Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SOAL HIGH ORDER THINKING SKILL PADA SOAL TES SUMATIF
TEMATIK KELAS V
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Oleh:
RIKA KURNIASARI
A510160111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
ii
iii
1
SOAL HIGH ORDER THINKING SKILL PADA SOAL TES SUMATIF
TEMATIK KELAS V
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui soal HOTS pada soal Tes Sumatif Tematik
Integratif dan untuk mengetahui perolehan skor peserta didik kelas V SD Negeri 2
Sobo dalam mengerjakan soal HOTS yang terdapat pada soal Tes Sumatif
Tematik Integratif. Jenis penelitian ini kualitatif. Desain penelitian menggunakan
analisis isi. Tempat penelitian di SD Negeri 2 Sobo. Teknik pengumpulan data
menggunakan dokumentasi. Keabsahan data akan dibuktikan dengan triangulasi
sumber, serta validasi ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal HOTS yang
meliputi soal pada ranah menganalisis (C4), soal pada ranah mengevaluasi (C5),
dan soal pada ranah menciptakan (C6) sudah terdapat pada soal tes sumatif. Dari
11 soal yang tergolong soal HOTS yang termasuk dalam soal HOTS pada ranah
menganalisis (C4) ada 7 soal; yang termasuk dalam soal HOTS pada ranah
mengevaluasi (C5) ada 2 soal, dan yang termasuk dalam soal HOTS pada ranah
menciptakan (C6) ada 2 soal serta jumlah skor yang diperoleh peserta didik kelas
V dalam mengerjakan soal HOTS pada soal Tes Sumatif Tematik Integratif adalah
5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 20.
Kata Kunci: HOTS, Tematik Integratif, Tes Sumatif
Abstract
The research aims to determine the type of the HOTS questions in the Integrative Thematic Summative Test and to determine acquisition scores of grade V students at SD Negeri 2 Sobo in working HOTS questions contained in the Integrative Thematic Summative Test questions. This research uses qualitative research. Research design using content analysis. The place of this research is at SD Negeri 2 Sobo. Data collection techniques using documentation. Data validity will be proven using source triangulation and expert validation. The results of the study showed that HOTS questions which include question in the realm of analyzing (C4), question in the realm of evaluating (C5), and question in the realm of creating (C6) are already contained in this summative test. Of the 11 questions that are classified as HOTS question that are classified into HOTS question in the realm of analyzing (C4) exist 7 questions, that are classified into HOTS question in the realm of evaluating (C5) exist 2 questions, and that are classified into HOTS question in the realm of creating (C6) exist 2 questions and total scores obtained by grade V student in working on HOTS questions on Integrative Thematic Summative Test is 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, and 20.
Keywords: HOTS, Integrative Thematic, Summative Test
2
1. PENDAHULUAN
Agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbentuk berkualitas diperlukan
peran penting dari pendidikan. Kualitas pendidikan di suatu bangsa dapat
mempengaruhi SDM yang dihasilkannya. Apabila kualitas pendidikan di
suatu bangsa sudah memperlihatkan hasil yang memuaskan maka SDM yang
terbentuk akan berkualitas dan apabila belum memperlihatkan hasil yang
memuaskan maka SDM yang terbentuk juga tidak berkualitas. Di tingkat
global, Indonesia belum menunjukkan hasil yang memuaskan pada kualitas
pendidikannya sehingga SDM yang terbentuk belum berkualitas dan belum
bisa bersaing di kancah global (Mustafidah, 2017).
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai program agar pendidikan
di Indonesia kualitasnya dapat meningkat. Program yang telah dilakukan
salah satunya adalah kegiatan evaluasi yang berupa tes sumatif (Mustafidah,
2017). Menurut Badriyah (2009), tes sumatif adalah tes yang dilakukan untuk
memperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian
belajar peserta didik terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya. Tes
sumatif di sekolah-sekolah berbentuk Penilaian Tengah Semester (PTS) dan
Penilaian Akhir Semester (PAS).
Keterampilan berpikir sebaiknya dinilai pada tingkatan yang bervariasi
dalam soal-soal tes, dari keterampilan berpikir tingkat rendah (LOTS) hingga
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Oleh sebab itu, dalam
pembuatan soal-soal tes perlu memperhatikan proporsi tingkat keterampilan
berpikir pada masing-masing soal. Di Indonesia, soal dengan keterampilan
berpikir tingkat rendah masih mendominasi instrumen soal yang dibuat
(Mustafidah, 2017). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Robert & Zody
(Kurniawan, 2019) yang mengemukakan bahwa: “They have not applied
higher order thinking skills in their learning. In this case, the teacher plays
an important role in stimulating students’ thinking by compiling questions
that can improve higher order thinking skills”. Oleh karena itu, seharusnya
soal tes sumatif harus mencakup soal-soal HOTS sebagai cara agar
menumbuhkan, mengembangkan kemampuan HOTS para peserta didik.
3
Dalam hal ini Rusnilawati (2018) mengemukakan bahwa: “The purpose of
HOTS-based learning is to provide student with the skills to solve problems in
everyday life and to form critical and creative thinking”
Menurut Brookhart (Soeharto, 2018), HOTS means student thinking
ability who is able to apply the knowledge and skills that have been develop
and use them to solve new problems through concepts that have been taught.
Terdapat tiga aspek dalam ranah kognitif yang menjadi bagian dari HOTS
menurut Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl,
yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6) yang
didalamnya terdapat Kata Kerja Operasional (KKO). Pada Taksonomi Bloom
yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl menjelaskan Indikator HOTS
sebagai berikut: (1) Menganalisis melibatkan proses memecah materi menjadi
bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian-
bagian dan struktur keseluruhannya, (2) Mengevaluasi didefinisikan sebagai
membuat keputusan berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu, dan
standar, dan (3) Mencipta melibatkan kemampuan peserta didik
mengorganisasi atau memadukan sejumlah elemen/ unsur menjadi suatu
produk baru yang belum pernah ada sebelumnya (Puspaningtyas, 2018).
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalahnya adalah: (1) Apa saja
jenis soal HOTS pada soal Tes Sumatif Tematik Integratif kelas V SD Negeri
2 Sobo?, dan (2) Berapa perolehan skor peserta didik kelas V SD Negeri 2
Sobo dalam mengerjakan soal HOTS yang terdapat pada soal Tes Sumatif
Tematik Integratif?.
Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis soal HOTS yang terdapat pada
soal Tes Sumatif Tematik Integratif kelas V SD Negeri 2 Sobo, dan untuk
mengetahui perolehan skor peserta didik kelas V SD Negeri 2 Sobo dalam
mengerjakan soal HOTS yang terdapat pada soal Tes Sumatif Tematik
Integratif.
4
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Desain penelitian yang digunakan
analisis isi. Tempat penelitian di SD Negeri 2 Sobo yang berada di Dusun
Bancar, Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa
Tengah pada tahun pelajaran 2019/2020 dan tempat lain yang memungkinkan
peneliti untuk melakukan analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan
teknik dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber
dan validasi ahli. Teknik analisis data pada penelitian analisis isi menurut
Ahmad (2018) ada beberapa langkah, yaitu: (1) Membuat kategorisasi, (2)
Mengolah data, (3) Menyajikan data dan memberikan interpretasi, (4)
Menyusun laporan hasil penelitian.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Soal HOTS Pada Soal Tes Sumatif Tematik Integratif
Berdasarkan penelitian analisis soal Tes Sumatif Tematik Integratif
yang telah dilakukan, diperoleh suatu hasil bahwa pengembangan soal
HOTS belum sepenuhnya terfasilitasi pada soal Tes Sumatif Tematik
Integratif kelas V yang dibuat oleh guru kelas. Dalam pembuatan
instrumen soal yang akan diujikan kepada peserta didik belum
memperhatikan proporsi tingkat keterampilan berpikir dalam masing-
masing soal. Soal LOTS masih mendominasi instrumen soal yang dibuat.
Hasil tersebut terangkum dalam pie chart berikut:
Gambar 1. Analisis Soal HOTS, MOTS, dan LOTS
Analisis Soal HOTS, MOTS, dan LOTS
Soal HOTS Soal MOTS Soal LOTS
5
Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang
telah direvisi oleh Anderson dan Krathwol terdiri atas kemampuan
mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Soal-soal HOTS pada
umumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Soal-soal HOTS pada
umumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Pada soal tes sumatif yang
telah dianalisis, sudah terdapat upaya pengembangan soal HOTS yang
mengukur kemampuan pada ketiga ranah tersebut.
Pengembangan soal HOTS pada ranah menganalisis (C4) sudah
terdapat pada soal PTS dan PAS. Pada soal PTS terdapat 6 soal yang
tergolong soal HOTS pada ranah menganalisis (C4) diantaranya adalah
soal PTS nomor 10, 12, 13, 14, dan 15. Soal tersebut muatan pelajaran
Bahasa Indonesia, dan berbentuk pilihan ganda. Soal nomor 10 tentang
menganalisis pernyataan yang sesuai dengan teks bacaan yang disajikan.
Soal nomor 12 tentang menganalisis pernyataan umum dalam teks
bacaan yang disajikan. Soal nomor 13 tentang menganalisis kalimat
sebab akibat dalam teks bacaan yang disajikan. Soal nomor 14 tentang
menelaah topik dari sebuah teks bacaan yang disajikan. Soal nomor 15
tentang menganalisis pernyataan umum dalam teks bacaan yang
disajikan. Soal PTS nomor 21. Soal tersebut muatan pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam, dan berbentuk pilihan ganda. Soal tersebut tentang
memilih pernyataan yang sesuai berdasarkan gambar yang disajikan.
Pada soal PAS terdapat 1 soal yang tergolong soal HOTS pada ranah
menganalisis (C4) yaitu soal PAS nomor 9. Soal tersebut muatan
pelajaran Bahasa Indonesia, dan berbentuk pilihan ganda. Pada soal
tersebut peserta didik diminta untuk menelaah isi dari sebuah pantun.
Seluruhnya terdapat 7 soal yang tergolong soal HOTS pada ranah
menganalisis (C4) dalam tes sumatif. Soal dalam tes sumatif yang
memuat soal HOTS pada ranah menganalisis (C4) selaras dengan
6
indikator HOTS ranah menganalisis (C4) menurut Taksonomi Bloom
yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl yaitu melibatkan proses
memecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan
bagaimana hubungan antar bagian-bagian dan struktur keseluruhannya.
Pengembangan soal HOTS pada ranah mengevaluasi (C5) sudah
terdapat pada soal PTS dan PAS. Pada soal PTS ada 1 soal yang
tergolong soal HOTS ranah mengevaluasi (C5) yaitu soal PTS nomor 16.
Soal tersebut muatan pelajaran Bahasa Indonesia, dan berbentuk pilihan
ganda. Soal tersebut tentang menyimpulkan sebuah teks bacaan yang
disajikan. Pada soal PAS terdapat 1 soal yang tergolong soal HOTS pada
ranah mengevaluasi (C5) yaitu soal PAS nomor 13. Soal tersebut muatan
pelajaran Bahasa Indonesia, dan berbentuk pilihan ganda. Soal tersebut
tentang menyimpulkan makna dari pantun yang disajikan. Seluruhnya
terdapat 2 soal yang tergolong soal HOTS ranah mengevaluasi (C5)
dalam tes sumatif. Soal dalam tes sumatif yang memuat soal HOTS pada
ranah mengevaluasi (C5) selaras dengan indikator HOTS ranah
mengevaluasi (C5) menurut Anderson dan Krathwohl dalam Taksonomi
Bloom Revisi yaitu kemampuan membuat keputusan/ penilaian, dan
mengembangkan opini berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu,
dan standar yang telah ditetapkan.
Pengembangan soal HOTS pada ranah menciptakan (C6) hanya
terdapat pada soal PAS. Terdapat 2 soal yang tergolong soal HOTS ranah
menciptakan (C6) yaitu soal nomor 47 dan 50. Soal nomor 47 termasuk
soal muatan pelajaran Bahasa Indonesia, dan berbentuk uraian. Soal
tersebut tentang membuat sebuah pantun dengan tema tertentu. Soal
nomor 50 termasuk soal muatan pelajaran SBdP, dan berbentuk uraian.
Soal tersebut tentang membuat gambar pola lantai dalam menari.
Seluruhnya terdapat 2 soal yang tergolong soal HOTS ranah menciptakan
(C6) dalam tes sumatif. Soal dalam tes sumatif yang memuat soal HOTS
pada ranah menciptakan (C6) selaras dengan indikator HOTS ranah
menciptakan (C6) menurut Anderson dan Krathwohl dalam Taksonomi
7
Bloom Revisi yaitu melibatkan kemampuan peserta didik mengorganisasi
atau memadukan sejumlah elemen/ unsur menjadi suatu produk baru
yang belum pernah ada sebelumnya. Hasil tersebut terangkum dalam pie
chart berikut:
Gambar 2. Analisis Soal HOTS Pada Soal Tes Sumatif
3.2.Perolehan Skor Peserta Didik Dalam Soal HOTS Pada Soal Tes
Sumatif Tematik Integratif
Berdasarkan hasil analisis terhadap daftar nilai peserta didik kelas V
pada soal Tes Sumatif Tematik Integratif yang telah dilakukan, diperoleh
suatu hasil bahwa peserta didik kelas V yang berjumlah 26 orang tidak
dapat menjawab dengan benar semua soal Tes Sumatif Tematik
Integratif. Peserta didik masih banyak yang belum dapat menjawab
degan benar soal HOTS yang terdapat pada soal Tes Sumatif Tematik
Integratif.
Pada soal PTS muatan pelajaran Bahasa Indonesia nomor 9-16 yang
terdapat 6 soal HOTS peserta didik yang memperoleh skor 6 ada 2 orang,
yang memperoleh skor 5 ada 1 orang, yang memperoleh skor 4 ada 3
orang, yang memperoleh skor 3 ada 7 orang, yang memperoleh skor 2
soal 8 orang, yang memperoleh skor 1 ada 4 orang, dan yang
memperoleh skor 0 ada 1 orang.
Pada soal PTS muatan pelajaran IPA nomor 17-24 yang terdapat 1
soal HOTS peserta didik yang memperoleh skor 7 ada 5 orang, yang
Analisis Soal HOTS Pada Soal Tes Sumatif
Tematik
Soal HOTS
Menganalisis (C4)
Soal HOTS
Mengevaluasi (C5)
Soal HOTS
Menciptakan (C6)
8
memperoleh skor 6 ada 3 orang, yang memperoleh skor 5 ada 6 orang,
yang memperoleh skor 4 ada 3 orang, yang memperoleh skor 3 ada 5
orang, yang memperoleh skor 2 ada 1 orang, yang memperoleh skor 1
soal 2 orang, dan yang memperoleh skor 0 ada 1 orang.
Pada soal PAS muatan pelajaran Bahasa Indonesia nomor 8-10 yang
terdapat 1 soal HOTS peserta didik yang memperoleh skor 3 ada 13
orang, yang memperoleh skor 2 ada 9 orang, yang memperoleh skor 1
soal 2 orang, dan yang memperoleh skor 0 ada 2 orang.
Pada soal PAS muatan pelajaran Bahasa Indonesia nomor 11-14 yang
terdapat 1 soal HOTS peserta didik yang memperoleh skor 3 ada 3 orang,
yang memperoleh skor 2 ada 7 orang, yang memperoleh skor 1 ada 10
orang, dan yang memperoleh skor 0 ada 6 orang.
Pada soal PAS muatan pelajaran Bahasa Indonesia nomor 47 yang
tergolong soal HOTS peserta didik yang memperoleh skor 3 ada 7 orang,
yang memperoleh skor 2 ada 5 orang, yang memperoleh skor 1 ada 12
orang, dan yang memperoleh skor 0 ada 2 orang.
Pada soal PAS muatan pelajaran SBdP nomor 50 yang tergolong soal
HOTS peserta didik yang memperoleh skor 3 ada 1 orang, yang
memperoleh skor 2 ada 20 orang, yang memperoleh skor 1 ada 3 orang,
dan yang memperoleh skor 0 ada 2 orang. Hal tersebut dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Gambar 3. Perolehan Skor Soal HOTS Pada Soal PTS
0
2
4
6
8
PD
1
PD
2
PD
3
PD
4
PD
5
PD
6
PD
7
PD
8
PD
9
PD
10
PD
11
PD
12
PD
13
PD
14
PD
15
PD
16
PD
17
PD
18
PD
19
PD
20
PD
21
PD
22
PD
23
PD
24
PD
25
PD
26
Perolehan Skor Soal HOTS Pada Soal PTS
Soal PTS No. 9-16 Soal PTS No. 17-24
9
Gambar 4. Perolehan Skor Soal HOTS Pada Soal PAS
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pada soal Tes Sumatif Tematik Integratif kelas V SD Negeri 2 Sobo
sudah terdapat upaya pengembangan soal HOTS. Soal HOTS yang
meliputi soal pada ranah menganalisis (C4), soal pada ranah
mengevaluasi (C5), dan soal pada ranah menciptakan (C6) sudah
terdapat didalam soal tes sumatif. Dari 11 soal yang tergolong soal
HOTS yang termasuk dalam soal HOTS ranah menganalisis (C4) ada
7 soal; yang termasuk dalam soal HOTS ranah mengevaluasi (C5) ada
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5P
D1
PD
2
PD
3
PD
4
PD
5
PD
6
PD
7
PD
8
PD
9
PD
10
PD
11
PD
12
PD
13
PD
14
PD
15
PD
16
PD
17
PD
18
PD
19
PD
20
PD
21
PD
22
PD
23
PD
24
PD
25
PD
26
Perolehan Skor Soal HOTS Pada Soal PAS
Soal PAS No. 8-10 Soal PAS No. 11-14 Soal PAS No. 47 Soal PAS No. 50
10
2 soal, dan yang termasuk dalam soal HOTS ranah menciptakan (C6)
ada 2 soal. Diluar soal-soal yang tergolong soal HOTS, terdapat 89
soal non HOTS diantaranya 58 soal termasuk kedalam soal ranah
mengingat (C1), 26 soal termasuk kedalam soal ranah memahami
(C2), dan 5 soal termasuk kedalam soal ranah menerapkan (C3).
2. Peserta didik yang memperoleh jumlah skor 5 ada 1 orang, yang
memperoleh jumlah skor 8 ada 2 orang, yang memperoleh jumlah
skor 9 ada 1 orang, yang memperoleh jumlah skor 10 ada 2 orang,
yang memperoleh jumlah skor 12 ada 1 orang, yang memperoleh
jumlah skor 13 ada 5 orang, yang memperoleh jumlah skor 14 ada 1
orang, yang memperoleh jumlah skor 15 ada 1 orang, yang
memperoleh jumlah skor 16 ada 3 orang, yang memperoleh jumlah
skor 17 ada 5 orang, yang memperoleh jumlah skor 18 ada 2 orang,
dan yang memperoleh jumlah skor 20 ada 2 orang
4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis soal HOTS pada soal Tes
Sumatif Tematik Integratif kelas V SD Negeri 2 Sobo, penulis memiliki
beberapa saran antara lain:
1. Sebagai masukan bagi guru dalam menyusun soal tes yang akan
diujikan kepada peserta didik sebaiknya soal tes yang disusun dapat
meningkatkan kemampuan HOTS para peserta didik.
2. Sebagai masukan bagi peserta didik agar dapat terus belajar dan
berusaha dalam menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan HOTS
mereka.
3. Sebagai masukan bagi peneliti berikutnya agar penelitian ini dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian sejenis
dengan peninjauan yang lebih luas, intensif, dan mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Retrieved
Juli 2020, from https://www.researchgate.net/publication/325965331.
11
Badriyah, A. F. (2009). Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Pendidikan
Agama Islam di SLTPN 13 Surabaya. Surabaya : UIN Sunan Ampel
Surabaya.
Bloom’s Taxonomy and The Different Levels Of Questions. (n.d.). Retrieved
Juni 2020, from http://www.mandela.ac.za/cyberhunts/bloom.htm
Different Types of Questions based on Bloom's Taxonomy. (2015). Retrieved Juni,
2020, from http://faculty.academyart.edu/faculty/teaching-topics/teaching-
curriculum/enhancing-teacher-student-interaction/different-types-questions-
blooms-taxonomy.html.
Higher Order Thinking: Bloom’s Taxonomy . (2020). Retrieved Juni
2020, from https://learningcenter.unc.edu/tips-and-tools/higher-order-
thinking/
Kurniawan, R. Y., & Lestari, D. (2019). The Development Assessment
Instruments of Higher Order Thinking Skills on Economic Subject. Jurnal
Dinamika Pendidikan, 14(1), 102-115.
Mustafidah, N. (2017). Analisis Soal Ujian Nasional (UN) Ekonomi Tingkat
SMA/MA Tahun 2014-2016 Ditinjau Dari Perspektif Higher Order Thinking
Skills (HOTS). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Puspaningtyas, N. A. (2018). Peningkatan High Order Thinking Skill (HOTS)
Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
(SPPKB) Pada Pembelajaran Ekonomi Kelas X SMK Muhammadiyah 1
Wates. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Rusnilawati. (2018). Gadget Optimazation To Improve The High Order Thinking
Skill (HOTS) Of Students In Elementary School. Proceeding of
International Conference On Child-Friendly Education, Surakarta: 21-22
April 2018. Hal. 476-480.
Soeharto, & Rosmaiyadi. (2018). The Analysis of Student’ Higher Order Thinking
Skill (HOTS) in Wave and Optics Using IRT With Winstep Software.
Journal of Educational Science and Technology, 4(3), 145-150