Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis Wacana Kritis Terhadap Pemberitaan
Kematian Jurnalis Asal Arab Jamal Kashoggi
dalam Media Online Arab dan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Oleh:
Malihah Nur Hidayati Fajrin
(53040150016)
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
ؤم نكح العجز التواني فخرج منهما الندامة، ونكح الش
الكسل فخرج منهما الحرمان
“ Jika kelemahan bertemu kemalasan, lahirlah penyesalan,
dan jika kesialan bertemu kemalasan, lahirlah kekurangan”.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ayahanda dan Ibunda penulis
yang selalu berjuang, memberikan motivasi dan pelajaran, serta doanya
untuk penulis
Terimaksih kepada seseorang yang telah mengajarkan penulis betapa
pentingnya arti kehidupan, seseorang yang senantiasa mengorbankan
waktunya, seseorang yang berhasil mendapat tempat dihati penulis
setelah ayahanda dan ibunda, seseorang yang selalu senantiasa
menunggu penulis, kekasih tercinta kakanda Abdul Qorib
Kepada saudara-saudaraku yang selalu mendukung semua cita-cita dan
harapan penulis,
Dan almamaterku IAIN Salatiga.
v
Analisis Wacana Kritis Terhadap Pemberitaan
Kematian Jurnalis Asal Arab Jamal Kashoggi
dalam Media Online Arab dan Barat
Oleh: Malihah Nur Hidayati Fajrin
Nim: 53040-15-0016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tendensi dan ideologi
media online Al Jazeera dan CNN Internasional dalam
menyajikan pemberitaan mengenai Kasus Pembunuhan Jurnalis
Jamal Khashoggi. Penelitian ini menggunakan teori analisis
wacana kritis. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis
struktur wacana berita. Struktur wacana berita dianalisis dengan
menggunakan metode analisis wacana kritis model Norman
Fairclough. Yakni sebuah analisis yang menitikberatkan bahasa
sebagai praktik kekuasan. Fairclough membagi analisisnya ke
dalam tiga dimensi yakni teks, discourse practice, dan
sosiocultural practice. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
media Al Jazeera dan CNN Internasional sama-sama
menunjukkan sikap tidak mendukung (unfavourable) terhadap
kasus Pembunuhan Khashoggi. Namun media Al Jazeera
cenderung menyajikan pemberitaan tersebut secara netral
sedangkan media online CNN Internasional menampilkan
pemberitaan secara negatif. Dibandingkan dengan media Al
Jazeera Arabic, media CNN lebih cenderung menggunakan
bahasa yang tajam dalam penyajian teks berita terkait kasus
Kematian Khashoggi.
vi
Tendensi media Al Jazeera dan CNN ini sangat dipengaruhi oleh
berbagai kepentingan dan ideologi dari masing-masing media.
Media Al Jazeera dalam hal ini sedikit banyak tetap mewakili
kepentingan dan sensibilitas publik Timur Tengah serta terdapat
nuansa anti-Amerika dalam penyajian teks beritas. Begitu pula
CNN sebagai bagian dari media Barat sepertinya tidak bisa
melepaskan kesadaran kolektifnya sebagai “orang Barat”.
Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Tendensi, Ideologi, Teks
berita kematian Jurnaslis Jamal Khashoggi.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman transliterasi huruf (pengalihan huruf) dari huruf Arab ke
huruf Latin yang digunakan adalah hasil keputusan bersama Menteri Agama
RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987
atau Nomor 0543 b/u 1987, tanggal 22 Januari 1988, dengan melakukan
sedikit modifikasi untuk membedakan adanya kemiripan dalam penulisan.
A. Penulisan huruf:
No Huruf Arab Nama Huruf Latin
Alif Tidak dilambangkan ا 1
Ba’ B ب 2
Ta T ت 3
ṡa ṡ ث 4
Jim J ج 5
Ha ḥ ح 6
Kha Kh خ 7
Dal D د 8
Zal Z ذ 9
Ra R ر 10
Za Z ز 11
Sin S س 12
Syin Sy ش 13
Ṣad Ṣ ص 14
Ḍad ḍ ض 15
Ṭa’ ṭ ط 16
Ẓa ẓ ظ 17
ain ῾ (koma terbalik di atas)‘ ع 18
Gain G غ 19
Fa’ F ف 20
Qaf Q ق 21
Kaf K ك 22
Lam L ل 23
Mim M م 24
Nun N ن 25
Wawu W و 26
Ha’ H ه 27
Hamzah ῾ (apostrof) ء 28
Ya’ Y ي 29
B. Vokal :
Fathah ditulis ‘a’
Kasrah ditulis ‘i’
Dlammah ditulis ‘u’
C. Vokal panjang:
+ ا Fathah + alif ditulis ā جاهلية Jahiliyy
ah
+ ى Fathah + alif
layin ditulis ā تنس
Tansā
+ ي Kasrah + ya’
mati ditulis i حكيم
Ḥakim
+ و Dlammah +
wawu mati Ditulis ū فروض
furūḍ
viii
D. Vokal rangkap:
+ ي Fathah +
ya’ mati
ditulis ai بينكم Bainakum
+ و Fathah +
wawu mati
ditulis au قول Qaul
E. Huruf rangkap karena tasydid ( ) ditulis rangkap:
Iddah‘ عد ة ditulis dd د
Minna من ا ditulis nn ن
F. Ta’ marbuthah
1. Bila dimatikan ditulis dengan h:
Ḥikmah حكمة
Jizyah جزية
(ketentuan ini tidak berlaku untuk kata-kata bahasa Arab
yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia)
2. Bila ta’ marbuthah hidup atau berkharakat maka ditulis t:
Zakāt al-fitr زكاة الفطرة
Ḥayāt al-insān حياة اإلنسان
G. Vokal pendek berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
Apostrof (῾):
A’ant um أأنتم
U’iddat أعد د
La’in syakart um لئن شكرتم
ix
H. Kata sandang alif+lam
Al-qamariyah القرأن
Al-syamsiyah السماء
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat:
Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya
ẓawi al-furūḍ ذوي الفروض
Ahl al-sunnah أهل السن ة
x
KATA PENGANTAR
Alḥamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah
memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Tanpa izin dan
campur tangan-Nya, rasanya sulit bagi penulis untuk menyelesaikan
pendidikan pada jenjang strata I(S1) dan menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Shalawat dan salam juga dihaturkan kepada Nabi
Muhammad Saw, keluarga, dan para sahabat beliau.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, motivasi, dukungan, dan doa dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis merasa berhutang budi dan ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor
IAIN Salatiga.
2. Prof. Dr. Zakiyuddin M.Ag., selaku Rektor baru IAIN
Salatiga.
3. Bapak Benny Ridwan, M.Hum, Selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin, Adab, Dan Humaniora.
4. Bapak M. Gufron, M.Ag., Selaku Wakil Dekan 1
Fakultas Ushuluddin, Adab, Dan Humaniora.
5. Dr. Supardi Abdillah, S.Ag. M.A., Selaku Ketua Jurusan
Bahasa Dan Sastra Arab, Dosen Pembimbing, Dan
Ayahanda Tercinta Prodi Bahasa Dan Sastra Arab atas
kasih sayangnya dalam membimbing penulis beserta
rekan-rekan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
xi
6. Drs. Mubasirun, M.Ag. , selaku Wakil Dekan 2 Fakultas
Ushuluddin, Adab, Dan Humaniora atas bimbingan dan
motivasinya.
7. Dr.H. Sidqon Maesur, Lc., MA , Selaku Wakil Dekan 3
Fakultas Ushuluddin, Adab, Dan Humaniora, Dosen
Prodi Bahasa Dan Sastra Arab yang tak lelah
membimbing penulis selama proses perkuliahan.
8. Bapak Agus Ahmad Su’aidi, Lc.MA, selaku Dosen
Pembimbing dan Dosen Bahasa dan Sastra Arab yang
telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian
tugas akhir perkuliahan.
9. Drs. M. Choderin, MA, atas ilmu dan bimbingannya
selama perkuliahan.
10. Bapak M. Hanif, M.Hum, atas ilmu dan kesabarannya
dalam membimbing penulis beserta rekan-rekan penulis
selama perkuliahan.
11. Ibu Dosen tercinta Rina Susanti, M.A, atas nasihat, ilmu
dan bimbingannya selama perkuliahan
12. Ibu Dosen tercinta Umi Salamah, S.Pdi., M.si., atas
nasihat, ilmu dan bimbingannya selama perkuliahan.
13. Kepada seluruh Dosen Fuadah khususnya pada Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab IAIN Salatiga yang tak henti-
hentinya selalu menyemangati dan mendorong
mahasiswa untuk maju dan berkembang.
14. Kepada bapak Mujib selaku staf Akademik Fakultas,
terimaksih atas pengertian dan bantuannya kepada
penulis selama proses perkuliahan.
xii
15. Ayahanda Iskandar Dzulqurnain dan Ibunda Siti Sofiyah
tersayang, yang selalu membimbing penulis,
memberikan doa, nasihat, kasih dan sayang, serta
motivasi dalam kehidupan penulis.
16. Ayahanda Basir dan Ibunda Siti Salbiyah Kedua selama
di Salatiga, terimakasih atas dukungan kalian.
17. Teman-teman satu Kos selama awal semester, kalian luar
biasa, terbaik.
18. Om deo dan istri selaku pemilik fotocopian depan
Kampus II, yang senantiasa membantu penulis dalam
proses editing dan pencetakan naskah.
19. Teman – teman satu Posko KKN 34 , mbah modin
family yang senantiasa memberikan doa dan
dukungannya untuk penulis.
20. Terimakasih untuk kawan, sahabat,, keluarga besar
Bahasa dan Sastra Arab, kalian luar biasa, dari nol kita
berjuang bersama, semangat kalian untuk masa depan
Bahasa dan Sastra arab
21. Untuk adek-adek angakatn Bahasa dan Sastra arab,
terimakasih atas dukungan kalian untuk kakak-kakak,
lanjutkan perjuangan kami, teruslah berprestasi dan
harumkan Almamater tercinta.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
Judul................................................................................................... i
Pernyataan Keaslian
Tulisan................................................................................................ ii
Persetujuan Pembimbing..................................................................... iii
Pengesahan Kelulusan......................................................................... iv
Motto dan Persembahan...................................................................... v
Abstrak................................................................................................ vi
Pedoman Transliterasi......................................................................... viii
Ucapan Terima Kasih......................................................................... xi
Daftar Isi............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................ 5
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian........................... 6
D. Kajian Pustaka..................................................... 7
E. Metodologi Penelitian.......................................... 8
F. Sistematika Penulisan.......................................... 12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Analisis Wacana dengan Pendekatan Kri.......... 13
B. Karakteristik Analisis Wacana Kritis................ 14
1. Analisis Wacana Model Norman
Fairclough.................................................... 19
2. Analisis Data Model
Fairclough..................................................... 22
C. Tendensi dan ideologi pada
media................................................................ 25
D. Kerangka
Berpikir............................................................ 27
BAB III GAMBARAN UMUM MEDIA BERITA
A. Wacana Berita Media Surat
Kabar................................................................ 31
B. Gambaran Umum Situs Berita Online
Aljazeera........................................................... 31
C. Gambaran Umum Situs Berita Online
CNN.................................................................. 34
D. Deskripsi
Data................................................................... 36
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Wacana Kritis Fairclough pada Teks
Berita................................................................. 38
1. Analisis Wacana Kritis Pada Teks
Berita.................................................... 38
2. Praktik Kewacanaan............................. 55
3. Praktik Sosial Budaya........................... 57
B. Tendensi dan Ideologi AlJazeera
dan CNN Internasional.................................... 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................... 67
B. Saran ................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak pernah lepas
dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia
memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan, maksud,
dan isi pikiran. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi
semua kebutuhan tersebut adalah bahasa. Dengan demikian, bahasa
berfungsi sebagai sarana komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan
komunitas selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia
bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis) maupun
sebagai komunikan (mitrabicara, penyimak, pendengar, atau
pembaca).
Secara garis besar, sarana dalam berkomunikasi dibedakan
menjadi dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa
lisan dan sarana komunikasi yang berupa bahasa tulis. Sejalan
dengan itu, maka wacana atau tuturan pun dibagi menjadi dua
macam: wacana lisan dan wacana tulis.
Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata “ wacana”
digunakan untuk acauan pada bahan bacaan,
percakapan,tuturan.1Istilah wacana mempunyai acauan yang lebih
luas dari sekedar bacaan. Para ahli telah menyepakati bahwa wacana
merupakan satuan bahasa yang paling besar yang digunakan dalam
komunikasi.
Dalam situasi komunikasi, apapun bentuk
wacananya,diasumsikan adanya penyapa (addresor) dan pesapa
(addressee). Dalam wacana lisan penyapa adalah pembicara
1
Abdul Rani, et. al., Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian,
(Malang: Banyumedia Publishing, 2004), hlm.3
sedangkan pesapa adalah pendengar. Dalam wacana tulis, penyapa
adalah penulis sedangkan pembaca sebagai pesapa. Hal itu karena
dalam sebuah wacana harus ada kedua unsur itu yakni penyapa dan
pesapa. Tanpa adanya kedua unsur tersebut, tidak akan terbentuk
suatu wacana.
Cook berpendapat bahwa wacana merupakan suatu
penggunaan bahasa dalam komunikasi, baik secara lisan maupun
tulisan. Penggunaan bahasa dapat berupa iklan, drama, percakapan,
diskusi, debat, tanya jawab, surat, makalah, tesis, dan sebagainya.
Wacana merupakan satu kesatuan semantik, dan bukan kesatuan
gramatikal. Kesatuan yang bukan lantaran bentuknya (morfem, kata,
klausa, atau kalimat), tetapi kesatuan arti.2
Salah satu objek kajian yang bisa diterapkan dalam analisis
wacana adalah media surat kabar. Selain dijadikan sebagai alat
dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan,surat kabar
dalam mempresentasikan realitas termasuk ideologi tentu
menggunakan bahasa, sehingga realitas yang sebenarnya menjadi
terdistorsi. Pada konteks tersebut, surat kabar bukan saja menjadi
titik perhatian dari ilmu komunikasi melainkan juga dapat menjadi
kajian kebahasaan.
Bahasa tetap sebagai unit pengamatan utama. Hal tersebut
dimungkinkan karena sorotan utama analisis wacana ialah
perepresentasian, bagaimana seseorang, kelompok, atau segala
sesuatu yang ditampilkan melalui bahasa. Berdasarkan hal tersebut,
bahasa dalam konteks penelitian ini dimaknai sebagai sesuatu yang
tidak netral, tetapi sudah tercelup oleh ideologi yang membawa
muatan kekuasaan tertentu. Dalam hal ini, bahasa digunakan di
dalam wacana media surat kabar yang selalu berhubungan dengan
praktik sosial. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang
2
Abdul Rani, et. al., Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian,
(Malang: Banyumedia Publishing, 2004), hlm.5
dikemukakan oleh Wangsyang mengatakan bahwa bahasa
merupakan suatu praktik sosial. Melalui bahasa, seseorang atau
kelompok ditampilkan atau didefinisikan.3
Media surat kabar sebagai representasi simbolis dan nilai
masyarakat yang telah membentuk stereotip yang sering merugikan
pihak tertentu. Mereka cenderung ditampilkan di dalam teks sebagai
pihak yang bersalah, marginal dibandingkan dengan pihak yang lain.
Surat kabar sering pula menjadi sarana salah satu kelompok
mengukuhkan posisinya dan merendahkan kelompok lain. Surat
kabar, melalui wacana beritanya dapat menentukan sesuatu apakah
ia buruk ataukah baik di masyarakat. Proses pemarginalan melalui
wacana berlangsung secara wajar, apa adanya, dan dihayati bersama.
Khalayak dalam hal ini adalah pembaca, tidak merasa dibodohi atau
dimanipulasi oleh adanya wacana berita surrat kabar yang
memarginalkan pihak tertentu.
Pada dasarnya bias berita terjadi karena media massa tidak
berada di ruang vakum. Media sesungguhnya berada di tengah
realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik, dan
fakta yang kompleks dan beragam. Media massa sebagaimana
lembaga-lembaga pendidikan, agama, seni, dan kebudayaan,
merupakan bagian dari alat kekuasaan negara yang bekerja secara
ideologis guna membangun kepatuhan khalayak terhadap kelompok
yang berkuasa(ideological states apparatus).
Ideologis suatu media massa biasanya ditentukan oleh latar
belakang pendiri atau pemiliknya, baik itu latar belakang agama
maupun nilai-nilai yang dihayatinya. Oleh sementara orang, media
(pers) acap disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat)
dalam kehidupan sosial-ekonomi dan politik. Hal ini terutama
disebabkan oleh media dalam kaitannya dengan pengembangan
kehidupan sosial-ekonomi dan politik masyarakat. Media atau pers
3
Aris Badara, Analisis Wacana, Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media (Jakarta, 2012), hlm.2.
dijadikan sebagai suatu alat dalam penyampaian berita, penilaian,
atau gambaran umum tentang banyak hal, ia mempunyai
kemampuan untuk berperan sebagai institusi yang dapat membentuk
opini publik, antara lain kareana media juga dapat berkembang
menjadi kelompok penekan atas suatu ide atau gagasan, dan bahkan
suatu kepentingan atau citra yang ia representasikan untuk
diletakkan dalam konteks kehidupan yang lebih empiris.
Didalam masyarakat modern mana pun, media memainkan
peran penting untuk perkembangan politik masyaraktnya. Pers kerap
disebut-sebut sebagai salah satu pilar demokrasi.
Dalam banyak kasus, pemberitaan media- terutama yang
berhubungan dengan peristiwa yang melibatkan pihak dominan-
selalu disertai dengan penggambaran buruk kepada pihak yang
kurang dominan. Banyak kasus- kasus atau isu-isu yang baru-baru
ini menggemparkan dunia media yakni kasus terbunuhnya jurnalis
asal Arab Jamal Khashoggi.
Kasus tersebut baru-baru ini ramai diperbincangkan dalam
berbagai situs media online. Muncul berbagai spekulasi bahwa
Kematian jurnalis asal Arab Jamal Khashoggi dikaitkan dengan
putra mahkota kedua kerajaan Arab Saudi. Di antara media massa
yang ada, terdapat perbedaan tendensi dalam pemberitaannya,
diantaranya disebabkan oleh perbedaan ideologi media yang ada.
Untuk itu dalam penelitian ini, penulis mengambil Tema Analisis
Wacana Kritis Terhadap Kasus Kematian Jurnalis Asal Arab Jamal
Khashoggi Dalam Media Online Arab Dan Barat. Bagaimana
tendensi antara kedua media tersebut baik dari pihak arab maupun
pihak barat mengenai kasus tersebut.
Dalam hal ini, penulis dalam analisisnya menggunakan
media surat kabar Al Jazeera sebagai perwakilan media arab dan
surat kabar CNN Internasioanl sebagai perwakilan dari pihak barat.
Sesuai dengan fungsi media, yakni sebagai alat dalam pengukuhan
dari pihak yang lebih dominan sebagai alat politik, yang
memarginalkan pihak tertentu. dikarenakan setiap media mempunyai
kepentingan tersendiri. Kasus ini menuai perhatian dari berbagai
penjuru dunia. Maka dari itu, kasus ini menarik untuk dikaji dengan
menggunakan metode analisis wacana kritis yakni, memahami
media massa dari segi bagaimana kekuasaan disalahgunakan, atau
bagaimana dominasi serta ketidakadilan dijalankan dan direproduksi
melalui teks dalam sebuah konteks sosial politik.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah penelitian pada
berita-berita terkait dengan kasus kematian Jurnalis Asal Arab
Jamal Kashoggi. Banyak pemberitaan terkait kasus tersebut
mulai dari penyebab kematiannya, serta pihak-pihak yang diduga
terkait dengan kasus tersebut. Penelitian ini dibatasi pada surat
kabar Al Jazeera dan CNN, dengan pembatasan temporal mulai
dari tanggal 20 Oktober 2018 hingga Februari 2019. Selain itu
penelitian ini juga dibatasi pada masalah tendensi dan ideologi
media.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis teks berita Al jazeera dan CNN terkait kasus
Khashoggi dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis Norman
Fairclough?
2. Bagaimanakah tendensi dan ideologi dari kedua media tersebut
dalam teks berita kematian Jurnalis Jamal Kashoggi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan Analisis Wacana Kritis Model Norman
Fairclough dalam teks berita kasus kematian Jurnalis Asal Arab
Jamal Khashoggi.
2. Untuk mendeskripsikan tendensi dan ideologi dari media online
arab dan barat terkait kasus kematian jurnalis asal Arab Jamal
Kashoggi. Dalam hal ini, media surat kabar yang digunakan
yakni Al- Jazeera sebagai perwakilan dari media arab dan CNN
Internasional sebagai perwakilan dari media barat.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat dibedakan
menjadi manfaat secara teoritisdan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat memberikan konstribusi keilmuan dalam
penelitian linguistik yang kontekstual dan interdisipliner,
berbasis analisis wacana kritis terhadap berita media massa.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan
konstribusi khususnya bagi mahasiswa jurusan Bahasa dan
Sastra Arab itu sendiri,
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
baru bagi pembaca secara khusus dan masyarakat secara
umum mengenai media massa dalam mengkonstruksi realita
dan merepresentasikannya dalam teks-teks berita khusunya
dalam hal ini berita terkait kematian jurnalis asal arab Jamal
Kashoggi,
c. Untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan pembaca
mengenai analisis wacana kritis berikut penerapannya dalam
menganalisis teks berita,
d. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah
pengetahuan tentang aplikasi analisis wacana kritis terhadap
surat kabar.
E. Tinjauan Pustaka
Fungsi tinjauan pustaka adalah untuk melihat posisi
penelitian ini hubungannya dengan penelitian terdahulu sehingga
nampak hubungan dan kebaruan dengan penelitian sebelumnya.
Oleh karena itu diperlukan adanya tinjauan pustaka dalam penelitian
ini.
Berdasarkan penelusuran yang telah penulis lakukan sejauh
ini, ada beberapa karya ilmiah baik dalam bentuk skripsi,tesis,
disertasiyang terkait dengan penelitian ini. Berbagai penelitian
terkait analisis wacana kritis telah dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya baik dalam situs berita di media lokal, nasional, bahkan
media internasional. Berbagai kajian analisis wacana kritis yang
mengambil beragam tema, diantaranya:
Penelitian yang pertama, yang dilakukan oleh Putri
Rahmawati ( UIN Syarif Hidayatullah, 2017) dengan judul Tesis “
Tendensi dan Ideologi Al Jazeera dan CNN Berbahasa Arab dalam
Pemberitaan Kekerasan Islamic State Of Iraq And Syiria(ISIS)”.
Dalam penelitiannya Putri berupaya mengungkapkan adanya
tendensi atau keperpihakan kedua media berbahasa arab yakni media
online Al Jazeera dan CNN. Dengan menggunakan teori Analisis
wacana Teun A. Van Djik. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya
memang ada tendensi diantara kedua media yang digunakan.
Misalnya Al Jazeera dan CNN sama-sama tidak menyetujua tindak
kekerasan yang dilakukan oleh pihak ISIS. Baik dari kubu barat
maupun kubu timur sama-sama menentang adanya tindakan tersebut.
akan tetapi dalam penyampainnya Al jazeera dalam penyajian teks
berita tentang ISIS cenderung netral . Sedangkan CNN cenderung
memberitakan tindak kekerasan yang dilakukan oleh ISIS secara
negatif.
Penelitian yang kedua, dilakukan oleh Elvinaro Ardianto
(UNPAD, 2012) dengan judul Jurnal “Analisis Wacana Kritis
Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat Dan Harian Kompas Sebagai
Public Relations Politik Dalam Membentuk Branding Reputation
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)”. Dengan hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa produksi teks pikiran rakyat
cenderung Branding Reputation negatif presiden SBY , sedangkan
produksi teks Kompas cenderung Branding Reputation Positif
Presiden SBY.
Penelitian yang ketiga, dilakukan oleh Yulianto Budi
Setiawan, 2011. Dengan judul Jurnal “ Analisis Wacana Kritis
Pemberitaan Kekerasan Berbasis Gender Di Surat Kabar Harian
Suara Merdeka”. Dengan hasil penelitian berdasarkan data yang
didapat memang terdapat adanya kekerasan hampir setiap tahunnya,
dalam hal ini terjadi kepada kaum wanita. Salah satu contoh
kasusnya adalah adanya pelecehan seksual kepada kaum wanita.
Karena lemahnya sistem perlindungan hukum bagi wanita yang
kemungkinan dikarenakan eksistensi dari adanya sistem budaya
patriarkal di masyarakat. Secara konteks sosiocultural, teks yang
merendahkan atau memarjinalkan posisi wanita ini
mempresentasikan ideologi patriarkal yang ada dalam masyarakat.
Artinya, ideologi masyarakat yang patrialkal berperan dalam
membentuk/ menginternalisasi teks yang patriarkal pula.
Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian terdahulu, maka
dapat dilihat bahwa judul penelitian “Analisis Wacana Kritis
Terhadap Pemberitaan Kematian Jurnalis Asal Arab Jamal
Kashoggi dalam Media Online Arab Dan Barat“ berbeda dengan
penelitian sebelumnya dari segi tema berita yang diambil.
F. Metode Penelitian
Setiap penelitian tidak terlepas dari metode. Metode penelitian
adalah cara berpikir dengan menggunakan langkah-langkah
sistematis dalam penelitian. Metode penelitian tidak bisa diterapkan
untuk pembahasan semua objek, metode penelitian harus
disesuaikan dengan objek penelitian.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif bahasa yang berprespektif Analisis Wacana
Kritis. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
dari pada generalisasi.
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah teks-teks berita yang terkait dengan
berita kematian jurnalis arab Jamal Kashoggi yang terdapat pada
situs berita online Al Jazeera dan CNN Internasional. Pemilihan
kedua situs berita tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa
kedua situs tersebut merupakan situs berita terpopuler. Di
samping alasan itu, kedua media tersebut juga dapat
mempresentasikan media Timur dan media Barat. Kemudian
dari setiap situs berita akan dipilih beberapa teks berita yang
terkait dengan berita kematian Jamal Kashoggi yang dirilis pada
bulan Oktober 2018 - Februari 2019.
3. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber
data kepustakaan yaitu berupa teks berita online, jurnal skripsi
dan penelitian. Hal ini sejalan denganperincian sebagai berikut.
1) Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber utama. Sumber data
penelitian ini berupa 4 teks berita yang diambil dari situs
berita arab online Al jazeera dan situs berita online barat
CNN Internasional. Teks berita yang dipilih adalah teks
berita yang berkaitan dengan pemberitaan kematian jurnalis
arab Jamal Khashoggi yang dirilis pada bulan oktober 2018
sampai dengan bulan februari 2019. Hal ini juga disebabkan
faktor masa penelitian yang akan dilakukan.
2) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu data-data
yang bersumber dari beberapa sumber selain sumber data
primer atau acuan yang berhubungan dengan permasalahan
yang menjadi objek penelitian. Adapun sumber data
sekunder dalam penelitian ini berasal dari buku, jurnal,
media massa, dan karya-karya ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan masalah penelitian terutama referensi yang berbicara
mengenai analisis wacana kritis dalam pemberitaan
Kematian Jamal Khashoggi.
3) Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, penentuan metode dan teknik
pengambilan data merupakan suatu langkah penting yang
harus dilakukan agar data yang diperoleh akan lebih akurat,
lengkap, dan representatif. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Salah
satu nya yakni metode simak.
Metode simak dilakukan untuk menyimak penggunaan
bahasa. Istilah menyimak disini tidak hanya berkaitan
dengan penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga
penggunaan bahasa secara tertulis. 4 Dalam penelitian ini,
penulis menyimak penggunaan bahasa secara tertulis karena
objek penelitian ini adalah teks berita tentang kematian
jurnalis arab Jamal Khashoggi yang dirilis dalam situs berita
online timur dan barat Al Jazeera dan CNN Internasional.
4
Putri Rahmawati, 2017, Tendensi dan Ideologi Al jazeera dan CNN berbahasa
arab dalam pemberitaan kekerasan islamic state of iraq and syiria(ISIS), Tesis Magister Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah, hlm. 47
Penulis menyimak teks berita yang dijadikan objek
penelitian dalam rangka untuk melihat struktur wacananya
seperti tema, struktur, latar, detail, pilihan kata, bentuk
kalimat, dan unsur grafisnya.
Metode simak ini memiliki teknik dasar berupa teknik sadap.
Maksu dari teknik sadap disini adalah menyadap penggunaan
bahasa, baik berbentuk lisan dan tulisan. Dalam praktiknya
tekni ini diikuti dengan teknik simak libat cakap, teknik
simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat.
4) Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis wacana kritis. Dengan menggunakan
metode analisis wacana kritis, analisis akan difokuskan pada
aspek kebahasaan dan konteks yang terkait dengan aspek-
aspek tersebut.
Analisis wacana kritis memiliki beberapa model analisis
wacana. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan
teks berita sebagai datanya yang nantinya akan dianalisis
dengan menggunakan analisis wacana kritis model Norman
Fairclough. Terdapat tiga poin dalam analisis wacana kritis
Norman Fairclough yaitu meliputi analisis teks, praktik
kewacanaan, dan praktik sosial budaya.
Dalam penelitian linguistik, metode analisis wacana
kritis ini dapat disejajarkan dengan metode analisis padan.
Metode padan dilakukan dengan menghubungbandingkan
antar unsur yang bersifat lingual dan unsur yang bersifat
ekstralingual. Istilah intralingual mengacu pada unsur-unsur
yang berada dalam bahasa sedangkan exstralingual mengacu
pada unsur-unsur yang berada di luar bahasa seperti konteks
tuturan.
Dalam penelitian ini digunakan kedua metode padan
tersebut yaitu metode padan intralingual dan metode padan
ekstralingual untuk menghubungkan teks berita dengan
konteks wacana. Adapun teknik dasar yang digunakan
adalah dengan menggunakan teknik dasar hubung banding
yang bersifat intralingual dan ekstralingual.
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini akan disusun
sebagai berikut:
Bab pertama merupakan pendahuluan yang meliputi latar
belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah yang akan
dipecahkan dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
landasan teori, dan tinjauan pustaka, metode penelitian.
Bab kedua membahas mengenai landasan teori yang
digunakan dalam penelitian yaitu teori analisis wacana kritis. Pada
bab ini akan dimuat definisi dari wacana kritis, karakteristik wacana
kritis, analisis wacana kritis model Norman Fairclough dan kerangka
berpikir.
Bab ketiga berisi gambaran umum dari situs berita online
timur dan media online barat. Sebagai perwakilan timur yakni Al
Jazeera dan CNN Internasional sebagai perwakilan dari barat serta
berisi paparan data yang berupa teks-teks berita sebagai bahan
penelitian.
Bab keempat berupa hasil analisis data dan pembahasan
terhadap teks berita Kematian Jurnalis Arab Jamal Khashoggi.
Pembahasan mengenai analisis wacana kritis akan mencakup analisis
teks, praktik kewacanaan,dan praktik sosial budaya
Bab kelima merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan
dan saran.
BAB II
KAJIAN TOERI
A. Analisis Wacana dengan Pendekatan Kritis
Salah satu pendekatan dalam analisis wacana kritis adalah
analisis bahasa kritis (critical linguistics). Analisis bahasa kritis
dikembangkan oleh sekelompok pengajar di Universitas East Anglia
pada tahun 1970-an. Pendekatan analisis wacana dengan
menggunakan analisis bahasa kritis banyak dipengaruhi oleh teori
tentang bahasa yang diperkenalkan oleh Halliday. Pendekatan
analisis bahasa kritis sangat memperhatikan penggunaan analisis
linguistik untuk membongkar misrepresentasi dan diskriminasi
dalam berbagai modus wacana politik.
Pendekatan linguistik kritis telah memberikan landasan
untuk menganalisis penggunaan bahasa dalam bidang politik, media
massa, iklan, dan relasi gender sehingga dapat dikaji modus wacana
melalui teks. 5 Jadi analisis bahasa kritis memfokuskan analisis
wacana pada bahasa dan kemudian menghubungkannya dengan
ideologi. Aspek ideologi tersebut diamati dengan melihat pilihan
bahasa dan struktur tata bahasa yang digunakan. Ideologi yang
dimaksudkan disini masih dalam taraf umum, yaitu menunjukkan
bagaimana satu kelompok berusaha memenangkan dukungan publik
dan bagaimana kelompok lain berusaha dimarginalkan melalui
pemakaian dan struktur gramatika tertentu.
B. Karakteristik Analisis Wacana Kritis
55
Putri Rahmawati, 2017, Tendensi dan Ideologi Al jazeera dan CNN berbahasa
arab dalam pemberitaan kekerasan islamic state of iraq and syiria(ISIS), Tesis Magister
Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah, hal. 24
Menurut paham analisis wacana kritis (Critical Discourse
Analysis), teks bukanlah sesuatu yang bebas nilai dan
menggambarkan realitas sebagaimana adanya. Kecenderungan
pribadi dari sang produsen teks dan struktur sosial yang melingkupi
sang produsen teks ikut mewarnai isi teks. Bahasa tidak netral
melainkan membawa pesan ideologi tertentu yang dipengaruhi oleh
sang pembuat teks. Analisis wacana kritis memahami wacana tidak
semata-mata sebagai suatu studi bahasa, tetapi analisis wacana kritis
juga menghubungkannya dengan konteks. Konteks yang dimaksud
adalah konteks praktik kekuasaan yang bertujuan untuk
memarginalkan individu atau kelompok tertentu.
Fairclough dan Wodak berpendapat bahwa analisis wacana
kritis melihat wacana dalam hal pemakaian bahasa dalam tuturan
dan tulisan sebagai bentuk dari praktik sosial. Menggambarkan
wacana sebagai praktik sosial menyebabkan sebuah hubungan
dialektis di antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi,
institusi, dan struktur sosial yang membentuknya. Praktik wacana
bisa jadi menampilkan efek ideologi: ia dapat memproduksi
hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelas sosial, laki-laki
dan wanita, kelompok mayoritas dan minoritas melalui mana
perbedaan itu direpresentasikan dalam posisi sosial yang
ditampilkan. Berikut ini disajikan karakteristik penting dari analisis
wacana kritis yang diambil dari beberapa tulisan Teun A. Van Djik,
Fairclough, dan Wodak.6
1. Tindakan
Prinsip pertama, wacana dapat dipahami sebagai sebuah
tindakan (action). Dengan pemahaman semacam ini
mengasosiasikan wacana sebagai bentuk interaksi. Wacana
bukan ditempatkan seperti dalam ruang tertutup dan internal.
Dengan pemahaman semacam ini, ada beberapa konsekuensi
6
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001),hlm. 8.
bagaimana wacana harus dipandang. Pertama, wacana
dipandang sebagai sesuatu yang bertujuan, apakah untuk
mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyangga, bereaksi,
dan sebagainya. Ketika seseorang menulis, dia juga sedang
berusaha berinteraksi dengan orang lain melalui bahasa
tulisan. Seseorang ketika membuat tulisan deskriptif, dia
menggambarkan sesuatu secara rinci dan lengkap dengan
tujuan agar pembaca dapat memiliki gambaran terhadap
objek yang sedang dideskripsikan. Menurut Eriyanto(
2001:8) dan Badara (2012:29), penggunaan bahasa tidak bisa
ditafsirkan dengan penggunaan bahasa ketika seseorang
mengigau atau ketika sedang berinteraksi dan berhubungan
dengan orang lain.
Dengan pemahaman seperti di atas, maka analisis
wacana kritis memandang bahwa wacana memiliki beberapa
konsekuensi. Konsekuensi pertama, wacana dipandang
sebagai sesuatu yang memiliki tujuan, apakah untuk
mempengaruhi orang lain, mendebat, membujuk,
menyanggah, memotivasi, bereaksi, melarang, dan
sebagainya. Kedua, wacana dipahami sebagai sesuatu yang
diekspresikan secara sadar, terkontrol, bukan sesuatu yang
diluar kendali atau diekspresikan di luar kesadaran.
2. Konteks
Memahami analisis wacana tidak hanya memahami
bahasa sebagai mekanisme internal dari linguistik semata,
melainkan juga hendaknya melihat unsur di luar bahasa.
Dalam hal ini analisis wacana kritis mempertimbangkan
konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan
kondisi. Wacana disini dipandang diproduksi, dimengerti,
dan dianlisis pada suatu konteks tertentu. Mengikuti Guy
Cook, analisis wacana juga memeriksa konteks dari
komunikasi: siapa yang mengkomunikasikan dengan siapa
dan mengapa; dalam jenis khalayak dan situasi apa; melalui
medium apa; bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan
komunikasi; dan hubungan untuk setiap masing-masing
pihak. 7 Eriyanto (2001:8) melihat bahwa titik perhatian
analisis wacana ialah menggambarkan teks dan konteks
secara bersama-sama dalam suatu proses komunikasi. Disini,
dibutuhkan tidak hanya proses kognisi dalam arti umum,
tetapi juga gambaran spesifik dari budaya yang dibawa.
Studi mengenai bahasa disini memasukkan konteks, karena
bahasa selalu berada dalam konteks dan tidak ada tindakan
komunikasi tanpa partisipasi, interaksi, situasi, dan
sebagainya.
Berdasarkan konsep wacana yang merupakan
perwujudan teks dan konteks secara bersam-sama di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa wacana dapat dibentuk
berdasarkan konteks tertentu.
3. Historis
Menempatkan wacana dalam konteks sosial tertentu, berarti
wacana diproduksi dalam konteks tertentu dan tidak dapat di
mengerti tanpa menyertakan konteks yang menyertainya.
Salah satu aspek penting untuk bisa mengerti teks adalah
dengan menempatkan wacana itu dalam konteks historis
tertentu.
4. Kekuasaan
Setiap wacana yang muncul dalam bentuk teks tidak
dipandang sebagai sesuatu yang netral, alamiah, dan wajar.
Akan tetapi, wacana yang dibangun merupakan bentuk
pertarungan kekuasaan. Aspek kekuasaan ini menjadi salah
satu ciri pembeda antara analisis wacana dengan analisis
wacana kritis. Konsep kekuasaan di sini menggambarkan
7
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001),hlm. 9.
hubungan antara wacana dan masyarakat sperti kekuasaan
laki-laki terhadap perempuan dalam wacana mengenai
seksisme, kekuasaan kelompok kulit putih atas kulit hitam,
atau kekuasaan perusahaan terhadap buruh dan bawahannya.
Oleh karena itu, analisis wacana kritis tidak hanya
membatasi analisis pada tahap analisis teks (struktur wacana)
saja namun juga menghubungkannya dengan kekuatan dan
kondisi sosial, politik, ekonmi, sosial budaya.
Wacana memandang kekuasaan sebagai alat kontrol.
Seseorang atau kelompok yang dominan dapat mengontrol
orang lain atau kelompok tertentu melalui wacana.8 Kontrol
dalam hal ini tidak hanya dalam bentuk fisik secara langsung
namun juga dilakukan secara mental. Kelompok yang
dominan lebih memiliki akses sperti pengetahuan dan
pendidikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak
dominan. Dalam hal penanyangan berita di televisi atau di
situs berita tertentu yang perlu, tidak perlu, atau bahkan
dilarang untuk diberitakan. Struktur wacana berita juga dapat
dikontrol oleh aspek kekuasaan ini.
5. Ideologi
Ideologi juga konsep yang sentral dalam analisis wacana
yang bersifat kritis. Hal ini karena teks, percakapan, dan
lainnya adalah bentuk dari praktik ideologi atau pencerminan
dari ideologi tententu. Teori-teori klasik tentang ideologi di
antaranya mengatakan bahwa ideologi dibangun oleh
kelompok yang dominan dengan tujuan untuk mereproduksi
dan melegitimasi dominasi mereka. Salah satu startegi
utamanya adalah dengan membuat kesadaran kepada
khalayak bahwa dominasi itu diterima secara taken for
granted. Wacana dalam pendekatan semacam ini dipandang
8 Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001),
hlm.12.
sebagai medium melalui nama kelompok yang dominan
mempersuasi dan mengkomunikasikan kepada khalayak
produksi kekuasaan dan dominasi yang mereka miliki,
sehingga tampak absah dan benar.9 Ideologi dari kelompok
dominan hanya efektif jika didasarkan pada kenyataan
bahwa anggota komunitas termasuk yang didominasi
menganggap hal tersebut sebagai kebenaran dan kewajaran.
Disini, menurut van Djik, dapat menjelaskan fenomena apa
yang disebut sebagai “kesadaran palsu”, bagaimana
kelompok dominan memanipulasi ideologi kepada kelompok
yang tidak dominan melalui kampanye disinformasi (seperti
agama tertentu yang menyebabkan suatu kerusuhan, orang
kulit hitam selalu bertindak kriminal), melalui kontrol media,
dan sebagainya.Pernyataan utama di sini terutama peranan
wacana dalam kerangka ideologi. Seperti dikatakan oleh
Teun A. Van Djik, ideologi terutama dimaksudkan untuk
mengatur masalah tindakan dan praktik individu atau
anggota suatu kelompok. Ideologi membuat anggota dari
suatu kelompok akan bertindak dalam situasi yang sama,
dapat memberikan kontribusi dalam membentuk solidaritas
dan kohesi di dalam kelompok.
Dalam prespektif ini, ideologi mempunyai beberapa
implikasi penting. Pertama, ideologi secara inheren bersifat
sosial, tidak personal atau individual: ia membutuhkan share
di antara anggota kelompok, organisasi atau kolektivitas
dengan orang lainnya. Kedua, ideologi meskipun bersifat
sosial, ia digunakan secara internal di antara anggota
kelompok atau komunitas. Oleh karena itu, ideologi tidak
hanya menyediakan fungsi koordinatif dan kohesi tetapi juga
9
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001),
hlm. 13.
membentuk identitas diri kelompok, membedakan dengan
kelompok lain.
Dengan pandangan semacam ini, wacana lalu tidak
dipahami sebagai sesuatu yang netral dan berlangsung secara
alamiah, karena dalam setiap wacana selalu terkandung
ideologi untuk mendominasi dan berebut pengaruh. Oleh
karena itu, analisis wacana tidak bisa menempatkan bahasa
secara tertutup, tetapi harus melihat konteks terutama
bagaimana ideologi dari kelompok-kelompok yang ada
tersebut berperan dalam membentuk wacana.
2.1 Analisis Wacana Model Norman Fairclough
Seperti juga Van Djik, analisis Fairclough didasarkan pada
pertanyaan besar, bagaimana menghubungkan teks yang mikro
dengan konteks masyarakat makro. Fairclough berusaha
membangun suatu model analisis wacana yang mempunyai
konstribusi dalam analisis sosial dan budaya, sehingga ia
mengkombinasikan tradisis analisis tekstual-yang selalu melihat
bahasa dalam ruang tertutup-dengan konteks masyarakat yang
lebih luas.
Fairclough adalah seorang linguis yang dikenal sebagai
tokoh yang mengusung model analisis wacana tiga dimensi
dalam analisis wacana kritis. Fairclough menganalisis wacana
kritis dengan tiga bagian, yaitu teks, praktik wacana, dan praktik
sosiokultural. Fairclough menganalisis dengan memberikan
gambaran tentang linguistik dari bahasa teks, interpretasi dan
hubungan antara proses-proses yang tidak sama dengan teks. Ia
juga memasukkan koherensi dan kohesivitas, bagaimana
anatarkata atau kalimat tersebut digabung sehingga membentuk
pengertian. Semua elemen yang dianalisis tersebut dipakai untuk
melihat tiga masalah berikut.
Pertama, ideasional yang merujuk pada representasi tertentu
yang ingin ditampilkan dalam teks, yang umumnya membawa
muatan ideologis tertentu. Analisis ini pada dasarnya ingin
melihat bagaimana sesuatu yang ditampilkan dalam teks yang
bisa jadi membawa muatan ideologis tertentu. Kedua, relasi,
merujuk pada analisis bagaimana konstruksi hubungan di antara
wartawan dengan pembaca, seperti apakah teks disampaikan
secara informal atau formal, terbuka atau tertutup. Ketiga,
identitas, merujuk pada konstruksi tertentu dari identitas
wartawan dan pembaca, serta bagaimana personal dan identitas
hendak ditampilkan.
Discourse pratice merupakan dimensi yang berhubungan
dengan proses produksi dan konsumsi teks. Eriyanto
berpendapat bahwa sebuah teks berita pada dasarnya dihasilkan
lewat proses produksi teks yang berbeda, seperti bagaimana pola
kerja, bagan kerja, dan rutinitas dalam mengahasilkan berita.10
Teks berita diproduksi dalam cara yang spesifik dengan rutinitas
dan pola kerja yang telah terstruktur dimana laporan wartawan di
lapangan, atau dari sumber berita yang ditulis oleh editor, dan
sebagainya.
Adapun sosiocultural practice adalah dimensi yang
berhubungan dengan konteks di luar teks. Konteks yang
dimaksud disini seperti konteks situasi, lebih luas adalah konteks
dari praktik institusi dari media sendiri dalam hubungannya
dengan masyarakat atau budaya dan politik tertentu. Misalnya
politik media, atau budaya media tertentu yang berpengaruh
terhadap berita yang dihasilkannya. Sosiocultural practice ini
memang tidak berhubungan langsung dengan produksi teks,
tetapi ia menentukan bagaimana teks diproduksi dan dipahami.
Misalnya sebuah teks yang merendahkan atau memarjinalkan
10
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001), hlm.287.
posisi perempuan. Teks semacam ini mempresentasikan ideologi
patriarkal yang ada dalam masyarakat. Artinya, ideologi ini
banyak tersebar dalam berbagai bidang di tempat kerja, sekolah,
dan lain sebagainya.
Ketiga dimensi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan. 1 Tiga dimensi analisis wacana kritis model fairclough
Sumber: Diambil dari Eriyanto (2001)
Sebelum dimensi tersebut dianalisis, kita perlu
melihat praktik diskursif dari komunitas pemakai bahasa yang
disebut sebagai order of discourse. Yaitu hubungan di antara tipe
yang berbeda, seperti tipe diskursif, ruang kelas, dan kerja,
semuanya memberikan batas-batas bagaimana teks diproduksi
dan dikonsumsi.. Ketika menganalisis teks berita perlu dilihat
dulu order of discourse dari berita tersebut: apakah berita
tersebut berbentuk hardnews, feature, artikel, ataukah editorial.
SOSIOCULTURAL PRACTICE
Produksi Teks
Konsumsi Teks
DISCOURSE
PRACTICE
TEKS
Ini akan membantu peneliti untuk memaknai teks, proses
produksi teks, dan konteks sosial dari teks yang dihasilkan.
2.2 Analisis Data Model Fairclough
Fairclough membagi analisis wacana dalam tiga dimensi yaitu teks,
discourse practice, sosiocultural practice.
1. Analisis Teks
Fairclough melihat teks dalam berbagai tingkatan. Sebuah
teks bukan hanya menampilkan bagaimana suatu objek
digambarkan tetapi juga bagaimana hubungan antarobjek
didefinisikan. Ada tiga elemen dasar dalam model Fairclough,
yaitu representasi, relasi, dan identitas.11
Dalam model Fairclough, teks dianalisis secara linguistik,
dengan melihat kosakata, semantik, dan tata kalimat. Dalam
model analisisnya Fairclough memasukkan koherensi dan
kohesivitas, bagaimana antar kata atau kalimat tersebut
digabung sehingga membentuk pengertian. 12 Dari teks berita
wacana kasus kematian Jamal Khashoggi yang didapatkan dari
situs berita Al Jazeera dan Cnn Internasional, maka akan
didapati unsur berikut.
UNSUR YANG INGIN DILIHAT
Representasi
Bagaimana peristiwa,
orang, kelompok, situasi,
keadaan, atau apapun
ditampilkan dan
digambarkan dalam teks.
11
Representasi melihat bagaimana peristiwa, rang, kelompok, situasi, keadaan, atau apapun ditampilkan dan digambarkan dalam teks, relasi melihat bagaimana hubungan antara
wartawan, khalayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks, dan
identitas melihat bagaimana identitas wartawan, khalayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks.
12 Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta,
2001),hlm. 286.
Relasi
Bagaimana hubungan
anatara wartawan,
khalayak, dan partisipan
berita ditampilkan dan
digambarkan dalam teks.
Identitas
Bagaimana identitas
wartawan, khalayak, dan
partisipan berita
ditampilkan dan
digambarkan dalam teks.
Tabel 1. Uraian mengenai Elemen Teks
Representasi dalam pengertian Fairclough dilihat
dari dua hal, yaitu bagaimana seseorang, kelompok, dan gagasan
ditampilkan dalam anak kalimat dan gabungan atau rangkaian
antar anak kalimat. 13 Analisis dilakukan untuk mengungkap
makna, dan hal itu dilakukan dengan menganalisis bahasa secara
kritis. Antara satu kalimat dengan anak kalimat yang lain dapat
digabung sehingga membentuk suatu pengertian yang dapat
dimaknai, dari koherensi tersebut maka akan menunjukkan
ideologi dari pemakai bahasa.14 Relasi menjelaskan bagaimana
tampilan dan hubungan partisipan di dalam teks. Untuk
menganalisis relasi Fairclough membagi tiga partisipan utama
dalam media yaitu wartawan, khalayak media, dan partisipan
publik, dalam hal ini yang disoroti adalah hubungan ketiganya
di dalam teks.
Sebuah teks berita memiliki gaya tersendiri dalam
pemilihan kosakata dalam penyusunan kalimatnya. Karenanya
13
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001), hlm. 290.
14 Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001),
hlm. 294.
gaya bahasa atau style menjadi masalah atau bagian dari diksi
atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya
pemakaian kata, frasa, atau klausa tertentu untuk menghadapi
situasi tertentu.
2. Discourse practice ( Analisis Praktik Wacana)
Analisis Discourse Practice memusatkan perhatian pada
bagaimana produksi dan konsumsi teks. Proses produksi sebuah
berita akan melibatkan banyak pihak dimulai dari wartawan
dilapangan, redaktur, editor bahasa sampai bagian pemasaran.
Dari berbagai faktor yang kompleks tersebut, setidaknya ada
tiga aspek yang penting. Pertama, dari sisi individu wartawan
itu sendiri. Kedua, dari sisi bagaimana hubungan antara
wartawan dengan struktur organisasi media, baik dengan sesama
anggota redaksi (hubungan anatara redaktur, redaktur pelaksana,
reporter, dan sebagainya). Ketiga, praktik kerja/rutinitas kerja
dari produksi berita mulai dari pencarian berita, penulisan,
editing, sampai muncul sebagai tulisan di media.15Teks dibentuk
lewat suatu praktik diskursus, yang akan menentukan
bagaimana teks tersebut diproduksi. Misalnya wacana di kelas.
Wacana itu terbentuk lewat suatu praktik diskursus yang
melibatkan bagaimana hubungan antara guru dan murid,
bagaimana guru menyampaikan pelajaran, dan sebagainya.
3. Sosiocultural Practice(Analisis Praktik Sosial)
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa konteks
sosial yang ada di lauar media mempengaruhi bagaimana
wacana muncul dalam media. Ruang redaksi atau wartawan
bukanlah bidang atau kotak kosong yang steril, tetapi sangat
ditentukan oleh faktor di luar dirinya. Bagaimana sosiocultural
practice ini menentukan teks? Menurut Fairclough, hubungan
itu bukan langsung, tetapi dimediasi oleh discourse practice.
15
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media ( Yogyakarta, 2001)hlm. 317.
Kalau ideologi dan kepercayaan masyarakat itu
paternalistik, maka hubungannya dengan teks aka dimediasi
oleh bagaimana teks tersebut diproduksi dalam suatu proses dan
praktik pembentukan wacana. Mediasi itu meliputi dua hal.
Pertama, bagaimana teks tersebut diproduksi. Kedua, khalayak
juga akan mengkonsumsi dan menerima teks tersebut dalam
pandangan patriarkal. Ideologi patriarkal itu akan mewujud
dalam bagaimana teks tersebut diproduksi dalam ruang-ruang
kerja redaksional dan penentuan berita yang akan menghasilkan
teks berita tertentu.
C. Tendensi dan Ideologi pada media
Tendensi (keberpihakan) suatu media dipengaruhi oleh nilai,
kepentingan, dan ideologi tertentu. Ideologi memiliki beberapa
pengertian yang dapat berkonotasi netral, positif, maupun negatif.
Ideologi dalam pengertian yang netral yaitu sebagai suatu sistem ide
(gagasan) yang mengandung pengetahuan, keyakinan, norma, dan
nilai yang diperjuangkan atau dipedomani oleh sekelompok orang
atau masyarakat tertentu dalam kehidupan sosialnya.16
Bagaimana suatu teks dimaknai? Mengapa seseorang
memaknai dan menafsirkan teks wacana dengan pandangan tertentu
atau bagaimana teks dibentuk dengan cara tertentu? Apa yang
menyebabkan terjadinya pemaknaan semacam itu? Seseorang yang
membaca suatu teks berita tidak menemukan makna dalam teks,
sebab yang dia temukan dan hadapai secara langsung adalah pesan
dalam teks. Makna itu diproduksi lewat proses yang aktif dan
dinamis, baik dari sisi pembuat maupun khalayak pembaca.
Pembaca dan teks secara bersama-sama mempunyai andil yang sama
dalam memproduksi pemaknaan, dan hubungan itu menempatkan
seseorang sebagai satu bagian dari hubungannya dengan sistem tata
16
Karomani, “Pengaruh Ideologi terhadap Wacana Berita dalam Media Massa”, Jurnal Komunikasi Mediator, Vol.5, No.1, 2004, hlm.40.
nilai yang lebih besar di mana dia hidup dalam masyarakat. Pada
titik inilah ideologi bekerja.
Media di sini berperan dalam mendefinisikan bagaimana
realitas seharusnya dipahami, bagaimana realitas itu dijelaskan
dengan cara tertentu kepada khalayak. Pendefinisian tersebut bukan
hanya pada peristiwa, melainkan juga aktor-aktor sosial. Di antara
berbagai fungsi dari media dalam mendefinisikan realitas, fungsi
pertama dalam ideologi adalah media sebagai mekanisme integrasi
sosial. Media di sini berfungsi menjaga nilai-nilai kelompok, dan
mengontrol bagaimana nilai-nilai kelompok itu dijalankan.
Daniel Hallin membuat ilustrasi dan gambaran menarik yang
menolong dalam menjelaskan bagaimana berita kita tempatkan
dalam bidang/peta ideologi.17 Ada banyak definisi tentang ideologi.
Pertama, merupakan sebuah sistem kepercayaan yang dimilki oleh
kelompok atau kelas tertentu. Definisi ini terutama dipakai oleh
kalangan psikologi yang melihat ideologi sebagai seperangkat sikap
yang dibentuk dan diorganisasikan dalam bentuk yang koheren.
Kedua, merupakan sebuah sistem kepercayaan yang dibuat ide palsu
atau kesadaran palsu yang bisa dilawankan dengan pengetahuan
ilmiah. Ideologi dalam pengertian ini adalah seperangkat kategori
yang dibuat dan kesadaran palsu di mana kelompok yang berkuasa
atau dominan menggunakannya untuk mendominasi kelompok lain
yang tidak dominan. Karena kelompok yang dominan mengontrol
kelompok lain dengan menggunakan perangkat ideologi yang
disebarkan ke dalam masyarakat, akan membuat kelompok
didominasi melihat hubungan itu tampak natural, dan diterima
sebagai kebenaran. Disini, ideologi disebarkan lewat berbagai
instrumen dari pendidikan, politik, sampai media massa.
Ideologi di sini bekerja dengan membuat hubungan-
hubungan sosial tampak nyata, wajar, dan alamiah, dan tanpa sadar
17
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, (Yogyakarta: LkiS, 2015)hlm, 150.
kita menerima sebagai kebenaran. Berita mengenai pencuri yang
berasal dari kelompok bawah kita terima sebagai suatu yang nyata,
kita tidak merasa heran dan aneh. Seakan memang pencuri selalu
dari kelas bawah, atau memang masyarakat miskin selalu
berperilaku seperti itu.
D. Kerangka Berpikir
Penjelasan mengenai makna dan definisi dari konsep-konsep
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan suatu hal yang
penting dilakukan agar dapat diperoleh pemahaman dan persepsi
yang sama mengenai konsep-konsep tersebut.
Istilah “ wacana “ banyak digunakan dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan seperti ilmu bahasa, psikologi, sosiologi, politik,
komunikasi, sastra, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan
munculnya berbagai definisi dan batasan istilah dari kata “ wacana”
yang sesuai dengan disiplin ilmu yang menggunakan istilah wacana
tersebut. Istilah wacana yang dimaksud dalam penelitian ini
menempatkan wacana sebagai sebuah konstruksi yang tidak netral
dan tidak bebas nilai. Dengan kata lain bahwa wacana memiliki
kaitan yang erat dengan teks dan konteks.
Tiga hal sentral dalam pengertian wacana yaitu teks,
konteks, dan wacana. Teks adalah semua bentuk bahasa, bukan
hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua
jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra
dan sebagainya . Konteks merupakan semua situasi dan hal yang
berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa sedangkan
wacana dimaknai sebagai teks dan konteks bersama-sama.18
Wacana yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai
wacana kematian jurnalis asal Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam
media online arab dan barat. Jamal Khashoggi merupakan mantan
18
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), hlm.56.
jurnalis kerajaan arab saudi sebelum ia berpindah status
kewarganegaraan menjadi warga Amerika Serikat. Wacana seputar
pemberitaan kematian Jamal Khashoggi ini begitu menarik perhatian
berbagai situs berita dunia tak terkecuali situs berita Al jazeera dan
CNN .
Dalam penelitian ini, penulis memilih teks berita kematian
jurnalis Jamal Khashoggi yang dirilis pada media online arab dan
barat sebagai objek penelitian. Media arab yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah media yang berbahasa arab. Sedangkan media
barat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang
berbahasa inggris. Wacana pemberitaan yang terdapat dalam media
online tersebut akan dikaji dengan menggunakan analisis wacana
kritis. Analisis wacana kritis ( critical discourse analysis)
merupakan suatu pendekatan interdisipliner terhadap studi tekstual
yang bertujuan untuk menjelaskan penyalahgunaan kekuasaan yang
terdapat dalam teks dengan menganalisis unsur-unsur linguistik dan
kemudian menghubungkannya dengan konteks sosial dan politik
yang melingkupi teks.19 Oleh karena itu, analisis wacana kritis tidak
hanya mengkaji aspek kebahasaan saja tetapi juga
menghubungkannya dengan konteks. Konteks yang dimaksud disini
adalah tujuan dan praktik tertentu yang ingin dicapai dari
pembentukan wacana tersebut.20
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model analisis
wacana kritis Fairclough. Secara komprehensif analisis model
Fairclough akan melihat bagaimana teks dikonstruksikan oleh media
Aljazeera dan media Cnn tentang pemberitaan Kematian Jurnalis
Jamal Khashoggi dalam media online.
19
Putri Rahmawati, 2017, Tendensi dan Ideologi Al jazeera dan CNN berbahasa arab dalam pemberitaan kekerasan islamic state of iraq and syiria(ISIS), Tesis Magister
Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah, hlm. 47
20
Aris Badara, Analisis Wacana, Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media (Jakarta, 2012), hlm. 25-26.
Melalui model analisis Fairclough ini diharapkan dapat
menjawab hipotesis tentang adanya kesamaan ataukah sebaliknya
dalam hal ideologi media online arab Aljazeera dan media online
barat Al jazeera dalam memberitakan wacana terkait kematian Jamal
Khashoggi. Bila ini terjadi maka asumsi berikutnya yang muncul
adalah adanya realitas kepentingan lain dalam hal ideologi kedua
media online tersebut. Adanya asumsi atas realitas ideologi inilah
yang akan coba dikaji oleh penulis dalam penelitian ini. kemudian
untuk memperjelas hubungan tersebut dapat dilihat dalam bagan
kerangka konseptual berikut ini:
BAB III
GAMBARAN UMUM MEDIA BERITA
A. Wacana Berita Media Surat Kabar
Berita sebagai salah satu wacana memiliki karakteristik
tersendiri yang relatif memenuhi suatu surat kabar. Oleh sebab itu,
para ahli jurnalistik relatif sukar memberikan batasan istilah “
berita”. Namun demikian, secara singkat, Tebba menyatakan bahwa
berita adalah jalan cerita tentang suatu peristiwa, maka batasan yang
dikemukakan oleh wahyudi dipandang layak dijadikan sebagai
acuan, ia mengatakan berita adalah laporan mengenai fakta dan
pendapat penting yang menarik bagi sebagian besar khalayak, dan
harus dipublikasikan secepatnya kepada khalayak luas. Salah satu
sarana untuk mempublikasikan berita tersebut secara cepat kepada
khalayak luas ialah surat kabar. Surat kabar yang dimaksud dalam
konteks buku ini ialah alat atau media cetak yang mempunyai
peranan sebagai penghubung batiniah dan santapan rohaniah sebagai
bekal pengetahuan manusia, yang memenuhi persyaratan seperti
yang dikemukakan oleh Karl Baschwittz, yaitu: (a) publisitas, (b)
periodisitas, (c) universitas, (d) aktualitas, (e) kontinuitas.21
B. Gambaran Umum Situs Berita Online Al Jazeera Dan CNN
Internasional
Pada penelitian ini, penulis menggunakan media online
sebagai alat penelitian yang berupa surat kabar online Al Jazeera dan
CNN Internasional. Al Jazeera Arabic merupakan situs berita online
yang berafiliasi22 dengan stasiun televisi Al Jazeera. Stasiun televisi
21
Aris Badara, Analisis Wacana, Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana
Media (Jakarta, 2012), 21.
22
Menurut KBBI Online ( http://kbbi.kemendikbud.go.id) . Berafiliasi adalah mempunyai pertalian dan berhubungan sebagai anggota atau cabang.
Al Jazeera dan situs berita Al Jazeera berada di bawah perusahaan
Al Jazeera Media Network yang berbasis di Doha, Qatar. 23 Al
Jazeera pada awalnya diluncurkan sebagai berita arab dan saluran
TV satelit terkini, stasiun ini telah berkembang menjadi beberapa
outlet, termasuk Internet dan saluran televisi khusus dalam berbagai
bahasa. Al Jazeera media Network adalah sebuah organisasi berita
global utama, dengan memiliki 80 cabang di seluruh dunia.
Kebutuhan informasi mengenai peristiwa yang terjadi di
Timur Tengah telah mendorong Al Jazeera semakin berkembang.
Perang Irak dan serangan 11 September juga telah menjadikan Al
Jazeera sebagai media alternatif yang semakin diperhitungkan
keberadaannya. Setelah tragedi 11 September, popularitas website
Al Jazeera melonjak tajam dari 700.000 page view per hari menjadi
1,2 juta page view dan 40% dari pengunjung situs tersebut yang
berasal dari Amerika Serikat.24
Situs berita Al Jazeera memiliki kanal-kanal (rubrik)
unggulan pada halaman depan situs berita. Setiap situs berita akan
dikategorikan dalam kanal tertentu sesuai dengan tema berita
tersebut. kanal-kanal yang terdapat dalam situs berita online Al
Jazeera sebagai berikut:
home”. Halaman home merupakan halaman “ الرئيسية .1
muka dari suatu website. Pada bagian home ini
ditampilkan berita-berita terkeni dari dunia Arab dan
Internasional.
23
Rahmawati, Putri .2017. Tendensi dan Ideologi Al jazeera dan CNN berbahasa arab dalam pemberitaan kekerasan islamic state of iraq and syiria(ISIS). Tesis Magister
Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 54.
24
Philip J. Auther, “ Meeting The Needs of Multiple Audiences: An Examination of
The Al Jazeera and English Al Jazeera Websites from The Public Relations Perspective”, Essay Global Media Journal, (Lafayette: University Of Louisiana, 2004), hlm.11-12.
berita” merupakan rubrik yang menyajikan “األخبار .2
berita-berita terhangat yang terjadi di Timur Tengah
dan dunia internasional. Pada kanal باراألخ ini, berita
yang dirilis telah dikelompokkan berdasarkan
subtopik tertentu seperti topik عرب ‘ dunia Arab, دول
‘ internasional’, وحوارات ,’laporan dan dialog‘ تقارير
الصحافة حريات ,’press tour atau kunjungan pers ‘ جولة
,’kebebasan dan hak-hak‘ وحقوق وتكنولوجيا ilmu ‘ علوم
pengetahuan dan teknologi’, رياضة‘olahraga’, وصحة
,’ekonomi’ االقتصاد ,’kedokteran dan kesehatan’طب
dan منوعات ‘serba-serbi’.
pengetahuan’ memuat artikel opini dan resensi‘ املعرفة .3
buku.
program acara’ merupakan kanal yang‘ الربامج .4
menampilkan program-program acara yang
ditanyangkan di stasiun televisi Al Jazeera seperti
acara dialog, film dokumenter, dan siaran langsung
yang disiarkan pada stasiun televisi tersebut.
multimedia’ merupakan kanal yang memuat‘ الوسائط .5
hal-hal yang berhubungan dengan multimedia seperti
album foto, newsletter, dan karikatur.
ensiklopedia’ merupakan kanal Al Jazeera‘ املوسوعة .6
Arabic yang menyajikan ensiklopedia yang disusun
berdasarkan kategori tertentu seperti ensiklopedia
tokoh-tokoh ternama, ensiklopedia ekonomi, dan
ensiklopedia peristiwa.
العربية .7 belajar bahasa Arab’ merupakan kanal‘ تعلم
khusus di Al Jazeera Arabic yang menjadi media
untuk memperlajari bahasa Arab.
tambahan’ memuat informasi mengenai‘ املزيد .8
berbagai festival yang akan berlangsung dan
informasi tentang prakiraan cuaca.
blog’ merupakan kanal yang memuat catatan ‘ مدونات .9
pribadi dan opini mengenai topik-topik terkini.
C. Gambaran Umum Situs Berita Online CNN
Situs berita CNN merupakan sebuah saluran berita kabel AS
yang didirikan tahun 1980 oleh konglomerat media asal Amerika
Serikat Ted Turner. Ketika diluncurkan, CNN adalah saluran televisi
pertama yang menyiarkan liputan berita 24 jam, dan saluran televisi
berita pertama di Amerika Serikat. Meski memiliki banyak cabang,
CNN justru lebih sering mengudara dari kantor pusatnya di CNN
Center di Atlanta, Time Warner Center di New York City, dan
Studio di Washington D.C. dan Los Angles. CNN dimiliki oleh
perusahaan induknya, Time Warner, serta merupakan divisi Turner
Broadcasting System. CNN kadang disebut CNN/U.S. untuk
membedakan antara saluran Amerika Serikat dengan saluran
internasionalnya, CNN International. Pada Agustus 2010, CNN
dapat disaksikan di lebih dari 100 juta rumah di AS. Cakupan
siarannya meliputi lebih dari 890.000 kamar hotel di Amerika
Serikat, dan saluran AS ini juga disiarkan di Kanada. Secara global
program-program CNN Internasional yang dapat disaksikan di 212
negara dan teritori. Pada akhir 2010, versi domestik CNN/U.S.
tersedia dalam definisi tinggi di Jepang dengan nama CNN HD.
Sejak debutnya di dunia pertelevisian AS, CNN memperluas
jangkuannya ke sejumlah perusahaan televisi kabel dan satelit,
beberapa situs web, dan saluran khusus dengan jangkauan terbatas
(seperti CNN Airport Network). CNN memiliki 36 cabang (10 dari
dalam negeri AS, 26 dari seluruh dunia), lebih dari 900 stasiun
afiliasi lokal, dan beberapa jaringan regional berbahasa selain bahasa
inggris di seluruh dunia. Berikut ini merupakan beberapa saluran
yang terdapat pada CNN:
Saluran Khusus
1. CNN Airport Network
2. CNN Chile, saluran berita chili yang diluncurkan
pada 4 Desember 2008.
3. CNN en Espanol
4. CNN Turk, saluran berita berbahasa Turki
5. CNN-IBN, saluran berita berbahasa India
6. CNNj, saluran berita berbahasa Jepang
7. CNN Indonesia, saluran berita berbahasa
Indonesia hasil kerjasama Turner Broadcast
System dengan Trans Media
Pada halaman Home di CNN Internasional terdapat beberapa
kanal-kanal pada menu home diantaranya sebagai berikut:
1. World
2. US Politics
3. Business
4. Entertainment
5. Tech
6. Sport
7. Travel
8. Style
9. Health
10. Feature
11. Videos
12. More (weather, CNN Profiles, Leadership,
Pressroom, Partner sites, Work for CNN).
D. Deskripsi Data
Langkah awal yang akan dilakukan peneliti adalah melihat
berita yang ada terkait dengan wacana kasus kematian jurnalis
Jamal Khashoggi, lalu peneliti mengambil berita yang ada pada
kedua media online Aljazeera dan Cnn. Kata kunci yang
digunakan peneliti dalam mensortir berita yang ada adalah جما ل
Jamal Khashoggi. Agar penelitian dapat efektif dan /خاشقجي
seimbang, maka peneliti mengambil berita dari kedua situs berita
online Aljazeera dan Cnn dengan topik dan peristiwa yang sama
yakni seputar kematian jurnalis Jamal Khashoggi.
Tajuk Berita Aljazeera dan CNN
Tajuk berita Aljazeera Tajuk berita CNN
Berita pertama:
صحيفةتركية:هلتبخرت قضيةمجالخاشقجي؟
Dirilis pada tanggal 12
januari 2019
Berita kedua:
Saudi Foreign
Minister Says Killing
Of Khashoggi Was
'Tremendous Mistake'
Dirilis pada tanggal
22 oktober 2018
Berita ketiga:
جاويشأوغلو:نتعاونمعBerita keempat:
CIA Concludes Saudi
Crown Prince
Ordered Jamal
دولأخرىإلحالةقضيةدةخاشقجيلألمماملتح
Dirilis pada tanggal 24
Desember 2018
Khashoggi’s Death,
Sources Say
Dirilis pada tanggal
17 November 2018
Tabel 2. Deskripsi data
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough terhadap teks
berita terkait kasus Khashoggi
Pada bab ini pembicaraan dikhususkan mengenai wacana
yang terdapat pada berita media online. Aljazeera dan Cnn
Internasional. Analisis dimulai dengan melihat tajuk berita yang
diangkat oleh kedua media online tersebut. Kemudian dengan
berbagai topik tersebut peneliti juga melihat kosakata yang
digunakan sehingga dapat mengungkap ideologi yang digunakan
oleh kedua media online tersebut. Sebelum lanjut ke tahap analisis.
Order of Discourse 25 berita yang digunakan sebagai objek
penelitian termasuk ke dalam jenis berita yang hardnews. Yaitu
berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat
baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. 26Hardnews
juga tergolong berita langsung, sama halnya dengan Straighnews
dan Spotnews.
A.1 Analisis Wacana Kritis Pada Teks Berita
Analisis berita yang dilakukan peneliti adalah dengan
melihat situs berita Aljazeera dan CNN dalam satu peristiwa
yang sama, analisis dimulai dari melihat judul, lead berita, dan
isi berita, kemudian akan disimpulkan sintesis sementara dalam
setiap peristiwa berita.
1. Analisis Teks Berita Pertama
25
Order of discourse adalah hubungan di antara tipe yang berbeda, seperti tipe
diskursif, ruang kelas, dan kerja, semuanya memberikan batas-batas bagaimana teks diproduksi dan dikonsumsi.
26 Indah Suryawati, 2011, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, (Bogor:
Ghalia Indonesia), hlm. 70.
Berikut ini penulis uraikan data dan analisis pemberitaan
mengenai kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi dalam
media online Aljazeera:
hari sabtu, 12 januari 2019 dengan judul sebagai berikut:
صحيفةتركية:هلتبخرتقضيةمجالخاشقجي؟Koran Turki: Apakah kasus Jamal Khashoggi menguap?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis wacana
kritis yang dikembangkan oleh Norman Fairchlough, dimensi
pertama yang dianalisis adalah teks. Teks dianalisis secara
linguistik, dengan melihat kosakata, semantik dan tata kalimat.
Adapun analisis teks berita pertama terkait pemberitaan kasus
kematian seorang jurnalis asal arab saudi Jamal Khashoggi,
sebagai berikut:
a. Representasi dalam anak kalimat
Aspek ini berhubungan dengan bagaimana seseorang,
kelompok, peristiwa dan kegiatan ditampilkan dalam teks, dalam
hal ini bahasa yang dipakai. Pada dasarnya pemakaian bahasa
dihadapkan pada tingkat kosakata apa yang digunakan dalam
menampilkan dan menggambarkan sesuatu. Pemakai bahasa
dapat memilih, apakah seorang, kelompok, atau kegiatan tertentu
hendak ditampilkan sebagai sebuah tindakan (action) ataukah
sebuah peristiwa (event).
Analisis representasi dalam anak kalimat dalam berita
pertama yang berjudul “Koran Turki: Apakah kasus Jamal
Khashoggi menguap?”, kosakata yang digunakan menunjukan
gambaran suatu set yaitu sebuah kasus yang sedang terjadi. Kata
27تبخرت /tabakharat yang berarti to evaporate. Dalam kamus
cambridge online, kata evaporate merupakan bentuk kata kerja
yang berarti if something such as a feeling or problem
evaporates, it dissapeares( jika sesuatu seperti perasaan atau
permasalahan yang menguap, menghilang). Kosakata menandai
adanya metafora yang digunakan oleh wartawan. Dalam suatu
wacana, seorang wartawan tidak hanya menyampaikan pesan
pokok lewat teks, tetapi juga kiasan, ungkapan, metafora yang
dimaksudkan sebagai ornamen atau bumbu dari suatu berita.28
Kosakata menguap yang dimaksud disni apakah kasus
Khashoggi menguap atau menghilang begitu saja. Bagaimana
proses kelanjutan dari perkembangan memberikan pemahaman
kepada pembaca tentang bagaimana perkembangan dari kasus
pembunuhan seorang junalis asal arab Jamal Khashoggi. Hal ini
juga tertera dalam lead berita.
داخلمجالخاشقجيتساءلكاتبتركيعنمصريالتحقيقيفقضيةاغتيالالصحفيالسعودييفإسطنبول،أنعدمظهورأيةتفاصيلجديدةأوحصولتطوراتيفالقنصليةالسعوديةالقضيةيثريالقلقجتاهسري مبينا
(١يفالعاملواجملتمعالدول.)القضية
Seorang penulis Turki mempertanyakan nasib investigasi atas
pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di dalam konsulat
Saudi di Istanbul, menunjukkan bahwa tidak adanya perincian
atau perkembangan baru dalam kasus ini menimbulkan
kekhawatiran tentang perkembangan kasus di dunia dan
komunitas internasional.
27Dalam kamus al-mawrid dijelaskan arti kata تبخر yang berarti to evaporate,
vaporrize, to steam etc. Lihat dalam Rohi Baalbaki, Al-Mawrid, Beirut Dar al-Ilm al-Malayin, 1995, hlm.267
28 Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media, ( Yogyakarta,
2001),hlm. 259.
Pada tingkat tata bahasa, analisis Fairclough 29
memusatkan pada apakah tata bahasa ditampilkan dalam bentuk
proses ataukah partisipan. Dalam teks berita diatas menampilkan
adanya sebuah tanda tanya seorang penulis turki yang kemudian
ia mempertanyakan kembali akan kejelasan dari perkembangan
kasus kematian dari Jamal Khashoggi.
Kosakata yang digunakan pada judul berita pertama
Aljazeera adalah untuk menjelaskan bagaimana perkembangan
dari kasus pembunuhan yang menimpa jurnalis Jamal Khashoggi,
yaitu menggunakan kata تبخرت/tabakharat(menguap). Berita ini
dikutip berdasarkan salah satu koran di Turki, dimana kota
tersebut menjadi tempat persinggahan terakhir dari Jamal
khashoggi sebelum dinyatakan meninggal dunia. Penggunaan
kosakata ري30 .maṡirsecara leksikal berarti akhir, takdir/مص
Sedangakan makna مصري dalam teks berita ini diartikan sebagai
nasib. Bagaimanakah nasib dari kelanjutan investigasi kasus
Jamal Khashoggi. Aljazeera juga menggunakan kata
igtiyaldalam menegaskan kasus yang sedang terjadi. Dimana/اغتيال
kata ini bermakna pembunuhan. Secara Semantik kata
qotala. Dari teks berita/قتل igtiyal bersinonim dengan kata/اغتيال
juga menjelaskan tentang kronologi tempat terjadinya Jamal
Khashogi dibunuh yakni di Konsulat Istanbul Turki. Pada lead
berita ini juga menunjukkan bahwa karena tidak adanya rincian
29
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media, ( Yogyakarta, 2001),
hlm. 292.
30Dalam kamus al-mawrid dijelaskan arti kata مصري yang berarti destiny, fate, lot
.Lihat dalam Rohi Baalbaki, Al-Mawrid, Beirut Dar al-Ilm al-Malayin, 1995, hlm.1055
dan perkembangan terbaru terkait kasus Khashoggi menimbulkan
kekhawatiran dunia dan komunitas internasional.
b. Representasi dalam kombinasi anak kalimat
Antara satu anak kalimat dengan anak kalimat yang lain
dapat digabungkan sehingga membentuk suatu pengertian yang
dapat dimaknai. Gabungan antar kalimat akan membentuk
koherensi lokal, yakni pengertian yang didapat dari gabungan
anak kalimat satu dengan yang lain, sehingga kalimat itu
mempunyai arti.
Koherensi anak kalimat dalam pemberitaan ini terdapat
dalam paragraf ketiga dalam teks berita.
كماأوضحأناجلرميةأحدثتهزةيفاحناءالعاملحلضةوعقوعها.وكانتالتوقعاتتشريإىلاحتماليةظهوراحلقيقةيفأيحلضة,ولكنملتتحقق
(۳التوقعات.) Dia juga menjelaskan bahwa kejahatan tersebut
menggemparkan dunia pada saat terjadinya. Harapan akan
kebenaran dari kejadian itu bisa muncul kapan saja, akan
tetapi harapan itu tidak terpenuhi.
Dalam paragraf ketiga, terdapat representasi dalam
kombinasi anak kalimat yaitu kalimat “Dia juga menjelaskan
bahwa kejahatan tersebut menggemparkan dunia pada saat
terjadinya”. Merupakan anak kalimat pertama. “Harapan akan
kebenaran dari kejadian itu bisa muncul kapan saja” sebagai
anak kalimat kedua dan kalimat “akan tetapi harapan itu tidak
terpenuhi” sebagai anak kalimat ketiga. Gabungan antara anak
kalimat ini akan membentuk koherensi lokal, yakni pengertian
yang didapat dari gabungan anak kalimat kedua dengan anak
kalimat ketiga. Dengan menggunakan kata hubung
walakin yang bermakna akan tetapi. Dalam paragraf ini/ولكن
wartawan yang bertindak sebagai komunikator kepada
khalayak publik memberi pemahaman bahwa kejahatan terkait
kasus yang melibatkan Jamal Khashoggi telah menjadi berita
dunia, berharap kebenaran akan kasus tersebut segara
diperjelas akan tetapi fakta mengatakan sebaliknya.
c. Representasi dalam rangkaian antarkalimat
Aspek ini berhubungan dengan bagaimana dua kalimat atau
lebih disusun dan dirangkai. Representasi ini berhubungan
dengan bagian mana dalam kalimat yang lebih menonjol
dibandingkan dengan bagianyang lain. Salah satu aspek penting
adalah apakah partisipan dianggap mandiri ataukah ditampilkan
memberikan reaksi dalam teks berita.31
Terdapat dalam teks berita paragraf keempat dan kelima.
Paragraf keempat
وقالكارادومانإنجرميةاغتيالخاشقجيفضحتالوالياتاملتحدةواملغرب,والطريقةاليتيفكرونهبا,إذوقعتجرميةقتلأمامالعيانبعدمادخلرجلإىل
كماأناألدلةألخر ىمثلفريقاالغتيالالذيأتىالقنصليةوملخيرجمنها.بطائرتنيخاصتني,وكذلكشبيهخاشقجيالذيحاولإخفاءاجلرمية,كلها
(٤توضحاجلرميةوشجاعتها.)
31Penting dicatat di sini, bagaimana pernyataan ini ditampilkan dalam teks.
Menurut Fairchlough, paling tidak ada tiga bentuk bagaimana pernyataan ditampilkan dalam
teks. Pertama, dengan mengutip secara langsung apa yang dikatakan oleh aktor. Kedua, dengan meringkas apa inti yang disampaikan oleh aktor. Ketiga, lewat evaluasi, dimana
pernyataan aktor dievaluasi kemudian ditulis ke dalam berita. Pembagian ketiga hal tersebut
teruatama sangat kelihatan dalam judul dan lead. Bagaimana pernyataan ditampilkan bukan hanya persoalan teknis jurnalistik, tetapi juga membawa konsekuensi ideologis tertentu.
umumnya koran yang tidak suka dengan wacana tertentu, lebih suka menampilkan evaluasi atas pernyataan seorang aktor.
“Dan Karaduman mengatakan bahwa pembunuhan khashoggi
mengungkap US(Amerika Serikat dan Barat), dan cara mereka
berpikir. Pembunuhan terjadi di depan mata setelah seorang
pria memasuki konsulat dan tidak keluar. Bukti lain, seperti tim
pembunuhan yang membawa dua pesawat kusus, serta
khashoggi yang mencoba menyembunyikan kejahatan,
semuanya menggambarkan kejahatan dan keberaniannya”.
Paragraf kelima
ولكنيبدو-كمايرىالكاتب-أنالغربوالوالياتاملتحدةقررواالتغطيةعلىاجلرمية،وحياولونمحايةاجملرمالذيتربطهمبهعالقاتمتينة،يف
كهذه.)۵( الوقتالذيكانعليهمفيهأاليسكتواأمامجرميةبشعةAkan tetapi tampaknya barat dan Amerika Serikat telah
memutuskan untuk menutupi kejahatn dan berusaha
melindungi penjahat yang memiliki ikatan kuat dengan mereka,
sementara mereka seharusnya tidak diam dalam menghadapi
kejahatan keji tersebut.
Dalam teks paragraf keempat dan kelima terdapat
representasi dalam rangkaian antarkalimat. Dalam teks berita
diatas, pendapat seorang jurnalis asal Turki ditampilkan
sebagai seorang partisipan yang memberikan reaksi dan
tanggapan atas kasus yang sedang terjadi yaitu pembunuhan
Khashoggi. Selain itu dia juga menampilkan reaksi dari pihak
US(Amerika Serikat) dan barat terkait cara pikir mereka atas
kasus Khashoggi. Kata hubung yang menghubungkan antara
kedua paragraf yaitu kata hubung tetapi (ولكن/walakin).Yang
mana pada paragraf kelima merupakan kelanjutan dari reaksi
barat dan Amerika Serikat yang berusaha menutupi atas tindak
kejahatan yang menimpa Khashoggi.Dalam paragraf keempat
juga terdapat bentuk koherensi perpanjangan, dimana anak
kalimat yang satu merupakan perpanjangan dari anak kalimat
yang lain. Disini fungsi anak kalimat kedua adalah kelanjutan
dari anak kalimat kedua. Paragraf keempat merupakan anak
kalimat kedua yang berfungsi sebagai perpanjangan dari
paragraf ketiga. Kata hubung yang digunakan dalam paragraf
keempat adalah dan. Yakni terdapat dalam penggalan kalimat:
وقالكارادومانإنجرميةاغتيالخاشقجيفضحتالواليات املتحدةواملغرب
2. Analisis teks berita kedua
Berikut ini penulis uraikan data dan analisis pemberitaan
mengenai kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi dalam
media online CNN:
hari senin, 22 oktober 2018 dengan judul sebagai berikut:
.Saudi Foreign Minister Says Killing Of Khashoggi Was
“ Tremendous Mistake”.
Menteri Luar Negeri Saudi Mengatakan Pembunuhan
Khashoggi Adalah Kesalahan LuarBiasa’
a. Representasi dalam anak kalimat
Dalam berita ini, wartawan menampilkan Menteri Luar
Negeri Adel Jubeir sebagai aktor dalam berita,
Dalam paragraf pertama :
(CNN)Saudi Arabia Foreign Minister Adel al-Jubeir has
said the killing of journalist Jamal Khashoggi was a
"tremendous mistake" and part of a rogue operation,
adding that his government would punish those responsible
for his "murder."(1)
(CNN) Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir
mengatakan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi adalah
“ Kesalahan luar biasa” dan bagian dari operasi jahat,
menambahkan bahwa pemerintahnnya akan menghukum
mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhannya.
Dalam teks berita, wartawan berusaha menampilkan satu set
perisiwa yakni pembunuhan Khashoggi. Apakah peristiwa
Khashoggi dikatakan sebagai peristiwa pembunuhan? Dalam teks
berita “ Saudi Foureign Minister says killing of Khashoggi was
Tremendous Mistake”. Judul berita diatas, menjelaskan bahwa
telah terjadi adanya peristiwa Pembunuhan yakni dengan
menggunakan kata Killing32 yang bermakna pembunuhan. CNN
dengan tegas mengatakan peristiwa Khashoggi termasuk peristiwa
pembunuhan. Daalam lead berita CNN juga menampilkan Menteri
Luar Negeri Saudi sebagai aktor dalam pemberitaannya. Hal ini
juga dijelaskan dalam paragraf pertama . yakni dengan
menampilkan pendapat dari Jubier, meskipun dalam penyampaian
tidak langsung (indirect discourse).
Selanjutnya kosakata"tremendous mistake" yang bermakna
“kesalahan luar biasa”. Kata tremendous33 merupakan kata sifat
yang berarti ‘sangat’.Dimana tremendous ini menyifati kata
selanjutnya yakni kata mistake yang berarti kesalahan. Penggunaan
32Dalam kamus online cambridge(http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english-
arabic), kata kill berarti membunuh, menyebabkan kematian. (to cause someone or
something to die).
33
Dalam kamus online cambridge(http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english-
arabic), kata tremendous bentuk Adjective yang mempunyai arti very good, very large, great, strong. Sebagai adverb mempunyai arti very much.
kata ini menegaskan kepada publik sebagai konsumen berita bahwa
kasus khashoggi merupakan kasus yang sangat menggoncangkan
dunia.
b. Representasi dalam kombinasi anak kalimat
Dalam paragraf kedua:
"The individuals who did this did this outside the
scope of their authority," he told Fox News on Sunday.
"There obviously was a tremendous mistake made, and what
compounded the mistake was the attempt to try to cover up.
That is unacceptable in any government."(2)
“orang-orang yang melakukan ini di luar ruang lingkup
otoritas mereka,” katanya kepada Fox News, Minggu. “ Jelas
ada kesalahan besar yang dibuat, dan yang memperparah
kesalahan itu adalah upaya untuk berusaha menutupi. Itu
tidak dapat diterima dalam pemerintahan manapun”.
Teks diatas terdapat representasi dalam kombinasi anak
kalimat yakni gabungan antara anak kalimat “orang-orang
yang melakukan ini di luar ruang lingkup otoritas mereka,”
katanya kepada Fox News, Minggu. “ Jelas ada kesalahan
besar yang dibuat, yang dihubungkan dengan kata hubung
“dan “, dengan anak kalimat selanjutnya yakni kalimat
“yang memperparah kesalahan itu adalah upaya untuk
berusaha menutupi. Itu tidak dapat diterima dalam
pemerintahan manapun”. Paragraf ini berkoheren dengan
menggunakan bentuk koherensi perpanjangan. Dengan kata
lain anak kalimat kedua merupakan kelanjutan dari anak
kalimat pertama yang dihubungkan dengan kata hubung
“ dan”.
c. Representasi dalam rangkaian antarkalimat
Aspek ini terdapat dalam paragraf ketiga dan keempat:
Jubeir said that Saudi Arabia was taking action to
investigate how Khashoggi died and hold those
responsible accountable.(3)
"We are determined to uncover every stone. We are
determined to find out all the facts. And we are
determined to punish those who are responsible for this
murder," he said.(4)
Dalam teks berita diatas, wartawan menampilkan
pendapat dari Jubeir sebagai partisipan dalam berita. Yakni
dalam bentuk kutipan langsung(direct discourse) dan
kutipan tak langsung (indirect discourse). sedangkan dalam
paragraf kedelapan dalam kalimat “In the Post article
published late Saturday, Trump said that "obviously there's
been deception and there's been lies," when asked about
Saudi Arabia's account of the killing of Khashoggi inside
their Istanbul consulate almost three weeks ago. "Their
stories are all over the place," Trump said.(8). Dalam
paragraf ini wartawan mengutip pendapat Trump di sebuah
artikel yang dijadikan sebagai pendapat tambahan terkait
kasus khashoggi. Dengan kata lain antara dua partisipan
yang wartawan tampilkan dalam teks berita, yakni Jubeir
dan Trump. Diantara keduanya wartawan lebih
menonjolkan dari sisi Jubeir. Pada teks berita di atas
pendapat Jubeir ditampilkan dimuka, mendahului pendapat
Trump.
3. Analisis Teks Berita ketiga
Berikut ini penulis uraikan data dan analisis pemberitaan
mengenai kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi dalam
media online Aljazeera:
hari senin, 24 Desember 2018 dengan judul sebagai
berikut:
جاويشأوغلو:نتعاونمعدولأخرىإلحالةقضيةخاشقجيلألمم املتحدة
Javishoglu: Kami Bekerja Sama Dengan Negara-Negara
Lain Untuk Membawa Kasus Khashoggi Ke PBB
a. Representasi dalam anak kalimat
Dalam paragraf pertama:
تتعاونمعتركيااليوماالثننيإنمولودجاويشأوغلوقالوزيراخلارجيةالرتكيمجالدولأخرىإلحالةالتحقيقيفقضيةمقتلالصحفيالسعودي
)١(.األمماملتحدةإىلخاشقجي
Menteri Luar Negeri Turki Javish Mouloud Oglu
mengatakan pada hari senin, bahwa Turki berkerja sama
dengan negara-negara lain untuk menindak lanjuti
terkait penyelidikan atas pembunuhan Jamal Khashoggi
ke PBB.
Dalam teks berita diatas, Aljazeera menggunakan kata
tahqiq yang berarti penyelidikan, kosakata ini menandai/تحقيق
adanya (action) tindakan dari aktor yang terkait. Yakni
Menteri Luar Negeri Turki itu sendiri. dalam paragraf ini
berisi bagaimana pendapat dari Oglu terkait dengan kasus
Khashoggi. Sedangkan pendapat yang ditampilkan dalam teks
berita berupa kutipan tidak langsung. Hal tersebut dalam
analisis wacana kritis disebut dengan Intertekstualitas.
b. Representasi dalam kombinasi anak kalimat
Dalam paragraf keempat dan kelima:
وقدلوحاملسؤولوناألتراكمرارابإمكانيةتدويلالتحقيقيفقضيةخاشقجيالسعوديةباملستوىاملطلوبلكشفمالبساتاجلرمية،وهويةإذاملتتعاون
(٤املسؤولالذيأصدراألمرباغتيالخاشقجي.)
.Dan pejabat turki telah berulang kali mengkritik terkait
penyelidikan khashoggi, jika Arab Saudi tidak bersedia
bekerja sama dalam membantu proses penyelidikan, dan
identitas penanggung jawab atas perintah pembunuhan
Khashoggi
وقالجاويشأوغلويفتصرحياتسابقةإنتركياتوصلتإىلإرادةمشرتكةمعدولعدةبشأنإمكانيةالتقدمبطلبمشرتكلتشكيلجلنةحتقيقدوليف
أكتوبر/عشرين2يومإسطنبولاجلرميةاليتوقعتداخلالقنصليةالسعوديةيف(۵األولاملاضي.)
Dalam pernyataan sebelumnya, javishoglu mengatakan
bahwa Turki telah mencapai kesepakatan bersama dengan
beberapa negara tentang kemungkinan untuk mengajukan
pembentukan komisi penyelidikan Internasional terhadap
kejahatan yang terjadi di Konsulat Saudi di Turki pada 2
oktober kemarin.
Pada teks berita di atas, terdapat 2 fakta yaitu:
1) Desakan dari pihak Turki kepada pihak Saudi,
jika saudi tidak bersedia bekerja sama terkait
penanggung jawab atas perintah pembunuhan
Khashoggi.
2) Turki telah mencapai kesepakatan bersama
dengan beberapa negara untuk membentuk
komisi penyelidikan Internasional.
Kedua fakta tersebut ditampilkan wartawan dalam
bentuk dua paragraf yakni paragraf keempat dan kelima. Jika
kedua fakta tersebut digabungkan akan menjadi “jika pihak
saudi tidak bersedia bekerja sama terkait penyelidikan siapa
penanggung jawab atas perintah pembunuhan Khashoggi,
maka Turki bersama dengan negara-negara lain bersepakat
untuk membentuk komisi penyelidikan Internasional”.
Gabungan antar kalimat ini akan membentuk koherensi lokal
yakni pengertian yang didapat dari gabungan kalimat satu
dengan kalimat yang lain. Sehingga kalimat itu mempunyai
arti.
c. Representasi dalam rangkaian antar kalimat
Dalam teks berita wartawan banyak menampilkan
bagaimana tindakan Turki terkait kasus Khashoggi. Berupa
kutipan secara tidak langsung.Dalam teks berita, wartwan
lebih menonjolkan reaksi dari pihak Turki. Dan terkesan
lebih memojokkan pihak Saudi.
Berikut bentuk kutipan tidak langsung:
Dalam paragraf kedua
ودعاالوزيراململكةالسعوديةلعرضالنتائجاليتتوصلتإليهابشأنالقضيةوجاءتتصرحياتهخاللمؤمترصحفيمعنظريهبشفافية.اجملتمعالدولعلى
التونسيمخيساجلهيناويبالعاصمةالتونسيةاليوماالثنني.
Dan meminta menteri Arab Saudi untuk mengkonfirmasi
hasil telah sampai mana terkait penyelidikan kepada
masyarakat Internasional, dan pernyataanya itu,
disampaikan saat koferensi pers di Tunisia pada hari senin.
4. Analisis Teks Berita keempat
Berikut ini penulis uraikan data dan analisis pemberitaan
mengenai kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi dalam
media online CNN:
Berita ini dirilis pada hari sabtu, 17 November 2018
dengan judul sebagai berikut:
CIA Concludes Saudi Crown Prince Ordered Jamal
Khashoggi's Death, Sources Say
CIA menyimpulkan putra mahkota Saudi memerintahkan
kematian jamal khashoggi, kata beberapa sumber
a. Representasi dalam anak kalimat
Dari judul berita diatas, terdapat tiga aktor yang
ditampilkan dalam pemberitaan yaitu:
1) CIA ( pihak barat)
2) Puta Mahkota Saudi (sebagai pelaku)
3) Khashoggi( korban)
Dalam penggunaan kosakata yang terdapat pada
judul berita,CNN menggunakan kata kerja “
Ordered” 34 .Dimana dalam gramatikal bahasa inggris
kata “ Ordered” merupakan bentuk kata kerja
kedua(V2) dari bentuk pertama “ Order”. Yang berarti
perintah. Kosakata “ Ordered” menggambarkan
bagaimana aktor melakukan suatu tindakan tertentu
kepada seseorang yang menyebabkan sesuatu. Dengan
kata lain putra mahkota saudi merupakan seorang aktor
34Dalam kamus online cambridge(http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english-
arabic), kata ordered merupakan bentuk kata kerja kedua dari kata order yang berarti to tell someone that they must do something.
yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi(
korban).
Dalam paragraf kedua:
The senior US official told CNN on Friday the
conclusion is based on a recording provided by the
Turkish government and other evidence, including
American intelligence.
“Pejabat senior AS mengatakan kepada CNN, pada
hari Jumat bahwa kesimpulan didasarkan pada
rekaman yang disediakan oleh pemerintah Turki dan
bukti lainnya, termasuk Intelijen Amerika”.
Teks berita diatas terdapat Intertekstualitas yang
ditandai dengan pemakaian kata told/ mengatakan .
yakni terjadi proses pengubahan dari bentuk kutipan
langsung ke bentuk kutipan tidak langsung sehingga
mengakibatkan terjadinya perubahan semantik , dimana
hal itu harus menyesuaikan dengan pola kalimat kutipan
tidak langsung. Keterangan waktu yang tertera yakni
pada hari jumat menggambarkan suasana waktu yang
sebenarnya dari sumber berita saat ia mengucapkan
kata-katanya yang kemudian oleh wartawan diubah dari
kutipan langsung ke bentuk kutipan tak langsung.
Begitupun dengan suasana waktu, tempat, dan kejadian
itu tidak dapat diihadirkan kembali seperti saat sumber
berita mengatakannya, akan tetapi waktu dan tempat
harus di sesuaikan dengan dimana wartawan itu menulis
atau tempat dimana koran itu diterbitkan.
b. Represnetasi dalam kombinasi anak kalimat
Dalam paragraf pertama:
CNN) The CIA has concluded that Saudi Crown Prince
Mohammed bin Salman personally ordered the killing of
journalist Jamal Khashoggi, despite the Saudi
government's denials that the de facto ruler was
involved, according to a senior US official and a source
familiar with the matter.
“ CNN, menyimpulkan bahwa pangeran Mahkota Saudi
Mohammed Bin Salman secara pribadi memerintahkan
pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, meskipun
pemerintah Saudi menyangkal bahwa penguasa de facto
terlibat, menurut seorang pejabat Senior AS dan sumber
yang mengetahui masalah tersebut” .
Dalam teks berita diatas terdapat dua fakta yakni:
1) CIA telah menyimpulkan bahwa pangeran
mahkota saudi (MBS) secara pribadi
memerintahkan pembunuhan Jurnalis Jamal
Khashoggi.
2) Pemerintah saudi menyangkal bahwa
penguasa de facto terlibat.
Kedua fakta yang ditampilkan diatas saling berlainan, yakni
terjadi pro dan kontra antara kubu barat dan kubu timur. Dan
wartawan menggabungkannya ke dalam satu set waktu yang
bersamaan. Keduanya ditampilkan dalam ruang yang sama,
akan tetapi keduanya bisa menjadi gabungan kalimat yang
berkoheren, yakni dengan ditambahkannya kata hubung
despite/ meskipun.
c. Representasi dalam rangkaian antar kalimat
Dalam paragraf pertama, kedua dan ketiga. Wartawan
lebih banyak menampilkan CIA sebagai pihak yang
kontra dengan kubu timur. Kemudian baru pada paragraf
keempat wartawan memunculkan reaksi dari kubu timur
bahwa keterlibatan MBS dalam kasus khashoggi itu
salah.
Kutipan paragraf keempat:
“A Saudi Embassy spokeswoman said in a statement
that "the claims in this purported assessment are false”.
“ Seorang juru bicara Kedutaan Besar Saudi mengatakan
dalam sebuah pernyataan bahwa’ klaim dalam penilaian
yang diklaim ini adalah salah’."
Dari sini terlihat jelas topik utama yang diangkat dalam
pemberitaan yakni Putra Mahkota Saudi sebagai pelaku
utama atau aktor utama dalam kasus Khashoggi.
A.2 Praktik Kewacanaan(Discourse Practice)
Analisis Discourse practice memusatkan perhatian
pada bagaimana produksi dan konsumsi teks. Teks dibentuk
lewat suatu praktik diskursus, yang akan menentukan bagaimana
teks tersebut diproduksi. Teks media melibatkan praktik
diskursus yang rumit dan kompleks. Praktik wacana inilah yang
menentukan bagaimana teks tersebut terbentuk. Dalam
pandangan Fairclough, ada dua sisi dari praktik diskursus
tersebut. yakni produksi teks (di pihak media) dan konsumsi teks
(di pihak khalayak). Praktik wacana meliputi cara-cara para
pekerja media memproduksi teks. Melalui analisis wacana kita
bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, tetapi juga
bagaimana pesan itu disampaikan.Dalam penelitian ini, penulis
akan menyoroti dari sisi pihak media. Yakni berapa prosentase
berita tentang Khashoggi yang diterbitkan dalam setiap
minggunya. Dengan kata kunci Jamal Khashoggi untuk
pencarian. Berikut grafik prosentase per minggu terkait terbitnya
berita Khashoggi dalam media online Aljazeera:
Diagram 1.4 Prosentase terbitnya teks per minggu Aljazeera
Diagram diatas menjelaskan tentang berita harian
Aljazeera terkait pemberitaan Khashoggi yang terbit di setiap
minggunya. Dari data diatas terlihat bahwa prosentase paling
tinggi pada bulan November minggu keempat. Sedangkan
prosentase paling rendah pada bulan januari minggu ketiga.
Adapun prosentase terbitnya teks berita per minggunya dalam
media online CNN Internasional adalah sebagai berikut:
05
1015202530354045
minggu 1
minggu 2
minggu 3
minggu 4
0
2
4
6
8
10
12
minggu 1
minggu 2
minggu 3
minggu 4
Diagram 2.4 Prosentase Media CNN
Diagram diatas menjelaskan tentang prosentase yang
diperoleh tiap minggunya. Yakni menunjukkan bahwa
prosentase paling tinggi pada bulan Februari pada minggu kedua,
sedangkan prosentase terendah pada bulan januari pada minggu
pertama. Disini menjelaskan bahwa meskipun wacana yang
diangkat masih berada dalam satu tema yakni ”Kasus
Khashoggi”, akan tetapi dalam masing-masing media jelas
mempunyai kepentingan atau ideologi tersendiri. Baik itu dari
pihak Aljazeera maupun CNN.
A.3 Praktik Sosial Budaya (Sosiocultural Practice)
Dimensi ketiga merupakan analisis tingkat makro
yang didasarkan pada pendapat bahwa konteks sosial yang ada
di luar media sesungguhnya mempengaruhi bagaimana wacana
yang ada dalam media. Ruang redaksi atau wartawan bukanlah
bidang atau ruang kosong yang steril, tetapi juga sangat
ditentukan oleh faktor-faktor di luar media itu sendiri. praktik
sosial-budaya menganalisa tiga hal yaitu ekonomi, politik
(khususnya berkaiatan dengan isu-isu kekuasaan dan ideologi)
dan budaya (khususnya berkaitan dengan nilai dan identitas)
yang juga mempengaruhi istitusi media, dan wacananya.
Pembahasan praktik sosial budaya meliputi tiga tingkatan.
Tingkat situasional, berkaiatan dengan produksi dan konteks
situasinya. Tingkat institusional, berkaitan dengan pengaruh
institusi secara internal maupun eksternal. Tingkat sosial,
berkaitan dengan situasi yang lebih makro, seperti sistem
politik, sistem ekonomi, dan sistem budaya masyarakat secara
keseluruhan. Berikut tiga tingkat analisis dalam pemberitaan
“ Kematian Jurnalis Asal Arab Jamal Khashoggi”, antara lain:
1. Tingkat Situasional
Konteks sosial, bagaimana teks itu diproduksi di
antaranya memperhatikan aspek situasional ketika
teks tersebut diproduksi. 35 Teks dihasilkan dalam
suatu kondisi atau suasana yang khas, unik, sehingga
satu teks bisa jadi berbeda dengan teks yang lain.
Kalau wacana dipahami sebagai suatu tindakan,
maka tindakan itu sesungguhnya adalah upaya untuk
merespons situasi atau konteks sosial tertentu.
Wacana terkait Kematian Jurnalis Asal Arab Jamal
Khashoggi hadir bersamaan dengan
berkecambuknya perang saudara di Yaman. Dilansir
dari salah satu media (BBC) terkait dua pemberitaan
diatas yakni dengan judul berita “ Arab Saudi Kecam
‘campur tangan’ Senat AS terkait perang Yaman dan
Pembunuhan Khashoggi. Tidak hanya di Saudi
berita terkait Khashoggi menjadi berita konsumsi
dunia. Bahkan tak jarang beberapa negara
menyalahkan sikap Saudi terhadap kasus Jamal
Khashoggi.
2. Tingkat Institusional
Level institusioanal melihat bagaimana pengaruh
institusi organisasi dalam praktik produksi wacana.36
Institusi ini bisa berasal dari dalam diri media itu
sendiri, bisa juga kekuatan-kekuatan eksternal di luar
media yang menentukan proses produksi berita.
Faktor institusi yang penting adalah institusi yang
berhubungan dengan ekonomi media. Produksi berita
di media kini tidak mungkin bisa dilepaskan dari
pengaruh ekonomi media yang sedikit banyak bisa
berpengaruh terhadap wacana yang muncul dalam
35
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media, hlm. 322. 36
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis teks media, hlm. 323.
pemberitaan. Berita harus dibuat sedemikan rupa
sehingga menarik minat orang untuk beriklan di
media yang dikelolanya. Selain faktor ekonomi
media, faktor institusi lain yang berpengaruh adalah
politik. Institusi politik dalam arti bagaimana media
digunakan oleh kekuatan-kekuatan politik yang ada
dalam masyarakat. Media disini bisa menjadi alat
kekuatan-kekuatan dominan yang ada dalam
masyarakat untuk merendahkan dan memarjinalkan
kelompok lain.Dalam wacana yang terkait kasus
Khashoggi banyak melibatkan pihak-pihak yang
memiliki kekuatan politik. Bukan hanya satu pihak
saja yang terlibat dalam kasus Khashoggi, akan tetapi
banyak pihak yang terkait dalam kasus tersebut.
Khashoggi merupakan jurnalis asal Arab yang
kemudian berpindah kewarganegaraan menjadi
warga Amerika Serikat. Dan bekerja sebagai seorang
jurnalis untuk surat kabar washington.pos. Sebelum
menjadi Warga Amerika, Khashoggi merupakan
salah satu jurnalis Kerajaan Saudi. Karena khashoggi
dianggap terlalu kontras dalam pemberitaanya yakni
selalu melontarkan kritikan kepada Putra Mahkota
Saudi. Hinga menimbulkan khashoggi dideportasi37
dari negaranya sendiri dan pindah ke Amerika.
Pihak-pihak yang terkait dengan kematian Khashoggi
diantaranya Saudi Arabia, Amerika Serikat, dan
Turki sebagai negara tempat Khashoggi dinyatakan
meninggal dunia 22 Oktober 2018).
37
Dalam kamus KBBI Online Online( http://kbbi.kemendikbud.go.id) Kata deportasi berarti pembuangan, pengasingan atau pengusiran seseorang ke luarsuatu negeri
sebagai hukuman, atau karena orang itu tidak berhak tinggal disitu.
3. Tingkat Sosial
Faktor sosial sangat berpengaruh terhadap wacana
yang muncul dalam pemberitaan. Bahkan Fairclough
menegaskan bahwa wacana yang muncul dalam
media ditentukan oleh perubahan masyarakat.
Dengan berbagai pemberitaan terkait kasus
Khashoggi baik dari sisi Al Jazeera dan CNN,
keduanya memberikan pemahaman kepada pembaca
bahwa kejahatan atas pembunuhan Jurnalis Jamal
Khashoggi merupakan suatu kejahatan yang tidak
termaafkan dan menjadi duka yang dalam bagi media
pertelevisian. Dengan demikian, opini pembaca
digiring untuk memberikan citra pemberitaan dari
kedua media tersebut, baik Aljazeera maupun CNN.
B. Tendensi dan Ideologi Al Jazeera Dan CNN Internasional
Struktur wacana berita yang terdapat dalam situs Al
Jazeera dan CNN Internasional secara tidak langsung dapat
mengekspresikan tendensi dan ideologi media tersebut dalam
bentuk konkret. Segala sesuatu yang tertuang dalam struktur
wacana mengandung bias mental yang dikendalikan secara
ideologis.
Berdasarkan analisis struktur wacana yang telah
dilakukan, tampak bahwa kedua media ini cenderung
menunjukkan sikap tidak mendukung(unfavourable) terhadap
sikap Saudi Arabia yang terkesan tidak mau bekerja sama terkait
penyelidikan lebih dalam Kasus dari Khashoggi. Hanya saja
Aljazeera dalam menyajikan pemberitaan terkait Kematian
Khashoggi secara netral. Sedangkan dari CNN sendiri cenderung
menyajikan pemberitaanya secara negatif. Hal ini dapat dilihat
dari struktur wacana berita yang ditampilkan oleh kedua media
tersebut. Salah satu struktur wacana berita yang dapat
menunjukkan tendensi dan ideologi media yaitu struktur analisis
kebahasaan. Dalam hal ini, penggunaan kosakata yang
digunakan baik dalam bentuk representasi anak kalimat,
representasi kombinasi anak kalimat, dan representasi rangkaian
antar kalimat .
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 4 berita(
dua berita Al Jazeera, dan dua berita CNN). Beberapa kata yang
dapat menunjukkan tendensi dan ideologi dari media Aljazeera
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Pilihan kata Terjemahan Makna yang
ditimbulkan
Menguap تبخرت
Kata menguap disini,
dimaknai sebagai
suatu ungkapan yang
mengandung
metafora. Yakni
sebuah ungkapan yang
ditujukan untuk
sindiran. Apakah
kasus khashoggi akan
menghilang begitu
saja.
Takdir مصري
Sebuah kata yang
bermakna
menanyakan kepastian
suatu hal.(nasib)
Pembunuhan اغتيال
Dimaknai sebagai
suatu tindakan yang
menyebabkan
sesorang meninggal .
Dalam hal ini
menjelaskan suatu
gambaran set
peristiwa yang sedang
terjadi. Yakni
pembunuhan Jamal
Khashoggi.
Kejahatan جرمية
Memberikan
pemahaman kepada
khalayak, bahwa telah
terjadi suatu tindakan
yang fatal. Yakni
sampai
menghilangkan nyawa
seseorang.
Menyingkap فضحت
Berknotasi negatif
yakni seolah-olah ada
suatu hal yang perlu di
cari kebenarannya.
Dan kata ini dalam
teks berita ditujukan
untuk pihak barat.(
US).
Adapun pilihan kata yang dapat menunjukkan
tendensi dan ideologi dari media CNN Internasional dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Pilihan kata Terjemahan Makna yang
ditimbulkan
Tremendous sangat
Kata ini seolah-olah
menggambarkan bahwa
telah terjadi sesuatu
yang benar-benar besar
dampaknya.
Murder pembunuhan
Berkonotasi negatif,
menimbulkan kesan
bahwa pembunuhan
yang dilakukan secara
sengaja atau terencana.
Ordered memerintahkan
Menimbulkan kesan
bahwa ada pihak yang
bertanggung jawab atas
kasus khashoggi.
De facto rule Penguasa
Istilah yang digunakan
untuk seorang yang
berpengaruh dalam
sebuah negara.
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui
bagaimana tendensi dan ideologi dari kedua media tersebut.
Tendensi media Al Jazeera dan CNN sangat dipengaruhi
oleh kepentingan, kekuasaan, dan ideologi tertentu. Dalam
perkembangan media mutakhir, isi media (media content)
tidak hanya dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi
(economic interest) dan kepentingan kekuasaan (power
interest). Di antara dua kepentingan utama tersebut, ada
kepentingan yang lebih mendasar dan justru terabaikan, yaitu
kepentingan publik.38 Bagaimana berita yang dihasilkan itu
bisa menarik perhatian pembaca. Oleh karenanya dibutuhkan
sesuatu yang menarik untuk hal itu. Media Al Jazeera
Arabic dalam hal ini sedikit banyak tetap mewakili
sensibilitas publik Timur Tengah sebagai konsumen
utamanya. Sebagaimana halnya media Barat yang tidak
pernah bisa berhasil melepaskan “kesadaran kolektifnya”
38
Mahpuddin, “Ideologi Media Massa dan Pengembangan Civil Society”, Jurnal Academica Untad, Vol.1, No.2, 2009, hlm. 191.
sebagai orang Barat. Hal ini tampak dalam pola pemberitaan
yang disajikan media Al Jazeera dan CNN
Internasional.Dalam wacana berita yang dirilis pada media
Al Jazeera juga terdapat nuansa anti-Amerika yang
disisipkan secara halus dalam penggunaan diksinya.Dalam
salah satu wacana beritanya terdapat penggunaan kata فضحت /fadhohat ‘Menyingkap’yang ditujukan untuk
menggambarkankonotasi negatif yakni seolah-olah ada suatu
hal yang perlu di cari kebenarannya. Dan kata ini dalam teks
berita ditujukan untuk pihak barat.( US).
Pilihan kata lainnya yang juga dapat menunjukkan
tendensi Al Jazeera terdapat pada kata اغتيال/ ightiyal
‘pembunuhan’ . kosakata yang digunakan hanya
menggambarkan bahwa telah terjadi sebuah peristiwa yakni
pembunuhan. Akan tetapi terkait kronologi dan siapa yang
bertanggung jawab belum dijelaskan secara detail. Berbeda
dengan CNN, banyak diksi yang menunjukan ideologi dan
tendensi dari media tersebut. yakni dengan penggunaan kata
‘tremendous’ yang berarti sangat.Kata ini seolah-olah
menggambarkan bahwa telah terjadi sesuatu yang benar-
benar besar dampaknya. Dalam kasus khashoggi melibatkan
dua blok yang ditampilkan sebagai pihak yang bersebrangan.
Yakni blok barat dan blok timur. Pengggunaan CNN disini
sebagai perwakilan dari blok barat(Amerika Serikat) dan
Aljazeera sebagai perwakilan dari blok timur( Saudi Arabia).
Kosakata lainnya yang digunakan oleh CNN, yakni kata
‘Murder’yang berarti pembunuhan. Kata ini dimaknai
dengan konotasi negatif, yakni menimbulkan kesan bahwa
pembunuhan yang dilakukan secara sengaja atau terencana.
Kosakata De facto rule disini merupakan istilah yang
digunakan untuk seorang yang berpengaruh dalam sebuah
negara. Dalam teks berita penguasa de facto yang dimaksud
adalah putra Mahkota Saudi.39
Dalam analisis wacana terhadap kasus pembunuhan
Khashoggi, maka dapat ditemukan bagaimana tendensi dan
ideologi dari media Aljazeera dan CNN Internasional. Media
Al Jazeera dan CNN juga memiliki kesamaan dalam
menyajikan berita mengenai kasus pembunuhan Khashoggi
yaitu sama-sama menyajikan berita yang berdasarkan pada
aspek isu kemanusiaan, moralitas, dan konflik. Kedua media
ini memfokuskan liputannya pada korban dan menampilkan
korban sebagai pihak yang tidak bersalah.
39
Dalam media online CNN Internasional (http://edition.cnn.com) dengan judul
berita CIA Concludes Saudi Prince Ordered Jamal Khashoggi’s Death, lihat paragraf pertama pada berita.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis wacana kritis yang dilakukan terhadap
wacana berita ‘ Kematian Khashoggi’dalam media online Al
Jazeera dan CNN Internasional, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Pertama, dari sisi analisis teks wacana kritis model
Fairclough ditemukan beberapa hal berikut ini:
1. Analisis teks berita ditemukan beberapa kosakata yang
bisa mewakili dari elemen-elemen analisis wacana
kritis model Fairclough yaitu Aljazeera(مصري ,تبخرت ,
,sedangkan CNN (tremendous ,(فضحت ,جرمية ,اغتيال
murder, ordered, de facto rule).
2. Praktik kewacanaan, yakni dengan menghitung hasil
prosentasi terbitnya berita terkait Khashoggi di setiap
minggunya dari kedua media( Aljazeera dan CNN).
Prosentasi paling tinggi Aljazeera terjadi pada bulan
November minggu keempat. Sedangkan CNN
prosentase paling tinggi terjadi pada bulan Februari
minggu kedua.
3. Praktik sosial budaya, dalam aspek ini terdapat 3 level
analisis yakni Wacana terkait Kematian Jurnalis Asal
Arab Jamal Khashoggi hadir bersamaan dengan
berkecambuknya perang saudara di Yaman
(situasional), level institusional disini yakni dalam
wacana pemberitaan Khashoggi banyak melibatkan
aktor-aktor politik di dalamnya yakni blok Barat(AS)
dan blok Timur (Arab), dan dari level sosial yakni
dalam pemberitaan terkait kasus Khashoggi baik dari
sisi Al Jazeera dan CNN, keduanya memberikan
pemahaman kepada pembaca bahwa kejahatan atas
pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi merupakan
suatu kejahatan yang tidak termaafkan dan menjadi
duka yang dalam bagi media pertelevisian. Dengan
demikian, opini pembaca digiring untuk memberikan
citra pemberitaan dari kedua media tersebut, baik Al
Jazeera maupun CNN.
Kedua, dari sisi tendensi dan ideologi media Al Jazeera dan
CNN, menunjukkan bahwa:
1. Tendesi dan ideologi Al Jazeera dalam hal ini yakni
terkait pemberitaan kasus Khashoggi, Al Jazeera dalam
hal ini sedikit banyak tetap mewakili kepentingan dan
sensibilitas publik Timur Tengah sebagai konsumen
utamanya. Hal ini juga terlihat jelas dalam penyajian
teks berita terkait Khashoggi. yakni dengan adanya
pilihan diksi yang ditampilkan dalam beberapa berita
terkait kasus Khashoggi.
2. Sedangkan tendensi dan ideologi CNN, yang
merupakan bagian dari media Barat sepertinya tidak
bisa melepaskan kesadaran kolektifnya sebagai
“ orang Barat”. Dalam hal ini CNN, dipengaruhi oleh
berbagai kekuatan ekonomi dan politik yang
mendominasi dalam rangka mendukung setiap
kebijakan dari negara( Amerika Serikat). Oleh karena
itu, media CNN cenderung menyajikan pemberitaan
yang pro-Amerika dan menyudutkan pihak timur
(Saudi Arabia) terkait kasus Khashoggi.
B. Saran
Penelitian analisis wacana kritis dalam media massa sangat
bermanfaat untuk membangun masyarakat yang memiliki
kemampuan literasi media, terlebih bagi masyarakat saat ini
yang hidup di era informasi dan komunikasi.Kemampuan literasi
media akan membuat individu dan masyarakat memiliki
kecakapan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi
secara kritis berbagai pesan yang disampaikan melalui media.
Baik itu berupa media cetak maupun media elektronik.
Dengan pemahaman yang seperti ini, maka akan semakin
banyak penelitian-penelitian yang dilakukan untuk menggali
lebih dalam terkait permasalahan yang sedang terjadi. Berbagai
informasi bisa kita dapatkan dengan mudah di era milenial
seperti sekarang ini. Dengan semakin majunya teknologi makin
mempermudah kita untuk dapat mengaksesnya kapan saja. Oleh
karena itu, kajian wacana media dengan paradigma kritis ini
perlu mendapatkan perhatian dan pengembangan lebih lanjut
terutama bagi para peneliti linguistik.
Sebagai sebuah eksperimen keilmuan, penelitian ini juga
memiliki beberapa keterbatasan.Salah satu keterbatasan
penelitian skripsi ini adalah kurangnya data penelitian sehingga
hasil temuan yang dihasilkan kurang lebih dalam terkait
penelitian analisis wacana dengan menggunakan paradigma
kritis.Oleh karena itu, penulis mengharapkan agar peneliti
lainnya dapat menindaklanjuti hal tersebut sehingga
permasalahan tendensi dan ideologi media Al Jazeera dan CNN
Internasional dapat terungkap lebih dalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Baalbaki, Rohi. Al-Mawrid. Beirut: Dār al-„Ilm li al-Malāyīn, 1995.
Badara, Aris. Analisis Wacana : Teori, Metode, dan Penerapannya
pada Wacana Media. Jakarta : Kencana,2012.
Eriyanto. Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media.
Yogyakarta: LkiS, 2001.
. Analisis Wacana :Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, Dan
Politik Media. Yogyakarta: LkiS, 2015.
Hamad, Ibnu. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa:
Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-
berita Politik. Jakarta: Granit, 2004.
Jati Kesuma, Tri Mastoyo. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa.
Yogyakarta: Carasvatibooks, 2007.
Karomani, Pengaruh Ideologi terhadap Wacana Berita dalam
Media Massa,Jurnal Komunikasi Mediator, Vol.5, No.1,
2004.
Kristiani, Dian,dkk. 2016.Hegemoni Penggunaan Bahasa Inggris
dalam Slogan Perguruan Tinggi (Analisis Wacan Kritis
Fairclough pada Slogan Dua Universitas Swasta di Kota
Bandung). Jurnal Sosioteknologi Universitas Telkom
Bandung.
Mahpuddin, “Ideologi Media Massa dan Pengembangan Civil
Society”,Jurnal Academica Untad, Vol.1, No.2, 2009
Philip J. Auther, “ Meeting The Needs of Multiple Audiences: An
Examination of The Al Jazeera and English Al Jazeera
Websites from The Public Relations Perspective”, Essay
Global Media Journal, (Lafayette: University Of Louisiana,
2004)
Rahmawati, Putri .2017. Tendensi dan Ideologi Al jazeera dan
CNN berbahasa arab dalam pemberitaan kekerasan
islamic state of iraq and syiria(ISIS), Tesis Magister
Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rani, Abdul, dkk. Analisi wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam
Pemakaian. Malang: Banyumedia Publishing, 2006.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framming.
Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.
Sumarlam, dkk. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Solo: Pustaka
Cakra Surakarta, 2003.
Thompson, Jhon B. Analisis Ideologi Dunia: Kritik Wacana
Ideologi- ideologi Dunia. Yogyakarta: IRCiSoD, 2014.
Internet :
http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english-arabic
Diakses pada 17/02/19 jam 2: 00
http://Edition.Cnn.Comdiakses Pada 25 /10 /18 jam 19.30
http://id.m.wikipedia.orgdiakses pada 17/01/19 jam 14:00
http://kbbi.kemendikbud.go.iddiakses pada 12/01/19 jam 05:36.
http://www.aljazeera.netdiakses pada 02 /02 /19 jam 04:00
http://www.questia.com/library/communication/journalism/al-
jazeera Diakses pada 08/01/18 jam 22:37
Lampiran – lampiran
Lampiran 1
Tampilan menu home Aljazeera
Lampiran 2
Judul berita pertama
Lampiran 3
Judul berita kedua
Lampiran 4
Judul berita ketiga
Lampiran 5
Judul berita keempat
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertandatangan dibawah ini, saya:
Nama : Malihah Nur Hidayati Fajrin
Tempat, Tanggal Lahir : Rembang, 16 Mei 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Desa Bonang Rt/Rw 04/02,
Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang
Email : [email protected]
Facebook/Instagram : malihah_fajrin
No.hp : 089509411037
Riwayat Pendidikan :
1. Tahun 2008: SD N 01 BONANG
2. Tahun 2011: MTS N LASEM
3. Tahun 2014: MAN LASEM
4. Tahun 2019: IAIN SALATIGA
Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benarnya.
Salatiga, 24 Maret 2019
Malihah Nur Hidayati Fajrin