SOP Pengkajian.doc

Embed Size (px)

Citation preview

RSUD SEKARWANGI

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGUKUR TEMPERATUR / SUHU TUBUH

MELALUI REKTAL

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMengukur suhu / panas tubuh melalui / lubang pelepasan yang merupakan suhu inti (core)

2. Tujuan2.1 Untuk mengetahui perubahan kondisi klien saat ini

2.2 Untuk Mengetahui perubahan kondisi klien

2.3 Untuk mengetahui perkembangan klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Prosedur4.1 Persiapan Alat

4.1.1 Termometer khusus rektal dalam tempatnya

4.1.2 Kertas tissu

4.1.3 Pulpen/pensil/flowsheet/catatan

4.1.4 Bengkok

4.1.5 Larutan sabun/desinfektan,air mengalir

4.1.6 Pengukur waktu

4.1.7 Vaselin

4.2 Prosedur Pelaksanaan

4.2.1 Memberitahukan dan menjelaskan kepada klien prosedur pengambilan temperatur Suhu

4.2.2 Membantu klien untuk mengatur atau mempertahankan posisi tubuh klien dengan tepat dan menyenangkan (posisi miring atau sim) selama pengambilan suhu

4.2.3 Memastikan bahwa termometer dalam keadaan baik

Apabila termometer disimpan dalam larutan desinfektan,cucilah terlebih dahulu Dalam air sebelum digunakan

Mengambil tissu, keringkan termometer mulai dari ujung reservoir sampai bagian batang sambil melihat angka pada termometer,Termometer harus menunjukan angka dibawah 35oC: bila air raksa diatas nilai 36oC, maka turunkan dengan menggoncangkan termometer ke bawah

Memasukan termometer ke dalam tempat semula4.2.4 Membawa alat alat ke dekat klien

4.2.5 Mencuci tangan

4.2.6 Menutup pintu atau pasang gorden untuk privacy klien

4.2.7 Membantu klien ke dalam posisi sim atau berbaring miring

4.2.8 Membuka pakaian bawah klien, perlihatkan daerah rektal klien

4.2.9 Mengoleskan vaselin pada daerah reservoir termometer

4.2.10 Memegang termometer dan masukan kedaerah rektal sampai seluruh bagian reservoir masuk kedalam rektal, sambil meminta klien menarik napas

4.2.11 Memegang batang termometer dan menahannya didalam rektal selama 1 3 menit sambil menganjurkan klien menarik napas dan rileks selama termometer berada didalam rektal

4.2.12 Mengangkat termometer dan membersihkan dengan tissu

4.2.13 Membaca hasil pengukuran dengan mengangkat termometer sejajar dengan mata

4.2.14 Menginformasikan kepada klien hasilnya (jika perlu)

4.2.15 Mencatat hasilnya pada flowsheet/catatan

4.2.16 Merawat termometer dengan menghapus sekresi yang melekat pada termometer mulai dari batang keujung reservoir memakai tissu

4.2.17 Membuang tissu kedalam bengkok

4.2.18 Mencuci termometer didalam air sabun,bilas kembali dengan air yang mengalir

4.2.19 Menurunkan air raksa, keringkan termometer dan masukan kembali ketempatnya

4.2.20 Mengembalikan alat alat

4.2.21 Mencuci tangan

4.3 Sikap

4.3.1 Cermat/teliti

4.3.2 Hati hati

4.3.3 Peka terhadap respon pasien

4.3.4 Memperhatikan privacy pasien

7. Unit TerkaitIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGUKUR TEMPERATUR / SUHU TUBUH MELALUI 0RAL

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMengukur suhu / panas tubuh

2. Tujuan2.1 Untuk mengetahui perubahan kondisi klien saat ini

2.2 Untuk Mengetahui perubahan kondisi klien

2.3 Untuk mengetahui perkembangan klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Prosedur4.1 Persiapan Alat

4.1.1 Termometer khusus rektal dalam tempatnya

4.1.2 Kertas tissu

4.1.3 Pulpen/pensil/flowsheet/catatan

4.1.4 Bengkok

4.1.5 Larutan sabun/ desinfektan, air mengalir

4.1.6 Pengukur waktu

4.1.7 Vaselin

4.2 Prosedur Pelaksanaan

4.2.1 Memberitahukan dan menjelaskan kepada klien prosedur pengambilan temperatur Suhu

4.2.2 Memberitahukan klien untuk tidak meminum minuman dingin atau panas dan sebaiknya pasien memiliki thermometer sendiri

4.2.3 Memastikan bahwa termometer dalam keadaan baik

Apabila termometer disimpan dalam larutan desinfektan, cucilah terlebih dahulu Dalam air sebelum digunakan

Mengambil tissu, keringkan termometer mulai dari ujung reservoir sampai bagian batang sambil melihat angka pada termometer,Termometer harus menunjukan angka dibawah 35oC: bila air raksa diatas nilai 36oC,maka turunkan dengan menggoncangkan termometer ke bawah Memasukan termometer ke dalam tempat semula

4.2.4 Membawa alat alat ke dekat klien

4.2.5 Mencuci tangan

4.2.6 Menutup pintu atau pasang horden untuk privacy klien

4.2.7 Memberitahu klien untuk membuka mulutnya. Thermometer dicek kembali, lalu ujungnya sampai batas reservoirnya diletakan dibawah lidah pasien

4.2.8 Menganjurkan klien untuk mengatupkan mulut + 5 menit dan bernapas melalui hidung

4.2.9 Memberitahukan kepada pasien, selama thermometer dipasang tidak boleh berbicara.

4.2.10 Mengangkat termometer setelah 3 5 menit dan membersihkan dengan tissu

4.2.11 Membaca hasil pengukuran dengan mengangkat termometer sejajar dengan mata

4.2.12 Menginformasikan kepada klien hasilnya (jika perlu)

4.2.13 Mencatat hasilnya pada flowsheet/catatan

4.2.14 Merawat termometer dengan menghapus sekresi yang melekat pada termometer mulai dari batang keujung reservoir memakai tissu

4.2.15 Membuang tissu kedalam bengkok

4.2.16 Mencuci termometer didalam air sabun,bilas kembali dengan air yang mengalir

4.2.17 Menurunkan air raksa,keringkan termometer dan masukan kembali ketempatnya

4.2.18 Mengembalikan alat - alat

4.2.19 Perawat Mencuci tangan4.3 Sikap

4.3.1 Cermat/teliti

4.3.2 Hati hati

4.3.3 Sopan

4.3.4 Sabar

5. Unit TerkaitIRNA, HCU, RSD, RDS, VK, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi No.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGUKUR TEMPERATUR TUBUH

MELALUI AXILLA

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMengukur suhu / panas tubuh

2. Tujuan2.1 Untuk mengetahui perubahan kondisi klien saat ini

2.2 Untuk mengetahui perubahan kondisi klien

2.3 Untuk mengetahui perkembangan klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Prosedur4.1 Persiapan alat

4.1.1 Termometer dalam tempatnya

4.1.2 Kertas tissu

4.1.3 Pulpen/pensil/flowsheet/catatan

4.1.4. Bengkok

4.1.5. Larutan sabun/desinfektan,air mengalir

4.1.6. Pengukur waktu

4.2 Prosedur Pelaksaan

4.2.1 Menjelaskan kepada klien prosedur tindakan mengukur Temperatur suhu

4.2.2 Membantu klien untuk mengatur posisi tubuh klien

4.2.3 Memastikan bahwa termometer dalam keaadaan baik

Apabila termometer disimpan dalam larutan desinfektan, cucilah terlebih dahulu dalam air dingin sebelum digunakan

Mengambil tissu, lalu keringkan termometer mulai dari ujung reservoir sampai bagian batang, sambil melihat pada angka pada termometer.Termometer harus menunjukan angka dibawah 35oC.Bila air raksa diatas nilai 36oC,maka turunkan dengan menggoncang termometer ke bawah

Masukan termometer ke tempat semula4.2.4 Membawa alat alat ke dekat pasien

4.2.5 Mencuci tangan

4.2.6 Menutup pintu atau pasang gorden untuk privacy klien

4.2.7 Membantu klien ke dalam posisi berbaring terlentang/ duduk

4.2.8 Membuka kancing baju klien, perlihatkan daerah ketiak klien

4.2.9 Mengeringkan daerah ketiak dengan menggunakan tissu

4.2.10 Memegang termometer dan masukan/ jepitkan ke daerah axilla tengah dengan merapatkan lengan ke tubuh klien menutupi termometer dan menyilangkan tangan ke dada pasien

4.2.11 Menggantungkan tangan ke bahu dan lengan yang lain menompang siku yang menjepit termometer (jika perlu)

4.2.12 Menganjurkan klien menahan termometer di ketiak

4.2.13 Mengangkat termometer dan membersihkan dengan tissu

4.2.14 Membaca hasil pengukuran dengan mengangkat termometer sejajar dengan mata

4.2.15 Menginformasikan kepada klien hasilnya (jika perlu)

4.2.16 Mencatat hasilnya pada flowsheet/ catatan

4.2.17 Merawat termometer dengan:menghapus sekresi yeng melekat pada termometer mulai dari batang ke ujung reservoir memakai tissu

4.2.18 Membuang tissu kedalam bengkok

4.2.19 Mencuci termometer didalam air sabun,bilas kembali dengan air yang mengalir

4.2.20 Menurunkan air raksa, keringkan termometer dan masukan kembali ketempatnya

4.2.21 Membereskan dan Mengembalikan alat alat

4.2.22 Mencuci tangan

4.3 Sikap

4.3.1 Cermat/teliti

4.3.2 Sabar

4.3.3 Hati hati

5. Unit TerkaitIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGUKUR TEKANAN DARAH

DENGAN CARA AUSKULTASI

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMemperoleh ukuran besarnya tekanan desakan darah terhadap dinding pembuluh darah dengan cara auskultasi

2. Tujuan2.1 Mengetahui keadaan sistem sirkulasi

2.2 Mengetahui keadaan jantung/pemompaan ventrikel jantung

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Prosedur4.1 Persiapan alat4.1.1 Testimeter dan mansetnya

4.1.2 Stetoskop

4.1.3 Pensil/pena

4.1.4 Flowsheet/catatan

4.1.5 Kapas alkohol dalam tempatnya

4.2 Prosedur Pelaksanaan4.2.1 Beritahukan dan jelaskan prosedur kepada klien

4.2.2 Bantu klien untuk mengatur mempertahankan posisi yang menyenangkan selama mengambil tekanan darah,posisi

Duduk/berbaring/berdiri

Lengan harus sejajar dengan jantung

Telapak tangan mengarah kesebelah atas

Rasional : bila lengan diatas level jantung, tekanan darah akan lebih rendah dari normal

4.2.3 Yakinkan bahwa sphygnomanometer, stateskop, manset dalam keadaan baik dan siap pakai

4.2.4 Bawa alat alat kedekat klien

4.2.5 Cuci tangan4.2.6 Gulung/bebaskan lengan yang dominan dari pakaian (pada umunya lengan kanan)

4.2.7 Memasang manset spygnomanometer pada lengan bagian atas klien 2,5 5 cm

4.2.8 Rabalah dengan palpasi denyut arteri brachialis dngan menggunakan ujung jari tangan pada fossa cubiti/pergelangan tangan yang dominan klien

4.2.9 Letakan earpiece stetoskop pada telinga dan yakinkanlah suara akan jelas (tidak samar samar)

4.2.10 Letakan permukaan chestpiece (diafragma)stateskop pada daerah arteri brachialis,csestpiece tidak menyentuh manset atau pakaian klien

4.2.11 Dengan perlahan lahan lepaskan (longgarkan katup)balon dengan memutar kearah terbalik dengan jarum jam,turunkan air raksa dengan kecepatan 2-3 mmHg/heart beat(denyut jantung)

4.2.12 Dengarkan bunyi korotkoff I dan IV dengan seksama sambil menempatkan ketinggian kedua mata mengikuti turunnya permukaan air raksa di spygomanometer,ingat bahwa korotkof I adalah Sistole dan Korotkoff IV adalah diastol

4.2.13 Kempiskan manset dengan cepat,hingga tidak ada udara dalam manset,jika ragu ulangi sebanyak 3 kali untuk mendapatkan nilai rata rata (kalau mengulangi,manometer harus menunjukan angka 0 dan setelah 30 60)

4.2.14 Catatlah nilai sistole dan diastole

4.2.15 Bantulah klien kembali keposisi semula yang menyenangkan

4.2.16 Menjelaskan dan memberitahukan hasilnya kepada klien

4.2.17 Merapihkan alat alat dan klien

4.2.18 Mencuci tangan

4.3 Sikap

6.3.1 Cermat

6.3.2 Teliti

6.3.3 Hati hati

6.3.4 Sopan

5. Unit TerkaitIRNA, HCU, RSD, RDS, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGHITUNG PERNAFASAN

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMengkaji frekwensi,irama,kedalaman pernafasan

2. Tujuan2.1 Mengkaji frekwensi,irama,kedalaman dan kwalitas respon/pernapasan klien

2.2 Menilai status/keadaan sistem pernafasan klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Ruang LingkupIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

5. PetugasPerawat

6. Prosedur6.1 Persiapan Alat :

6.1.1 Arloji yang ada jarum detiknya

6.1.2 Buku catatan

6.1.3 Alat tulis

6.1.4 stetoskop (bila perlu)

6.2 Prosedur Pelaksanaan

6.2.1 Perawat mencuci tangan

6.2.2 Meletakan tangan pada arteri radialis (seperti menghitung nadi )

6.2.3 Menghitung pernapasan waktu inspirasi pada dada atau perut selama 1 (satu) menit

6.2.4 Klien diminta untuk tidak berbicara

6.2.5 Mengamati kedalaman pernapasan

6.2.6 Mengamati lama pernapasan,mengamati bunyi pernapasan

6.2.7 Mencatat jumlah (frekwensi)kedalaman,irama dan bunyi

6.2.8 Mencuci tangan

6.3 Sikap

6.3.1 Sopan terhadap klien

6.3.2 teliti dan hati hati

6.3.3 Sabar dan tidak terburu buru6.3.4 Peka terhadap respon pasien

7. Unit TerkaitStatus Pasien

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGHITUNG DENYUT NADI

DENGAN PALPASI

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMengkaji frekwensi,irama dan kwalitas kontraksi jantung klien dengan meraba

2. Tujuan2.1 Mengetahui keadaan/kondisi umum klien

2.2 Mengetahui kondisi jantung dan sistem sirkulasi klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Ruang LingkupIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

5. PetugasPerawat

6. Prosedur6.1 Persiapan Alat :6.1.1 Petunjuk waktu yang memiliki jarum detik

6.1.2 Pena/pensil dan catatan6.2 Prosedur Pelaksanaan :

6.2.1 Memberitahukan dan menjelaskan lepada klien

6.2.2 Membawa alat ke dekat klien dan Mencuci tangan

6.2.3 Mengatur posisi klien

Baring : Letak lengan klien memanjang dan sejajar dengan tubuh

Duduk : Letak siku dengan klien 90o,telapak tangan mengarah ke bawah

6.2.4 Meletakan tiga jari perawat yang domina (telunjuk,jari tengah dan jari manis)

6.2.5 Menghitung denyut nadi selama 60 detik dengan melihat petunjuk waktu

6.2.6 Mengkaji irama,isi,amplitudo dan elastisitas dinding pembulu darah arteri

6.2.7 Mencatat hasil pemeriksaan dalam buku catatan/flowsheet

6.2.8 Mencuci tangan

6.3 Sikap

6.3.1 Cermat/teliti

6.3.2 Hati hati

7. Unit TerkaitStatus Pasien

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGHITUNG DENYUT NADI

DENGAN AUSKULTASI

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hendrawan Dwwijanto. Sp. OGNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMengkaji frekwensi, irama dan kwalitas kontraksi jantung klien dengan cara mendengar (dengan Stetoskop)

2. TujuanMengetahui kondisi jantung dan sistem sirkulasi klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Ruang LingkupIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

5. PetugasPerawat

6. Prosedur6.1 Persiapan Alat :

6.1.1 Jam tangan yang memiliki jarum detik

6.1.2 Stetoskop

6.1.3 Alkohol/kapas (bila perlu)

6.1.4 Pena/pensil

6.1.5 Buku catatan/Flowsheet

6.2 Prosedur Pelaksanaan

6.2.1 Memberitahukan dan menjelaskan kepada klien

6.2.2 Membawa alat ke dekat klien

6.2.3 Mencuci tangan

6.2.4 Membersihkan diafragma dan earpieces stetoskop

6.2.5 Membantu klien mengatur posisi

6.2.6 Menutup gorden/jendela/pintu

6.2.7 Membuka pakaian bagian atas/daerah dada

6.2.8 Palpasi daerah intra costal V mid clavicula kiri

6.2.9 Meletakan diafragma stateskop daerah apex (inter costal V mid clavicula kiri)

6.2.10 Mendengarkan bunyi jantung

6.2.11 Melihat/menggunakan petunjuk petunjuk waktu

6.2.12 Menghitung selama 60 detik (bila Irregular)

6.2.13 Mengkaji irama jantung

6.2.14 Membantu klien mengenakan kembali pakaiannya

6.2.15 Mengembalikan kembali ke posisi semula6.2.16 Mencatat hasil,observasi di buku catat/flowsheet

6.2.17 Mencuci tangan

6.2.18 Membuka gorden/jendela/pintu6.3 Sikap

6.3.1 Cermati/teliti

6.3.2 Hati hati

6.3.3 Sopan

7. Unit TerkaitStatus Pasien

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGUKUR BERAT BADAN

ORANG DEWASA

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMenentukan berat badan orang dewasa secara tepat dengan menggunakan timbangan badan

2. Tujuan2.1 Mengetahui Berat badan pasien

2.2 Mengatahui naik/turunnya berat badan pasien

2.3 Membantu menentukan diagnosa

2.4 Menentukan parameter status nutrisi dan cairan klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Ruang LingkupIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ

5. PetugasPerawat

6. Prosedur6.1 Persiapan alat6.1.1 Timbangan

6.1.2 Buku catatan dan alat tulis

6.2 Prosedur Pelaksanaan6.2.1 Memberitahu pasien dan Membawa alat alat kedekat pasien

6.2.2 Mencuci tangan

6.2.3 Mengatur timbangan agar seimbang

6.2.4 Mempersilahkan pasien naik ketimbangan,tanpa alas kaki dan pakaian yang dipakai seringan mungkin6.2.5 Melihat skala timbangan dengan menaruh secara tepat ( bacalah angka pada petunjuk jarum yang tepat )

6.2.6 Mencatat hasilnya

6.2.7 Mempersilahkan pasien turun dari timbangan dan kembali ketempat tidur

6.2.8 Mengembalikan timbangan ketempat semula

6.2.9 Mencuci tangan

6.3 Sikap

6.3.1 Cermat

6.3.2 Teliti

6.3.3 Sopan

7. Unit TerkaitStatus Pasien

BLUD RS SEKARWANGIJln Siliwangi no.49

Cibadak - SukabumiPELAYANAN KEPERAWATAN

TENTANG

MENGUKUR TINGGGI BADAN

ORANG DEWASA

No. Unit:No. RevisiHalaman :

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDitetapkan

Direktur

Dr. Hj Wiwik Marwiah, MARSNIP. 19640625 198911 2 001

1. PengertianMenetukan tinggi badan orang dewasa secara tepat

2. TujuanMenentukan parameter kebutuhan nutrisi klien

3. Kebijakan3.1 Undang undang Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

3.2 Keputusan Menteri No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat

3.3 SK MENKES 436 / MENKES / IV / 1992\

3.4 SK Dirjen Yan Med No.YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993

3.5 SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di Rumah Sakit

3.6 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )

4. Ruang LingkupIRNA, HCU, RSD, RDS, NAD, VK, CTM, NAS, CND, KARTINI, Unit Emergensi,IRJ,IBS

5. PetugasPerawat

6. Prosedur6.1 Persiapan alat

6.2.1 Buku catatan dan alat tulis

6.2.2 Timbangan yang ada pengukur tinggi badan

6.2 Prosedur pelaksanaan

6.2.1 Memberitahu klien

6.2.2 Menyiapkan alat alat dekat klien

6.2.3 Mencuci tangan

6.2.4 Mempersiapkan klien melepas alas kakinya untuk berdiri tegak merapat pada alat pengukur, pandangan lurus ke depan

6.2.5 Merapatkan alat pengukur pada kepala,kemudian parawat membaca skalanya

6.2.6 Mencatat hasilnya

6.2.7 Mencuci tangan6.3 Sikap

6.3.1 Cermat dan teliti

6.3.2 Sopan

6.3.3 Sabar

7. Unit TerkaitStatus Pasien