi asam
laktat yang berlebihan dalam jaringan tubuh menimbulkan rasa nyeri
pada otot.
2. Hubungan riwayat penyakit terdahulu dansekarang
erdasarkan skenario, ada 2 kemungkinan yang dapat
menjelaskan hubungan penyakit terdahulu dengan yang sekarang.
Kemungkinan pertama.4enyakit yang sekarang merupakan perjalanan
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
5/23
dari penyakit terdahulu yang semakin memburuk akibat tidak
mendapatkan terapi yang adekuat.
Kemungkinan kedua.4enyakit yang sekarang tidak ada hubungannya
dengan penyakit terdahulu. ;amun penyakit terdahulu merupakan
)ator predisposisi timbulnya penyakit yang sekarang.
3. i!erensial iagnosis dan Penatalaksanaan
a. Pneumonia
Defnisi.
4neumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru,
distal dari bronkiolus terminalis yang menakup bronkiolus
respiratorius dan alDeoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru
dan gangguan pertukaran gas setempat. 4ada pemeriksaan histologis
terdapat pneumonitis atau reaksi in?amasi berupa alDeolitis dan
pengumpulan eksudat yang dapat ditimbulkan oleh berbagai penyebab
dan berlangsung dalam jangka waktu yang berDariasi.
4neumonia di sebabkan oleh beberapa mikooganisme seperti
Dirus, bakteri, parasit dan )ungi.
dapun ara mikroorganisme itu sampai ke paru=paru bisa melalui
1. Inhalasi 8penghirupan9 mikroorgnisme dari udara yang
teremar
2. liran darah dari in)eksi di organ tubuh yang lain
!. *igrasi 8perpindahan9 organisme langsung dari in)eksi di dekat
paru=paru.Fang lebih jarang, bakteri dapat menapai parenkim paru melalui
aliran darah dari bagian ekstrapulmonal 8khususnya staGlokokus9
ataupun dari penggunaan obat intraDena.
4neumonia di bagi menjadi dua jenis berdasarkan asal penyakit
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
6/23
itu didapat. pabila penyakit itu didapat di masyarakat, maka dikenal
dengan istilah pneumonia komunitas atau ommunity aHuired
pneumonia dan pneumonia nosokomial atau hospitality aHuired
pneumonia yang berarti penyakit itu didapat saat pasien berada di
rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan. 4neumonia yang
didapat di rumah sakit enderung bersi)at lebih serius karena pada
saat menjalani perawatan di rumah sakit, sistem pertahanan tubuh
penderita untuk melawan in)eksi seringkali terganggu. Selain itu,
kemungkinan terjadinya in)eksi oleh bakteri yang resisten terhadap
antibiotik lebih besar.
-iagnosis pneumonia harus didasarkan pada pengertian
patogenesis penyakit hingga diagnosis yang dibuat menakup bentuk
mani)estasi, beratnya proses penyakit dan etiologi pneumonia. $ara ini
akan mengarahkan dengan baik kepada terapi empiris dan pemilihan
antibiotik yang paling sesuai terhadap mikrooganisme penyebabnya.
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
7/23
;egara, antara suatu daerah dengan daerah yang lain pada suatu
;egara, diluar RS dan didalam RS. arena itu perlu diketahui dengan
baik pola kuman di suatu tempat.
4neumonia yang disebabkan oleh in)eksi antara lain
Bakteri
gen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram=positi)
atau gram=negati) seperti Steptoous pneumoniae 8pneumokokus9,
Streptoous piogenes, Staphyloous aureus, lebsiela
pneumoniae, +egionella, hemophilus in?uen@ae.
Virus
In?uen@ae Dirus, 4arain?uen@ae Dirus, Respiratory, SynytialadenoDirus, hiken=po 8aar air9, RhinoDirus, SitomegaloDirus, Eirus
herDes simpleks, Eirus sinial pernapasan, hantaDirus.
Fungi
spergilus,
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
8/23
positi) 8pneumonia tipik9 dan dapat disebabkan juga oleh bakteri atipik
8pneumonia atipik9.seperti lebsiella pneumoniae, Streptoous
pneumoniae, Streptoous Diridans, Staphyloous aureus,
4seudomonas aeruginosa, Streptoous haemolitius, Bnterobater,
dan 4seudomonas spp.
Btiologi pneumonia nosokomial
akteri adalah penyebab yang tersering dari 4;A. 7enis kuman
penyebab ditentukan oleh berbagai )aktor antara lain berdasarkan
imunitas pasien, tempat dan ara pasien terin)eksi. uman penyebab
4;A sering berbeda jenisnya antara di ruangan biasa dengan ruangan
perawatan intensi) 8I$9 in)eksi melalui slang in)us sering berupa
Staphyloous aureus sedangkan melalui Dentilator 4s. aeruginosa
dan Bnterobater. 4;A bakteril dapat dibagi atas 4;I onset awal dalam
waktu kurang dari ! hari yang sering pula didapat di luar RS, biasanya
disebabkan oleh Streptoous pneumonia 8510J9. *. atarr=halis 8K
5J9 dan (. in?uen@a. 4;A onset lanjut bila lebih dari ! hari, Sering
disebabkan oleh kuman Cr89 aerob 8/0J9 berupa . 4neumonia.
Bntrobater spp, Serratia spp. 4. aeruginosa atau S. aureus 8 2025J9.
elompok kedua ini biasanya merupakan kuman yang resistenterhadap antibiotika. uman anaerob dapat ditemukan pada kedua
kelompok 8!5J9829 khir=akhir ini sejumlah kuman baru&oportunis telah
menimbulkanin)eksi pada pasien dengan kekebalan tubuh yang
rendah, misalnya +egionella, $hlamydia, :rahomatis, :, * atypial,
berbagai jenis jamur 8 $. lbians,spergillus )umigitus9 dan Dirus.
Maniestasi klinis
-apat berupa gambaran pneumonia bakteril akut yang di tandai oleh
1. -emam 8!30=0$9 dan menggigil
2. atuk yang mengeluarkan dahak yang berwarna kuning, hijau,
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
9/23
keperangan atau mungkin mengandung darah 8mukus di keluarkan
dari paru=paru9
!. Sakit dada terutama saat batuk atau saat menarik na)as yang
dalam
. erna)as dengan epat dan pendek, hilang selera makan& perut
meragam
5. erpeluh dan muka kelihatan merah dan batuk.
Penatalaksanaan
:erapi pneumonia dilandaskan pada diagnosis berupa untuk
mengeradikasi *A yang diduga sebagai kausalnya. -alam pemakaian
harus dipakai pola berGkir L4ana :epatM yaitu diagnosis tepat,
pilihan yang tepat dan dosis yang tepat, dalam jangka waktu yang
tepat dan pengertian patogenesis seara tepat. yang berman)aat
untuk mengobati kuman intraseluler seperti pada 4 oleh kelompok
Mycoplasma Pneumoniae adalah obat yang bisa berakumulasi
intraseluler di samping ekstraseluler, seperti halnya obat golongan
makrolid.
-apat dijumpai beberapa 4endekatan terapi
a. njuran merian :horai Soiety :S membagi 4 untuk terapi empiris atas kelompok
berdasarkan usia, adanya penyakit dasar dan tempat rawat pasien.
ntuk 4 K/0 tahun, tanpa penyakit dasar dianjurkan se)alosporin
generasi 2, betalaktam, antibetalaktamase atau makroid.
b erdasarkan diagnosis empirik kuman penyebab
-alam memilih untuk 4 perlu diingat
a. Sebanyak /3=100J kuman penyebab 4 berupa (emophilus spp,
Staphyloous sp menghasilkan laktamase
b onsentrasi makrolide di jaringan dan paru lebih tinggi dari plasma
hingga kadarnya dapat menapi leDel yang ukup untuk mikroplasma,
(emophilus dan Staphyloous. yang dipilih harus menakup
kedua tipe kuman, karena itu pada 4 yang berobat jalan dapat
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
10/23
digunakan makrolid.
Pencegahan pada pneumonia
*enurut kartasamita820109,usaha untuk menegah pneumonia ada 2
yaitu
a. 4enegahan ;on spesiGk , yaitu 1. *eningkatkan derajat sosio=ekonomi.2. *enurunkan kemiskinan!. *eningkatkan tingkat pendidikan. *enurunkan angka balita kurang [email protected]. *eningkatkan derajat kesehatan/. *enurunkan morbiditas dan mortalitas.'. +ingkungan yang bersih,bebas polusi.
b. 4enegahan spesiGk1. $egah berat bayi lahir ringan 8+R92. 4emberian makanan yang baik & gi@i seimbang!. erikan imunisasi
Eaksinasi yang tersedia untuk menegah seara langsung
pneumonia adalah Daksin pertussis 8ada dal -:49 , ampak ,
(ib8(aemophilus In?uen@ae type b9 dan pneumoous 84E$9. -ua
Daksin diantaranya, yaitu pertussis dan ampak telah masuk kedalam
program Daksinansi nasional di berbagai negara, termasuk indonesia .Sedangkan (ib dan pneumokokkus sudah di anjurkan oleh N(A dan
menurut laporan , kedua Daksin ini dapat menegah kematian
1.0'5.000 anak setahun . ;amun , karena harganya mahal belum
banyak negara yang memasukkan kedua Daksin tersebut ke dalam
program nasional imunisasi
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
11/23
b. Bronkhitis
Defnisi
ronkitis adalah suatu peradangan pada saluran bronkial atau
bronki. 4eradangan tersebut, disebabkan oleh Dirus, bakteri, merokok,
atau polusi udara.
ronkitis pada anak dapat merupakan akibat dari beberapa keadaan
lain saluran perna)asan atas dan bawah, dan trakhea biasanya terlibat.
;amun bronkitis dapat juga merupakan penyakit tersendiri.
Etiologi
Eirus merupakan penyebab tersering, misalnya Rhinoirus!
Respiratory "incytial Virus 8RSE9, Eirus In?uen@a, Eirus 4ara=in?uen@a,
#denoirus dan $o%sackie irus. ronkitis akut juga berhubungan
dengan morbili, pertusis dan in)eksi *yoplasma pneumonia. elum
ada bukti yang meyakinkan bahwa bakteri lain merupakan penyebab
primer bronkitis akut pada anak. -i lingkungan sosial ekonomi yang
baik, jarang terdapat in)eksi sekunder oleh bakteri.
Faktor Predisposisi
lergi, uaa, polusi udara dan in)eksi saluran na)as atas kronik
dapat memudahkan terjadinya bronkitis akut.
Epidemiologi
-i merika Serikat, menurut ;ational $enter )or (ealth Statistis,
kira=kira ada 1 juta orang menderita bronkitis. +ebih dari 12 juta
orang menderita bronkitis akut pada tahun 133, sama dengan 5J
populasi merika Serikat. -i dunia bronkitis merupakan masalah dunia.
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
12/23
-ua )aktor utama yang menyebabkan bronkitis yaitu adanya @at=
@at asing yang ada di dalam saluran napas dan in)eksi mikrobiologi.
ronkitis kronik ditandai dengan hipersekresi mukus pada saluran
napas besar, hipertropi kelenjar submukosa pada trakea dan bronki.
-itandai juga dengan peningkatan sekresi sel goblet di saluran napas
keil, bronki dan bronkiole, menyebabkan produksi mukus berlebihan,
sehingga akan memproduksi sputum yang berlebihan.
Patofsiologi
4ada bronkitis terjadi penyempitan saluran pernapasan.
4enyempitan ini dapat menyebabkan obstruksi jalan napas dan
menimbulkan sesak. 4ada bronkitis kronik, disebabkan karena
perubahan pada saluran pernapasan keil, yang diameternya kurang
dari 2 mm, menjadi lebih sempit, berkelok=kelok dan kadang=kadang
terjadi obliterasi. 4enyempitan lumen terjadi juga oleh metaplasia sel
goblet. Saluran pernapasan besar juga menyempit karena hipertroG
dan hiperplasia kelenjar mukus. 4ada penderita bronkitis saat terjadi
ekspirasi maksimal, saluran pernapasan bagian bawah paru akan lebih
epat dan lebih banyak yang tertutup. (al ini akan mengakibatkanDentilasi dan per)usi yang tidak seimbang, sehingga penyebaran udara
pernapasan maupun aliran darah ke alDeoli tidak merata. :imbul
hipoksia dan sesak napas. +ebih jauh lagi hipoksia alDeoli
menyebabkan Dasokonstriksi pembuluh darah paru dan polisitemia.
:erjadi hipertensi pulmonal yang dalam jangka lama dapat
menimbulkan kor pulmonal.
Maniestasi Klinik
4ada umumnya mani)estasi klinis dapat dibagi dalam beberapa
stadium
a. Stadium prodormal 1=2 hari demam dan gejala saluran perna)asan
bagian atas, gejala ini sering tak nyata
b. Stadium trakeobronkial =/ hari, dengan demam, batuk mula=mula
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
13/23
non produkti) dan kemudian timbul ekspektorasi, demam biasanya
tidak tinggi
. Stadium rekonDalesen panas turun, batuk berkurang, kemudian
sembuh. Stadium ini dapat terjadi in)eksi sekunder oleh bakteri.
-engan demikian mani)estasi klinis yang dijumpai pada penderita
O -emam !',"P$=!3P$ 8jarang tinggi9
O atuk, mula=mula kering dapat menjadi berdahak, pada anak besar
sering purulen. 4ada anak keil usaha untuk mengeluarkan sekret yang
lengket dan kental dapat merangsang muntahQ sekret yang tertelan
dapat menyebabkan muntah.
O ;yeri dada waktu batuk sering dikeluhkan oleh anak besar bila
batuknya berat.
O Cejala rhinitis sebagai mani)estasi pengiring.
O
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
14/23
saluran na)as dan tuberkulosis.
ila bronkitis akut terjadi berulang kali perlu diselidiki kemungkinan
adanya kelainan saluran na)as, benda asing, bronkiektasis, deGnisiensi
imunologis, hiperaktiDitas bronkus dan IS; atas yang belum teratasi.
4enghentian merokok mempunyai pengaruh besar untuk
mempengaruhi riwayat dari bronkitis kronik.
onseling dengan dokter seara signiGkan meningkatkan angka
berhenti merokok, konseling selama ! menit dapat menghasilkan
angka berhenti merokok hingga 5=10J. :erapi penggantian nikotin
8permen karet nikotin, inhaler,path transdermal, tablet sublingual
atau lo@enge9 dan juga obat dengan Dareniline, bupropion atau
nortriptyline dengan baik meningkatkan penghentian merokok jangka
panjang dan pengobatan ini lebih e)ekti) daripada plaebo.
*elakukan penegahan primer, dapat dilakukan dengan baik
dengan mengeliminasi atau menghilangkan eksposur pada tempat
kerja. 4enegahan sekunder dapat dilakukan dengan baik dengan
deteksi dini.(indari atau mengurangi polusi indoor berupa pembakaran
bahan bakar biomass dan pemanasan atau memasak diruangan yang
Dentilasinya buruk, sarankan pasien untuk memperhatikanpengumuman publik tentang tingkat polusi udara.
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
15/23
c. "uberkulosis
Sebagaimana juga halnya di negara=negara berkembang lain,
tuberkulosis 8:9 di Indonesia masih merupakan salah satu masalah
kesehatan yang utama. N(A memperkirakan adanya 20 juta kasus di
seluruh dunia, dengan angka kematian sebesar ! juta pertahun, "0J
diantaranya meninggal di negara berkembang. -ilaporkan bahwa
insidensi penyakit ini pada masa kini meningkat di negara tertentu
berhubung dengan tingkat in)eksi yang tinggi dan terjadinya
penurunan daya tahan tubuh akibat kemiskinan atau penyakit I-S. -i
samping itu diakibatkan pula oleh insidensi kasus : resisten yang
semakin tinggi. :uberkulosis merupakan penyakit sistemik yang dapatmengenai hampir semua organ tubuh, yaitu organ perna)asan 8:paru=
:49 ataupun di organ di luar paru 8: Bkstraparu= :B9.
uman : dapat hidup lama tanpa aktiGtas dalam jaringan tubuh
8dormant9 hingga sampai saatnya ia akti) kembali. +esi : dapat
sembuh tetapi dapat juga berkembang progresi) atau mengalami
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
16/23
proses kronik atau serius. +esi ini dapat dijumpai seara bersama di
organ paru dan ekstraparu ataupun seara sendiri=sendiri. arena itu
dalam penatalaksanaan : pada umumnya, : paru pada khususnya,
haruslah terakup usaha yang gigih untuk menari bukti adanya
kejadian : di organ ekstraparu.
eberapa negara maju melaporkan penurunan angka kejadian
:4 disertai peningkatan prosentase kejadian :B. (al ini berhubungan
dengan hal di atas dan adanya metoda diagnosis yang lebih maju
terhadap :B hingga lebih sering bisa ditemukan. 4enelitian di 7awa
arat menunjukkan kejadian :B yang tinggi yang menyertai :4
#. $na%nesis ta%bahan dan pe%eriksaan
penun&ang.
ntuk mendukung diagnosis penyakit pada kasus skenario,dibutuhkan sejumlah anamnesis tambahan seperti
a. Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga
b. Riwayat )rekuensi penggunaan obat, apakah diminum seara
teratur6
. Riwayat kontak dengan pasien penyakit in)eksi
d. da tidaknya bunyi ronkhi untuk mengetahui inGltrasi dalam paru
e. da tidaknya keringat pada malam hari untuk mengetahui tanda tanda :
). Riwayat merokok
Sedangkan untuk pemeriksaan penunjang, sejumlah pemeriksaan yang
dapat dilakukan antara lain
1. 4emeriksaan bakteriologik
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
17/23
2. *antou :est
!. 4emeriksaan $%R
. nalisis -; bakteri
'n!or%asi ta%bahan:
1. 4enegakkan diagnosti pada
a. 4neumonia
4enegakan diagnosis dibuat dengan maksud pengarahan kepada
pemberian terapi yaitu dengan ara menakup bentuk dan luas
penyakit, tingkat berat penyakit, dan perkiraan jenis kuman penyebab
in)eksi. -iagnosis didasarkan pada riwayat penyakit yang lengkap,
pemeriksaan Gsis yang teliti dan pemeriksaan penunjang.
-iagnosis pneumonia komunitas didapatkan dari anamnesis, gejala
klinis, pemeriksaan Gsik, )oto toraks dan laboratorium.
Anamnesis
-itujukan untuk mengetahui kemungkinan kuman penyebab
yang berhubungan dengan )aktor in)eksi
a. BDaluasi )aktor pasien& predisposisi 44A 8(. In?uen@a9 penyakit
kronik, kejang atau tidak sadar, penurunan imunitas,
pneumoysti arini, $*E, legionella, jamur, myobaterium,keanduan obat bius
b. edakan lokasi in)eksi 4, rumah jompo, 4;, gram negati)
. sia pasien bayi, muda, dewasa
d. witan epat, akut dengan rusty oloured sputumQperlahan dengan
batuk, dahak sedikit.
Pemeriksaan Fisik
a. witan akut biasanya oleh kuman pathogen seperti
Steptoous pneumoniae, Streptous spp, Staphyloous.
4neumonia Dirus di tandai dengan mialgia, malaise, batuk
kering dan non produtiDeb. witan lebih insidious dan ringan pada orang tua&imunitas
menurun akibat kuman yang kurang pathogen&oportunistik
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
18/23
. :anda=tanda Gsis pada tipe pneumonia klasik bisa didapatkan
berupa demam, sesak na)as, tanda=tanda konsolidasi parud. Narna, konsistensi dan jumlah sputum penting untuk di
perhatikan.
Pemeriksaan Penunjang
a. 4emeriksaan Radiologis )oto toraks 4&lateral, gambaran
inGltrat sampai gambaran konsolidasi 8berawan9, dapat di
sertai air bronhogram.b. 4emeriksaan +aboraturium terdapat peningkatan jumlah
leukosit lebih dari 10.000&ul, kadang=kadang dapat
menapai !0.000&ul.. ntuk menentukan diagnosis etiologi dilakukan
pemeriksaan biakan dahak, biakan darah dan serologi.d. nalisis gas darah menunjukkan hipoksemia pada stadium
lanjut asidosis respiratorik.
-iagnosis pasti pneumonia komunitas ditegakkan jika pada )oto
toraks terdapat inGltrat baru, atau inGltrat progresi) ditambah dengan
dua atau lebih gejala seperti batuk=batuk bertambah, perubahan
karakteristik dahak atau purulen, suhu tubuh lebih dari !"o$ 8aksila9
atau riwayat demam, pada pemeriksaan Gsik ditemukan tanda=tanda
konsolidasi, suara napas bronkhial, ronkhi, dan leukosit 10.000 atau
K500 &u+. 4ada pasien usia lanjut atau dengan respon imun rendah,
gejala pneumonia tidak khas dan dapat berupa gejala non=perna)asan
seperti pusing, gagal tumbuh 8)ailure to thriDe9, perburukan dari
penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan pingsan. iasanya
ditemukan )rekuensi na)as bertambah epat 8takipnea9 tetapi demam
sering tidak ada. 4enilaian derajat keparahan penyakit pneumonia
komunitas dapat dilakukan dengan menggunakan sistem skor menurut
hasil penelitian pneumonia 4atient Autome Researh :eam 84AR:9.
-iagnosis pneumonia nosokomial dari $-$
1. Ronkhi atau -ullness pada perkusi torak. -itambah salah satu
a. Anset baru spurum purulen atau perubahan krakteristiknya
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
19/23
b. Isolasi kuman dari darah
. Isolasi dari bahan aspirasi transtrakheal,au sapuan bronkhus.
2. Cambaran radiologik berupa inGltrat baru atau yang pogresi),
kosolidasi, kaDitasi, atau e)usi pleura
a. Isolasi Dirus atau deteksi antigen Dirus dari sekret respirasi
b. :iter antibodi tunggal yang diagnostik 8Ig*9 atau peningkatan kali
titer IgC dari kuman
. ukti histopatologik dari pnumonia.
!. pasien 12 tahun dengan 2 dari gejala=gejala berikut apnea,
tahypnea, bradyardia, whee@ing, ronkhi atau batuk. -an di
sertai salah satu dari peningkatan produksi sekresi respirasi atau
salah satu kriteria no 2 di atas.. 4asien 12 tahun yang menunjukkan inGltrat baru atau progresi),
kaDitasi, konsolidasi, e)usi pleura pada )oto torak.
b. B! Paru
-engan pemeriksaan yang sistematik, intensi)dan berulangkali,
serta berdasarkan pengertian pada perjalanan penyakit tuberkulosis,diagnosis :B ataupun :4 akan lebih mudah ditegakkan. 7enis=jenis
pemeriksaan yang perlu dilakukan tergantung kepada bentuk
mani)estasi :.
". Keadaan Klinik
4erlu dipahami perkembangan penyakit yang menahun dan
tuberkulosis terjadi seara melompat=lompat, dengan berbagai bentuk
gej ala dan mani)estasi :. Riwayat terapi : sebelumnya perlu
diketahui untuk eDaluasi hasil pengobatan, yaitu mengenai jenis
paduan obat yang dipakai, lama pemberian, keteraturan berobat.
a. &am'aran Klinik (B Paru
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
20/23
BDaluasi keadaan klinik didasarkan keluhan dan gejala utama :
4aru dapat berupa batuk 1= sputum, pnemonia yang lambat sembuh,
demam dan berkeringat, hemoptisis, penurunan berat badan, nyeri
dada, ronkhi di punak paru, sesak na)as, )hee*ing lokal, lemah
badan, anoreksia. 4ada : 4aru milier akut gejala tersebut sangat
menonjol dan pada 10=!0J disertai mani)estasi : Bkstraparu berupa
: horoid, : meningen, hepatosplenomegalia, dan kadang kadang
#dult Respiratory +istress "yndrome. : 4aru milier kriptik yang
terdapat pada orang tua jarang disertai dengan gejala : Bkstraparu.
b. +aboratorium klinik umum T
= (b. nemi bila ada disebabkan oleh peradangan kronik, perdarahan,
atau deGsiensi.
= +aju Bndap -arah 8+B-9. *ungkin meninggi, tetapi tidak dapat
merupakan indikator untuk aktiDitas penyakit.
= :es
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
21/23
#. $adiologik
7enis pemeriksaan radiologik yang bisa kita lakukan adalah
=
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
22/23
toraks dapat berupa inGltratleksudati), penyebaran bronkogen,
kalsiGkasi, Gbroeksudati)&Gbraindurati), gambaran milier, konsolidasi. -i
samping itu juga e)usi pleura,atelektasis, Gbrosis pleura,
bronkiektasis.
;ational :uberulosis ssoiation S 813/19 menetapkan
klasiGkasi luas lesi gambaran radiologi dan : 4aru yang berguna
dalam klinik, yaitu
19 +esi minimal lesi dengan densitas ringan sampai sedang tanpa
kaDitas, pada satu atau dua paru dengan luas total tidak melebihi
Dolume satu paru di atas sendi kondrosternal kedua.
29 +esi moderat lesi terdapat pada 1 atau 2 paru dengan luas total
tidak melebihi batas sebagai berikut lesi dengan densitas ringan
sampai dengan yang terbesar,
luasnya sampai Dolume 1 paru atau yang setara pada kedua paru. lesi
pada dan berkumpul yang berkumpul yang luas terbatas sampai
sepertiga Dolume 1 paru. ila ada kaDitas luas diameter total kurang
dari m.
!9 +esi lanjut lesi yang lebih luas dan moderat.
7/25/2019 Skenario 1 Batuk Unpredictable
23/23
DAFA$ P%&AKA
1. nonim. 200. ronkitis. http,)).medicastore.commed. 200'
2. nonim. 200. 4enyakit 4aru Abstrukti) *enahun. http,))).medicastore.com med. 200'
!. *4hee, S.7., et al. 200!. Pathophysiology of +isease, #n
ntroduction to $linical Medicine. th ed. nited State o) meria
+ange *edial ook *Craw=(ill $ompanies.
. *iraDitlless, *ar. 200'. -etermining