Upload
lius-hanta
View
244
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Spek Geotex
1/12
I
)
Uraian
a)
Spesifikasi
ini merupakan
spesifikasi
bahan
geotekstil
fiher
untuk
drainase
bawah
permukaan,
separator
dan stabilisator,
sedangkan
spesifikasi
Geogrid
disyaratkan
dalam
Spe sifikasi
Khusus.
b)
Spesifikasi
ini
memberikan
nilai-nilai
sifat
fisik,
mekanis
dan
ketahanan
yang
harus
dipenuhi
atau dilebihi,
oleh
geotekstil
yang
akan
digunakan.
c)
Spesifikasi
ini
ditujukan
untuk
menjamin
kualitas
dan
kinerja
geotekstil
yang
baik
untuk
digunakan
pada
aplikasi
yang
tertera
pada Pasal
3.s.1.(l).(a)
d)
Persyaratan
kuat
tarik
geotekstil
dalam
spesifikasi
ini dipertimbangkan
berdasarkan
daya
bertahan
(swvivability)
geotekstil terhadap
tegangan
yang
terjadi
Pada
saat
Pemasangan.
2)
Standar
Rujukan
Standar Nasbnal hdonesh(SNIƒ“
SN1 3423:2008
SN 1 196612008
SNl 1742:2008
RSNI M•\C11-2•‡
(ASTM D4632)
SN1 08-6511•œ
001
(ASin4 D4491)
SN1 08-4644•]
1998
(ASTM D4533)
SN1 08•]
419-1997
(ASTM D4354)
SN1 08-4418-1997
(ASTM D4751)
SN1 08-0264-1989
(ASin4 D276)
AASHTO:
AASHTO M 288-06
ASTM:
ASTM D123
ASTM D4355
ASTM D4439
Cara tti AndLis tƒX
uran Butiran Tanah.
camui Batas Plastis dan lndeks PiastLittTanah.
Cara ui Kepadatan Ringlan unttlkTanah.
Cara „X:Beban Putus dan Elongasi pada GeotelŽ¥ 1
dengan Metode Grab.
Geotekstil Cara
„ X
DayaTembus AI.
Cara
„ X
Kekllatan Sobek Geotckst•a
Cara Trapeslum.
Catt Pengambilan Contoh Ceotekstil untuk
Penttian.
Cara
„ X
Ukuran Pori•\
pon Geotekttil.
Pengu•v
an ldentiflkasi Serat Bahan Tekstil
Geotexti
le
Spesifrcation
for
Hi
ghway Appl
ications.
Standard
Terminolory
Relating
to
Textiles.
Test
Method
for Deterioration
of Geotextil6s
from
Exposure
to Ultraviolet
Light ard
Water
(X6non
Arc
Type
Apparatus)
Terminolory
for
Geosynthetics
3•]38
ƒ C
8/17/2019 Spek Geotex
2/12
SPESIFIKASI UMUM 2010
(Revisi
3)
Conformance
of
Geosynthetics
Guide
for ldentification, Storage and Handling
of
Geotextiles
Test Method
for Measuring Mass
per
Unit
Area
of
Geotextiles
Test Method
for Static
Purcture
Strength
of
Geotextiles and
Geotextile
Related Products
Using
a
50-mm
Probe
•¨
Nuai Culuntan Rata•\ rata Minimum(Minilrluln Average RoH Valuc•A
MAR10
MARV adalah slttm alat kendali mutu pabrik untllk menerbitkan suatu nilal
sehhtta para Pcngguna J—Í
Cn akan mempunyal ttngkat keyakinan 97,7
persen bahwa sutt sifat tertentll akan sesuai dengan nilai yang diterbitkan.
Untllk data yang terdistribusi norrnal,WIARV dihimng sebagai nilai rata•\
rata dikurangi dua standar deviasi –Ê dokumentasi hasil tti kendali mlltu
untuk suatu populasi dari satu metode tti Spesiflk yang berhubungan
dengan satu sifat spesifEk bahan.
NilaI Minimum
Nilai benda tti terendah ³ dokumentasi hasil tti kendali populasi dari
satu metode tti speSIflkyang berhubllnttn spesiFlk bahan.
Nllai MaksimuFn
Nihi bendattittrtinggi dari dokumentasi hasH tti kendali populasi dari satu
mctodc tti spesinkyang berhubungan spcsiik bahan.
Pemiti’ˆ tas(PcrH—Í• €\
b
Kecepatan aliran volumetrik air per satuan luas potongan melintang per
satuan tekanan pada kondisi aliran iamine‚ç
dalam arah nomal(•g
gak hrus)
terhadap bidang geotemil.
Ukun POFi-00ri GeotettilƒN
12Žl
ƒ Æ
•
” F
Sttg.•Œ
0’Þ
Suatu sifat yang memberikan indikasi pettraan paltikel terbesar yang akan
secara efektifmelewati geotekstil
Stabilitas UlmviOlet ftç
é S Ëí JarŠã ‡ ili ’p
Stabiliƒ s uhraviolet adalah suatu ukuran pcnurunan kuat tank (dalaln
persentasc)|
rhadap paparan sinar ultaviolet Persentase penurunan kuat
tarik tevbut diperoleh dengan mcmbandinln kuat tarik hma contoh tti
setelah dipapar oleh shar uhttviolet selalna Janl waktu tertentu dJaln
alat
ƒÔ
`•
‚±• ƒBƒR terhadap kuat tarik contoh tti yang tidak dipapar sinar
ulmviOlet
b)
C)
•g
‚
C)
‚Â
‚R•D ‚R ‚
•
8/17/2019 Spek Geotex
3/12
3.5.2
SPNIFIKASI
UMUM 2010
(Revisi
j)
BAHAN
Persyaratan
Fisik
Geotekstil
a)
Serat
(fibe) yang
digunakan untuk
membuat
geotekstil
dan
tali
(thread)
yang digrrnakan rmtuk menyambung
geotek il
dengan
cara
dijahig
harus
terdiri
dari
polimer
sintetik
rantai
pnjang
yang
terbentuk
dari sekurang-
kurangnya
95Yobeatpoliolefin
atau
poliester.
Serat
dan tali harus dibentuk
menjadi
suatu
jejaring
yang
stabil sedemikian rupa sehingga
filamen
(serat
menerus)
atau untaian seral
{gon)
dapat
mempertahankan
stabilitas
dimensinya
relatif terhadap
yang
lainny4
termasuk selvage
(bagian
tepi
teranyam
dari suatu lembar
geotekstil yang
sejajar dengan
arah memanjang
geotekstil).
b)
Geotekstil
yang
digunakan untuk dninase
bawah
permukaan,
pemisah
(separator)
dan
stabilisasi harus
memenuhi
persyaratan
fisik
yang
tertera
pada
Tabel
3.5.2.(l).
c)
Seluruh
nilai, kecuali Ukuran
Pori-pori Ceotekstil
(Appent
Opening
Sae,
AOS), dalam spesifikasi
ini
menunjukkan
Nilai Gulungan
Rata-rata
Minimum
(Minimm
Average
Roll
Volue, MAR\
pada
arah uama
terlemah
(yaitu
nilai
rata-ralz
hasil
pengujian
dari
suatu
rol dalam suatu
lot
yang
diambil
untuk uji
kesesuaian
atau uji
jaminan
mutu harus
mernenuhi
atau melebihi nilai minimum
yang
tertera dalam spesifikasi
ini). Nilai
Ukuran Pori-pori Geotekstil
(AOS)
menunjukkan
nilai
gulungan
rata+ata
maksimum.
Persyaratan
Geoteksti
I
Umum
i) Tabel
3.52.(l)
memberikan sifat-sifat
kekuatan untuk
tiga kelas
geotekstil.
Geotekstil
harus
sesuai
dengan nilai
yang
tercantum
pada
Tabel 3.52.(1)
berdasarkan kelas
geotekstil yang
tercantum
pada
Tabel
3.5.2.(2),
Tabel
3.5.2.(3),
Tabel
3.5.2.(4) atau
Tabel
3.5.2.(5) sesuai dengan
penggunaannya
\
ii) Seluruh
nilai
pada
Tabel 3.5.2.(l) menunjukkan
Nitai
Gulungan
Rata-rata
Minimum
(Minimum
Average
Roll
Yalue, MARV)
pada
arah utama terlernah- Sifat-sifat
geotekstil
yang
dibutuhkan
untuk
setiap
kelas bergantung
pada
elongasi
geotekstil.
Jika
dibutuhkan
sambungan
keliman
(sewn
seam),
maka kuat sambungan
yang
ditentukan
berdasarkan
ASTM D4632
atau RSNI M-01-2005
harus
sama
atau tebih
dari
900/o kuat
grab
(grab
strength)
yang
disyaratkan.
Geotekstil untuk
Drainase Bawah Pennukaan
i) Deskripsi: spesifikasi
ini dapat digunakan
untuk
pemasangan
geotekstil pada
tanah untuk
rnengalirkan air
ke
dalam
sistem
drainase bawah
permukaan
dan menahan
perpindahan
tanah
setempat tanpa
terjadinya
penyumbatan
dalam
jargka
panjang.
Fungsi utama
geotekstil
dalam sistem drainase
bawah
permukaan
adalah sebagai
penyaring
atau
filter.
Sifat-sifat
geotekstil filter
2)
a)
b)
•
8/17/2019 Spek Geotex
4/12
SPESIFIKASI
UMUM
2010
(Revisi
i)
merupakanfungsidarigradasi,plastisitasdankondisihidrolistanah
setempat.
ffir^
grot*s't
yang
drbrn**ar
mo*aor
pada Tscti.s.2.Q),Tabd
3'5'2-(3)'
Tab€l
3'5'2'(4)
Mi
Tao'
12'5'(5)
sesuai
dcngan
p€{Egunaamr.
Kondsi
penreangrr
rr*r*it
i'rli*l.i"r-""r'ving
oitmrr*rL
Kelas
1
dikhususkan
unh*
kondisi
yang
paratr
dimana
pol e ;reinya
f"n
s*ar
,go@ksil
,"*;;;ffid
8/17/2019 Spek Geotex
5/12
SPESIFIKASI
UMUM
2Al0
(Revisi
3)
pemisahan
antara dua
hhan
yang
berbeda
tetapi
dengan
ketentran
bahwa
penanganan
rembesan
air
(seepage)
melalui
geotekstil
bukan
merupakan
fungsi
yang
utama.
T abel
3 .5.2.Q). Persyaratan
Geotekstil untuk
Drainase
Bawah
Permukaan
‚P
‚Q
‚R
‚S
Bsdasatar
aralisis ukurar
hrir
dari tmalr sacmpa
rnargrcu
pada
SNt
03-342L199a
1aa5g16
,*tr-
Ketas
2 nenrpakan
pilihm
balor
(dcfaft)
mt* drainas
baw*t
permulwt.
Nilai
sifat
fitrrasi baku
(efait)'sri
&.da,xrral.
@a
ukuran butir
terbesar
tmdt serernpa-
Perancanaan
gorelsil
yaog
khusus utr*
ster b&asi
haus
dilds*at
tcruiilm
jika
sdu
*al
l€bih dri
lfuqhrrg6t
tanah
problem*ik
sebagai
berikut ditemukan:
tarah
yang
tilak
Eabit *au sanga ermif
seperti
lanau
nm*otresif,
tzuh dengan
bergladci
sorjarg tanatr
tcrlaninasi&rgrr
lryisapasir/larartersaaq:scl;rg
lerqfaryyagdryclan4dat/aa
setbtil<
tleta.
Urmk
tan{r
kohesif
deng& nilai
Indd
Pldisitr
lebih dasi 7,
nilai
guhmgan
raa-raa
maksimurn
geotekstil
unu{r
ukurat Pori+ori
M**l
(Apprent
Oryaag
Si:r., AOS) adaldt
0.30
rxn
h) Fungsi geoteksdl sebagai pemisah(•c
‚¤
Stti untllk smktur
perkerasan yang dibangun di atas tanah dengan nihi CBR salna
atau lebih dari 3(CBR•†
3)atau kuat geser lebih dari sekitar 90
kPa.Aplikasi separator sestlal untuk kondisi tanah dasar yang tak
jenuh.
li‚è
Geotetttil untuk scparator harus memenuhi syarat yang tercantum
pada Tabei 3.5.2.(3).Schruh nihi pada Tabe1 3.5.2.(3)kecuali
Ubran Pori•\
po–Ê
Geotek•v IŠØ
ܬ
ŠÏ •Œ
¨
ring Stt
„I
‚Ì
menuttukkan Nilai Gulungan Rata•\
rata Minimum pada arah lltama
terlemah.Nilai Ukuran Pori•\
pon Geotekstil menuttukkall Nilai
Gulungan Rata•\
rata Maksilnum.
Ž s
NHJ•\
nilj ddarn Tabe1 3.5.3.(3)menlpakan–Ê
h–m
Ê
i baku
«
O yang nlembeΆ
an daya bettan geoteldil pada berbagal
kondisl.
d) Gootek’Ê I Stabilisator
‚è Deskrip‚Ô
:Spesiftti hi dapat digunakan untuk aplik‚Õ
i gcotekstil
pada kondiJ basah dan•v enuh ttr yang bettngsi ganda yaltu
sebagai pemisah dan penyanng atau•¡
lter.Dalam beberapa kttu‚à
geotekstil dapatjuga bcrfungsi sebagai perkuan.Fungsi geoteksti:
untuk•U
abi:isasi sesual untuk smktur perkcrasan yang dibangun di
atas tanah dengan nilai Califbmia Bcaring Ratio antara l dan 3(1<
CBR‚ 3)atau kuat geser antara 30 kPa dan 90 kPa.
• a
Aplikasi geotek5til untuk stabilisasi scstlal untuk tallah dasar yang
jenuh Jrakibat muka a•¡
tanah yangé[
nggi atau‚æ
ibat musim httan
˜
ƒ
Kcˆã
2 dari Tabc1 3_5_2
SN1 08ƒ‚
11•]
001
(ASTM D4491)
022(11
(nilai
gulungan
rala-
ratamaksimum)
SN1 08•]
4418•]1997
(ASTM D4751)
8/17/2019 Spek Geotex
6/12
SPESIFIKASI
UMUM
2010
(Revisi
j)
dalam
waktu
lama
Spesifrkasi
ini tidak
sesuai
untuk
perkuatan
timbunan
dimana
kondisi
tegangan
dapat
mengakibatkan
keruntuhan
glohal
tanah dasar
pondasi. Perkuatan
timbunan
merupakan
masalah
perenqrnaan
yang
khusus
untuk suatu
lokasi.
Tabel 3.5.2.(3)
Persyaratan
Geotekstil
Separator
1) Nilai baku(a‚è
‚ð
•¡
)p•\
ItVlt,“ ‰üv:hants icbih b•\
dan•\
(v6>ƒµO•N
Tabel
3.52.(4)
Persyaratan
Derajat Daya
Bertahan
(Swvivability'1
Sifat
Metode tti
Satuan
Persyaraten
Kelas Geotekstil
Lihat Tabe1 3.52.•g
)
Permitivitas
(Permittivitv)
SN108•]5H-2001
(ASTM D4491)
daik-'
0,02(1)
Ukuran
Pori-pori
Geotekstil
(,4pparenl
Opening Sbe,
AOS)
SN1 03-4418•]
1997
(ASTWI D4751)
mm
0,60
(nilai
eulunsan
rata-rata
maks)
Stabilitas UlmviOlet fkekuatan sisal ASTM I•l
4355 %
500/O sctelahterekpos 500ialn
C•E
tatan:
A:at dengan
Tekanan P9..lman
Rendah•‘
G•
ƒÍ—H Pr6•E•
`)
•…
5 kPa
c.6 psi)
Alat dengan
Tekanan
Permukaan
kdang(Mediun
Ground
Pressure)
25 kPa
-
50 kPa
(3,6
psi-7,3
psi)
Alat
dengan
Tekanan
Permukaan
Tinggi
(High
Ground
Pressure)
>
50
kPa
(>
7.3
osi)
Tanah
dasar
telah dibersihkan
dari
halangan kecuali rumput,
kayt.g
dam,
dan sisa
ranting kayu. Permukaan
halus dan
rata
sehingga lubangi
gundukan
tidak lebih tinggi
dalam/tinggi dari
450
mm. Lubang
yang
lebih besar
dari
ukuran tersebut
harus
diartup.
Altematif
lain, lantai
keria dmat dieurakan.
Rendah
(Kelas 3)
‚
‚Q
é
ˆ
Tinggi
• g
elaS l)
Tanah dasar telah dibersihkan
dari
halangan
yang
lebih
besar
dari cabang
kayu dan batu
yang
berukuran
kecil
sampai sedang. Batang dan
pangkaU
akar
pohon
harus dipindahkan
atau
ditutup
sebagian
dengan
lantai keija.
Lubang/$mdukan tidak boleh
lebih
dalamAinggi dari
450
mm.
Lubang
yang
lebih besar
dari
ukuran tercebut
harus
ditutup.
Š
•
•
•
Thggi
(Kelas l)
Ting8:
(Kelas l+)
Diperlukan
persiapan
lokasi secara
minimal. Pohon
dapat
ditumbangkm,
dipotong-potong
dan
ditinggalkan di
tempat. PangkaUakar
pohon harus
dipotong
dan
tidak
boleh lebih
dari
150
mm
diatas
tanah
dasar.
Geotekstil
dapat
dipasang
langsung
diatas
cabang
pohoru pangkaUakar pohon,
luhng
besar dan
tonjolan, saluran dan bolder.
Rantihg,
pangkaVakar,
lubang
besar
dan tonjolan, alur air
dan
bongkah
batu. Benda-benda
harus
dipindahkan
.
–̂
Š
‚
‚
Sangat
Tinggi
(Kelas
I
+)
Tidak
Direkomendasikan
•
•
8/17/2019 Spek Geotex
7/12
Alat
dengan
Tekanan Pernrukaan
Rerdah
(Iow
Ground
Pressure)
<
25 kPa
(3.6
psi)
Alat dengan
Tekanan Perrnukaan
SedramLg(Median
Crotnd
Presswe\
25
kPa
-
50 kPa
(3,6 psi-7,3 psi)
Alat dengan
Tekanan
Permukaan
Tinggi
(High
Ground
Pressare\
>
50
kPa
(>
7.3
psi)
hanya
jika
pemernpatan
geoek$il
dan
bahan
penuarp
akan b€rpengaruh
terftadaD
oermukaan
akhir
iala.
camni
SPESIFrr/S•ŒÒƒÒ7,ƒÆŒÆ
rRaƒË
sI•V
S}ard
der4iil
d4na futdtxt
(oniwbility)
lDerupdm
frE
gsi
&i
kffdisi
tuldl &r,
p€raldrt
korsr*si
dat tebd
pctgharycan
Sifa-
sifd
geotekstil
Kelas
l,
2 and 3 ditmjukkar
pada
Tabel
3.52.(l
):
Kelas
l+
sifo*iftrya
lebih tineei dari
Kelas
l,
toapi belum terdefinisikan
sampai
saa(
ini ddr
jika
digudral hans disyaralkat
oHt
Peaggun
Jasa
Rekome*rdai
tersebut adalah rmrk
Ebal
penghmpsan
arrd
arh& 150
-
300
mn tJr*tk
tebal
pengftanparm
awal lainnya:
-
30O -
450
mm: krE:eEi slaa
daya bcrt*at sebesr s*
ti4ta
- 45O -
600
mm:
kuragi
sya'a da1,a bcrtdm scbcsa &n
tingk*
-
600 mrn: hragi syd:(&Jabertdrar
sdcsetiEa
tfurgkg
Untuft te&nft
kmstruksi
ktrusrs,
sperti
po'nbuaar
ahr awal(peraubg),
tinglct
(an
syard daya
bertdun
eeotek$il
sebesar
sdu tingkd.
Pengtranpar:rr arral batrrr
penuEp
]irrgEtalu
Ebd
d@ merqdd&at
ferufidta
daya&thmgtedt
daayang,lurtak
iii)
Geotekstil untuk
stabilisasi harus
memenuhi syarat
yang
tercantum
pada
Tabel
3.5.2.(3).
Seluruh
nilai
pada
Tabel 3.5.2.(3),
kecuali
Ukuran
Pori-pori Geotekstil
(Appoent
Opening
Sbe, AOS),
menunjukkan
Nilai Gulungan
Rata-rata
Minimum
pada
arah utarna
terlemah.
Nilai ukuran Pori-pori
Geotekstil
menunjukkan
Nilai
Gabungan Rata-rata
Maksimum.
iv) Nilai-nilai
dalam Tabel
3.5.2.(5)
merupakan
nilai-nilai
baku
(defoult)
yang
membrikan
daya bertahan
geotekstil
pada
berbagai
kondisi. Catatan
(l)
pada
Tabel 3.5.2.(5)
memberikan suatu
pengurangan
terhadap
persyaratan
sifd
minimum ketika
tersedia
informasi
menganai
daya bertahan
geotekstil.
Tabel 3.5.2.(5)
Persyaratan
Geotekstil
untuk Stabilisasi
l) Kd‚§
i mcrup‚æ
n ptthan baku ttrr/geOtekSt•a
nttt „ \ ¬ asasi
2) N:lai b‚æ u(Ž¹ • Œ)p•\ idVItas gco‚¶{
vh•\ lebih b•gF danƒZah(vg>ƒµ
)_
3.53. PELAKSANAAN
l) Umum
Setelah penggelaran geotekstil,geotekstil tidak boleh terekpos unsur•\
unsur
amlosflr lebih dari 14 hari
„YŒŒæmengurangI Potensi kerusakan.
Š
•
sint_sifat
Metode Uii Satuan
Pryaratan
Kelas Cectekstil
Kellas i dari rabe1 3.5.2.6)(1'
Permitivitas
(P
erm
itt vity
)
SN108•]
511-2001
(ASTM D4491)
detik•] 0,05(
Ukuran Pori•]
pori Geotekstil
•g
ƒÏƒÏ
ƒ¿
ƒÇ•ŒƒŒ
ningSte,•Œ
|
SN1 08•]
418•]1997
(ASTM D4751)
mm
4,43
(nilai
gulungan
rata-rata maks)
Stabilitas Ultraviolet aCkuatan sisa) ASTM D4355
% 500/O setelah terekpos 500 ialn
C-71:
8/17/2019 Spek Geotex
8/12
SPT|FIKASI
UMUM 2010
(Revisi
3)
2) Penyambungan
Jika
sambungan
keliman akan
digunakan
untuk
menyambung
geotekstil,
maka
tati
(thread) yang
digunakan
harus
terbuat
dari
polipropilena
atau
potiester
dengan
kekuatan
tinggi.
Tali
dari nilon
tidak boleh
digunakan.
Tali harus
mempunyai
warna
yang
kontras
terhadap
geotekstil
yang
disambung.
Untuk
sambungan
yang
dikelim di
lapangan,
Penyedia Jasa
harus
menyediakan
sekurang-kurangnya
2
m
panjang
sambungan
keliman
untuk diuji
oleh Direksi
Pekerjaan
sebelum
geotekstil dipasang.
Untuk
sambungan
yang
dikelim
di
pabrik,
Direksi
Pekerjaan harus
mengambil
contoh
uji
dari sambungan
pabrik
s€cara
acak
dari
setiap
gulungan
geotekstil
yang
akan
digunakan
di
lapangan.
i) Untrk
sambungan
yang
dikelim
di
lapangan,
contoh
uji
dari
sambungan
keliman
yang
diarnbil
hanrs
dikelim
dengan
menggunakan
alat
dan
prosedur
yang
sama
seperti
yang
akan
digunakan
dalam
pelaksanaan p€nyambungan
pada
pekeijaan
sesungguhnya.
Jika sambungan
dikelim
dalam
arah
mesin dan
arah
rnelintang
mesin,
contoh
uji sambungan
dari
kedua
arah
harus
diambil.
ii)
Penyedia Jasa
harus
memberikan
penjelasan mengenai
tata cara
penyambungan
bersama
dengan
contoh
uji
sambungan.
Penjelasan
tersebut
mencakup
jenis
sambungan,
jenis
jahitarL
benang
jahit
dan
kerapatan
jahitan.
3)
Drainase
Bawah Permukaan
Penggalian
saluran
harus dilakukan
sesuai
dengan
rincian
dalam
rencana
proyek.
Setrap
penggalian
harus dilakukan
sedemikian
rupa
untuk
mencegah terjadinya
rongga
besar
pada sisi dan
dasar saluran.
Pennukaan
galian
harus rata
dan bebas
dari kotoran
atau sisa
galian.
Geotekstil untuk
drainase
harus
digelarkan
secara
lepas
tanpa
kerutan
atau
lipatan, dan
tanpa adanya
rongga
antara
geotekstil dan
permukaan
tanah.
l,embaran-lembaran
gqotekstil
yang
berurutan
harus ditumpang-tindihkan
(ioverlapped)
minimum
sepanjang
300
mm, dengan
lemhr
bagian
hulu
berada
di
atas
lembar bagian
hilir.
it
Untuk
saluran dengan
lebar
lebih dari 300
mm,
setelah
agregat
drainase
dihamparkan,
geotekstil
harus
dilipat di
bagian atas
urugan
agregat
sedemikian
rupa
sehingga
menghasilkan
tumpang
tindih
minimum
sebesar
300 mm.
Untuk
saluran
dengan lebar
kurang
dari
300 mm
tetapi
lebih dari 100
mm, lebartumpang
tindih
harus sama
dengan
lehr
saluran.
Jika
lebar saluran
kurang
dari
100
mm maka
tumpang
tindih
geotekstil harus
dijahit
atau diikat.
Seluruh
sambungan
harus
disetujui
oleh
Direksi
Pekerjaan.
ii)
Jika
teijadi
kerusakan
geotekstil saat
penggelaran atau
saat
penghamparan
agregat
drainase,
maka suatu
tambalan
geotekstil
harus diternpatkan
di atas
arca
yang
rusak.
Luas tambalan
harus
lebih besar daripada
luas area
geotekstil
yang
rusak,
yaitu
300
mnr
a)
b)
• ¨
b)
3•]
45
/
8/17/2019 Spek Geotex
9/12
SPESIFIKASI
UMUM
2Al0
fievisi
j)
dari
tepi
luar
area
yang
rusak
atau sebesar
persyaratan sambungan
tumpang
tindih
(pilih
yang
terbesar)
Penghamparan agregrt
drainase
harus
dilakukan segera
setelah
penggelaran
geotekstil.
Gedekstil
harus
ditutup
dengan
a egr
s€tebal
minimum
300
mm sebelum
dilakukan
pemadatan.
Jika
dalam saluran
akan dipasang
pipa
berlubang kolektor, maka
suatu
lryisan
dasar
(beiling
lryer)
dari
agregat
drainase
hams
dipasang
di bawah
pip4
dengan
sisa agregat
lainnya
ditempatkan
sesuai
dengan
kedalaman
konsuksi
minimum
yang
diperlukan.
Agregat
drainase
hanrs dipadxkan
menggunakan
alat
getar
hingga
minimum
95o/o
kepadatan standar,
kecuali
jika
saluran
diperlukan
sebagai
penyangga
struktural.
Jika
energi
pemadatan
yang
lebih tinggi
diperlukan,
maka
gunakan geotekstil
Kelas
I
pada
Tabel
3.5.2.(l)
dalam
spesifikasi
ini
a)btti pemasangan gootekstil harus diratakan dengan cam membershk‘_
,
memangkas dan menggali atau menimbun hingga mencapal eLvasi rencana.
Temasuk dalaln pekeJaan hi adalah mengupas tanah penutup perlnukaan
dan memangkas rerumputan.
b) Lokasi spot tanah lunak atau dacFah dengan kondisi tanah buruk akan
tcrdentinktti saat p‚æ
‰ Â
an pcttlapan iahan atau sttt pekejaan percobaaan
pemadatan sesuda•¡nya Daerah tcrscbut harus digali dan diurug dengan
tirnbunan pilihan kemudian dipadatkan berdasarkan prosedur nolll.al.
c) Geoteldil harus digclarkan secara bpas tanpa kenltan atau lipatan pada
tanah dasar yang telah disiapkan scarah dellgan lalu lintas alat berat.Tepi
dari gulungan•\gulungan gcotekstil yang bersebclahan harus ditumpang•]
Indihkan(oVerlap),duahit atau digabungkan sesuj dengan gambar
rcncana.Tumpang hnd•¡
harus dibuat•g
‚Ê arah yang scsuJ dengan
gambar rencana.Tabe1 3.5.2.(6)mcnuttukkan kctentllan tumpang undih
berdasarkan nilai CBR tanah dasar.
Tabel 3.5.2,(6)
Ketenaran
Tumpang
Tindih
(Overlap)
Ni:ai CBR Tanah
TumpangTindih
Minimum
Œ Ž
300-450 nlm
1-3
0,6-1.Om
0,5-1
I m amu dliah˜[
Kurang dari
0,5 Diiahit
Semua
uiunq
gulunmn
l m atau diiahit
Pada bagian lengkunganjalan,geotekttH daptt dilipat atau dipotong untuk
menyesttikan dengan bentuk Lngkungan.Lipa•œ
n atau tumpang lndih
harus searah dengan hlu lina alat berat dan ditahan dengan jepit staples
atau gundukan tanah ataupun batll.
Sebelum penimbunan,geotek–Ê
harus dipeS
tt untuk memastikan bahwa
geotekstil tidak mengalarni kerusakan(miSahya bedubang,robek atau
terkoyak)selarna pcFrlaSan3an.PcmeΆ
saan tts dilakukan olch DirckJ
Pekettaan.Jlka Direksi Pckettaan menemukan geote‹ð
F
yang rusak maka
4)
d)
e)
3-46
ƒ O
8/17/2019 Spek Geotex
10/12
SPESIFIKASI
UMUM 2010
(Ra,isi
3)
Penyedia Jasa
hams
segera
memperbaikinya
Tutup daerah
yang
rusak
dengan
tambalan
geotekstil.
L,ebar tambalan
harus
melebihi
daerah
yang
rusak
minimal sama dengan syarat
tumpang
tindih.
Penghamparan lapis
pondasi
bawah diatas
geotekstil
harus
dilakukan
dengan cara
penumpahan
ujung atau
lend
dumping dari tepi
geotekstil
atau
di
atas
agregat lapis pondasi bawah yang telah terhampar sebelumnya.
Alat
berat tidak
diperbolehkan
melintas langsung
di atas
geotekstil.
l,apis
pondasi bawah harus dihamparkan
sedemikian
rupa
sehingga
sekurang-
kurangnya
suatu lapisan
setebal syarat
penghamp:ran
minimum
berada
antara
geoGkstil
dan roda atau
track alat sepanjang
waktu. Alat bera*
tidak
diperbolehkan berbelok
pada
hamparan
pertama
di atas
geotekstil.
Setiap
alur
yang
muncul
selama
konstruksi
harus
ditimbun
dengan bahan
lapis
pondasi
bawah
tambahan, dan dipadatkan
sarnpai mencapai
kepadatan
yang
ditentukan.
Jika
penghamparan
bahan urugan
mengakibatkan
kerusakan
pada
geotekstil,
maka area
yang
rusak
harus
diperbaiki
sesuai
langkah-langkah
yang
telah dijelaskan
pada
butir
c).
Selanjufirya
prosedur
penimbunan
harus
diubah untuk
menghindari kemungkinan
teijadinya
kembali
kerusakan
(yaitu
tambah
tebal hamparan
awal, kurangi beban
alat berat
dan
sebagainya).
PENGENDALIAN MIm
Sertittkasi
•¨ Penyedia Jasa•\
menyenktt serti•¡
kat pabΆ
k kepada Direksi
Pekttaan yang mencantunn nalna pabrik pembutt nalna prodŽ¶
nOmOr
jellis produL kompOS‚¨ i kimiawi ilalnen,1,•a untaian serat dan hfomasi
penting iainnya yang menggambarkan geotekstil secara menyeluruh.
b) Pihak PabHk bcttggungjawab untuk mclaksanakan dan mcrnPcmhankan
keberiangsuntt suatu program pcngcnddian mutu(mittinya IS0 9001)
untuk lnemastikan kesewian bahan terhadap persyaratan yang ditcntllkan
dalam spesttkasi Dokumentasi yang m‹ú
laskan tentang pro3Fam
engenddian mutu h•\ tersedhjikadiminta_
C) Sertiflkat dari Pabrik harus mcnyatakan bahwa ttkstil yang dibcrikan
memenuhi syarat Nilai Culungan Rata•\
Rata Minimum dalaln spesiflkasi
setelah dievaluasi di bawah p„_
gFam pengendalian mutu.Suatu pihak yang
mempunyal kewenangm untuk mengikat Pabrik secara hukum harus
menge•c sdi•¡ kat mutu produk dan lingkungan.
d) Penarnaan atau pemndaan yang salah pada suatu bahan harus ditolak•B
•¨ Geotekstil ham dhnbil contohnya dan dtti untuk memastikan
kescsuaiamya dengan spesinkast ini.Pengambilan contoh tti haruS
menttcu pada ASTM D 4354
ƒÊ
‚Ê
Bab dengan judd iƒ‹
•g
Ž
/ar
sazPriFg/ar P•g
– £ ÐÈ
g
y
– Ê Š ©
½
• c
e—| • Œ
T
‡ V
atau
mengacu pada IS0 9868-1990 atau SN1 08-4419-1997.Apabila Pengguna
9
h)
3.54
‚¤
‚S
3-47
/
8/17/2019 Spek Geotex
11/12
8/17/2019 Spek Geotex
12/12
NomorMata
Pemhavaren
Unian
Satuan
Pensukur?tr
3.5. 1)
3.5.o
3.5.2b)
3.5•B2c)
3.5•B
3)
Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah
Pemukaan Kel‚Ô 2)
Geotemil sepantor Kelas I
Geotekstil Separator Kel“c
2
Geotckstil Separator Kelas 3
G•‡
te‘¡ til Stabilisator Kelas l)
Meter Persegi
Meter
Persegi
Meter Persegi
Meter
Persegi
Meter
Persegi
‰
•