97
SKRIPSI KOPERASI PENGARUH PENDAPATAN KOPERASI MAHASISWA TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM ( Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “SMH” Banten ) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten Di susun oleh : Aziz Rustandi NIM. 071400021 FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) “SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam dan diajukan pada jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis ilmiah saya pribadi. Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah. Apabila kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh isi skripsi ini merupakan hasil perubahan plagiatisme atau mencontek karya tulis orang lain, saya bersedia menerima sanksi akademik lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Serang, Maret 2012

SKRIPSI KOPERASI managmen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI KOPERASI managmen

SKRIPSI KOPERASI PENGARUH PENDAPATAN KOPERASI MAHASISWA TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM( Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “SMH” Banten )

SKRIPSIDiajukan sebagai Salah Satu Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)pada Fakultas Syari’ah dan Ekonomi IslamInstitut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten

Di susun oleh :Aziz RustandiNIM. 071400021

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam dan diajukan pada jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis ilmiah saya pribadi.Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah.Apabila kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh isi skripsi ini merupakan hasil perubahan plagiatisme atau mencontek karya tulis orang lain, saya bersedia menerima sanksi akademik lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Serang, Maret 2012

Aziz RustandiNIM. 071400021

ABSTRAK

Nama : Aziz Rustandi, NIM: 071400021, Judul Skripsi: Pengaruh Pendapatan Koperasi Mahasiswa Terhadap Kesejahteraan Anggota Ditinjau dari Ekonomi Islam (Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten).

Page 2: SKRIPSI KOPERASI managmen

Koperasi Mahasiswa al-Hikmah adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa UKM) yang berbentuk usaha, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, mengembangkan potensi dan ekonomi serta pengembangan kewirausahaan.Permasalahan dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:Bagaimana sistem Koperasi al-Hikmah dalam mensejahterakan anggotanya? dan bagaimana pengaruh Koperasi al-Hikmah terhadap kesejahteraan anggota ditinjau dari ekonomi Islam?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem Koperasi al-Hikmah dalam mensejahterakan anggotanya, dan untuk mengetahui pengaruh Koperasi al-Hikmah terhadap kesejahteraan anggota ditinjau dari ekonomi Islam.Metode analisis yang dipakai adalah analisis Regresi Linier.Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variable pendapatan koperasi al-hikmah (SHU). terhadap kebutuhan anggota Besar pengaruh tersebut ditunjukan oleh nilai R2 sebesar 100%. Besar signifikansi hubungan pendapatan koperasi al-hikmah (X) dan kebutuan anggota (Y) didapat persamaan sebagai berikut Y = -1680,067 + 0,222X. artinya konstanta sebesar -1680,067 menyatakan bahwa jika tidak ada pendapatan maka akan mengalami kerugian sebesar Rp. 1680,067 puluh ribu/tahun. Sedangkan koefesien regresi 0,222, menyatakan bahwa setiap ada penambahan (karena tanda +) Rp. 1,- pendapatan koperasi akan meningkatkan kebutuhan anggota sebesar Rp. 222. Dengan persamaan regresi sebesar Y = -1680,067 + 0,222X, menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan koperasi al-hikmah terhadap kebutuhan anggota, itu yang artinya pendapatan koperasi al-hikmah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan anggota.

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTENNomor : Nota Dinas Kepada Yth,Lamp : - Dekan FakultasHal : Pengajuan Ujian Munaqosah Syari’ah dan Ekonomi Islama.n. Aziz Rustandi Di -NIM. 071400021 Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi Saudara Aziz Rustandi, NIM. 071400021, Judul Skripsi: “Pengaruh Pendapatan Koperasi Mahasiswa Terhadap Kesejahteraan Anggota Ditinjau dari Ekonomi Islam” (Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “SMH” Banten), telah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi ujian munaqosah pada Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam jurusan Ekonomi Islam IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten. Maka kami ajukan skripsi ini dengan harapan dapat segera dimunaqosahkan.Demikian, atas perhatian Bapak kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Page 3: SKRIPSI KOPERASI managmen

Drs. Yusuf Somawinata, M.Ag Dr. Apud,S.Ag,M.PdNIP.195911191991031003 NIP.197101172003121002

Pengaruh Pendapatan Koperasi Mahasiswa terhadap Kesejahterakan Anggota Ditinjau dari Ekonomi Islam(Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “SMH” Banten)

Oleh :

AZIZ RUSTANDINIM. 071400021

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Yusuf Somawinata, M.Ag Dr. Apud,S.Ag,M.PdNIP.195911191991031003 NIP.197101172003121002

Mengetahui

Dekan Fakultas Syaria’ah dan Ekonomi Islam Ketua Jurusan Ekonomi IslamIAIN “SMH” Banten

Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, M.A Dr. Itang, S.Ag, M.AgNIP. 195805191985031003 NIP. 197108041998031003

PENGESAHAN

Skripsi a.n. Nama : Aziz Rustandi, NIM: 071400021, Judul Skripsi: Pengaruh Pendapatan Koperasi Mahasiswa Terhadap Kesejahteraan Anggota Ditinjau dari Ekonomi Islam (Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten), telah diujikan dalam Siding Munaqasyah Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2012. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi Islam (S.EI) pada Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Jurusan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten.

Serang, 28 Maret 2012

Sidang Munaqasyah,Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota,

Dr.Itang,S.Ag.,M.Ag Ratu Humaemah,S.Hum.,M.SiNIP.197108041998031003 NIP.19003102011012008

Page 4: SKRIPSI KOPERASI managmen

Anggota-anggotaPenguji I Penguji II

Ahmad Zaini,S.H.,M.Si Dede Sudirja,M.SiNIP.196506071992031005 NIP.197705152008011016

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Yusuf Somawinata, M.Ag Dr. Apud,S.Ag,M.PdNIP.195911191991031003 NIP.197101172003121002

PERSEMBAHANUntuk Abah ( H.M.Faiz) dan Emak (Hj. Mukrimah) tersayang, yang selalu memberikan do’a restu, dorongan, cinta dan kasih sayang yang tidak terbatas.

MOTTO

“Kuatkan Iman Dengan Shalat Dan Carilah Rizki Yang HalalSebagai Karunia Allah Supaya Beruntung”

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Aziz Rustandi dilahirkan di Kampung Kadubangban Timur Rt/Rw 02/01 Desa Pasanggrahan Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, pada tanggal 13 Mei 1988 sebagai anak ke 7 dari 8 bersaudara dari pasangan bapak H.M.Faiz dan ibu Hj.Mukrimah.Jenjang pendidikan formal yang penulis tempuh adalah:Taman Kanak-Kanak Al-Mansur lulus pada tahun 1994Madrasah Ibtidaiyah Al-Mansur lulus pada tahun 2000Madrasah Tsanawiyah (MTs nurul falah) lulus pada tahun 2003Madrasah Aliyah (MA Nurul Huda) lulus pada tahun 2006kemudian pada tahun 2007 penulis melanjutkan kuliah di IAIN “Sultan Maulana Hasanudin” Banten di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Jurusan Ekonomi Islam.Selama menjadi mahasiswa penulis ikut berbagai organisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus dan menjadi tenaga pengajar di MTs Nurul Falah Ciaseum tahun 2009 s.d sekarang.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan. Hanya dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.Dengan pertolongan Allah dan usaha yang sungguh-sungguh penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Pengaruh Pendapatan Koperasi Mahasiswa Terhadap Kesejahterakan Anggota Ditinjau dari Ekonomi Islam ( Studi di Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah IAIN “SMH” Banten ).Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

Page 5: SKRIPSI KOPERASI managmen

1. Prof. Dr. H.E. Syibli Syarjaya, L.ML.,M.M., Rektor Institut Agama Islam Negri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, yang telah memimpin dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam upaya pengembangan IAIN “SMH” Banten.2. Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya M.A., Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN “SMH” Banten, yang telah mendorong penyelesaian studi.3. Dr. Itang,S.A.g,M.Ag., Ketua Jurusan Ekonomi Islam IAIN “SMH” Banten, yang telah memberikan persetujuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.4. Drs. Yusuf Somawinata,M.Ag., Pembimbing I, dan Dr.Apud,S.Ag.,M.Pd., Pembimbing II, yang telah memberikan dan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta kesediaannya memberikan bimbingan, arahan, dan sara-saran bagi penyelesaian skripsi ini.5. Dosen dan Pegawai IAIN “SMH” Banten yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran selama studi.6. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih jauh dari bentuk kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan berbagi kritik dan juga sarannya yang positif dari berbagai pihak atas segala kekurangan, kekeliruan dan kesalahan dalam pembuatan skripsi ini menjadi tanggung jawab penulis.Harapan penulis semoga seluruh bantuan dan motivasi yang disumbangkan kepada penulis manjadi saleh serta mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Serang, 09 Maret 2012Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang Masalah 1B. Rumusan Masalah 6C. Tujuan Penelitan 6D. Batasan Masalah 6E. Manfaat Penelitian 7F. Kerangka Pemikiran 7G. Sistematika Penelitian 12BAB II KAJIAN PUSTAKA 14A.Pengertian Koperasi 14B. Pengertian Kesejahteraan Anggota 23C. Pengertian Anggota Koperasi 25D. Koperasi dalam Perspektif Ekonomi Islam 28E. Kesejahteraan dalam Pandangan Ekonomi Islam 41F. Uji Hipotesis 43BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44

Page 6: SKRIPSI KOPERASI managmen

A. Jenis Metode Penelitian 44B. Waktu dan Tempat Penelitian 44C. Populasi dan Sempel 45D. Teknik Pengumpulan Data 46E. Teknik Analisis Data 47F. Operasional Variabel Penelitian 52BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 53A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 53B. Pembahasan Hasil Penelitian 60BAB V PENUTUP 66A. Kesimpulan 66B. Saran-Saran 67DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB IPENDAHULIAN

A. Latar Belakang MasalahSudah menjadi kodrat manusia diciptakan sebagai makhluk yang bergelut di bidang ekonomi, baik secara personal maupun kolektif, dalam memenuhi kebutuhan hidup, yang pada satu sisi tidak terbatas dan pada sisi lain dihadapkan pada sumber-sumber terbatas. Sebagai bagian integral aktivitas manusia, kegiatan ekonomi (economic transaction) tak dapat dielakkan, guna memenuhi kebutuhan hidup itu dan dalam rangka menjalankan tanggung jawab manusia sebagai pihak yang berpartisipasi aktif dalam peningkatan tarap hidup manusia baik secara individu, kolektiv, maupun universal.Keterlibatan manusia dalam aktivitas bisnis tidak semata karena faktor pemenuhan kebutuhan fisik, tapi pembina komunikasi fositif, prilaku mutualis mutandis (saling menguntungkan), realisasi keadilan, dan prilaku tidak saling merugikan merupakan sebagian dari sekian banyak faktor krusial bagi terciptanya tatanan dalam kehidupan manusia. Betapapun peredaran perekonomian lancar dengan laju ekonomi tinggi dan tingkat Inflasi rendah bila tidak dibarengi dengan nilai-nilai luhur itu, pada titik tertentu akan tercipta kondisi yang membawa malapetaka baik langsung atau jangka panjang (long term).Islam menekankan agar aktivitas bisnis manusi dimaksudkan tidak semata-mata sebagai alat pemuas keinginan (al-syahwat), tapi lebih pada upaya pencarian kehidupan berkesinambungan (dunia-akhirat) disertai prilaku positif; berbuat baik bukan destruktif di muka bumi. Kondisi ini kemudian merambah pada dua dimensi yang saling berhubungan; pemenuhan kebutuhan individu yang lebah bersifat egoistik dan pemenuhan kebutuhan sosial (bersama) yang bersifat kolektif dan menuntut penciptaan kondisi proposional.Pada tataran individu, manusia cenderung berkeinginan memenuhi kebutuhan secara bebas, tanpa ikatan norma atau hukum apapun hingga terpuaskan. Islam tidak menisbahkan karakter ini, tapi sebagian membenarkan bahwa manusia dihiasi berbagai komponen duniawi itu, tapi tidak berarti mereka dibiarkan bergelimang sesukanya. Orang yang menahan diri dengan cara bersabar disenangi Allah. Kendali diri melalui normal moralitas dapat membawa pada kesadaran humanisasi tinggi.Bila kebebasan tanpa batas (lazis faire) dibenarkan, kondisi destruktif dengan berbagai

Page 7: SKRIPSI KOPERASI managmen

bentuknya akan merajalela, dan dalam sejarah peradaban manusia pola ini pernah menjadi faktor penyebab pertikaian baik dalam sekala sempit maupun luas seperti peperangan bahkan kolonialisasi satu bangsa pada bangsa-bangsa lain. Demikian halnya bila kebebasan tidak diberikan sama sekali, manusia tenggelam dalam keterpurukan ekonomi mendalam.Tapi Islam memandang dalam permasalah ekonomi, termasuk aspek bagaimana Islam memandang tujuan hidup manusia, memahami permasalahan hidup dan ekonomi dan bagaimana Islam memecahkan masalah ekonomi. Ekonomi Islam merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari metode untuk memahami dan memecahkan masalah ekonomi yang didasakan atas ajaran agama Islam. Prilaku manusia dan masyarakat yang didasarkan atas ajaran Islam inilah yang kemudian disebut sebagai prilaku rasional Islam yang akan menjadi dasar pembentukan suatu perekonomian Islam.Di dalam perekonomian untuk mensejahterakan masyarakat ada yang dinamakan dengan perusahaan atau badan usaha yang bergerak di dalam perkumpulan orang-orang disebut Koperasi. Badan usaha koperasi sesuai dengan sifat bangsa Indonesia yang suka bekerjasama dengan bergotong-royong. Menurut sejarahnya para nenek moyang kita bercocok tanam, membuat bendungan atau membuat rumah, selalu dilakukan dengan bergotong-royong. Semua pekerjaan dilakukan oleh masyarakat tanpa pamrih, dan dilakukan semata-mata demi kebahagaiaan bersama.Walaupun sifat gotong-royong sudah melekat sejak lama, tetapi koperasi sebagai badan usaha masih relative baru di tanah air. Di Indonesia koperasi pertama kali didirikan oleh Raden Aria Wiraatmadja, seorang patih dari Purwokerto, tahun 1896. Raden Aria Wiraatmadja bekerjasama dengan E. Sieburg mendirikan bank penolong dan tabungan yang dalam bahasa belanda disebut Hulep En Spaar Bank. Tujuan didirikannya bank penolong dan tabungan tersebut adalah untuk membantu para anggotanya agar tidak jatuh ke tangan tengkulak yang suka memeras rakyat. Bank penolong dan tabungan kemudian dikembangkan lebih lanjut menjadi koperasi kredit oleh De Wolf Van Westerrode.Selama priode 1908-1942 koperasi dijadikan sebagai alat perjuangan. Tahun 1908 perkumpulan Budi Utomo berjuang menganjurkan masyarakat mendirikan koperasi dan membeli kebutuhan mereka sehari-hari dari koperasi yang ada. Tahun 1913 Serikat Dagang Islam (SDI) mendirikan toko koperasi. Tahun 1915 koperasi diakui oleh Belanda sebagai badan yuridis.Pada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Sehingga masyarakat yang belum sejahtera bisa menjadi sejahtera dengan ikut dalam keanggotaan koperasi.Peran koperasi pada intinya sama untuk mensejahterakan anggotanya, baik Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Karyawan, Koperasi Unit Desa, sampai dengan Koperasi Mahasiswa. Sehingga pemerintah membuat suatu koperasi untuk dikelola beberapa kalangan supaya menjadi tercukupi kebutuhannya dan sejahtera terhadap pengurus dan anggotanya . Selain itu koperasi diterapkan di Sekolah dan Universitas dengan tujuan yaitu untuk mensejahterakan anggotanya dan juga menumbuhkan jiwa wirausaha.Salah satunya koperasi mahasiswa mempunyai kelebihan, selain mensejaherakan anggota dan karyawannya, koperasi ini juga sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk belajar berwirausaha (interprenersip), dan berorganisasi. Koperasi mahasiswa al-hikmah IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, dimana koperasi ini dikelola sepenuhnya oleh mahasiswa, koperasi mahasiswa ini didirikan khusus untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang pada

Page 8: SKRIPSI KOPERASI managmen

umumnya ingin belajar berorganisasi, belajar menjadi pengusaha dan memenuhi kebutuhan yang lainnya seperti membeli makanan ringan, foto copy, membuat makalah, skripsi dan juga printing.Koperasi al-hikmah walaupu letaknya di tempat yang Islami yaitu di dalam kampus IAIN “SMH” Banten dan juga anggota dan pengurusnya mayoritas agama Islam, tapi masih menggunakan sistem konvensional. Dikarenakan masih mengacu kepada Surat Kuasa (SK) Dinas Koperasi dan Perindustrian Daerah (DKOPINDA) Serang sehingga belum bisa berubah menjadi sistem syari’ah dan pengursnyapun belum mengerti antara koperasi yang berbentuk syari’ah dan konvensional, yang mereka tahu perbedaan koperasi berbentuk syari’ah dan konvensional hanyalah koperasi konvensional menggunakan bunga dimana bungan itu dianggap riba oleh Islam sehingga tidak diperbolehkan.Melihat dari segi pemikiran dan pemahaman tentang koperasi al-hikmah yang belum memakai sistem syari’ah sehingga bisa berimbas kepada pemahaman anggota masalah koperasi dan kesejahteraan anggota.Berdasarkan masalah di atas, maka dengan ini penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam yang dituangkan dalam judul“Pengaruh Pendapatan Koperasi Mahasiswa Terhadap Kesejahterakan Anggota Ditinjau dari Ekonomi Islam.”

B. Rumusan MasalahDalam penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah:1. Bagaimana sistem koperasi al-hikmah dalam mensejahterakan anggotanya?2. Bagaimana pengaruh koperasi al-hikmah terhadap kesejahteraan anggota ditinjau dari ekonomi Islam?

C. Tujuan PenelitianDilihat dari perumusan masalah yang ada, didapat tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui sistem koperasi al-hikmah dalam mensejahterakan anggotanya2. Untuk mengetahui pengaruh koperasi al-hikmah terhadap kesejahteraan anggota ditinjau dari ekonomi Islam.

D. Batasan MasalahBatasan ruang lingkup penelitian ditetapkan agar dalam penelitian nanti terfokus pada pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya, sehingga diharapkan tujuan penelitian nanti tidak menyimpang dari tujuannya.Tujuan dari penelitian ini yautu membahas masalah yang ada didalam rumusan masalah dan supaya tidak keluar jalur dari pembahasan skripsi ini maka dibutuhkan ruang lingkup dalam penelitian.Ruang lingkup penelitian kami lakukan terbatas pada pemahaman anggota koperasi al-hikmah terhadap usaha yang berbentuk koperasi, sistem menejemen koperasi yang dilakukan di koperasi al-hikmah, dan pengaruh koperasi al-hikmah terhadap kesejahteraan anggotanya ditinjau dari ekonomi Islam. Data yang diteliti terbatas pada data-data dari tahun 2010 sampai 2011 di dalam usaha dan manajemen usaha koperasi al-hikmah. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan membatasi dalam penelitian.

E. Manfaat Penelitian1) Bagi penulis, diharapkan semoga hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang

Page 9: SKRIPSI KOPERASI managmen

luas dan bisa diterapkan dengan teori – teori selama masa perkuliahan dan membandingkannya dengan realita yang ada di masyarakat2) Bagi pihak-pihak terkait, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi pengetahuan, khususnya bagi pihak–pihak yang berminat terhadap permasalahan yang dibahas penulis.3) Bagi perusahaan koperasi mahasiswa al-hikmah, hasil penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat dipakai sebagai pendorong bagi koperasi untuk lebih berhati-hati dalam mengelola pendapatan yang diperoleh koperasi sehingga bermanfaat bagi kepentingan meningkatnya kesejahteraan anggota.

F. Kerangka PemikiranKoperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:a). Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;b). Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.1. Fungsi dan Peran KoperasiMenurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal (4) dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi5) Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar.Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.Di dalam sistem syari’ah ada yang disebut dengan bagi hasil yaitu suatu laba (hasil usaha) di bagikan secara merata yang telah disepakati oleh bersama dan tidak boleh ada unsur kecurangan. Pada dasarnya pelaksanaan koperasi itu sama Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karakeristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Jadi koperasi sejenis usaha kemandirian dimana semua kegiatannya dikelola oleh anggota dan modalnyapun dari anggota sehingga sangat terbatas. Dalam koperasi ada yang disebut dengan simpan pinjam dan usaha dimana ada yang dikelolanya masih berbentuk konvensional maupun secara syari’ah. Di dalam konvensional walawpun berbentuk koperasi tapi tetap sistem bunga masih diterapkan

Page 10: SKRIPSI KOPERASI managmen

sama halnya dengan bunga bank, sedangkan bunga bank di dalam Islam itu diharamkan karena sama halnya dengan riba. Firman Allah SWT: • “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”. (Ali Imran:130)Di dalam sistem syari’ah tidak diberlakukan yang namanya sistem bunga pinjaman, karna terlalu besar tagihannya dan sangat merugikan pihak sipeminjam, maka dalam pinjaman di koperasi syari’ah hanya dikenakan Ujroh (jasa) yang dimana itu yang telah disepakati oleh keduabelah pihak anatara si peminjam dan yang dipinjam tanpa unsuk paksaan sama sekali. Begitupun dengan sistem dagang di dalam syari’ah yaitu tidak diperbolehkannya dalam unsuk kebohongan atau kecurangan, seperti menjual jeruk asem tapi dikatakan manis, dan tidak boleh menjual yang tidak halal dan mengandung untuk Mudhorot (celaka) seperti menjual minuman keras, narkoba dan lain sebagainya.Koperasi yang pertama ada bersistem konvensional, walawpun bermanfaat bagi masyarakat tapi sistem tersebut kurang maksimal karena di Indonesia mayoritas beragama Islam, sedangkan koperasi konvensinal memberlakukan sistem kredit barang atau uang pada penyaluran produknya, maksudnya adalah koperasi konvensional tidak tahu menahu apakah uang (barang) yang digunakan para Peminjam untuk melakukan usaha mengalami rugi atau tidak ?, peminjam harus tetap mengembalikan uang sebesar yang dipinjam ditambah bunga yang telah ditetapkan pada RAT. Aktivitas ini berbeda di koperasi syari’ah, koperasi ini tidak mengkreditkan barang-barangnya, melainkan menjual secara tunai maka transaksi jual beli atau yang dikenal dengan Murabahah terjadi pada koperasi syari’ah, sehingga di Indonesia membuat koperasi yang bersistem syari’ah. Di dalam pengelolaan koperasi sistem syari’ah adalah suatu konsepan perekonomian yang berdasarkan pada hukum Islam dimana semua sistem perekonomiannya sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Quran dan Hadits yang sebagai pedoman umat Islam.Ekonomi Islam didefinisikan oleh Nejatullah Siddiqi, ekonomi Islam adalah jawaban dari pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi pada jamannya. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al-Quran dan sunnah Nabi, akal pikiran dan pengalaman.M. Abdul Manan, mendefinisikan ekonomi Islam sebagai upaya untuk mengoptimalkan nilai Islam dalam kehidupan ekonomi misalnya. Ia mengatakan bahwa ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami dengan nilai-nilai Islam. Definisi yang diberikan oleh manan ialah lebih menekankan pada usaha dalam mempelajari masalah masyarakat Islam dalam memenuhi kebutuhannya. Ia menyatakan:“Ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari prilaku muslim (orang yang beriman) dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al-Quran, Hadits Nabi, Ijma, dan Qiyas.”

Dari pendapat para ulama di atas dapat di simpulkan bahwa ekonomi Islam sangat penting sekali dalam mengelola perekonomian karena ekonomi Islam bersumber dari sariat Islam yang aturannya sesuai dengan Al-Quran dan hadist yang tidak diragukan lagi kebenarannya karena di dalam Al-Quran menjabarkan bentuk-bentuk dan hukum-hukum masalah perekonomian .Dari para pendapat pemikir Islam dan ayat di atas dapat kita simpulkan bahwa koperasi yang berasas kekeluargaan dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya serta dengan sistem yang berdasarkan Islami maka koperasi pasti akan makmur dan sejahtera.Begitupun harapan koperasi mahasiswa al-hikmah yang dipaparkan oleh direkturnya. Ia berharap

Page 11: SKRIPSI KOPERASI managmen

kegiatan koperasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan koperasi dan syari’ah Islam namun masih ada kekurangan di dalam pengelolaan koperasi karena kurangnya dedikasi pengurus sehingga kegiatan sering terhambat.

G. Sistematika PenulisanDalam penulisan skripsi ini, sistematika penulisannya adalahBab I : Pendahuluan, pada bagian ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.Bab II : Kajian Pustaka pada bagian ini meliputi, Pengertian Koperasi, Pengertian Kesejahteraan, Pengertian Anggota Koperasi, Koperasi dalam Perspektif Islam, Kesejahteraan dalam Pandangan Islam, dan Uji Hipotesis.Bab III : Metodologi Penelitian pada bab ini meliputi : Jenis Metode Penelitian, Waktu dan Tempa Penelitian, Populasi dan Sample, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, dan Operasional Variabel Penelitian,Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian, pada bab ini meliputi : Gambaran Umum Obyek Penelitian, dan Hasil PenelitianBaba V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran-saran

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Koperasi1. KoperasiDari segi bahasa (etimologi) koperasi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu co dan operatore. Co dapat diartikan bersama-sama sedangkan operate dapat diartikan sebagai menjalankan. Setelah digabungkan. Cooperate berarti menjalankan secara bersama-sama.Dalam bahasa koperasi Indonesia koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan sekelompok orang atau badan hukum yang menjalankan usaha bersama secara kekeluargaan guna mensejahterakan seluruh anggotanya. Kata “Koperasi” secara resmi digunakan dalam undang-undang koperasi No 79 tahun 1958. Kemudian, UU tersebut diperbaharui menjadi Undang-undang No 12 tahun 1967 dan diubah lagi menjadi UU No 25 tahun 1992.Landasan kerja setip koperasi yang adil di suatu Negara tentu saja berbeda-beda. Hal ini terjadi karena setiap Negara menyesuaikan landasan koperasi yang dimilikinya dengan keadaan sosial, politik, ekonomi dan budaya.Meskipun berbeda-beda, setiap koperasi di dunia memiliki landasan pokok yang disebut sebagai Lima Dasar Pokok. Lima dasar pokok ini dipergunakan sejak berdirinya koperasi pertama di Rochdale pada tahun 1844 lima dasar pokok tersebut adalah sebagai berikut:a) Koperasi dikemudikan oleh anggotanya sendiri.b) Tiap anggota mempunyai hak suara yang sama.c) Tiap orang dapat diterima menjadi anggota.d) Keuntungan dibagi antara anggota menurut jasa mereka dalam memajukan koperasi.e) Satu bagian tertentu dari keuntungan diperuntukan bagi pendidikan.2. Undang-Undang Koperasi1) Alasan YuridisAlasan yuridis adalah alasan yang berpangkal pada dasar hukum yang menjamin mereka untuk dapat mendirikan usaha bersama dalam bentuk koperasi, beberapa undang-undang dasar dan

Page 12: SKRIPSI KOPERASI managmen

Pasal tentang koperasia) Undang-undang dasar 1945 Pasal 33 ayat (1)Undang-undang dasar merupakan pedoman pokok hidup kita semua bangsa yang bernegara. Di dalamnya ditemukan pedoman-pedoman pokok dalam menjalankan pemerintahan. Salah satu pedoman pokok dalam bidang ekonoi adalah Pasal 33 ayat (1) beserta penjelasannya yang memberikan dasar hukum pertama untuk koperasi, yang berbunyi:Pasal 33 ayat (1) “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”Dalam Pasal 33, tercantum dasar demokrasi ekonomi bahwa produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dan di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat yang diutamakan, bukan kemakmuran perorangan. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.b) Pasal 33 ayat (4)“Perekonomian naisonal diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

c) Undang-undang RI No. 25/1992Undang-undang ini memberikan ruang gerak dan kesempatan usaha yang luas yang menyangkut kepentingan kehidupan perekonomian rakyat. Peraturan perundang-undangan yang ada belum sepenuhnya menampung hal yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya koperasi, baik sebagai bandan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat. Untuk menyelesaikannya dengan perkembangan lingkungan yang dinamis perlu adanya landasan hukum baru yang mampu mendorong koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih kuat dan mandiri. Untuk menghadapi perkembangan lingkungan yang dinamis itu, dikeluarkan UU No. 25/1992 tentang perkoperasian. Pembangunan koperasi perlu diarahkan sehingga semakin berperan dalam perekonomian nasional. Pembanguannya diarahkan agar koperasi benar-benar menerapkan prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi. Dengan demikian, koperasi akan menjadi mantap, demokratis, otonomis, partisipatif, dan berwatak sosial. Pembinaan koperasi pada dasarnya dimaksudkan untuk mendorong agar koperasi menjalankan kegiatan usahanya dan berperan untuk dalam kehidupan ekonomi rakyat.3. Bentuk dan Jenis Layanan Koperasia. Koperasi menurut tingkatanDilihat dari tingkatannya, koperasi dibagi menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.Koperasi primer, yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-orang. Sebagai syarat mendirikan koperasi primer diperlukan anggota paling sedikit 20 orang.Koperasi sekunder, yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi primer. Untuk mendirikan koperasi sekunder minimal merupakan gabungan tiga koperasi primer yang sejenis. Koperasi sekunder dapat berbentuk pusat koperasi, gabungan koperasi, dan induk koperasi.b. Koperasi Menurut Sifat UsahaKoperasi dilihat dari usahannya, koperasi dibedakan atas koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam (kredit), dan koperasi produksi.1) Koperasi konsumsiKoperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para anggotanya, seperti beras, gula, susu, kopi, the, daging, ikan, minyak sayur,

Page 13: SKRIPSI KOPERASI managmen

sayur-sayuran, buah-buahan, minyak tanah, sabun, deterjen, pakaian, dan sandal.Koperasi konsumsi biasanya membeli bermacam ragam barang-barang kebutuhan sehari-hari tersebut dari agen atau produsen dalam jumblah banyak, dan menjualnya pada anggota dengan harga terjangkau.Dalam aktifitasnya, koperasi konsumen Indonesia menggunakan beberapa prinsip. Prinsip-prinsip tersebut di antaranya adalah: setiap penjualan harus dilakukan dengan tunai. Pembeli tidak boleh membeli secara kredit atau mengangsur. Mutu barang yang dijual harus terjamin. Maksudnya, paling tidak barang yang dijual dalam koperasi konsumsi sama mutunya dengan barang yang berkualitas di pasar. Prinsip penting lainnya adalah masalah kejujuran, yaitu ukuran dan timbangan barang yang dijual harus dapat dipercaya. Tidak boleh dipaksakan. Anggota yang lebih banyak membeli dari koperasi, mendapatkan bagian laba yang lebih besar pula. Selain menjual kepada anggota, koperasi juga boleh menjual kepada masyarakat lain yang bukan anggota.2) Koperasi Simpan Pinjam (Kredit)Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit adalah koperasi yang bergerak dengan urusan penyimpanan dan peminjaman uang. Simpanan diterima dari anggota dalam bentuk simpanan berikut.a) Simpanan pokok wajib,yaitu : simpanan yang disetor sekali pada saat mendaftar sebagai anggota koperasi. Simpanan ini dapat ditarik kembali, kecuali kalau keluar dari keanggotaan koperasi maka orang tersebut disebut diputihkan atau di berhentikan sebagai anggota.b) Simpanan wajib, yaitu : simpanan yang disetor secara teratur dalam jumlah yang sudah ditetapkan. Simpanan wajib hanya boleh diambil setelah jangka waktu tertentu.c) Simpanan sukarela, yaitu : simpanan yang tidak ditetapkan jumlah dan waktu pembayarannya. Simpanan sukarela dapat diambil sewaktu-waktu jika dibutuhkan.Uang yang dikumpulkan dari simpanan diatas, bias dipinjamkan kepada anggota dengan syarat-syarat yang mudah dan biaya bunga yang ringan.3) Koperasi ProduksiKoperasi Produksi adalah koperasi yang usahanya ditujukan untuk menghasilkan sejenis barang secara bersama-sama. Anggota koperasi produksi adalah produksi-produksi kecil yang menghasilkan barang-barang sejenis. Yang termasuk dalam koperasi produksi ini antara lain sebagai berikut.a) Koperasi Pertanian, yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang pertanian. Usaha-usaha pertanian antara lain menyediakan sarana produksi (bibit, pupuk, obat hama, obat tanaman dan obat penyubur tanaman yang lainnya) dan alat- alat pertanian (cangkul, sabit, bajak, traktor tangan dan alat-alat lainnya yang menunjang terhadap pertanian).b) Koperasi Peternakan, yaitu koperasi produksi yang bergerak dalam usaha peternakan, seperti peternakan sapi, kerbau, kambing, ayam, dan itik.c) Koperasi Perkebunan, yaitu koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha perkebunan, seperti perkebunan karet, kelapa, kelapa sawit, cengkeh, dan coklat.d) Koperasi Perikanan, yaitu koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha perikanan.e) Koperasi Industri dan Kerajinan, yaitu koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha industri dan kerajinan, seperti industri mebel, tekstil, batik, ukiran, anyaman, dan lain sebagainya.4) Koperasi PemasaranKoperasi pemasaran adalah koperasi yang kegiatan utamanya melaksanakan pemasaran dari barang-barang yang dihasilkan oleh anggota. Semua koperasi produksi diatas bias disebut koperasi pemasaran bila koperasi produksi tersebut juga ikut memasarkan barang-barang yang

Page 14: SKRIPSI KOPERASI managmen

dihasilkan oleh para anggota.5) Koperasi JasaKoperasi jasa adalah suatu betuk usaha perkoperasi yang fungsi dan kegiatannya memberikan pelayanan jasa kepada anggota-anggotanya. Sedangkan contoh-contoh koperasi jasa di antaranya adalah sebagai berikut :a) Koperasi jasa angkutan, yaitu koperasi yang bergerak dalam jasa angkutan, baik angkutan barangmaupun penumpangan. Misalnya koperasi taksi dan koperasi angkutan Jakarta (kopaja).b) Koperasi jasa perumahan, yaitu koperasi yang bergerak dalam usaha pernjualan atau penyewaan rumah bagi para anggota dengan cara dan biaya yang lebih mudah dan terjangkau.c) Koperasi jasa listrik, yaitu koperasi yang bergerak dalam usaha pelayanan pembayaran listrik bagi anggotanya. Dengan membayar listrik dikoperasi,mereka tidak perlu berdesakan membayar ke PLN. Selain itu di daerah-daerah yang belum dimasuki PLN, koperasi jasa listrik juga bias membeli pembangkit listrik sendiri dengan membagi-bagikan daya listrik kerumah-rumah anggota dengan biaya ringan.d) Koperasi jasa asuransi, yaitu koperasi yang bergerak dalam asuransi, mencakup antara lain asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran, dan asuransi beasiswa.6) Koperasi serba usahaSesuai namanya koperasi serba usaha adalah koperasi yang bergerak dalam bidang atau lapangan usaha, seperti usaha konsumsi, simpan pinjam, produksi, pemasaran, maupun jasa. Salah satu koperasi bentuk serba usaha adalah Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi Mahasis. Kalau KUD khusus didirikan memenuhi berbagai kebutuhan rakyat desa yang pada umumnya bekerja sebagai petani atau industri di pedesaan. Sedangkan Koperasi Mahasiswa adalah khusus didirikan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan sebagai pembelajaran untuk berwira usaha kepada mahasiswa yang ingin menjadi anggota dan menjadi pengurus.Dalam undang-undang no 25 tahun1992 disebutkan bahwa “koperasi adalah usaha yang memperanggotakan orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip kopersi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.” Perkoperasian adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan koperasi.Koperasi yang ada di Indonesia, adalah koperasi yang berbentuk konvensional pada umumnya yang memprioritaskan kesejahteraan anggota yang dimana dalam pelaksanannya masih menggunakan pinjaman yang meminta imbalan yang tidak sesuai, maka dalam Islam dibutuhkan pengoprasian usaha yang berbentuk sesuai dengan syariat Islam. Secara Histories pada jaman penjajahan belanda model koperasi yang berbasis nilai Islam di Indonesia telah diprakasai oleh paguyuban dagang yang dikenal dengan Sarikat Dagang Islam (SDI) oleh H. Saman Hudi di Solo Jawatengah yang menghimpun para anggotanya dari para pedagang batik yang beragama Islam setelah itu kelahiran koperasi syari’ah di Indonesia dilandasi oleh keputeusan mentri (KepMen) koperasi dan UKM Republik Indonesia nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004, tanggal 10 september 2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha.B. Pengertian KesejahteraanKesejahteraan adalah salah satu aspek yang cukup penting untuk menjaga dan membina terjadinya stabilitas sosial dan ekonomi.kondisi tersebut juga diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan sosial dalam masyarakat. Selanjutnya percepatan pertumbuhan ekonpomi masyarakat memerlukan kebijakan ekonomi atau peranan pemerintah dalam mengatur perekonomian sebagai upaya menjaga stabilitas perekonomian.1). Teori Kesejahteraan sosial dan ekonomiEkonomi Italia, Vilveredo Pareto, telah menspesifikasikan suatu kondisi atau syarat terciptanya

Page 15: SKRIPSI KOPERASI managmen

alokasi sumberdaya secara efisien atau optimal, yang kemudian terkenal dengan istilah syarat atau kondisi pareto (Pareto Condition). Kondisi pareto adalah suatu alokasi barang sedemikian rupa, sehingga bila dibandingkan dengan alokasi lainnya, alokasi tersebut takan merugikan pihak manapun dan salah satu pihak pasti diuntungkan. Atas kondisi pareto juga bisa didefinisikan sebagai suatu situasi dimana sebagian atau semua pihak individu takan mungkin lagi diuntungkan oleh pertukaran sukarela.Berdasarkan kondisi pareto inilah, kesejahteraan sosial (sosial welfare) diartikan sebagai kelanjutan pemikiran yang lebih utama dari konsep-konsep tentang kemakmuran (walfare economics), (Swasono, 2005:2). Boulding dalam Swasono mengatakan bahwa “ pendekatan yang memperkukuh konsepsi yang telah dikenal sebagai sosial optimum yaitu paretion optimum (optimalitas ala Pareto dan Edeworth), dimana efesiensi ekonomi mencapai sosial optimum bila tidak seorangpun bisa lagi menjadi lebih beruntung.Teori kesejahteraan secara umum dapat diklasifikasi menjadi tiga macam, yaitu classical utilitarian, neoclassical welfare theory dan new contractarian approach (Albert dan Hahnel dalam Darussalam 2005:77). Pendekatan classical utillatarial menekankan bahwa kesenangan (pleasur) atau kepuasan (utility) seseoarang dapat diukur dan bertambah.Berdasarkan pada beberapa pandangan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan seseorang dapat terkait dengan tingkat kepuasan (utility) dan kesenangan (pleasure) yang dapat diraih dalam kehidupannya guna mencapai tingkat kesejahteraannya yang diinginkan. Maka dibutuhkan suatu prilaku yang dapat memaksimalkan tingkat kepuasa sesuai dengan sumberdaya yang tersedia.Kesejahteraan hidup seseorang dalam realitanya, memiliki banyak indicator keberhasilan yang dapat diukur. Dalam hal ini Thomas dkk. (2005:15) menyampaikan bahwa kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah dapat di representasikan dari tingkat hidup masyarakat ditandai oleh terentaskannya kemiskinan, tingkat kesehatan yang lebih baik, perolehan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan peningkatan produktivitas masyarakat. Kesemuanya itu merupakan cerminan dari peningkatan tingkat pendapatan masyarakat golongan menengah kebawah.Todaro secara lebih spesifik mengemukakan bahwa fungsi kesejahteraan W (walfare) dengan persamaan sebagai berikut :W=W(Y,I,P)Dimna Y adalah pendapatan perkaital I adalah ketimpangan, dan P adalah kemiskinan absolute. Ketiga fariabel ini mempunyai signifikan yang berbeda-beda, dan selayaknya harus dipertimbangkan secara menyeluruh untuk menilai kesejahteraan di Negara-negara berkembang.Berkaitan dengan fungsi persamaan kesejahteraan diatas, diasumsikan bahwa kesejahteraan sosial berhubungan positif dengan pendapatan perkapital, namun berhubungan negative dengan kemiskinan.

C. Pengertian Anggota Koperasi1. Keanggotaan KoperasiAnggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Maju mundurnya koperasi berasal dari anggota, untuk anggota. Koperasi dapat berkembang baik bilamana anggota dan pengurus merasa berkepentingan terhadap kemajuan koperasi.Syarat-syarat sebagai anggota koperasi:1) Warga negara Indonesia2) Mampu melakukan tindakan hukum3) Bersedia mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

Page 16: SKRIPSI KOPERASI managmen

4) Bersedia mematuhi aturan-aturan yang berlaku5) Berkeinginan memajukan koperasi6) Tidak ada paksaan dari pihak lainKeanggotaan koperasi dapat Berakhir apabila :a) Meninggal duniab) Bertentangan dengan tujuan koperasic) Mengundurkan dirid) Selalu merugikan koperasie) Diberhentikan oleh pengurus karena melanggar peraturan yang berlaku.Kewajiban anggota:a) Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tanggab) Berpartisipasi dalam kegiata usaha koperasic) Membayar simpanan pokok dan simpanan wajibd) Memelihara dan mengembangkan kebersamaan atas asas kekeluargaane) Mematuhi dan melaksanakan keputusan rapat anggota maupun rapat pengurus.Hak anggota:a) Menghadiri, menyatakan pendapat memberi suara dalam RATb) Memilih dan dipilih menjadi pengurus maupun pengawasc) Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurusd) Memanfaatkan koperasi dan pelayanan yang sama antara sesama anggotae) Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi sesuai anggaran dasar.2. Pemahaman Anggota Koperasi Al-Hikmah Terhadap Usaha Model KoperasiAnggota adalah salah satu penggerak dari sektor usaha model koperasi dimana anggota sangat diberdayakan sekali demi kelangsungan koperasi dibidang usaha dan simpan pinjam.Dalam koperasi, anggota memahami koperasi sebagai wadah atau tempat untuk mengembangkan potensi jiwa interprenership dan belajar berwirausaha. Selain itu anggota koperasi harus mengetahui peraturan-peraturan koperasi yang telah tercantum dalam AD/ART, yang dimna di dalamnya membahas masalah kegiatan inti koperasi apakah berbentuk simpan pinjam atau berbebtuk yang lainnya dan sistem yang lainnya.Anggota juga mengetahui adanya koperasi yang sistem konvensional dan syari’ah. Adapun perbedaan koperasi berbentuk konvensional dan syari’ah, dikarenakan kebanyakan koperasi yang ada di indonesia adalah berbentuk konvensional. Maka mereka beranggapan koperasi konvensional dan syari’ah pada dasarnya sama hanya dalam syari’ah ada yang membedakan sedikit di antaranya diharamkan adanya riba, sedangkan syari’ah menggunakan sistem bagi hasil dan adanya pengumpulan zakat.Selain itu juga anggota harus mengetahui macam-macam koperasi di antaranya ada koperasi :a. koperasi simpan pinjamb. koperasi konsumsic. koperasi produksid. koperasi jasae. koperasi karyawanf. koperasi mahasiswayang dimana beberapa macam koperasi tersebut mempunyai pungsinya masing masing, sehingga mereka lebih paham dalam memilih koperasi dan bisa menjalankannya dengan semaksimal mungkin.Setiap anggota pula harus paham terhadap kinerja dan prinsip koperasi dimna koperasi lebih

Page 17: SKRIPSI KOPERASI managmen

mengutamakan pelayanan guna kesejahteraan para anggotanya supaya lebih sejahtera dan makmur.

D. Koperasi dalam Perspektif Ekonomi Islam1. Pengertian EkonomiPemaknaan ekonomi secara konvensional saat ini adalah: segala sesuatu yang berkenaan perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya. Pengertian ini tidak sesuai dalam ajaran Islam. Islam mengajarakan bahwa sumber daya yang ada disesuaikan dengan kebutuhan makhluknya, dan jika terjadi kelangkaan sumber daya, maka yang terjadi kesalahan dan kerancuan tatanan kehidupan. Allah menciptakan sumber daya sudah sesuai ukurannya. Firman Allah dalam QS. Al-Qomar 49

بِقَدَرٍ } َخلَقْنَاهُ َشْىءٍ كُلَّ َّا {49ِإِن“sesungguhnya telah Kami ciptakan segala sesuatu dalam ukuran yang setepat-tepatnya” (QS. Al-Qomar 49)

Allah menciptakan segala yang ada di muka bumi, baik dari penciptaan makhluk dan kebutuhan yang digunakan oleh makhluknya sudah sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan makhluk-makhluknya. Adapun terjadi kelangkaan merupakan akibat dari tindakan manusia yang serakah, Eksploitasi tanpa batas dan tidak menggunakan sumber daya sebagai mana mestinya.Ekonomi yang berasal dari bahasa Yunani dari asal kata eicos yang berarti rumah dan nomos yang berarti aturan. Dari dua kata tersebut maka ekonomi memiliki makna sebagai aturan-aturan yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan dalam rumah tangga.Dengan demikian, ekonomi merupakan suatu bagian dari agama. Sebab dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera dibutuhkan usaha-usaha atau prilaku-prilaku manusia yang sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan dalam mencapai suatu kebutuhan. Jika nilai-nilai ini di singkirkan maka yang akan terjadi adalah ketidakseimbangan, dan ketidakseimbangan inilah yang akan mengakibatkan kerusakan di muka bumi. Nilai-nilai tersebut diajarkan Allah melalui fitrah manusia, dalam kitab suci, melalui para rosul dan nabinya sehingga terbentuk dalam ajaran dalam agama. Dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera, jika terbebas dari nilai ketuhanan, maka akan menimbulkan ketidak beraturan alias ketidak seimbangan.2. Konsep Dasar Ekonomi IslamIslam memandang bahwa hidup manusia di dunia ini hanyalah sebagian kecil dari perjalanan kehidupan manusia, karena setelah kehidupan di dunia ini masih ada lagi kehidupan akhirat yang kekal abadi. Namun demikian, nasib seseorang diakhirat nanti sangat bergantung pada apa yang dikerjakannya di dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Al-dunya mazra’at al-akhirat (dunia adalah ladang akhirat). Disinilah letaknya peran Islam sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia di dunia. Islam memberikan petunjuk mengenai bagaimana caranya menjalani kehidupan dengan benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan yang didambakannya itu, baik di dunia maupun di akhirat.Islam adalah suatu cara hidup, way of life, yang membimbing seluruh aspek hidup manusia, yakni mengatur hubungan antara:1. Manusia – Allah2. Manusia – manusia3. Manusia – alam semestaAgama Islam memiliki tiga aspek utama, yakni aspek aqidah, aspek syari’ah dan aspek akhlak.

Page 18: SKRIPSI KOPERASI managmen

Bila cakupan ajaran Islam ini digambarkan dalam skema, maka akan tampak sebagai berikut:Aqidah disebut iman, sedangkan syari’ah adalah Islam, dan akhlak disebut juga ihsan.1. AqidahKomponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan berbagai aktivitas di muka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah sebagai khalifah yang mendapat amanah dari Allah. Aqidah merupakan inti dari segala tindakan manusia. Jika dalam diri manusia menguasai aqidah yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar, maka tindakan serta perbuatannya dipastikan tidak akan menyimpang dari syari’ah.2. Syari’ahKomponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim baik dalam bidang ibadah (hablumminallah) maupun dalam bidang muamalah (hablumminannas) merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya. Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang menyangkut ekonomi atau harta dan perniagaan disebut muamalah maliyah. Syari’ah merupakan penggambaran konsep-konsep dari aqidah. Dalam syari’ah mengatur tingkah polah manusia serta menjalin hubungan antara manusia dengan Allah seperti sholat, haji, toharoh dan sebagainya. Syari’ah juga mengajarkan hubungan antara manusia dengan sesamanya, seperti shodaqoh, jual beli, berpolitik dan sebagainya dan juga syari’ah juga mengatur antara manusia dengan lingkungannya seperti menjaga kebersihan, penghijauan, pelestarian alam dan sebagainya.3. AkhlakLandasan perilaku dan kepribadian akan mencirikan dirinya sebagai seorang muslim yang taat. Hadis nabi menyatakan :

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (H.R. Turmudzi).Akhlak yang baik akan melakukan syari’ah dan menuju aqidah yang menjadi pedoman hidup. Akhlak merupakan pijakan pertama dalam mencapai aqidah yang sempurna. Misi Rosulullah di dunia tidak terlepas dari memperbaiki akhlak manusia. Sebagaimana hadis nabi yang menyatakan:

“Bahwasanya aku diutus (ke dunia) ini untuk menyempurnakan keluhuran akhlak (budi pekerti).” (H.R. Bukhari, al-hakim dan Baihaki).Akhlak menjadi tolak ukur manusia. Jika akhlaknya baik maka secara tidak langsung syari’ahnya baik. Jika syari’ahnya baik maka aqidahnya pun pasti baik. akhlak merupakan aplikasi tindakan dari aqidah dan syari’ah. Tiga hal inilah penting dalam menjalankan perekonomian Islam. Hal inilah Islam membuktikan bahwa Islam bukan hanya mengajarkan sholat, bersuci, membaca quran semata melainkan setiap lini kehidupan manusia tidak terlepas dari aturan yang sudah digariskan. Hal ini perlu diketahui dan dilaksanakan. Jika Islam hanya untuk diketahui, maka tidak akan merubah kondisi umat dan bumi. Tetapi jika manusia sadar dan bisa menjalankan ajaran Islam dengan kaffah, maka menjadi realisasi nyata yang menjadi impian setiap manusia.Islam adalah suatu pandangan/cara hidup yang mengatur semua sisi kehidupan manusia, maka tidak ada satupun aspek kehidupan manusia yang terlepas dari ajaran Islam, termasuk aspek ekonomi. Cukup banyak tuntunan Islam yang mengatur tentang kehidupan ekonomi umat yang antara lain secara garis besar adalah sebagai berikut :Pertama: Islam menempatkan fungsi uang semata-mata sebagai alat tukar dan bukan sebagai

Page 19: SKRIPSI KOPERASI managmen

komoditi, sehingga tidak layak untuk diperdagangkan apalagi mengandung unsur ketidakpastian atau spekulasi (gharar) sehingga yang adaadalah bukan harga uang. Apalagi jika dikaitkan dengan berlalunya waktu tetapi nilai uang untuk menukar dengan barang. tidak memperkenankan berbagai bentuk kegiatan yang mengandung unsur spekulasi dan perjudian termasuk di dalamnya aktivitas ekonomi yang diyakini akan mendatangkan kerugian bagi masyarakat.Harta harus berputar (diniagakan) sehingga tidak boleh hanya berpusat pada segelintir orang dan Allah sangat tidak menyukai orang yang menimbun harta sehingga tidak produktif dan oleh karenanya bagi mereka yang mempunyai harta yang tidak produktif akan dikenakan zakat yang lebih besar dibanding jika diproduktifkan. Hal ini juga dilandasi ajaran yang menyatakan bahwa kedudukan manusia dibumi sebagai khalifah yang menerima amanah dari Allah sebagai pemilik mutlak segala yang terkandung di dalam bumi dan tugas manusia untuk menjadikannya sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan manusia.Kedua: riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Al-Quran tentang pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas dinyatakan sebagai berikut: •Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman..Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.(Al-baqarah: 278-279).

Larangan riba juga terdapat dalam ajaran kristen baik perjanjian lama maupun perjanjian baru. Hampir setiap ajaran agama memusuhi dan melarang riba. Riba pada intinya pemberi pinjaman menghendaki imbalan dari uang yang dipinjamkan. Jika uang yang dipinjamkan tersebut tidak dapat dikembalikan pada waktu yang disepakati, maka bunga akan semakin tumbuh dan berkembang pemberian pinjaman. Meskipun masih ada sementara pendapat khususnya di Indonesia yang masih meragukan apakah bunga bank termasuk riba atau bukan, maka sesungguhnya telah menjadi kesepakatan ulama, ahli fikih dan Islami banker dikalangan dunia Islam yang menyatakan bahwa bunga bank adalah riba dan riba diharamkan.3. Ruang Lingkup Ekonomi IslamEkonomi Islam sebenarnya telah muncul sejak Islam itu dilahirkan. Ekonomi Islam lahir bukanlah sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri melainkan bagian integral dari agama Islam. Sebagai ajaran hidup yang lengkap, Islam memberikan petunjuk terhadap semua aktivitas manusia, termasuk ekonomi. Sejak abad ke-80 telah muncul pemikiran-pemikiran ekonomi Islam secara parsial, misalnya peran Negara dalam ekonomi, kaidah berdagang, mekanisme pasar, dan lain-lain. Tetapi pemikiran secara komperhensif terhadap sistem ekonomi Islam sesungguhnya baru muncul pada pertengahan abad ke 20 dan semakin marak saja dua desawarsa terakhir.Berbagai ahli ekonomi muslim memberikan definisi ekonomi Islam yang berfariasi, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Pada intinya ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islam. yang dimaksudkan dengan cara-cara Islam disini adalah cara-cara yang didasarkan atas ajaran Islam dan sesuai dengan

Page 20: SKRIPSI KOPERASI managmen

syariat Islam, yaitu Al-Quran, Hadis, dan Sunnah Nabi. Dengan pengertian seperti ini maka istilah-istilah tersebut yang juga sering digunakan adalah istilah ekonomi Islam.Dalam pandangan Islam, ilmu pengetahuan adalah suatu cara yang sistematis untuk memecahkan masalah kehidupan manusia yang mendasarkan segala aspek tujuan (ontologism), metode penurunan kebenaran ilmiah (epistemologis), dan nilai-nilai yang terkandung pada ajaran Islam. Secara singkat, ekonomi Islam dimaksudkan untuk mempelajari upaya manusia untuk mencapai falah dengan sumberdaya yang ada melalui mekanisme pertukaran. Penurunan kebenaran atau hukum dalam ekonomi Islam didasarkan pada kebenaran deduktif wahyu ilahi (ayat qauliyah) yang didukung oleh kebenaran induktif empiris (ayat kauniyah). Ekonomi Islam juga terikat oleh nilai-nilai yang diturunkan dari ajaran Islam itu sendiri.Beberapa ekonomi memberikan penegasan bahwa ruang lingkup dari ekonomi Islam adalah masyarakat Muslim atau Muslim sendiri. Artinya, Ia mempelajari perilaku ekonomi dari masyarakat atau Negara Muslim di mana niai-niali ajaran Islam dapat diterapkan. Namun, pendapat lain tidak memberikan pembatasan seperti ini, melainkan lebih kepada penekanan terhadap perspektif Islam tentang masalah ekonomi pada umumnya. Dengan kata lain, titik tekan ilmu ekonomi Islam adalah pada bagian Islam memberikan pandangan dan solusi atas berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi umat manusia secara umum. Untuk memberikan ekonomi Islam dari beberapa ekonomi muslim terkemuka saat ini.a. Ekonomi Islam merupakan ilmu ekonomi yang diturunkan dari ajaran al-quran dan sunnah. Segala bentuk pemikiran ataupun praktik ekonomi yang tidak bersumberkan dari al-quran dan sunnah tidak dapat dipandang sebagai ekonomi sIslam. Untuk dapat menjawab permasalahan kekinian yang belum dijelaskan dalam al-quran dan sunnah, digunakan metode fiqh untuk menjelaskan apakah fenomena tersebut bersesuaian dengan ajaran al-quran dan sunnah ataukan tidak. Dalam hal ini, ekonomi Islam dipandangtidak memiliki kelemahan dan selalu dianggap benar. Kegagalan dalam memecahkan masalah ekonomi empiris dipandang bukan sebagai kelemahan ekonomi Islam, melainkan kegagalan ekonomi dalam menafsirkan al-quran dan sunnah. Beberapa ekonomi muslim yang cenderung menggunakan definisi dan pendekatan ini adalah Hazanuzzaman (1984) dan Metwally (1995).b. Ekonomi Islam merupakan implementasi sistem etika Islam dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk pengembanganmoral masyarakat. Dalam hal ini, ekonomi Islam bukanlah sekedar memberikan justifikasi hujum terhadap fenomena ekonomi yang ada, namun lebih menekankan pada pentingnya spirit Islam dalam setiap aktivitas ekonomi. Beberapa ekonomi muslim yang cenderung menggunakan definisi dan pendekatan ini adalah Mannan (1992), dan khan (1994).c. Ekonomi Islam merupakan representasi prilaku ekonomi umat muslim untuk melaksanakan ajaran Islam secara menyeluruh. Dalam hal ini, ekonomi Islam tidak lain merupakan penafsiran dan praktik ekonomi yang dilakukan oleh umat Islam yang tidak bebas dari kesalahan dan kelemahan. Analisis ekonomi setidaknya dilakukan dalam tiga aspek, yatu norma dan nilai-niali dasar Islam, batasan ekonomi dan status hukum, dan aplikasi serta analisis sejarah. Beberapa ekonomi muslim yang cenderung menggunakan definisi dan pendekatan ini adalahSiddiqi (1992) dan Naqvi (1994).Definisi ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelolah sumber daya untuk mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-niali al-quran dan sunnah.4. Pengertian syari’ahMenurut istilah, syari’ah berarti peraturan atau undang-undang yang diturunkan oleh Allah untuk

Page 21: SKRIPSI KOPERASI managmen

mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan sesama manusia, dan mengatur hubungan manusia dengan alam semestanya. Syari’ah oleh para ahli hukum Islam, diartikan sebagai “seperangkat peraturan atau ketentuan dari Allah untuk manusia yang disampaikan melalui rasul-Nya.” Untuk memenuhi makna syari’ah diperlukan tiga hal mendasar, yaitu keimanan, moral dan fiqh serta kodifikasi hukum. Syari’ah mengandung makna yang lebih luas daripada fiqh, dimana fiqh merupakan pemahaman terhadap aturan syari’ah secara praktis yang diturunkan dari bukti-bukti tertentu. Dalam fiqih, suatu perilaku dikategorikan menjadi legal atau ilegal, atau halal dan haram, sedangkan dalam syari’ah terdapat lebih banyak kategori dalam menilai suatu perilaku. Oleh karena itu, dalam kegiatan ekonomi fiqh mutlak diperlukan sebagai patokan dalam menilai ataupun memprediksi suatu kegiatan ekonomi. Syari’ah Islam berfungsi untuk memberilkan informasi dan petunjuk bagaimana kehidupan yang Islami seharusnya diselenggarakan. Fiqh dipergunakan sebagai alat kontrol terhadap produk kehidupan agar tidak melanggar syari’ah Islam.Tidak ada yang terbebas dari aturan merupakan sunnatullah. Kehidupan apapun, peraturan sangat diperlukan bagi berlangsunya kehidupan. Peraturan atau syari’ah merupakan sebagai sistem yang dapat mengontrol dan mengatur suatu kegiatan agar tidak terdapat kesewenang-wenangan dan terjadi keseimbangan.5. Koperasi IslamKoperasi syari’ah merupakan koperasi yang berdasarkan pada prinsip syari’ah atau prinsip agama Islam. Pada prinsip ini melarang adanya sistem bunga ( riba ) yang memberatkan nasabah, maka koperasi syari’ah berdiri berdasarkan kemitraan pada semua aktivitas atas dasar kesetaraan dan keadilan.a. Pembiayaankoperasi syari’ah, bagi hasil adalah cara yang diambil untuk melayani para nasabahnyab. Aspek pengawasanAspek pengawasan yang diterapkan pada koperasi syari’ah adalah, selain diawasi pada pengawasan kinerjanya, tetapi juga pengawasan syari’ah. Prinsip-prinsip syari’ah sangat dijunjung tinggi, maka dari itu kejujuran para intern koperasi sangat diperhatikan pada pengawasan ini, bukan hanya pengurus, tetapi aliran dana serta pembagian hasil tidak luput dari pengawasan.c. Penyaluran produkPenyaluran produksi di koperasi syari’ah, tidak mengkreditkan barang-barangnya, melainkan menjual secara tunai maka transaksi jual beli atau yang dikenal dengan murabahah terjadi pada koperasi syari’ah, uang / baramg yang dipinjamkan kepada para nasabahpun tidak dikenakan bunga, melainkan bagi hasil, artinya jika nasabah mengalami kerugian, koperasipun mendapatkan pengurangan pengembalian uang, dan sebaliknya. Ini merupakan salah satu bagi hasil yang diterapkan pada koperasi syari’ahd. Fungsi sebagai lembaga zakatPada koperasi syari’ah, zakat sangat dianjurkan bagi para nasabahnya, karena kopersai ini juga berfungsi sebagai institusi Ziswaf, yang dimana zakat nantinya akan dibagikan kepada fakir miskin dan delapan asnap yang telah disyariatkan dalam Islam .

E. Kesejahteraan dalam Pandangan Ekonomi Islam1. Falah sebagai Tujuan HidupFalah berasal dari bahasa arab dari kata kerja aflaha-yuflihu yang berarti kesuksesan, kemuliaan atau kemenangan. Dalam pengertian literal, falah adalah kemuliaan dan kemenangan, yaitu

Page 22: SKRIPSI KOPERASI managmen

kemuliaan dan kemenangan dalam hidup. Istilah falah menurut Islam diambil dari kata-kata Al-Quran, yang sering dimaknai keberuntungan jangka panjang, dunia dan akhirat, sehingga tidak hanya memandang aspek material namun justru lebih ditekankan pada aspek spiritual. Dalam konteks dunia, falah merupakan konsep yang multi dimensi. Ia memiliki implikasi pada aspek prilaku individual/mikro maupun prilaku kolektif/makro.Untuk kehidupan dunia, falah mencakup tiga pengertian, yaitu, kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan, serta kekuatan dan kehormatan. Sehingga untuk kehidupan akhirat, falah mencakup pengertian kelangsungan hidup yang abadi, kesejahteraan abadi, kemuliaan abadi, dan pengetahuan abadi (bebeas dari segala kebodohan).Table.1Aspek mikro dan makro dalam falahUnsur Falah Aspek Mikro Aspek MakroKelangsunganHidup • Kelangsungan hidup biologis: kesehatan, kebebasan keturunan dan sebagainya • Keseimbangan ekologi dan lingkungan• Kelangsungan hidup ekonomi: kepemilikan factor produksi • Pengelolaan sumber daya alam• Penyediaan kesempatan berusaha untuk semua penduduk• Kelangsungan hidup sosial: persaudaraan dan harmoni hubungan sosial • Kebersamaan sosial, ketiadaan konflik antar kelompok• Kelangsungan hidup politik: kebebasan dalam partisipasi politik • Jati diri dan kemandirianKebebasan berkeinginan • Terbebas kemiskinan • Penyediaan kumber daya untuk seluruh penduduk• Kemandirian hidup • Penyediaan sumberdaya untuk generasi yang akan datingKekuatan dan harga diri • Harga diri • Kekuatan ekonomi dan kebebasan dari utang• Kemerdekaan, perlindungan terhadap hidup dan kehormatan • Kekuatan militer

Table 1 menunjukkan bahwa falah mencakup aspek yang lengkap dan menyeluruh bagi kehidupan manusia. Aspek ini secara pokok meliputi sepiritualitas dan moralitas, ekonomi, sosial dan budaya, serta politik. Misalnya, untuk memperoleh kelangsungan hidup, maka dalam aspek mikro manusia membutuhkan :a) Pemenuhan kebutuhan biologis seperti kesehatan fisik atau bebas dari penyakit;b) Faktor ekonomis, misalnya memiliki sarana kehidupan;danc) Faktor sosial, misalnya adanya persaudaraan dan hubungan antarpersonal yang harmonis.Dalam aspek makro, kesejahteraan menuntut adanya keseimbangan ekologi, lingkungan yang higienis, manajemen lingkungan hidup, dan kerjasama antar anggota masyarakat. Faktor-faktor ini baru akan lengkap jika manusia juga terbebas dari kemiskinan serta memiliki kekuatan dan kehormatan.Akhirat merupakan kehidupan yang diyakini nyata-nyata ada dan akan terjadi, memiliki nilai kuantitas dan kualitas yang lebih berharga dibandingkan dunia. Kehidupan dunia akan berakhir dengan kematian atau kemusnahan, sedangkah kehidupan akhirat bersifatabadi atau kekal. Karena itulah kehidupan akhirat akan diutamakan manusia dihadapkan pada kondisi harus memilih antara kebahagiaan akhirat dan kebahagiaan dunia. Meskipun demikian, falah mengandung makna kondisi maksimum dalam kebahagiaan di dunia dan akhirat.

F. Uji HipotesisHipotesis adalah suatu jawaban yang memiliki sifat sementara terhadap penelitian yang

Page 23: SKRIPSI KOPERASI managmen

dilakukan. Berdasarkan hipotesis penelitian serta operasionalisasi variabel penelitian, maka hipotesis yang diperoleh akan di uji dengan menggunakan pengujian statistic, yaitu analisis regresi sederhana dimana uji analisis statistic menggunakan program SPSS for Windows 16. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah pengaruh koperasi sebagai variabel independen (variabel X) dan kesejahteraan anggota sebagai variabel (Y).Setelah variabel-variabel penelitian dapat diketahui, maka peumusan H0 & H1 dapat ditulis sebagai berikut:• H0 : Pendapatan koperasi ditolak atau tidak mempunyai signifikan hubungan dengan kesejahteraan anggota yang diperoleh dikoperasih mahasiswa al-hikmah.• H1 : Pendapatan koperasi mempunyai signifikan hubungan dengan kesejahteraan anggota yang diperoleh dikoperasih mahasiswa al-hikmah.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis Metode PenelitianJenis metode yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian untuk mendapatkan data yaitu menggunakan jenis metode Kuantitatif, yaitu jenis metode dalam bentuk angka (numeric).

B. Waktu dan Tempat Penelitian1. WaktuDiberlakukannya waktu penelitian adalah untuk mempermudah dan membatasi penelitian supaya bisa terfokus. Waktu penelitian yang diperkirakan 3 bulan. Penggunaan waktu ini dimulai dari penyusunan usulan penelitian sampai terlaksananya laporan penelitian ini, yakni pada bulan Juli 2011 sampai September 2011.2. Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di UKM Koprasi Al-Hikmah IAIN “SMH” Banten Jl. Raya Ahmad Yani KM 30 Ciceri Serang.Pertimbangan yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dilokasi tersebut adalah :a. Koperasi Mahasiswa al-hikmah merupakan salah satu unit yang berbentuk usaha di dalam kampus IAIN “SMH” Banten yang bergerak di bidang pembiayaan, dan usaha.b. Koperasi Mahasiswa al-hikmah bersedia dijadikan tempat penelitian dan juga bersedia untuk memberikan data secara lengkap yang diperlukan dalam penelitian ini.

C. Populasi dan Sampel1. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka penulis menggunakan populasi, hal ini disesuaikan dengan judul pengaruh pembiayaan sistem syariah terhadap profitabilitas Koperasi al-Hikmah. Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah berupa Data Laporan Keuangan Koperasi al-Hikmah, yang telah diaudit. Meliputi: pendapatan koperasi (SHU) dan kebutuhan anggota selama satu priode. Data laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder dari Koperasi al-Hikmah.2. SampelSampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang digunakan dalam pemilihan data menggunakan nonprobability sampling yaitu dengan menggunakan purposive sampling. Sampel diambil dari tahun 2008, 2009, dan 2010 (pertahun).

Page 24: SKRIPSI KOPERASI managmen

D. Teknik Pengumpulan DataProsedur pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber primer maupun skunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data field research (penelitian lapangan), yaitu penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan dengan mendatangi objek penelitian secara langsung.Dalam studi lapangan ini penyusun langsung mendatangi lokasi tempat yang bersangkutan untuk memperoleh data yang akurat dari Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:1) Teknik WawancaraYaitu dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan, untuk mengetahui pendapatan dan system bagi hasil yang digunakan koperasi al-hikmah. Data yang diminta dari perusahaan adalah sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, laporan keuangan, serta data lain yang berhubungan dengan judul objek penelitian.2) Teknik ObservasiMerupakan teknik pengumpulan data, melalui pengamatan langsung mengenai pendapatan koperasi dan bagi hasilnya. Kemudian data tersebut dianlisis untuk kemudian dituangkan dalam uraian tertulis.3) Teknik DokumentasiAdalah pengumpulan data yang akurat untuk dibukukan sebagai hasil yang telah diteliti.

E. Teknik Analisis DataTeknik dalam menganalis data menggunakan data analisis terhadap pendapatan koperasi (SHU) dan kebutuhan anggota yang diperoleh dari laporan keuangan dan Koperasi al-Hikmah.Untuk menganalisis pengaruh pendapatan koperasi al-hikmah terhadap kesejahteraan anggota dan untuk mengetahui signifikansi pendapatan koperasi dengan kesejahteraan anggota dilihat dari kebutuhan anggota pertahun, dengan menggunakan analisis data statistik. Data yang digunakan dalam analisis statistik adalah pendapatan koperasi sebagai variabel bebas dan sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh sebagai variabel terikat.Metode statistik yang digunakan antara lain:1) Analisis RegresiAnalisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh hubungan pendapatn koperasi (SHU) dengan .

Persamaan regresi linier sederhana adalah

Dimana:Y = kebutuhan anggotaa = Nilai kebutuhan anggota jika pendapatan koperasi tidak adab = Angka atau arah koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan variabel independen.x = Pendapatan koperasiuntuk menghitung a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

2) Analisis Koefisien Korelasi Linier SederhanaAnalisis korelasi digunakan untuk hubungan antara variable bebas dengan variable terikat,biasanya dengan rumus rxy (hubungan antara variabel x dengan variabel y).

Page 25: SKRIPSI KOPERASI managmen

Besarnya nilai korelasi adalah -1 hingga +1. Nilai negative berarti hubungan korelasi antara variable dependen dan independen adalah negative, nilai positif artinya hubungan korelasi antara variable dependen dan independen adalah positif.Penafsiran atas criteria yang digunakan dalam mengukur besar kecilnya korelasi, secara umum menurut Sugiyono (2005:214) adalah sebagai berikut:Nilai Koefesien Korelasi Interpretasi Nilai Koefesien Korelasi0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,22 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan (derajat korelasi) antara kedua variabel tersebut, rumus koefesien korelasi dapat ditulis sebagai berikut:

Dimana :n = Jumlah DataX = Pendapatan KoperasiY = Kesejahteraan anggota3) Uji NormalitasUji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi, variable dependent, variable independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal

4) Penguji Validitas Koefesien KorelasiPengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan menggunakan analisis uji dua pihak analisis koefesien determinasi dan uji t.1. Rumus analisis dua pihak koefesien determinasi adalah sebagai berikut:

Dimana :Kd = Koefesien DeterminanR = Koefesien Korelasi2. Rumus analisis dua pihak uji t adalah sebagai berikut:

(1) Dengan asumsi yang digunakan adalah(a) Tingkat signifikan 95% atau tingkat resiko ∞ 0.05(b) Derajat kebebasan (degree of freedom) = n-2(2) Dimana daerah penerimaan H1 dengan menggunakan distribusi t adalah:(a) H0 diterima, bila t hitung t table5) Uji AutokorelasiBertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.Namun demikian secara umum bisa diambil patokan:

Page 26: SKRIPSI KOPERASI managmen

(a) Angka D- W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif(b) Angka D- W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi(c) Angka D- W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative.F. Operasional Variabel PenelitianOperasional merupakan suatu tindakan dalam membuat batasan-batasan yang akan digunakan dalam analisis. Adapun yang akan dianalisis adalah hubungan antara veriabel bebas dengan variabel terikat.Variabel – varabel tersebut dapat didilihat dalam table berikut:Table 3.1Operasional VariabelNo Konsep Variabel Indikator Skala Sumber1 Pendapatan Koperasi (Variabel X) Variabel Independen • Sisa Hasil Usaha (SHU)Rasio Koperasi al-Hikmah2 Kebutuhan Anggota (Variabel Y) Variabel Dependen • Kebutuhan anggotaRasioInternet

BAB IVPEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian1) Profil Obyek PenelitianNama : Koperasi Mahasiswa al-Hikmah IAIN “SMH” BantenAlamat : Jl. Raya Ahmad Yani KM 30 Ciceri Serang2) Sejarah Koperasi Mahasiswa al-HikmahMunculnya koperasi terutama disebabkan oleh usaha untuk mengatasi kesulitan orang-orang yang kemampuan ekonominya terbatas. Koperasi dilahirkan dalam suatu masyarakat yang dinamis atau senantiasa ingin maju mereka mempersatukan diri untuk menolong diri sendiri dan ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Ide koperasi pertama timbul di Inggris yaitu antara lain oleh Pieter Corneliszoon Plock Boy dengan Self Supporting Colony, Jhon Beller yang disebut juga Queker Dengan Society Of Friends dan Robert Owen yang mendirikan koperasi konsumsi di rochdale sekaligus pelopor dari pendidikan buruh. Koperasi konsumsi rochdale didirikan tahun 1844. koperasi itu menjadi teladan bagi koperasi-koperasi konsumsi lainnya. Selanjutnya ide koperasi tersebut menjalar ke seluruh dunia, tidak terbatas pada koperasi konsumsi saja, tetapi juga koperasi-koperasi yang bergerak di bidang perkreditan maupun produksi.Perkembangan koperasi hingga ke penjuru dunia dari ingris sampai ke Indonesia. Pada jaman penjajahan belanda, di Indonesia berdiri sebuah koperasi yang dipelopori oleh R. Aria Wiria Atmaja, seorang patih di purwokerto pada tahun 1896 . setelah itu tibulah koperasi-koperasi di Indonesia seperti koperasi simpanpinjam, koperasi karyawan, koperasi petani dan sampai ke koperasi mahasiswa.Koperasi Mahasiswa al-Hikmah,telah lahir sejak 1992. ide pendirian koperasi ini diprakarsai oleh Muchlis, Mutawalli dkk. Setelah mengikuti Diklat perkoperasian di Bandung.Berbekal semangat dan idealisme yang tinggi,dan didorong oleh keinginan yang luhur supaya berkehidupan yang lebih maka pada Bulan Februari 1993 diselenggarakan rapat pembentukan secara Formal disaksikan oleh pejabat Depkopwil dan dekan Fakultas Syari’ah IAIN Syarif

Page 27: SKRIPSI KOPERASI managmen

Hidayatullah Jakarta.Rapat tersebut menghasilkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), pengurus dan Pengawas serta penggunaan Nama Al-Hikmah Sebagai nama Koperasinya.3) Status Koperasi Mahasiswa Al-HikmahBerkenaaan dengan badan hukum Departemen Koperasi No.10906/BH/KWK/10/1 pada 17 November 1993,maka sejak itu pulalah ditetapkan sebagai hari jadi KOPERASI Al-Hikmah. Kemudian, guna penyesuaian KOPERASI Al-Hikmah dengan UU No.2 tahun 1992 tentang perkoperasian, KOPERASI Al-Hikmah mengajukan Badan Hukum yang Baru yakni No.10906/BH/PAD/KWK-10/VII/1999.4) Tahap-Tahap Pengembangan Koperasi mahasiswa Al-HikmahKoperasi mahasiswa ini disingkat menjadi Koperasi (Koperasi Mahasiswa) al-Hikmah atas inisiatif para penggagas untuk mudah di ingat oleh para anggota dan yang lainnya. Koperasi ini terdiri dari beberapa priode diantaranya adalah :Priode penggagas dan perintisPriode penggagas dan perintis ini diawali dari tahun 1993 sampai tahun 1994 yang saat ini diprakasai oleh :d. Muklas 6) Mutawally Asyafae. Mukhjiri 7) Mulyanif. Irfan Alif 8) Agus Taqwinig. Wawan Irmawan 9) Drs. H.A. Sadjidinh. JulelehPriode PengembangPriode ini berawal pada tahun 1995 sampai saat ini, dan para pengembang koperasi mahasiswa ini diantaranya adalah :1. Dede D (1994-1995) 9. Asep Supriadi (2002-2003)2. Eka Suherman (1995-1996) 10. Rutikno (2003-2004)3. Syarifudin (1996-1997) 11. Iim Imatullah (2004-2005)4. Kholia (1997-1998) 12. Muslimatullah (2005-2006)5. Muahimin (1998-1999) 13. Lina Herlina (2006-2007)6. Zainal Abidin (1999-2000) 14. Rifa’I Harahap (2006-2007)7. Ida Saridah (2000-2001) 15. Sanwani al Muddy (2008-2009)8. Suswaidi (2001-2002) 16. M.Yasin (2009-2010)

Pada awal berdiri, Koperasi al-Hikmah memiliki area seluas 7×3 M2. Area tersebut difungsikan sebagai tempat usaha plus kantor dan secretariat. Pada priode perkembangan Koperasi banyak mengalami kemajuan, baik dari segi infrastuktur maupun jenis usaha yang dikembangkan.Saat ini Koperasi mempunyai beberapa unit usaha seperti:1) Unit Usaha Warung Serba Ada (WASERDA)2) Unit Usaha Rental Komputer3) Unit Usaha Simpan Pinjam4) Unit Usaha Penyediaan Barang dan Jasa5) Unit Usaha Counter ponsel6) Unit Usaha Foto Copy7) Unit Cape KampusHal tersebut menandakan bahwa Koperasi al-Hikmah masih eksis didunia kemahasiswaan. Selain itu Koperasi al-Hikmah dipercaya sebagai sentral koperasi mahasiswa Se- Banten. Karena

Page 28: SKRIPSI KOPERASI managmen

itu Koperasi al-Hikmah sering diundang oleh Koperasi-Koperasi yang ada di luar Provinsi Banten dalam berbagai kegiatan.Koperasi Mahasiswa al-Hikmah ini mempunyai tujuan sesuai dengan fungsi social-ekonominya adalah untuk lebih meningkatkan perannya dalam pelayanan terhadap para anggota dan masyarakat sekitarnya. Koperasi sebagai bandan usaha yang merupakan Soko Guru Perekonomian Masyarakat dengan menitik beratkan kegiatnnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi para anggotanya sesuai dengan kemampuannya.5) Tujuan Koperasi Mahasiswa Al-HikmahTujuan koperasi al-hikah adalah:a. Meningkatkan kesejahteraan Anggota pada Khususnya dan mahasiswa pada Umumnya. Hal ini dalam rangka membangun manusia Seutuhnya.b. Membangun, mengembangkan potensi dan kemampuan Ekonomi serta pengembangan kewirausahaan mahasiswa.c. Membina mahasiswa cinta Almamater.6) Struktur Kepengurusan Koperasi Mahasiswa Al-HikmahPengawas : – Syahroni– Syarif Hidayatullah– Nurul Hakim

1. Direktur Utama : Samsul Ahmad2. Wakil Dirut : Eliyanti Fauziah

3. ADMUM : Cecep Purnama Asria. Ass.Admum : Nurhalimahb. Keuangan : Suebahc. Ass.Keuangan : Iis Istianah

4. Direksi USP : Nining Yuningsiha. Ass.USP : Nani Herawatib. Divisi Simpanan: - Siti Emania- latifah Hidayah- Jenal Hadi- Eka Nursitad. Divisi Pinjaman : – Bahrul Ulum– Aas Hasanah– Miftahul Hidyah

5. Direksi PU : Ilmana. Ass. PU : Rohimanb. Divisi Waserda : – Fitrotul Azizah, Ami Fahmi, Desy Sukmawati.c. Divisi Counter : – M.Sururi,Sumiyati,Sunyati, Kiki Humaerohd. Divisi Rental Kom : – Dedi Suardi, Siti Wiwin, Neneng St.e. Divisi PBJ : Sofyan Tsauri, Arka, Fauziah, St. Aisyah

6. Direksi PSDA : Ahyara. Ass.PSDA : Paojudin

Page 29: SKRIPSI KOPERASI managmen

b. Divisi Peng.ProFesi : A.Habibi, A. Junaidi, Masitoh, Dewiati Mulyani.c. Divisi Pengkaderan : M.Kholil Bisri, Budiman,Hanifatuttilawah, Neneng Yulianingsih.

Struktur Organisasi

B. Pembahasan Hasil PenelitianPada penelitian ini pendapatan yang diperoleh koperasi al-hikmah dan variable sisa hasil usaha berdasarkan data laporan keuangan priode 2008-2010 (per tahun) adalah sebagai berikut :Tabel 4.1Data penelitian pendapatan koperasi al hikmah (SHU)danKebutuhan Anggota dalam Satu PriodePRIODE PENDAPATAN KOPERASI Kebutuhan Anggota dalam Satu Priode2008 144.740.000 15.260.0002009 221.910.000 32.370.0002010 336.300.000 57.700.000

1. Menghitung Koefesien RegresiDalam perhitungan analisis regresi dengan menggunakan SPSS 16 yang hasilnya adalah sebagai berikut:TabelKoefesien RegresiCoefficientsaModel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1680.067 1.918 -876.000 .001X .222 .000 1.000 2.855E3 .000a. Dependent Variable: Y

Regresi ini dimaksud untuk melihat seberapa besar signifikan hubungan pendapatan koperasi (SHU) dengan kebutuhan anggota yang dipeoleh Koperasi al-hikmah, maka bagi hasil yang diperoleh dari perhitungan koefesien regresi adalahY = a+bxY = -1680,067 + 0,222 (data diperoleh dari hasil SPSS for Windows 16)Dari hasil yang diperoleh di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat signifikansi hubungan antara pendapatan koperasi (X) dan sisa hasil usaha (Y) didapat persamaan sebagai berikut Y= -1680,067 + 0,222 X. Artinya konstanta menyatakan bahwa pendapatan koperasi akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 1680,067 puluh ribu/tahun, sedangkan koefesien regresi 0,222 menyatakan bahwa setiap ada penambahan (karena tanda +) Rp. 1,- pendapatan koperasi akan meningkatkan kebutuhan anggota sebesar Rp.222.2. Uji AutokorelasiBerdasarkan hasil analisa Uji Autokorelasi dengan mengguanakn SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut:

TabelAutokorelasi

Page 30: SKRIPSI KOPERASI managmen

Model SummarybModel R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-WatsonR Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change1 1.000a 1.000 1.000 1.058 1.000 8.152E6 1 1 .000 2.975a. Predictors: (Constant), Xb. Dependent Variable: Y

Pada bagian model summary, terlihat angka D-W sebesar + 2,975. Hal ini bererti model regresi di atas tidak terdapat masalah autokorelasi. Berdasarkan ketentuan dibawah ini :(a) Bila d < dL = tolak Ho(b) Bila dL ≤ d ≤ du = tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa(c) Bila du < d 4 –dL = tolak Ho*3. Menghitung Koefesien Korelasi (r)Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh koefesien korelasi sebagai berikut :Model SummarybModel R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-WatsonR Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change1 1.000a 1.000 1.000 1.058 1.000 8.152E6 1 1 .000 2.975a. Predictors: (Constant), Xb. Dependent Variable: YTabelKoefesien Korelasi

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS didapat nilai r adalah 1,000 menyatakan adanya hubungan antara pendapatan koperasi dengan kebutuhan anggota yang diperoleh sebesar 100% yang artinya hubungan kedua variable sangat kuat, dikarenakan pendapatan koperasi merupakan salah satu dari pendapatan utama bagi koperasi al-hikmah yang memberikan kontribusi terhadap perolehan sisa hasil usaha (SHU) anggota koperasi al-hikmah.

4. Uji Statistik FUji f diperuntukan menguji nilai korelasi dan signifikansinya antara hubungan ke dua variable.TabelUji Statisik F

ANOVAbModel Sum of Squares Df Mean Square F Sig.1 Regression 9118380.882 1 9118380.882 8.152E6 .000aResidual 1.118 1 1.118Total 9118382.000 2a. Predictors: (Constant), Xb. Dependent Variable: Y

Page 31: SKRIPSI KOPERASI managmen

Dari tabel di atas menunjukan nilai Fhitung terbaca sebesar 8,152E6 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas Sig (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk menguji pendapatan koperasi al-hikmah terhadap kesejahteraan anggota dilihat dari SHU.5. Uji tPada uji t digunakan SPSS 16 dalam proses perhitungannya adalah sebagai berikut:TabelUji t

CoefficientsaModel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1680.067 1.918 -876.000 .001X .222 .000 1.000 2.855E3 .000a. Dependent Variable: Y

Nilai –t hitung adalah sebesar 2,855E3 sedangkan nilai t – table pada tingkat kepercayaan 95% (∞=0,05(uji 2 pihak)) dan derajat kebebasan adalah 5 (df=n-2) adalah sebesar 2,3534 maka dapat dikemukakan bahwa berarti H0 diterima, sesuai dengan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesa nol (H0) yaitu :H0 diterima, bila t hitung t tabel = ada signifikansi hubungan antara ke dua variable.Dari analisis di atas diketahui bahwa H0 ditolak, hal ini menunjukan ada signifikansi hubungan pendapatan koperasi al-hikmah (SHU) dengan kebutuhan anggota, dimana tingkat keeratan hubungan (korelasi) yang diperoleh sangat kuat yaitu sebesar 1,000, sehingga hubungan sebesar 100% sehingga hubungan pendapatan koperasi al-hikmah (SHU) dengan kebutuhan anggota bersifat positif, yang berarti apabila salah satu variable mengalami peningkatan maka variable lainnya akan mengalami peningkatan pula.

BAB VPENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dari rangkaianpenulisan skripsi ini. Pada bab ini penulis akan mencoba menarik beberapa kesimpulan dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

A. Kesimpulan1. System dalam koperasi mahasiswa al-hikmah menggunakan system konvensional walaupun keberadaannya di lingkungan yang Islami yaitu di dalam kampus IAIN”SMH” Banten karena mengacu kepada Surat keputeusan mentri (KepMen) koperasi dan UKM Republik Indonesia nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004, tanggal 10 september 2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha.Koperasi al-hikmah ini lebih mementingkan kesejahteraan anggota daripada keuntungan, itu terbukti dengan harga penjualan di koperasi al-hikmah lebih murah dibandingkan dengan pedagang yang lain, selain itu pinjaman dan bagi hasil yang ditawarkan tidak terlalu sulit sehingga anggota bisa pinjam dengan mudah.2. Pelaksanaan kegiatan koperasi al-hikmah dalam pendapatannya memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan anggotanya dilihat dari Sisa Hasil Usaha (SHU)nya. Sedangkan dilihat

Page 32: SKRIPSI KOPERASI managmen

dari sudut pandang ekonomi Islam, bahwasanya koperasi yang berprinsip syariah melarang adanya system bunga atau riba.Adapun hasil analisis menunjukan bahwa koperasi mahasiswa al-hikmah mempunyai pengaruh yang signifikan, itu terlihat antara variable pendapatan koperasi al-hikmah (SHU) terhadap kebutuhan anggota. Besar pengaruh tersebut ditunjukan oleh nilai R2 sebesar 100%. Besar signifikansi hubungan pendapatan koperasi al-hikmah (X) kebutuhan anggota (Y) didapat persamaan sebagai berikut Y = -1680,067 + 0,222X. artinya menyatakan bahwa jika tidak ada pendapatan maka akan mengalami kerugian sebesar Rp. 1680,067. puluh ribu/tahun. Sedangkan koefesien regresi 0,222, menyatakan bahwa setiap ada penambahan (karena tanda +) Rp. 1,- pendapatan koperasi akan meningkatkan kebutuhan anggota sebesar Rp. 222. Dengan persamaan regresi sebesar Y = -1680,067 + 0,222X, menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan koperasi al-hikmah terhadap kebutuhan anggota koperasi.

B. Saran-SaranSetelah penulis menghadapi penelitian,maka ada beberapa saran yang penulis ingin sampaikan yaitu :1. Diharapkan sebagai umat muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, perlu memperbaiki diri dan memperluas wawasan, apalagi dalam bidang agama, social dan ekonomi jangan puas atas ilmu yang kalian dapatkan sekarang karena menuntut ilmu itu tidak ada batasnya rasulullah bersabda yang artinya: “tuntutlah ilmu dari pertama kalian lahir sampai kalian meninggal”2. Koperas mahasiswa al-hikmah berada dalam lingkungan kampus yang Islami penulis sarankan kepada anggota dan pengurusnya walawpun koperasinya berbentuk konvensional tapi jangan melupakan koperasi yang berbentuk syari’ah yang sesuai dengan ajaran Islam supaya kita selamat dunia dan akhirat kita.3. Dalam menghimpun dana baik dalam pinjaman ataupun dalam usaha untuk selalu menggunakan prinsip koperasi dan jangan lupa pada nilai-nilai ajaran Islam sebab semakin ketatnya persaingan maka akan menimbulkan cara-cara yang tidak baik dan cara tersebut jangan sampai terpaki oleh manajemen koperasi mahasiswa al-hikmah, sebsb jika cara yang tidakbaik dipakai oleh manajemen koperasi mahasiswa al-hikmah dalam memuaskan anggotanya maka anggota dan masyarakat yang lainnya akan tidak percaya dan akan meninggalkan koperasi mahasiswa al-hikmah.

DAFTAR PUSTAKA

• Adiwarman Karim, Bank Islam :Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi Dua MUI Prov. Banten, 2003• Burhanudin Abdullah, Ekonomi Islam, Jakarta: PT Rajagrapindo Persada, 2007• Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Program Studi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten, Banten: fseipress 2010• Dada Darosjach A, Ekonomi, 2 Jilid, Bandung: Ganeca Exact, 2002• Deliarnov. IPS Ekonomi, Jilid 2, Pekan baru: Esis 2002.• Dwi Listiani Ningrum, di 23:43 Selasa, 29 Desember 2009 http://theiwie02.blogspot.com/2009/12/perbedaan-koperasi-konvensional-dengan.html• Ekonomi Syariah, 20 Maret 2010. http://ekonomisyari’ah.blog.gunadarma.ac.id/2010/03/20/konsep-dasar-ekonomi-Islam/• Idri, &Titik Triwulan Tutik, S.H., M.H, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Jakarta: Perpustakaan

Page 33: SKRIPSI KOPERASI managmen

Nasional, 2008.• Islam Indonesia Yogyakarta atas kerjasama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2008)• Keanggotaan Koperasi, Oktober 10, 2011

http://kre4tif.wordpress.com/2011/10/10/keanggotaan-koperasi/

• Kumpulanistilahcom 20 Disember, 2010

http://ms.shvoong.com/humanities/religion-studies/2072563-definisi-syari’ah/.

• Muhamad Yunus, Tafsir Quran Karim, (Jakarta; PT. Hidakarya Agung, 1973)• Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Jakarta; Attahiriah,1954).• Suranto, Metode PenelitianDalam Pendidikan Dengan Program SPSS., (Semarang: Ghyyas Putra, 2009),• Singgih Santoso, buku Latihan SPSS Statistik Parametik, ( Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2000),• Planktonz at 20 December, 2009, http://gudangupil.com/koperasi-indonesia-sejarah-koperasi-dasar-koperasi-ukm/indo/• Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas• Profil Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah, Serang : Kopma Al-Hikmah Priode 2011-2012.• Wawancara Dengan Direktur Utama Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah,et al.,

Lampiran-Lampiran

Correlations

Descriptive StatisticsMean Std. Deviation Npengaruh koperasi 19.60 3.295 50kesejahteraan anggota 12.20 1.552 50

Correlationspengaruh koperasi kesejahteraan anggotapengaruh koperasi Pearson Correlation 1 .675**Sig. (2-tailed) .000N 50 50kesejahteraan anggota Pearson Correlation .675** 1Sig. (2-tailed) .000N 50 50**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Frequencies

Statisticspengaruh koperasi kesejahteraan anggota

Page 34: SKRIPSI KOPERASI managmen

N Valid 50 50Missing 0 0

Frequency Table

pengaruh koperasiFrequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 16 10 20.0 20.0 20.017 5 10.0 10.0 30.018 10 20.0 20.0 50.019 10 20.0 20.0 70.024 10 20.0 20.0 90.025 5 10.0 10.0 100.0Total 50 100.0 100.0

kesejahteraan anggotaFrequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 10 5 10.0 10.0 10.011 10 20.0 20.0 30.012 25 50.0 50.0 80.015 10 20.0 20.0 100.0Total 50 100.0 100.0

Descriptives

Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Mean Std. Deviationpengaruh koperasi 50 16 25 19.60 3.295kesejahteraan anggota 50 10 15 12.20 1.552Valid N (listwise) 50

Page 35: SKRIPSI KOPERASI managmen

skripsi:PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI CREDIT UNION SUMBER REJEKI CABANG BUNTOK TAHUN BUKU 2006/2010

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA

TERHADAP PERKEMBANGAN SISA HASIL USAHA PADA

KOPERASI CREDIT UNION SUMBER REJEKI CABANG BUNTOK

TAHUN BUKU 2006/2010

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Ekonomi

MARIAM MARDALENA

NIM. 07 102 0194

Page 36: SKRIPSI KOPERASI managmen

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

DAHANI DAHANAI BUNTOK

TAHUN 2011

LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA : MARIAM MARDALENA

NIM : 07 102 0194

JURUSAN : MANAJEMEN

JUDUL : PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI CREDIT UNION SUMBER REJEKI CABANG BUNTOK TAHUN BUKU 2006/2010

Dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa skripsi mahasiswa yang bersangkutan sudah layak untuk dilakukan pengujian

Dosen Pembimbing I

Buntok, 17 September 2011

Dosen Pembimbing II

Page 37: SKRIPSI KOPERASI managmen

IBNU ALSAUDI, SP, MM, HARLINA KURNIATI, S.Hut.

Page 38: SKRIPSI KOPERASI managmen

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Perkembagan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Kredit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok

Tahun Buku 2006/2010

Nama : Mariam Mardalena

NIM : 07 102 0194

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji

Jurusan Manajemen STIE Dahani Dahanai Buntok

Pada hari/tanggal : 5 Oktober 2011

Pukul : 08.00 s/d 09.30 WIB

Tempat : Ruang Seminar STIE Dahani Dahanai Buntok

Dewan penguji terdiri dari :

Penguji I :

LISAWANTO,SE,

Penguji II :

PANTI RYANI, SE, M. Ap.

Penguji III :

IBNU ALSAUDI, SP, MM

Penguji IV :

TULUS, SE,

Page 39: SKRIPSI KOPERASI managmen

Mengetahui,

Ketua STIE Dahani Dahanai Buntok

…………………………

Page 40: SKRIPSI KOPERASI managmen

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

Orang Tuaku Tercinta

Suamiku Tercinta

Saudara – saudaraku dan

Sahabat – Sahabatku serta

Almamater tercinta

Page 41: SKRIPSI KOPERASI managmen

LEMBAR MOTTO

Hidup adalah Perjuangan

Orang lain bisa kenapa kita tidak

Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang member kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)

Page 42: SKRIPSI KOPERASI managmen

ABSTRAKSI

Kata kunci : partisipasi anggota, SHU koperasi

Mariam Mardalena jurusan manajemen STIE Dahani Dahanai Buntok, September 2011, Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Perkembangan SHU pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok, Pembimbing I : IBNU ALSAUDI, SP, MM,, Pembimbing II : HARLINA KURNIATI, S.Hut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi anggota, sisa hasil usaha (SHU) dan pengaruh partisipasi anggota terhadap perkembangan sisa hasil usaha Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok tahun buku 2006/2010.

Sampel dalam penelitian ini adalah partisipasi anggota dan sisa hasil usaha untuk tahun buku 2006/2010 (jangka waktu 5tahun), dalam pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, kuesioner dan interview/wawancara langsung. Sebagai alat analisis adalah menggunakan statistik regresi dan koefisien korelasi Product Moment.

Berdasarkan analisis data diperoleh persamaan regresi Y=1,521 + 0,036X. Selanjutnya berdasakan analisis statistik korelasi product moment, diperoleh koefisien korelasi sebesar (r) = 0,948 dengan interpretasi “tinggi”, kategori “tinggi” menunjukan hubungan yang kuat/tinggi antara partisipasi anggota dengan SHU. Berdasarkan uji t diperoleh thitung=5,16. Hasil pengecekan pada harga t tabel untuk kesalahan 5% pada dk =5-2=3 diperoleh t tabel = 3,18. Ternyata t hitung (5,16) > ttabel (3,18) yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y. Jadi hipotesis yang penulis ajukan yang dinyatakan diterima. Besarnya sumbangan relatif partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha (SHU) adalah sebesar r2 = 0,899 (89,9%), sedang sisanya 10,1% di sebabkan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Ada keaktifan para anggota dalam berpartisipasi melalui simpanan pokok, simpanan wajib serta dalam melakukan transaksi simpan pinjam lainya pada koperasi mengakibatkan pendapatan koperasi naik. Hal ini dapat mempengaruhi kenaikan laba/sisa hasil uaha (SHU).

Disarankan agar partisipasi anggota semakin ditingkatkan lagi dan pengurus mencatatnya dengan teliti. Disamping itu agar pihak Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok dapat melakukan bimbingan terus-menerus misalnya dengan membantu peminjaman modal.

Page 43: SKRIPSI KOPERASI managmen

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Perkembangan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Kredit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok”. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan usaha yang keras dari penulis, tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana pada Jurusan Manajemen STIE Dahani Dahanai Buntok.

Pada kesempatan ini perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada :

1. H. PHILLIPS DILLAH, SH, MH, selaku Ketua STIE Dahani Dahanai Buntok

2. IBNU ALSAUDI, SP, MM, selaku Dosen Pembimbing I dengan penuh kesabaran, keramahan dan kearifan serta senantiasa memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. HARLINA KURNIATI, S.Hut. Selaku Dosen Pembimbing II yang setiap saat penuh keikhlasan, kesabaran serta keramahan dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. TULUS,SE, selaku ketua jurusan atas segala arahan, saran dan masukan yang sangat berarti bagi penyempurnaan penulisan suatu karya ilmiah ini

5. TIM Penguji skripsi

6. Ketua Direksi/Pimpinan Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Ampah yang telah memberikan ijin dan kesempatan bagi peneliti untuk melakukan penelitian di pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok.

7. M. MILODI DR. WADJUN, SH, Manajer Cabang Buntok beserta staf pada Koperasi Kredit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok atas kesediaannya memberikan waktu dan informasi selama penelitian skripsi.

8. Demikian pula kepada rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutksn satu persatu yang telah banyak memberikan andil berupa saran, kritik dan koreksi selama proses penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan memberikati kita semua.

9. Sujud dan kasih yang sangat dalam penulis persembahkan kepada Ibunda serta terimakasih yang mendalam untuk Suamiku tercinta yang telah banyak memberikan dukungan baik secara moril maupun materil untuk penyelesaian studi ini.

Penulis telah banyak menggunakan kemampuan, pengetahuan dan kesempatan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk kesempurnaan karya ini. Namun sebagai manusia yang punya keterbatasan, penulis menghargai kritik dan sumbang saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaannya.

Page 44: SKRIPSI KOPERASI managmen

Akhirnya kepada Tuhan yang maha Kuasa penulis serahkan diri, semoga diberikan jalan yang terang dan lurus untuk meniti hari esok yang lebih baik. Amin.

Buntok, September 2011

Penulis

Page 45: SKRIPSI KOPERASI managmen

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL............................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................................................ iv

MOTTO.............................................................................................................................. v

ABSRTRAKSI................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................................................. 5

1.3 Batasan Masalah........................................................................................................ 6

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 6

1.5 Hipotesis.................................................................................................................... 6

1.6 Manfaat Penelitian..................................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................... 8

2.1. Hakikat Koperasi....................................................................................................... 8

2.2. Partisipasi Anggota.................................................................................................... 15

2.3. Sisa Hasil Usaha........................................................................................................ 21

BAB III METODE PENELITIAN................................................................................... 30

Page 46: SKRIPSI KOPERASI managmen

3.1. Jenis Penelitian........................................................................................................... 29

3.2. Variabel dan Pengukuran........................................................................................... 29

3.3. Lokasi Penelitian........................................................................................................ 30

3.4. Sumber Data.............................................................................................................. 30

3.5. Teknik Pengumpulan Data......................................................................................... 30

3.6. Analisis Data.............................................................................................................. 31

3.6.1. Regresi Sederhana........................................................................................... 31

3.6.2. Korelasi Product Moment ............................................................................... 32

3.6.3. Uji t.................................................................................................................. 33

3.6.4. Koefisien Determinasi..................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................. 34

4.1. Gambaran Umum Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok.............. 34

4.2. Data Hasil Penelitian................................................................................................. 48

4.2.1 Perkembangan Partisipasi Anggota ................................................................ 49

4.2.2 Sisa Hasil Usaha (SHU).................................................................................. 50

4.3. Analisis...................................................................................................................... 51

4.3.1 Regresi Sederhana............................................................................................ 52

4.3.2 Korelasi Product Moment................................................................................. 53

4.3.3 Uji t................................................................................................................... 55

4.3.4 Koefisien Determinasi...................................................................................... 56

4.4 Pembahasan .............................................................................................................. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 60

5.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 60

5.2 Saran-saran................................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... xv

Page 47: SKRIPSI KOPERASI managmen

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................ xvii

Page 48: SKRIPSI KOPERASI managmen

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1. Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok Tahun Buku 2006/2010............................................................................................................... 51

2. Tabel 2. Partisipasi Anggota Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok Tahun Buku 2006/2010................................................................................................................................ 52

3. Tabel 3. Sisa Hasil Usaha Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok Tahun Buku 2006/2010 ................................................................................................................................ 53

4. Tabel 4. Perhitungan Koefisien Korelasi Berdasar Rumus Karl pearson,s Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap SHU........................................................................................................ 54

Page 49: SKRIPSI KOPERASI managmen

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 1 Struktur Tempat Pelayanan Koperasi Credit Union Sumber Rejeki...... 39

2. Gambar 2 Struktu Organisasi Koperasi Credit Union Sumber Rejeki.................... 41

3. Gambar 3 Grafik Garis Regresi Y=1519528+0,036458959X................................ 56

Page 50: SKRIPSI KOPERASI managmen

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran Data Partisipasi Anggota Dalam Bentuk Simpanan..............................

2. Lampiran Data Partisipasi Anggota Dalam Bentuk Pinjaman/kredit.....................

3. Lampiran Data Pendapatan dan Biaya-Biaya.........................................................

4. Lampiran Data Perhitungan SHU...........................................................................

5. Kuesioner Penelitian..............................................................................................

Page 51: SKRIPSI KOPERASI managmen

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, Arloka, Surabaya.

______, Definisi, Bentuk, Peranan Dan Fungsi Koperasi, diakses dari http://www.koperindo.com, tanggal 2 Januari 2003

_____, Pendidikan Anggota Koperasi, diakses dari http://www. lapenkopnas.com, tanggal 2 Januari 2003.

Amin Widjaja Tunggal, 1994, Akuntansi Untuk Koperasi, Rineka Cipta, Jakarta.

Arifinal Chaniago, 1979, Perkoperasian Indonesia, Andi Offset, Yogyakarta.

Hasnawati , S. Pd., http://guruvalah.20m.com

Hendar dan Kusnadi, 1999, Ekonomi Koperasi Untuk Perguruan Tinggi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta.

http://www.cu.sr.com / [email protected].

J. Supranto, 2000, Analisis Regresi, Teori Kasus Dan Solusi, BPFE, Yogyakarta

Muhamad Ali, 1985, Penelitian Kependidikan, Angkasa, Bandung

Ninik Widianti, 1982, Manajemen Koperasi, Rineka Cipta, Jakarta.

Rully Indrawan, Dasar-dasar Koperasi: Implementasi Dalam Manajemen, diakses dari http://rullyindrawan.tripod.com, tanggal 2 Januari 2004

Sagimun, MD, 1965, Indonesia Berkoperasi, Balai Pustaka, Jakarta.

Sri Edi Swasono, 1983, Koperasi di Dalam Orde Ekonomi Indonesia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Sri Mulyono, 2000, Peramalan Bisnis dan Ekonometrika, BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung

S. Margono, 2003, Metode Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, 1979, Metode Penelitian Survay, Tarsito,Bandung.

Tim LAPENKOP Nasional, 2002, SHU Anggota Koperasi, Lapenkop Nasional, Jakarta

Page 52: SKRIPSI KOPERASI managmen

BAB I

PENDAHULAN

1.1. Latar Belakang

Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan sebagai suatu badan usaha mempunyai peran dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, maju, sejahtera, diharapkan dapat membangun dirinya sendiri agar kuat dan mandiri sehingga dapat berperan sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Perkoperasian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dan bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, ikut serta membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Hidup secara kekeluargaan dan gotong royong pada hakekatnya sesuai dengan asas koperasi. Oleh karena itu, asas koperasi dimasukan dalam pasal Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN yang pada intinya mengatur perekonomian rakyat. Dalam masa pembangunan koperasi saat ini diharapkan agar lebih jauh untuk mampu berperan dan membantu pemerintah dalam program peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah menjadikan koperasi sebagai wadah dan alat kebijaksanaan ekonomi dalam upaya menciptakan kondisi yang adil dan makmur bagi seluruh lapisan masyarakat, seperti yang tertuang dalam pasal 33 ayat 1 UUD 1945 ; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan” dalam GBHN :

a. Pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan agar makin memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat.

b. Pembinaan usaha ekonomi rakyat diutamakan pada pengembangan kewiraswastaan, penyediaan sarana dan prasarana, fasilitas pendidikan dan latihan, bimbingan dan penyuluhan, serta permodalan agar dapat meningkatkan usahanya.

c. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui manajemen yang lebih profesional dan peran aktif masyarakat.

Keadaan perkembangan Koperasi Primer sejak berdirinya mengalami fluktuasi, namun sejak anggotanya semakin bertambah dalam kurun waktu 7 tahun ini mengalami perkembangan yang pesat, seiring dengan lajunya tingkat pertumbuhan di masyarakat. Dan koperasi primer ini juga harus lebih

Page 53: SKRIPSI KOPERASI managmen

ditingkatkan lagi melalui peran aktif anggotanya sehingga dapat mengembangkan usahanya secara luas walaupun hanya masyarakat sekitarnya yang dapat menggunakan jasa koperasi primer melalui kegiatan koperasi antara lain simpan pinjam dan lain sebagainya tergantung permintaan anggota pada saat itu.

Anggota adalah pemilik sekaligus pengguna pelayanan koperasi. Untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam usaha koperasinya diperlukan kesadaran dan penghayatan anggota terhadap koperasinya. Untuk itu, dibutuhkan pendidikan perkoperasian yang standar, terprogram, dan berkelanjutan bagi anggota.

Partisipasi anggota berupa Simpanan/Tabungan dan Pinjaman/Kredit. Simpanan anggota terdiri dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela/Wadah Investasi Harapan Anggota (WIRANG), Tabungan Harian (TABUR), Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA), Tabungan Hari Raya (TAHARA), dan Tabungan Anak Sekolah (TAS) serta pemanfaatan berbagai potensi pelayanan yang disediakan koperasi akan meningkatkan modal koperasi, terutama modal kerja dan omzet usaha koperasi. Hal ini tentu akan membuat koperasi akan menjadi berkembang lebih baik dan akan menguntungkan anggota terutama dengan adanya kenaikan perolehan sisa hasil usaha koperasi. Keaktifan partisipasi para anggota sangat diperlukan agar kegiatan koperasi dapat berjalan dengan lancar. Semakin banyak transaksi-transaksi pada koperasi oleh anggota maka a\kan semakin meningkat pula pendapatan koperasi, sehingga modal kerja koperasi akan semakin meningkat pula. Modal kerja inilah yang perlu diperhatikan oleh para pengurus koperasi untuk mengelolanya dengan baik, sehingga modal kerja itu dapat digunakan secara ekonomis dan efektif untuk pembiayaan operasional koperasi sehari-hari.

Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

Oleh karena Anggota koperasi dituntut kesadarannya untuk aktif dalam memenuhi kewajibannya. Dengan partisipasi aktif anggota koperasi diharapkan usaha yang dilaksanakan akan mendatangkan laba usaha. Laba usaha yang diperoleh sebagian dicadangkan sebagai dana cadangan dan digunakan untuk memupuk modal sehingga usaha koperasi akan semakin meningkat.

Peran aktif anggota merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan koperasi atau perkembangan koperasi dapat dilihat dari banyaknya hasil usaha yang atas kegiatan usaha ataupun sisa hasil usaha (SHU).

Koperasi Credit Union Sumber Rejeki (CUSR) Cabang Buntok merupakan koperasi yang mempunyai usaha jasa simpan pinjam. Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok yang mulai berdiri sejak Tahun 2002 dengan jumlah anggota pada saat itu sebanyak 208 orang dan dengan modal awal sebesar Rp.158.052.470,- Saat ini (per Mei 2011) Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok telah memiliki anggota sebanyak 6.542 orang, yang terdiri dari 3.346 Laki-laki dan 3.196 Perempuan.

Page 54: SKRIPSI KOPERASI managmen

Berdasarkan hasil laporan neraca keuangan Koperasi Credit Union Sunber Rejeki Cabang Buntok telah meningkat Assetnya per Mei 2011 sudah mencapai Rp.61.556.980.531,- dengan piutang yang dimiliki sebesar Rp. 50.193.440.600,- (Sumber : Koperasi CUSR Cabang Buntok). Dengan semakin berkembangnya koperasi CUSR sehingga meningkat pula Sisa Hasil Usaha (SHU) dan mampu membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) secara proporsional berdasarkan transaksi dan partisipasi modal, semakin besar partisipasi anggota maka semakin besar pula perolehan Sisa hasil Usaha (SHU).

Berdasarkan atas latar belakang yang telah diuraikan di atas maka judul peneilitian ini adalah : “Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Perkembangan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut “Apakah partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan SHU pada koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok.”

1.3. Batasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan koperasi, akan tetapi faktor yang dominan adalah peran aktif anggota itu sendiri dalam memanfaatkan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi dalam mencapai kesejahteraan bersama. Peran aktifnya terlihat dari perkembangan jumlah anggota serta terbentuknya modal dari peran aktif anggota serta aktifitas koperasi. Oleh Karena itu batasan masalah dibatasi pada ruang lingkup dan pengertian :

a. Hasil peran aktif anggota sebagai faktor yang mempengaruhi perkembangan koperasi.

b. Perkembangan koperasi diukur dari besarnya SHU.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi anggota terhadap perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok.

1.5. Hipotesis

Berdasarkan teori di atas, maka dapat ditarik suatu hopotesa sebagai berikut : “Diduga bahwa partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok.”

Page 55: SKRIPSI KOPERASI managmen

1.6. Manfaat Penelitian

Serangkaian penelitian yang diadakan pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok adalah :

1.3.2.1 Secara akademis, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dahani Dahanai Buntok.

1.3.2.2 Secara teoritis ilmiah untuk menerapkan ilmu-ilmu khususnya bidang ekonomi yang telah diterima selama di bangku kuliah ke dalam dunia praktek.

1.2.3.3 Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran yang bermanfaat bagi Koperasi Credit Union Cabang Buntok.

Page 56: SKRIPSI KOPERASI managmen

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Hakikat Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorangan atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan (situs koperindo.com).

Perkoperasian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dan bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Jadi koperasi itu merupakan bentuk kerjasama orang-seorang atau badan yang bersamaan kepentingan, dan bukanlah kumpulan modal yang bertujuan memajukan kesejahteraan material anggotanya dengan memberi pelayanan kepada anggota seadil-adilnya.

Koperasi memiliki tiga unsur pokok yakni, (a) kerjasama dua orang atau lebih, (b) tujuan yang akan dicapai, (c) kegiatan yang dikoordinir secara sadar. Koperasi tidak sama dengan Badan Hukum lainnya semacam Perseroan Terbatas, Firma, CV atau juga dengan perusahaan perseorangan. Untuk itu Amin Widjaja Tunggal (1995:3-4), telah menentukan ciri-ciri dari koperasi sebagai berikut:

1. Perkumpulan orang

2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi

3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.

5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan.

6. Dalam rapat anggota, tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing.

7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak ada modal permanen.

8. Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai Badan Hukum.

9. Menjalankan suatu usaha

Page 57: SKRIPSI KOPERASI managmen

10. Penanggung jawab koperasi adalah pengurus.

11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar - besarnya.

12. Koperasi adalah usaha bersama, kekeluargaan dan kegotong royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerjasama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.

13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.

Koperasi bukanlah perkumpulan modal dan tidak semata mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya namun untuk kesejahteraan anggota, karena keberadaan koperasi adalah berdasarkan atas azas kekeluargaan, dimana kebersamaan anggota merupakan hal yang prinsip ada dalam koperasi.

Dalam penelitian sebelumnya oleh Hasnawati, S.Pd. disebutkan bahwa Menurut Maman dalam kutipan rullyindarawan.tripod.com membedakan koperasi dengan organisasi usaha non-koperasi, dengan melihat lima (5) hal yakni: (a) sifat keanggotaan, (b) pembagian keuntungan, (c) hubungan personal antara organisasi dan manajer, (d) keterlibatan pemerintah dalam penciptaan stabilitas dan operasi, dan (e) hubungan organisasi dan masyarakat.

Koperasi Credit Union Sumber Rejeki merinci prinsip-prinsip Credit Union seperti yang tertera dalam Buku Katalog 2010 yaitu :

1. Keanggotaan terbuka dan sukarela

2. Kontrol secara demokratis oleh anggota

3. Tidak diskrimintif

4. Pelayanan kepada anggota

5. Distribusi kepada anggota

6. Membangun stabilitas keuangan

7. Pendidikan yang terus-menerus

8. Kerjasama antar CU

9. Tanggung Jawab Sosial

Dalam gerak dan langkahnya, koperasi harus sesuai dengan pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Karena kemakmuran bukanlah untuk orang seorang melainkan untuk semua masyarakat. Oleh karena itu koperasi Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Di samping itu koperasi adalah unsur pendidikan yang baik untuk memperkuat ekonomi dan moral.

Page 58: SKRIPSI KOPERASI managmen

Peranan koperasi dalam kehidupan suatu perekonomian oleh Amin Widjaja Tunggal (1995:5) dirinci sebagai berikut:

a. Membantu anggota untuk peningkatan pendapatan/penghasilan.

b. Menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan.

c. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

d. Turut mencerdaskan kehidupan bangsa.

e. Mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang, baik perseorangan maupun warga masyarakat.

f. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi.

Dalam situs koperindo.com fungsi dan peranan koperasi adalah :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Dengan adanya koperasi yang kokoh maka banyak kemanfaatan yang diperoleh seperti menyediakan lapangan pekerjaan, membantu penambahan pendapatan keluarga, menimbulkan rasa kebersamaan diantara anggota jadi koperasi merupakan alat untuk mempererat persatuan, dan tentu keberadaan koperasi telah turut andil dalam pembangunan perekonomian Indonesia dan membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bentuk koperasi pada umumnya dibagi dua, menurut situs koperindo.com antara lain :

a. Koperasi Primer yaitu koperasi yang didirikan oleh dan ber –anggotakan orang-perorangan.

b. Koperasi Sekunder yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.

Secara umum Koperasi Credit Union merupakan Koperasi Sekunder, karena beranggotakan koperasi. Koperasi Credit Union Sumber Rejeki berpusat di Ampah terdiri dari tiga cabang, satu kantor pusat dan 15 tempat pelayanan. Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah salah satu cabangnya yaitu Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok merupakan salah satu cabang dari Koperasi Credit Union Sumber Rejeki yang berpusat di ampah.

Dalam kepengurusannya koperasi Koperasi Credit Union Sumber Rejeki diurus oleh lima orang pengurus, diawasi oleh tiga orang pengawas dan dikelola oleh Sembilan puluh dua orang staf dibawah

Page 59: SKRIPSI KOPERASI managmen

pimpinan seorang General Manager. Pengelola dalam sebuah koperasi merupakan pemegang kuasa dari pengurus koperasi yang diberi wewenang untuk mengelola usaha dan merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan, sedangkan tanggung jawab pengurus mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya kepada rapat anggota tidak menjadi berkurang. Pengurus dan pengawas koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.

Masa jabatan pengurus paling lama 5 (lima) tahun, dan merupakan pemegang kuasa rapat anggota. Untuk pertama kali, susunan pengurus dicantumkan dalam Akta Pendirian Koperasi. Pengurus koperasi, baik secara bersama-sama, maupun sendiri-sendiri, menanggung kerugian yang diderita koperasi, karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan dan kelalaiannya, dan apabila dilakukan dengan kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk melakukan penuntutan.

Pengawas koperasi bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya, dan Pengawas berwenang meneliti catatan yang ada pada koperasi serta mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. Koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan publik dalam rangka peningkatan efisiensi, pengelolaan yang bersifat terbuka, dan melindungi pihak yang berkepentingan.

Pengelola koperasi diangkat untuk mewujudkan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi. Pengelola mempunyai arti yang lebih luas dan memberi alternatif bagi koperasi. Dengan demikian sesuai kepentingannya koperasi dapat mengangkat pengelola sebagai manager atau direksi.

Sumber modal koperasi yang tertuang dalam Undang-Undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992, bab VII pasal 41 dan 42 (Anonim, 2002):

1) Modal koperasi terdiri modal sendiri dan modal pinjaman

2) Modal sendiri dapat berasal dari:

a. Simpanan pokok

b. Simpanan wajib

c. Dana cadangan

d. Hibah

3) Modal pinjaman dapat berasal dari:

a. Anggota

b. Koperasi lainnnya dan anggotanya

c. Bank dan lembaga keuangan lainnya

d. Penerbitan obligasi dan syarat utang lainnya.

Page 60: SKRIPSI KOPERASI managmen

e. Sumber lain yang syah.

Sumber modal koperasi pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki terdiri dari modal sendiri, berupa simpanan saham (simpanan pokok dan wajib), simpanan non saham, simpanan capital anggota, dana cadangan, dan kerja sama dengan sesama koperasi Credit Union lainnya.

Modal koperasi kekayaan kekayaan yang dapat digunakan dalam suatu proses produksi/perdagangan untuk menghasilkan suatu barang/jasa guna untuk kesejahteraan para anggota koperasi. Lapangan usaha koperasi berupa usaha-usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Dengan demikian koperasi dapat berperan utama di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.

2.2. Partisipasi Anggota

Pengertian Partisipasi anggota mengacu pada penelitian sebelumnya oleh Hasnawati, S.Pd. dalam situs Guruvalah.com. Dalam penelitiannya tersebut mengambil pengertian bahwa kata partisipasi diserap dari bahasa Inggris participation yang artinya mengikut sertakan pihak lain. Seorang pemimpin dalam melaksanakan fungsinya akan berhasil jika mengikut sertakan partisipasi semua komponen dan unsur yang ada dalam organisasi. Koperasi akan berfungsi dengan baik dan berhasil jika mengikut sertakan partisipasi anggota, tanpa adanya partisipasi anggota mustahil koperasi dapat berhasil dengan baik. Hal ini sesuai degan pendapat pendapat Sagimun MD (1965:17) bahwa :

Koperasi adalah suatu alat untuk memperbaiki kehidupan berdasarkan tolong menolong diri sendiri dan auto activitieit dalam bentuk kerja sama. Hal ini menunjukkan koperasi itu diperlukan partisipasi anggota itu sendiri, artinya anggota itu berpartisipasi untuk anggota itu sendiri.

Dari pendapat tersebut bahwa koperasi hanyalah suatu alat untuk mencapai tujuan bersama, alat tersebut dapat berjalan bila orang-orang bisa bekerjasama. Dengan demikian yang bisa menghidupkan sarana untuk memperbaiki kehidupan yang berdasar atas kegotong-royongan atau kekeluargaan tidak lain adalah partisipasi anggota.

Sejalan dengan pendapat di atas dikemukakan pula oleh Ninik Widiyanti (1994:65) bahwa:

Partisipasi anggota diukur dari kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan serta bertanggung jawab jika sebagian besar anggota koperasi sudah menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak serta bertanggung jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik. Akan tetapi jika ternyata hanya sedikit yang demikian, maka partisipasi anggota koperasi dimaksud dikatakan buruk atau rendah.

Dengan demikian partisipasi anggota sebagai anggota koperasi yang dijadikan ukuran adalah kesediaan dan kepatuhan anggota dalam memenuhi kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan.

Page 61: SKRIPSI KOPERASI managmen

Sedangkan kewajiban anggota adalah melakukan simpanan di koperasi baik simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela maupun bentuk simpanan lainya serta dalam pinjaman/kredit. Kemudian hak anggota koperasi adalah mendapatkan pelayanan fasilitas dari koperasi. Sejalan dengan pendapat Hendar dan Kusnadi (1999:61) yang menyatakan bahwa partisipasi pada koperasi dapat berupa partisipasi kontribusi dan dapat pula partisipasi intensif. Kedua jenis partisipasi tersebut timbul sebagai akibat peran ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.

Dalam kedudukannya sebagai pemilik :

a. Para anggota memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan (penyerahan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela), dan

b. Mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan, dan proses pengawasan terhadap jalannya perusahaan koperasi. Partisipasi semacam ini disebut partisipasi kontributif. Kemudian dalam kedudukannya sebagai pelanggan/pemakai, para anggota memanfaatkan berbagai potensi pelayanan yang disediakan oleh perusahaan koperasi dalam menunjang kepentingannya. Partisipasi ini disebut partisipasi intensif.

Kegiatan koperasi ini digalakkan dalam upaya menanamkan rasa kebersamaan dalam bidang sosial ekonomi, karena koperasi merupakan implementasi dari system ekonomi Pancasila. Di samping itu sebagai bentuk dari partisipasi anggota dalam program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Jadi partisipasi anggota dalam koperasi ini sekaligus sebagai partisipasi terhadap program pemerintah. Oleh karena itu, partisipasi ini harus dijaga oleh pengurus atau badan pengawas suatu koperasi.

Menurut Harsoyono Subyako dalam kutipan Sri Edi Swasono (1983:270) menyatakan :

Dengan berasumsi bahwa partisipasi anggota masih cukup baik, maka pengawasan yang seharusnya dilaksanakan oleh badan pemeriksa supaya baik, sebab seringkali rendahnya partisipasi anggota koperasi karena badan pemeriksa masih terdiri dari orang-orang yang percaya dengan pengurus, sementara pengurusnya kurang jujur. Oleh karena itu badan pemeriksa benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya supaya anggota yakin koperasi berjalan sebagaimana mestinya dan hal ini dapat meningkatkan partisipasi anggota.

Dengan demikian partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi sangat diharapkan peran aktif setiap anggota koperasi, dalam arti anggota tidak hanya selalu percaya kepada pengurus terutama dengan laporan-laporan yang diberikan pengurus, tetapi benar-benar diperiksa dan diawasi mekanisme jalannya usaha koperasi. Partisipasi anggota yang terdiri partisipasi kontributif dan partisipasi insentif mempunyai hubungan yang erat.

Page 62: SKRIPSI KOPERASI managmen

Hendar dan Kusnadi (1996:61) menjelaskan :

a. Dalam rangka membiayai pertumbuhan koperasi, kontribusi keuangan baik yang berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela maupun yang berasal dari usaha sendiri para anggota (partisipasi kontribusi keuangan) sangat diperlukan.

b. Setelah dana yang terkumpul tersebut digunakan oleh perusahaan koperasi, proses pengambilan keputusan mengenai penetapan tujuan medan kebijaksanaan serta proses pengawasan jalannya perusahaan koperasi harus melibatkan anggota karena anggota sebagai pemilik perusahaan koperasi (partisipasi kontributif anggota dalam pengambilan keputusan).

c. Tetapi untuk mendukung pertumbuhan koperasi, anggota sebagai pelanggan/pemakai memanfaatkan setiap pelayanan koperasi, manfaat yang diperoleh anggota tersebut akan semakin banyak, dan bila ini terjadi, kesadaran dalam pelaksanaan partisipasi kontributif akan semakin meningkat. Oleh karena itu anggota perlu dirangsang dengan pelayanan-pelayanan yang menarik dan sesuai kebutuhan anggota.

Berdasarkan uraian di atas maka partisipasi anggota koperasi, terutama pada Koperasi Credit Union Sumber Rejeki Cabang Buntok mempunyai ciri-ciri anggota yang berpartisipasi baik dapatlah dirumuskan sebagai berikut:

1. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib.

2. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan anggota secara aktif.

3. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi, mengetahui anggaran dasar dan rumah tangga, peraturan-peraturan lainnya dan keputusan bersama lainnya.

4. Aktif dalam melakukan transaksi yang dilayani koperasi.

5. Aktif dalam melunasi iuran pokok, iuran wajib dan iuran sukarela

Agar koperasi tetap eksis maka partisipasi anggota selalu ditingkatkan dari hari ke hari dan tahun ke tahun. Untuk itu, dibutuhkan pendidikan perkoperasian yang standar, terprogram, dan berkelanjutan bagi anggota. Dalam situs lapenkopnas.com tujuan pendidikan anggota adalah meningkatkan :

a. Kontribusi modal anggota

b. Kesadaran anggota untuk memanfaatkan pelayanan usaha koperasi

c. Keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan

d. Pengawasan anggota terhadap koperasinya

Sementara itu dalam lapenkopnas (2002:8) menyiratkan tentang partisipasi anggota yang berkaitan dengan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah partisipasi anggota dalam melakukan transaksi di koperasi dan partispasi modal (jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib).

Page 63: SKRIPSI KOPERASI managmen

Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan partisipasi anggota adalah kontribusi anggota koperasi dalam melakukan transaksi dan dalam memodali koperasi berupa simpanan pokok dan simpanan wajib.

2.3. Sisa Hasil Usaha

Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) menurut UU RI No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian menyatakan : SHU koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan, dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 bab IX pasal 45 memberi aturan tentang Sisa Hasil Usaha sebagai berikut:

1) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

2) Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan Koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan, perkoperasian dan keperluan lain dari Koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

3) Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

Jadi dari penjelasan tersebut Sisa Hasil Usaha adalah pendapatan koperasi yang dikurangi biaya, penyusutan, dan kewajiban yang diperoleh dalam satu tahun buku. Transaksi sangat erat kaitannya dengan SHU, karena SHU dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah transaksi dan partisipasi modal. artinya, semakin besar transaksi, maka semakin besar pula peluang seorang anggota untuk mendapatkan SHU. Hal ini terjadi jika transaksi anggota tercatat dengan baik dan benar.

SHU bagian anggota ditentukan secara proporsional berdasarkan besarnya transaksi dan kontribusi modal anggota, disamping itu SHU juga dapat digunakan untuk memperkuat struktur modal. Dalam neraca disebutkan dana cadangan (modal bersama). Bisanya, dana cadangan ini disisihkan dari SHU yang dipakai untuk memperkuat modal koperasi.

Menurut Lapenkop (2002:5-7) yang dimaksud dengan transaksi adalah kegiatan ekonomi dalam bentuk jual beli barang atau jasa. Transaksi di koperasi merupakan pemanfaatan pelayanan oleh anggotannya, tetapi tidak hanya terbatas pada Pemindahan barang atau jasa, juga ada fungsi kontrol di dalamnya. Hal ini terjadi, karena status anggota tidak hanya sebagai pamilik, tetapi pengguna pelayanan koperasi juga.

Sementara itu yang dimaksud dengan partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memodali koperasinya. Ini akibat dari peran anggota sebagai pemilik koperasi. Bentuk partisipasi modal adalah simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok dibayarkan hanya sekali selama menjadi

Page 64: SKRIPSI KOPERASI managmen

anggota, simpanan wajib dibayarkan secara periodik. bisa per bulan atau per tahun, tergantung AD dan ART koperasi yang bersangkutan.

SHU dibagi berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi yang akan diadakan pembagian yang adil berdasarkan kesepakatan rapat anggota. Misalnya untuk Koperasi Credit Union Sumber Rejeki prosentase pembagian SHU didistribusikan untuk Deviden/Balas Jasa Saham dan Dana-Dana. Sisa Hasil Usaha atau Hasil Usaha Bersih yang dibagi untuk dana-dana : 35% untuk dana cadangan umum, 40% untuk pendidikan, 15% untuk Dana RAT, 10% untuk dana pengurus. Jadi praktik yang dilakukan oleh Koperasi Credit Union Sumber Rejeki terhadap SHU yang didapat setiap akhir tahun buku adalah SHU bersih yang disebut dengan Hasil Usaha Bersih (HUB), artinya Deviden atau kewajiban terhadap Balas Jasa Simpanan (BJS) dan Balas Jasa Pinjaman (BJP) telah terlebih dahulu disisihkan setiap bulan sesuai dengan ketentuan balas jasa yang berlaku.

Pengaturan SHU Credit Union Sumber Rejeki yang tertuang dalam Anggaran Rumah Tangga Credit Union Sumber Rejeki BAB XII Pasal 13 yaitu:

1. Dengan persetujuan Rapat Anggota Tahunan, Sisa Hasil Usaha didistribusikan untuk Deviden dan Dana-Dana.

2. Deviden adalah Balas Jasa Simpanan Saham dan Balas Jasa Pinjaman diberikan kepada saham-saham aktif dan tidak aktif yang besarnya diatur dalam Peraturan Khusus.

3. Setelah pembagian Balas Jasa Pinjaman diumumkan, staf segera melakukan penambahan pada perkiraan simpanan atau saham masing-masing anggota jumlah Deviden yang diperolehnya.

Deviden merupakan Balas Jasa Simpanan dan Balas Jasa Pinjaman seperti yang tertuang dalam buku katalog CUSR 2010 BAB VI Pasal 28 dan Pasal 29 yaitu sebagai berikut :

Pasal 28 memuat tentang Balas Jasa Simpanan

1. Simpanan Saham Anggota aktif mendapat Balas Jasa Simpanan (BJS) sebesar 6% per tahun

2. Anggota yang lunas simpanan pokok dan tidak menabung simpanan wajib lebih dari 3 (tiga) bulan dalam setahun, simpanannya akan diberikan balas jasa simpanan sebesar 4% per tahun.

3. Anggota yang belum melunasi simpanan pokok, tetapi aktif menabung simpanan wajib, simpanannya mendapat balas jasa simpanan 4% per tahun.

4. Anggota yang sudah setahun tidak menabung simpanan wajib tidak mendapat BJS

5. BJS dimasukan ke dalam Wirang.

6. Perubahan prsentase balas jasa saham dalam Kebijakan ini dapat dituangkan dalam peraturan khusus Board of Directors.

Page 65: SKRIPSI KOPERASI managmen

Penjelasan dan rincian pembagian Balas Jasa Simpanan yang dimasukan kedalam WIRANG (Wadah Investasi Harapan Anggota), tertuang dalam dalam buku katalog Tahun 2010 Koperasi Credit Union Sumber Rejeki yaitu sebagai berikut:

1. WIRANG disetor setiap bulan, minimal Rp. 10.000,-

2. Saldo WIRANG minimal Rp. 100.000,-

3. Peluang Sejahtera pertama, WIRANG sebesar Rp. 25.000.000,-

4. WIRANG mendapat Balas Jasa Simpanan dan dibukukan setiap akhir bulan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. WIRANG sama dengan atau lebih dari Rp. 25.000.000.00,; Balas Jasa Simpanannya sebesar 14% per tahun, dan dapat menarik Balas Jasa Simpanannya setiap bulan.

b. WIRANG kurang dari Rp.25.000.000,- tidak ada penarikan WIRANG dan setoran WIRANG lebih dari atau sama dengan setoran minimal; balas jasa simpanannya sebesar 14% per tahun tetapi balas jasa wiring belum dapat ditarik setiap bulan.

“SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KSU HASANAH”

Page 66: SKRIPSI KOPERASI managmen

II.                II. Latar Belakang

Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang

yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang

sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara

orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk

merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),

tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses

bisnis.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan

organisasi informatika. Dan oleh karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah

banyak diterapkan oleh setiap organisasi, lembaga, dan bahkan sampai perusahaan-perusahaan

kecil seperti contohnya adalah koperasi.

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang

demi kepentingan bersama. Dalam pengerjaannya koperasi juga memerlukan sebuah sistem

informasi untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaannya.

Disini penulis mengambil contoh salah satu koperasi simpan pinjam yaitu KSU Hasanah.

Proses pengerjaan pada KSU Hasanah ini belum semuanya terkomputerisasi, seperti dalam

transaksi pengembalian, biaya administrasi, membuat laporan bulanan, serta membuat laporan

tahunan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan microsoft excel, dan untuk

pengerjaan buku kas masih dikerjakan dengan tulis tangan. Namun, pada proses realisasi awal

atau peminjaman awal dan juga untuk data nasabah sudah menggunakan software atau sudah

komputerisasi.

Page 67: SKRIPSI KOPERASI managmen

Dari pengamatan penulis, maka database yang ada digunakan hanya untuk data nasabah

dan proses realisasi awal saja. Hal ini dikarenakan proses yang lain tidak menggunakan sistem

informasi atau masih dikerjakan secara manual.

Pada kesempatan ini, penulis mengangkat tema yang berdasarkan pada latar belakang

tersebut. Dan akhirnya penulis membuat judul ”SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI

KSU HASANAH” dengan konsep sistem informasi berbasis database jaringan.

III.             III. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang

terjadi, yaitu :

1.       Database hanya digunakan untuk realisasi awal dan data nasabah saja, dan tidak digunakan

untuk proses-proses lainnya.

2.       Nominatif pinjaman dan nominatif tabungan masih ditulis dalam MS. Excel.

3.       Data transaksi pengembalian dan biaya-biaya administrasi masih dilakukan menggunakan MS.

Excel.

4.       Pembuatan laporan masih dilakukan dalam MS. Excel.

5.       Pembuatan buku kas masih ditulis tangan.

IV.              IV. Batasan Masalah

1.      Program ini mengenai Koperasi Simpan Pinjam di KSU Hasanah yang berbasis database

jaringan.

2.      User atau pengguna sistem ini adalah pegawai yang bekerja sebagai operator komputer.

3.      Output yang dihasilkan dari software ini berupa laporan data nasabah, laporan transaksi

peminjaman dan administrasi peminjaman, laporan pengembalian, laporan tabungan nasabah,

laporan rekapitulasi serta realisasi yang berupa saldo, debet, dan kredit.

Page 68: SKRIPSI KOPERASI managmen

V.                 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

1.      Maksud

a.       Memenuhi persyaratan kelulusan strata satu (S1)

b.      Menciptakan dan menerapkan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

c.       Merancang dan mengaplikasikan sistem informasi untuk koperasi simpan pinjam.

2.      Tujuan

a.       Mempermudah dalam pengerjaan.

b.      Merancang dan membuat aplikasi sistem informasi.

VI.              VI. Kerangka Pemikiran Teoritis

1.      SISTEM INFORMASIKonsep Dasar Sistem

Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Karakteristik Sistem :

a.       Memiliki komponen ;Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama

membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem Dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

b.      Batas sistem (boundary)Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c.       Lingkungan luar sistem (environment) ;Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d.      Penghubung sistem (interface) ;

Page 69: SKRIPSI KOPERASI managmen

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.e.       Masukan sistem (input) ;

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f.        Keluaran sistem (Output) ;Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

g.       Pengolah sistem (Process) ;Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h.       Sasaran sistem ;Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2. Local Area Network

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya

hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam

rumah, sekolah, atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE

802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10,

100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b atau biasa

disebut Wi-fi juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan

koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

3.      Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi

kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Prinsip koperasi

Prinsip koperasi adalah suatu suatu ide-ide abstral yang merupakan petunjuk untuk membangun

koperasi yang efektif dan tahan lama.Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International

Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang

Page 70: SKRIPSI KOPERASI managmen

bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi,

kebebasan dan otonomi, serta pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Fungsi dan Peran Koperasi Indonesia

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi

dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan

masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian

rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa

berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Sumber Dana Kredit Anggota

Sumber dana kredit anggota Simpan Pinjam di KSU Hasanah :

1.      Tabungan Wajib

Berupa tabungan wajib yang harus dibayar oleh anggota setiap kali melakukan

transaksi peminjaman atau memasuki bulan angsuran pembayaran berikutnya . Besar tabungan

wajib adalah 2.5% dari besar peminjaman atau dari sisa saldo pinjaman jika anggota melakukan

pembayaran secara angsuran berjangka waktu. Penarikan tabungan wajib bisa dilakukan setiap 6

bulan sekali, apabila tabungan wajib ditarik semua maka rekening tutup.

2.      Tabungan Sukarela

Berupa tabungan anggota yang tidak ditentukan besaran minimum dan maksimum

uang yang akan disimpan oleh anggota.

Kredit Pinjaman

Kredit pinjaman yang diberikan kepada anggota KSU Hasanah yang baru, peminjaman maksimal

adalah Rp. 300.000,- dan untuk selanjutnya maksimal Rp. 500.000,-.

Page 71: SKRIPSI KOPERASI managmen

Pinjaman yang diterima anggota dipotong 10% dari nominal pinjaman, potongan tersebut terdiri

dari :

-         5% Adm Pinjaman

-         2,5% Adm Tagihan

-         2,5% Tabungan Wajib

Pelunasan dapat berupa angsuran berjangka waktu. Dimulai dari satu sampai lima bulan,

tergantung dari permintaan anggota pada saat meminjam.

 VII.           VII. Rencana Jadwal Penelitian

Untuk kelancaran jadwal penelitian untuk skripsi ini, penulis membuat rencana jadwal

penelitian selama 8 minggu. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

No Kegiatan Minggu ke1 2 3 4 5 6 7 8

1 Perencanaan Judul2 Pengajuan Proposal3 Analisa Sistem Informasi4 Perancangan Sistem5 Pembuatan Laporan6 Pembuatan Program

VIII.        Calon Pembimbing

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengajukan Drs. Purwadi Budi Santoso,

MT. sebagai pembimbing.

Page 72: SKRIPSI KOPERASI managmen

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

http://cetak.bangkapos.com/opini/read/183.htmlhttp://www.koperasisyariah.com/fungsi-dan-peran-koperasi/http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/02/fungsi-dan-peran-koperasi.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasidownload file