skripsi biaya pemasaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bisnis dan manajemen

Citation preview

DocumentiPENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYAPEMASARAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAPHASIL PENJUALAN PADA ANGGREK CATERINGDI KOTA SEMARANGSKRIPSIUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomipada Universitas Negeri SemarangOlehTaufik IbrahimNIM 7350407067JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2011 iiPERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitiaujian skripsi pada :Hari: KamisTanggal: 28 Juli 2011 Pembimbing IDrs. Sugiharto, M.SiNIP. 19570821983031002 Pembimbing IIDrs. Syamsu Hadi, M.SiNIP. 195212121978031002 Mengetahui,Ketua Jurusan ManajemenDrs. Sugiharto, M.SiNIP. 19570821983031002 iiiPENGESAHAN KELULUSANSkripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi FakultasEkonomi Universitas Negeri Semarang pada :Hari: JumatTanggal: 05 Agustus 2011 Mengetahui,Dekan Fakultas EkonomiDrs. S. Martono, M.SiNIP. 196603081989011001 Anggota IDrs. Sugiharto, M.SiNIP. 19570821983031002 Anggota IIDrs. Syamsu Hadi, M.SiNIP. 195212121978031002 PengujiDra. Suhermini, M.SiNIP. 194807121976032001 ivPERNYATAANSaya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karyasaya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujukberdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalahhasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuaidengan ketentuan yang berlaku.Semarang, Juli 2011Taufik IbrahimNIM 7350407067 vMOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTOIrimelihatilmudanpencapaianseseorang, lalu berusaha menggapainyadan bertawakal. (Penulis)PERSEMBAHAN1.Untuk Ibu dan Bapak tersayang2.Untuk almamaterku3.Untuk dosen-dosenku viPRAKATAPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat danhidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judulPengaruh biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan terhadap hasilpenjualan pada Anggrek Catering di kota Semarang.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagaipihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :1.Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarangyang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas NegeriSemarang.2.Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarangyang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.3.Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarangsekaligus sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, sarandan masukan dalam penyusunan skripsi ini.4.Drs. Syamsu Hadi, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikanbimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.5.Dra. Suhermini, M.Si, Dosen penguji yang telah memberikan arahan dan koreksidalam penyusunan skripsi ini.6.Seluruh dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan banyak ilmuselama mengikuti perkuliahan. vii7.Februanti Primastuti sebagai pemilik Anggrek Catering yang telah memberikanijin dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.8.Teman-teman terbaikku Rif Atul Azizah, Khafifah Endang Parawansyah, DewiMuhardiah, Dedi Aji, Afina Lukita dan seluruh teman-teman jurusan manajemenangkatan 2007 yang telah memberikan dukungan.9.Semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, baik secara langsungmaupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semua mendapatbalasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuksemua pihak.Semarang, Juli 2011Penulis viiiSARITaufik Ibrahim, 2011. Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan GajiKaryawan Terhadap Hasil Penjualan Pada Anggrek Catering di Kota Semarang.Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.Pembimbing I. Drs. Sugiharto, M.Si, Pembimbing II. Drs. Syamsu Hadi, M.Si.Kata Kunci: Biaya Produksi, Biaya Pemasaran, Gaji Karyawan, HasilPenjualanPada masa sekarang ini usaha catering tidak hanya dituntut dalam menghasilkanpelayanan jasa yang memuaskan pelanggan dari segi rasa masakan yang disajikan,namun melalui segala produk yang dihasilkan harus disesuaikan dengan beban-bebanproduksi yang tercipta. Berdasarkan riset awal yang dilakukan di Anggrek Cateringdiperoleh hasil bahwa kenaikan biaya-biaya seperti biaya produksi dan biayapemasaran dapat berdampak pada kenaikan jumlah pesanan jasa boga (hasilpenjualan) yang diterima oleh Anggrek Catering. Permasalahan dalam penelitian iniadalah adakah pengaruh biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan terhadaphasil penjualan Anggrek Catering di Kota Semarang tahun 2007-2010. Tujuan dalampenelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh biaya produksi,biaya pemasaran dan gaji karyawan terhadap hasil penjualan Anggrek Catering diKota Semarang tahun 2007-2010.Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Anggrek Catering tahun2007-2010. Jumlah populasi dalam penelitian ini terbatas yaitu 12 x 4 tahun, makajenis penelitian ini adalah penelitian populasi. Metode yang digunakan dalampenelitian kali ini adalah metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalahanalisis deskriptif persentase dan analisis regresi linier berganda.Hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi dengan menggunakanprogram komputasi SPSS for windows relase 16, maka diperoleh persamaan regresi:Y = 2650, 745 + 260,054 (X ) + 307,891(X ) + 105, 952(X ), dimana hasil uji parsial123yang dilakukan bahwa nilai thitungvariabel biaya produksi (X ) sebesar 11,112 lebih1besar dari ttable(2,01063) atau sig 0,000 < 0,05, thitungvariabel biaya pemasaran (X )2sebesar 4,623 lebih besar dari ttable(2.01063) atau sig 0,001 < 0,05, dan thitungvariabel gaji karyawan (X ) sebesar 6,238 lebih besar dari t3table(2.01063) atau sig0,000 < 0,05, maka signifikansi hitung < signifikansi alpha sehingga Ho ditolak danHa diterima yang berarti biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawanberpengaruh positif terhadap hasil penjualan pada Anggrek Catering di kotaSemarang. Koefisien determinasi (Adjusted R ) sebesar 0,733 yang berarti Biaya2Produksi, Biaya Pemasaran dan Gaji Karyawan pada Anggrek Catering di kotaSemarang berpengaruh positif terhadap hasil penjualan sebesar 73,3% dan sisanyasebesar 26,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.Simpulan dari hasil penelitian yaitu peningkatan biaya produksi, biayapemasaran dan gaji karyawan akan diikuti oleh peningkatan hasil penjualan padaAnggrek Catering di kota Semarang sebesar 73,3%. Peningkatan biaya produksi,biaya pemasaran dan gaji karyawan terbukti meningkatkan hasil penjualan Anggrek ixCatering, dengan demikian dapat disarankan agar Anggrek Catering meningkatkanbiaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan yang nantinya berdampak padapeningkatan hasil penjualan.. xDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .........................................................................................................iHALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................iiHALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................................iiiHALAMAN PERNYATAAN...........................................................................................ivHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................vPRAKATA.....................................................................................................................viSARI.....................................................................................................................viiDAFTAR ISI .....................................................................................................................ixDAFTAR TABEL..............................................................................................................xiiiDAFTAR GAMBAR.........................................................................................................xvDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................xviBAB I PENDAHULUAN..................................................................................................11.1.Latar Belakang ............................................................................11.2.Rumusan Masalah .......................................................................131.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................15BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................172.1.Teori Penjualan............................................................................172.1.1.Jenis-jenis Penjualan .....................................................182.1.2.Tahapan Dalam Penjualan.............................................192.1.3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan ..................212.2.Teori Biaya Produksi ...................................................................232.2.1Unsur-unsur Biaya Produksi.............................................252.3.Teori Biaya Pemasaran ................................................................27 xi2.3.1Penggolongan Biaya Pemasaran.......................................272.3.2Karakteristik Biaya Pemasaran.........................................292.4.Teori Gaji Karyawan ...................................................................302.4.1Tujuan Peggajian .............................................................312.4.2Proses Penentuan Gaji / Upah...........................................322.4.3Prinsip Penggajian............................................................332.5.Penelitian Terdahulu....................................................................352.6.Kerangka Berfikir........................................................................362.7.Hipotesis .....................................................................................39BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................403.1.Populasi.......................................................................................403.2.Variabel Penelitian ......................................................................403.3.Sumber Data................................................................................423.4.Metode Pengumpulan Data......................................................................433.4.1Metode Wawancara.......................................................433.4.2Metode Dokumentasi ....................................................433.5.Metode Analisis Data...............................................................................443.5.1Uji Asusmsi Klasik..........................................................443.5.1.1Uji Autokorelasi.............................................453.5.1.2Uji Multikolonieritas....................................463.5.1.3Uji Normalitas .............................................463.5.1.4Uji Heteroskedastisitas.................................473.5.2Analisis Regresi Linear Berganda......................................48 xii3.5.3Uji Hipotesis .................................................................493.5.3.1Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (uji t) ...........493.5.3.2Uji Signifikansi Simultan (uji F) .................503.5.3.3Koefisien Determinasi (R ) ..........................250BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................524.1.Hasil Penelitian............................................................................524.1.1.Analisis Statistik Deskriptif Variabel penelitian.............524.1.2.Uji Asumsi Klasik.........................................................544.1.2.1Uji Autokorelasi.............................................544.1.2.2Uji Normalitas................................................554.1.2.3Uji Heteroskedastisitas ...................................564.1.2.4Uji Multikolinearitas ......................................584.1.3 Uji Hipotesis..................................................................594.1.3.1Pengujian Hipotesis Parsial.............................604.1.3.2Pengujian Hipotesis Simultan.........................624.1.3.3Pengujian Koefisien Determinasi....................634.2.Pembahasan.................................................................................64BAB V PENUTUP ............................................................................................................685.1.Simpulan .....................................................................................................685.2.Saran ..........................................................................................................69DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................71LAMPIRAN .....................................................................................................................74 xiiiDAFTAR TABELTabel 1.1Laporan Hasil Penjualan Anggrek Catering Tahun 2007-2010..................6Tabel 1.2Laporan Biaya Pemasaran Anggrek Catering Tahun 2007-2010................10Tabel 4.1Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ...............................52Tabel 4.2Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................54Tabel 4.3Uji Multikolonieritas...................................................................................58Tabel 4.4Uji Hipotesis Persamaan Regresi Linear Berganda ....................................60Tabel 4.5Pengujian Hipotesis Simulltan....................................................................62Tabel 4.6Pengujian Koefisien Determinasi................................................................63Tabel 4.7Ringkasan hasil Pengujian Hipotesis ..........................................................64 xivDAFTAR GAMBARGambar 2.1 Proses Penentuan Gaji dan Upah.......................................................33Gambar 2.2 Alur Kerangka Pemikiran.......................................................38Gambar 4.1Normal Q-Q Plot Penjualan.......................................................56Gambar 4.2Scatterplot Hasil Penjualan.......................................................57 xvDAFTAR LAMPIRANLampiran 1Laporan Hasil Penjualan Anggrek Catering Tahun 2007...............74Lampiran 2Laporan Hasil Penjualan Anggrek Catering Tahun 2008...............75Lampiran 3Laporan Hasil Penjualan Anggrek Catering Tahun 2009...............76Lampiran 4Laporan Hasil Penjualan Anggrek Catering Tahun 2010...............77Lampiran 5Perhitungan Deskriptif Persentase..................................................78Lampiran 6Perhitungan Analisis Regresi Linier Berganda ..............................79 1BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG MASALAHImplementasi program penjualan untuk memacu penjualan produk/jasa suatuperusahaan merupakan persyaratan untuk memenangkan persaingan dalam kondisiperekonomian yang berkembang dengan pesat dan sangat kompetitif. Banyakpengusaha yang mempertimbangkan program penjualan sebagai alat kompetitif yangpaling potensial. Tingkat penjualan yang tinggi merupakan hal yang diinginkan bagisetiap perusahan, bagi sebuah perusahaan dengan tingginya tingkat penjualan yangdihasilkan diharapkan laba yang diperoleh juga meningkat. Philip Kotler dan KevinLane (2009:18) mengemukakan dalam penjualan terdapat konsep yang menyatakanbahwa konsumen, jangan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upayapenjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa konsumenbiasanya menampakkan keengganan membeli dan harus dipikat agar membeli lebihbanyak, dan bahwa perusahaan harus menggunakan serangkaian alat penjualan danpromosi yang efektif guna merangsang pembelian dalam jumlah yang lebih banyak.Penjualan dalam kegiatan usaha menjadi pengukur tingkat hasil yangdiharapkan oleh produsen melalui keterimaan nilai produk yang dihasilkan, melaluiproduk/jasa yang diterima baik oleh masyarakat maka tingkat penjualan akanmeningkat seiring dengan bertambahnya jumlah permintaan. Kotler (2006: 457) 2penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhanpenjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Pertukarankepentingan ini menjadi dasar adanya saling membutuhkan dan saling melengkapi,seorang penjual/produsen akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada konsumenyang membeli produk yang telah dihasilkannya, begitu juga sebaliknya seorangkonsumen tidak akan berdaya dengan segala potensi yang dimilikinya apabila tidakada barang yang dapat dimanfaatkan nilainya.Setiap perusahaan hidup dari adanya konsumen yang loyal atau sering disebutsebagai pelanggan, karena itulah pelanggan merupakan satu-satunya alasankeberadaan sebuah perusahaan. Kepuasan pelanggan wajib menjadi prioritas setiapperusahaan, menjadikan kepuasan pelanggan sebagai fokus perusahaan merupakansalah satu bentuk pemahaman kebutuhan dalam kondisi perekonomian globalsekarang ini. Dalam menjalankan usaha catering kepuasan pelanggan merupakantujuan utama yang harus dicapai, karena usaha catering pada dasarnya berkembangatas kepuasan pelanggan dan kepercayaan. Kepuasan pelanggan yang terjaga denganbaikdiharapkannantinyaterdapatpembelianberulangdantercapainyakesinambungan bisnis.Anggrek Catering adalah perusahan yang bergerak dibidang usaha jasa boga(catering/katering). Anggrek Catering pertama kali didirikan tanggal 1 Juli 1997,oleh Yohanes Agus Sugiharto. Berdasarkan SIUP 673/11.01/PK/VII/97. Perusahaanini terdaftar sebagai perusahaan dagang kecil dengan jenis kegiatan usaha jasa boga. 3Pada tahun 2002 tepatnya 27 Agustus 2002 Anggrek Catering terdaftar sebagaiPerusahaan Perorangan dengan nomor TDP 11.01.5.55.11221. Pada awal berdirinyaAnggrek Catering berada di jalan Anggrek XI/6 Semarang Tengah, yang sekarangdigunakan sebagai kantor pemasaran (marketing). Anggrek Catering sekarangterletak di Jl. Lamongan Barat IX/1 Sampangan Semarang.Anggrek Cateringmempunyai wilayah kerja dikota Semarang dan sekarang mulai berkembang denganadanya pesanan ke kota lain seperti Pekalongan, Tegal, Brebes, Cilacap, Yogyakarta,bahkan Jakarta. Di wilayah Semarang sendiri terdapat usaha-usaha jasa boga lainyang merupakan kompetitor sehingga secara tidak langsung mengurangi marketshare bagi Anggrek Catering Semarang. Dengan adanya tingkat persaingan yangsedemikian ketat maka Anggrek Catering Semarang mengeluarkan berbagai strategiuntuk mengantisipasi pesaing baru (new competitor) atau pesaing lama. Strategi yangdikeluarkan akan berorientasi pada penjualan Anggrek Catering Semarang. Terkaitdengan strategi dalam memperoleh pelanggan terdapat beberapa hal yang menjadinilai lebih bagi Anggrek Catering di mata konsumen yakni rasa dan variasi menu,penataan dekorasi, kecukupan makanan yang tersaji dan pelayanan, beberapa halinilah yang di duga membuat konsumen loyal dan melakukan pembelian berulangpada Anggrek Catering.Rasa yang premium yang ditunjang dengan varietas menu yang beragammenjadi daya tarik bagi konsumen. Peranan kualitas produk menjadi sangat pentingkarena perkembangan peradaban manusia sehingga mempengaruhi sikap konsumen 4dalam pembelian suatu produk, baik produk satuan (produk yang dibuat berdasarkanpesanan) atau produk massa (produk yang dibuat secara terus menerus). Barang yangakan di produksi suatu perusahaan akan dinilai oleh konsumen, penilaian konsumenantara lain berupa daya tahan atau kekuatan barang, wujud atau model barang sertafungsi barang yang dihasilkan apabila konsumen membeli barang tersebut (Yusufdalam Lestariadi, 2010:3).Anggrek Catering dalam menjalankan usahanya sangat mengandalkanproduk yang berkualitas dan pelayanan yang sangat diperhatikan karena hal inilahyang dirasakan langsung oleh para konsumen. Sesuai dengan visi Anggrek Cateringyaitu menjadi cateringyang handal dan terpercaya dan mampu membantuperekonomian keluarga dan masyarakat disekitarnya dan misi Anggrek Cateringadalah untuk memberikan layanan prima didukung oleh kualitas sumber dayamanusia yang handal dengan keterampilan, serta jaringan yang luas. Semboyan yangdiusung oleh Anggrek Catering yakni The Art of Taste yang bermakna bahwa senidalam merangkai rasa, dengan memperhatikan rasa dari masakan dan seni keindahandekorasi serta manajemen acara yang terencana baik menjadi hal utama dalammenunjang tercapainya kepuasan konsumen.Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang melumpuhkanberbagai sektor usaha di Indonesia. Banyak usaha kecil menengah dibuat gulung tikarkarena tidak mampu bertahan dalam gempuran krisis. Krisis ini menimbulkandampak yang menyebar diberbagai aspek terutama ekonomi yang sangat terasa 5dampaknya bagi rakyat Indonesia. Akhir tahun 2008 dunia dikejutkan denganterjadinya krisis global dan merupakan shock eksternal yang ditengarai sebagai krisisterbesar setelah great depression tahun 1912 dan berpotensi memberikan dampakyang besar terhadap perekonomian dunia. Secara global krisis telah menyebabkankejatuhan harga jual komoditi serta nilai asset property dan asset financial baik ditingkat global maupun domestik, hal ini diprediksi menyebabkan pertumbuhanekonomi dunia mengalami penurunan menjadi 2,2% pada tahun 2009 dan rata-rata5% untuk Negara berkembang. Sementara itu pertumbuhan perdagangan duniadiproyeksikan menurun menjadi2,1% jauh dibawah pertumbuhan volumeperdagangan tahun 2006 yang mencapai 9,4% (IMF, 2008).Krisis ini berdampak pula pada kenaikan harga-harga bahan produksi yangsecara langsung akan berimbas pada kenaikan biaya-biaya produksi dan harga jual.Perusahaan dituntut melakukan berbagai tindakan antisipasi dan efisiensi gunamengurangi ketidakstabilan kondisi keuangan perusahaan dan tetap mempertahankankegiatan operasional perusahaan dengan berbagai cara, diantaranya menyediakanbarang dan jasa sesuai dengan selera dari masyarakat. Produk yang telah diterima dandimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maka perusahaan akan memperoleh balasjasa dari proses penjualan tersebut (Yusuf dalam Lestariadi, 2010:3). Oleh karena itumenjadi hal yang sangat vital untuk memperhatikan kondisi aspek produksi yangmeliputi biaya produksi dan upah bahkan kegiatan pemasaran yang merupakan kuncipokok aktivitas perusahaan dalam menjalankan produksinya dalam kaitannya 6meningkatkan value sekaligus profitabilitas yang signifikan bagi perusahaan dalamkondisi persaingan usaha yang semakin ketat, sehingga mampu memberikan dampakpositif bagi perkembangan perusahaan.Berikut ini hasil penjualan Anggrek Catering pada tahun 2009-2010:BulanHasil Penjualan Anggrek Catering 2007200820092010 JanuariRp 326.175.000,00Rp 326.140.000,00Rp 315.250.000,00Rp 462.265.000,00 FebruariRp 190.250.000,00Rp 290.050.000,00Rp 415.250.000,00Rp 656.097.000,00 MaretRp 208.590.000,00Rp 308.900.000,00Rp 416.685.000,00Rp 551.371.000,00 AprilRp 198.435.000,00Rp 379.250.000,00Rp 484.940.000,00Rp 590.475.550,00 MeiRp 411.375.000,00Rp 611.750.000,00Rp 713.875.000,00Rp 934.958.500,00 JuniRp 300.050.000,00Rp 489.400.000,00Rp 649.300.000,00Rp 987.792.500,00 juliRp 396.890.000,00Rp 596.250.000,00Rp 856.780.000,00Rp 1.193.553.000,00 AgustusRp 320.200.000,00Rp 502.550.000,00Rp 682.000.000,00Rp 366.477.000,00 SeptemberRp 207.155.000,00Rp 307.425.000,00Rp 107.085.000,00Rp 377.442.000,00 OktoberRp 105.775.000,00Rp 87.250.000,00Rp 580.030.000,00Rp 1.076.086.000,00 NovemberRp 105.550.750,00Rp 575.450.000,00Rp 792.935.000,00Rp 1.325.444.000,00 DesemberRp 306.740.000,00Rp 506.780.000,00Rp 846.030.000,00Rp 644.803.000,00 JumlahRp3.077.185.750,00Rp 4.981.195.000,00Rp 6.860.160.000,00Rp 9.166.764.550,00 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2010 jumlahpenjualan yang didapat mencapai Rp.9.166.764.550,00 hasil ini lebih tinggi dari hasilpenjualan pada tahun 2009 yang hanya sebesar Rp.6.860.160.000,00, pada tahun2008 sebesar Rp.4.981.195.000,00 dan pada tahun 2007 yang hanya sebesarRp.3.077.185.750,00. Krisis perekonomian global yang melumpuhkan kondisikeuangan dunia juga menimbulkan dampak pada kegiatan usaha di Indonesia yang Tabel 1.1 : Laporan Hasil Penjualan Anggrek Catering Tahun 2009 dan 2010 Sumber : Anggrek Catering tahun 2010 7terjadi pada bulan Oktober tahun 2008 lalu. Hal ini menimbulkan dampak darikenaikan biaya-biaya selama proses produksi, biaya produksi mengalami kenaikanterbesar diluar biaya pemasaran dan biaya distribusi, karena pada unsur produksiterdiri dari bahan-bahan baku makanan yang sangat mudah sekali mengalamikenaikan. Namun secara menyeluruh tingkat penjualan selama krisis dan setelahkrisisfinansialyangmengalamikenaikanpadatahun2008sebesarRp.4.981.195.000,00 dan pada tahun 2010 sebesar Rp.9.166.764.550,00. Hal inimenunjukkan bahwa walaupun dengan biaya produksi tinggi, biaya pemasaran yangmeningkat dan gaji yang tetap tingkat penjualan Anggrek Catering tetap mengalamikenaikan, kondisi ini bertolak belakang dengan teori yang di ungkapkan oleh Sukirno(2002:9) bahwa pengusaha akan memperoleh keuntungan maksimum denganmeminimumkan biaya produksi.Ketatnya persaingan di dunia usaha sekarang ini, tidak terkecuali bagi usahakecil menengah yang memberikan peran yang penting bagi pertumbuhanperekonomian dalam negeri. UKM merupakan pilar utama penyokong perekonomiannegara setelah koperasi, dengan penanganan yang baik serta kinerja manajerial yangterprogram dan tertata rapi tentunya akan meningkatkan retensi penjualan atasproduk/jasa yang di produksi.Perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksinya tidak luput dalam usahamencari profitabilitas semaksimal mungkin, dan hal ini hanya akan terwujud apabilamanajemen perusahaan melakukan langkah-langkah dan pilihan yang tepat terhadap 8jenis barang atau jasa yang akan dijualnya serta faktor-faktor produksi yang akandigunakannya. Bilas (1994: 211) untuk sebuah perusahaan, biaya sumber produksiadalah sama dengan nilai dari sumber-sumber produksi tersebut dalam penggunaanalternatifnya yang terbaik, dalil ini terkenal dengan nama doktrin biaya alternatif(doctrine of alternative costs) atau doktrin biaya oportunitas (doctrine of opportunitycosts) doktrin inilah nantinya digunakan apabila menyebut biaya produksi. Biayaproduksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadiproduk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 2009:14), dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa yang disebut biaya produksi adalah keseluruhan biaya yangdipergunakan guna mengolah bahan baku hingga menjadi produk yang siap jual.Kegiatan produksi suatu perusahaan berdasar pada arahan manajemen yangtelah melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendaliansumber daya perusahaan guna tercapai optimalitas produksi yang nantinya tercermindalam optimalitas profit yang diperoleh perusahaan. R. W Shepherd (1970) dalamAliasuddin (2002:1) produksi optimal dapat dicapai apabila ada pengorganisasianpenggunaan input sebaik mungkin. Alokasi input yang baik ini dapat dilihat dariberapa besar sumbangan seluruh input terhadap produksi. Tambahan input dapatmengakibatkan pengurangan produksi maka penambahan tersebut tidak diperlukankarena pada saat tersebut penambahan input tidak lagi efisien. Penambahan inputyang mengakibatkan penambahan output yang jauh lebih besar juga kurang baikkarena pada saat intput bertambah ongkos produksi per unit telah mengalami 9peningkatan.Kontribusi input yang optimal dicapai apabila tambahan inputproporsional dengan tambahan output.Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan olehpara pengusaha dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup usahanya,berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuanusaha tergantung tingkat keahlian di dalam bidang pemasaran, produksi dankeuangan maupun bidang lainnya, selain itu tergantung pula pada kemampuan untukmengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar perusahaan dapat berjalan denganlancar.Biaya pemasaran yang sejatinya jiwa dari perusahaan pun akan ikutmendapatkan imbas dari terjadinya krisis yang belakangan terjadi, krisis yang secarastruktural berdampak pada seluruh aspek kehidupan, aspek ekonomi pun tidak luputterkena imbasnya. Krisis yang menurunkan atau melemahkan kinerja keuangan telahmenjatuhkan banyak perusahaan yang kurang memiliki pondasi keuangan danmanajemen yang kuat menjadi pontang panting hingga ada juga yang gulung tikarkarena ketidaksiapan menghadapi krisis yang terjadi. Krisis yang membuat kacaukeuangan Negara mengakibatkan naiknya biaya-biaya perusahaan yang berpengaruhterhadap harga output yang dihasilkan hal ini juga mengakibatkan kenaikan biayapemasaran, tidak hanya itu ulah para kompetitor baru ataupun kompetitor lamamembuat peralihan konsumen kepada pesaing menyisakan biaya pemasaran yang 10 Tabel 1.2 : Laporan Biaya Pemasaran Anggrek Catering Tahun 2007 danTahun 2010sudah terlanjur dikeluarkan menjadi tambahan beban biaya bagi perusahaan. Berikutperbandingan jumlah biaya pemasaran Anggrek Catering :BulanBiaya Pemasaran Anggrek Catering 2007200820092010 JanuariRp 65.200.000,00Rp 55.420.000,00Rp 47.287.500,00Rp 92.453.000,00 FebruariRp 33.500.000,00Rp 48.500.000,00Rp 83.400.000,00Rp 135.102.000,00 MaretRp 42.870.000,00Rp 50.360.000,00Rp 82.502.000,00Rp 115.710.000,00 AprilRp 38.687.000,00Rp 60.430.000,00Rp 91.195.000,00Rp 118.300.000,00 MeiRp 81.502.000,00Rp 124.350.000,00Rp 149.914.000,00Rp 176.140.000,00 JuniRp 60.065.000,00Rp 83.130.000,00Rp 133.810.000,00Rp 187.270.000,00 juliRp 83.161.000,00Rp 107.000.000,00Rp 188.320.000,00Rp 215.740.000,00 AgustusRp 65.000.000,00Rp 82.340.000,00Rp 156.860.000,00Rp 70.200.000,00 SeptemberRp 37.866.000,00Rp 61.000.000,00Rp 25.600.000,00Rp 67.800.000,00 OktoberRp 22.219.000,00Rp 13.050.000,00Rp 127.600.000,00Rp 185.200.000,00 NovemberRp 19.500.000,00Rp 115.750.000,00Rp 174.245.000,00Rp 265.000.000,00 DesemberRp 64.415.000,00Rp 88.050.000,00Rp 183.580.000,00Rp 130.240.000,00 JumlahRp613.985.000,00Rp 889.380.000,00Rp 1.444.313.500,00Rp 1.759.155.000,00 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2007 AnggrekCatering mengeluarkan dana sebesar Rp.613.985.000,00 untuk membiayai kegiatanpemasarannya, pada tahun 2008 Anggrek Catering mengeluarkan dana sebesarRp.889.380.000,00, pada tahun 2009 Anggrek Catering mengeluarkan dana sebesarRp.1.444.313.500,00 dan pada tahun 2010 jumlah ini meningkat menjadiRp.1.759.155.000,00, secara dominan biaya pemasaran pada tahun 2009 terusmengalami kenaikan penurunan hanya terjadi pada bulan Maret, Juni, Agustus dan Sumber : Anggrek Catering tahun 2010 11September. Pertambahan biaya ini nantinya akan berpengaruh terhadap penentuanharga jual per item makanan dalam jasa Anggrek Catering.Begitu banyak yang mempengaruhi penjualan ataupun tingkat pemesanan jasaboga Anggrek Catering tingkat biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya lain yangtercermin dalam harga produk/jasa yang dihasilkan menjadi salah satu faktor yangdapat mempengaruhi tingkat penjualan. Anggrek Catering memiliki karyawansebanyak 81 orang pada bagian produksi dan 20 orang di bagian marketing dankeuangan. Selama ini Anggrek Catering menjalankan usahanya dengan lebihmementingkan kesejahteraan karyawan dan kepuasan pelangan tanpa melupakanaspek perkembangan perusahaan. Kesejahteraan karyawan yang diperhatikanmemiliki andil dalam mempengaruhi kinerja dan secara langsung nantinya akandirasakan dampaknya oleh pelayanan terhadap konsumen. Dalam kaitannya dengankesejahteraan karyawan tidak lepas akan gaji yang diterima, kecukupan gaji yangdiberikan nantinya akan tercermin dari kinerja karyawan sesuai dengan yangdiungkapkan Hariandja (2002) yaitu gaji merupakan salah satu unsur yang pentingyang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhiberbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan kecukupan gaji yang diberikanpegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Gaji itu sudah menjadi hak yangharus diterima oleh karyawan karena pekerjaan yang telah dilakukannya karenakompensasi ini erat kaitannya dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerjaorganisasi (Mathis dan Lackson, 2002). Dalam sistem penggajiannya Anggrek 12Catering menerapkan sistem penggajian pokok dengan insentif dan bonus, belumberdasar pada UMR kota Semarang, namun awal tahun 2011 ini sistem penggajian itudihapuskan dan menggunakan penggajian yang disesuaikan dengan UMR kotaSemarang, diharapkan dengan adanya perubahan ini akan ada peningkatan kinerjakaryawan yang berdampak langsung terhadap kepuasan pelanggan, melalui perasaankonsumen yang merasa puas nantinya perusahaan akan diuntungkan denganpeningkatan penjualan, karena konsumen yang merasa puas akan secara tidaklangsung akan menjadi tempat promosi yang baik terhadap perkembangan usaha.Begitu banyak hal yang patut menjadi pertimbangan dalam menjalankanusaha, terlebih menyangkut harga yang umumnya merupakan suatu hal yang sensitifdalam pemasaran produk/jasa. Biaya-biaya yang dibebankan meliputi juga biayaproduksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan berdampak dalam penentuan pricing(Titik Nurbiyati dan Mahmud, 2005:167). Dalam hal ini perlu adanya pertimbanganserius agar kepentingan perusahaan akan profit yang diharapkan nerupakan halmemerlukan pemikiran khusus dalam menentukannya. Walaupun harga tidak semata-mata menjadi faktor utama yang berkonjungsi terhadap keputusan pembeliankonsumen pada produk/jasa, juga memiliki kaitan erat dengan kualitas produk/jasayang dihasilkan. Produk/jasa dengan kualitas premium tentunya akan memilikijaminan kepusan tinggi yang dapat diterima konsumen, nantinya kepuasan yangditerima oleh konsumen dapat teraplikasi pada pembelian ualang yang dilakukan.Perasaan konsumen yang merasa puas nantinya akan menguntungkan perusahaan 13dengan peningkatan penjualan, karena konsumen yang merasa puas secara tidaklangsung akan menjadi tempat promosi yang baik terhadap perkembangan usaha.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dan dengan melihatfenomena masalah yang terjadi peneliti tertarik dan termotivasi untuk melakukanpenelitian lebih lanjut untuk menguji PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYAPEMASARAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAP HASIL PENJUALANPADA ANGGREK CATERING DI KOTA SEMARANG.1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diketahui bahwamasalah yang dihadapi oleh Anggrek Catering adalah terjadinya kenaikan biayaproduksi, biaya pemasaran dan biaya gaji karyawan yang berpengaruh terhadaptingkat penjualan atau penggunaan jasa catering. Kenaikan biaya-biaya tersebutdisebabkan oleh faktor internal maupun eksternal perusahaan yang beberapadiantaranya disebabkan oleh terjadinya krisis keuangan global yang mempengaruhikondisi ekonomi negara yang terkait dengan tingkat inflasi dan kenaikan harga-hargabahan pangan yang sejatinya merupakan bahan dasar utama dalam menjalankanusaha catering. Ulah para pesaing yang berlaku curang juga menjadi salah satu sebabkenaikan biaya yang dikeluarkan. Kenaikan biaya ini nantinya akan terefleksiterhadap kenaikan harga jual dan akan mempengaruhi jumlah permintaan akanpenggunaan jasa. Hansen dan Mowen (2000:38) menyatakan biaya adalah harta atau 14nilai ekuivalen harta yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkanmembawa keuntungan di masa ini dan masa datang, apabila biaya terus mengalamikenaikan maka harga jual pun akan mengalami kenaikan hal ini tidak sesuai dengankemampuan atau daya beli konsumen yang memiliki keterbatasan maka secaralangsung akan mempengaruhi tingkat penjualan perusahaan.Berdasarkan konteks diatas, dapat diidentifikasi permasalahan penelitiansebagai berikut :1.Adakah pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan Anggrek Catering diKota Semarang tahun 2007-2010?2.Adakah pengaruh biaya pemasaran terhadap hasil penjualan Anggrek Cateringdi Kota Semarang tahun 2007-2010?3.Adakah pengaruh gaji karyawan terhadap hasil penjualan Anggrek Catering diKota Semarang tahun 2007-2010?4.Adakah pengaruh biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan secarasimultan terhadap hasil penjualan Anggrek Catering di Kota Semarang tahun2007-2010 ? 151.3Tujuan dan Manfaat Penelitian1.3.1 Tujuan PenelitianBerasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalampenelitian adalah agar mengerti dan mengetahui lebih spesifik mengenai pengaruhbiaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan, yaitu:1.Mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh biaya produksi terhadap hasilpenjualan Anggrek Catering di Kota Semarang tahun 2007-2010.2.Mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh biaya pemasaran terhadaphasil penjualan Anggrek Catering di Kota Semarang tahun 2007-2010.3.Mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh gaji karyawan terhadap hasilpenjualan Anggrek Catering di Kota Semarang tahun 2007-2010.4.Mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh Biaya produksi, biayapemasaran dan gaji karyawan secara simultan terhadap hasil penjualanAnggrek Catering di Kota Semarang tahun 2007-2010. 161.3.2 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu manfaatteoritis/akademis maupun manfaat praktis.1.Manfaat teoritis bagi Universitas Negeri SemarangPenelitian ini diharapkan akan bermanfaat dalam memberikan sumbangankonseptual bagi perkembangan kajian ilmu manajemen, khususnya dalammenghasilkan konsep mengenai pengaruh biaya produksi, biaya pemasarandan gaji karyawan terhadap hasil penjualan dan nantinya diharapkan dapatmemberikan sumbangan pemikiran dan kajian dalam penelitian civitasakademika.2.Kepentingan praktis bagi Anggrek CateringSebagai evaluasi terhadap kebijakan penjualan yang selama ini diterapkan dansebagai implikasi lebih lanjut dalam memberikan informasi mengenaipengaruh biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan gunamenciptakan peningkatan hasil penjualan . 17BAB IILANDASAN TEORI2.1 Teori PenjualanJoel G.Siegel dan Joe K Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi(1999:404) berpendapat bahwa penjualan adalah penerimaan yang diperoleh daripengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagaibarang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai peralatan kas atauharta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadipertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.Husein Umar (2002:36) penjualan merupakan insentif jangka pendek untukmeningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dimana pembeliandiharapkan dilakukan sekarang juga.Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dankebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan(Kotler, 2006:457).Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksuddengan penjualan yaitu proses dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan dankeinginan pembeli, agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun sangpembeli yang berkelanjutan dan yang menguntungkan kedua belah pihak dandiharapkan nantinya didapat insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian 18atau penjualan suatu produk atau jasa dimana pembelian diharapkan dilakukansekarang juga melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan.2.1.1. Jenis-jenis PenjualanBasu Swasta (1998:11) terdapat beberapa jenis penjualan, yaitu :1.Trade SellingKondisi yang terjadi apabila produsen dan pedagang besar memberikeleluasaan kepada pengecer untuk berusaha memperbaiki distributorproduk-produk mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatanpromosi, peragaan, persediaan dan pengadaan produk baru, sehinggaterjadi pemusatan penjualan melalui penyalur dari ada penjualan kepembeli akhir.2.Missionary SellingDalam missionary selling peningkatan penjualan dilakukan denganmendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalurperusahaan. Dalam hal ini perusahaan memiliki peyalur sendiri dalampendistribusian produknya.3.Technical SellingPeningkatan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat padapembeli akhir dari barang dan jasanya dengan menunjukkan bagaimanaproduk dan jasa yang ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut. 194.New Business SellingBerusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembelimenjadi pembeli. Jenis perusahaan asuransi sering menggunakan jenispenjualan ini.5.Responsive SellingDua jenis penjualan utama disini adalah route driving danretailing. Jenis penjualan seperti ini tidak akan menciptakan penjualanyang terlalu besar meskipun layanan yang baik dan hubungan pelangganyang menyenangkan dapat menjurus pada pembelian ulang.2.1.2. Tahapan Dalam PenjualanTitik Nurbiyati dan Mahmud Machfoedz dalam manajemen pemasarankontemporer (2005:245) terdapat tahapan-tahapan dalam penjualan meliputi :1.ProspektingProspek merupakan orang yang mempunyai kemampuan untukmembeli yang telah menunjukkan rasa tertarik pada produk atau jasa yangditawarkan. Terdapat dua alasan pokok yang menyebabkan perusahaanharus secara konstan mencari prospek baru : (1) untuk meningkatkanpenjualan, dan (2) untuk menggantian konsumen yang tidak lagi membeliproduk atau jasa perusahaan. 202.Perencanaan Pra-PenjualanPenjualan yang dilakukan dengan melakukan kunjungan masihdipandang sebagai dasar penjualan pada umumnya, dan perencanaan danperencanaankunjungan penjualanmerupakan dasarkeberhasilan,mengetahui konsumen sebelum melakukan kunjungan penjualan akanlebih memungkinkan keberhasilan penjualan. Elemen perencanaan pra-penjualan meliputi faktor-faktor objek penjualan, profil konsumen,manfaat bagi konsumen.3.Presentasi PenjualanSetiapkunjunganpenjualanmerupakanpresentasi.Penjualmenguraikan penjelasan tentang fungsi dan manfaat produk. Prospekmemandang presentasi ini sebagai informasi tentang solusi atas problemyang mereka hadapi. Oleh karena itu, setiap kunjungan penjualan harusdirencanakan dengan baik dan mempunyai tujuan jelas.4.Mengatasi Keberatan ProspekKeberatan yang di kemukakan oleh prospek merupakan pernyataanketidak bersedianya untuk membeli produk yang ditawarkan oleh penjual.Keberatan dapat diungkapkan dengan pernyataan, pertanyaan atau bahkandengan diam. Keberatan konsumen untuk membeli suatu produk yangditawarkan oleh penjual dapat diklasifikasikan kedalam empat kategoriyaitu keberatan terselubung, tidak memberi jawaban yang jelas, tidak 21memerlukanprodukyangditawarkan,keberatandenganalasankeuangan/harga.Beberapa upaya yang bisa dilakukan guna mengatasi keberatan yangdikemukakan oleh prospek yaitu mengatasi keberatan, memandangkeberatan sebagai suatu kesempatan, bersikap positif, memahamikeberatan, meminta informasi, persyaratan.5.Menutup PenjualanPenutupan penjualan merupakan proses untuk membantu prospekdalam mengambil keputusan yang mendatangkan manfaat untuk mereka.Penjual membantu prospek untuk mengambil keputusan denganmenawarkan suatu produk untuk mereka beli. Sebagaimana diketahuibahwa keberhasilan penjual menutup penjualan merupakan hasilpresentasi yang dilakukannya.2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi PenjualanBasu Swasta (1998:129) didalam kondisi lapangan yang sebenarnya terjadiperencanaan penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor, adapun faktor-faktor ituyaitu:1.Kondisi dan Kemampuan PenjualPada hakekatnya jual beli merupakan pemindahan hak kepemilikansuatu barang yang dinilai dengan uang, dimana didalam proses jual beli 22terdapat dua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu yang bertindak sebagaipenjual dan yang betindak sebagai pembeli. Pada bagianinilahdibutuhkannya peran penjual dalam kaitannya memprovokasi danmeyakinkan pembeli agar dapat mencapai sasaran penjualan yangdiharapkan. Untuk maksud tersebut para penjual harus memahamibeberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu meliputi jenis dankarakteristik barang yang ditawarkan, harga produk, syarat penjualan(pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual dan sebagainya).2.Kondisi PasarPasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasarandalam penjualan dapat juga mempengaruhi penjualan. Beberapa faktorkondisi pasar yang perlu diperhatikan yaitu jenis pasar, kelompok pembelidan segmennya, daya beli masyarakat, frekuensi pembelian, keinginan dankebutuhan konsumen.3.ModalPerbedaanketersediaanmodalyangdimilikijugasangatmempengaruhi penjualan perusahaan. Perusahaan dengan modal besarakan cenderung memiliki penjualan yang lebih tinggi karena terkaitdengan beban biaya produksi yang dibebankan kepada produk semakinkecil, berbeda dengan perusahaan dengan modal kecil yang mau tidak 23mau seluruh beban produksi yang dimiliki dan mark up keuntungan yangdiharapkan secara keseluruhan dibebankan kepada produk.4.Kondisi Organisasi Perusahaan5.Faktor Lain ( Periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah)2.2 Teori Biaya ProduksiHenry Simamora (2002;36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yangdikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat iniatau di masa mendatang bagi organisasi.Harnanto dan Zulkifli (2003:14) biaya adalah sesuatu yang berkonotasisebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitumendatangkan laba.Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilaiekuivalenkas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yangdiharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagiorganisasi.Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakankas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkanbarang atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitupeningkatan laba di masa mendatang. 24Biaya Produksi menurut Carter dan Usry (2002:210) manufacturing costsalso called production cost is usually defined as the sum of three cost elements :direct materials, direct labor, and factory overhead.Sadono Sukirno (2002:205), biaya produksi didefinisikan sebagai semuapengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktorproduksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.Hansen Mowen (2004:19) Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan denganpembuatan barang dan penyediaan jasa.Biaya produksi diartikan sebagai keseluruhan faktor produksi yangdikorbankan dalam proses produksi. Sebagian ahli ekonomi kemudian mengatakanbahwa biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untukmenghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangankonsumen, dengan demikian biaya angkut, biaya penyimpanan di gudang, dan biayaiklan yang menunjang proses produksi hingga produk itu sampai ke tangankonsumen, dapat dikategorikan biaya produksi (Ahman, 2004:162).Mulyadi (2009:14) Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untukmengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.Berdasarkan pengertian biaya produksi maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan biaya produksi adalah keseluruhan faktor produksi yangdikorbankan dalam proses produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk 25hingga produk itu sampai ke pasar, biaya angkut, biaya penyimpanan gudang danbiaya iklan yang menunjang proses produksi hingga sampai ke tangan konsumen jugatermasuk biaya produksi.Mulyadi (2009:14) biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitubiaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung(direct cost) adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karenaadanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan bakudan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya tidak langsung (indirect cost)adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.Berdasarkan uraian diatas, maka biaya produksi langsung yang dimaksuddalam penelitian ini adalah keseluruhan biaya yang secara langsung dikorbankanAnggrek Catering untuk memperoleh faktor-faktor produksi seperti pembelian bahanbaku makanan, distribusi, dan tenaga kerja langsung yang digunakan AnggrekCatering dalam menjalankan kegiatan produksinya.2.2.1 Unsur-Unsur Biaya ProduksiCharles T. Horngren (1993:75) biaya produksi dapat meliputi unsur-unsursebagai berikut : 261.Bahan Baku LangsungSemua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagiandari barang jadi dan yang dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan carayang sederhana dan ekonomis.Pada Anggrek Catering yang termasuk dalam biaya bahan bakulangsung adalah pembeliaan bahan baku makanan sebagai bahan utamamasakan, pembelian bumbu-bumbu dan bahan bahan penolong lain sepertiminyak goreng dan lainnya.2.Tenaga kerja Langsung (direct labor)Seluruh tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik pada barangjadi dengan cara yang ekonomis. Pada Anggrek Catering yang tergolongdalam tenaga kerja langsung adalah upah koki, supervisor dan tenagapartimer.3.Biaya OverheadSemua biaya selain bahan baku langsung atau upah langsung yangberkaitan dengan proses produksi, yang termasuk biaya overhead padaAnggrek Catering adalah biaya telepon, biaya air, biaya listrik, pajak,sewa, asuransi dan penyusutan. 272.3. Teori Biaya PemasaranSupriyono (2000:201-202) biaya pemasaran adalah semua biaya yang terjadidalam rangka memasarkan produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebuttimbul dari saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan diterimanyahasil penjualan menjadi kas.Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen yang diterjemahkan oleh ThomsonLearning dalam bukunya akuntansi Manajemen (2004:52) menyatakan bahwa biayapemasaran adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan,dan melayani produk atau jasa.Mulyadi (2009:14) yang dimaksud dengan biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksuddengan biaya pemasaran adalah keseluruhan biaya-biaya yang diperlukan dalammenjalankan kegiatan pemasaran produk, mulai dari memasarkan, mendistribusikandan melayani produk atau jasa.2.3.1. Penggolongan Biaya PemasaranMulyadi (2009:488) secara garis besar biaya pemasaran dapat dibagi menjadidua golongan, 1. biaya untuk mendapatkan pesanan (order-getting costs), yaitusemua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contohbiaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya gaji wiraniaga (salesperson), 28komisi penjualan, advertensi, dan biaya promosi. 2. biaya untuk memenuhi pesanan(order-filling costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agarsupaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan uangdari pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biayapergudangan, biaya pembungkus dan pengiriman, biaya angkutan dan biayapenagihan.Mulyadi (2009:488) mengemukakan berdasar fungsi pemasaran, biayapemasaran dapat digolongkan menjadi : a) fungsi penjualan, Fungsi ini terdiri darikegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima dari pelanggan.biaya fungsipenjualan terdiri dari gaji karyawan fungsi penjualan, biaya depresiasi kantor, biayasewa kantor. b) Fungsi advertensi, fungsi ini terdiri dari kegiatan perencanaan danpelaksanaan kegiatan order getting melalui kegiatan advertensi dan promosi. Biayafungsi advertensi terdiri dari gaji karyawan fungsi advertensi, biaya iklan, biayapameran, biaya promosi, biaya contoh (costs of samples). c) Fungsi pergudangan,fungsi ini terdiri dari kegiatan penyimpanan produk jadi yang siap untuk dijual. Biayafungsi pergudangan terdiri dari gaji karyawan bagian gudang, biaya depresiasigedung, dan biaya sewa gedung. d) Fungsi pembungkusan dan pengiriman, fungsi initerdiri dari kegiatan pembungkusan produk dan pengiriman produk kepada pembeli.Biaya fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri dari biaya karyawan fungsipembungkusan dan pengiriman, biaya bahan untuk pembungkusan, biayapengiriman, biaya depresiasi kendaraan, biaya operasi kendaraan. e) Fungsi kredit 29dan penagihan, fungsi ini terdiri dari kegiatan pemantauan kemampuan keuanganpelanggan dan penagihan piutang dari pelanggan. Biaya fungsi kredit dan penagihanterdiri dari gaji karyawan bagian penagihan, kerugian penghapusan piutang, potongantunai. f) Fungsi akuntansi pemasaran, fungsi ini terdiri dari kegiatan pembuatanfaktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi penjualan. Biaya fungsi pemasaranterdiri dari gaji karyawan fungsi akuntansi pemasaran dan biaya kantor.Pada Anggrek Catering yang termasuk dalam biaya pemasaran adalah biayapromosi, pergudangan, gaji dan upah, biaya angkut dan biaya perjalanan dinas.2.3.2. Karakteristik Biaya PemasaranBiaya pemasaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan biaya produksi.Karakteristik biaya pemasaran adalah sebagai berikut (Mulyadi,2009 : 489-490) :1.Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalammemasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis produknya,belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama.2.Kegiatan pemasaran sering kali mengalami perubahan sesuai dengantuntutan perubahan kondisi pasar.3.Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakanvariabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. 304.Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama(joint costs) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan denganyang didapat dalam biaya produksi.2.4.Teori Gaji KaryawanMelayu S.P. Hasibuan (2002:118) menyatakan bahwa gaji adalah balas jasayang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yangpasti.Pernyataan di atas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson(2002:165), gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerjaindividu, kelompok ataupun kinerja organisasi.UU No. 40 pasal 1 ayat 30 Tahun 2004 tentang SJSN, gaji atau upah adalahhak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan daripemberian gaji kepada pekerja ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja,kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerjadan keluarganya atas suatu pekerjaan dan / atau jasa yang telah atau akan dilakukan.Gary Dessler (2009:46) gaji adalah bentuk pembayaran yang diberikankepada karyawan dan muncul dari pekerjaan mereka.Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gajimerupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan secaraperiodik sebagai bentuk pembayaran atas pekerjaan yang mereka lakukan. 312.4.1.Tujuan PenggajianHasibuan (2002:118) tujuan penggajian antara lain :1.Ikatan KerjasamaIkatan kerjasama formal antara majikan dengan karyawan dapattercipta melelui pemberian gaji yang sesuai. Karyawan wajib menjalankantugas-tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab dan kewajiban darimajikan adalah memberikan hak karyawan yang berupa gaji yang telahdisepakati.2.Kepuasan KerjaBalas jasa yang diberikan perusahaan akan membuat karyawanmampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknyasehingga kepuasan kerja dari jabatannya dapat diperoleh.3.Pengadaan EfektifJika program gaji ditetapkan cukup besar pengadaan karyawan yangqualified untuk perusahaan akan lebih mudah.4.MotivasiJika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudahmemotivasi bawahannya. 325.Stabilitas karyawanProgram kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternalkonsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karenaturn over relatif kecil.6.DisiplinPemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawansemakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturanyang berlaku.7.Pengaruh Serikat BuruhProgram kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapatdihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi dengan pekerjaannya.8.Pengaruh PemerintahJika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku (sepertibatas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.2.4.2. Proses Penentuan Gaji / UpahT.Hani Handoko (2001, 162-163) proses penentuan gaji atau upah dapatdigambarkan sebagai berikut: 332.4.3.Prinsip PenggajianMangkunegara(2007:86)mengemukakanbahwaprinsipgajidapatdikelompokkan dalam beberapa cara, yaitu:1.Tingkat bayaran dapat diberikan tinggi, rata-rata, atau rendah bergantung padakondisi perusahaan, yang artinya tingkat pembayaran jasa karyawanbergantung pada kondisi perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi. AnalisisPekerjaan Peraturan UpahMinimum Deskripsi danSpesifikasi Pekerjaan StrukturUpah EvaluasiPekerjaan Survei PenggajianAnalisis Masalahorganisasional yangrelevan AturanAdministrasi Penilaian PrestasiKerja karyawandiferensial Standar-standarPekerjaan Pembayaran Gaji Gambar 2.1 : Proses Penentuan Gaji/Upah 342.Struktur pembayaran berhubungan dengan rata-rata bayaran, tingkat pembayaran dan klasifikasi jabatan pada perusahaan.3.Penentuan bayaran individu perlu didasarkan pada rata-rata tingkat bayaran,tingkat pendidikan, masa kerja dan prestasi kerja karyawan.4.Metode pembayaran, terdapat dua metode pembayaran, yaitu metodepembayaran yang didasarkan pada waktu dan metode pembayaran yangdidasarkan pada kuantitas produksi.5.Kontrol Pembayaran, merupakan pengendalian secara langsung dan taklangsung dari biaya kerja. Pengendalian biaya merupakan faktor utama dalamadministrasi gaji, adapun tugas mengontrol pembayaran terdiri darimengembangkan standar kompensasi dan meningkatkan fungsinya, mengukurhasil yang bertentangan dengan standar yang tetap dan meluruskan perubahanperubahan standar pembayaran gaji.Pada Anggrek Catering sistem penggajian yang diterapkan adalah sistem gajipokok dengan tunjangan dan bonus. Sejak awal berdiri Anggrek Cateringmenggunakan sistem penggajian ini namun pada awal tahun 2011 sistem ini dirubahmenjadi penggajian yang sesuai dengan UMR atau upah minimum regional, denganharapan melalui peningkatan kemakmuran karyawan dapat berdampak positifterhadap etos kerja karyawan dan nantinya tercermin dalam kepuasan konsumen yangsemakin besar. 352.5.Penelitian TerdahuluTerdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitandengan penelitian ini, penelitian tersebut antara lain :NoPenelitiJudulPenelitianMetodePenelitianVariabelPenelitianHasil 1.TriAgus PengujianMurwantoHubunganantaraBiayaPemasaranterhadapVolumePenjualanKorelasidanregresiIndependen:BiayapemasaranDependen:VolumepenjualanBiaya pemasaranberpengaruhsecara signifikanterhadap volumepenjualan 2.AkhmatKharisPengaruhBiayaProduksi,BiayaPromosi, danUpahKaryawanterhadap HasilPenjualanPerusahaanJenangdiKota KudusUjiAsumsiKlasik,AnalisisRegresiLinierBergnda,UjiHipotesisIndependen:Biayaproduksi,biayapromosi,upahkaryawanDependen:HasilpenjualanBiayaproduksi,biayapromosidanupahkaryawanberpengaruhterhadaphasilpenjualanbaiksecaraparsialmaupun simultan 3.LestariadiMarwasputraPengaruhBiayaProduksi danBiayaPenjualanterhadap HasilPenjualanPengrajinKeramikdiKecamatanPurworejoKlampokKabupatenBanjarnegaraUjiAsumsiKlasik,AnalisisRegresiLinierBergnda,UjiHipotesisIndependen:Biayaproduksi,biayapenjualanDependen:HasilpenjualanBiayaproduksidanbiayapenjualanberpengaruhterhadaphasilpenjualanbaiksecaraparsialmaupun simultan 364.Evi SusantiPengaruhBiayaProduksi danBiayaPemasaranterhadap HasilPenjualanPengusahaGitardiKecamatanBakiKabupatenSukoharjoUjiAsumsiKlasik,AnalisisRegresiLinierBergnda,UjiHipotesisIndependen:Biayaproduksi,biayapemasaranDependen:HasilpenjualanBiayaproduksidanbiayapemasaranberpengaruhterhadaphasilpenjualanbaiksecaraparsialmaupunsimultan 2.6.Kerangka BerfikirSuatu perusahaan dalam kaitannya agar dapat sukses dalam persaingan harusmenempuh syarat tertentu yaitu selalu berusaha mencapai tujuan untuk menciptakandan mempertahankan pelanggan, sebab dalam hal ini pelanggan adalah kunci darikeuntungan. Proses produksi akan berjalan lancar apabila faktor-faktor produksinyadapat terpenuhi dengan baik. Untuk mendapatkan berbagai faktor-faktor produksiseperti modal, tenaga kerja, sumberdaya, dan teknologi maka diperlukan biaya-biaya.Biaya-biaya ini dikeluarkan untukmenghasilkan produk yang dapatmendatangkan manfaat dimasa datang yang biasanya berupa laba maupun sisa hasilusaha. Produksi suatu produk akan selalu memerlukan bahan mentah atau bahanbaku, tenaga kerja langsung, dan hal-hal lainnya yang secara tidak langsungmendukung produksi tersebut.Demikian pula yang terjadi di Anggrek Catering, perusahaan memerlukanbiaya produksi langsung yang berupa biaya bahan baku makanan dan bumbu-bumbu,serta biaya tenaga kerja langsung meliputi upah koki dan upah supervisor, untuk 37menjalankan kegiatan produksinya hingga akhirnya perusahaan dapat menikmatikeuntungan dari kegiatan produksi yang dilakukan, agar memperoleh hasil produksiyang maksimal diperlukan biaya produksi yang cukup pula. Penggunaan faktor-faktorproduksi harus proporsional dengan output yang dihasilkan sehingga nantinya dapatdiperoleh keuntungan yang maksimal. Akan tetapi dalam menghadapi berbagaipersoalan yang muncul seperti kenaikan tarif dasar listrik, krisis global yangmemaksa harga barang terutama bahan makanan harus naik hal menyebabkankenaikan biaya produksi, kenaikan biaya pemasaran, penurunan permintaanmasyarakat, dan maka para perusahaan harus pandai-pandai mengelola dan mencarikombinasi yang tepat dalam menggunakan faktor-faktor produksi sehingga dapatmemperoleh hasil produksi yang optimal dengan biaya yang minimal.Keterkaitan antara biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan denganhasil penjualan Anggrek Catering seperti uraian diatas dapat ditunjukkan dalambagan seperti dibawah ini : 38 Biaya Produksi Bahan baku langsungTenaga kerja langsungOverhead Biaya Pemasaran Biaya promosiGaji dan upahPerjalanan dinasBiaya angkutBiaya gudang Hasil Penjualan Gaji Karyawan Gaji pokokTujanganbonus Gambar 2.2 : Alur Kerangka Pemikiran 392.7.HipotesisHipotesis merupakan suatu pernyataan yang kedudukannya belum sekuatproposisi atau dalil (Umar, 2002:80). Suharsimi (2006:71) hipotesis dapat diartikansebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Sesuai dengan variabel-variabel yangakan diteliti, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah :1.H : Biaya produksi berpengaruh terhadap hasil penjualan pada1Anggrek Catering di kota Semarang.2.H : Biaya pemasaran berpengaruh terhadap hasil penjualan pada2Anggrek Catering di kota Semarang.3.H : Gaji karyawan berpengaruh terhadap hail penjualan pada3Anggrek Catering di kota Semarang.4.H : Biaya Produksi , biaya pemasaran dan gaji karyawan berpengaruh secara4 simultan terhadaphasil penjualan pada Anggrek Catering di kotaSemarang. 40BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 PopulasiPopulasi menurut Suharsimi (2006:130) merupakan keseluruhan subjekpenelitian . Definisi populasi secara lebih rinci yaitu adalah wilayah generalisasi yangterdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yangditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan(Sugiyono, 2007:61).Penelitian ini dilaksanakan di Anggrek Catering yang berlokasi di jalanLamongan Barat IX no 1, Sampangan, Semarang. Populasi penelitian yaitu laporankeuangan Anggrek Catering tahun 2007-2010. Jumlah populasi dalam penelitian initerbatas yaitu 12 x 4 tahun, maka jenis penelitian ini adalah penelitian populasi.3.2 Variabel PenelitianPengertian variabel penelitian menurut Sugiyono dalam Husein Umar(2002:128) menyatakan bahwa variabel didalam penelitian merupakan suatu atributdari sekelompok objek yang diteliti, mempunyai variasi antara satu dengan yanglainnya dalam kelompok tersebut. Suharsimi (2006:118) mengungkapkan bahwavariabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian 41suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaituvariabel terikat (Y) dan variabel bebas (X), yang meliputi:1.Variabel Terikat (Dependen)Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi dan merupakanpusat perhatian dari peneliti. Dalam sebuah model penelitian hakikatpermasalahan akan mudah ditemu kenali dengan melihat berbagai variabeldependen yang digunakan. Ferdinand (2006) menyatakan bahwa variabilitas dari/ atau atas faktor inilah yang berusaha dijelaskan oleh seorang peneliti. Dalampenelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah hasil penjualan (Y) yangmerupakan jumlah hasil yang diterima oleh perusahaan dalam proses penjualanyang dinyatakan dalam satuan rupiah dalam suatu periode tertentu.2.Variabel Bebas (Independen)Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya variabeldependen (Husein Umar, 2002: 129).Variabel yang dilambangkan dengan simbol(X) menurut Ferdinand (2006) adalah variabel yang mempengaruhi variabeldependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif.Variabel independen dalam penelitian ini adalah :Biaya Produksi (X ) adalah pengeluaran yang dilakukan selama proses1produksi meliputi seluruh dana untuk pembelian input-input dan jasa yang dipakai 42dalam suatu produksi baik dalam jangka waktu panjang maupun jangka waktupendek (Soeratno (1997) dalam Yunanto. A. (2008)). Dalam arti lain biayaproduksi adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi ataukegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai (Supriyono,1999:19).Biaya Pemasaran (X ) pengertiannya dapat dibedakan menjadi dua2kategori yaitu dalam arti sempit, biaya pemasaran diartikan sebagai biayapenjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar.Dalam arti luas, biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi sejak saatproduk selesai di produksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produktersebut di ubah kembali dalam bentuk uang tunai (Mulyadi, 2009:448). Dalambuku lain Mulyadi menyatakan bahwa yang dinamakan biaya pemasaran adalahbiaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk(2009:14).Gaji Karyawan (X ) adalah uang yang dibayarkan kepada pegawai atas3jasa pelayanannya yang diberikan secara bulanan (Mangkunegaran, 2007:85).3.3 Sumber DataSumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data dapatdiperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Datasekunder yang berupa Laporan Keuangan Anggrek Catering yang diambil sebagai 43sampel dalam penelitian. Data laporan keuangan yang diambil berupa laporankeuangan selama empat tahun anggaran yakni pada tahun 2007-2010.3.4Metode Pengumpulan DataPengumpulan data merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkanberbagai informasi dalam penelitian yang nantinya digunakan dalam pengukuranvariabel.3.4.1 Metode WawancaraUntuk memperoleh data yang dapat diuji kebenaran dan sesuai denganmasalah yang diteliti secara lengkap, dengan menggunakan metode interview,yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung denganpihak yang terkait. Metode ini bertujuan untuk memperoleh data mengenaigambaran umum dan perkembangan prestasi yang dicapai perusahaan yang tidakdidapat dalam data sekunder.3.4.2Metode DokumentasiDokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barangtertulis. Muhammad Ali (2002 : 75) menyatakan bahwa metode dokumentasiadalah metode pengumpulan data dengan menggunakan dokumen atau melihatcatatan peristiwa masa lampau tentang keadaan pada masa lampau berkenaanobjekpenelitian.Didalammelaksanakanmetodedokumentasi,penelitimenyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan- 44peraturan, dokumen, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Suharsimi,2006: 158). Metode dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalahobservasi dan mempelajari laporan keuangan tahunan (annual report) dariAnggrek Catering, dengan ditunjang observasi dan literatur, buku teks, artikel,penelitian terdahulu juga jurnal yang berkaitan dengan kajian penelitian.3.5 Metode Analisis DataDalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan untuk melihatbagaimana hubungan atau pengaruh biaya produksi, biaya pemasaran dan gajikaryawan terhadap hasil penjualan Anggrek Catering, adalah sebagai berikut:3.5.1.Uji Asumsi KlasikUji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah penaksir dalamregresi merupakan penaksir kolinear tak bias terbalik (Ghozali, 2006:95). Untukmemperoleh persamaan yang paling tepat digunakan parameter regresi yangdicari dengan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square (OLS). MetodeOLS akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhipersyaratan Beast Linear Unbiased Estimation(BLUE). Oleh karena itudiperlukan adanya uji asumsi klasik terhadap model yang telah diformulasikan,yang mencakup pengujian normalitas, multikoliniearitas, dan heteroskedastisitas 453.5.1.1.Uji AutokorelasiUji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regesi linear adakorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahanpengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakanada problem auto korelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutansepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi lainnya. Autokorelsaidapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson (Ghozali, 2006:99). Ujiini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (d & d ) (Santosa danLuAshari,2005:240). Adapun aturan pengujiannya adalah :d