4
Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan Domba Solid sawid yang merupakan limbah pengolahan minyak sawit ternyata mempunyai potensi besar sebagai sumber pakan ternak. Dari hasil pengkajian dan diseminasinya pemanfaatan solid sawit telah memberikan peningkatan pertambahan bobot badan harian dan telah dikembangkan perusahaan kelapa sawit dan kelompok ternak di Kalimantan Tengah Dari beberapa jenis hasil samping yang dihasilkan pada proses pembuatan minyak sawit kasar (crude palm oil/CPO) yang berpotensi sebagai sumber pakan untuk sapi adalah solid sawit. Solid sawit (bahasa jawa “blondho sawit”) mempunyai konsistensi lunak seperti ampas tahu, berwarna cokelat tua, dan berbau asam-asam manis. Solid sawit mengandung 1,5% minyak CPO sehingga dalam udara terbuka mudah menjadi tengik (rancid), sehingga apabila dibiarkan pada udara terbuka selama 2-3 hari akan muncul yeast dan berdasarkan hasil isolasi dan identifikasi yeast tersebut adalah Monilia sp. dan Candida sp, yang tidak berbahaya. Walaupun pada permukaan solid sawit ditumbuhi dengan yeast, namun bagian dalamnya relatif tidak berubah warna dan konsistensinya. Oleh karena itu, pada timbunan solid yang sudah beberapa hari apabila akan digunakan untuk pakan ternak, permukaan solid dibuang dan diambil bagian dalamnya untuk diberikan pada ternak. Pembuatan Roti Solid Solid sawit dapat diberikan dalam bentuk segar maupun dalam bentuk blok yang diberi nama “roti solid”. Roti solid ini, selain solid sawit sebagai bahan dasar, juga ditambahkan beberapa bahan pakan lainnya seperti bungkil inti sawit, gamal, molases, garam, dan mineral dengan kandungan protein kasar 14,3% dan TDN 64,6% (Tabel 1). Pakan dalam bentuk blok selain kandungan nutriennya lebih baik juga memudahkan dalam pemberian, pengangkutan, dan penyimpanan dengan daya simpan lebih lama. Tabel 1. Formulasi ransum roti solid untuk domba dengan bahan dasar solid sawit No Bahan pakan Komposisi (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Solid sawid Bungkil inti sawit Gamal Molases Garam Kapur Kandungan Nutrien: Protein kasar TDN 50 20,5 18 10 0,5 1 14,3 64,6 Roti solid dibuat dalam dua bentuk, yaitu roti solid fermentasi dan tanpa fermentasi. Fermentor yang digunakan bergantung pada ketersediaannya di lapang, bisa ragi tempe (Gambar 1) atau EM-4 yang memang sudah banyak dijual. Solid segar diberi ragi tempe, ditutup dan difermentasikan selama 7 hari. Setelah terfermentasi yang dicirikan oleh bau

Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan

  • Upload
    vokhue

  • View
    232

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan

Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan Domba

Solid sawid yang merupakan limbah pengolahan minyak sawit ternyata mempunyai potensi besar sebagai sumber pakan ternak. Dari hasil pengkajian dan diseminasinya

pemanfaatan solid sawit telah memberikan peningkatan pertambahan bobot badan harian dan telah dikembangkan perusahaan kelapa sawit dan kelompok ternak di Kalimantan

Tengah

Dari beberapa jenis hasil samping yang dihasilkan pada proses pembuatan minyak sawit kasar (crude palm oil/CPO) yang berpotensi sebagai sumber pakan untuk sapi adalah solid sawit. Solid sawit (bahasa jawa “blondho sawit”) mempunyai konsistensi lunak seperti ampas tahu, berwarna cokelat tua, dan berbau asam-asam manis. Solid sawit mengandung 1,5% minyak CPO sehingga dalam udara terbuka mudah menjadi tengik (rancid), sehingga apabila dibiarkan pada udara terbuka selama 2-3 hari akan muncul yeast dan berdasarkan hasil isolasi dan identifikasi yeast tersebut adalah Monilia sp. dan Candida sp, yang tidak berbahaya. Walaupun pada permukaan solid sawit ditumbuhi dengan yeast, namun bagian dalamnya relatif tidak berubah warna dan konsistensinya. Oleh karena itu, pada timbunan solid yang sudah beberapa hari apabila akan digunakan untuk pakan ternak, permukaan solid dibuang dan diambil bagian dalamnya untuk diberikan pada ternak.

Pembuatan Roti Solid

Solid sawit dapat diberikan dalam bentuk segar maupun dalam bentuk blok yang diberi nama “roti solid”. Roti solid ini, selain solid sawit sebagai bahan dasar, juga ditambahkan beberapa bahan pakan lainnya seperti bungkil inti sawit, gamal, molases, garam, dan mineral dengan kandungan protein kasar 14,3% dan TDN 64,6% (Tabel 1). Pakan dalam bentuk blok selain kandungan nutriennya lebih baik juga memudahkan dalam pemberian, pengangkutan, dan penyimpanan dengan daya simpan lebih lama.

Tabel 1. Formulasi ransum roti solid untuk domba dengan bahan dasar solid sawit

No Bahan pakan Komposisi (%)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Solid sawid Bungkil inti sawit Gamal Molases Garam Kapur Kandungan Nutrien: Protein kasar TDN

50 20,5 18 10 0,5 1

14,3 64,6

Roti solid dibuat dalam dua bentuk, yaitu roti solid fermentasi dan tanpa fermentasi. Fermentor yang digunakan bergantung pada ketersediaannya di lapang, bisa ragi tempe (Gambar 1) atau EM-4 yang memang sudah banyak dijual. Solid segar diberi ragi tempe, ditutup dan difermentasikan selama 7 hari. Setelah terfermentasi yang dicirikan oleh bau

Page 2: Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan

seperti tapai dan tumbuh miselium, solid fermentasi dijemur sampai kering kemudian digiling, sehingga diperoleh solid fermentasi kering.

Gambar 1. Fermentasi solid sawit

Untuk membentuk blok digunakan cetakan paralon berukuran 4 inci dengan ketebalan 2 cm (Gambar 2), kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Setelah kering dilepaskan dari cetakannya (Gambar 3) dan siap diberikan ke ternak.

Gambar 2. Pembuatan Roti Solid

Gambar 3. Roti solid yang sudah jadi

Page 3: Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan

Dampak Pemberian Solid pada Ternak

Solid diberikan pada domba sebanyak 1% dari bobot badan baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk roti solid, yaitu dua kali sehari pagi dan sore sebelum diberikan rumput. Ternak domba lebih menyukai solid sawit dalam bentuk roti solid fermentasi dibandingkan dalam bentuk segar dan memberikan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi (Tabel 2).

Hasil pemeriksaan darah domba yang diberi pakan roti solid menunjukkan kandungan Ca darah positif, sementara yang hanya diberikan pakan rumput negatif terhadap Ca. Lahan di Kalimantan Tengah adalah masam dan pada kondisi ini menurut Gartenberg (1990) terjadi kekurangan unsur mineral mikro tertentu. Hal ini akan berakibat hijauan yang tumbuh di atas tanah tersebut juga akan miskin mineral tersebut. Kondisi ini akan berdampak pada kesehatan ternak khususnya ternak ruminansia karena hijauan pakan ternak (HPT) yang tersedia di alam yang merupakan sumber pakan basal ternak juga miskin akan kandungan mineral. Beberapa kasus penyakit yang menunjukkan adanya gejala defisiensi mineral Ca sudah pernah dilaporkan. Bahkan dikhawatirkan pula, tingginya kematian anak-anak domba kemungkinan ada kaitannya dengan defisiensi mineral. Dari hasil monitoring yang telah dilakukan pada ternak sapi yang dipelihara di lahan pasang surut, ditemukan 37,04% mengalami defisiensi mineral Ca dan Cu. Oleh karena itu, penambahan mineral pada pakan ternak sangat dianjurkan.

Tabel 2. Kenaikan bobot badan domba lokal yang diberi pakan tambahan solid sawit selama 3 bulan pemeliharaan di Kabupaten Kotawaringin Barat

No Perlakuan Rata-rata kenaikan bobot badan

BB Awal (kg/ekor)

BB Akhir (kg/ekor)

PBBH (kg/ekor/hari)

1. 2. 3. 4.

Rumput alam tanpa solid sawit Solid sawit segar 1% dari BB + rumput alam Roti solid tanpa fermentasi 1% dari BB + rumput alam Roti solid fermentasi 1% dari BB + rumput alam

10,8 13,3

19

19,8

13,95 17,4

24,8

27,2

0,035 0,045

0,064

0,083

Roti solid selain dapat diberikan kepada domba, juga dapat diberikan ke ternak sapi dan sapi sangat menyukainya.

Page 4: Solid: Limbah Pengolahan Minyak Sawit Untuk Pakan Sapi Dan

Gambar 4. Selain solid segar sapi juga sangat menyukai dalam bentuk Roti Solid

Penyebaran Pemanfaatan Solid Sawit untuk Ternak di Kalimantan Tengah

Pemanfatan solid sawit untuk pakan sapi memberikan efek yang positif yaitu meningkatkan pertambahan bobot badan sapi PO 0,77 kg/ekor/hari dan mengurangi biaya pakan, tidak ada efek negatif yang dilaporkan selama pemanfaatannya.

Di Kalimantan Tengah solid sawit dimanfaatkan sebagai pakan tambahan untuk sapi oleh beberapa perusahaan peternakan sapi, yaitu PT Sulung Ranch, PT. Medco, PT. Korin III dan juga Kelompok Ternak Subur Makmur dan KUD Tani Subur di Kecamatan Pangkalan Lada. Di Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, pemanfaatan solid sawit untuk pakan sapi sudah meluas ke Kelompok Ternak yang lain, yaitu Kelompok Ternak Ikhlas Makaryo di Kec. Kumai, Kelompok Ternak Usaha Mandiri di Kec. Pangkalan Banteng, Kelompok Ternak Kompak Maju di Kec. Kotawaringin Lama, Kelompok Ternak Mekar Sari di Kec. Arut Selatan, Kelompok Ternak Sidodadi di Kec. Pangkalan Lada, Kelompok Ternak Tani Maju di Kec. Pangkalan Lada, dan Kelompok Ternak Karya Baru di Kec. Kumai. Pemanfaatan Solid Sawit juga sudah diadopsi di luar Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu di Kelompok Ternak Meju Jaya Kec. Parenggean, Kab. Kotawaringi Timur, Kelompok Ternak di Kabupaten Barito Utara dan Kelompok Ternak di Kabupaten Lamandau. (Ermin Widjaja)

Informasi Lebih Lanjut hubungi: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114 Indonesia Telp. (0251) 8351277 Fax. (0251) 8350928 E-mail: [email protected], [email protected]