SMART WRITING.pdf

© Copyright Rona Binham2012 Page 1


SMART WRITING TIPS, TRIK DAN MOTIVASI MENJADI PENULIS CERDAS Rona Binham Cafemotivasi.com Penulis: Rona Binham Editor Sinta Hardiyanthi Desain Buku, dan Tata Letak Rona Binham ©Rona Binham 2012

Buku ini bebas diunduh, dikopi, dicetak maupun disebarluaskan oleh siapapun dan kepada siapapun. Buku ini tidak diperkenankan untuk dijual dan bisa diunduh secara gratis di http://cafemotivasi.com

http://cafemotivasi.com/


Pengantar Dari Penulis

Puji syukur hanyalah milik Allah SWT, pemilik segala puji kemuliaan dan keagungan. Atas izin Allah buku ini hadir dihadapan Anda.

Saya masih ingat betul ketika pertama kali belajar menulis, motivasi saya naik turun, mood tidak menentu dan tidak bisa konsisten.

Makin ke sini saya makin belajar bahwa menulis adalah bagian dari cara saya untuk mengembangkan diri. Sehingga saya perlu membuat tulisan yang bisa dibaca oleh orang banyak. Dari itulah akhirnya saya membuat sebuah blog untuk menyalurkan kesukaan saya dalam menulis.

Blog pertama yang saya buat adalah tentang musik, kemudian pendidikan, kemudian tutorial komputer dan ilmu web, dan terakhir tentang motivasi. Namun sampai saat ini yang masih eksis hanya dua yaitu http://cafemotivasi.com dan http://binham.wordpress.com

Saya merasa bahwa menulis adalah bagian dari hidup saya yang tidak akan pernah saya tinggal. Saya sangat cinta dengan menulis. Sampai buku ini saya publikasikan, saya juga mengerjakan proyek buku yang tinggal beberapa tahap lagi selesai.


http://binham.wordpress.com/


Apa yang saya capai saat ini bagi sebagian orang mungkin biasa-biasa saja, tapi bagi saya ini adalah salah satu pencapaian luar biasa. Paling tidak sekarang saya bisa menulis dan berbagi manfaat kepada orang lain lewat tulisan yang saya buat.

Buku yang sedang Anda baca ini awalnya adalah kumpulan artikel yang pernah saya publikasikan lewat blog. Sebagian besar adalah hasil pengalaman saya dan sedikit saya tambah teori ahli untuk memperkuat. Kemudian saya rapikan, saya edit, dan saya sempurnakan dalam bentuk buku supaya lebih mudah dipelajari oleh para pembaca.

Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada istri saya tercinta, sahabat-sahabat dekat saya, para blogger, komunitas BMG, Mesra, Planet Imajinasi, GPN dan JPIN serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

Harapan saya buku ini bisa menjadi bacaan yang bermanfaat, yang mampu memotivasi dan menginspirasi siapa saja untuk terus menulis

Kudus, 2012

Rona Binham


Daftar Isi

Halaman Judul

Pengantar Dari Penulis

Daftar Isi

Pendauluan

Kenapa Anda Menulis (8) Cerdas Menetapkan Tujuan Menulis (15) Menulis Juga Membutuhkan Motivasi (20) Menulis Membutuhkan Kesungguhan Bukan Bakat (24) Buat Menulis Menjadi Mudah (27) Menulis Dan Membaca Adalah Pasangan Sejati (31) Cara Menemukan Ide Untuk Menulis (37) Step By Step Mengatasi Mood yang Naik Turun (42) Mengembangkan Ide Tulisan Dengan Mind Map (48) Menulis Artikel (53) 7 Cara Mengetahui Kualitas Tulisan (59) 7 Strategi Mengatasi Kebuntuan Menulis (65) Strategi Menulis Buat Orang Sibuk (70) Menjadi Kecanduan Menulis (74) Penulis Cerdas di Era Modern (79) Profil Penulis (83)


Pendahuluan “… Menulis itu sulit, menulis itu membutuhkan bakat, dan menulis itu hanya untuk orang-orang tertentu,…” Itulah ungkapan yang paling sering dikatakan orang banyak tentang menulis. Dulu saya pernah berpikir seperti itu juga, saya merasa menulis itu sulit. Saya ingat betul, dulu menulis satu paragrap saja sulitnya bukan main, terus ketika satu paragrap sudah jadi, bukan malah dilanjut menulis, malah tulisan saya hapus, karena saya merasa tulisan saya jelek, dan dari situ saya hampir tidak bisa menyelesaikan tulisan saya. Tapi berkat kemauan untuk konsisten menulis, Alhamdulillah sekarang menulis bukan hal yang sulit bagi saya. Apa yang saya alami dan saya rasakan dulu, mungkin sama seperti yang Anda rasakan sekarang. Tapi Anda tidak usah khawatir, kalau sekarang saya bisa menulis, saya yakin Anda juga bisa. Kalau penulis-penulis profesional itu bisa membuat tulisan yang bagus, saya yakin Anda pun bisa. Masalahnya sekarang bukan pada bisa atau tidak bisa, tapi pada mau atau tidak Anda memulai dan terus konsisten dalam menulis. Saya gak tahu dari mana harus menulis! Pikiran saya benar-benar buntu….! Eitz…sabar kawan, justru karena itulah saya membuat buku ini, harapan saya setelah membaca buku ini Anda akan memiliki motivasi dan passion untuk menulis, selain itu Anda juga akan mengetahui bagaimana harus memulai, menemukan dan mengembangkan sebuah ide menjadi satu bentuk tulisan yang baik, dan masih


banyak lagi hal-hal lain yang bermanfaat. Jika Anda mau mengaplikasikannya dengan benar, maka Anda akan menjadi seorang penulis yang cerdas. Apa bedanya penulis cerdas, penulis hebat, dan penulis sukses? Saya akan jelaskan berdasarkan konsep yang saya pahami, semoga saja Anda bisa menerimanya. Untuk menjadi seorang penulis sukses, seseorang harus menjadi penulis hebat, sebelum menjadi penulis hebat, seseorang harus menjadi penulis yang cerdas. Penulis cerdas adalah penulis yang tahu apa yang ingin ditulis, tahu bagaimana cara menulis dan tahu bagaimana mempublikasikan tulisan, dan tahu bagaimana harus menjaga konsistensi dalam menulis. Jika seseorang sudah sampai tahap ini, saya katakan dia adalah penulis yang cerdas. Inilah hal yang ingin dicapai dari buku ini. Buku ini simple bahasanya Insya Allah mudah dipahami dan Anda akan lebih mudah mendapatkan manfaatnya. Yakinlah Anda Bisa Ini adalah kunci keberhasilan Anda dalam mempelajari buku ini. Tanpa sebuah keyakinan yang kuat, apa yang Anda pelajari tidak akan merubah apapun dalam diri Anda. Jika Anda memiliki keyakinan kuat, apa yang Anda harapkan akan lebih mudah terwujud. Selamat belajar, selamat mencoba, dan nikmati hari-hari Anda dengan banyak ide, dengan tulisan-tulisan baru yang siap Anda publikasikan .


Kenapa Anda Menulis ?

Jika saat ini Anda sudah menulis, maka pertanyaan di atas wajib Anda tanyakan pada diri Anda. Saya pun pernah melakukan hal itu saat awal-awal belajar menulis. Pertama-tama, saya menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan kepada diri saya sendiri “Saya ingin menjadi orang terkenal”. Paling tidak jawaban itulah yang membuat semangat saya menggelora di awal-awal belajar menulis. Seiring berjalannya waktu rasa bosan mulai hinggap hingga saya pun tidak menulis lagi.

Hal yang semacam itu, saya yakin sering dialami pula oleh penulis pemula yang lain. ketika mood hilang, gairah hilang maka menulis bukan lagi menjadi hal yang menyenangkan. Sehingga ketika dibiarkan lama-lama, kita benar-benar akan berhenti menulis.

Saya percaya dengan satu ungkapan bahwa memulai sesuatu itu memang mudah, tapi mempertahankan apa yang sudah kita mulai tersebut bukan pekerjaan yang mudah. Di sinilah biasanya seseorang tidak kuat dan akhirnya menyerah dan tidak menghasilkan apa-apa dari sesuatu yang telah dimulai sebelumnya.

BAB 1


Ketika saya mulai menemukan gairah kembali dalam menulis. Saya langsung memulai dengan menulis dalam sebuah blog gratisan. Blog tersebut, saya jadikan sarana satu-satunya untuk mempublikasikan tulisan-tulisan saya.

Kemudian saya mulai mengembangkan lagi dengan membuat blog dengan domain dan hosting sendiri. Hal ini saya lakukan sebagai bukti bahwa saya serius ingin pandai menulis. Namun sayangnya umur blog saya tersebut tidak bertahan lama, gara-gara sok tahu,,hehehe.. blog saya tersebut jadi kacau, hingga akhirnya saya hapus dari peredaran. Padahal saat itu saya sudah punya kurang lebih 100 tulisan.

Jujur saja, sebenarnya saya merasa lelah dengan aktivitas ini, tapi saya berusaha untuk tetap bertahan. Hingga akhirnya saya menemukan passion menulis yang cocok dengan minat dan karakter saya. Dari situlah saya mulai memberikan jawaban kapada diri saya atas pertanyaan “Kenapa saya menulis?”Saat itu tidak ada lagi keragu-raguan dalam diri saya untuk mengatakan “saya ingin berbagi motivasi, inspirasi dan pengembangan diri kepada sesama melalui tulisan”.

Saya benar-benar merasakan suatu kebahagiaan, terutama saat tulisan saya mendapat respon yang baik dari para pembaca. Mulai saat itulah saya punya sebuah moto “Aku menulis karena aku cinta, aku menulis karena aku suka dan aku menulis karena ingin berbagi”.


Untuk melihat buktinya Anda bisa melihat blog http://cafemotivasi.com di sanalah sebagian besar tulisan saya publikasikan.

Terus bagaimana dengan Anda?

Saya yakin Anda semua punya alasan sendiri untuk menjawab pertanyaan “Kenapa Anda Menulis?” Perlu saya garis bawahi, jawaban Anda penting, karena itu akan menjadi passion Anda dalam menulis.

Jika Anda ingin mendapatkan jawaban yang tepat sesuai dengan minat dan karakter Anda, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, sehingga nantinya Anda akan menjadi penulis yang produktif yang bisa konsisten dalam menulis dan terus berbagi manfaat kepada orang lain melalui tulisan.

1. Fokuskan perhatian Anda pada pembaca

Sebelum Anda menulis, pastikan Anda tahu segmen pembaca Anda. Apakah mereka anak-anak, remaja, dewasa, pekerja, pelajar, mahasiswa, pedagang dan lain-lain. Tanyakan pada diri Anda berulang-ulang tentang “Bagaimana Anda bisa memberikan yang terbaik kepada pembaca Anda. Perlu Anda ingat, jika Anda ingin menulis untuk dipublikasikan, maka pembaca adalah penentu terhadap layak dan tidaknya tulisan yang Anda tulis. Satu lagi yang harus Anda catat menulis bukanlah hanya menghasilkan produk, tapi lebih dari itu menulis adalah wujud dari kepedulian Anda terhadap pembaca.



2. Menulislah dari hati

Memaknai menulis dari hati memang tidak mudah. Saya sendiri baru bisa menemukan cara menulis yang jujur setelah bebeberapa bulan belajar, artinya ini tidak bisa muncul dengan seketika. Namun tidak menutup kemungkinan juga Anda bisa melakukan dalam waktu yang lebih singkat.

Menulis dari hati artinya kita menulis dengan penuh perasaan senang dan cinta. Bisa diartikan sebagai ungkapan empati penulis kepada para pembaca. Sehingga pembaca bisa merasakan sentuhan-sentuhan tulisan Anda benar-benar bisa merepresentasikan apa yang mereka rasakan. Untuk melakukan hal ini Anda bisa memulai dengan membuka diri untuk merasakan apa yang mungkin pembaca alami dan menanggapi kebutuhan mereka seolah-olah Anda teman terpercaya mereka.

3. Berbagi pengalaman pribadi

Sering kali seseorang enggan berbagi pengalaman kepada orang lain. Mereka beralasan pengalaman hidup mereka tidak cukup pantas untuk dikonsumsi publik. Perlu Anda ketahui alasan tersebut adalah salah. Karena setiap pengalaman orang akan memberikan manfaat tersendiri bagi orang lain.

Setiap penulis pasti memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda, karena itulah pengalaman antara seorang penulis dengan penulis lain bisa berbeda. Saya ambil contoh ketika ada dua orang


penulis yang menulis topik yang sama, misalnya: kita sukses belajar. Saya yakin mereka akan memiliki karakter tersendiri dalam tulisan mereka, hal inilah yang menjadi ciri dari tiap penulis.

Jadi supaya tetap eksis dalam dunia menulis,terus bagilah pengalaman yang Anda miliki. Apapun itu, bisa pengalaman baik ataupun pengalaman buruk. Yakinlah dengan banyak berbagi pengalaman, maka pengalaman akan semakin bertambah. Jika pengalaman bertambah maka ide untuk menulis tidak akan pernah putus, karena akan selalu ada sesuatu yang baru dari diri Anda.

4. Memotivasi dan Menginspirasi

Memotivasi dan menginspirasi adalah salah satu passion menulis saya. Dengan modal pengalaman hidup yang penuh liku, saya merasa bahwa ini akan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Melalui tulisan saya mencoba menuangkan kata-kata motivasi hidup, dengan harapan setiap orang yang membaca akan termotivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik lagi.

Anda pun bisa melakukan hal ini. Dengan terus menulis Anda akan menjadi ikon bagi orang lain. Sehingga Anda akan dijadikan motivator dan inspirator bagi orang lain. Percayalah ini adalah bagian dari visi seorang penulis. Makin banyak orang yang termotivasi maka Anda akan semakin bahagia dan semakin bersemangat untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik kepada para pembaca.


Satu lagi catatan bagi Anda, diluar sana banyak sekali orang yang butuh ispirasi, karena itu jangan pernah berhenti untuk menulis. Menulislah terus, tuangkan motivasi dan inspirasi semaksimal mungkin.

5. Menghibur

Tulisan bisa menjadi salah satu sarana untuk menghibur orang lain. Pernah suatu hari saya berbincang-bincang dengan seorang teman yang sangat bersemangat dalam menulis. Kami saling bertukar pengalaman tentang kepenulisan. Kami memiliki background tulisan yang berbeda, saya penulis non fiksi sedangkan dia adalah penulis fiksi. Di akhir pembicaraan saya bertanya apa tujuan kamu menulis? Dia menjawab “ingin menghibur orang lain, saya rasa itulah tujuan saya saat ini”. Mendengar jawaban tersebut saya diam sejenak dan berkata dalam hati “memang setiap orang punya tujuan sendiri-sendiri dalam menulis, selama tujuan itu baik maka itu adalah sesuatu yang layak untuk diperjuangan”.

Jadi hiburlah para pembaca Anda dengan tulisan yang menghibur. Ketika pembaca Anda sedih mereka menjadi senang setelah membaca, ketika mereka bingung mereka bisa menemukan jalan terang setelah membaca, ketika mereka patah semangat bisa lebih bersemangat setelah membaca dan lain sebagainya. Semua hal itu sudah merupakan sebuah hiburan, karena tidak semua hiburan harus dengan sesuatu yang lucu.


Dari pembahasan di atas satu langkah awal yang harus kita miliki sebagai penulis adalah tahu alasan kenapa kita menulis. Dengan begitu Anda akan menemukan karakter Anda sendiri dalam menulis.


Cerdas Menetapkan Tujuan Menulis

Salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis adalah tujuan yang jelas. Mungkin anda sudah tahu alasan kenapa Anda menulis. Tapi untuk lebih mengetahui ke mana Anda akan membawa tulisan Anda, menetapkan tujuan menjadi satu langkah awal yang tidak bisa ditinggalkan.

Kebanyakan penulis pemula enggan menentukan tujuan mereka secara jelas, akibatnya hanya dalam beberapa dekade mereka akhirnya berhenti menulis, bahkan kalaupun masih menulis mereka ya gitu-gitu saja alias jalan ditempat tidak ada perubahan.

Saya yakin Anda tidak ingin berhenti menulis maka dari itu tetepkan tujuan utama Anda dalam menulis. Tujuan itu harus Anda susun dari tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dan yang perlu Anda lakukan adalah tetapkan dulu tujuan jangka pendek Anda.

BAB 2


Tidak Menetapkan Tujuan Anda tidak akan mencapainya

Ada banyak alasan kenapa orang tidak menetapkan tujuannya secara jelas. Namun pada umumnya hal itu dikarenakan mereka tidak memiliki komitmen atas apa yang mereka kerjakan .

Menulis itu juga membutuhkan komitmen. Saya akan membuat sebuah perumpamaan. Ada seorang sepasang kekasih, mareka berdua berpacaran dan melewati hari-hari berdua dengan penuh keromantisan dan kebahagiaan. Sayangnya kedua pasangan itu kalau ditanya tentang keseriusan hubungan selalu mengatakan “lihat saja nanti, saat ini kami masih menikmati masa-masa pacaran”.

Apakah menurut Anda mereka punya komitmen? Saya rasa tidak. Terus apakah menurut Anda mereka akan menikah? Saya yakin Anda akan sulit menjawab, karena tidak ada tanda-tanda mereka mau serius. Jadi hanya ada dua kemungkinan mereka menikah dan mereka putus. Tapi umumnya pasangan yang tidak punya komitmen akan berkhir ditengah jalan.

Sama halnya dengan menulis, jika Anda tidak punya komitmen yang tinggi dengan dunia ini, maka kemungkinan besar Anda tidak akan produktif dalam menulis. Kalaupun Anda menulis hanya musiman sesuai mood Anda.


Bagaimana Cara Menetapkan Tujuan yang Cerdas

Menetapkan sebuah tujuan dalam menulis adalah penting, tapi lebih penting lagi bagaimana kita mampu membuat sebuah tujuan yang baik.

Berikut adalah contoh bentuk menetapkan tujuan yang buruk

“Suatu hari nanti saya akan membuat buku”

Percaya gak, tujuan di atas adalah tujuan yang sangat buruk, coba perhatikan, suatu hari nanti itu kapan? Terus buku tentang apa yang ingin ditulis? Berapa lama Anda akan menyelesaikannya?

Sekarang perhatikan contoh tujuan yang lebih cerdas

“Menulis buku kiat Menulis, yang akan saya selesaikan dalam waktu 1 bulan dan akan saya publikasikan di blog secara gratis tanggal 2 bulan depan.

Dalam rumusan tujuan diatas semua jelas. Buku yang ditulis tentang kiat menulis, buku itu akan selesai dalam waktu 1 bulan, dan akan dipublikasikan tanggal 2 bulan depannya. Di sini jelas blog menjadi sarana publikasi.


Pada umunya tujuan yang cerdas itu memiliki ciri-ciri umum. Ciri-ciri umum ini bisa kita gunakan sebagai acuan apakah tujuan yang kita buat sudah sesuai atau belum. Ada empat ciri antara lain

1. Jelas, Anda harus menulis tujuan secara jelas. Jangan samar-samar. Seperti menggunakan kata suatu saat nanti dan kata lain yang sejenis.

2. Dapat diukur. Artinya apa yang Anda lakukan dapat Anda prediksi berapa lama hal itu akan terjadi. Apakah itu satu bulan, dua bulan dan seterusnya.

3. Dapat dicapai. Tujuan yang baik adalah tujuan yang dapat dicapai. Itu berarti Anda harus membuat tujuan sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan membuat tujuan yang sulit Anda jangkau.

4. Spesifik. Tujuan yang baik harus spesifik, sesuai dengan nice Anda. Ini penting supaya yang Anda lakukan tetap fokus.

Demikianlah empat ciri umum tujuan yang cerdas. Dengan mengetahui dan memahami tujuan tersebut, saya yakin satu langkah Anda telah berkomitmen untuk menjadi penulis yang cerdas.

Supaya lebih mudah merumuskan tujuan, ada baiknya Anda merumuskan tujuan Anda dalam beberapa tahap, yaitu tujuan jangka pendek, tujuan menengah dan tujuan jangka panjang.


Bagaimana, sudahkan Anda menetapkan tujuan dengan cerdas?

Kalau belum mulailah dari sekarang, karena menetapkan tujuan adalah arah yang akan Anda gunakan dalam melangkah.

Setiap penulis cerdas selalu punya tujuan yang jelas. Tanpa tujuan Anda akan tidak akan pernah mencapai apapun, dan Anda akan terus terombang-ambing dengan ketidakjelasan, dan yang paling berbahaya Anda bisa berhenti dan tidak menulis lagi.


Menulis Membutuhkan Motivasi

Motivasi menulis adalah semangat atau daya dorong yang dimiliki seseorang untuk menuliskan apa saja yang ada di dalam pikiran kedalam bidang tulis (kertas, atau pun komputer).

Bagi seorang penulis khususnya pemula motivasi menulis harus senantiasa di pupuk setiap saat. Kanapa?karena sehari saja Anda tidak menulis itu dapat menurunkan semangat Anda dalam menulis. Seperti kita ketahui menulis itu susah, berat, malas selalu bercampur aduk jadi satu. Karena itulah supaya tetap konsisten, penting sekali bagi penulis memiliki motivasi yang tinggi untuk menulis.

Penyebab motivasi menulis menurun

Sebanarnya ada banyak faktor yang menyebabkan motivasi menulis itu menurun, namun dalam tulisan ini saya hanya akan menyajikan beberapa saja sesuai dengan pengalaman yang pernah saya alami dan saya lihat.

1. Tidak menemukan ide yang bagus untuk menulis

Saat menulis seseorang selalu berharap bahwa ia bisa menulis dengan topik yang menarik dan disukai oleh orang lain. Itu idealnya, tapi kenyataan yang ada ternyata mencari ide tulisan yang menarik dan disukai orang lain itu tidak mudah. Keadaan

BAB 3


seperti ini terkadang menjebak penulis pemula pada dilema pikiran, yang akhirnya malah menghambat seseorang untuk menulis.

2. Tulisan kurang mendapatkan respon positif dari orang lain

Siapa sih yang tidak mau tulisannya diterima baik oleh orang lain. Namun kita juga tidak boleh berkecil hati jika ternyata tulisan kita tidak mendapatkan respek yang baik dari orang lain. Keadaan yang semacam ini sering menjadikan penulis khusunya pemula merasa tidak percaya diri, yang akhirnya mempengaruhi semangatnya dalam menulis.

3. Emosi yang tidak stabil

Saat emosi sedang tidak stabil, maka pikiran juga akan terganggu. Pikiran yang terganggu jelas membuat mood menulis juga menurun bahkan bisa menghilang. Jadi disini kemampuan mengelola emosi sangat berpengaruh pada minat dan semangat untuk menulis. Namun bagi yang tidak mampu mengelola emosi dengan baik bisa dipastikan menulis akan terasa sangat sulit.

4. Tulisan ditolak oleh penerbit atau media cetak

Berapa kali anda ditolak oleh penerbit atau media cetak? Apa yang Anda rasakan saat naskah atau tulisan Anda ditolak.

Kalau saya pribadi sempat merasa malas, tapi saya mencoba untuk realistis dan menerima keadaan


dan alhamdulilah akhirnya semangat menulis saya tumbuh lagi bahkan lebih semangat dari sebelumnya.

Beberapa hal di atas adalah beberapa hal yang sering menjadi penghambat atau menurunkan motivasi menulis

Bagaimana Meningkatkan Motivasi Menulis?

Di bawah ini saya akan sampaikan beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan motivasi kita dalam menulis.

1. Menulislah setiap hari walaupun cuma satu artikel

Menulis setiap hari akan membangun konsistensi Anda dalam menulis, kalau Anda bisa menulis lima artikel dalam sehari maka tulislah, namun jika Anda tidak bisa maka tetap tulislah meskipun hanya satu. Tidak usah bingung mencari ide, tulislah apa saja yang Anda rasakan saat itu. Jika hal itu bisa dilakukan setiap hari maka dengan sendirinya semangat untuk menulis akan semakin meningkat.

2. Menuliskan untuk kepuasan diri

Supaya kita tetap memiliki semangat yang tinggi, janganlah kita menulis untuk sesuatu yang kita harapkan dari orang lain. Menuliskan karena menulis itu akan menjadikan satu kepuasan sendiri bagi Anda. Ini juga yang selalu saya lakukan, saya


sangat puas jika bisa menulis sesuatu hal, meskipun tulisan itu terkadang juga gak bagus, tapi gak apa-apa, paling tidak saya puas dengan hasil kerja saya.

Tapi Anda harus ingat, puas di sini bukan berarti Anda puas sampai di situ saja, harus tetap terus belajar dan mengasah kemampuan setiap saat.

3. Menulislah karena anda bisa menulis

Saya bisa menulis itu kata yang selalu saya ucapkan kepada diri saya . Kata-kata tersebut ternyata membawa dampak yang luar biasa terhadap cara pandang dan semangat saya. Yang awalnya sama sekali saya tidak merasa punya bakat menulis, sekarang saya bisa menulis.

Motivasi itu ibarat bara api yang akan membakar semangat Anda untuk terus belajar dan bertindak lebih baik untuk kemajuna diri di masa depan.


Menulis Membutuhkan Kesungguhan Bukan Bakat

Jika masih ada orang yang bilang bahwa menulis membutuhkan bakat khusus, maka perlu saya katakan padanya bahwa sesungguhnya perkataan itu tidak benar. Kenapa saya mengatakan begitu? Karena memang kenyataannya menulis itu tidak membutuhkan bakat khusus, saya akan tunjukkan buktinya pada Anda.

Pernahkan Anda mendengar nama JK Rowling. Kalau belum tahu silahkan teman-teman searching aja ke google untuk lebih mengenalnya. Namun di sini saya akan sedikit mengenalkan siapa JK Rowling pada Anda. JK Rowling adalah seorang penulis buku best seller Harry Potter. Bagaimana tahu kan? Yap..pastinya Harry Potter lebih terkenal dari penulisnya. Namun perlu Anda tahu bahwa kesuksesan Harry Potter akibat imajinasi yang luar biasa dari JK Rowling.

Apakah Rowling pernah berbakat menulis? Tidak. Bahkan bukunya yang terkenal di seluruh dunia itu, ia tulis dalam masa depresi karena tidak memiliki pekerjaan dan harus menghabiskan belasan jam menulis di sebuah kafe kecil di Inggris. Rowling tidak memulainya dengan bakat, ia memulainya

BAB 4


dengan kesungguhan. Bahkan, mungkin juga terselip di sana kecelakaan yang membawa berkah (baca: Proses Kreatif Penulis Hebat: Novia Syahidah).

Sekarang apa alasan Anda untuk tidak menulis? Masih mau mengatakan Anda tidak berbakat. Atau teman-teman masih membutuhkan bukti lain. Ok, saya akan coba kutipkan pendapat Andreas Harefa dalam Hapy Writing. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa hal yang harus Anda pahami pertama menulis adalah pekerjaan tangan, selanjutnya adalah menyadari panggilan untuk melakukannya. Panggilan inilah yang membuat kita melakukannya dengan penuh ketekunan (baca: Happy Writing: Andreas Harefa)

Teman-temanku semua, menulis itu tidak memerlukan banyak teori-teori kecuali praktek. Karena seratus buku yang Anda baca tentang kiat menulis tidak akan berarti apa-apa jika teman-teman tidak mau memulainya.

Seperti para penulis hebat, kebanyakan dari mereka menulis bukan karena bakat, tapi karena kesungguhan dan konsistensi mereka dalam menulis. Dari itulah akhirnya mereka memiliki berbagai macam karya yang bisa dibaca oleh banyak orang.

Perlu teman-teman ketahui juga menulis itu adalah bagian dari mengekspresikan diri. Di mana dengan menulis kita akan menembus dinding imajinasi,


yang mana kita ketahui bahwa imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan (AlbertEinstein).

Dengan kata lain, saya katakan menulis adalah bagian dari keputusan untuk aktualisasi diri, yang mana kebutuhan ini adalah salah satu dari sekian kebutuhan yang akan mendatangkan kebahagiaan pada diri kita. Bahkan bisa juga mendatang finansial ke kantong kita,,pasti mau dooonk,,.hehehe

Sekarang yang perlu Anda lakukan adalah ambil kertas, bulpoin, komputer atau leptop, silahkan duduk dan ambil tempat yang nyaman, setelah itu mulailah menulis. Mulailah menulis sesuatu yang Anda pikirkan, yang Anda sukai dan tulislah dengan bebas, tidak usah pedulikan baik buruk, kesalahan tulisan dan lain-lain. Percayalah dari sini lama-kelamaan kemampuan menulis kita akan semakin membaik dan semakin bermutu.


Buat Menulis Menjadi Mudah

Menulis itu mudah. Apakah benar demikian? Bagi orang-orang yang sudah terbiasa menulis mungkin itu tidak jadi masalah. Tapi bagi beberapa teman yang baru, hal ini bisa menjadi hal yang memang sulit untuk dilakukan. Saya sendiri pernah mengalami hal yang semacam itu, di mana ide yang ada dalam pikiran saya selalu datang dan pergi, ketika tidak menulis datang, ketika mau menulis pergi, kaya Jailangkung bro…hehehe

Jadi ungkapan tentang menulis itu mudah, jawabannya relatif, bisa mudah dan bisa sulit. Mudah bagi orang-orang yang sudah tahu ilmunya dan sulit bagi orang-orang yang belum tahu ilmunya. Contoh sederhana saja, anda baru pertama kali punya motor, dan tidak begitu tahu tentang teknisi motor. Suatu ketika Anda sedang pergi dan tiba-tiba motor mogok di jalan. Boleh gak saya menebak apa yang akan Anda lakukan? Kurang lebihnya Anda akan melakukan tiga hal berikut:

Pertama: Anda akan memeriksa bensinnya, masih ada atau sudah habis

BAB 5


Kedua: Melihat businya, itupun kalau kunci businya ada..hehehe

Ketiga: Di bawa ke bengkel,,gak apa-apalah sedikit malu, yang penting bisa jalan legi,,hehehe

Kira-kira benar gak jawaban saya,,,bilang aja benar, biar urusan cepat beres.

Sama dengan menulis, bagi orang yang tidak tahu ilmu menulis, pasti akan mengatakan menulis itu sulit. Hal ini tidak bisa disamakan dengan orang yang sudah punya hobi atau kebiasaan menulis. Saya yakin para penulis hebat pun pernah mengalami kesulitan saat pertama kali menulis.

Bagaimana supaya menulis menjadi lebih mudah?

Supaya yang sulit jadi terasa mudah, berikut ada beberapa langkah-langkah yang bisa Anda pelajari dan Anda praktikkan.

1. Siapkan mental Anda untuk menulis

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah mental Anda dalam menulis. Kenapa saya mengatakan ini hal pertama, karena tanpa mental Anda akan terus mengatakan menulis itu sulit. Pupuklah mental Anda sekarang juga dengan cara katakan pada diri Anda menulis itu mudah. Apakah hal ini benar-benar berpengaruh? Supaya Anda lebih paham jawabannya silahkan pahami uraian berikut:


Menulis itu mudah, inilah kalimat yang akan menjadikan menulis itu terasa lebih mudah. Perlu Anda ketahui dengan mengatakan menulis itu sulit, sejujurnya Anda memang benar-benar dalam kesulitan yang nyata. Jika mengatasi kesulitan ini saja Anda tidak bisa maka Anda tidak akan pernah bisa menulis dengan mudah.

2. Menulis hal-hal yang paling sederhana dan Anda sukai

Setiap orang pasti punya hobi dan kesukaan. Hal ini bisa menjadi salah satu potensi kuat yang akan menjadikan Anda lebih mudah dalam menulis. Tulislah hal-hal yang paling Anda sukai, supaya lebih memudahkan dalam mengolah dan mengembangkan ide menulis. Saat mulai menulis Anda tidak usah di sibukkan dengan kesalahan teknis yang ada. Sejenak lupakan dulu hal itu, yang terpenting fokus dalam menulis. untuk masalah-masalah teknis bisa Anda pelajari sambil jalan.

3. Menulislah ketika hatimu sedang senang

Untuk awal-awal menulis, lihatkan kondisi hati dan pikiran Anda sebelum menulis. Jika kondisi hati dan pikiran lagi kacau sebaiknya lakukan penyegaran dulu. Karena kalau Anda paksakan untuk menulis, sesuatu yang tadinya mudah bisa terasa sangat sulit. Sebaliknya jika hati Anda senang, maka hal yang sulit bisa nampak lebih mudah untuk dikerjakan. Bagaimana jika hati susah terus? Saran saya silahkan konsultasi ke konselor atau psikolog,,hehehe


4. Belajar Terus

Segala sesuatu tidak bisa diraih dengan instan, semua harus melalui proses dan tahap. Termasuk juga dalam menulis. Setelah Anda bisa mempraktikkan seperti pada poin 1 dan 2, langkah selanjutnya adalah terus menggali ilmu untuk menulis. Semua hal itu tidak bisa dijalani dengan buru-buru, termasuk dalam menulis. Lakukan saja step bay step, termasuk mengalami kesulitan dalam menulis. Itu adalah bagian dari tahapan menulis. Usahakan sesuatu berjalan sebagai mana mestinya, yang penting kita sudah berusaha. Dan sejarah membuktikan bahwa untuk menjadi penulis hebat dibutuhkan waktu yang cukup. Tidak ada orang yang hari ini baru belajar, tiba-tiba seminggu kemudian sudah pandai. Dengan kata lain menulis itu tidak bisa instan dan harus dipelajari terus setiap saat.


Menulis Dan Membaca Adalah Pasangan Sejati

Menulis dan membaca adalah pasangan sejati, atau istilah kerennya membaca adalah belahan jiwanya menulis. Kenapa saya mengatakan demikian? Untuk mengetahui alasannya silahkan teman-teman baca tulisan ini sampai habis.

Kenapa Harus Membaca?

Buku adalah jendela dunia dan kuncinya adalah membaca. Kita hanya akan bisa membuka jendela dunia dan menyerap berbagai hal yang ada di dalamnya dengan kita mau membukanya. Untuk bisa membukanya, Anda butuh kunci dan kunci itu adalah membaca. Dengan membaca wawasan, pengetahuan dan pengalaman akan bertambah, seiring dengan banyaknya buku yang kita baca.

Untuk melengkapi jawaban dari pertanyaan di atas, saya akan mencoba memaparkan alasan lain kenapa kita harus membaca

1. Membaca untuk memenuhi kebutuhan, khususnya kebutuhan informasi. Sebagai manusia kita harus sadar bahwa kemampuan kita untuk menjangkau apa yang ada di dunia sangat terbatas. Jangankan di dunia, untuk satu wilayah saja kadang kita tidak bisa

BAB 6


menjangkaunya. Terus yang jadi pertanyaan, apakah dengan membaca kita bisa menjangkaunya? Menjangkau secara keseluruhan jelas tidak mungkin, tapi paling tidak kita bisa menjangkau informasi yang kita butuhkan di seluruh penjuru dunia dengan membaca hal-hal yang kita minati dan kita sukai dari buku, artikel, majalah, media cetak dan lain-lain. Sekarang coba kita bayangkan bagaimana dengan orang yang tidak membaca? Silahkan untuk hal ini Anda cari sendiri jawabannya di luar!

2. Membaca adalah kebutuhan bagi tubuh kita, khususnya otak kita. Mungkin ada orang yang berpikir, kenapa mesti membaca padahal banyak tu orang yang tidak pernah membaca bisa hidup dan cari uang, ada juga yang kaya padahal dia tidak bisa baca tulis. Kalau ada yang berbicara seperti itu silahkan saja, lagian apa yang saya tulis ini bukan untuk mereka tapi untuk orang-orang yang suka membaca. Jadi yang merasa tidak suka silahkan saja untuk berkata seperti itu. Tapi saya yakin teman-teman yang baca tulisan ini suka membaca jadi rasanya tidak mungkin ada yang punya pikiran seperti itu.

3. Buku umumnya adalah sebuah tulisan yang ditulis berdasarkan kajian yang matang dari penulisnya, bahkan ada juga seorang penulis yang bukunya ditulis berdasarkan pengalamannya selama belasan tahun bahkan ada juga yang puluhan tahun. Dengan


membaca buku tersebut kita telah memiliki pengalaman penulis tersebut, yang bisa kita pelajari dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata lain kita sangat diuntungkan dengan membaca buku

4. Bacalah! (Iqra’!), demikian bunyi ayat pertama kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan untuk umat Muhammad SAW. Membaca di sini mempunyai pengertian yang luas, yang tidak hanya membaca buku bacaan tetapi membaca apa saja yang ada di depan mata kita, yang ada di sekitar diri kita, yang ada pada penciptaan diri kita dan semua hal yang ada di dunia ini.

Manfaat Membaca Buku Untuk Ketrampilan Menulis

Berdasarkan keterangan di atas jelas bahwa membaca buku memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas membaca akan menambah khazanah wawasan dan pengetahuan kita. kaitannya dengan menulis wawasan dan khazanah pengetahuan ini akan membuat kualitas tulisan lebih berbobot dan lebih bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat. Karena kita telah menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya.


2. Meningkatkan dan melatih daya pikir

Membaca dapat merangsang otak kita lebih produktif, sehingga kita akan lebih mudah membuat karya-karya yang baik setiap saat. Otak ibarat sebuah pedang, kalau sering di asah maka akan tajam, tapi kalau tidak diasah otak tersebut akan tumpul. Dan untuk mengasah otak, salah satu caranya adalah dengan banyak membaca.

3. Bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda

kalau kita berjalan-jalan di toko buku, tentu kita akan melihat berbagai macam buku dengan kategori sama. Tapi apakah isi buku itu sama? Kalau kita tidak peka sekilas buku itu akan kelihatan sama, tapi kalau kita mau lebih jeli, dalam setiap buku selalu ada sesuatu hal yang menonjol dan itulah karakter penulis. Beda penulis beda karakter, meskipun bukunya sama, tapi karakter isi bukunya pasti berbeda. Jika kita membaca banyak buku, tentu kita punya berbagai macam sudut pandang terhadap sebuah peristiwa, dengan hal itu pula kita akan mempu membuat tulisan dengan berbagi macam sudut pandang.

4. Menambah informasi yang kita butuhkan untuk menulis buku

Untuk bisa menulis dengan baik tidak bisa kita pungkiri kita membutuhkan banyak informasi yang akurat sesuai dengan tema tulisan yang akan kita buat. Terkadang untuk melengkapi tulisan, kita


membutuhkan informasi tambahan untuk memperkuat isi tulisan dan informasi itu bisa kita penuhi dengan banyak membaca.

5. Membaca bisa memperkaya kosa kata, pilihan kalimat yang bisa kita pakai dalam menulis

Pernahkah Anda merasa kesulitan mau menulis, jangankan dua paragraph satu paragraph aja kadang susah. Umumnya hal ini terjadi karena di dalam otak kita tidak ada kata-kata yang bisa kita tulis. Selain itu sering juga kita mendapati tulisan kita sangat tidak enak dibaca. Apa yang membuat itu terjadi? Inilah jawabannya, karena penguasaan kosa kata dan pilihan kalimat kata kita sedikit atau terbatas.

6. Merangsang pikiran kita untuk menemukan sebuah ide

Pernah gak ketika Anda membaca buku, tiba-tiba ide cemerlang muncul dalam pikiran Anda? kalau saya sering banget, bahkan sebagian dari tulisan-tulisan saya terinspirasi dari buku dan artikel-artikel yang saya baca.

Beberapa manfaat di atas hanya sebagian kecil dari manfaat membaca buku dalam meningkatkan ketrampilan menulis. Tentunya masih banyak lagi manfaat-manfaat lain yang tidak bisa saya tuliskan semua dalam artikel ini. Dan saya yakin jika Anda suka membaca buku pasti punya pengalaman tentang manfaat membaca buku bagi kemampuan menulis Anda.


Hubungan Membaca dan Menulis

Membaca dan menulis mempunyai hubungan sangat erat. Kalau diibaratkan sepeda motor membaca dan menulis itu seperti bensin dan motor, kalau diibaratkan pasangan sejati membaca dan menulis diibaratkan seperti Romeo dan Juliet. Di awal tadi sedikit disinggung bahwa buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Dengan mambaca khazanah wawasan dan pengetahuan kita menjadi berkembang. Sedangkan menulis adalah menuangkan khazanah wawasan dan pengetuan kita ke dalam bentuk tulisan.

Menulis sesuatu yang baru dan belum pernah kita tulis sebelumnya tentu bukan hal yang mudah. Misalnya saya adalah seorang penulis artikel, tapi di lain waktu saya ingin menulis sebuah cerpen. Menulis cerpen adalah hal yang baru buat saya. Sebelum saya menulis tidak bisa dipungkiri saya butuh membaca banyak cerpen terlebih dulu, untuk mengasah ketrampilan saya. Setelah saya terampil baru saya akan membagikan wawasan tersebut kepada orang lain dalam bentuk tulisan.

Dengan demikian membaca adalah satu proses awal yang tidak bisa ditinggalkan dalam menulis. Ini adalah kunci kesuksesan kita dalam menulis. Untuk itu mulai sekarang banyaklah membaca, untuk meningkatkan khazanah pengetahuan kita. Setelah kita memiliki wawasan bagikanlah wawasan tersebut kepada orang supaya orang lain bisa mendapat manfaat dari apa yang telah kita tulis.


Step By Step Mengatasi Mood yang Naik Turun

Tulisan ini adalah jawaban dari masalah yang sering dialami teman-teman yang sering mengalami mood naik turun saat menulis. Kalau mood lagi enak mereka bisa menulis dengan nyaman, tapi kalau mood lagi tidak enak mereka cenderung aras-arasen (malas) dalam menulis. Masalah mood adalah wajar dialami penulis, karena mood itu sendiri terkait dengan suasana hati dan pastinya setiap penulis pernah mengalami suasana hati yang tidak menyenangkan. Umumnya bagi penulis yang professional mood itu sendiri bukan alasan mereka untuk tidak menulis, mereka bisa saja menulis dalam keadaan mood yang tidak baik sekalipun, bahkan ada juga dari mood yang tidak baik mereka bisa menciptakan sebuah karya. Terus bagaimana dengan penulis pemula seperti kita, yang bisa menulisnya hanya kalau mood lagi baik?

Saya akan membuang kertas dan bulpoin ? “Itu gak akan membuat mood Anda hilang”

Saya akan memukul komputer sampai rusak? “Leptop mahal Lo…”

BAB 7


Saya akan membenturkan kepala ke tembok? “Gak takut rumah sakit apa ”

Saya akan berhenti menulis? “Selamat Anda telah gagal jadi penulis !”

Saya akan menunggu sampai mood saya membaik? “Sampai kapan?”

Semoga itu bukan cara-cara yang Anda pilih.

Karena alasan itulah tulisan ini saya buat sebagai upaya untuk membantu teman-teman yang bermasalah dengan mood saat menulis. Apa yang ingin saya sampaikan ini merupakan pengalaman pribadi. Jadi apa yang akan saya sajikan adalah sebuah data yang cukup akurat untuk mengatasi masalah gangguan suasana hati (mood) saat menulis.

Berikut adalah beberapa tips bagaimana mengatasi mood yang naik turun saat menulis.

1. Buatlah Diri Kita Santai

Setiap orang pasti punya masalah, maksudnya jangan kita berpikir bahwa hanya diri kita saja yang mengalami suasana hati yang tidak enak. Percayalah bahwa di luar sana banyak orang juga mengalami hal yang sama seperti kita. Jadi kita tidak perlu kemrungsung (b.jawa). Hadapilah apa yang terjadi sebagai bagian dari perjalana hidup. Semakin kita menganggap masalah yang muncul berat maka itu akan terasa berat, sebaliknya jika


masalah itu kita anggap ringan maka semua akan terasa ringan.

Sama halnya dengan menulis. Untuk bisa menulis dengam baik maka kita tidak usah berpikir tulisan yang kita buat ini sulit atau mudah. Lakukan sebuah afirmasi bahwa menulis itu mudah, menulis itu menyenangkan dan lain-lain. Dengan begitu Anda akan memiliki energi yang lebih positif untuk lebih santai dalam menulis.

2. Istirahatlah yang cukup

Bisa saja mood yang tidak baik disebabkan kelehan. Dengan banyaknya aktivitas yang kita lakukan setiap hari sangat mungkin daya tahan tubuh kita melemah, kita merasa sangat lelah. Saat energi dalam diri tidak stabil maka sangat mungkin kita kehilangan konsentrasi untuk menulis. Bukan itu saja, kalau dipaksakan biasanya kita akan mudah terpancing emosi. Untuk itu jika Anda ingin memiliki mood yang stabil setiap hari istirahatlah secara cukup. Ini akan membantu Anda lebih segar dan punya stamina dalam menulis.

3. Buatlah jadwal

Menulis juga butuh jadwal supaya kita fokus kapan kita menulis dan kapan kita melakukan aktivitas yang lain. Dengan memiliki jadwal kita bisa menentukan berapa artikel yang kita tulis dalam sehari. Namun di sini komitmen sangat diperlukan, kanapa? Karena umumnya ketika kita yang menyusun jadwal, maka dengan mudah juga kita mengingkari jadwal tersebut. Ini tidak boleh


terjadi, meskipun jadwal ini kita yang membuat, tapi harus bertanggung jawab untuk mematuhinya. Selain itu semua jadwal ini akan membuat Anda lebih disiplin, lama-kelamaan mood tidak akan menjadi masalah lagi saat menulis.

4. Tentukan target

Apakah menulis juga membutuhkan target atau pencapian? Kalau saya pribadi ya, setiap menulis saya selalu menentukan sebuah sasaran. Jadi saya tidak menulis dengan asal-asalan. Saya cukup punya tujuan, yaitu berbagi manfaat dengan teman-teman yang membacanya. Saya cukup puas jika tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat untuk orang lain. Untuk itu Anda harus mulai membuat target dalam menulis. Tujuannya supaya Anda lebih terarah dan tulisan Anda juga lebih fokus pada hal-hal yang Anda suka.

5. Catatlah ide

Satu hal lagi yang sering membuat orang mengalami bad mood dalam menulis karena orang tersebut tidak menemukan ide terhadap apa yang ingin ditulis. Terkadang memang ada seseorang yang menggebu-gebu ingin menulis, tapi sesaat mau menulis tiba-tiba ide hilang tak tahu kemana. Untuk menghindari hal ini Anda harus mencatat ide yang Anda temukan, kalau perlu buat pengembang idenya sekalian supaya ketika Anda menulis Anda tinggal menulis sesuai dengan ide dan alur yang telah Anda siapkan sebelumnya.


Beberapa hal di atas adalah beberapa tips bagaimana mengatasi mood yang naik turun saat menulis. Apa yang saya tulis sudah saya buktikan, tapi semua kembali kepada Anda semua.


9 Cara Menemukan Ide Untuk Menulis

Mencari ide menulis ternyata tidak sulit, ini yang ingin saya katakan kepada Anda dalam tulisan ini. Cara ini sudah terbukti dalam kehidupan saya. Alhamdulillah saya bisa terus menulis tiap hari antara 1-5 artikel.

Kalau pun saya lagi sibuk, minimal satu artikel tetap bisa saya tulis. Dengan mengetahui cara mencari ide, Anda satu langkah lebih mudah untuk mengembangkan kemampuan menulis. kalaupun Anda tidak ada waktu untuk menulis, ide-ide ini bisa Anda simpan dalam buku pribadi Anda. Setelah Anda punya waktu luang, baru Anda tuangkan ide itu dalam tulisan.

Bagaiamanakah caranya?

Saya akan segera bagikan rahasia itu kepada Anda. Tapi sebaiknya Anda baca dulu ulasan berikut.

Sebelum mencari ide sebaiknya Anda fokuskan dulu apa yang ingin anda tulis. Ada banyak hal yang bisa Anda tulis. Misalnya: motivasi, kisah cinta, pendidikan, cerpen, dunia remaja, puisi, dan lain-lain. Anda harus kenali dulu hal itu, supaya lebih mudah mencari ide. Taruh saja Anda akan menulis

BAB 8


artikel motivasi, maka ide yang akan Anda cari adalah semua hal yang terkait dengan motivasi.

Sebuah pengalaman saja, saya dulu pernah menulis tentang banyak hal seperti ilmu komputer, ilmu website, tutorial gitar, pendidikan, bimbingan dan konseling, motivasi dan lain-lain. Tahu gak apa yang terjadi? Otak saya koplak, saya sulit fokus karena memang tidak semua hal itu saya tahu dengan baik. Akibatnya saya kesulitan dalam mencari ide. Hal itu saya rasakan sangat tidak efektif. Akhirnya saya memutuskan untuk fokus dalam bidang yang saya suka yaitu tentang motivasi, inspirasi, pengembangan diri dan pendidikan. Alhasil saat ini mencari ide menulis bukan lagi hal yang sulit.

Bagaimana Anda sudah paham? Saya anggap Anda semua sudah paham. Sekarang kita lanjut ke cara mencari ide untuk menulis. Berikut adalah 9 cara efektif mencari ide untuk menulis yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan anda

1. Feed back pengalaman Anda dari kecil hingga sekarang

Setiap orang pasti punya pengalaman hidup. Termasuk Anda! Tapi sering kali orang bilang begini “Pengalaman hidup saya biasa-biasa saja atau pengalaman hidup saya tidak ada yang menarik, dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan yang serupa. Perlu saya jelaskan kepada Anda, sebenarnya setiap pengalaman hidup itu


adalah pembelajaran. Hanya saja untuk melihat hal itu perlu perenungan dan evaluasi diri yang dalam.

Jadi untuk bisa menemukan ide dengan cara ini Anda harus banyak merenung dan mengavalusi diri, termasuk perjalanan hidup Anda dari kecil sampai sekarang. Catatlah hal-hal yang Anda ingat dan berkesan dalam dalam hidup Anda. Bisa kesan senang maupun susah. Kalau Anda mau serius dengan cara ini saya yakin akan banyak ide yang bisa Anda tuangkan dalam bentuk tulisan.

2. Catat semua kejadian penting

Cara ini sangat mudah, Anda tinggal mencatat semua hal yang ada di sekitar Anda. Seperti di kantor, sekolah, kampus, lingkungan tempat tinggal, saat nongkrong dengan teman dan lain-lain. Hal ini terbukti efektif saya lakukan, bahkan ketika mengobrol pun saya bisa menemukan ide. Tapi Anda harus ingat, segera catat jika sudah menemukan hal manarik supaya tidak lupa. Tidak perlu pakai buku, catat saja di HP Anda, setelah itu sampai rumah baru di salin.

3. Searching ke mbah google atau yahoo

Tidak bisa dipungkiri bahwa mbah google dan yahoo bisa menyediakan berbagi macam informasi yang kita butuhkan. Ini bisa Anda manfaatkan secara efektif. Tapi perlu Anda ingat di sini tujuan Anda adalah untuk mencari ide bukan untuk mengcopy paste. Carilah semua hal yang Anda butuhkan. Dengan begitu mencari ide tidak akan lagi sulit.


4. Melihat update status teman di facebook

Ternyata selain sebagai jejAring sosial facebook memiliki banyak manfaat, salah satunya penyedia ide dalam menulis. Saya pun sering melakukan hal ini. Caranya sangat mudah Anda lihat saja status yang paling banyak di like, status yang kontroversi, status yang lebaI, status yang memotivasi dan semua status yang Anda angap unik.

5. Baca buku, koran, majalah dan media cetak lainnya.

Saya pernah mengatakan dalam bab sebelumnya bahwa menulis dan membaca adalah pasangan sejati.

Jadi tidak bisa Anda tolak bahwa membaca buku adalah salah satu faktor penting dalam menemukan ide. Bukan itu saja membaca juga akan membuat anda lebih mudah mengembangkan sebuah ide.

Sekarang yang jadi pertanyaan bagaimana caranya kita menemukan ide dari membaca? Tenang sangat mudah kok! Saat Anda membaca garis bawahi hal-hal yang menurut anda menarik, tapi kalau bukunya minjem jangan di corat-coret lo ya…Anda bisa menggunakan media lain untuk mencatatnya. Namun di sini ada satu syarat yang harus Anda penuhi. Apa itu? Seriuslah dalam membaca jangan asal-asalan.


6. Sesekali perlu jalan-jalan ke toko buku

Hal ini bukan anjuran yang harus sering Anda lakukan, karena kalau keseringan anda bisa di curigai sama penjaga toko-Nya,,hehe. Saya sendiri tidak terlalu sering ke toko buku kalau tidak ada niatan beli buku. Tapi pernah melakukan, tujuannya hanya ingin mencatat judul-judul buku yang menarik di toko tersebut. Boleh percaya atau tidak hal ini cukup efektif juga dalam mencari ide untuk menulis. Nanti Anda bisa coba…tapi jangan terlalu sering kalau tidak membeli.

7. Pergilah jalan-jalan

Ketika Anda mengalami suntuk dan kejenuhan dalam pekerjaan atau kagiatan yang Anda lakukan maka pergilah jalan-jalan. Otak Anda ini butuh istirahat dan butuh refreshing. Ada kalanya Anda harus mengosongkan otak Anda sesaat, supaya otak bisa dimasuki oleh sesuatu yang baru. Saat jalan-jalan Anda tidak usah berusaha mencari ide, tapi kalau kebetulan ada hal yang menarik baru Anda catat. Tujuan jalan-jalan ini sendiri, hanya untuk menyegarkan otak.

8. Berbicara dan berdiskusi dengan orang lain

Berbicara dan berdiskusilah dengan orang lain tentang berbagai topik. Ini akan membuka pikiran dan wawasan Anda. Pertukaran ide melalui diskusi akan semakin memperkaya hasil analisis Anda terhadap sebuah masalah. Dengan begitu, Anda dapat dengan lebih mudah menemukan solusi atas


suatu masalah, terlebih lagi jika kita sebelumnya kesulitan menemukan solusinya.

9. Menulislah tiap hari

Kenapa saya menyuruh Anda menulis setiap hari? Karena ada kalanya ide itu muncul saat Anda menulis. Selain itu dengan menulis setiap hari, otak kita akan terbiasa berpikir. Inilah cara mengasah daya pikir kita menjadi lebih tajam.

Demikianlah sembilan cara yang bisa Anda terapkan untuk mencari ide dalam menulis. Saya berharap Anda tidak akan lagi bingung saat mau menulis, karena mencari ide itu ternyata tidak susah.


Mengembangkan Ide Tulisan Dengan Teknik Mind Map

Apakah Anda mengalami kesulitan mengembangkan sebuah ide tulisan?

Apakah Anda berhenti menulis gara-gara ditengah jalan tiba-tiba pikiran bleng, tidak tau mau menulis apa?

Apakah Anda merasa sulit merangkai dan mengaitkan paragrap satu dengan yang lain?

Jika rata-rata jawaban dari pertanyaan di atas ya, maka Anda tidak usah bersedih karena sebenarnya ada banyak solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalah tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknik Mind Map atau Mind Mapping

Apa Itu Mind Map?

Mind Map adalah “alternative pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linier. (Mind Map) menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut (Michael Michalko).

Mind mapping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan. Beliau adalah penemu peta pikiran,

BAB 9


ketua yayasan otak, pendiri klub pakar (Brain Trust) dan klub Kepala Anda (Use Your Head), dan penciptak konsep Melek Mental (Baca: Femi Olivia, 2008).

Apa yang ditawarkan oleh Tony Buzan tersebut diyakini menjadi alat bantu yang bisa memanfaatkan kedua belahan otak ketika berpikir. Hal ini juga diyakini membuka pikiran sebebas-bebasnya.

Manfaat Mind Map Dalam Pengembangan Ide

Femi Olivia dalam bukunya yang berjudul Gembira Belajar Dengan Mind Mapping menjelaskan banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui mind mapping. Mind mapping akan membuat ide tercurah dengan membiarkannya mengalir dari satu ide, lalu memancar ke ide berikutnya.

Pernyataan serupa disampaikan juga oleh Hernowo seorang guru bahasa Indonesia serta pelatih quantum learning dan quantum teaching yang menyatakan bahwa mind mapping memiliki tiga manfaat. Pertama, merangsang bekerjanya otak kiri dan otak kanan secara sinergis. Kedua, membebaskan diri dari seluruh aturan ketika mengawali menulis. Ketiga, membantu seseorang mengalirkan apapun yang disimpan diri tanpa hambatan.

Lebih lanjut Hernowo dalam bukunya yang berjudul “Mengikat Makna Update: Membaca dan Menulis yang Memberdayakan” menjelaskan salah


satu kelebihan mind mapping adalah membuat pikiran dapat melihat kaitan antara ide yang satu dengan ide yang lain. Bahkan dalam proses mendeteksi ide mind mapping juga memberikan jalan kepada si pemilik ide agar membuat semacam peta yang menggambarkan bentangan ide yang cocok dengan keinginan si pemilik ide. Selain dapat membantu membuat peta atau jalan untuk menulis, mind mapping juga membentangkan ide.

Dari berbagai papaparan tersebut saya dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa mind mapping sangat bermanfaat untuk mengembangkan sebuah ide tulisan, selain itu mind mapping juga mampu merangsang kita untuk menulis dengan lebih baik dan lebih runtut.

Bagaimana Membuat Mind Map Sederhana untuk mengembangan ide tulisan

Sekarang kita masuk dalam tahap bagaimana kita mulai belajar mengembangkan ide dengan teknik Mind Map. Cara ini saya adopsi dari tulisannya Muhammad Noer dalam situsnya http://muhammadnoer.com yang membahas tentang mengajarkan anak membuat mind map dalam 6 langkah sederhana. Setelah saya baca, saya amati dan saya pahami, ternyata cara itu efektif juga diterapkan untuk mengembangkan ide dalam menulis. Namun di sini saya hanya akan menjelaskannya dengan 3 langkah sederhana.

http://muhammadnoer.com/


Pertama, buatlah Judul atau topik yang ingin Anda tulis. Pertama-tama tulislah judul ditengah catatan Anda. misalnya kita memilih judul “Mengambil keputusan”.

Kedua, Membuat cabang utama. dari judul tersebut kemudian Anda berimajinasi tentang hal apa saja yang berkaitan dengan “Mengambil keputusan. Misalnya: Pentingnya mengambil keputusan tepat

Manajemen mengambil keputusan tepat

Langkah efektif mengambil keputusan yang tepat

Ketiga, Mengembangkan cabang. Setelah anda mendapatkan cabang utamanya, selanjutnya anda kembangkan lagi cabang-cabang utama tersebut menjadi anak cabang. Misalnya:

Pentingnya mengambil keputusan, kita kembangkan menjadi: Pentingnya mengambil keputusan untuk

kebaikan diri sendiri

Pentingnya mengambil keputusan dalam kehidupan keluarga

Pentingnya mengambil keputusan dalam organisasi masyarakat

dan lain sebagainya …..

Anda lakukan hal yang sama untuk cabang utama kedua dan ketiga. Silahkan Anda lanjutkan hal ini untuk belajar? Kalau misalnya cabang utamanya 6


maka Anda akan mengembangkan 6 cabang menjadi beberapa anak cabang lagi sesuai tujuan Anda.

Kalau untuk membuat buku tentu akan banyak cabang utama, anak cabang dan anaknya lagi. Tapi karena ini hanya untuk latihan maka saya sengaja memberikan arahan yang sederhana. Tapi jika Anda berhasil, maka untuk mengembangkan ide tulisan untuk artikel, saya yakin Anda tidak akan kesulitan.

Sebenarnya mind map itu sendiri menggunakan gambar, jadi kalau Anda ingin praktek silahkan gunakan kertas, dan siapkan alat tulis yang mendukung. Kalau bisa setiap cabang utama dan anak cabang di beri warna yang berbeda-beda.

Dari paparan di atas semoga bisa memberikan gambaran kepada Anda bagaimana mengambangkan ide tulisan, sehingga Anda tidak kesulitan lagi mengembangkan ide-ide yang Anda miliki.


Menulis Artikel

Cara menulis artikel sebenarnya mudah, buktinya dalam sehari saya bisa menulis lebih dari antar 1-5 artikel dalam sehari. Menulis artikel tentu beda dengan menulis sebuah buku, kalau menulis sebuah buku dibutuhkan kajian yang cukup komprehensif dari satu tema yang dibahas, tapi kalau artikel kita tidak membutuhkan banyak kajian. Untuk lebih memahami bagaimana cara membuat artikel di bawah ini akan disajikan beberapa gagasan tentang menulis artikel.

Apa Itu artikel?

Artikel adalah tulisan yang mengembangkan gagasan yang inti persoalannya diangkat dari realitas atau referensi tertentu dengan fakta yang kemudian dianalisis dan didialektikakan berdasarkan kaidah bahasa popular di mana gagasan tersebut di transformasikan kepada pembaca melalui media cetak, seperti Koran atau majalah (Baca: Wawan “Wagoen” Gunawan, 2008)

Tipe-tipe artikel

Menurut Marion Van Horne dalam bukunya Menjadi Penulis telah menjelaskan beberapa tipe-tipe artikel yang di jelaskan sebagai berikut:

BAB 10


1. Artikel bagaimana caranya

Artikel ini popular karena kebanyakan orang tertarik mempelajari bagaimana membuat sesuatu. Sebuah artikel bagaimana caranya dapat bercerita kepada pembacanya cara membuat rak buku, memimpin rapat, membuat cerita untuk anak-anak, mengelola sebuah lokakarya, mempersiapkan makanan bergizi.

2. Artikel naratif

Sebuah artikel naratif bercerita tentang sesuatu yang benar-benar terjadi. Biasanya artikel ini ditulis dalam bentuk orang ketiga dan berbeda dengan fiksi karena fakta-fakta disajikan memang ada dan bukan khayalan. Artikel jenis ini dapat menghibur, member instruksi, atau inspirasi. Perjalanan petualangan dan kehidpuan sehari-hari adalah sumber-sumber informasi yang baik.

3. Artikel sejarah

Sejarah begitu penuh denga kejadian-kejadian yang menarik dan penting, sehingga inilah ladang yang baik bagi para penulis. Artikel-artikel yang menarik ditulis dengan pandangan yang segar. Para pembaca selalu tertarik dengan fakta yang belum umum diketahui orang.

4. Artikel riwayat hidup

Artikel tentang riwayat hidup selalu menarik. Perjuangan seorang yang terkenal atau seorang


pahlawan yang popular dapat menjadi bahan artikel riwayat hidup yang menarik.

5. Artikel pengalaman pribadi

Suatu pengalaman aneh seorang penulis, temannya, atau seseorang yang baru saja di kenalnya, akan menarik perhatian orang lain. Kalau pengalaman seperti itu ditulis secara jelas, para pembaca sangat tertarik dan merasa terlibat dalam kehidupan orang tersebut. Artikel semacam ini sering menolong pembaca menyelesaikan problemnya.

6. Artikel wawancara

Artikel wawancara erat hubungannya dengan riwayat hidup dan pengalaman pribadi seseorang. Artikel ini menekankan pendapat satu orang atau lebih. Seseorang itu bisa jadi adalah orang yang berwenang pada subjek topik wawancara. Kalau tidak dia haruslah orang yang terkenal sehingga orang lain menaruh respek pada pendapat dan ide-idenya.

7. Artikel kerohanian

Tujuan dari sebuah artikel kerohanian adalah menolong pembaca tumbuh secara spiritual. Subjeknya adalah agama dan tempatnya dalam kehidupan sehari-sehari.


Cara Menulis Artikel

Setelah Anda paham dengan tipe artikel apa yang Anda sukai dan tentunya yang sesuai dengan latar belakang Anda, maka langkah selanjutnya adalah menulis artikel. Di bawah ini ada beberapa petunjuk yang bisa aplikasikan setelah Anda membaca artikel ini.

1. Merumuskan judul

Tadi di atas sudah dijelaskan berbagai macam jenis artikel, setelah Anda menemukan artikel yang seperti apa yang ingin Anda tulis, selanjutnya Anda merumusakan sebuah judul. Membuat judul artikel itu juga tidak mudah, jadi Anda harus benar-benar jeli dalam merumuskan sebuah judul. Untuk bisa merumuskan judul dengan baik Anda perlu melihat judul-judul artikel sejenis di internat atau di majalah. Jika Anda sudah menemukan, poleslah sedikit judul yang Anda dapatkan, supaya tampil lebih menarik.

2. Membuat kalimat pembuka

Umumnya hal yang cukup sulit di lakukan oleh penulis pemula, adalah menulis kalimat pembuka atau intro. Di sini Anda harus pintar, kenapa? karena kalimat awal adalah kalimat yang akan dibaca oleh seseorang pertama kali, ketika membaca artikel Anda. Buatlah kalimat awal semanarik mungkin. Kalau Anda berhasil dalam paragraph awal biasanya untuk paragraph selanjutnya akan jauh lebih mudah.


3. Menulislah terus, jangan berhenti sebelum Anda selesai.

Ini juga hal yang sering menjadi batu sandungan dalam menulis. Menulis itu jangan banyak berhenti, jangan juga membaca paragrap di atasnya, kalau hal itu Anda lakukan, Anda akan lama dalam menulis dan bisa saja Anda akan kehilangan moot Anda. Karena Anda hanya akan terfokus pada tulisan-tulisan sebelumnya. Apalagi kalau tulisan sebelumnya ternyata salah, bisa-bisa Anda akan banyak membuang waktu hanya untuk memperbaiki tulisan Anda. Jika Anda ingin menjadi penulis artikel yang baik, menuliskah terus, masalah editing nanti belakangan.

4. Editing/memperhalus tulisan

Setelah tulisan Anda selesai maka langkah selanjutnya melakukan editing. Tahap ini harus anda gunakan sebaik-baiknya, caranya baca secara seksama artikel Anda dari awal sampai akhir, jika ada beberapa tulisan atau kata-kata yang tidak sesuai Anda boleh merubahnya, satu lagi kalau misalnya Anda ingin menambahkan kalimat boleh-boleh saja, karena memang di sini adalah tahap pengeditan yang kurang di tambah, yang salah dibenarkan yang sudah benar kadang perlu juga diperkuat.

5. Di publikasikan

Nah ini adalah tahap terakhir, jika Anda belum percaya diri dikirim ke majalah atau Koran silahkan saja dipublikasikan melalui blog pribadi, kalau


tidak punya blog pribadi, Anda bisa mempublikasikannya di blog orang lain, teman Anda misalnya, syaratnya nama Anda harus tercantum sebagai penulis artikel

Demikianlah beberapa petunjuk yang bisa Anda pakai dalam belajar menulis artikel. Keberhasilan Anda menjadi penulis artikel tidak di jamin dalam tulisan ini. Karena keberhasilan itu ada di tangan Anda sendiri. artikel ini hanya memberikan panduan, jika bisa dilaksanakan dengan baik maka mejadi penulis artikel pasti bisa terwujud.


7 Cara Mengetahui Kualitas Tulisan

Apakah Anda sering merasa bahwa tulisan Anda belum baik? Atau Anda sering merasa tidak percaya diri saat mempublikasikan tulisan Anda? Jika benar, maka saya akan bagi rahasianya kepada teman-teman semua. Bagaimana cara mengetahui kualitas tulisan Anda.

Jujur saya sendiri pernah mengalami keraguan dan perasaan tidak percaya diri terhadap tulisan yang saya tulis. Namun saya sadar hal itu hanya akan menghambat saya dalam menulis. Sehingga saya pun mencari solusi bagaimana keluar dari permasalahan ini.

Satu hal yang perlu Anda ingat, tidak ada dalam sejarah bahwa seorang pemula langsung memiliki kualitas tulisan yang bagus. Lagi pula bagus dan tidaknya tulisan, tergantung dari respon yang diberikan oleh orang lain. Namun untuk memprediksi seberapa baik tulisan Anda, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Dengan begitu Anda akan lebih percaya diri dalam menulis dan akan berpikir lebih positif terhadap diri dan karya yang Anda buat.

BAB 11


Berikut Ada 7 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kualitas tulisan Anda.

1. Mintalah orang lain memberikan penilaian

Saya rasa ini adalah cara yang baik untuk menilai tulisan kita. Namun sebisa mungkin mintalah orang yang punya keahlian, artinya jangan asal-asalan menyuruh orang lain memberikan penilaian. Karena tidak semua orang bisa kritis terhadap tulisan. Jika ada orang yang mengatakan bahwa tulisan Anda baik, maka jadikan itu sebagai cambuk yang akan menjadikan Anda lebih semangat lagi dalam menulis. Saya sendiri pernah melakukan hal ini, dan penilaian yang saya terima ada yang mengatakan baik namun ada juga yang mengatakan masih perlu perbaikan di sana-sini. Hal itu membuat saya tercambuk untuk terus menulis dan menghasilkan tulisan yang lebih baik.

2. Kilas balik semua tulisan Anda dari awal menulis sampai sekarang

Kalau Anda memiliki banyak tulisan, ada baiknya Anda melakukan kilas balik terhadap tulisan-tulisan Anda. Baca tulisan-tulisan terdahulu Anda dan bandingkan dengan tulisan yang sekarang. Cobalah untuk belajar kritis. Jika Anda bisa melakukan dengan benar, maka saya yakin Anda bisa membandingkan dengan baik. Ini juga pernah saya lakukan, di mana saya mendapati tulisan terdahulu saya ternyata kurang enak untuk dibaca, masih banyak kesalahan penulisan dan masih banyak pemilihan kata yang kurang tepat. Setelah


membandingkan dengan tulisan saya yang sekarang, saya yakin tulisan saya telah sedikit lebih baik.

3. Lihat tata bahasa, ejaan dan tanda baca

Ini adalah faktor teknis yang juga penting untuk kita perhatikan. Jujur saja sampai detik ini saya masih sering melakukan kesalahan-kesalahan tersebut, tapi paling tidak masih lebih baik dari pada awal-awal menulis. Untuk bisa melihat kualitas tata bahasa, ejaan dan tanda baca, Anda harus menggunakan kaca mata editor. Ketelitian menjadi faktor penting untuk bisa menilai kualitas tata bahasa, ejaan dan tanda baca dengan baik. Kalau Anda tidak bisa melakukan sendiri, Anda bisa menggunakan bantuan orang lain yang lebih teliti.

4. Copy artikel orang lain kemudian kembangkan

Saya pernah membaca sebuah buku tentang teknik menulis untuk pemula. Dalam buku tersebut diajarkan bahwa ketika kita mulai menulis, maka kita boleh menyalin tulisan orang lain. Anda bisa menyalin tulisan apa saja. Namun perlu diingat menyalin disini bukan untuk dipublikasikan, melainkan hanya untuk latihan supaya kita terbiasa untuk menulis. Setelah terbiasa menulis, langkah selanjutnya kembangkan artikel yang Anda salin tersebut. Masukkan ide dan gagasan Anda pada artikel tersebut, dengan begitu tulisan yang Anda salin akan menjadi tulisan yang berbeda dengan aslinya. Jika cara ini berhasil Anda lakukan dengan


baik, maka secara otomatis kemampuan Anda dalam menulis akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Satu lagi jika Anda menemukan artikel yang menurut Anda kurang baik, Anda bisa memperbaiki tulisan tersebut, menjadi tulisan yang lebih baik.

Yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa memperbaikinya. Jika Anda berhasil, maka Anda akan memiliki kualitas tulisan yang lebih baik.

5. Cobalah untuk menjadi penulis tamu di blog lain

Sebelumnya saya tidak pernah berpikir untuk menjadi penulis tamu di blog lain. Awalnya saya berpikir ngapain menjadi penulis tamu, lebih baik saya menulis untuk blog saya sendiri. Namun akhir-akhir ini saya mulai berpikir, tidak ada salahnya saya menjadi penulis tamu untuk blog lain.

Setelah melakukan analisis ternyata menjadi penulis tamu sangat menguntungkan. Pertama, bisa mengukur kualitas tulisan kita. Kedua, meningkatkan kredibilitas diri kita. Ketiga, sarana berbagi manfaat untuk orang lain, semakin banyak sarana akan lebih baik untuk membangun bangsa ini menjadi ini lebih baik. Tapi perlu diingat pilihlah situs atau blog yang sudah punya nama, sehingga kalau artikel kita dimuat berarti memang tulisan kita berkualitas dan layak untuk dipublikasikan. Saya telah melakukan cara ini dan Alhamdulillah artikel saya diterima dan


dipublikasikan di salah satu situs motivasi besar yang ada di Indonesia.

6. Ikutkan tulisan Anda dalam lomba

Saat ini lomba menulis mulai marak diadakan. Ada banyak kategori yang dilombakan dari menulis puisi, cerpen, artikel teknologi, artikel keagamaan dan lain-lain. Kalau Anda ingin menguji kualitas tulisan Anda, ajang seperti ini bisa Anda ikuti. Saya pernah mengikuti ajang seperti ini, tapi jujur saja sampai saat ini saya belum pernah menjadi pemenang. Justru karena belum pernah menang tersebut, saya makin optimis bahwa saya bisa menulis lebih baik lagi. Tapi perlu diingat juga ketika tulisan Anda tidak menang, bukan berarti tulisan Anda jelek. Perlu kita tahu yang namanya lomba pasti ada penjurian, dan setiap juri memiliki kriteria sendiri-sendiri dalam menilai. Jadi tetaplah semangat dan tetaplah menulis. Seperti yang saya lakukan, Alhamdulillah setiap hari saya terus menulis meskipun hanya satu artikel.

7. Kirimkan tulisan Anda ke media

Ini adalah cara terakhir yang bisa Anda lakukan. Biasanya penulis pemula sangat takut ketika mau mengirimkan tulisannya ke media. Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut. Tapi saya nekat aja, mengirim artikel saya ke media. Apakah artikel saya langsung dimuat? TIDAK !!! bukan hanya satu tapi beberapa artikel saya tidak dimuat. Saya tidak menyarah, tidak dimuat bukan berarti tulisan saya jelek, itu yang saya katakan pada diri saya. Saya


mencoba mempelajari lagi bagaimana bisa lebih baik dalam menulis. Hingga suatu ketika artikel saya diterima dan dimuat disalah satu majalah yang cukup bergengsi di tanah air. Sampai tulisan ini saya buat, ada 5 artikel saya yang sudah dimuat dimedia dan masih beberapa artikel yang lain dalam proses cetak. Info ini saya dapat dari redaksi majalah yang akan menerbitkan tulisan saya.

Ke-7 cara di atas telah saya praktikkan, jadi apa yang saya sampaikan bukanlah teori. Kedepannya saya akan terus mengembangkan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menulis. Jika nanti ada cara lain yang sudah saya coba dan berhasil, Insya Allah saya akan sharingkan kepada teman-teman.


7 Strategi Mengatasi Kebuntuan Menulis

Jujur saja dalam setengah tahun ini disela-sela waktu setelah bekerja saya selalu menyibukkan diri untuk menulis. Namun ada kalanya saya sangat jenuh dan tidak tau mau menulis tentang apa.

Saya sangat mencintai aktivitas ini dan saya sangat bersyukur sampai saat ini saya terus menulis. Tapi seperti tadi saya katakan dalam keadaan tertentu saya merasa sangat bosan dan ingin sekali menghentikan aktivitas ini. Mungkin Anda pernah mengalami hal seperti ini, kalau memang benar maka dalam tulisan ini saya ingin berbagai bagaimana caranya kita bisa mengatasi kebuntuan dan kejenuhan saat menulis.

1. Buatlah hari libur untuk menulis

Kalau Anda pekerja, pelajar dan lain-lain pasti akan merasa senang jika akhir pekan datang. Karena diakhir pekan kita bisa sejenak melepaskan ketegangan kita dengan menghabiskan waktu dirumah kumpul keluarga atau jalan-jalan tanpa harus memikirkan tugas sekolah atau pekerjaan di kantor. Sama halnya dengan menulis, ada baiknya Anda punya waktu untuk libur, entah itu satu hari atau dua hari. Anda bisa menentukan sendiri waktu yang tepat sesuai dengan keinginan Anda. Dengan begitu Anda akan menjadi santai dan akan lebih semangat lagi ketika harus menulis lagi.

BAB 12


2. Meditasi

Meditasi? Tenang Anda tidak usah berpikir tentang aneh-aneh dulu. Meditasi di sini bukan untuk mencari wangsit, tapi untuk menetralisir ion-ion negatif yang ada dalam diri Anda. Hari-hari yang penuh kesibukan kadang membuat pikiran dan emosi kita tidak menentu. Karena hal itulah dengan meditasi pikiran Anda akan lebih tenang. Lakukan meditasi sekitar 10-15 menit, aturlah pernafasan Anda, kendorkan semua otot-otot Anda, buat diri Anda serileks mungkin. Kalau bisa cari tempat yang nyaman, supaya Anda lebih bisa berkonsentrasi. Setelah Anda merasa nyaman, kemudian silahkan lanjutkan kembali aktivitas menulisnya dengan begitu Insya Allah energi positif akan menjadikan Anda lebih enak saat menulis.

3. Manfaatkan Saat Produktif Anda

Kadang-kadang kita punya ide yang mengalir tanpa kita suruh, tapi kadang juga ide itu gak muncul-muncul ketika kita menginginkannya. Di saat ide itu gak muncul, rasanya kepala pusing dan mood dalam menulis tiba-tiba hilang. Untuk mengantisipasi hal yang semacam ini ada baiknya Anda memanfaatkan waktu produktif Anda. Pada saat Anda lagi banyak ide, segera tuliskan ide-ide Anda kalau perlu buat sekalian rancangan tulisannya dengan menggunakan mind mapping dengan begitu saat ide sama sekali gak ada, Anda tinggal buka catatan dan Anda tetap bisa menulis tanpa harus mencari ide lagi.


4. Pompa terus motivasi Anda

Untuk memompa motivasi ini ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Saya kasih contoh ini yang sering saya lakukan. Pertama saya melakukan afirmasi dengan kata-kata positif kepada diri saya sendiri. kedua baca buku-buku motivasi. Ketiga saya nonton video-video motivasi. Keempat, saya pergi ketemu teman yang punya semangat tinggi, supaya tertular. kelima saya membaca profil orang-orang hebat dan terkahir jadi motivator buat orang lain. Cara ini klasik sih, tapi tanpa disadari, kalau hal semacam ini sering Anda lakukan Insya Allah akan ada hasilnya.

5. Jadilah pejuang tangguh

Anggap diri Anda sebagai seorang prajurit yang sedang berjuang merebut kemerdekaan dari tangan musuh. Siapa musuhnya? Musuhnya ialah rasa malas, tasa jenuh, rasa bosan, kebuntuan dan sebagainya. Siapkan senjata Anda untuk menghadapi mereka, selain itu siapkan juga perisainya sehingga sewaktu-waktu mereka menyerang, Anda sudah siap untuk itu. Tanyakan pada diri Anda “Apa yang sedang Anda perjuangkan? Pahami itu kemudian Anda bergeraklah maju dan bertarunglah dengan penuh semangat. Yakinlah bahwa kemenangan pasti akan datang.

6. Tambahkanlah cinta

Apakah Anda pernah berpikir bahwa Anda sangat mencintai menulis? Semoga saja Anda mencintai


apa yang Anda lakukan. Saya rasa prinsip semacam ini tidak hanya untuk menulis saja, tapi berlaku untuk semua pekerjaan yang Anda lakukan. Tanpa sebuah cinta kita hanya akan melakukan sesuatu secara setengah-tengah, sehingga hasilnya pun setengah-setengah. Namun kita tahu cinta itu bisa menurun, sehingga kita perlu menambahkan porsi cinta kita terhadap apa yang kita kerjakan. Dalam hal ini adalah menulis. Satu catatan secinta apapun kita dengan menulis jangan sampai melebihi cinta kita kepada Tuhan dan keluarga, karena walau bagaimana pun Tuhan dan keluarga adalah prioritas utama yang harus kita cintai. Jadi cintailah menulis sesuai dengan porsi dan kadarnya.

7. Gunakan kelemahan Anda sebagai kekuatan

Ketika masalah demi masalah muncul saat Anda menulis, maka Anda perlu tegas dan katakan kepada mereka kalian tidak berarti apa-apa. Justru dengan adanya kalian saya akan lebih kuat. Maksud dari kata-kata saya begini, ketika orang malas dan dia menyerah maka apa yang terjadi? Semakin buruklah hidupnya. Tapi ketika ada orang malas dan dia melawannya, maka apa yang terjadi? Orang malas itu akan menjadi orang rajin, bahkan kalau orang tidak pernah malas, maka akan sulit baginya membedakan nikmatnya jadi orang rajin. Maka dari itu kelemahan ini bisa menjadi kekuatan bagi Anda, caranya lawan dengan mengatakan pada diri Anda “saya bisa”.


Itulah 7 hal yang bisa anda terapkan untuk mengatasi kebuntuan saat menulis semoga bermanfaat.


STRETEGI MENULIS UNTUK ORANG SIBUK

”Aku sibuk gak ada waktu menulis” Inilah satu kalimat yang sering saya dengar ketika saya mengajak beberapa teman-teman untuk mulai menulis. Saya tidak tau, apakah benar mereka sibuk hingga tidak punya waktu untuk menulis, atau memang belum punya keinginan untuk menulis atau malah tidak ada kemauan untuk menulis.

Sangat disayangkan jika orang yang sebenarnya memiliki potensi menulis dibiarkan begitu saja. Karena itu benar-benar akan membuat mereka rugi dikemudian hari.

Kalau Anda juga beralasan sibuk dan tidak ada waktu untuk menulis. Maka sebentar lagi Anda akan tahu bagaimana caranya menulis ditengah-tengah kesibukan Anda. Saya sengaja menulis ini supaya teman-teman tidak beralasan lagi ketika mau menulis. Karena semua itu ada solusinya. Inilah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk menulis di tengah-tengah kesibukan Anda.

BAB 13


Strategi pertama, mulailah dengan menata niat Anda.

Niat adalah modal utama, kalau niat Anda tidak kuat maka apapun strategi yang Anda pelajari hanya akan jadi pepesan kosong. Niatkan dulu diri Anda untuk bersungguh-sungguh dalam menulis. Hanya dengan begitu Anda bisa masuk ke strategi selanjutnya. Kalau niat saja tidak ada maka mustahil setrategi kedua akan Anda jalankan.

Stretegi Kedua, Buatlah target.

Jika Anda benar-benar orang sibuk maka buatlah target yang tidak muluk-muluk. Target ini penting supaya Anda punya konsistensi dalam menulis. Misalnya Anda punya target dalam sehari menulis 1 artikel atau 2 lembar karya fiksi (cerpan atau yang lain). Ini adalah target Anda. Maka Anda harus memenuhi target itu setiap harinya.

Strategi ketiga, gunakan waktu produktif.

Maksud saya waktu produktif itu adalah waktu khusus yang bisa Anda gunakan untuk menulis. Disini Anda lebih tahu baiknya kapan Anda menulis. Ada orang yang menulis di saat mau tidur, biasanya ia meluangkan setengah sampai satu jam untuk menulis. Ada juga yang menulis setelah sholat subuh. Kalau saya pribadi menulis di malam hari, kalau masalah jam saya fleksibel. Sekarang Anda harus jujur pada diri Anda sendiri, bahwasanya waktu menulis itu ada. Hanya saja selama ini Anda terlalu banyak alasan ini dan itu.


Strategi keempat, Jangan terlalu memaksakan diri

Menulis itu membutuhkan ketenangan, artinya Anda butuh menenangkan pikiran Anda saat menulis. Jika Anda memang merasa buntu ide, maka jangan paksakan untuk terus menulis. Berhentilah sejenak untuk sekedar minum kopi atau melemaskan otot-otot tangan. Kalau ide sudah ketemu lagi, Anda bisa lanjut. Gimana kalau ide itu hilang sama sekali? Kalau itu yang terjadi ya Anda sudahi tulisan Anda, karena dipaksapun percuma.

Kembali lagi saya ingatkan menulis itu jangan sepaneng. Rileks saja, tidak usah terlalu terobsesi ingin cepat selesai. Kenali diri Anda dengan baik, Insya Allah Anda akan mampu menjaga suasana saat menulis.

Strategi keempat, Tulislah tentang kesibukan Anda diwaktu senggang

Kalau Anda benar-benar orang sibuk, maka kesibukan Anda itu bisa menjadi karya yang menarik. Orang sibuk saya yakin banyak hal yang dirasakannya entah itu suka entah itu duka. Ketika suka itu datang maka segeralah tulis perasaan tersebut, demikian sebaliknya jika Anda sedang duka, maka tulis juga perasaan tersebut. Jika Anda bisa konsisten dalam hal ini, maka tulisan Anda akan menjadi bacaan yang menarik. Tuliskan pengalaman Anda itu diwaktu senggang, yaitu waktu-waktu yang biasanya Anda habiskan untuk nonton tv atau hank out dengan teman-teman atau


yang lain. Asal jangan menggunkan waktu luang pas kumpul dengan keluarga.

Strategi kelima, Catat ide

Setiap tulisan membutuhkan ide, tidak ada ide tidak ada tulisan. Supaya Anda tidak kehabisan ide maka, langkah yang baik adalah menulis ide tersebut.Tujuannya supaya ketika sewaktu-waktu Anda membutuhkan untuk menulis ide itu sudah Ada.

Strategi keenam, milikilah media mempublikasikan tulisan

Kenapa orang enggan menulis karena umumnya mereka tidak punya wadah untuk mempublikasikan tulisan mereka. Maka dari itu cara yang paling baik dan murah adalah dengan mempunyai blog. Membuat blog sangat mudah, Anda bisa membuatnya dengan blogger atau wordpress. Bahkan jika Anda belum berpengalaman pun Anda bisa membuatnya. Caranya mudah tanya saja sama mbah google, semua akan beres. Tapi saran saya kalau Anda punnya dana, buatlah blog dengan domain sendiri. Dengan begitu Anda akan lebih serius mengelolanya.

Demikianlah enam strategi yang bisa Anda terapkan untuk menulis ditengah-tengah kesibukan. Semoga tulisan ini bisa menjadi bagian dari perubahan Anda.


Menjadi Kecanduan Menulis

Menjadi kecanduan menulis, inilah hal yang saat ini saya rasakan. Dalam setiap kesempatan saya selalu menyempatkan diri untuk menulis. Tulisan ini saya buat hanya untuk sharing pengalaman bahwa sepemula apapun kita, menulis bisa menjadi kebiasaan dan candu yang luar biasa dalam diri kita.

Sebenarnya menulis bukan hal asing bagi saya, apalagi saya pernah mengenyam bangku kuliah. Disadari atau tidak ilmu menulis sudah pernah saya pelajari saat menjadi mahasiswa. Namun saat itu antusias untuk menulis belum begitu besar. Sehingga saat menjadi mahasiswa saya jarang menulis di luar tugas yang diberikan oleh Dosen. Pernah coba-coba menulis artikel tapi ya itu, hanya dalam beberapa minggu saja rasa malas muncul lagi. Dan istirahatlah saya dalam menulis.

Pengalaman saya dalam menulis di bagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah tahap ingin tahu dan coba-coba, dalam tahap ini saya hanya ingin belajar menulis, belum ada keseriusan dalam menulis, sehingga tidak banyak artikel yang bisa saya tulis. Pada tahap ini saya pernah menulis beberapa artikel dan saya kirim ke media cetak dan lainnya

BAB 14


saya publikasi di blog. Tapi umumnya artikel saya adalah artikel pendidikan.

Tahap kedua adalah tahap serius dalam menulis, bukti keseriusan saya dalam menulis yaitu dengan membuat blog yang lebih professional yaitu di cafemotivasi.com.

Di blog inilah semua tulisan saya publikasikan, namun ada juga beberapa yang saya kirim ke media. Semenjak punya cafemotivasi.com, semangat menulis saya seakan meledak-ledak. Yang ada di otak saya hanya satu, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam memupuk motivasi diri dan mencapai pengembangan diri. Makin hari animo saya terhadap dunia tulis menulis semakin membesar, dan rasanya sulit untuk dibendung. Dari itu saya memutuskan ingin jadi penulis dan semboyan saya adalah

Aku menulis karena aku cinta, aku menulis karena akau ingin belajar, aku menulis karena aku ingin berbagi dan aku menulis untuk kebahagiaanku.

Keinginan serius untuk menulis saya mulai saat menemukan passion dalam menulis . Awal-awal menulis semua terasa sulit dan terasa berat. Rasa-rasanya ada saja hal yang menghambat saat mulai menulis. Hambatan terbesar pertama saya adalah sulitnya menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya menjadi bentuk tulisan. Saat tidak menulis otak saya banyak sekali ide, tapi lagi-lagi ketika mau menulis ide-ide hilang tak tahu kemana.


Keadaan tersebut membuat saya stress, dan suka uring-uringan sendiri.

Lama-kelamaan saya menyadari bahwa saya butuh banyak belajar. Akhirnya saya mencoba-coba googling dan mencari kiat sukses menjadi penulis. Semua artikel yang menurut saya baik saya lahap. Saya seperti orang yang kelaparan aja…tapi jujur saya memang lapar akan ilmu. Jadi ketika melihat artikel yang berhubungan dengan menulis rasa-rasanya ingin sekali aku makan tulisan itu….hehehehe. Hingga akhirnya saya menemukan beberapa website yang bagus dalam memberikan tips-tips menulis. Salah satu wabsite tersebut adalah miliki Pak Jonru Ginting Dua.

Dari situ sedikit demi sedikit pengalaman saya bertambah dan apa yang tertulis di dalam artikel-artikel di internet saya baca dan saya praktikkan, tidak tanggung-tanggung saking semangatnya saya menulis, hampir setiap malam saya tidak pernah tidur. Saya terus menulis dan menulis hingga akhirnya saya bisa membuat kurang lebih 300 artikel dalam waktu kurang lebih enam bulan dan saya publikasi di cafemotivasi.com. Setelah kurang lebih dalam enam bulan saya menulis terus tiap hari, saya makin percaya diri dalam menulis bahkan ketika saat saya tidak menulis yang saya pikirkan hanya mencari ide, observasi dan banyak membaca hanya sekedar untuk mencari ide dalam menulis.

Saya sendiri tidak tahu apa yang telah terjadi dengan diri saya. Akhir-akhir ini saya sering


merenung dan mencari jawaban atas apa yang sedang saya alami. Dan akhirnya pencarianku membuahkan hasil. Saya menyebut itu dengan kecanduan menulis. Kenapa saya mengatakan demikian? Baiklah saya akan mencoba menggambarkannya…tapi tidak dengan buku gambar lo ya,,,,hehe. Saya ini dulu pecandu rokok berat. Dalam keadaan apapun saya selalu butuh rokok, bahkan saya bisa marah-marah ketika selesai makan tidak ada rokok, bukan itu saja rokok selalu menjadi teman setia kemana pun saya berada, apalagi saat saya mengerjakan tugas kampus yang banyak, dalam dua jam saya bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Teman-teman sudah sering mengingatkan saya, untuk mengurangi rokok. Tapi karena sudah terlanjur kecanduan, rasanya sangat berat jika meninggalkan rokok, seakan-akan ada sesuatu yang kurang dalam hidup ini. Ibaratnya kaya makan sayur tanpa garam ,,hehehe LEBAY.COM

Itulah hal yang saya rasakan saat ini dengan menulis, rasa-rasanya sayang jika waktu luang saya habiskan untuk hal-hal yang tidak penting. Gara-gara kecanduan menulis, tiap hari saya duduk di depan komputer kurang lebih 6-8 jam. Saya tiap bulan harus membeli pulsa internet untuk melengkapi kebutuhan saya. Selain itu saya juga suka membeli buku atau mencari buku-buku gratis pilihan di internet. Semua itu saya lakukan dengan senang hati dan tanpa beban.


Mungkin anda bertanya-tanya apa sih inti dari tulisan-tulisan di atas…hehehe,,baiklah saya akan coba menyimpulkan bagaimana caranya supaya kecanduan menulis? Kesimpulannya sangat simpel, Ada Niat serius, Tingkatkan motivasi, Terus Membaca, Terus Menulis, Cari Guru/ Mentor dan Gabung dengan komunitas Penulis seperti BMG ( Belajar Menulis Gratis) di facebook. Namun perlu diingat juga meskipun kita sudah kecanduan menulis jangan lupakan aktivitas Anda yang lain seperti bekerja, berbagi waktu dengan keluarga, dan lain-lain. Kalau Anda kecanduan menulis tapi kebablasan itu namanya keracunan menulis.


Menjadi Penulis Cerdas di Era Modern

Hidup di zaman modern menuntut kita selangkah harus lebih cepat dari yang lain, kalau tidak kita harus siap terlindas oleh cepatnya arus perubahan. Sama dengan menjadi seorang penulis, menjadi penulis di zaman modern, juga harus satu langkah lebih cerdas dari yang lain, supaya kita mampu survive di tengah kompetisi yang begitu ketat.

Kalau Anda masih berpikir mempublikasikan tulisan itu sulit, berarti Anda belum masuk dalam ketegori penulis cerdas era modern. Perlu saya katakan kepada Anda, bahwa mempublikasikan tulisan itu mudah. Bahkan sangat mudah, tanpa harus melalui seleksi dan menunggu lama, tulisan Anda sudah bisa dibaca oleh orang lain di luar sana.

Tapi meskipun begitu saya tetap menyarankan, publikasikanlah tulisan Anda yang baik, karena itu akan membentuk citra diri Anda dihadapan para pembaca.

Jangan hanya mengandalkan media cetak

Sebuah kebanggaan memang bagi seorang penulis apabila tulisannya terpampang di media cetak atau bukunya diterima penerbit dan dicetak dalam skala besar.

BAB 15


Namun kita harus sadar kesempatan itu mungkin belum menghampiri kita. Jika kenyataannya begini, apakah Anda akan terus setia menunggu media cetak menerima tulisan Anda? dan Anda apakah Anda tidak mau mempublikasikannya lewat media lain?

Kalau saran saya, Anda boleh mengirimkan artikel, cerpan atau tulisan apapun ke media, tapi Anda juga harus mempublikasikan tulisan Anda lewat media lain.

Sebagai seorang pemula, yang perlu kita lakukan adalah mengenalkan pada orang banyak kalau kita adalah penulis. Jika semua orang sudah kenal kita sebagai penulis, dan sudah mengetahui kalau kita memiliki ratusan artikel atau tulisan yang bermanfaat, saya yakin dengan sendirinya yang namanya kredibilitas itu akan terbentuk dengan sendirinya.

Bagaimana caranya?

Caranya sangat mudah, mulailah ngeblog, atau istilah kerennya jadilah blogger. Dengan menjadi blogger Anda akan lebih bebas mempublikasikan tulisan Anda lewat blog.

Perlu Anda tahu juga sudah banyak penulis buku yang popular di tanah air di awali dari menjadi blogger. Salah satunya adalah “Raditya Dika” penulis buku kambing jantan.

Kalau mejadi blogger kan harus punya blog, saya tuh gak bisa buat?


Aduh,,,hari gini,,,hehe becanda. Wajar saja kalau Anda tidak bisa, karena memang Anda belum tahu. Dulu saya juga seperti itu, gak tahu apa-apa soal begitu-begituan.

Tapi dengan sedikit belajar akhirnya saya pun bisa membuat blog pertama, kedua, dan ketiga saya gratis, tanpa di pungut biaya seperak pun, kecuali pulsa internet kalau pake modem, hehe. Caranya mudah Anda silahkan tanya ke mbah google dan tulis saja “tutorial membuat blog gratis”. Selanjutnya terserah Anda,,,saya yakin Anda bisa karena hanya dalam hitunga menit blog Anda bisa langsung pakai.

Setelah Anda punya blog Anda bebas mempublikasikan apapun tulisan Anda dalam blog tersebut, jangan hanya menulis tapi Anda perlu juga mempromosikan blog yang Anda buat, lewat forum, komunitas, group atau pun yang lain, yang penting bagaimana caranya orang-orang di luar sana tahu bahwa Anda punya blog.

Ngeblog bikin kita lebih cerdas dan produktif dalam menulis

Satu manfaat besar yang saya rasakan menjadi seorang blogger adalah saya tidak pernah berhenti untuk belajar tentang segala hal dan tentunya juga saya selalu menulis dan selalu berbagi.


Dulu siapa yang kenal saya, paling-paling tetangga teman main, teman-teman kuliah, ma teman-teman fb itupun gak semuanya. Tapi sekarang banyak orang mulai mengenal saya, mengenal http://cafemotivasi.com . Ini semua saya peroleh karena saya seorang blogger. Satu hal lagi yang harus saya akui kemampuan menulis saya makin hari makin meningkat.

Sekarang siapkan diri Anda untuk menjadi penulis yang lebih cerdas, caranya ketahui betul apa yang ingin Anda tulis, ketahui betul bagaimana menulis sebuah ide dan mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang menarik, ketahui betul bagaimana Anda mempublikasikannya (media yang tepat), bagaimana Anda mampu menjaga konsistensi Anda dalam menulis.

Dari para penulis cerdas, akan lahir para penulis hebat, dari penulis hebat akan lahir penulis yang sukses.



PROFIL PENULIS

Rona Binham lahir di Grobogan 16 Juni 1985 adalah seorang teacher, blogger dan writer. Baginya dunia pendidikan, motivasi, menulis dan public speaking adalah beberapa hal yang sangat menarik untuk di dalami, sehingga sebagian besar aktivitasnya setiap hari dicurahkah untuk hal-hal tersebut.

Bidang yang diminati dan ditekuni adalah bidang pendidikan, motivasi, public speaking dan menulis.

Dalam bidang menulis, saya sudah membuat ratusan artikel yang saya publikasikan di blog, yaitu di http://cafemotivasi.com dan http://binham.wo dpress.com, menjadi penulis tamu di www.andriewongso.com, dalam kolum artikel Anda. Selain itu juga menulis beberapa artikel yang dimuat di Majalah Psikologi Plus, diantaranya berjudul:


http://www.andriewongso.com/


1. Doa Memperbaiki Keadaan

2. Kata Terlambat Milik Pemalas,

3. Berbicara di Muka Umum Gampang Dipelajari Mudah Dicoba.

4. 7 Kebiasaan Hebat Guru Di Mata Siswa

5. Manja Konstruktif Asal ….

Selain artikel, saya juga mempublikasikan ebook yang berjudul Any One Can Be Succesful

Saat ini juga lagi mempersiapkan sebuah buku yang Insya Allah tinggal beberapa tahap lagi selesai.

Sedangkan dalam bidang public speaking, saya terus gencar membantu teman-teman (mahasiswa, komunitas, dan siapapun yang mau belajar public speaking), supaya mampu tampil lebih percaya diri dan memukau saat berbicara di depan publik.

Demikianlah sekilas tentang saya. kalau ingin kenal lebih dekat silahkan kunjungi

FB :https://www.facebook.com/rona.elsinta

TW: @ElsintaRona

Email: [email protected]

Documents

SMART WRITING.pdf