Upload
ikhlaq
View
321
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
1/20
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Micro Wave Diathermy (MWD) Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
PN!RT"#N $.$ %i&ro 'ave Diatherm( )%'D* adalah #lat terapi (ang
menggunakan gelombang elektromagnetik (ang dihasilkan oleh
arus bolak balik +rekuensi tinggi dengan +rekuensi ,-/ %01
dengan panjang gelombang $,2, &m.
TUJU#N 3ebagai petunjuk bagi +isioterapis dalam memberikan pela(anan
dengan modalitas %i&ro 'ave Diatherm(.
K4"J#K#N 5.$ "ndikasi
5.$.$ Kelainan pada s(ara+ peri+er2 neurophat(2 neuralgia.5.$., Kondisi peradangan sub a&ut dan &hroni&.5.$.5 N(eri mus&uloskeletal.
5.$.- Ketegangan2 perlengketan dan pemendekan otot dan
jaringan lunak.5.$. Persiapan latihan atau senam.
5.$.6 !angguan pada sistem peredaran darah.
5., Kontra "ndikasi5.,.$ 7ogam dalam tubuh atau menempel pada kulit.
5.,., #lat8 alat elektronik dalam tubuh seperti pea&e maker.
5.,.5 !angguan peredaran darah.
5.,.- Nilon dan bahan kain (ang tidak men(erap keringat.5.,. Jaringan dan organ (ang mempun(ai ban(ak &airan
seperti mata2 testis2luka dan e9im basah.5.,.6 !angguan sensibilitas. ) Dosis harus 5/ lebih rendah *.
5.,.; Neurophat( (ang diikuti gangguan tro+ik pada s(ara+
peri+er2 Neurophat( akibat D%2 #ngiophat( dabeti&a.5.,.< "n+eksi a&ut dan demam ) Panas lebih dari 5;2/ =*
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
2/20
5.,.> 3etelah ? ra(.
5.,.$/ Jaringan (ang mitosisn(a sangat &epat.5.,.$$ %enstruasi atau kehamilan untuk pengobatan daerah
pelvi&.5.,.$, +aktor kalogenase
PR@3DUR -.$ %emulai Terapi-.$.$ Pemanasan alat sekitar menit.
-.$., mitter ) le&trode * (ang telah di pilih dipasang pada
lengan emitter dan dihubungkan ke mesin dengan kabel
emitter. mitter bulat2 medan melektromagnetik (ang
dipan&arkan berbentuk sirkuler dan paling padat di
daerah tepi2 sedangkan emitter segi empat medan
elektromagnetik (ang dipan&arkan berbentuk oval danpaling padat di daerah tengah.
-.$.5 Pemasangan ele&trode pada daerah vasomotorAproksimal.
-.$.- Pastikan mesin ke ground.-.$. Pasien diberitahu program pengobatan agar pasien
paham program terapi dan tidak takut.
-.$.6 Jelaskan berapa Baktu (ang diperlukan2 tujuan2 indikasi
serta kontra indikasin(a.
-.$.; Posisi pasien &om+ortable-.$.< pakaian dilepas seperlun(a agar area (ang diperiksa lebih
jelas
-.$.> Tes sensasi area (ang diobati serta jelaskan rasa (ang
timbul untuk men&egah terjadin(a luka bakar
-.$.$/ Putar Baktu sesuai dengan kebutuhan antara $/ C $
menit-.$.$$ Dosis diberikan sesuai toleransi pasien.
-.$.$$.$ kondisi sub a&ut : "ntensitas sub thermal :
Baktu $/8 $ menit2 pengulangan $ 9
sehari selama $/ 9
-.$.$$., kondisi &hroni& : "ntensitas thermal :
Baktu $/8$ menit2 pengulangan $8, 9
sehari selama $/9-.$.$$.5 !angguan s(stem peredaran darah.
"ntensitas2 pengulangan dan seri sama
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
3/20
dengan kedua kondisi diatas Baktu $
menit.
-.$.$, Pastikan mesin dalam keadaan tuning
-.$.$5 mitter diatur sehingga sejajar kulit dan jarak sesuai
ukuran emitter.
-.$.$- Kabel tidak boleh men(entuh pasien2 bersilangan atau
le&et.
-.$.$ %elakukan pengontrolan2 rasa panas2 n(eri pusing.
-., %engakhiri Terapi
-.,.$ %atikan mesin pastikan tombol kembali ke angka / atau
mesin tetap hidup dengan dosis / ) stand Cb( stand*.-.,., Tidak membiarkan pasien mematikan mesin2 ke&uali
dalam keadaan darurat.-.,.5 Perhatikan reaksi pasien dan kemungkinan e+ek samping
(ang timbul.
-.,.- Kembaliakn peralatan seperti kondensor ke tempat
semula.
D@KU%N TRK#"T T"D#K #D#
7#%P"R#N T"D#K #D#
D#FT#R D"3TR"4U3" ;.$ Direksi
;., manajer klinik ;.5 Kepala 4agian Keterapian +isik
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
4/20
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Terapi Ultra Soic Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
PN!RT"#N Terapi Ultrasound (aitu suatu usaha pengobatan dengan menggunakan
mekanisme getaran dengan +rekuensi lebih dari ,/ K01. Didalam
praktek klinik +rekuensi (ang digunakan antara /2; %01 C 5 %012
dengan intensitas $85 BA&m,
TUJU#N 3ebagai petunjuk bagi +isioterapi untuk memberikan pela(anan
+isioterapi dengan modalitas ultra sound.
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
5/20
K4"J#K#N "ndikasi
$.,.$ KelainanA pen(akit pada jaringan tulang2 sendi dan otot.$.,., Keadaan post traumati& seperti kontusio2 distorsi. 7u9ation dan
+ra&ture. Kontra indikasi relative selama ,- 856 jam setelah trauma.$.,.5 Rheumatoid arthritis stadium tak akti+
$.,.5.$ #rthritis$.,.5., %. 4e&herev ) 7o&al *
$.,.5.5 4ursitis2 &apsulitis2 tendinitis$.,.- KelainanA pen(akit pada pers(ara+an
$.,.-.$ Neuropathie
$.,.-., Panthoom pain$.,.-.5 0NP
$.,. KelainanA pen(akit pada sirkulasi darah
$.,..$ % Ra(nould$.,.., %. 4uerger
$.,..5 3ude&k d(stro+ie
$.,..- @edema$.,.6 Pen(akit pada organ dalam
$.,.; Kelainan pada kulit
$.,.< Jaringan parut setelah operasi
$.,.> Jaringan Parut karena traumati&$.,.$/ Dupu(tren &ontra&ture
$.5 Kontra "ndikasi
$.5.$ #bsolut.
$.5.$.$ %ata$.5.$., Daerah Jantung
$.5.$.5 Uterus pada Banita hamil
$.5.$.- piph(seal plate
$.5.$. Testis
$.5., Relati+
$.5.,.$ 0ilangn(a sensibilitas
$.5.,., ndoprothese
$.5.,.5 Tumor
$.5.,.- Post Traumatik
$.5.,. Tromboplebitis dan vari&es
$.5.,.6 3eptis C "n+lamation
$.5.,.; Diabetes mellitus
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
6/20
PR@3DUR 5.$ Persiapan
5.$.$ Terapis melaksanakan assasment untuk menemukan masalah
dan menentukan program agar arus ultrasoni& tepat men&apai
sasaran.
5.$., %emberi penjelasan langkah terapi serta tujuann(a agar pasien
tenang dan memahami program
5.$.5 %enentukan area terapi (ang tepat agar terapi e+ekti+5.$.- %emilih Tranduser dinamis atau stati&
5.$. %enentukan metode untuk men&egah luka bakar
5.$..$ Kontak langsung dengan medium oils ) min(ak *2 Bateroils emulsions2 aueus gel atau oinment ) Pasta *
5.$.., Kontak tak langsung dengan sub aual ) dalam air* atau
Bater pilloB
5.$.6 Posisikan pasien &om+ortable
5.$.; #rea dibersihkan dengan sabun atau al&ohol
5.$.< Rambut (ang terlalu lebat di&ukur.
5., Pelaksanaan
5.,.$ Terapis memperhatikan +rekuensi2 jenis arus dan intensitas agar sasarantepat5.,.$.$ "ntensitas
5.,.$.$.$ Rendah : /25 BA&m,
5.,.$.$., 3edang : /25 C $2, BA&m,
5.,.$.$.5 Tinggi : $2, C 5 BA&m,
5.,.$.$.- =ontinued : Paling tinggi 5 BA&m,
5.,.$.$. "ntermittern : Paling tinggi BA&m,
5.,., 7aman(a terapi2 tergantung luas area (ang diterapi dan jenis tranduser
(ang dipakai. 3ebagai pedoman area seluas $ &m,Baktu $ menit.
D@KU%N TRK#"T Tidak ada
7#%P"R#N Tidak ada
D#FT#R D"3TR"4U3" Direksi
%#najer klinik
Kepala bagian keterapian +isik
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
7/20
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Siar I!ra Merah Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
". PN!RT"#N
$.$ 3inar in+ra merah adalah pan&aran gelombang elektromagnetik dengan panjanggelombang ;.;// C - juta #.
$., Klasi+ikasi
$.,.$ 4erdasarkan panjang gelombang
$.,.$.$ !elombang panjang ) Non penetrating*Panjang gelombang : $,./// # C $/./// #
Da(a Penetrasi : /2 mm ) 3uper+i&ial epidermis*
$.,.$., !elombang pendek ) Penetrating*Panjang !elombang : ;.;// # C $,./// #
Da(a penetrasi : jaringan sub &utan2 pembuluh darah
kapiler2 pembuluh darah lim+e2 ujung8ujung s(ara+ dan jaringan di
baBah kulit
$.,., 4erdasarkan t(pe$.,.,.$ t(pe # : Panjang gelombang ;
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
8/20
$.5.$ Kondisi peradangan setelah sub Ca&ut : Kontusio2 mus&le strain2 trauma
sinovitis.$.5., #rthritis : R#2 @#2 %(algia2 7umbago2 Neuralgia2 neuritis.
$.5.5 gangguan sirkulasi darah : thrombo phlebitis2 thrombo angitis obliterans2
ra(noldEs desease.$.5.- pen(akit kulit : Folli&ulitis2 Furun&olosi.
$.5. Persiapan e9er&ise dan massage.
$.- Kontra "ndikasi$.-.$ Daerah dengan insu+liensi pada darah.
$.-., !angguan sensibilitas kulit.
$.-.5 ke&enderungan pendarahan.
"". TUJU#N
3ebagai petunjuk bagi +isioterapis untuk memberikan pela(anan +isioterapi dangan
modalitas in+ra merah.
""". PR@3DUR
5.$ Persiapan5.$.$ Persiapan alat seperti jenis lampu2 besarn(a Batt.
5.$., Pemanasan alat menit.
5.$.5 Untuk men&egah luka bakar maka daerah (ang akan dilakukan pen(inaran
perlu ditest sensasi panas dingin.
5., Pelaksanaan
5.,.$ Untuk pen(inaran lo&al menggunakan re+le&tor berbentuk parabola.5.,., Pen(inaran general ) misaln(a punggung* 2menggunankan lampu (ang
dipasang pada re+le&tor semi sirkuler.5.,.5 Pasien diposisikan seenak mungkin5.,.- Posisi bisa duduk2 terlentang atau tengkurap
5.,. #gar penetrasi lebih dalam daerah (ang akan disinar sebaikan(a
dibersihkan dengan sabun dan dikeringkan dengan handuk.
5.,.6 lampu dipasang tegak lurus.
5.,.; Dosis
Pada penggunaan lampu non8 luminous jarak alampu antara -86/ &m2
Baktu $/ C 5/ menit.
7ampu luminous 58 - &m2 Baktu $/8 5/ menit.
Pengulangan $ kali dalam sehari2 $ seri $/ kali.5.5 %engakhiri Terapi
5.5.$ %atikan mesin2 pastikan tombol dalam keadaan nol.
5.5., Tidak membiarkan pasien mematikan mesin atau bangun sendiri.5.5.5 %emperhatikan pasien dan kemungkinan e+ek samping.
5.5.- Kembalikan peralatan ketempat semula.
". D@KU%N TRK#"T
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
9/20
Tidak ada
. 7#%P"R#NTidak ada
". D#FT#R D"3TR"4U3"6.$ Direksi
6., manajer klinik
6.5 Kepala bnagian keterapian +isiK
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Iter!eretial therapy Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
". PN!RT"#N$.$ "nter+erential therap( adalah suatu metode pengobatan +isioterapi dengan
menggunakan penggabungan dua arus bolak8balik (ang ber+rekuensi menengah (ang
saling berinter+erensi )-/// dan -,/* sehingga menghasilkan +rekuensi baru.
$., "ndikasi$.,.$ Keluhan n(eri otot2tendon2 ligamen2 kapsul2 s(ara+.
$.,., Keadaan hipertonus Aspasme otot.
$.,.5 Kelemahan otot.$.5 Kontra "ndikasi
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
10/20
$.5.$ Demam.
$.5., Tumor.
$.5.5 Tuber&ulosis.
"". TUJU#N
3ebagai petunjuk bagi +isioterapis untuk memberikan pela(anan +isioterapi denganmodalitas inter+erntial therap(.
""". PR@3DUR
5.$ Persiapan
5.$.$ Terapis melaksanakan assesment untuk mendapatkan masalah danmenentukan program sehingga agar "nter+erntial therap( lebih men&apai
sasaran
5.$., %emberi penjelasan langkah terapi serta tujuann(a agar pasien tenang danmemahami program
5.$.5 %enentukan area terapi (ang tepat agar terapi e+ekti+
5.$.- Pemanasan alat menit.5.$. %emilih elektrode dan metode (ang digunakan.
Trigger point dengan lektrode besar )Pasi+* atau ke&il ) #kti+ *
5.$..$ Nerve treatment
5.$.., !anglion treatment
5.$..5 Paravertebra treatment
5.$..- 3egmental treatment
5.$.. Transregional5.$.6 =elupkan ped dengan air hangat2 agar pasien tidak terkejut
5.$.; Posisi pasien seenak mungkin.
5.$.< Pakaian dilepas seperlun(a. Jelaskan bahBa (ang dirasakan sedikit sakit tapitidak perih bila dirasakan perih dikhaBatirkan terjadi luka bakar.
5., Pelaksanaan
5.,.$ Pasang ped sesuai metode (ang dipilh.
5.,., Putar Baktu $/ C $ menit sesuai kebutuhan.
5.,.5 "ntensitas diberikan sesuai toleransi pasien. 7akukan pengontrolan apakah terdapatkeluhan pasien atau &ontrol keadaan mesin.
5.5 Dosis
5.5.$ "ntensitas :4erdasarkan stadium2jenis dan si+at &idera.
5.5., 7aman(a terapi :$/8$ menit. 4ila ada titik n(eri dapat diberikan per titik selama menit.
5.5.5 Frekuensi ,/// 01 akan menghasilkan akti+itas motorik 2 arus (ang akan dihasilkanterasa kasar.
5.5.- Frekuensi -///01 tidak menghasilkan akti+itas motorik dan terasa halus sehingga&o&ok untuk mengurangi n(eri.
5.5. Pengulangan therap( untuk dosis rendah dilakukan setiap hari2 sedangkan untuk
dosis tinggi , hari sekali.
5.- %engakhiri Terapi5.-.$ %atikan mesin2 pastikan tombol kembali ke angka /.
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
11/20
5.-., Tidak membiarkan pasien mematikan mesin sendiri atau langsung bangun setelah
terapi selesai.
5.-.5 4eri tissue bila terapi selesai agar pasien dapat membersihkan
5.-.- Perhatikan reaksi pasien dan e+ek samping (ang mungkin timbul.
5.-. Kembalikan peralatan serta perlengkapann(a ke posisi semula.
". D@KU%N TRK#"T
Tidak ada
. 7#%P"R#N
Tidak ada
". D#FT#R D"3TR"4U3"
6.$ Direksi6., %anajer Klinik
6.5 Kepala 4agian Keterapian Fisik
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Ar"# !ara$ic Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
". PN!RT"#N
$.$ #rus +aradi& adalah arus bolak balik (ang tidak simetris (ang mempun(ai durasi /2/$
C $ ms& dengan +rekuensi / C $// &( A detik.
$., "ndikasi
$.,.$ G 7%N 7essionH dengan nilai otot di baBah tiga.
$.,., post trauma atau operasi setelah kondu&tivitas membaik.
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
12/20
$.,.5 Kelemahan otot karena pen(akit atau disuse atrop( dengan nilai otot di
baBah tiga.
$.,.- @tot (ang tidak mampu berkontraksi karena n(eri misaln(a setelah trauma.
$.,. Tiga minggu setelah tendo trans+er
$.,.6 #dan(a pembengkakan lokal Asetempat pada anggota.
$.,.; @tot (ang memendek atau berlengketan ) &ontra&tur *.$.5 Kontra "ndikasi
$.5.$ 3etelah operasi A trauma pada urat s(ara+ (ang kondu&tivitasn(a belum
membaik.
$.5., 7%N lession (ang masih n(eri sekali.
$.5.5 7%N &omplete lession.
$.5.- Panas tinggi diatas 5;./ =.
"". TUJU#N
3ebagai petunjuk bagi +isioterapis dalam memberikan pela(anan dengan modalitas arus+aradi&.
""". PR@3DUR5.$ Persiapan
5.$.$ Terapis melaksanakan assesment untuk mendapatkan masalah dan
menentukan program sehingga modalitas arus +aradi& lebih men&apai
sasaran.
5.$., %emberi penjelasan terapi misaln(a merasakan sedikit sakit tapi tidak perih.
Kalau perih dikaBatirkan dapat menimbulkan luka bakar.
5.$.5 3erta tujuann(a agar pasien tenang dan memahami program5.$.- %enentukan area terapi (ang Tepat agar terapi e+ekti+
5.$. Pemanasan alat menit.
5.$.6 %emilih elektrode dan metode (ang digunakan.
5.$.6.$ 3timulasi motor unit5.$.6., 3timulasi se&ara group
5.$.6.5 7abile treatment
5.$.6.- Nerve &ondu&tion
5.$.6. 4ath treatment : 4ipolar atau %onopolar5.$.; =elupkan ped dengan air hangat2 agar pasien tidak terkejut
5.$.< Posisi pasien seenak mungkin.
5.$.> #rea (ang akan di terapi terbuka seperlun(a dan otot (ang akan distimulasi
dalam keadaan memendek A rela9.5., Pelaksanaan
5.,.$ Pasang ped sesuai metode (ang dipilh.
5.,., Putar Baktu $/ C $ menit sesuai kebutuhan.5.,.5 "ntensitas diberikan sesuai toleransi pasien. 7akukan pengontrolan apakah
terdapat keluhan pasien atau &ontrol keadaan mesin.
5.,.- Dosis5.,.-.$ "ntensitas : 4erdasarkan stadium2jenis dan si+at &idera. "ntensitas :
, C 6/ m #2 Durasi arus /2/$ms&.
5.,.-., 'aktu : Tiapsatu otot perlu 5/8>/ kali rangsangan dalam Baktu $85
menit.
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
13/20
5.,.-.5 Pengulangan : $ kali sehari bila otot telah men&apai nilai , I &ukup
$ kali selama $/ kali.
5.5 %engakhiri Terapi5.5.$ %atikan mesin2 pastikan tombol kembali ke angka /.
5.5., Perhatikan reaksi pasien dan e+ek samping (ang timbul.
5.5.5 Kembalikan peralatan ke tempat semula.
". D@KU%N TRK#"T
Tidak ada.
. 7#%P"R#N
Tidak ada.
". D#FT#R D"3TR"4U3"
6.$ Direksi
6., %anajer Klinik6.5 Kepala 4agian Keterapian Fisik
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Ar"# %alvaic Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
". PN!RT"#N
".$ #rus galvani& adalah arus searah terputus C putus (ang telah modi+ikasi dengan+rekuensi dan durasi tertentu (ang bentuk pemutusann(a dapat berupa trianguler2
rekta anguler2 trape1oid2 saB C tooth dan depolari1ed.
"., "ndikasi
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
14/20
$.,.$ G 7%N lession G baru (ang masih disertai keluhan n(eri.
$.,., Post trauma atau operasi urat s(ara+ (ang kondu&tivitasn(a belum membaik.
$.,.5 G 7%N 7ession G kronik (ang sudah denervated mus&le.
$.,.- Keluhan n(eri pada otot sebagai &ounter iritation atau aBal dari suatu latihan
) Preliminar( e9er&ise *.
$.,. Peradangan sendi : @steo arthritis2 Rheumatoid arthritis2 tenis elboB2 dll.$.,.6 7okal oedem meleBati $/ hari.
$.5 Kontra "ndikasi
$.5.$ 3etelah operasi tendon trans+er sebelum 5 minggu.
$.5., Ruptur tendon A otot sebelum terjadin(a pen(ambungan.
$.5.5 Kondisi peradangan akut atau pasien panas tinggi diatas 5;2/ =.
$.5.- 7okasi kulit (ang anaesthesia.
$.5. 7okasi kulit (ang luka A kerusakan.
$.5.6 7okasi kulit (ang hiper sensiti+.
"". TUJU#N
3ebagai petunjuk bagi +isioterapis dalam memberikan pela(anan dengan modalitas arus
galvani&.
""". PR@3DUR
5.$ Persiapan5.$.$ Terapis melaksanakan assessment untuk mendapatkan masalah dan menentukan
5.$., %emberi penjelasan terapi misaln(a merasakan sedikit sakit tapi tidak perih.
Kalau perih dikaBatirkan dapat menimbulkan luka bakar.
5.$.5 3erta tujuann(a agar pasien tenang dan memahami program5.$.- %enentukan area terapi (ang tepat agar terapi e+ekti+
5.$. Pemanasan alat menit.
5.$.6 Pilih elektrode dan metode (ang digunakan lektrode )I* berupa ped pada
origo dan ele&trode )8* berupa button pada insersio.
5., Pelaksanaan5.,.$ Pasang ped sesuai metode (ang dipilh.
5.,., Putar Baktu $/ C $ menit sesuai kebutuhan.
5.,.5 "ntensitas diberikan sesuai toleransi pasien. 7akukan pengontrolan apakahterdapat keluhan pasien atau &ontrol keadaan mesin.
5.,.- Dosis
5.,.-.$ "ntensitas : 4erdasarkan stadium2jenis dan si+at &idera. "ntensitas : ,86/m #2 Durasi arus /2/$ms&.
5.,.-., 'aktu : Tiap satu otot perlu 5/8>/ kali rangsangan dalam Baktu $85
menit.
5.,.-.5 Pengulangan :$ kal sehari bila otot telah men&apai nilai , I &ukup $kali selama $/ kali.
5.5 %engakhiri Terapi
5.5.$ %atikan mesin2 pastikan tombol kembali ke angka /.
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
15/20
5.5., Perhatikan reaksi pasien dan e+ek samping (ang timbul.
5.5.5 Kembalikan peralatan ke tempat semula.
". D@KU%N TRK#"T
Tidak ada
. 7#%P"R#NTidak ada
". D#FT#R D"3TR"4U3"
6.$ Direksi6., %anajer Klinik
6.5 Kepala bagian Keterapian Fisik
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Terapi Ihala#i Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
". PN!RT"#N
$.$ Terapi inhalasi adalah suatu &ara pemberian obat8obatan dengan penghirupan2 setelah
obat8obat tersebut berubah menjadi partikel8partikel melalui &ara aerosol2 humidi+ikasidan lain8lain.
$., "ndikasi$.,.$ Pen(akit saluran napas bagian atas2 akut maupun kronis seperti:
$.,., Rhinophar(ngitis 3i&&a2 7ar(ngitis 3i&&a
$.,.5 #&ut Rhinophar(ngitis2 7ar(ngitis.
$.,.- Rhenitis #llergi&a
$.,. 3inusitis
$.,.6 Pen(akit saluran napas bagian baBah2 akut maupun kronik.
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
16/20
$.,.6.$ #sthma 4ron&hiale
$.,.6., 4ron&hitis
$.,.6.5 4ron&hie&tasis
$.,.6.- 4ron&hopneumonia
$.,.6. #tele&tasis
$.,.; Pen(akit jaringan paru$.,.;.$ mph(sema
$.,.< !angguan saluran napas allergika
$.,.> 4a(i8ba(i dengan se&ret berlebihan
"". TUJU#N
3ebagai petunjuk dan men(eragamkan &ara kerja +isioterapis untuk memberikan pela(anan+isioterapi dengan modalitas terapi inhalasi
""". PR@3DUR5.$ Persiapan
5.$.$ Pemanasan alat sekitar menit dan mengerti &ara C &ara penggunaann(a.5.$., Untuk men&egah kontaminasi maka udara ruangan harus bersih2 segar dan
memiliki ventilasi (ang baik.
5.$.5 Persiapkan mouth pie&e dan masker
5.$.- #gar anak C anak tidak takut harus dengan pendekatan sebelumn(a.
5.$. Posisi pasien &om+ortable
5.$.6 Pasien diberitahu program pengobatan2 berapa Baktu (ang dibutuhkan2 tujuan
serta kontra indikasin(a. #gar pasien mengerti dan tidak takut
5., Pelaksanaan
5.,.$ Untuk mengurangi sesak napas akibat bron&hial obstruksi terlebih dahuludiberikan bron&hodilatator.
5.,., Untuk #gar memper&epat pengeluaran sekret 2 se&ret (ang keluar dianjurkan
tidak ditelan kembali
5.,.5 4ila perlu dapat dilakukan su&tion 3upa(a se&ret lebih ban(ak keluar terutama
untuk pasien (ang mengalami kesulitan mengeluarkan se&ret.
5.,.- @ksigen diberikan pada pasien (ang terlihat sesak atau &(anosis2 pertusis2 birudan lain8lain.
5.5 Dosis5.5.$ Jenis dan jumlah obat tergantung Dokter pengirim.
5.5., 'aktu : #nak Canak $/ C $ menit: DeBasa $ C ,/ menit5.5.5 Pengulangan Tergantung Dokter pengirim.
Untuk kondisi #&ut :$85 kali sehari Untuk kondisi Kronik sekali sehari5.5.- $ 3eri : 6 C$/ kali
5.- %engakhiri Terapi.
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
17/20
5.-.$ %atikan mesin2 pastikan tombol kembali ke posisi angka /
5.-., Tidak membiarkan pasien memegang maskerAmouth pie&e ke&uali dalam
keadaan darurat.
5.-.5 3etelah terapi inhalasi selesai dilanjutkan dengan &hest therap( agar se&ret lebih
ban(ak keluar dan e9pansi thora9 lebih baik.
5.-.- Untuk men&egah kontaminasi maka peralatan dibersihkan kemudian disterilkan.
". D@KU%N TRK#"TTidak ada
. 7#%P"R#NTidak ada
". D#FT#R D"3TR"4U3"
6.$ Direksi6., %anajer Klinik
6.5 Kepala 4agian Keterapian Fisik
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
18/20
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Judul : Ma##a&e Departemen : Klinik
Tanggal Keluar : Tanggal Revisi : Dibuat oleh : Kepala Unit Fisioterapi
No : No. Revisi : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
". PN!RT"#N
$.$ %assage adalah salah satu bentuk modalitas +isioterapi dengan menggunakan tehnik
pemijatan berupa gerusan melintang2 tepukan2 dorongan2 ataupun tekanan pada jaringanlunak dengan tujuan untuk memperlan&ar sirkulasi darah2 meningkatkan metabolisme
tubuh2 relaksasi dan untuk mengurangi n(eri.
$., "ndikasi
$.,.$ Kondisi post trauma atau operasi sub a&ut dan kronik pada sisitem
mus&ulos&eletal.
$.,., Kondisi kekakuan sendi serta pengerasan2 ketegangan2 peerlengketan danpemendekan jaringan otot dan jaringan lain.
$.,.5 Keluhan n(eri2 penekanan A penjepitan s(ara+ dan kelumpuhan s(ara+.
RS CITAMA
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
19/20
$.,.- Kondisi kurang lan&arn(a peredaran darah dan lim+e.
$.,. Kondisi kurang lan&arn(a pengeluaran sekresi pada saluran pen&ernaan.
$.,.6 Kondisi kurang lan&arn(a pen&ernaan dan pembuangan.
$.5 Kontra "ndikasi$.5.$ Peradangan akut2 trauma dan setelah operasi (ang baru.
$.5., Kulit (ang terluka.$.5.5 =idera mus&ulos&eletal ) +raktur2 ruptur * (ang belum direposisi atau belum
pulih se&ara baik dan kuat.
$.5.- 7okasi (ang mengalami tanda C tanda keganasan.
$.5. Panas tinggi.
$.5.6 Kelainan jantung dan adan(a haemoptoe ) tidak boleh dilakukan tapotemen
daerah thora9 *
$.5.; 7okasi vari&es.
$.5.< Daerah perut pada penderita dengan haematemesis.
$.5.> Daerah perut pada Banita hamil atau haid.
"". TUJU#N3ebagai petunjuk bagi +isioterapis untuk memberikan terapi dengan %assage.
""". PR@3DUR
5.$ Persiapan
5.$.$ Terapis melaksanakan assesment untuk mendapatkan masalah dan menentukanprogram sehingga pelaksanaan lebih men&apai sasaran
5.$., %enentukan area terapi (ang tepat agar terapi e+ekti+
5.$.5 Pasien berbaring di di bed atau duduk di kursi dengan rilek.
5.$.- #nggota (ang akan di terapi bebas dari pakaian2 disangga dengan bantal2
sedangkan bagian (ang tidak diterapi ditutup dengan handuk.
5.$. Fisioterapis berdiri di samping bed A pasien5.$.6 Untuk memudahkan massage dapat di tambahkan bahan peli&in seperti salep2
min(ak atau bedak.
5., Pelaksanaan5.,.$ Tehnik massage
5.,.$.$ ++leurage :
untuk memperlan&ar aliran darah dan lim+e5.,.$., Fri&tion :
%enghan&urkan perlengketanA pengerasan jaringan lunak dan blokir n(eri
diberikan pada akar C akar s(ara+ atau pada titik n(eri.
5.,.$.5 Petrissage :
Terdiri dari kneading2 Bringing dan pi&king up. 4er+ungsi melemaskan danmengulur otot A jaringan lunak2 melan&arkan peredaran darah di
bagian (ang lebih dalam dan metabolisme setempat. %embantu
gerak pen&ernaan usus.
5.,.$.- Tapotament :
7/26/2019 Sop Alat Fisioterapi Rs Citama
20/20
Terdiri dari ha&king2 &lapping2 beating dan pounding. 4erguna untuk
memberikan rangsangan A pa&uan pada s(ara+ dan otot.
5.,.$. 4ila dilakukan di daearah thora9 bertujuan memperlan&ar gerakpen&ernaan dan pembuangan.
5.,.$.6 'aktu pelaksanaan sangat tergantung dari luasn(a bagian (ang
diterapi2 tebaln(a jaringan tubuh dan tujuan terapi.5.,.$.; Ke&epatan gerakan massage tegantung tujuann(a. !erakan (ang&epat akan mema&u sedangkan massage (ang lambat sebagai e+ek
penenang.
5.,., Dosis
'aktu : C $ menit Pengulangan : 3ub akut dan kondisi berat $ kali A hari
Kronik dan kondisi ringan $ kali 3eri : $ seri $/ kali.
5.5 %engakhiri Terapi
5.5.$ 4ersihkan area (ang diterapi.5.5., Kembalikan peralatan ke tempat semula.
". D@KU%N TRK#"TTidak ada
. 7#%P"R#N
Tidak ada
". D#FT#R D"3TR"4U3"
6.$ Direksi6., %anajer Klinik
6.5 Kepala 4agian Keterapian Fisik