Upload
lea
View
151
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SOSIO BUDAYA GIZI. Dini R. Andrias, SKM, MSc Dept. GIzi/ FKM UNAIR. FUGU (Ikan Puffer/ Ikan buntal) ------------------------------- Japan. Excellence with Morality. UNIVERSITAS AIRLANGGA. HAGGIS ------------------- Scotland. Excellence with Morality. UNIVERSITAS AIRLANGGA. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Dini R. Andrias, SKM, MSc Dept. GIzi/ FKM UNAIR
SOSIO BUDAYA GIZI
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FUGU (Ikan Puffer/ Ikan buntal)
-------------------------------Japan
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
HAGGIS-------------------
Scotland
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hu hu Grubs-------------------New Zealand
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Baluts-------------------
Philipines
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Insects Snacks-------------------
-------------------China/ Mexico/
Tropical Africa/Some Southeast Asian Countries
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Makanan tersedia dalam banyak variasi. Namun, tidak semua makanan bisa diterima oleh
semua kelompok masyarakat dan individu
Sesuatu yg dianggap edible (dpt dimakan) di suatu kelompok masyarakat, mgkn saja
dianggap non-edible oleh kelompok masy lain
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Outline
Pangan dan Budaya: Pengantar
Perkembangan “Food System”
Peran Sosial Makanan dlm Masy.
Food & folk medicine, taboo & fad
Food Habit
Food Preference
Pengantar Sosio Budaya Gizi
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Faktor sosio budaya mempunyai pengaruh yg besar thd pemilihan & penyiapan makanan
• Pd umumnya, praktek2 budaya terkait makanan dilakukan masy untuk tujuan proteksi thd kesehatan.
Namun, pd kenyataannya, beberapa dari praktek2 tsb justru merugikan kesehatan ( risiko malnutrisi, dsb)
• Untuk itu, guna membantu masy dlm mendorong kebiasaan makan yg baik, diperlukan pengetahuan ttg faktor sosial budaya terkait kebiasaan makan yg ada di masyarakat
Pengantar Sosio Budaya Gizi
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Di masyarakat, nilai gizi bkn satu2nya pertimbangan dlm memilih makanan
Faktor utama lain yg mempengaruhi apa yg orang makan:• Ketersediaan & akses pangan, yg dipengaruhi oleh:
– Faktor geografis: iklim, kondisi tanah, pegunungan, pantai, rural, urban, teknologi pengolahan makanan, pengangkutan/ distribusi
– Faktor sosio-ekonomi
• Pengaruh sosial budaya thd makananBudaya dpt menentukan sikap seseorg thd makanan (trmsk apa yg hrs dimakan, apa yg tdk boleh dimakan, dg siapa sebaiknya makan, dimana & pd saat apa)
Pangan dan Budaya: Pengantar
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BUDAYA..?• Serangkaian pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, aturan, tradisi, kebiasaan, norma yg diperoleh seseorang sbg bagian dr suatu kelompok masy (Tylor, 1871)
KARAKTERISTIK BUDAYA:• Budaya dapat dipelajari, dpt dimodifikasi, & dpt
diteruskan ke generasi berikutnya• Budaya tdk bersifat statis, dpt berubah dr
generasi ke generasi & dpt berubah oleh krn interaksi dg budaya lain
• Budaya punya sistem “nilai”
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Outline
Pangan dan Budaya: Pengantar
Perkembangan “Food System”
Peran Sosial Makanan dlm Masy.
Food & folk medicine, taboo & fad
Food Habit
Food Preference
Perkembangan Food system
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Cara manusia dlm memperoleh makanan (food system), berkembang dlm bbrp fase:
• Fase berburu (biasanya pd pria) & mengumpulkan makanan (biasanya pd wanita)
• Sgt bergantung pd lingkungan setempat, shg cenderung krg bs memilih makanan yg diinginkan
• Penggunaan teknologi sederhana utk memperoleh mknn (panah, tongkat, keranjang, pisau, dsb)
• Pembagian tugas, kerjasama & distribusi mknn scr merata, memperkuat ikatan & solidaritas kelompok
1. Hunting & gathering food system
Perkembangan Food system
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Fase beternak/menggembala• Nomad/semi nomad dg perlengkapan seadanya
– Semi nomad: membuat pemukiman semi permanen di sekitar tempat suplai air, wanita & anak2 bercocok tanam
• Dominasi pria• Nyaris tdk ada konsep kepemilikan tanah• Makanan diperoleh dr hasil ternak/gembala:
susu, produk susu, darah & hsl cocok tanam– Meskipun daging dikonsumsi, jarang menyembelih
ternak krn ternak dianggap sbg simbol kemakmuran
2. Pastoralist food system
Perkembangan Food system
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Fase produksi pangan melalui berkebun• Teknologi yg digunakan pd umumnya
sederhana• Produksi pangan lbh ditujukan utk konsumsi
rumah tangga, bkn untuk kepentingan komersial– Shg pasar tidak berkembang
• Jika ada kelebihan produksi pangan, dilakukan saling tukar antar intern anggota kelompok
3. Horticultural System
Perkembangan Food system
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Fase bertani• Dlm fase ini, terbentuk kesatuan interaksi
aggota kelompok masy yg lbh luas yg saling tergantung
• Sdh ada pengaturan ekonomi di dlm kelompok
• Ketertarikan & pergeseran thd “cash crops” dibanding “food crops” merupakan ancaman thd munculnya masalah gizi
4. The peasantry & transition to cash economics
Perkembangan Food system
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Fase industri pertanian modern • Lebih bersifat komersial• Memerlukan sumber daya yg besar, & didukung
oleh pengetahuan, skill & ilmu pertanian maupun ilmu bisnis yg memadai untuk mencapai produktivitas yg tinggi
• Suplai pangan tergantung pd pasar (selera konsumen)
• Side effect: suplai nutrisi tercukupi, tetapi bahan2 kimia pd makanan juga menjadi corcern
5. Industrialized Agriculturist
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Outline
Pangan dan Budaya: Pengantar
Perkembangan “Food System”
Peran Sosial Makanan dlm Masy.
Food & folk medicine, taboo & fad
Food Habit
Food Preference
Peran sosial makanan dalam masyarakat
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pada dasarnya, makanan punya 2 peran:1. Peran dlm kesehatan zat gizi2. Peran sosial dlm masyarakat
• Sifat “organoleptik” suatu makanan mendorong seseorg utk menerima atau menolak mknn tsb
• Dipengaruhi oleh faktor geografi, sosial, ekonomi, budaya
Peran sosial makanan dlm masyarakat:
1. Fungsi Gastronomik
Peran sosial makanan dalam masyarakat
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• “National food/dishes”– West Africa: Yams – Mexico: Maize– Dutch: Cheese
• Jg berhubungan dg agama– Moslem: halal food– Hindu: no beef– Catholic, orthodox,
protestant in European Union: eating fish on friday
2. Sarana Identitas Budaya
Peran sosial makanan dalam masyarakat
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
- Sbg sarana komunikasi dg “Tuhan”- Menunjukkan kesetiaan (faith)- Mencerminkan rasa identitas &
kebersamaan- Ekspresi perbedaan
3. Arti religius/ magis
- “Slametan”- Evening english tea- Pada masy urban: makan
malam bersama
4. Makanan sbg sarana komunikasi
Peran sosial makanan dalam masyarakat
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
- Pangan hewani dianggap lbh “prestige”- Makanan instan/ processed food/ fast food dianggap
prestige di sebagian kecil negara2 krg berkembang- Pangan “exotic”
5. Makanan sbg simbol status
- Terkait dg ‘politik’- Bantuan pangan untuk suatu negara dpt
dimaksudkan untuk mempengaruhi negara tsb
6. Makanan sbg sarana untuk mempengaruhi
Peran sosial makanan dalam masyarakat
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Pd masy tradisional, makanan digunakan sbg sarana barter untuk memperoleh benda lain, misal alat-alat pertanian dsb
• Makanan/ bahan makanan, oleh masy tertentu juga bisa digunakan untuk ‘dowry’
7. Makanan sbg sarana pertukaran
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Outline
Pangan dan Budaya: Pengantar
Perkembangan “Food System”
Peran Sosial Makanan dlm Masy.
Food & folk medicine, taboo & fad
Food Habit
Food Preference
• Hot and cold dichotomy – Berkembang di Amerika Latin, & bbrp negara
Asia, terutama Cina– Salah 1 yg cukup dikenal scr luas: yin-yang
digunakan sbg dasar dlmTraditional Chinese Medicine
– Dasar: status kesehatan yg normal ditentukan dr keseimbangan temperatur dingin (yin) & panas (yang)
– Makanan digolongkan dlm kelompok panas, netral dan dingin dikonsumsi secara seimbang
– Sebagian besar daging termasuk kelompok panas, sayuran termasuk kelompok dingin
Food and Folk Medicine
Food belief
Food Taboo
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Food tabooTaboo=forbidden
• Babi & darah dilarang dikonsumsi oleh muslim & yahudi, krn dianggap tidak bersih
• Sapi dilarang dikonsumsi oleh penganut hindu, krn dianggap suci
• Kucing & anjing dilarang dikonsumsi pd sebagian masy barat, krn keterikatan emosional
Food Taboo dibedakan menjadi:
1. Permanent food taboo
Food Taboo
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dilarang mengonsumsi makanan tertentu pada kondisi tertentu: hamil, menyusui, selama sakit, anak2, dsb
2. Temporary food taboo
Misal: - Anak2 dilarang makan ikan kecacingan- Wanita hamil dilarang makan sayur hijau & ikan (di sebagian kecil negara2 afrika)
dlm bidang gizi masy, perlu concern thd temporary food taboo, krn seringkali larangan2 tsb menyebabkan kurangnya asupan zat gizi penting yg mestinya dpt dipenuhi dr makanan yg dilarang tsb
Food Taboo
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Taboo Alasan Penjelasan
Makan kangkung
Sebabkan rematik
Kangkung kaya zat besi
Makan kemangi
Ari-ari lengket Ari2 lengket biasanya disebabkan riwayat bumil dg anak banyak
Makan pedas Mempercepat persalinan
Terlalu banyak makan pedas mengakibatkan perut mulas
Makan nanas Keguguran Kadar asam dalam nanas tinggi, berisiko memicu sakit maag. Apalagi dlm kondisi hamil, asam lambung jg meningkat
Makan pisang dempet
Anak kembar siam
Kembar dempet tjd krn proses pembelahan sel telur tdk sempurna
Bbrp contoh food taboo di Indonesia terkait kehamilan
Dadang Sukandar (FEMA IPB): Makanan tabu di Rokan Hulu, Riau
Food Taboo
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Berkaitan dg Food movements (pangan organik, vegetarian, diet tinggi protein) pd klpk masy menengah ke atas & berpendidikan
• Biasanya tjd pada individu yg:– Percaya pertolongan instan & “ajaib” bagi
kesehatannya– Mis-trust berlebihan thd medis– Pengikut mode & fashion– Org yg pesimis
• Perlu motivasi aspek psikologis pengaruhi kebiasaan makan
Food Fad
Food Fad
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Faktor eksternal: keluarga, iklan, media massa• Faktor internal: nilai, kepercayaan, kebutuhan
sociogenik dan biogenik, sikap, self-concept• Contoh-contoh food fad:
– Konsumsi suplemen berlebihan, pdhal kondisi tubuh tidak memerlukan• Eg: Penggunaan vitamin E dosis tinggi jangka
panjang utk memperlambat penuaan– Hanya mengkonsumsi makanan organik– Diet vegetarian– Diet penurunan BB scr instan
Faktor penyebab Food Fad
Food Fad
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
• Ekonomi biasanya perlu biaya mahal• Kesehatan Bbrp praktik food fad cenderung
berisiko thd kesehatan– Ex: Vitamin E dosis tinggi dpt bersifat toxic,
vegetarian rentan mengalami anemia, dsb
Konsekuensi Food Fad
Food Fad
Jellife m’klasifikasikan praktik2 budaya terkait makanan tsb mjd:•Praktik yg menguntungkan
Perlu didukung & diadopsi utk memberikan pendidikan kesh & gizi di masy•Praktik yg bersifat netral
Tidak memperlihatkan nilai ilmiah & bisa ditinggalkan perlahan-lahan•Praktik yg tidak dapat diklasifikasikan
Bisa ditinggalkan, tp bisa jg dilakukan penelitian lbh jauh•Praktik yg merugikan
Perlu dihilangkan, namun dg cara yg bisa diterima oleh budaya masy tsb
Bagaimana sikap kita...?
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Food Fad
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Outline
Pangan dan Budaya: Pengantar
Perkembangan “Food System”
Peran Sosial Makanan dlm Masy.
Food & folk medicine, taboo & fad
Food Habit
Food Preference
Food Habit
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Cara individu/kelompok dlm memilih pgn dan mengkonsumsinya sbg reaksi thd pengaruh fisiologik, psikologik, & sosbud
Food habit dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik
Food Habit:
Kebiasaan MakanKebiasaan Makan
FAKTOR EKSTRINSIK FAKTOR INTRINSIK
LINGK. EKONOMI
LINGK. SOSIAL, BUDAYA & AGAMA
LINGK. ALAM
Pola makan pd umumnya berhubungan dg jenis pangan yg diprod uksi setempat
Budaya m’beri nilai sosial pd mknnBudaya m’beri nilai kehidupan rohaniBudaya m’beri pedoman2 & batasan
Trend Gol Ek tinggi, kons pgn hewani >> nabatiProdusen/ penyalur pangan tdk selalu berarti konsumen. Ex: pedagang telur, sate
ASOSIASI EMOSIONAL
KEADAAN JASMANI / KEJIWAAN
Sikap thd mknn dipengaruhi pengalaman masa anak2
Keadaan kesehatan, Ex: sakit gigi makan lunak nafsu makan turun
Kejiwaan, Ex: lelah, putus asa nafsu makan turun
Budaya menentukn apa yg dimkn, dg siapa & dlm keadaan bgmn mknn tsb dmkn
Trend pergeseran masalah gizi & kesehatanTrend pergeseran masalah gizi & kesehatan
Pendapatan , teknologi Globalisasi
Gaya hidup berubah
Pola konsumsi berubah
Masalah gizi berubah
Food Habit
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Outline
Pangan dan Budaya: Pengantar
Perkembangan “Food System”
Peran Sosial Makanan dlm Masy.
Food & folk medicine, taboo & fad
Food Habit
Food Preference
Mrpkn tindakan/ukuran suka atau tdk suka thd makanan
Mengukur Preferensi Makanan Mengukur Sikap
• Sikap berhubungan dgn opini, kepercayaan, motivasi & tindakan
• Skala Likert
FOOD PREFERENSI
Model Studi Preferensi Konsumsi MakananElizabeth & Sanjur (1981)
Konsumsi Makanan
Preferensi Makanan
Krakteristik Individu
Karakteristik Makanan
Karakteristik Lingkungan
• Umur • Jenis Kelamin• Pendidikan • Pendapatan• Pengetahuan gizi • Ketrampilan
memasak • Kesehatan
• Rasa • Rupa • Tekstur • Harga • Tipe Makanan • Bentuk • Bumbu • Kombinasi
makanan
• Musim / iklim • Pekerjaan • Mobilisasi/
Perpindahan penduduk
• Jumlah keluarga • Tingkat sos pd masy
Excellence with Morality
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Questions..?
Dini R. Andrias, MSc Dept. GIzi/ FKM UNAIR
TERIMAKASIH
UNIVERSITAS AIRLANGGAExcellence with Morality