17
TRAKTUS UROGENITAL Lisa Ambalinggi

SP blok 10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

urogenital

Citation preview

TRAKTUS UROGENITAL

Lisa Ambalinggi

Ginjal

Retro peritoneal Kanan : Lumbal

III-IV Kiri : lumbalis II-III

Sumber : bocahradiography.wordpress.com

Sumber : zonabiotika.blogspot.com Sumber : ilmipenyakit.com

Ureter

Lanjutan dari pelvis renalis

Dua bagian :Pars

abdominalisPars pelvina

Dipersarafi oleh plexus hypogastricus inferior

Sumber : Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis hal. 299

Ureter

Sumber : histology-world.com

Vesika Urinaria

Sumber : bocahradiography.wordpress.com

Uretra

Sumber : id.wikipedia.orgSumber : Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis hal. 299

Pria Wanita

Fungsi Ginjal

Mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh.

Mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion CES, termasuk Na+, Cl-, K+, HCO3

-, Ca2+, Mg++, SO42-,

PO43- dan H+. bahkan fluktuasi minor

pada konsentrasi sebagian elektrolit ini dalam CES dapa menimbulkan pengaruh besar.

Memelihara volume plasma yang sesuai dalam pengaturan keseimbangan asam basa dan H20.

Membantu memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan menyesuaikan pengeluaran H+ dan HCO3

- melalui urin. Memelihara osmolaritas berbagai

cairan tubuh, terutama melalui pengaturan keseimbangan H20.

Mengeksresikan produk-produk sisa (buangan) dari metabolism tubuh, misalnya asam urat, urea dan kreatinin. Zat-zat ini bersifat toksik sekiranya terjadi penumpukan.

Mengeksresikan banyak senyawa asing, misalnya obat, zat penambah pada makanan dll.

Mensekresikan eritropoeitin, hormone yang dapat merangsang pembentukan SDM.

Mensekresikan rennin, suatu hormone yang memicu reaksi konversi garam oleh ginjal.

Mengubah vitamin D ke bentuk aktifnya.

Mekanisme Kerja Ginjal

Filtrasi Reabsorpsi Sekresi Ekskresi

Filtrasi

Sumber : antranik.org Sumber : antranik.org

Pengaturan GFR (Glomerulus Filtration Rate)

Proses terjadinya filtrasi dipengaruhi oleh :

Tekanan hidrostatik kapiler pada glomerulus

Tekanan hidrostatik capsula bowman Tekanan osmotic koloid plasma

Pengaturan GFR (Glomerulus Filtration Rate)

Faktor-faktor yang mempengaruhi GFR : Tekanan glomerulus Aliran darah ginjal Perubahan arteriol aferen Perubahan arteriol eferen Perubahan tekanan arteri Pengaruh perangsangan simpatis

Autoregulasi

Tekanan darah naik : arteri aferen konstriksi

Tekanan darah turun : arteri aferen dilatasi

Sumber : antranik.com

Mekanisme miogenik Tubuloglomerular Feedback

Tubulus Proksimal Ansa HenleTubulus Distal

Duktus Koligens

Reabsorpsi Sekresi Pars Desendens

Pars Asenden

s

1 Glukosa & as. Amino : 100 %

H+ : bergantung keasaman cairan tubuh

Air : 15% di reabsorpsi secara osmotik

NaCl : 25 % direabsorpsi aktif

Na+ : reabsorpsi bervariasi, dikendalikan aldosteron

Air : reabsorpsi bervariasi, kendali : ADH

2 Na + : reab. Aktif, 67%, obligat

Ion organik Kemungkinan NaCl sekresi pasif

K+ sekresi bervariasi, dikendalikan aldosteron

H+ : Sekresi bervariasiFaktor : pH cairan tubuh

3 PO4- & elektrolit lain : bervariasi

Air : reabsorpsi bervariasi, kendali : ADH

4 Air : reab. Osmotik, 65%, obligat

H+ : sekresi bervariasi, faktor : pH cairan

5 Urea : reab. Pasif, 50%, obligat,

6 K+ : semua direabsorpsi, obligat.

Antidiuretik Hormon

ADH adalah hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan disekresi ke dalam sirkulasi umum oleh kelenjar hipofisis posterior

Antidiuretik Hormon

Peningkatan osmolaritas plasma

Penurunan volume cairan tubuh

Penurunan tekanan darah

Penurunan osmolaritas plasma

Peningkatan VSE Peningkatan

tekanan darah

Faktor-foktor yang meningkatkan pelepasan ADH :

Faktor- faktor yang menurunkan pelepasan ADH :

Kesimpulan

• Ginjal merupakan organ yang mempunyai fungsi untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh

• Dalam menjalankan fungsinya tersebut, ginjal melibatkan ADH

• ADH adalah Antidiuretik Hormon yang berfungsi untuk meningkatkan volume cairan tubuh dan menurunkan osmotik cairan tubuh