Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
DAKWAH ISLAM MELALUI SENI HADRAH DI DESA HARGOMULYO
KECAMATAN SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh
Asysyifa Ul Hikmah
NPM 13106086
Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas: Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1440 H/2018 M
ii
DAKWAH ISLAM MELALUI SENI HADRAH DI DESA HARGOMULYO
KECAMATAN SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
ASYSYIFA UL HIKMAH
NPM 13106086
Pembimbing I : Hemlan Elhany, M.Ag
Pembimbing II : Ika Selviana, MA.Hum
Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas: Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1440 H/2018 M
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
DAKWAH ISLAM MELALUI SENI HADRAH Di DESA HARGOMULYO
KECAMATAN SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh
Asysyifa Ul Hikmah
NPM 13106086
Menyampaikan dakwah bukanlah hal yang mudah, diperlukan cara ataupun
media yang tepat agar apa yang da’i sampaikan dapat diterima oleh mad’u.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana dakwah Islam
melalui seni hadrah di Desa Hargomulyo kecamatan Sekampung kabupaten
Lampung Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi kemudian data yang telah terkumpul dianalisis
menggunakan metode berpikir induktif.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Syair;syair lagu yang sering dinyanyikan
yaitu Padang Bulan, Turi putih, Ya asiqol mustofa, Dean Assalam,
Assalamu’alaik ya Rosulullah, khobiri, khoirul Bariyah, ya Imama Rusli, dan
syair lagu yang paling menjadi favorit adalah lagu Turi Putih. 2) Pesan Dakwah
Yang Terkandung Dalam Syair lagu seni Hadrah Di Desa Hargomulyo berbeda-
beda, contoh lagu sholawat Deen Assalam, syair lagu sholawat ini memiliki
makna dan pesan dakwah tentang perdamaian dalam beragama, lagu sholawat
Turi Putih, syair lagu sholawat ini mengandung pesan dakwah tentang mengingat
mati, berjudul Khoirul Bariyyah memiliki pesan dakwah tentang memberitahukan
bahwa Nabi Muhammad Saw adalah sebaik-baiknya mahluk, yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah Swt. 3) Manfaat Seni Hadrah dalam Masyarakat
diantaranya: Bersholawat atau membaca sholawat merupakan bentuk realisasi
ketaatan kepada perintah Allah Swt, bersholawat akan memperoleh syafaat dari
Nabi Muhammad Saw, dengan bersholawat akan di angkat derajatnya. 4) Dakwah
melalui seni Hadroh pada prilaku masyarakat desa Hargomulyo diantaranya:
Tidak lagi nongkrong-nongkrong hingga larut malam, Tali silaturahmi lebih erat,
Semakin cinta Rosul dengan banyak bersholawat, lebih menyukai lagu-lagu yang
bernafas islami dari pada lagu-lagu yang memiliki makna kurang baik. 5) Faktor
Pendukung dan Penghambat Dakwah Islam Melalui Seni Hadrah di Desa
Hargomulyo, diantaranya: a. Faktor Pendukung, adanya tanggung jawab dan
loyalitas para anggota grup seni hadrah Azzahra dalam kegiatan latihan maupun
pementasan, dukungan atau respon baik dari masyarakat sekitar. b. Faktor
penghambat, cuaca yang kurang mendukung dan peralatan yang rusak.
vii
viii
MOTTO
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman ,bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya. (QS. Al- Ahzab: 56)
ى انْ حِ مَ امَ حِى ى يُ نْ حِ ى مَ نْ رً ى مَ نْ مَ مَ نْ يُى مَ مَ مَ حِ ى مَ نْ مَ ى مَ نْ رً ى مَ حِ يمَ ى يُ نْ حِ يُ ى حِ يمَ ى مَ لَّ ى مَ مَ لَّ ينْ امَ
Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10
kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-
Thabrani dan dinyatakan Basan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul
Jami’)*
1QS. Al-Ahzab 56
*HR., Ath-Thabrani
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dipersembahkan kepada:
1. Orang tua tercinta yaitu Bapak Adib Sumardi dan Ibu Masrohyah
terimakasih banyak atas segala doa, dukungan dan kasih sayang yang
selama ini diberikan untuk kesuksesanku.
2. Suamiku dan anakku tercinta terimakasih banyak atas segala doa,
dukungan, motivasi dan kasih sayang kalian yang selama ini diberikan
untuk kesuksesanku.
3. Sahabatku Dewi Yulianti, Nurul Fadhilah, Runtut Kurnia Rizky, Nuraini,
dan teman-teman tercinta, terima kasih banyak atas dukungan, doa dan
selalu memberikan semangat untuk kesuksesanku
4. Kakak-kakak dan adik-adikku yang tercinta yang selalu memberikanku
doa dan semangat.
5. Hemlan Elhany, M.Ag Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan yang sangat berharga dalam mengarahkan dan memberikan
motivasi.
6. Ika Selviana, MA. Hum Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan yang sangat berharga dalam mengarahkan dan memberikan
motivasi.
7. Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.
8. Almamater IAIN METRO.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah swt, atas taufik hidayah dan
inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulisan skripsi adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas
Ushuludin, Adab, dan Dakwah IAIN Metro guna memperoleh gelar Sarjana Sosial
(S.Sos).
Peneliti telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karenanya, peneliti mengucapkan terimakasih kepada Dekan FUAD
IAIN Metro, Dr. Mat Jalil, M.Hum, pembimbing I, Hemlan Elhany, M.Ag dan
pembimbing II, Ika Selviana, MA.Hum, yang telah memberikan bimbingan yang
sangat berharga dalam mengarahkan dan memberikan motivasi.
Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu Dosen
IAIN Metro yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan sarana prasarana
selama penulis menempuh pendidikan. Ucapan terimakasih juga peneliti ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.
Kritik dan saran demi perbaikan skripsi sangat diharapkan dan akan
diterima dengan lapang dada. Pada akhirnya semoga skripsi yang akan dilakukan
kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam di
bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Metro, 05 Oktober 2018
Peneliti,
Asysyifa Ul Hikmah
13106086
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN .............................................. vii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian .............................................................. 3
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................ 4
D. Penelitian Relevan .................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 7
A. Pengertian Dakwah ..................................................................... 7
B. Dasar Hukum Dakwah ................................................................ 8
C. Metode Dakwah .......................................................................... 11
1. Pengertian Metode Dakwah ................................................. 11
2. Macam- Macam Metode Dakwah ....................................... 12
D. Media Dakwah ............................................................................ 16
1. Pengertian Media Dakwah ................................................... 16
2. Macam-macam Media Dakwah ........................................... 17
E. Seni Sebagai Media Dakwah .................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 24
A. Jenis Dan Sifat Penelitian ........................................................ 24
B. Sumber Data ............................................................................. 25
xii
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26
D. Teknik Penjamin Keabsahan Data ............................................ 28
E. Teknik Analisa Data ................................................................. 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 30
A. Gambaran Umum Desa Hargomulyo Lampung Timur ............ 30
1. Sejarah Berdirinya Desa Hargomulyo ................................. 30
2. Keadaan Geografis ............................................................... 33
3. Batas Wilayah ...................................................................... 33
4. Kondisi Sosial Keagungan Masyarakat ............................... 33
5. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat ................................... 33
6. Struktur Organisasi Desa Hargomulyo Dan
Kependudukan ..................................................................... 37
7. Kondisi Sarana Dan Prasarana Masyarakat ........................ 38
B. Deskripsi Seni Hadrah Di Desa Hargomulyo ........................... 39
1. Syair- Syair Lagu Senian Hadrah Di Desa Hargomulyo . 44
2. Pesan Dakwah Yang Terkandung Dalam Syair
Seni Hadrah Di Desa Hargomulyo ..................................... 48
C. Analisis Dakwah Islam Melalui Seni Hadrah ......................... 50
1. Manfaat Seni Hadrah dalam Masyarakat ............................. 51
2. Dakwah Melalui seni Hadrah Pada Perilaku
Masyarakat Desa Hargomulyo ........................................... 52
3. Faktor pendukung dan Penghambat Dakwah melalui
Seni Hadrah di Desa Hargomulyo ....................................... 55
Bab V PENUTUP ........................................................................................ 57
A. Simpulan .................................................................................. 57
B. Saran ......................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Mata Pencarian Masyarakat Hargomulyo ....................... 34
2. Table 2. jenis usaha ............................................................................ 34
3. Tabel 3. Keadaan sosial penduduk ................................................... 36
4. Table 4. lembaga pendidikan ............................................................ 38
5. Table 5. tempat ibadah ...................................................................... 39
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keputusan (SK) bimbingan
2. Surat Tugas
3. Surat Izin Research
4. Surat Keterangan Persetujuan Research
5. Surat Keterangan Bebas Pustaka
6. Kartu Bimbingan Konsultasi Skripsi
7. Outline
8. Alat Pengumpul Data (APD)
9. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian
10. Transkip Hasil Wawancara
11. Struktur Organisai grup seni hadrah Azzahrah desa Hargomulyo
12. Daftar Narasumber
13. Lampiran Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah Agama yang mengajak dan menyeru kepada umatnya
untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan agama Islam kepada seluruh
umat manusia. Adanya teknologi yang canggih misalnya komputer,
televisi, radio dan internet dapat berperan penting terhadap kesuksesan
dakwah, akan tetapi dapat menjadi hambatan dalam berdakwah. Untuk itu
dalam berdakwah kita perlu adanya siasat cermat dan jitu supaya
kebudayaan luar yang masuk melalui alat teknologi tidak terancam.2
Konsep dakwah yang strategis dan lumintu, dengan pengelolaan
secara profesional yang mampu mengakomodasi segala permasalahan
sosial. Di sini, seni dan budaya dapat menjadi metode atau media dakwah,
namun juga menjadi sasaran bagi dakwah islamiyah itu sendiri. Sebagai
media atau metode, seni budaya mempunyai proyeksi yang mengarah
pada pencapaian kesadaran kualitas keberagamaan Islam yang pada
gilirannya mampu membentuk sikap dan perilaku islami yang tidak
menimbulkan gejolak sosial, tetapi justru makin memantapkan
perkembangan sosial.
Dakwah Islam sudah ada sejak zaman Nabi, akan tetapi dalam
penyampaiannya berbeda dengan dakwah pada zaman sekarang, yaitu
2 Aldi Haryo Sidik, “Wayang kulit sebagai media Dakwah”,( Jakarta : CV. Mulia Sari
2014), h. 19.
2
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat sebagai objek dakwah.
Seorang da’i dapat menyampaikan pesan dakwah dengan berbagai metode,
dengan demikian dalam menyampaikan pesan dakwah harus memilih
media yang sesuai dengan keadaan objek dakwahnya, supaya pesan
dakwah dapat diterima dan dipahami oleh objek dakwah atau mad’u.
Berdasarkan hasil Pra Survei kepada warga Desa Hargomulyo
Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur, yang
mempunyai satu kesenian bernafaskan Islam yang menurut peneliti
dapat digunakan sebagai media dakwah, yaitu kesenian Hadroh.
Informasi yang diperoleh bahwa kesenian hadroh di Desa
Hargomulyo lebih diminati masyarakat dibandingkan kajian-kajian
keislaman. Masyarakat Hargomulyo lebih senang mengahadiri acara
dakwah yang disampaikan melalui hadrah dibandingkan dengan
acara islami yang disampaikan melalui ceramah.3
Kesenian ini merupakan kesenian warisan atau peninggalan
kebudayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu, dalam perkembangannya
tidak mengalami banyak perubahan, hanya ada sedikit perubahan pada
kostum dan penambahan alat musiknya, di kalangan masyarakat Desa
Hargomulyo dan sekitarnya kesenian hadroh tergolong kesenian lama,
akan tetapi kesenian ini tetap mampu berbuat banyak dalam usahanya
untuk ikut menyebarkan agama atau berdakwah, khususnya bagi
anggotanya dan umumnya bagi masyarakat Desa Hargomulyo.
Kesenian hadroh ini memang memiliki keunikan-keunikan
tertentu, seperti atraksi, syair lagunya yang bernafaskan islami, kostum,
dan musiknya yang dipandang lain dari pada kesenian lain. Hal itulah yang
mampu menyerap penonton untuk menyaksikan setiap kali ada pentas
3 Hasil Wawancara pra survey dengan M. Arijalul Aziz, pada tanggal 20 November 2017,
pukul 13.40WIB.
3
kesenian tersebut. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti pengaruh pesan
dakwah yang terkandung di dalam syair-syair lagu yang disampaikan
melalui alat musik seni hadrah. ى
Berdasarkan hasil Pra survei yang penulis lakukan, penulis melihat
bahwasannya dengan adanya seni hadrah tersebut, masyarakat lebih
antusias mengikuti pengajian yang rutin diadakan setiap seminggu sekali
yaitu pada malam minggu.
Sedangkan, berdasarkan penjelasan dari Ustadz Ramadhan Rizqy,
mengatakan, dengan adanya hadrah tersebut yang awalnya
masyarakat tidak rutin datang kepengajian jadi rutin dan ramai yang
datang, karena mereka senang dengan syair-syair islami dan menurut
mereka pesan dakwahnya lebih mudah dipahami.4
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai judul : DAKWAH ISLAM MELALUI
SENI HADRAH DI DESA HARGOMULYO KECAMATAN
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan
yang dapat diangkat adalah:
1. Bagaimanakah Dakwah islam melalui seni hadrah yang
disampaikan terhadap masyarakat Desa Hargomulyo?
2. Pesan Dakwah apa sajakah yang terkandung dalam syair kesenian
Hadroh di Desa Hargomulyo?
4 Hasil Wawancara dengan Ustadz Ramadhan Rizqy, pada tanggal 27 November 2017,
pukul 14.40 WIB.
4
3. Apa saja syair-syair yang dilagukan pada kesenian hadroh di Desa
Hargomulyo?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan masalah tersebut, adapun tujuan penulis dalam
penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui Dakwah islam melalui seni hadrah yang
disampaikan terhadap masyarakat Desa Hargomulyo.
b. Untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung di dalam syair
yang disampaikan.
c. Untuk mengetahui syair-syair yang dilagukan pada kesenian
hadroh di Desa Hargomulyo.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan, sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
1) Sebagai bahan acuan untuk mengkaji dan menganalisis
Dakwah melalui Seni Hadroh.
2) Untuk menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan
pentingnya strategi dalam berdakwah.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi peneliti dapat memperluas pengetahuan tentang Dakwah
melalui Seni Hadroh.
5
2) Sebagai masukkan bagi pemuda supaya tidak ada alasan untuk
tidak berdakwah, karena Dakwah bisa melalui Kesenian dan
Kreatifitas para pemuda.
D. Penelitian Relavan
Dalam tinjauan pustaka ini penulis akan memaparkan beberapa
judul skripsi yang relevan terhadap judul yang penulis bahas.
Pertama, penelitian yang dilakukan Putri Ayu Wulandari (2018),
Mahasiswi S1 Komunikasi Islam, IAIN Metro Lampung, dengan judul:
“Peran Remaja Masjid dalam menjalin ukhuwah Islamiyah melalui seni
Rebana di Masjid Al Muttaqin Kedaton induk Lampung Timur”. Hasil
penelitian ini adalah terdapat banyak kegiatan seni rebana yang diadakan
remaja masjid Al Muttaqin dalam menjalin ukhuwah Islamiyah dengan
remaja masjid lainnya dan juga dengan Masyarakat. Persamaan dengan
penelitian yang akan penulis teliti adalah sama-sama meneliti tentang
dakwah melalui seni, sedang perbedaannya terletak pada subjek dan objek
dakwahnya. Perbedaannya adalah penelitian ini akan fokus pada pesan
dakwah pada syair yang disampaikan grup hadroh kepada masyarakat
Hargomulyo, sedangkan penelitian tersebut terfokus pada kegiatannya.
Kedua, penelitian yang dilakukan Andra Zudantoro (2010),
Mahasiswa S1 Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga, dengan judul: “Dakwah Islam melalui seni Hadroh (Studi
Kasus Desa Plosokuning IV minomartani, Ngaglik, Sleman, Yoyakarta).
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwasanya melalui seni hadroh dapat
6
memberikan kebebasan masyarakat plosokuning untuk berkreativitas, dan
dapat mengurangi tingkah laku masyarakat yang kurang baik yang
melenceng dari Agama Islam. Persamaan dengan penelitian yang akan
penulis teliti adalah sama-sama meneliti tentang Dakwah melalui seni
hadroh, sedang perbedaannya terletak pada objek dan tujuan dakwahnya.
Perbedaannya adalah penelitian ini akan fokus pada seluruh masyarakat
Desa Hargomulyo sedangkan penelitian tersebut terfokus pada masyarakat
yang bertingkah laku kurang baik dan masyarakat yang melenceng dari
Agama Islam.
Berdasarkan judul penelitian yang penulis uraikan di atas, maka
dapat dilihat perbedaan penelitian dengan penelitian yang penulis ajukan.
Perbedaan ini terlihat jelas pada daerah dan pemfokusan obyek
penelitiannya. Berdasarkan perbedaan itu, akan berbeda pula karakteristik
masyarakatnya. Baik dalam bidang kebudayaan, pendidikan dan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tersebut. Meskipun
pembahasannya sama-sama terkait dengan dakwah melalui seni, namun
penelitian ini jelas memiliki perbedaan yang spesifik baik dilihat dari
lokasi maupun fokus objeknya. Berdasarkan perbedaan tersebut akan
menghasilkan penelitian yang berbeda pula.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Dakwah
Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari
bahasa Arab, yaitu da’a – yad’u – da’watan, artinya mengajak atau
menyeru, memanggil. “Dakwah bermakna mengajak manusia dengan
bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk
keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat”.1
Secara terminologi atau istilah dakwah merupakan bagian yang
sangat esensial dalam kehidupan seorang muslim, di mana esensinya
berada pada akan motivasi, rangsangan serta bimbingan terhadap orang
lain untuk menerima ajaran agama Islam dengan penuh kesadaran demi
keuntungan dirinya dan bukan untuk kepentingan pengajaknya.2
Dakwah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan ajakan
baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang
dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi
orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar
timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap,
penghayatan, serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai
message yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-
unsur pemaksaan.3
Dakwah adalah upaya untuk memotivasi orang agar berbuat baik
dan mengikuti jalan yang benar, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar
dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dan bahagia dunia akhirat.4
1 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta, PT. Amzah, 2009, jilid I) , h. 1.
2 Ibid., h. 13.
3Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 6.
4 M. munir dan wahyu ilahi, menejemen dakwah, (Jakarta: rahmat semesta 2006),h.19.
8
Ilmu dakwah adalah ilmu yang dipakai untuk mengetahui berbagai
seni menyampaikan isi kandungan ajaran Islam, baik itu akidah, syariat,
maupun akhlak.5
Dakwah adalah usaha aktifitas dengan lisan maupun tulisan yang
bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia untuk beriman dan
menaati Allah Swt, sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta
akhlak islamiyah.6
Dakwah adalah mengajak dan menggerakan manusia agar menaati
ajaran Allah Swt (Islam) termasuk amar ma’ruf nahi munkar untuk bisa
memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.7
Adapun ayat tentang dakwah, terkandung dalam QS. Ali Imron ayat 104:
ى ى ى ى ى ى ى ى ىى ىى ى
ى ىىىى
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.
B. Dasar Hukum Dakwah
Keberadaan dakwah sangat penting dalam Islam. Antara dakwah
dan Islam tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Usaha untuk mengajak dan
mempengaruhi manusia agar pindah dari suatu situasi ke situasi yang lain,
5 Ibid, h. 20.
6 M. S. Nasrudin Latief, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: PT Firman Dara, tt),
h.11. 7 Masdar Helmi, Dakwah dalam Alam Pembangunan, ( Semarang: Cv Toha Putra, tt.), h. 31.
9
yaitu dari situasi jauh dari ajaran Allah menuju situasi yang sesuai dengan
petunjuk dan ajaran-Nya.
Terdapat banyak ayat yang secara jelas menunjukkan kewajiban
melaksanakan dakwah di dalam Al-Qur’an. Baik Al-Qur’an maupun As-
Sunnah di samping menjadi pedoman pokok setiap aktivitas orang
Muslim, khusus dalam masalah aktivitas dakwah secara kongkrit telah
dijelaskan pula, seperti contoh dalam Al-Qur’an surat An-Nahl 125 dan
surat Al-Imran 104 8
ى ىى ى ى ى ىى ى ىىىىى
ىى ى ى ىى ىى ى ى ىىىىى
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl (16): 125) .9
Dalam melaksanakan pengabdian dalam bentuk dakwah kepada
masyarakat, diperlukan kemampuan untuk berkomunikasi atau dalam arti
lain diperlukannya metode tertentu yang tepat dalam berdakwah agar
pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat selaku sasaran
dalam berdakwah.
Surah an-Nahl ayat 125 tersebut, selain merupakan bentuk
perintah yang ditujukan kepada seluruh umat Islam untuk berdakwah,
juga merupakan tuntunan cara dalam melaksanakan aktivitas dakwah
8 M.Toha Yahya Omar; Islam dan Dakwah, (Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2004), h.71.
9 QS. An-nahl (16): 125.
10
yang dapat relevan dengan petunjuk yang terdapat di dalam Al-Qur’an.
Surat Al-Imran 104 :
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-
Imran : 104).
Hadist mengenai dasar hukum dakwah, Rasulullah saw sendiripun
sebagai pembawa risalah dan hamba Allah yang ditunjukkan sebagai
utusan Allah telah bersabda kepada umatnya untuk berusaha dalam
bidang dakwah, Sabda Beliau yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: 10
ى مَ مِ مَ نْ مِى ى مَنْى مَ نْ مَ مِ نْ ى مَ مِ مِ مَ امِ مِى مَ مِ نْ ى مَنْى مَ نْ مَ مِ نْ ى كُ نْ مَ رً ى فَمَ نْ فَكُ مَ مِ نْ كُى مِ مَ مِ مِى مَ مِ نْ ى مَ مَ ى مِ نْ كُ نْ ى مَ نْ همِى انْمِ مَ مِى ى مَ نْ مَ كُ ) ىصح حى (.ى مَ مَ مِ مَ
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran,
maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah
dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan
mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah
iman”.
Jadi, dari keterangan ayat Al-Quran dan Hadist Nabi tersebut telah
nampak jelas bahwa kewajiban berdakwah merupakan tanggung jawab
10
Hafi Anshari, Pemahaman dan Pengalaman Dakwah (Pedoman untuk Mujtahid
Dakwah),(Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), h.132-133.
11
dan tugas setiap muslim dan muslimat di manapun dan kapanpun ia
berada.
C. Metode Dakwah
1. Pengertian Metode Dakwah
Pengertian metode menurut bahasa metode berasal dari bahasa
Yunani methodos yang merupakan kombinasi kata meta (melalui) dan
hodos (jalan), dalam bahasa Inggris metode berarti method yang berarti
cara. Metode dalam bahasa Jerman methodicay artinya jalan,
sedangkan dalam bahasa Arab metode disebut thariq. Dalam kamus
ilmiah popular metode juga dapat diartikan sebagai cara yang
sistematis dan tertatur untuk melaksanakan sesuatu atau cara kerja.11
Sedangkan pengertian metode dakwah secara terminologi atau
istilah ialah Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan
oleh seorang da’i (komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu
tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.
Metode dakwah ialah jalan atau cara yang digunakan juru
dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah.”12
Ada beberapa
pendapat tentang definisi metode dakwah, antara lain:
a. Al-Bayayuni definisi metode dakwah yakni cara-cara yang
ditempuh oleh pendakwah dalam berdakwah atau cara yang
menerapkan strategi dakwah.
b. Said bin Ali al-Qathani membuat definisi metode dakwah
sebagai berikut. Uslub (metode) dakwah adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana cara berkomunikasi secara langsung
dan mengatasi kendala-kendalanya.
11 Wahidin Saputra,Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Raja Gerafindo Persada, 2012),
h. 242.
12
Munir, dkk, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 96 .
12
c. ‘Abd al-Karim Zaidan metode dakwah adalah ilmu yang
terkait dengan cara melangsungkan penyampaian pesan
dakwah dan mengatasi kendala-kendalanya.13
2. Macam-Macam Metode Dakwah
Dakwah memiliki beragam metode atau jalan agar dapat
dengan mudah diterima oleh mad’unya. Namun, secara umum
metode ini telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala (Swt), paparkan
dalam Surat an-Nahl ayat 125 yang sudah tersebutkan sebelumnya.
Macam-macam metode dakwah ialah :
a. Metode Dakwah Bil Lisan
Dakwah bil lisan adalah dakwah yang menggunakan kata-kata
ucapan untuk menyampaikan isi atau pesan dakwah.
Sebagaimana lisan yang berarti bahasa, atau ucapan. Sehingga
dakwah bil lisan dapat diartikan sebagai penyampaian pesan
dakwah melalui lisan berupa ceramah atau komunikasi
antara da’i dan mad’u yang di mana dalam dakwah bi lisan ini
sering digunakan di masyarakat saat pengajian maupun saat
peringatan hari-hari tertentu karena menganggap metode ini
cukup efisien untuk dilakukan.
b. Metode Dakwah Bil Hikmah
Secara etomologi, Dakwah bil Hikmah bermakna adil, ilmu,
sabar, pengetahuan atau makrifat, memperbaiki dan terhindar
dari kerusakan, serta objek kebenaran yang didapat melalui
13 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 357.
13
ilmu dan akal. Sedangkan secara terminologi, al-Hikmah
memiliki beberapa makna antara lain: valid (tepat) dalam
perkatan dan perbuatan, mengetahui yang benar dan
mengamalkannya, wara’ dalam din (agama) Allah Subhanahu
Wa Ta’ala (SWT), Meletakkan sesuatu pada tempatnya,
menjawab dengan tegas dan tepat.14
Hikmah berarti yang paling utama dari segala sesuatu,
baik pengetahuan maupun perbuatan. Ia adalah pengetahuan
atau tindakan yang bebas dari kesalahan atau kekeliruan.
“Hikmah diartikan sebagai sesuatu yang digunakan atau
diperhatikan akan mendatangkan kemaslahatan dan
kemudahan yang besar serta menghalangi terjadinya mudarat
atau kesulitan yang besar atau yang lebih besar.”15
Al-Hikmah dalam surat An-Nahl ayat 125 dapat diartikan
dengan mengajak manusia ke jalan yang lurus, menggunakan
perkataan yang benar dan pasti yaitu dalil yang menjelaskan
kebenaran dan menghilangkan keraguan di hati objek dakwah
yang mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan serta
mencegah datangnya kemudharatan yang besar.
14
Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004) , Edisi Pertama, h. 126. 15
Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), Volume 7,h. 384.
14
c. Metode Dakwah Bil mau’idzah hasanah
Secara bahasa mau’idzah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu
mau’idzah dan hasanah. Kata mau’idzah berasal dari kata
wa’adza–ya ‘idzu–wa’dzan–‘idzatan yang berarti; nasihat,
bimbingan, pendidikan dan peringatan, sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyi’ah yang artinya kebaikan.
Metode al-mau’idzah al-hasanah yakni memberikan nasehat
dengan cara yang baik. “al-mau’iẓah al-hasanah, adalah
nasihat atau pengajaran yang baik yang dapat diberikan pada
masyarakat luas. “16
dakwah ini dapat dilaksanakan dalam
lembaga-lembaga formal seperti lembaga pendidikan dan
sebagainya dengan mengajarkan Al-Qur’an dalam arti yang
luas. Berdasarkan pemaparan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa al-mau’iẓah al-hasanah atau nasehat yang
baik, maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang
lain dengan cara yang baik, yaitu petunjuk-petunjuk ke arah
kebaikan dengan menggunakan bahasa yang baik, dapat
diterima, berkenan di hati, menghindari sikap kasar sehingga
pihak objek dakwah dengan rela hati dan atas kesadarannya
dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh da’i.
16
Ibid, h.137.
15
d. Metode al Mujadalah
Metode al-mujadalah yakni berdiskusi atau bertukar pendapat
dengan cara yang baik pula. “Kata jidal bermakna diskusi atau
bukti-bukti yang mematahkan alasan atau dalih mitra diskusi
dan menjadikannya tidak dapat bertahan, baik yang dipaparkan
itu diterima oleh semua orang maupun hanya bicara.”17
.
Berdasarkan pemaparan tersebut di atas didapatkan kesimpulan
bahwa mujadalah merupakan metode dakwah melalui diskusi
dengan cara yang baik dari cara-cara berdiskusi yang ada.
Metode Al-Mujadalah merupakan cara terkahir yang
digunakan untuk berdakwah dengan orang-orang yang
memiliki daya intelektualitas dan cara berpikir yang maju.
Seperti digunakan untuk berdakwah dengan ahli kitab. Oleh
karena itu Al Quran juga memberi perhatian khusus tentang
berdakwah dengan ahli kitab karena mereka memang telah
dibekali pemahaman keagamaan dari utusan terdahulu. Al
Quran juga melarang berdebat dengan mereka kecuali dengan
jalan yang baik. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ankabut
(29) : 46
ىى ى ى ىى ىىىى ى ى
ىى ى ى ى ى ى ى ى ى
ىىى ى ىىىىى
17
Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah., h. 385.
16
Artinya : dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab,
melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan
orang-orang zalim di antara mereka, dan Katakanlah: "Kami
telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada
Kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan Kami dan
Tuhanmu adalah satu; dan Kami hanya kepada-Nya berserah
diri".
Berbekal ayat tersebut, kaum muslim dilarang berdebat
dengan ahli kitab kecuali dengan cara yang baik, sopan santun,
lemah lembut dan menunjukkan ketinggian budi umat Islam
kecuali jika mereka menampakkan keangkuhan dan
kezhaliman.
D. Media Dakwah
1. Pengertian Media Dakwah
Media berasal dari bahasa latin, median yang merupakan bentuk
jamak dari medium. Secara etimologi berarti alat perantara. Menurut
Wilbur Schram mendefenisikan media sebagai teknologi informasi
yang dapat digunakan dalam pengajaran. Secara khusus yang dimaksud
dengan media dakwah adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan
atau pengajaran, seperti buku, film, video, kaset, seni budaya dan
sebagainya. 18
Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah kepada penerima dakwah. Pada zaman
sekarang ini, seperti televisi, vidio, kaset rekaman, majalah dan surat
18
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah; (Jakarta: Amzah, 2009). h.113
17
kabar seni budaya dan lainnya. Seorang da’i sudah memiliki tujuan
yang hendak dicapai, agar mencapai tujuan yang efektif dan efisien.19
2. Macam-macam Media Dakwah
Hamzah Ya’cub mengelompokkan media dakwah kepada lima
macam yaitu sebagai berikut20
:
a. Lisan
Media lisan adalah khutbah, nasehat, pidato, ceramah, kuliah,
diskusi, seminar, musyawarah dan lain-lain. Dalam al-Qur’an
ditemui isyarat tentang media lisan ini, antara lain Dalam Q.S. al-
A’raf ayat 158:
ى ى ى ىى ى ى ى ى ى ى
ى ىىى ىىىى ىى ىى ى ى
ى ى ى ى ى ى ى ىىىى
Artinya : Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi
yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya
(kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat
petunjuk".
19
Ibid.h. 114 20 Salmadanis, Filsafat Dakwah, (Jakarta: Surau, 2003, cet. Ke-2, Metode Dakwah
Perspektif Al-Qur’an, Padang: Hayfa Press, 2010). h.13
18
b. Tulisan
Dakwah dengan cara tulisan adalah dakwah yang dilakukan
dengan perantara tulisan, seperti buku-buku, majalah, surat kabar,
buletin, risalah, kuliah-kuliah tertulis, pamflet, pengumuman
tertulis, spanduk dan lain-lain. Secara langsung memang tidak
ditemui dalam Al Quran anjuran menggunakan media tulisan
sebagai alat dakwah, tetapi secara tersirat dapat dipahami dari satu
surat yang terdapat dalam al-Quran, yaitu surat Al Qalam ayat : 1
ىى ى ى ىىىىى
Artinya : Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
c. Lukisan
Metode seperti ini berupa gambar-gambar hasil seni lukis, foto,
film, cerita dan sebagainya. Media ini memang banyak menarik
perhatian orang dan banyak dipakai untuk menggambarkan suatu
maksud ajaran yang ingin disampaikan kepada orang lain, namun
sulit ditemukan isyaratnya dalam al quran.
d. Audio visual
Metode Audio Visual adalah suatu cara penyampaian yang
sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran. Bentuk ini
dilaksanakan dalam media televisi dan jenis media lainya.
Menurut penulis, dakwah yang disampaikan melalui media televisi
sangatlah efektif dan mudah untuk dipahami masyarakat. Penulis
berpendapat bahwa dakwah yang disampaikan lewat televisi
19
jangkauannya sangat luas dan tidak terbatas, pada saat ini bisa
dikatakan seluruh masyarakat memiliki media ini, jadi dengan
mudah mereka bisa menyaksikan dakwah yang disampaikan
seseorang da'i tanpa harus pergi ke tempat dimana da’i tersebut
sedang berdakwah.
Media televisi sangat efektif sebagai media dakwah adalah
karena praktis, semua orang bisa menikmatinya, lain halnya dengan
media dakwah melalui media cetak yang dominan menikmatinya
hanya golongan pelajar, orang-orang muda, bagi orang yang lanjut
usia maka agak sulit untuk menikmatinya secara optimal, ditambah
lagi semangat membaca masyarakat sangat kurang.
e. Akhlak
Akhlak di sini ialah perilaku yang tercermin dalam kehidupan
sehari-hari dapat dijadikan media dakwah dan sebagai alat untuk
mencegah orang dari berbuat kemungkaran, atau juga yang
mendorong orang lain berbuat ma’ruf, seperti membangun masjid,
sekolah atau suatu perbuatan yang menunjang terlaksananya
syari’at Islam di tengah-tengah masyarakat. Dalam Al Quran
masalah ini banyak disinggung antara lain dalam surat Al-A’raf
ayat 199 yaitu sebagai berikut:
20
Artinya : jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-
orang yang bodoh.
f. Seni Budaya
Seni budaya juga dapat dijadikan sebagai media dakwah yaitu
kesenian hadrah. Hadroh menjadi media apresiasi seni bagi para
santri untuk menyalurkan bakat seninya. Kemahiran para santri
dalam bidang seni suara (qiraat) dan seni musik (hadrah) berpadu
sehingga menerbitkan tiga grup yang cukup dikenal khalayak
umum di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yaitu grup
Annabawiyyah, Arraudhah dan Al-Muqtasida. 21Kehadiran hadroh
atau terbangan di nusantara tak lepas dari sejarah dakwah dan syiar
Islam para Wali Songo, sebab keberadaan kesenian hadroh
memiliki semangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya yakni
dengan terus memuji Allah Swt dan tetap bersholawat kepada
Baginda Rasulullah Saw.
Menurut keterangan ulama besar Palembang Al
Habib Umar Bin Thoha Bin Shahab, adalah Al Imam Ahmad Al
Muhajir (kakek dari Wali Songo kecuali Sunan Kalijaga), ketika
hijrah ke Yaman ( Hadrolmaut ) bertemu dengan salah satu
pengikut tariqah sufi (darwisy) yang sedang asyik memainkan
21 Ibid.
21
hadrah serta mengucapkan syair pujian kepada Allah dan
Rasul-Nya. Dengan pertemuan itu mereka bersahabat.
Setiap Imam Muhajir mengadakan majelis maka disertakan
darwisy tersebut hingga keturunan dari Imam Muhajir tetap
menggunakan hadrah disaat mengadakan suatu
majelis. Kemudian para Wali mengadopsi kesenian hadroh dari
negeri Yaman (Hadromaut) untuk dipergunakan sebagai salah satu
media yang dapat menunjang dalam berdakwah mensiarkan Islam
di Pulau Jawa khususnya dan di seluruh Nusantara pada umumnya.
Sejak jaman para wali hingga saat ini, setiap tahun selalu
mengadakan perayaan Maulid Nabi (maulidurasul) yang
diramaikan dengan kesenian hadroh di serambi Masjid Agung
Demak, Jawa Tengah.
E. Seni Sebagai Media Dakwah
Seni sebagai media dakwah dilihat dari segi sosiologinya, Dakwah
Islam pada dasarnya ada sejak zaman Nabi Muhammad saw, namun
bentuk dan cara penyampaiannya berlainan, yakni disesuaikan dengan
situasi dan kondisi masyarakat sekitar. Dakwah dapat dilaksanakan
dengan berbagai metode, seperti: ceramah, diskusi, tanya jawab,
keteladanan. Dengan demikian bagi juru dakwah untuk mempermudah
menyampaikan dakwah dan juga agar mudah dipahami oleh sasaran
dakwah, maka sebaiknya dakwah dilakukan dengan menggunakan media
22
yang sudah ada, hal ini untuk menyesuaikan keadaan masyarakat tidak
sama satu sisi sudah maju dan di sisi lain masih ketinggalan.
Berdakwah menggunakan media modern sudah menghilangkan
media tradisional yang masih dapat digunakan dengan baik, sehingga
dalam berdakwah penggunaan media tersebut dapat disesuaikan dengan
keadaan masyarakat setempat. Oleh karena keadaan lingkungan masing-
masing masyarakat itu tidak selalu sama, maka materi harus bervariasi
menyesuaikan keadaan dimana pelaku dakwah haruslah mencari masalah-
masalah yang dihadapi, media dan sekaligus memikirkan pemecahannya
yang nantinya menjadi bahan pembicaraan dalam berdakwah.
Materi dakwah adalah ajaran Islam, yang dikenal sebagai ajaran
dakwah. Ajaran-ajaran Islam inilah yang wajib disampaikan kepada umat
manusia dan mengajak mereka agar menerima dan mengikutinya.
Diharapkan agar ajaran-ajaran Islam benar-benar diketahui, dipahami,
dihayati, dan diamalkan, sehingga mereka hidup dan berada dalam
kehidupan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan ajaran Islam. 22
Seni merupakan media yang mempunyai peran yang amat penting
dalam pelaksanaan dakwah Islam, karena media tersebut memiliki daya
tarik yang dapat mengesankan hati bagi pendengar maupun penontonnya.
Terbukti, karena keindahan seni dalam bahasa Al-Qur’an yang
terlantunkan oleh adiknya Umar bin Khatab bergetar hatinya untuk masuk
Islam.
22
Dikutip dari Miftah. Seni Sebagai Media Dakwah.http://catatan-miftah.blogspot.com,
dikutip pada tanggal 15 september 2017.
23
Melihat kenyataan yang sedemikian maka kesenian memiliki
peranan yang tepat guna sehingga dapat mengajak kepada khalayak untuk
menikmati dan menjalankan isi yang terkandung dalam syair yang
disampaikan. Dalam konteks keilmuwan dakwah yang digunakan Islam
dengan metode kesenian adalah salah satunya dengan menggunakan lagu-
lagu shalawat hadrah, nasyid, pop, dangdut dan lain-lain. Mengapa dapat
dikatakan sebagai media dakwah, karena syair yang terpancar atau
digunakan bernilai dakwah, sehingga dapat dikatakan bahwa seni bisa
sebagai ajang untuk berdakwah. Perlu diperhatikan, sebagai salah satu
alternatif dalam penempatan seni sebagai media dakwah adalah, usaha
menelusuri jati diri atau kreatifitas seni Islam, dengan memadukan rasa,
cipta dan karsa sebagai aspek budaya dengan jiwa Islam.23
.
23
ibid.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Penelitian
1. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan
yang bersifat kualitatif yaitu prosedur penelitian lapangan yang
menghasilkan data deskriptif, yang berupa data-data tertulis atau lisan dari
orang-orang dan penelitian yang diamati.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan untuk mempelajari
secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi
lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau
masyarakat.1
Penelitian lapangan adalah penelitian yang berusaha mencari suatu
informasi langsung kepada pihak-pihak terkait secara terstruktur, bisa
dengan cara snaw ball, yaitu mencari informasi dari satu pihak kepihak
lain untuk memperkuat hasil dari penelitian yang dilakukan.
Penelitian lapangan ini mencari informasi langsung ke lokasi
penelitian yang akan diteliti yaitu kepada para anggota hadroh dan
masyarakat yang sering menghadiri acara hadroh tersebut.
1Cholid Narbuko, H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010, jilid II), h. 40.
25
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.2
B. Sumber Data
Data merupakan hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta
ataupun angka. ‘Sumber data dlam penelitian adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh”.3 Dilihat dari jenis dan sifatnya penelitian ini bersifat
deskriptif kualitatif maka untuk mendapatkan data tentang dakwah yang
disampaikan melalui seni hadroh di Desa Hargomulyo Kecamatan
Sekampung Kabupaten Lampung Timur, penulis akan menggunakan
sumber data untuk mendapatkan data yang diperlukan yaitu:
1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama
baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari Observasi,
wawancara atau perilaku yang dilakukan oleh Subjek yang dapat
dipercaya.
Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau
diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat
melalui catatan tertulis.4
2 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, jilid
X, 2012), h. 157. 3 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, ( Bandung: CV Alfabeta), h. 68.
4 Ibid, h.80.
26
Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dengan
melakukan observasi dan melakukan wawancara kepada beberapa anggota
hadroh,tokoh agama dan masyrakat Desa Hargomulyo juga beberapa
masyarakat di Desa Hargomulyo, yang berkaitan dengan informasi yang
diperlukan penelitian ini.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber-sumber dari bahan
bacaan. Sumber sekunder terdiri dari berbagai macam, dari foto, video,
rekaman, dari surat pribadi, kitab harian, notulen rapat perkumpulan,
sampai dokumen-dokumen resmi.5
Berdasarkan pengertian di atas sumber data sekunder pada
penelitian ini adalah sumber pendukung yang berupa tulisan dan penelitian
yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Data Sekunder yang
diperoleh dari dokumen-dokumen resmi yang ada di Kantor Desa
Hargomulyo seperti jumlah penduduk, dan jumlah anggota seni hadroh.
C. Teknik pengumpul data
Peneliti berharap mendapatkan data yang lengkap dan akurat, maka
diperlukan bahan literatur dari buku-buku yang relevan dengan penelitian,
terutama tentang masalah yang sedang dihadapi oleh penulis yaitu tentang
masalah Dakwah Islam melalui Seni Hadroh di Desa Hargomulyo. Penulis
akan mengumpulkan data dengan menggunakan tiga Teknik yaitu:
5 S. Nasution, Metode Research, (Jakarta, PT. Bumi Aksara : 2006, jilid VIII) h. 143
27
1. Wawancara
Wawancara adalah “sebagai suatu proses tanya jawab lisan,
dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik”.6 Peneliti ingin
memperoleh data tentang Dakwah Islam melalui Seni Hadroh.
Berdasarkan keterangan di atas, Peneliti akan mewawancarai Anggota
hadroh, tokoh agama, dan masyarakat yang ada di Desa Hargomulyo
untuk mendapatkan data yang akurat. Diharapkan dengan ini, dapat
memberikan gambaran tentang bagaimana Dakwah Islam dapat
tersampaikan melalui seni hadroh.
2. Observasi
Observasi merupakan pengumpulan data dengan pengamatan dan
pencatatan. Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.7 Peneliti ingin
memperoleh data dengan cara mengamati masyarakat yang nakal untuk
diteliti, untuk dapat mengetahui Dampak dakwah yang tersampaikan
melalui seni hadrah tersebut.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis, seperti asip-arsip desa hargomulyo, dan termasuk
juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum, yang
berhubungan dengan masalah penelitian, dan foto kegiatan hadrah.
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara
6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998), h. 30.
7 Ibid, h.31,
28
mencatat dan lain sebagainya. Dimana penulis mencatat arsip arsip yang
ada didesa hargomulyo, buku buku, dan dokumen foto kegiatan hadrah di
desa Hargomulyo.
D. Teknik Penjamin Keabsahan Data
Teknik penjamin keabsahan data merupakan cara-cara yang
dilakukan peneliti untuk mengukur derajat kepercayaan dalam proses
pengumpulan data penelitian. Trianggulasi data adalah salah satu contoh
pengukuran derajat kepercayaan yang bisa digunakan dalam proses
pengumpulan data penelitian. Trianggulasi data memanfaatkan sesuatu
yang ada diluar data sebagai pembanding seperti:
1. Membandingkan data dari metode yang sama dari sumber yang
berbeda dengan memanfaatkan teori lain untuk memeriksa data
dengan tujuan penjelasan banding.
2. Membandingkan sumber data yang sama dari observasi dengan
data dari wawancara.
3. Membandingkan apa yang dilakukan orang didepan umum dengan
apa yang dikatakan secara pribadi dan memanfaatkan penelitian
atau pengamat lain untuk meluruskan dalam pengumpulan data,8
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa teknik penjamin
keabsahan data merupakan cara peneliti untuk mengukur kepercayaan
dalam proses pengumpulan data penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Analisis kualitatif dilakukan terhadap data baik berupa data
kualitatif maupun data kuantitatif, Terhadap dua kualitatif dalam hal ini
dilakukan terhadap data yang berupa informasi, uraian dalam bentuk
8 Zuhairi, et, al, Penulisan karya Ilmiyah, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 40.
29
bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan
kejelasan terhadap suatu kebenaran atau sebaliknya, sehingga memperoleh
gambaran baru ataupun menguatkan suatu gambaran yang sudah ada dan
sebaliknya. Jadi bentuk analisis ini dilakukan merupakan penjelasan-
penjelasan, bukan berupa angka-angka statistik atau bentuk angka
lainnya.9
Peneliti menggunakan pendekatan berpikir induktif atau analisis
sintetik yang bertitik tolak dari fakta yang bersifat khusus untuk ditarik
kesimpulan yang bersifat umum, seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno
Hadi bahwa: "Berangkat dari fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang
konkret, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus
konkret itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum”.
Berdasarkan judul yang peneliti angkat jelaslah bahwa peneliti
menggunakan analisis induktif tersebut bertitik tolak dari hal-hal khusus
kemudian ditarik kesimpulannya yang bersifat umum sehingga kesimpulan
tersebut berlaku secara umum.
9 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek,( Jakarta: PT, Rineka 2006),
h. 106.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM DESA HARGOMULYO LAMPUNG TIMUR
1. Sejarah Berdirinya Desa Hargomulyo
Desa hargomulyo pada mulanya adalah hutan belantara yang
masih terdapat binatang buas. Pada masa pemerintahan colonial
belanda diadakan kolonisasi yaitu pemindahan penduduk dari pulau
jawa ke pulau Sumatra untuk membuka hutan. Tepat pada hari jumat
legi, bulan maulid tahun 1960 hijriah atau tanggal 4 Juli 1941 Masehi
datanglah para transmigrasi sebanyak 500 KK di desa ini untuk
membuka hutan.1
Setelah hutan dibuka berupa lahan didirikan bedeng-bedeng
yaitu gubuk los panjang yaitu terbuat dari tiang kayu bulat dengan atap
daun nipah dan dindingnya dari kulit kayu dengan jumlah 4 buah.
Setiap KK diberi garapan 1 (satu) bahu peladangan dan seperempat
bahu pekarangan. Tiap bedeng diketahui oleh seorang ketua bedeng
yaitu:
1. Ketua bedeng 1 : bapak Jumadi Atmo (almarhum)
2. Ketua bedeng II : bapak Juadirejo (almarhum)
3. Ketua bedeng III : bapak Harjo Suyono (almarhum)
4. Ketua bedeng IV : bapak Sastrodiharjo (almarhum)
1 Dokumen Data Desa Hargomulyo, senin 30 Juli 2018.
31
Kemudian oleh pemerintah belanda bedeng tersebut diberi urut
nomor 66 (sampai sekarang menjadi bedeng 66), dan selanjutnya dari
bedeng-bedeng tersebut diperintahkan untuk membentuk
pemerintahan kampung.
Maka terpilihlah bapak Ngadi Wiranu sebagai kepala kampung
dan bapak carik Sukarjo dengan membawa 4 ketua bedeng.Pada
pemerintahan pak Ngadi Wiranu inilah nama desa hargomulyo
diteapkan setelah diadakan musyawarah dengan perangkat desa yang
lain. Nama hargomulyo berasal dari kata “hargo” artinya gunung dan
“mulyo” artinya mulia. Jadi Hargomulyo mengandung arti “dari
kehidupan gunung yang masih hutan penduduknya dapat hidup
mulia”.Semua pemerintah Jepang penduduk di daerah ini banyak
yang meninggal dunia akibat kerja paksa, semula orang di daerah ini
yang semula berjumlah 500 KK menjadi 260 KK, yang terbagi tiap
bedeng, yaitu bedeng 3 © kosong.Bertitik tolak dari kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 agustusa 1945, maka pemerintahan desa
semakin disempurnakan dan kehidupan masyarakat berangsur-angsur
semakin baik.2
Sampai sekarang setelah bapak Ngadi Wiranu berakhir masa
jabatannya pemerintahan desa telah mengalami beberapa kali
pergantian kepala desa. Adapun kepala desa yang pernah menjadi di
desa Hargomulyo dari tahun 1941 sampai sekarang adalah sebagai
2 Dokumen Data Desa Hargomulyo Tahun 2018, Senin 30 Juli 2018
32
berikut: Bapak Ngadi Winarnu menjabat selama 3 (tiga) tahun (1941-
1944). Selanjutnya, Sugiman Ibnu Saputro menjabat selama 4 (empat)
periode (1944-1965), Burhanudin menjabat sebagai PJS. Untuk tahun
selanjutnya, Wiryo wiharjo menjabat selama 2 (dua) tahun yakni
1967-1969, sementara pada tahun 1969 Pujidiyono menjabat kurang
dari 1 (satu) tahun. Pada masa jabatan Soewardjo, beliau menjabat
kepala desa selama 22 (dua puluh dua) tahun 1969-1998). Juga pada
masa jabatan Rakimin, yang menjabat selama 14 (empat belas) tahun
(1999-2013). Dan untuk perode saat ini, Setyo Harsono, S.Pd
menjabat mulai dari tahun 2014. Hingga sekarang dan atau sampai
masa jabatannya habis pada tahun 2019.
Berdirinya seni hadrah dikarenakan ada salah satu
masyarakat desa Hargomulyo yang berinisiatif untuk
mendirikan seni yang bernuansa islami yaitu Kiyai Munirul
Ikhwan. Sehingga pada tahun 1990’an bapak kiyai menunjuk
bapak Edi Sujari sebagai ketua karang taruna untuk
menggerakan seni hadrah di desa Hargomulyo Kecamatan
Sekampung kabupaten Lampung Timur, untuk grup hadrah
sendiri berdiri pada tahun 2001 dengan nama Azzahra yang
diketuai oleh M Arijalul Aziz dengan wakil ketua Ramadhan
Rizky sampai saat ini.
Group hadrah biasanya dimainkan oleh para laki-laki, untuk
hadrah Azzahra yang ada di desa Hargomulyo para pemainya
adalah laki-laki dan perempuan. Pada awal pembentukan para
penabuh hadrah adalah remaja yang telah duduk di bangku SMA
atau setingkatnya, akan tetapi sekarang ini telah mengalami
perubahan, para anggota yang tergabung dalam grup hadrah
Azzahra adalah remaja SMP dan juga SMA.Syair-syair yang
dinyanyikan oleh grup Azzahra sebagian mengambil dari kitab
Albarzanji dan sebagian yang lain mengadopsi dari lagu-lagu
religi.3
3
Ahmad Faozi, Tokoh Agama di Desa Hargomulyo,Wawancara pada 5 Agustus 2018,
pukul 08: 25 WIB.
33
2. Keadaan Geografis
Desa Hargomulyo terletak di daerah dataran tinggi dengan luas
wilayah 675 hektar yang terdiri dari 7 dusun..4
3. Batas Wilayah
Seperti yang sudah tersebut diatas bahwa desa hargomulyo
merupakan desa paling ujung timur Kecamatan Sekampung yang
secara tidak langsung berbatasan dengan desa-desa lainnya.
a. Sebelah Utara : Desa Sumbersari 68 Sekampung
b. Sebelah Selatan : Desa Girikarto 67 Kecamatan Sekampung
c. Sebelah Timur : Desa Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga
d. Sebelah Barat : Desa Wonokarto 61 Kecamatan Sekampung
4. Kondisi Sosial Keagungan Masyarakat
Penduduk desa Hargommulyo mayoritas beragama Islam dan
yang lainya beragama Kristen Katolik dan Protestan. Dengan perincian
sebagai berikut:
a. Pemeluk agama Islam sebanyask 6.484 orang.
b. Pemeluk agama Kristen protestan sebanyak 30 orang.
c. Pemeluk agama Kristen Katolik sebanyak 360 orang.
5. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Karena desa Hargomulyo termasuk daerah agraris maka mata
pencarian penduduknya sebagai besar adalah petani. Untuk
4Data Desa Hargomulyo, Senin 30 Juli 2018.
34
mengetahui lebih jelasnya mengenai presentase maka pencarian
penduduk desa hargomulyo dalam bentuk tabel sebagai berikut:
a. Mata Pencarian
Tabel 1. Mata Pencarian
No Pekerjaan Jumlah
1 PNS/TNI/POLRI 86
2 PENS. PNS/TNI/POLRI 6
3 GURU 34
4 BIDAN/PERAWAT 10
5 KARYAWAN SWASTA 16
6 PEDAGANG 195
7 PETANI 647
8 TUKANG 66
9 SOPIR 94
10 BURUH PEKERJA 2.541
b. Jenis Usaha
Tabel 2. jenis usaha
PERTANIA
N
PETERNAKAN PERKEBUNAN LAINNYA
Kacang
panjang
Sapi Kelapa Konter hp
Padi Kambing Kelapa sawit Bengkel/tambal
ban
Singkong Ayam kampung Cacao Steam
motor/mobil
Jagung Bebek/entok
Cabe Ayam potong Karet Isi ulang air
35
gallon
Tomat Ayam petelor Lada Pembuat gula
merah
Mentimun Pembuat batu
bata
Bayam Pengrajin batu
Kangkung Pengrajin
kayu/meuber
Genjer Tukang jamu
Terong Pengrajin
tahu/tempe
Jengkol Pengrajin
makanan
ringan
Petai Warung makan
Kacang
kedelai
Supplier
matrial
bangunan
Jeruk
Semangka
36
c. Keadaan sosial penduduk
Jumlah penduduk Desa Hargomulyo adalah 6975 jiwa dari
2815 KK. Dengan tabel:
Tabel 3. Keadaan social penduduk
Jumlah penduduk 6.975 jiwa
Jumlah laki-laki 3.530 jiwa
Jumlah perempuan 3.438 jiwa
Jumlah KK 2.8215 KK
Jumlah KK RTM 636
37
6. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
BPD
WINARTO,S..Ko
m
KEPALA DESA
SETYO HARSONO,S.Pd
SEKRETARIS DESA
VEBRI SEPTIAWAN, S.Pd
KAUR KEUANGAN
TRIYONO
KASI PEMERINTA
HAN
GATOT PRAYITNO
KASI PEMBANGUN
AN
MUGIARTO
KAUR
ADMINISTRASI
KARDIONO
KAUR UMUM
IMAM
ROMDONI
KASI KESRA
IMAM
GHOZALI
KADUS I
KAMIDI
KADUS II
SUBARDI
KADUS III
SUPARMIN
KADUS IV
UNTORO PRAYOG
O
KADUS V
PONIMAN
KADUS VI
WAWAN
KURNIAWAN
KADUS VII
EDI
SASMITO
RT
I, II, III
RT
IV,V,VI,V
II,VIII, IX
RT
X,XI,XII
A, XII B,
XI C, XIII,
XIV
RT
XXIV,
XXV,XXVI
RT
XV, XVI,
XVII,
XVIII
RT
XIX, XX,
XXI,XXII,X
XIII
RT
XXVII,XXVI
II,XXIX, XXX
38
7. Kondisi Sarana dan Prasarana Masyarakat
Sebagian besar penduduk desa Hargomulyo telah
menyelesaikan pendidikan SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi.
Tabel pendidikannya seberapa banyak. Dalam membicarakan
pelaksanaan pendidikan Islam di dalam keluarga di desa Hargomulyo
tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan orang tua melakukan rutinitas
ibadah, baik habulmi berhubungan langsung dengan sang penciptanya
(hahlimminallah) ataupun dengan sesame manusia (hablumminanas)
di dalam keluarganya. Para orang tua selalu memberikan tauladan yang
baik kepada anaknya dari hal yang dianggap sepele seperti memberi
contoh mengucapakan salam ketika masuk rumah sampai hal yang
sangat penting seperti melaksanakan shalat lima waktu, puasa, dan
sebagainya.
Adapun jumlah sarana pendidikan formal yang terdapat di desa
hargomulyo adalah sebagai berikut:5
Tabel 4. lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan Jumlah
TK/PAUD 6 unit
SD/MI 4 unit
SLTP/MTs 2 unit
SLTA/MA 1 unit
5Data Desa Hargomulyo, Senin 30 Juli 2018.
39
Adapun jumlah tempat ibadah yang terdapat di desa Hargomulyo
adalah sebagai berikut:
Tabel 5. tempat ibadah
Tempat ibadah Jumlah
Masjid 6 unit
Mushola 20 unit
Gereja -*
*) meski terdapat pemeluk agama Kristen katolik dan protestan desa
hargomulyo tidak memiliki gereja. Untuk melaksanakan peribadatan,
pemeluk agama tersebut masih mengunjungi gereja yang terdapat di
desa Sambikarto atau di desa tanjung harapan
B. Deskripsi Seni Hadrah di Desa Hargomulyo
Wawancara dan Observasi dilakukan di desa Hargomulyo,
Kecamatan. Sekampung kabupaten Lampung Timur mengenai pengaruh
dakwah Islam melalui seni hadrah di desa Hargomulyo. Peneliti
melakukan observasi terhadap kegiatan hadrah yang diikuti oleh
masyarakat di desa tersebut selain mengikuti kegiatan untuk mendapat
data yang lebih akurat peneliti mewawancarai 10 reponden 8 laki laki dan
2 wanita, meliputi tokoh agama,anggota hadrah, dan masyarakat.
Untuk observasi peneliti mengobservasi kegiatan dakwah seni
hadrah di desa tersebut dan mencatat arsip-arsip dan dokumen di desa
Hargomulyo, sedangkan untuk wawancara peneliti mengajukan 27
40
pertanyaan terhadap tokoh agama dan anggota hadrah dan 10 pertanyaan
untuk masyarakat mengenai dampak dakwah melalui seni hadrah sebanyak
tiga kali wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang sama. Adapun
hasilnya seni hadrah di desa Hargomulyo merupakan cara penyampaian
dakwah yang dilakukan oleh sebagian tokoh agama di desa Hargomulyo.
Seni hadrah ini dinilai sebagai media dan cara dakwah yang dapat di
terima oleh masyarakat di desa Hargomulyo.
Hadrah adalah sebuah musik yang bernafaskan islami yaitu dengan
melantukan Sholawat Nabi diiringi dengan alat tabuhan dengan alat
tertentu, mungkin ketika kita telusuri hadrah itu berasal dari Kebudayaan
Timur Tengah. Hadrah masuk ke Indonesia diperkirakan sudah agak lama
dan dibawa oleh pedagang-pedagang Arab ke tanah Melayu setelah agak
lama di Melayu kemudian tersebarlah ke penjuru Nusantara.6
Kesenian hadrah mengalami perkembangan seiring dengan tradisi
memperingati Maulid Nabi di kalangan umat Islam. Kesenian ini
menggunakan syair berbahasa Arab yang bersumber dari kitab Al-
barzanji, yakni sebuah kitab sastra yang terkenal di kalangan umat Islam
yang menceritakan sifat-sifat Nabi dan keteladanan akhlaknya. Di desa
Hargomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur seni
hadrah masih ada sampai sekarang. Para remaja yang ada di desa
Hargomulyo adalah yang masih terus menjalankan kesenian hadrah
tersebut. Penggerak dari kesenian hadrah yang ada di Desa Hargomulyo
6 Helene Bouvier, seni musik dan pertunjukan dalam masyarakat modern, (bogor, Grafika
Mardi Yuana 2002), h. 214.
41
adalah Edi Sujari, Nama group hadrah ini adalah Azzahra yang kini
kesenian hadrah di Desa Hargomulyo diketuai oleh M Arijalul Aziz.
Terkadang group hadrah dimainkan oleh para laki-laki, tetapi
hadrah Azzahra yang ada di desa Hargomulyo para pemainya adalah laki-
laki dan perempuan. Pada awal terbentuknya para penabuh hadrah adalah
remaja yang telah duduk di bangku SMA atau setingkatnya, akan tetapi
sekarang ini telah mengalami perubahan, para anggota yang tergabung
dalam grup hadrah Azzahra dari remaja SMP dan juga SMA.
Syair-syair yang dinyanyikan oleh grup Azzahra adalah sebagian
mengambil dari kitab Al-barzanji dan sebagian yang lain mengadopsi dari
lagu-lagu dari musik religi.7 Cara dakwah dengan hadrah inilah yang
digunakan oleh grup hadroh Azzahra, karena dengan menggunakan syair
berbahasa arab yang bernuansa islami diharapkan orang yang
mendengarnya dapat selalu ingat dengan ajaran Islam yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW.
Nama-nama alat yang digunakan dalam hadroh Azzahra adalah
bas, kencer, terbang, gendang, tamborin, tumbuk/darbuka, kempyak Al-
banjari. Memang kalau penulis melihat para remaja yang memainkan alat
hadrah ini sepertinya mudah akan tetapi ketika penulis mencoba ternyata
sangat sulit sekali. Kebanyakan yang bergabung dalam grup hadrah
7 Hasil wawancara Pra Survey dengan M. Arijalul Aziz, pada tanggal 20 november 2017
pukul 14.53 WIB
42
Azzahra memanglah para remaja Desa Hargomulyo, tapi bagi mereka
yang berminat siapapun dapat hadir untuk ikut bergabung.8
Grup hadrah Azzahra biasanya ditampilkan ketika ada acara
peringatan hari besar Islam, perpisahan sekolah, dan juga acara
pernikahan. Sebelum tampil dalam acara-acara tersebut para anggota yang
tergabung didampingi oleh pembina, dengan jumlah anggota 17 orang
yang terdiri dari 9 laki-laki penabuh alat hadrah, 6 wanita vokalis hadrah
dan 2 pembina hadrah yang akan melakukan latihan setiap harinya, latihan
ini diperlukan agar antara syair yang dinyanyikan dan tabuhan musiknya
bisa sesuai. Dalam latihan itu mereka bisa menghabiskan waktu sekitar 4
jam, dimulai setelah isya’ sekitar jam 7 hingga jam 11 malam. Dalam
latihan tersebut bisa satu lagu diulangi beberapa kali, hal ini untuk
memaksimalkan persiapan tampil di depan banyak orang, dan juga agar
ketika tampil mereka bisa menampilkan yang terbaik karena tujuan dari
dakwah tadi.9
Perlu diketahui bahwa di Desa Hargomulyo para masyarakatnya
sangat fanatik sekali dengan Muhamadiyah dan Nahdlatul Ulama’, mereka
para masyarakat Muhamadiyah tidak sebegitu antusias dengan hadrah dan
semacamnya sehingga para anggota yang tergabung dalam grup hadrah
Azzahra adalah dari Nahdlatul ulama’. Jadi bisa dipastikan ketika para
warga dari Muhamadiyah mengadakan peringatan hari besar islam atau
apapun tidak ada penampilan grup hadrah, berbeda dengan warga
nahdlatul Ulama’ yang akan selalu menampilkan grup hadrah. Akan tetapi
anggota yang tergabung dalam hadrah Azzahra saat ini ada yang berasal
dari keluarga Muhamadiyah, jadi antara dahulu dan sekarang telah
mengalami perubahan.10
Tujuan awal membentuk grup hadrah Azzahra adalah agar para
remaja Desa Hargomulyo mempunyai kegiatan yang bermanfaat, dari pada
bermain kesana-kemari, nongkrong di warung kopi sampai tengah malam
lebih baik di isi dengan hadrahan melantunkan syair-syair kepada Nabi
Muhammad Saw dan juga orang yang mendengarkan bisa selalu ingat
8 Hasil Observasi pada 15 Agustus 2016, pukul 20.30 WIB.
9 Hasil Wawancara dari M Arijalul Aziz, pada tanggal 27 November 2017, pukul
13.40WIB. 10
Hasil Wawancara dari M Arijalul Aziz, pada tanggal 27 November 2017, pukul
13.40WIB.
43
dengan keteladanan Beliau dalam menyiarkan Agama Islam. Dalam setiap
latihan hadrahan dilakukan bergilir dari rumah anggota, jadwal latihanya
pun bisa disesuaikan dengan para anggotanya, apabila mereka akan tampil
dalam suatu acara latihanya bisa dua hari sekali bahkan setiap hari, tetapi
kalau tidak ada acara akan tampil, latihan terkadang dilakukan dua minggu
atau satu minggu sekali.
Para remaja yang tergabung dalam grup hadrah Azzahra
mengatakan ingin terus menjaga dan memelihara kesenian hadrah ini.
karena apa yang mereka bawakan yakni lantunan shalawat nabi,
mereka yakini dapat mengingatkan bagaimana Nabi Muhammad
berjuang membawa agama Islam hingga mencapai Islam yang terang
benerang, dan juga dengan cara seperti ini pula mereka telah
mengajak kepada para masyarakat untuk taat kepada agama Islam,
agama yang dibawa oleh Rasul Allah, dan pada akhirnya dapat
mengerjakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar11
11
Hasil wawancara dari Devi Cahya pada tanggal 22 Desember 2017 pukul 09.30 WIB
44
44
1. Syair-Syair Lagu Seni Hadrah Di Desa Hargomulyo
Adapun syair- syair lagu kesenian hadrah di desa Hargomulyo
yang sering dinyanyikan, merupakan syair-syair yang ditujukan sebagai
bentuk kecintaan ataupun pujian kepada baginda Nabi Muhammad Saw.
Syair- syair yang dilagukan dalam seni hadrah itu sangat banyak
sekali dan merupakan bukti cinta kita semua kepada Rosulullah Saw,
karena kita memujinya melalui syair lagu sholawat, contoh judul
lagu sholawat yang dilagukan dalam seni hadrah, seperti Padang
Bulan, Turi putih, Ya asiqol mustofa, Dean Assalam, Assalamu’alaik
ya Rosulullah, khobiri, khoirul Bariyah, ya Imama Rusli. Karena
syair lagu memiliki pengertian kumpulan kata-kata yang digabung
dengan nada tertentu dan menghasilkan lagu yang enak didengar,
jadi seni hadrah ya harus enak didengar.1
Kegiatan seni hadrah di desa Hargomulyo sudah sejak lama
berdiri, namun banyak masyarakat yang masih kurang antusias untuk
aktif dalam kegiatan tersebut. Akan tetapi ada yang mengikuti
kegiatan seni Hadrah sejak awal didirikan. Berdasarkan hasil
wawancara kepada anggota kesenian hadrah, beliau menuturkan,
bahwasannya sudah lama mengikuti kegiatan seni hadrah di desa
Hargomulyo.
Ikut serta dalam kegiatan hadrah ini sudah sangat lama, dari awal
mula di dirikannya kegiatan seni hadrah di desa Hargomulyo,
karena menurut saya kegiatan seni hadrah ini memiliki manfaat
yang sangat positif untuk masyarakat di desa Hargomulyo ini,
terutama untuk kalangan remaja. Kemudian saya sebagai tokoh
agama di desa Hargomulyo ini, harus memberikan dukungan
dengan baik.2
1
Ahmad Faozi, Tokoh Agama di Desa Hargomulyo,wawancara Minggu 5 Agustus
2018, pukul 08: 25 WIB.
2Ibid
45
Bersholawat atau membaca sholawat merupakan ibadah dan
bentuk kecintaan umat kepada Rasulnya. Akan tetapi, dalam setiap
grup kesenian hadrah memiliki lagu-lagu yang paling disukai dan
merupakan lagu yang sering dinyanyikan dalam kegiatan seni hadrah.
Berdasarkan hasil wawancara, syair lagu yang paling disukai yaitu:
Syair lagu sholawat yang paling disukai yaitu lagu Turi Putih,
karena menurut saya lagu ini mengingatkan kita tentang mati, lagu
ini memiliki makna yang sangat luar biasa, dan memiliki pesan
yang sangat menyentuh hati, memang lagu ini di sampaikan dengan
bahasa kiasan, namun ketika kita memahami lagu ini kita akan
selalu mengingat tentang kebaikan. Pesan yang terkandung di
dalam lagu ini adalah bahwa setiap manusia yang hidup pasti akan
merasakan mati, dan pakaian terakhir manusia adalah kain kafan.3
Berikut ini adalah penggalan syair lagu Turi Putih
Turi Putih
” Turi Putih Turi Putih Ditandur ning kebon agung
Ana Cleret tibo nyemplung Mba Ira kembange Apa
Shalatullah Salamullah Alla Toha Rasullilah
Shalattullah Sallamullah Alla Yasin Habibillah
Wetan kali, kulon kali
Tengah - tengah tanduran pari
Saiki ngaji, sesuk yo ngaji
Ayo manut poro kyai
Shalatullah Salamullah Alla Toha Rasullilah
Shalattullah Sallamullah Alla Yasin Habibillah
Tandurane tanduran kembang,
Kembang kenanga ning njero guo
Tumpak ane kereto jowo
Roda papat rupo menungso
Shalatullah Salamullah Alla Toha Rasulllilah
Shalattullah Sallamullah Alla Yasin Habibillah
3
Sumarni, Tokoh Agama Di Desa Hargomulyo, Sekampung Minggu, Wawancara
Pada Senin 5 Agustus 2018, Pukul 13:40 WIB.
46
Syair lagu shalawat yang paling saya sukai yaitu lagu Deen
Assalam, syair lagu sholawat ini memiliki makna dan pesan
dakwah tentang perdamaian dalam beragama, khususnya agama
Islam, karena Islam mengajarkan untuk saling mencintai sesama
manusia, saling menghargai terhadap umat beragama, menghindari
perdebatan dalam setiap perbedaan.4
Berikut adalah penggalan syair Deen Assalam
ا لَّ مَ نْىى حِ نْيمَى
ىى مَ لَّى ىىهمَذحِ امَ مَ مَ نْىىامَ امَ نْ حِ نْىى امَ نْ حِ
ىىامَ نْى حِ مَ مَ مَ مَ نْىى مَ حِ نْ حِ
ىامَ مَ ى مَ نْ مَ ى حِ مَ نْى مَ انْ
ىىامَ حِ نْ حِىىامَ نْى مَ نْ نْىى مَ لَّىى مَ نْ مَينْىى امَ نْ حِ
مَ نْ مَ مَ نْىى مَ نْ مَ حِ مَ نْى
نْ حِ مَ نْىى اد حِ نْ مَ ىزمَ نْ يُ نْ ى انْ مَ مَ نْىى مَ نْ مَ ى مَ نْ يُ يُ نْ
مَ نْ حِ مَ نْىى مَ نْ مَ مَ لَّ نْى
ا لَّ مَ نْىى نْيمَىىهيُ نْ ىهمَذمَ ى امَ مَ نْىى مَ نْيحِىى مَ نْ يُ يُ نْ
Syair lagu shalawat yang paling saya sukai yaitu Khoirul
Bariyyah memiliki pesan dakwah tentang memberitahukan bahwa
Nabi Muhammad Saw adalah sebaik-baiknya mahluk, yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, beramal sholeh, menjauhi
larangan-Nya dan mematuhi perintah-Nya, dengan adanya lagu
sholawat ini, kita semua sebagai umat Nabi Muhammad Saw harus
mencontoh kepribadian beliau, melalui amalan sholeh dalam
kehidupan sehari-hari5.
Berikut adalah penggalan syair Khoirul Bariyyah
ةنْى حِامَ ى ى ا مَ حِ لَّ نْى مَظنْ مَ ى ا مَ حِ لَّ نْى*ىخمَ نْ مَ ى اى مَ نْ يُ امَ ى نْ مَ
ةنْى حِامَ ى ى ا مَ حِ لَّ نْى مَظنْ مَ ى ا مَ حِ لَّ نْى*ىخمَ نْ مَ ى اى مَ نْ يُ امَ ى نْ مَ
ةنْى حِامَ ى ى ا مَ حِ لَّ نْى مَظنْ مَ ى ا مَ حِ لَّ نْى*ىخمَ نْ مَ ى اى مَ نْ يُ امَ ى نْ مَ
4 Ahmad faozi, Tokoh Agama di Desa Hargomulyo, wawancara pada minggu, 5
Agustus 2018, pukul 09:00 WIB
5 Alif Zain Attabik, Masyarakat Desa Hargomulyo, Anggota Seni Hadrah Azzahra,
Wawancara pada, Sabtu 25 Agustus 2018, Pukul 16:00 WIB
47
ةنْى حِامَ ى ى ا مَ حِ لَّ نْى مَظنْ مَ ى ا*ىخمَ نْ مَ ى ا مَ حِ لَّ نْىىامَ ى نْ مَ مَ نْ يُ
ةنْى حِامَ ى ى ا مَ حِ لَّ نْى مَظنْ مَ ى ا مَ حِ لَّ نْى*ىخمَ نْ مَ ى اى مَ نْ يُ امَ ى نْ مَ
ةنْى حِامَ ى ى ا مَ حِ لَّ نْى مَظنْ مَ ى ا مَ حِ لَّ نْى*ىخمَ نْ مَ ى اى مَ نْ يُ امَ ى نْ مَ
Dari syair-sayir diatas dapat kita ketahui bahwa lagu –lagu
hadrah tidak hanya berisi tentang kecintaan kepada rasullulaah saja
tetapi juga mengingatkan kita terhadap kematian dan juga pentingnya
menjaga perdamaian dimuka bumi.
Dakwah dapat dilaksanakan dengan berbagai metode, seperti:
ceramah, diskusi, tanya jawab, keteladanan. Dengan demikian bagi
juru dakwah untuk mempermudah menyampaikan dakwah dan juga
agar mudah dipahami oleh sasaran dakwah, maka sebaiknya dakwah
dilakukan dengan menggunakan media yang sudah ada, hal ini untuk
menyesuaikan keadaan masyarakat tidak sama satu sisi sudah maju
dan di sisi lain masih ketinggalan.
Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, karena
berdakwah adalah mengajak, menyeru dalam kebaikan. Berdakwah
dapat menggunakan berbagai media, dan salah satunya dengan seni
hadrah. Saya mengikuti kegiatan dakwah melalui seni hadrah
sudah selama 5 tahun dan alhamdululilah saya menemukan
kebaikan tutur.ibu Sumarni6
6 Sumarni, Tokoh Agama Di Desa Hargomulyo, Sekampung Minggu, Wawancara
Pada Senin 5 Agustus 2018, Pukul 13:40 WIB.
48
2. Pesan Dakwah Yang Terkandung Dalam Syair lagu Seni Hadrah Di Desa
Hargomulyo
Kesenian hadrah merupakan salah satu media penyampaian pesan
dakwah, pesan dakwah yang disampaikan melalui syair-syair lagu
islami. Kemudian, dalam grup keseniah hadrah di Desa Hargomulyo
ada beberapa syair-syair lagu yang di contohkan warga sebagai anggota
seni hadrah saat di wawancarai.
Beliau menjelaskan bahwa, dalam setiap lagu sholawat memiliki
pesan dakwah yang berbeda-beda, contohnya dalam lagu sholawat
Deen Assalam, syair lagu sholawat ini memiliki makna dan pesan
dakwah tentang perdamaian dalam beragama, khususnya agama
Islam, karena Islam mengajarkan untuk saling mencintai sesama
manusia, saling menghargai terhadap umat beragama, menghindari
perdebatan dalam setiap perbedaan. Kemudian, adapun lagu
sholawat yang berjudul Khoirul Bariyyah memiliki pesan dakwah
tentang memberitahukan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah
sebaik-baiknya mahluk, yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
Swt, beramal sholeh, menjauhi larangan-Nya dan mematuhi
perintah-Nya, dengan adanya lagu sholawat ini, kita semua sebagai
umat Nabi Muhammad Saw harus mencontoh kepribadian beliau,
melalui amalan sholeh dalam kehidupan sehari-hari.7
Banyak sekali pesan dakwah yang dapat disampaikan melalui
kesenian hadrah, mengenai kecintaan kita terhadap Rosulullah
Saw, karena kita sebagai umat nya, ketika kita mencintainya maka
akan dengan senang hati mengikuti Sunnah-sunnahnya. yaitu
melalui beberapa lagu sholawat seperti Khoirul Bariyah, surat cinta
untuk Nabi dan masih banyak lainnya.8
Dakwah adalah mengajak dan menggerakkan manusia agar
mentaati ajaran Allah Swt termasuk amar ma’ruf nahi munkar, untuk
7 Ahmad Faozi, Tokoh Agama di Desa Hargomulyo, wawancara pada Minggu, 5
Agustus 2018, pukul 09: 00 WIB. 8 Ibid.
49
memperoleh kebahagiaan dunia dan ahirat.9 Berdakwah merupakan
kegiatan yang mudah, akan tetapi sulit untuk diterapkan. Sebagai
seorang da’i, haruslah pandai membaca situasi lingkungan yang akan
kita dakwahi, supaya apa yang kita sampaikan dapat dipahami oleh
mad’u.
Samsudin, tokoh agama desa Hargomulyo menuturkan, tentu
pernah, karena yang namanya berdakwah pasti penuh dengan
tantangan, baik orang terdekat maupun baru kenal sekalipun.
Kesulitan yang pernah saya alami salah satunya yaitu ketika saya
sedang menyampaikan pesan dakwah diabaikan atau tidak
didengarkan oleh mad’u. Namun ada yang lebih menguji dari pada
itu, contohnya seperti kata-kata sok alim ceramahin saya, seperti
anda tidak pernah salah aja. Kalau sudah baik seperti malaikat baru
boleh ceramah. Akan tetapi ketika saya menemui masyarakat yang
seperti itu cukup saya senyumi dan mengatakan karna kita
bersaudara pak oleh sebab itu saya ingin kita juga bersama. Karena
hanya itu kata-kata yang saya rasa dapat menghibur hati ketika di
caci.10
Pelaksanaan kegiatan dakwah melalui seni hadrah membutuhkan
banyak anggota agar dapat berkembang dan berjalan dengan lancar,
termasuk anggota grup kesenian hadrah maupun masyarakat lingkungan
setempat. Hai ini di sampaikan oleh anggota grup seni hadrah Azzahra
di desa Hargomulyo.
Ia menyampaikan bahwasannya, partisipasi anggota dalam
mengembangkan seni hadrah sangat antusias dan baik sekali,
seperti rutin latihan untuk memperbaiki sesuatu yang kurang dalam
seni Hadrah Azzahra ini, aktif hadir dalam setiap pelaksanaan seni
hadrah yang dilaksanakan setiap malam minggu dan ini merupakan
agenda rutinan seni hadrah Azzahra yang di laksanakan bergilir
9 Masdar Helmi, Dakwah dalam Alam Pembangunan, ( Semarang: CV toha putra,tt.), h.
31. 10
Samsudin, Tokoh Agama di Desa Hargomulyo,Wawancara pada Rabu 15 Agustus
2018, pukul 15:00 WIB.
50
kerumah-rumah warga. Adapun agenda lain seperti mengikuti
perlombaan yang di laksanakan antar Desa, Kecamatan bahkan
Kabupaten.11
C. Analisis Dakwah Islam Melalui Seni Hadroh
Masyarakat seringkali mengalami berbagai macam perubahan
dalam perkembangan dan pergaulan mereka, karena aktifitas
cenderung dilakukan bersama dengan orang lain yang memiliki
bermacam-macam karakter dan pemikiran. Oleh sebab itu tidak sedikit
masyarakat yang masih melakukan hal yang melenceng. Kemudian
dengan di cetuskannya ide kesenian hadrah oleh tokoh agama di desa
Hargomulyo, dapat memberikan pengaruh dan manfaat yang sangat
baik bagi masyarakat desa Hargomulyo kecamatan Sekampung, baik
laki-laki maupun perempuan. Karena seni hadrah ini dapat diikuti oleh
semua warga desa Hargomulyo. Seperti yang telah dijabarkan dalam
landasan teori sebelumnya, bahwasannya dalam berdakwah
mengandung unsur media dan materi, dan keduanya saling berkaitan
satu sama lain.
Media dalam berdakwah berfungsi sebagai cara untuk
menyampaikan dakwah kepada mad’u yaitu melalui seni hadrah di desa
Hargomulyo, sedangkan materi dalam berdakwah merupakan hal yang
paling penting, karena dengan materi dakwah kita dapat menyampaikan
pesan dakwah yang sesuai dengan mad’u.
11
Dedi Setiawan, Anggota Grup Seni Hadrah Azzahra di Desa Hargomulyo,Wawancara
pada Minggu, 29 Juli 2018, pukul 15:00 WIB.
51
1. Manfaat Seni Hadrah dalam Masyarakat
Adapun manfaat dari seni hadrah atau sholawat telah
dijelaskan dalam Al-Qur’an, bahwa sholawatan, sesungguhnya
jenis seni yang berasal dari suatu istilah yang disebut sholawat,
yaitu suatu ibadah yang diajarkan Allah melalui Al-Qur’an, seperti
yang terkandung dalam QS. Al-Ahzab: 56.
ى ى ى ى ى ىى ى ى ى
ى ى ى ىىىى
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya. ( QS. Al-Ahzab: 56)12
.
Berdasarkan referensi yang terdapat dalam QS. Al-
Ahzab:56, penulis melihat bahwa bersholawat merupakan perintah
dari Allah langsung, bersholawatpun memiliki banyak sekali
manfaat yang dapat kita semua ambil hikmahnya, diantaranya:
1. Bersholawat atau membaca sholawat merupakan bentuk
realisasi ketaatan kepada perintah Allah Swt.
2. Bersholawat akan memperoleh syafaat dari Nabi
Muhammad Saw.
3. Dengan bersholawat akan diangkat derajatnya.
4. Ditulis sepuluh kebaikan bagi yang membaca sholawat.
5. Membaca sholawat sebagai bentuk kecintaan kita kepada
nabi Muhammad Saw.
6. Membaca Sholawat akan mendapat kebaikan dan rahmah
dari Allah Swt.
12
QS. Al-Ahzab: 56
52
7. Membaca sholawat akan menjadi sebab seorang meraih
kesucian dan kemuliaan.13
Berdasarkan penjabaran di atas, itulah beberapa manfaat
dari bersholawat yang dapat kita rasakan dan yang telah dijelaskan
dalam Al-Qur’an. Kemudian, manfaat sholawatpun dirasakan
langsung oleh masyarakat Desa Hargomulyo yang sudah rutin
mengikuti kegiatan seni hadrah ini.
Selain yang terdapat dalam teori di atas, sholawatpun
merupakan bentuk kegiatan yang mengandung nilai-nilai islami,
dengan adanya sholawatan masyarakat secara tidak langsung sudah
merealisasikan bentuk taat kepada perintah Allah dan kecintaan
terhadap rasul Allah, karena di dalam bacaan sholawat berisi
tentang pujian kepada Nabi Muhammad Saw, dan tali silaturahim
semakin erat dengan adanya kegiatan seni hadrah.14
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, penulis dapat
memahami dan menyimpulkan, bahwasannya dakwah melalui seni
hadrah ini memberikan manfaat yang sangat positif selain manfaat
secara ruhaniah, manfaat lahiriyah juga dirasakan masyarakat desa
Hargomulyo.
2. Dakwah melalui Seni Hadroh pada perilaku masyarakat desa
Hargomulyo
Berdakwah bukanlah hal yang mudah, namun berdakwah
merupakan kewajiban dari setiap diri manusia, karena sejatinya
dakwah itu mengajak, menyeru, mendorong ataupun menyampaikan
dalam kebaikan. Baik disampaikan secara langsung atau lisan, tulisan
13
Lorong, Journal of social cultural studies, Memasyarakatkan Rebana Ala Muslim
Nusantara, (Malang: LKP2M 2012). h. 19. 14
Alif Zen Attabik, Masyarakat Desa Hargomulyo, Anggota Seni Hadrah Azzahra,
wawancara pada, Sabtu 25 Agustus 2018, pukul 16:00 WIB.
53
ataupun media seni. Dengan bargantinya waktu manusia akan memiliki
perubahan, dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan
bergantung pada kemauan masing-masing individu untuk mau
merubah dirinya.15
Dalam hal ini, Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bagi
masyarakat yang aktif dalam menegakkan kebajikan, yang terkandung
dalam QS. Hud: 117.
ى ىى ى ى ى ى ىىىى
Artinya:”Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-
negeri secara dzolim, sedangkan penduduknya adalah orang yang biasa
melakukan kebaikan”,( QS. Hud : 117).16
Berdasarkan penjelasan di atas, bahwasannya setiap
masyarakat diperintahkan untuk berdakwah dan senantiasa melakukan
kebajikan. Hal ini dapat peneliti lihat dari hasil survey dan wawancara
kepada beberapa masyarakat desa Hargomulyo mengenai pengaruh
adanya seni hadrah di desa Hargomulyo.
Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat desa
Hargomulyo, ia menuturkan bahwasannya dengan adanya
kegiatan dakwah melalui seni Hadrah di desa Hargomulyo ini,
masyarakat yang biasanya suka nongkrong hingga larut malam,
sekarang ini sudah berkurang dan diisi dengan latihan seni hadrah,
adapun anak remaja yang setiap malamnya main game PS jadi
jarang, dan lebih sering mengikuti latihan hadrah.17
15
Sofiyan Sulaiman, Seri Panduan Majelis Taklim, Direktotat Pendidikan Agama Islam
Pada Masyarakat Dan Pemberdayaan Masjid, (Departemen Agama RI: tahun 2004), h.46. 16
QS. Hud: 117. 17
Muhammad Rizki Rhomadhon, Masyarakat Desa Hargomulyo, Anggota Grup Seni
Hadrah Azzahra, wawancara pada, Minggu 19 Agustus 2018, pukul 10:00 WIB.
54
Hal ini dapat peneliti simpulkan bahwasannya dakwah melalui
seni hadrah ini berpengaruh positif terhadap perilaku masyarakat desa
Hargomulyo. Adapun pengaruh positif lain yang dapat peneliti lihat
berdasarkan hasil wawancara terhadap masyarakat kalangan ibu-ibu
desa Hargomulyo ialah dengan adanya dakwah melalui seni hadrah di
desa Hargomulyo, ibu- ibu jadi lebih menyukai lagu-lagu yang
bernafas islami, dibandingkan dengan lagu-lagu yang maknanya tidak
jelas.
Hal ini dijelaskan oleh ibu Siti Nurhayati, dan beliau
merupakan salah satu vocalis wanita dari grup seni hadrah
Azzahra di desa Hargomulyo, ia menuturkan bahwasannya
dengan ia mengikuti kegiatan dakwah seni hadrah ini, tidak lagi
menyukai lagu-lagu gaul seperti lagu dangdut yang lagi ngehits,
akan tetapi lebih menyukai lagu-lagu sholawat, seperti lagu
sholawat yang berjudul Deen Assalam, Ya Asiqol Musthofa, Ya
Habibal Qolbi dan masih banyak lainnya, dan menurutnya dengan
seringnya menyanyikan lagu sholawat membuatnya lebih fasih
dalam membaca dalam bentuk tulisan dan Bahasa Arab.18
Berdasarkan penjelasan dari hasil survey dan wawancara,
peneliti menemukan, bahwa dakwah melalui seni hadrah di desa
Hargomulyo mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku
masyarakat, yaitu:
a. Jarang nongkrong-nongkrong hingga larut malam
b. Tali silaturahmi lebih erat
c. Semakin cinta Rosul dengan banyak bersholawat.
d. Lebih menyukai lagu-lagu islami dari pada lagu-lagu gaul
18
Siti Nurhayati, Masyarakat desa Hargomulyo, Anggota Grup Seni Hadrah Azzahra,
wawancara pada Minggu 19 Agustus 2018, pukul 16:00 WIB
55
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Melalui Seni Hadrah
di Desa Hargomulyo
Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh grup seni hadrah Azzahra
di desa Hargomulyo seperti halnya kegiatan pada umumnya, tentunya
mempunyai faktor pendukung dan penghambat jalannya setiap
kegiatan. Berdasarkan hasil observasi, adapun faktor pendukung dan
penghambat aktifitas dakwah seni hadrah Azzahra di desa Hargomulyo
sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan dakwah grup seni hadrah
Azzahra, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik adalah:
a. Adanya tanggung jawab dan loyalitas para anggota grup seni
hadrah Azzahra dalam kegiatan latihan maupun pementasan.
b. Para anggota grup seni hadrah Azzahra terus mengajak
masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan dakwah
melalui seni hadrah di desa Hargomulyo.
c. Masyarakat yang senantiasa mendukung jalannya kegiatan
dakwah melalui seni hadrah, baik yang sebagai anggota
ataupun bukan.
d. Peralatan seni hadrah yang sudah memadai.
56
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat pelaksanaan aktifitas dakwah Ponpes,
diantaranya:
a. Jika kondisi alam yang kurang mendukung, seperti hujan.
Karena kegiatan ini dilaksanakan di halaman rumah
masyarakat yang sedang mendapat giliran.
b. Kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seringkali
mengganggu istirahat masyarakat sekitar. Karena pembacaan
sholawat menggunakan pengeras suara.
c. Jika ada salah satu dari alat tabuh seni hadrah yang rusak.
Adapun hasil wawancara kepada anggota seni hadrah Azzahra
yang bertugas sebagai penabuh, ia menuturkan jarang terjadi
kendala dalam grup hadrah ini, biasanya kendala yang paling sering
terjadi dikala musim penghujan, dan semisal ada salah satu alat
yang rusak, sehingga kegiatan seni hadrah ini tidak jadi
dilaksanakan. Akan tetapi jika hujan bisa diakalin dengan di
laksanakan di dalam rumah warga, jika rumah warga besar dan
mampu menampung anggota seni hadrah.19
Berdasarkan penjabaran di atas, mengenai faktor pendukung
dan penghambat dakwah melalui seni hadrah antara lain kondisi alam
yang kurang mendung(hujan), kegiatan sampai larut malam terkadang
mengganggu warga,atau terkadang alat hadrah yang rusak,
merupakan hasil wawancara dan survey oleh peneliti ke lapangan
langsung yang bertempat di desa Hargomulyo, kecamatan Sekampung
.
19
Dedi Setiawan, Sebagai Penabuh Di Grup Seni Hadrah Azzahra, Pemuda Desa
Hargomulyo, Wawancara Pada, Kamis, 16 Agustus 2018, Pukul 08:00 WIB
44
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya tentang dakwah
Islam melalui seni hadrah di desa Hargomulyo kecamatan Sekampung
kabupaten Lampung Timur, penelitian dapat ditarik simpulan sebagai
berikut:
1. Dakwah melalui Seni Hadroh pada prilaku masyarakat desa
Hargomulyo
Berdasarkan penjelasan dari hasil survey dan wawancara
pada bab sebelumnya, peneliti menemukan, bahwa dakwah melalui
seni hadrah di desa Hargomulyo mempunyai pengaruh positif
terhadap prilaku masyarakat, yaitu: jarang nongkrong-nongkrong
hingga larut malam, tali silaturahmi lebih erat, semakin cinta Rosul
dengan banyak bersholawat, lebih menyukai lagu-lagu islami dari
pada lagu-lagu gaul.
2. Syair- Syair Lagu Kesenian Hadrah Di Desa Hargomulyo
Syair-syair lagu yang sering dinyanyikan yaitu Padang
Bulan, Turi putih, Ya asiqol mustofa, Dean Assalam,
Assalamu’alaik ya Rosulullah, khobiri, khoirul Bariyah, ya Imama
Rusli, dan syair lagu yang paling menjadi favorit adalah lagu Turi
Putih.
58
3. Pesan Dakwah Yang Terkandung Dalam Syair lagu seni Hadrah Di
Desa Hargomulyo berbeda-beda, contoh lagu sholawat Deen
Assalam, syair lagu sholawat ini memiliki makna dan pesan
dakwah tentang perdamaian dalam beragama, lagu sholawat Turi
Putih, syair lagu sholawat ini mengandung pesan dakwah tentang
mengingat mati, berjudul Khoirul Bariyyah memiliki pesan
dakwah tentang memberitahukan bahwa Nabi Muhammad Saw
adalah sebaik-baiknya mahluk, yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah Swt.
B. Saran
1. Bagi tokoh agama agar mempertahankan dan mengembangkan
dakwah melalui seni hadrah di desa hargomulyo yang telah
berjalan selama ini.
2. Bagi anggota seni hadrah Azzahra agar lebih kreatif dan inovativ
dalam menyampaikan dakwah islam melalui seni hadrah agar
masyarakat lebih menyukai dan tertarik.
3. Bagi masyarakat desa Hargomulyo agar lebih aktif dan
mendukung dalam berpartisipasi untuk mengembangkan dakwah
Islam melalui seni hadrah di desa Hargomulyo.
4. Bagi penulis agar dapat mengambil hikmahnya mengenai dakwah
Islam melalui seni hadrah.
5. Bagi pemerintah agar lebih mendukung adanya dakwah Islam ,
dari pada lagu-lagu yang memiliki makna yang kurang baik
59
DAFTAR PUSTAKA
Aldi Haryo Sidik, “wayang kulit sebagai media dakwah”, ( Jakarta: CV.
Mulia Sari 2014).
Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara,
2000)
Cholid Narbuko, H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2010, jilid II)
Depag RI, Al-Quran dan Terjemahannya Robbani, (Jakarta: PT. Surya Prisma
Sinergi, 2012)
Hafi Anshari, pemahaman dan pengalaman dakwah,pedoman untuk mujtahid
Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas, 1993
Helene Bouvier, seni musik dan pertunjukkan dalam masyarakat modern,
Bogor, Grafika Mardi Yuana 2002
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT,
Rineka 2006
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, jilid X, 2012)
Lorong, Journal of social cultural studies, Memasyarakatkan Rebana Ala
Muslim Nusantara, (Malang: LKP2M 2012). h. 19.
Miftah. 2006. Seni Sebagai Media Dakwah. http://catatan-
miftah.blogspot.com, dikutip pada tanggal 15 september 2017, pukul 16.25
WIB
M. Munir dan Wahyu Ilahi, Menejemen Dakwah, Jakarta: Rahmat Semesta
2006
M. S. Nasrudin Latief, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, Jakarta: PT
Firman Dara, tt.
M. Toha Yahya Umar; Islam dan Dakwah, Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2004
60
Masdar Helmi, Dakwah dalam Alam Pembangunan, Semarang: Cv Toha
Putra, tt.
Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004, Edisi Pertama)
Munir dkk, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009)
Oalan Situmorang, Sni Rupa Islam Pertumbuhan dan Perkembangannya
Bandung: Angkasa, 1993
Philip K. Hitty, History Of The Arabs, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta,
2013
Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran,
(Jakarta: Lentera Hati, 2002)
S. Nasution, Metode Research, (Jakarta, PT. Bumi Aksara : 2006, jilid VIII)
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta, PT. Amzah, 2009, jilid I)
Sofiyan Sulaiman, Seri Panduan Majelis Taklim, Direktotat Pendidikan
Agama Islam Pada Masyarakat Dan Pemberdayaan Masjid, (Departemen
Agama RI: tahun 2004)
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta, 2012
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:
Rineka Cipta, 1998)
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2012
Zuhairi, et, al, Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: Rajawali Pers, 2016
61
ALAT PENGUMPUL DATA (APD)
DAKWAH ISLAM MELALUI SENI HADROH DI DESA HARGOMULYO
TAHUN 2018
PEDOMAN WAWANCARA
A. Tokoh Agama
1. Bagaimanakah sejarah desa Hargomulyo?
2. Bagaimanakah sejarah berdirinya grup hadrah di Desa Hargomulyo?
3. Bagaimana kondisi keagamaan di Desa Hargomulyo?
4. Apa saja agenda keagamaan yang diadakan di Desa Hargomulyo ?
5. Apakah masyarakat desa Hargomulyo rutin mengikuti agenda keagamaan?
6. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat desa Hargomulyo?
7. Bagaimanakah kondisi sarana dan prasarana masyarakat desa Hargomulyo?
8. Apa sajakah syair-syair yang dilagukan dalam seni hadrah di desa
Hargomulyo?
9. Apa sajakah pesan dakwah yang terkandung dalam syair- syair yang
dilagukan dalam kesenian hadrah Azzahra?
10. Pesan apa yang paling sering bapak sampaikan kepada masyarakat melalui
syair dalam seni hadrah di desa Hargomulyo?
11. Seberapa berpengaruhkah dakwah melalui seni Hadroh pada masyarakat
hargomulyo dalam memperbaiki perilakunya?
12. Apa tujuan diadakannya kegiatan Hadrah di Desa Hargomulyo?
13. Adakah faktor yang mendukung dan menghambat proses dakwah melalui
seni hadroh pada masyarakat Desa Hargomulyo ?
14. Bagaimanakah antusiasme masyarakat terhadap kegiatan seni hadrah?
15. Apa yang menyebabkan grup hadrah masih tetap eksis hingga sekarang?
16. Adakah perbedaan yang terlihat pada prilaku masyarakat Desa
Hargomulyo dari sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan seni hadrah?
17. Diantara seni hadrah dan kajian ceramah manakah yang lebih diminati oleh
masyarakat?
18. Bagaimanakah partisipasi anggota dalam mengembangkan seni hadrah?
62
19. Sebagai tokoh Agama pernahkah anda menemui kesulitan dalam
menyamnpaikan pesan dakwah? Jelaskan!
20. Adakah faktor pendukung dan penghambat kegiatan dakwah Islam melalui
seni hadrah di desa Hargomulyo? Sebutkan!
21. Menurut bapak bagaimanakah pemahaman masyarakat Hargomulyo
mengenai seni hadrah ?
22. Adakah tanggapan positif dan negatif masyarakat terhadap kegiatan seni
hadrah di desa Hargomulyo?
23. Bagaimana cara anda memberikan pemahaman terhadap masyarakat yang
kurang baik dalam menyikapi kegiatan hadrah di desa Hargomulyo?
B. Masyarakat
1. Menurut bapak/ ibu bagaimanakah kondisi keagamaan masyarakat di desa
Hargomulyo?
2. Syair lagu tentang apakah yang paling bapak/ ibu sukai?
3. Adakah pesan dakwah dari syair lagu seni hadrah yang paling bapak/ ibu
ingat?
4. Sejak kapankah anda mengikuti kegiatan dakwah melalui seni hadrah di
Desa Hargomulyo?
5. Bagaimana pandangan Bapak / Ibu mengenai pelaksanaan seni Hadroh di
Desa Hargomulyo ?
6. Dalam pelaksanaan kegiatan seni Hadrah, apakah bapak / ibu aktif
mengikuti kegiatan ini?
7. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Hadroh yang
dinilai sebagai metode Dakwah di Desa Hargomulyo ?
8. Berapa kalikah anda mengikuti kegiatan seni hadrah dalam sepekan?
9. Dalam kegiatan seni hadrah terdapat pesan melalui syair, pesan apakah
yang paling berpengaruh pada anda?
10. Seberapa berpengaruhkah pesan dakwah islam melalui seni hadrah?
11. Diantara seni hadrah dan kajian ceramah anda lebih menyukai yang mana?
Sebutkan alasannya.
63
12. Bagaimanakah menurut anda cara ustadz menyampaikan pesan dakwah
islam melalui seni hadrah?
13. Pesan dakwah islam apa saja yang paling anda inget selama mengikuti
agenda seni hadrah di Desa Hargomulyo?
14. Apa manfaat langsung yang dapat anda rasakan mengenai kegiatan seni
hadrah?
15. Faktor apa sajakah yang menjadi penghambat anda dalam mengikuti
kegiatan seni hadrah?
16. Bagaimana tanggapan anda tentang dakwah melalui seni Hadrah di Desa
Hargomulyo?
PEDOMAN OBSERVASI
1. Mengamati perilaku masyarakat Desa Hargomulyo.
2. Mengamati pelaksanaan Hadroh yang diadakan grup Hadroh untuk berdakwah
pada masyarakat Hargomulyo.
3. Mengamati syair-syair lagu yang disampaikan kepada masyarakat oleh grup
Hadroh Desa Hargomulyo.
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Memperoleh data geografi dan demografi Desa Hargomulyo.
2. Memperoleh data perilaku masyarakat Desa Hargomulyo.
3. Memperoleh data kegiatan dan pelaksanaan Hadroh pada masyarakat di Desa
Hargomulyo.
64
65
TRANSKIP HASIL WAWANCARA
Wawancara ke :
Nama Subjek :
Pekerjaan :
Waktu :
Lokasi :
No Pelaku Uraian wawancara Tema
66
DAKWAH ISLAM MELALUI SENI HADROH DI DESA HARGOMULYO
OUTLINE
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
F. Fokus Penelitian
G. Pertanyaan Penelitian
H. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
I. Penelitian Relevan
Bab II LANDASAN TEORI
D. Konsep Dakwah
1. Pengertian Dakwah
2. Dasar Hukum Dakwah
3. Metode Dakwah
E. Konsep Dakwah Melalui Seni
3. Media Dakwah
4. Seni Sebagai Media Dakwah
5. Dakwah Melalui Hadrah
67
Bab III METODE PENELITIAN
F. Jenis Dan Sifat Penelitian
G. Sumber Data
H. Teknik Pengumpulan Data
I. Teknik Penjamin Keabsahan Data
J. Teknik Analisa Data
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Gambaran Umum Desa Hargomulyo Lampung Timur
8. Sejarah Berdirinya Desa Hargomulyo
9. Keadaan Geografis
10. Kondisi Sosial Keagungan Masyarakat
11. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
12. Struktur Organisasi Desa Hargomulyo Dan Kependudukan
13. Kondisi Sarana Dan Prasarana Masyarakat
E. Seni Hadrah Di Desa Hargomulyo
3. Syair- Syair Kesenian Hadrah Di Desa Hargomulyo
4. Pesan Dakwah Yang Terkandung Dalam Syair Seni Hadrah Di
Desa Hargomulyo
F. Analisis Dakwah Islam Melalui Seni Hadrah
Bab V PENUTUP
C. Simpulan
D. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
68
69
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Wawancara : Ke 1
Nama Subjek : Ahmad Faozi
Jabatan : Pendiri Grup Hadrah Azzahrah
Lokasi : Di rumah
Waktu : Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 08:25 WIB.
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum pak?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan perihal Sejarah
berdirinya hadrah Azzahrah ini.
Responden Berdirinya seni hadrah dikarenakan ada salah satu masyarakat
desa Hargomulyo yang berinisiatif untuk mendirikan seni yang
bernuansa islami yaitu Kiyai Munirul Ikhwan. Sehingga pada
tahun 1990’an bapak Kiyai menunjuk bapak Edi Sujari sebagai
ketua karang taruna beliau menggerakkan seni hadroh di desa
Hargomulyo Kecamatan Sekampung Lampung Timur seni
,untuk grup hadroh sendiri berdiri tahun 2001 dengan nama
dengan az-zhahra dengan diketuai M. Arijalul Aziz dengan
wakil ketua Ramadhan Rizky sampai saat ini.
2. Peneliti Selanjutnya apakah sampai saat ini kegiatan hadroh ini
masih eksis ditengah kegiatan remaja saat ini.
Responden Para remaja yang ada di desa Hargomulyo saat ini yang masih
terus menjalankan kesenian hadrah tersebut.
3. Peneliti Kalau dilihat dari namanya, grup Azzahra ini dimainkan
oleh perempuan ya pak, nah sebenarnya grup hadrah ini
dimainkan laki laki atau perempuan.
70
Responden Terkadang group hadrah dimainkan oleh para laki-laki, tetapi
hadrah Azzahra yang ada di desa Hargomulyo para pemainya
adalah laki-laki dan perempuan. Pada awal terbentuknya para
penabuh hadrah adalah remaja yang telah duduk di bangku
SMA atau setingkatnya, akan tetapi sekarang ini telah
mengalami perubahan, para anggota yang tergabung dalam
grup hadrah Azzahra dari remaja SMP dan juga SMA.Syair-
syair yang dinyanyikan oleh grup Azzahra adalah sebagian
mengambil dari kitab barzanji dan sebagian yang lain
4. peneliti Apa sajakah sayir-syair yang dilagukan dalam seni di desa
Hargomulyo ?
Responden Syair- syair yang dilagukan dalam seni hadrah itu sangat
banyak sekali dan merupakan bukti cinta kita semua kepada
Rosulullah SAW, karena kita memujinya melalui syair lagu
sholawat, contoh judul lagu sholawat yang dilagukan dalam
seni hadrah, seperti Padang Bulan, Turi putih, Ya asiqol
mustofa, Dean Assalam, Assalamu’alaik ya Rosulullah,
khobiri, khoirul Bariyah, ya Imama Rusli. Karena syair lagu
memiliki pengertian kumpulan kata-kata yang digabung
dengan nada tertentu dan menghasilkan lagu yang enak
didengar, jadi seni hadrah ya harus enak didengar.
5. Peneliti Untuk saat ini syair lagu yang paling disukai apa aja ya
pak?
Responden Syair lagu sholawat yang paling disukai yaitu lagu Turi Putih,
karena menurut saya lagu ini mengingatkan kita tentang mati,
lagu ini memiliki makna yang sangat luar biasa, dan memiliki
pesan yang sangat menyentuh hati, memang lagu ini di
sampaikan dengan bahasa kiasan, namun ketika kita
memahami lagu ini kita akan selalu mengingat tentang
kebaikan. Pesan yang terkandung di dalam lagu ini adalah
bahwa setiap manusia yang hidup pasti akan merasakan mati,
dan pakaian terahir manusia adalah kain kafan
6. Peneliti Selanjutnya, pesan dakwah seperti apa yang bisa diambil
71
dari seni hadroh ini ?
Responden setiap lagu sholawat memiliki pesan dakwah yang berbeda-
beda, contohnya dalam lagu sholawat Deen Assalam, syair lagu
sholawat ini memiliki makna dan pesan dakwah tentang
perdamaian dalam beragama, khususnya agama Islam, karena
islam mengajarkan untuk saling mencintai sesame manusia,
saling menghargai terhadap umat beragama, menghindari
perdebatan dalam setiap perbedaan. Kemudian, adapun lagu
sholawat yang berjudul Khoirul Bariyyah memiliki pesan
dakwah tentang memberitahukan bahwa Nabi Muhammad
SAW adalah sebaik-baiknya mahluk, yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, beramal sholeh, menjauhi
larangan Nya dan mematuhi perintahNya, dengan adanya lagu
sholawat ini, kita semua sebagai ummat Nabi Muhammad
SAW harus mencontoh kepribadian beliau, melalui amalan
sholeh dalam kehidupan sehari-hari.
7. Peneliti Baiklah terimaksih pak untuk waktunya, semoga ilmunya
bermanfaat,wa’alaikumsalam,,,
Wawancara : Ke 2
Nama Subjek : Sumarni
Jabatan : Tokoh Agama
Lokasi : Di rumah
Waktu : Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 13:40 WIB.
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum buk?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hragomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang dakwah
melalui seni Hadroh
72
Responden Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, karena
berdakwah adalah mengajak, menyeru dalam kebaikan.
Berdakwah dapat menggunakan berbagai media, dan salah
satunya dengan seni hadrah. Saya mengikuti kegiatan dakwah
melalui seni hadrah sudah selama 5 tahun dan alhamduliullah
saya menemukan kebaikan tutur.
3. Peneliti Untuk pesan dakwah,pesan dakwah seperti apa yang bisa
diambil dari seni hadro ini?
Responden Beliau menjelaskan bahwa, dalam setiap lagu sholawat
memiliki pesan dakwah yang berbeda-beda, contohnya dalam
lagu sholawat Deen Assalam, syair lagu sholawat ini memiliki
makna dan pesan dakwah tentang perdamaian dalam beragama,
khususnya agama Islam, karena islam mengajarkan untuk
saling mencintai sesame manusia, saling menghargai terhadap
umat beragama, menghindari perdebatan dalam setiap
perbedaan. Kemudian, adapun lagu sholawat yang berjudul
Khoirul Bariyyah memiliki pesan dakwah tentang
memberitahukan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-
baiknya mahluk, yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT, beramal sholeh, menjauhi larangan Nya dan mematuhi
perintahNya, dengan adanya lagu sholawat ini, kita semua
sebagai ummat Nabi Muhammad SAW harus mencontoh
kepribadian beliau, melalui amalan sholeh dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Peneliti Selain itu apalagi pesan dakkwah yang bisa disampaikan
dari seni hadroh itu sendiri
Responden Banyak sekali pesan dakwah yang dapat disampaikan melalui
kesenian hadrah, mengenai kecintaan kita terhadap Rosulullah
SAW, karena kita sebagai umat nya, ketika kita mencintainya
maka akan dengan senang hati mengikuti Sunnah-sunnahnya.
yaitu melalui beberapa lagu sholawat seperti Khoirul Bariyah,
surat cinta untuk Nabi dan masih banyak lainnya.
5.
Baiklah terimakasih ibu untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
73
Wawancara : Ke 3
Nama Subjek : Samsudin
Jabatan : Tokoh Agama
Lokasi : Di rumah
Waktu : Rabu 15 Agustus 2018, pukul 15.00 WIB
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum pak?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hragomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang kendala
dakwah melalui seni hadroh.
Responden tentu pernah, karena yang namanya berdakwah pasti penuh
dengan tantangan, baik orang terdekat maupun baru kenal
sekalipun.
3. Peneliti Untuk selama ini, kesullitan apa yang pernah dilalui?
Responden Kesulitan yang pernah saya alami salah satunya yaitu ketika
saya sedang menyampaikan pesan dakwah diabaikan/tidak
didengarkan oleh md’u. Namun ada yang lebih menguji dari
pada itu,
4. Peneliti Contoh kendalanya itu seperti apa ya ?
Responden contohnya seperti kata-kata sok alim ceramahin saya, seperti
anda tidak pernah salah aja. Kalau sudah baik seperti malaikat
baru boleh ceramah. Akan tetapi ketika saya menemui
masyarakat yang seperti itu cukup saya senyumi dan
mengatakan karna kita bersaudara pak oleh sebab itu saya ingin
kita kesuga bersama. Karena hanya itu kata-kata yang saya rasa
dapat menghibur hati ketika di caci.
5. Peneliti Baiklah terimakasih pak untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
74
Wawancara : Ke 4
Nama Subjek : Dedi Setiawan
Jabatan : Anggota Grup Hadrah Azzahra
Lokasi : Di rumah
Waktu : Kamis, 16 Agustus 2018, pukul 08:00 WIB.
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum kak?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang antusias
remaja mengenai seni hadroh
Responden partisipasi anggota dalam mengembangkan seni hadrah sangat
antusias dan baik sekali, seperti rutin latihan untuk
memperbaiki sesuatu yang kurang dalam seni Hadrah Azzahra
ini.
3. Peneliti Selain rutin latihan apa saja kegiatan hadrah lainnya.
Responden kegiatan hadrah lainnya adalah mengikuti kegiatan sholawatan
bersama grup hadrah lainya dikecamatan sekampung 1 bulan
sekali.
4. Peneliti Kalau untuk saat ini kegiatan grup hadrah yg sedang
dilakasanakan?
Responden Untuk saat grup hadrah Azzahra aktif hadir dalam setiap
pelaksanaan seni hadrah yang dilaksanakan setiap malam
minggu dan ini merupakan agenda reutinan seni hadrah
Azzahra yang di laksanakan bergilir kerumah-rumah warga.
Adapun agenda lain seperti mengikuti perlombaan yang di
laksanakan antar Desa, Kecamatan bahkan Kabupaten
5. Peneliti Selain anggota grup hadroh Azzahra apakah ada pihak
lain yang ikut dalam kegiatan tersebut?
75
Responden Selain anggota grup yang ikut dalam kegiatan tersebut adalah
masyrakat sekitar dan anggota Risma
6. Peneliti Baiklah terimakasih kak untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
Wawancara : Ke 5
Nama Subjek : M. Rizki Rhomadhon
Status : Masyarakat desa Hargomulyo
Lokasi : Di rumah
Waktu : Minggu, 19 Agustus 2018, Pukul 10.00 WIB
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum kak?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang manfaat
kegiatan seni hadroh bagi remaja desa hargomulyo ?
Responden dengan adanya kegiatan dakwah melalui seni Hadrah di desa
Hargomulyo ini, masyarakat yang biasanya suka nongkrong
hingga larut malam, sekarang ini sudah berkurang dan diisi
sengan latihan seni hadrah, adapun anak remaja yang setiap
malam nya main game PS jadi jarang, dan lebih sering
mengikuti latihan hadrah.
3 peneliti Bagaimana tanggapan anda mengenai kegitan hadrah ini?
Responden Menurut saya kegiatan ini sangat bagus,selain banyak pesan
dakwah yang terkandung didalam syair lagu, kegiatan ini dapat
mengalihkan kegiatan kegitan remaja yang negtif pada malam
harikekegiatan positif.
4. Penliti Menurut anda seberapa efektifkah dakwah melalui seni
hadrah ini?
76
responden Menurut saya sangat efektif, karena dakwah ini sangat
menyenangkan,tidak monoton dan pesan pesan dakwahnya
mudah untuk dipahami karena kebanyakan syair itu
menggunakan bahasa lokal.
5 peneliti Apa manfaat lansung yang anda rasaka mengenai seni
hadrah ini ?
Responden Manfaatnya banyak sekali sebenernya, kalau buat saya sendiri
saya lebih mudah memahmi pesan dakwah,terus kalau ikut
pengajian yang ada dakwahnya enggak mgantuk gitu
6 Peneliti Baiklah terimakasih kak untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
Wawancara : Ke 6
Nama Subjek : M. Arijalul Aziz
Status : ketua Grup hadrah Az-Zahra
Lokasi : Di rumah
Waktu : Senin 20 Agustus 2018, Pukul 15.00 WIB
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum pak?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang kegiatan
dakwah di desa Hargomulyo kecamatan Sekampung ?
Responden Untuk saat inikegiatan dakwah yang ada sama seperti dulu
seperti pengajian rutinan,kegiatan risma, dan yang lagi sanagt
diminnanti adalh kegiatan hadroh untuk para remaja.
3 peneliti Diantara seni hadrah dan ceramah ada lebih menyukai
yang mana dan sebutkan alasannya?
77
Responden diminati masyarakat dibandingkan kajian-kajian keislaman.
Masyarakat Hargomulyo lebih senang mengahadiri acara
dakwah yang disampaikan melalui hadrah modern
dibandingkan dengan acara islami yang disampaikan melalui
ceramah.
4 Penelitian Apakah di desa Hargomulyo ada grup hadrah sendiri,
berapa anggotanya?
Responden Ada,di Hargamulyo ada grup hadrah benama Azzahra yang
diaminkan oleh remaja-remaja di Hargomulyo sendiri,
sekarang anggotanya terdiri 15 pemain.
5. Peneliti Apakah kegiatan rutin grup hardrah tersebut dan bisanya
dimulai dari jam berapa ?
Reponden Grup hadrah Azzahra biasanya ditampilkan ketika ada acara
peringatan hari besar Islam, perpisahan sekolah, dan juga acara
pernikahan. Sebelum tampil dalam acara-acara tersebut para
anggota yang tergabung didampingi oleh pembina akan
melakukan latihan setiap harinya, latihan ini diperlukan agar
antara syair yang dinyanyikan dan tabuhan musiknya bisa
sesuai. Dalam latihan itu mereka bisa menghabiskan waktu
sekitar 4 jam, dimulai setelah isya’ sekitar jam 7 hingga jam 11
malam. Dalam latihan tersebut bisa satu lagu diulangi beberapa
kali, hal ini untuk memaksimalkan persiapan tampil di depan
banyak orang dan juga agar ketika tampil mereka bisa
menampilkan yang terbaik karena tujuan dari dakwah tadi.
6 Peneliti Benarnya siapa saja yang aktif ikut kegiatan seni hadrah
ini ?
Responden Perlu diketahui bahwa di Desa Hargomulyo para
masyarakatnya sangat fanatic sekali dengan Muhamadiyah dan
Nahdlatul Ulama’, mereka para masyarakat Muhamadiyah
tidak sebegitu antusias dengan hadrah dan semacamnya
sehingga para anggota yang tergabung dalam grup hadrah
Azzahra adalah dari Nahdlatul ulama’. Jadi bisa dipastikan
ketika para warga dari Muhamadiyah mengadakan peringatan
hari besar islam atau apapun tidak ada penampilan grup hadrah,
78
berbeda dengan warga nahdlatul Ulama’ yang akan selalu
menampilkan grup hadrah. Akan tetapi anggota yang tergabung
dalam hadrah Azzahra saat ini ada yang berasal dari keluarga
Muhamadiyah, jadi antara dahulu dan sekarang telah
mengalami perubahan.
7. Peneliti Baiklah terimakasih pak untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
Wawancara : Ke 7
Nama Subjek : Devi Cahya
Status : pemudi desa hargomulyo
Lokasi : Di rumah
Waktu : Sabtu, 25 Agustus 2018, Pukul 10.00 WIB
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum mba?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang kegiatan
grup hadrah Azzahrah
Responden Kegiatan grup hadrah Azzahra sangat menyenangkan,temannya
banyak , kegiatanya positif,dan banyak sekali pesan dakwah
yang bisa diambil
3. Peneliti Sejak kapan anda mengikuti kegiatan hadrah ini ?
Responden Sejak tahun 2013
4. Peneliti Adakah faktor penghambat anda untuk mengikuti
kegiatan hadroh ini.
Responden Faktor penghambtanya tentunya ada, karena biasanya kegiatan
hadrah ini berlangsung hingga larut malam, kami khsusnya
wanita hanya mengikutikegiatan sekitang desa saja,karna
79
meskipun banyak temannya tetap sajaorang tua khawatir
5. Peneliti Apa lagu-lagu hadrah yang anda ingat ?
Responden Padang Bulan, Turi putih, Ya asiqol mustofa, Dean Assalam,
Assalamu’alaik ya Rosulullah, khobiri, khoirul Bariyah, ya
Imama Rusli.
6 Peneliti Baiklah terimakasih mba untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
Wawancara : Ke 8
Nama Subjek : Alif Zein Attabik
Status : masyarakat desa Hargomulyo
Lokasi : Di rumah
Waktu : sabtu, 25 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum kak?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang eksistensi
grup seni hadrah di desa Hargomulyo ?
Reponden menurut saya saat ini grup hadrah di desa hargomulyo
berkembang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya kegiatan
yang diikuti dan jumlah anggota yang semakin meningkat.
3. Peneliti Apa yang menyebabkan grup hadroh Az-Zahra terus eksis
?
Responden Karena grup hadroh Azzahra selalu menampilakan lagu lagi
yang enak untuk didengar dan terbaru, kemudian kami selalu
mengadakan kegiatan rutin agar grup hadroh Az-Zahra tetap
eksis.
80
4. Peneliti Sejauh ini adakah hambatan hambatan dalam kegiatan
grup seni hadrah Azzahra
Responden Kalau hambatan selalu ada, contohnya hambatannya seerti
cuaca yang tidak mendukung, terkadang juga kendaraan yang
tekadang tidak ada dan banyak lagi.
5. Peneliti Bagaimana dengan sarana dan prasarana
Responden Unntuk sarana dan prasarana sampai sejauh ini masih cukup
memadai untuk kegiatan sehari hari.
6 Peneliti Baiklah terimakasih kak untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
Wawancara : Ke 9
Nama Subjek : Siti Nurhayati
Status : Vocalis grup seni Hadrah Az-ZAHRA
Lokasi : Di rumah
Waktu : Minggu, 19 Agustus 2018 pukul 16.00
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum mb ?
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang kegiatan
dakwah melalui seni hadrah di desa Hargamulyo.
Reponden Menurut saya kegiatan ini sanagt menyenangkan selain sebagi
kegiatan kegamaan khususnya dakwah kegiatan ini juga bisa
dijadikan kesiatan untuk bersosialisaidengan masyarakat.
3. Peneliti Menurut anda bagaimana antusias masyarakat dalam
kegiatan ini?
81
Responden Antusiasnya sangat besar sekali,jika dulu yang mengikuti
kegiataninihanya remaja saja saat ini para orang tua juga ikut
serta dalamkegiatan ini.
4. Peneliti Bagaimana pengaruh dakwah melalui kegiatan ini ?
Reponden Pengaruhnya sangat besar untuk masyarakat,karena jika
cermah biasa yang hadir banyak darikalangan orang tua saja
tapi pada saat ini setelah ada hadrah yang ikut pengajian
tidakhanya ibu ibu atau bapak bapak bapak tapi para remaja
juga.
5. Peneliti Untuk anda sendiri apa pengaruh positifnya ?
Responden Dengan mengikuti kegiatan dakwah seni hadrah ini, tidak lagi
menyukai lagu-lagu gaul seperti lagu dangdut yang lagi
ngehits, akan tetapi lebih menyukai lagu-lagu sholawat, seperti
lagu sholawat yang berjudul Deen Assalam, Ya Asiqol
Musthofa, Ya Habibal Qolbi dan masih banyak lain nya, dan
menurutnya dengan seringnya menyanyikan lagu sholawat
membuatnya lebih fasih dalam membaca dalam bentuk tulisan
dan Bahasa Arab
6. Peneliti Baiklah terimakasih mba untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
Wawancara : Ke 10
Nama Subjek : Ustadz Ramadahan Risqy
Pekerjaan : Ustadz
Lokasi : Di rumah
Waktu : Minggu, 19 A
gustus 2018 pukul 16.00
No Pelaku Uraian Wawancara
1 Peneliti Assalamualakum ustadz ?
82
Responden Waalaikumsalam mb? Ada perlu apa mb?
2 Peneliti Saya Asysyifa Ul Hikmah, Mahasiswa IAIN Metro, yang
sedang melakukan penelitian di Desa Hargomulyo,dalam
kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang
perkembangan seni hadroh di desa Hargomulyo kecamatan
Sekampung
Responden Untuk perkembangannya saat ini sangat pesat dibanding
tahun-tahun sebelumnya,bisa dilihat dari jumlah anggota yang
mulai bertambah dan atusias masyarakat yang begitu tinggi.
Selain itu dengan adanya seni hadrah masyarakat yang tidak
rutin datang ke pengajian jadi rutin dan ramai yang datang
karena mereka senang dengan syair-syair islami dan menurut
mereka pesan dakwahnya lebih dipahami
3. Peneliti Faktor apa yang mempengaruhi grup seni hadroh
Azzahrah begitu pesat ?
Responden Faktor utamanya adalah karena semangat dan loyaliats para
anggotanya yang begitu tinggi. Selain itu juga faktor dari
pemilihan lagi dan kegiatan-kegiatan yang diselengrakan.
4 Peneliti Bagaimana dengan sarana dan prasarananya ?
Responden Untuk sarana dan prasarananya alhamdullilah dari kami cukup
memada, meskipunh terkadang untuk acara besar kami
kekurangan untuk alat musinnya, tapi untuk kegiatan sehari
hari masih bisa terback up
5 Peneliti untuk dana perawatan bagaimana dan prasarana didapat,
dari mana ya pak?
Responden Untuk dana kami dapat dari hasildonasi saat grup hadroh kami
diundang untuk mengisi acara yang kami masukan ke uang kas
kas,uang tersebut kami gunakan uuntuk perwatan alat
music,sewa kendraan dan membeli alat music baru sesuai
degan kebutuhan
6. Peneliti Apa harapan bapak kedepan untuk grup seni Az-Zahra ini
?
83
7 Respoden Harapan saya kedepannya grup ini menjadi lebih baik,lebih
kompak, tetap memiliki tujuan yang sama berdakwah.
8 Peneliti Baiklah terimakasih mba untuk waktunya,semoga
bermanfaat. Walaikumsalam
84
Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian
No Keterangan April Mei Juni Juli Agustus September
1. Penyusunan Proposal
2. Seminar Proposal
3. Pengurusan Surat Dan
Pengiriman Proposal
4. Izin Dinas ( Surat
Menyurat)
5. Penentuan Sampel
Penelitian
6. Pengumpulan Data
7. Kroscek Kevalidan Data
8. Tabulasi Data
9. Penulisan Laporan
10. Sidang Munaqosyah
11. Penggandaan Laporan
Dan Publikasi
44
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
44
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Ustadz Ramadhan Rizqy sedang menyampaikan tausiyahnya yang berisi tentang
makna syair lagu yang dinyanyikan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018 pukul 20.00
WIB
Asysyifa ul hikmah sedang mengikuti rutinitas kegiatan seni hadrah Azzahrah
yang diadakan di desa Hargomulyo pada Hari Sabtu, 18 Agustus 2018, Pukul
20.00 WIB
97
Asysyifa Ul Hikmah ditunjuk untuk berlajar membaca kitab albarjanji pada Hari
Sabtu, 18 Agustus 2018, Pukul 20.30 WIB
Asysyifa ul hikmah sedang wawancara di rumah bapak Ahmad Faozi, anggota
DPRD, ketua PC PMII Lampung Timur dan sekaligus tokoh agama desa
Hargomulyo, Sekampung pada Minggu.05 Agustus 2018 pukul 08.25 WIB
98
Asysyifa Ul Hikmah sedang wawancara di rumah ustadz Ramadhan Rizqy desa
Hargomulyo, sekampung pada minggu, 19 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB
Asysyifa Ul Hikmah sedang wawancara dengan ibu sumarni tokoh Agama dan
petani batu bata di kediaman rumah beliau Hari Minggu, 05 Agustus 2018 pukul
14.00 WIB
99
Asysyifa Ul Hikmah sedang wawancara dengan Alif Zain Attabik, Masyarakat
Desa Hargomulyo pada 25 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB
Wawancara dengan Siti Nurhayati,Vocalis Grup seni Hadrah azzahra Desa
Hargomulyo pada Hari Minggu, 19 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB
100
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ASYSYIFA UL HIKMAH dilahirkan di METRO, 25
NOVEMBER 1995, anak ketiga dari pasangan bapak M. Adib
Sumardi dan Ibu Masrohyah. Memiliki dua kakak laki-laki dan
seorang adik perempuan. Pendidikan Dasar penulis di tempuh di
MIN 02 Metro selesai pada tahun 2007, kemudian Sekolah Menengah Pertama di
Pondok Pesantren Perguruan Diniyyah Putri Lampung selesai pada tahun 2010,
Sekolah Menengah Atas di Pondok Pesantren Perguruan Diniyyah Putri Lampung
dan selesai pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan di STAIN jurai
Siwo Metro pada TA. 2013, yang sekarang telah beralih setatus menjadi IAIN
Metro, pada Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin,
Adab dan Dakwah. Selama menempuh pendidikan di IAIN Metro, penulis pernah
mengikuti organisasi kemahasiswaan yaitu UKM IMPAS (Ikatan Mahasiswa
Pecinta Seni) sebagai anggota, UKM JSEC (Jurai siwo English Club) sebagai
anggota, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai staf departemen agama dan
organisasi ektra Kampus di PMII ( Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia)
sebagai anggota.