4
SOSIALISASI PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH DAN EMISI DARI SUMBER TIDAK BERGERAK DI KOTA BATAM Berita pada March 26, 2015 Rabu, 25 Maret 2015, Bapedal Kota Batam menyelenggarakan sosialisasi mengenai pengendalian pencemaran limbah dan emisi dari sumber tidak bergerak di Kota Batam yang dibuka oleh Sekretaris Bapedal Batam. Narasumber acara ini dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan peserta kegiatan ini yaitu pelaku usaha/kegiatan yang menghasilkan air limbah atau emisi dari sumber tidak bergerak antara lain perusahaan pengelola kawasan hotel dan rumah sakit. Acara dibuka oleh Sekretaris Bapedal Kota Batam dilanjutkan dengan pemaparan dari Kabid Industri Logam, Elektronik dan Mesin, Asdep Manufaktur, Prasarana dan Jasa, Deputi Bidang Pengendalian dan Pencemaran KLH RI, Bapak Drs. Herry Hamdani, M.Sc mengenai kebijakan pengendalian pencemaran air dan udara. Beliau menyebutkan bahwa Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar peraturan perundang- undangan lingkungan hidup dan Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan dasar kebijakan nasional mengenai pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Pengendalian pencemaran/kerusakan lingkungan hidup sangat penting dilakukan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan dan merupakan kewajiban pelaku usaha/kegiatan. Beliau menyampaikan kewajiban pelaku usaha/kegiatan sesuai UU nomor 32 tahun 2009 dalam pengendalian pencemaran/kerusakan lingkungan hidup meliputi yang pertama yakni kegiatan pencegahan diantaranya memenuhi baku mutu lingkungan hidup, memiliki Amdal, UKL-UPL, dan mematuhi perizinan. Yang kedua yaitu penanggulangan mencakup pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan LH kepada masyarakat, pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan LH, penghentian sumber pencemar dan/atau kerusakan LH dan cara lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Dan yang ketiga yaitu

Sosialisasi Pengendalian Pencemaran Limbah Dan Emisi Dari Sumber Tidak Bergerak Di Kota Batam Bapedal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengetahuan lingkungan

Citation preview

SOSIALISASI PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH DAN EMISI DARI SUMBER TIDAK BERGERAK DI KOTA BATAMBerita padaMarch 26, 2015Rabu, 25 Maret 2015, Bapedal Kota Batam menyelenggarakan sosialisasi mengenai pengendalian pencemaran limbah dan emisi dari sumber tidak bergerak di Kota Batam yang dibuka oleh Sekretaris Bapedal Batam. Narasumber acara ini dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan peserta kegiatan ini yaitu pelaku usaha/kegiatan yang menghasilkan air limbah atau emisi dari sumber tidak bergerak antara lain perusahaan pengelola kawasan hotel dan rumah sakit.Acara dibuka oleh Sekretaris Bapedal Kota Batam dilanjutkan dengan pemaparan dari Kabid Industri Logam, Elektronik dan Mesin, Asdep Manufaktur, Prasarana dan Jasa, Deputi Bidang Pengendalian dan Pencemaran KLH RI, Bapak Drs. Herry Hamdani, M.Sc mengenai kebijakan pengendalian pencemaran air dan udara. Beliau menyebutkan bahwa Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan dasar kebijakan nasional mengenai pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Pengendalian pencemaran/kerusakan lingkungan hidup sangat penting dilakukan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan dan merupakan kewajiban pelaku usaha/kegiatan. Beliau menyampaikan kewajiban pelaku usaha/kegiatan sesuai UU nomor 32 tahun 2009 dalam pengendalian pencemaran/kerusakan lingkungan hidup meliputi yang pertama yakni kegiatan pencegahan diantaranya memenuhi baku mutu lingkungan hidup, memiliki Amdal, UKL-UPL, dan mematuhi perizinan. Yang kedua yaitu penanggulangan mencakup pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan LH kepada masyarakat, pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan LH, penghentian sumber pencemar dan/atau kerusakan LH dan cara lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Dan yang ketiga yaitu pemulihan dengan cara baik dengan penghentian sumber pencemar dan pembersihan unsur pencemar, remediasi, rehabilitasi, restorasi, dan cara lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Bapak Drs. Herry Hamdani juga menyampaikan pentingnya upaya peningkatan penaatan yang dapat dilakukan dengan pendekatan konvensional melalui pengawasan penaatan dan penegakan hukum, juga melalui pendekatan program seperti PROPER.Selanjutnya pemaparan materi mengenai penaatan pengendalian pencemaran air disampaikan oleh Bapak Iim Ibrahim, SP.,MT selaku Kasubbid Evaluasi dan Pengembangan Industri Logam, Elektronik dan Mesin. Beliau menekankan mengenai har dasar yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan air limbah yakni setiap jenis industri mempunyai karakteristik limbah cair yang spesifik, yang berbeda dengan jenis industri lainnya, walaupun mungkin suatu jenis industri mempunyai beberapa parameter pencemar yang sama dengan industri lainnya. Perbedaan karakteristik limbah cair industri ini akan menyebabkan proses pengolahan limbah cair industri tersebut berbeda pula antara satu industri dengan industri lainnya, dan limbah cair industri harus diolah sedemikian rupa sehingga tidak akan mencemari badan air setempat dimana limbah cair tersebut akan dibuang. Beliau juga menyampaikan mengenai pengolahan air limbah secara umum, tahapan pengelolaan air limbah dan upaya penaatan dalam pengendalian pencemaran air.Materi mengenai penaatan pengendalian pencemaran udara disampaikan oleh Bapak M. Deni T Silaban, S.Si, MT, dimana beliau memaparkan tujuan penaatan, kriteria penaatan serta ketentuan teknis dalam pengendalian pencemaran udara.

Berita ini diberitakan padaKegiatanolehBapedal Batam. Bookmarklink.