Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENERAPAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM
DALAM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA
KLINIK KELUARGA KITA JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1)
YOKO HUTAGALUNG
11135436
Program Studi Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Jakarta
2017
PERSEMBAHAN
“Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri yang terapung – apung antara
dunia kenyataan dan dunia impian”
(Pramoedya Ananta Toer)
Dengan segala puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan atas
dukungan dan do’a dari orang – orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat dirampungkan
dengan baik dan teapat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan bahagia
saya mengucap syukur dan terima kasih saya kepada :
1. Bapak dan Ibu saya, yang telah memberikan dukungan moral maupun materi serta
do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya. Ucapan terima kasih saja takkan
pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu terimalah
pesembahan bakti dan cintaku untuk kalian bapak ibuku.
2. Bapak dan Ibu Dosen pembimbing, penguji dan pengajar, yang selama ini telah
lulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya.
Terima kasih banyak Bapak dan Ibu dosen, jasa kalian akan selalu saya hormati.
3. Saudara semuanya, sahabat, dan teman terbaik terima kasih yang sebesar-besarnya
untuk kalian semua.
Akhir kata saya persembahkan skripsi ini untuk kalian semua, orang-orang yang
saya sayangi. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu
pengetahuan di masa yang akan datang.
“Tak perlu malu karena berbuat kesalahan, sebab kesalahan akan membuatmu
lebih bijak dari sebelumnya”
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “Penerapan Metode Fuzzy Inference
System Dalam Penilaian Kinerja Karyawan Pada Klinik Keluarga Kita
Jakarta” adalah hasil karya tulis asli Yoko Hutagalung dan bukan hasil terbitan
sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku di lingkungan akademik saja, serta
memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik
sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seijin penulis.
Referensi keputusan diperkenalkan untuk dicatat tetapi pengutipan atau
peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seijin penulis dan di sertai
ketentuan pengutipann secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan diperijinan pada pemilik dapat menghubungi informasi
yang tertera di bawah ini :
Nama : Yoko Hutagalung
Alamat : Jl. Pusdiklat Depnaker Gg Haji Lihan Rt. 009/005 No. 74 Kel –
Kec Kp. Makasar Jakarta Timur 13570
No. Telp : 085890468042
Email : [email protected]
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penilis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil
sebagai berikut, “PENERAPAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM
DALAM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA KLINIK
KELUARGA KITA JAKARTA”.
Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salas satu syarat kelulusan Program
Strata Satu (S1) STMIK Nusa Mandiri. Dalam penyusunan skripsi penulis
menyadari tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
penulisan skripsi ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu pada kesempatan
ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
2. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
3. Bapak Irfan Mahendra M.Kom, MM, selaku dosen pembimbing skripsi.
4. Kedua orang tua tercinta, yang telah membimbing dan memberikan dukungan
baik moril maupun spiritual yang begitu kuat.
5. Seluruh jajaran dosen pengajar STMIK Nusa Mandiri yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
6. Dr. Gery Wilianto, selaku General Manager Klinik Keluarga Kita yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan seluruh karyawan yang telah
membantu memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan serta membantu
menyebarkan kuesioner.
7. Seluruh responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner
demi kelancaran penulisan skripsi ini.
8. Rekan-rekan Mahasiswa khususnya kelas 11.7AB.01 Program studi Sistem
Informasi.
ABSTRAK
Yoko Hutagalung (11135436), Penerapan Metode Fuzzy Inference System
Dalam Penilaian Kinerja Karyawan Pada Klinik Keluarga Kita Jakarta
Kualitas sumber daya manusia yang tinggi diperlukan untuk meningkatkan
produktivitas kinerja suatu perusahaan, sumber daya manusia yang mempunyai
keahlian atau kompetensi akan dapat meningkatkan penilaian kinerja karyawan.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengatur
pengolahan data karyawan menjadi sebuah pertimbangan yang valid dan lebih
efisien dengan menggunakan metode Fuzzy Inference System. Penilaian kinerja
karyawan pada Klinik Keluarga Kita dengan beberapa kriteria diantaranya
penilaian dalam hal kepribadian dan kerapihan pada ruangan kerja dengan
menggunakan metode Fuzzy Inference System dibentuk sebuah model penilaian
baru. Berdasarkan dari hasil perhitungan penilaian, model FIS adalah yang paling
akurat, dengan tingkat akurasi 84,4%. Untuk mempermudah penilaian di setiap
kriteria maka dibuatkan GUI berdasarkan model penilaian tersebut. Dan dapat
menghasilkan analisis dan informasi yang akurat dan cepat dibandingkan dengan
perhitungan secara manual sehingga Klinik Keluarga Kita dapat
mempergunakannya sebagai alat bantu pengambilan keputusan yang efektif dan
efisien.
Kata Kunci: Penilain Kinerja Karyawan, Metode Fuzzy Inference System.
ABSTRACT
Yoko Hutagalung (11135436), Application of Fuzzy Inference System Method
In Employee Performance Appraisal At Klinik Keluarga Kita Jakarta
The high quality of human resources is needed to improve the productivity of a
company's performance, human resources with expertise or competence will be
able to improve employee performance appraisal. The purpose of this paper is to
know how to organize data processing employees into a valid consideration and
more efficient by using the Fuzzy Inference System method. Assessment of employee
performance at Our Family Clinic with several criteria such as assessment in
personality and tidiness in the work room by using Fuzzy Inference System method
established a new appraisal model. Based on the results of the assessment
calculation, the FIS model is the most accurate, with an accuracy rate of 84.4%.
To simplify the assessment on each criterion, a GUI based on the rating model is
created. And can produce accurate and fast analysis and information compared to
the calculations manually so that our Family Clinic can use it as an effective and
efficient decision-making tool.
Keywords : Employee Performance Assessment, Fuzzy Inference System Method.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL SKRIPSI ........................................................................ i
LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI .................... v
LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA .............................. vii
Kata Pengantar .............................................................................................. viii
Abstrak .......................................................................................................... x
Daftar Isi........................................................................................................ xii
Daftar Gambar ............................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................. x
Daftar Lampiran ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ....................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................ 4
1.4. Metode Penelitian........................................................... 4
A. Observasi ................................................................... 4
B. Wawancara ................................................................ 5
C. Studi Pustaka ............................................................. 5
1.5. Ruang Lingkup ............................................................... 5
1.6. Hipotesis ......................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................... 6
2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................ 6
2.1.1. Logika Fuzzy ........................................................ 6
2.1.2. Operator Dasar Zadeh Untuk Operasi Himpunan
Fuzzy .................................................................... 8
2.1.3. Sistem Inferensi Fuzzy ......................................... 10
2.1.4. Matlab Fuzzy Logic Toolbox ............................... 12
2.1.5. GUI ....................................................................... 16
2.2. Penelitian Terkait ........................................................... 17 2.3. Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian............................ 18
2.3.1. Latar Belakang Perusahaan .................................. 20
2.3.2. Visi dan Misi ........................................................ 22
2.3.3. Struktur Organisasi .............................................. 22
2.3.4. Kegiatan Pelayanan .............................................. 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................ 29
3.1. Tahapan Penelitian ......................................................... 29
3.2. Instrumen Penelitian....................................................... 30 3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi, dan Sampel
Penelitian ........................................................................ 33
3.3.1. Metodologi Penelitian .......................................... 33
3.3.2. Metode Pengumpulan Data .................................. 37
3.3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ........................... 38
3.4. Metode Analisis Data ..................................................... 39
3.4.1. Metode Kuantitatif ............................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................. 40
4.1. Deskripsi Data ................................................................ 40
4.1.1. Data Responden ................................................... 40
4.1.2. Data Riset ............................................................. 40
4.2. Penerapan Model ............................................................ 40 4.3. Hasil Pengujian Simulasi FIS......................................... 66
4.4. GUI ................................................................................. 67
4.5. Implikasi Penelitian ........................................................ 68
BAB V PENUTUP ............................................................................ 70
5.1. Kesimpulan .................................................................... 70 5.2. Saran ............................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN
SURAT KETERANGAN RISET
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Fuzzy Logic Toolbox............................................................... 12
Gambar II.2. Grafik Fungsi Trimf................................................................. 14
Gambar II.3. Grafik Fungsi Trapmf .............................................................. 14
Gambar II.4. Grafik Fungsi Gbellmf............................................................. 15
Gambar II.5. Grafik Fungsi Gaussmf ............................................................ 15
Gambar II.6. Struktur Organisasi Klinik Keluarga Kita ............................... 22
Gambar III.1. Bagan Tahapan Penelitian ..................................................... 29
Gambar IV.1. Grafik Fungsi Keanggotaan ................................................... 41
Gambar IV.2. FIS Editor Aspek Kepribadian ............................................... 51
Gambar IV.3. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Kepribadian ............ 51
Gambar IV.4. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Kepribadian ......... 52
Gambar IV.5. Rule Aspek Kepribadian ........................................................ 52
Gambar IV.6. Surface Viewer Input Aspek Kepribadian ............................. 53
Gambar IV.7. FIS Editor Aspek Teknis Pekerjaan ....................................... 53
Gambar IV.8. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Teknis Pekerjaan .... 54
Gambar IV.9. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek
Teknis Pekerjaan ................................................................... 54
Gambar IV.10. Rule Aspek Teknis Pekerjaan .............................................. 55
Gambar IV.11. Surface Viewer Input Aspek Teknis Pekerjaan .................. 55
Gambar IV.12. FIS Editor Aspek Non Teknis .............................................. 56
Gambar IV.13. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Non Teknis ........... 56
Gambar IV.14. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Non Teknis ....... 57
Gambar IV.15. Rule Aspek Non Teknis ....................................................... 57
Gambar IV.16. Surface Viewer Input Aspek Non Teknis ........................... 58
Gambar IV.17. FIS Editor Aspek Seragam/Penampilan ............................... 58
Gambar IV.18. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek
Seragam/Penampilan ............................................................ 59
Gambar IV.19. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek
Seragam/Penampilan ........................................................... 59
Gambar IV.20. Rule Aspek Seragam/Penampilan ....................................... 60
Gambar IV.21. Surface Viewer Input Aspek Seragam/Penampilan ............ 60
Gambar IV.22. FIS Editor Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja.... 61
Gambar IV.23. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek
Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja ................................ 61
Gambar IV.24. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek
Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja ................................ 62
Gambar IV.25. Rule Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja ............ 62
Gambar IV.26. Surface Viewer Input Aspek Kebersihan/Kerapihan
Ruangan Kerja ..................................................................... 63
Gambar IV.27. FIS Editor Hasil Penilaian Karyawan .................................. 63
Gambar IV.28. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Hasil
Penilaian Karyawan ............................................................ 64
Gambar IV.29. Himpunan Fuzzy Output Variabel Hasil
Penilaian Karyawan ............................................................ 64
Gambar IV.30. Rule Hasil Penilaian Karyawan .......................................... 65
Gambar IV.31. Surface Viewer Input Hasil Penilaian Karyawan ............... 65
Gambar IV.32. GUI Penilaian Kinerja Karyawan Pada Klinik
Keluarga Kita ...................................................................... 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Struktur Kapasitas Klinik Keluarga Kita..................................... 19
Tabel III.1. Variabel Penilaian Kinerja Karyawan........................................ 30
Tabel III.2. Variabel dan Parameter .............................................................. 34
Tabel III.3. Fuzzyfikasi Parameter ................................................................ 35
Tabel IV.1. Perbandingan Hasil Defuzzyfikasi............................................. 66
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penilaian Kinerja Karyawan .................................... 77
Lampiran 2 Data Penilaian Kuesioner Mentah ........................................... 82
Lampiran 3 Data Penilaian Kuesioner Berdasarkan Parameter ................... 83
Lampiran 4 Data Hasil Perhitungan Pervariabel konvesional ..................... 84
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Penilaian Kuesioner dengan
FIS Pervariabel ........................................................................ 85
Lampiran 6 Rule Hasil Penilaian Karyawan ................................................ 86
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya, tujuan dioperasikannya sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh laba atau keuntungan. Namun, hal tersebut bukanlah yang menjadi
tujuan utama sebuah perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah memiliki
kemampuan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam
jangka waktu panjang, sehingga hasil yang diperoleh dari usaha tersebut dapat
dirasakan dalam jangka waktu yang panjang juga.
Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan bukanlah hal mudah.
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses berkembangnya sebuah
perusahaan, diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
Faktor internal perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi segala kegiatan
dan kebijakan yang terjadi di dalam perusahaan secara langsung. Salah satu dari
faktor internal perusahaan yang memiliki pengaruh sangat signifikan adalah
efisiensi dan efektifitas sistem kerja dan pengambilan keputusan yang diambil oleh
pihak manajemen. Oleh sebab itu, pihak manajemen harus mempertimbangkan
segala kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam pencapaian efisiensi dan efektifitas sistem kerja sangat dipengaruhi
oleh Sumber Daya Manusia (SDM) seperti yang diungkapkan oleh Marihot (2007
: 2) bahwa Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal, sehingga
harusdikelola dengan baik untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi,
sebagai fungsi dalam perusahaan.
Namun, pengelolaan Sumber Daya Manusia bukanlah suatu kegiatan yang
mudah dilakukan oleh sebuah perusahaan sehingga dibutuhkan standar khusus
untuk menentukan apakah kinerja Sumber Daya Manusia sudah mencapai tujuan
efisiensi dan efektifitas sistem kerja di dalam perusahaan. Standar khusus yang
dibuat perusahaan mengenai kinerja Sumber Daya Manusia dapat dikatakan sebagai
penilaian prestasi. Penilaian prestasi dalam setiap perusahaan memiliki perbedaan,
hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi dan kebijakan perusahaan yang berbeda.
Klinik Keluarga Kita merupakan salah satu lembaga di bidang kesehatan
yang memanfaaatkan Sumber Daya Manusia. Dalam proses kerjanya, klinik ini
memiliki 20 karyawan yang memiliki karakter berbeda-beda, sehingga perlu
dilakukan evaluasi untuk karyawan tersebut. Saat ini Klinik Keluarga Kita
melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan hanya berdasarkan penilaian yang
dilakukan oleh atasan dengan kriteria kualitas kerja, pengetahuan, kerjasama,
semangat kerja, kedisiplinan, dan kepribadian. Oleh karena itu laporan tentang
kinerja karyawan merupakan laporan yang bersifat rahasia pula. Sebaiknya, jika
perusahaan mempunyai pandangan bahwa setiap individu akan bekerja sesuai
dengan potensi dan kekuatan-kekuatan lainnya, maka perusahaan akan
mengusahakan suatu sistem penilaian untuk mengenali, memperjelas,
mengembangkan dan memanfaatkan potensi serta kemampuan-kemampuan para
karyawan.
Pemahaman di atas kurang sehat apabila pelaksanaannya bersifat sepihak,
rahasia dan kurang bersifat mengembangkan. Seharusnya penilaian kinerja tidak
saja mengevaluasi kinerja karyawan tetapi juga mengembangkan dan memotivasi
karyawan. Sebaiknya, karyawan yang dinilai harus mengetahui bidang prestasi
yang dinilai dan diberikan kesempatan untuk menilai dirinya sendiri, bahkan
mempertemukan hasil penilaiannya dengan penyedia. Disini terjadi proses tawar
menawar dan komunikasi antara kedua belah pihak untuk mencapai saling
keterbukaan dan saling pengertian mengenai bidang-bidang yang sudah cukup dan
bidang-bidang yang masih perlu dikembangkan.
Salah satu metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan
penilaian prestasi Sumber Daya Manusia, khususnya untuk Klinik Keluarga Kita,
adalah metode fuzzy inference system. Berdasarkan permasalahan diatas maka
penulis memilih judul, “PENERAPAN METODE FUZZY INFERENCE
SYSTEM DALAM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA KLINIK
KELUARGA KITA JAKARTA”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang terdapat
pada penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana menerapkan metode fuzzy inference system dalam penilaian kinerja
karyawan pada Klinik Keluarga Kita ?
2. Bagaimana membantu Klinik Keluarga Kita dalam melakukan penilaian kinerja
karyawan secara efektif dan efisien ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Dalam hal ini penulis mengemukakan maksud dari penyusunan laporan
skripsi, sebagai berikut:
1. Penerapan metode fuzzy inference system dalam penilaian kinerja karyawan
pada Klinik Keluarga Kita Jakarta.
2. Membantu Klinik Keluarga Kita dalam penilaian kinerja karyawan secara
efektif dan efisien.
Tujuan dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi
persyaratan akademik secara keseluruhan, serta merupakan salah satu syarat
kelulusan yang harus dipenuhi bagi mahasiswa Program Strata Satu (S1) STMIK
Nusa Mandiri Jakarta.
1.4 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan beberapa metode agar
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun beberapa metode yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :
A. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap obyek yang teliti dengan instansi terkait untuk
mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang
ada. Penulis melakukan observasi pada Klinik Keluarga Kita dengan
mengamati penilaian karyawan berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Klinik
Keluarga Kita.
B. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan metode yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan kepada kepala klinik yaitu Dr. Gery Wilianto selaku
kepala Klinik Keluarga Kita. Adapun tanya jawab yang dilakukan meliputi
kriteria penilaian dan data karyawan yang akan diteliti.
C. Metode Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber-sumber buku
dan jurnal yang berkaitan sebagai acuan penulisan. Dan dokumen-dokumen
perusahaan yang mempelajari sistem pengukur kinerja yang berlaku.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi ini
adalah mengenai penerapan Metode fuzzy inference system dalam sistem penilaian
kinerja karyawan pada Klinik Keluarga Kita Jakarta.
1.6 Hipotesis
Diduga dapat membangun model untuk melakukan penilaian kinerja
karyawan terhadap Klinik Keluarga Kita dengan metode Fuzzy Inference System
(FIS).
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Pada dasarnya metode fuzzy digunakan untuk mencari alternatif terbaik
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Tinjauan pustaka ini akan
membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan proses penilaian karyawan
serta kriteria bagi karyawan yang akan mendapatkan predikat karyawan terbaik
pada Klinik Keluarga Kita. Kualitas karyawan yang baik akan membantu
perkembangan perusahaan yang baik pula. Oleh karena itu, menggunakan metode
Fuzzy ini akan membantu proses pengambilan keputusan dalam penilaian kinerja
karyawan pada Kilnik Keluarga Kita.
Kriteria-kriteria yang telah ditetapkan untuk karyawan di Klinik Keluarga
Kita menjadi tolak ukur dalam penilaian kinerja karyawan. Dengan adanya metode
Fuzzy menghilangkan cara pengambilan keputusan secara subyektif bagi
karyawan, karena pengolahan data kinerja karyawan akan lebih valid dan efisien.
2.1.1. Logika Fuzzy
Menurut Budiharto (2008, p.164) Logika fuzzy merupakan logika samar
yang berhadapan langsung dengan konsep kebenaran sebagian, bahwa logika klasik
dalam segala hal dapat diekspresikan dengan 0 atau 1 sementara logika fuzzy
dimungkinkan adanya nilai antara 0 sampai dengan 1.
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang
input ke dalam suatu ruang output (Widodo dan Handayanto, 2009, p.2). Hampir
semua kasus kita dapat menghasilkan suatu solusi tanpa menggunakan logika fuzzy,
namun menggunakan fuzzyakan lebih cepat dan lebih murah.
Logika fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat merpresentasikan
ketidakpresisian seperti yang telah disebutkan, dengan menciptakan aturan yang
menggunakan nilai subjektif atau nilai yang mendekati (Laudon dan Loudon, 2008,
p.125). Logika fuzzy dapat menjelaskan fenomena atau proses tertentu secara
linguistik, kemudian merepresentasikannya dalam sejumlah kecil aturan yang
fleksibel. Organisasi dapat menggunakan logika fuzzy untuk menciptakan sistem
peranti lunak yang menangkap pengetahuan tersirat yang mengandung ambiguitas
linguistik.
Menurut Kusrini (2008) menerangkan bahwa konsep logika fuzzy
diperkenalkan pertama kali oleh Prof. Lotfi Zadeh seorang profesor University of
California di Berkeley sekitar tahun 1965, Prof. Lotfi Zadeh berpendapat bahwa
logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan
juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti sedikit,
lumayan dan sangat.
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain
(Widodo dan Handayanto, 2012, p.4) :
1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari
penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel.
3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi non linear yang sangat
kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman
para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendala secara
konvesional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
2.1.2. Operator Dasar Zadeh Untuk Operasi Himpunan Fuzzy
Seperti halnya himpunan desimal dan manual, himpunan fuzzy memiliki
beberapa operasi yang digunakan secara khusus untuk memodifikasi dan
mengkombinasikan himpunannya. Hasil dari nilai kombinasi dua himpunan dikenal
dengan nama free strength (α–predikat). Ada tiga operator dasar yang diciptakan
oleh Zedah, yaitu :
1. Operator AND
Operator ini berhubungan dengan operasi interaksi pada himpunan fuzzy. Hasil
atau free strength dengan menggunakan operator AND diperoleh dari nilai
keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang
bersangkutan.
μ A ∩ B = min(μA[x], μB[y]) Rumus Operator AND
Contoh himpunan dengan menggunakan operator AND :
Apabila nilai keanggotaan 27 tahun pada himpunan MUDA adalah 0,6
(μMUDA[27]=0,6); dan nilai kenggotaan Rp. 2.000.000 pada himpunan
penghasilan TINGGI adalah 0,8. ((μGAJITINGGI[2x106]=0,8) maka fire
strength untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah:
μMUDA ∩ μGAJITINGGI = min(μMUDA[27], μGAJITINGGI[2x106])
= min(0,6 ; 0,8)
= 0,6
2. Operator OR
Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan fuzzy. Hasil
atau free strength dengan menggunakan operator OR diperoleh dari nilai
keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang
bersangkutan.
μAυB = max(μA[x], μB[y]) Rumus Operator OR
Contoh himpunan dengan menggunakan operator OR :
Apabila kita mengoperasikan soal operator AND dengan menggunakan
operator OR maka akan menghasilkan nilai atau free strength sebagai berikut :
μMUDAυμGAJITINGGI = max(μMUDA[27], μ GAJITINGGI[2x106])
= max(0,6 ; 0,8)
= 0,8
3. Operator NOT
Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan fuzzy.
Hasil atau free strength dengan menggunakan operator NOT diperoleh dengan
mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan
dari 1.
μA’ = 1 - μA[x] Rumus Operator NOT
Apabila kita mengoperasikan soal operator AND dengan menggunakan
operator NOT maka akan menghasilkan nilai atau free strength untuk
penghasilan sebagai berikut :
μGAJITINGGI’ [2x106] = 1 - μGAJITINGGI’ [2x106]
= 1 - 0,8
= 0,2
2.1.3. Sistem Inferensi Fuzzy
Sistem Inferensi Fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS) disebut juga fuzzy
inference engine adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip
serupa seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya (Hellmann,
2001).
Sistem fuzzy yang dihasilkan disebut Fuzzy Inference System (FIS). FIS
telah berhasil diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti control otomatis,
klasifikasi data, analisis keputusan dan sistem pakar. Karena kemampuanya yang
fleksibel untuk bisa diterapkan diberbagai bidang. FIS bisa dibangun dengan dua
metode, yaitu Metode Mamdani dan Metode Sugeno. Kedua metode hanya berbeda
dalam cara menentukan harga output FIS (Naba, 2009).
Sistem inferensi fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS) merupakan kerangka
komputasi yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IF-
THEN, dengan penalaran fuzzy (Kusumadewi, Hartati, 2010). Sistem inferensi fuzzy
menerima input crisp. Input ini kemudian dikirim ke basis pengetahuan yang berisi
n aturan fuzzy dalam bentuk IF-THEN. Fire strength akan dicari pada setiap aturan.
Apabila jumlah aturan lebih dari satu, maka akan dilakukan agregasi dari semua
aturan. Selanjutnya, pada hasil agregasi akan dilakukan defuzzy untuk mendapatkan
nilai crisp sebagai output system.
Fuzzy inference system adalah proses merumuskan pemetaan dari input
yang diberikan ke output dengan menggunakan logika fuzzy (Kusumadewi, 2002,p.
94)y. Pemetaan tersebut akan menjadi dasar dari keputusan yang akan dibuat.
Berdasarkan pengertian diatas mengenai fuzzzy inference system, maka
dapat disimpukan bahwa FIS adalah pemetaan sebuah input dan output berdasarkan
teori dan aturan fuzzy sesuai dengan penalaran manusia.
Dalam membangun sistem yang berbasis pada aturan fuzzy maka akan
digunakan variabel linguistik yang merupakan suatu interval numerik yang
mempunyai nilai linguistik, yang semantiknya didefinisikan oleh fungsi
keanggotaan. Tiga komponen utama berbasis aturan fuzzy (Suyanto, 2008) yaitu :
1. Fuzzification
Fuzzification berfungsi mengubah masukan yang nilai kebenarannya bersifat
pasti (crisp input) ke dalam bentuk fuzzy input, yang berupa nilai linguistik yang
semantiknya ditentukan berdasarkan fungsi keanggotaan tertentu.
2. Inference
Inference melakukan penalaran menggunakan fuzzy input dan fuzzy rules yang
telah ditentukan sehingga menghasilkan fuzzy output. Proses inference
memperhitungkan semua aturan yang ada dalam basis pengetahuan. Hasil dari
proses inference dipresentasikan oleh suatu fuzzy set untuk setiap variabel
bebas (pada consequent).
3. Defuzzification
Defuzzification atau penegasan berfungsi untuk mengubah fuzzy output menjadi
crisp value berdasarkan fungsi keanggotaan yang telah ditentukan.
2.1.4. Matlab Fuzzy Logic Toolbox
A. Definisi dan Fungsi
Fuzzy Logic toolbox memberikan fasilitas Graphical User Interface (GUI)
untuk mempermudah dalam membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem
penalaran fuzzy, oleh sebab itu perlu dilakukan instalasi terlebih dahulu. Berikut ini
gambar fuzzy logic toolbox :
Sumber : Widodo dan Handayanto (2012)
Gambar II.1. Fuzzy Logic Toolbox
Berikut ini adalah fungsi dari tiap fasilitas yang ada pada fuzzy logic toolbox:
1. Fuzzy Inference System (FIS) Editor
Digunakan untuk membuat sistem penalaran fuzzy yang baru.
2. Membership Function Editor
Digunakan untuk mengedit fungsi keanggotaan himpunanan fuzzy untuk tiap-
tiap variabel input dan output.
3. Rule Editor
Digunakan untuk mengedit dan menampilkan aturan-aturan yang akan atau
yang telah dibuat.
4. Rule Viewer
Digunakan untuk melihat alur penalaran fuzzy pada sistem yang berisi pemetaan
input yang diberikan, aplikasi operator dan fungsi implikasi tegas pada
defuzzifikasi.
5. Surface Viewer
Digunakan untuk melihat gambar pemetaan antara variabel-variabel output.
B. Tipe keanggotaan pada MATLAB
Dalam aplikasi Matlab ada beberapa fungsi keanggotaan yang digunakan
untuk mengolah data diantaranya :
1. Trimf
Digunakan untuk membuat fungsi keanggotaan kurva segitiga.
Sumber: Kusumadewi (2002)
Gambar II.2. Grafik Fungsi Trimf
Fungsi Keanggotaan :
2. Trapmf
Digunakan untuk membuat fungsi keanggotaan dengan kurva trapesium.
Sumber: Kusumadewi (2002)
Gambar II.3. Grafik Fungsi Trapmf
Fungsi Keanggotaan :
3. Gbellmf
Digunakan untuk membuat fungsi keanggotaan dengan kurva berbentuk
lonceng.
Sumber: Kusumadewi (2002)
Gambar II.4. Grafik Fungsi Gbellmf
Fungsi Keanggotaan :
4. Gaussmf
Parameter [sig c].
Sumber: Kusumadewi (2002)
Gambar II.5. Grafik Fungsi Gaussmf
Fungsi Keanggotaan :
2.1.5. GUI
Guide atau GUI Builder merupakan sebuah Graphical User Interface (GUI)
yang dibangun dengan objek grafis seperti tombol(button), kotak teks, slider,
sumbu (axes) maupun menu. Dalam membuat aplikasi GUI. Guide akan membuat
kerangka kerja m-file secara otomatis langsung dari layout pengguna.
Untuk mengunggah data penilaian kinerja, ANFIS Editor GUI harus
diaktifkan terlebih dahulu. Ada dua cara untuk menggunakan tollbox tersebut,
yaitu:
1. Ketikan >>anfisedit pada command window yang ada di matlab, maka akan
tampil ANFIS Editor GUI.
2. Pilih start pada command window yang ada di matlab kemudian pilih Matlab
pilih more pilih fuzzy logic pilih ANFIS Editor GUI (anfisedit).
Metode optimasi terdiri dari dua pilihan yaitu metode hybrid dan
backpropagation. Metode hybrid yaitu penggabungan antara least square estimator
dan backpropagation. Salah satu kelebihan dari metode hybrid adalah waktu
konvergen yang relatif lebih singkat dibanding jika hanya menggunakan metode
backpropagation. Backpropagation melatih jaringan untuk mendapatkan
keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk mengenali pola jaringan yang
digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk memberikan respon
yang benar terhadap pola masukan yang serupa (tapi tidak sama) dengan pola yang
dipakai selama pelatihan. Error tolerance adalah akibat yang timbul pada saat
program menemui kesalahan. Epochs adalah moment waktu yang digunakan
sebagai titik acuan.
2.2. Penelitian Terkait
Penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal dan terstruktur yang
mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,
perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Klinik Keluarga Kita ingin
mengetahui seberapa produktif karyawannya dan apakah ia bisa berkinerja sama
atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehinga karyawan, organisasi, dan
masyarakat semuanya memperoleh manfaat.
Penelitian terkait yang digunakan sebagai dasar acuan dalam penulisan
skripsi ini antara lain :
a. Nurul Afni (2016) meneliti tentang pengukuran penilaian kinerja karyawan
menggunakan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS). Dalam
penelitiannya dilakukan dengan menggunakan metode adaptive neuro fuzzy
inference system (ANFIS) dari sugeno dalam memprediksi penilaian kinerja
karyawan. Metode ini kemudian dilakukan dari tahap pertama sampai dengan
pengujian berdasarkan variabel dan bobot yang sudah ditentukan oleh pihak
perusahaan. Dan memprediksi kinerja karyawan menggunakan metode
adaptive neuro fuzzy inference system untuk mengetahui sistem keputusan
mana yang lebih baik. Hasil pengujian metode tersebut memiliki nilai akurasi
ANFIS sebesar 65%. Dengan demikian metode ANFIS dapat memprediksi
kinerja karyawan.
b. Alamsyah dan Izza Hasanul Muna (2016) meneliti tentang metode Fuzzy
Inference System untuk penilaian kinerja pegawai perpustakaan dan
pustakawan. Penulis menyajikan pengujian terhadap metode FIS untuk
mengukur kinerja pegawai perpustakaan dan pustakawan, dapat ditarik
simpulan yaitu FIS diterapkan pada tahap kalkulasi penilaian kinerja pegawai,
dimana nilai dari tiap – tiap variabel yang telah diinputkan dilakukan
fuzzyfikasi terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan inferensi terhadap aturan
yang dipakai dan diakhiri dengan tahap defuzzyfikasi yang berupa perhitungan
skor menggunakan metode berbobot rata – rata. Dengan metode ini diperoleh
skpr kinerja tertinggi yaitu 90,89 dan skor kinerja terendah sebesar 80,77.
c. Sugianti (2016) meneliti tentang menentukan penerima KPS menggunakan
Fuzzy Inference System metode Tsukamoto. Berdasarkan hasil uji penggunaan
sistem, diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Adapun variabel miskin dapat diubah menyesuaikan dengan
kondisi perekonomian warga desa/kelurahan secara umum.
2.3. Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian
Klinik Keluarga Kita didirikan dengan tujuan untuk melayani kesehatan
masyarakat umum, lingkungan perusahaan dan komunitas-komunitas. Klinik ini
diprakarsai oleh para profesional muda yang berpengalaman dibidang kesehatan
kerja dan permasalahan kesehatan di masyarakat umum. Pengalaman kami selama
bertahun-tahun memberikan kami suatu pemahaman tentang masalah-masalah
medis dan kesehatan yang bersifat unik untuk setiap sektor kerja / perusahaan, dan
juga mengenai lingkungan kerja dan parameter-parameter yang digunakan dalam
perusahaan terkait.
Sebagai klinik kesehatan yang bergerak dibidang kesehatan kerja (inhouse
klinik) Klinik Keluarga Kita membantu perusahaan memenuhi persyaratan undang-
undang dengan menyediakan konsultasi, Medical Staffing dan Surveilans Medis.
Kami membuat dan menjalankan solusi pelayanan kesehatan bagi pekerja / staff,
pengusaha dan perusahaan asuransi. Kami menyediakan pelayanan kesehatan kerja
yang menyeluruh, profesional dan cost effectif.
Dan sebagai sebuah klinik kesehatan yang bergerak dipelayanan kesehatan
masyarakat umum dari berbagai lapisan dan berbagai permasalahan kesehatan
dimasyarakat, Klinik Keluarga Kita telah mengantongi lebih dari 30.000 angka
kunjungan. Ini dapat menjadi sebuah parameter bahwa klinik ini telah dapat
diterima di dalam lingkungan masyarakat. Dan telah menjadi sebuah fasilitas
kesehatan yang dapat menjadi solusi bagi lingkungan sekitarnya.
Tabel II.1
Struktur Kapasitas Klinik Keluarga Kita
No. Struktur Kapasitas Klinik Keluarga Kita
1. Nama Klinik : Klinik Keluarga Kita
2. Alamat
: Jl. Serdang Raya No. 16 RT 001 / RW 04,
Kel. Serdang, Kec. Kemayoran Jakarta Pusat
Telp. (021) 4250519
Fax. (021) 4250815
E-mail : [email protected]
3. Pemegang Saham : Dr. Gery Wilianto
4. Tipe Klinik : Utama
5. Kapasitas
: 1 Ruang periksa Dr. Umum
1 Ruang periksa Dr. Gigi
1 Ruang periksa Dr. Kecantikan
1 Ruang Laboratorium
1 Ruang Apotik
6. Luas Tanah : 134 m2
7. Jumlah Karyawan : 20 orang
2.3.1. Latar Belakang Perusahaan
Klinik Keluarga Kita sedang melakukan peningkatan dan pengembangan
pelayanan yang merupakan elemen utama untuk mencapai VISI saat ini yaitu
menjadi klinik kesehatan kerja dan klinik berbasis komunitas yang terbaik di
Indonesia dengan cara profesional dan terpercaya. Semua organisasi termasuk
kliniki harus mampu menerapkan perilaku positif terhadap perubahan. Klinik harus
mampu menempuh langkah-langkah strategis yang telah ditentukan dan juga harus
mampu mengerahkan dan memusatkan kapabilitas serta komitmen seluruh personil
klinik yang telah dilakukan dalam membangun masa depan. Visi organisasi
termasuk klinik sering tidak terwujud karena ada kecenderungan rumah sakit hanya
berfokus pada perspektif jangka pendek yang diperkirakan akan terjadi, tetapi juga
harus fokus untuk menciptakan masa depan perusahaan melalui perubahan-
perubahan yang dilaksanakan.
Tahapan dalam manajemen strategis dalam menciptakan masa depan rumah
klinik adalah melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu :
1. Perencanaan jangka panjang, meliputi perumusan strategi, perencanaan
strategi, penyusunan program, agar seluruh personil klinik termotivasi
untuk berpikir strategi.
2. Perencanaan jangka pendek, menjabarkan rencana jangka panjang ke dalam
rencana jangka pendek (Rencana kerja anggaran perusahaan / RKAP).
3. Pemantauan / monitoring, untuk me-review kemajuan yang dicapai dalam
implementasi anggaran dan program. Sistem manajemen strategi dalam
manajemen kontemporer, selain mencakup pada perspektif keuangan, juga
mencakup perspektif pada pelanggan, proses bisnis / intern, serta
pembelajaran dan pertumbuhan, dan selalu bersifat koheran, terukur dan
seimbang.
2.3.2. Visi dan Misi Klinik Keluarga Kita
1. Visi
Menjadi klinik kesehatan kerja dan klinik berbasis komunitas yang terbaik di
Indonesia dengan cara profesional dan terpercaya.
2. Misi
a. Memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat umum, lingkungan
perusahaan dan komunitas-komunitas.
b. Memberikan layanan pelatihan, kesehatan dan penyuluhan bagi sumber daya
manusia di perusahaan klien.
c. Bekerja dengan hati secara profesional, berkualitas dan sesuai kebutuhan
klien.
2.3.3. Struktur Organisasi Klinik Keluarga Kita
Sumber : Klinik Keluarga Kita
Gambar II.6. Struktur Organisasi Klinik Keluarga Kita
Berikut ini adalah uraian tugas dan fungsi masing-masing bagian dan terkait
yang terdapat di KLINIK KELUARGA KITA.
1. Direktur
a. Memimpin penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan.
b. Memotivasi karyawan dengan memberi insentif yang sesuai dengan hasil
yang dicapai bawahan.
c. Menjalankan kepemimpinan manajemen puncak sesuai dengan wewenang.
d. Dalam menjalankan tugasnya, tindakan yang diambil harus sesuai dengan
peraturan klinik.
e. Menanamkan kedisiplinan dengan memberikan hukuman yang sesuai dengan
kesalahan bawahan.
f. Membuat keputusan-keputusan yang vital dan funda mental bagi klinik.
2. General Manager
a. Bertanggung jawab atas data dan semua pengarsipan data klinik.
b. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja kepada direktur.
c. Membantu direktur dalam mengelola sumber daya klinik.
d. Membantu control arus kekayaan klinik.
e. Mengkoordinasikan semua bagian dalam klinik dengan membentuk sistem
kerjasama diantara para manager perusahaan.
f. Menjaga kedisiplinan kerja karyawan.
g. Mengatur keperluan dan kepentingan umum klinik.
h. Melaksanakan tugas khusus dari direktur.
3. Manager Klinik
a. Melaksanakan kegiatan dalam melakukan tugas klinik terutama dalam
operasionalnya.
b. Mengawasi jalur proses pengolahan agar terjamin kelancaran kerja.
c. Mengawasi kegiatan klinik da operasional.
d. Menyusun penempatan kerja tenaga ahli
4. Manager Personalia
a. Mengidentifikasi lowongan staff, merekrut, mewawancarai dan memilih
pelamar.
b. Mengembangkan, mengelola dan mengevaluasi tes pelamar kerja.
c. Memberikan informasi tentang kebijakan klinik, detail tugas pekerjaan,
kondisi kerja, upah, jenjang karir dan sebagainya pada calon karyawan saat
ini.
d. Melakukan pemecatan karyawan dan mengelola prosedur disiplin.
e. Mengalokasikan sumber daya manusia dengan tepat.
f. Menjadi penghubung antara manahemen dan karyawan.
g. Menjaga struktur kerja dengan memperbarui persyaratan kerja dan deskripsi
pekerjaan untuk semua posisi.
5. Manager Finance
a. Memonitor, mengumpulkan data dan menganalisa posisi kas klinik dan aliran
kas dengan melihat perimbangan kondisi modal, piutang, pembayaran dan
pengeluaran secara kontiniu untuk memastikan keseimbangan kondisi
keuangan klinik.
b. Memastikan kelancaran hubungan dengan pihak perbankan untuk
mendapatkan kesepakatan, kepercayaan dan kerjasama.
c. Melakukan koleksi koordinasi data keuangan serta system dan prosedur
keuangan lainnya agar seluruh aktivitas keuangan yang dilakukan klinik
dapat terkoordinasi dan terdokumentasi dengan baik.
d. Melakukan analisa keuangan dengan perbandingan kondisi dengan pasar dan
valuta asing untuk analisa keuangan yang akurat.
6. Manager Purchasing
a. Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaan
pembeli yang diterima dari klinik.
b. Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang
diharapkan oleh klinik.
c. Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga
dan kualitas yang baik.
d. Memberikan beberapa alternative pengganti untuk barang (jika diperlukan).
e. Melakukan negosiasi harga, penalty, cara dan waktu pembayaran serta cara
waktu pengiriman.
f. Mengontrol kegiatan pembelian (harga, kualitas) dan administrasi pembelian.
7. Pic Laboratorium
a. Melaksanakan perencanaan program alat kesehatan dan bahan laboratorium.
b. Mengelola persediaan laboratorium.
c. Pelaksana administrasi ketatausahaan dibidang laboratorium.
d. Pelaksana dalam mewujudkan laboratorium yang tepat, guna mudah
dievaluasi dan berdaya guna untuk pengembangan pelayanan kesehatan.
8. Pic Klinik Umum
a. Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan.
b. Membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi manajemen.
c. Memberi penyuluhan pada pasien tentang kesehatan terutama pada praja yang
sakit.
9. Pic Klinik Gigi
a. Memberikan pelayanan gigi.
b. Memberi penyuluhan pada pasien tentang kesehatan gigi dan mulut terutama
pada pasien yang sakit.
10. Pic Apotik
a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker.
b. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
c. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi
antara lain obat.
11. Tenaga Ahli
a. Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan dan serta
mengumpulkan data primer.
b. Menyiapkan program kerja dan mengarahkan team dalam pelaksanaan
kegiatan lapangan.
c. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan direktur
pekerjaan.
d. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data.
e. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaaan.
12. ADM Tenaga Kerja
a. Meningkatkan komitmen.
b. Menghasilkan tenaga kerja yang berproduktivitas tinggi.
c. Meningkatkan kompetensi yaitu motivasi, kepercayaan diri, pengetahuan,
dan keterampilan tenaga kerja.
d. Mewujudkan iklim kerja yang kondusif.
13. Staff Finance
a. Melakukan pengeolaan keuangan klinik.
b. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
c. Melakukan transaksi keuangan klinik.
d. Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan.
e. Melakukan evaluasi budget.
14. Staff Purchasing
a. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order).
b. Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang
dibebankan kepada penerima barang.
c. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding PO, untuk
menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.
15. Staff Umum
a. Melaksanakan aktivitas penyiapan ruang kerja dan peralatan klinik untuk
seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan
peralatan klinik bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan.
b. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan,
untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh
karyawan.
c. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk
memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan
sebagai bahan informasi kepada atasan.
d. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang klinik dan
keamanan klinik.
2.3.4. Kegiatan Pelayanan
Pelayanan kesehatan yang diberikan Klinik Keluarga Kita meliputi,
Poliklinik dokter umum, Poliklinik dokter gigi, Poliklinik dokter kecantikan,
Laboratorium, Apotik dan depo obat, pemeriksaan USG, EKG, program inhouse
Klinik di perusahaan, Occopational Health Management, MCU (Medical Cek
Up), Program dokter on call hotel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar III.1. Bagan Tahapan Penelitian
3.2. Instrumen Penelitian
Penelitian dilakukan di Klinik Keluarga Kita dengan membandingkan
antara penilaian kinerja karyawan secara manual dengan penilaian kinerja
karyawan dengan metode Fuzzy Inference System (FIS) untuk mengetahui seberapa
cepat, akurat dan tepat proses perhitungan yang dilakukan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesione. Kuesioner
ini berisikan variabel-variabel yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria penilaian
yang ada. Ada 5 variabel yang terbentuk dengan 14 indikator didalamnya, ini akan
membantu menentukan penilaian kinerja karyawan pada Klinik Keluarga Kita.
Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang ada pada Klinik Keluarga Kita,
maka peneliti dapat mengkelompokkan variabel seperti tabel berikut :
Tabel III.1
Tabel Variabel Penilaian Kinerja Karyawan
No Variabel Indikator
1 Aspek Kepribadian 3
2 Aspek Teknis Pekerjaan 2
3 Aspek Non Teknis 3
4 Aspek Seragam/Penampilan 3
5 Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja 3
Sumber : Klinik Keluarga Kita
Tahapan metodologi penelitian dijelaskan secara umum sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
Tahap ini adalah melakukan pengumpulan bahan literatur dan informasi
berkaitan dengan judul penelitian atau masalah yang sedang dihadapi oleh Klinik
Keluarga Kita.
2. Perumusan Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan tentanf pemecahan masalah yang terjadi dari penelitian ini.
Fokus pada tujuan dari peneitian akan memaksimalkan hasil penelitian. Dalam
kasus ini tujuannya adalah bagaimana mengatur pengolahan data karyawan
menjadi sebuah pertimbangan yang valid dan efisien, bagaimana penilaian
Karyawan dengan metode FIS di Klinik Keluarga Kita dapat dilakukan dengan
lebih baik dan cepat.
3. Identifikasi Masalah
Melakukan identifikasi tentang masalah apa yang akan dibahas berkaitan dengan
penilaian kinerja karyawan berdasarkan literatur dan informasi yang telah
diperoleh di Klinik Keluarga Kita. Banyaknya kriteria saat melakukan penilaian
kinerja karyawan pada karyawan Klinik Keluarga Kita membutuhkan waktu
yang relatif lama karena data masih diolah secara sederhana sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar.
4. Studi Literatur
Mempelajari literatur yang akan digunakan sebagai kajian teori dalam penelitian
ini mengenai kasus yang terjadi di Klinik Keluarga Kita serta terdapat beberapa
kriteria dalam proses penilaian karyawan di Klinik Keluarga Kita.
a. Kriteria Penilaian Karyawan
Saat ini Klinik Keluarga Kita melakukan penilaian terhadap kinerja
karyawan hanya berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh atasan
dengan kriteria kualitas kerja, pengetahuan, kerjasama, semangat kerja,
kedisiplinan, dan kepribadian.
b. Bobot Penilaian per Kriteria
Terdapat beberapa kriteria bobot dalam proses Penilaian Karyawan agar
data yang di olah sesuai dengan kebutuhan.
5. Pengumpulan Data Primer
Mengemukakan kriteria apa saja yang akan menjadi variabel dari pemecahan
masalah. Dalam penelitian ini kriteria ditentukan dari penilaian karyawan
berdasarkan 7 kriteria.
a. Data Primer
Menentukan variabel dan sumber data dari sumber informasi dari data
primer karyawan dari manager Klinik Keluarga Kita.
b. Data Bobot Nilai per Kriteria
Menentukan variabel-variabel dari kriteria yang telah didapat untuk
pemecahan masalah dari penelitian. Kemudian menentukan data-data
seperti apa yang dibutuhkan berdasarkan populasi dan sampel.
6. Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian di Klinik Keluarga Kita terdiri dari pemberian
kode variabel dilakukan penelitian secara metode Fuzzy Inference System.
7. Deskripsi Hasil Penelitian
Menganalisa hasil pengolahan data berdasarkan hasil penelitian dan teori yang
ada dengan menggunakan perhitungan metode Fuzzy Inference System sehingga
diperoleh hasil penelitian dan dapat ditarik kesimpulan dan terciptanya solusi
sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi, dan Sampel Penelitian
3.3.1 Metodologi Penelitian
Pengertian penelitian menurut Ali (2009:2) merupakan suatu cara untuk
memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-
bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati
sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian
yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis,
sampai menyusun laporannya berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara
ilmiah. Dan untuk mendapatkan informasi terkait data yang akan diolah maka perlu
dilakukan observasi ke objek penelitian yaitu Klinik Keluarga Kita. Penelitian ini
dimulai dengan membuat kuesioner berdasarkan kriteria-kriteria penilaian pada
karyawan Klinik Keluarga Kita.
Kuesioner yang sudah dibuat lalu diserahkan pada Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk dijawab sesuai dengan penilaian karyawan-karyawan tersebut.
Setelah data diperoleh maka dianalisa dan dibagi menjadi dua bagian, data-data
tersebut yang akan diinput untuk menghasilkan keluaran yaitu hasil penilaian
kinerja karyawan pada Klinik Keluarga Kita. Data tersebut diolah menggunakan
pendekatan logika fuzzy dengan menggunakan perangkat lunak Matlab R2008b.
Langkah-langkah dalam penelitian :
a. Menentukan variabel dan pengukuran parameter
Variabel-variabel diambil berdasarkan kriteria-kriteria penilaian kinerja
karyawan Klinik Keluarga Kita, variabel ditentukan beserta dengan
indikatornya.
Tabel III.2
Tabel Variabel dan Parameter
Fungsi Nama Variabel Nama Himpunan
Fuzzy
Skor Range
Nilai
Input
Aspek Kepribadian
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
1 - 3
4 - 6
7 - 9
10 – 12
13 - 15
Aspek Teknis Pekerjaan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
1 - 3
4 - 6
7 - 9
10 – 12
13 - 15
Aspek Non Teknis
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
1 - 3
4 - 6
7 - 9
10 – 12
13 - 15
Aspek
Seragam/Penampilan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
1 - 3
4 - 6
7 - 9
10 – 12
13 - 15
Tabel III.2
Tabel Variabel dan Parameter Lanjutan
Aspek
Kebersihan/Kerapihan
Ruangan Kerja
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
1 - 3
4 - 6
7 - 9
10 – 12
13 - 15 Sumber : Hasil Penelitian (2017)
b. Proses Fuzzyfikasi Parameter
Tabel III.3
Tabel Fuzzyfikasi Parameter
Indikator Himpunan Fuzzy
Domain Fungsi
Keanggotaan
Kedisiplinan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Tanggung jawab & loyalitas
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Ketaatan terhadap instruksi
kerja atasan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Efektifitas & efisiensi kerja
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Kemampuan mncapai
target/standar perusahaan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Tertib administrasi
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Tabel III.3
Tabel Fuzzyfikasi Parameter Lanjutan
Inisiatif
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Kerjasama & koordinasi antar
bagian
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Kebersihan diri
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Kerapihan penampilan
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Kelengkapan seragam
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Kebersihan alat/ruang kerja
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Ruang/alat kerja diatur rapi
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Merawat sarana kerja secara
teratur
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
[0, 1]
[0.5, 2]
[1.5, 3]
[2.5, 4]
[3.5, 5]
Bahu Kiri
Segitiga
Segitiga
Segitiga
Bahu Kanan
Penelitian dapat digolongkan menurut sudut tinjauan tertentu, menurut
Sutrisno (2009:41) jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Menurut bidangnya Penelitian dapat meliputi misalnya penelitian pendidikan,
penelitian pertanian, penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.
2. Menurut tempatnya Penelitian dapat meliputi misalnya penelitian
laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
3. Menurut pemakaiannya Penelitian dapat meliputi penelitian murni (dasar) dan
penelitian terapan (terpakai).
4. Menurut tujuan umumnya Penelitian dapat meliputi penelitian eksploratif,
penelitian development mental dan penelitian verifikatif.
5. Menurut tarapnyaPenelitian dapat meliputi penelitian inferensial.
6. Menurut pendekatannya Penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan
penelitian cross sectional.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada divisi
Sumber Daya Manusia (SDM) Klinik Keluarga Kita. Penelitian ini menggunakan
sumber data, yaitu :
a. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca dan mengkaji buku-buku secara
teoritis yang berkaitan dengan metode yang dibahas dalam penelitian yang
diambil di Klinik Keluarga Kita.
b. Studi Lapangan
1. Wawancara
Dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi kriteria penelitian kinerja
karyawan dan bagaimana pembobotan yang saat ini dilakukan di Klinik
Keluarga Kita.
2. Kuesioner
Dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan untuk 20 karyawan.
3.3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 80) populasi adalah wilayah generalisasi,
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan
menurut Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis mengambil populasi
dari karyawan yang bekerja pada Klinik Keluarga Kita. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 20 orang karyawan Klinik Keluarga Kita.
b. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 81) berpendapat sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut
Arikunto (2010: 134-185) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan sampel
adalah bagian populasi yang hendak diteliti dan mewakili karakteristik populasi.
Apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil
adalah semuanya, namun apabila populasi penelitian berjumlah lebih dari 100 maka
sampel dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Berdasarkan pernyataan di atas maka sampel yang diambil oleh penulis
adalah seluruh populasi dikarenakan populasi yang terdapat di Klinik Keluarga Kita
20 orang.
3.4. Metode Analisis Data
3.4.1. Metode Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2010:14), Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data
4.1.1. Data Responden
Responden pada penelitian ini adalah Karyawan Klinik Keluarga Kita. Data
yang terkumpul terdiri dari:
1. Nama Responden
2. Jabatan
4.1.2. Data Riset
Data riset yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari 14 pertanyaan
pada kuesioner untuk menilai 20 karyawan di Klinik Keluarga kita dan diberi ke
pimpinan Klinik Keluarga Kita. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel
sebanyak 20 karyawan. Sampel diambil dari jumlah karyawan yang ada pada Klinik
Keluarga Kita. Jumlah data yang berasal dari kuesioner dibagi berdasarkan
kebutuhan pengolahan data yaitu, 7 data training, 7 data testing, dan 6 data new.
4.2. Penerapan Model
1. FIS dengan Metode Sugeno
Dalam penerapan metode ini ada beberapa langkah dalam pemrosesan data,
yaitu :
a. Pembentukan Himpunan Fuzzy (Fuzzyfikasi)
Pada tahapan ini kriteria dan indikator yang ditulis pada bab tiga akan
dianalisis dan dijadikan variabel dalam menentukan penilaian terhadap kinerja
karyawan pada Klinik Keluarga Kita. Pada setiap indikator yaitu 14 indikator yang
ada didefinisikan 5 himpunan fuzzy, yaitu Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Ragu-
ragu, Setuju, dan Sangat Setuju. Himpunan fuzzy Sangat Tidak Setuju akan
memiliki domain [0, 1], dimana derajat keanggotaan Sangat Tidak Setuju terletak
pada angka 0 – 0.5. Himpunan fuzzy Tidak Setuju memiliki domain [0.5, 2] dimana
derajat keanggotaan Tidak Setuju terletak pada angka 1.5. Himpunan fuzzy Ragu-
ragu memiliki domain [1.5, 3] dimana derajat keanggotaan Ragu-ragu terletak pada
angka 2.5. Himpunan fuzzy Setuju memiliki domain [2.5, 4] dimana derajat
keanggotaan Setuju terletak pada angka >=2.5. Himpunan fuzzy Sangat Setuju
memiliki domain [3.5, 5] dimana derajat keanggotaan Sangat Setuju terletak pada
angka >=3.5.
Untuk mempresentasikan indikator tersebut digunakan bentuk kurva bahu
kiri untuk himpunan fuzzy Sangat Tidak Setuju, bentuk kurva segitiga untuk
himpunan fuzzy Tidak Setuju , bentuk kurva segitiga untuk himpunan fuzzy Ragu-
ragu, bentuk kurva segitiga untuk himpunan fuzzy Setuju dan kurva bahu kanan
untuk himpunan fuzzy Sangat Setuju. Gambaran dari representasi grafik diatas
yaitu:
Derajat
Keanggotaan
µ(a)
Gambar IV.1. Grafik Fungsi Keanggotaan
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Ekspresi untuk fungsi keanggotaan fuzzy kesediaan melaksanakan tugas
sebagai berikut :
µ tp [x] = {1 ; 0 ≤ 𝑥 ≤ 0.5 (1 − 𝑥)/(1 − 0.5) ; 0.5 ≤ 𝑥 ≤ 1 0 ; 𝑥 ≥ 1
µ kp [x] = {
(𝑥 − 0.5)/(1.5 − 0.5) ; 0 ≤ 𝑥 ≤ 1.5 (2 − 𝑥)/(2 − 1,5) ; 1,5 ≤ 𝑥 ≤ 2 0 ; 𝑥 ≤ 0.5 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 2
µ cp [x] = {
(𝑥 − 1.5)/(2,5 − 1.5) ; 1.5 ≤ 𝑥 ≤ 2,5 (3 − 𝑥)/(3 − 2,5) ; 2,5 ≤ 𝑥 ≤ 3 0 ; 𝑥 ≤ 1.5 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 3
µ ph [x] = {
(𝑥 − 2.5)/(3.5 − 2.5) ; 2.5 ≤ 𝑥 ≤ 3,5 (4 − 𝑥)/(4 − 3,5) ; 3,5 ≤ 𝑥 ≤ 4 0 ; 𝑥 ≤ 3.5 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 4
µ sp [x] = {0 ; 𝑥 ≤ 3.5
(𝑥 − 3.5)/(4,5 − 3.5) ; 3.5 ≤ 𝑥 ≤ 4,5 1 ; 4,5 ≤ 𝑥 ≤ 5
Proses untuk menghitung derajat keanggotaan dapat diilustrasikan dengan
contoh penilaian salah satu karyawan berdasarkan sampel yang diambil, yaitu:
1. Adanya Kedisiplinan (AKP1)
AKP1 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAKP1[5] = 0
µTidaksetujuAKP1[5] = 0
µRagu-raguAKP1[5] = 0
µSetujuAKP1[5] = 0
µSangatsetujuAKP1[5] = 1
2. Tanggung Jawab & Loyalitas (AKP2)
AKP2 = 4, sehingga mempunyai nilai linguistik Setuju dan Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAKP2[4] = 0
µTidaksetujuAKP2[4] = 0
µRagu-raguAKP2[4] = 0
µSetujuAKP2[4] = (4 - 4) / (4 - 3,5) = 0 / 0.5 = 0
µSangatsetujuAKP2[4] = (4 – 3.5) / (4,5 – 3.5) = 0,5 / 1 = 0,5
3. Ketaatan Terhadap Instruksi Kerja Atasan(AKP3)
AKP3 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAKP3[5] = 0
µTidaksetujuAKP3[5] = 0
µRagu-raguAKP3[5] = 0
µSetujuAKP3[5] = 0
µSangatsetujuAKP3[5] = 1
4. Efektifitas & Efisiensi Kerja (ATP1)
ATP1 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuATP1[5] = 0
µTidaksetujuATP1[5] = 0
µRagu-raguATP1[5] = 0
µSetujuATP1[5] = 0
µSangatsetujuATP1[5] = 1
5. Ketepatan Waktu Dalam Menyelesaikan Tugas (ATP2)
ATP2 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuATP2[5] = 0
µTidaksetujuATP2[5] = 0
µRagu-raguATP2[5] = 0
µSetujuATP2[5] = 0
µSangatsetujuATP2[5] = 1
6. Tertib Administrasi (ANT1)
ANT1 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuANT1[5] = 0
µTidaksetujuANT1[5] = 0
µRagu-raguANT1[5] = 0
µSetujuANT1[5] = 0
µSangatsetujuANT1[5] = 1
7. Inisiatif (ANT2)
ANT2 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuANT2[5] = 0
µTidaksetujuANT2[5] = 0
µRagu-raguANT2[5] = 0
µSetujuANT2[5] = 0
µSangatsetujuANT2[5] = 1
8. Kerjasama & Koordinasi Antar Bagian (ANT3)
ANT3 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Setuju dan Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuANT3[5] = 0
µTidaksetujuANT3[5] = 0
µRagu-raguANT3[5] = 0
µSetujuANT3[5] = 0
µSangatsetujuANT3[5] = 1
9. Kebersihan Diri (AS/P1)
AS/P1 = 4, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAS/P1[4] = 0
µTidaksetujuAS/P1[4] = 0
µRagu-raguAS/P1[4] = 0
µSetujuAS/P1[4] = (4 - 4) / (4 - 3,5) = 0 / 0.5 = 0
µSangatsetujuAS/P1[4] = (4 – 3.5) / (4,5 – 3.5) = 0,5 / 1 = 0,5
10. Kerapihan Penampilan (AS/P2)
AS/P2 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Setuju dan Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAS/P2[5] = 0
µTidaksetujuAS/P2[5] = 0
µRagu-raguAS/P2[5] = 0
µSetujuAS/P2[5] = 0
µSangatsetujuAS/P2[5] = 1
11. Kelengkapan Seragam (AS/P3)
AS/P3 = 4, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAS/P3[4] = 0
µTidaksetujuAS/P3[4] = 0
µRagu-raguAS/P3[4] = 0
µSetujuAS/P3[4] = (4 - 4) / (4 - 3,5) = 0 / 0.5 = 0
µSangatsetujuAS/P3[4] = (4 – 3.5) / (4,5 – 3.5) = 0,5 / 1 = 0,5
12. Kebersihan Alat/Ruang Kerja (AKRK1)
AKRK1 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAKRK1[5] = 0
µTidaksetujuAKRK1[5] = 0
µRagu-raguAKRK1[5] = 0
µSetujuAKRK1[5] = 0
µSangatsetujuAKRK1[5] = 1
13. Ruang/Alat Kerja Diatur Rapi (AKRK2)
AKRK2 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAKRK2[5] = 0
µTidaksetujuAKRK2[5] = 0
µRagu-raguAKRK2[5] = 0
µSetujuAKRK2[5] = 0
µSangatsetujuAKRK2[5] = 1
14. Merawat Sarana Kerja Secara Teratur (AKRK3)
AKRK3 = 5, sehingga mempunyai nilai linguistik Sangat Setuju.
Derajat Keanggotaannya adalah:
µSangattidaksetujuAKRK3[5] = 0
µTidaksetujuAKRK3[5] = 0
µRagu-raguAKRK3[5] = 0
µSetujuAKRK3[5] = 0
µSangatsetujuAKRK3[5] = 1
b. Aplikasi Fungsi Implikasi
Pada tahapan ini, himpunan fuzzy selesai dibentuk, maka dilakukan
pembentukan aturan-aturan fuzzy. Tiap aturan merupakan suatu implikasi. Pada
penelitian ini terdapat beberapa rule. Untuk menentukan rule sbb:
1. Aspek Kepribadian : 53 = 125 rule
2. Aspek Teknis Pekerjaan : 52 = 25 rule
3. Aspek Non Teknis : 53 = 125 rule
4. Aspek Seragam/Penampilan : 53 = 125 rule
5. Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja : 53 = 125 rule
6. Hasil Pernilaian Karyawan : 55 = 3125 rule
Tahapan selanjutanya, peneliti membuat daftar rule sesuai denga
kebutuhannya, lalu setelah aturan selesai dibentuk dilakukan pengaplikasian fungsi
implikasi dengan MIN. Berdasarkan sampel penilaian karyawan dengan metode
FIS, maka fungsi implikasi sampel pada Klinik Keluarga Kita dapat ditampilkan
sebagai berikut:
α1 = min{µAKP1(5), µAKP2(4), µAKP3(5), µATP1(5), µATP2(5), µANT1(5),
µANT2(5), µANT3(5), µAS/P1(4), µAS/P2(5), µAS/P3(4), µAKRK1(5),
µAKRK2(5), µAKRK3(5)}
= min{1 , 0 , 1 , 1 , 1 , 1 , 1 , 1 , 0 , 1 , 0 , 1 , 1 , 1}
= 0
Dikarenakan hasil fungsinya 0 maka tidak menghasilkan daerah implikasi.
α1 = min{µAKP1(5), µAKP2(4), µAKP3(5), µATP1(5), µATP2(5), µANT1(5),
µANT2(5), µANT3(5), µAS/P1(4), µAS/P2(5), µAS/P3(4), µAKRK1(5),
µAKRK2(5), µAKRK3(5)}
= min{1 , 0,5 , 1 , 1 , 1 , 1 , 1 , 1 , 0,5 , 1 , 0,5 , 1 , 1 , 1}
= 0,5
Berdasarkan fungsi keanggotaan dari variabel output himpunan termasuk Sangat
Setuju pada saat α1 diperoleh nilai 0,5 sebagai berikut :
0,5 = (x - 3.5) / (4,5 – 3.5)
0,5 = (x – 3.5) / 1
0,5 x 1 = (x – 3.5)
0,5 = (x – 3.5)
0,5 + 3.5 = x
4 = x
c. Komposisi Aturan
Komposisi aturan fungsi implikasi menggunakan fungsi MAX yaitu dengan
cara mengambil nilai maksimum dari output aturan. Jika semua proposisi telah
dievaluasi, maka output akan berisi suatu himpunan fuzzy yang merefleksikan
konstribusi dari tiap-tiap proposisi. Komposisi aturan untuk sampel sebelumnya
adalah:
Variabel output
Derajat kebenaran himpunan baik = Max (α1; α1)
= Max (0,5 ;0)
= 0,5
Daerah hasil inferensi tertinggi adalah 0,5 dan terendah 0.
d. Proses Defuzzyfikasi
Proses defuzzyfikasi adalah mengubah fuzzy output menjadi nilai tegas
berdasarkan fungsi keanggotaan yang telah ditentukan. Proses defuzzyfikasi
menggunakan Metode Centroid.
µ(x) = {
0 ; 0 ≤ 𝑑1 ≤ 4
0,5 ; 4 ≤ 𝑑1 ≤ 5
M1 =
=0𝑥2
2 ]0
4
= 0 𝑥2
= 0(4)2 − 0 (0)2
= 0
M2 =
=0.5𝑥2
2]
45
= 0.25 𝑥2
= 0.25 (5)2 − 0.25 (4)2
= 6.25 – 4
= 2.25
L1 = 0 (4 – 0) = 0
L2 = 0,5 (5 – 4) = 0,5
Nilai crisp output dihitung dengan :
Z* = 𝑀1+ 𝑀2
𝐿1+ 𝐿2
= 0+2.25
0+ 0,5= 4.5
e. Analisis dan Desain Sistem
Kriteria yang akan dianalisis dijadikan variabel fuzzy dalam menentukan
penilaian kinerja karyawan yang bekerja di Klinik Keluarga Kita dengan
menggunakan perangkat lunak Matlab yaitu :
1. Aspek Kepribadian terdapat 3 input dan 1 output
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.2. FIS Editor Aspek Kepribadian
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.3. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Kepribadian
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.4. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Kepribadian
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.5. Rule Aspek Kepribadian
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.6. Surface Viewer Input Aspek Kepribadian
2. Aspek Teknis Pekerjaan terdapat 2 input dan 1 output
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.7. FIS Editor Aspek Teknis Pekerjaan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.8. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Teknis Pekerjaan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.9. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Teknis Pekerjaan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.10. Rule Aspek Teknis Pekerjaan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.11. Surface Viewer Input Aspek Kepribadian
3. Aspek Non Teknis terdapat 3 input dan 1 output
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.12. FIS Editor Aspek Non Teknis
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.13. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Non Teknis
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.14. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Non Teknis
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.15. Rule Aspek Non Teknis
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.16. Surface Viewer Input Aspek Non Teknis
4. Aspek Seragam/Penampilan terdapat 3 input dan 1 output
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.17. FIS Editor Aspek Seragam/Penampilan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.18. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Seragam/Penampilan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.19. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Seragam/Penampilan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.20. Rule Aspek Seragam/Penampilan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.21. Surface Viewer Input Aspek Seragam/Penampilan
5. Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja terdapat 3 input dan 1 output
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.22. FIS Editor Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.23. Himpunan Fuzzy Input Variabel Aspek Kebersihan/Kerapihan
Ruangan Kerja
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.24. Himpunan Fuzzy Output Variabel Aspek Kebersihan/Kerapihan
Ruangan Kerja
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.25. Rule Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan Kerja
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.26. Surface Viewer Input Aspek Kebersihan/Kerapihan Ruangan
Kerja
6. Hasil Penilaian Karyawan terdapat 5 input dan 1 output
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.27. FIS Editor Hasil Penilaian Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.28. Himpunan Fuzzy Input Variabel Hasil Penilaian Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.29. Himpunan Fuzzy Output Variabel Hasil Penilaian Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.30. Rule Hasil Penilaian Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.31. Surface Viewer Input Hasil Penilaian Karyawan
4.3. Hasil Pengujian Simulasi FIS
Berikut ini adalah hasil penelitian dari perhitungan penilaian kinerja
karyawan Klinik Keluarga Kita dengan menggunakan metode FIS dan konvesional.
Dengan jumlah sampel data dari data new sebanyak 20 Karyawan, berikut
lampirannya :
Tabel IV.1
Tabel Perbandingan Hasil Defuzzyfikasi
NO NAMA KARYAWAN DEFUZZYFIKASI
KONVESIONAL FIS
1 Nur Asiyah 3,43 3,27
2 Fadhly 4,64 4,45
3 Fery 3,71 4,45
4 Vivin 3,00 3,26
5 Mega P.S 3,64 4,45
6 Novia 4,21 4,45
7 Nia 3,93 4,45
8 Epa 4,71 4,46
9 Ine 3,86 4,45
10 Puji 4,64 4,45
11 Abdul 3,07 3,27
12 Siti 3,86 4,45
13 Dwi 4,07 4,45
14 Erna 2,43 3,27
15 Entis 4,64 4,45
16 Dr. Rheni 4,71 4,45
17 Amsiyah 4,36 4,45
18 Puput 4,14 4,45
19 Pipit 4,57 4,45
20 Fatimah 4,36 4,45
TOTAL 80,00 84,31
NILAI RATA-RATA 4,00 4,22 Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Keakurasian Konvesional :
= ( Nilai Rata-rata Defuzzyfikasi / 5 ) * 100%
= (4,00 / 5) * 100%
= 0,8 * 100%
= 80%
Keakurasian FIS :
= ( Nilai Rata-rata Defuzzyfikasi / 5 ) * 100%
= ( 4,22 / 5 ) * 100%
= 0,844 * 100%
= 84,4%
Berdasarkan nilai akurasi diatas, metode dengan penggunaan model Fuzzy
Inference System (FIS) dianggap sebagai model yang paling baik dikarenakan
memiliki nilai akurasi sebesar 84,4%.
4.4. GUI
GUI dirancang untuk memudahkan user menjalankan suatu aplikasi dari
sebuah hasil penelitian. Pada penelitian ini, GUI dibuat dengan menggunakan
metode FIS dikarenakan hasil penilaian FIS lebih akurat terhadap nilai konvesional
yaitu 84,4%. GUI dibuat dengan menggunakan matlab, dengan bentuk aplikasi GUI
sebagai berikut :
Sumber : Hasil Penelitian (2017)
Gambar IV.32. GUI Penilaian Kinerja Karyawan Pada Klinik Keluarga Kita
4.5. Implikasi Penelitian
a. Aspek Sistem
Dalam aspek sistem ini diperlukan beberapa kesiapan dalam menerima hasil
penelitian ini. Beberapa hal yang disiapkan dalam mengimplementasaikan hasil
penelitian ini adalah :
1. Hardware yang memenuhi standar, sesuai dengan kebutuhan dalam
menerapkan sistem yang dibuat agar berjalan dengan baik.
2. Software yang ada perlu dikembangkan agar dapat digunakan untuk
menerapkan GUI application yang dibuat.
3. Infrastruktur yang berteknologi tinggi harus tersedia untuk mendukung sistem
yang diterapkan. Hal ini diperlukan untuk hasil yang maksimal.
b. Aspek Manajerial
Dalam aspek manajerial yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusia
yang akan menggunakan sistem ini. Perlunya diadakan sosialisasi penggunaan dan
pelatihan bagi pengguna dari sistem ini agar hasilnya dapat maksimal.
c. Aspek Penelitian Lanjutan
Dalam aspek penelitian lanjutan yang perlu disiapkan adalah pengembangan
dari hasil penelitian. Pengembangan ini dilakukan karena masih banyaknya
kekurangan pada penelitian.ini sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
untuk melengkapinya. Penelitian selanjutnya bisa dengan menerapkan sistem
penilaian ini tidak hanya untuk lima aspek pada kinerja karyawan saja, tetapi juga
perlu dilakukan untuk semua aspek penilaian kinerja karyawan pada Klinik
Keluarga Kita. Penelitian ini juga harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi
yang ada oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian secara rutin.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pembuatan model penilaian kinerja karyawan pada Klinik Keluarga Kita akan
lebih akurat bila menggunakan FIS (Fuzzy Inference System) dibandingkan
dengan model yang menggunakan metode konvesional pada Microsoft Excel.
2. Tersedianya sebuah aplikasi GUI yang dapat membantu penilaian kinerja
karyawan terhadap aspek – aspek yang sudah ada, sehingga lebih efisien dan
efektif.
3. Dengan adanya hasil penilaian ini dapat membantu pihak SDM (Sumber Daya
Manusia) pada Klinik Keluarga Kita agar dapat meningkatkan performa kinerja
karyawan tersebut.
5.2. Saran
Agar penelitian ini bisa lebih baik lagi maka perlu dikembangkan, berikut
saran-saran yang bisa diusulkan :
1. Sebaiknya ditambah variabel lain untuk penilaian yang perlu diterapkan untuk
menambahkan kehandalan sistem diwaktu yang akan datang.
2. Perlunya menggunakan metode lain selain dari FIS (Fuzzy Inference System)
untuk membandingkan hasil yang lebih baik.
3. Penerapan sistem penilaian kinerja karyawan menggunakan Toolboc Matlab
R2008b yang berbasis Guide User Inference (GUI) dapat dikembangkan untuk
penilaian kasus lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
: Rineka Cipta.
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Budiharto. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan dengan Contoh Bidang Ilmu
Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.
Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna
dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta : PT.Andi Offset.
Kusumadewi, Sri., dan Hartati, Sri. 2010. Neuro-Fuzzy Integrasi Sistem Fuzzy
Jaringan Syaraf. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Laudon, K. C. dan J. P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta :
Salemba Empat.
Naba, Agus. 2009. Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab, Andi
Yogyakarta
Afni, Nurul. 2016. Pengukuran Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode
Adaptive
Sugiyanti. 2016. Menentukan Penerima KPS Menggunakan Fuzzy Inference
System Metode Tsukamoto. Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 1, Juni 2016.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Suyanto. 2008. Soft Computing Membangun Mesin Ber-IQ Tinggi. Bandung:
Informatika.
Widodo, Prabowo Pudjo. Handayanto, Rahmadya Trias. 2012. Penerapan Soft
Computing Dengan Matlab. Edisi Revisi. Bandung : Rekayasa Sains.