Upload
dohanh
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
SKRIPSI
Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan
Kabupaten Cirebon Berbasis Web
Oleh :
Zaki Mubarok
102091026316
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
ii
Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon
Berbasis Web
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
ZAKI MUBAROK 102091026316
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
iii
SISTEM INFORMASI SPASIAL POTENSI PERIKANAN
KABUPATEN CIREBON BERBASIS WEB
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : ZAKI MUBAROK
102091026316
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Rizal Bahaweres, S.Si, M.Kom Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom NIP. 470 035 764
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 30 Agustus 2010
Zaki Mubarok
102091026316
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh rahmat dan
karunia-Nya. Tidak ada kebahagian yang lebih tinggi saat ini, selain rasa bahagia
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang disusun untuk melengkapi
hasil penelitian dan pengembangan sistem yang telah penulis lakukan di Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon sebagai prasyarat dalam menyelesaikan
kurikulum tingkat akhir pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., sebagai Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrahman, MIT, sebagai Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Viva Arifin, MMSI, sebagai Sekretaris Program Studi Teknik Informatika,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Rizal Bahaweres, S.SI., M.Kom dan Ir. Bakri La Katjong MT, M. Kom,
selaku dosen pembimbing yang selalu menyemangati dan telah memberikan
banyak bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Muji Haryadi (alm) yang pernah membimbing penulis.
6. Seluruh dosen, staff karyawan dan teman di Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Ir. Masub (Kabid perikanan Budidaya), Dirja, S.Pi, Ibu Emilia Yunianti,
SP, Sunarti, ST dan seluruh staf pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon yang telah membantu penulis dalam melaksanakan riset
skripsi ini.
8. Kedua orang tuaku tercinta (Mama dan Mimi), Kakak-kakakku Subhan Achjadi,
Moh. Ali Achjadi, Nurrohman Achjadi dan Mahrus Achjadi serta kedua adikku
Bahrul Ilmi dan Khaerul Anwar yang senantiasa selalu memberikan dukungan
moril dan spiritual tiada henti yang tak pernah sanggup terbalaskan oleh penulis.
vii
9. Sahabat-sahabat TI-A angkatan 2002 (Icang, Ucup, Aguy, Fauzan, Bray, Jabir,
Reza, Zainal, Yuli, Eka, Novi, Selvy, Ezy, Bary) dan Sahabat-sahabat TI-A
angkatan 2002 lainnya yang selalu bersama dan membantu penulis dalam
menyusun skripsi.
10. Sahabatku Masmian, Sidiq dan Hasan yang telah banyak membantu memberikan
masukan selama penyusunan skipsi ini. Terimakasih, semoga kesuksesan selalu
menyertai kalian.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam memberikan
pemikiran baru yang dapat disumbangkan bagi pengembangan ilmu sains dan
teknologi. Amin.
Jakarta, Agustus 2010
Penulis
Zaki Mubarok 102091026316
viii
ABSTRAK
Zaki Mubarok – 102091026316, Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon Berbasis Web. Dibimbing oleh Rizal Bahaweres, S.Si, M.Kom dan Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom.
Kabupaten Cirebon yang merupakan salah satu kabupaten paling timur Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 989,70 Km2, garis pantai 54 Km dan Luas areal tambak 7.500,0 Ha, Menjadikan Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah potensial usaha perikanan di propinsi Jawa Barat. Berdasarkan data perkembangan produksi perikanan tahun 2007, kabupaten cirebon menghasilkan produksi perikanan sebanyak 55.708 ton. Namun pada tahun 2008 nilai tersebut menurun menjadi 52.342,40 ton atau turun 6,04 %.(Dinas Kelautan dan Perikanan 2008 : 35). Penurunan hasil produksi ini disebabkan berbagai faktor diantaranya adalah kurangnya pemanfaatan wilayah potensi yang ada, minimnya informasi, terbatasnya pemanfaatan teknologi dibidang perikanan dan lain sebagainya.
Minimnya informasi tentang sumberdaya perikanan menyebabkan kurang optimumnya pemanfaatan sumberdaya perikanan yang ada, sehingga diperlukan adanya pemanfaatan teknologi informasi seperti pengembangan sistem informasi spasial potensi perikanan Kabupaten Cirebon. Sistem informasi ini menampilkan lokasi potensi perikanan misalnya lokasi tambak, Pangkalan Pendaratan Ikan dan Tempat Pengolahan Hasil Perikanan dan disajikan dalam bentuk spasial dan disajikan dalam berbasis web, hal ini akan menjadi kemudahan dalam penggunaannya, Serta kelengkapan data yang disajikan dapat dijadikan sumber acuan bagi pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan potensi sektor perikanan yang ada.
Dengan sistem ini diharapkan mampu memberikan alternatif solusi bagi Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Cirebon dalam memberikan gambaran suatu lokasi yang berpotensi dalam bidang Perikanan dengan detail dan sebagai salah satu wujud pelaksanan Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Sequensial Linier. Tools yang pengambangan digunakan yaitu AlovMap, Arcview, PHP dan Mysql.
Kata kunci : Potensi Perikanan, spasial, web.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .............................................................................................. i
Halaman Judul ................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. iii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................. vi
Abstrak ............................................................................................................. viii
Daftar Isi .......................................................................................................... ix
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv
Daftar Gambar.................................................................................................. xv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii
Daftar Simbol ................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 5
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ....................................... 6
1.4.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 6
1.4.2 Manfaat Penelitian .................................................................. 6
1.5 Metodologi Penelitian ...................................................................... 8
1.6. 1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 8
x
1.6. 2 Metode Pengembangan Sistem ......................................... 9
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 11
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ..................................................... 11
2.1.1 Definisi Sistem ................................................................... 11
2.1.2 Definisi Data dan Informasi ............................................... 11
2.1.3 Definisi Sistem Informasi ................................................. 12
2.2 Sistem Informasi Geografis ........................................................... 12
2.2.1 Geografis ............................................................................ 12
2.2.2 Definisi SIG ....................................................................... 12
2.2.3 Sumber Data SIG ............................................................... 14
2.2.4 SIG Berbasis Web .............................................................. 17
2.2.5 Peran Sistem Informasi Geografis Dalam Bidang
Perikanan ............................................................................ 18
2.3 Definisi Perikanan .......................................................................... 18
2.3.1 Pembudidaya Ikan .............................................................. 18
2.3.2 Pengelolaan Perikanan ....................................................... 18
2.3.3 Tambak ............................................................................. 19
2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau System Development-
Life Cycle (SDLC) ......................................................................... 19
2.5 Analisis Sistem ............................................................................... 20
2.5.1 Cause and Effect ................................................................. 20
xi
2.5.2 SOP ..................................................................................... 22
2.6 Desain Perangkat Lunak ................................................................ 22
2.6.1 Desain Data ......................................................................... 22
2.6.2 Desain Arsitektur ................................................................ 23
2.6.3 Desain Prosedural ............................................................... 23
2.6.4 Desain Interface ................................................................... 23
2.7 Tools Perancangan Sistem .............................................................. 24
2.7.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ................................... 24
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram) ................................................. 26
2.7.3 Spesifikasi Proses ................................................................ 28
2.8 Database ......................................................................................... 29
2.8.1 Pengertian Database ........................................................... 29
2.8.2 DBMS (Database Management System) ........................... 30
2.9 Perangkat Lunak Pengembangan Sistem ..................................... 30
2.9.1 Apache ............................................................................... 30
2.9.2. PHP .................................................................................... 30
2.9.3. MySQL ............................................................................... 32
2.9.4. AlovMap ............................................................................. 33
2.9.5. Java ..................................................................................... 34
2.9.6. Map Server .......................................................................... 35
2.9.7. Arcview .............................................................................. 36
3.0 Peta ................................................................................................ 39
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 41
3.1 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 41
3.1.1 Metode Wawancara ........................................................... 41
3.1.2 Metode Observasi .............................................................. 41
3.2 Metode Pengembangan Sistem .................................................... 42
3.2.1 Analisis Sistem .................................................................... 42
3.2.2 Desain Sistem ...................................................................... 48
3.2.3 Kode ................................................................................... 49
3.2.4 Tes ...................................................................................... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 52
4.1 Gambaran Umum Kabupaten Cirebon ........................................... 52
4.1.1 Profil Dinas Kelautan da Perikanan .................................... 54
4.1.2 Struktur Organisasi ............................................................... 56
4.1.3 Kedudukan ......................................................................... 62
4.1.4 Tugas Pokok ....................................................................... 63
4.1.5 Fungsi .................................................................................. 63
4.2 Analisis Sistem .............................................................................. 64
4.2.1 Analisis Sistem Yang Berjalan .......................................... 65
4.2.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan ........................................ 72
4.3 Desain Sistem ................................................................................ 78
4.3.1 Desain Data ....................................................................... 78
4.3.2 Desain Arsitektural ........................................................... 86
xiii
4.3.3 Desain Prosedural .............................................................. 100
4.3.4 Desain Interface ................................................................. 103
4.4 Kode .................................................................................................. 108
4.5 Tes ..................................................................................................... 108
BAB V KESIMPILAN DAN SARAN .......................................................... 113
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 113
5.2 Saran ................................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 115
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Simbol- Simbol Yyang Digunakan Di diagram E-R ........... 25
Tabel 2.2 Perbedaan symbol DFD Yourdan and De Marco (Gane and
Sarson)......................................................................................... 26
Tabel 2.3 Simbol Dasar Aliran Data Gane & Sarson ..…………….............. 27
Tabel 4.1 Tabel Cause and Effect Analysis .................................................... 68
Tabel 4.2 Tabel Solusi Permsalahan ............................................................... 70
Tabel 4.3 Tabel Kebutuhan Sistem ................................................................. 74
Tabel 4.4 Tabel tabel_php ............................................................................... 81
Tabel 4.5 Tabel tabel_desa .............................................................................. 81
Tabel 4.6 Tabel tabel_kecamatan .................................................................... 82
Tabel 4.7 Tabel tabel_pemanfaatan_tambak ................................................... 82
Tabel 4.8 Tabel tabel_ppi ................................................................................ 83
Tabel 4.9 Tabel tabel_buku_tamu .................................................................... 84
Tabel 4.10 Tabel tabel_berita........................................................................... 85
Tabel 4.11 Tabel tabel_user ............................................................................. 85
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Sistem Dengan Metode Black Box...................... 109
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Cirebon ............................................................... 2
Gambar 1.2 Model Sekuensial Linear ............................................................. 9
Gambar 2.1 Data yang diolah menjadi informasi ............................................ 11
Gambar 2.2 Permodelan Data SIG ................................................................... 14
Gambar 2.3 System Development Life Cycle (Sekuensial
Linier)……………………… …………. ………………..…... 20
Gambar 2.4 Fishbone Diagram ........................................................................ 21
Gambar 2.5 Desain Perancangan Sistem ......................................................... 22
Gambar 2.6 Struktur Model Analisis ............................................................... 24
Gambar 2.7 Arsitektur AlovMap ..................................................................... 34
Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Sistem Informasi Spasial
Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon Berbasis Web ............... 51
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon ...................................................................... 64
Gambar 4.2 Flowchart Sistem Potensi Perikanan yang berjalan ..................... 65
Gambar 4.3 Bagan Alir Sistem Yang Diusulkan.............................................. 73
Gambar 4.4 SOP untuk Aplikasi ..................................................................... 77
Gambar 4.5 Entity Relationalship Diagram ................................................... 79
Gambar 4.6 Relasi Tabel .................................................................................. 80
Gambar 4.7 Context Diagram ....................................................................... 86
xvi
Gambar 4.8 Diagram Level 1 ....................................................................... 87
Gambar 4.9 Diagram Rinci Level 2 Proses 1 ............................................... 89
Gambar 4.10 Diagram Rinci Level 2 Proses 2 ............................................... 90
Gambar 4.11 Diagram Rinci Level 2 Proses 3 . .............................................. 91
Gambar 4.12 Diagram Rinci Level 2 Proses 4 . ............................................. 92
Gambar 4.13 Diagram Rinci Level 2 Proses 5 ............................................... 93
Gambar 4.14 Spesifikasi Proses Peta Potensi ................................................. 94
Gambar 4.15 Spesifikasi Proses Data Tabular................................................. 95
Gambar 4.16 Spesifikasi Proses Pengaturan Data Tabular.............................. 96
Gambar 4.17 Spesifikasi Proses lihat profil .................................................... 97
Gambar 4.18 Spesifikasi Proses Berita.......................................................... 98
Gambar 4.19 Spesifikasi Proses Pengatura Berita............................................ 99
Gambar 4.20 Spesifikasi Proses Buku Tamu.................................................... 100
Gambar 4.21 Struktur Menu User..................................................................... 101
Gambar 4.22 Struktur Menu Admin................................................................. 102
Gambar 4.23 Desain Input Log In ................................................................... 103
Gambar 4.24 Desain Input Berita. ................................................................... 104
Gambar 4.25 Desain Input Buku Tamu............................................................ 105
Gambar 4.26 Desain Output Peta Potensi Perikanan........................................ 106
Gambar 4.27 Desain Output Data Tabular........................................................ 106
Gambar 4.28 Desain Output Berita................................................................... 107
Gambar 4.29 Desain Output Buku Tamu.......................................................... 107
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Wawancara
Lampiran II State Transition Diagram
Lampiran III Desain Output
Lampiran IV Print Screen
Lampiran V Source Code
xviii
DAFTAR SIMBOL
DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Andri Kristanto ( 2003 :37)
Nama simbol Gambar Simbol
Asal atau tujuan data
Aliran data
Proses yang mengubah
aliran data
Penyimpanan
STATE TRANSITION DIAGRAM (STD)
Menurut Roger, S. Pressman
No Simbol Name Keterangan
1 Tindakan Menggambarkan tindakan yang diambil jika suatu even terjadi
2
Tampilan Menggambarkan tayangan atau layer yang tampil
xix
DAFTAR SIMBOL ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Al- Bahra Bin Ladjamuddin B ( 2004 : 123)
Nama simbol Gambar Simbol
Himpuna Entitas E
Atribut a sebagai key
Himpunan Relasi R
Link
E
a
R
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumberdaya perikanan merupakan sumber daya alam yang dapat
menghasilkan pendapatan yang tinggi untuk suatu daerah atau pemerintahan.
Indonesia dengan luas lautan sekitar 5,8 juta km² dan panjang pantai kurang lebih
81.000 km memiliki potensi pendapatan ekonomi dari bidang perikanan cukup
besar. Begitu pula dengan kabupaten Cirebon yang merupakan salah satu
kabupaten paling timur Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 989,70 Km2,
garis pantai 54 Km dan Luas areal tambak 7.500,0 Ha, Menjadikan Kabupaten
Cirebon merupakan salah satu wilayah potensial usaha perikanan di propinsi
Jawa Barat.
Secara geografis kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang
berada paling timur Provinsi Jawa Barat dengan posisi lintang 6˚30' - 7˚00' LS dan
108˚40' - 108˚48' BT. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu,
kota Cirebon dan Laut Jawa, Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Kuningan, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Jarak terjauh
arah barat-timur sepanjang 54 km dan utara-selatan 39 km meliputi 40 kecamatan,
412 desa dan 12 kelurahan dengan ibukota kabupaten di Sumber.
2
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Cirebon
Berdasarkan data perkembangan produksi perikanan tahun 2007,
kabupaten cirebon menghasilkan produksi perikanan sebanyak 55.708 ton.
Namun pada tahun 2008 nilai tersebut menurun menjadi 52.342,40 ton atau turun
6,04 %.(Dinas Kelautan dan Perikanan 2008 : 35). Penurunan hasil produksi ini
disebabkan berbagai faktor diantaranya adalah kurangnya pemanfaatan wilayah
potensi tambak yang ada, minimnya informasi, terbatasnya pemanfaatan teknologi
dibidang perikanan dan lain sebagainya.
Minimnya informasi tentang sumberdaya perikanan menyebabkan kurang
optimumnya pemanfaatan sumberdaya perikanan yang ada, sehingga diperlukan
adanya pemanfaatan teknologi informasi seperti Sistem Informasi Geografis untuk
Perikanan yang diharapkan dapat mampu memberikan suatu gambaran dan suatu
3
tampilan spasial tentang sumber-sumber atau spot-spot perikanan di wilayah
Kabupaten Cirebon dengan menggabungkan faktor-faktor yang mendukung
tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil perikanan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem yang berbasis komputer
yang digunakan untuk memetakan kondisi dan peristiwa yang terjadi di muka
bumi dan dapat juga dipakai untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis
informasi geografi. Teknologi ini berkembang pesat sejalan dengan
perkembangan teknologi informatika atau teknologi komputer. Informasi
permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk peta. Peta-peta umum
(general purpose) menggambarkan suatu topografi suatu daerah ataupun batas-
batas (administrative) suatu wilayah atau Negara. Sedangkan peta tematik
(thematic) secara khusus menampilkan distribusi keruangan (sepatial distribution)
kenampakan-kenampakan seperti geologi, geomorfologi, tanah, vegetasi, atau
sumber daya alam lainnya.
Pengelolaan data SIG tersebut akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan
informasi ini karena disajikan dalam bentuk spasial, hal ini akan menjadi
kemudahan dalam penggunaannya, Serta kelengkapan data yang disajikan,
ditambah lagi jika disajikan berbasis web sehingga dapat diakses oleh siapa saja.
Namun, hingga saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon belum
mempunyai sistem informasi yang mana dapat dijadikan sumber acuan bagi
pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan potensi sektor perikanan yang
ada.
4
Aplikasi web dijelaskan sebagai aplikasi berbasis HTTP yang berinteraksi
yang dapat menerima pada mesin pemproses (Hadley, 2006). Saat ini web
merupakan salah satu sumber informasi yang banyak dipakai. Berbagai aplikasi
web dibuat dengan tujuan agar pemakai dapat berinteraksi dengan penyedia
informasi dengan mudah dan cepat melalui dunia internet. Aplikasi web tidak lagi
terbatas sebagai pemberi informasi yang statis. Melainkan juga mampu
memberikan informasi yang berubah secara dinamis dengan cara melakukan
koneksi terhadap database (Kadir, 2002).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, saya selaku penulis tertarik untuk
mengangkat topik “Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan Kabupaten
Cirebon Berbasis Web”. Dengan harapan mampu memberikan alternatif solusi
bagi Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Cirebon dalam memberikan
gambaran suatu lokasi yang berpotensi dalam bidang Perikanan dengan detail dan
sebagai salah satu wujud pelaksanan Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka masalah yang akan
penulis bahas meliputi :
a. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat menampung
semua data-data potensi Perikanan yang dipetakan, sehingga
mempermudah pihak Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten
Cirebon dalam mengolah data untuk pengembangan selanjutnya.
5
b. Bagaimana aplikasi sistem informasi potensi Perikanan
kabupaten Cirebon tersebut diimplementasikan ke dalam Sistem
Informasi Berbasis Web sehingga mudah di akses oleh pihak
yang berkepentingan dan masyarakat luas.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dalam
penelitian ini di berikan beberapa batasan masalah agar memudahkan dalam
melakukan penelitian yang disesuaikan dengan keterbatasan waktu penelitian.
Adapun batasan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Data potensi perikanan yang digunakan pada penelitian ini adalah
data Potensi Perikanan Budi daya dan Perikanan Tangkap Kabupaten
Cirebon.
2. Potensi Perikanan yang dimaksud disini adalah informasi Lokasi
Potensi Pemanfaatan tambak, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan
Pengolahan Hasil Perikanan di kabupaten cirebon.
3. Infomasi ditampilkan dalam bentuk data spasial dan tabular.
4. Pembuatan Sistem Informasi dilakukan dalam penelitian ini hanya
dilakukan dengan basis web secara off line.
5. Penelitian ini tidak membahas segi analisis kesesuaian lahan dan
Kemanaan system.
6. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak PHP
Script Language version 5.2.1 sebagai bahasa pemograman,
6
AlovMap untuk menampilkan data raster maupun vektor di internet,
Arcview 3.3 untuk digitasi peta dan Apache Web Server version
2.2.4 sebagai web server, dan untuk Web Browsernya penulis
menggunakan Mozila Firefox 3.1.
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah Sistem Informasi
Spasial Potensi Perikanan di kabupaten Cirebon berbasis web yang diharapkan
dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam melakukan kegiatan terkait
dengan perikanan wilayah Kabupaten Cirebon.
.
1.4.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
• Menerapkan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan sebagai
salah satu dari trilogi perguruan tinggi.
• Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi,
khususnya dalam lingkup pembuatan dan pengembangan
aplikasi berbasis web pada instansi dan dapat membandingkan
teori-teori yang didapatkan dari perkuliahan kedalam kenyataan
dilapangan.
7
• Membantu instansi dalam memberikan informasi kepada
masyrakat secara umum tentang daerah yang berpotensi pada
sektor Perikanan di Kabupaten Cirebon.
• Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
kurikulum tingkat akhir Jurusan Teknik Informatika fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Bagi Instansi
• Memudahkan instansi dalam memberikan informasi mengenai
potensi Perikanan di Kabupaten Cirebon.
• Sebagai wujud meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektifitas
penyelengaraan pemerintahan.
• Dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya bagi instansi
karena laporan dapat dilakukan secara online.
• Dengan penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat
memberikan kontribusi pemikiran bagi instansi atau masukan
bagi manajemen instansi didalam mengambil keputusan.
c. Bagi Umum
Dengan penelitian yang dilakukan, semoga penelitian ini dapat
memberikan kontribusi pemikiran bagi masyarakat pada umumnya
dan civitas akademika kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8
1.5 Metode Penelitian
Agar didapatkan hasil yang akurat dan obyektif, maka dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :
a. Metode pengumpulan data
1. Studi Pustaka
Pengumpulan buku-buku yang dijadikan sebagai acuan untuk
pembuatan dan pengembangan Sistem pada Dinas Kelautan dan
Perikanan.
2. Wawancara
Metode Pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pihak-pihak terkait, dalam hal ini penulis
melakukan wawancara ke Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon, masyarakat dan pihak-pihak lain yang
berhubungan dengan kegiatan penelitian.
3. Observasi
Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan
datang langsung ke lapangan.
b. Metode Perancangan Sistem
Metode sekuensial linear merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan dalam pengembangan sistem. Model sekuensial linear dapat
dilihat pada Gambar 1.2 dibawah ini :
9
Gambar 1.2 Model Sekuensial Linear (Pressman, 2002:37)
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 (lima) bab.
Adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentag latar belakang masalah, manfaat
penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat
penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ni menguraikan secara garis besar tentang teori-teori yang
digunakan sebagai dasar penulisan skripsi, diantaranya mengenai
perikanan, teori-teori sistem informasi dan bahasa pemrograman yang
dipakai.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada Bab ini menjelaskan metode pengembangan sistem yang
digunakan sebagai sistem usulan, yaitu mengenai perencanaan, analisis
sistem, disain sistem, dan penggunaan sistem.
Pemodelan sistem informasi
analisis tes kode desain
10
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang metodologi dalam pengembangan
Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon berbasis
web dengan menggunakan Metode Pengumpulan Data dan Metode
Pengembangan Sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan dari semua pembahasan pada bab-bab
sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi
Pengembangan Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan Kabupaten
Cirebon berbasis web selanjutnya.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian (alat dan sebagainya)
yang bekerjasama-sama untuk melakukan suatu maksud. (Purwadarminta
:1983).
2.1.2 Definisi Data dan Informasi
Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak
berarti bagi pemakai, sedangkan informasi adalah data yang telah diproses,
atau data yang memiliki arti (McLeod, 1996 : 18).
Informasi adalah makna atau pengertian yang dapat diambil dari
suatu data dengan menggunakan konversi-konversi yang umum digunakan
dalam representasinya (Purwadarminta :1983).
Hubungan Data dan Informasi dapat dilihat pada gambar 2.1.
berikut (Jogiyanto, 1999 : 693) :
Input Proses Output
(belum berarti) (bentuk yang lebih berarti)
Gambar 2.1. Data yang diolah menjadi informasi
DATA DIOLAH INFORMASI
12
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem Infomasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Aziz dkk, 2006 : 3).
2.2 Sistem Informasi Geografis
2.2.1 Geografis
Geografis adalah Informasi mengenai permukaan bumi dan semua
obyek yang berada diatasnya, yang menjadi kerangka bagi pengaturan dan
pengorganisasian bagi semua tindakan selanjutnya. (Aziz dkk, 2006 :13).
Isitilah “Geografis” merupakan bagian dari spasial (keruangan).
Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar hingga
timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini mengandung
pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan kata “Geografis”
mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan dua
atau tiga dimensi. (Prahasta, 2002 : 49)
2.2.2 Definisi SIG
Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Selain
itu, SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang
relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan
berkembang dengan cepat. Definisi-definisi GIS menurut beberapa
Pustaka:
13
a. Menurut Foote (dalam Prahasta, 2002 : 55) Sistem informasi
geografi adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-
koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem
basis data dengan kemampuan-kemampuan khusus untuk data
yang tereferensi secara geografis berikut sekumpulan operasi-
operasi yang mengelola data tersebut.
b. Menurut Gistut (dalam Prahasta, 2005 : 55).Sistem informasi
geografi adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan
spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi
dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan
teknologi yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras,
perangkat lunak dan struktur organisasi.
Sistem informasi geografi dirancang sedemikian rupa agar
pemakai dapat melakukan analisis, manipulasi, dan simulasi
sehingga dapat diambil kesimpulan-kesimpulan yang menjadi
dasar diambilnya keputusan-keputusan. SIG memiliki perbedaan
pokok dengan sistem informasi lain. Perbedaan ini justru menjadi
ciri karakterisitiknya. SIG mengaitkan data atributtal dengan data
spasial. SIG memberi analisis keruangan terhadap data atribut
tersebut.
14
Sistem informasi geografi menjelaskan dimana, bagaimana, dan
apa yang akan terjadi secara keruangan yang diwujudkan dalam
gambaran peta dengan berbagai penjelasan secara deskriptif,
tabular dan grafis. Dalam SIG terdapat berbagai peran dari
berbagai unsur baik manusia sebagai ahli dan sekaligus operator,
perangkat alat baik lunak dan keras, serta objek permasalahan.
Secara diagram model SIG dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2. Pemodelan Data SIG
2.2.3 Sumber Data SIG
SIG memerlukan data masukkan agar dapat berfungsi dan
memberikan informasi lain hasil analisisnya data masukkan tersebut dapat
diperoleh dari:
Realitas Fisik Model Dunia Nyata
Model Data
Peta-peta / laporan
Basis Data
Fenomena Aktual: 1. Propertise 2. connections
Entity: 1. Tipe 2. Atribut 3. Relasi
Objek: 1. tipe 2. Atribut 3. Relasi 4. Geometri 5. Kualitas
Simbol, garis, titik, teks, dll
Objek: 1. tipe 2. Atribut 3. Relasi 4. Geometri 5. Kualitas
15
1. Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara
langsung seperti misalnya sanitasi air, curah hujan suatu wilayah
dan sebagainya.
2. Data Peta
Peta bisa merupakan data dan dapat pula sebagai informasi dalam
keutamaannya dengan aspek analisa keruangan, dimana basisnya
adalah data keruangan, maka dalam kesempatan tersebut peta
merupakan data. Peta merupakan informasi apabila telah
melakukan analisa terhadap sekumpulan data spasial tersebut,
misalnya telah dilakukan analisa overlay (tumpang susun)
korelasi dan sebagainya.
Informasi yang terekam pada peta kertas atau film icon di
versikan kedalam bentuk dijital. Misalnya peta geologi, peta
tanah dan sebagainya. Apabila data sudah terekam dalam bentuk
peta, tidak lagi diperlukan data lapangan kecuali untuk
pengecekan kebenarannya. Peta yang data grafis, data tekstual,
dan segala atributnya tersimpan pada komputer (dalam format
digital) disebut peta digital. Jenis peta ini mulai dikembangkan
pada era 80-an, seiring berkembangnya teknologi komputer.
Jenis data digital terdiri atas dua jenis, yakni:
16
a. Model Data vektor
Pada model data vektor, data spasial ditampilkan,
ditempatkan dan disimpan sebagai titik-titik, poligon, garis
atau kurva beserta atributnya. Pada model data ini, poligon,
garis, atau kurva merupakan kumpulan titik-tititk terurut yang
menghubungkan. Pada poligon, titik awal dan titik akhir
memiliki nilai koordinat yang sama, sehingga bentuknya
menjadi tertutup sempurna.
b. Data raster
Pada model ini, data spasial ditampilkan, ditempatkan dan
disimpan dalam struktur matriks atau kumpulan piksel yang
membentuk grid. Setiap piksel memiliki koordinat dan
resolusi (ukuran objek di permukaan bumi yang mewakli
oleh satu piksel) tertentu. Akurasi peta akan bergantung pada
resolusi setiap piksel, semakin kecil resolusinya, semakin
akurat peta, dan semakin detail objek peta dapat
digambarkan. Contoh peta dijital berbentuk raster misalnya
peta dijital dalam format geotiff. Format geotiff dapat
dibentuk dari format gambar tiff dengan penambahan
informasi referensi geografis
17
2.2.4 SIG berbasis Web
Sistem informasi geografis berbasis Web yaitu suatu aplikasi
berbasis SIG yang dapat dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web
browser apakah aplikasi tersebut dalam suatu jaringan komputer global
yaitu internet ataupun dalam jaringan komputer berbasis LAN atau dalam
suatu PC namun memiliki dan terkonfigurasi dalam setting jaringan dalam
web servernya.
SIG internet adalah suatu aplikasi SIG berbasis internet, artinya
aplikasi tersebut sudah terkoneksi dan berjalan dalam suatu jaringan global
yaitu internet.
2.2.5 Peran Sistem Informasi Geografis Dalam Bidang Perikanan
Pada Sektor Perikanan, Peranan Sistem Informasi Geografis
digunakan sebagai alat bantu dalam mengelola informasi. Karena dalam
penyajian informasi tidak hanya berupa data tekstual (atribut, keterangan
atau angka-angka) saja. Tetapi juga membutuhkan data grafis peta dalam
bentuk data yang terhubung secara digital. Sehingga akan akan memberikan
kemudahan berkomunikasi, sharing informasi, kerjasama, penanaman
modal dan sebagainya (Prahasta, 2007:29).
18
2.3 Definisi Perikanan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004
tentang perikanan, Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan suber daya ikan dan lingkungannya mulai dari
produksi, pengolahan sampai pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan.
2.3.1 Pembudidaya ikan
Pembudidaya ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan
dan atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang
terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat,
mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau
mengawetkannya. (UU nomor 31 Tahun 2004 : 1).
2.3.2 Pengelolaan Perikanan
Pengelolaan Perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang
terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan,
konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan
implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan
dibidang perikanan, yang dilakukakan oleh pemerintah atau otoritas lain
yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya
hayati dan tujuan yang telah disepakati. (UU nomor 31 Tahun 2004 : 1).
19
2.3.3 Tambak
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah
pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan
(akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan,
udang, serta kerang. Penyebutan "tambak" ini biasanya dihubungkan dengan
air payau atau air laut. Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut kolam
saja atau empang (http://id.wikipedia.org/wiki/Tambak_Ikan)[22 Agustus
2010].
2.4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Development Life
Cycle (SDLC)
Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu urutan atau tahapan
dari aktifitas yang berhubungan erat, yang dikerjakan oleh orang-orang yang
terlibat dalam sistem informasi bersama-sama dengan pemakai akhir (end user)
dengan tujuan untuk membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer
(computer based information) (McLeod, 1995 : 18).
Model proses sekuensial linier sering disebut juga dengan “siklus
kehidupan klasik” atau “model air terjun (Waterfall)” yang melingkupi aktivitas-
aktivitas sebagai berikut :
1. Rekayasa sistem, yaitu mengumpulkan kebutuhan pada tingkat
sistem, tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis, misalnya
jadwal proyek (feasibility study), dan cakupan (scope) sistem yang
akan di bangun.
20
2. Analisis, yaitu memahami sistem yang sedang berjalan,
mengidentifikasi masalah yang ada serta mencari solusinya.
3. Desain, yaitu membuat desain data, desain arsitektur dan desain
prosedural yang diperlukan untuk pengembangan sistem pemesanan
yang diusulkan.
4. Kode, tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi
perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini
dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode
program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).
5. Tes, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi nilai dan
kelulusan siswa yang telah dibuat. (Pressman, 2002 : 37)
Gambar 2.3. System Development Life Cycle (Sekuensial Linier)
(Pressman, 2002 : 37)
2.5 Analisis Sistem
2.5.1 Cause And Effect
Cause and Effect Analysis adalah sebuah teknik tempat masalah
dipelajari untuk menentukan penyebab – penyebab dan akibat – akibatnya.
(Whitten, Bentley & Dittman. 2004 : 194).
Cause and Effect Analysis merupakan cara mengekspresikan
hypotheses tentang penyebab masalah atau mengapa tidak terjadi sesuatu
Pemodelan sistem informasi
analisis tes kode desain
21
yang diinginkan, Adapun cara untuk mengatur grafis ide untuk
menimbulkan efek dan analisis dapat digambarkan pada diagram fishbone.
Fishbone diagram adalah suatu diagram yang menunjukkan
hubungan antara faktor-faktor penyebab masalah dan akibat yang
ditimbulkan. Manfaat dari fishbone diagram antara lain mengidentifikasi
akar penyebab dari suatu masalah serta membangkitkan ide-ide untuk
mengatasi permasalahan tersebut (Anne Y. A., 2010).
Gambar 2.4 Fishbone Diagram (Sumber : http://www.qaproject.org/)
Bila menggunakan diagram tulang ikan, menyebabkan beberapa
kategori dapat diterapkan. Beberapa kategori yang sering digunakan
adalah:
1. Sumber daya manusia, metode, bahan, pengukuran, dan
peralatan
2. Klien, pekerja, persediaan, lingkungan, dan prosedur
3. Apa, bagaimana, kapan, di mana
22
2.5.2 SOP
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis,
administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan (Atmoko, 2009).
2.6 Desain Perangkat Lunak
2.6.1 Desain Data
Desain data mentransformasi model domain informasi yang dibuat
selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk
mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang
Gambar 2.5. Desain Perancangan Sistem (Pressman, 2002 : 401)
23
ditetapkan dalam diagram hubungan entitas (Entity Relatinship Diagram)
dan isi data detail yang digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis
bagi aktivitas desain data (Pressman, 2002 : 400).
2.6.2 Desain Arsitektur
Desain arsitektur menentukan hubungan di antara elemen-elemen
struktural utama dari program. Representasi desain tersebut - kerangka
kerja modural dari sebuah program komputer – dapat diperoleh dari model
– model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model
analisis (Pressman, 2002 : 400).
2.6.3 Desain Prosedural
Desain prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari
arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari komponen-
komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh STD berfungsi
sebagai dasar bagi desain prosedural (Pressman, 2002 : 400).
2.6.4 Desain Interface
Desain interface menjelaskan internal dan eksternal antarmuka
program serta desain antarmuka manusia. Internal dan eksternal desain
antarmuka yang berdasarkan informasi yang diperoleh dari analisis model
(Pressman, 2002 : 400).
2.7 To
Ad
struktur m
2.7
unt
did
Re
me
yan
– s
– n
gam
ools Peranc
dapun tools
model analis
7.1 ERD
ERD
tuk mengg
deskripsikan
elationship
enggunakan
ng juga mer
struktur dan
notasi simb
mbar pada t
Gambar 2
cangan Sist
s yang dig
is adalah se
D ( Entity R
adalah m
ambarkan d
n oleh data
Diagram)
n susunan d
rupakan mo
n relationsh
bolik di dala
tabel 2.1 be
2.6 Struktur
em
gunakan un
ebagai beeri
Relationship
model data
data dalam
a tersebut.
) merupak
data yang d
odel jaringan
hip data (La
am diagram
erikut ini:
r Model Anal
ntuk peranc
ikut :
p Diagram)
yang men
m konteks e
(Whitten,
kan suatu
disimpan da
n data yang
adjamuddin
m E-R yang
lisis (Pressm
cangan syst
nggunakan
entitas dan
2004 281)
u model
alam sistem
g menekank
n, 2004:123)
dapat kita
man, 2002 : 3
tem berdas
beberapa n
hubungan
). ERD ( E
jaringan
m secara ab
kan pada str
). Adapun n
gunakan se
54)
24
arkan
notasi
yang
Entity
yang
bstrak
ruktur
notasi
eperti
25
Tabel 2.1 Simbol - Simbol yang digunakan di diagram E-R (Ladjamuddin, 2004 : 130)
1. Persegi panjang menyatakan Himpunan Entitas entitas.
1. Lingkaran / Elips, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi
sebagai key digaris bawahi).
2. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi / relasi.
3. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan
Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.
4. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan Banyaknya garis
cabang dengan pemakaian angka ( 1 dan 1 untuk relasi satu–ke-
Nama simbol Gambar Simbol
Himpunan Entitas E
Atribut a sebagai key
Himpunan Relasi R
Link
E
a
R
26
satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk
relasi banyak-ke-banyak).
2.7.2 DFD ( Data Flow Diagram)
DFD adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang
dilakukan oleh sistem. (Whitten, 2004 : 715).
Menurut Ladjamuddin (2004: 72-23) ada 2 (dua) teknik dasar
DFD yang umum dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De
Marco, adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan DFD teknik
Gane&Sarson , berikut ini adalah gambar pada tabel 2.2 tentang perbedaan
simbol DFD yang digunakan oleh beberapa perancang sistem :
Tabel 2.2 Perbedaan symbol DFD Yourdan and De Marco (Gane and Sarson)
Nama Simbol Simbol DFD Versi Yourdan and De Marco
Simbol DFD Versi Gane and Sarson
Arus data
Proses
Penyimpanan Data
Entitas Luar
Idenrtifikasi
Deskripsi Proses
Lokasi Fisik (opsional)
Identifikasi Proses
Deskripsi Proses
27
Arus Material
Penyimpanan Data yang ditunjukan berulang kali pada suatu diagram
Simpanan luar yang ditunjukan berulang kali pada satu diagram
Adapun menurut Andri Kristanto (2003:37) Simbol Gene& Sarson
hanya menggunakan empat buah simbol sehingga sederhana
pemakaiannya seperti gambar pada tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.3 Simbol Dasar Aliran Data Gane& Sarson
Nama simbol Gambar Simbol
Asal atau tujuan data
Aliran data
Proses yang mengubah aliran
data
Penyimpanan
Identifikasi
N Baris untuk N Pengulangan (tidak termasuk yang pertama)
28
2.7.3 Spesifikasi Proses
Menurut Andri Kristanto (2003:67), Spesifikasi proses adalah
suatu pendekskripsian yang terjadi pada level paling dasar dalam DFD.
Selain itu dalam spesifikasi proses ada bagian yang harus dilakukan ketika
masukan diubah menjadi keluaran.
Berbagai bentuk spesifikasi proses dapat digunakan dengan syarat:
a. Dapat diverifikasikan oleh pemakai dan penganalisa sistem
b. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan pemakai yang
bervariasi
c. Dapat digunakan oleh pemograman sebagai referensi dalam
pembuatan program.
Spesifikasi proses penekanan pada user interface merupakan
spesifikasi proses yang berorientasikan pada user interface bentuknya
sangat mudah dan sering digunakan oleh pemakai karena tampilannya
yang mudah dimengerti dan jelas. Ada 3 bentuk dari spesifikasi proses
yang berorientasikan pada user interface yaitu : data entry, report dan data
processing.
a. Data Entry
Spesifikasi proses dengan jenis data entry harus
mendeskripsikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bentuk Tampilan Layar
2. Tempat penyimpanan.
3. Perintah
4. Validasi setiap item data
29
b. Report
Spesifikasi proses dengan jenis data entry harus
mendeskripsikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bentuk keluaran atau bentuk laporan yang dicetak
2. Bentuk tampilan layar
3. Perintah
4. Sumber Data
5. Proses awal yang mendeksripsikan proses apa yang harus
dilakukan sebelum laporan dicetak.
c. Data Processing
Spesifikasi proses dengan jenis data processing biasanya hanya
mendeskripsikan proses apa yang harus dilakukan. Tampilan
layar tidak perlu dideskripsikan karena biasanya hanya berupa
tampilan yang menunjukan kemajuan proses. Kecuali bila
proses tersebut membutuhkan data masukan maka tampilan
yang muncul di layar harus dideskripsikan.
2.8 Database
2.8.1 Pengertian Database
Menurut Date (dalam Abdul Kadir, 1999 : 9) Database ( basis data)
adalah dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data
terkomputerisasi. System basis data adalah system terkomputerisasi yang
tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi
tersebut tersedia saat dibutuhkan.
30
2.8.2 DBMS ( Database Management System)
DBMS diartikan sebagai suatu program computer yang digunakan
untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan
memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien. Komponen Utama
DBMS dibagi menjadi empat yaitu: perangkat keras, data, perangkat lunak
dan pengguna (Kadir, 1999:17).
2.9 Perangkat Lunak Pengembangan Sistem
2.9.1. Apache
Apache merupakan web server yang saat ini telah digunakan
hampir dari 60% oleh server di dunia, banyaknya server yang
memanfaatkan Apache sebagai web server-nya disebabkan karena sifat
sotfware ini sangat fleksibel dan dapat digunakan pada berbagai platform
seperti Linux dan Windows. Web server ini mampu mendukung berbagai
bahasa pemrograman yang sifatnya server side seperti : PHP, Perl, CGI,
Java, WML dan lain sebagainya. Distribusi program Apache dapat di-
download secara gratis pada alamat http://www.apache.org (Bunafit, 2005
: 3).
2.9.2. PHP
PHP adalah bahasa (scripting language) yang dirancang secara
khusus untuk penggunaan pada web. PHP adalah tool untuk membuat
halaman web dinamis(Simamarta, 2006:30). Kaya akan fitur yang
31
membuat perancangan Web dan pemograman lebih mudah, PHP
digunakan pada 13 juta domain (menurut survai Netcarft pada
(www.php.net/usage.php). PHP kependekan untuk Hypertext
Preprocessor. Pada awal pengembangannya oleh Rasmus Leodorf, dia
menyebutkan sebagai tools Personal Home Page.
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa
pemrograman scripting yang bersifat open source. Program ini bersifat
server side, artinya tanpa adanya server yang berjalan disisinya, script
program PHP tidak dapat dijalankan. Pada umumnya, program PHP selalu
berjalan menggunakan program apache sebagai web server-nya. Kedua
program tersebut sama-sama memiliki lisensi General Public License
(GPL) dan dapat diperoleh secara gratis pada alamat http://www.php.net
(Bunafit, 2005 : 4).
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu (Sutarman, 2003 :
109) :
1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
2. PHP dapat berjalan dalam sistem operasi yang berbeda
3. PHP diterbitkan secara gratis
4. PHP dapat berjalan pada webserver Microsoft Personal Web
Server (PWS), Apache, Internet Information Server (IIS),
Xitami dan sebagainya
5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded atau bisa
diletakkan dalam tag Hyper Text Markup Language (HTML)
32
6. PHP termasuk server side programming
7. PHP juga mendukung beberapa sistem database seperti :
Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, Generic ODBC,
Postgres SQL.
2.9.3. MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database relasional atau
Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan
secara gratis di bawah lisensi GPL. MySQL merupakan sebuah database
paling populer saat ini yang pernah dibuat, didistribusikan dan didukung
oleh sebuah perusahaan yang bernama MySQL AB. MySQL juga dapat
digunakan diberbagai Sistem Operasi misalnya : LINUX, UNIX,
WINDOWS (Syafi’i, 2005 : 5). MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu Structured
Query Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis (Didik, 2003 : 1). Dengan sifatnya yang open source,
memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-
nya (Firrar, 2002 : 1).
Database MySQL mampu menangani data yang sangat besar
hingga ukuran Giga byte, dengan kemampuan daya tampung ini, maka
MySQL sangat cocok digunakan untuk meng-cover data pada perusahaan
baik yang kecil sampai perusahaan besar (Bunafit, 2005 : 3).
33
2.9.4 Alov Map
AlovMap adalah portable java application yang gratis, yang
berfungsi untuk menampilkan data raster maupun vektor di internet secara
interaktif melalui web browser. AlovMap men-support fungsi-fungsi dasar
GIS seperti randering, menampilkan multi layer, peta tematik, serta
informasi yang ada di data attribut.
AlovMap sendiri merupakan projek bersama antara ALOV Software
dan University of Sidney Australia. Project ini sendiri berjalan dari bulan
November tahun 2001. Project ini terus mengalami perkembangan
sehingga akhirnya AlovMap terkini sudah dapat melakukan filtering secara
temporal, kontrol layer yang lebih advance, dan kemampuan lainnya.
Alovmap sendiri memiliki 2 pendekatan yang semuanya berbasis
web, yaitu standalone dan client/server. AlovMap versi standalone adalah
versi yang sangat mempermudah kita untuk membuat aplikasi GIS,
sedangkan untuk versi client/server sedikti lebih rumit karena melibatkan
tomcat sebagai servernya (Wahyuardi, 2007).
34
Gambar 2.7 : Arsitektur AlovMap (Pasha : 2008)
2.9.5. Java
Menurut Onno W. Purbo (2000 : 3), Java adalah sebuah bahasa
pemrograman komputer berbasis pada Object Oriented Programming.
Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi
kecil yang berjalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri
yang dijalankan dengan program Java interpreter.
Salah satu keunggulan Java adalah sifatnya yang ‘platform
independence’, artinya Java (baik source program maupun hasil
kompilasinya) sama sekali tidak bergantung pada sistem operasi dan
platform yang digunakan. Setiap program yang ditulis dengan bahasa Java,
hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi seperti kode
mesin tetapi tidak spesifik untuk satu jenis prosesor tertentu.
Lingkungan development Java terdiri atas dua bagian, yaitu Java
compiler dan Java interpreter. Java compiler menterjemahkan source
program ke dalam bytecode. Hasil kompilasi, yaitu program Java, akan bisa
35
dijalankan dengan bantuan Java interpreter. Java interpreter dapat
dijalankan langsung (dari command prompt) maupun dari program applet
viewer atau web browser (untuk applet).
Bahasa Java selain terkenal dengan motto-nya yaitu “write once run
everywhere”, penggunaan Java juga telah semakin meluas dari aplikasi
berbasis web sampai dengan peralatan-peralatan yang bersifat mobile,
seperti handphone. Adapun yang perlu diperhatikan adalah paket koneksi
Java ke serial port (serial driver) dan database (Ferry, 2003 : 1).
2.9.6 Map Server
MapServer merupakan salah satu dari sekian banyak tools
perangkat lunak yang beredar di pasaran dan atau tersedia di jaringan
internet – baik yang komersial maupun open source yang dapat digunakan
untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-based yang melibatkan
(tampilan) data spasial (peta dijital).
MapServer dikembangkan oleh beberapa personel (team) dari
Universitas Minnesota (UMN), di Amerika Serikat, yang pada saat itu
bekerja sama di proyek ForNet dengan NASA sebagai penyandang dana.
Proyek ini menghasilkan beberapa tools utama (MapServer & ImageView)
yang dapat diaplikasikan ke berbagai (tipe) permasalahan yang terkait
dengan data spasial pada saat itu. Pada saat yang sama, MapServer
dikembangkan dan kemudian digunakan sebagai tools visualisasi data SIG
(terutama type vektor) yang memungkinkan penggunaan layanan web,
36
sementara ImageView dipakai sebagai tool visualisasi untuk citra (dijital)
satelit beserta data-data tipe raster lainnya. (Prahasta, 2006 : 37).
2.9.7 ArcView
Perangkat lunak ArcView adalah alat (tool) yang mudah
digunakan, dan memungkinkan kita untuk melakukan organisasi, menyusun
(maintain), menggambarkan, dan menganalisis peta atau informasi spasial.
ArcView berjalan di bawah sistem desktop mapping dengan menyediakan
suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial, dan mempunyai
kemampuan untuk menggambarkan, menyelidiki, atau mengevaluasi,
melakukan query, dan menganalisis data spasial. Pekerjaan mengubah
simbol peta, menambah gambar citra atau grafik, menempatkan tanda arah
utara, skala batang dan judul, serta mencetak peta yang kualitasnya baik,
dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan ArcView. Integrasi
informasi atau data dari berbagai sumber dan jenis, yang saling
berhubungan dapat dilakukan menggunakan ArcView melalui peta dasar.
ArcView bekerja dengan data tabular, citra, textfile, data spreadsheet dan
data grafik. Perangkat lunak ArcView juga dapat melakukan modifikasi
interface yang berguna mendukung suatu aplikasi. ArcView juga dapat
mengubah icon-icon atau terminology yang digunakan pada interface,
mengotomatisasikan operasi-operasi, atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu. Di samping itu ArcView juga dapat
melakukan komunikasi dengan produk perangkat lunak (software) lain, di
37
mana kita dapat mengganti (mengexchange) data tanpa melakukan konversi
(convert), dan tanpa meninggalkan atau keluar dari ArcView.
Komponen-komponen ArcView.
ArcView mengorganisasikan sistem perangkat lunak yang
sedemikian rupa sehingga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
komponen-komponen penting sebagai berikut :
a. Project
Project ArcView merupakan kumpulan dari dokumen-
dokumen yang saling berhubungan, bekerja bersama pada suatu
sesion. Dokumen-dokumen tersebut meliputi view, table, chart,
layout, dan script. Suatu project mengorganisasi dan
menyimpan status dokumennya. Project melakukan
management atau memanage bagaimana dan di mana dokumen
di display, memaintain, semua pilihan dari dokumen, dan
menentukan tampilan aplikasi windowsnya. Suatu project
disimpan dalam suatu file yang disebut project file, yang
berformat ASCII dan mempunyai extension.apr, misalnya
Landuse.apr.Arc/View hanya dapat menampilkan satu project
dan satu project windows dalam suatu sesion.
b. Theme
Theme merupakan suatu bangunan dasar system
ArcView. Themes merupakan kumpulan dari beberapa layer
ArcView yang membentuk suatu tematik tertentu. Sumber data
38
yang dapat dipresentasikan sebagai theme adalah shapefile,
coverage (ArcInfo), dan citra raster.
c. View
View mengorganisasikan theme. Sebuah view
merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat
menampung beberapa “layer” atau “theme” informasi spasial
(titik, garis, poligon, dan citra raster). Sebagai contoh, posisi-
posisi kota (titik), sungai-sungai (garis), dan batas propinsi
(poligon) dapat membentuk sebuah theme dalam sebuah view.
d. Table
Sebuah table merupakan representasi data ArcView
dalam bentuk sebuah tabel. Sebuah table akan berisi informasi
deskriptif mengenai layer tertentu. Setiap baris data (record)
mendefinisikan sebuah entry (misalnya informasi mengenai
salah satu poligon batas propinsi) di dalam basisdata spasialnya;
setiap kolom (field) mendefinisikan atribut atau karakteristik
dari entry (misalnya nama, luas, keliling, atau populasi suatu
propinsi) yang bersangkutan. Dari sisi pengguna, tanpa
memperhatikan sumber-sumbernya, semua table adalah sama.
ArcView mendefinisikan template standart untuk merujuk table
yang diakses.
e. Chart
Chart merupakan representasi grafis dari resume table
data. Chart juga bisa merupakan hasil suatu query terhadap
39
suatu table data. Bentuk chart yang didukung oleh ArcView
adalah line, bar, column, xy scatter, area, dan pie.
f. Layout
Layout digunakan untuk menggabungkan semua
dokumen (view, table, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang
siap dicetak (biasanya dipersiapkan untuk pembuatan hard
copy).
g. Script
Script merupakan bahasa (semi) pemrograman
sederhana (makro) yang digunakan untuk mengotomasikan kerja
ArcView. ArcView menyediakan bahasa sederhana ini dengan
sebutan Avenue. Dengan Avenue, pengguna dapat memodifikasi
tampilan (user interface) ArcView, membuat program
menyederha-nakan tugas-tugas yang kompleks, dan
berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi lain (misalnya dengan
ArcInfo, basisdata relasional atau lembar kerja elektronik).
Singkatnya, dengan script, ArcView dapat dicustomized
sedemikian rupa sehingga dapat secara optimal memenuhi
kebutuhan pengguna untuk tugas-tugas dan aplikasi tertentu.
3.0 Peta
Peta adalah gambar yang menyatakan bagaimana letak tanah, gunung, kali
dan sebagainya yang merupakan representasi dari dunia nyata. Keberadaan dunia
nyata akan lebih terinci dengan menggunakan peta. Sehingga dapat dikatakan
40
bahwa peta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai lingkungan
dan segala sesuatu yang ada didalamnya (Aziz dkk, 2006 : 27).
41
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari
buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem,
pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas
dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengunjungi website yang
berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website
yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini terdapat pada daftar pustaka.
3.1.2 Observasi
Penulis menggunakan metode observasi dalam mengumpulan data dan
mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara meneliti dokumen-dokumen tentang Perikanan di Kabupaten Cirebon
yang ada untuk mengetahui sistem yang lama dan melakukan wawancara dengan
beberapa pegawai pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon.
Observasi ini dilaksanakan pada:
a. Tempat : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon
b. Waktu : 1 November 2006 – 31 Desember 2007
42
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk melakukan suatu pengembangan sistem dibutuhkan suatu
metodologi pengembangan sistem, metodologi pengembangan sistem yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah System Development Life Cycle
(SDLC) dengan menggunakan model sekuensial linear.
Alasan penulis memilih metode ini karena kemudahan dalam proses
penelitian sehingga setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis.
3.2.1 Analisis Sistem
Pada Tahap ini penulis mengumpulkan kebutuhan yang di diintensifkan
dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program
yang dibangun untuk memahami domain informasi, tingkah laku, untuk kerja dan
antar muka (interface) yang diperlukan. Dalam pembuatan sistem ini analisa
penulis lakukan terhadap sistem informasi yang ada saat ini dan analisa terhadap
sistem yang akan di usulkan. Dalam analisa pengembangan sistem ini penulis
menggunakan beberapa tahapan yang diuraikan sebagai berikut:
1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
a. Uraian sistem yang berjalan
Pada tahap ini penulis menguraikan prosedur dari sistem informasi
yang sedang berjalan saat ini yang diterapkan pada System
Flowchart sistem yang sedang berjalan. Prosedur dari sistem
informasi yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
43
1. Proses sistem potensi perikanan kabupaten Cirebon
dimulai dengan proses melihat daftar lokasi perikanan
kabupaten Cirebon. Semua tempat atau lokasi perikanan di
data untuk memetakan potensi perikanan masing-masing
tempat.
2. Proses selanjutnya yaitu dari masing-masing tempat yang
telah didata kemudian dilakukan pengelompokan dan
pemilihan ketogori tempat yang berpotensi untuk
perikanan kabupaten Cirebon.
3. Data lokasi perikanan yang telah dibuat kemudian di
kumpulkan menjadi satu berdasarkan lokasi kecamatan
dan desa.
4. Daftar lokasi perikanan diberikan kepada pihak
kecamatan. Pihak kecamatan memisahkan daftar lokasi
berdasarkan desa yang menjadi wilayah kecamatan
tersebut.
5. Daftar didistribusikan ketingkat yang lebih bawah yaitu
desa. Desa menyeberluaskan informasi potensi perikanan
kepada masyarakat umum.
Uraian secara lengkap dapat dibaca pada sub bab 4.2.1 bagian a.
44
b. Kelemahan sistem yang berjalan
Pada tahap ini, penulis menguraikan kelemahan yang terdapat pada
sistem yang berjalan dimana kelemahan tersebut menjadi penyebab
permasalahan yang mungkin terjadi. Kelemahan-kelemahan sistem
yang berjalan diantaranya sebagai berikut:
1. Pengolahan data-data tentang sistem pengelolaan potensi
perikanan dan kelautan kabupaten Cirebon secara manual.
2. Adanya kesulitan dalam mencari data-data atau informasi
tentang potensi perikanan dan kelautan kabupaten
Cirebon. Informasi yang ada kadang tidak sesuai dan
belum dikelola dengan baik.
3. Belum adanya sistem terpadu tentang rencana jangka
pendek dan panjang terhadap potensi perikanan dan
kelautan secara geografi kabupaten Cirebon.
Penjelasan secara lengkap dapat dibaca pada sub bab 4.2.1 bagian
b.
c. Analisis permasalahan
Penulis melakukan analisis permasalahan yang berisi permasalahan
Berdasarkan pada kelemahan pada sistem yang berjalan yang
sebagai berikut:
1. Pengolahan data-data tentang sistem pengelolaan potensi
perikanan dan kelautan kabupaten Cirebon secara manual.
45
Cause and Effects:
a. Data tidak tersusun rapi dan tidak lengkap
b. Rentan terjadi duplikasi data
c. Kesalahan pemrosesan data baik inputan maupun
output data
d. Rentan terjadi kehilangan data baik kesalahan
manusia atau bencana.
2. Adanya kesulitan dalam mencari data-data atau informasi
tentang potensi perikanan dan kelautan kabupaten
Cirebon. Informasi yang ada kadang tidak sesuai dan
belum dikelola dengan baik.
Cause and Effects:
a. Masyarakat harus sering bolak balik untuk mencari
informasi
b. Informasi sering tidak lengkap dan tidak update
dengan keadaan sekarang
c. Seringkali informasi yang diterima terjadi kesalahan
dan tidak sesuai.
3. Belum adanya sistem terpadu tentang rencana jangka
pendek dan panjang terhadap potensi perikanan dan
kelautan secara geografi kabupaten Cirebon.
Cause and Effects:
46
Penjelasan secara rinci dapat dibaca di subbab 4.2.1 bagian c yang
digambarkan dalam tabel cause-and-effect analysis.
d. Solusi permasalahan.
Analisis solusi masalah menguraikan tentang usulan alternatif yang
dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam
sistem informasi potensi perikanan kabupaten cirebon seperti
diantaranya sebagai berikut:, secara rinci dapat dilihat di bab
berikutnya .
1. Pengolahan data-data tentang sistem pengelolaan potensi
perikanan dan kelautan kabupaten Cirebon secara manual.
Solusi yang diajukan:
Pembuatan sistem yang dapat menyimpan data potensi
perikanan ke dalam digital document dan dapat melakukan
pemrosesan data yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di akses kapan saja dan
dimana saja yang terhubung dengan jaringan internet.
a. Pemrosesan sistem yang manual.
b. Sering terjadi kesalahan dalam menentukan potensi
perikanan
c. Tidak singkron antar data dari kabupaten dan lokasi
perikanan
47
2. Adanya kesulitan dalam mencari data-data atau informasi
tentang potensi perikanan dan kelautan kabupaten
Cirebon. Informasi yang ada kadang tidak sesuai dan
belum dikelola dengan baik.
Solusi:
Pembuatan sistem yang dapat menyimpan data potensi
perikanan ke dalam digital document dan dapat melakukan
pemrosesan data yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di akses kapan saja dan
dimana saja yang terhubung dengan jaringan internet.
3. Belum adanya sistem terpadu tentang rencana jangka
pendek dan panjang terhadap potensi perikanan dan
kelautan secara geografi kabupaten Cirebon.
Solusi:
Pembuatan sistem yang dapat menyimpan data potensi
perikanan ke dalam digital document dan dapat melakukan
pemrosesan data yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di akses kapan saja dan
dimana saja yang terhubung dengan jaringan internet.
Penjelasan secara rinci dapat dibaca di subbab 4.2.1 bagian d yang
digambarkan dalam tabel solusi permasalahan.
48
2. Analisis Sistem Yang Diusulkan
a. Uraian sistem yang diusulkan
Pada tahap ini, Penulis menjelaskan sistem yang diusulkan berupa
System Flowchart dan analisis kebutuhan yang menjelaskan fitur-
fitur pada sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan
pengguna sistem yang secara lengkap dapat dibaca di subbab 4.2.2.
b. Standart Operating Procedure ( SOP )
Penulis menggambarkan sistem yang akan dibuat berdasarkan
analisis kebutuhan yang telah diuraikan pada sistem yang
diusulkan, secara rinci dapat dibaca di subbab 4.2.2.
3.2.2 Desain Sistem
Pada tahap ini penulis melakukan proses multi langkah yang berfokus
pada empat atribut sebuah program yang berbeda, struktur data, arsitektur
perangkat lunak, Representasi (desain) interface dan detail desain prosedural.
Adapun tahapan –tahapan yang akan dilakukan dalam membuat desain dalam
sistem yang akan diusulkan sebagai berikut:
1. Desain Data : Mendesain konsep data pada sistem yang usulkan
yakni dengan Conceptual Data Modelling (CDM) yang kemudian
terapkan dengan menggunakan Physical Data Modelling (PDM).
Adapun penjelasan secara lengkap tahapan ini dapan dibaca pada
subbab 4.3.1.
49
2. Desain Arsitektur : pada tahap desain arsitektur ini penulis
mengembangkan struktur program modular dan mempresentasikan
hubungan kontrol antar modul yang diterapkan pada Data flow
Diagram (DFD) dan spesifikasi proses. Adapun penjelasan secara
lengkap tahapan ini dapan dibaca pada subbab 4.3.2.
3. Desain prosedural : penulis mendesain prosedur yang dilakukan
dengan membuat urutan, kondisi dan pengulangan dari sebuah
implementasi sistem. Yang digambarkan pada struktur menu, State
Transition Diagram (STD). Adapun desain secara lengkap tahapan
ini dapan dilihat pada Lampiran II.
4. Desain Interface : Mendesain tampilan muka internal dan eksternal
program serta desain antarmuka manusia. Internal dan eksternal
desain antarmuka yang berdasarkan informasi yang diperoleh dari
analisis model. Desain Interface dibuat bentuk desain input dan
output. Desain secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran III dan IV.
3.2.3 Kode
Pada tahap ini penulis menerjemahkan desain ke dalam bahasa mesin yang
dapat dibaca, penulis menggunakan Arcview 3.3 sebagai tool untuk digitasi peta,
AlovMap sebagai tool dalam menampilkan data-data spasial ke dalam aplikasi
berbasis web, PHP versi 5.2.4 sebagai bahasa pemograman, MySQL Database
version 5.0.45 yang digunakan sebagai basisdatanya, dan Apache Web Server
version 2.2.6 sebagai web server yang digunakan, PHPMyAdmin versi 2.11.1
sebagai interface berbasis web yang dapat digunakan untuk mengadministrasi
50
MySQL, yang keseluruhannya tergabung dalam softrware aplikasi Xampp 1.6.4.
Dalam mengkonfigurasi program GUI nya, penulis menggunakan Macromedia
Dreamweaver MX sebagai pengolahan codingnya.
3.2.4 Tes
Pengujian Sistem yang yang penulis lakukan pada penelitian ini yakni
pengujian dengan menggunakan black box yang berarti pengujian hanya
dilakukan tanpa melihat kode program (source code) tetapi pengujian hanya
dilakukan dengan program pengetesan (tester), pengujian dilakukan untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan
memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan dan apakah
mengandung kesalahan atau tidak, yang di dokumentasikan dengan melakukan
pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan yang dilakukan dari awal sampai
selesai pembuatan sebuah progam suatu sistem. Pengujian dilakukan oleh
Kasubbag Program Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon dan hasil
Pengujian dapat dilihat pada subbab 4.5.
Ilustrasi metodologi penelitian yang akan dilakukan dalam pembuatan
Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan berbasis web dapat di lihat pada
Gambar 3.1 dibawah ini:
51
Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Sistem Informasi Spasial
Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon
52
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kabupaten Cirebon
Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Barat
yang terletak di bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu
gerbang dengan Propinsi Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian, Kabupaten
Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur
Pantura (Pantai Utara)
Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Dilihat dari
permukaan tanah/daratannya, dapat dibedakan menjadi dua bagian. Pertama
daerah dataran rendah, yang umumnya terletak di sepanjang pantai utara Pulau
Jawa dan sebagian lagi termasuk pada daerah dataran tinggi.
Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada
posisi 108°40’ sampai dengan 108°48’ Bujur Timur, dan 6° 30’ sampai dengan
7°00’ Lintang Selatan, yang dibatasi oleh :
a. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu,
b. Sebelah Barat Laut berbatasan dengan wilayah Kabupaten Majalengka,
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kuningan, dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kota Cirebon, dan
Kabupaten Brebes (Jawa Tengah)
53
Wilayah Kecamatan yang terletak sepanjang jalur Pantai utara (Pantura)
termasuk pada dataran rendah yang memiliki letak ketinggian antara 0 sampai
dengan 10 meter di atas permukaan laut (dpl), sedangkan wilayah kecamatan yang
terletak di bagian selatan memiliki letak ketinggian antara 11-130 meter dpl.
Faktor iklim dan curah hujan di Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh
keadaan alamnya yang sebagian besar terdiri dari daerah pantai dan perbukitan,
terutama daerah bagian utara, timur dan barat. Sedangkan daerah bagian selatan
merupakan daerah perbukitan.
Jumlah curah hujan tertinggi dalam satu bulan selama tahun 2001 mencapai
782 mm, yang terjadi di stasiun hujan Cirebon selatan pada bulan Januari, dimana
jumlah curah hujan selama satu tahun tertinggi berlokasi di stasiun hujan Lemah
Abang yaitu sebesar 5.578 mm. Sedangkan jumlah hari hujan selama satu tahun
2001 terbanyak dialami oleh stasiun hujan Karang Sembung, yaitu sebanyak 120
hari hujan dimana jumlah hari hujan selama sebulan tertinggi terjadi di stasiun
hujan Mundu pada bulan Januari sebanyak 24 hari.
Kabupaten Cirebon dilalui oleh 18 aliran sungai yang berhulu di bagian
selatan. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Cirebon yang tergolong besar
antara lain sungai Cisanggarung, Ciwaringin, Cimanis, Cipager, Pekik dan
Kalijaga. Pada umumnya sungai-sungai besar tersebut di atas dipergunakan untuk
pengairan sawah disamping untuk keperluan mandi, cuci dan sebagai kakus
umum.
54
4.1.1 Profil Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan dibentuk berdasarkan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang pelaksanaannya
dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 21 Tahun
2004 tentang pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan dan Peraturan
Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 20 Tahun 2004 tentang organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan (Lembaran Daerah Kabupaten
Cirebon Nomor 35 Tahun 2004 seri D.18). Dalam PERDA tersebut
menyatakan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon
adalah Lembaga Teknis Daerah berbentuk dinas, merupakan unsur
penunjang pemerintah daerah di Bidang Kelautan dan Perikanan yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, sedangkan tugas pokok
Dinas Kelautan dan Perikanan adalah :
“Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai Tugas Pokok
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang Kelautan dan
Perikanan”
Tugas Pokok Dinas Kelautan dan Perikanan dicantumkan dalam
Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Dinas Kelautan dan Perikanan, sebagai berikut:
a. Pengelolaan Urusan Ketatausahaan Dinas;
b. Perumusan Kebijakan Teknis Pembinaan dan Pengembangan di
Bidang Kelautan dan Perikanan;
55
c. Perencanaan kegiatan pembinaan dalam rangka upaya
peningkatan produksi perikanan;
d. Pelaksanaan kegiatan pembinaan dalam rangka upaya
peningkatan produksi perikanan;
e. Pelaksanaan kegiatan pembinaan usaha di Bidang Kelautan dan
Perikanan;
f. Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Eksplorasi dan Konservasi;
g. Pemberian perizinan dan pelayanan umum di Bidang Kelautan
dan Perikanan;
h. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis
Dinas di bidang Kelautan dan Perikanan;
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
kewenangannya.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dengan menganalisis
potensi/kekuatan/peluang, kendala dan tantangan dalam pembangunan
Kelautan dan Perikanan serta memperhatikan lingkungan strategis dan
kebijakan Pemerintah Daerah, maka Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon mempunyai VISI:
“Kelautan dan Perikanan yang Maju, Tangguh, Lestari dan memberikan
Kemakmuran”
Untuk mewujudkan VISI yang telah ditetapkan, maka Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon mempunyai MISI sebagai
berikut:
56
1. Meningkatkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
2. Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
menyangkut kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan harus didukung melalui
pelayanan yang baik dan professional oleh aparatur Dinas Kelautan dan
Perikanan. Demikian juga hubungan dan mekanisme kerja antara eksekutif
dan legislatif diarahkan untuk menciptakan kesatuan gerak dan langkah
dalam suatu rantai kerja yang harmonis.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
dipahami bahwa kegiatan Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu
bagian dalam penyelenggaraan tugas dan kewenangan Kepala Daerah secara
keseluruhan yang harus dilaksanakan secara optimal agar tercipta
penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan peran dinas menuju terwujudnya
sistem pemerintahan yang memiliki akuntabilitas yang tinggi. Dari sinilah
akan muncul harapan terciptanya pemerintahan yang bersih.
4.1.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah Pusat dan Propinsi serta dijabarkan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Cirebon nomor 20 Tahun 2004 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Cirebon adalah sebagai berikut:
57
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
perumusan, penetapan, memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas serta
mengkordinasikan dan membina UPTD.
2. Bagian Tata Usaha
Penyelenggaraan Program Bagian Tata Usaha berpedoman
pada Tugas Pokok Bagian Tata Usaha yaitu mengelola urusan
administrasi umum dan menyusun perencanaan dan program dinas
dan fungsi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
pengelolaan barang dan jasa, penyusunan perencanaan dan program,
pengelolaan, pengumpulan, penyusunan, penyajian data dan evaluasi
serta pelaporan kegiatan dinas.
Bagian Tata Usaha, membawahi :
a. Sub Bagian Umum
Pelaksanaan tugas Bagian Umum mencakup urusan
surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah tangga dan
perlengkapan.
b. Sub Bagian Program
Sub Bagian Program dalam melaksanakan
kegiatannya diantaranya : merencanakan / memprogram
kegiatan termasuk Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana
58
Aparatur, Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan (Penyusunan Data Statistik Perikanan),
Program Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir,
program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan
dan pengedalian sumberdaya kelautan, pengembangan
budidaya perikanan, program pengembangan perikanan
tangkap dan program oprimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan.
3. Bidang Perikanan Budidaya
Kegiatan Bidang Perikanan Budidaya, sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi adalah mengelola sebagian tugas Dinas dibidang
sumeber daya perikanan budidaya. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, bidang perikanan budidaya membawahi dua seksi, yaitu
seksi budidaya laut, payau dan tawar dan seksi sarana dan prasarana
budidaya.
a. Seksi Budidaya laut, Payau dan Tawar
Seksi Budidaya laut, Payau dan Tawar mempunyai tugas
pokok melaksanakan kegiatan budidaya ikan laut, payau dan
tawar meliputi pelaksanaan pembinaan program intensifikasi
dengan penyerapan teknologi anjuran budidaya laut payau dan
tawar, pengembangan ekstensifikasi lahan areal bududaya,
pelaksanaan diversifikasi usaha budidaya, pemanfaatan
budidaya dan evaluasi dan pelaporan.
59
b. Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya
Seksi Saran dan Prasaran Budidaya mempunyai tugas
pokok melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana budidaya
meliputi pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi sarana dan
prasarana budidaya, pelaksanaan penyusunan perencanaan
pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana
budidaya, pelaksanaan pemantauan sarana dan prasarana
budidaya dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan
lingkup sarana dan prasarana budidaya.
4. Bidang Perikanan Tangkap
Penyelenggaraan program Bidang Perikanan Tangkap
berpedoman pada Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Perikanan
Tangkap. Tugas pokok tersebut yaitu mengelola sebagian tugas
Dinas di bidang pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap,
sedangkan fungsinya adalah pengelola inventarisasi dan identifikasi,
perencanaan pembangunan sarana dan prasarana penangkapan serta
pengelolaan pembinaan pemanfaatan sumberdaya perikanan
tangkap.
Bidang Perikanan Tangkap membawahi 2 (dua) seksi yaitu:
a. Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan
60
kegiatan pemanfaatan dan pembinaan optimalisasi
penangkapan ikan, pembinaan teknologi anjuran pada
usaha perikanan tangkap, diversifikasi usaha
pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, serta
pemantauan pemanfaatan sumber daya kelautan dan
perikanan.
b. Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan
Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan
mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan bidang
sarana dan prasarana pengangkapan dengan fungsi
melaksanakan inventarisasi dan identifikasi, penyusunan
perencanaan pembangunan dan pengembangan serta
pemantauan sarana dan prasarana penangkapan.
5. Bidang Eksplorasi dan Konservasi:
Program kegiatan Bidang Eksplorasi dan Konservasi
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yaitu penyelenggaraan
Inventarisasi dan Identifikasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan,
Pembinaan Konservasi serta Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang tidak sesuai dengan
peruntukkannya.
Bidang Bidang Eksplorasi dan Konservasi membawahi 2 seksi
yaitu:
61
a. Seksi Identifikasi dan Kaji Terap Teknologi
Program Seksi Identifikasi dan Kaji Terap
Teknologi yaitu pemulihan Ekosistem Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan dengan kegiatan Penebaran
benih ikan di perairan umum, pengelolaan lingkungan
pesisir berbasis pemberdayaan masyarakat dan
pemulihan ekosistem sumberdaya kelautan dan
perikanan di wilayah pesisir melalui penanaman
mangrove dan kelapa.
b. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan
Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan mempunyai kegiatan yaitu
koordinasi dan operasional lintas sektoral, pembentukan
dan pemantapan kelompok masyarakat pengawas dan
sosialiasi di tingkat propinsi maupun pusat.
6. UPTD PPI
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pangkalan Pendaratan Ikan (UPTD
PPI) adalah unsur pelakasana operasional Dinas Kelautan dan
Perikanan pada Pangkalan Pendaratan Ikan.
62
7. UPTD Laboratorium Perikanan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pangkalan Pendaratan Ikan (UPTD
PPI) adalah unsur pelakasana operasional Dinas Kelautan dan
Perikanan pada Laboratoroum Perikanan.
8. UPTD Benih Ikan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pangkalan Pendaratan Ikan (UPTD
PPI) adalah unsur pelakasana operasional Dinas Kelautan dan
Perikanan pada urusan benih ikan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsioanal mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis tertentu berdasarkan keahlian dan
keterampilan. Jabatan Fungsional dipimpin oleh pejabat fungsional
senior yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kelompok Jabatan Fungsional
sebagaimana terdiri dari sejumlah Pegawai Negri Sipil dalam jenjang
fungsioanal berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu.
4.1.3 Kedudukan
Dinas Kelautan dan Perikanan Merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di Bidang Kelautan dan Perikanan. Dinas Kelautan dan
Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
63
4.1.4 Tugas Pokok
Dinas Mempunyai Tugas pokok membantu Bupati dalam hal
melaksanakan tugas kewenangan dibidang Kelautan dan Perikanan
4.1.5 Fungsi
1. Untuk Melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kelautan dan
Perikanan mempunyai fungsi sebagai:
2. Pengolahan urusan ketatausahaan dinas.
3. Perumusan Kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan
dibidang Kelautan dan Perikanan
4. Perencanaan program kegiatan pembinaan dalam rangka upaya
peningkatan produksi perikanan.
5. Pelaksanaan kegiatan Pembinaan eksplorasi dan konservasi.
6. Pemberian perizinan dan pelayanan umum di bidang Kelautan
dan Perikanan.
7. Pembinaan dan Pengawasan terhadap unit Pelaksana Teknis
dinas di bidang Kelautan dan Perikanan.
8. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
kewenangannya.
64
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon (Dinas Kelautan dan Perikanan, 2009).
4.2 Analisis Sistem
Pada tahap ini penulis melakukan analisa baik terhadap sistem yang
sedang berjalan dan juga analisa terhadap sistem yang diusulkan untuk mengatasi
masalah yang dihadapi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon.
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
analisis adalah sebagai berikut:
65
4.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Pada analisa sistem yang sedang berjalan penulis menguraikan
dalam beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Uraian Sistem Yang Sedang Berjalan
Tahapan proses sistem potensi perikanan Kabupaten Cirebon
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar bagan alir
dokumen (document flowchart) sebagai berikut :
Gambar 4.2 Flowchart sistem potensi perikanan yang berjalan
66
Berdasarkan gambar aliran data diatas maka dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Proses sistem potensi perikanan kabupaten Cirebon
dimulai dengan proses melihat daftar lokasi perikanan
kabupaten Cirebon. Semua tempat atau lokasi perikanan di
data untuk memetakan potensi perikanan masing-masing
tempat.
2. Proses selanjutnya yaitu dari masing-masing tempat yang
telah didata kemudian dilakukan pengelompokan dan
pemilihan ketogori tempat yang berpotensi untuk
perikanan kabupaten Cirebon.
3. Data lokasi perikanan yang telah dibuat kemudian di
kumpulkan menjadi satu berdasarkan lokasi kecamatan
dan desa.
4. Daftar lokasi perikanan diberikan kepada pihak
kecamatan. Pihak kecamatan memisahkan daftar lokasi
berdasarkan desa yang menjadi wilayah kecamatan
tersebut.
5. Daftar didistribusikan ketingkat yang lebih bawah yaitu
desa. Desa menyeberluaskan informasi potensi perikanan
kepada masyarakat umum.
67
b. Kelemahanan Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan aliran data yang taleh diuraikan maka dapat
disimpulkan beberpa kelemahan pada sistem yang sedang
diterapkan yaitu :
1. Masih manualnya pengolahan data-data tentang sistem
pengelolaan potensi perikanan dan kelautan kabupaten
Cirebon. Pengolahan data manual rantan terjadi
kehilangan karena kesalahan manusia atau bencana.
2. Adanya kesulitan dalam mencari data-data atau informasi
tentang potensi perikanan dan kelautan kabupaten
Cirebon. Informasi yang ada kadang tidak sesuai dan
belum dikelola dengan baik.
3. Belum adanya sistem terpadu tentang rencana jangka
pendek dan panjang terhadap potensi perikanan dan
kelautan secara geografi kabupaten Cirebon.
4. Pengembangan potensi perikanan belum optimal karena
data yang ada tidak semuanya terkumpul dan sesuai
dengan keadaan saat ini.
5. Informasi yang sampai ke masyarakat masih manual dan
seringkali tidak sampai ke masyarakat yang membutuhkan
lokasi potensi perikanan untuk meningkatkan ekonomi
mereka.
68
c. Analisis Permasalahan
Berdasarkan pada kelemahan pada sistem yang berjalan diatas,
penulis menjabarkan setiap kelemahan tersebut menjadi
permasalahan dituangkan ke dalam Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Cause and Effect Analysis
CAUSE-AND-EFFECT ANALYSIS
Permasalahan Cause and Effects
Pengolahan data-data tentang
sistem pengelolaan potensi
perikanan dan kelautan
kabupaten Cirebon secara
manual
Data tidak tersusun rapi dan tidak lengkap
Rentan terjadi duplikasi data
Kesalahan pemrosesan data baik inputan
maupun output data
Rentan terjadi kehilangan data baik
kesalahan manusia atau bencana.
Kesulitan dalam mencari
data-data atau informasi
tentang potensi perikanan dan
kelautan kabupaten Cirebon
Masyarakat harus sering bolak balik untuk
mencari informasi
Informasi sering tidak lengkap dan tidak
update dengan keadaan sekarang
Seringkali informasi yang diterima terjadi
kesalahan dan tidak sesuai.
69
d. Solusi Permasalahan
Dari hasil analisis permasalahan, penulis mencoba untuk
memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi pada Tabel 4.2
berikut :
Belum adanya sistem terpadu
tentang rencana jangka
pendek dan panjang terhadap
potensi perikanan
Pemrosesan sistem yang manual.
Sering terjadi kesalahan dalam menentukan
potensi perikanan
Tidak singkron antar data dari kabupaten
dan lokasi perikanan
Data yang ada tidak
semuanya terkumpul dan
sesuai dengan keadaan saat
ini.
Kesalahan dalam pemrosesan data
Informasi yang disajikan tidak akurat
Sering terjadi salah informasi yang diterima
karena lamanya informasi yang diterima
Penyampaian informasi
tentang potensi perikanan
masih secara manual.
Informasi disampaikan ke masing masing
wilayah dengan dokumen.
Belum adanya sistem yang memberikan
informasi secara cepat dan efisien
Ketidaksesuaian dan kesalahan alamat dan
data yang dikirmkan ke kecamatan maupun
desa.
70
Tabel 4.2 Solusi Permasalahan
No. Permasalahan Solusi yang diajukan
1. Data tidak tersusun rapi dan tidak lengkap.
Hal tersebut menjadikan rentan terjadi
duplikasi data. Kesalahan pemrosesan data
baik inputan maupun output data. Rentan
terjadi kehilangan data baik kesalahan
manusia atau bencana.
Pembuatan sistem yang dapat
menyimpan data potensi perikanan
ke dalam digital document dan
dapat melakukan pemrosesan data
yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di
akses kapan saja dan dimana saja
yang terhubung dengan jaringan
internet.
2. Kesulitan dalam mencari data-data atau
informasi menjadikan masyarakat harus
sering bolak balik untuk mencari informasi.
Informasi sering tidak lengkap dan tidak
update dengan keadaan sekarang dan
informasi yang diterima terjadi kesalahan
dan tidak sesuai.
Pembuatan sistem yang dapat
menyimpan data potensi perikanan
ke dalam digital document dan
dapat melakukan pemrosesan data
yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di
akses kapan saja dan dimana saja
yang terhubung dengan jaringan
internet.
3. Belum adanya sistem terpadu tentang
rencana jangka pendek dan panjang
terhadap potensi perikanan menjadikan
Pembuatan sistem yang dapat
menyimpan data potensi perikanan
ke dalam digital document dan
71
sering terjadi kesalahan dalam menentukan
potensi perikanan dan tidak singkron antar
data dari kabupaten dan lokasi perikanan
dapat melakukan pemrosesan data
yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan kabupaten
Cirebon.
4. Data yang ada tidak semuanya terkumpul
dan sesuai dengan keadaan saat ini.
Membuat kesalahan dalm pemrosesan data
dan informasi yang disajikan tidak akurat
menjadikan salah informasi yang diterima
karena lamanya informasi yang diterima
Pembuatan sistem yang dapat
menyimpan data potensi perikanan
ke dalam digital document dan
dapat melakukan pemrosesan data
yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di
akses kapan saja dan dimana saja
yang terhubung dengan jaringan
internet.
5.
Penyampaian informasi tentang potensi
perikanan masih secara manual dapat
menyebabkan kesalahan karena ketidak
sesuaian informasi yang diterima baik dari
mulut ke mulut atau selebaran kertas dan
surat yang dikirim kepada kecamatan, desa
sehingga informasi yang dikirim tidak
sampai pada masyarakat
Pembuatan sistem yang dapat
menyimpan data potensi perikanan
ke dalam digital document dan
dapat melakukan pemrosesan data
yang dapat memberikan informasi
potensi perikanan dan dapat di
akses kapan saja dan dimana saja
yang terhubung dengan jaringan
internet.
72
4.2.2 Analisa Sistem Yang Diusulkan
Pada analisa sistem yang diusulkan penulis menguraikan dalam
beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Uraian Sistem Yang Diusulkan
Pada uraian permasalahan pada sistem yang sedang berjalan
yang sudah dibahas sebelumnya, Tahapan proses potensi perikanan
kabupaten Cirebon yang diusulkan dapat dilihat pada gambar System
Flowchart sebagai berikut :
73
Gambar 4.3 Bagan Alir Sistem Yang Diusulkan
74
Adapun fasilitas yang harus disediakan oleh sistem yang
diusulkan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dapat melakukan penyimpanan data lokasi
potensi perikanan kabupaten Cirebon. Dan dapat dengan
mudah untuk diakses oleh user
2. Sistem yang dapat menampilkan peta lokasi potensi
perikanan dengan parameter dan ukuran tertentu yang telah
ditentukan.
3. Menyediakan informasi daerah yang potensial bidang
perikanan kabupaten Cirebon yang dapat digunakan oleh
user untuk keperluan perikanan.
4. Membatasi akses penggunaan terhadap sistem dengan cara
menerapkan priviledge.
Dari uraian sistem diatas, dapat diuraikan input, proses, output
dan store data yang dibutuhkan sistem untuk memenuhi fasilitas
yang telah dijelaskan diatas pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kebutuhan Sistem
Sistem Input, Proses dan output
1. Membantu user untuk
mendapatkan informasi lokasi
potensi perikanan kabupaten
Cirebon.
(a) Input :
Lokasi daerah, tingkat potensi
(b) Proses :
1. Mencari data lokasi
75
2. Menampilkan info lokasi dan
tingkat potensi daerah
(c) Output :
Informasi lokasi potensi perikanan
2. Membantu user yang ingin
berinteraksi atau bertanya
tentang lokasi potensial
perikanan kabupaten Cirebon.
(a) Input :
Pertanyaan atau buku tamu
(b) Proses :
- Menyimpan daftar pertanyaan
- Menampilkan daftar pengisi buku
tamu
(c) Output :
- Informasi pertanyaan dan daftar
buku tamu
(d) Stored Data :
Data buku tamu
3. Membantu user dalam mencari
lokasi potensial
(a) Input :
Pilih nama layer
(b) Proses :
- Memproses data pilihan
- Menampilkan informasi data yang
telah dipilih
(c) Output :
Informasi hasil lokasi potensi
76
(d) Stored Data :
Data lokasi
4. Membantu pihak Dinas
Perikanan dan Kelautan dalam
menyimpan semua data potensi
perikanan kabupaten Cirebon
dengan rapih
(a) Input :
Data lokasi
(b) Proses :
- Menyimpan data dan menampilkan
data yang telah tersimpan
(c) Output :
Data lokasi yang telah tersimpan
(d) Store data :
Data lokasi
5. Membantu pihak Dinas
Perikanan dan Kelautan dalam
menyimpan semua data
pertanyaan dan buku tamu
dengan rapih
(a) Input :
Data buku tamu
(b) Proses :
- Menyimpan data dan
menampilkan data yang telah
tersimpan
(c) Output :
Data buku tamu yang telah
tersimpan
(d) Store Data :
Data buku tamu
77
6. Membantu Dinas Perikanan dan
Kelautan dalam membuat
laporan potensi perikanan
kabupaten Cirebon dapat
diarsipkan
(a) Input :
Data potensi perikanan
(b) Proses :
- Mengecek data potensi perikanan
-- Mencetak file menjadi sebuah
dokumen
(c) Output :
Data potensi perikanan
7. Membatasi akses penggunaan
terhadap sistem dengan cara
menerapkan priviledge
(a) Input :
Input username dan password user
(b) Proses :
- Memberikan hak akses user
(c) Output:
Halaman menu user
b. Standar Operating Procedure ( SOP)
Sistem yang diusulkan dapat digambarkan sebagai berikut
Gambar 4.4 SOP Untuk Aplikasi
78
4.3 Desain Sistem
4.3.1 Desain Data
Desain Data dibuat dalam bentuk Conceptual Data Modelling
(CDM) dan Physical Data Modelling PDM yang menjelaskan konsep dalam
sistem ini yang dituangkan dalam bentuk diagram berikut ini:
4.3.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Digunakan untuk menyatakan jenis data dari hubungan
yang ada diantara jenis data yang terdapat dalam sistem. Tujuan
pemodelan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
menunjukkan hungan antara simpanan data dan menghilangkan
kerangkapan data serta membuat model yang dapat dimengerti
dengan baik oleh pemakai maupun Personal Computer (PC).
79
Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
80
4.3.1.2 Relasi Tabel
Gambar 4.6 Relasi antar Tabel
81
4.3.1.1 Kamus Data
Tabel 4.4 Tabel_php
Field Type Null Constrain key
Deskripsi
Id_php int No Primary key
Nomor unik dari identitas peta potensi perikanan
Nama_Perusahaan varchar No Nama Perusahaan perikanan kabupaten Cirebon
Alamat varchar No Alamat perusahaan perikanan
Id_desa int No Foreign key
Desa tempat perusahaan perikanan
Id_kecamatan int No Foreign Key
Kecamatan tempat perusahaan perikanan
Jenis Produk varchar No Jenis produk yang dihasilkan perusahaan
Tahun int No Tahun hasil perikanan
Tabel 4.5 Tabel_desa
Field Type Null Constrain key
Deskripsi
Id_desa int No Primary key
Nomor unik dari identitas desa
82
Nama Desa varchar No Nama Desa
Id_kecamatan int No Foreign Key
Kecamatan tempat desa berada
Tabel 4.6 Tabel_Kecamatan
Field Type Null Constrain key
Deskripsi
Id_kecamatan int No Primary key
Nomor unik dari identitas kecamatan
Nama kecamatan varchar No Nama Kecamatan
Tabel 4.7 Tabel_Pemanfaatan_Tambak
Field Type Null Constrain key
Deskripsi
Id_pemanfaatan_tambak int No Primary key
Nomor unik dari identitas pemanfaatan tambak
Id_kecamatan int No Foreign Key
Nama Kecamatan
Potensi varchar No Potensi tambak
Pemanfaatan udang varchar No Pemanfaatan tambak untuk udang
Pemanfaatan ikan varchar No Pemanfaatan tambak untuk ikan
83
Tingkat pemanfaatan varchar No Tingkat pemanfaatan
Presentase varchar No Presentase pemanfaatan tambak
Tabel 4.8 Tebel_PPI
Field Type Null Constrain key
Deskripsi
Id_ppi int No Primary key
Nomor unik dari pangkalan pendaratan ikan
Id_desa int No Foreign key
Desa tempat pangkalan pendaratan ikan
Id_kecamatan int No Foreign Key
Nama Kecamatan tempat pangkalan pendaratan ikan
Nama sungai varchar No Nama sungai yang dilewati
Klasifikasi varchar No Klasifikasi ppi
Dermaga varchar No Dermaga pangkalan pendaratan ikan
Break water varchar No Break water pangkalan pendaratan ikan
Tempat pelelangan ikan
varchar No Tempat pelelangan ikan
Kondisi jalan varchar No Keadaan jalan ke ppi
84
Tabel 4.9 Tabel_Buku_Tamu
Field Type Null Constrain
key
Deskripsi
Id_buku_tamu int No Primary
key
Nomor unik dari
identitas buku
tamu
Nama varchar No Nama pengisi
buku tamu
Alamat varchar No Alamat pengisi
buku tamu
Email varchar No Alamat email
pengisi buku
tamu
Komentar varchar No Isi komentar dari
pengisi buku
tamu
85
Tabel 4.10 Tabel_Berita
Field Type Null Constrain
key
Deskripsi
Id_berita int No Primary
key
Nomor unik dari
identitas berita
Judul berita varchar No Judul berita
Isi berita varchar No Isi berita
Tabel 4.11 Tabel_user
Field Type Null Constrain
key
Deskripsi
Id_user int No Primary
key
Nomor unik dari
identitas user
Username varchar No Nama user untuk
login
Password varchar No Kata kunci user
untuk login
86
4.3.2 Desain Arsitektural
Desain arsitektural dibuat dalam bentuk Data Flow Diagram
(DFD) yang menjelaskan langkah- langkah aliran data pada syitem ini
yang dituangkan dalam bentuk diagram berikut ini:
4.3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
1. Diagram konteks yang diusulkan
Gambar 4.7 Context Diagram
Context diagram diatas menjelaskan proses dan aktor yang
terlibat dalam sistem informasi potensi perikanan kabupaten
Cirebon. Proses yang ada meliputi peta potensi lokasi perikanan,
data tabular, buku tamu, berita dan profil kabupaten cirebon. Dari
sistem tersebut juga dapat melakukan proses pembuatan laporan.
87
2. DFD level 1 yang diusulkan
Gambar 4.8 Diagram level 1
Gambar diagram level 1 dari sistem informasi potensi perikanan kabupaten
Cirebon yang menampilkan menu lebih rinci dibanding dengan context diagram.
Dalam diagram level 1 terdapat lima menu yang terdapat dalam sistem yaitu:
88
1. Peta Potensi Perikanan
Peta potensi perikanan merupakan menu utama dari sistem dimana
didalamnya terdapat gambar peta yang menunjukkan lokasi potensi
perikanan kabupaten Cirebon. Dalam peta potensial juga berisi data
dari potensi perikanan dan lokasi tempat potensi perikanan
tersebut.
2. Data Tabular
Menu Data tabular merupakan menu yang berfungsi untuk
menampilkan lebih rinci potensi perikanan, hasil pemanfaatan
perikanan dan statistik perikanan kabupaten Cirebon.
3. Profil
Menu profil berisi sebagai menu yang digunakan untuk
menampilkan informasi dan profil kabupaten Cirebon kepada
masyarakat umum atau pengguna sistem.
4. Berita
Menu berita merupakan menu yang berfungsi untuk Menapilkan
informasi yang berhubungan dengan perikanan yang bermanfaat
untuk menunjang kebutuhan informasi yang diperlukan
masyarakat. Menu berita juga dapat berisi tentang kegiatan atau
acara yang dilakukan oleh dinas kelautan dan perikanan kabupaten
Cirebon.
89
5. Buku Tamu
Menu buku tamu merupakan menu yang disediakan untuk
berinteraksi dengan masyarakat atau pengguna dengan
meninggalkan pesan atau pertanyaan seputar potensi perikanan
kabupaten Cirebon.
3. DFD Level 2 yang diusulkan
Gambar 4.9 Diagram level 2 proses 1
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci dari proses 1 yaitu proses
peta potensi. Dalam proses ini hal yang dilakukan adalah user melihat peta
potensial ke sistem kemudian sistem memberikan respon balik dengan
memberikan informasi peta potensi perikanan kabupaten Cirebon.
90
Proses selanjutnya yaitu berhubungan dengan admin dimana admin
melakukan proses update peta potensi untuk menampilkan hasil dari peta potensi
yang baru. Setelah admin sukses melakukan update peta maka sistem akan
menampilkan informasi peta yang baru yang telah di update.
Gambar 4.10 Diagram level 2 proses 2
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci dari proses 2 yaitu proses
Data tabular. Dalam proses ini hal yang dilakukan adalah user melihat data tabular
ke sistem kemudian sistem memberikan respon balik dengan menampilkan
informasi data tabular yang telah dipilih oleh user.
91
Proses selanjutnya yaitu berhubungan dengan admin dimana admin
melakukan proses update data tabular untuk memberikan informasi baru kepada
user. Setelah admin sukses melakukan update data tabular maka sistem akan
menampilkan informasi data tabular yang baru yang telah di update.
Gambar 4.11 Diagram level 2 proses 3
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci dari proses 3 yaitu proses
profil. Dalam proses ini hal yang dilakukan adalah user melihat profil ke sistem
kemudian sistem memberikan respon balik dengan menampilkan informasi profil.
Proses selanjutnya yaitu berhubungan dengan admin dimana admin
melakukan proses update informasi profil untuk memberikan informasi baru
92
kepada user. Setelah admin sukses melakukan update peta maka sistem akan
menampilkan informasi profil yang baru yang telah di update.
Gambar 4.12 Diagram level 2 proses 4
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci dari proses 4 yaitu proses
berita. Dalam proses ini hal yang dilakukan adalah user melihat berita ke sistem
kemudian sistem memberikan respon balik dengan menampilkan berita yang telah
dipilih oleh user.
Proses selanjutnya yaitu berhubungan dengan admin dimana admin
melakukan proses update berita untuk memberikan informasi baru kepada user.
Setelah admin sukses melakukan update berita maka sistem akan menampilkan
berita hasil update tersebut diurutan teratas pada menu berita.
93
Gambar 4.13 Diagram level 2 proses 5
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci dari proses 5 yaitu proses
buku tamu. Dalam proses ini hal yang dilakukan adalah user mengisi buku tamu
ke sistem kemudian sistem memberikan respon balik dengan menampilkan data
buku tamu yang telah diisi oleh user.
Proses selanjutnya yaitu berhubungan dengan admin dimana admin
melihat buku tamu dari masukan yang telah diisi oleh user. Selanjutnya admin
merespon data buku tamu dengan membalas isian buku tamu.
94
4.3.2.2 Spesifikasi Proses
a. Proses Peta Potensi Perikanan
Di dalam proses peta potensi user melihat data peta
potensi yang ditampilkan oleh sistem. Peta tersebut masih
bersifat global dan kurang detail. Kemudian user ingin
melihat lebih rinci tentang peta tersebut dengan mengklik
pada peta yang dipilih maka peta yang lebih rinci akan
ditampilkan oleh user. Proses ini dapat di lihat pada
Gambar 4.12 di bawah ini.
Gambar 4.14 Spesifikasi Proses Peta Potensi Perikanan
95
b. Proses Data Tabular
Di dalam proses data tabular user dapat melihat data
mengenai perikanan kabupaten Cirebon baik data
pemanfaatan tambak, potensi tambak per kecamatan dan
statistik perikanan kabupaten Cirebon. Proses data tabular
dimulai dengan user melihat menu data tabular kemudian
untuk melihat lebih rinci tinggal mengklik menu
tampilkan maka akan tampil data yang lebih rinci dan
detail. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 4.13
dibawah ini.
Gambar 4.15 Spesifikasi Proses Data Tabular.
96
c. Proses Pengaturan Data Tabular
Di dalam proses update data tabular dapat mengupdate
dan mencetak data peta potensi yang ditampilkan oleh
sistem. Proses ini memperbarui informasi yang ada dalam
peta sesuai dengan keadaan saat ini. Proses ini dapat di
lihat pada Gambar 4.14 di bawah ini.
Gambar 4.16 Spesifikasi Proses pengaturan Data Tabular
d. Proses profil
Di dalam proses menu profil user melihat profil
kabupaten Cirebon yang dimiliki oleh sistem. Profil
97
tersebut merupakan informasi tentang kabupaten Cirebon.
Proses ini dapat dilihat pada gambar 4.15 dibawah ini.
Gambar 4.17 Spesifikasi Proses lihat profil.
e. Proses berita
Di dalam proses peta berita user melihat berita yang
ditampilkan oleh sistem. Berita tersebut merupakan
informasi yang ditampilkan selain menu peta potensi.
Proses ini dapat dilihat pada Gambar 4.16 dibawah ini.
98
Gambar 4.18 Spesifikasi Proses berita
f. Proses olah berita
Di dalam proses update berita admin menginput dan
mengupdate berita yang ditampilkan oleh sistem. Proses
ini memperbarui informasi yang ada dan menambah
berita baru dalam peta sesuai dengan keadaan saat ini.
Proses ini dapat di lihat pada Gambar 4.17 di bawah ini.
99
Gambar 4.19 Spesifikasi Proses input berita
g. Proses buku tamu
Di dalam proses buku tamu user mengisi buku tamu
untuk berinteraksi dengan dinas kelautan dan perikanan
dengan menggunakan sistem informasi potensi perikanan.
Prosesnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini
100
Gambar 4.20 Spesifikasi Proses buku tamu
4.3.3 Desain Prosedural
Desain Prosedural dibuat dalam bentuk Struktur Menu, Standart
State Diagram (STD) yang menjelaskan langkah-langkah dalam
pengoperasian sistem ini yang dituangkan dalam bentuk diagram berikut
ini dan juga tertera pada lampiran.
101
4.3.3.1 Struktur Menu
1. Menu user
Gambar 4.21 Struktur Menu user
102
2. Menu admin
Gambar 4.22 Struktur Menu Admin
103
Logo Nama Instansi
USERNAME :
PASSWORD :
Log in
Reset
4.3.3.2 State Transition Diagram ( STD)
Desain Prosedural dibuat dalam State Transition Diagram
(STD), menjelaskan langkah- langkah dalam pengoperasian system
ini yang dituangkan dalam bentuk diagram tertera pada lampiran.
4.3.4 Desain Interface
Desain interface dapat dilihat pada lampiran.
4.3.1.3 Desain Input
A. Desain Input login
Gambar 4.23 Desain Input Login
1. Username, inputan berupa karakter huruf dan angka
dengan tipe Varchar(50).
2. Password, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan
tipe varchar(50).
104
B. Desain Input Berita
Gambar 4.24 Desain Input Berita
1. Judul Berita, inputan berupa karakter huruf dan angka
dengan tipe Varchar(50).
2. Kategori, inputan berupa karakter huruf dan angka
dengan tipe Varchar(50).
3. Headline, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan
tipe Varchar(500).
4. Isi, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan tipe
varchar(500).
105
C. Desain Input Buku Tamu
Gambar 4.25 Desain Input Buku Tamu
1. Nama, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan
tipe Varchar(50).
2. E-Mail, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan
tipe Varchar(50).
3. Alamat, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan
tipe varchar(50).
4. Pesan, inputan berupa karakter huruf dan angka dengan
tipe varchar(150).
106
4.3.1.4 Desain Output
A. Desain Output User
1. Peta Potensi Perikanan
Gambar 4.26 Desain Output Peta Potensi Perikanan
2. Desain Output Data Tabular
Gambar 4.27 Desain Output Data Tabular
107
3. Desain Output Berita
Gambar 4.28 Desain Output Berita
4. Desain Output Buku Tamu
Gambar 4.29 Desain Output Buku Tamu
108
4.4 Kode
Pada tahap ini, penulis menggunakan Arcview 3.3 sebagai tool untuk
digitasi peta, AlovMap sebagai tool dalam menampilkan data-data spasial ke
dalam aplikasi berbasis web, PHP versi 5.2.4 sebagai bahasa pemograman,
MySQL Database version 5.0.45 yang digunakan sebagai basisdatanya, dan
Apache Web Server version 2.2.6 sebagai web server yang digunakan,
PHPMyAdmin versi 2.11.1 sebagai interface berbasis web yang dapat digunakan
untuk mengadministrasi MySQL, yang keseluruhannya tergabung dalam
softrware aplikasi Xampp 1.6.4. Dalam mengkonfigurasi program GUI nya,
penulis menggunakan Macromedia Dreamweaver MX sebagai pengolahan
codingnya, sedangkan pengolahan gambar menggunakan Adobe Photosop CS.
Untuk designer tools nya digunakan Microsoft Office Visio 2003 dan untuk Web
Browsernya penulis menggunakan Mozila Firefox 3.5.
4.5 Tes
Pada tahap pengetesan ini, penulis menggunakan berbagai perangkat yakni
mulai dari perangkat keras hingga perangkat lunak untuk sistem administrator
dan system client adalah sama,
Pengujian dilakukan dengan memasukkan baik input yang benar maupun
input yang salah ke dalam sistem. Pengujian dengan input yang benar bertujuan
untuk memeriksa apakah masukan diproses ke halaman selanjutnya dengan benar,
memeriksa apakah proses input ke basisdata berjalan dengan benar dengan cara
melihat langsung tabel-tabel di database, dan memeriksa apakah ouput atau event
yang dihasilkan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pengujian dengan input
109
yang salah bertujuan untuk memeriksa penanganan kesalahan seperti
menampilkan pesan peringatan atau pesan yang menjelaskan sebab terjadinya
kesalahan, dan memeriksa validasi data sehingga menjamin data yang tidak valid
tidak akan diproses oleh sistem. Pengujian sistem dengan metode black-box
testing dilakukan terhadap beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya
error.
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Sistem dengan metode Black box
Kondisi yang Diujikan Hasil yang Diharapkan Hasil yang Diperoleh
Menu peta potensi
perikanan
Sistem dapat
menampilkan data
geografis potensi
perikanan kabupaten
cirebon
Sistem menampilkan data
geografis berdasarkan
layer yang dipilih oleh
user
Menu Data Tabular Sistem akan
menampilkan menu data
tabular yang diklik oleh
user.
Sistem dapat
menampilkan data tabular
yang telah di pilih dan
dapat menampilkan data
dalam bentuk grafik.
Menu profil Sistem akan
menampilkan profil
kabupaten cirebon.
Sistem menampilkan
profil kabupaten Cirebon
110
Menu Berita Sistem akan
menampilkan menu
berita dan berita yang
dipilih akan muncul ke
hadapan user
Sistem menampilkan data
berita dan pilihan
kategori berita.
Menu Buku Tamu a. Daftar buku tamu
terlihat oleh user
Sistem menampilkan
daftar tamu yang sudah
mengisi buku tamu
b. User dapat mengisi
buku tamu
Sistem dapat menerima
hasil input kedalam
database. Dan dapat
ditamplikan.
Verifikasi user yang
login ke administrator.
Sistem akan mengenali
user yang login sehingga
user dapat mengakses
sistem sebagai admin.
Sistem dapat menerima
user yang masuk ke
dalam sistem sebagai
admin sehingga user
dapat mengolah data dan
mengakses sistem yang
ingin diproses.
Mengolah Data Tabular Sistem akan meng-update
data di database dengan
Sistem meng-update data
yang baru sesuai dengan
111
input terbaru yang
dimasukkan admin
perubahan yang
dilakukan oleh admin.
Mengolah Data Berita a. Penambahan Data
Berita
Sistem akan mencatat
input data ke dalam
database.
Input data berhasil
diproses dan disimpan di
dalam database
b. Mengubah Data
Sistem akan meng-
update data di
database dengan input
terbaru yang
dimasukkan admin
Sistem meng-update data
yang baru sesuai dengan
perubahan yang
dilakukan oleh admin.
c. Menghapus Data
Sistem akan
menghapus data yang
dipilih dari database
Sistem dapat menghapus
data dari database
Mengolah Buku Tamu a. Daftar buku tamu
terlihat oleh user
Sistem menampilkan
daftar tamu yang sudah
mengisi buku tamu
112
b. Sistem akan
menghapus data buku
tamu yang telah dipilih
dari database
Sistem dapat menghapus
data dari database
User admin keluar dari sistem (logout).
User admin dapat keluar sistem.
Sistem administrator telah terkunci dan tidak bisa diakses tanpa verifikasi user(login).
Walaupun sistem telah diuji beberapa kali, tidak menutup
kemungkinan adanya kesalahan. Oleh karena itu, pengujian dan perbaikan
harus terus dilakukan seiring dengan digunakannya sistem ini.
Adapun perangkat keras yang digunakan pada tahap implementasi
ini adalah Notebook dengan prosesor Intel Core2Duo 2.00 GHz, LCD
12,1”, RAM 1 GB, VGA 256 MB dan harddisk 160 GB.
113
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengembangan Sistem Informasi Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon
dapat menjadi jalan keluar yang tepat bagi pihak Dinas Perikanan dan Kelautan
kabupaten Cirebon. Sistem informasi ini memberikan informasi mengenai potensi
perikanan kabupaten Cirebon dalam bentuk data spasial dengan kontribusinya
sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini dapat menampung semua data-data potensi Perikanan
kabupaten Cirebon, sehingga memudahkan Dinas Kelautan dan Perikanan
kabupaten Cirebon dalam menerapkannya..
2. Sistem informasi potensi Perikanan kabupaten Cirebon ini berbasis Web
sehingga dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan dan masyarakat
luas.
3. Sistem ini dapat memetakan lokasi potensial perikanan yang terdapat di
kabupaten Cirebon dan informasinya untuk kemudian diambil langkah
implementatif.
4. Sistem ini menampilkan lokasi potensi perikanan meliputi lokasi
pemanfaatan tambak, Pangkalan Pendaratan Ikan dan Pengolahan Hasil
Perikanan di Kabupaten cirebon.
5. Sistem ini dapat memberikan informasi kecamatan yang paling berpotensi
dalam perikanan di kabupaten cirebon.
114
5.2 Saran
Sistem yang dibangun masih memiliki keterbatasan dan kekurangan,
beberapa hal yang perlu dikembangkan selanjutnya adalah:
1. Data yang diolah haruslah data yang terbaru agar dapat memberikan
informasi yang lebih sesuai..
2. Informasi tentang perikanan agar lebih lengkap misalnya ditambahkan
perikanan tangkap dan lain sebagainya.
3. Dalam menampilkan informasi diharapkan lebih dari sekedar teks saja,
mungkin bisa ditambahkan gambar bergerak, atau bahkan video streaming
yang tentunya akan sangat menarik.
4. Membuat tampilan yang selalu lebih menarik agar pengguna berminat untuk
mengaksesnya. Dan dibuat sesederhana mungkin sehingga pengguna tidak
mendapatkan kesulitan apapun dalam pemakaiannya.
5. Agar aplikasi ini menggunakan sistem online sehingga memudahkan
investor untuk melihat potensi perikanan langsung melalui internet.
6. Adanya penambahan fitus otomatisasi perhitungan nilai sehingga dapat
lebih mempermudah dinas dalam hal pengelolaan data.
115
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Anisah, 2010, Sistem Informasi Geografis Pengertian Dan Aplikasinya.
[online] Tersedia: http://p3m.amikom.ac.id/SistemInformasiGeografi,
PengertiandanPemanfaatannya.pdf. [16 Juli 2010, 8 : 57]
Atmoko, Tjipto, 2010, Standar Operasional Prosedur (Sop) Dan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, http://www.resources.unpad.ac.id/standar_
operasional_prosedur.pdf. [19 September 2010 18:35]
Aziz, Muhammad & Pujiono, Slamet. 2006. Sistem Informasi Geografis Berbasis
Desktop dan Web. Yogyakarta : Gava Media.
Badan Pusat Statistik. 2009. Kabupaten Cirebon Dalam Angka 2008. Jakarta :
Badan Pusat Statistik.
Dinas Kelautan dan Perikanan. 2006. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Cirebon Tahun 2005. Cirebon : Dinas Kelautan dan
Perikanan.
Dinas Kelautan dan Perikanan.2009. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Cirebon Tahun 2008. Cirebon : Dinas Kelautan dan
Perikanan.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori Dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit ANDI
116
Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Mengunakan MySQL.
Yogyakarta : Andi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Perikanan dan Kelautan dalam
Angka 2009. Jakarta : Pusat Data, Statistik dan Informasi Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Kristanto, Andi. 2003 Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya.
Yogyakarta : Gava Media.
Ladjamudin Bin Al-Bahra. 2004. Konsep Sistem Basis Data Dan
Implementasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
McLeod Jr., R. Sistem Informasi Manajemen Jilid 1. (Jakarta : Penerbit PT.
Prenhallindo, 1995).
Pasha, Alvira. 2008. Sistem Informasi Geografi Denah Asrama Putri TPB IPB
berbasis Web Menggunakan ALOV Map[Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Pemerintah Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004
Tentang Perikanan. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia.
Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.
Bandung : Informatika.
Prahasta, Eddy. 2007. Sistem Informasi Geografis; Membangun Aplikasi Web-
Based GIS Dengan Mapserver. Bandung : Informatika
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi I. Yogyakarta : Andi
117
Riqqi, Akhmad, & Nganro, Noorsalam, 2010, Prototipe Pemanfaatan Sig Untuk
Pengelolaan Kawasan Tambak. [online] Tersedia:
http://www.hayati.itb.ac.id/artikel/Prototipe_ pemanfaatan_SIG.pdf. [19
Juli 2010, 11:56]
Sidik, Betha, 2005. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Informatika
Sutarman. 2003 Membangun Aplikasi Web dengan PHP Dan MySQL.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
T. Nugrahani, 2010, Sistem Informasi Geografi Perikanan. [online] Tersedia:
http://www.perikanandiy.go.id, [16 Juli 2010 9:35]
Wahyuardi, Bayu Wicaksana, 2010, Menjalankan AlovMap sebagai Aplikasi Desktop
dengan .Net. [online] Tersedia: http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2009/02/bayu-webgisalovmap.zip. [16 Juli 2010, 13:16]
�
�
LAMPIRAN V
SOURCE CODE
File : index.php <?php include_once("./include/header.php"); ?> <?php include_once("main.php"); ?> <?php include_once("./include/footer.php"); ?> File : main.php <? include "up_main.php"; ?> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <td><img src="images/cirebon_map.jpg" width="312" height="314" /></td> <td valign="top"><p align="justify">Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu gerbang dengan Propinsi Jawa Tengah. Dalam sector pertanian, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur Pantura (Pantai Utara)</p> <p align="justify">Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Dilihat dari permukaan tanah/daratannya, dapat dibedakan menjadi dua bagian. Pertama daerah dataran rendah, yang umumnya terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa dan sebagian lagi termasuk pada daerah dataran tinggi.</p></td> </tr> <tr> <td> </td> <td> </td> </tr> </table> <p align="justify"> </p> <? include "down_main.php"; ?>
File: profil.php <?php include_once("./include/header.php"); include_once("./include/fungsi.php"); ?> <div style="padding: 25px 0 10px 0;font-family: verdana; font-size: 16px; font-weight: bold;">Profil Kota Cirebon</div> <div> <table> <tr> <td valign="top"> <div style="border: 1px solid grey"><img src="./images/ins-fd-ac.gif" width="153" height="150"></div> </td> <td valign="top"> <div style="padding-left:5px;"> <table width="100%" cellpadding="1" cellspacing="2" style="border-collapse:collapse;"> <tr> <td>Propinsi</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;">Jawa Barat</td> </tr> <tr> <td>Kabupaten</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;">Cirebon</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Batas Desa</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Batdes_a");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Batas Kecamatan</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Batkec_l");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Danau</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Danau_a");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Jalan Kabupaten</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Jalan_Kab_l");?> Buah</td>
</tr> <tr> <td>Jumlah Jalan Lain</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Jalan_Lain_l");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Jalan Nasional</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Jalan_Nas_l");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Jalan Propinsi</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Jalan_Prop_l");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah Jalan TOL</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("Cirebon_Jalan_TOL_l");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Wilayah Pengelolaan Hasil Perikanan</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("PengolahanHasilPerikanan");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Jumlah PPI</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("PPI_ok");?> Buah</td> </tr> <tr> <td>Wilayah Pemanfaatan Tambak</td> <td>:</td> <td style="padding-left:5px;"><?php echo jumlah("tambak");?> Buah</td> </tr> </table> </div> </td> </tr> </table> </div>
<?php include_once("./include/footer.php"); ?> File : ../map/perikanan.xml <project zoomunits="meters" mapunits="degrees"> <map name="Kabupaten Cirebon" index="m1"/> <map name="Hasil Perikanan Kabupaten Cirebon" index="m2"/> <layer name="Regional Kabupaten Cirebon"> <dataset url="shp2/Cirebon_All_region.shp"/> <symbol fill="255:255:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Batas Kecamatan"> <dataset url="shp2/Cirebon_Batkec_l.shp"/> <symbol fill="255:204:204" outline="255:204:204" size="6"/> </layer> <layer name="Batas Desa"> <dataset url="shp2/Cirebon_Batdes_a.shp"/> <symbol fill="255:255:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Danau"> <dataset url="shp2/Cirebon_Danau_a.shp"/> <symbol fill="70:70:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Tambak Cirebon"> <dataset url="shp2/tambak.shp"/> <renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Kecamatan"> <symbol val="Kapetakan" fill="67:239:239" /> <symbol val="Losari" fill="200:243:225" /> <symbol val="Cirebon Utara" fill="200:200:225" /> <symbol val="Gebang" fill="200:200:0" /> <symbol val="Pangenan" fill="255:181:206" /> <symbol val="Astanajapura" fill="204:204:204" /> <symbol val="Mundu" fill="255:204:204" /> </renderer> <renderer type= "Label" labelfield="Kecamatan" showlegend="no"> <symbol size="14" font="Dialog"/> </renderer> </layer> <layer name="Pengolahan Hasil Perikanan" visible="yes"> <dataset url="shp2/PengolahanHasilPerikanan.shp" full="yes"></dataset> <renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Namaperush">
<symbol val="PT. Sumber Laut Bengindo" fill="67:239:239" /> <symbol val="PT. Adijaya Guna Satwatama" fill="200:243:225" /> <symbol val="PT Vital House Indonesia" fill="200:200:225" /> <symbol val="PT. Kelola Mina Laut" fill="200:200:0" /> <symbol val="PT. Mahera" fill="255:181:206" /> <symbol val="PT. Miniplan Rajungan" fill="204:204:204" /> <symbol val="PT. Philip(H.Warso)" fill="255:204:204" /> <symbol val="UD. Lima lima" fill="252:186:186" /> </renderer> <renderer type= "Label" labelfield="Namaperush" showlegend="no"> <symbol size="14" font="Dialog"/> </renderer> </layer> <layer name="PPI" visible="yes"> <dataset url="shp2/Ppi_ok.shp" full="yes"></dataset> <renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Nama_ppi"> <symbol val="Bungko Lor" fill="67:239:239" /> <symbol val="Bungko" fill="200:243:225" /> <symbol val="Karangreja" fill="200:200:225" /> <symbol val="Citemu" fill="200:200:0" /> <symbol val="Bandengan" fill="255:181:206" /> <symbol val="Pangarengan" fill="204:204:204" /> <symbol val="Gebang Kulon" fill="255:204:204" /> <symbol val="Gebang Mekar" fill="252:186:186" /> <symbol val="Gebang llir" fill="102:255:204" /> <symbol val="Playangan" fill="255:180:255" /> <symbol val="Ambulu" fill="200:243:225" /> <symbol val="Tawangsari" fill="200:200:225" /> <symbol val="Kalipasung" fill="255:181:206" /> <symbol val="Ender" fill="204:204:204" /> <symbol val="Waruduwur" fill="255:204:204" /> <symbol val="Mundu Pesisir" fill="252:186:186" /> <symbol val="Padang Tiji" fill="102:255:204" />
<symbol val="Jatimerta" fill="102:255:204" /> <symbol val="Kalisapu" fill="102:255:204" /> <symbol val="Mertasinga" fill="102:255:204" /> <symbol val="Grogol" fill="102:255:204" /> </renderer> <renderer type= "Label" labelfield="Nama_ppi" showlegend="no"> <symbol size="10" font="Dialog"/> </renderer> </layer> <layer name="Kabupaten Cirebon"> <dataset url="shp2/CirebonKab.shp"/> <symbol fill="200:243:225" outline="0:0:0" size="6"/> </layer> <layer name="Jalan Kabupaten"> <dataset url="shp2/Cirebon_Jalan_Kab_l.shp"/> <symbol fill="67:239:239" outline="67:239:239" size="6"/> </layer> <layer name="Jalan Lain"> <dataset url="shp2/Cirebon_Jalan_Lain_l.shp"/> <symbol fill="255:180:255" outline="255:180:255" size="6"/> </layer> <layer name="Jalan Nasional"> <dataset url="shp2/Cirebon_Jalan_Nas_l.shp"/> <symbol fill="252:186:186" outline="252:186:186" size="6"/> </layer> <layer name="Jalan Propinsi"> <dataset url="shp2/Cirebon_Jalan_Prop_l.shp"/> <symbol fill="204:204:204" outline="204:204:204" size="6"/> </layer> <layer name="Jalan Tol"> <dataset url="shp2/Cirebon_Jalan_TOL_l.shp"/> <symbol fill="255:180:255" outline="255:180:255" size="6"/> </layer> </project> File : .../map/perikanan.php <?php include_once("./include/header.php");?> <div style="padding: 25px 0 10px 0;font-family: verdana; fontsize: 14px;text-align: center;font-weight: bold;"> PETA POTENSI PERIKANAN WILAYAH KABUPATEN CIREBON </div> <div style="width: 750px; height: 650px;border: 3px solid grey;" align="center"> <applet codebase=. code=org.alov.viewer.SarApplet archive = alovmap.jar width = "100%" height = "100%" name = mapApplet align=center>
<param name=pid value=perikanan.xml> </applet> </div> <div style="padding: 10px 0 10px 0;font-weight: bold;" align="center"> <a href="../index.php">[Kembali ke depan]</a> </div> <?php include_once("./include/footer.php");?> File : .../map/project.xml <?xml version="1.0" ?> <project zoomunits="degrees" mapunits="degrees"> <map name="Kabupaten Bireuen" index="m1"/> <map name="Kecamatan Bireuen" index="m2"/> <map name="Desa Bireuen" index="m3"/> <layer name="Kecamatan Bireuen" visible="yes"> <dataset url="shp/batas_kecamatan.shp" full="yes"></dataset> - <renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Nama_Kec"> <symbol val="PANDRAH" fill="67:239:239" label="Pandrah"/> <symbol val="JEUNIEB" fill="200:243:225" label="Jeunieb" /> <symbol val="PEUSANGAN" fill="200:200:225" /> <symbol val="PEUDADA" fill="200:200:0" /> <symbol val="JULI" fill="255:181:206" /> <symbol val="PEUSANGAN SELATAN" fill="204:204:204" /> <symbol val="JEUMPA" fill="255:204:204" /> <symbol val="KOTA JUANG" fill="252:186:186" /> <symbol val="PEUSANGAN SIBLAH KRUENG" fill="102:255:204" /> <symbol val="KUTA BLANG" fill="255:180:255" /> <symbol val="MAKMUR" fill="200:243:225" /> <symbol val="PEULIMBANG" fill="200:200:225" /> <symbol val="SAMALANGA" fill="255:181:206" /> <symbol val="SIMPANG MAMPLAM" fill="204:204:204" /> <symbol val="KUALA" fill="255:204:204" /> <symbol val="JANGKA" fill="252:186:186" /> <symbol val="GANDAPURA" fill="102:255:204" /> </renderer> <renderer type= "Label" labelfield="Nama_kec" showlegend="no"> <symbol size="14" font="Dialog"/> </renderer> </layer> <layer name="Kabupaten Bireuen"> <dataset url="shp/kab_bireuen.shp"/> <symbol fill="0:0:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer>
<layer name="Desa Bireuen"> <dataset url="shp/desa_bireuen.shp"/> <symbol fill="0:0:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Jalan Nasional"> <dataset url="shp/jalan_nasional.shp"/> <symbol fill="0:0:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Sungai Bireuen"> <dataset url="shp/sungai_bireuen.shp"/> <symbol fill="0:0:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Pendidikan"> <dataset url="shp/Pendidikan.shp"/> <symbol fill="0:0:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Penduduk"> <dataset url="shp/Penduduk.shp"/> <symbol fill="200:243:225" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Rumah Tangga Miskin"> <dataset url="shp/rtm.shp"/> <symbol fill="0:0:255" outline="0:128:255" size="6"/> </layer> <layer name="Prioritas"> <dataset url="shp/Prioritas.shp"/> <renderer type= "gradcolor" equal="yes" field="Prioritas"> <symbol val="1" fill="255:0:0" outline="0:128:255" size="6"/> <symbol val="2" fill="0:255:0" outline="0:128:255" size="6"/> <symbol val="3" fill="0:0:128" outline="0:128:255" size="6"/> </renderer> <renderer type= "Label" labelfield="Nama_kec" showlegend="no"> <symbol size="14" font="Dialog"/> </renderer> </layer> <!--edit akhir--> </project>
File : .../map/inc lude/footer.php </div> <div id="footer"> <p>Copyright @<?php echo date("Y");?>. Developed by Zaky</p> </div> </body> </html> File : .../map/inc lude/header.php <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Peta Perikanan Wilayah Kabupaten Cirebon</title> <meta name="keywords" content="" /> <meta name="description" content="" /> <link href="../style/default.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> </head> <body> <div id="header"> <table cellpadding="2"> <tr> <td valign="top"><img src="../images/logo-pu.gif" width="70" height="76"></td> <td valign="top"> <div style="font-family: verdana; font-size: 14px; font-weight: bold;">PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON <br> DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN <br> Jl. Pattimura No.20 Sumber - Cirebon </div> </td> </tr> </table> </div> <div id="menu"> <ul> <li><a href="../index.php" class="active">Home</a></li> <li><a href="perikanan_map.php">Peta Potensi Perikanan</a></li> <li><a href="../tabular/index.php">Data Tabular</a></li> <li><a href="../profil.php">Profil</a></li> <li><a href="../berita/index.php">Berita</a></li> <li><a href="../buku_tamu/index.php">Buku Tamu</a></li> <li><a href="../admin/index.php" target="_blank">Admin</a></li> </ul> </div> <div id="content">
File : .../tabular/tambak.php <html> <head> <title>Detil Data Tambak Cirebon</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/tambak.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id</td> <td>Kecamatan</td> <td>Potensi(Ha)</td> <td>Pemanfaatan Udang</td> <td>Pemanfaatn Ikan</td> <td>Tingkat Pemanfaatan</td> <td>Persentase</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body>
</html> File : .../tabular/ppi.php <html> <head> <title>Detil Data PPI</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/PPI_ok.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Zid</td> <td>Nama PPI</td> <td>Desa</td> <td>Kecamatan</td> <td>Nama Sungai sebagai Alur lalu Lintas dan Tempat sandar MT/KM</td> <td>Klasifikasi</td> <td>Dermaga/Jetty (M)</td> <td>Break Water(M)</td> <td>Tempat pelelangan Ikan (TPI)</td> <td>Kondisi Jalan Masuk</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> <td>$row[7]</td> <td>$row[8]</td>
</tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/pengelolaan.php <html> <head> <title>Detil Data Pegelolaan Hasil Perikanan</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/PengolahanHasilPerikanan.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id</td> <td>Nama Perusahaan Pengolah</td> <td>Alamat</td> <td>Desa</td> <td>Kecamatan</td> <td>Jenis Produk</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td>
<td>$row[5]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/region.php <html> <head> <title>Detil Data Region</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_All_region.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); if($jum==0){ echo "Tidak ada data yang ditampilkan"; } else{ echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id_lokasi</td> <td>Kecamatan</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> </tr>
"; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/batas desa.php <html> <head> <title>Detil Data Batas Desa</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Batdes_a.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id Lokasi</td> <td>Desa</td> <td>Kecamatan</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>";
} else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/batas kecamatan.php <html> <head> <title>Detil Data Batas Kecamatan</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Batkec_l.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id Lokasi</td> <td>Kecamatan</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/cirebon.php <html> <head>
<title>Detil Data Kota Cirebon</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/CirebonKab.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id Lokasi</td> <td>Kecamatan</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/danau.php <html> <head> <title>Detil Data Danau</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Danau_a.dbf",2); if($file){
$clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Nama</td> <td>Order</td> <td>Kode Unsur</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/graph.php <?php $g=$_GET['g']; $file=dbase_open("../map/shp2/tambak.dbf",2); include_once("./include/chart/Includes/FusionCharts.php"); echo"<div align=\"center\" style=\"font-family: verdana; font-color: #0099cc;\"><b>| Statistik Hasil Pemanfaatan Tambak |</b></div><br>"; if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); switch($g){ case 'fish': echo "<center>"; $a="
<chart caption='Hasil Pemanfaatan Ikan' xAxisName='Kecamatan' yAxisName='Jumlah' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ $row=dbase_get_record($file,$i); $a.="<set label='".$row[1]."' value='".$row[4]."' />"; } $a.=" </chart>"; echo renderChartHTML("./include/chart/FusionCharts/Column3D.swf", "",$a,"Pemanfaatan Ikan",600,400,false,false); echo "</center><br>"; break; case 'shrimp': echo "<center>"; $a=" <chart caption='Hasil Pemanfaatan Udang' xAxisName='Kecamatan' yAxisName='Jumlah' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ $row=dbase_get_record($file,$i); $a.="<set label='".$row[1]."' value='".$row[3]."' />"; } $a.=" </chart>"; echo renderChartHTML("./include/chart/FusionCharts/Column3D.swf", "",$a,"Pemanfaatan Udang",600,400,false,false); echo "</center><br>"; break; case 'potention': echo "<center>"; $a=" <chart caption='Potensi Wilayah (dalam hektar)' xAxisName='Kecamatan' yAxisName='Jumlah' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ $row=dbase_get_record($file,$i); $a.="<set label='".$row[1]."' value='".$row[2]."' />"; } $a.=" </chart>"; echo renderChartHTML("./include/chart/FusionCharts/Column3D.swf", "",$a,"Potensi Wilayah",600,400,false,false); echo "</center><br>"; break; case 'benefit': echo "<center>";
$a=" <chart caption='Tingkat Pemanfaatan' xAxisName='Kecamatan' yAxisName='Jumlah' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ $row=dbase_get_record($file,$i); $a.="<set label='".$row[1]."' value='".$row[5]."' />"; } $a.=" </chart>"; echo renderChartHTML("./include/chart/FusionCharts/Column3D.swf", "",$a,"Tingkat Pemanfaatan",600,400,false,false); echo "</center><br>"; break; case 'percentage': echo "<center>"; $a=" <chart caption='Persentase Pemanfaatan' xAxisName='Kecamatan' yAxisName='Jumlah' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ $row=dbase_get_record($file,$i); $a.="<set label='".$row[1]."' value='".$row[6]."' />"; } $a.=" </chart>"; echo renderChartHTML("./include/chart/FusionCharts/Doughnut2D.swf", "",$a,"Persentase Pemanfaatan",600,400,false,false); echo "</center><br>"; break; default: break; } } else{} ?> File : .../tabular/index.php <?php include_once("include/header.php"); ?> <div style="font-family: verdana; font-size: 16px; font-weight: bold;padding: 25px 0 10px 0;" align="center">Data Tabular Potensi Perikanan Wilayah Kabupaten Cirebon</div> <div style="padding-top:10px;"> <table width="100%" border="1" style="border-collapse: collapse;" align="center"> <tr bgcolor="#0099cc" align="center" style="color: white;"> <td>No</td>
<td>Layer</td> <td>Lihat</td> </tr> <?php $i=1; $link=array('Seluruh Regional Cirebon'=>"region.php", 'Batas Desa'=>"batas_desa.php", 'Batas Kecamatan'=>"batas_kecamatan.php", 'Danau'=>"danau.php", 'Jalan Kabupaten'=>"jalan_kab.php", 'Jalan Lain'=>"jalan_lain.php", 'Jalan Nasional'=>"jalan_nas.php", 'Jalan Propinsi'=>"jalan_prop.php", 'Jalan Tol'=>"jalan_tol.php", 'Kabupaten Cirebon'=>"cirebon.php", 'Pengelolaan Hasil Perikanan'=>"pengelolaan.php", 'PPI'=>"ppi.php", 'Tambak Cirebon'=>"tambak.php"); foreach($link as $a=>$b){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } echo " <tr bgcolor=\"$warna\"> <td align=\"center\">$i</td> <td> $a</td> <td align=\"center\"><a href=\"#\" onclick=\"bukajendela('$b')\" title=\"Lihat data $a\">Tampilkan</a></td> </tr> "; $i++; } ?> </table> <div style="font-family: verdana; font-size: 16px; font-weight: bold;padding: 25px 0 20px 0;" align="center">Tabel Hasil Pemanfaatan Tambak</div> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/tambak.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: black; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Id</td> <td>Kecamatan</td> <td>Potensi(Ha)</td> <td>Pemanfaatan Udang</td> <td>Pemanfaatn Ikan</td> <td>Tingkat Pemanfaatan</td> <td>Persentase</td>
</tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> <br></br> <a href="#" onclick="bukagrafik('graph.php?g=potention')" title="Grafik Potensi Wilayah" target="blank">Tampilkan Grafik Potensi Wilayah</a></br> <a href="#" onclick="bukagrafik('graph.php?g=fish')" title="Grafik Perikanan" target="blank">Tampilkan Grafik Pemanfaatan Udang</a></br> <a href="#" onclick="bukagrafik('graph.php?g=shrimp')" title="Grafik Perikanan" target="blank">Tampilkan Grafik Pemanfaatan Ikan</a></br> <a href="#" onclick="bukagrafik('graph.php?g=benefit')" title="Grafik Pemanfaatan" target="blank">Tampilkan Grafik Tingkat Pemenafaatan</a></br> <a href="#" onclick="bukagrafik('graph.php?g=percentage')" title="Grafik Presentase" target="blank">Tampilkan Grafik Presentase</a></br> </div> <?php include_once("./include/footer.php"); ?> File :. ../tabular/jalan_kab.php <html> <head> <title>Detil Data Jalan Kabupaten</title> </head>
<body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Jalan_Kab_l.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Nomor Ruas</td> <td>Panjang (KM)</td> <td>Lebar (M)</td> <td>Ruas</td> <td>Ujung Ruas</td> <td>Jalan</td> <td>Jalan 0</td> <td>Kapasitas</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> <td>$row[7]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : .../tabular/jalan lain.php <html>
<head> <title>Jalan Lain</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Jalan_Lain_l.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Nomor Ruas</td> <td>Panjang (KM)</td> <td>Lebar (M)</td> <td>Ruas</td> <td>Ujung Ruas</td> <td>Jalan</td> <td>Jalan 0</td> <td>Kapasitas</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> <td>$row[7]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html>
File : .../tabular/jalan_nas.php <html> <head> <title>Detil Data Jalan Nasional</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Jalan_Nas_l.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"100%\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Nomor Ruas</td> <td>Panjang (KM)</td> <td>Lebar (M)</td> <td>Ruas</td> <td>Ujung Ruas</td> <td>Jalan</td> <td>Jalan 0</td> <td>Kapasitas</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> <td>$row[7]</td> </tr> "; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{}
?> </body> </html> File: .../tabular/jalan_prop.php <html> <head> <title>Detil Data Jalan Propinsi</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Jalan_Prop_l.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Nomor Ruas</td> <td>Panjang (KM)</td> <td>Lebar (M)</td> <td>Ruas</td> <td>Ujung Ruas</td> <td>Jalan</td> <td>Jalan 0</td> <td>Kapasitas</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> <td>$row[7]</td> </tr> "; } echo "</table><br>";
echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File: .../tabular/jalan_tol.php <html> <head> <title>Detil Data Jalan Tol</title> </head> <body style="font-family: verdana; font-size:11px;" align="center"> <?php $file=dbase_open("../map/shp2/Cirebon_Jalan_TOL_l.dbf",2); if($file){ $clean=dbase_pack($file); $jum=dbase_numrecords($file); echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#099cc\" style=\"color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>Nomor Ruas</td> <td>Panjang (KM)</td> <td>Lebar (M)</td> <td>Ruas</td> <td>Ujung Ruas</td> <td>Jalan</td> <td>Jalan 0</td> <td>Kapasitas</td> </tr>"; for($i=1;$i<=$jum;$i++){ if($i%2==0){ $warna="#ffffff"; } else{ $warna="#E8E8E8"; } $row=dbase_get_record($file,$i); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$row[0]</td> <td>$row[1]</td> <td>$row[2]</td> <td>$row[3]</td> <td>$row[4]</td> <td>$row[5]</td> <td>$row[6]</td> <td>$row[7]</td> </tr>
"; } echo "</table><br>"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font>"; } else{} ?> </body> </html> File : berita.php <?php include_once("./include/header.php"); include_once("./include/koneksi.php"); include_once("./include/fungsi.php"); echo "<div style=\"padding: 25px 0 10px 0;font-family: verdana;\">"; ?> <table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <td width="75%" valign="top"> <?php $task=$_GET['task']; switch($task){ case 'kategori': $id=$_GET['id']; $sqlk="SELECT * FROM kategori WHERE no_kategori='$id'"; $queryk=mysql_query($sqlk); $rowk=mysql_fetch_array($queryk); echo "<div style=\"padding: 2px 4px 5px 2px;\"><i><b>Kategori Berita $rowk[nama_kategori]</b></i></div>"; $batas = 10; $halaman = $_GET['halaman']; $tabel="berita"; if(empty($halaman)){ $posisi = 0; $halaman = 1; } else{ $posisi = ($halaman-1) * $batas; } $sqlb="SELECT * FROM berita WHERE no_kategori='$id' ORDER BY no_berita DESC LIMIT $posisi,$batas"; $queryb=mysql_query($sqlb);
if(mysql_num_rows($queryb)>0){ $i=$posisi+1; while($rowb=mysql_fetch_array($queryb)){ $tgl=trans_date($rowb[tgl_berita]); echo " <div style=\"padding: 2px 10px 10px 2px;\"> <table width=\"100%\" cellpadding=\"0\" cellspacing=\"0\"> <tr> <td style=\"font-family: verdana; font-size: 16px; color: #0099cc;font-weight: bold;\">$rowb[judul_berita]</td> </tr> <tr> <td><i>$tgl</i></td> </tr> <tr> <td>$rowb[headline_berita]</td> </tr> <tr> <td align='right'><a href=\"berita.php?task=detil&id=$rowb[no_berita]\">Selengkapnya..</a></td> </tr> <tr> <td><hr width='100%'></td> </tr> </table> </div> "; $i++; } $page=paging($tabel,$batas,$halaman); echo " <table align=\"center\">
<tr> <td align=\"center\">$page</td> </tr> </table>"; } else{ echo "Tidak ada berita yang dapat ditampilkan"; } break; case 'detil': $id=$_GET['id']; $sqlb="SELECT * FROM berita WHERE no_berita='$id'"; $queryb=mysql_query($sqlb); while($rowb=mysql_fetch_array($queryb)){ $tgl=trans_date($rowb[tgl_berita]); echo " <div style=\"padding: 2px 10px 10px 2px;\"> <table width=\"100%\" cellpadding=\"0\" cellspacing=\"0\"> <tr> <td style=\"font-family: verdana; font-size: 16px; color: #0099cc;font-weight: bold;\">$rowb[judul_berita]</td> </tr> <tr> <td><i>$tgl</i></td> </tr> <tr> <td>$rowb[isi_berita]</td> </tr> <tr> <td><hr width='100%'></td> </tr> </table> </div> "; $i++; } break; default: $batas = 10; $halaman = $_GET['halaman']; $tabel="berita";
if(empty($halaman)){ $posisi = 0; $halaman = 1; } else{ $posisi = ($halaman-1) * $batas; } $sqlb="SELECT * FROM berita ORDER BY no_berita DESC LIMIT $posisi,$batas"; $queryb=mysql_query($sqlb); $i=$posisi+1; while($rowb=mysql_fetch_array($queryb)){ $tgl=trans_date($rowb[tgl_berita]); echo " <div style=\"padding: 2px 10px 10px 2px;\"> <table width=\"100%\" cellpadding=\"0\" cellspacing=\"0\"> <tr> <td style=\"font-family: verdana; font-size: 16px; color: #0099cc;font-weight: bold;\">$rowb[judul_berita]</td> </tr> <tr> <td><i>$tgl</i></td> </tr> <tr> <td>$rowb[headline_berita]</td> </tr> <tr> <td align='right'><a href=\"berita.php?task=detil&id=$rowb[no_berita]\">Selengkapnya..</a></td> </tr> <tr> <td><hr width='100%'></td> </tr> </table> </div> "; $i++; } $page=paging($tabel,$batas,$halaman); echo " <table align=\"center\"> <tr>
<td align=\"center\">$page</td> </tr> </table>"; break; } ?> </td> <td valign="top"> <div style="padding: 2px 2px 2px 2px;"> <table width="100%" cellpadding="0" cellspacing="0" border="1" style="border-collapse:collapse;"> <tr bgcolor="#0099cc"> <td align="center" style="color: white;">Kategori Berita</td> </tr> <?php $sqlk="SELECT * FROM kategori"; $queryk=mysql_query($sqlk); while($rowk=mysql_fetch_array($queryk)){ echo " <tr> <td align=\"left\"> <a href=\"berita.php?task=kategori&id=$rowk[no_kategori]\" style=\"text-decoration: none;\">$rowk[nama_kategori]</a></td> </tr>"; } ?> </table> </div> <br/> <div style="padding: 2px 2px 10px 2px;"> <table width="100%" cellpadding="0" cellspacing="0" border="1" style="border-collapse:collapse;"> <tr bgcolor="#0099cc"> <td align="center" style="color: white;">Statistik</td> </tr> <?php $sqlj="SELECT no_berita FROM berita"; $queryj=mysql_query($sqlj); $jum=mysql_num_rows($queryj); echo " <tr> <td align=\"left\"> Jumlah Berita : $jum</td> </tr>"; ?> </table> </div> </td> </tr>
</table> <?php echo "</div>"; include_once("./include/footer.php"); ?> File: buku_tamu.php <?php include_once("./include/header.php"); include_once("./include/koneksi.php"); include_once("./include/fungsi.php"); $task=$_GET['task']; echo "<div style=\"padding: 25px 0 10px 0;\">"; switch($task){ case 'isi': ?> <table width="481" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2"> <form action="do.php" method="post" name="frmguest"> <tr> <td height="21" colspan="2" align="center" valign="middle" class="header">ISI BUKU TAMU </td> </tr> <tr> <td height="15" colspan="2" valign="top"><!--DWLayoutEmptyCell--> </td> </tr> <tr> <td width="101" height="18" valign="middle" style="font-size: 11px;"><div align="left"><span class="style1"> Nama*</span></div></td> <td width="378" valign="middle" style="font-size: 11px;"><span class="style1">: <input name="nama" type="text" id="nama" size="30" maxlength="30"></span></td> </tr> <tr> <td height="18" valign="middle" style="font-size: 11px;"><div align="left"><span class="style1">Email</span></div></td> <td valign="middle" style="font-size: 11px;"><span class="style1">: <input name="email" type="text" id="email" size="30" maxlength="30"></span></td> </tr> <tr> <td height="18" valign="middle" style="font-size: 11px;"><div align="left"><span class="style1">Alamat</span></div></td> <td valign="middle" style="font-size: 11px;"><span class="style1">: <input name="situs" type="text" id="situs" size="30" maxlength="30"></span></td>
</tr> <tr> <td height="101" valign="top" style="font-size: 11px;"><div align="left"><span class="style1">Pesan*</span></div></td> <td valign="top" style="font-size: 11px;"><span class="style1"> <textarea name="pesan" cols="60" rows="7" id="pesan"></textarea></span></td> </tr> <tr> <td height="13" colspan="2" valign="top"><!--DWLayoutEmptyCell--> </td> </tr> <tr> <td height="18" valign="top"><!--DWLayoutEmptyCell--> </td> <td valign="top"><span class="style1"><input name="submit" type="submit" id="submit" value="Kirim"> <input type="reset" name="Reset" value="Batal"> <a href="buku_tamu.php" style="font-size:11px;text-decoration: none;">Lihat Bukutamu</a></span></td> </tr> <tr> <td height="14"></td> <td></td> </tr> </form> </table> <?php break; default: echo "<div align=center style=\"font-family: verdana; font-size: 16px; font-weight: bold;\">Buku Tamu | <a href=\"buku_tamu.php?task=isi\" style=\"text-decoration: none;\">Isi Buku Tamu</a></div><br>"; $batas = 10; $halaman = $_GET['halaman']; $tabel="bukutamu"; if(empty($halaman)){ $posisi = 0; $halaman = 1; } else{ $posisi = ($halaman-1) * $batas; } $sql="SELECT * FROM bukutamu ORDER BY id DESC LIMIT $posisi,$batas"; $query=mysql_query($sql); $i=$posisi+1; if(mysql_num_rows($query)>0){ echo"<table cellpadding='2' cellspacing='2' width='100%'><tr width='50%'><td></td></tr>";
while($row=mysql_fetch_array($query)){ $tj=explode(" ",$row[waktu]); $tanggal=$tj[0]; $jam=$tj[1]; $tgl=trans_date($tanggal); echo " <tr width='50%'> <td> <table cellpadding='2' cellspacing='2'> <tr> <td style=\"font-family: verdana;font-size:11px;\"><b>$row[nama]</b> pada $tgl - $jam</td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr> <td style=\"font-family: verdana;font-size:12px;color:#0099cc\">\"<i>$row[pesan]</i>\"</td> </tr> </table> </td> </tr> "; $i++; } $page=paging($tabel,$batas,$halaman); echo " <tr> <td align=\"center\">$page</td> </tr> </table>"; } else{ echo "Tidak ada list komentar yang ddapat ditampilkan"; } break; } echo "</div>"; include_once("./include/footer.php"); ?> File: .../admin/index.php <?php session_start(); if(isset($_SESSION['zaky'])){ header("Location: home.php"); }
else{ ?> <html> <head> <title>LOGIN</title> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"> <link href="./style/style.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> </head> <body> <div align="center" style="padding-top: 250px;"> <form action="login.php" method="post"> <table border="0" cellpadding="2" cellspacing="2"> <!--DWLayoutTable--> <tr> <td valign="top" colspan="3" class="header"> <table> <td valign="top"> <img src="../images/logo-pu.jpg" height="114" width="75" border="0"/> </td> <td valign="top"> <b>PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON<br> DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN<br><br> <div align="center">AUTHENTFIKASI</div></b> </td> </table> </td> </tr> <tr> <td valign="top" colspan="3"></td> </tr> <tr> <td valign="top" colspan="3"> <?php $pesan=$_GET['pesan'];
switch($pesan){ case 'tolak': $p="Akses di tolak"; break; case 'nomatch': $p="Username dan Password Tidak Cocok"; break; case 'logout': $p="Anda telah logout"; break; default: $p=""; break; } echo "<center><font color=\"red\">$p</font></center>"; ?> </td> </tr> <tr> <td valign="top" colspan="3"></td> </tr> <tr> <td valign="top">Username</td> <td valign="top"></td> <td valign="top"><input type="text" name="uname" size="25" maxlength="25"></td> </tr> <tr> <td valign="top">Password</td>
<td valign="top"></td> <td valign="top"><input type="password" name="upass" size="25" maxlength="25"></td> </tr> <tr> <td valign="top" colspan="3" align="center"> <input type="submit" name="bsubmit" value="Login" style="border: 1px solid grey"> <input type="reset" name="breset" value="Reset" style="border: 1px solid grey"> </td> </tr> </table> </form> </div> </body> </html> <?php } ?> File : .../admin/login.php <?php session_start(); include_once("./include/koneksi.php"); $uname=md5($_POST['uname']); $upass=md5($_POST['upass']); $sql="SELECT * FROM pengguna WHERE username='$uname' AND password='$upass'"; $query=mysql_query($sql); if(mysql_num_rows($query)>0){ $_SESSION['zaky']=$uname; header("Location: home.php"); } else{ header("Location: index.php?pesan=nomatch"); } ?> File: .../admin/logout.php <?php session_start(); session_destroy(); header("Location: index.php?pesan=logout"); ?> File: ../admin/home.php
<?php session_start(); if(isset($_SESSION['zaky'])){ include_once("./include/header.php"); echo "<div style=\"padding: 25px;\" style=\"font-face: verdana; font-weight: bold;\"> <b>SELAMAT DATANG ADMINISTRATOR</b> <a href=\"do.php\">Ubah password</a> <br><br> Link <b>Home</b> adalah halaman depan sistem<br> Link <b>Peta Potensi</b> perikanan berisi peta wilayah kabupaten cirebon berikut potensi perikanannya<br> Link <b>Data Tabular</b> berisi data tabular pendukung potensi perikanan<br> Link <b>Berita berisi</b> Berita-berita yang ada dan berfungsi untuk membuat, mengedit serta menghapus berita yang ada<br> Link <b>Buku Tamu</b> berisi komentar-komentar yang dikirimkan oleh user </div>"; include_once("./include/footer.php"); } else{ header("Location: index.php?pesan=tolak"); } ?> File: .../admin/do.php <?php session_start(); if(isset($_SESSION['zaky'])){ include_once("./include/header.php"); include_once("./include/koneksi.php"); include_once("../include/fungsi.php"); $task=$_GET['task']; $ses=$_SESSION['zaky']; switch($task){ case 'hapus_berita': $id=$_GET['id']; mysql_query("DELETE FROM berita WHERE no_berita='$id'"); echo "<script language=\"JavaScript\"> alert('Penghapusan berhasil'); document.location='berita.php'; </script> "; break; case 'input_berita': $judul=$_POST['judul']; $headline=$_POST['headline']; $isi=$_POST['isi']; $jam=date("H:i:s"); $tgl=tgl(); $no_kategori=$_POST['no_kategori'];
$sql="INSERT INTO berita VALUES('','$no_kategori','$judul','$headline','$isi','$tgl','$jam')"; mysql_query($sql); echo "<script language=\"JavaScript\"> alert('Penambahan data berita berhasil'); document.location='berita.php'; </script> "; break; case 'update_berita': $judul=$_POST['judul']; $headline=$_POST['headline']; $isi=$_POST['isi']; $jam=date("H:i:s"); $tgl=tgl(); $no_kategori=$_POST['no_kategori']; $id=$_POST['id']; $sql="UPDATE berita SET judul_berita='$judul',isi_berita='$isi',headline_berita='$headline' WHERE no_berita='$id'"; mysql_query($sql); echo "<script language=\"JavaScript\"> alert('Perbaru data berita berhasil'); document.location='berita.php'; </script> "; break; case 'hapus_komentar': $id=$_GET['id']; mysql_query("DELETE FROM bukutamu WHERE id='$id'"); echo "<script language=\"JavaScript\"> alert('Penghapusan berhasil'); document.location='buku_tamu.php'; </script> "; break; case 'update': echo "<div style=\"padding: 25px;\" style=\"font-face: verdana; font-weight: bold;\">"; $old=md5($_POST['old']); $new=md5($_POST['new']); if(empty($old) && empty($new)){ echo "Field masih kosong . <a href=\"javascript: history.go(-1)\">Kembali</a>"; } else{ $sql="SELECT * FROM pengguna WHERE password='$old' AND username='$ses'"; $query=mysql_query($sql); if(mysql_num_rows($query)>0){ $sqlc="UPDATE pengguna SET password='$new' WHERE username='$ses'";
$queryc=mysql_query($sqlc); echo "Perbaru password berhasil ."; } else{ echo "Password lama tidak cocok . <a href=\"javascript: history.go(-1)\">Kembali</a>"; } } echo "</div>"; break; default: ?> <div style="padding: 25px;" style="font-face: verdana; font-weight: bold;"> <b>Ubah Password</b> <form action="do.php?task=update" method="post"> <table cellpadding="3" cellspacing="3"> <tr> <td valign="top">Password Lama</td> <td valign="top"></td> <td valign="top"><input type="password" name="old" size="25" maxlength="25"></td> </tr> <tr> <td valign="top">Password Baru</td> <td valign="top"></td> <td valign="top"><input type="password" name="new" size="25" maxlength="25"></td> </tr> <tr> <td valign="top" colspan="3" align="right"> <input type="submit" name="bsubmit" value="Ubah" style="border: 1px solid grey" onclick="return confirm('anda yakin akan mengganti password saat ini?')"> <input type="reset" name="breset" value="Reset" style="border: 1px solid grey"> </td> </tr> </table> </form> </div> <?php break; } include_once("./include/footer.php"); } else{
header("Location: index.php?pesan=tolak"); } ?> File: .../admin/berita.php <?php session_start(); if(isset($_SESSION['zaky'])){ include_once("./include/header.php"); include_once("./include/koneksi.php"); include_once("../include/fungsi.php"); $task=$_GET['task']; echo "<div style=\"padding: 25px 0 10px 0;\">"; switch($task){ case 'tambah': include_once("./include/editor.php"); echo " <form action=\"do.php?task=input_berita\" method=\"post\"> <table width=\"100%\" border=\"0\" cellpadding=2 cellspacing=2> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td colspan=\"3\" valign=\"top\"><h2>Tambah Data Berita</h2></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Judul</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\"><input type=\"text\" name=\"judul\" size=\"30\"></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Kategori</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\"> <select name=\"no_kategori\"> <option value=\"\">Kategori</option>"; $sql="SELECT * FROM kategori"; $query=mysql_query($sql); while($row=mysql_fetch_array($query)){
echo "<option value=\"$row[no_kategori]\">$row[nama_kategori]</option>"; } echo " </select> </td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Headline</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\" ><textarea name=\"headline\" id=\"headline\" cols=\"100\" rows=\"20\"></textarea></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Isi</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\"><textarea name=\"isi\" cols=\"100\" rows=\"30\"></textarea></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td colspan=\"3\" align=\"right\" valign=\"top\"><input type=\"submit\" name=\"btnedit\" value=\"Simpan\" style=\"border: 1px solid grey;\"> <input type=\"reset\" name=\"btnReset\" value=\"Batal\" style=\"border: 1px solid grey;\"> </td> </tr> </table> </form>"; break; case 'edit': include_once("./include/editor.php"); $id=$_GET['id']; $sql="SELECT * FROM berita WHERE no_berita='$id'"; $query=mysql_query($sql); $jum=mysql_num_rows($query); if($jum>0){ $row=mysql_fetch_array($query); echo " <form action=\"do.php?task=update_berita\" method=\"post\">
<table width=\"100%\" border=\"0\" cellpadding=2 cellspacing=2> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td colspan=\"3\" valign=\"top\"><h2>Edit Data Berita</h2></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Judul</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\"><input type=\"text\" name=\"judul\" value=\"$row[judul_berita]\" size=\"30\"></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Kategori</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\"> <select name=\"no_kategori\"> <option value=\"\">Kategori</option>"; $sqlk="SELECT * FROM kategori"; $queryk=mysql_query($sqlk); while($rowk=mysql_fetch_array($queryk)){ if($rowk[no_kategori]==$row[no_kategori]){ echo "<option value=\"$rowk[no_kategori]\" SELECTED>$rowk[nama_kategori]</option>"; } else{ echo "<option value=\"$rowk[no_kategori]\">$rowk[nama_kategori]</option>"; } } echo " </select> </td> </tr>
<tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Headline</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\" ><textarea name=\"headline\" id=\"headline\" cols=\"100\" rows=\"20\">$row[headline_berita]</textarea></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td valign=\"top\">Isi</td> <td valign=\"top\"></td> <td valign=\"top\"><textarea name=\"isi\" cols=\"100\" rows=\"30\">$row[isi_berita]</textarea></td> </tr> <tr style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\"> <td colspan=\"3\" align=\"right\" valign=\"top\"><input type=\"submit\" name=\"btnedit\" value=\"Edit\" style=\"border: 1px solid grey;\"> <input type=\"hidden\" name=\"id\" value=\"$id\"> </td> </tr> </table> </form> "; } else{} break; default: echo "<div style=\"padding: 10px 10px 10px 10px;font-size: 16px; font-weight: bold;\" align=\"center\">Data Berita</div>"; $batas = 10; $halaman = $_GET['halaman']; $tabel="bukutamu"; if(empty($halaman)){ $posisi = 0; $halaman = 1; } else{ $posisi = ($halaman-1) * $batas; } $sql="SELECT * FROM berita B, kategori K WHERE K.no_kategori=B.no_kategori ORDER BY B.no_berita DESC LIMIT $posisi,$batas"; $query=mysql_query($sql); $jum=mysql_num_rows($query);
if($jum>0){ echo " <table width=\"750\" border=\"1\" style=\"border-collapse: collapse;\"> <tr bgcolor=\"#E8E8E8\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>No</td> <td>Tanggal</td> <td>Judul Berita</td> <td>Kategori</td> <td>Aksi</td> </tr>"; $i=1+$posisi; while($row=mysql_fetch_array($query)){ if($i%2==0){ $warna="#E8E8E8"; } else{ $warna="#ffffff"; } $tgl=trans_date($row[tgl_berita]); echo " <tr bgcolor=\"$warna\" style=\"font-family: verdana; font-size: 11px;\" align=\"center\"> <td>$i</td> <td>$tgl</td> <td>$row[judul_berita]</td> <td>$row[nama_kategori]</td> <td><a href=\"berita.php?task=edit&id=$row[no_berita]\" style=\"color: #0099cc\">Edit</a> | <a href=\"do.php?task=hapus_berita&id=$row[no_berita]\" style=\"color: #0099cc\">Hapus</a></td> </tr> "; $i++; } $page=paging($tabel,$batas,$halaman); echo " </table><br> $page"; echo "Jumlah data:<font color=\"red\">$jum</font> <a href=\"berita.php?task=tambah\" style=\"color: #0099cc\">Tambah data</a>"; } else{} break; } echo "</div>";
include_once("./include/footer.php"); } else{ header("Location: index.php?pesan=tolak"); } ?> File: .../admin/buku_tamu.php <?php session_start(); if(isset($_SESSION['zaky'])){ include_once("./include/header.php"); include_once("./include/koneksi.php"); include_once("../include/fungsi.php"); echo "<div style=\"padding: 25px 0 5px 0;font-family: verdana; font-size: 16px; font-weight: bold;\" align=center>Buku Tamu</div><br>"; $batas = 10; $halaman = $_GET['halaman']; $tabel="bukutamu"; if(empty($halaman)){ $posisi = 0; $halaman = 1; } else{ $posisi = ($halaman-1) * $batas; } $sql="SELECT * FROM bukutamu ORDER BY id DESC LIMIT $posisi,$batas"; $query=mysql_query($sql); $i=$posisi+1; if(mysql_num_rows($query)>0){ echo"<table cellpadding='2' cellspacing='2' width='100%'><tr width='50%'><td></td></tr>"; while($row=mysql_fetch_array($query)){ $tj=explode(" ",$row[waktu]); $tanggal=$tj[0]; $jam=$tj[1]; $tgl=trans_date($tanggal); echo " <tr width='50%'> <td> <table cellpadding='2' cellspacing='2'> <tr> <td style=\"font-family: verdana;font-size:11px;\"><b>$row[nama] ($row[email])</b> pada $tgl - $jam</td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr>
<td style=\"font-family: verdana;font-size:12px;color:#0099cc\">\"<i>$row[pesan]</i>\" [<a href=\"do.php?task=hapus_komentar&id=$row[id]\">Hapus</a>]</td> </tr> </table> </td> </tr> "; $i++; } $page=paging($tabel,$batas,$halaman); echo " <tr> <td align=\"center\">$page</td> </tr> </table>"; } else{ echo "Tidak ada list komentar yang dapat ditampilkan"; } include_once("./include/footer.php"); } else{ header("Location: index.php?pesan=tolak"); } ?>
LAMPIRAN I
WAWANCARA
Waktu : 15 Januari 2007
Responden : Ibu Emilia, SP
Jabatan : Kasubbag Program
Tempat : Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan
Pertanyaan :
1. Apakah Pembuatan Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan ini perlu bagi
Dinas Kelautan dan Perikanan?
2. Bagaimana dengan sistem sebelumnya bu?
3. Bagaimana Implementasi dari sistem itu apakah cukup berbasis dekstop atau
berbasis web?
4. Informasi apa saja yang ingin di tampilkan dalam sistem informasi ini bu?
5. Dalam bentuk apa informasi disajikan?
6. Apakah dengan adanya sistem ini dinas merasa terbantu ?
Jawaban :
1. Sangat perlu, mengingat perkembangan teknologi informasi terus menerus
berkembang, dan sektor perikananpun tentunya harus didukung dengan itu agar
lebih meningkat.
2. Sampai saat ini kami belum mempunyai sistem yang secara khusus
menampilkan potensi perikanan. Selama ini ya,,kalo ada yg butuh informasi ya
kita kopi kan..
3. Agar lebih mudah digunakan, berbasis web lebih tepat. Karena biar bisa diakses
dari mana saja tanpa perlu kesini.
4. Informasi tentang lokasi tambak yang penting. Karena sebagian besar pesisir
kita dipakai untuk tambak dan sampai saat ini pemanfaatannya belum begitu
maksimal. Kemudian ditambahkan informasi perikanan lainnya.
5. Karena ini spasial, pertama peta kemudian kalo bisa data pendukung lainnya
misalnya angka, grafik atau keterangan lainnya.
6. Saya rasa sangat membantu, disamping pelayanan terhadap informasi tentang
perikanan cirebon bertambah, ini juga wujud pelaksanaan UU Nomor 31 Tahun
2004 tentang Perikanan. Dan saya berharap sistem in bisa direalisasikan
LAMPIRAN II
STATE TRANSITION DIAGRAM
State Transition Diagram (STD) User
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
klik “ Home” Tampilkan Layar Home
Klik”Home” klik “Back” Tampilkan Layar Tampilkan Layar
Home Home
Home
Home
MENU UTAMA
Klik “Profil”
Tampilkan Layar Profil
MENU UTAMA
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar
Home Peta Potensi Perikanan Data Tabular Profil Berita Buku Tamu Admin
Klik “Home”
Tampilkan Layar Home
Klik “Peta Potensi Perikanan”
Tampilkan Layar
Klik “Data Tabular” Tampilkan Layar
Data Tabular
Klik “Berita”
Tampilkan Layar Berita
Klik “Buku Tamu”
Tampilkan Layar Buku Tamu
Klik “Admin”
Tampilkan Layar Log in Admin
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
klik “ Peta Potensi” Tampilkan Layar Peta Potensi
Pilih “Layer” klik “Back” Tampilkan Layar Tampilkan Layar
layer Peta Potensi Perikanan
Peta Potensi Perikanan
Layer
MENU UTAMA
Atribut
Pilih “layer” Tampilkan Keterangan layer
Zoom Peta
Klik “on map” Tampilkan Perbesar Peta
Klik “Close” Tampilkan Layar layer
Data Tabular
Detail Tabel
MENU UTAMA
Grafik Pemanfaatan Tambak
Klik “Close” Tampilkan Data Tabular
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Data Tabular” Tampilkan Layar Data Tabur
Klik “Tampilkan” Tampilkan Layar Detail Tabel
Klik “Tampilkan Grafik Pemanfaatan Tambak” Tampilkan Layar Grafik
Klik “Close” Tampilkan Data Tabular
Profil
MENU UTAMA
Klik “Back” Tampilkan Layar Home
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Profil” Tampilkan Layar Profil
Berita
Berita
MENU UTAMA
Klik “back” Tampilkan Layar Berita
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Berita” Tampilkan Layar Berita
Pilih“Kategori berita” Tampilkan Layar Berita kategori
Buku Tamu
Form
MENU UTAMA
Klik “back” Tampilkan Layar Buku Tamu
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Buku Tamu” Tampilkan Layar Buku Tamu
Pilih“Isi Buku Tamu” Tampilkan Layar Form isi buku tamu
Buku Tamu
Input “nama, email, alamat dan pesan” Klik “kirim” Tampilkan Daftar Buku Tamu
Klik “back” Tampilkan Layar Form
Admin
Admin
MENU UTAMA
Klik “back” Tampilkan Layar Home
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Admin” Tampilkan Layar Data Tabur
Input “username dan password”Klik “Login” Tampilkan Layar Admin
State Transition Diagram (STD) Admin
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Profil”
Tampilkan Layar Profil
MENU UTAMA
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar
Home Peta Potensi Perikanan Data Tabular Profil Berita Buku Tamu Log out
Klik “Home”
Tampilkan Layar Home
Klik “Peta Potensi Perikanan”
Tampilkan Layar
Klik “Data Tabular” Tampilkan Layar
Data Tabular
Klik “Berita”
Tampilkan Layar Berita
Klik “Buku Tamu”
Tampilkan Layar Buku Tamu
Klik “Admin”
Tampilkan Layar Log in Admin
Home
Ubah Password
MENU UTAMA
Klik “Home” Tampilkan Layar Home
Pilih “Ubah Password” Tampilkan Layar Ubah Password
Klik “Back” Tampilkan Layar Home
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
klik “ Peta Potensi” Tampilkan Layar Peta Potensi
Pilih “Layer” klik “Back” Tampilkan Layar Tampilkan Layar
layer Peta Potensi Perikanan
Peta Potensi Perikanan
Layer
MENU UTAMA
Atribut
Pilih “layer” Tampilkan Keterangan layer
Zoom Peta
Klik “on map” Tampilkan Perbesar Peta
Klik “Close” Tampilkan Layar layer
Klik “back” Tampilkan Layar Peta Potensi Perikanan
Data Tabular
Detail Tabel
MENU UTAMA
Form Edit
Klik “Close” Tampilkan Data Tabular
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Data Tabular” Tampilkan Layar Data Tabur
Klik “Tampilkan” Tampilkan Layar Detail Tabel
Klik “edit” Tampilkan Layar Edit data
Klik “Back” Tampilkan Data Tabular
Cetak
Klik “Cetak” Tampilkan Layar cetak
Klik “Close” Tampilkan Data Tabular
Berita
Edit Berita
MENU UTAMA
Klik “back” Tampilkan Layar Berita
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Berita” Tampilkan Layar Data Berita
Pilih“Edit” Tampilkan Layar Edit berita
Hapus
Pilih“Hapus” Tampilkan Layar Hapus berita
Tambah Berita
Pilih“Tambah Berita” Tampilkan Layar For tambah berita
Berita
Input “Judul, Kategori, Headline, isi” Pilih“Tambah Berita” Tampilkan Layar Data berita
Klik “back” Tampilkan Layar Berita
Klik “back” Tampilkan Layar Berita
Klik “back” Tampilkan Layar Berita
Buku Tamu
Buku Tamu
MENU UTAMA
Klik “back” Tampilkan Layar Buku Tamu
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Buku Tamu” Tampilkan Layar Buku Tamu
Pilih“hapus” Tampilkan Layar Buku Tamu
Log out
MENU UTAMA
Klik “back” Tampilkan Layar Home
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Data Log out” Tampilkan Layar Log out
MENU UTAMA
Open URL “http://.............” Tampilkan Layar Menu Utama
Klik “Data Tabular” Tampilkan Layar Data Tabur
LAMPIRAN III
DESAIN OUTPUT
A. Desain Output User
1. Home
2. Peta Potensi Perikanan
Xxxx xxxxxx
XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXX
xxxxxxx
3. Data Tabular
4. Layar Grafik
5. Profil
6. Berita
7. Buku Tamu
B. Desain Output Admin
1. Home
2. Peta Potensi Perikanan
xxx xxxxx xxx Aksi
x xxxx xxxxxxx Edit
x xxxx xxxxxxx edit
3. Data Tabular
4. Detail Tabel
Xxxxxx :
Xxxxxx :
Edit
Xxxxxx :
xxxxxx :
Xxxx xxxxxx
XXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXX
xxxxxxx
5. Edit Data Tabel
6. Grafik
7. Berita
8. Tambah Berita
9. Edit Berita
10. Buku Tamu