Upload
lisa-linggiallo
View
241
Download
2
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
urogenital
Citation preview
Ginjal
Retro peritoneal Kanan : Lumbal
III-IV Kiri : lumbalis II-III
Sumber : bocahradiography.wordpress.com
Ureter
Lanjutan dari pelvis renalis
Dua bagian :Pars
abdominalisPars pelvina
Dipersarafi oleh plexus hypogastricus inferior
Sumber : Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis hal. 299
Fungsi Ginjal
Mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh.
Mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion CES, termasuk Na+, Cl-, K+, HCO3
-, Ca2+, Mg++, SO42-,
PO43- dan H+. bahkan fluktuasi minor
pada konsentrasi sebagian elektrolit ini dalam CES dapa menimbulkan pengaruh besar.
Memelihara volume plasma yang sesuai dalam pengaturan keseimbangan asam basa dan H20.
Membantu memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan menyesuaikan pengeluaran H+ dan HCO3
- melalui urin. Memelihara osmolaritas berbagai
cairan tubuh, terutama melalui pengaturan keseimbangan H20.
Mengeksresikan produk-produk sisa (buangan) dari metabolism tubuh, misalnya asam urat, urea dan kreatinin. Zat-zat ini bersifat toksik sekiranya terjadi penumpukan.
Mengeksresikan banyak senyawa asing, misalnya obat, zat penambah pada makanan dll.
Mensekresikan eritropoeitin, hormone yang dapat merangsang pembentukan SDM.
Mensekresikan rennin, suatu hormone yang memicu reaksi konversi garam oleh ginjal.
Mengubah vitamin D ke bentuk aktifnya.
Pengaturan GFR (Glomerulus Filtration Rate)
Proses terjadinya filtrasi dipengaruhi oleh :
Tekanan hidrostatik kapiler pada glomerulus
Tekanan hidrostatik capsula bowman Tekanan osmotic koloid plasma
Pengaturan GFR (Glomerulus Filtration Rate)
Faktor-faktor yang mempengaruhi GFR : Tekanan glomerulus Aliran darah ginjal Perubahan arteriol aferen Perubahan arteriol eferen Perubahan tekanan arteri Pengaruh perangsangan simpatis
Autoregulasi
Tekanan darah naik : arteri aferen konstriksi
Tekanan darah turun : arteri aferen dilatasi
Sumber : antranik.com
Mekanisme miogenik Tubuloglomerular Feedback
Tubulus Proksimal Ansa HenleTubulus Distal
Duktus Koligens
Reabsorpsi Sekresi Pars Desendens
Pars Asenden
s
1 Glukosa & as. Amino : 100 %
H+ : bergantung keasaman cairan tubuh
Air : 15% di reabsorpsi secara osmotik
NaCl : 25 % direabsorpsi aktif
Na+ : reabsorpsi bervariasi, dikendalikan aldosteron
Air : reabsorpsi bervariasi, kendali : ADH
2 Na + : reab. Aktif, 67%, obligat
Ion organik Kemungkinan NaCl sekresi pasif
K+ sekresi bervariasi, dikendalikan aldosteron
H+ : Sekresi bervariasiFaktor : pH cairan tubuh
3 PO4- & elektrolit lain : bervariasi
Air : reabsorpsi bervariasi, kendali : ADH
4 Air : reab. Osmotik, 65%, obligat
H+ : sekresi bervariasi, faktor : pH cairan
5 Urea : reab. Pasif, 50%, obligat,
6 K+ : semua direabsorpsi, obligat.
Antidiuretik Hormon
ADH adalah hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan disekresi ke dalam sirkulasi umum oleh kelenjar hipofisis posterior
Antidiuretik Hormon
Peningkatan osmolaritas plasma
Penurunan volume cairan tubuh
Penurunan tekanan darah
Penurunan osmolaritas plasma
Peningkatan VSE Peningkatan
tekanan darah
Faktor-foktor yang meningkatkan pelepasan ADH :
Faktor- faktor yang menurunkan pelepasan ADH :