Upload
anonymous-ewxhb870
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 1/24
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya Skripsi ini dapat terselesaikan. Tulisan yang bersifat telaah pustaka yang
berjudul “Faktor Faktor Pembentuk !umlah Folikel Pada Program In Vitro
Fertilization "#$F%& disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Seminar pada
Fakultas 'iologi (ni)ersitas Nasional.
*alam penyusunan skripsi ini telah banyak mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak. +leh karena itu penulis mengu,apkan terimakasih kepada
. 'apak *rs. /eremiah 0 1amin2 3.S. selaku Pembimbing Pertama yang telah
memberikan petunjuk2 saran dan bimbingan dari a4al sampai dengan
terselesaikannya skripsi ini.
5. #bu Noortiningsih2 3.'iomed. selaku Pembimbing 6edua yang telah
memberikan banyak masukan dan bimbingan demi terselesaikannya skripsi ini.
7. 'apak #mran S.8. Tobing2 3.Si. selaku *ekan Fakultas 'iologi (ni)ersitas
Nasional.9. #bu #r. #da Wiryanti2 3.Si. selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan perhatian dan nasihat selama penulis mengikuti pendidikan di
Fakultas 'iologi (ni)ersitas Nasional.
:. +rang tua beserta semua keluarga besar yang sudah memberi dukungan serta
do;a untuk kelan,aran penyusunan skripsi ini.
<. S36 '#NA =(SA*A 3AN*#0# yang telah memberikan toleransi 4aktu
kepada penulis dalam menyelasaikan skripsi ini.
>. 6linik 3orula #$F 3enteng !akarta yang telah mengijinkan proses pengambilan
data.
?. 0andy Wanpaton yang telah memberikan moti)asi penulis hingga
terselesaikannya skripsi ini.
@. Neni Arshita2 Shinta =andayani2 )a Farihah dan #jfina Amalia yang telah
memberikan moti)asi dalam menyelesaikan skripsi ini.
B. Teman-teman semua yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan pemba,a pada khususnya.
5
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 2/24
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 3/24
*AFTA0 CA3'A0........................................................................................................
'A' #.................................................................................................................................
PN*A=(8(AN.............................................................................................................
'A' ##...............................................................................................................................
3T+*+8+C# PN8#T#AN........................................................................................
A. Tempat dan 4aktu penelitian......................................................................................
'. Populasi dan sampel...................................................................................................
1. Teknik Pengambilan Sampel......................................................................................
*. *efinisi operasional )ariabel penelitian.....................................................................
. 'ahan Penelitian.........................................................................................................
F. Teknik Analisis *ata...................................................................................................
'A' ###..............................................................................................................................
=AS#8 *AN P3'A=ASAN.........................................................................................
A. =ubungan usia pasien dengan pertumbuhan folikel de graaf....................................
'. =ubungan jumlah folikel de graaf dengan jenis infertilitas.......................................
1. =ubungan stimulan yang digunakan dengan pembentukan folikel de graaf............
*. =ubungan folikel de graaf dengan dosis stimulan...................................................
. =ubungan folikel de graaf dengan konsentrasi estrogen.........................................
F. =ubungan folikel de graaf dengan konsentrasi progesteron...................................
'A' #$............................................................................................................................
6S#3P(8AN...............................................................................................................
A. 6esimpulan.............................................................................................................
'. Saran.........................................................................................................................
7
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 4/24
DAFTAR TABEL
Tabel =alaman
Naskah
. 6arakterisitik Sampel Pasien #$F.................................................................................
8
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 5/24
5. Faktor yang 'erhubungan dengan Folikel *e Craaf.....................................................
7. 6lasifikasi W=+ (ntuk Cangguan +)ulasi...............................................................
9. *istribusi !enis Stimulan pada Pasien #$F.................................................................
:. *istribusi *osis Stimulan 6lomifen Sitrat pada Pasien #$F......................................
DAFTAR GAMBAR
Cambar =alaman
Naskah
. Persentase !enis #nfertilitas..........................................................................................
5. 6lasifikasi W=+ 3engenai Cangguan +)ulasiDDDDDDDD..DDD..
DD...@
BAB I
PENDAHULUAN
3enurut World Health Organization "W=+% infertilitas merupakan
permasalahan global yang kompleks di bidang kesehatan reproduksi2 dibutuhkan
penataan yang rasional dan terpadu dalam mengatasinya "'ulletin2 5BB%. Saat
9
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 6/24
ini diperkirakan terdapat 5 E atau kurang lebih tiga juta pasangan infertilitas
di #ndonesia "Nurfita2 5BB?%.
#nfertilitas dalam arti klinis didefinisikan sebagai ketidakmampuan
pasangan untuk menghasilkan konsepsi "kehamilan% setelah satu tahun
melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi "*ju4antono2
5B%. #nfertlitas dibedakan menjadi dua kondisi yaitu infertilitas primer dan
sekunder. #nfertilitas primer terjadi pada pasangan yang tidak pernah mengalami
konsepsi2 sedangkan infertilitas sekunder terrjadi pada pasangan yang pernah
mengalami konsepsi sebelumnya "Andriani2 5B%.
Nurfita "5BB?% menyatakan penderita infertilitas <B E dialami oleh
perempuan dan 9B E oleh pria. #nfertilitas pada perempuan dapat disebabkan
oleh beberapa faktor di antaranya usia2 penderita penyakit organ reproduksi2
faktor gaya hidup dan penyebab lain yang belum diketahui sebabnya "Saragih2
5B9%. 'erdasarkan data penelitian di 0umah Sakit !ejaring *epartemen +bgin
tahun 5B5 penderita gangguan reproduksi perempuan terjadi pada beberapa
bagian seperti tuba fallopi "saluran telur% 7< E2 gangguan o)ulasi 77 E2 dan
endometriosis 7 E. Cangguan organ reproduksi dapat menghambat siklus
reproduksi dan siklus lainnya dalam membentuk folikel2 sehingga
mempengaruhi angka infertilitas pada perempuan di #ndonesia meningkat.
Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang kesehatan reproduksi2
infertilitas dapat diatasi dengan In vitro Fertilization "#$F% "rgun2 5B7%.
Program #$F adalah proses fertilisasi sel telur dan spermatooa yang terjadi di
luar tubuh. Program #$F di #ndonesia dapat dilakukan di 0umah Sakit tertentu
salah satunya klinik 3orula #$F 3enteng2 !akarta.
Program #$F terdiri atas beberapa proses yang harus dijalani. Proses
pertama adalah seleksi pasien2 pada tahap ini pasien menjalani pemeriksaan
Ultrasonography "(SC% untuk mengetahui jumlah folikel yang mengandung
oogonium se,ara basal dan fungsi organ reproduksi. +ogonium adalah sel
reproduksi yang dikelilingi oleh sel folikel dan akan berkembang menjadi sel
telur "o)um% melalui pembelahan mitosis. Sedangkan folikel adalah struktur
berisi ,airan yang berfungsi sebagai tempat perkembangan oogonium. Se,ara
10
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 7/24
alami2 dalam setiap siklus reproduksi perempuan hanya menghasilkan satu o)um
untuk fertilisasi "Alfian2 5B% tetapi dalam program #$F dibutuhkan lebih dari
satu o)um untuk fertilisasi. +leh sebab itu dilakukan stimulasi pada hormon
reproduksi seperti Gonadotropin Releashing Hormone "Cn0=% yang diproduksi
oleh hipotalamus2 Folicle Stimulating Hormone "FS=% dan Luteinizing Hormone
"8=% yang diproduksi oleh hipofisis2 serta estrogen dan progesterone yang
diproduksi oleh korpus luteum2 "1andra2 5B%. Tujuan stimulasi hormon adalah
untuk menginduksi perkembangan lebih dari satu folikel dominan dan
mematangkan lebih dari satu oosit yang berguna untuk meningkatkan
keberhasilan konsepsi.
Stimulasi hormon dilakukan dengan pemberian sediaan klomifen sitrat
atau gonadotropin yang memiliki senya4a anti estrogen sehingga
mempengaruhi siklus reproduksi dengan ,ara menekan konsentrasi estrogen di
dalam tubuh. 6onsentrasi estrogen yang rendah menyebabkan terjadinya umpan
balik negatif terhadap Cn0= hipotalamus sehingga Cn0= meningkat dan
merangsang sekresi hormon gonadotropin "FS= dan 8=% di hipofisis. FS= yang
dikeluarkan akan mempengaruhi pembentukan folikel di o)arium yang terdiri
atas2 folikel primer2 sekunder dan folikel de graaf "matang% yang akan berlanjut
pada tahap o)ulasi dan pas,a o)ulasi "fase luteal% "3,Cee dan =us,h2 5BBB%.
Fase pembentukan folikel dimulai dari folikel primer yang ditandai dengan satu
lapis sel folikel di sekitar oogonium. +ogonium kemudian berkembang
membentuk folikel sekunder yang ditandai dengan lapisan sel folikel bertambah
banyak2 terbentuknya ona pelusida dan antrum yang berisi ,airan oli!uli.
1airan oli!uli terus membesar seiring dengan pembentukan folikel sekunder
menjadi folikel de graaf "matang% yang ditandai dengan terbentuknya membran
granulosa dan rongga diantara sel sel folikel. Selama pertumbuhan folikel2
terjadi pengeluaran hormon estrogen yang menyebabkan umpan balik positif
sehingga menghambat pengeluaran FS=2 dan meningkatkan sekresi 8= oleh
hipofisis. 6onsentrasi 8= yang meningkat memi,u pe,ahnya folikel de graaf
sehingga o)um terlepas yang disebut o)ulasi "0usda2 5B9%. Pas,a o)ulasi2
perkembangan folikel berada pada fase luteal. Folikel de graaf yang ditinggalkan
11
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 8/24
oleh o)um mengalami regresi menjadi korpus luteum. 6orpus luteum
mensekresikan hormon progesterone dan estrogen yang mempengaruhi siklus
endometrium2 siklus kelenjar mamae2 dan siklus sel sel epitel )agina dalam
mempersiapkan kehamilan "0usda2 5B9%.
Faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan folikel dalam program
#$F diantaranya usia yang menyebabkan penurunan jumlah oogonium karena
atresia2 sehingga seiring bertambahnya usia perempuan kemampuan folikel
untuk berkembang akan menurun "d4ard2 5BB%. Selain usia2 perkembangan
folikel juga dapat dipengaruhi oleh jenis infertilitas seperti pada penderita
infertilitas primer yang disebabkan oleh gangguan hormon Cn0=2 FS=2 8=
pada hipotalamus dan hipGfisis. Pada infertilitas sekunder pembentukan folikel
dapat dipengaruhi oleh pas,a pemakaian alat kontrasepsi yang mengakibatkan
siklus reproduksi tidak langsung berfungsi se,ara fisiologis. Faktor lain yang
mempengaruhi pembentukan folikel adalah faktor gaya hidup meliputi "ody
#assa Inde$ "'3#%2 penyalahgunaan at adiktif2 dan penggunaan at kimia
berbahaya.
Setelah proses pembentukan folikel selesai2 tahap selanjutnya dalam
program #$F adalah pengambilan o)um dari folikel melalui tindakan minor
+)um Pi,k (p "+P(% yang dilakukan menggunakan jarum melalui )agina
diba4ah monitoring (SC2 kemudian dilanjutkan dengan proses fertilisasi o)um
dengan spermatooa di medium yang telah disesuaikan dengan keadaan rahim.
!ika terjadi fertilisasi dilanjutkan dengan kultur igot pada medium %utologous
&ndometrical 'ocultur "Soegiharto2 5BB%. 6ualitas igot yang baik dari hasil
kultur akan diimplantasikan ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan terjadinyakehamilan "6ennedy2 5BB@%. 'erdasarkan uraian di atas permasalahan dalam
penelitian ini adalah apakah faktor faktor yang dapat mempengaruhi
pembentukan folikel pada pasien program #$F tahun 5B9 di klinik 3orula
3enteng.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor usia2
jenis infertilitas2 jenis stiumlan2 dosis stimulan2 serta kadar estrogen dan
progesterone dalam mempengaruhi pembentukan jumlah folikel pada pasien
12
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 9/24
program #$F di 6linik 3orula 3enteng. Adapun manfaat penelitian bagi 6linik
yang bersangkutan adalah dapat mengetahui keefektifan jenis stimulan dan dosis
yang digunakan2 serta dapat lebih memperhatikan faktor faktor yang
mempengaruhi pembentukan folikel. Sedangkan manfaat peneilitian untuk
masyarakat dapat menginformasikan faktor - faktor yang mempengaruhi
pembentukan folikel dan program #$F.
*ari uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis yang
mempengaruhi pembentukan folikel.
. Terdapat hubungan antara jenis dan dosis stimulan dengan
pembentukan folikel de graaf
5. Terdapat hubungan usia pasien dengan pembentukan folikel de graaf
pasien
7. Terdapat hubungan antara konsentrasi estrogen dengan pembentukan
folikel de graaf
9. Terdapat hubungan antara konsentrasi progesteon dengan
pembentukan folikel de graaf
:. Terdapat hubungan antara jenis infertilitas dengan folikel de graaf
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
13
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 10/24
A. Tempat dan waktu peneltan
Penelitian dilakukan di laboratorium 6linik 3orula #$F !l. Teuku 1ik
*itiro no. 52 3enteng2 !akarta Pusat B7:B. Pada bulan September sampai
*esember 5B9.
B. P!pula" dan "ampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan yang melakukan program
#$F. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang mengikuti program
#$F di klinik 3orula #$F2 3enteng !akarta Pusat. Terdapat :>7 sampel yang
diperoleh selama bulan !anuari sampai Agustus 5B9.
#. Teknk Pen$am%lan Sampel
*ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. 8angkah-
langkah yang dilakukan adalah men,ari informasi mengenai 0umah Sakit atau
6linik yang mengadakan program #$F2 kemudian meminta surat keterangan dari
pihak uni)ersitas untuk mengajukan proposal kepada 6linik 3orula #$F2
selanjutnya melakukan pengambilan data pasien yang dibutuhkan pada bagian
rekam medis meliputi2 pemeriksaan hormon estrogen2 progesteron2 dan jumlah
folikel de graaf pada proses #$F. Setelah itu melakukan pengolahan data
terhadap data yang telah diperoleh menggunakan uji statistik regresi.
D. De&n" !pe'a"!nal (a'a%el peneltan
() Pasien merupakan seorang perempuan yang mengikuti program InVitro Fertilization "#$F%)
5. Stimulan merupakan suatu at yang digunakan dalam stimulasi
hormon program #$F yang berbentuk ,air2 padat atau kapsul.
7. *osis merupakan jumlah stimulan yang diberikan kepada pasien dalam satuan
berat " g2 mg2 ug % atau satuan isi " liter2 ml2 ui "unit internasional%%
9. =ormon progesteron dan estrogen merupakan hormon yang diperiksa
pada perempuan yang mengikuti program #$F dengan satuan pgHm82
setelah dilakukan stimulasi hormon.
14
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 11/24
:. Folikel de graaf merupakan jumlah folikel de graaf "matang% yang
ditemukan saat dilakukan pemeriksaan menggunakan (SC.
<. (sia merupakan usia pasien yang menjalani program In Vitro
Fertilization "#$F% yang diukur dalam satan tahun.
>. !enis infertilitas merupakan ri4ayat pasien mengandung sebelum
menjalankan program #$F yang dibedakan menjadi ifertilitas primer
dan infertilitas sekunder.
E. Ba)an Peneltan
Penelitian ini membutuhkan data hasil pemeriksaan hormon estrogen dan progesteron2 usia2 ri4ayat penyakit gangguan reproduksi2 nama stimulan2 dosis
penggunaan stimulan2 lama infertil dan jumlah folikel de graaf.
F. Teknk Anal"" Data
*ata yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan uji
regresi dengan tingkat keper,ayaan @:E dan Nilai P I B2B:.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 12/24
Selama bulan !anuari sampai dengan Agustus 5B9 diperoleh :>7 pasien
yang melakukan program #$F2 berikut ini disajikan tabel . karakteristik sampel
yang diperoleh.
Ta%el *. Ka'akte'"tk Sampel Pa"en I+F
$ariabel !enis !umlah
!enis #nfertil Primer 97?
Sekunder 7:
8ama #nfertil I B th 9>
JB th B5
*ari hasil pengujian statistik terhadap pasien program #$F2 diperoleh jenis
infertil primer sebanyak 97?2 sedangkan sekunder berjumlah 7:2 dan sebagian
besar pasien mengalami lama infertil kurang dari sepuluh tahun dengan jumlah
9> pasien dan lama infertil lebih dari sepuluh tahun sebanyak B5 pasien2 dari
sampel pasien tersebut dilakukan pengujian menggunakan uji regresi untuk
melihat hubungan faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan folkel de
graaf. =asil yang diperoleh seperti yang disajikan pada tabel 5.
Ta%el ,. Fakt!' -an$ Be')u%un$an den$an Kada' E"t'!$en dan
P'!$e"te'!n
$ariabel Nilai P
8ama #nfertil B2<9
!enis infertil B2??
!enis +bat B2BB
Ta%el . Hu%un$an Kada' E"t'!$en/ P'!$e"te'!n/ dan Ra"! Te')adap
Pem%entukan F!lkel.
+a'a%el Nla P.
strogen B2BB
Progesteron B2B9
0asio strogen dan Progesteron B2<9
16
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 13/24
E. Hu%un$an k!n"ente'a" e"t'!$en den$an pem%entukan &!lkel
6onsentrasi estrogen pada pasien yang menjalani #$F sangat rendah
sebelum dilakukan stimulasi hormon2 namun setelah dilakukan stimulasi hormon
menggunakan stimulan terdapat perbedaan yang signifikan antara konsentrasi
hormon estrogen sebelum dan sesudah melakukan terapi stimulasi hormon.
=ormon estrogen merupakan hormon yang sangat aktif di dalam tubuh2 saat
pubertas estrogen mendukung perkembangan ,iri kelamin sekunder2 pembesaran
uterus2 penebalan endometium serta perkembangan sistem duktus payudara2 dan
menstruasi. Pada fase pembentukan folikel dalam siklus o)arium2 estrogen
merupakan pertanda kualitas folikel sedangkan pada fase luteal estrogen
merupakan indikator kualitas endometrium. +leh sebab itu pemantauan hormon
estrogen dalam progran #$F sangat diperlukan.
Setelah dilakukan pengujian menggunakan uji regresi linear hipotesis
yang menyatakan terdapat hubungan antara konsentrasi estrogen dengan folikel
de graaf diterima "nilai P I B2B:%. Artinya terdapat hubungan yang bermakna
antara folikel de graaf dengan konsentrasi etrogen2 karena adanya
perkembangan folikel yang diikuti dengan peningkatan konsentrasi estrogen
pada fase pembentukan folikel2 hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
=endy "5BB% yang menyatakan adanya hubungan konsentrasi estrogen dan
jumlah folikel setelah pemberian klomifen sitrat2 dan serupa dengan penelitian
yang pernah dilakukan oleh r4inanto "5BB7% mengenai pembentukan folikel
dengan konsentrasi estrogen2 yang menyatakan selama perkembangan folikel
akan ditandai dengan tingkat poliferasi sel granulosa yang tinggi2 dan pelepasan
hormon estrogen2 estrogen yang dihasilkan pada masa pembentukan folikel akanmenyebabkan umpan balik positif kepada hipotalamus sehingga memi,u sekresi
8=-surge pada pertengahan siklus yang menyebabkan o)ulasi. Setelah o)ulasi
disebut fase luteal dimana folikel yang ditinggalkan sel telur berubah menjadi
korpus luteum2 yang mengeluarkan progesteron serta estrogen. 6orpus luteum
berregresi dalam 4aktu sekitar dua minggu2 apabila o)um yang dikeluarkan
tidak dibuahi maka akan terjadi penurunan konsentrasi progesteron dan estrogen
17
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 14/24
yang memi,u FS= dan 8= kembali meningkat sehingga merangsang
pembentukan folikel-folikel baru "0usda2 5B9%.
F. Hu%un$an k!n"ent'a" p'!$e"te'!n den$an pem%entukan &!lkel
Progesteron adalah hormon steroid yang diproduksi oleh korpus luteum
o)arium pas,a o)ulasi "1he,k2 5BB5%. 6orpus luteum dibentuk dari sel sel
folikel yang ditinggalkan sel telur saat o)ulasi. 'erdasarkan hasil pengujian2
hipotesis yang menyatakan adanya hubungan jumlah folikel dengan konsentrasi
progesteron diterima2 "Nilai P J B2B:% artinya terdapat hubungan antara
progesteron dengan jumlah folikel de graaf.
=asil ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh 3uhammad 0usda2
dkk "5BB% yang menyatakan ada korelasi antara aliran darah ,orpus luteum
dengan konsentrasi serum progesterone. 6orpus luteum dibentuk dari folikel
yang ditinggalkan sel telur saat o)ulasi. 1orpus 8uteum membesar dalam
ukurannya dan meningkat dalam kemampuannya untuk mensekresi Progesteron.
Saat 1orpus 8uteum memperoleh ukuran kematangannya dan memiliki potensi
maksimal untuk mensekresi progesteron2 sehingga banyaknya korpus luteum
yang terbentuk akan meningkatkan kadar progesterone.
*i dalam korpus luteum konsentrasi serum progesteron tergantung pada
jumlah jaringan steroidogenik2 aliran darah2 dan kapasitas jaringan steroidogenik
untuk mensintesis progesteron. 'esar jaringan steroidogenik tergantung kepada
jumlahnya 2ukuran yang sesuai2 dari sel luteal steroidogenik2 keduanya
meningkat selama fase luteal. Substrat steroidogenesis adalah kolesterol
"Siregar2 5B%. *i dalam lapisan sel granulosa dan sel teka interna2 8o4*ensity 8ipoprotein " 8*8 %2 =igh *ensity 8ipoprotein " =*8 % dan idrolisis
,adangan ester kolesterol "oleh enim kolesterol esterase%2 merupakan sumber
utama kolesterol untuk memproduksi hormon steroid oleh korpus luteal "Siregar2
5B%.
Sintesis semua hormon steroid tergantung pada transport kolesterol
bebas ke mitokondria. 6olesterol memasuki membran mitokondria luar
kemudian ke dalam2 dimana kompleks enim pembelahan rantaitepi kolesterol
18
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 15/24
untuk membentuk Pregnenolon. Pregnenolon kemudian ditransport menuju
retikulum endoplasma polos2 yang berdekatan dengan mitokondria2 dan akan
dikon)ersi pregnolon menjadi progesteron. Progesteron kemudian berdifusi dari
sel ke dalam sirkulasi fase luteal "Siregar2 5B%.
Ta%el. 0 Fakt!' -an$ Be')u%un$an den$an Pem%entukan F!lkel
+a'a%el Nla P.
!enis #nfertil B29@
!enis Stimulan B2BBB
8ama #nfertil B2<9
A. Hu%un$an 1en" In&e'tl den$an Pem%entukan F!lkel
!enis infertilitas pada program #$F dibedakan menjadi dua yaitu jenis
infertilitas primer sebanyak 97? orang dengan persentase >> E2 sedangkan
infertilitas sekunder sebanyak 7: orang dengan persentase 57 E. Seperti yang
disajikan dalam gambar . diba4ah ini.
Pe'"enta"e 1en" In&e'tlta"
primer
sekunder
Gam%a' *. Da$'am pe'"enta"e 2en" n&e'tlta"
Setelah dilakukan pengujian hipotesis yang menyatakan terdapat
hubungan antara jenis infertilitas dengan jumlah folikel de graaf ditolak " P J
B2B:%. Artinya tidak terdapat hubungan antara jenis infertilitas dengan jumlah
folikel de graaf. =asil ini serupa dengan peneilitan yang dilakukan oleh Putra
Adnyana"5BB<% yang menyatakan tidak ada korelasi antara jenis infertilitas
dengan jumlah folikel. #nfertilitas yang dapat mempengaruhi jumlah folikel
19
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 16/24
adalah adanya gangguan o)ulasi. 3enurut W=+ "5BB% gangguan o)ulasi terdiri
dari tiga kelompok seperti yang disajikan pada tabel 7. di ba4ah ini.
Ta%el . Kla"&ka" 3HO untuk Gan$$uan O(ula" 43HO/ ,5*56
'erdasarkan klasifikasi gangguan o)ulasi menurut W=+2 kemungkinan
disfungsi stimulasi hipofisis dan hipotalamus merupakan penyebab infertilitas
pada pasien yang menjalankan program #$F di klinik 3orula2 karena sesuai
dengan kondisi yang dijelaskan2 pasien yang menjalankan program #$F
,enderung mempunyai konsentrasi hormon FS= dan 8= dalam batas normal.
Adanya kesalahan pada neurohormon hipotalamus dan hipofisis yang
disekresikan akan mempengaruhi sistem endokrin o)arium sehingga
mempengaruhi pembentukan folikel dan o)ulasi sel telur. *alam keadaan
fisiologis2 adanya FS= akan merangsang pembentukan folikel yang bera4al dari
folikel primer sampai folikel de graaf2 kemudian dilanjutkan dengan tahap
o)ulasi oleh hormon 8=2 o)um yang mengalami o)ulasi akan bermigrasi ke
dalam tuba fallopi lalu ke uterus jika terjadi fertilisasi2 dan jika tidak dibuahi
maka o)um akan keluar melalui )agina "1he,k2 5BB5%.
Adanya gangguan o)ulasi dapat menyebabkan pasangan mengalami
infertilitas primer karena sel telur tidak diproduksi oleh o)arium sehingga tidak
20
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 17/24
ada pembuahan oleh spermatooa. Pada infertilitas sekunder dapat disebabkan
oleh bertambahnya usia2 operasi sesar yang dapat menimbulkan masalah
reproduksi2 dan pas,a penggunaan alat kontrasepsi yang mengakibatkan siklus
reproduksi tidak langsung berfungsi se,ara fisiologis. Penyebab lain infertilitas
dapat dikarenakan kelainan anatomis seperti abnormalitas tuba fallopii dan
peritoneum2 faktor ser)iks2 faktor endometrium dan faktor lain yang belum
diketahui penyebabnya. Alfian "5B% menyatakan infertilitas yang tidak dapat
dijelaskan merupakan keadaan abnormal dari spermatooa atau oosit2 fertilisasi2
implantasi2 atau perkembangan preembrio yang tidak dapat terdeteksi dengan
metode e)aluasi standard. Pada penderita ini menunjukkan analisis semen yang
normal2 bukti objektif adanya o)ulasi2 dan fungsi organ yang normal. 3enurut
Soegiharto "5BB% penderita infertilitas yang tidak dapat dijelaskan terjadi
karena adanya kelainan spermatooa atau sel telur yang tidak dapat ditemukan
dengan diagnosis standar. *ata pada penelitian ini ri4ayat gangguan kesehatan
yang berhubungan dengan infertilitas tidak dikelompokkan berdasarkan jenis
infertilitas tetapi hanya dikelompokkan berdasarkan pengakuan pasien pernah
mengandung atau tidak2 sehingga penelitian yang menghubungkan jenis
innfertilitas dengan jumlah folikel tidak memperoleh hasil yang signifikan.
#. Hu%un$an "tmulan -an$ d$unakan den$an pem%entukan F!lkel.
*istribusi stimulan digunakan yang dpada pasien #$F disajikan pada
tabel 9. Penggunaan stimulan CF sebanyak 7B pasien dengan persentase :: E2
P0C sebanyak ? pasien dengan persentase 92: E2 C1 sebanyak < pasien
dengan persentase 52? E2 P$ sebanyak :@ pasien dengan persentase B2: E2 $
sebanyak >7 pasien dengan persentase 7 E dan *T sebanyak @ pasien dengan
persentase 729 E pasien. Setelah dilakukan pengujian hasilnya terdapat
hubungan yang bermakna antara jumlah folikel de graaf dengan jenis stimulan
CF2 $2 *T2 dan C1. 6e empat stimulan tersebut termasuk ke dalam golongan
klomifen sitrat yang mengandung senya4a anti steroid. Total jumlah pengguna
klomifen sitrat pada pasien program #$F sebanyak 997 pasien dari :>7. =asil
ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh ddy "5B% yang menyatakan
21
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 18/24
klomifen sitrat dapat mengasilkan folikel lebih dari satu. 6lomifen sitrat
diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi hipotalamus dan hipofisis yang
mengakibatkan ano)ulasi. 6lomifen sitrat akan menstimulasi peningkatan
pelepasan gonadotropin ditingkat hipofisis dan ,ara memiliki struktur yang
hampir sama dengan estrogen kemudian akan berkompetisi untuk menduduki
reseptor estrogen lebih lama di sistem reproduksi yang akan menekan
konsentrasi reseptor estrogen di dalam tubuh. Pada tingkat hipotalamus
penurunan konsentrasi reseptor estrogen akan menghalangi interprestasi yang
akurat terhadap konsentrasi estrogen di sirkulasi2 sehingga akan terjadi persepsi
yang keliru terhadap konsentrasi estrogen di sirkulasi tersebut. (mpan balik
negatif estrogen akan menurun sehingga memi,u mekanisme kompensasi
normal yang akan merubah pola sekresi Cn0=2 sehingga terjadi perkembangan
folikel di o)arium "Speroff2 5BB:%.
*ata dari penelitian lain menyebutkan bah4a keberhasilan o)ulasi
dengan terapi klomifen sitrat pada perempuan infertilitas kurang lebih ?: E.
6eberhasilan akan menurun pada bertambahnya usia2 tekanan darah2 "ody
#assa Inde$ "'3#% dan faktor lain yang berhubungan dengan pembentukan
folikel. Selain klomifen sitrat terdapat stimulan hormonal lain yang dapat
merangsang sekresi Cn0= diantaranya gonadotropin dengan kombinasi FS=
dan 8= yang berkerja se,ara langsung merangsang kelenjar hipofisis untuk
sekresi FS= dan 8= dalam konsentrasi yang tinggi2 stimulan ini biasanya
digunakan pada penderita yang gagal distimulasi oleh klomifen sitrat setelah
menggunakan dosis optimal.
BAB I+
KESIMPULAN
22
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 19/24
A. Ke"mpulan
'erdasarkan hasil pengujian pada pembentukan folikel2 diperoleh hasil
sebagai berikut
. Terdapat hubungan antara usia pasien dengan pembentukan folikel de
graaf.
5. Terdapat hubungan jenis stimulan yang digunakan terhadap pembentukan
folikel seperti jenis stimulan CF2 $2 *T2dan C1.
7. Terdapat hubungan antara dosis stimulan BB mg2 5BB mg2 dan 7BB mg
terhadap pembentukan folikel de graaf pada tubuh pasien.
9. Terdapat hubungan antara hormon estrogen dengan pembentukan folikel
de graaf.
:. Tidak terdapat hubungan antara jenis infertilitas dengan folikel de graaf.
<. Tidak terdapat hubungan antara konsentrasi progesteron dengan folikel de
graaf.
B. Sa'an
*iharapakan kepada peneliti selanjutnya dapat lebih spesifik membahas
jenis stimulan dan dosis yang efisien dalam mempengaruhi jumlah folikel de
graaf dari masing masing jenis stimulan yang digunakan2 serta melakukan
penggolongan indikasi gangguan rerpoduksi ke dalam jenis infertilitas kemudian
dilakukan pengujian berdasarkan jenis infertilitas primer dan sekunder untuk
melihat hubungan dengan pembentukan jumlah folikel de graaf.
DAFTAR PUSTAKA
Alfian2 K.S. 5B. =ubungan (mur Terhadap FS= 'asal *an !umlah Folikel Antral
+)arium *alam Penilaian 1adangan +)arium Pada Pasien #nfertil. *umlah
oli!el antral ovarium2 $ol.2 =al. 9>
23
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 20/24
Andriani2 !. 5B. Pengalaman #stri dengan #nfertilitas Primer di 6elurahan Terjun Pasar ##
3arelan 6e,amatan 3edan 3arelan. +engalaman Inertilitas2 $ol.2 =al.5
'ulletin2 W=+. 5BB. 3other or nothing the agony of infertility. se$ual and reproductive
health2 $ol. ??2 =al. 5
1andra2 A. 5B. LAnatomi dan FisiologiL2 'anda A,eh
1he,k2 !. 5BB5. +rogesterone ,erapy versus Folicle mating drugs possi--le
apposite eects on em-ryo implantation. 'lin &$p O-stet Gynecol
ndo,r2 (SA
*ju4antono2 dkk.5B. / Hari #emahami Inertilitas) 0efika Aditama2 'andung
ddy2 P. 5BB. Perbandingan Pemakaian 6lomifen sitrat dengan Conadotropin. Stimulation
Hormone2 $ol.2 =al. 9>
d4ard .5BB. Penuaan +gan 0eproduksi. Reproduction o Women2 $ol.2 =al.
97
rgun2 '. 5B7. #mpa,t of the mandatory age-based single-embryo transfer legislation in
Turkey on out,ome of in )itro fertiliationa multi,entre study - Fertilization in
Vitro2 $ol.@2 =al. >7
r4inanto.5BB7. Pembentukan Folikel dan 6adar strogen Pada Wanita #nferti.
6adar strogen. $ol. ??2 =al. :7.
=endy2 =. 5BB?. Penggunaan 6lomifen Sitrat2 Aromatase #nhibitor dan Conadotropin
sebagai induksi o)ulas. 0esehatan2 $ol.:<2 =al.@
6ennedy2 T. 5BB@. Physy,ology of #mplatation #n $itro Fertiliation. Inertil Report 2 $ol. 72
=al.<9
8ud4ig2 3. =1. 5BB:. Stimulation +rotocols in1 Optimisation o ovarian stimulation
protocols or assisted reproduction2 97@th edn 13P3edi,a Pa,ifi, 8imited2=ongkong
3,Cee dan =us,h. 5BBB. 'yclic Recrutment o Ovarian Folicle2 9th edn C12 !akarta
Nurfita2 . 5BB?. 3ekanisme 6oping Pasangan #nfertilitas di 6e,amatan Singkil A,eh.
+asangan Inertil di Indonesia2 $ol.2 =al. 5
Putra2 A. 5BB<. Sintesis2 fungsi dan #nterprestasi =ormon 0eproduksi. +enelitian dan
pengem-angan !esehatan masyara!at 2 $ol.2 =al. <7
24
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 21/24
0usda2 3. dan =alim2 '. 5B9. 6orelasi Antara Aliran *arah 1orpus 8uteum *an
6onsentrasi Serum Progesteron Pada Wanita #nfertil. progesterone 2 $ol.2 =al.
<
Saragih2 1.F. 5B9. Analisa Faktor-Faktor Penyebab #nfertilitas *i 0S !ejaring *epartemen
+bgin F6 (S( Periode !anuari 5B5-*esember 5B7. primer inertility2 $ol.2
=al. :
S,hust2 =.*. 5BB<. At a Clan,e Sistem 0eprodu,tion2$ol. 52 =al. 5>5
Simanjuntak2 3. 5BB7. 'iofarmasi. +harmacology2 $ol.2 =al. ?
Siregar2 '.0.$.5B6orelasi Antara Aliran *arah 1orpus 8uteum *engan 6onsentrasiSerum Progesteron Pada Wanita #nfertil. Progesterone. =al. 727>.
Soegiharto2 S.5BB. 'ayi Tabung di 3asa 6ini dan 3asa 3endatang. 'ayi Tabung2 $ol :92
=al.?
Speroff2 3AF*8. 5BB:. 'linical Gynecologic &ndocrinology and Inertility 8ippin,ott
Williams M Wilkins
25
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 22/24
26
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 23/24
27
8/17/2019 Skiripsi Revisi Tgl 1601 Baru Bgt
http://slidepdf.com/reader/full/skiripsi-revisi-tgl-1601-baru-bgt 24/24