141
PENGGUNAAN PENDEKATAN PRAGMATIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PEL AJARAN BAHA SA INDONESIA KELAS VI DI MI AL IHSAN JERU TUREN MALANG SKRIPSI Oleh IMAM ZUBAIDY ANSHORY 07140067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IB RAHIM MALAN G Jan uari 201 0

Skripsi Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 1/141

 

PENGGUNAAN PENDEKATAN PRAGMATIK 

DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI

DI MI AL IHSAN JERU TUREN MALANG

SKRIPSI

Oleh

IMAM ZUBAIDY ANSHORY

07140067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Januari 2010

Page 2: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 2/141

 

PENGGUNAAN PENDEKATAN PRAGMATIK 

DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI

DI MI AL IHSAN JERU TUREN MALANG

SKRIPSI

 Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik  Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Stara Satu Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Disusun Oleh

IMAM ZUBAIDY ANSHORY

07140067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Januari 2010

Page 3: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 3/141

 

PENGGUNAAN PENDEKATAN PRAGMATIK 

DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI

DI MI AL IHSAN JERU TUREN MALANG

SKRIPSI

Oleh

IMAM ZUBAIDY ANSHORY

07140067

Telah Disetujui Tanggal Pebruari 2010

Oleh Dosen Pembimbing

Dr. H. M. ZAINUDDIN, MA

NIP. 19620507 199503 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Dra. Hj. SULALAH, M. Ag

NIP. 19651112 199403 2 002

Page 4: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 4/141

 

Dr. H. M. ZAINUDDIN, MA

Dekan Fakultas Tarbiyah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Nota Dinas Pembimbing

Hal : Skripsi Imam Zubaidy Anshory

Malang, 2010

Lamp : 4 (empat) Eksemplar

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang

Di

Malang

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi

isi, bahasa maupun teknik penulisan dan setelah membaca skripsi mahasiswa

tersebut di bawah ini:

Nama : Imam Zubaidy Anshory

NIM : 07140067

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul Skripsi :   Penggunaan Pendekatan Pragmatik Dalam

Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara

 Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia  Kelas VI Di MI AL IHSAN Jeru Turen

 Malang 

Maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah

layak diajukan untuk diujikan.

Demikian, mohon dimaklumi adanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing

Dr. H. M. ZAINUDDIN, MA

NIP. 19620507 199503 1 001

Page 5: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 5/141

 

HALAMAN PENGESAHAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN PRAGMATIK 

DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI

DI MI AL IHSAN JERU TUREN MALANG

SKRIPSIdipersiapkan dan disusun oleh

Imam Zubaidy Anshory (07140067)

telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal

.....................2010 dengan nilai.........dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk 

memperoleh gelar stara satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)

pada tanggal:.......................2010

Panitia Ujian Tanda Tangan

Ketua Sidang

:

Sekretaris Sidang

:

Pembimbing

Dr. H. M. ZAINUDDIN, MA

NIP. 19620507 199503 1 001

:

Penguji Utama

:

Mengesahkan,Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang

Dr. H. M. ZAINUDDIN, MA

NIP. 19620507 199503 1 001

Page 6: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 6/141

 

DEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354

Fax.(0341) 572533

BUKTI KONSULTASI

  Nama : Imam Zubaidy Anshory

  NIM : 07140067

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Dosen Pembimbing : Dr. H. M. Zainuddin, MA

Judul Skripsi :  Penggunaan Pendekatan Pragmatik Dalam Upaya

 Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

 Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI 

 Di MI AL IHSAN Jeru Turen Malang 

No. Tanggal Hal yang dikonsultasikan Tanda Tangan

1 26 Mei 2009 Revisi Proposal

2 11 Juni 2009 Bab I

3 27 Agustus 2009 Bab II dan Bab III

4 25 Januari 2010 Bab IV, Bab V, dan Bab VI

5 27 Januari 2010 Revisi Bab V

6 28 Januari 2010 Revisi Bab VI

7 30 Januari 2010 Revisi Bab I dan Bab III

Malang, 10 Pebruari 2010

MengetahuiDekan

Dr. H. M. ZAINUDDIN, MA

NIP. 19620507 199503 1 001

Page 7: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 7/141

 

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu

 perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau

 pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan.

Malang, 25 Januari 2010

Imam Zubaidy Anshory

Page 8: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 8/141

 

MOTTO

 

Artinya: ”Serulah (Manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk-Nya.” (Q. S. An-Nahl:125)

1

 1

Departemen Agama Republik Indonesia,   Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: Al-

Hidayah, 1998), hlm. 421

Page 9: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 9/141

 

Karya ini kupersembahkan untuk orang-orang yang tersayang 

 yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang dan doanya yang 

begitu tulus kepadaku 

Ummy tercinta Hj. Siti Zubaidah, dan Abah Drs. H. Kasminto 

 yang telah bekerja keras mengasuh, mendidik, membimbing dan 

berdo’a tiada henti dengan penuh kelembutan dan kesabaran.

Guru-guru dan dosenku yang telah mendidikku 

dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

 Adik-adikku tersayang 

“ Mohammad Azhar Habibi & Mintas Tutik Riwayati” 

Yang selalu menemani dan memotivasi sehingga aku bisa terpacu 

dan majumenjadi orang yang engkau banggakan.

Habiby tercinta 

 yang selalu ada di setiap suka dan dukaku.

Terima kasih banyak atas segalanya…

Jazakumullahu Khoiron Katsiir 

Page 10: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 10/141

 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “  Penggunaan Pendekatan Pragmatik 

  Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata

 Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI Di MI AL IHSAN Jeru Turen Malang ”.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang telah

membawa petunjuk kebenaran seluruh manusia yaitu  Ad-Dinul Islam yang kita

harapkan syafaatnya di dunia dan di akhirat.

Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dari

keseluruhan kegiatan perkuliahan yang telah dicanangkan oleh UIN Malang

sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis menjadi Mahasiswa Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serta untuk memenuhi salah satu

 persyaratan guna memperoleh gelar stara satu Sarjana Pendidikan di UIN Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan kemampuan dan

kurangnya pengalaman, banyaknya hambatan dan kesulitan senantiasa penulis

temui dalam penyusunan skripsi ini. Dengan terselesainya skripsi ini, tak lupa

 penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang memberikan

arahan, bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan karya ilmiah ini, dengan

segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

Page 11: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 11/141

 

1. Ayahanda, ibunda, dan adik-adikku tercinta, serta segenap keluarga yang

dengan sabar telah mendo’akan, membimbing, mengarahkan, memberi

kepercayaan dan motivasi, serta memberikan bantuan moril dan materiil demi

kesuksesan penulis.

2. Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor UIN Maulana Malik 

Ibrahim Malang.

3. Bapak Dr. H. M. Zainuddin, MA selaku Dosen Pembimbing dan Dekan

Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dra. Hj. Sulalah, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

5. Bapak dan ibu dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah

membimbing penulis selama belajar dibangku perkuliahan.

6. Bapak Ali Musyafa’ selaku Kepala Sekolah MI. AL IHSAN Jeru Turen

Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk 

mengadakan penelitian di lembaga yang dipimpin.

7. Bapak Zaini Hamza selaku guru bahasa Indonesia di MI. AL IHSAN Jeru

Turen Malang yang telah memberikan kesempatan mengadakan penelitian di

kelas VI MI. AL IHSAN Jeru Turen Malang.

8. Segenap Guru dan Karyawan MI. AL IHSAN Jeru Turen Malang yang telah

memberikan banyak bantuan dalam mengarahkan, memberi kepercayaan,

 bantuan moril dan materiil demi kesuksesan penulis.

9. Seluruh siswa/i kelas VI yang turut membantu jalannya program penelitian

ini.

Page 12: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 12/141

 

10. Semua sahabat-sahabat PGMI angkatan 2005-2006 yang selalu memberikan

motivasi dan banyak pengalaman yang berharga.

11. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Tiada kata yang patut diucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-

  besarnya dan do’a tulus, semoga amal baik mereka diterima oleh Alloh dan

mendapat Ridho-Nya. Amin..

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin..

Malang, 25 Januari 2010

Penulis

Page 13: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 13/141

 

DAFTAR ISI

  Hal

HALAMAN SAMPUL LUAR ....................................................................

HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................ i

HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv

HALAMAN BUKTI KONSULTASI ......................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

ABSTRAK ................................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 8

D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 8

Page 14: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 14/141

 

E. Manfaat Penelitian.................................................................... 8

F. Ruang Lingkup Pembahasan..................................................... 9

G. Definisi Operasional ................................................................. 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 11

A. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia................................... 12

B. Hakikat Berbicara..................................................................... 16

C. Pengertian dan Ruang Lingkup Kajian Pragmatik..................... 18

D. Pragmatik sebagai Pendekatan Pengajaran Bahasa Indonesia.... 24

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................ 31

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................ 31

B. Kehadiran Peneliti .................................................................... 33

C. Lokasi Penelitian ...................................................................... 34

D. Sumber Data............................................................................. 35

E. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 40

G. Pengecekan Keabsahan Data..................................................... 43

H. Tahapan Penelitian ................................................................... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 52

A. Paparan Data........................................................................... 53

B. Temuan Penelitian .................................................................. 101

BAB V. PEMBAHASAN ........................................................................... 109

BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 120

A. Kesimpulan .............................................................................. 120

Page 15: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 15/141

 

B. Saran ........................................................................................ 121

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 122

LAMPIRA N................................................................................................ 125

Page 16: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 16/141

 

DAFTAR TABEL

  Hal

Tabel 4.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar................................. 54

Tabel 4.2  Nilai Tes Pra Tindakan ................................................................ 56

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Merumuskan RPP Siklus I................................... 64

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Proses Pembelajaran terhadap Kemampuan

Peneliti dalam Melaksanakan Pembelajaran di Kelas................... 67

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Proses Pembelajaran Siklus I ............................... 69

Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Tertulis Siswa pada Siklus I.................................. 71

Tabel 4.7  Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus I ....... 73

Tabel 4.8 Penilaian terhadap Kemampuan Guru dalam Merumuskan

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) pada Siklus II................ 82

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Proses Pembelajaran terhadap Kemampuan Peneliti

dalam Melaksanakan Pembelajaran di Kelas................................ 85

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Proses Pembelajaran Siklus I ............................. 87

Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Tertulis Siswa pada Siklus I................................. 89

Tabel 4.12 Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus II ..... 92

Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Belajar pada Tes Tertulis Siswa

 pada Siklus Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ......................... 95

Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Tes Lisan

Siklus Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ................................. 97

Tabel 4.15 Keberhasilan Tindakan dari Aspek Pelaksanaan Proses

Page 17: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 17/141

 

 pada Tindakan Siklus I dan Siklus II............................................ 103

Tabel 4.16 Perbandingan Peningkatan Perolehan Nilai Tes Tertulis Siswa

 pada Pra Tindakan, Tindakan Siklus I, dan II............................... 104

Tabel 4.17 Perbandingan Peningkatan Perolehan Nilai Tes Lisan Siswa

 pada Siklus I dan II...................................................................... 105

Tabel 4.18 Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Pra Tindakan,

 Nilai Hasil Siklus I dan Siklus II Secara Tertulis ......................... 108

Tabel 4.19 Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Siklus I

dan Siklus II Secara Lisan ........................................................... 109

Page 18: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 18/141

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .......... ......125

Lampiran 2 Rangkuman Siklus I ................................................................129

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ........... ......132

Lampiran 4 Rangkuman Siklus II ...............................................................136

Lampiran 5 Pedoman Observasi Penilaian Aktifitas Belajar Siswa ........... .138

Lampiran 6 Indikator Penilaian Proses Belajar Siswa ................................140

Lampiran 7 Alat Penilaian Desain Pembelajaran (APKG 1) .......... .............142

Lampiran 8 Alat Penilaian Kemampuan Mengajar (APKG 2).....................149

Lampiran 9 Riwayat Hidup Penulis ............................................................155

Page 19: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 19/141

 

ABSTRAK 

Imam Zubaidy Anshory, 2010.   Penggunaan Pendekatan Pragmatik Dalam

Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI Di MI AL IHSAN Jeru Turen Malang . Skripsi,

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Universitas

Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dosen Pembimbing: Dr. H. M. Zainuddin, MA

Kata kunci: Pendekatan pragmatik, keterampilan berbicara, bahasa Indonesia

 

Bahasa Indonesia berperan sebagai alat untuk mempersatukan keberagaman

  bahasa, adat istiadat, suku, dan budaya. Bertolak dari hal tersebut, siswa

diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia

dengn baik dan benar. Permasalahan yang terjadi di kelas adalah siswa belummampu berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta

tidak sesuai dengan situasi dan konteks, sehingga perlu adanya inovasi dalam

  pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu

meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VI MI AL IHSAN Jeru Turen

yang mencakup kelancaran berbicara, intonasi, struktur kalimat, ketepatan pilihan

kata, kontak mata dengan orang lain serta sesuai dengan situasi dan konteks.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

  pragmatik. Pendekatan pragmatik membelajarkan siswa agar dapat berbicara

sesuai situasi dan konteks antara lain: siapa, di mana, kapan, tujuan, dan peristiwa

apa. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK)

melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian

 berjumlah 49 siswa di MI AL IHSAN Jeru Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan wawancara

selama proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, pendekatan pragmatik 

diterapkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VI di MI AL IHSAN Jeru

Turen.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: hasil belajar siswa

  berupa pemahaman konsep tentang situasi dan konteks saat berbicara secara

klasikal mengalami peningkatan, yaitu dari 57,1% pada pra tindakan menjadi

65,9% pada siklus I, dan 82,0% pada siklus II. Hasil belajar yang berupa tes

secara lisan pada siklus I diperoleh skor 51,5% dan menjadi 74,4% pada siklus II.

Secara keseluruhan hasil belajar siswa mengalami peningakatan dan mencapai

target yang telah ditetapkan setelah pembelajaran dengan menggunakan  pendekatan pragmatik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa

 pendekatan pragmatik telah berhasil meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Dari hasil penelitian ini diharapkan agar guru menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan pragmatik dalam mengajarkan mata pelajaran

 bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara. Bagi peneliti lain diharapkan

dapat meneliti dengan menggunakan metode atau pendekatan lain dalam rangka

meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Page 20: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 20/141

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa

Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan bangsa Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan

 pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan

sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik 

untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.2

Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya

dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan

  berbudaya adalah keterampilan berbicara. Dengan menguasai keterampilan

  berbicara, peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan

  perasaannya secara cerdas sesuai konteks dan situasi pada saat dia sedang

  berbicara. Keterampilan berbicara juga akan mampu membentuk generasi

masa depan yang kreatif sehingga mampu melahirkan tuturan atau ujaran yang

komunikatif, jelas, runtut, dan mudah dipahami. Selain itu, keterampilan

2Depag,   Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah (Jakarta: Dirjen

Kelembagaan Agama Islam, 2004), hlm. 103

Page 21: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 21/141

 

  berbicara juga akan mampu melahirkan generasi masa depan yang kritis

karena mereka memiliki kemampuan untuk mengekspresikan gagasan,

 pikiran, dan perasaan kepada orang lain secara runtut dan sistematis. Bahkan,

keterampilan berbicara juga akan mampu melahirkan generasi masa depan

yang berbudaya karena sudah terbiasa dan terlatih untuk berkomunikasi

dengan pihak lain sesuai dengan konteks dan situasi tutur pada saat dia sedang

 berbicara.3

Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia

telah menyimpang jauh dari misi sebenarnya. Guru lebih banyak berbicara

tentang bahasa (talk about the language) daripada melatih menggunakan

 bahasa (using language). Dengan kata lain, yang ditekankan adalah

 penguasaan tentang bahasa (form-focus). Guru bahasa Indonesia lebih banyak 

  berkutat dengan pengajaran tata bahasa, dibandingkan mengajarkan

kemampuan berbahasa Indonesia secara nyata.4

Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk 

mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif; aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan adalah pendekatan pragmatik. Melalui pendekatan pragmatik,

siswa diajak untuk berbicara dalam konteks dan situasi tutur yang nyata

dengan menerapkan prinsip pemakaian bahasa secara komprehensif .5

Penggunaan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran keterampilan

 berbicara diharapkan mampu membawa siswa ke dalam situasi dan konteks

3  Ibid., hlm. 103 -108

 4  Ibid., hlm. 13

5Suyono, Pragmatik Dasar-Dasar dan Pengajaran Pragmatik (Malang: YA3, 1990), hlm. 59

Page 22: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 22/141

 

  berbahasa yang sesungguhnya sehingga keterampilan berbicara mampu

melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional,

dan afektif. Yang tidak kalah penting, para siswa juga akan mampu

  berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,

 baik secara lisan maupun tulis, mampu menghargai dan bangga menggunakan

 bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, serta mampu

memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif 

untuk berbagai tujuan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Zaini Hamza

guru bahasa Indonesia di MI AL IHSAN menunjukkan bahwa keterampilan

  berbicara siswa kelas VI di MI AL IHSAN Jeru Turen berada pada tingkat

yang rendah, diksi (pilihan kata)-nya payah, kalimatnya tidak efektif, struktur 

tuturannya rancau, alur tuturannya pun tidak runtut dan kohesif. Ketika

menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh guru seringkali siswa

hanya diam. Sebagian siswa dapat menjawab pertanyaan guru, namun hanya

dengan jawaban singkat. Seringkali juga siswa ketika menjawab pertanyaan

guru, namun menggunakan bahasa daerah (bahasa jawa kromo inggil). Para

siswa mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya

secara lancar, membangun pola penalaran yang masuk akal, dan menjalin

kontak mata dengan pihak lain secara komunikatif dan interaktif pada saat

 berbicara.6

 6

Wawancara dengan Bapak Zaini Hamza, Guru Bahasa Indonesia MI AL IHSAN Jeru Turen,

tanggal 25 Mei 2009

Page 23: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 23/141

 

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian

 pendidikan. Dalam hal ini penulis akan mengadakan penelitian dengan topik 

yang berjudul ”Penggunaan Pendekatan Pragmatik dalam Upaya

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VI di MI AL

IHSAN Jeru Turen Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan rumusan

masalah penelitian ini, yaitu: bagaimana keterampilan berbicara siswa kelas

VI di MI AL IHSAN Jeru Turen setelah menggunakan pendekatan pragmatik 

dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan keterampilan

 berbicara siswa kelas VI di MI AL IHSAN Jeru Turen setelah menggunakan

 pendekatan pragmatik dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia.

D. Hipotesis Penelitian

Jika pendekatan pragmatik diterapkan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia, maka dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VI di

MI. AL IHSAN Jeru Turen Malang..

Page 24: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 24/141

 

E. Manfaat Penelitian

Secara praktis hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

 berikut:

1. Siswa

Keterampilan berbicara siswa kelas VI MI AL IHSAN Jeru Turen

yang menjadi subjek penelitian ini mengalami peningkatan signifikan.

2. Guru

Para guru dapat mengetahui langkah-langkah pendekatan pragmatik 

sebagai upaya dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan

 berbicara siswa menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan guru di tingkat

satuan pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP/MTs dan

SMA/SMK/MA, diharapkan juga menggunakan hasil penelitian ini dalam

upaya melakukan inovasi pembelajaran bahasa Indonesia.

3. Lembaga yang diteliti

Penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk 

mencapai hasil-hasil yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran di MI

AL IHSAN Jeru Turen.

4. Peneliti

Penelitian ini adalah sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan

memperkaya pengetahuan (keilmuan) dan juga untuk menambah

 pengalaman.

Page 25: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 25/141

 

5. Bagi Jurusan

Hasil penelitian sangat bermanfaat dalam rangka perbaikan

  pembelajaran. Sedangkan bagi dosen yang lain, hasil penelitian dapat

digunakan sebagai referensi dalam memilih dan menerapkan suatu

  pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan atau

kompetensi tertentu.

5. Bagi Fakultas / Universitas

Sebagai wahana untuk menjalankan tugasnya dalam mengemban Tri

Dharma Perguruan Tinggi, yaitu melaksanakan: 1) pendidikan dan

  pembelajaran, 2) penelitian, dan 3) Pengabdian kepada masyarakat.

Mengingat fakultas ini memiliki tugas menghasilkan calon-calon guru

  profesional di masa depan. Dengan demikian hasilnya dapat dijadikan

sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan calon guru di masa yang

akan datang, dan juga sebagai pengembangan keilmuan dalam dunia

 pendidikan.

F. Ruang Lingkup Pembahasan

Agar pembahasan ini lebih mengarah dan tidak menimbulkan kekeliruan

atau meluasnya pembahasan, maka perlu dibatasi masalah-masalah yang akan

dibahas. Adapun ruang lingkup pembahasannya adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan pendekatan pragmatik dalam penelitian ini sifatnya adalah

terbatas, yaitu di dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran

Page 26: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 26/141

 

 bahasa Indonesia khususnya untuk meningkatkan keterampilan berbicara

siswa kelas VI di MI AL IHSAN Jeru Turen;

2. Proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan

 pragmatik untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VI di

MI AL IHSAN Jeru Turen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa di kelas VI.

3. Inti dari penelitian ini adalah membahas tentang keterampilan berbicara

siswa kelas VI di MI AL IHSAN Jeru Turen dalam pembelajaran bahasa

Indonesia dengan menggunakan pendekatan pragmatik.

G. Penegasan Istilah

Adapun definisi dan batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam

 penulisan skripsi ini sebagai berikut:

1. Keterampilan adalah kecakapan atau kemampuan untuk melakukan

sesuatu dalam bidang keahlian tertentu;

2. Berbicara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu penyampaian

maksud (ide, pikiran) dari anak kepada orang lain dengan menggunakan

 bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami orang lain;

3. Pendekatan pragmatik merupakan salah satu pendekatan dalam bahasa

yang memfokuskan pada keterampilan berkomunikasi yang menekankan

  pada kebermaknaan dan penyampaian makna (fungsi) menggunakan

 bahasa.

Page 27: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 27/141

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Banyak karya ilmiah yang meneliti tentang pembelajaran bahasa Indonesia,

dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik ataupun

meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bukan merupakan penelitian

awal, artinya bahwa sebelum penelitian ini sudah ada penelitian-penelitian yang

mengangkat tema atau topik yang sama. Ada beberapa contoh judul penelitian

yang peneliti temukan dari hasil karya penelitian terdahulu sebagai pembanding,

antara lain adalah: ”Pengalaman Berinovasi Guru SMA dalam Pengajaran Bahasa

Indonesia (disusun oleh Agus Gerrad Senduk pada Tahun 2005)”7, dan

”Penggunaan Pendekatan Pragmatik dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan

Berbicara bagi Siswa SMPN 3 Tarakan Kalimantan Timur (disusun oleh Yones P

 pada tahun 2007)”8, dan lain-lain.

Dari beberapa judul penelitian karya ilmiah diatas, menunjukkan bahwa pada

tiap tahun ada upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas

  pembelajaran bahasa Indonesia. Disini penulis meneliti tentang keterampilan

 berbicara pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan

yang sesuai yaitu pendekatan pragmatik.

 7

Agus Gerrad Senduk,   Pengalaman Berinovasi Guru SMA dalam Pengajaran Bahasa

 Indonesia (http:www.yahoo.com, diakses 3 Mei 2009)8

Yones P, Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara bagi Siswa SMPN 3 Tarakan

 Kalimantan Timur (http:www.yahoo.com, diakses 3 Mei 2009)

Page 28: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 28/141

 

A. Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dalam lampiran peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia

nomor 20 tahun 2003 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah, khususnya tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

  pelajaran bahasa Indonesia SD/MI secara eksplisit dinyatakan bahwa bahasa

memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

  peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik 

mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan

dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat menggunakan bahasa tersebut,

dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang

ada dalam dirinya.9

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Standar 

kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan

 pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan

9Depag,   Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah (Jakarta: Dirjen

Kelembagaan Agama Islam, 2004), hlm. 103

Page 29: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 29/141

 

sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik 

untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.10

Dengan standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia semacam itu

diharapkan:

1. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan

kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan

 penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa

sendiri;

2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi

  bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa

dan sumber belajar;

3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan

dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan

 peserta didiknya;

4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan

 program kebahasaan dan kesastraan di sekolah;

5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang

tersedia;

 10

 Ibid..

Page 30: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 30/141

 

6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap

memperhatikan kepentingan nasional.11

Adapun tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah agar peserta didik 

memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,

 baik secara lisan maupun tulis;

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

 persatuan dan bahasa negara;

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan;

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial;

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa;

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

 budaya dan intelektual manusia Indonesia.12

Secara garis besar tujuan utama pengajaran bahasa Indonesia adalah agar 

anak-anak dapat berbahasa Indonesia dengan baik. Itu berarti agar anak-anak 

mampu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik 

menggunakan bahasa Indonesia.

 11

 Ibid., hlm.104

 12

 Ibid..

Page 31: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 31/141

 

Melalui harapan tersebut, pengajaran bahasa Indonesia dikelola agar anak-

anak memiliki keterampilan-keterampilan praktis berbahasa Indonesia sebagai

 berikut:

1. Menulis laporan ilmiah atau laporan perjalanan;

2. Membuat surat lamaran pekerjaan;

3. Berbicara di depan umum atau berdiskusi;

4. Berpikir kritis dan kreatif dalam membaca;

5. Membuat karangan-karangan bebas untuk majalah, koran, surat-surat

 pembaca, brosur-brosur, dan sebagainya.

Apa pun bahan atau aturan-aturan bahasa yang diberikan kepada anak-

anak, dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan praktis semacam itu.

Sedangkan, ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakupi

komponen- komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang

meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa keterampilan

 berbicara merupakan salah salah satu aspek kemampuan berbahasa yang wajib

dikembangkan di MI. Keterampilan berbicara memiliki posisi dan kedudukan

yang setara dengan aspek keterampilan mendengarkan, membaca, dan

menulis.

Sementara itu, standar kompetensi dan kompetensi dasar keterampilan

 berbicara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di SD/MI kelas VI Semester 

I berdasarkan Standar Isi dalam lampiran peraturan mendiknas nomor 18/2006

standar kompetensi keterampilan berbicara mata pelajaran bahasa Indonesia

Page 32: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 32/141

 

SD/MI Kelas VI semester I adalah mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,

gagasan, dan perasaan secara lisan melalaui menceritakan hasil pengamatan,

menyampaikan pesan atau informasi, membahas isi buku, mengkritik sesuatu,

 berpidato, berdiskusi, dan memerankan drama anak. Dengan kompetensi dasar 

menyampaikan pesan / informasi yang diperoleh dari narasumber.13

B. Hakikat Berbicara

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa berbicara adalah

  berkata; bercakap; berbahasa; atau melahirkan pendapat (dengan perkataan,

tulisan, dsb), atau berunding.14

Sementara itu menurut Tarigan dengan menitikberatkan pada kemampuan

 pembicara menyatakan,

Berbicara merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi

artikulasi terhadap kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan,

serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Sedangkan,

sebagai bentuk atau wujudnya, berbicara dinyatakan sebagai suatu

alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar 

atau penyimak.15

Hal senada juga dikemukakan oleh Mulgrave yang menyatakan, “berbicara

adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa atau kata-kata untuk 

mengekspresikan pikiran”.16

 13

IKAPI, Aku cinta Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Solo: PT Tiga

Serangkai, 2007), hlm. 10

 14

Kridalaksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (Ende-Flores: Nusa Indah, 1996), hlm.

144

 15

Tarigan dan Henry Guntur, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung:

Angkasa,1988), hlm. 13

 16

 Ibid..

Page 33: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 33/141

 

Selanjutnya Mulgrave menyatakan,

Berbicara merupakan sistem tanda yang dapat didengar dan dilihat

yang memanfaatkan otot-otot dan jaringan otot manusia untuk mengomunikasikan ide-ide. Berbicara juga dipahami sebagai bentuk 

 perilaku manusia yang memanfaatkan faktor fisik, psikis, neurologis,

semantik, dan linguistik secara ekstensif sehingga dapat digunakan

sebagai alat yang sangat penting untuk melakukan kontrol sosial.17

Dari sejumlah pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berbicara pada

hakikatnya adalah merupakan ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dalam

 bentuk bunyi-bunyi bahasa. Dalam konteks demikian, keterampilan berbicara

 bisa dipahami sebagai keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau

mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan

  pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima informasi melalui

rangkaian nada, tekanan, dan penempatan jeda. Jika komunikasi berlangsung

secara tatap muka, aktivitas berbicara dapat diekspresikan dengan bantuan

mimik dan pantomimik pembicara.18

Merujuk pada pendapat tersebut penulis berpendapat, bahwa keterampilan

  berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan mengucapkan bunyi-

  bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk menceritakan,

mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan

kepada orang lain.

Keterampilan berbicara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di MI/SD

saat ini, arah pembinaan bahasa Indonesia di sekolah dituangkan dalam tujuan

  pengajaran bahasa Indonesia yang secara eksplisit dinyatakan dalam

17 Ibid ..

 18

 Ibid..

Page 34: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 34/141

 

kurikulum. Menurut Brown dan Yule yang kemudian dikutip oleh Nunan

menyatakan, “keterampilan berbicara tidak dapat diperoleh secara begitu saja

melainkan harus dipelajari dan dilatih”.19

C. Pengertian Pragmatik 

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia terdapat kata pragmatik,

 pragmatis, dan pragmatisme. Kata pragmatik di dalam kamus itu diberi makna

sebagai berikut:

1. syarat-syarat yang mengakibatkan serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam

komunikasi,

2. susunan pemerintahan, dan

3. berfaedah untuk umum, memberikan hasil yang berguna untuk menambah

 pengerahuan dan berdasarkan kenyataan.20

Menurut Charles Morris, istilah pragmatik yang kita gunakan dalam

kaitannya dengan pengajaran bahasa berasal dari pembagian bahasa terdiri

dari tiga macam, yaitu:

1.  syntactics atau sintaksis, adalah kajian tentang hubungan antara unsur-

unsur bahasa,

2.  semantics atau semantic, yakni kajian tentang hubungan unsur-unsur 

 bahasa dengan maknanya, dan

3.  pragmatics atau pragmatik, yakni kajian hubungan unsur-unsur bahasa

dengan pemakai bahasa.21

 19

 Nunan, David, Designing Tasks for the Communicative Classroom (Cambridge: Cambridge

University Press, 1989), hlm. 27

 20

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Depdikbud, 1988), hlm. 698

Page 35: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 35/141

 

Menurut Suyono yang berdasarkan pendapat dari Levinson menyatakan,

“pragmatik adalah kajian tentang kemampuan pemakai bahasa untuk 

mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai bagi kalimat-kalimat

itu”.22

Dalam kehidupan sehari-sehari sering kita menggunakan istilah yang

fragmentaris, “Engkau hendak pergi kemana?”, “Ke pasar”. Kalimat yang

fragmentaris ini biasanya hanya dipakai dalam konteks percakapan oleh

karena baik pembicara maupun pendengar telah mengetahui apa yang

dimaksud. Oleh karena kita memakai dasar konteks (bagaimana kalimat ini

digunakan), maka kita berhubungan dengan bidang kajian pragmatik.

Kegiatan berbahasa secara aktual adanya sangat kompleks. Pada saat kita

menggunakan bahasa itu banyak faktor yang harus diperhatikan agar wujud

 bahasa yang dihasilkan bisa diterima oleh orang lain dan dapat menyampaikan

  pesan secara efisien dan efektif. Kegiatan berbahasa dalam peristiwa

komunikatif menurut pandangan pragmatik wajib menerapkan secara

komprehensif prinsip pemakaian bahasa sebagai berikut:

1. Penggunaan bahasa memperhatikan aneka aspek situasi ujaran;

2. Penggunaan bahasa memperhatikan prinsip-prinsip sopan-santun;

3. Penggunaan bahasa memperhatikan prinsip-prinsip kerja sama;

 21

 Nababan,  Ilmu Pragmatik Teori dan Penerapannya(Jakarta: Dep P & K, 1987), hlm. 1

 22

Suyono, Pragmatik Dasar-Dasar dan Pengajarannya (Malang: YA3, 1990), hlm. 12

Page 36: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 36/141

 

4. Penggunaan bahasa memperhatikan faktor-faktor penentu tindak 

komunikatif.23

Pragmatik mengarah kepada kemampuan menggunakan bahasa dalam

 berkomunikasi yang menghendaki adanya penyesuaian bentuk (bahasa) atau

ragam bahasa dengan faktor-faktor penentu tindak komunikatif. Faktor-faktor 

tindak komunikatif itu antara lain adalah: siapa berbicara dengan siapa, untuk 

tujuan apa, dalam peristiwa apa, jalur yang mana (lisan atau tulisan), dan

dalam peristiwa apa (bercakap-cakap, ceramah, atau upacara).

Suyono mendefinisikan pragmatik sebagai telaah mengenai makna tuturan

(utterance) menggunakan makna yang terikat konteks. Sedangkan

memperlakukan bahasa secara pragmatik ialah memperlakukan bahasa dengan

mempertimbangkan konteksnya, yakni penggunaannya pada peristiwa

komunikasi.24

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pragmatik pada hakikatnya

mengarah kepada perwujudan kemampuan pemakai bahasa untuk 

menggunakan bahasanya sesuai dengan faktor-faktor dalam tindak 

komunikatif dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan bahasa secara

tepat.

 23

Levinson, Stephen C, Pragmatics ( Cambridge: Cambridge University Press Levinson,

1983)), hlm. 27

 24

Suyono, op. cit, hlm. 3

Page 37: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 37/141

 

D. Ruang Lingkup Kajian Pragmatik 

Levinson menyebutkan bahwa pragmatik sebagai bidang tersendiri dalam

ilmu bahasa berobjek kajian: deiksis, implikatur, praanggapan, pertuturan, dan

struktur wacana.25

Pokok kajian pragmatik tersebut akan diulas di bawah ini.

1. Deiksis

Deiksis sebagai objek kajian pragmatik dimaksudkan sebagai bentuk-

  bentuk bahasa yang tidak memiliki acuan yang tetap. Makna bentuk-

 bentuk bahasa yang dikaji pragmatik ditentukan oleh konteksnya.26

2. Implikatur Percakapan

Implikatur percakapan merupakan salah satu ide yang sangat penting

dalam pragmatik. Implikatur percakapan pada dasarnya merupakan suatu

teori yang sifatnya inferensial , suatu teori tentang bagaimana orang

menggunakan bahasa, keterkaitan makna suatu tuturan yang tidak 

terungkapkan secara literal pada tuturan itu. Brown menjelaskan,

“Implicature means what a speaker can imply, suggest, or mean, as

distinct from what the speaker literally says”. Implikatur percakapan

  berarti apa yang diimplikasikan, disarankan, atau dimaksudkan oleh

 penutur tidak terungkapkan secara literal dalam tuturannya.27

 25

Suyono, Pragmatik Dasar-Dasar dan Pengajarannya (Malang: YA3, 1990), hlm. 11

 26

 Ibid., hlm. 12

 27

Brown, Douglas H, Principles of Language Teaching and Learning (New Jersey: Prentice-

Hall, 1984), 31

Page 38: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 38/141

 

3. Praanggapan

Jika suatu kalimat diucapkan, selain dari makna yang dinyatakan

dengan pengucapan kalimat itu, turut tersertakan pula tambahan makna

yang tidak dinyatakan tetapi tersiratkan dari pengucapan kalimat itu.

Pengertian inilah yang dimaksud dengan praanggapan. Kalimat yang

dututurkan dapat dinilai tidak relevan atau salah bukan hanya karena

 pengungkapannya yang salah melainkan juga karena praanggapannya yang

salah. Stalnaker  menyatakan, “presuppositions are what is taken by

 speaker to be the common ground of the participants in a conversation”28

.

Praanggapan adalah apa yang digunakan oleh pembicara sebagai dasar 

utama bagi lawan bicara dalam percakapan.

4. Tindak Ujaran

Menurut Austin mengucapkan sesuatu adalah melakukan sesuatu.

Austin secara khusus mengemukakan bahwa tuturan-tuturan kita tidak 

semata-mata hendak mengkomunikasikan suatu informasi, melainkan

meminta suatu tindakan atau perbuatan.29

Bilamana seseorang mengatakan, misalnya: “Saya minta maaf”; “Saya

  berjanji”; atau “Saya akan datang”, tuturan-tuturan ini memberikan suatu

realitas sosial dan psikologis. Artinya, permintaan maaf dilakukan pada

saat orang itu minta maaf dan bukannya sebelumnya. Janji atau

kedatangannya kelak harus dipenuhi, dan bukannya sekarang ini.

28Stalnaker, James C, Communicative Competence, Language Proficiency and Beyond ,

(Oxford: Oxford University Press. 1987), hlm. 321

 29

Marmo Sumarmo,   Pragmatik dan Perkembangan Mutakhirnya (Jakarta: Makalah pada

Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya ,1 dan 2 September 1987), hlm. 15

Page 39: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 39/141

 

Dalam menganalisis tindak ujaran atau tuturan, kita mengkaji efek-

efek tuturan terhadap tingkah laku pembicara dan lawan bicaranya. Austin

membedakan adanya tiga jenis efek tindak tuturan, yaitu: tindak lokusi,

tindak ilokusi, dan tindak perlokusi.30

Kenyataan bahwa suatu tindakan

atau perbuatan komunikasi itu terjadi disebut sebagai tindak lokusi. Tindak 

lokusi mengacu pada makna literal, makna dasar, atau makna referensial

yang terkandung dalam tuturan. Tindakan yang dilakukan sebagai akibat

dari suatu tuturan disebut tindak ilokusi. Dalam hal ini, tindak ilokusi

 berarti “to say is to do”. Tindak perlokusi mengacu pada efek atau

 pengaruh suatu tuturan terhadap pendengar atau lawan bicara.

5. Struktur Wacana

Struktur wacana atau struktur percakapan menurut Soemarmo

mencakup soal ganti giliran, penggunaan kalimat yang tidak lengkap, kata

  penyela, dan sebagainya.31

Dengan melakukan analisis terhadap struktur 

  percakapan, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang

makna ujaran-ujaran dalam percakapan melalui maksim-maksim32

E. Pragmatik sebagai Pendekatan Pengajaran Bahasa Indonesia

Ihwal pendekatan pragmatik dalam periodisasi sejarah pengajaran bahasa

memang tidak disebutkan secara jelas dan tegas. Akan tetapi, Bambang

Kaswanti Purwo menyamakan pendekatan pragmatik dengan pendekatan

30Soemarmo, op. cit, hlm. 15

 31

Marmo Sumarmo, op. cit, hlm. 17

 32

Levinson, op. cit. hlm. 364

Page 40: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 40/141

 

komunikatif. Bambang Kaswanti Purwo menyatakan, “Pengajaran bahasa

dengan pendekatan komunikatif lazim pula disebut sebagai pengajaran bahasa

dengan pendekatan pragmatik”.33

Pendekatan komunikatif yang muncul pada pertengahan tahun 1970-an

dan awal tahun 1980-an dilatarbelakangi oleh teori linguistik “kompetensi

komunikatif”. Sebagai suatu pendekatan, kompetensi komunikatif dalam

  pengajaran bahasa harus memiliki landasan atau asumsi-asumsi teoretis,

aspek-aspek tujuan, silabus, ciri-ciri kegiatan belajar dan mengajar, peranan

guru, peranan siswa, materi pelajaran, dan prosedur pengajaran.34

1. Tujuan Pengajaran

Menurut Richards dan Rodgers sebagaimana dikutip oleh Nuril Huda

mengemukakan adanya lima tingkatan tujuan dalam pendekatan

komunikatif. Kelima tingkatan tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tingkat integratif dan isi. Tingkat ini mempersoalkan hakikat bahasa

sebagai sarana eskpresi.

  b. Tingkat kebahasaan dan tingkat instrumental. Tingkat ini berkaitan

dengan bahasa sebagai sistem semiotik dan objek belajar.

c. Tingkat afektif hubungan antarpersonal dan perilaku. Tingkat ini

  berkaitan dengan bahasa sebagai sarana mengekspresikan nilai dan

 pertimbangan mengenai diri seseorang lainnya.

 33

Bambang Kaswanti Purwo, Pragmatik dan Pengajaran Bahasa: Menyibak Kurikulum 1984

(Yogyakarta: Penerbit Kanisius,1990), hlm. 13034

 Nuril Huda, Metode Audiolingual vs. Metode Komunikatif: Suatu Perbandingan, (Jakarta,

Makalah pada Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya, 1 dan 2 September 1987),

hlm. 31

Page 41: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 41/141

 

d. Tingkat kebutuhan-kebutuhan belajar individual yang berkaitan

dengan belajar remedial berdasarkan analisis kesalahan.

e. Tingkat tujuan ekstrakebahasaan pendidikan umum yang berkenaan

dengan belajar bahasa di dalam kurikulum sekolah.35

2. Silabus

Silabus nasional yang mengkhususkan kategori-kategori semantik-

gramatikal dan kategori-kategori fungsi komunikatif yang

mengekspresikan kebutuhan siswa, merupakan salah satu model silabus

yang diusulkan dalam pendekatan komunikatif. Silabus nasional ini

kemudian oleh Council of Europe diperluas dan dikembangkan lagi

dengan memasukkan ke dalam silabus tersebut: deskripsi tujuan

  pengajaran bahasa, situasi di mana secara khusus bahasa itu dapat

digunakan, topik, fungsi, makna, dan kosa kata dan tata bahasa.36

3. Kegiatan Belajar dan Mengajar 

Jenis praktik dan kegiatan yang sesuai dengan pendekatan komunikatif 

tidaklah terbatas. Setiap praktik atau pelatihan harus dapat memungkinkan

siswa mencapai tujuan komunikatif yang tercantum dalam kurikulum,

mengikutsertakan siswa dalam komunikasi, menawarkan penggunaan

setiap proses komunikatif sebagai tukar informasi, pengenalan makna, dan

interaksi.

 35

Tarigan, Metodologi Pengajaran Bahasa: Suatu Penelitian Kepustakaan. (Jakarta: P2LPTK 

Depdikbud, 1989), hlm.. 285-287

 36

Richards, dkk,   Approach and Method in Language Teaching (Cambridge: Cambridge

University Press, 1986), hlm. 73-74

Page 42: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 42/141

 

Mengenai interaksi guru dengan murid serta interaksi murid dengan

murid. Larsen-Freeman mengatakan bahwa guru adalah inisiator kegiatan-

kegiatan di kelas, tetapi ia tidak selalu harus berinteraksi dengan siswa-

siswa. Kadang-kadang ia hanya berfungsi sebagai pembantu komunikator 

(co-communicator) saja. Ia lebih banyak harus menciptakan situasi-situasi

yang mempercepat terjadinya komunikasi antar siswa-siswa. Siswa-siswa

harus banyak saling berinteraksi dalam kelompok kecil atau secara

 berpasangan.37

4. Peranan Siswa

Peranan siswa dalam pendekatan komunikatif dilukiskan oleh Breen

dan Candlin sebagai negosiator antara diri pribadi, proses belajar, dan

objek belajar. Artinya, apa yang dikontribusikannya harus sama dengan

apa yang diperolehnya dan ia belajar dalam ketergantungannya pada

siswa-siswa lainnya.

Dalam kaitan dalam peranan siswa, Richards dan Rodgers

mengatakan,

“The role of the learner as negotiator – between the self, thelearning process, and the object of learning - … The implication

 for the learner is that he should contribute as much as he gains,and thereby learn in an interdependent way”

38

5. Peranan Guru

Sebagaimana dikemukakan oleh Breen dan Candlin ada dua peranan

utama guru dalam pengajaran berpendekatan komunikatif, yaitu:

37Larsen-Freeman dan Diane, Techniques and Principles in Language Teaching  (Oxford:

Oxford University Press, 1986), hlm. 133

 38

Richards, dan Rodgers, op. cit., hlm. 77

Page 43: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 43/141

 

a. Guru sebagai pemberi kemudahan proses komunikasi antara semua

yang terlibat di kelas, dan antara mereka yang terlibat dengan berbagai

kegiatan dan teks.

  b. Guru sebagai seorang yang terlibat secara mandiri dalam kelompok 

 belajar mengajar.39

Guru sebagai orang yang terlibat secara mandiri dalam kelompok 

 belajar mengajar, peranan ini berimplikasi terhadap seperangkat peranan

sekunder seperti:

a. Guru sebagai pengorganisasi sumber belajar dan juga sebagai sumber 

 belajar itu sendiri.

  b. Guru sebagai pembimbing dalam langkah-langkah kegiatan belajar 

mengajar 

c. Guru sebagai peneliti.40

Di samping itu, menurut Richards dan Rodgers, guru juga diharapkan

 berperan sebagai penganalisis kebutuhan, penyuluh, dan pengelola proses

kelompok.41

6. Peranan Materi Pelajaran

Bahan pelajaran dalam pendekatan komunikatif berperan sebagai cara

untuk mempengaruhi kualitas interaksi kelas dan penggunaan bahasa

secara komunikatif. Untuk mencapai tujuan ini, Richards dan Rodgers

39Tarigan , op. cit., hlm. 290

 40

 Ibid..

 41

Richards, dan Rodgers op. cit., hlm. 78-79)

Page 44: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 44/141

 

serta Tarigan mengatakan bahwa ada tiga cara pengembangan bahan

 pengajaran dalam pendekatan komunikatif, yaitu:

a. bahan pengajaran yang berdasarkan teks,

 b. bahan pengajaran yang berdasarkan tugas, dan

c. bahan pengajaran yang asli atau nyata.42

7. Prosedur Pengajaran

Dalam pendekatan komunikatif terdapat banyak variasi prosedur atau

langkah-langkah pengajarannya. Salah satunya dikemukakan oleh

Finocchiaro dan Brumfit sebagaimana dikutip oleh Tarigan langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Dialog pendek disajikan dengan didahului penjelasan tentang fungsi-

fungsi ungkapan dalam dialog itu serta situasi tempat dialog itu terjadi.

 b. Latihan mengucapkan kalimat-kalimat yang terdapat dalam dialog itu.

Latihan dapat diberikan secara perorangan, kelompok, atau klasikal.

c. Tanya jawab yang didasarkan pada topik dan situasi dialog.

d. Dilanjutkan dengan pertanyaan serupa yang berkaitan dengan

 pengalaman pribadi siswa tetapi masih di sekitar tema dialog.

e. Membahas ungkapan komunikatif dalam dialog atau ungkapan serupa

yang mungkin muncul atau memiliki kesamaan makna, atau

mendiskusikan struktur kalimat.

f. Siswa menemukan generalisasi kaidah-kaidah yang mendasari

ungkapan atau struktur fungsi tersebut yang dapat mencakup:

42Tarigan dan Henry Guntur, op. cit., hlm. 291-294

Page 45: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 45/141

 

1) Bentuk-bentuk lisan dan tertulisnya;

2) Posisi dalam ucapan;

3) Formalitas dalam ucapan;

4) Fungsi dan makna gramatikalnya;

5) Pengenalan lisan akan kegiatan-kegiatan interpretative;

6) Kegiatan produksi lisan: dari kegiatan terpimpin ke kegiatan

komunikasi bebas;

7) Menyalin dialog-dialog, dialog-dialog mini, atau modul;

8) Memberi contoh bagaimana siswa harus mengerjakan tugas

 pekerjaan rumah;

9) Melaksanakan tes atau evaluasi belajar di kelas (hanya lisan).43

 43

Tarigan dan Henry Guntur, op. cit., hlm. 295-296

Page 46: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 46/141

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebab dalam

melakukan tindakan kepada subyek penelitian, yang sangat diutamakan adalah

mengungkap makna, yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya

meningkatkan motivasi, kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan yang

dilakukan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen dalam

  bukunya Wahidmurni bahwa ciri-ciri pendekatan kualitatif ada lima macam

yaitu: menggunakan latar alamiah, bersifat deskriptif, lebih mementingkan

 proses daripada hasil, induktif, dan makna merupakan hal yang esensial.44

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(classroom action research). Penelitian tindakan kelas tersebut merupakan

  penelitian kualitatif, meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat

kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata. Lebih

tepatnya, rancangan penelitian seperti itu dapat disebut penelitian deskriptif 

yang berorientasi pada pemecahan masalah, karena sesuai dengan aplikasi

tugas guru dalam memecahkan masalah pembelajaran atau dalam upaya

meningkatkan mutu pembelajaran.45

 44

Wahidmurni,  Penelitihan Tindakan Kelas dari Teori Menuju Praktik (Malang: UM.Press,

2008), hlm. 33

 45

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1993), hlm.309

Page 47: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 47/141

 

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk 

mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu

keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.46

Sedangkan penelitian deskriptif menurut Mardalis adalah penelitian yang

 bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Didalamnya

terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan

menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.47

Beberapa keunggulan tersebut didapat dari beberapa karakter yang

melekat pada jenis penelitian ini. Beberapa karakter tersebut sebagaimana

disebutkan oleh Lincon dan Guba, antara lain :

1. Penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari

suatu keutuhan (enity)

2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri

atau dengan bantuan orang lain.

3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif.

4. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.

5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori

subtantif yang berasal dari data.

6. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil.

7. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas

dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam peneltian.

 46

 Ibid..

 47

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),

hlm.26

Page 48: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 48/141

 

8. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas, dan objektivitas

dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam

 penelitian klasik.

9. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus

disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara).

10. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi

yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan

sumber data.

Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian

tindakan yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelas atau

 bersama-sama orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan,

dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan

untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam

suatu siklus.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus tindakan di dalam kelas, yaitu

  pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Hasil refleksi pada pra tindakan

digunakan sebagai acuan untuk rencana tindak lanjut pada siklus I. Sedangkan

hasil refleksi siklus I digunakan sebagai acuan tindak lanjut pada siklus II.

Pada masing-masing siklus penelitian ini terdapat beberapa tahapan, yaitu

tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan/ implementasi tindakan, tahap

observasi, dan tahap refleksi.

Page 49: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 49/141

 

B. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini kehadiran peneliti sangat diperlukan, disamping itu

  peneliti sendiri juga bertindak sebagai instrumen penelitian. Dimana peneliti

 bertugas untuk merencanakan, melaksanakan pengumpulan data, menganalisis

data, menafsirkan data dan pada akhirnya peneliti juga yang menjadi pelapor 

hasil penelitiannya. Hal ini dikarenakan agar dapat lebih memahami latar 

 penelitian dan konteks penelitian.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti bekerja sama dengan guru

  bahasa Indonesia, sehingga terdapat proses kolaboratif dengan guru. Namun

  pada observasi awal penelitian ini, peran peneliti adalah sebagai pengamat

  penuh, yaitu sebagai pengamat yang tidak terlibat secara langsung dengan

subyek penelitian dalam menjalankan proses penelitian. Hal ini dilakukan

karena sebagai upaya untuk menjaga obyektifitas hasil pra tindakan penelitian

di lapangan.

Untuk melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengajukan

 proposal penelitian yang dilakukan secara formal kepada pihak sekolah pada

  bulan Mei. Dalam hal ini wakil dari kepala sekolah yang berwenang

mengambil keputusan atas proses perizinan penelitian tersebut. Kemudian

dilanjutkan dengan hubungan secara emosional antara wakil kepala sekolah

dengan guru dan memberikan penjelasan tentang tujuan kehadiran peneliti

sebagai langkah awal. Diharapkan penelitian ini dapat dilakukan sesuai

dengan yang dikehendaki, sehingga proses penelitian nantinya dapat berjalan

dengan baik dan lancar.

Page 50: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 50/141

 

C. Setting Penelitian

1. Lokasi Sekolah

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI. AL IHSAN Jeru

Turen. MI. ini merupakan salah satu Madrasah Ibtidaiyah yang terletak di

desa Jeru kecamatan Turen kabupaten Malang.

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitihan ini adalah seluruh siswa kelas VI di MI. AL

IHSAN Jeru Turen. Banyaknya siswa yang menjadi subjek penelitian ini

sebanyak 49 siswa.

3. Mata Pelajaran

Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran yang sesuai dengan

disiplin ilmu, yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan

  berbicara pade materi pokok berwawancara dengan narasumber dan

 peloporannya.

4. Karakteristik Sekolah

Sekolah yang peneliti tempati merupakan salah satu dari madrasah

yang bertempat di desa Jeru kecamatan Turen kabupaten Malang yang

 berdiri sejak tahun 1952. Sekolah ini mulai dibangun dan secara bertahap

melengkapi sarana fasilitasnya hingga menjadi sekolah yang layak dipakai

sebagai tempat kegiatan belajar mengajar 

Pembangunan fisik yang dilakukan mengalami perkembangan yang

sangat baik. Madrasah ini tidak mengambil keuntungan dari siswa karena

tidak ada istilah SPP di sekolah ini, tetapi menggunakan istilah infak yang

Page 51: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 51/141

 

dibayar peserta didik seikhlasnya sesuai dengan perjanjian yang sudah

disepakati oleh wali murid peserta didik.

5. Karakteristik Siswa

Dari hasil pengamatan peneliti dan wawancara, kondisi kelas VI di MI.

AL IHSAN pada kegiatan belajar mengajar dalam kelas belum bisa

dikatakan baik. Mereka kurang begitu antusias mengikuti pembelajaran,

khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Siswa dikelas VI ini

cenderung ramai, tidak memperhatikan ketika proses belajar mengajar 

  berlangsung. Tetapi jika diajar oleh guru yang mereka senangi, maka

 proses pembelajaran dapat berjalan dengan tenang dan efektif.

D. Data dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh. Sumber data utama dalam penelitan kualitataif ialah kata-kata dan

tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.48

Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi penelitian,

karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan

menentukan ketepatan dan kekayaan data yang diperoleh. Data tidak akan bisa

diperoleh tanpa adanya sumber data.49

Dan sumber data yang dimanfaatkan

dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.

 48

Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif  (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.

157

 49

Muhammad Tholchah Hasan, dkk. Metodologi Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis dan

 Praktis. (Malang: Lembaga Penelitian Universitas Islam Malang, 2002), hlm. 117

Page 52: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 52/141

 

1. Data primer 

Data primer merupakan data yang didapatkan dari orang pertama/

informan yang mengetahui secara jelas dan rinci tentang permasalahan

yang sedang diteliti.50

Dalam penelitian ini data primer berupa kata-kata,

ucapan, dan prilaku subyek penelitian yang berkaitan dengan proses

 belajar mengajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VI MI

AL IHSAN Jeru Turen. Data penelitian ini mencakup hasil evaluasi

  pembelajaran (tes lisan dan tes tulis), berupa catatan lapangan yang

  berkaitan dengan aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran bahasa

Indonesia berlangsung yang diperoleh dari dokumentasi, observasi, dan

interview.

2. Data sekunder 

Data sekunder adalah data yang bersumber dari dokumen-dokumen

 berupa catatan, perekaman data-data, dan foto-foto yang dapat digunakan

sebagai data pelengkap. Data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari

 bagian tata usaha. Dari data sekunder ini diharapkan peneliti memperoleh

data-data tertulis berkaitan dengan profil sekolah, dokumen-dokumen

sekolah, jumlah guru, jumlah siswa dan fasilitas di MI AL IHSAN Jeru

Turen.

 50

Lexi J.Moleong, op.cit., hlm. 157

Page 53: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 53/141

 

E. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Wolcoott sebagaimana yang dikutip

oleh Nana Syaodih Sukmadinata dalam metode penelitian tindakan disebut

sebagai strategi pekerjaan lapangan primer, yaitu melalui pengalaman,

 pengungkapan, dan pengujian.51

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat dalam penelitian ini, maka

 penulis menggunakan beberapa metode antara lain:

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.52

Yang

dilakukan waktu pengamatan adalah mengamati gejala-gejala sosial dalam

kategori yang tepat, mengamati berkali-kali dan mencatat segera dengan

memakai alat bantu seperti alat pencatat, formulir dan alat mekanik.

Dalam pelaksanaannya digunakan alat bantu seperti checklist, skala

 penilaian atau alat mekanik seperti kamera foto, dan lainnya.53

Peneliti mengamati secara langsung peristiwa dilapangan sebagai

  pengamat yang berperan serta secara lengkap untuk memperoleh suatu

keyakinan tentang keabsahan data dengan mencatat perilaku dan kejadian

sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Dengan demikian

  peneliti memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkan. Jadi peneliti

merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek, sehingga

51 Nana Syaodih Sukmadinata, Op. Cit., hlm. 151

 52

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), hlm. 15853

Mardalis, Metode Penelitian suatu pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.

63.

Page 54: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 54/141

 

memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data. Adapun jenis observasi

yang peneliti gunakan adalah observasi aktivitas belajar siswa di kelas.

Observasi ini merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa

dengan memperhatikan tingkah lakunya dalam pembelajaran, sehingga

  peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan dapat melihat secara

langsung tingkah laku siswa, kerjasama, serta komunikasi diantara siswa

dalam kelompok.

2. Pengukuran Test Hasil Belajar 

Pengukuran test hasil belajar ini dilakukan dengan tujuan untuk 

mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan melihat

nilai yang diperoleh oleh siswa. Test tersebut juga sebagai salah satu

rangkaian kegiatan dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan

 pendekatan pragmatik.

Test yang dimaksud meliputi test lisan dan tes tulis, test tersebut akan

dijadikan sebagai acuan tambahan untuk mengelompokkan siswa dalam

kelompok-kelompok diskusi untuk menyelesaikan tugas. Skor tes ini juga

dijadikan penentuan peningkatan keterampilan berbicara siswa.

mengetahui tingkat prestasi dan keaktifan siswa terhadap materi pelajaran

 bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan pragmatik.

Page 55: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 55/141

 

3. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.54

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara

terstruktur, yaitu jenis wawancara yang pewawancaranya menetapkan

sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, karena

  peneliti mencari jawaban terhadap hipotesis kerja. Oleh karena itu

 pertanyaan-pertanyaan disusun dengan rapi dan ketat. Jenis ini dilakukan

  pada situasi jika sejumlah sampel yang representatif ditanyai dengan

 pertanyaan yang sama dan hal ini penting sekali. Semua aspek dipandang

mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan.55

Format wawancara atau protokol wawancara yang digunakan

  berbentuk terbuka, pertanyaan-pertanyaan sebelumnya disusun peneliti

dan didasarkan atas masalah dalam rancangan penelitian.

4. Metode Dokumentasi

Tidak kalah penting dari metode-metode lain adalah metode

dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

54Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan

 Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 180

55 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2005), edisi revisi hlm. 190

Page 56: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 56/141

 

  berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, legger, agenda dan sebagainya.56

Pembuktian ( Examining ) dilakukan dengan mencari bukti-bukti

dokumenter, berupa dokumen arsip, jurnal, peta, catatan lapangan.

Peneliti menggunakan metode ini untuk mengetahui sejarah berdirinya

MI AL IHSAN Jeru Turen, absensi kelas untuk mengetahui data siswa

yang mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan

 pragmatik  , serta catatan lapangan dari hasil pengamatan.

F. Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah proses yang memerlukan usaha secara formal untuk 

mengidentifikasikan tema-tema dan menyusun hipotesa-hipotesa (gagasan-

gagasan) yang ditampilkan oleh data, serta upaya untuk menunjukkan bahwa

tema dan hipotesa tersebut didukung oleh data.57

Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis dengan teknik 

analisis deskriptif kualitatif untuk memastikan bahwa dengan menggunakan

 pendekatan pragmatik dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Data

yang bersifat kualitatif terdiri dari hasil observasi, wawancara, dan

dokumentasi dianalisis secara kualitatif. Menurut Bogdan dan Biklen, analisis

data kualitatif yang dikutip oleh Moleong adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya

56Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hlm. 231

 57

Robert Bogdan & Steven J. Taylor,   Pengantar Metoda Kualitatif Suatu Pendekatan

 Fenomenologis Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial (Surabaya: Usaha Nasional, 1992), hlm. 137

Page 57: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 57/141

 

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.58

Sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif 

cukup dengan menggunakan analisis deskriptif dan sajian visual. Sajian

tersebut untuk menggambarkan bahwa dengan tindakan yang dilakukan dapat

menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, atau perubahan kearah yang

lebih baik, jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

teknik persentase. Data yang dianalis adalah nilai rata-rata siswa dalam

kualifikasi tuntas dalam berbahasa, baik secara individual maupun secara

klasikal. Aspek yang dinilai adalah kelancaran dan keruntutan berbicara siswa

kelas VI.59

Kriteria keberhasilan hasil belajar ditentukan dengan cara melihat adanya

 peningkatan persentase siswa yang tuntas belajar yaitu persentase siswa yang

tuntas pada siklus I lebih dari persentase siswa yang tuntas pada pra tindakan,

dan persentase siswa yang tuntas pada sikus II lebih dari persentase siswa

yang tuntas pada siklus I. Siswa dikatakan tuntas belajar jika mendapatkan

skor ≥ 65. Perhitungan persentase siswa yang tuntas belajar sebagai berikut :

 58

Lexi J. Moleong, Op. Cit., hlm. 248

 59

 Ibid., hlm.6

Page 58: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 58/141

 

  n

 P =―─ 

X 100%N 

Keterangan :

 P = persentase siswa yang tuntas belajar 

n = banyak siswa yang tuntas belajar 

N = banyak siswa keseluruhan

Selain terjadi peningkatan persentase siswa yang tuntas belajar, juga harus

memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasikal yaitu ≥ 70% siswa harus

tuntas belajar.

Kriteria keberhasilan proses ditentukan dengan menggunakan lembar 

observasi yang diisi oleh pengamat. Analisis data hasil observasi

menggunakan analisis persentase. Skor yang diperoleh masing-masing

indikator dijumlahkan dan hasilnya disebut jumlah skor. Selanjutnya dihitung

  persentase nilai rata-rata dengan cara membagi jumlah skor dengan skor 

maksimal yang dikalikan 100% yaitu :

  Jumlah Skor

 Prosentase Nilai Rata - Rata (NR) = ▬▬▬▬▬▬▬▬ X 100%

  Skor Maksimal

Persentase terendah adalah 0%, dan prosentase tertinggi adalah 100%.

Pada pembelajaran ini terdapat 4 kriteria penilaian yaitu: sangat baik,

 baik, cukup, kurang, sangat kurang.

Page 59: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 59/141

 

100

Panjang Intervalnya = ▬▬▬ = 205

 

Sehingga kriteria penilaian ditentukan sebagai berikut:

81% - 100% = sangat baik 

61% - 80% = baik 

41% - 60% = cukup

21 - 40% = kurang

0% - 20% = sangat kurang

Subyk penelitian dinyatakan tuntas belajar dengan baik jika

  berdasarkan lembar observasi, siswa mendapatkan skor dari pengamat

minimal berkriteria baik.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dilakukan agar memperoleh data yang valid

dan dipercaya oleh semua pihak. Menurut Sugyono ada enam teknik yang

dapat digunakan untuk menguji kredibilitas data yaitu dengan perpanjangan

  pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi

dengan teman sejawat, analisis kasus negatif  member check .60Dan untuk 

  pengecekan keabsahan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah:

 60

 Ibid ., hlm.121

Page 60: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 60/141

 

1. Triangulasi.

Triangulasi ialah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

 pengecekan sebagai pembanding terhadap data itu. Data yang diperoleh

dari satu sumber akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari

sumber yang lain dengan berbagai teknik dan waktu yang berbeda.

Sebagai contoh data yang diperoleh dari bawahannya atau data yang

diperoleh dengan wawancara lalu dicek dengan observasi dan

dokumentasi psda waktu yang berbeda.61

Adapun pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan tehnik triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.62

Untuk 

itu peneliti mencapainya dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara.

  b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

 berkaitan.

2. Menggunakan bahan referensi

Untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti

Menggunakan bahan referensi. Sebagai contoh, data hasil interview

 perlu didukung dengan adanya rekaman interview. Data tentang interaksi

61Lexy J. Moleong, op.cit., hal.330

 62

 Ibid..

Page 61: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 61/141

 

manusia/ gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat

 bantu perekam data dala penelitian kualitatif, seperti kamera, alat rekam

suara sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah

ditemukan peneliti. Selain itu dalam laporan penelitian, data-data yang

ditemukan perlu dilengkapi dengan foto-foto/ dokumen autentik,

sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.63

H. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ada empat tahapan yang perlu dilakukan yaitu;

tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap

 pelaporan data.

1. Tahap pra lapangan

Pada tahap ini yang harus dilakukan peneliti adalah:

a. Menyusun rancangan penelitian, yang menurut Lexy Moleong disebut

dengan usulan penelitian

 b. Memilih lapangan

c. Mengurus perizinan

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan

e. Memilih dan memanfaatkan informasi

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian

g. Memperhatikan etika penelitian

 63

Sugyono, op.cit ., hlm.129

Page 62: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 62/141

 

2. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap pekerjaan lapangan ini ada tiga langkah yang harus

dilakukan oleh peneliti, yaitu:

a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri

 b. Memasuki lapangan

c. Berperanserta sambil mengumpulkan data

Langkah-langkah penelitian kelas mengacu pada model spiral dari

Kammis dan Taggart. Pada model ini terdapat empat tahapan yang terdiri

dari perencanaan ( planning ), pelaksanaan (acting ), pengamatan

(observing ), refleksi (reflecting ).

Gambar 3.1

Spiral Penelitian Tindakan Kelas

Page 63: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 63/141

 

Siklus Penelitian

1. Siklus I (Planning)

a. Disiapkan :

1) RPP

2) Materi pelajaran.

Materi pelajaran dari buku penunjang dan LKS. Selain itu juga

  peneliti memberikan materi pelajaran yang berkaitan dengan

keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan pendekatan

 pragmatik 

3) Soal-soal evaluasi

Soal-soal evaluasi merupakan lembar kerja siswa yang

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sesuai tugas yang

tercantum secara lisan maupun tulisan. Hasil dari tes tersebut

kemudian dianalisis dan dievaluasi. Berdasarkan analisis hasil

evaluasi dapat diketahui ketuntuasan belajar siswa baik secara

individu maupun klasikal

4) Instrumen penelitian (lembar observasi, angket)

Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan

wawancara yang digunakan untuk proses pembelajaran yang

telah dilakukan.

  b. Pelaksanaan

→ sesuai RPP

c. Pengamatan (observing )

Page 64: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 64/141

 

Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar 

mengajar yang dilakukan selama proses pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas.

d) Refleksi

Menganalisa dan mengevaluasi hasil dari proses pembelajaran

yang telah dilakukan. Permasalahan yang muncul pada

  pembelajaran siklus I kemudian diidentifikasi dan dicari

  penyelesaiannya untuk dijadikan acuan pada tahap perencanaan

siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada siklus II, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan

replanning yang telah disusun dengan melibatkan kolaborator untuk 

mengamati efektivitas pelaksanaan tindakan. Selanjutnya, dilakukan

analisis terhadap data keterampilan berbicara siswa klas VI MI AL

IHSAN Jeru-Turen dibandingkan dengan indikator keberhasilan

untuk direfleksi bersama kolaborator..

1) RPP

2) Soal-soal evalauasi tahap II

3) Instrument

  b. Pelaksanaan

1) Memperbaiki siklus I

2) Pembelajaran dioptimalkan agar siswa terampil

Page 65: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 65/141

 

c. Pengamatan

→ untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran

  → pembagian angket untuk membantu merefleksi

d. Refleksi

Berdasarkan pelaksanaan tindakan dan hasil refleksi diatas

dapat ditafsirkan ketuntasan belajar siswa. Untuk mengetahui

ketuntasan belajar siswa secara individual maupun klasikal

digunakan pedoman analisis hasil evaluasi yaitu

1) ketuntasan individu atau perorangan 65% penguasaan atau 65,5

2) klasikal → 70 % dari jumlah siswa mencapai ketuntasan

Jika hasilnya belum signifikan, dilakukan replanning untuk 

siklus III. Jika penggunaan pendekatan pragmatik sudah

menunjukkan hasil yang signifikan dengan indikator keberhasilan,

tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Ini artinya,

  penggunaan pendekatan pragmatik dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa MI seperti yang telah dirumuskan

dalam hipotesis tindakan

3. Siklus III

a. Perencanaan

1) RPP

2) Soal-soal evalauasi tahap III

3) Instrument

 b. Pelaksanaan

Page 66: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 66/141

 

1) Memperbaiki siklus II

2) Pembelajaran dioptimalkan agar siswa lebih terampil

c) Pengamatan

→ untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran

→ pembagian angket untuk membantu merefleksi

d) Refleksi

Berdasarkan pelaksanaan tindakan dan hasil refleksi diatas dapat

ditafsirkan ketuntasan belajar siswa. Untuk mengetahui ketuntasan

 belajar siswa secara individual maupun klasikal digunakan pedoman

analisis hasil evaluasi yaitu

1) ketuntasan individu atau perorangan 65% penguasaan atau 65

2) klasikal → 70 % dari jumlah siswa mencapai ketuntasan.

3. Tahap analisis data

Analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil interview, catatan lapangan dan bahan- bahan

lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain. Tahap ini dilakukan peneliti sesuai dengan cara yang

ditentukan sebelumnya.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada tahap pekerjaan

lapangan, selanjutnya data tersebut dibandingkan dengan indikator 

keberhasilan penggunaan pendekatan pragmatik, yaitu 70% (27 siswa) dari

49 siswa kelas VI MI AL IHSAN Jeru-Turen terampil berbicara

  berdasarkan aspek kelancaran berbicara, ketepatan pilihan kata (diksi),

Page 67: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 67/141

 

struktur kalimat, kelogisan (penalaran), dan kontak mata. Bersama

kolaborator, peneliti melakukan refleksi terhadap hasil analisis data. Jika

hasil analisis data belum menunjukkan hasil yang signifikan, dilakukan

refleksi untuk memperbaiki langkah-langkah yang perlu dilakukan pada

siklus pekerjaan lapangan (tindakan pembelajaran di kelas) berikutnya.

4. Tahap pelaporan data

Menulis laporan merupakan tugas akhir dari proses penelitian.pada

tahap ini peneliti menyusun laporan hasil penelitian dengan format dalam

 bentuk tulisan dan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.64

 64

Lexy J.Moleong, op.cit., hlm. 86

Page 68: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 68/141

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di MI AL IHSAN Jeru Turen kelas VI semester ganjil

tahun pelajaran 2009/2010

Gambar 4.1

Pintu Gerbang MI AL IHSAN

Dalam bab ini akan dipaparkan data hasil penelitian tentang peningkatan

keterampilan berbicara dengan pendekatan pragmatik di kelas VI , dengan materi

 pokok mnyampaikan pesan yang diperoleh dari narasumber. Hasil penelitian ini

disajikan berdasar pada siklus yang dimulai dari kegiatan pra tindakan , tindakan

siklus I (satu), dan dilanjutkan siklus II (dua).

Page 69: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 69/141

 

Gambar 4.2

Situasi Pembelajaran di Kelas VI

Setiap siklus dilakukan berdasarkan pada tahap-tahap berikut: 1)  planning 

(perencanaan); 2) acting (pelaksanaan/ tindakan); 3) observing (pengamatan); dan

4) reflecting (refleksi).

A. Paparan Data

1. Pra tindakan

Tahap pra tindakan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 Mei

2009 jam pelajaran bahasa Indonesia, yaitu dari jam ketiga sampai jam

keempat atau selama 2 X 35 menit. Sebelum kegiatan ini, peneliti

melakukan persiapan seperti menganalisis kurikulum untuk mengetahui

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan, rencana

 pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran yang berupa contoh

teks wawancara.

Page 70: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 70/141

 

Tabel 4.1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi DasarMampu mengungkapkan pikiran,

  pendapat, gagasan, dan perasaan secara

lisan melalaui menceritakan hasil

  pengamatan, menyampaikan pesan atau

informasi, membahas isi buku, mengkritik 

sesuatu, berpidato, berdiskusi, dan

memerankan drama anak 

Menyampaikan pesan

/informasi yang diperoleh

dari narasumber 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a. Kegiatan Awal

Guru menyampaikan salam, guru presensi, guru menjelaskan materi

 pokok yang akan dipelajari.

 b. Kegiatan Inti

Siswa dibagai dalam tujuh kelompok, namun pembagian kelompok 

ini belum berdasar pada kemampuan akademik yang dimiliki oleh siswa.

Kelompok dibentuk berdasar pada posisi tempat duduk yang berdekatan.

Guru membagikan teks wawancara, dan siswa diminta untuk 

memperhatikan contoh teks wawancara. Kemudian siswa ditugaskan

untuk menentukan narasumber dan menyusun daftar pertanyaan dengan

topik wawancara keamanan. Ada sebagian siswa mengeluh karena tidak 

  bisa menentukan narasumber serta menyusun daftar pertanyaan, tetapi

sebagian siswa ada yang dengan tenang mencoba menyusun daftar 

  pertanyaan sesuai yang dengan apa yang ditugaskan.meskipun

kalimatnya tidak terstruktur dengan baik, misalnya pertanyaan “Mulai

Page 71: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 71/141

 

kapan bapak bekerja di sini?”, yang mana seharusnya adalah “Kapan

Bapak mulai bekerja di sini?”.

c. Kegiatan akhir 

Setelah menyusun pertanyaan dan berakhirnya jam pelajaran, siswa

mengumpulkan tugas yang telah diberikan untuk dinilai oleh guru.

Dalam menilai keterampilan berbicara siswa, guru sering memberikan

 pertanyaan kepada siswa, tetapi kebanyakan siswa hanya diam. Hanya

ada siswa yang bernama Putri. Yang sering menjawab pertanyaan guru.

Ada juga siswa yang menjawab, namun bahasa yang digunakan tidak 

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Setelah pembelajaran, guru sekaligus peneliti bersama

kolaborator wali kelas mengadakan refleksi untuk mengetahui kendala-

kendala apa saja yang terjadi selama pembelajaran. Dan ditemukan

kendala yang terjadi adalah siswa hanya diam bila guru memberikan

 pertanyaan. Hal tersebut diakibatkan karena siswa tidak lancar berbicara

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dan juga siswa

kurang menguasai kosa kata bahasa Indonesia. Dari kekurangan -

kekurangan yang ada tersebut juga dapat ditarik kesimpulan, bahwa jika

siswa berbicara menggunakan bahasa Indonesia, tuturan atau ujarannya

tidak sesuai dengan konteks dan situasi pembicaraan.

Page 72: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 72/141

 

Tabel 4.2

Distribusi Nilai pada Pra Tindakan

Interval Nilai

(skala nilai 1 – 100)

Frekuensi

(f)

Prosentase

(%)

Kualifikasi

nilai*

90 – 100

61 – 80

41 – 60

21 – 40

1 – 20

-

11

24

14

-

-

22,4%

49%

28,6%

-

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 49 100%

*   Diambilkan dari kualifikasi penilaian di MI AL IHSAN tahun ajaran

2008-2009

  Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa nilai yang

diperoleh siswa sebelum dilakukan tindakan adalah bahwa dari 49 siswa

yang mencapai nilai kurang dari atau di bawah standar minimal (kurang)

sebanyak 14 siswa. Dan siswa yang memiliki nilai standar (cukup)

sebanyak 24 siswa. Hal ini berarti kemampuan yang dimiliki siswa secara

umum mencapai nilai standar minimum ke bawah dengan pencapaian nilai

ketuntasan belajar siswa di kelas VI adalah 57% (lihat lampiran V).

2. Siklus I

a. Perencanaan ( planning )

Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti sekaligus pelaksana tindakan

 berkolaborasi dengan wali kelas untuk merencanakan hal-hal yang perlu

dipersiapkan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain yaitu rencana

 perbaikan pembelajaran, lembar evaluasi, dan lembar observasi.

Page 73: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 73/141

 

1) Rencana Perbaikan Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun dalam bentuk rencana perbaikan

  pembelajaran (RPP). Materi pokoknnya adalah berwanwancara

dengan narasumber dan pelaporannya dengan alokasi waktu 3 X 35

menit. Materinya diambil dari dua buku paket bahasa Indonesia,

yaitu  Inilah Bahasa Indonesia untuk kelas 6 SD/MI dan  Aku Cinta

  Bahasa Indonesia untuk kelas 6 terbitan Tiga Serangkai. Materi

tersebut diambil atas dasar kesulitan yang dialami oleh siswa dalam

hal kemampuan mengungkapkan pendapat atau berwawancara

dengan narasumber sebagai keterampilan berbicara. Tujuan yang

ingin dicapai antara lain:

a) Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah melakukan

wawancara.

  b) Siswa dapat menulis daftar pertanyaan untuk berwawancara

dengan narasumber secara tepat dan sistematis.

c) Siswa dapat menggunakan kalimat tanya dengan benar.

d) Siswa dapat menggunakan pilihan kata dengan tepat dan santun

 berbahasa dalam wawancara.

e) Siswa dapat melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan

daftar pertanyaan.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik maka

kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap seperti yang lazim

dilakukan oleh guru atau peneliti lain, yaitu kegiatan awal, kegiatan

Page 74: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 74/141

 

inti, dan kegiatan akhir. Metode yang digunakan antara lain ceramah

/ penjelasan, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas dengan

menggunakan penekatan pragmatik.

2) Lembar evaluasi

Sebagai alat ukur keberhasilan tindakan pada siklus I terhadap

 peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas VI dengan berdasar 

 pada tujuan / indikator pembelajaran.

3) Lembar observasi

Sebagai alat ukur keberhasilan siswa dalam proses belajar 

mengajar yang didasarkan pada keaktifan siswa dengan mengacu

  pada instrument penilaian dengan kriteria-kriteria yang dimaksud

diantaranya adalah dalam hal kelancaran berbicara, ketepatan

 pilihan kata, struktur kalimat, intonasi suara, dan kontak mata.

 b) Pelaksanaan tindakan (action)

Setelah merumuskan perencanaan ( planning ) maka tahap berikutnya

adalah pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan siklus I ini

dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 Juni 2009, jam pelajaran ke

 pertama sampai jam ke tiga dengan alokasi waktu 3 X 35 menit. Adapun

gambaran dari pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai

 berikut:

1) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam, guru melakukan presensi terhadap

siswa di kelas, guru mengajukan pertanyaan apresepsi yaitu

Page 75: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 75/141

 

“Pernahkah kalian bercakap-cakap atau bertanya jawab dengan siswa

yang memiliki pekerjaan khusus?”. Dengan serempak siswa

menjawab “ Pernah, Pak!”, namun ada juga siswa yang menjawab

“Tidak pernah, Pak’. “Nah, kalau sudah pernah apa yang kamu dapat

dari pertanyaan itu?”. Siswa yang bernama Putri mengangkat

tangannya, dan menjawab, ”Kita dapat keterangan atau penjelasan

dari orang yang kita tanyakan”. Guru memberikan penguatan dengan

memberikan ungkapan pujian “Bagus Nak”. “Apakah ada jawaban

yang lain?”, namun semua siswa hanya diam, tidak ada yang berani

menjawab. Guru menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang

disampaikan oleh siswa yang bernama Putri, kemudian guru

menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh siswa pada mata

  pelajaran bahasa Indonesia dalam pertemuan hari ini, yaitu

kemampuan berwawancara dengan narasumber.

2) Kegiatan Inti

Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok. Masing-masing kelompok 

anggotanya terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan

tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian guru menjelaskan tentang

 bagaimana cara menggunakan bahasa yang sopan dan santun apabila

 berbicara dengan siswa lain. Kalau berbicara dengan siswa lain harus

mengetahui siapa orangnya, umurnya berapa, lebih tua atau lebih

muda, tujuan pembicaraanya apa, dimana, dan dalam peristiwa yang

  bagaimana. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa

Page 76: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 76/141

 

untuk bertanya, dan ternyata ada dua siswa yang mengajukan

  pertanyaan, yaitu siswa yang bernama Fajar, dan Ira. Selanjutnya

guru memberikan pertanyaan tentang materi yang baru saja

dijelaskan.  Alhamdulillah, akhirnya ada juga respon jawaban dari

siswa. Dan memang itulah yang diharapkan.

Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah melakukan

wawancara, yaitu cara menyusun pertanyaan, penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, serta sopan dan santun dalam

melakukan wawancara. Guru menjelaskan juga bagaimana berbicara

sesui dengan konteks (siapa, di mana, tujuan pembicaraan), serta

memberikan penjelasan tentang penggunaan bahasa dalam situasi

yang formal dan non formal. Guru membagikan contoh teks

wawancara. Siswa ditugaskan untuk memperhatikan dan mencermati

contoh teks yang ada di kelompoknya masing-masing.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membuat persiapan

melakukan wawancara dengan menentukan siapa narasumbernya,

waktu dan tempat, serta menyusun daftar pertanyaan.

Page 77: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 77/141

 

Gambar 4.3

Situasi Belajar Siswa dalam Kelompok 

Saat Menyusun Daftar Pertanyaan

Gambar 4.4

Siswa pada Saat Melaporkan

Hasil Kerja Kelompoknya di Depan Kelas

Page 78: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 78/141

 

3) Kegiatan akhir 

Selain melaporkan hasil kerja kelompok di depan kelas secara

lisan, siswa juga diberikan tugas menjawab pertanyaan-pertanyaan

secara tertulis (  post test ) pada akhir pelajaran. Setelah post test

dilakukan, guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari

materi yang telah dipelajari untuk mengetahui kesan-kesan siswa,

dan saran perbaikan dalam upaya memberikan motivasi bekerja keras

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Guru menutup pelajaran

dengan mengucapkan salam untuk mengakhiri pelajaran dan

kemudian siswa membalasnya.

c. Observasi

Pada tahap ini wali kelas sekaligus kolaborator mengamati serta

menilai aktifitas siswa selama proses belajar mengajar yang berdasar 

  pada lembar penilaian yang telah dipersiapkan, yaitu lembar penilaian

terhadap aktifitas dan interaksi siswa selama proses belajar mengajar.

Adapun penilaian proses belajar mengajar melalui observasi terhadap

kegiatan belajar mengajar siklus I dalam pembelajaran bahasa Indonesia

dengan materi pokok berwawancara dengan narasumber dan

 pelaporannya dapat dijelaskan pada tabel 4.3.

Page 79: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 79/141

 

Tabel 4.3

Distribisi Penilaian Proses Pembelajaran Siklus I

Interval Nilai

(skala nilai 1 – 100)

Frekuensi

(f)

Prosentase

(%)

Kualifikasi

nilai*

90 – 100

61 – 80

41 – 60

21 – 40

1 – 20

-

8

28

13

-

-

16,3%

57,2%

26,5%

-

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 49 100%

*   Diambilkan dari kualifikasi penilaian di MI AL IHSAN tahun

ajaran 2008-2009

Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa penilaian

terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa pada

tindakan perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia dan pelaporannya

dengan menggunakan pendekatan pragmatik pada siklus I

menunjukkkan bahwa dari 49 siswa hanya terdapat 8 siswa yang

tergolong berkemampuan baik, dengan nilai yang diperoleh berkisar 

antara 61-80, dan terdapat 28 siswa yang tergolong berkemampuan

cukup, dan jumlah siswa yang tergolong berkemampuan kurang

sebanyak 13 siswa dengan nilai yang diperoleh berkisar antara 30 – 

40. Secara umum nilai rata-rata kelas kemampuan proses aktifitas

  pembelajaran berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya

adalah 57,14. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan proses

aktifitas belajar siswa pada pembelajaran berwawancara dengan

narasumber menunjukkan kualifikasi cukup.

Page 80: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 80/141

 

Selain lembar observasi proses kegiatan belajar siswa, digunakan

  juga lembar pengamatan interaksi belajar mengajar dan aktifitas

siswa di dalam kelas. Dan hasil yang diperoleh melalui pengamatan

tersebut dapat dilihat pada lampiran serta perlu peningkatan pada

tindakan pembelajaran berikutnya.

a. Hasil wawancara

Selama berlangsungnya proses pembelajaran berwawancara

dengan narasumber, guru mengadakan wawancara / tanya jawab

dengan siswa tentang persiapan atau langkah-langkah yang harus

dilakukan sebelum melakukan wawancara.

 b. Hasil catatan lapangan

Selama berlangsung kegiatan belajar mengajar pada tindakan

kelas siklus I dilakukan penilaian melalui wawancara mengenai

kemampuan siswa dalam menyusun daftar pertanyaan untuk 

melakukan wawancara. Adapun kesulitan yang dialami oleh siswa

adalah menyusun pertanyaan yang akan ditanyakan kepada

narasumber. Siswa tidak berani mengungkapkan pendapat atau

  pertanyaan kepada guru, hanya ada beberapa siswa yang selalu

  bertanya tetapi tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku

melainkan menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah.

c. Hasil tes

Hasil tes adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa

setelah mengikuti proses pembelajaran. Evaluasi untuk 

Page 81: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 81/141

 

mengetahui keberhasilan pembelajaran melalui tes lisan dan

tertulis sebagai alat untuk mendapatkan data tersebut dan hasilnya

dapat dilihat lampiran VI untuk tes tertulis, dan lampiran VII

untuk tes lisan. Berikut ini daftar tabel distribusi hasil evaluasi

tertulis siswa pada siklus I.

Tabel 4.4

Distribisi Hasil Evaluasi Tertulis pada Siklus I

Interval Nilai(skala nilai 0 – 100)

Frekuensi(f)

Prosentase(%)

Kualifikasinilai*

81 – 100

61 – 80

41 – 60

21 – 40

1 – 20

5

28

14

1

1

10,2%

57,1%

28,7%

2%

2%

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 49 100%

Sesuai table 4.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar 

  berupa pemahaman tentang langkah-langkah melakukan

wawancara pada siklus I sudah mengalami peningkatan. Dikatakan

meningkat sebab dengan melihat perbandingan hasil rata-rata tes

  pra tindakan (lihat lampiran V) adalah 57,1 dengan daya serap

sebesar 57,1%. dengan hasil rata-rata tes pada siklus I menjadi

65,9% (lihat lampiran 6). Jelaslah bahwa ada peningkatan hasil

siswa sebesar 8,8% pada materi pokok berwawancara dengan

narasumber dan pelaporannya dengan pendekatan pragmatik.

Page 82: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 82/141

 

Tabel 4.5

Distribusi Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siklus I

Interval Nilai

(skala nilai 1 – 12)

Frekuensi

(f)

Prosentase

(%)

Kualifikasi

 Nilai

12 – 15

10 – 12

7 – 9

4 – 6

1 – 3

4

9

15

21

-

8,2%

18,4%

30,6%

42,8%

-

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 49 100%

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat terbaca bahwa dari 49 siswa

yang memiliki kemampuan berbicara di atas standar sebanyak 28

(57,2%) siswa. Sedangkan yang memiliki kemampuan di bawah

standar sebanyak 21 (42,8%). Ini berarti masih banyak siswa yamg

memiliki kemampuan kurang dalam keterampilan berbicara.

d. Refleksi

Setelah melalui tahap-tahap di atas maka tahap ini adalah guru

sekaligus peneliti bersama dengan wali kelas sebagai mitra kolaborasi

merefleksi kegiatan yang telah berlangsung yang berfokus pada

 penilaian hasil belajar siswa, dan penilaian proses kegiatan belajar siswa.

1) Penilaian hasil belajar siswa

Peningkatan hasil belajar siswa dengan materi pokok 

 berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya yang ditentukan

untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan berbicara dengan

 pendekatan pragmatik dapat dibandingkan pada hasil tes pra tindakan

dan hasil tes.

Page 83: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 83/141

 

Berdasarkan perbandingan dapat diketahui nilai rata-rata siswa

  pada tes pra tindakan dengan tes tertulis adalah 57,1 dengan

 presentase daya serap sebesar 57,1%, dan setelah dilakukan tindakan

dengan menggunakan pendekatan pragmatik maka hasil belajar 

siswa mengalami perubahan peningkatan pada siklus I dengan nilai

rata-rata tes tertulis adalah 65,9 dengan daya serap sebesar 65,9%.

Selain tes tertulis diadakan juga tes secara lisan pada siklus I untuk 

mengetahui kemampuan siswa dalam berbicara dengan nilai rata-rata

kelas pada tindakan siklus I adalah 51,5 dengan daya serap 51,5%

(lihat lampiran 9) . Hal ini berarti sangat jelas bahwa nilai rata-rata

kelas belum mencapai standar ketuntasan belajar minimum (60%),

sehingga perlu adanya tindak lanjut pada siklus II.

2) Penilaian Proses Pembelajaran

Yang menjadi perhatian terhadap penilaian proses pembelajaran

  berwawancara dengan narasumber untuk meningkatakan

keterampilan berbicara adalah proses aktifitas siswa dalam

 pembelajaran.

Proses aktifitas siswa dalam pembelajaran mencapai nilai rata-

rata 50,2%. Berdasarkan ketuntasan belajar 60% maka disimpulkan

 proses aktifitas belajar siswa masih kurang.

Dari hasil refleksi di atas, maka perlu adanya tindak lanjut yang

dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran yaitu aktifitas

siswa selama berlangsung pembelajaran. Adapun hal-hal yang perlu

Page 84: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 84/141

 

disempurnakan oleh guru yaitu pemberian motivasi atau penguatan

serta bimbingan khusus dan perhatian lebih kepada siswa-siswa yang

terlambat dalam belajar. Selain itu direncanakan juga narasumber 

yang akan diwawancarai oleh siswa sebagai media pembelajaran.

Bersamaan dengan adanya perubahan atau perbaikan dari berbagai

cara dalam pembelajaran berwawancara dengan narasumber maka

diharapkan pada siklus II terjadi peningkatan pada proses

  pembelajaran dan hasil belajar yang lebih baik. Kekurangan yang

dialami selama proses pembelajaran berwawancara dengan

narasumber dan pelaporannya pada siklus I dapat diperbaiki pada

siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan tindakan ( planning )

Perencanaan tindakan pada siklus II berdasarka pada refleksi siklus I.

Dalam perencanaan tindakan siklus II ini peneliti dan kolaborator 

menghubungi narasumber sebagai media pembelajaran siklus II

 b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II adalah berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I. Sedangkan materi yang dibahas dalam pembelajaran siklus II

masih tetap sama seperti pada siklus I, yaitu tentang profesi atau

  pekerjaan. Narasumber yang akan diwawancarai pada pembelajaran

siklus II ini tidaklah sama (berbeda orangnya) dengan narasumber yang

diwawancarai pada pembelajaran siklus I. Adapun tindakan

Page 85: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 85/141

 

 pembelajaran siklus II terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu: kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

1) Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam kepada siswa. Siswa menjawab salam

dari guru dengan bersemangat. Guru mengabsen siswa. Guru

memberikan apersepsi tentang materi pelajaran yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

Guru meminta siswa bergabung dalam kelompok belajarnya

masing-masing. Guru meminta siswa berdiskusi dalam kelompok 

  belajarnya dan menyiapkan dan memilih naramber yang akan

diwawancarai. Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-

langkah dan cara-cara melakukan wawancara. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru meminta siswa

  berdiskusi dalam kelompoknya untuk membuat daftar pertanyaan

yang akan diajukan kepada narasumber yang akan diwawancarai.

Siswa melakukan wawancara dengan narasumbernya masing-masing.

Selama aktifitas belajar siswa, kolaborator, dan wali kelas

sekaligus pengamat melakukan penilaian dengan menggunakan

lembar observasi (pengamatan) yang telah dipersiapkan. Sedangkan

  peneliti yang sekaligus guru mengamati siswa dan memberikan

  bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Guru

memberikan motivasi kepada kelompok–kelompok yang sudah

Page 86: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 86/141

 

menyusun daftar pertanyaan agar termotivasi untuk menyempurnakan

dan menambah daftar pertanyaan.

Pada saat berlangsung kegiatan siswa melaporkan hasil

wawancaranya, guru bersama kolaborator menilai hasil belajar siswa

dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.

Sementara itu siswa memperhatikan dan mendengarkan laporan hasil

wawancara teman kelompok lain, siswa lain diberi kesempatan untuk 

menanggapinya. Ada tiga siswa memberikan tanggapan yang berupa

 pertanyaan. Berikut uraian pertanyaan ketiga siswa tersebut:

a) Romli kepada temannya yang narasumbernya adalah petani

“pernahkah petani yang kamu wawancarai mengalami kerugian?”

  b) Khusnul bertanya kepada temannya yang mewancarai pedagang

“di mana tempat pedagang yang kamu wawancarai?”

c) Tsamrotul bertanya kepada temannya yang mewancarai kepala

desa “Berapa jumlah penduduk desa Jeru?”

Setiap pertanyaan yang disampaikan dijawab oleh siswa yang

ditanya, walaupun bahasa yang digunakan dalam menyampaikan

  pertanyaan ataupun jawaban tidak semua pilihan katanya

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Siswa

menyampaikan hasil wawancaranya untuk dinilai oleh guru. Selain itu

guru juga memberikan tes tertulis kepada siswa untuk menilai

kemampuan siswa dalam mencapai indikator pembelajaran.

Page 87: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 87/141

 

3) Kegiatan Akhir 

Sebelum pembelajaran diakhiri, guru mengadakan post test untuk 

menilai sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah

dipelajari. Selanjutnya guru mengadakan refleksi untuk 

mengungkapkan kembali apa yang telah dipelajari, mengetahui

kesan–kesan siswa, dan saran-saran perbaikan untuk mengukuhkan

upaya atau kerja keras yang sudah dilakukan guru. Selanjutnya guru

menutup pelajaran dengan memberikan salam penutup yang

kemudian dijawab oleh semua siswa di dalam kelas.

c. Observasi

Sama halnya dengan tindakan pada siklus I, pada siklus II ini juga

diadakan pengamatan dan penilaian terhadap proses pelaksanaan

tindakan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang

  proses kegiatan belajar dan hasil belajar yang diperoleh siswa dan

kemampuan guru dalam merumuskan dan melaksanakan pembelajaran.

Selanjutnya hasil yang diperoleh kemudian dianalisis oleh peneliti

 bersama kolaborator untuk melakukan refleksi dan melakukan evaluasi

untuk mengetahui pencapaian keberhasilan tindakan pada siklus II ini.

Yang menjadi fokus penilaian proses aktivitas siswa tindakan siklus

II ini adalah akatifitas siswa selama proses belajar mengajar. Adapun

  penilaian proses belajar mengajar melalui observasi terhadap kegiatan

 belajar mengajar siklus I dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan

Page 88: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 88/141

 

materi pokok berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya

dapat dijelaskan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Distribusi Hasil Penilaian Proses Pembelajaran Siklus II

Interval Nilai

(skala nilai 1 – 100)

Frekuensi

(f)

Prosentase

(%)

Kualifikasi

 Nilai

81 – 100

61 – 80

41 – 60

21 – 40

1 – 20

6

33

8

-

12,8%

70,2%

17%

-

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurangJumlah 47 100%

Berdasarkan pada tabel tabel 4.6 di atas, menunjukkkan

 bahwa dari 47 siswa yang hadir sudah ada peningkatan proses

  belajar sehingga siswa yang memiliki kualifikasi sangat baik 

ada 6 siswa dengan nilai yang diperoleh berkisar 81-100. Dan

sisanya yang memilii kualifikasi nilai baik ada 33 siswa dengan

nilai yang diperoleh siswa berkisar 61-80. sedangkan siswa

yang memiliki kualifikasi cukup ada 8 siswa dengan nilai yang

diperoleh berkisar 41-60. Secara umum nilai rata-rata kelas

kemampuan proses aktivitas pembelajaran berwawancara

dengan narasumber dan pelaporannya (lihat lampiran) adalah

70,17% dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan proses

aktifitas belajar siswa pada pembelajaran berwawancara dan

 pelaporannya menunjukkan rata-rata kualifikasi baik.

Page 89: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 89/141

 

Untuk mengetahui banyaknya siswa yang

  berhasil selama mengikuti proses belajar pada pembelajaran

  berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya pada

siklus II adalah dengan evaluasi secara lisan dan tertulis, yang

dapat dilihat pada tabel 4. untuk tes tertulis, dan tabel 4.8 untuk 

tes lisan.

Tabel 4.7

Distribusi Hasil Evaluasi Tertulis Siklus II

Interval Nilai

(skala nilai 0 – 100)

Frekuensi

(f)

Prosentase

(%)

Kualifikasi

 Nilai

81 – 100

61 – 80

41 – 60

31 – 40

0 – 20

26

17

3

1

55,3%

36,2%

6,4%

2,1 %

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 47 100%

Sesuai table 4.8 di atas dapat diketahui bahwa nilai hasil

 belajar berupa pemahaman tentang langkah-langkah melakukan

wawancara pada siklus II sudah mengalami peningkatan

apabila dibandingkan dengan siklus I. Dikatakan meningkat

karena pada tindakan belajar siklus I dari 33 siswa yang

mencapai nilai di atas standar, meningkat menjadi 43 (91,5%)

siswa. Sedangkan yang mencapai nilai standar minimal

  berkurang menjadi 4 (8,5%) siswa. Ini berarti siswa yang

mencapai nilai di bawah standar minimum berkurang 12 siswa,

dengan daya serap rata-rata kelas dari 57% pada siklus I

Page 90: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 90/141

 

meningakat menjadi 65% pada siklus II. Pada siklus II ada

 peningkatan lagi dari 12 siswa yang mencapai nilai di bawah

standar minimum berkurang menjadi 3 siswa dan siswa yang

mencapai nilai standar berkurang 1 siswa. Sedangkan siswa

yang mencapai nilai di atas nilai standar minimum bertambah

atau mengalami peningkatan menjadi 43 siswa dengan daya

serap rata-rata kelas dari 65% pada siklus I menjadi 82% pada

siklus II, maka jelaslah bahwa ada peningkatan hasil evaluasi

siswa pada siklus II sebesar 17% pada materi pokok 

  berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya dengan

menggunakan pendekatan pragmatik. Adapun distribusi

keberhasilan siswa berdasarkan hasil penilaian tes lisan dalam

keterampilan berbicara dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8

Distribusi Hasil Penilaian Tes Lisan Siklus II

Interval Nilai

(skala nilai 1 – 15)

Frekuensi

(f)

Prosentase

(%)

Kualifikasi

 Nilai

12 – 15

10 – 12

7 – 9

4 – 6

1 – 3

14

21

12

-

-

29,8%

44,7%

25,5%

-

-

Sangat baik 

Baik 

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Jumlah 47 100% 

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat terbaca bahwa dari 47 siswa

yang hadir yang memiliki kemampuan berbicara di atas nilai standar 

minimum sudah mengalami peningkatan sebanyak 35 siswa (74,5%).

Page 91: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 91/141

 

Sedangkan kemampuan berbicara di bawah standar sebanyak 12 siswa

(25,5%). Hal ini berarti sudah banyak siswa yang memiliki kemampuan

 berbicara dengan baik. Pada perolehan rata-rata di siklus I adalah 51,5%

sedangkan pada siklus II rata-rata kelasnya 74,3% (lihat lampiran X).

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara sebesar 

22,8%.

d. Refleksi

Seperti halnya siklus I, pada siklus II ini tindakan refleksi akan

difokuskan pada penilaian hasil belajar siswa dan penilaian proses

kegiatan belajar siswa.

1) Penilaian hasil belajar siswa

Penilaian dilakukan untuk refleksi pada pembelajaran

  berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya untuk 

meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan pendekatan

 pragmatik siklus II ini akan disajikan perbandingan hasil belajar pada

 pra tindakan, siklus I dan siklus II pada lampiran XII.

Hasil tes lisan pada pembelajaran keterampilan berbicara dengan

menggunakan pendekatan pragmatik pada siklus II mengalami

 peningkatan dari siklus I, yaitu pada siklus I nilai rata-rata kelas yang

diperoleh sebesar 51,5%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata

yang diperoleh sebesar 74,3% (lihat lampiran X). Adapun perolehan

secara individu pada siklus II, dari 47 siswa yang hadir terdapat 43

siswa yang sudah mencapai nilai di atas standar minimum.

Page 92: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 92/141

 

Sedangkan siswa yang memiliki nilai di bawah standar sebanyak 4

siswa. Setelah diadakan pendekatan dan bimbingan khusus dengan

siswa-siswa tersebut dan ternyata di antara 4 siswa ini memang

terlambat dalam belajar, dalam menerima informasi, dan

 pengetahuan-pengetahuan baru yang diberikan oleh guru.

2) Penilaian Proses Kegiatan Siswa

Penilaian proses kegiatan belajar siswa pada siklus I

menunjukkan dari 49 siswa hanya terdapat 5 siswa siswa yang

tergolong berkemampuan baik dengan nilai yang diperoleh siswa 61

 – 80, dan terdapat 28 siswa yang kemampuannya tergolong cukup.

Dan siswa yang memiliki kemampuan tergolong kurang sebanyak 13

siswa dengan nilai yang diperoleh 31 – 40. Secara umum nilai rata-

rata kelas kemampuan proses aktivitas pembelajaran berwawancara

dengan narasumber dan pelaporannya (lihat lampiran VIII) adalah

50,28%, dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan proses aktivitas

 belajar siswa pada pembelajaran berwawancara dengan narasumber 

dan pelaporannya menunjukkan rata-rata kualifikasi cukup.

Dan pada siklus II menunjukkan dari 47 siswa yang hadir sudah

ada peningkatan proses belajar sehingga siswa yang memiliki

kualifikasi nilai sangat baik ada 6 siswa, dengan nilai yang diperoleh

 berkisar 81 – 100. Dan yang memiliki kualifikasi baik dari 33 siswa

dengan nilai yang dipeoleh siswa berkisar 61 – 80. Sedangkan siswa

yang memiliki kualifikasi cukup ada 8 siswa dengan nilai yang

Page 93: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 93/141

 

diperoleh berkisar 41 – 60. Secara umum nilai rata-rata kelas

kemampuan proses aktifitas pembelajaran berbicara (lihat lampiran)

adalah 70,17% dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan proses

aktivitas belajar siswa pada pembelajaran berwawancara dengan

narasumber menunjukkan rata-rata kualifikasi baik.

B. Temuan Penelitian

1. Pendekatan Pragmatik dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

Berdasarkan hasil temuan dari analisis tindakan dalam pembelajaran

 berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya sebagai sarana untuk 

meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada siklus I merupakan

analisis dari evaluasi proses maupun hasil. Dan pada evaluasi hasil ada dua

 bentuk tes yang dilakukan yaitu berbicara secara lisan dan tertulis. Adapun

data hasil temuan melalui pelaksanaan pembelajaran berwawancara dengan

narasumber dan pelaporannya adalah siswa mengalami kesulitan dalam

mengungkapkan gagasan, pikiran, yang berhubungan dengan pertanyaan – 

 pertanyaan yang sesuai dengan konteks dan situasi yang akan disampaikan

kepada narasumber, kurang adanya keberanian, dan kurangnya penguasaan

kosakata bahasa Indonesia yang baku yang dimiliki oleh siswa.

Guru memberikan motivasi dengan memberikan kesempatan yang

  banyak kepada siswa untuk melatih berbicara dalam kelompok untuk 

mengungkapkan pendapat, saran, dan masukan yang berhubungan dengan

  pertanyaan-pertanyaan yang disusun sesuai konteks dan situasi. Yang

Page 94: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 94/141

 

dimaksud dengan sesuai situasi dan konteks adalah siapa orang yang

diajak berbicara, di mana, kapan, tujuan apa, dan dalam peristiwa apa.

Guru selalu membimbing dan mendampingi siswa yang mengalami

kesulitan dan berkemampuan akademik rendah. Selain itu guru juga selalu

  bertanya kepada siswa untuk memancing siswa agar berani berbicara.

Sebenarnya siswa telah banyak menguasai kosakata namun kosakata yang

dimiliki dalam bahasa ibu. Sehingga salah satu cara yang dilakukan oleh

guru untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa adalah siswa

diberikan kesempatan mengungkapkan pendapat dan gagasan yang

 berhubungan dengan pembelajaran dengan menggunakan bahasa ibu, yang

kemudian diartikan bersama antara guru dan siswa apa maksudnya dalam

  bahasa Indonesia. Dengan cara ini maka siswa termotivasi untuk 

mengungkapkan pendapat, gagasan, saran, dan masukan.

Latar belakang kemampuan siswa berbeda-beda sehingga

mengakibatkan kemampuan untuk memperoleh sejumlah pengetahuan

  juga berbeda. Kemampuan siswa ada yang rendah, sedang, dan tinggi.

Hasil penilaian menunjukkan keterampilan berbicara siswa masih banyak 

menggunakan bahasa ibu / bahasadaerah, mengakibatkan siswa kurang

lancar berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kurang dapat menggunakan pilihan kata yang tepat. Kurangnya berbicara

siswa mengungkapkan pendapat / bertanya.

Sedangkan temuan dalam pelaksanaan pembelajaran berwawancara

dengan narasumber untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siklus

Page 95: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 95/141

 

II, siswa sudah mulai lancar dalam mengungkapkan pendapat, lancar 

 berbicara dengan menggunakan pilihan kata yang tepat, serta sudah mulai

  berani bertanya kepada guru apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti

dalam pembelajaran maupun lainnya. Namun cenderung ke hal-hal yang

  berkaitan dengan konteks formal atau situasi pembelajaran berlangsung.

Kegiatan melatih siswa sesuai konteks dan situasi formal membawa

dampak penting bagi siswa dalam meningkatkan keterampilan /

kemampuan dalam berbicara.

2. Peta Peningkatan kemampuan berbicara siswa

Untuk lebih jelas diketahui tentang keberhasilan tindakan dalam

 penelitian perlu suatu evaluasi baik proses pembelajaran maupun evaluasi

hasil belajar siswa pada tindakan siklus I dan II. Data evaluasi hasil belajar 

siswa yaitu hasil tes tertulis dan tes lisan tentang pembelajaran

  berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya yang dilaksanakan

selama proses pembelajaran dan evaluasi proses berupa lembar pengamatan

yang telah disiapkan pada tindakan siklus I dan II.

Pelaksanaan proses tindakan pembelajaran dapat dilihat dari proses

aktifitas belajar siswa yang dapat disajikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9

Keberhasilan Tindakan dari Aspek Pelaksanaan Proses

pada Tindakan Siklus I dan Siklus II

Aspek Pelaksanaan TindakanSiklus I

(%)

Siklus II

(%)

Peningkatan

(%)

Proses kegiatan belajar siswa 50,28% 70,17 % 19,89%

Page 96: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 96/141

 

Berdasarkan pada proses kegiatan belajar siswa juga mengalami

  peningkatan sebesar 19,89% yaitu dari 50,28% menjadi 70,17%. Hal ini

  berarti pembelajaran berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya

untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan

 pendekatan pragmatik pada siklus I dapat dikatakan baik, sedangkan pada

siklus II mengalami perubahan menjadi sangat baik. Perbandingan hasil

  belajar siswa secara lisan maupun tertulis pada pra tindakan, siklus I dan

siklus II dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.10

Perbandingan Peningkatan Perolehan Nilai Tes Tertulis Siswa

pada Pra Tindakan, Tindakan Siklus I dan II

 NoPelaksanaan

tindakanJumlah nilai Rata-rata

Peningkatan

(%)

1 Pra Tindakan 2796 57,06 57,06%2 Siklus I 3229 65,89 65,9% 8,83%

3 Siklus II 3855 82,02 82,0% 16,13%

Berdasarkan data tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa perbandingan nilai

rata-rata hasil belajar siswa sesudah diadakan tindakan mengalami

  peningkatan sebesar 8,83% yaitu dari 57,06% menjadi 65,89%. Dan

  peningkatan sebesar 16,13% yaitu dari tindakan siklus I sebesar 65,89 %

menjadi 82,02%. Keberhasilan dapat dikatakan karena dari perbandingan

  pada pra tindakan (tingkat kualifikasi cukup) dengan siklus II (tingkat

kualifikasi baik).

Page 97: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 97/141

 

Dari data tersebut, maka nilai hasil belajar siswa pada pra tindakan dapat

dikatakan masih berada di bawah nilai standar minimum yaitu di bawah 60.

Peningkatan nilai di atas standar minimum yang ditetapkan, yaitu setelah

dilakukan tindakan pembelajaran berwawancara dengan narasumber untuk 

meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengaan pendekatan pragmatik 

 pada siklus I dan II.

Tabel 4.11

Perbandingan Peningkatan Perolehan Nilai Tes Lisan Siswa

pada Siklus I dan Siklus II

 NoPelaksanaan

Tindakan

Jumlah

nilaiRata-rata

Peningkatan

(%)

1 Siklus I 2525 51,5 51,5 % -

2 Siklus II 3491,8 74,3 74,3 % 22,8%

Pada tabel 4.11 dapat terbaca bahwa perbandingan peningkatan nilai

siklus I dan siklus II, yaitu 51,5% menjadi 74,3%. Ini berarti adanya

 peningkatan hasil belajar berbicara siswa sebesar 22,8%.

Page 98: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 98/141

 

BAB V

PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dipaparkan pada

  bab VI. Fokus bahasan pada bab ini didasari pada rumusan masalah, yaitu

  bagaimana keterampilan berbicara siswa setelah menggunakan pendekatan

  pragmatik dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia kelas VI di MI AL

IHSAN Jeru Turen.

Pembelajaran keterampilan berbicara dengan pendekatan pragmatik sangat

 perlu diajarkan kepada siswa karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu

 berkomunikasi / berbicara dengan orang lain. Siswa harus mampu berbicara sesuai

situasi (tempat dan waktu), dan sesuai konteks (dengan siapa, untuk tujuan apa,

dalam peristiwa apa (bercakap-cakap, ceramah, upacara, dan lain-lain).65

Keterampilan berbicara siswa kelas VI dengan pendekatan pragmatik pada

materi pokok berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya pada tindakan

siklus I sudah mengalami peningkatan. Peningkatan keterampilan berbicara siswa

dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar pra tindakan dengan tindakan siklus I

dan siklus II.

Keterampila berbicara siswa sudah tampak pada siklus I dan siklus II, karena

siswa sudah mampu dan lancar berbicara dengan intonasi jelas, menggunakan

 pilihan kata yang tepat, struktur kalimat, kontak mata, serta sesuai dengan situasi

65 Nababan, Ilmu Pragmatik - Teori dan Penerapannya, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi Pengembangan Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan, 1987), hlm.70

Page 99: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 99/141

 

dan konteks. Meskipun ada sebagian dari siswa dapat mencapai aspek-aspek 

tersebut dengan bantuan guru. Karena pada pra tindakan siswa tidak mau

 berbicara / menjawab, bila guru bertanya siswa hanya diam. Kemudian pada pra

tindakan pembelajaran guru menggunakan pendekatan pragmatik untuk 

mengajarkan kepada siswa bagaimana berbicara sesuai dengan situasi, dan

konteks.

Pendekatan pragmatik yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan

  berbicara melatih siswa untuk dapat berbicara sesuai setuasi, dan konteks

senyatanya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun siswa mengalami kesulitan

mengungkapkan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 

dikarenakan siswa belum terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang

 baik dan benar, serta penguasaan kosakata yang masih kurang. Menanggapi hal

tersebut guru memberikan latihan berbicara kepada siswa. Latihan dimaksudkan

untuk membiasakan serta meningkatkan penguasaan kosakata yang dimiliki siswa,

dan aspek - aspek berbicara lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Purwo yang

menyatakan bahwa di dalam pengajaran bahasa dengan pendekatan pragmatik 

 bukanlah bentuk-bentuk bahasa yang menjadi perhatian seperti halnya pendekatan

struktural. Namun, bagaimana menggunakan bahasa dengan mempertimbangkan

konteksnya, yakni penggunaan bahasa pada peristiwa komunikasi.66

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pragmatik diawali dengan

kegiatan tanya jawab antara guru dan siswa. Hal ini dilakukan agar dapat

diketahui pengetahuan awal, dan kemampuan dasar siswa tentang berwawancara

66Purwo Kaswanti B, Pragmatk dan Pengajaran Bahasa (Yogyakarta: Kanisiua, 1990), hlm.

30

Page 100: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 100/141

 

dengan narasumber sesuai dengan tujuan, dan kompetensi dasar yang ingin

dicapai untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pendekatan pragmatik 

digunakan guru untuk melatih, dan membiasakan siswa agar dapat berbicara

sesuai dengan situasi, dan konteks. Guru mengajak siswa untuk berlatih berbicara

dalam diskusi kelompok maupun mengemukakan pertanyaan, gagasan, saran

kepada guru maupun teman-teman yang memiliki kemampuan lebih.

Penangkapan dan pemahaman tiap-tiap individu siswa terhadap hal yang baru

tidak sama. Ada siswa yang memiliki daya tangkap rendah, sedang, dan tinggi.

Siswa yang mempunyai daya tangkap rendah seringkali tertinggal dalam

menyerap, dan memahami informasi yang disampaikan guru. Siswa yang daya

tangkap / daya serap sedang dan tinggi akan merasa dirugikan bila informasi yang

  baru dijelaskan berulang-ulang. Bertolak dari kondisi tersebut maka diambil

langkah pembentukan kelompok belajar, sehingga terjadi keseimbangan antara

siswa yang memiliki daya serap / tangkap tinggi, sedang, dan rendah. Langkah

yang diambil guru tersebut sesuai dengan pendapat Nurhadi di dalam Rodiyah

yang menyatakan bahwa pembagian kelompok belajar dipilih secara heterogen

diupayakan agar siswa yang pandai dapat mengajari yang lemah, yang tahu

memberi tahu yang belum tahu, dan teman yang cepat mendorong teman yang

lambat. Dengan adanya pembagian kelompok berarti guru telah mengupayakan

siswa untuk berinteraksi dengan teman-teman dalam satu kelompoknya. Dalam

hal ini, belajar kelompok merupakan cara efektif untuk belajar, sebab masalah

yang rumit bisa diselesaikan secara bersama.

Page 101: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 101/141

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran secara berkelompok 

sangat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas berwawancara dengan

narasumber dan pelaporan hasilnya. Belajar secara berkelompok membantu dan

melatih siswa untuk dapat belajar mengungkapkan pikiran dan pendapat secara

lisan. Berdasarkan pada kemampuan daya serap / tangkap siswa, siswa kelompok 

tinggi mempunyai kemampuan cepat dalam menyelesaikan tugas. Namun, setelah

guru memberikan penjelasan tentang pentingnya belajar kelompok maka siswa

terlihat antusias untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.

Berdasarkan hasil pengamatan ketika proses pembelajaran berlangsung,

menunjukkan adanya kesulitan yang dialami siswa antara lain mengungkapkan

  pendapat atau pertanyaan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta

kurangnya penguasaan kosakata bahasa Indonesia. Masih banyak siswa jika

  berbicara tidak sesuai struktur, intonasinya tidak tepat, serta kontak matanya

kepada audiens / temannya kurang. Hal ini dialami siswa karena terbatasnya

 pengetahuan siswa tentang perbendaharaan kosakata.

Pada awalnya siswa berbicara tidak sesuai dengan situasi dan konteks (siapa

lawan berbicaranya, tujuan pembicaraannya apa, pada peristiwa apa, kapan

diadakannya pembicaraan). Setelah adanya bimbingan dan arahan serta latihan

dari guru maka siswa semakin lancar berbicara, intonasinya tepat, struktur 

kalimatnya tepat dan lengkap, kontak matanya selalu tertuju pada audiens.

Sehingga banyak dari siswa yang sudah dapat berbicara sesuai dengan situasi dan

konteks (siswa sudah bisa membedakan siapa orang yang diajak berbicara, waktu,

tempatnya di mana, tujuan pembicaraanya apa).

Page 102: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 102/141

 

Keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran berwawancara

dengan narasumber dan pelaporannya untuk meningkatkan keterampilan berbicara

dengan pendekatan pragmatik pada tindakan siklus I dan siklus II berdampak 

 positif terhadap proses belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan

 penguasaan konsep berbicara sesuai dengan situasi dan konteks (siapa orang yang

diajak berbicara, kapan, di mana, tujuan apa, dan dalam peristiwa apa), dan juga

ditandai dengan adanya peningkatan nilai siswa dari pra tindakan dibandingkan

dengan siklus I dan siklus II. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa

keterampilan berbicara siswa setelah penerapan pendekatan pragmatik dilakukan

mengalami peningkatan.

Penerapan pendekatan pragmatik dalam keterampilan berbicara berorientasi

  pada efektifitas, keaktifan, kreatifitas siswa, dan pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa. Hal tersebut seperti yang telah diungkapkan oleh

Mbahbrata bahwa proses pembelajaran kader pakem tinggi diupayakan agar tidak 

membosankan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya, diskusi

kelompok, mencari informasi, menulis laporan / cerita / puisi, berkunjung

keluar kelas.

2. Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam, misalnya

alat yang tersedia atau juga dapat dibuat sendiri, narasumber, lingkungan,

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan keterampilan

siswa; melakukan wawancara, mengumpulkan data / jawaban dan

Page 103: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 103/141

 

mengolahnya sendiri, menarik kesimpulan, menulis laporan dengan kata-kata

sendiri.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan melalui : diskusi, lebih banyak 

  pertanyaan terbuka hasil karya yang merupakan pemikiran siswa sendiri,

  bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut. Tugas

  perbaikan atau pengayaan diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan

keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan pendekatan pragmatik 

dalam penelitian ini berdasar pada langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya :

diskusi kelompok, mencari informasi dengan melakukan wawancara

dengan narasumber di tempat yang telah ditentukan atau sesuai dengan

 profesinya, misalnya mewawancarai narasumber petani di kebun.

  b. Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam,

misalnya narasumber dan lingkungan.

c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan

keterampilan siswa; melakukan wawancara, menulis laporan dengan kata -

kata sendiri.

d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan melalui diskusi, tanya jawab

guru dan siswa, siswa dan guru, serta siswa dengan siswa.67

 67

Mbahbrata, Menciptakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(http://mbahbrata-edu.blogspot.com/2008/09

 

, diakses 3 mei 2009)

Page 104: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 104/141

 

Dari hasil penelitian terbaca bahwa dengan menggunakan pendekatan

  pragmatik keterampilan berbicara siswa kelas VI mengalami peningkatan.

Dikatakan demikian karena pada pra tindakan siswa sama sekali belum bisa

  berbicara / mengungkapkan pendapat, dan setelah dilakukan tindakan pada

siklus I dan siklus II, maka hasil yang dicapai adalah siswa berani

mengungkapkan, pendapat / berbicara secara lancar, struktur kalimatnya sudah

tepat, intonasinya dan kontak mata pada saat berbicara sudah mengalami

 peningkatan.

Menurut Haruddin, dkk, penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia

sama dengan pelajaran yang lain, yang meliputi tiga ruang lingkup, yaitu:

1. Penilaian program pengajaran (penilaian terhadap tujuan, isi program dan

strategi pengajaran).

2. Penilaian proses pengajaran (kesesuaian antara rencana dan proses

  pembelajaran); kesiapan guru dalam melaksanakan proses belajar 

mengajar; kesiapan siswa mengikuti proses belajar mengajar; minat dan

  perhatian siswa, keaktifan dan partisipasi siswa, interaksi komunikasi di

kelas, pemberian penguatan, pemberian tugas).

3. Penilaian hasil pengajaran (penguasaan siswa terhadap tujuan yang

direncanakan).68

Bertolak dari pendapat di atas, maka akan dideskripsikan keterampilan

  berbicara siswa kelas VI setelah pendekatan pragmatik diterapkan dalam

68 Ibid..

Page 105: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 105/141

 

  pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan hasil belajar yang telah dicapai

siswa sebagai berikut:

1. Tindakan siklus I

Pada siklus I menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa

mengalami peningkatan hasil belajar. Pada siklus I, terdapat 49 siswa

yang mencapai penguasaan daya serap antara 80% – 100% sebanyak 9

(18,3%) siswa. Ini menunjukkan penguasaan tentang keterampilan

  bebicara dengan pendekatan pragmatik yang disampaikan guru telah

 berhasil. Ini berarti ada 9 siswa yang berada pada kategori sangat baik..

Dan siswa yang berada pada kategori baik sebanyak 29 siswa. Serta yang

 berada berada pada kategori cukup sebanyak 10 siswa dan kategori kurang

sebanyak 2 siswa. Sedangkan pada pra tindakan jumlah siswa yang

menunjukkan kategori sangat baik sebanyak 5 siswa. Dan siswa yang

  berada pada kategori cukup sebanyak 10 siswa dan kategori kurang

sebanyak 4 siswa.

Keterampilan berbicara siswa berdasarkan rata-rata kelas juga

mengalami peningkatan dibandingkan dengan tes pra tindakan. Pada tes

  pra tindakan daya serap rata-rata kelas sebesar 51,1% dan mengalami

  peningkatan pada siklus I menjadi 65,9%. Rata-rata kelas dengan

  penguasaan hasil belajar siswa pada siklus I tergolong baik. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan pendekatan

  pragmatik dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan

keterampilan berbicara bagi siswa.

Page 106: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 106/141

 

Keterampilan berbicara siswa pada siklus I, dan siklus II terdapat

adanya peningkatan hasil yang lebih baik. Hal ini terbukti dengan

 pencapaian hasil belajar baik lisan maupun tertulis dan lembar pengamatan

terhadap proses aktivitas guru dan siswa selama proses belajar mengajar.

Hasil yang diperoleh siswa pada tes tertulis pra tindakan diketahui

 bahwa jumlah siswa yang memenuhi kriteria batas minimum sebanyak 33

(67,3%) siswa. Sebanyak 16 (32,6%) siswa belum mencapai kriteria

 pengasaan daya serap yaitu 60%. Hal ini berarti sudah ada 33 siswa yang

mencapai kategori baik dalam berbicara sesuai situasi dan konteks.

Selanjutnya ada 16 siswa yang termasuk kategori kurang. Selanjutnya

 pada tindakan siklus I ada perubahan yaitu ada 33 siswa yang mencapai

nilai standar minimum bertambah menjadi 37 siswa. Sedangakn siswa

yang semula mendapat nilai di bawah kriteria minimum sebanyak 16 siswa

 berkurang menjadi 12 siswa.

Adapun hasil belajar pada keterampilan berbicara siswa yang dicapai

 berupa tes lisan, pada siklus I dari jumlah 49 siswa yang sudah mencapai

standar minimum sebanyak 18 siswa, selebihnya hasil yang diperoleh

 belum mencapai standar minimum yaitu sebanyak 31 siswa. Dan setelah

tindakan siklus II jumlah siswa yang mencapai standar minimum

  bertambah menjadi 43 siswa dan 4 siswa lainnya belum mencapai hasil

maksimal namun sudah ada peningkatan.

Pembelajaran pada tindakan seklus II lebih menekankan pada

 penguasaan perbendaharaan kata, serta berbicara sesuai situasi dan konteks

Page 107: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 107/141

 

(siapa orang yang diajak berbicara, kapan, di mana, dalam peristiwa apa).

Hal ini dilakukan guru dengan banyak memberikan kesempatan kepada

sisea untuk melatih menggunakan bahasa untuk berbicara. Dengan adanya

  pendekatan pragmatik ini mampu meningkatkan persentase peningkatan

rata-rata kelas yang baik.

Dengan menggunakan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran

keterampilan berbicara, para siswa MI akan mampu

menumbuhkembangkan potensi intelektual, sosial, dan emosional yang

ada dalam dirinya, sehingga kelak mereka mampu berkomunikasi dan

 berinteraksi sosial secara matang, arif, dan dewasa. Selain itu, mereka juga

akan terlatih untuk mengemukakan gagasan dan perasaan secara cerdas

dan kreatif, serta mampu menemukan dan menggunakan kemampuan

analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya dalam menghadapi berbagai

 persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Yang tidak kalah penting, para siswa juga akan mampu berkomunikasi

secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara

lisan maupun tulis, mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, serta mampu

memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan.

Page 108: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 108/141

 

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan menggunakan pendekatan pragmatik pada keterampilan berbicara,

siswa akan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan

etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, mampu menghargai dan

 bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

negara, serta mampu memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya

dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pragmatik dititikberatkan

  pada keaktifan siswa terutama keterampilan berbicara dengan memberikan

kesempatan dan latihan sebanyak mungkin untuk berbicara dan

mengungkapkan pendapatnya menggunakan bahasa Indonesia.

Melalui penggunaan pendekatan pragmatik pada pembelajaran bahasa

Indonesia, keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan.

Peningkatan tersebut berupa pemahaman konsep tentang situasi dan konteks

saat berbicara secara klasikal, yaitu dari 57,1% pada pra tindakan menjadi

65,9% pada siklus I, dan 82,0% pada siklus II. Hasil belajar yang berupa tes

secara lisan pada siklus I diperoleh skor 51,5% dan menjadi 74,4% pada siklus

II.

Page 109: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 109/141

 

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada akhir penelitian ini, adalah

sebagai berikut :

1. Siswa

Hendaknya siswa mengembangkan potensi yang dimiliki melalui

  pengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dengan cara

membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Guru

Guru hendaknya terus mengembangkan pendekatan pembelajaran yang

diterapkan untuk mencapai kompetensi dasar yang ditargetkan dan demi

 pengembangan mutu pendidikan di sekolah pada umumnya dan di kelas

 pada khususnya.

3. Sekolah

Sekolah hendaknya menjadi fasilitator yang selalu memperhatikan

keperluan yang mendukung terjadinya interaksi pendidikan, baik di

sekolah maupun di kelas. Sekolah juga harus dapat menciptakan suasana

lingkungan belajar yang kondusif dengan warga sekolah maupun

masyarakat yang berada di sekitarnya.

4. Peneliti

Peneliti hendaknya lebih kritis dan tanggap terhadap berbagai

  permasalahan untuk pembaharuan dalam dunia pendidikan. Diharapkan

kemudian terdapat adanya penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan

 penerapan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran yang lain.

Page 110: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 110/141

 

DAFTAR PUSTAKA

Agus Gerrad Senduk. 2005.   Pengalaman Berinovasi Guru SMA dalam  Pengajaran Bahasa Indonesia (studi deskriptif kualitatif tentang

Implementasi Inovasi Pragmatik). http// www.yahoo.com

Arikunto, Suharsimi. 1998.   Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta: Rineka Cipta

Bambang Kaswanti Purwo. 1990.  Pragmatik dan Pengajaran Bahasa: Menyibak  Kurikulum 1984. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006.   Panduan Penyusunan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar danMenengah. Jakarta: BSNP

Brown, Gillian, dan George Yule. 1985. Discourse Analysis. Cambridge:

Cambridge University Press

Brown, Douglas H. 1984),  Principles of Language Teaching and Learning. NewJersey: Prentice-Hall

Depag. 2004.   Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam

Chaedar Alwasilah, Furqanul Azies. 2000.   Pengajaran Bahasa Komunikatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Djogo Tarigan. 1990. Proses Belajar Mengajar Pragmatik . Bandung: Angkasa

Crystal, David, 1989. The Cambridge of Encyclopedia of Language. Cambridge:

Cambridge University Press

Dwi Saksono. 2001. Pragmatik. Malang: Jurusan Seni & Desain

Page 111: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 111/141

 

Fatimah Djajasudarma. 1994. Wacana Pemahaman dan Hubungan Antar Unsur .Bandung: PT Eresco

IKAPI. 2007.   Aku cinta Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Solo: PT Tiga Serangkai

Johnson. 1983. Communicative Syllabus Design and Methodology. Oxford:

Pergamon Press Ltd,

Kanisius. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta

Kridalaksana. 1996. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah

Kunjawa Rahardi. 2008.   Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indosesia.Jakarta: Erlangga

Larsen-Freeman dan Diane. 1986. Techniques and Principles in LanguageTeaching. Oxford: Oxford University Press

Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press

Leech, Geoffrey N. 1983. Principles of Pragmatics. London: Longman

Louise Cummins. 1999.   Pragmatik Sebuah Perspektik Multidisipliner.Yogyakarta: Pustaka Pelajar 

Wahidmurni. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM PRESS.

Mansoer Pateda. 1991. Linguistik Terapan. Ende-Flores: Nusa Indah

Marmo Sumarmo. Pragmatik dan Perkembangan Mutakhirnya. Jakarta: Makalah

  pada Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya ,1 dan 2

September 1987

Page 112: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 112/141

 

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

 Nababan. 1987. Ilmu Pragmatik Teori dan Penerapannya. Jakarta: Dep P & K 

  Nunan, David. 1989.  Designing Tasks for the Communicative Classroom.Cambridge: Cambridge University Press

 Nuril Huda. Metode Audiolingual vs. Metode Komunikatif : Suatu Perbandingan.

Jakarta: Makalah pada Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya,

1 dan 2 September 1987

Richards, Jack C, Rodgers, Theodore S. 1986. Approach and Method in LanguageTeaching. Cambridge: Cambridge University Press

Stalnaker, James C. 1987. Communicative Competence, Language Proficiencyand Beyond. Oxford: Oxford University Press

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik . Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. (1986).   Pengajaran Pragmatik. Bandung: Penerbit

Angkasa.

----------------------------. (1989a). Metodologi Pengajaran Bahasa: Suatu

 Penelitian Kepustakaan. Jakarta: P2LPTK Depdikbud.

----------------------------. (1989b).   Pengajaran Kompetensi Bahasa: Suatu

 Penelitian Kepustakaan. Jakarta: P2LPTK Depdikbud.

Tim Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990.

 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Page 113: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 113/141

 

Lampiran I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus I

Nama Sekolah : MI AL IHSAN

Hari / Tanggal : 18 Juni 2009

Mata Pelajaran : Bahasa

Indonesia

Kelas / Semester : VI / I

Waktu : 3 X 35menit (1 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan

menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, wawancara.

B. Kompetensi Dasar

Berwawancara sederhana dengan narasumber (petani, pedagang, nelayan,

karyawan, dll) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.

C. Indikator

1. Menyebutkan langkah-langkah melakukan wawancara

2. Menuliskan daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan narasumber 

dan urutan yang tepat

3. Menggunakan kalimat tanya dengan benar 

4. Menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa dalam

wawancara

5. Melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan

Page 114: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 114/141

 

D. Materi Pokok 

Berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya

E. Skenario Pembelajaran

KEGIATANPengorganisasian

Waktu Siswa1. Kegiatan Awal

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam, doa, dan memeriksa kehadiran siswa

untuk siap belajar, serta menyiapkan media dan

sumber belajar.

3 menit Klasikal

 b. Guru mengadakan apersepsi dengan cara

menggali pengetahuan siswa melalui tanya

 jawab, misalnya:

1) Apa yang dimaksud dengan narasumber ?

2) Orang yang melakukan wawancara

disebut…...

5 menit Klasikal

c. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai,

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dan

manfaat memiliki kemampuan berwawancara

dengan narasumber.

2 menit Klasikal

2. Kegiatan Inti Waktu Siswa

a. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai

langkah-langkah melakukan wawancara.

1) Cara menyusun pertanyaan

2) Cara menggunakan bahasa yang baik dan

 benar dalam berwawancara

10 menit Klasikal

 b. Siswa dibagi dalam 7 kelompok, masing-masing

terdiri dari 7 siswa.

2 menit Kelompok 

c. Guru membagikan contoh teks persiapan 2 menit Kelompok 

Page 115: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 115/141

 

wawancara dan contoh teks melakukan

wawancara.

d. Siswa diminta untuk mencermati contoh-contoh

teks yang telah ada.

2 menit Kelompok 

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

5 menit Perseora-

ngan

f. Siswa ditugaskan untuk melakukan wawancara.

Sebelum wawancara siswa membuat persiapan

dengan menentukan narasumbernya, menetapkan

waktu, serta menyusun daftar pertanyaan

 berdasarkan topik yang ditentukan oleh guru.

10 menit Kelompok 

g. Siswa melakukan wawancara dengan

narasumber.

20 menit Kelompok 

h. Setelah wawancara dengan narasumber, masing-

masing kelompok malaporkan hasil wawancara

di depan kelas

15 menit Kelompok 

i. Guru memberikan evaluasi dalam bentuk tertulis. 10 menit Perseora-

ngan

3. Kegiatan Akhir Waktu Siswa

a. Guru meminta kelompok siswa mengumpulkan

hasil lembar kerja untuk dinilai dan dipajang.

3 menit Klasikal

  b. Refleksi untuk mengungkap apa yang telah

dipelajari, kesan-kesan siswa, dan saran

 perbaikan untuk mengukuhkan upaya atau kerja

keras yang sudah dilakukan siswa.

5 menit Klasikal

c. Guru menutup pelajaran dengan pesan moral dansalam.

3 menit Klasikal

F. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

Page 116: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 116/141

 

4. Diskusi

5. Pemberian Tugas

6. Wawancara

G. Media

1. Teks wawancara

2. Perekam suara

H. Sumber Belajar

1. KTSP 2006

2. Karsidi, 2008,   Inilah Bahasa Indonesiaku untuk Kelas VI SD/MI ,

Surakarta: PT Tiga Serangakai Pustaka Mandiri

3. Nurcholis Hanif & Mafrukhi, 2007, Saya Senang Berbahasa Indonesia

untuk SD Kelas VI , Jakarta: Erlangga

4. Narasumber 

I. Penilaian

1. Penilaian proses untuk menilai aktivitas siswa dalam diskusi kelompok 

dengan menggunakan instrument penilaian proses (lampiran).

2. Penilaian hasil untuk menilai siswa ketika mengomunikasikan hasil

diskusinya di depan kelas dengan merujuk pada lembar kerja (lampiran).

Jeru, 18 Juni 2009

Peneliti

Imam Zubaidy Anshory

 NIM 07140067

Page 117: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 117/141

 

Mengetahui:

Guru Pamong Kepala MI AL IHSAN

Zaini Hamza, S. Pd Ali Musyafa’, S. PdI

Page 118: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 118/141

 

Lampiran II

Rangkuman Siklus I

1. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai

keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.

2. Langkah-langkah sebelum melakukan wawancara

o Menentukan topik wawancara

o Menentukan narasumber (siapa narasumbernya)

o Menetapkan waktu (kapan wawancara dilakukan)

o Membuat daftar pertanyaan untuk wawancara

o Melakukan wawancara

3. Teks wawancara sama dengan teks dialog. Karena itu sebuah teks wawancara

terdiri dari atas unsur :

o Orang yang bertanya disebut dengan istilah wartawan

o Orang yang ditanya disebut dengn istilah narasumber 

o Kalimat pertanyaan

4. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat wawancara, yaitu:

o Harus datang tepat waktu yang telah ditetapkan

o Bersikap sopan dengan menggunakan bahasa yang santun

5. Topik wawancara : Ekonomi keluarga

 Narasumber : Pak Kasim

Pewawancara : Dimas

Waktu dan Tempat : Selasa, 18 Juni 2009, pukul 12.30

di sebelah MI AL IHSAN

6. Daftar Pertanyaan

o Kapan Bapak berjualan bakso ?

o Apakah Bapak berjualan setiap hari ?

o Siapa yang mengolah bakso ?

o Di mana Bapak membeli bahan membuat bakso ?

Page 119: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 119/141

 

o Apakah pelanggannya banyak ?

o Apakah Bapak mendapat untung besar ?

o Bagaimana suka dan duka Bapak berjualan bakso ?

Berdasarkan daftar pertanyaan tersebut, Dimas melakukan wawancara sebagai

 berikut : Bacalah dengan seksama contoh wawancara berikut !

Dimas : Selamat siang, Pak !

Pak Karim : Selamat siang, Nak. Ada yang bisa Bapak Bantu ?

Dimas : Saya ingin mewawancarai Bapak. Apakah

Bapak bersedia ?

Pak Karim : Oh silahkan, Nak!. Bapak senang sekali diwawancarai

Dimas : Saya mulai ya, Pak.

Kapan Bapak mulai berjualan bakso ?.

Pak Karim : Bapak berjualan sejak umur 24 tahun. Waktu itu Bapak tidak 

memiliki pekerjaan karena pabrik tempat Bapak bekerja

  bangkrut. Bapak sulit mendapatkan pekerjaan lain. Akhirnya

Bapak mencoba berjualan bakso.

Dimas : Apakah Bapak berjualan bakso setiap hari ?

Pak Karim : Ya, Bapak berjualan bakso setiap hari. Warung bakso ini buka

 pukul 10.00 dan tutup pukul 19.00.

Dimas : Wah, lama juga ya, Pak ?.

Pak Karim : Iya, Nak.

Dimas : Siapa yang mengolah bakso ini, Pak ?.

Pak Karim : Bapak dan istri Bapak yang mengolahnya. Terkadang keponakan

Bapak ikut membantu.

Dimas : Di mana Bapak membeli bahan untuk membuat bakso ini ?.

Pak Karim : Di pasar induk.

Dimas : Apakah pelanggan Bapak banyak ?.

Pak Karim :  Alhamdulillah pelanggan Bapak cukup banyak.

Dimas : Apakah Bapak mendapat keuntungan besar ?.

Page 120: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 120/141

 

Pak Karim : Keuntungan Bapak    Alhamdulillah cukup untuk membiayai

kehidupan keluarga sehari-hari dan biaya sekolah dua anak 

Bapak. Terkadang Bapak bisa menabungkan sisa keuntungan.

Dimas : Bagaimana suka dan duka yang Bapak alami selama berjualan

 bakso ?.

Pak Karim : Sukanya adalah jika pembelinya banyak, dan bakso cepat habis.

Dukanya ya jika sepi pembeli.

Dimas : Baiklah Pak, terima kasih atas wawancaranya. Mudah-mudahan

dagangan Bapak selalu laris.

Pak Karim : Terima kasih, Nak.

Jeru, 18 Juni 2009

Peneliti

Imam Zubaidy Anshory NIM 07140067

Mengetahui:

Guru Pamong Kepala MI AL IHSAN

Zaini Hamza, S. Pd Ali Musyafa, S. Pd. I

 

Page 121: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 121/141

 

Lampiran III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II

Nama Sekolah : MI AL

IHSAN

Hari / Tanggal : Kamis /

25 Juni 2009

Mata Pelajaran : Bahasa

Indonesia

Kelas / Semester : VI / I

Waktu : 3 X 35

menit (1 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan

menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, wawancara.

B. Kompetensi Dasar

Berwawancara sederhana dengan narasumber (petani, pedagang, nelayan,

karyawan, dll) dengan memperhatikan pilihanan kata dan santun berbahasa.

C. Indikator

1. Menyebutkan langkah-langkah melakukan wawancara

2. Menuliskan daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan narasumber 

dan urutan yang tepat

3. Menggunakan kalimat tanya dengan benar 

4. Menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa dalam

wawancara

5. Melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan

Page 122: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 122/141

 

D. Materi Pokok 

Berwawancara dengan narasumber dan pelaporannya

E. Skenario Pembelajaran

KEGIATANPengorganisasian

Waktu Siswa1. Kegiatan Awal

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam, doa, dan memeriksa kehadiran siswa untuk 

siap belajar, serta menyiapkan media dan sumber 

 belajar.

3 menit Klasikal

 b. Guru mengadakan apersepsi dengan cara menggali

 pengetahuan siswa melalui tanya jawab, misalnya

1) Apa yang dimaksud dengan narasumber ?

2) Orang yang melakukan wawancara

disebut…...

5 menit Klasikal

c. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai,kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dan

manfaat memiliki kemampuan berwawancara

dengan narasumber.

2 menit Klasikal

2. Kegiatan Inti Waktu Siswa

a. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai

langakah-langkah melakukan wawancara.

1) Cara menyusun pertanyaan

2) Cara menggunakan bahasa yang baik dan benar 

dalam berwawancara

10 menit Klasikal

  b. Siswa dibagi dalam 7 kelompok, masing-masing

terdiri dari 7 siswa.

2 menit Kelompok  

c. Guru membagikan contoh teks persiapan 2 menit Kelompok 

Page 123: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 123/141

 

wawancara dan contoh teks melakukan

wawancara

d. Siswa diminta untuk mencermati contoh-contoh

teks yang telah ada

2 menit Kelompok  

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 

 bertanya

5 menit Perseora-

ngan

f. Siswa ditugaskan untuk melakukan wawancara.

Sebelum wawancara siswa membuat persiapan

dengan menentukan narasumbernya, menetapkan

waktu, serta menyusun daftar pertanyaan

 berdasarkan topik yang ditentukan oleh guru.

10 menit Kelompok 

g. Siswa melakukan wawancara dengan narasumber. 20 menit Kelompok 

h. Setelah wawancara dengan narasumber, masing-

masing kelompok malaporkan hasil wawancara di

depan kelas

15 menit Kelompok 

i. Guru memberikan evaluasi dalam bentuk tertulis 10 menit Perseora-

ngan

3. Kegiatan Akhir Waktu Siswa

a. Guru meminta kelompok siswa mengumpulkan

hasil lembar kerja untuk dinilai dan dipajang.

3 menit Klasikal

  b. Refleksi untuk mengungkap apa yang telah

dipelajari, kesan-kesan siswa, dan saran perbaikan

untuk mengukuhkan upaya atau kerja keras yang

sudah dilakukan siswa.

5 menit Klasikal

c. Guru menutup pelajaran dengan pesan moral dan

salam

3 menit Klasikal

F. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Diskusi

Page 124: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 124/141

 

5. Pemberian tugas

6. Wawancara

7. PAKEM

8. Pendekatan pragmatik 

G. Media

1. Teks wawancara

2. Perekam suara

H. Sumber Belajar

1. KTSP 2006

2. Karsidi, 2008,   Inilah Bahasa Indonesiaku untuk Kelas VI SD/MI ,

Surakarta: PT Tiga Serangakai Pustaka Mandiri

3. Nurcholis Hanif & Mafrukhi, 2007, Saya Senang Berbahasa Indonesia

untuk SD Kelas VI , Jakarta: Erlangga

4. Narasumber 

I. Penilaian

1. Penilaian proses untuk menilai aktivitas siswa dalam diskusi kelompok 

dengan menggunakan instrument penilaian proses (lampiran 1).

2. Penilaian hasil untuk menilai siswa ketika mengkomunikasikan hasil

diskusinya di depan kelas dengan merujuk pada lembar kerja (lampiran 2).

Page 125: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 125/141

 

Jeru, 25 Juni 2009

Peneliti

Imam Zubaidy Anshory

NIM 07140067

Mengetahui:

Guru Pamong Kepala MI AL IHSAN

Zaini Hamza, S. Pd Ali Musyafa’, S. PdI

Page 126: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 126/141

 

Lampiran IV

Rangkuman Siklus II

1. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai

keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.

2. Langkah-langkah sebelum melakukan wawancara:

a) Menentukan topik wawancara;

 b) Menentukan narasumber (siapa narasumbernya);

c) Menetapkan waktu (kapan wawancara dilakukan);

d) Membuat daftar pertanyaan untuk wawancara;

e) Melakukan wawancara.

3. Teks wawancara sama dengan teks dialog. Karena itu sebuah teks wawancara

terdiri dari atas unsur:

a) orang yang bertanya disebut dengan istilah wartawan,

 b) orang yang ditanya disebut dengn istilah narasumber, dan

c) kalimat pertanyaan.

4. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat wawancara, yaitu:

a) harus datang tepat waktu yang ditetapkan, dan

 b) bersikap sopan dengan menggunakan bahasa yang santun.

5. Daftar Pertanyaan

a) Kapan Bapak berjualan bakso ?

 b) Apakah Bapak berjualan setiap hari ?

c) Siapa yang mengolah bakso ?

d) Di mana Bapak membeli bahan membuat bakso ?

e) Apakah pelanggannya banyak ?

f) Apakah Bapak mendapat untung besar ?g) Bagaimana suka dan duka Bapak berjualan bakso ?

Berdasarkan daftar pertanyaan tersebut, Dimas melakukan wawancara

sebagai berikut : Bacalah dengan seksama contoh wawancara berikut !

Dimas : Selamat siang, Pak !

Pak Karim : Selamat siang, Nak. Apa ada yang bisa Bapak Bantu ?

Page 127: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 127/141

 

Dimas : Saya ingin mewawancarai Bapak. Apakah Bapak bersedia ?

Pak Karim : Oh silahkan, Nak!. Bapak senang sekali diwawancarai.

Dimas : Saya mulai ya Pak.

Kapan Bapak mulai berjualan bakso ?.

Pak Karim : Bapak berjualan sejak umur 24 tahun. Waktu itu Bapak tidak 

memiliki pekerjaan karena pbrik tempat Bapak bekerja bangkrut.

Bapak sulit mendapatkan pekerjaan lain. Akhirnya Bapak 

mencoba berjualan bakso.

Dimas : Apakah Bapak berjualan bakso setiap hari ?

Pak Karim : Ya, Bapak berjualan bakso setiap hari. Warung bakso ini buka

 pukul 10.00 dan tutup pukul 19.00

Dimas : Wah, lama juga ya Pak ?.

Pak Karim : Iya Nak.

Dimas : Siapa yang mengolah bakso ini Pak ?.

Pak Karim : Bapak dan istri Bapak yang mengolahnya. Terkadang keponakan

Bapak ikut membantu.

Dimas : Di mana Bapak membeli bahan untuk membuat bakso ini ?.

Pak Karim : Di pasar induk.

Dimas : Apakah pelanggan Bapak banyak ?.

Pak Karim : Alhamdulillah pelanggan Bapak cukup banyak.

Dimas : Apakah Bapak mendapat keuntungan besar ?.

Pak Karim : Keuntungan Bapak Alhamdulillah cukup untuk membiayai

kehidupan keluarga sehari-hari dan biaya sekolah dua anak 

Bapak. Terkadang Bapak bias menabungkan sisa keuntungan.

Dimas : Bagaimana suka dan duka yang Bapak alami selama berjualan

 bakso ?.

Pak Karim : Sukanya adalah jika pembelinya banyak dan bakso cepat habis.

Dukanya ya jika sepi pembeli.

Dimas : Baiklah Pak, terima kasih atas wawancaranya. Mudah-mudahan

dagangan Bapak selalu laris.

Pak Karim : Terima kasih, Nak.

Page 128: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 128/141

 

Lampiran V

Nilai Tes Pra Tindakan

 

Nama siswa Nilai Persentase

1. Luwis David 60 60

2. Ahmad Firdausi 60 60

3. M. Nur Adi Cahyono 40 40

4. Ahmad Mursyid R. 37 37

5. Alfiyan Abidin 80 80

6. Anjili Rahmawati 60 60

7. Arik Dwi Purnomo 30 30

8. Avan Nuril Ahmad 60 60

9. Berliana Elda Putri 78 78

10. Betty Silvia Kusuma 70 7011. Dedi Ardika Dwi 38 38

12. Didin setiawan 34 34

13. Dzihan Elhapy 40 40

14. Fina Dwi Asih 60 60

15. Fithrotul Hasanah 60 60

16. Hanif Fathur Rosyidin 60 60

17. Imam Masluhan 60 60

18. Ira Hidayati 72 72

19. Luluk Farida 77 77

20. M. Fajar Adi Lestari 60 60

21. Moh. Choiri Fadli 40 40

22. Nanik Rahmawati 60 60

23. Ni'matul Khusnia 60 60

24. Novi Dianita Sari 60 60

25. Nur Anis Saidatil Ula 60 60

26. Nur Fadhilah 70 70

27. Nur Hidayatul Ilmiyah 40 40

28. Nurul Fadhilah 60 60

29. Nurul Faizah 80 80

30. Roikhatul Jannah 60 60

31. Saiful Anwar A. 60 60

32. M. Saiful Anwar B. 40 40

33. Shoihul Hamdani 30 3034. Sinthya Devi W. 40 40

35. Sintia Farqa Agustin 40 40

36. Yuli Setiawan 60 60

37. M.Rizki Yugo Utomo 60 60

38. Mulyasaro 60 60

39. M. Faisol 60 60

40. M. Rosad 80 80

Page 129: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 129/141

 

41. M. Hasbi 40 40

42. M. Zainuddin 40 40

43. Humrotus S. 80 80

44. Khusnul Kh. 80 8045. Kholilah 80 80

46. Zainul Umum 60 60

47. Fathur Rohman 60 60

48. Marghopi 60 60

49. M. Romli 60 60

Jumlah 2796

Rata-rata 57,1

Persentase 57,1%

Page 130: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 130/141

 

Lampiran VI

Hasil Evaluasi Tertulis Siswa Pada Siklus I

 

Nama Siswa Nilai Prosentase

1. Luwis David 95 70%

2. Ahmad Firdausi 75 75%

3. M. Nur Adi Cahyono 75 75%

4. Ahmad Mursyid R. 75 75%

5. Alfiyan Abidin 70 70%

6. Anjili Rahmawati 62 62%

7. Arik Dwi Purnomo 65 65%

8. Avan Nuril Ahmad 45 45%

9. Berliana Elda Putri 50 50%

10. Betty Silvia Kusuma 55 55%11. Dedi Ardika Dwi 50 50%

12. Didin setiawan 34 34%

13. Dzihan Elhapy 45 45%

14. Fina Dwi Asih 60 60%

15. Fithrotul Hasanah 85 85%

16. Hanif Fathur Rosyidin 70 70%

17. Imam Masluhan 65 65%

18. Ira Hidayati 70 70%

19. Luluk Farida 55 55%

20. M. Fajar Adi Lestari 50 50%

21. Moh. Choiri Fadli 10 10%

22. Nanik Rahmawati 90 90%

23. Ni'matul Khusnia 90 90%

24. Novi Dianita Sari 80 80%

25. Nur Anis Saidatil Ula 65 65%

26. Nur Fadhilah 80 80%

27. Nur Hidayatul Ilmiyah 65 65%

28. Nurul Fadhilah 75 75%

29. Nurul Faizah 80 80%

30. Roikhatul Jannah 75 75%

31. Saiful Anwar A. 45 45%

32. M. Saiful Anwar B. 70 70%

33. Shoihul Hamdani 50 50%34. Sinthya Devi W. 60 60%

35. Sintia Farqa Agustin 60 60%

36. Yuli Setiawan 75 75%

37. M.Rizki Yugo Utomo 85 85%

38. Mulyasaro 60 60%

39. M. Faisol 80 80%

40. M. Rosad 75 75%

Page 131: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 131/141

 

41. M. Hasbi 78 78%

42. M. Zainuddin 80 80%

43. Humrotus S. 75 75%

44. Khusnul Kh. 70 70%45. Kholilah 70 70%

46. Zainul Umum 70 70%

47. Fathur Rohman 65 65%

48. Marghopi 50 50%

49. M. Romli 75 75%

Jumlah 3229

Rata-rata 65,9

Prosentase 65,9%

Page 132: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 132/141

 

Lampiran VII

Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus I

 No

Urut

siswa

A B C D E Total

Skor  Prosentase

 

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 15 %

1 √ √ √ √ √ 10 66,6%

2 √ √ √ √ √ 6 40%

3 √ √ √ √ √ 6 40%

4 √ √ √ √ √ 5 33,3%

5 √ √ √ √ √ 10 66,6%

6 √ √ √ √ √ 5 33,3%

7√ √ √ √ √

5 33,3%8 √ √ √ √ √ 10 66,6%

9 √ √ √ √ √ 10 66,6%

10 √ √ √ √ √ 7 46,6%

11 √ √ √ √ √ 5 33,3%

12 √ √ √ √ √ 5 33,3%

13 √ √ √ √ √ 7 46,6%

14 √ √ √ √ √ 7 46,6%

15 √ √ √ √ √ 10 66,6%

16 √ √ √ √ √ 9 60%

17 √ √ √ √ √ 6 40%

18 √ √ √ √ √ 6 40%

19 √ √ √ √ √ 9 60%

20 √ √ √ √ √ 7 46,6%

21 √ √ √ √ √ 5 33,3%

22 √ √ √ √ √ 11 33,3%

23 √ √ √ √ √ 9 60%

24 √ √ √ √ √ 5 33,3%

25 √ √ √ √ √ 5 33,3%

26 √ √ √ √ √ 5 33,3%

27 √ √ √ √ √ 5 33,3%

28 √ √ √ √ √ 9 60%

29 √ √ √ √ √ 13 86,6%

30 √ √ √ √ √ 7 46,6%31 √ √ √ √ √ 9 60%

32 √ √ √ √ √ 7 46,6%

33 √ √ √ √ √ 5 33,3%

34 √ √ √ √ √ 5 33,3%

35 √ √ √ √ √ 5 33,3%

36 √ √ √ √ √ 12 80%

37 √ √ √ √ √ 7 46,6%

Page 133: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 133/141

 

38 √ √ √ √ √ 7 46,6%

39 √ √ √ √ √ 7 46,6%

40 √ √ √ √ √ 5 33,3%

41 √ √ √ √ √ 5 33,3%42 √ √ √ √ √ 8 53,3%

43 √ √ √ √ √ 15 100%

44 √ √ √ √ √ 15 100%

45 √ √ √ √ √ 11 73,3%

46 √ √ √ √ √ 11 73,3%

47 √ √ √ √ √ 6 40%

48 √ √ √ √ √ 5 33,3%

49 √ √ √ √ √ 15 100%

Jumlah 2525

Rata-rata 51,5

Prosentase 51,5%Keterangan

Standar minimal yang harus dikuasai siswa adalah 8

A = Kelancaran berbicara: (1) Siswa tidak mampu berbicara; (2) Siswa

 berbicara dengan bantuan guru; (3) Siswa berbicara tanpa bantuan guru

B = Intonasi: (1) Intonasi tidak tepat; (2) Intonasi tepat dengan bantuan

guru; (3) Tanpa bantuan guru

C = Ketepatan pilihan kata: (1) Tidak menggunakan pilihan kata yang tepat;

(2) Dengan bantuan guru; (3) Tanpa bantuan guru

D = Struktur kalimat: (1) Tidak menggunakan struktur kalimat yang jelas;

(2) Dengan bantuan guru; (3) Tanpa bantuan guru

E = Kontak mata: (1) Berbicara tidak menghadap teman; (2) Menghadap

teman dengan suruhan guru; (3) Menghadap teman tanpa suruhan guru

Page 134: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 134/141

 

Lampiran VIII

Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus I

 No

Urut

siswa

A B C D E Total

Skor  Prosentase

 

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 15 %

1 √ √ √ √ √ 10 66,6%

2 √ √ √ √ √ 6 40%

3 √ √ √ √ √ 6 40%

4 √ √ √ √ √ 5 33,3%

5 √ √ √ √ √ 10 66,6%

6 √ √ √ √ √ 5 33,3%

7√ √ √ √ √

5 33,3%8 √ √ √ √ √ 10 66,6%

9 √ √ √ √ √ 10 66,6%

10 √ √ √ √ √ 7 46,6%

11 √ √ √ √ √ 5 33,3%

12 √ √ √ √ √ 5 33,3%

13 √ √ √ √ √ 7 46,6%

14 √ √ √ √ √ 7 46,6%

15 √ √ √ √ √ 10 66,6%

16 √ √ √ √ √ 9 60%

17 √ √ √ √ √ 6 40%

18 √ √ √ √ √ 6 40%

19 √ √ √ √ √ 9 60%

20 √ √ √ √ √ 7 46,6%

21 √ √ √ √ √ 5 33,3%

22 √ √ √ √ √ 11 33,3%

23 √ √ √ √ √ 9 60%

24 √ √ √ √ √ 5 33,3%

25 √ √ √ √ √ 5 33,3%

26 √ √ √ √ √ 5 33,3%

27 √ √ √ √ √ 5 33,3%

28 √ √ √ √ √ 9 60%

29 √ √ √ √ √ 13 86,6%

30 √ √ √ √ √ 7 46,6%31 √ √ √ √ √ 9 60%

32 √ √ √ √ √ 7 46,6%

33 √ √ √ √ √ 5 33,3%

34 √ √ √ √ √ 5 33,3%

35 √ √ √ √ √ 5 33,3%

36 √ √ √ √ √ 12 80%

37 √ √ √ √ √ 7 46,6%

Page 135: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 135/141

 

38 √ √ √ √ √ 7 46,6%

39 √ √ √ √ √ 7 46,6%

40 √ √ √ √ √ 5 33,3%

41 √ √ √ √ √ 5 33,3%42 √ √ √ √ √ 8 53,3%

43 √ √ √ √ √ 15 100%

44 √ √ √ √ √ 15 100%

45 √ √ √ √ √ 11 73,3%

46 √ √ √ √ √ 11 73,3%

47 √ √ √ √ √ 6 40%

48 √ √ √ √ √ 5 33,3%

49 √ √ √ √ √ 15 100%

Jumlah 2525

Rata-rata 51,5

Prosentase 51,5%Keterangan

Standar minimal yang harus dikuasai siswa adalah 8

A = Kelancaran berbicara: (1) Siswa tidak mampu berbicara; (2) Siswa

 berbicara dengan bantuan guru; (3) Siswa berbicara tanpa bantuan guru

B = Intonasi: (1) Intonasi tidak tepat; (2) Intonasi tepat dengan bantuan

guru; (3) Tanpa bantuan guru

C = Ketepatan pilihan kata: (1) Tidak menggunakan pilihan kata yang tepat;

(2) Dengan bantuan guru; (3) Tanpa bantuan guru

D = Struktur kalimat: (1) Tidak menggunakan struktur kalimat yang jelas;

(2) Dengan bantuan guru; (3) Tanpa bantuan guru

E = Kontak mata: (1) Berbicara tidak menghadap teman; (2) Menghadap

teman dengan suruhan guru; (3) Menghadap teman tanpa suruhan guru

Page 136: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 136/141

 

Lampiran IX

Hasil Evaluasi Tertulis Siswa pada Siklus II

 

 No urut siswa Nilai Prosentase1. Luwis David 95 95%

2. Ahmad Firdausi 75 75%

3. M. Nur Adi Cahyono 75 75%

4. Ahmad Mursyid R. 70 70%

5. Alfiyan Abidin 75 75%

6. Anjili Rahmawati 75 75%

7. Arik Dwi Purnomo 70 70%

8. Avan Nuril Ahmad 95 95%

9. Berliana Elda Putri 90 90%10. Betty Silvia Kusuma 85 85%

11. Dedi Ardika Dwi 90 90%

12. Didin setiawan 40 40%

13. Dzihan Elhapy 95 95%

14. Fina Dwi Asih 95 95%

15. Fithrotul Hasanah 95 95%

16. Hanif Fathur Rosyidin 80 80%

17. Imam Masluhan 75 75%

18. Ira Hidayati 85 85%

19. Luluk Farida 95 95%

20. M. Fajar Adi Lestari 80 80%

21. Moh. Choiri Fadli 50 50%

22. Nanik Rahmawati 80 80%

23. Ni'matul Khusnia 95 95%

24. Novi Dianita Sari 90 90%

25. Nur Anis Saidatil Ula 80 80%

26. Nur Fadhilah 65 65%

27. Nur Hidayatul Ilmiyah 90 90%

28. Nurul Fadhilah 90 90%29. Nurul Faizah 95 95%

30. Roikhatul Jannah 85 85%

31. Saiful Anwar A. 75 75%

32. M. Saiful Anwar B. 60 60%

33. Shoihul Hamdani 80 80%

Page 137: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 137/141

 

34. Sinthya Devi W. 85 85%

35. Sintia Farqa Agustin 65 65%

36. Yuli Setiawan 95 95%37. M.Rizki Yugo Utomo 100 100%

38. Mulyasaro 95 95%

39. M. Faisol 95 95%

40. M. Rosad 85 85%

41. M. Hasbi Tidak masuk sekolah

42. M. Zainuddin 95 95%

43. Humrotus S. 95 95%

44. Khusnul Kh. 95 95%

45. Kholilah 75 75%

46. Zainul Umum 50 50%

47. Fathur Rohman Tidak masuk sekolah

48. Marghopi 70 70%

49. M. Romli 85 85%

Jumlah 3855

Rata-rata 82

Prosentase 82%

Page 138: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 138/141

 

Lampiran IX

Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Tes Lisan

Siklus Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

 

 No Urut Siswa Siklus I Prosentase Siklus II Prosentase

1. Luwis David 10 66,6% 13 86,6%

2. Ahmad Firdausi 6 40% 13 86,6%

3. M. Nur Adi Cahyono 6 40% 13 86,6%

4. Ahmad Mursyid R. 5 33,3% 9 60%

5. Alfiyan Abidin 10 66,6% 10 66,6%

6. Anjili Rahmawati 5 33,3% 10 66,6

7. Arik Dwi Purnomo 5 33,3% 11 73,3%

8. Avan Nuril Ahmad 10 66,6% 14 93,3%

9. Berliana Elda Putri 10 66,6% 13 86,6%

10. Betty Silvia Kusuma 7 46,6% 10 66,6%

11. Dedi Ardika Dwi 5 33,3% 10 66,6%

12. Didin setiawan 5 33,3% 12 80%

13. Dzihan Elhapy 7 46,6% 9 60%

14. Fina Dwi Asih 7 46,6% 10 66,6%

15. Fithrotul Hasanah 10 66,6% 14 93,3%

16. Hanif Fathur Rosyidin 9 60% 12 80%

17. Imam Masluhan 6 40% 13 86,6%

18. Ira Hidayati 6 40% 12 80%

19. Luluk Farida 9 60% 11 73,3%

20. M. Fajar Adi Lestari 7 46,6% 11 73,3%

21. Moh. Choiri Fadli 5 33,3% 9 60%22. Nanik Rahmawati 11 33,3% 14 93,3%

23. Ni'matul Khusnia 9 60% 13 86,6%

24. Novi Dianita Sari 5 33,3% 10 66,6%

25. Nur Anis Saidatil Ula 5 33,3% 9 60%

26. Nur Fadhilah 5 33,3% 10 66,6%

27. Nur Hidayatul Ilmiyah 5 33,3% 8 53,3%

28. Nurul Fadhilah 9 60% 9 60%

29. Nurul Faizah 13 86,6% 15 100%

30. Roikhatul Jannah 7 46,6% 11 73,3%

31. Saiful Anwar A. 9 60% 12 80%

32. M. Saiful Anwar B. 7 46,6% 9 60%33. Shoihul Hamdani 5 33,3% 9 60%

34. Sinthya Devi W. 5 33,3% 10 66,6%

35. Sintia Farqa Agustin 5 33,3% 7 46,6%

36. Yuli Setiawan 12 80% 14 93,3%

37. M.Rizki Yugo Utomo 7 46,6% 12 80%

38. Mulyasaro 7 46,6% 10 66,6%

39. M. Faisol 7 46,6% 8 53,3%

Page 139: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 139/141

 

40. M. Rosad 5 33,3% 12 80%

41. M. Hasbi 5 33,3% Tidak masuk sekolah

42. M. Zainuddin 8 53,3% 7 46,6%

43. Humrotus S. 15 100% 15 100%44. Khusnul Kh. 15 100% 15 100%

45. Kholilah 11 73,3% 11 73%

46. Zainul Umum 11 73,3% 11 73%

47. Fathur Rohman 6 40% Tidak masuk sekolah

48. Marghopi 5 33,3% 9 60%

49. M. Romli 15 100% 15 100%

Keterangan

a) Jumlah total keseluruhan terdapat 49 siswa

 b) Pada siklus II ada dua siswa yang tidak hadir, sehingga keseluruhan siswayang hadir pada siklus II terdapat 47 siswa.

Lampiran XIIPerbandingan Hasil Belajar pada Tes Tertulis Siswa

pada Siklus Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

 

 No Urut siswa Pra Tindakan Siklus I Siklus II

1. Luwis David 60 70 95

2. Ahmad Firdausi 60 75 75

3. M. Nur Adi Cahyono 40 75 75

4. Ahmad Mursyid R. 37 75 70

5. Alfiyan Abidin 80 70 756. Anjili Rahmawati 60 62 75

7. Arik Dwi Purnomo 30 65 70

8. Avan Nuril Ahmad 6 45 95

9. Berliana Elda Putri 78 50 90

10. Betty Silvia Kusuma 70 55 85

11. Dedi Ardika Dwi 38 50 90

12. Didin setiawan 34 34 40

Page 140: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 140/141

 

13. Dzihan Elhapy 40 45 95

14. Fina Dwi Asih 60 60 95

15. Fithrotul Hasanah 60 85 95

16. Hanif Fathur Rosyidin 60 70 8017. Imam Masluhan 60 65 75

18. Ira Hidayati 72 70 85

19. Luluk Farida 77 55 95

20. M. Fajar Adi Lestari 60 50 80

21. Moh. Choiri Fadli 40 10 50

22. Nanik Rahmawati 60 90 95

23. Ni'matul Khusnia 60 90 95

24. Novi Dianita Sari 60 80 90

25. Nur Anis Saidatil Ula 60 65 80

26. Nur Fadhilah 70 80 65

27. Nur Hidayatul Ilmiyah 40 65 9028. Nurul Fadhilah 60 75 90

29. Nurul Faizah 80 80 95

30. Roikhatul Jannah 60 75 85

31. Saiful Anwar A. 60 45 75

32. M. Saiful Anwar B. 40 70 60

33. Shoihul Hamdani 30 50 80

34. Sinthya Devi W. 40 60 85

35. Sintia Farqa Agustin 40 60 65

36. Yuli Setiawan 60 75 95

37. M.Rizki Yugo Utomo 60 85 100

38. Mulyasaro 60 60 95

39. M. Faisol 60 80 95

40. M. Rosad 80 75 85

41. M. Hasbi 40 78 -

42. M. Zainuddin 40 80 95

43. Humrotus S. 80 75 95

44. Khusnul Kh. 80 70 95

45. Kholilah 80 70 75

46. Zainul Umum 60 70 50

47. Fathur Rohman 60 65 -

48. Marghopi 60 50 70

49. M. Romli 60 75 85

Jumlah 2796 3229 3855Rata-rata 57,1 65,89 82,62

Prosentase 57,1% 65,9% 82,62%

Page 141: Skripsi Bahasa Indonesia

5/7/2018 Skripsi Bahasa Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bahasa-indonesia 141/141

 

Lampiran XIII

RIWAYAT HIDUP

Imam Zubaidy Ansory dilahirkan di desa Tanggung Kecamatan Turen

Kabupaten Malang Jawa Timur pada tanggal 7 April 1978. Dia adalah anak 

 pertama dari tiga bersaudara dari ibunda Siti Zubaidah dan ayahanda Kasminto.

Pada tahun 1985 dia mulai memasuki pendidikan di Sekolah Dasar Negeri

04 Sedayu, dan menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 1991. Pada tahun yang

sama dia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 01 Turen, dan

menyelesaikan pendidikan SMP pada tahun 1994. Kemudian pada tahun 1991

setelah lulus dari SMP Negeri 01 Turen, dia melanjutkan studinya di SMK Negeri

01 Singosari mengambil Jurusan Mesin Produksi. Selanjutnya setelah hampir 

sepuluh tahun bekerja di perusahaan-perusahaan swasta kemudian melanjutkan

kuliah diploma dua di UIN Malang dengan mengambil Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah dan memperoleh gelar Sarjana Muda (A. Md).