Soal Try Out Utk 2015_e

  • Upload
    oktavia

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    1/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 1/12

    ULANGAN UMUM TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUANTAHUN PELAJARAN 2014/2015

    LEMBAR SOAL

    MATA DIKLAT : Produktif Otomotif TKR

    Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Hari/Tgl : Kamis, 12 Februari 2015Kelas / Tingkat : XII/III (tiga) Waktu : 07.00 – 09.00

    PETUNJUK UMUM :

    1.  Isikan identitas anda ke lembar jawab2.  Setiap butir soal mempunyai 5 (lima) pilihan jawaban3.  Pilih jawaban yang anda anggap paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X)4.  Periksa dan bacalah soal sebelum anda menjawab. Mulai dari soal paling mudah

    SELAMAT BEKERJA DAN SUKSES

    PETUNJUK KHUSUS :  

    I.  Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b,c, d, atau e di lembar jawaban yang disediakan! 1.  Hasil pengukuran tekanan refrigerant   pada sistem AC dapat

    disimpulkan sebagai berikut :

    a.  Pengukuran tekanan rendah 1,5 kg/cm2 dan pengukuran

    tekanan tinggi 14,5 kg/cm2 AC normal

     b. 

    Pengukuran tekanan rendah 2 kg/cm2

     dan pengukurantekanan tinggi 15 kg/cm2 AC normal

    c.  Pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/cm2 Pengukur tekanan

    tinggi : 8 kg/cm2 berakibat AC kurang dingin

    d. 

    Pengukur tekanan rendah : 2 kg/cm2 Pengukur tekanan tinggi

    : 20 kg/cm2 AC normal

    e. 

    Pengukur tekanan rendah : 2 kg/cm2 Pengukur tekanan tinggi

    : 20 kg/cm2 berakibat pendinginan tidak maksimum

    2.  Pada pengamatan sistem AC, terlihat banyak gelembung pada

    kaca pengintai ( slight glass) dan condenser   tidak panas, hal ini

    kemungkinan disebabkan oleh :a.  Cairan refrigerant  terlalu banyak

     b. 

    Cairan refrigerant  kurang

    c.  Terdapat air dalam refrigerant  

    d. 

    Terdapat bunga-bunga es dalam refrigrant  

    e.  Terdapat oli dalam refrigrant  

    3.  Pada pengamatan sistem AC, terlihat gelembung pada kaca pengintai ( slight glass) dan

    condenser   terasa panas namun gelembung tersebut hilang setelah condenser   disiram air,

    hal ini kemungkinan disebabkan oleh :

    a.  Cairan refrigerant  terlalu banyak

     b. 

    Cairan refrigerant  kurang

    c.  Terdapat air dalam refrigerant  

    d. 

    Terdapat bunga-bunga es dalam refrigrant  

    e.  Terdapat oli dalam refrigrant  

    F/751-T/WKS1/3

    0/09-09-2011

    SOAL PAKET E

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    2/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 2/12

    4.  Pernyataan pemeriksaan kopling secara berurutan 1-2-3-4 yang paling tepat adalah

     pemeriksaan :

    1 2 3 4

    a.   Release fork  – diafragma spring  secara visual – keausan pegas – kedalaman rivet  

     b.   Release fork  – diafragma spring  secara visual – kedalaman rivet  – keausan pegas

    c.   Release bearing  – diafragma spring  secara visual – kedalaman rivet  – keausan pegas

    d.   Release bearing  – diafragma spring  secara visual – keausan pegas – kedalaman rivet  

    e.   Release bearing  – release fork  – keausan pegas – kedalaman rivet  

    5. 

    Saat mesin hidup dan transmisi posisi netral, terdengar suara kasar pada transmisi,

    kemungkinan kerusakannya adalah

    a. 

    Poros input aus d. Poros output  aus b.  Gigi kecepatan aus e. Sinkromes aus

    c. 

     Bearing poros input aus

    6.  Ketika kendaraan melaju tiba-tiba loncat dari hubungan (nglepeh), kemungkinan kerusakan

    yang terjadi pada system transmisi adalah, kecuali :

    a.  Oli transmisi kurang d. Synchronizer sleede aus

     b.   Locating spring  lemah e.  Bearing primary atau main shaft  aus

    c.  Shift fork  aus

    7.  Waktu mau pindah gigi, gigi sulit masuk, kemungkinan disebabkan oleh, kecuali :

    a. 

    Kopling tidak bebas  d. Konis synchro-mesh aus b.  Shynchro-mesh splines aus e. Mekanik pemindah aus 

    c. 

     Locating spring  lemah 

    8. 

    Pada transmisi otomatis sebagaimana gambar disamping,

     pada saat sun gear  berperan sebagai poros input  dan

    carrier  sebagai output , maka yang terjadi pada planetary 

     gear/ pinion gear  adalah sebagai berikut, kecuali :

    a.  Berputar pada pinion shaft  

     b.  Berputar berlawanan arah dengan putaran sun gear  

    c.  Berputar mengelilingi sun gear  

    d. 

    Memutar ring gear  berlawanan arah putaran sun gear  e.  Memutar carrier  searah dengan putaran sun gear  

    9.  Mengacu pada gambar di atas, pada saat carrier  berperan

    sebagai poros input  dan ring gear  sebagai output , maka yang terjadi pada planetary gear/

     pinion gear  adalah sebagai berikut, kecuali :

    a.  Berputar pada pinion shaft  

     b.  Berputar searah dengan putaran carrier  

    c.  Berputar mengelilingi sun gear  

    d.  Memutar ring gear  searah dengan putaran carrier  

    e.  Memutar sun gear  berlawanan arah putaran carrier  

    10. Mengacu pada gambar di atas, pada saat sun gear  berperan sebagai poros input  dan ring

     gear  sebagai output , maka yang terjadi pada planetary gear/ pinion gear  adalah sebagai

     berikut, kecuali :

    a. 

    Berputar pada pinion shaft saja

     b.  Memutarkan carrier mengelilingi sun gear  

    c.  Berputar berlawanan arah dengan putaran sun gear  

    d.  Tidak bergerak/ berputar mengelilingi sun gear  

    e.  Memutar ring gear  berlawanan arah dengan putaran sun gear  

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    3/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 3/12

    11.  Untuk memeriksa sentuhan gigi bevel/ring gear  sebagai berikut, yang kurang tepat adalah :

    Pemberian marking compound  

    Memutar companian flange 

    Jenis-jenis sentuhan

    Berikan marking compound  pada permukaan gigi bevel  

     pada (3 gigi s/d 4 gigi).

    Masukkan batang kuningan diantara carrier   dan case

    differential , kemudian putar companion flange  dengan

    tangan sambil memberikan beban melalui batang

    kuningan sekitar 25-30 kg.

    Periksa sentuhan antara gigi bevel  dan gigi pinion 

    a.  Sentuhan yang terlalu tinggi, tambahkan ketebalan shim untuk merapatkan posisi

     pinion ketengah bevel  

     b.  Sentuhan di bagian dalam bevel , setel dengan menambahkan backlash gigi bevel  

    sesuai dengan spesifikasi 

    c. 

    Sentuhan yang terlalu turun, kurangi ketebalan shim untuk merapatkan posisi pinion

    ketengah bevel  

    d. 

    Sentuhan di bagian luar bevel , setel dengan mengurangi backlash gigi bevel  sesuai

    dengan spesifikasi 

    e. 

    Sentuhan normal lakukan penggantian shim saja tanpa menyetel backlash

    12.  Dari f inal drive/gardan keluar suara abnormal  (mendengung/mendesing), pemeriksaan dan

     perbaikan yang sesuai adalah, kecuali :

    a.  Ganti bearing  pada poros roda apabila rusak

     b. 

    Ganti gigi pinion apabila diluar batas limit  

    c.  Stel kontak gigi pinion dan cronwheel  

    d.  Ganti minyak pelumas jika jumlahnya kurang

    e.  Ganti gigi cronwheel  apabila diluar batas limit

    13. 

    Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi dan berakibat pada posisi differential   selalu

     berubah-ubah terhadap transmisi. Untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros selalu dapat

     berputar dengan lancar, maka pada propeller shaft  terdapat :

    a.  Universal joint d. Flange yoke

     b.  Center bearing e. Balance weight

    c.  Sleeve yoke

    14. 

    Berubah-ubahnya posisi differential   terhadap transmisi akan berakibat jarak antara

    differential  dan transmisi juga berubah-ubah. Untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros

    selalu bekerja dengan baik, maka pada propeller shaft  terdapat :

    a.  Universal joint d. Flange yoke

     b.  Center bearing e. Balance weight

    c.  Sleeve yoke

    15. 

    Di bawah ini adalah bagian-bagian dari

    komponen propeller shaft  atau drive shaft  

    sebagaimana ditunjukkan gambar di

    samping, kecuali :

    a.  Universal joint

     b.  Center bearing

    c.  Sleeve yoke

    d. 

     Flange yoke

    e.   Balance weight

    1 2

    345

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    4/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 4/12

    16.  Perhatikan baik-baik gambar dan keterangan berikut :

    Keterangan :

    M. Konstruksinya sederhana, dapat

     berfungsi secara akurat dan konstan N. Mempunyai keuntungan tidak mudah

    aus, tidak berisik dan tidak

    memerlukan minyak/ grease 

    O. Gabungan tipe hook joint  dan slip joint  

    P. Dapat membuat kecepatan sudut yang

    lebih baik, sehingga dapat mengurangi

    getaran dan suara bising

    Q. Bagian ujung  propeller   dihubungkan

    dengan poros out-put  transmisi terdapat

    alur-alur untuk pemasangan  slip joint .

    Hal ini memungkinkan panjangnya

     propeller shaft   sesuai dengan jarak

    output  transmisi dengan differential  

    Pasangan gambar dan keterangan yang

     paling sesuai adalah :

    a. 1M – 2N – 3O – 4P – 5Q

     b. 1N – 2O – 3P – 4Q – 5Rc. 1O – 2P – 3Q – 4R – 5M

    d. 1N – 2Q – 3P – 4M – 5O

    e. 1O – 2N – 3Q – 4P – 5M

    17. 

    Gambar dibawah secara berurutan no 1,2 dan 3 menunjukkan jenis ........

    1 2 3

    ¾ beban kendaraan tidakditumpu oleh poros (poros

    hanya menyangga ¼ beban).Gaya lateral (lateral force) baruakan bekerja pada poros/ axle  bila kendaraan membelok

    Hampir seluruh bebankendaraan dipikul oleh axle

     shaft , demikian juga gayalateral   (lateral force) padasaat kendaraan membelok

    Beban kendaraansepenuhnya ditumpu oleh

    axle housing , sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya berfungsimenggerakkan roda

    A. 

    Three-quarter floating, semi floating, full floating

    B.  Semi floating, three quarter floating, full floating

    C. 

    Semi floating, three quarter floating,independent

    D.   Independent, semi floating , three quarter floating

    E. 

     Full floating, semi floating, three quarter floating

    18. 

    Spesifikasi pelek (rim) 5.50 F x 15 SDC, pernyataan berikut yang sesuai adalah :

    A.  lebar 15 in, diameter 5.5 in, tipe semi drop center  

    B.  lebar 15 in, diameter 5.5 in, tipe wide drop center  

    C.  lebar 5.5 in, diameter 15 in, tipe wide drop center  

    D.  lebar 5.5 in, diameter 15 in, tipe semi drop center  

    E.  lebar 5.5 in, diameter 15 in, tipe super drop center  

    1. 

    Trunion Joint 2. 

    Flexible joint

    3. 

    Slip joint 4. 

    Uniform velocity joint

    5.  Hook joint

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    5/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 5/12

    19.  6.45 S 14 40R

    (1) (2) (3) (4)

    Ban mempunyai kode/penomoran sebagaimana ditunjukkan di atas. Di bawah ini yang

    BUKAN merupakan arti dari kode di atas adalah :

    a.  Lebar ban 6,45 inchi

     b.  Kecepatan maksimum yang diizinkan 180 km/jam 

    c. 

    Kode R menunjukkan Ban Radial

    d. 

    Diameter pelek 14 inchie. 

    Kapasitas maksimum membawa beban 40 Ply Rating

    20. 

    Kendaraan menikung dengan kecepatan terlalu tinggi, kelonggaran berlebihan pada

    suspensi ( shock arbsorber  rusak) dan chamber  tidak tepat, menyebabkan keausan ban :

    a.  Ban aus di bahu ( shouldier ) atau di tengah

     b.  Ban aus di bagian dalam atau bagian luar

    c.  Ban aus berbulu

    d.  Keausan spot  (membentuk lekukan seperti mangkok pada bagian tread  road )

    e.  Keausan membentuk pola gelombang

    21. 

    Berikut adalah keausan ban dan penyebabnya, yang KURANG TEPAT adalah :a.

     

    Tekanan angin berlebihan pada ban menyebabkan ban aus bagian tengah ( shouldier )

     b.  Kecepatan berlebihan saat membelok menyebabkan keausan ban bagian dalam/luar

    c. 

    Penyetelan toe in / toe out  yang tidak tepat menyebabkan keausan berbulu pada ban

    d.  Merotasi ban setiap 10 ribu km menyebabkan ban mengalami keausan yang tidak

    merata

    e.  Keausan pada bearing  roda menyebabkan keausan lekukan seperti mangkuk ( spot  

    wear/cupping ) pada beberapa bagian tread  ban

    22.  Gambar disamping adalah salah satu pemeriksaan axle

     shaft  untuk mengetahui :

    a. 

     pelumasan joint (boot dan grease) pada velocity jointtype,

     b.  kelurusan/ kebengkokan dan keseimbangan poros,

    c. 

    kekocakan/ keausan joint ,

    d.  keausan/ kekocakan alur-alur poros terhadap alur hub

    roda maupun alur side gear  

    e.  keausan atau kerusakan bantalan dalam arah axial .

    23.  Pada kendaraan penggerak roda belakang, saat direm setir membanting ke kanan,

    kemungkinan disebabkan oleh :

    a. 

    Silinder roda kiri depan macet d. Silinder roda kanan belakang macet

     b. 

    Silinder roda kanan depan macet e. Terdapat udara pada sistem hidrolik

    c. 

    Silinder roda kiri belakang macet

    24. 

    Rem hidroulik bekerja saat pedal rem diinjak lebih dari satu kali (rem ngocok),

    kemungkinan disebabkan oleh :

    a.  Kanvas rem habis d. Minyak rem kurang

     b.  Silinder roda macet e. Setelan celah rem tidak sama

    c.  Terdapat udara pada sistem hidroulik

    25.  Berikut adalah hal yang berkaitan dengan geometri roda ( front  wheel alignment ), kecuali :

    a. 

    Merupakan sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jikakendaraan dipandang dari depan, samping atau atas

     b. 

    Berfungsi untuk memudahkan pengemudian kendaraan, menstabilkan pengemudian,

    menghasilkan daya balik kemudi yang baik

    c. 

    Berfungsi untuk mengurangi keausan ban

    d.  Terdiri dari camber, caster, steering axis inclination (kingpin inclination), toe-in dan

    toe-out, perbedaan sudut belok

    e.  Tidak memerlukan penyetelan karena sudah ditentukan dari industri fabrikasi

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    6/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 6/12

    26.  Berikut adalah pemeriksaan  shock

    arbsorber   pada mobil sedan. Saat

     pada bagian depan mobil ditekan

    kemudian lepas, maka yang

    menunjukkan  shock arbsorber   dalam

    keadaan baik adalah : a.

     

    getaran tambah setengah dari

    tekanan semula dan kembali pada posisi sebelumnya

     b.  langsung kembali pada posisi

    semula

    c.  tertahan pada posisi penekanan

    d.  getaran tambah setengah dari tekanan semula dan tertahan pada posisi tersebut

    e.  kembali ke posisi semula secara perlahan-lahan

    27.  Tindakan yang tepat berdasarkan pembacaan specific gravity elektrolit pada baterai pada

    suhu 25 derajat C ditunjukkan sebagai berikut, kecuali :

    a. 

    1.280 atau lebih tambahkan air suling agar berat jenis berkurang

     b. 

    1.220 – 1.270 tambahkan air zuur  agar berat jenis bertambahc.

     

    1.210 atau kurang lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila masih dibawah

    1.210 ganti baterai.

    d. 

    Perbedaan antar sel kurang dari 0.040 tidak perlu tindakan

    e.  Perbedaan berat jenis antar sel 0.040 atau lebih, lakukan pengisian penuh, ukur berat

     jenis. Bila berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis. Bila tidak bisa

    dilakukan, ganti baterai

    28.  Berikut adalah prosedur-prosedur yang tepat untuk melakukan pengujian baterai, kecuali :

    Keterangan :

    M. Pengujian kebocoran arus pada terminal positif, tidak boleh melebihi 0,20 mA

     N. Pengujian kebocoran arus pada terminal negatif, tidak

     boleh melebihi 0,20 mA

    O. Pengujian kebocoran tegangan baterai terhadap bodi

    (case drain), tidak boleh melebihi 0,5 volt

    P. Pemeriksaan baterai dengan beban dilakukan Battery

    load tester. Berikan beban baterai sebesar 200 A selama

    15 detik. Bila tegangan baterai lebih dari 9,6 V berarti

     baterai masih baik, bila tegangan baterai 6,5V – 9,6 V

     baterai perlu diisi beberapa saat, bila tegangan kurang

    dari 6,5 V ganti baterai karena kemungkinan ada sel baterai yang sudah rusak

    a. 1M – 2N – 3O – 4P d. 1N – 2O – 3P – 4M

     b. 1M – 2N – 3P – 4O e. 1N – 2M – 3P – 4P

    c. 1M – 2P – 3O – 4N

    1 2 3

    4

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    7/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 7/12

    29.  Ciri khas sistem electric  power steering  (EPS) adalah sebagai berikut, KECUALI :

    a.  Sudah tidak menggunakan pompa power steering

     b.  Terdapat torque sensor  pada steering rack  yang bertugas memberi informasi pada

    control module ketika setir mulai diputar n

    c.   speed sensor  bertugas memberikan informasi bagi control module tentang kecepatan

    kendaraan untuk meningkatkan safety 

    d. 

    Control module berfungsi sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS

    e. 

    Masih menggunakan tekanan hidraulis yang dipompa oleh putaran mesin

    30.  Pada sistem kemudi dengan power steering  hidraulis, ketika kemudi diputar, kemudi terasa

     berat dan tidak segera kembali ke posisi lurus, kemungkinan penyebabnya adalah sebagai

     berikut, KECUALI :

    a.  Jumlah oli pada tangki hidraulis kurang

     b.  Terdapat udara pada sistem hidraulis

    c.   Lock nut / katup pengontrol terlalu kencang

    d.  Geometri roda tidak sesuai

    e.  Gerak bebas kemudi berlebihan

    31. 

    Perhatikan gambar sistem pengapian berikut. Mekanisme kerja sistem

     pengapian konvensional sebagai berikut,

    kecuali : 

    a.  Saat platina menutup arus dari aki

    mengalir ke kumparan primer koil

     b.  Saat platina membuka terjadi induksi

    dari kumparan primer ke kumparan

    sekunder kemudian mengalir ke busi

    melalui distributor  

    c. 

    Keempat busi memercikkan bunga secara bersama-sama saat terjadi induksi pada coil  

    d. 

    Capasitor  berperan menyerap arus saat platina menutup dan mengalirkan saat platinamembuka untuk mengurangi percikan pada platina

    e.  Distributor  membagi pengapian sesuai dengan firing order  

    32.  Pada pemeriksaan busi, hasil diagnosis warna busi berikut yang kurang tepat adalah : 

    a.  Warna busi abu-abu muda pembakaran baik

     b.  Warna busi putih, mesin terlalu panas (over heat)

    c.  Warna busi hitam basah, minyak pelumas ikut terbakar

    d.  Warna busi hitam atau kering, campuran terlalu kaya

    e.  Warna busi coklat pembakaran sempurna

    33. 

    Pada kendaraan yang menggunakan sistim pengapian elektronik  full transistor   di dalam

    distributor  terdapat, kecuali :

    a.  Signal rotor  yang berputar sesuai dengan putaran poros distributor , dan memiliki

    tonjolan sesuai dengan jumlah silinder mesin

     b.  Pick-up coil , yang menghasilkan tegangan induksi karena adanya perubahan flux

    magnet  pada saat signal rotor berputar

    c.  Ignitor berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus lisktrik pada primary coil

    d.  Platina yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik untuk

    membangkitkan induksi pada koil

    e.  Magnet permanen pada pick up coil  yang sebagai sumber induksi

    34.  Lampu tanda belok (turn signal ) berkedip lebih cepat dari standar. Kemungkinan

     penyebabnya adalah sebagai berikut, KECUALI :

    a.  watt  di bawah standar/ lebih kecil

     b. 

    ada salah satu bolam terbakar atau putus.

    c.  voltase baterai di bawah standar

    d.  kerusakan pada flasher  

    e.  terdapat sirkuit terbuka atau adanya hambatan yang tinggi antara saklar kombinasi

    (turning signal / saklar hazard ) dan pada bagian lampu

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    8/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 8/12

    35.  Berikut adalah gambar rangkaian relay. Hasil pemeriksaan

    yang menunjukkan bahwa relay dalam keadaan baik adalah : 

    a.  Terminal 85 dan 86 dihubungkan ke aki, terminal 30 dan

    87 tidak ada hubungan

     b.  Terminal 85 dan 86 dihubungkan ke aki, terminal 30 dan

    87 ada hubungan

    c. 

    Tanpa menghubungkan terminal 85 dan 86 ke aki,

    terminal 30 dan 87 ada hubungand. 

    Terminal 85 dan 87 dihubungkan ke aki, terminal 30 dan 86 ada hubungan

    e.  Terminal 30 dan 85 dihubungkan ke aki, terminal 86 dan 87 ada hubungan

    36.  Perhatikan dengan seksama proses pengujian solenoid switch system starter berikut. Setiap

     pengujian masing-masing hanya boleh dilakukan selama 2-3 detik saja:

    Gbr. 1. Pul in test   Gbr. 2. Hold in test   Gbr. 3. Kembalinya pinion

    - Kabel fiel coil  ke terminal C

    dilepas

    - Terminal negative baterai

    dihubungkan ke bodi dan

    terminal C

    - Terminal positif baterai

    dihubungkan terminal 50

    - Dari rangkaian gambar 1

    - Kabel yang ke terminal

    C dilepaskan

    - Dari rangkaian gambar 2

    - Kabel yang ke bodi

    dilepaskan

    Solenoid switch dalam keadaan baik jika secara berurutan gbr. 1, gbr. 2. dan gbr. 3 : 

    a.  1. Gear Pinion menonjol, 2. Pinion tetap menonjol, 3. Pinion kembali

     b. 

    1. Gear Pinion menonjol, 2. Pinion tetap menonjol, 3. Pinion masih menonjol

    c.  1. Gear Pinion menonjol, 2. Pinion kembali, 3. Pinion menonjol lagi

    d. 

    1. Gear Pinion tidak menonjol, 2. Pinion menonjol, 3. Pinion kembali

    e.  1. Gear Pinion tidak menonjol, 2. Pinion tetap tidak menonjol, 3. Pinion menonjol

    37.  Perhatigan gambar mekanisme

    kerja sistem pengisian berikut.

    Ketika mesin hidup pada putaran rendah ke put. sedang

    maka yang terjadi adalah

    sebagai berikut, kecuali :

    a. 

    Arus dari aki ke terminal Ig-

    F regulator  – F alternator  –

    E - Ground  maka timbul

    kemagnetan pada rotor coil

    alternator

     b.  Terminal N alternator  menghasilkan arus mengalir ke N regulator  – ke coil voltage 

    relay – ke terminal E – ground , maka timbul kemagnetan di voltage relay 

    c. 

    Po tertarik ke voltage relay dan terputus dengan P1, maka charge warning lamp matid.  Terminal B alternator  menghasilkan arus mengalir ke terminal + aki, maka terjadi

     pengisian

    e.  Terminal + aki mengalirkan arus ke lampu indikator sehingga lampu indikator menyala

    menandakan pengisian berjalan dengan baik

    N

    B

    F

    E

    N

    B

    F

    E

    Ig L

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    9/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 9/12

    38.  Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi elektronik, keadaan mesin

    dikatakan baik yakni pada saat mesin masih dingin putaran mesin ketika distart :

    a.  Putaran mesin langsung stasioner, sekitar 800-900 rpm

     b.  Putaran mesin tinggi sekitar 1000-1200 rpm

    c.  Putaran mesin tinggi sekitar 1000-1200 rpm dan perlahan-lahan turun sampai sekitar

    800-900 rpm

    d. 

    Putaran mesin stasioner sekitar 800-900 rpm dan perlahan-lahan naik sampai sekitar

    1000-1200 rpme. 

    Putaran mesin naik turun sesuai konsumsi bahan bakar mesin

    39. 

    Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi

    elektronik (EFI), tanda seperti gambar di samping akan kita jumpai

     pada kombinasi meter berwarna oranye, hal-hal yang berkaitan check  

    engine yang kurang tepat adalah :

    a.  Kontak on, check engine menyala mesin siap dihidupkan

     b.  Mesin hidup, check engine menyala berarti ada sensor yang trouble

    c.  Kontak on , check engine mati berarti ada problem pada sirkuit EFI

    d. 

    Mesin hidup, check engine mati berarti sistem EFI normal

    e. 

    Kontak on, check engine menyala berarti ada sensor yang trouble 

    40.  Berikut adalah gambar injection

     pump tipe VE (verteiler ; bahasa

     jerman berarti pembagi),

    kerusakan mesin diesel dimana

    mesin tidak mau hidup saat

    distart, kemungkinan

    disebabkan oleh, kecuali :

    a.  Timing injection tidak sesuai

     b. 

    Pipa saluran bahan bakar

    tersumbatc.

     

    Adanya udara yang

    terperangkap pada sistem

     bahan bakar

    d.  Blade feed   pump macet

    e.  kabel magnet putus atau

    tidak mau bekerja

    41.  Berikut adalah gambar type diesel

    common rail dengan sistem injeksi

    elektronik. Perbedaan utama

    comon rail   dengan type  diesel

    yang lama, adalah kecuali :

    a.  Injektor membuka berdasarkan

    arus dari ECU

     b.  Tekanan bahan bakar dalam

     berbagai kondisi putaran mesin

    kebutuhan bahan bakar diatur

    oleh governoor  

    c.  Tekanan bahan bakar yang

    dipompa oleh pompa,

    ditampung dahulu dalamcommon rail nya. sehingga pada

    semua kondisi diharapkan sama tekananya

    d.  Menggunakan sensor-sensor untuk mengatur jumlah bahan bakar dalam berbagai

    kondisi sebagaimana teknologi EFI pada mesin bensin

    e.  Keadaan langsam tekanannya sudah 200-300 bar, sedangkan waktu beban yang berat

    tekananya mencapai 1400 bar

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    10/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 10/12

    42.  Pada tutup radiator tertera angka 0.9, ketika dilakukan

     pemeriksaan dengan menggunakan radiator cap tester  

    sesuai gambar disamping, tutup radiator yang baik adalah : 

    a.  Dipompa sampai angka 1.3 kgf/cm2, jarum pada

     pressure gauge berhenti tidak kembali

     b.  Dipompa sampai angka 1.3 kgf/cm2, jarum pada

     pressure gauge kembali dan berhenti pada angka 0.9

    c. 

    Dipompa sampai angka 1.3 kgf/cm

    2

    , jarum pada pressure gauge kembali ke angka 0

    d.  Dipompa sampai angka 0.9 kgf/cm2, jarum pada pressure gauge kembali ke angka 0

    e. 

    Dipompa sampai angka 0.9 kgf/cm2, jarum pada pressure gauge kembali perlahan-lahan

    ke angka 0

    43.  Pada sistem pendingin, coolant   atau cairan pendingin radiator didapati selalu berkurang,

     berikut adalah penyebab selalu berkurangnya cairan pendingin tersebut, kecuali :

    a.  Kebocoran pada selang-selang/ hose pada sistem pendingin

     b.  Melemahnya katup tekan pada tutup radiator

    c.  Silinder liner / blok silinder retak atau keropos

    d. 

    Perpak pada pompa cairan pendingin bocore.  Sirip-sirip pada radiator rusak

    44. 

    Indikator suhu pada kombinasi meter menunjukkan bahwa mesin mengalami overheat,

     pada saat tutup radiator  dibuka air pada radiator  terasa dingin, kemungkinan penyebabnya

    yaitu :

    a.  Thermostat  tidak berfungsi

     b.  Pipa-pipa pada radiator  tersumbat

    c.  Kipas radiator  tidak berfungsi

    d.  Pompa cairan pendingin tidak berfungsi optimal

    e. 

    Cairan pada recervoir melebihi upper level  (batas atas)

    45. 

    Mesin cenderung mati saat di putaran stasioner/rendah, tetapi mesin bekerja normal saat putaran/ gas ditambah, kemungkinan penyebabnya adalah, kecuali :

    a.  Katup selenoid  tidak berfungsi

     b. 

    Saluran idle tersumbat

    c.  Sekrup penyetel campuran (IMAS) tertutup penuh

    d.  Sekrup penyetel putaran (ISAS) tidak sesuai

    e.  Selang PCV pecah atau terlepas

    46.  Pada saat distart mesin hidup beberapa saat kemudian mati, pemeliharaan yang diperlukan

    adalah sebagai berikut, kecuali :

    a.  Memeriksa, membersihkan dan menyetel busi

     b. 

    Menyetel celah platinac.  Memeriksa dan membersihkan filter bahan bakar

    d. 

    Memeriksa dan memperbaiki pompa bahan bakar dan salurannya

    e.  Membersihkan karburator

    47.  Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi elektronik, besarnya

     pembukaan katup pada saat kita menginjak pedal gas dikontrol oleh sebuah sensor yaitu :

    a.  Throttle position sensor

    b.  Idle speed control

    c.  Manifold air pressure sensor

    d. 

     Intake air temperature sensor

    e. 

    Crankshaft position sensor

    48.  Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi elektronik, jumlah dan

    kondisi udara yang masuk dikontrol oleh komponen sebagai berikut, kecuali :

    a.  Throttle position sensor

    b.  Idle speed control

    c.  Manifold air pressure sensor

    d.  Intake air temperature sensor

    e.  Crankshaft position sensor

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    11/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 11/12

    49.  Memelihara/ servis engine  atau sering dikenal dengan tune up  adalah kegiatan untuk

    merekondisi mesin dengan tujuan kecuali :

    a.  Untuk memperoleh tenaga mesin yang optimal

     b.  Agar dapat menghemat bahan bakar semaksimal mungkin

    c.  Agar mesin lebih awet

    d.  Menekan emisi gas buang agar tidak berdampak pada pencemaran lingkungan

    e. 

    Mencegah kerusakan yang lebih fatal

    50. 

    Upaya untuk menghilangkan atau paling tidak menekan dampak pencemaran lingkungan

    dapat dilakukan sebagai berikut, kecuali :

    a. 

    Tetap menggunakan kendaraan dengan teknologi konvensional karena lebih mudah dan

    murah dalam perawatan

     b.  Menggunakan kendaraan dengan teknologi sistem bahan bakar injeksi elektronik

    c.  Mengupayakan kendaraan dengan sistem tenaga listrik

    d.  Mengupayakan kendaraan dengan sistem tenaga listrik surya cell  

    e.  Mengupayakan kendaraan dengan sistem bahan bakar gas dan non fosil

    51. 

    Untuk melindungi kendaraan dari kotoran dan goresan-goresan saat melakukan kegiatan

    tune-up  atau pemeliharaan/ servis engine  maka digunakan berbagai pelindung. Berikut jenis pelindung dan bagian yang dilindungi yang paling tepat adalah :

     Nama pelindungBagian kendaraan yang

    dilindungi

    a.  A1 – B4 – C5 – D3 – E4

     b.  A3 – B4 – C2 – D5 – E1

    c.  A5 – B1 – C4 – D2 – E3

    d.  A2 – B5 – C1 – D4 – E5

    e.  A4 – B5 – C3 – D1 – E2

    A Fender cover 1 Penutup radiator

    B Grill cover 2 Jok pengemudi

    C Floor mat 3 Roda kemudi

    D Seat cover 4 Lantai pengemudi

    E Steering cover 5 Spatbor

    52.  Berikut adalah pernyataan tepat mengenai spesifikasi oli dan penggunaannya, kecuali :

    a. 

    SAE 10W-40 API SF adalah oli multigrade, kekentalan 10s pada -20oC dan 40s pada

    +100oC untuk mesin bensin

     b. 

    SAE 40 API SL untuk pelumasan mesin bensin

    c.  SAE 70W API GL-3 untuk pelumasan transmisi

    d. 

    SAE 40 API CF untuk pelumasan mesin diesel

    e.  SAE 20W-50 API SE untuk pelumasan mesin diesel

    53.  Saat pedal kopling dilepas terasa hentakan atau kejutan, kemungkinan penyebabnya yaitu :

    a.  Plat penekan aus d. Pegas damper  lemah

     b.  Kampas kopling aus e.  Release bearing  aus

    c. 

    Pegas penekan lemah

    54.  Pada saat mesin hidup dan kendaraan jalan, terjadi getaran yang tidak normal pada mesin

    namun hilang saat pedal kopling diinjak, kemungkinan penyebabnya adalah :

    a.  Plat penekan/ pressure plate tidak rata d.  Damper spring  kocak

     b. 

    Kampas kopling habis e.  Release bearing  aus

    c.  Release fork  aus

    55.  Saat mesin hidup Saat pedal kopling diinjak terdengar suara kasar namun hilang saat pedal

    kopling dilepas, kemungkinan penyebabnya yaitu :

    a.  Plat penekan aus d. Pegas damper  lemah

     b. 

    Kampas kopling aus e.  Release bearing  ausc.  Pegas penekan lemah

    56. 

    Mesin terasa kurang bertenaga dan tercium bau tidak sedap terutama saat beban tinggi,

    kemungkinan penyebabnya yaitu :

    a. 

    Plat penekan aus d. Pegas damper  lemah

     b.  Kampas kopling aus e.  Release bearing  aus

    c. 

    Pegas penekan lemah

  • 8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e

    12/12

    TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

    SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 12/12

    57.  Hasil pengukuran gambar alat ukur MICROMETER di bawahini adalah :

    a.  5,35 mm

     b.  5,85 mm

    c.  7,15 mm

    d.  7,65 mm

    e.  5,15 mm

    58. 

    Hasil pengukuran gambar alat ukur VERNIER CALIPER di bawah ini adalah :a. 

    3,85 mm

     b.  38,50 mm

    c. 

    38,65 mm

    d.  51,65 mm

    e.  51,50 mm

    59.  Hasil pengukuran gambar alat ukur VERNIER CALIPER di bawah ini adalah :

    a.  5,75 mm

     b.  57,50 mm

    c. 

    57,26 mm

    d. 

    70,26 mme.

     

    70,00 mm

    60. 

    Pengukuran tegangan Aki dengan kapasitas 12 V 80 A adalah menempatkan selektor AVO

    meter analog pada :

    a.  DC 50 karena voltage aki 12, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki

    dan kabel negatif ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya

     b.  DC 250 karena ampere aki 80, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki

    dan kabel negatif ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya

    c.  AC 50 karena voltage aki 12, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki

    dan kabel negatif ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya

    d. 

    Ohm 1x, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki dan kabel negatif keterminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya

    e.  Ohm 100x, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki dan kabel negatif

    ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya