Upload
vothien
View
251
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
50
BAB III
SOCIETEIT DE HARMONIE DI WELTEVREDEN ABAD XIX
Setelah Perancis menguasai negeri Belanda, Republik Bataaf itu kemudian
berubah nama menjadi Koninkrijk Holland dengan Lodewijk Bonaparte, kerabat
Napoleon Bonaparte, sebagai raja yang memerintah. Bonaparte lalu mengirimkan
seseorang untuk menjadi Gubernur Jenderal di Hindia Belanda. Orang tersebut
ialah Herman Willem Daendels. Daendels mendarat di Anyer pada tanggal 1
Januari 1808 dengan instruksi menyiapkan pertahanan koloni terhadap musuh,
yakni Inggris.1
Daendels pertama kali membuka sebuah lapangan latihan yaitu
Koningsplein pada tahun 1818, yang mempengaruhi perkembangan tata kota
Batavia Baru selanjutnya. Koningsplein merupakan tanah lapang di daerah Gambir
yang difungsikan sebagai pusat pertahanan. Daendels juga membangun sekolah
artileri di Meester Cornelis atau Jatinegara. Pembongkaran terhadap bangunan yang
tidak sehat di Batavia Lama dilakukan secar berangsur-angsur dan penghuninya
dipindahkan ke tempat lain yang sudah ditentukan, diantaranya di Selatan
Weltevreden, Rijswijk, dan Noordwijk, yang kini menjadi jalan Veteran dan Jalan
1 Desca Dwi Savolta, “Arsitektur Indis Dalam Perkembangan Tata Kota
Batavia Awal Abad 20”, Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni
Rupa UNS, 2010, hlm. 27.
51
Juanda. Rumah opsir Belanda dan sebuah tangsi militer dibangun di sekeliling
Lapangan Banteng.2
Gambar 6
Sketsa Societeit de Harmonie, tahun tidak diketahi
Sumber: F.R.J. Verhoeven, De Jonge Jaren Van De Harmonie
(Batavia: De Unie, 1948)
A. Pindahnya Societeit De Harmonie
1. Pembangunan Societeit Baru oleh Daendels
Ketika Daendels memerintah dalam kurun waktu tahun 1808-1811, beliau
melakukan perubahan dalam pola tata kelola kota. Mulai tahun 1808-1810,
beberapa bangunan yang terletak di Batavia Lama dihancurkan. Sejak tahun 1808-
1810, beberapa bangunan yang terletak di Batavia Lama dihancurkan, seperti Kastil
2 A. Surjomihardjo, Pemekaran Kota Jakarta, (Jakarta: Djambatan, 1977),
hlm. 31-41.
52
Batavia, semua bangunan pemerintah, Gereja Belanda, Gereja Portugis di sebelah
barat Kali Besar, dan sebagian besar rumah penduduk. Hal ini dikarenakan
Daendels hendak membangun hunian yang lebih sehat untuk masyarakat Belanda
dan Eropa yang tinggal di Batavia. Keadaan di Batavia Lama sudah tidak layak
untuk ditinggali karena udara dan airnya yang tercemar sehingga timbul berbagai
penyakit yang membunuh banyak penduduknya. Pada tahun 1809, yang tertinggal
di Batavia Lama hanya sebuah gedung societeit yang disebut Harmonie. Namun
kemudian gedung tersebut juga dihancurkan. Puing-puing dari gedung societeit
tersebut lalu dijadikan bahan baku untuk membangun gedung societeit baru di
Weltevreden.3
Seorang mayor bernama J.C. Schultze, yang sebelumnya merancang istana
(palais) di Lapangan Banteng (Waterlooplein)4, diminta untuk membuat rancangan
untuk gedung Societeit baru tersebut. Gagasan tersebut kemudian diwujudkan oleh
Daendels, dengan memakan biaya yang tidak sedikit. Balai Harta Peninggalan
(Weeskamer) memberi uang muka sebesar 75.000-80.000 Rijksdaalders5 atau
ringgit untuk memulai pembangunan gedung Societeit. Untuk membayar bunga 6%
kepada Weeskamer, sebagai gantinya seluruh pegawai negeri, militer maupun sipil
di Batavia harus menjadi anggota dari societeit yang baru tersebut. Pembangunan
gedung societeit dimulai pada 2 Februari 1810. Namun Daendels tidak pernah
merasakan gedung Societeit Harmonie selesai dibangun karena pada bulan Juni
3 P.C. Bloys van Treslong Prins, De Societeit Harmonie te Weltevreden,
(Weltevreden: Societeit Harmonie, 1930), hlm. 5. 4 Adolf Heuken, Historical Sites of Jakarta, (Jakarta: Cipta Loka Caraka,
1982), hlm. 171. 5 Rijksdaalders atau Ringgit. 1 Ringgit bernilai 2.5 Rupiah atau Gulden (f)
53
1811, Daendels harus meninggalkan Batavia dan kembali ke Belanda untuk
bertempur dalam perang Rusia.6
Serangan Inggris pada tahun 1811, membuat pembangunan gedung societeit
yang pengawasannya di bawah Gubernur-Jenderal Janssens kala itu sempat
terhenti. Kapal pengangkut kayu, yang akan digunakan sebagai bahan bangunan
Societeit, dihentikan oleh Inggris di tengah jalan. Selain itu para pekerja yang
disediakan oleh perusahaan kontraktor Cina pergi meninggalkan pekerjaan mereka
karena serangan yang akan dilangsungkan oleh Inggris tersebut. Maka selama
beberapa bulan, pembangunan Societeit de Harmonie mangkrak.7 Perusahaan
kontraktor Cina yang menangani pembangunan Societeit de Harmonie yang baru
dikendalikan oleh Louw Kietko bersama rekan-rekannya yang bernama Louw
Engko, Koe Sonko, Sieuw Sienko dan I. Atjiet.8
2. Societeit Baru Masa Raffles
Pembangunan gedung societeit kemudian diteruskan oleh Letnan-Gubernur
Thomas Stanford Raffles (1811-1816)9 dari Inggris. Raffles menyadari betapa
pentingnya keberadaan gedung semacam tersebut lalu melanjutkan pembangunan
6 Threes Susilastuti, Kisah Jakarta Tempo Doeloe, (Jakarta: Intisari, 1988),
hlm. 105. 7 F.R.J. Verhoeven, De Jonge Jaren van de Harmonie, (Batavia: De Unie,
1948), hlm. 7. 8 Ibid, hlm. 6. 9 Raffles bergelar Letnan-Gubernur bukan Gubernur-Jenderal. Hal ini
dikarenakan di bawah pemerintahan Inggris tidak ada jabatan bergelar Gubernur-
Jenderal di Jawa. Lihat M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2011), hlm. 174.
54
gedung hingga selesai pada 18 Januari 1815.10 Raffles menekankan pentingnya
penerapan gaya hidup Eropa di tanah jajahan. Hal itu dilakukannya dalam demi
mempertahankan eksistensi peradaban barat yang tinggi, bukan malah membaur
dengan kebudayaan pribumi.11 Selain itu, Raffles beserta pasukannya merasakan
betapa sepinya Batavia kala itu karena tidak adanya tempat-tempat untuk
menyelenggarakan pertunjukkan musik, opera, ataupun hiburan lainnya yang biasa
mereka dapatkan di negeri mereka maupun daratan Eropa lainnya. Tidak ada
apapun di Batavia kecuali klub menyedihkan dan loji freemason di Batavia Lama.12
Raffles kemudian meminta pemerintah mengambil alih semua hutang kepada
Weeskamer begitu bangunan tersebut selesai dibangun.13 Pembangunan De
Harmonie akan dilanjutkan pada 1813. Pembangunan societeit baru tersebut
membuat anggota perkumpulan merasa senang karena gedung lama yang terletak
di Batavia Lama sudah semakin pengap karena udara yang tidak bersih. Namun
meski begitu, beberapa anggota termasuk Presiden anggota tetap berupaya agar
Raffles mengurungkan niat untuk melanjutkan pembangunan karena kurangnya
dana yang dimiliki oleh perkumpulan tersebut.14
Dalam keputusan tanggal 17 Oktober 1812, Raffles menekankan
pentingnya Harmonie, sebagai sebuah lembaga yang melestarikan nilai-nilai sosial
dan budaya masyarakat Eropa, serta menilai bahwa membangun Societeit baru
10 Threes Susilastuti, op.cit., hlm. 104. 11 Fadly Rahman, Rijsttafel: Budaya Kuliner Di Indonesia Masa Kolonial
1870-1942 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama: 2011), hlm. 22. 12 F. De Haan, Oud Batavia, Gedenboek Volume II, (Batavia: G. Kolff &
co, 1922), hlm. 174. 13 Threes Susilastuti, op. cit., hlm. 105. 14 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 15.
55
merupakan sebuah sikap yang benar dan mulia. Dalam hal ini Raffles menghormati
keputusan Daendels yang memulai gagasan pembangunan gedung Societeit baru
tersebut. Selanjutnya, kekurangan dana untuk proses pembangunan gedung
disediakan oleh Weeskamer, dimana nantinya pinjaman akan mulai dilunasi ketika
bangunan sudah siap digunakan.15
Societeit Harmonie kemudian digunakan untuk balai pertemuan. Terdapat
sebuah ballroom atau ruang pesta besar yang digunakan untuk pertemuan para
anggota perkumpulan. Banyak pula konser-konser musik dan teater digelar di
gedung tersebut. Namun begitu, kepemilikan gedung tersebut dan siapa yang akan
memeliharanya masih menjadi perdebatan sejak tahun 1811. Tahun 1815
ditetapkan bahwa pemerintah adalah pemilik sah dari tanah dimana gedung
Societeit Harmonie berdiri. Setengah bidang tanah gedung Harmonie dari utara ke
selatan merupakan milik pemerintah, sedangkan setengah bidang lainnya dimiliki
oleh sociteit tersebut. Kemudian dikeluarkan keputusan tanggal 8 Maret 1834 No.
1 yang menetapkan bahwa pemeliharaan bangunan ditanggung oleh Pemerintah
Hindia Belanda dan bahwa perbaikan sepenuhnya dilakukan oleh Departemen
Pekerjaan Umum. Keputusan tersebut bertahan hingga tahun 1925. Setelah tahun
1925, pemeliharaan dan perawatan bangunan sepenuhnya bergantung pada
sumbangan para anggota klub Harmonie.16
15 Ibid, hlm. 16. 16 P.C. Bloys Van Treslong Prins, op. cit., hlm. 8.
56
B. Manajemen Societeit de Harmonie
1. Bangunan dan Lahan Societeit De Harmonie
Pada saat Daendels memutuskan untuk memindahkan Societeit Harmonie
ke Weltevreden, Daendels meminta pertimbangan kepada Dewan Hindia (Raad van
Indie) pada tanggal 2 Februari 1810. Pertimbangan tersebut diajukan kepada Dewan
Hindia setelah Dewan Societeit Harmonie menyepakati rencana Daendels tersebut.
Setelah disetujui oleh Dewan Hindia, kemudian Daendels meminta dana kepada
Balai Harta Peninggalan (Weeskamer) untuk membangun gedung baru di
Weltevreden. Alasannya, karena dana dari Dewan dan anggota Harmonie tidak
mencukupi. Pada saat itu, banyak anggota yang keluar karena societeit di Batavia
Lama sudah tercemar dan sisa dari anggota ini tidak cukup untuk menutupi
anggaran dana. Maka, Balai Harta Peninggalan diberi wewenang untuk
memberikan dana sebesar 75.000-80.000 ringgit kertas. Dana tersebut kemudian
digunakan untuk transaksi pembelian tanah.17
Kurang dari dua bulan kemudian, dikeluarkan dana sebesar 102.000 ringgit
untuk mulai membangun gedung. Seluruh pembangunan gedung diserahkan kepada
pemborong Tionghoa Louw Kietko dan rekan-rekannya yang juga Tionghoa.
Terdapat kesepakatan antara pihak pemerintah kala itu dengan pemborong. Dalam
kesepatakan tersebut pemborong harus menyelesaikan pembangunan dalam 15
bulan. Apabila ada keterlambatan, maka pemborong dikenakan kewajiban
membayar 10 Ringgit kepada Dewan Societeit. Dalam pembangunan awal ini
17 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 6.
57
belum termasuk pemasangan kaca, pembangunan jalan, dan pengecatan bangunan.
Dana pribadi dari Dewan Societeit yang digunakan untuk pembelian tanah dan
biaya lainnya berjumlah 21.000 Ringgit. Sementara bahan-bahan bangunan seperti
batu kapur dipasok dari puing-puing bekas rumah-rumah dan bangunan lain yang
saat itu berdiri di lokasi pembangunan societeit baru.18
Pada masa peralihan kekuasaan dari pemerintahan Napoleon ke Inggris
pada tahun 1811, pembangunan gedung societeit berhenti. Para petinggi Dewan
Harmonie melakukan pemungutan biaya kepada para anggota mereka untuk
kembali melanjutkan pembangunan gedung. Pemungutan biaya tersebut dilakukan
sejauh yang diijinkan oleh Letnan Gubernur Raffles. Pemungutan biaya ini
dilakukan karena Raffles memberi pilihan kepada Komunitas Harmonie apakah
mereka ingin melanjutkan pembangunan, apabila pembangunan tidak dilanjutkan
maka pemerintah akan mengambil alih seluruh aset dan akan menggunakan
bangunannya untuk fasilitas lain. Dewan Harmonie kemudian mengirim petisi
kepada Raffles pada tanggal 3 Desember 1811 yang isinya adalah perkiraan dana
konstruksi yang akan mencapai 20.000 Ringgit. Hal ini cukup membingungkan
mengingat pemerintah juga kesulitan mendapatkan sumber daya untuk membantu
pembangunan gedung societeit baru serta membayar utang serta bunga yang terus
meningkat. Peningkatan iuran bulanan dari anggota sangat tidak dianjurkan karena
akan banyak lagi anggota yang mengundurkan diri dari komunitas karena takurt
akan dikenakan iuran yang lebih tinggi lagi. Di balik itu, seharusnya para anggota
Societeit de Harmonie berterimakasih kepada pemerintah karena mereka tidak
18 Ibid, hlm. 7.
58
harus mengunjungi tempat kumuh dan terpencil lagi untuk sekadar minum-minum
atau berdansa. Tiga bulan kemudian, diputuskan untuk melanjutkan pembangunan
gedung tanpa penundaan, serta ditunjuk arsitek baru bernama Jongkind untuk
menangani langsung kelanjutan konstruksi bangunan. Dengan ini, dilakukan lelang
untuk mencari kontraktor yang sesuai dengan budget. Terdapat beberapa penawar
yakni Abdoel Hamid dengan tawaran sebesar 360.000 Ringgit selama 8 bulan
pekerjaan, Liem Tatsien sebesar 420.000 selama delapan bulan pekerjaan, Tjung
See sebesar 380.000 selama 10 bulan pekerjaan, dan Tjung Lian sebesar 390.000
selama 13 bulan pekerjaan. Kemudian diputuskan untuk mempekerjakan kontraktor
dengan penawaran terendah, yaitu kepada Abdoel Hamid. Biaya konstruksi sebesar
360.000 Ringgit ditambah upah kerja lembur sebesar 61.000 Ringgit. 19
Penandatanganan seluruh kontrak baru antara Dewan Harmonie dengan
kontraktor baru disertai dengan beberapa perjanjian yang terdiri dari 25 pasal, yang
beisi:
Pasal 1
“Deskripsi Pekerjaan”
Kontraktor akan memulai pekerjaan yang sejauh ini telah berlanjut.
Pembongkaran akan dilanjutkan sesuai instruksi, kecuali pembangunan-
pembangunan kecil yang akan dilaksanakan sesuai instruksi.
Pasal 2
“Bangunan”
Pekerjaan yang belum dimulai adalah pembuatan susuran tangga, sebagai
berikut:
La. A; Panjang gedung societeit ialah 108 kaki dengan kedalaman 102 kaki.,
kemudian sekaligus membuat sekat di dalam dan dua ruang tamu besar, yang
19 Ibid, hlm. 11.
59
pertama sepanjang 41 kaki dan tinggi 22 kaki, di dalam aula sepanjang 41 kaki
dan tinggi 791
2 kaki, dan ruang tamu sebesar 31
1
2 kaki dengan tinggi 100 kaki.
La. B; Dua kamar, yang terakhir berdinding tinggi dengan panjang 72 kaki dan
lebar 261
2 kaki, ditambah sekat di antara keduanya.
Di belakang gedung, dibangun “penginapan”, yang terdiri dari “dua kamar
sejajar, koridor, dan empat ruangan.” Selain itu bangunan belakang dibangun
menjadi dapur, dispenser, kantor, dan tangki air.
Di paling belakang, di sisi barat daya, terdapat sebuah “bangunan dengan
dinding kotor yang telah berdiri dengan panjang 10 kaki dan lebar 26 kaki, agar
dibagi dua kamar masing-masing 10 kaki dan 'digunakan untuk 10 warung,
masing-masing ruang warung sebesar 10 sampai 12 kaki.”
Di Rijswijk, di timur bangunan utama akan didirikan “gudang penyimpana
anggur sepanjang 116 kaki dan lebar 30 kaki, yang berakhir di depan toko
seorang mayor pedagang kopi dan ditambahkan dalam pembangunan yaitu
konstruksi galeri dengan lebar 8 kaki, tidak termasuk pembatas dan tiang
penyangga.”
Di sudut tenggara lahan yang tersisa dibangun dapur untuk para budak, istal
untuk 6 kuda, garasi untuk 2 kereta dan sebuah lumbung padi... dari bawah
dengan pagar untuk gudang.”
Pasal 3 hingga 5 membahas tentang pekerjaan komunitas Harmonie yang
belum selesai, pasar 6 membahas pipa saluran air dari Molenvliet dan drainase di
lima selokan dan parit yang berada di sepanjang tanah, pasal 7 membahas fasad
bangunan. Pasal 8 membahas dinding, pasal 9 mur dan balok loteng, panel dinding,
dan langit-langit. Salah satu ruangan diputuskan untuk dijadikan ruang musik dan
dalam pasal 9 ditentukan bahwa kontraktor harus membangun pembatas diantara
ruangan tersebut. Pasal 10 membahas atap dan selokan, sedangkan pasal 11 dan 12,
keduanya membahas tentang pagar pada daftar eksterior dan lantai. Mereka
berencana menggunakan lantai asli dari Societeit di Batavia. Dalam pasal-pasal
selanjutnya dibahas tentang jalur pipa air, interior bangunan dan sirkulasi udara
serta sumur, bangunan di belakang dapur, engsel bangunan dan material yang akan
60
digunakan, serta ketentuan-ketentuan tentang jangka waktu pengerjaan serta
pengiriman dan pembayaran barang.20
Membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk menyelesaikan bangunan
Societeit. Bangunan di Risjwijkstraat yang semula ialah rumah makan berubah
menjadi Lembaga Sastra yang dibuka pada tanggal 25 Agustus 1814 sebagai
museum lokal dan ruang kantor. Tiga bulan kemudian, tersiar kabar bahwa Raffles
ingin secepatnya meresmikan bangunan tersebut menjadi Societeit de Harmonie,
dan komunitas Harmonie diizinkan untuk menempati bangunan tersebut karena
bangunan lama di Batavia telah dihancurkan.21
Pada tanggal 17 Februari 1815, Raffles mengeluarkan keputusan yang
berisi:
1. Jumlah dana untuk Harmonie yang dipinjam dari Weeskamer diambil
alih oleh pemerintah.
2. Jumlah uang 21.000 Ringgit akan dibiayai sendiri oleh komunitas
sebagai bagian dari pembangunan gedung.
3. Pemgaturan penggunaan bangunan seluruhnya diserahkan kepada
komunitas, siapapun bebas menggunakannya, kecuali ketika pemerintah
ingin menggunakan aula, sedangkan ballroom hanya digunakan pada
saat perayaan besar.
Menurut H.J. De Graaf, bangunan Harmonie layaknya permata di tengah
daerah terpenting dan terpadat di Batavia, sekaligus tempat bertemunya banyak
20 Ibid, hlm. 12-14. 21 Ibid, hlm. 17.
61
pengusaha, tidak hanya digunakan pada hari libur atau untuk acara besar saja, tetapi
juga digunakan untuk pertemuan-pertemuan rutin para anggota yang bernaung di
bawah nama “Harmonie” yang terletak di Batavia. Gedungnya dipelihara dengan
baik oleh pemerintah. Sesuai dengan yang ditawarkan pemerintah kepada Dewan
Harmonie untuk mengambil alih saham, dimana kepemilikan bangunannya masih
dipegang oleh seluruh anggota Harmonie, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penyerahan sebagian dari Societeit tanpa diserta penyerahan saham;
2. Pihak Societeit Harmonie tetap berwenang untuk mempertahankan
bangunan untuk tetap mengadakan pertemuan;
3. Pemerintah tidak akan merubah apapun, seluruh furnitur dan aset
Societeit tetap di tempatnya untuk keperluan acara atau perayaan publik;
4. Pemerintah hanya melakukan pemeliharaan gedung, tidak melakukan
pemeliharaan terhadap interior bangunan dan pembersihan. Sebagian itu
dilakukan oleh klub sendiri.
Sebelum diresmikan pada tahun 1815, Raffles menggunakan bangunan
Societeit de Harmonie sebagai museum dan ruang pertemuan untuk Bataviaasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen atau Batavia Literary Society
(Lembaga Sastra Batavia).22 Sejak tahun 1820, Harmonie memiliki sebuah
perpustakaan kecil dan sederhana. Pada tahun 1847, diketahui terdapat dua koleksi
koran Belanda, sebuah koleksi koran Perancis serta sebuah koleksi koran Singapur,
dan tiga majalah Belanda, yakni Tijdschrift voor Neerland’s Indie, De Kopiist, dan
22 http://museum-nasional.blogspot.co.id/2009/08/mata-uang-sebagai-
sumber-sejarah.html, diakses tanggal 28 Oktober 2016, pukul 17.50.
62
juga Indisch Magazijn. Indisch Magazijn merupakan majalah yang menyajikan
berita terbaru tentang alam, penduduk, dan politik di Hindia Belanda yang terbit
atas kerja sama penduduk Hindia dan Engelbertus de Waal23.24
Gambar 7
Foto gedung Societeit Harmonie pada sebuah kartu pos
Sumber: media-kitlv.nl
2. Perbaikan Gedung Societeit de Harmonie
Seiring berjalannya waktu, gedung Societeit Harmonie sempat mengalami
beberapa kali perbaikan. Perbaikan pertama kali dilakukan pada tahun 1823 pada
masa pemerintahan Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip Baron van
23 Engelbertus de Waal adalah Minister van Koloniën (Menteri Kolonial)
dalam kabinet Van Bosse yang menjabat sejak tahun 1868-1870. Lihat
https://nl.wikipedia.org/wiki/Engelbertus_de_Waal, diakses pada tanggal 11
November 2016, pukul 11.14. 24 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 38.
63
der Capellen25 (1816-1823), yakni perbaikan pada seluruh lantai di dalam gedung
termasuk di dalamnya lantai ruang musik dan ruang dansa, serta pembuatan selokan
timah yang memakan biaya hingga f 10.000. Permintaan perbaikan tersebut digagas
oleh Direktur Kuangan yang bernama J.C. Goldman. J.C. Goldman merupakan
salah satu tokoh yang berkeinginan mengambil alih tanah dan bangunan Societeit
Harmonie atas nama negara.26
Pada tahun 1827, Gubernur Jenderal Du Bus De Gisignies (1826-1830)
memutuskan untuk menjual Harmonie. Keputusan ini didasari oleh masalah
ekonomi yang disebabkan oleh menurunnya pangsa pasar beserta aktivitas
perdagangan.27 Dalam suratnya kepada Pemerintah Hindia, Du Bus menulis bahwa
“…telah mengambil keputusan, bahwa dari seluruh dokumen yang ada.... butuh
biaya untuk mempertahankan gedung Societeit Harmonie Batavia....
mempertimbangkan bagaimana perlunya anggaran negara pada saat ini, karena
masih banyak keperluan yang diurus oleh anggaran negara, untuk saat ini kas
negara tidak seharusnya dibebani biaya tersebut, apabila dilihat dari
ketentuannya benar-benar tidak konsisten dengan prinsip-prinsip tata kelola
yang baik.... sesuai dengan delapan syarat yang tertera dalam Keputusan
25 Pada masa pemerintahannya, Capellen berusaha memperbaiki situasi
ekonomi masyarakat Hindia Belanda yang sebagian besar merupakan petani. Van
der Capellen menghentikan ekonomi pasar bebas yang disadarinya akan merugikan
banyak petani dan memperkaya para borjuis Eropa. Di daerah Negara Agung
Mataram, van der Capellen malah menghentikan pembayaran sewa tanah untuk
membantu para petani. Namun tindakannya ini malah merugikan pihaknya karena
memicu perang yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro yang kemudian dikenal
dengan Perang Jawa. Selain dalam bidang ekonomi, van der Capellen melakukan
banyak perubahan dalam bidang kesehatan serta pendidikan. Dalam bidang
pendidikan van der Capellen mendirikan Departemen Pertanian, Seni dan Ilmu
Pengetahuan untuk Pulau Jawa, dan dibangunnya sekolah-sekolah dasar untuk
semua golongan masyarakat. Untuk pribumi, van der Capellen khusus
memerintahkan penelitian mengenai sistem pendidikan pribumi agar dapat
dimodernisasi.https://id.wikipedia.org/wiki/Godert_Alexander_Gerard_Philip_bar
on_van_der_Capellen, diakses tanggal 15 Desember 2016, pukul 08.13. 26 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 20. 27 F. De Haan, op.cit., hlm. 177.
64
Gubernur Jenderal dalam Dewan pada 30 November 1824 Nomor 15 bahwa
untuk menjaga dan menanggung satu keputusan di bawah pemerintahan saya
diberikan eksekusi lebih lanjut. Karena itu atas permintaan saya selaku Yang
Mulia, pemberitahuan diberikan kepada Dewan Kehormatan Societeit
Harmonie, bahwa kepemilikan bangunan dapat diambil alih dan mungkin akan
merubah sisi administrasi dimana penjualan bangunan akan segera diputuskan.
Kas negara akan bertambah dan bila Pemerintah tidak akan kekurangan tempat
apabila ingin menggelar perayaan besar lagi...” 28
Keputusannya tersebut didasari atas keadaan yang sedang terjadi di Jawa
pada waktu itu. Diketahui bahwa pada masa pemerintahan Du Bus, di Jawa tengah
berlangsung Perang Jawa (1825-1830), yang tidak dibantah telah menghabiskan
banyak anggaran negara untuk membiayai perang melawan Pangeran Diponegoro
tersebut.
Gambar 8
Gedung Societeit de Harmonie di Rijswijk, 1842
Sumber: KITLV
28 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 23.
65
Pada tahun 1844-1852 terdapat pemutihan biaya pemeliharaan tempat dan
ruangan Societeit Harmonie oleh pemerintah. Biaya tersebut seharusnya diurus oleh
Societeit Harmonie sebagai bentuk riil dari perjanjian dengan pemerintah.
Pemerintah selalu berpegang pada kesepakatan yang dibuat pada tahun 1824/5,
namun pada tahun 1886 Menteri Hukum berpendapat bahwa pemerintah
sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam kesepakatan
tersebut, setidaknya untuk jangka waktu seratus tahun, yakni hingga tahun 1925.29
Dalam kesepakatan yang dibuat pada tahun 1824/5, pemerintah bersedia
mengambil alih kepengurusan gedung societeit hingga tahun 1925.
Pengambilalihan tersebut dilakukan karena Dewan Societeit belum bisa melunasi
hutang pembangunan gedung kepada Balai Harta Peninggalan.
Gambar 9
Banjir di depan Societeit de Harmonie, 1872
Sumber: KITLV
29 Ibid, hlm. 25.
66
Sementara pada 1887, dimana Otto van Rees tengah menjabat Gubernur
Jenderal (1884-1888), juga dilakukan perbaikan pada gedung societeit. Hal ini
dapat dilihat melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh Burgerlijke Openbare
Werken (Dinas Pekerjaan Umum). Pada saat itu dilakukan perubahan pada bagian
langit-langit salah satu ruangan di dalam gedung dengan penambahan ventilasi di
salah satu bubungan atapnya.30 Menurut Lampiran No. 2 dalam Laporan Pagi
tanggal 17 Agustus 1887, biaya yang dikeluarkan untuk merestorasi kerusakan yang
telah dilaporkan dalam surat resmi Residen tertanggal 22 April 1887 No. 663/2, dan
2 Jul 1887 No. 1119/2, serta Salinan Surat Resmi Direktur BOW tanggal 16 Mei
1887 No. 4475/A, seluruhnya mencapai f 12.000.31 Namun dalam Surat Keputusan
No. 19 yang dikeluarkan pada tanggal 26 Agustus 1887, seluruh biaya meningkat
dan diperkirakan mencapai f 13.405, dengan rincian:
Uang ...................................... 12.481
Uang Negara.......................... 924
Jumlah ................................... 13.40532
Setiap beberapa tahun dilakukan perbaikan pada bangunan societeit.
Perbaikan dilakukan pada tahun 1877 dan sejak saat itu hingga tahun 1905
perbaikan dan perawatan terus menerus dilakukan. Tercatat bahwa pemeliharaan
30 Afschrift Departement der Burgerlijke Openbare Werken 1887 No. 4475,
Societat Harmonie Te Weltevreden Batavia 1905-1925, Koleksi Arsip Algemene
Secretarie Seri Groet Bundel ter Zijde Gelegde Agenda 1891-1942, Nomor
Inventaris K81a, Nomor Arsip 7791, Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia. 31 Ochtendrapport Departement der Burgerlijke Openbare Werken
Bijlagen No. 2 Teekenningen, ibid. 32 Besluit 26 Agustus 1887 No. 19, ibid.
67
dan perbaikan tersebut memakan dana yang tidak sedikit. Banyaknya biaya yang
dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum akan dirinci sebagai berikut:
Tabel 2
Dana Perbaikan Societeit de Harmonie
Tahun Jumlah (f)
1877 3674
1882 1946
1884 488
1887 13405
1892 1350
1894 5992
1896 1697
Jumlah 28552
Rata-rata per tahun 1502
Sumber: Departement der Burgerlijke Openbare Werken Bijlagen 28 September
1905 No. 14497/A, Societat Harmonie Te Weltevreden Batavia 1905-1925,
Koleksi Arsip Algemene Secretarie Seri Groet Bundel ter Zijde Gelegde Agenda
1891-1942, Nomor Inventaris K81a, Nomor Arsip 7791, Jakarta: Arsip Nasional
Republik Indonesia.
Dari rincian di atas, terlihat perbaikan besar yang memakan biaya cukup
besar pula terjadi pada tahun 1887. Hal ini kemudian membuat Dinas Pekerjaan
Umum membaginya ke dalam dua periode selama kurun tahun 1887-1896, yakni
1877-1887 sebagai periode pertama dan 1888-1896 sebagai periode kedua. Pada
periode pertama rata-rata pengeluaran sejumlah f 1147, sedangkan pada periode
kedua rata-rata hanya mencapai jumlah f 1004.33
33 Departement der Burgerlijke Openbare Werken Bijlagen 28 September
1905 No. 14497/A, ibid.
68
Gambar 10
Societeit de Harmonie pada tahun 1867
Sumber: KITLV
3. Arsitektur Gedung Societeit de Harmonie
Dibangun dalam kurun waktu empat tahun (1810-1814), gedung baru
dengan tulisan HARMONIE besar di fasadnya, berdiri dengan gagah di sudut
Rijswijk. Berpindahnya pusat pemerintahan Hindia Belanda ke Weltevreden yang
terletak di luar garis batas Benteng Batavia ikut memboyong Societeit Harmonie ke
tempat baru. Walau ide awal tercetuskan oleh Daendels, namun Raffles dari Inggris
yang berhasil menguasai Hindia Belanda pada tahun 1811 kemudian yang
meneruskan pembangunan gedung baru Harmonie hingga selesai.
69
Abad XIX dikenal sebagai periode elektik, yakni sebuah periode gaya hidup
yang menerapkan cara pandang yang serba praktis. Dalam periode ini, seseorang
lebih mementingkan fungsi dari suatu bangunan dan mengesampingkan hal-hal
rumit seperti terlalu banyak ornamen dan sebagainya. Walaupun beberapa abad
sebelumnya arsitektur Eropa yang identik dengan Renaisans, Barok, Rokoko,
maupun Empire seluruhnya menempatkan ornamen-ornamen yang rumit demi
keindahan pada sebuah bangunan, pada abad XIX hal itu justru ditinggalkan. Pada
periode ini, karya seni diciptakan bukan lagi untuk menghadirkan keindahan atau
seni murni (pure art). Sejak saat itu pula banyak arsitektur mulai membuat model
bangunan dengan cara meniru karya seni murni yang sudah ada.34
Namun pada masa pemerintahan Daendels, ada sebuah gaya arsitektur yang
terkenal pada masa tersebut. Gaya arsitektur tersebut dikenal dengan sebutan
“Indische Empire”. Berkembangnya gaya Indische Empire berhubungan erat
dengan percampuran budaya yang terjadi di tanah jajahan Hindia Timur. Gaya
tersebut timbul akibat bercampurnya arsitektur model Indis35 dengan aliran
arsitektur Neoklasik dari Perancis, yang dibawa Daendels, yang disebut Empire
Style. Empire Style yang diterapkan di daerah tropis seperti Batavia kemudian
disesuaikan dengan iklim, teknologi, dan bangunan setempat. Ciri dari Indische
34 Djoko Soekiman, op.cit., hlm. 193. 35 Arsitektur Indisch yang berkembang pada abad XVII dan XVIII
merupakan tiruan dari gaya aristokrat kalangan atas orang-orang Eropa.
Kebanyakan yang membangun rumah tersebut pejabat VOC yang tinggal di daerah
pinggiran Batavia. Ciri-ciri dari rumah ini adalah sering disertai dengan kebun-
kebun yang luas. Lihat Handinoto, “’Indische Empire Style’ Gaya Arsitektur
‘Tempo Doeloe’ Yang Sekarang Sudah Mulai Punah”, Dimensi, Vol. 20, nomor 1,
Desember 1994, hlm. 6.
70
Empire Style memiliki ciri khas yakni bertembok tebal, berlangit-langit tinggi,
berlantai marmer, dan di tengah bangunan terdapar ‘Central Room’ yang besar dan
berhubungan langsung dengan beranda belakang (achter galerij) dan beranda depan
(voor galerij). Beranda yang terletak di depan dan belakang bangunan ini juga
menjadi ciri khas dari gaya Indische Empire Style. Di ujung beranda terdapat
barisan kolom Yunani (Doria, Ionic) yang fungsinya adalah sebagai pendukung
atap yang menjulang ke atas.36 Gaya Doria yaitu gaya atau model yang paling
sederhana dalam aristektur Yunani, sedangkan gaya Ionic adalah gaya yang lebih
rumit. Bentuk pilar gaya Ionic galurnya lebih ramping dan dispisahkan guratan-
guratan batu yang tipis, bagian atas pilarnya dibuat seperti spiral serta dihias dengan
ornamen berbentuk lengkungan yang sederhana.37
36 Ibid, hlm. 8. 37 Desca Dwi Savolta, op.cit., hlm. 100.
71
Gambar 11
Taman di Societeit de Harmonie sekitar tahun 1880
Sumber: KITLV
Di sisi kiri dan kanan Central Room terdapat kamar-kamar tidur. Bahkan
ada Central Room yang dirancang terhubung dengan galeri samping, dapur, kamar
mandi/WC, maupun fasilitas-fasilitas lainnya. Ciri dari bangunan bergaya Indische
Empire lainnya ialah di samping bangunan utama, berdiri bangunan paviliun yang
berfungsi sebagai penginapan atau kamar tidur tamu. Bangunan biasanya terletak
di atas tanah yang cukup luas dengan kebun di samping, depan, dan belakang
bangunan. Di bagian depan biasanya terdapat jalan yang melingkar untuk
kendaraan dan di sampingnya ditanami pepohonan.38 Seperti yang dijabarkan
Rochemont dalam catatannya, Harmonie dipisahkan oleh lorong-lorong dan pilar-
38 Handinoto, loc.cit.
72
pilar di dalam gedungnya. Terdapat teras yang memiliki akses langsung ke taman-
taman yang terletak di Rijswijk serta Molenvliet. Terkadang bunga dan tanaman
ditempatkan di taman-taman tersebut.39
Dari ciri yang disebutkan di atas, dapat dinilai bahwa bangunan Societeit
Harmonie dibangun berdasarkan gaya Indische Empire. Penempatan beranda di
sekeliling bangunan serta ‘overstek’ atap yang dalam untuk melindungi bagain
dalam bangunan dari sinar matahari dan tampias air hujan merupakan sebuah
penyesuaian terhadap iklim tropis di Batavia.40
Bagian atap bangunan Harmonie dibuat lebar, luas dan tinggi. Bentuk atap
seperti ini dimaksudkan agar bangunan menjadi lebih teduh dari panas sinar
matahari. Bentuk atap ini juga merupakan tampilan dari kemewahan, dimana sering
diadakan pesta dan perjamuan.41 Jendela-jendela dibuat lebar dan tinggi yang
tujuannya agar sirkulasi udara tetap terjaga di tengah udara lembab.
39 Catatan J.I. De Rochemont, Rudolf van Meerkerke, van het Regiment
Rijdende Artillerie Naar het Oost-Indiesch Leger dalam Dirk Teeuwen, “Rendez-
vous Batavia, Aankomst in Kolonial Batavia, Jakarta”, http://indonesia-
dutchcolonialheritage.nl/AankomstJakarta.pdf, diakses pada tanggal 22 Agustus
2016 pukul 15.09. 40 Handinoto, op.cit., hlm.14. 41 Desca Dwi Savolta, op.cit., hlm. 102.
73
Gambar 12
Sketsa bagian dalam gedung Societeit de Harmonie42
Sumber: F.R.J. Verhoeven, De Jonge Jaren Van De Harmonie
(Batavia: De Unie, 1948)
4. Organisasi Harmonie
Sebelum diresmikan gedung yang baru, pada tahun 1811 Societeit
Harmonie memiliki sekitar 146 orang anggota. Para anggota Societeit Harmonie
mengirimkan petisi pada tanggal 2 Juli 1811 kepada Gubernur Jenderal Janssens
akibat pengerjaan bangunan terhenti karena perginya pemborong yang sedang
42 Menurut Verhoeven, sketsa tersebut kemungkinan dibuat oleh
Engelbertus de Waal, yang dikemudian hari menjadi Menteri Kolonial. Engelbertus
de Waal datang ke Hindia dengan orang tuanya saat berusia 15 tahun pada tahun
1837. Saat menyelesaikan sketsa Harmonie tersebut, de Waal berusia 20 tahun,
yaitu pada tahun 1842. Lihat F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 33.
74
menangani pembangunan gedung societeit baru tersebut. Dengan pembangunan
gedung yang baru, serta dipindahnya tempat tinggal para perwira di dekat
Weltevreden dan daerah-daerah sekitarnya, Dewan Harmonie mengharapkan
meningkatnya anggota hingga mencapai 250 orang. Dengan meningkatnya
anggota, diharapkan pula pendapatan Societeit meningkat hingga mencapai 1500
ringgit per tahun. Pemasukan dari iuran per bulan yang ditetapkan oleh Dewan
Harmonie kepada para anggotanya hanya mencapai 750 ringgit, dengan biaya iuran
yang ditetapkan sebesar 30 ringgit per anggota. Hal ini menunjukkan bahwa hanya
sepersepuluh atau sekitar 25 orang yang masih membayar iuran. Sementara itu,
Societeit juga mendapat dukungan dari sponsor minuman dan dengan ini mereka
dapat menyimpan 1500 ringgit dari pengeluaran. Pendapatan per tahun pada 1811
sebesar 19.050 ringgit.43
Dewan Harmonie harus membayar hutang sebesar 105.000 ringgit kepada
Weeskamer dengan bunga sebesar 6% per tahun atau sebesar 9.000 ringgit atas
pinjaman untuk pembangunan gedung Societeit yang baru, apabila gedung tersebut
telah selesai dibangun. Di samping itu, mereka juga harus menggaji penjaga gedung
sebesar 5.000 ringgit per tahunnya. Dengan rincian tersebut, total pengeluaran
tahunan Dewan Harmonie sebesar 14.000 ringgit.44
Pada tanggal 16 Januari 1815, dua hari sebelum peresmian gedung Societeit
Harmonie, diadakan sidang umum yang melibatkan seluruh anggota Societeit
Harmonie. Sidang tersebut bertujuan untuk menetapkan dewan direksi Societeit
43 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 8. 44 Ibid, hlm. 9.
75
Harmonie. Dari sidang tersebut terpilih W.H. van Ijsseldijk, W. Van Hoesen, W.M.
Robinson, Capt. Dalgairns, Baron von Lützow, J.C. Romswinckel, dan J.G. Bauer
sebagai Dewan Direksi, J. Hooyman sebagai Bendahara, dan J.C. Baud sebagai
Sekretaris. 45
Jumlah anggota Societeit Harmonie secara keseluruhan mencapai 139
orang, termasuk banyak orang-orang Inggris. Berbeda dengan Societeit Harmonie
terdahulu yang berdiri di Buiten Nieuwpoortstraat (Jl. Pintu Besar sekarang)
dimana lebih sedikit memiliki anggota yakni sebanyak 97 orang. Anggota Societeit
Harmonie lama sedikit yang berasal dari Inggris, berbeda dengan Societeit
Harmonie baru. Sekitar setengah dari jumlah anggota Societeit Harmonie lama juga
menjadi anggota Societeit Harmonie baru. Diantara para anggota juga termasuk
Gavork of Garuk Manuk, seorang warga Batavia terkenal berkebangsaan Armenia,
serta Pastor P. Wedding yang merupakan penjaga Arsip Nasional dan Lembaga
Masyarakat Batavia.46 Sementara pada kurun waktu 1816-1821, sebanyak 83
anggota Societeit Harmonie baru menjadi anggota dari Bataviaasch Genootschap
dan kurang dari 65 anggota Harmonie lama juga menjadi bagian dari lembaga sastra
Batavia.47
Pada tahun 1823 J.C. Romswinckel, yang merupakan kepala pedagang dan
pimpinan umum kantor gaji di Hindia48 serta anggota Dewan Hindia pada masa
45 Van Treslong Prins, op.cit., hlm. 29. 46 Loc.cit. 47 Hans Groot, Van Batavia Naar Weltevreden: Het Bataviaasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, 1778-1867, (Leiden: Brill, 2009)
hlm. 286. 48 Van Treslong Prins, op. cit., hlm. 21.
76
pemerintahan Daendels dan Janssens49, menjabat sebagai Presiden Klub Harmonie.
Tiga tahun kemudian posisi tersebut digantikan oleh J. Bousquet. Sementara Mr.
D.F.W. Pietermaat, yang dikenal sebagai residen Batavia, menjabat sebagai
Presiden Societeit Harmonie pada tahun 1836. Posisi presiden kemudian diisi oleh
J.D. Kruseman yang juga seorang Direktur-Jenderal Keuangan pada tahun 1843.
Selang tiga tahun kemudian, yakni dalam rentang tahun 1846-1849, L. Launy
menjadi presiden di Klub Harmonie. Diikuti oleh Jhr. Mr. D. A. Junius van Hemert,
seorang Konselor (1849-1850), P. van Rees, Residen Batavia (1850-1853) dan Mr.
C. Visscher, anggota Dewan Hindia (1853-1856).50 Di samping itu, seorang ahli
kimia, fisika dan biologi berkebangsaan Jerman, Heinrich Burger, pernah menjabat
sebagai pengurus Societeit pada tahun 1850-1853.51
Pada tahun 1847, didirikan sebuah Lembaga Musik Batavia (Maatschappij
van Toonkunst).52 Lembaga Musik ini menyewa aula besar untuk mengadakan
pertemuan, latihan, serta pertunjukkan. Sejak tahun 1846-1849 presiden Societeit
Harmonie juga menjadi presiden lembaga musik.53
Untuk masuk ke dalam keanggotaan Societeit Harmonie terdapat beberapa
peraturan. Sebagai pertimbangan, calon anggota baru yang mendaftar untuk
menjadi anggota tetap Societeit Harmonie harus berumur 18 tahun dan harus
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Dewan Perkumpulan dengan
49 Jean Gelman-Taylor, op.cit., hlm. 182. 50 F.R.J. Verhoeven, op. cit., hlm. 30. 51https://www.facebook.com/kitlv.jkt/photos/a.191259700901014.56285.1
86409378052713/421401724553476/, diakses 15 Desember 2016 pukul 11.53. 52 Hans Groot, op.cit., hlm 364. 53 F.R.J. Verhoeven, op.cit., hlm. 37.
77
mencantumkan nama jelas, usia, pekerjaan, dan tempat tinggalnya serta pernyataan
apakah ia mantan anggota perkumpulan atau bukan. Setelahnya akan
dipertimbangkan selama 14 hari apakah calon tersebut layak untuk menjadi anggota
tetap. Akan ada pemberitahuan langsung berupa sebuah surat pernyataan yang
dikeluarkan oleh Sekretaris Dewan beserta salinan Peraturan Umum apabila calon
anggota diterima menjadi anggota tetap perkumpulan. Namun, apabila calon
anggota ditolak permohonan keanggotaannya, maka calon anggota tersebut bisa
mendaftar kembali pada tahun berikutnya. Anggota baru diharuskan membayar
biaya masuk keanggotaan sebesar 15 Gulden ke kas Societeit. Hal ini bersifat wajib
karena biaya masuk tersebut semata-mata untuk memberikan akses penuh kepada
anggota baru. Jika biaya tersebut tidak dibayar maka si anggota baru tidak akan
mendapat akses masuk ke dalam Societeit.54 Seluruh peraturan tersebut dijelaskan
dalam Pasal 1 hingga Pasal 5 yang tercantum dalam Reglement voor de Societeit
Harmonie Devestigd Te Batavia yang menjadi acuan dalam keorganisasian
Societeit Harmonie.
Selanjutnya, Societeit de Harmonie menerima keanggotaan yang bersifat
temporer atau sementara. Dalam Pasal 6 dijelaskan bahwa anggota sementara
Societeit Harmonie diharuskan membayar 5 Gulden/bulan selama jangka waktu
enam bulan. Setelah enam bulan, keanggotaan tidak akan diperpanjang. Apabila di
tengah jalannya keanggotan terdapat kemacetan dalam hal pembayaran iuran, maka
keanggotaan dianggap telah berhenti. Mereka yang menjadi anggota sementara
54 Reglement Voor de Societeit Harmonie Gevestigd te Batavia, (Batavia:
Jav. Boekh. & Drakkerij, 1898), Nomor Panggil: B-341b-h 1877-1902, Jakarta:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, hlm. 3.
78
wajib membayar iuran bulanan setiap tanggal yang sama dengan diterimanya
menjadi anggota di tiap bulannya selama enam bulan. Keanggotaan sementara ini
biasanya adalah masyarakat yang berdomisili di Batavia namun tidak dapat menjadi
anggota tetap. Mereka hanya dapat menghadiri pameran seni yang diadakan di
Societeit Harmonie dan dibatasi lima kali hadir. Dalam Pasal 6a mengatur tentang
janda, perempuan yang belum menikah, maupun wanita yang suaminya tidak hadir
di tempat tetap dapat meminta akses masuk menghadiri pesta dan pertemuan wanita
dengan membayar iuran bulanan maupun tahunan sebesar f 2.50. Dengan biaya
yang telah dicantumkan, para perempuan dengan kondisi yang telah disebutkan di
atas tersebut akan mendapatkan tiket dari Dewan Societeit.55
Mereka yang terdaftar menjadi anggota Societeit Harmonie akan
mendapatkan kupon yang diperuntukkan sebagai alat transaksi maupun
menyampaikan aspirasi. Kupon tersebut berwarna biru bertitik putih yang akan
dibagikan kepada anggota tetap secara cuma-cuma, seperti yang dijelaskan dalam
Pasal 7. Sementara bagi anggota baru masih diharuskan membeli kupon dengan
uang tunai. Kupon yang tidak terbaca tidak akan diterima dan kupon akan ditambah
pada akhir bulan secara bersamaan, dibawah tanda terima dan total jumlah kupon
yang disajikan atas nama Sekretaris Dewan.56
Meskipun pada awal peraturan telah dijelaskan bahwa keanggotaan tidak
terikat waktu dan tempat, namun keanggotaan seseorang akan berakhir apabila; (1)
seseorang melepas keanggotaan secara sukarela; (2) tidak membayar iuran
55 Ibid, hlm. 4. 56 Ibid, hlm. 5.
79
organisasi selama jangka waktu yang telah ditentukan oleh Dewan untuk melunasi
hutan pembayaran, yakni 14 hari. Dewan Societeit pun berhak menolak
keanggotaan seseorang. Terdapat sebuah proses untuk menolak atau mencabut
keanggotaan seseorang, yakni memungut suara mayoritas. Apabila mayoritas suara
menginginkan keanggotaan seseorang yang telah ditunjuk Dewan secara tertulis
tersebut dicabut, maka Dewan akan mengikuti pilihan suara tersebut, seperti yang
telah tercantum pada Pasal 10. Dewan Societeit juga dapat menolak akses anggota
ke dalam Societeit selama lebih dari bulan atau denda hingga f 50 apabila anggota
tersebut terbukti mengganggu keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di dalam
Societeit.57
Dalam pasal 12 dijelaskan bahwa anggota Societeit bisa memperkenalkan
orang baru atau asing yang mereka bawa, asalkan menyebut nama lengkap, profesi
serta domisili atau tempat tinggal dalam buku tamu yang telah disediakan. Dalam
hal ini mereka hanya boleh mengunjungi Societeit selama enam bulan saja, mereka
inilah yang disebut anggota sementara. Kemudian dalam pasal 15 dijelaskan dengan
jelas bahwa tidak boleh ada anggota yang mendatangi Societeit apabila tidak ada
anggota Dewan Societeit maupun Sekretaris Societeit di dalam gedung tersebut.
Struktur organisasi juga telah diatur dalam Peraturan, tepatnya pada pasal 16,
dimana dinyatakan bahwa Dewan Societeit merupakan Badan Eksekutif terdiri dari
seorang Presiden dan delapan anggota. Sekretaris sekaligus menjabat sebagai
Bendahara.58 Jabatan Presiden dan Sekretaris-Bendahara merupakan jabatan
57 Ibid, hlm. 6. 58 Ibid, hlm. 7.
80
tertinggi dalam struktur tersebut dan membawahi keenam jabatan lainnya. Dewan
Societeit dipilih oleh anggota Societeit untuk menjabat selama satu tahun.
Pemilihan tersebut merupakan pemilihan Presiden Dewan dan menggunakan surat
suara, yang dimasukkan ke dalam amplop dan disertai dengan daftar anggota yang
dicalonkan setiap tanggal 10 Desember. Amplop tersebut harus mencantumkan
tanggal pemilihan serta tanda tangan dari anggota. Nantinya surat suara akan
dikumpulkan di kotak suara dan disimpan di Societeit. Pada hari Minggu di bulan
tersebut, pada pukul setengah sembilan malam, kotak suara akan dibuka di depan
umum oleh komite yang terdiri dari ketua dan dua anggota Dewan yang berasal dari
luar jajaran struktur organisasi. Surat suara dinyatakan tidak sah, apabila:
a. Surat suara berada di dalam amplop selain yang disediakan.
b. Surat suara disegel dalam amplop tanpa adanya tanda tangan dari
pemilih.
c. Surat suara tanpa amplop.
d. Surat suara yang memiliki tanda tangan yang sama dengan surat suara
pada amplop lainnya. Apabila amplop berisi lebih dari satu surat suara
juga dianggap tidak sah.
e. Surat suara yang tidak terbaca.
f. Surat suara yang tidak jelas siapa yang dipilih.
g. Pemungutan suara yang ditemukan adanya uang dalam amplop.
Komite segera melakukan penghitungan suara dan menyerahkan laporan
resmi tersebut kepada Sekretaris-Bendahara. Setelahnya, akan diumumkan di depan
para anggota Societeit lainnya siapa saja anggota yang memperoleh suara
81
terbanyak. Enam anggota kepengurusan lainnya akan dipilih dari anggota Societeit
lainnya. Presiden yang terpilih akan menunjuk mereka sebagai perwakilan dari
Societeit. Namun, apabila jumlah yang ditunjuk oleh Presiden kurang dari enam,
maka akan dilakukan pemilihan seperti tata cara yang sudah ditetapkan dalam Pasal
17 dan 18.59
Sekretaris-Bendahara tidak dipilih dengan cara pemilihan. Namun dipilih
dari anggota Societeit oleh Dewan dan digaji sebesar f 200 per bulan. Para Dewan
yang terpilih memiliki tugas untuk mengatur manajeme dan administrasi seluruh
keperluan Societeit; membuat ketentuan rumah tangga yang dianggap perlu;
menjamin pemeliharaan gedung; melakukan pembelian dan pemeliharaan meja
biliar, furnitur, dan sebagainya, harus memastikan bahwa pengeluaran tidak
melebihi pemasukan; mengangkat dan memberhentikan penjaga; dan sebagainya.
Dewan melakukan pertemuan setidaknya sebulan sekali untuk membahas persoalan
Societeit dan untuk melakukan pemungutan suara calon anggota. Hal ini harus
dilakukan oleh atau atas nama Presiden dan hukum atau tata tertib dibentuk apabila
enam anggota lainnya hadir dalam pertemuan tersebut.60
Selanjutnya, seperti yang sudah diatur dalam Pasal 24, kehadiran Presiden
dalam pertemuan rutin Dewan Direksi menunjukan anggota tertua dalam Dewan
sebagai Dewan Pimpinan dalam Dewan dan Societeit. Apabila Presiden Dewan
tidak mampu menunjuk seorang anggota tertua dari Dewan, maka sebagai gantinya
pengangkatan akan diwakili oleh anggota dari Dewan Pimpinan. Dalam pertemuan
59 Ibid, hlm. 10. 60 Ibid, hlm. 12.
82
rutin tersebut Sekretaris-Bendahara harus menjaga waktu dari pertemuan itu
sendiri, melakukan korespondensi dan bertanggung jawab sebagai notulen serta
menyusun arsip. Notulen harus berisi segala sesuatu yang diperdebatkan atau
didiskusikan dalam pertemuan umum tersebut dan dibacakan dalam Majelis Umum
berikutnya, beserta persetujuan yang ditandatangani oleh Presiden dan Sekretaris-
Bendahara itu sendiri.61
Karena jabatan Sekretaris-Bendahara adalah sekretaris yang mengurus
urusan Dewan sekaligus juga bendahara yang mengurus keuangan Societeit, maka
tugas Sekretaris-Bendahara adalah mengelola dana dari Societeit. Apabila dana
yang terkumpul melebihi f 2.000, maka akan disimpan di bank lokal atau di
perusahaan penyimpanan. Sekretaris-Bendahara tidak bisa membelanjakan uang
tersebut selain dengan persetujuan Dewan. Sekretaris-Bendahara wajib
berkontribusi, menelaah biaya kerusakan dan denda bulanan untuk pemulihan dan
mengirim pajak untuk bulan sebelumnya setiap tanggal 10 kepada Presiden dengan
menyertakan:
1. Saldo kas
2. Jumlah uang anggota
3. Pendapatan bulanan Societeit
4. Nama-nama anggota yang belum membayar iuran lebih dari tiga bulan,
yang sudah memasuki tenggat waktu
61 Ibid, hlm. 13.
83
Selanjutnya Presiden Dewan membawa catatan-catatan tersebut dalam
pertemuan Dewan berikutnya untuk didiskusikan. Seluruh ketentuan mengenai
tugas-tugas Sekretaris-Bendahara telah diatur dalam Pasal 26.62
62 Ibid, hlm. 14.