3
PENUNTUN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM PROSEDUR NEBULIZER A. PENGERTIAN Nebulizer adalah suatu tindakan pengasapan dengan air dan atau dengan obat mukolitik atau bronkodilator dengan mengubah menjadi partikel mikroskopik dan mengirimkannya ke dalam paru-paru ketika pasien menghirup nafas baik melalui hidung maupun melalui cuff selang trakeostomi. B. TUJUAN Tujuan pemberian nebulizer antara lain adalah: 1) Meningkatkan kandungan air dalam sputum (mengencerkan sputum) 2) Meningkatkan pengeluaran sputum (pengaliran sputum) 3) Menurunkan edema mukosa jalan nafas (memasukkan obat inhalasi) C. PERSIAPAN ALAT 1) Rekam medik pasien 2) Nebulizer set 3) Obat-obatan untuk terapi aerosol (bila diperlukan) 4) Stetoskop 5) Tissue 6) Aquades 7) Bengkok/tempat tertutup 8) Masker untuk perawat D. PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan

Sop Nebulizer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

afdzsdfdfxdf

Citation preview

PENUNTUN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

PROSEDUR NEBULIZERA. PENGERTIAN

Nebulizer adalah suatu tindakan pengasapan dengan air dan atau dengan obat mukolitik atau bronkodilator dengan mengubah menjadi partikel mikroskopik dan mengirimkannya ke dalam paru-paru ketika pasien menghirup nafas baik melalui hidung maupun melalui cuff selang trakeostomi.B. TUJUAN

Tujuan pemberian nebulizer antara lain adalah:

1) Meningkatkan kandungan air dalam sputum (mengencerkan sputum)2) Meningkatkan pengeluaran sputum (pengaliran sputum)

3) Menurunkan edema mukosa jalan nafas (memasukkan obat inhalasi)C. PERSIAPAN ALAT

1) Rekam medik pasien2) Nebulizer set3) Obat-obatan untuk terapi aerosol (bila diperlukan)4) Stetoskop5) Tissue6) Aquades7) Bengkok/tempat tertutup8) Masker untuk perawatD. PERSIAPAN PASIEN1. Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan

2. Atur posisi pasien duduk/ setengah duduk/ terlentang

E. PROSEDUR KERJA1. Alat-alat didekatkan ke pasien

2. Bila ada dan diperlukan obat aerosol: memasukkan obat dan dosis sesuai dengan pesanan dokter dalam status klien. Jika tidak membutuhkan obat, masukkan aquades (sterill water) saja.3. Hubungkan mesin nebulizer dengan listrik

4. Atur waktu pemberian (lama pemberian nebulizer), kemudian tekan power.

5. Atur tekanan/pengeluaran uap, kemudian berikan pada pasien

6. Anjurkan pasien untuk tarik napas (inspirasi) lewat mulut untuk menghisap uapnya, dan dikeluarkan melalui hidung (ekspirasi), bila pasien sadar.

7. Untuk pasien yang menggunakan trakeostomi, cukup pengasapan pada cuff selang trakeostomi

8. Bila pasien tidak sadar berikan uap dengan menggunakan masker

9. Pertahankan oksigen tetap terpasang lewat hidung atau lewat cuff trakeostomi, atau mengalirkan lewat mesin nebulizer.

10. Bila pasien sadar, setiap kali nafas panjang (inspirasi), pasien dianjurkan batuk dan mengeluarkan dahaknya, kemudian secret ditampung dalam bengkok yang sudah diberi desinfektan

11. Selama pemberian nebulizer dilakukan clapping untuk mempermudah pengeluaran secret (kalau tidak ada kontraindikasi)12. Mulut pasien dibersihkan dengan tissue atau cuff trakeostomi dibersihkan dengan kasa atau tissue

13. Rapikan pasien dan alat-alat.F. BERPIKIR KRITIS1. Respon pasien selama pemberian nebulizer

2. Secret yang keluar: warna, jumlah, karakteristik

3. Observasi tanda-tanda vital klien setelah tindakan

4. Auskultasi ulang suara nafas tambahan

** Selamat Belajar, Good Luck***