Upload
afrizal-bin-tasrif
View
128
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Slide Seminar Proposal Tugas Akhir Gas Hidrat
Citation preview
AFRIZALAFRIZAL
NIM. 08071002030
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
PENDETEKSIAN KEBERADAAN GAS HIDRAT
DENGAN METODE AVO
Pendahuluan
Energi yang saat ini dipakai manusia pada umumnya berasal dari sumber energi fosil
seperti batubara, minyak dan gas bumi yang membutuhkan waktu jutaan tahun dalam
pembentukannya. Dewasa ini permintaan manusia akan energi semakin tinggi dan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut maka dilakukanlah eksploitasi sumber energi fosil oleh perusahaan-perusahaan
minyak dan gas yang mengakibatkan jumlah cadangannya semakin menipis.
Tabel Potensi Sumber Energi Nasional Indonesia Tanpa Penemuan Cadangan Baru.
(Sumber: www.al-khilafah.org)
Jenis energi fosil Sumber daya Cadangan
Produksi Rasio cad/prod
(per tahun)(tanpa eksplorasi)
tahun
Minyak 86,9 miliar barel 9 miliar barel 500 juta barel 18
Gas 384,7 TSCF 182 TSCF 3, TSCF 61
Batubara 57 miliar ton 19,3 miliar ton 130 juta ton 147
2
3
Gas hidrat (methane hydrate) adalah suatu material padat yang terbentuk
dari susunan molekul air dan gas, dimana molekul gas terperangkap di dalam
struktur kristal hidrat (clathrate). Kelebihan gas hidrat antara lain volumenya yang
sangat besar di bumi, letaknya yang relatif tidak terlalu dalam sehingga
memudahkan untuk dieksplorasi, dan cukup mudah untuk dimanfaatkan.
Penerapan metode geofisika, khususnya metode seismik telah memungkinkan penentuan
lokasi terdapatnya gas hidrat, yaitu dengan melihat kenampakan BSR (Bottom Simulating
Reflectors) pada penampang seismik. Data seismik permukaan dapat mengindikasikan adanya
formasi batuan yang mengandung hidrat dari kenampakan BSR, dimana BSR berasosiasi dengan
batas bawah zona stabil hidrat.
Metode analisis AVO adalah metode analisis yang berdasarkan pada variasi amplitude
dengan bertambahnya offset. Metode ini dapat mendeteksi gas bebas yang berada di bagian bawah
gas hidrat.
4
Perumusan Masalah
Menentukan adanya lapisan formasi batuan yang mengandung gas hidrat dengan
menggunakan metode AVO.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah agar dapat menentukan ada atau tidaknya lapisan formasi
batuan yang mengandung gas hidrat dengan menggunakan metode AVO.
Manfaat penelitian ini adalah keberadaan gas hidrat dapat diidentifikasi dengan baik
melalui teknologi pengolahan data seismik.
5
Gas Hidrat
Gas hidrat adalah gas alam yang bersenyawa dengan air dalam bentuk kristal es dimana
lapisan es tersebut menutupi molekul gas yang terjebak didalamnya dan biasanya berupa metan,
oleh sebab itu gas hidrat sering juga disebut dengan metan hidrat (Sloan, 1998). Metan hidrat ini
berbentuk padat dan terbentuk oleh molekul CH4 yang dikelilingi oleh air (H2O) dimana terdapat 20
molekul H2O yang akan mengelilingi sebuah molekul CH4.
6
Kelebihan gas hidrat :
1. volumenya yang sangat besar di bumi.
2. letaknya yang relatif tidak terlalu dalam sehingga memudahkan untuk dieksplorasi.
3. cukup mudah untuk dimanfaatkan.
7
8
9Diagram fasa kondisi stabil gas hidrat. (Sumber: Kvenvolden, 1993)
Gas hidrat biasanya terdapat di daerah
permafrost dan di bawah batuan sedimen
tepi kontinen pada kedalaman beberapa
ratus meter di bawah dasar laut.
Porositas
Porositas suatu medium didefinisikan sebagai perbandingan volume rongga-rongga pori
terhadap volume total seluruh batuan. Perbandingan ini biasa dinyatakan dengan:
%100 x total
poripori
V
VPorositas
10
11
Klasifikasi Porositas menurut Sierra (1984) :
1. Porositas Total total, berhubungan dengan seluruh ruang (pori, saluran, rekahan) diantara
komponen solid.
2. Porositas Terhubungkan connected merupakan porositas batuan yang berhubungan dengan
ruang yang terhubungkan satu sama lainnya.
3. Porositas Potensial pot , adalah bagian porositas yang terhubungkan dimana diameter
saluran yang menghubungkan tersebut dapat dilewati fluida untuk mengalir.
4. Porositas Efektif eff adalah porositas yang dapat melewatkan fluida, termasuk yang tidak
terhubungkan.
Densitas
Densitas (ρ) merupakan karakter fisis yang berubah secara signifikan terhadap perubahan
tipe batuan akibat mineral dan porositas yang dimilikinya. Densitas (ρ) merupakan perbandingan
massa (m) batuan per satuan unit volume (V):
dimana:
= densitas (g/cc)
m = massa benda (gr)
v = volume benda (cc)
V
m
12
Kecepatan Gelombang P (Vp) dan Kecepatan Gelombang S
(Vs)
Kecepatan gelombang P dapat diterangkan sebagai fungsi dari sifat elastik :
Dimana Vp = kecepatan gelombang P, K = modulus bulk, = modulus geser , = densitas
Kecepatan gelombang S dapat ditulis sebagai :
13
3/4
KVP
SV
14
Dari persamaan Vp dan Vs, kita dapat menyusun kembali hubungan antara Vp dan
Vs sebagai berikut :
Rasio Vp/Vs, mengandung informasi tentang litologi, fasies, kandungan pori
(terutama kehadiran gas), dan sifat mekaniknya.
3
4
KVV SP
Poisson Rasio
Poisson rasio didefinisikan sebagai sebuah konstanta elastik yang merepresentasikan sifat
fisis batuan dan dirumuskan sebagai
Nilai Poisson rasio sangat berarti untuk mengenali kandungan fluida dalam batuan, seperti misalnya
air, minyak ataupun gas.
12
2
2
2
S
P
S
P
V
V
V
V
15
16
Amplitude versus offset (AVO)
Amplitude Variation with Offset (AVO) atau Amplitude Variation with Angle (AVA)
menjadi populer dalam industri eksplorasi sejak penelitian awal dilakukan oleh Ostrander (1984),
Pichin dan Mitchell (1991), Mazzotti dan Mirri (1991), disamping itu juga digunakan untuk studi
kerak bumi oleh Juhlin pada tahun 1990.
Analisis Amplitude variation with offset (AVO), atau sering disebut dengan Amplitude
Versus Offset pertama kali diusulkan oleh Ostrander pada tahun 1982 dan 1984 untuk menganalisa
anomali seismik berkaitan dengan model batupasir-gas (gas-sand).
17
Klasifikasi AVO
Rutherford dan Williams pada tahun 1989 mengemukanan terdapat tiga
kelas reservoar batupasir-gas , yaitu :
Kelas 1 : batupasir-gas impedansi tinggi,
Kelas 2 : batupasir-gas kontras impedansi
hampir nol
Kelas 3 : batupasir-gas impedansi rendah.
18
Atribut AVO
Atribut AVO merupakan komponen-komponen dari sebuah sinyal yang digunakan untuk
mengetahui perubahan amplitudo terhadap offset atau sudut datang. Komponen-komponen dapat
diamati secara individual atau kombinasi antar dua komponen. Secara umum atribut-atribut AVO
terdiri dari :
1. Intercept (A)
2. Gradient (B)
3. Product Gradient (A*B)
4. Pseudo Poisson Rasio (A+B)
5. Angle stack limited
METODE PENELITIAN
Penelitian tugas akhir ini akan dilaksakan pada:
Waktu : 03 Desember 2012 sampai dengan 11 Januari 2013
Lokasi : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta
Tabel rundown penelitian
19
No. Program
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Orientasi dan Pengenalan
2 Studi Pustaka
3 Pengolahan Data
4 Analisa Hasil
5 Laporan Penelitian
Mulai
Data seismik 3D PSTM gather
Mute dan filter
Analisis atribut AVO Analisis amplitudo
Slice data
Well Seismic Tie
Stack
Anomali AVO
Sebaran anomali
CDP Stack
Seismik sintetik Gather
Sebaran anomali
AVO modeling Analisis Data Log
Analisis Atribut AVO
Identifikasi gas pada formasi
Selesai
Diagram alir penelitian
20
21