12
M – X SPIRAL CLASSIFIER 10.1 TUJUAN PERCOBAAN 1. Memisahkan mineral – mineral berharga dari pengotornya berdasarkan perbeadan berat janisnya. 2. Menentukan Recovery (perolehan) mineral berharga. 3. Menentukan Ratio of concentration mineral berharga. 10.2 TEORI DASAR Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral – spiral yang digunakan untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak berharga berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinu. Alat ini dioperasikan berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral – spiral. Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan ke dalam alat classifier. Butiran – butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier, sedangkan butiran – butiran halus tetap berada dalam cairan (pool). Butiran halus yang berada dalam cairan sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang baru masuk sebagai over flow, dan ke luar dari ujung classifier yang lebih rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier dikeluarkan melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya dengan menggunakan spiral (sebagai alat penggeruk). Variabel – variable yang berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan antara lain : a. Kemiringan alat

Spiral Classifier

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Citation preview

Page 1: Spiral Classifier

M – X

SPIRAL CLASSIFIER

10.1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Memisahkan mineral – mineral berharga dari pengotornya berdasarkan

perbeadan berat janisnya.

2. Menentukan Recovery (perolehan) mineral berharga.

3. Menentukan Ratio of concentration mineral berharga.

10.2 TEORI DASAR

Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral – spiral yang

digunakan untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak berharga

berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinu. Alat ini dioperasikan

berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral – spiral.

Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan ke dalam alat

classifier. Butiran – butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier,

sedangkan butiran – butiran halus tetap berada dalam cairan (pool). Butiran

halus yang berada dalam cairan sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang

baru masuk sebagai over flow, dan ke luar dari ujung classifier yang lebih

rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier dikeluarkan

melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya dengan menggunakan

spiral (sebagai alat penggeruk). Variabel – variable yang berpengaruh terhadap

produk yang dihasilkan antara lain :

a. Kemiringan alat

b. Kecepatan berputar spiral dan pengadukan (agitasi)

c. Persen padatan (solid)

d. Kecepatan pengumpanan (velocity feeding)

e. Ukuran material sebagai umpan (feeder)

Page 2: Spiral Classifier

10.3 ALAT DAN BAHAN

10.3.1 Alat

a. Timbangan (neraca)

b. Spliter

c. Alas plastic.karpet

d. Sendok

e. Nampan

f. Kantong Plastik

g. Mikroskop/loop

h. Corong

i. Papan Grain Counting

j. Pan Pemanas

k. Pemanas (oven)

l. Ember

m. Gelas Ukur

n. Stop Watch

o. Spiral Classifier

10.3.2 Bahan

1. Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO2) sebanyak 500 gr

dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 18,69%.

2. Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO2) sebanyak 500 gr

dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 18,69%.

3. Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO2) sebanyak 500 gr

dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 26,04%.

4. Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO2) sebanyak 500 gr

dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 30,32%.

5. Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO2) sebanyak 500 gr

dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 37,7%.

6. Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO2) sebanyak 500 gr

dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 37,7%.

Page 3: Spiral Classifier

10.4 PROSEDUR PERCOBAAN

1. Lakukan mixing antara kasiterit dengan zeolit.

2. Tentukan kadsar feed berdasarkan berat ksiterit dan zeolit.

3. Ukur debit yang digunakan

4. Campur ksiterit dengan zeolit diatas dengan air dan aduk sampai merata

5. Atur penggunaan spiral classifer, sesuaikan penggunaan debit air yang

masuk.

6. Hidupkan motor spiral classifier(dalam hal ini hidupkan keran air dengan

ukuran debit tertetu).

7. Masukan feed di atas pada feeder spiral classifier setiap 15 detik.

8. Atur kecepatan air sampai feed sampai habis seluruhnya

9. Matikan motor spiral classifier (kran air)

10. Ambil kosentrat, kemudan saring

11. Masukkan ke pan pemanas dan keringkan pada suhu 100 sampai 1050C

sampai airnya hilang.

12. Timbang berat konsentrat

13. Tentukan kadar zeolit dengan sizing (pengayakan)

14. Tentukan berat tailing (T) dan kadarnya (t), dengan rumus :

a. Material Balance

b. Metalurgical Balance

Dimana : F = Berat Feed (gr)

f = Kadar Feed (%)

C = Berat Konsentrat (gr)

c = Kadar Konsentrat (%)

T = Berat Tailing (gr)

t = Kadar Tailing (%)

F = C + T

F.f = C.c + T.t

Page 4: Spiral Classifier

10.5 HASIL PENGAMATAN

Foto 10.1 Spiral Classifier

Pada praktikum kali ini menggunakan alat spiral classifier.pada alat ini

praktikan hanya memasukkan feed kedalam alat tersebut

Foto 10.2Feed

pada alat tersebut Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp

dimasukkan ke dalam alat classifier.

Foto 10.3Spiral Classifier saat beroperasi

Page 5: Spiral Classifier

Butiran – butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier,

sedangkan butiran – butiran halus tetap berada dalam cairan (pool). Butiran

halus yang berada dalam cairan sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang

baru masuk sebagai over flow, dan ke luar dari ujung classifier yang lebih

rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier dikeluarkan

melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya dengan menggunakan

spiral (sebagai alat penggeruk).

Foto 10.4Hasil dari Spiral Classifier

10.6 PERHITUNGAN

Diketahui: F = 500 gram

C = 156,7 gram

f = 50 %

c = 80 %

a. Material Balance

F = C + T

500gram = 156,7 gr + T

T = 500 gr – 156,7 gr

= 243,3 gr

b. Metalurgical Balance

Ff = (C x.c) + (T x .t )

= (400 x 50% ) + (156,7x 100%)

243,3

Page 6: Spiral Classifier

t = 17,79 %

Recovery (R)

R = C .cF . f

x 100 %

= 156,7 x100%400 x100%

x 100 %

= 78,35 %

c. Ratio Of Concentration (K)

K = FC

= 400156,7

= 2,55

Mineral

Feed Konsentrat Tailing

Berat

Total (gr)

Berat (gr)

Kadar (%)

Berat

total (gr)

Berat (gr)

Kadar (%)

Berat

total (gr)

Berat (gr)

Kadar (%)

SnO2

400200 50

156,7156,7 100

243,343,3 17,79

SiO2 200 50 - - 200 82,21

10.7 ANALISA

Dari hasil praktikum yang di lakukan menggunakan Spiral classifier salah

satu alat pengolahan bahan galian yang memiliki spiral-spiral yang digunakan

untuk memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya berdasarkan

perbedaan ukuran secara kontinyu. Oleh karena adanya perputaran dari alat

spiral ini maka mengakibatkan mineral yang memiliki ukuran yang lebih besar

akan berada di bagian atas spiral sebagai konsentrat discharge sedangkan

mineral yang memiliki ukuran butir yang lebih kecil akan berada pada bagian

bawah sebagai tailing.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas proses

pemisahan mineralnya antara lain :

1. Kemiringan dari classifiernya.

Page 7: Spiral Classifier

2. Feed rate atau kecepatan memberi umpannya.

3. Dillution atau faktor pengontrol pemisahan ukuran mineral.

10.8 KESIMPULAN

Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral-spiral yang

digunakan untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak berharga

berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinyu. Alat ini dioperasikan

berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral-spiral. Ukuran yang paling

besar akan berada pada bagian atas spiral sebagai konsentrat discharge dan

yang berukuran halus akan berada pada bagian bawah sebagai tailing di dasar

pool (kolam).

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas proses

pemisahan mineralnya antara lain :

1. Kemiringan dari classifiernya.

2. Feed rate atau kecepatan memberi umpannya.

3. Dillution atau faktor pengontrol pemisahan ukuran mineral.

Dari hasil-hasil percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pengolahan dengan menggunakan alat spiral classifier berlangsung dengan

cukup baik, hal tersebut dilihat dari besar kadar concentrate sebesar 50% (>

100%), recovery sebesar 78,35% (> 50%) dan besar dari ratio of concentration

sebesar 2,55.

Page 8: Spiral Classifier

DAFTAR PUSTAKA

Diktat Penuntun Praktikum Pengolahan Bahan Galian, Laboratorium Tambang,

2013,Universitas Islam Bandung

Page 9: Spiral Classifier

LAMPIRAN