Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STANDAR MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PAMULANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PAMULANG
Tangerang Selatan, 24 September 2018
Penyusun Ketua LPM
Dr. M. Wildan, S.S., M.A NIDN. 0403088502
Menyetujui Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia
Dr. Subarto, M.Pd NIDN.0405016703
Mengesahkan Rektor Universitas Pamulang
Dr. H. Dayat Hidayat, M.M NIDN. 0408046402
ii
DISUSUN OLEH KOORDINATOR PENJAMINAN MUTU UNIVERITAS PAMULANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar Nasional Pendidikan Tinggi menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 44 Tahun 2015 adalah satuan standar yang meliputi Standar NasionaL Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Standar kompetensi lulusan menurut Pasal 5 ayat 1 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
Selanjutnya, rumusan pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib :
a. Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan b. Memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI
2.2 Landasan Ideal
Berdasarkan pengertian dan ruang lingkup kompetensi seperti yang dijelaskan sebelumnya, maka:
1. Setiap PS harus merumuskan standar mutu dan kompetensi lulusan berdasarkan
spesifikasi/identitas PS dan rumusan kompetensi yang telah ditetapkan; 2. Standar mutu lulusan harus dapat dicapai melalui implementasi kurikulum yang
telah ditetapkan dan penciptaan atmosfir akademik yang kondusif; 3. Kompetensi lulusan setiap jenjang pada setiap PS harus mengacu pada KKNI.
2.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator
1. capaian sikap antara lain:
a. Memiliki sikap religius dan humanis
b. Mampu berkerja sama, membangunTim Kerja, mandiri dan berintegritas yang tinggi
2. capaian kompetensi ketrampilan umum :
a. Penguasaan ketrampilan ditiap matakuliah dinilai berdasarkan hasil pembelajaran dengan pembuatan tugas sebelum ujian tengah smester dan sebelum Ujian akhir smester
b. Hasil Tugas Akhir dan Skripsi minimal dengan IPK 2.00 dan thesis pendidikan magister dengan IPK minimal IPK. 3.00 bila belum mencapai nilai tersebut mahasiswa bisa melakukan remedial dengan kuliah smester pendek untuk memperbaiki nilai
c. Penguasaan Ketrampilan khusus di capai dengan menyelesaikan pelatihan khusus dan ujian sertifikasi sesuai skema SKKNI
3. capaian Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus:
a. Menyelesaikan seluruh matakulah maksimal Diploma semester 9
dengan IPK minimal 2,00.
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi yang di terbitkan oleh assosiasi Industri atau Industri dengan skala nasional atau internasional
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR ISI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
3.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Naskah ini memuat acuan umum standar isi pembelajaran sebagaimana dimaksud Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 1 ayat 2 mengenai standar nasional pendidikan digunakan untuk menyusun kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan acuan umum ini,standar isi pembelajaran meliputi kriteria minimum tentang tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan capaian pembelajaran lulusan dari KKNI untuk setiap program studi di lingkungan Universitas Pamulang, yang mencakup standar kurikulum, materi pembelajaran dan materi praktikum serta proses pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kurikulum, serta tingkat kedalaman isi pembelajaran.
3.2 Landasan Ideal Secara berjenjang, tujuan pembelajaran yang diselenggarakan Universitas Pamulang
harus mengacu pada tujuan Universitas Pamulang yang telah dirumuskan dan ditetapkan (dicakup pada Standar Identitas), dengan memperhatikan keunggulan akademik dan pola ilmiah pokok. Oleh karena itu, penting artinya tujuan pembelajaran ini dirumuskan secara cermat dan berjenjang mulai dari tingkat universitas hingga dipetakan pada tujuan pembelajaran kurikulum program studi dan kompetensi setiap materi pada setiap mata kuliah.
Berdasarkan Permenristekdikti No 44 tahun 2015 pasal 8, standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan
3.3 Standar Mutu dan Indikator No Standar Mutu Indikator 1 Kedalaman
pembelajaran
1. Kurikulum dirumuskan berdasarkan profil lulusan, capaian pembelajaran, kajian keilmuan yang ditetapkan asosiasi profesi dan keilmuan bidang terkait, matriks kajian keilmuan dan capaian pembelajaran serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dan masa depan.
2. Seluruh mata kuliah dilengkapi dengan silabus mata kuliah yang selalu dimutakhirkan.
3. Beban total SKS memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu minimal 144 SKS untuk program Sarjana (S1) dan 40-42 SKS untuk program Magister (S2).
4. Program studi melakukan peninjauan/evaluasi kurikulum secepatnya dalam waktu 1 tahun
dan selambatnya dalam waktu 5 tahun dengan melibatkan/ mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta dimutakhirkan dengan perkembangan keilmuan dan teknologi di bidangnya.
2 Program studi menentukan dosen pembimbing akademik bagi setiap mahasiswa dan melakukan proses pengendalian pembimbingan akademik mahasiswa setiap semester
1. Program studi memiliki mekanisme pembentukan dosen pembimbing akademik dan monitoring proses pembimbingandalam bentuk buku pedoman pembimbingan akademik.
2. Jumlah total bimbingan mahasiswa per dosen pembimbing maksimal 20 orang per semester.
3. Jumlah pertemuan mahasiswa per dosen pembimbing akademik minimal 4 kali per semester
3 Keluasan
Pembelajaran 1. Program studi memiliki program peningkatan
suasana akademik dalam rencana operasional.
2. Program studi menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong ke arah peningkatan suasana akademik (seperti seminar, simposium, lokakarya, atau bedah buku) minimal sekali dalam setahun
4 Keluasan
Pembelajaran 3. Program studi memiliki program peningkatan
suasana akademik dalam rencana operasional.
4. Program studi menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong ke arah peningkatan suasana akademik (seperti seminar, simposium, lokakarya, atau bedah buku) minimal sekali dalam setahun.
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 1.1. Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar Proses Pembelajaran Universitas Pamulang adalah keseluruhan tolok ukur pencapaian pada siklus penjaminan mutu tentang seluruh penyelenggaraan proses pembelajaran. Tujuan penetapan standar ini adalah menjamin pemenuhan dan pencapaian mutu seluruh proses pembelajaran agar mencapai tujuan mutu pembelajaran. Standar Proses Pembelajaran Universitas Pamulang mengacu kepada PP No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan/ SNP, BAN-PT, dan ketentuan atau prosedur lain yang dianggap dapat mendukung proses pembelajaran yang baik.
1.2. Landasan Ideal
Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: a. karakteristik proses pembelajaran; b. perencanaan proses pembelajaran; c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan d. beban belajar mahasiswa.
Standar Mutu Indikator
1. Visi, Misi, dan Tujuan Visi Pada tahun 2024 menjadi universitas yang berada pada peringkat 40 besar tertinggi nasional yang dilandasi oleh nilai-nilai humanis dan religius. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi bagi kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan sosial.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu yang menyejahterakan kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan sosial.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang memberdayakan dan memandirikan kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan sosial.
4. Menyelenggarakan pengembangan Sumber Daya Manusia yang kompeten sesuai dengan perubahan zaman.
a. Menyelenggarakan pengelolaan dan kepemimpinan universitas yang mendukung pencapaian visi Universitas Pamulang
2. Rasional Standar Proses Pembelajaran
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Universitas maka diperlukan Standar Proses Pembelajaran agar mutu penyelenggaraan program pembelajaran dapat terwujud
3. Pihak yang Bertanggung jawab untuk Mencapai Standar Proses Pembelajaran
Penetapan : Rektor Universitas Pamulang
Pelaksanaan: 1. Kepala Lembaga Penjamin Mutu 2. Kaprodi 3. Dosen
Evaluasi Pelaksanaan: 1. Wakil Rektor I 2. Kepala Program Studi 3. Kepala Lembaga Penjamin Mutu
Pengendalian Pelaksanaan: 1. Wakil Rektor I 2. Kepala Lembaga Penjamin Mutu 3. Kepala Program Studi 4. Kaprodi
Peningkatan Standar: 1. Rektor Universitas Pamulang 2. Wakil Rektor I 3. Kepala Lembaga Penjamin Mutu 4. Kaprodi
4. Definisi Istilah 1. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
2. Standar proses mencakup:
a. karakteristik proses pembelajaran; b. perencanaan proses pembelajaran; c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan d. beban belajar mahasiswa.
5. Pernyataan Standar Pengelolaan Penilaian
Tersedianya standar proses pembelajaran yang mencakup
1. karakteristik proses pembelajaran, 2. perencanaan proses pembelajaran, 3. pelaksanaan proses pembelajaran dan 4. beban belajar mahasiswa
6. Strategi Pelaksanaan Standar ProsesPembelajaran
1. Melibatkan stakeholder dalam penyusunan kurikulum
2. Menggunakan metode SCL dalam proses pembelajaran
3. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai RPS yang telah disusun
4. Menerapkan beban belajar mahasiswa sesuai Permendikbud No. 49 Tahun 2014
7. Indikator Ketercapaian Standar Proses Pembelajaran
1. Tersedianya Rencana Program Pembelajaran (RPP) setiap mata kuliah
2. Persentase mata kuliah program studi S1 yang menerapkan sistem SCL (Student Centered Learning) minimal 50%
3. Jumlah mata kuliah yang diselenggarakan dengan sistem e-learning (blended system) minimal mata kuliah umum (MKU)
4. Kegiatan perkuliahan dan praktikum dilaksanakan secara penuh yaitu 16 kali pertemuan
5. Program studi menerapkan mekanisme monitoring kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, dan kesesuaian materi kuliah yang diajarkan dengan silabus setiap semester berdasarkan SOP mekanisme monev perkuliahan
6. Batas waktu penyelesaian tugas akhir mahasiswa < 12 bulan
7. Tersedia dokumen program peningkatan suasana akademik pada program studi
8. Program studi menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong ke arah peningkatan suasana akademik (seperti seminar, simposium, lokakarya, atau bedah buku) minimal 1 tahun sekali
8. Dokumen Terkait 1. Peraturan Menteri Ristekdikti No.44 tahun 2015 tentang SNPT
2. Statuta Universitas Pamulang
3. Renstra Univesitas Pamulang 2017 – 2024
4. SOP Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
5. Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama
menempuh pendidikan di Universitas Pamulang, baik secara kurikuler maupun
nonkurikuler. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas
dan kualitas proses pembelajaran tersebut. Penilaian terhadap proses pembelajaran
tidak hanya dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa, tetapi juga dilakukan oleh
mahasiswa terhadap dosen. Hasil evaluasi oleh dosen terhadap mahasiswa
dinyatakan dalam nilai yang tercantum dalam laporan akhir semester setiap Program
Studi, sedangkan hasil penilaian mahasiswa terhadap dosen dievaluasi oleh unit
penjaminan mutu PS/Fakultas dengan pengawasan dari LPM-UNIVERSITAS
PAMULANG.
1.2 Landasan Ideal
Sesuai dengan pasal 19 ayat (1) Permenristekdikti Nomor 44 tahun, Standar Penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Dimana pada ayat (2) menerangkan mengenai penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup :
a. Prinsip penilaian; b. Teknik dan instrument penilaian; c. Mekanisme dan prosedur penilaian; d. Pelaksanaan penilaian; e. Pelaporan penilaian; dan f. Kelulusan mahasiswa.
1.3 Standar Mutu dan Indikator
Visi Pada tahun 2024 menjadi universitas yang berada pada peringkat 40 besar tertinggi
nasional yang dilandasi oleh nilai-nilai humanis dan religius.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi bagi kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan sosial.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu yang menyejahterakan kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan sosial.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang memberdayakan dan memandirikan kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan sosial.
4. Menyelenggarakan pengembangan Sumber Daya Manusia yang kompeten sesuai dengan perubahan zaman.
5. Menyelenggarakan pengelolaan dan kepemimpinan universitas yang mendukung pencapaian visi Universitas Pamulang.
Standar Mutu Indikator 1. Penilaian dilakukan dengan
prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi
2. Instrument penilaian meliputi penilaian proses dan atau penialian hasil/unjuk kerja. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan kuesioner
3. Dosen menyusun,
menyampaikan dan menyepakati teknik, instrument penilaian yang digunakan sesuai dengan indikator dalam rencana pembelajaran yang dibuat.
4. Dosen melaksanakan proses penilaian dan bobot penilaian yang mengacu pada prinsip-prinsip penilaian yang ada. Proses penilaian dapat dilakukan oleh dosen pengampu atau tim dosen pengampu atau pihak yang terkait langsung. Penilaian dapat dilakukan dengan skor atau huruf sesuai dengan ketentuan yang ada. Hasil penilaian capaian pembelajaran mahasiswa tiap semester dinyatakan dengan IPS dan akhir studi dinyatakan dalam IPK.
5. Kelulusan mahasiswa dinyatakan dalam predikat Cukup, memuaskan, sangat memuaskan
1. Dosen menyusun teknik dan instrument penilaian sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian yang ada dan disusun dalam rencana pembelajaran semester
2. Teknik dan instrument yang digunakan untuk menilai sesuai dengan jenis capaian pembelajaran yang dituju dan sesuai dengan indikator dalam rencana pembelajaran semester. (UTS, UAS, Tugas, Kuesioner, kerja praktek)
3. Mekanisme dan prosedur penilaian dosen melalui tahapan-tahapan yang ada dan ddapat dipertanggungjawabkan (Kehadiran 10%, Tugas 20%, UTS 30% dan UAS 40%)
4. Dosen memberikan penilaian terhadap mahasiswa secara akuntabel, transparan dan disampaikan ke prodi sesuai jadwal . A = 80-100 B = 70-79 C = 60-69 D = 50-59 E < 49
5. Pemberian predikat kepada lulusan memperhatikan besarnya IPK dan
dan cumlaude sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Mahasiswa dinyatakan lulus melalui rapat senat ditingkat fakultas atau senat universitas dan berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah
masa studi serta prestasi akademik atau non-akademik lainnya.
Memuaskan ; 3,00-3,49 Sangat Memuaskan : 3,50-3,74 Cumlaude : 3,75-4.00
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR DOSEN & TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Program studi di lingkungan Universitas Pamulang juga mendayagunakan tenaga kependidikan, seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, dan/atau staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja, serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Program studi memiliki sistem seleksi perekrutan, pengembangan, monev, pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhan penjaminan mutu program akademik. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kopetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8.2 Landasan Ideal
Di dalam Pasal 1 pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, yang dimaksud dengan dosen adalah pendidik profeesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknlogi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan pada pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 menyatakan standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator 1. Proses Perekrutan
dosen.
1. Lamaran 2. Tes Kesehatan 3. Wawancara 4. Psikotes 5. Microteaching 6. Pengajuan NIDN
Adapun kualifikasi dosen sebagai berikut : 1. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
sehat jasmani, dan rohani serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dinyatakan dalam SK Rektor ..............., Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud merupakan tingkat pendiddikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
2. Dosen program diploma 3 menggunakan dosen bersertifikasi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
3. Dosen program sarjana berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi.
4. Dosen program sarjana dimaksud menggunakan dosen bersertifikat yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
5. Dosen program magister dan magister terapan berkualifikasi akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi.
6. Dosen program magister dan program magister terapan menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi seara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI
2. Pengembangan dan pembinaan karir dosen.
1. Dosen dan tenaga pendidikan diberi kesempatan untuk meningkatan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan peningkatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian.
2. Manajemen pengelompokan tim kurikulum.
3. Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
1. Universitas pamulang memiliki rekam jejak sistem online siskemu untuk dosen dan tenaga pengajar dibidang pengajaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
2. Sistem penghargaan dan sanksi yang berdasarkan laporan siskemu.
4. Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan.
1. Melanggar kode etik dosen. 2. Masa pensiun pada usia 65 tahun masa kerja
minimal 15 tahun. 3. Mengundurkan diri. 4. Meninggal dunia.
MANUAL STANDAR DAN INDIKATOR
MM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR STANDAR DAN INDIKATOR UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Di dalam Pasal 31 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 mengenai Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran menerangkan bahwa Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangkka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8.2 Landasan Ideal
Standar sarana pembelajaran pada pasal 32 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, menerangkan bahwa standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas :
a. Perabot; b. Peralatan pendidikan; c. Media pendidikan; d. Buku, buku elektronik, dan repositorii; e. Sarana teknologi informasi dan komunikasi; f. Instrumentasi eksperimen; g. Sarana olahraga; h. Sarana keseenian; i. Sarana fasilits umum; j. Bahan habis pakai; dan k. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan. Standar prasarana tercermin pada pasal 33 Permenristekdikti
Nomor 44 Tahun 2015, ayat (1) standar prasarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas :
a. Lahan; b. Ruang kelas; c. Perpustakaan; d. Laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produkssi; e. Tempat olahraga;
f. Ruang untuk berkesenian; g. Ruang unit kegiatan mahasiswa; h. Ruang pimpinan perguruan tinggi; i. Ruang dosen; j. Ruang tata usaha; dan fasilitas umum. Ayat (2) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k meliputi : a. Jalan; b. Air; c. Listrik; d. Jaringan komunikasi suara; ddan data.
8.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Program studi didukung dengan sumberdaya dosen tetap yang mencukupi dan memenuhi kualifikasi pendidikan minimal Master (S2) yang sesuai bidang.
1. PS memiliki program pengembangan dosen untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan bidang di program studi
2. Proses seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen sesuai dengan peraturan/ pedoman yang berlaku.
3. Persentase dosen tetap dengan pendidikan terakhir S2 dan S3 di tingkat fakultas yang bidang keahliannya sesuai.
4. Persentase dosen tetap yang
berpendidikan S3 yang bidang
keahliannya sesuai dengan kompetensi
program studi sesuai standar BAN PT
5. Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan lektor, lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi sesuai standar BAN PT
6. Persentase jumlah guru besar per
fakultas sesuai standar BANPT 7. Persentase dosen yang memiliki
Sertifikat Pendidik Profesional lebih dari. 8. Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa
yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi: 1 : 27-33 (untuk bidang sosial) dan 1: 17-23 (untuk bidang eksakta)
9. Jumlah dosen yang mengikuti sab-batical leave, post doc, atau kerjasama penelitian di luar negerimeningkat dari tahun ke tahun
10. Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu (akademik dan profesi) tingkat nasional/ internasionalsesuai standar BANPT
11. Jumlah Tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar Universitas Pamulang
Fakultas memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam bidang tridarma dan mendokumentasikan rekam jejaknya yang mampu telusur.
1. PS memiliki perencanaan dan program pengembangan untuk mening-katkan kompetensi tenaga kependidikan (melalui pemberian kesempatan belajar/pelatihan, pemberian fasilitas,dan jenjang karir).
2. Adanya tenaga pustakawan dengan latar belakang pendidikan yang sesuai di tingkat universitas dan fakultas
3. PS memiliki jumlah tenaga teknisi/laboran minimal 1 orang yang kompeten/ kualifikasi yang sesuai di setiap laboratorium
4. PS memiliki jumlah tenaga administrasi yang kompeten/kualifikasi yang sesuai minimal 1 orang per program studi.
5. PS didukung dengan tenaga kependidikan yang mencukupi dan pendidikan/ kompetensi yang sesuai.
6. Rata-rata beban dosen per semester atau Rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equiva-lent): 12-16 SKS.
7. Rata-rata tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar 14-16 kali
8. Setiap dosen tetap mengikuti kegiatan (sebagai pembicara/ peserta) seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/ peragaan (nasional/internasi-onal) minimal sekali dalam setahun
8.4 Pernyataan Standar
1. Setiap program studi harus memiliki sarana pembelajaran yang mencakup: perabot, peralatan pembelajaran, media pembelajaran, buku dan sumber belajar, serta bahan habis pakai.
2. Setiap program studi harus memiliki prasarana pembelajaran, mencakup: lahan dan bangunan gedung untuk ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang computer, tempat olah raga, taman, dan tempat beribadah.
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN 8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Program studi di lingkungan Universitas Pamulang mendayagunakan dosen tetap yang memenuhi kualifikasi akademik dan profesional serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras dengan tuntutan penyelenggaraan program. Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Jika diperlukan program studi mendayagunakan dosen tidak tetap(dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar) untuk memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik.
8.2 Landasan Ideal
Standar Pengelolaan Pembelajaran yang tertuang pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 pasal 38 ayat (1), merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pada tingkat program studi. Lebih lanjut pada ayat (2) standar pengelolaan pembelajaran sebagaimana terkait pada ayat (1) harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses ppembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.
8.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator 1. Standar pengelolaan
pembelajaran harus mengacu pada standar : a. Kompetensi lulusan, b. Standar isi
pembelajaran, c. Standar proses
pembelajaran, d. standar dosen dan
tenaga kependidikan, e. serta standar sarana
dan prasarana pembelajaran.
a. Kompetensi lulusan 1. IPK minimal :
· D3 minimal 3,00 · S1 minimal 2,5 · S2 minimal 3,00
2. Sertifikat TOEFL Skor minimal 400 3. Sertifikat Kompetensi / Keahlian
b. Standar isi pembelajaran,
1. Beban Belajar Mahasiswa : SKS minimal :
· D3 minimal 108 sks · S1 minimal 144 sks · S2 minimal 72 sks
2. Beban Tugas Dosen : Mengajar 12 sks tiap semester
3. Setiap mata kuliah dari tiap program studi sudah sesuai dengan KKNI
c. Standar Proses Pembelajaran
1. Setiap dosen wajib membuat silabus dan RPS sebelum perkuliahan dimulai, dilanjutkan dengan pelaksanaan kontrak perkuliahan
2. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS)
3. Satu sks setara dengan 160 menit per minggu per semester (50 menit tatap muka, 50 tugas terstruktur, dan 60 menit tugas mandiri)
4. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester
d. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi (MONEV)
1. Penilaian kinerja dosen melalui kuisioner mahasiswa terhadap dosen
2. Penilaian hasil belajar mahasiswa melalui proses ujian (UTS dan UAS)
e.Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik
1. Laporan Kinerja Dosen tiap akhir semester
2. Kartu Hasil Studi mahasiswa tiap akhir semester
2. Unit Pengelola program studi wajib:
a. melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah;
b. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan;
c. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik;
d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam
a.Penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah Dokumen-dokumen yang terkait dengan kurikulum program studi, silabus dan RPS b.Menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan Dokumen-dokumen yang terkait dengan surat tugas mengajar, absensi perkuliahan (dosen dan mahasiswa), agenda perkuliahan c. Melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik 1. Adanya peraturan dan tata tertib
perkuliahan bagi mahasiswa 2. Adanya peraturan mengenai kode etik
dosen d. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses
rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran
pembelajaran 1. Penilaian kinerja dosen melalui
kuisioner mahasiswa terhadap dosen 2. Evaluasi kinerja dosen terhadap
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi 3. Data penilaian hasil belajar mahasiswa
(KHS) 4. Data mahasiswa yang lulus tepat waktu
e. Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran 1. Laporan kinerja dosen 2. Laporan hasil belajar mahasiswa (KHS)
tiap semester 3. Laporan Penelitian (Mahasiswa dan
dosen) 4. Laporan Pengabdian Masyarakat
(Mahasiswa dan dosen) 5. Laporan data kelulusan mahasiswa
(tepat waktu, tidak tepat waktu)
1.4 Pernyataan Standar 1. Pelaksanaan pengelolaan pendidikan harus
dipertanggungjawabkan oleh ketua program studi kepada Dekan, dan Rektor.
2. Pimpinan universitas, fakultas, dan program studi harus melakukan pengawasan secara berjenjang terhadap pelaksanaan program pendidikan, meliputi, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8.2 Landasan Ideal
Di dalam Pasal 40 Ayat (1) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang diisusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dalam Pasal 5. Dan pada Pasal 42 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Badan penyelenggara perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi wajb mengupayakan pendanaan pendidikan tinggi dari berbagai sumber diluar biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa. Serta pada ayat (3) Perguruan Tingg wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur dalam menggalang sumber dana lain secara akuntabel dan transparan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
8.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator 1. Biaya investasi
merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk : a. Pengadaan sarana
dan prasarana, b. Pengembangan
dosen, c. Tenaga kependidikan
pada pendidikan tinggi.
a. Pengadaan sarana dan prasarana Rencana biaya untuk penyediaan sarana dan prasarana disusun berdasarkan kebutuhan akademik b. Pengembangan dosen Biaya untuk peningkatan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan diperoleh dari dana Yayasan c. Tenaga kependidikan Biaya untuk peningkatan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan diperoleh dari dana Yayasan
2. Biaya operasional pendidikan tinggi merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup : a. Biaya dosen, b. Biaya tenaga
kependidikan, c. Biaya bahan
operasional pembelajaran,
d. Biaya operasional tidak langsung
a. Biaya dosen Biaya dosen meliputi biaya gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji b. Biaya tenaga kependidikan Biaya dosen meliputi biaya gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji c.Biaya bahan operasional pembelajaran Biaya bahan atau peralatan habis pakai merupakan biaya bahan dan peralatan habis untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi biaya perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi untuk kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja praktek, tugas akhir, pelayanan dan pemeliharaan koleksi perpustakaan, yudisium dan wisuda,
penelitian dan pengabdian masyarakat d. Biaya operasional tidak langsung Biaya yang ditanggung mahasiswa ditetapkan oleh Rektor dalam bentuk biaya kuliah, biaya ujian (UTS dan UAS), biaya tugas akhir, biaya ujian kompetensi dan biaya wisuda
1.4 Pernyataan Standar
1. Biaya pengembangan sumber daya manusia harus diperuntukkan bagi pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan serta mahasiswa yang berprestasi.
2. Biaya modal kerja tetap harus tersedia setiap saat bila dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan.
STANDAR HASIL PENELITIAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR HASIL PENELITIAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling
menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Di dalam Pasal 44 Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 yang tertuang pada Pasal (1), (2), (3), (4) dan (5), menyatakan sebagai berikut , Ayat (1) Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian, Ayat (2) Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan ksejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa, Ayat (3) Hasil pnelitian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik, Ayat (4) Hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada Ayat (2), capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi, dan Ayat (5) Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator
Standar hasil penelitian: 1. Penelitian merupakan kriteria
minimal tentang mutu hasil penelitian.
2. Penelitian diarahkan dalam
1. Penellitian yang mengacu pada pedoman dikeluarkkan dan ditetapkan oleh LPPM sesuai :
a. Standar hasil penelitian degan
rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
3. Penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.
4. Penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
5. Penelitian tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian.
b. Mutu penelitian dosen dan mahasiwa dapat dipertanggung jawabkan secara akademis, moral, dan etika.
c. Hasil penelitian di Univesitas Pamulang harus mengacu pada mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Penelitian yang memiliki kegunaan dan relevansi dengan kebutuhan stakeholder, pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat dimanfaatkan pemangku kepentingan,
3. Penelitian telah dilaksanakan sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah yang sudah di tetapkan oleh LPPM.
4. Mahasiwa dan dosen harus menghasilkan hasil luaran dan penelitian dapat dalam bentuk:
a. publikasi ilmiah,
b. teknologi tepat guna, rekayasa sosial, model, atau kebijakan,
c. buku ajar atau bahan ajar, atau
d. hak kekayaan intelektual.
5. Penelitian wajib dipublikasikan dalam bentuk : prosiding, terbitan berkala ilmiah yang memenuhi persyaratan untuk diakreditasi, terbitan berkala ilmiah terakreditasi, atau terbitan berkala ilmiah bertaraf internasional.
6. LPPM mendorong dan memfasilitasi para peneliti untuk memperoleh hak cipta, hak paten, merek dan yang sejenisnya dari hasil penelitian dan secara rutin setiap tahun mengadakan diseminasi hasil penelitian tingkat nasional.
STANDAR ISI PENELITIAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR ISI PENELITIAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Merujuk pada Pasal 45 Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, menjelaskan bahwa Ayat (1) Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian, Ayat (2) Keedalaman dan Keluasan materi penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan, Ayat (3) materi pada penelitian dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, aiddah, model, atau postulat baru, Ayat (4) Materi pada penelitian terapan sebagaimana dimaksudd pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta peengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industry, Ayat (5) materi penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional, dan Ayat (6) materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian kesepuluh UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 45 menyatakan: (1) Penelitian di Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa, (2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas Akademika sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik, (3) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan jalur kompetensi dan kompetisi.
Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Isi penelitian: 1. Penelitian merupakan kriteria
minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian.
2. Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan.
3. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.
4. Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
5. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.
6. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
1. Hasil Penelitian bersifat inovatif dan
mempunyai nilai keterbaruan serta sesuai standar isi penelitian mempunyai kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian.
2. Materi Penelitian harus mempunyai memanfaatan dan memiliki impikasi teori, ilmu penetahuan serta industri sesuai bidang ilmu ysngmencakup materi kajian untuk kepentingan nasional dan memenuhi prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
3. Materi penelitian diarahkan untuk tercapainya visi, misi dan tujuan Universitas Pamulang.
4. Penelitian diarahkan untuk tujuan: a. pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pengembangan pendidikan, kewirausahaan dan pengabdian kepada masyarakat;
b. pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif pengembangan budaya akademik;
c. pengembangan keunggulan spesifik universitas berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif;
d. peningkatan luaran penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi kemajuan negara dan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia;
e. peningkatan penyebarluasan hasil penelitian; dan
f. peningkatan jumlah hak kekayaan intelektual atau HaKI di tingkat nasional dan internasional.
5. Penelitian harus memiliki nilai inovasi tepat guna dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang keilmuan dan industry serta penelitian kearah kewirausahaan.
6. Penelitian harus mengacu pada kepentingan nasional berdasarkan acuan rancangan induk penelitian nasional dan rancangan induk penelitian universitas pamulang.
7. Penelitian harus mempunyai prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
STANDAR PROSES PENELITIAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR PROSES PENELITIAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PROSES PENELITIAN 6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk
dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian keempat Standar proses Penelitian pada Pasal 46 Kemristekdikti No. 44 Tahun 2015 Ayat (1) Standar proses penelitian merupakan kriteria tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Proses penelitian: 1. Penelitian merupakan kriteria
minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
2. Penelitian harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.
1. Penelitian harus mengacu pada
Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
2.a.Penelitian harus mengacu pada acuan rancangan induk penelitian nasional (RIPN) dan rancangan induk penelitian Universitas Pamulang dengan mengikuti tahapan berikut ini: a. pengajuan proposal; b. evaluasi proposal; c. persetujuan proposal;
3. Penelitian harus mempertim-
bangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
4. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi harus memenuhi ketentuan capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
5. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks.
d. pelaksanaan proposal; e. diseminasi hasil f. publikasi hasil
2.b.Setiap hasil penelitian
didiseminasikan minimal di tingkat program studi
3. Penelitian mengacu pada kode etik, standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
4. Penelitian yang dilakukan mahasiwa dan dosen dengan mengacu : a. ketentuan skim penelitian yang
dikeluarkan oleh fakultas atau LPPM bukan merupakan duplikasi dari penelitian yang diajukan ke skim lain.
b. Penelitian mahasiswa mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
5. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester.
STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR PENILAIAN PENELITIAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian kelima Standar Penilaian Penelitian yang tertuang pada Pasal 47 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Ayat (1) Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minima terhadap proses dan hasil penelitian. Kemudian pada Ayat (3) Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan:
a. Kualifikassi akademik; dan b. Hasil penelitian. Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas
Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Penilaian penelitian: 1. Penelitian merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian.
2. Penilaian proses dan hasil
penelitian dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur : edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.
3. Penilaian proses dan hasil penelitian harus memenuhi prinsip penilaian dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar
1. Penilaian memperhatikan Standar
penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian.
2. Penilaian berorientasi pada unsur edukasi, objectivitas, akuntabel, dan transparansi.
3. Penilaian proses dan hasil
penelitian dilakukan oleh Tim yang ditunjuk oleh fakultas atau LPPM.
4. Penilaian proses dan hasil
penelitian harus memperhatikan
isi, dan standar proses penelitian.
4. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian.
5. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
memenuhi prinsip penilaian dan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.
5. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, dan tesis diatur berdasarkan ketentuan pedoman akademik di Universitas Pamulang.
STANDAR PENELITI
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR PENELITI UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas
Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian Keenam Standar Peneliti pada Pasal 48 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Ayat (1) Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian. Dan Ayat (2) Peneliti sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memiliki kemampuan tingkat kepuasan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Peneliti: 1. Standar peneliti merupakan
kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
2. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
1. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian
2. Dosen wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
3. Setiap dosen memiliki a. kualifikasi pendidikan dan
jabatan sesuai ketentuan yang berlaku di setiap skim penelitian
3. Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan:kualifikasi akademik; dan hasil penelitian.
4. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan melaksanakan penelitian
5. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan penelitian ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
b. dosen wajib memiliki hasil penelitian berstandar nasional dan atau berstandar internasional
4. Setiap ketua dan anggota pelaksana kegiatan penelitian memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan sesuai ketentuan yang berlaku di setiap skim penelitian dengan ketentuan :
a. anggota pelaksana dapat merupakan kombinasi dosen dan mahasiswa.
b. Jumlah anggota pelaksana sesuai ketentuan yang berlaku di setiap skim penelitian.
c. Setiap ketua dan anggota pelaksana kegiatan penelitian memiliki kompetensi sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkannya.
d. Setiap ketua dan anggota pelaksana kegiatan penelitan, khususnya dosen mempunyai peta kegiatan penelitian atau rekam jejak atau roadmap yang jelas dan relevan dengan bidang ilmu yang dikembangkannya.
5. Dalam melakukan peneitian dosen harus mengikuti pedoman mengenai kewenangan melaksanakan penelitian ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR SARANA & PRASARANA PENELITIAN
UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas
Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian Ketujuh Pasal 49 Ayat (1) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian. Dilanjutkan dengan Ayat (2) sarana dan prasarana ppenelitian sebagaimana yang dimaksudd pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk :
a. Memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi;
b. Proses pembelajaran; dan c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Dan yang terakhir pada Ayat (3) sarana dan prasarana penelitian
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Sarana dan Prasarana penelitian: 1. Standar sarana dan prasarana
penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan
1. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian
proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
2. Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk: a. memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi; b. proses pembelajaran; dan c. kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
3. Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
2. Universitas pamulang menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan penelitian seperti laboratorium, bengkel, studio, dan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa.
3. Sarana dan prasarana penelitian memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
4. Universitas Pamulang harus mendorong dan memfasilitasi dosen untuk melakukan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan penelitian dengan universitas atau lembaga lain, baik di lingkup nasional maupun internasional.
STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas
Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian Kedelapan Standar Pengelolaan Penelitian Pasal 50 Ayat (1) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, merupakan kriteria minima tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian. Pada Ayat (2) pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentu kelembagaan yang bertuugas untuk mengelola penelitian, dan Ayat (3) Keelembagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan etentuan perguruan tinggi.
Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Pengelolaan Penelitian: 1. Standar pengelolaan penelitian
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian.
2. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian.
1. Standar pengelolaan penelitian di Universitas Pamulang merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian.
2. Kegiatan dalam pengelolaan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang meliuti Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
3. Kelembagaan sebagaimana adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.
4. Perguruan tinggi wajib: a. memiliki rencana strategis
penelitian yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi;
b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit menyangkut aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian dalam menjalankan program penelitian secara berkelanjutan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan program penelitian;
e. memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian;
f. mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain melalui program kerja sama penelitian;
g. melakukan analisis
evaluasi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh LPPM dengan menyusun : a. LPPM berkewajiban menyusun
Rencana Induk Penelitian atau RIP jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, yang beisi arah kebijakan penelitian universitas berdasarkan visi dan misi UNY, peta jalan penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian.
b. Rencana Induk Penelitian (RIP) memuat paling sedikit: 1) rumusan program bidang
unggulan penelitian; 2) tema penelitian yang
diperlukan dalam setiap bidang unggulan;
3) indikator capaian penelitian; dan
4) perencanaan dana penelitian.
3. LPPM mengumumkan penawaran penelitian kepada dosen dilengkapi jadwal kegiatan yang rinci dan realistik, meliputi jadwal pengajuan proposal, penilaian proposal, pengumuman penerimaan, seminar instrumen, pelaksanaan penelitian, monitoring, seminar hasil, dan batas akhir pengumpulan laporan akhir.
4. LPPM mengeluarkan sertifikasi penilaian laporan hasil penelitian.
5. Ketentuan tentang hak dan kewajiban LPPM dan peneliti tertuang di dalam kontrak penelitian yang ditandatangani dan mengikat kedua belah pihak.
6. Penilai Proposal internal Universitas Pamulang memiliki kompetensi akademik yang sesuai untuk menilai
kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana penelitian; dan
b. h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam menyelenggarakan program penelitian paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
proposal dalam bidang yang diusulkan peneliti.
7. Pembahas utama pada kegiatan seminar instrumen dan hasil penelitian memiliki kompetensi akademik yang sesuai dengan bidang penelitian yang akan dibahasnya.
8. Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh dosen dan/atau mahasiswa dengan mematuhi kaidah atau norma dan etika akademik sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan.
9. Setiap dosen melaksanakan penelitian paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
10. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian.
11. Universitas Pamulang dan fakultas mengalokasikan dana untuk membiayai penelitian dosen bersama mahasiswa.
12. Pendanaan penelitian meliputi: a. perencanaan kegiatan penelitian; b. pelaksanaan penelitian; c. pengendalian program penelitian
unggulan yang relevan dan sesuai dengan RIP;
d. pengadministrasian dan pengelolaan kegiatan penelitian dan hasilnya;
e. sistem penjaminan mutu penelitian Universitas Pamulang;
f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian;
g. pelaporan hasil penelitian; dan h. diseminasi hasil penelitian.
13. Ketentuan tentang pendanaan penelitian termasuk termin penerimaan dana penelitian dan besar pajak yang harus dibayar
peneliti mengacu pada peraturan yang berlaku dan tertuang di dalam kontrak penelitian.
14. Setelah penandatangan kontrak penelitian, LPPM mensosialisasikan cara melaporkan penggunaan dana penelitian secara rinci kepada peneliti
15. Selain proposal dan laporan penelitian, setiap peneliti wajib membuat catatan penelitian dan laporan pertanggunganjawaban keuangan.
16. LPPM menyediakan bantuan teknis kepada peneliti dalam menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan.
17. Universitas Pamulang memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi dan insentif publikasi ilmiah atau insentif hak kekayaan intelektual atau HaKI.
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
MM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan Universitas Pamulang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen Universitas Pamulang untuk berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh Universitas Pamulang, yaitu pangan dan energi.
Untuk mengisi bidang penelitian unggulan Universitas Pamulang, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti Universitas Pamulang, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar
yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuan tertentu;
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat;
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di Universitas Pamulang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan
kegiatan pendidikan dengan output skripsi, tesis dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan output buku ajar;
2. Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk dan paten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik Universitas Pamulang beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
6.2 Landasan Ideal
Bagian Kesembilan Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Pasal 52 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, Ayat (1) Menyatakan Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian. Ayat (2) Perguruan Tinggi wajib menyediakan dana penelitian internal. Ayat (3)Selain dari anggaran penelitian internal perguruan tinggi, pendanaan penelitian dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain didalam maupun diluar negeri, atau dana dari masyarakat. Ayat (4) Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud ada ayat (2) diguuunakan untuk membiayai :
a. Perencanaan penelitian; b. Pelaksanaan penelitian; c. Pengendalian penelitian; d. Pemantauan dan evaluasipenelitian; e. Pelaporan hasil penelitian; dan f. Diseminasi hasil penellitian. Dan Ayat (5) Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian
diatur oleh pemimpin perguruan tinggi. Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, Universitas
Pamulang melalui Lembaga Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya. Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialah menjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di Universitas Pamulang, termasuk didalamnya keberadaan komisi etik pelaku penelitian untuk penyelesaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.
6.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator Standar Pengelolaan Penelitian:
1. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
1. Lengkap dan jelas sehingga jumlah usulan penelitian tiap tahun meningkat.
2. Dimanfaatkan oleh masyarakat 3. Jumlah tesis dan disertasi
pendanaan dan pembiayaan penelitian.
2. (2) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana penelitian internal.
3. - 45 - 4. (3) Selain dari anggaran
penelitian internal perguruan tinggi, pendanaan penelitian dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
5. (4) Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk membiayai:
6. a. perencanaan penelitian; 7. b. pelaksanaan penelitian; 8. c. pengendalian penelitian; 9. d. pemantauan dan
evaluasi penelitian; 10. e. pelaporan hasil
penelitian; dan 11. f. diseminasi hasil
penelitian. 12. (5) Mekanisme pendanaan
dan pembiayaan penelitian diatur oleh pemimpin perguruan tinggi.
13. Pasal 53 14. (1) Perguruan tinggi wajib
menyediakan dana pengelolaan penelitian.
15. (2) Dana pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk membiayai:
16. a. manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan
dihasilkan 4. Jumlah Jurnal Lokal dan Nasional 5. Jumlah publikasi di jurnal
terakreditasi dan/atau jurnal internasional minimal rata-rata1 artikel/prodi/tahun
evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;
17. b. peningkatan kapasitas peneliti; dan
18. c. insentif publikasi ilmiah atau insentif kekayaan intelektual (KI).
Standar Peneliti: 1. Pengalaman 2. Kredibilitas 3. Kemampuan kerjasama 4. Komitmen waktu
1. Penghargaan nasional dan internasional.
2. Konsultan/ staf ahli 3. Terlibat dalam penelitian
internasional 4. Kelompok peneliti bermutu 5. Penelitian sesuai jadwal
Manajemen penelitian: 1. Institusi 2. Struktur manajemen 3. Rencana yang jelas 4. Alokasi dana 5. Fasilitas 6. Dokumentasi
1. Dikelola Lembaga Penelitian di tingkat Universitas Pamulang dan Unit Penelitian di tingkat Fakultas
2. Struktur organisasi, fungsi dan garis pertanggungjawaban yang jelas
3. Tersedia roadmap institusi, fakultas, dan peneliti yang mengacu pada penelitian unggulan Universitas Pamulang
4. Alokasi dana Universitas Pamulang untuk penelitian dan publikasi (seminar dan publikasi di jurnal baik nasional maupun internasional)
5. Fasilitas pendukung kegiatan penelitian berupa laboratorium dengan peralatan lengkap dan laboratorium lapangan.
6. Tersedianya pusat dokumentasi kegiatan penelitian yang mudah diakses oleh Mahasiswa.
6.4 Pernyataan Isi Standar.
Ketua LP2M merekomendasikan kepada wakil rektor 1 untuk pencairan dana penelitian.
6.5 Indikator Adanya pedoman pendanaan yang disiapkan oleh Universitas, LP2M, atau lembaga lainnya yang mendanai penelitian sivitas akademika.
STANDAR DAN INDIKATOR
HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR HASIL PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan
ipteks yang dilakukan oleh sivitas akademik secara melembaga melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak
terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam
upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya
manusia. Jasa kepakaran adalah layanan kepada masyarakat yang
mengandalkan kepakaran staf akademik dan dilaksanakan secara
melembaga. Jasa kepakaran yang dicakup dalam standar mutu ini adalah
jasa kepakaran yang berkeadilan untuk melindungi semua pihak yang
terlibat dalam kerjasama jasa kepakaran yang dimaksud.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga
Perguruan Tinggi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup
berbagai macam kegiatan di luar pembelajaran dan riset yang reguler,
dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen memberikan pelayanan
secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan tersebut
dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di universitas.
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik
untuk hal-hal yang bersifat non-profit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
7.2 Landasan Ideal
Bagian Kedua Standar Hasil Pengabddian kepada masyarakat
Pasal 55 Ayat (1) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Standar hasil
pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil
pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakanilmu ppengetahuan dan teknologi guna memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehiddupan bangsa. Lebih lanjut
pada Ayat (2) hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. Penyelesaian masalah yang diihadapi masyarakat dengan memanfaatan
keahlian sivitas akademika yang relevan;
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna;
c. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
Berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pamulang tentang
Kebijakan Akademik Universitas Pamulang, kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas harus berdasarkan hasil kegiatan penelitian.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian sebaiknyamenjadi
sarana pembelajaran mahasiswa serta memberi peluang peningkatan
pencitraan publik Universitas Pamulang melalui kontribusi yang positif dan
nyata dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam Keputusan Rektor tersebut juga dinyatakan bahwa
kerjasama institusional merupakan perluasan dan peningkatan efektivitas
kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar
negeri, untuk mendukung perkembangan dan penguatan Universitas
Pamulang.
Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama institusional harus
dikerjakan berdasarkan pengamalan ilmu dan teknologi, bukan sekedar
memberikan bantuan atau pertolongan yang bersifat amal atau karitatif
saja. Kegiatan tersebut harus berlandaskan atas kaidah ilmiah secara
obyektif, logis dan sistematis serta efektif dan efisien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud
profesional disini ialah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh
sehingga benar-benar dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat banyak. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama harus dilakukan
berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat banyak.
7.3 Pernyataan Isi Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
a. Pelaksana PkM Sentralisasi Ditlitabmas (A), wajib menghasilkan (B)
berupa produk jasa, metode, produk/ barang , paten/ HKI dan atau lainnya (C) sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan luaran PkM sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Ditlitabmas (D)
b. Pelaksana PkM Internal (A) wajib menghasilkan produk (B), minimal berupa jasa/metode/ barang/paten/HAKI dan atau lainnya (C) dan melaporkan secara tertulis kepada LP2M.
c. Pelaksana PkM Mandiri (A) wajib menghasilkan produk (B), minimal berupa jasa/metode/ barang/paten/HAKI.
No Standar Indikator 1. Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM) sebagai salah satu implementasi dan eksistensi institusi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Universitas Pamulang
1. Terbentunya Tim PKM yang melibatkan dosen, mahasiswa, LPPM dan Kaprodi dan dekan di masing-masing Fakultas.
2. Tim mengajukan Propsoal kegiatan PKM kepada LPPM setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi.
3. Tim PKM Mendapatkan Surat Tugas dari LPPM dan mensosialisasikan tentang kegiatan PKM. .
4. Teraksananya kegiatan PKM sebagaimana yang direncanakan dalam proposal kegiatan.
5. Menghasilkan LPJ kegiatan PKM.
2. Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM) merupakan salah satu perberdayaan Sumber Daya Manusia yang menitikberatkan kepada Dosen serta melibatakan peran serta mahasiswa.
1. Meningkatkan kompetensi dan peran serta dosen di lingkungan masyakat baik sebagai Narasumber, panita dan peserta kegiatan PkM.
2. Menghasilkan kegiatan pengabdian bersama antara dosen dengan mahasiswa yang dijadikan jurnal baik lokal, nasional dan internasional.
3. Meningkatkan kecerdasan sosial dosen dan mahasiswa dalam pemberdayaan bakat dan potensi di lingkungan masyarakat.
REVISI
A. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu
implementasi dan eksistensi Institusi dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang dilaksanakan oleh Universitas Pamulang
Indikator:
1. Terbentunya Tim PKM yang melibatkan Dosen, Mahasiswa,
LPPM dan Kaprodi dan Dekan di masing-masing Fakultas.
2. Tim mengajukan Propsoal kegiatan PKM kepada LPPM setelah
mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi.
3. Tim PKM Mendapatkan Surat Tugas dari LPPM dan
mensosialisasikan tentang kegiatan PKM.
4. Terlaksananya kegiatan PKM sebagaimana yang direncanakan
dalam proposal kegiatan.
5. Menghasilkan LPJ kegiatan PKM.
B. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu
perberdayaan Sumber Daya Manusia yang menitikberatkan kepada
Dosen serta melibatakan peran serta mahasiswa.
Indikator:
1. Meningkatkan kompetensi dan peran serta dosen di lingkungan
masyakat baik sebagai Narasumber, Panitia dan Peserta
Kegiatan PkM.
2. Menghasilkan kegiatan PKM antara dosen dengan mahasiswa yang dijadikan jurnal baik lokal, nasioanl dan internsional
3. Meningkatkan kecerdasan sosial dosen dan mahasiswa dalam pemberdayaan bakat dan potensi di lingkungan masyarakat
C. Pelaksaaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan
kriteria minimal dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Indikator
1. Implemetasi ilmu pengetahuan baik secara teori dan prakrik
2. Masyarakat mendapatkan input dari kegiatan PKM
D. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagaimana dimaksud pada poin b di atas adalah sebagai berikut:
1. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan.
2. Pemanfaatan teknologi tepat guna.
3. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
4. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
Indikator:
1. Kegiatan PKM tepat sasaran yang sesuia dengan bidang ilmu, dosen narasumber dan mahasiswa narasumber.
2. Kegiatan PKM ditindaklanjuti dengan sosialisai pada media online atau luaran pada jurnal lokal, nasional atau internasional.
3. Kegiatan PKM menambah wawasan dosen dalam mengembangkan bahan ajar dalam aktifitas pembelajaran.
4. Implementasi teori yang diperoleh dalam proses pembelajaran di kelas.
Terlaksananya penerapan, pengamalan, dan pembudayaan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui upaya-upaya membantu pemecahan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat dengan menggunakan teknologi tepat guna dan atau Jasa,
metode, produk/barang dan paten.
STANDAR DAN INDIKATOR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR ISI PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR ISI PKM
7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan
ipteks yang dilakukan oleh sivitas akademik secara melembaga melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak
terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam
upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya
manusia. Jasa kepakaran adalah layanan kepada masyarakat yang
mengandalkan kepakaran staf akademik dan dilaksanakan secara
melembaga. Jasa kepakaran yang dicakup dalam standar mutu ini adalah
jasa kepakaran yang berkeadilan untuk melindungi semua pihak yang
terlibat dalam kerjasama jasa kepakaran yang dimaksud.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga
Perguruan Tinggi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup
berbagai macam kegiatan di luar pembelajaran dan riset yang reguler,
dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen memberikan pelayanan
secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan tersebut
dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di universitas.
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik
untuk hal-hal yang bersifat non-profit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
7.2 Landasan Ideal
Pasal 47 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
menyatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
civitas academica dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehiduapan bangsa. Selanjutnya pasal 48 menyatakan
bahwa perguruan tinggi berperan aktif menggalang kerja sama antar
perguruan tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat
dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pasal 50
menyatakan bahwa perguruan tinggi dapat menjalin kerja sama
internasional di mana kerja sama internasional tersebut harus didasarkan
pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati dengan mempromosikan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan yang memberi manfaat
bagi kehidupan manusia.
Sementara itu, berdasarkan keputusan Rektor Universitas
Pamulang tentang kebijakan akademik Universitas Pamulang, kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian sebaiknya menjadi sarana
pembelajaran mahasiswa serta memberi peluang peningkatan pencitraan
publik Universitas Pamulang melalui kontribusi yang positif dan nyata
dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam keputusan Rektor tersebut juga dinyatakan bahwa kerja
sama institusional merupakan perluasan dan peningkatan efektivitas kerja
sama dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar
negeri, untuk mendukung perkembangan dan penguatan Universitas
Pamulang.
Pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama institusional harus
dikerjakan berdasarkan pengalaman ilmu dan teknologi, tidak sekadar
memberikan bantuan melainkan juga pertolongan yang bersifat amal atau
karitatif. Kegiatan tersebut harus berlandaskan atas kaidah ilmiah secara
objektif, logis, dan sistematis serta efektif dan efisien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama
institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud
profesional di sini ialah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh
sehingga benar-benar dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat banyak. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan kerja asama harus dilakukan
berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat banyak.
7.3 Pernyataan Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat harus memfokuskan pada palayanan
kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahlian, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pemberdayaan
masyarakat.
REVISI
A. Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.
Indikator:
1. Materi yang diberikan dalam kegiatan PKM disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan masyarakat
2. Materi disipakan TIM PKM dan narasumber
B. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada standar hasil
pengabdian kepada masyarakat.
Indikator:
1. MaterI yang disampaikan dalam PKM sesuai ketentuan LPPM
Universitas Pamulang
2. Materi yang disampaikan mengaci kepada Kuirikulum masing-masing
program studi
C. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari hasil penelitian
atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Indikator
Output dosen dan mahaiswsa serta Input maysrakat
D. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi:
1. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh
masyarakat pengguna; timbulnya kesadaran masyarakat
sebagaimana pelaksanaan dari hasil PKM
2. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat;
3. Masyarakat cerdas menggunakan teknologi dan tidak
menyalahgunakan dalam kehidupan sehari-hari
4. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat; adanya
kemandirian masyarakat setelah mengikuti PKM.
5. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi
kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia
usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau menimbulkan kemandirian
dalam perencanaan dan pelaksaan dunia usaha, industri dan
pemerintahan
6. Kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
7. Kreatifitas dalam membaca peluang dan mecptakan usaha baru
sesuai dengan dengan perkembangan zaman.
7.4 Indikator
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
pemberdayaan masyarakat.
MANUAL STANDAR DAN INDIKATOR
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PROSES PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PROSES PKM
7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan
ipteks yang dilakukan oleh sivitas akademik secara melembaga melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak
terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam
upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya
manusia. Jasa kepakaran adalah layanan kepada masyarakat yang
mengandalkan kepakaran staf akademik dan dilaksanakan secara
melembaga. Jasa kepakaran yang dicakup dalam standar mutu ini adalah
jasa kepakaran yang berkeadilan untuk melindungi semua pihak yang
terlibat dalam kerjasama jasa kepakaran yang dimaksud.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga
Perguruan Tinggi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup
berbagai macam kegiatan di luar pembelajaran dan riset yang reguler,
dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen memberikan pelayanan
secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan tersebut
dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di universitas.
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik
untuk hal-hal yang bersifat non-profit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
7.2 Landasan Ideal
Pasal 57 Ayat (1) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Standar
proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. Lebih lanjut Ayat (2) Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. Pelayanan kepada masyarakat;
b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya;
c. Peningkatan kapasitas masyarakat; atau
d. Pemberdayaan masyarakat.
Ayat (3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada Ayat (2) wajib mempertimbangkan standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana,
masyarakat dan lingkungan. Ayat (4) Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk
pembelajaran harus diarahkan untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan dan ketentuan peraturan I perguruan tinggi. Dan Ayat (5) kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
dinyatakan dalam besaran sks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
Ayat (4) Serta Ayat (6) kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus
diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.
Berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pamulang tentang
Kebijakan Akademik Universitas Pamulang, kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas harus berdasarkan hasil kegiatan penelitian.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian sebaiknya menjadi
sarana pembelajaran mahasiswa serta memberi peluang peningkatan
pencitraan publik Universitas Pamulang melalui kontribusi yang positif dan
nyata dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam Keputusan Rektor tersebut juga dinyatakan bahwa
kerjasama institusional merupakan perluasan dan peningkatan efektivitas
kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar
negeri, untuk mendukung perkembangan dan penguatan Universitas
Pamulang.
Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama institusional harus
dikerjakan berdasarkan pengamalan ilmu dan teknologi, bukan sekedar
memberikan bantuan atau pertolongan yang bersifat amal atau karitatif
saja. Kegiatan tersebut harus berlandaskan atas kaidah ilmiah secara
obyektif, logis dan sistematis serta efektif dan efisien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud
profesional disini ialah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh
sehingga benar-benar dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat banyak. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama harus dilakukan
berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat banyak.
7.3 Pernyataan Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat harus memfokuskan pada pelayanan
kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahlian, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pemberdayaan
masyarakat.
7.4 Standar Proses PKM dan Indikator No. Standar Indikator 1 Dosen melaksanakan PKM sebagai
penerapan Ilmu dan teknologi sesuai dengan bidang keilmuan.
a. Tema dan atau judul PKM harus sesuai dengan bidang keahlian dosen pelaksana.
b. PKM yang dilaksanakan merupakan penerapan dari ilmu dan teknologi yang dimiliki dan sesuai dengan bidang oleh dosen pelaksana.
c. Ilmu dan teknologi yang diterapkan di PKM mengikuti perkembangan yang terkini.
2 Dosen melaksanakan PKM dengan tujuan sebagai Pelayanan, Peningkatan, Pemberdayaan kepada Masyarakat.
a. PKM memberikan pelayanan masyarakat dapat dalam bentuk jasa atau yang lainya.
b. PKM memberikan
peningkatan ekonomi, keterampilan, pengetahuan dan taraf hidup masyarakat.
c. PKM memberikan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan sumberdaya manusia dan daya saing.
3 Dosen melaksanakan PKM harus
mempertimbangkan mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan pelaksanaan, masyarakat dan lingkungan.
a. Pelaksanaan PKM dengan terencana, berkualitas, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
b. Pelaksanaan PKM mempertimbangkan keselamatan kerja baik pelaksana maupun masyarakat.
c. Pelaksanaan PKM mempertimbangkan kesehatan pelaksanaan dan masyarakat.
d. Pelaksanaan PKM mempertimbangkan kenyamanan pelaksanaan terkait waktu dan lokasi.
e. Pelaksanaan PKM mempertimbangkan keamanan pelaksanaan terkait lokasi, kondisi dan situasi.
f. Pelaksanaan PKM mempertimbangkan kondisi Masyarakat dan lingkungan berupa taraf perekonomian, pendidikan, agama dan kebutuhan khusus.
4 Kegiatan PKM melibatkan oleh mahasiswa dan Staff prodi sebagai bentuk pembelajaran untuk mencapai pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan di Perguruan Tinggi.
a. Kegiatan PKM melibatkan mahasiswa sebagai bentuk praktikum, praktek studio, praktek bengkel, praktek lapangan, penelitian, dan atau proses pembelajaran yang sesuai dengan
bidang keilmuan program studi berupa matakuliah keahlian di program studi tersebut.
b. Kegiatan PKM melibatkan staff prodi sebagai panitia yang bertugas dalam urusan administrasi.
5 Kegiatan PKM diselenggarakan secara terarah, terukur dan terprogram.
a. Kegiatan PKM diselenggarakan terarah dalam arti sesuai dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat.
b. Kegiatan PKM diselenggarakan terukur dalam arti hasilnya bisa secara jelas dibandingkan sebelum dan sesudahnya.
c. Kegiatan PKM dilakukan secara terprogram yang telah dibuat Program Studi dalam setiap semesternya meliputi pelaksana (dosen, mahasiswa dan staf prodi), tema dan judul PKM, waktu, lokasi dan target (masyarakat yang menjadi target pencapaian).
MANUAL STANDAR DAN INDIKATOR
PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PENILAIAN PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PENILAIAN PKM
7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan
ipteks yang dilakukan oleh sivitas akademik secara melembaga melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak
terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam
upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya
manusia. Jasa kepakaran adalah layanan kepada masyarakat yang
mengandalkan kepakaran staf akademik dan dilaksanakan secara
melembaga. Jasa kepakaran yang dicakup dalam standar mutu ini adalah
jasa kepakaran yang berkeadilan untuk melindungi semua pihak yang
terlibat dalam kerjasama jasa kepakaran yang dimaksud.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga
Perguruan Tinggi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup
berbagai macam kegiatan di luar pembelajaran dan riset yang reguler,
dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen memberikan pelayanan
secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan tersebut
dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di universitas.
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik
untuk hal-hal yang bersifat non-profit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
7.2 Landasan Ideal
Pasal 58 Standar Penilaian Pengabdian kepada masyarakat
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Ayat (1) Standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat. Ayat
(2) Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dilakukan secara terintegrasi paling
sedikit memenuhi unsur:
a. Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar
terus meningkatkkan mutu pengabdian kepada masyarakat;
b. Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan
bebas dari pengaruh subjektiivitas;
c. Akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan
kkriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana
pengabdian kkepada masyarakat; dan
d. Transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pamulang tentang
Kebijakan Akademik Universitas Pamulang, kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas harus berdasarkan hasil kegiatan penelitian.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian sebaiknyamenjadi
sarana pembelajaran mahasiswa serta memberi peluang peningkatan
pencitraan publik Universitas Pamulang melalui kontribusi yang positif dan
nyata dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam Keputusan Rektor tersebut juga dinyatakan bahwa
kerjasama institusional merupakan perluasan dan peningkatan efektivitas
kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar
negeri, untuk mendukung perkembangan dan penguatan Universitas
Pamulang.
Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama institusional harus
dikerjakan berdasarkan pengamalan ilmu dan teknologi, bukan sekedar
memberikan bantuan atau pertolongan yang bersifat amal atau karitatif
saja. Kegiatan tersebut harus berlandaskan atas kaidah ilmiah secara
obyektif, logis dan sistematis serta efektif dan efisien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud
profesional disini ialah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh
sehingga benar-benar dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat banyak. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama harus dilakukan
berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat banyak.
7.3 Pernyataan Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat LP2M melakukan penilaian terhadap pengabdian kepada masyarakat
dengan merujuk aspek edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.
No Standar Indikator 1 Penilaian dan proses PKM
dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur edukatif, objektif, akuntable dan transparan.
a. PKM memenuhi unsur edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat.
b. PKM memenuhi unsur objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas.
c. PKM memenuhi unsur akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
d. PKM memenuhi unsur transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2 Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
a. Penilaian proses PKM memperhatikan kesesuain dengan standar hasil dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
b. Penilaian proses PKM
memperhatikan kesesuaian dengan standar isi berupa kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.
c. Penilaian proses PKM memperhatikan kesesuaian dengan standar proses yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
3 Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi kepuasan masyarakat, perubahan masyarakat, pemanfaatan ilmu pengetahuan, terciptanya pengajaan pelajar dan teratasinya masalah sosial.
a. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi tingkat kepuasan masyarakat.
b. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program
c. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan.
d. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
e. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
4 Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses
a. Penilaian PKM dilakukan dengan metode dan instrumen relevan, yakni bisa mengukur secara efektif dan sesuai dengan apa yang akan diukur.
b. Metode dan instrumen akuntabel, yakni penilaian
serta pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana PKM.
c. Metode dan instrumen dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
MANUAL STANDAR DAN INDIKATOR
STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PELAKSANA PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PELAKSANA PKM
7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan
iptek yang dilakukan oleh sivitas akademik secara melembaga melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak
terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam
upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya
manusia. Jasa kepakaran adalah layanan kepada masyarakat yang
mengandalkan kepakaran staf akademik dan dilaksanakan secara
melembaga. Jasa kepakaran yang dicakup dalam standar mutu ini adalah
jasa kepakaran yang berkeadilan untuk melindungi semua pihak yang
terlibat dalam kerjasama jasa kepakaran yang dimaksud.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga
Perguruan Tinggi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup
berbagai macam kegiatan di luar pembelajaran dan riset yang reguler,
dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen memberikan pelayanan
secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan tersebut
dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di universitas.
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik
untuk hal-hal yang bersifat non-profit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
7.2 Landasan Ideal
Pasal 59 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Ayat (1) standar
pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat. Ayat (2) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajb memiliki penguasaan
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan. Ayat (3)
kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan :
a. Kualifikasi akademik; dan
b. Hasil pengabdian kepada masyarakat.
Ayat (4) kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan kewenangan
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dan Ayat (5) pedoman
mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
Berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pamulang tentang
Kebijakan Akademik Universitas Pamulang, kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas harus berdasarkan hasil kegiatan penelitian.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian sebaiknya menjadi
sarana pembelajaran mahasiswa serta memberi peluang peningkatan
pencitraan publik Universitas Pamulang melalui kontribusi yang positif dan
nyata dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam Keputusan Rektor tersebut juga dinyatakan bahwa
kerjasama institusional merupakan perluasan dan peningkatan efektivitas
kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar
negeri, untuk mendukung perkembangan dan penguatan Universitas
Pamulang.
Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama institusional harus
dikerjakan berdasarkan pengamalan ilmu dan teknologi, bukan sekedar
memberikan bantuan atau pertolongan yang bersifat amal atau karitatif
saja. Kegiatan tersebut harus berlandaskan atas kaidah ilmiah secara
obyektif, logis dan sistematis serta efektif dan efisien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
institusional harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud
profesional disini ialah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh
sehingga benar-benar dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat banyak. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama harus dilakukan
berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat banyak.
7.3 Pernyataan Standar Isi Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Dalam proses pelaksana pengabdian kepada masyarakat, LP2M wajib
memperhatikan peserta PkM dari sisi kualifikasi akademik dan hasil
pengabdian kepada masyarakat.
7.4 Standar Mutu dan indikator
No Standar Indikator 1. Standar pelaksana Pengabdian
kepada Masyarakat 1. Bedakan antaran pelaksana
dengan pelaksanaan. 2. Indikatornya diperhatikan
spesifikasinya
Memiliki kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan PkM: 1. Memiliki penguasaan
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.
2. Menjadi sarana pembelajaran
mahasiswa serta memberi peluang peningkatan pencitraan publik Universitas Pamulang
2. Pelaksana Pengabdian kepada
Masyarakat 1. Tim Pelaksana PkM terdiri dari
Dosen dan Mahasiswa serta dapat juga melibatkan tenaga kependidikan seperti Kepala Laboratorium, bengkel dan lainnya yang berkaitan dengan PKM.
2. Tim Pelaksana PkM terdiri dari ketua dan anggota dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh LPPM.
3. Pelaksanaan PkM oleh Dosen
dan mahasiswa minimal satu kali dalam satu semester.
3. Kemampuan pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat 1. Memiliki kualifikasi Akademik
sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
2. Membuat Pengajuan dan laporan akhir PkM sesuai dengan format yang sudah ditentukan oleh LPPM.
3. Membuat peta kegiatan dalam pelaksanakan PkM.
4. Menghasilkan produk atau kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat serta universitas.
4. Kemampuan menentukan kewenangan
Menentukan kewenangan dalam pelakasanaan PkM berupa: 1. Menentukan lokasi PkM 2. Menentukan anggota PkM 3. Menentukan tugas dari
anggota PkM. 5. Pedoman kewenangan
Pelaksanaan PkM Melaksanakan PkM sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh LPPM
MANUAL STANDAR DAN INDIKATOR
SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR SARANA & PRASARANA PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PkM
7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan
ipteks yang dilakukan oleh sivitas akademik secara melembaga melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak
terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam
upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan sumber daya
manusia. Jasa kepakaran adalah layanan kepada masyarakat yang
mengandalkan kepakaran staf akademik dan dilaksanakan secara
melembaga. Jasa kepakaran yang dicakup dalam standar mutu ini adalah
jasa kepakaran yang berkeadilan untuk melindungi semua pihak yang
terlibat dalam kerjasama jasa kepakaran yang dimaksud.
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah dharma ketiga
Perguruan Tinggi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mencakup
berbagai macam kegiatan di luar pembelajaran dan riset yang reguler,
dimana universitas/ lembaga/ fakultas/ departemen memberikan pelayanan
secara langsung kepada masyarakat. Dharma jasa pelayanan tersebut
dilakukan melalui kepakaran akademik dengan memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di universitas.
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik
untuk hal-hal yang bersifat non-profit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan jasa
konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
7.2 Landasan Ideal
Berdasarkan permenristekdikti Pasal 60 UU No. 44 tahun 2015 tentang
Pendidikan Tinggi ayat (1) menyatakan bahwa standar sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat. Ayat
(2) Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan
untuk:
a. Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait
dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan
tinggi dan area sasaran kegiatan;
b. Proses pembelajaran; dan
c. Kegiatan penelitian.
Ayat (3) menyatakan bahwa Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan.
Berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pamulang tentang Kebijakan
Akademik Universitas Pamulang, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas harus berdasarkan hasil kegiatan penelitian. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dan penelitian sebaiknya menjadi sarana pembelajaran
mahasiswa serta memberi peluang peningkatan pencitraan publik Universitas
Pamulang melalui kontribusi yang positif dan nyata dalam pembangunan bangsa
dan pemberdayaan masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama institusional harus
dikerjakan berdasarkan pengalaman ilmu dan teknologi, tidak sekadar memberi
bantuan pertolongan melainkan juga dengan pendekatan karitatif. Kegiatan
tersebut harus berlandaskan atas dasar kaidah ilmiah secara obyektif, logis, dan
sistematis serta efektif dan efisien.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama institusional
harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud dengan profesional di sini
ialah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh sehingga benar-benar
dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan menimbulkan kepuasan
bagi masyarakat banyak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerja
sama harus dilakukan berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan
dan kesejahteraan masyarakat banyak.
7.3 Pernyataan Standar sarana dan Prasarana Pengabdian kepada
Masyarakat oleh LP2M UNPAM No Standar Indikator 1 Menunjang Proses pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan dosen, tendik dan mahasiswa
Menyediakan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan PkM bagi pelaksana kegiatan PkM
2 Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat
Menyediakan fasilitas berupa laboratorium, bengkel dan lainnya sesuai dengan kebutuhan PkM
3
Memenuhi Standar Mutu pengabdian kepada masyarakat
PkM dalam pelatihan minimal melibatkan tiga mahasiswa, sebelas dosen dan ketua LP2M Menjamin keselamatan kerja Memenuhi kesehatan dengan melibatkan Klinik kesehatan yang dimiliki Unpam Memenuhi kenyaman pelaksana PkM dengan menyediakan Ruangan khusus LP2M Unpam Memenuhi keamanan
STANDAR DAN INDIKATOR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PENGELOLAAN PKM UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh unit Lembaga Peneleitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).
7.2 Landasan Ideal
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 61 dan 62.
7.3 Standar Mutu dan Indikator
Standar Mutu Indikator
Rencana Program Pengabdian Kepada Masyarakat
- Rencana program pengabdian kepada masyarakat mengacu kepada rencana strategis pengabdian kepada masyarakat Universitas Pamulang.
- Rencana program pengabdian kepada masyarakat dilaporkan satu kali dalam satu tahun.
Peraturan dan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat
- Peraturan dan panduan pengabdian kepada masyarakat memuat perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
- Peraturan dan panduan pengabdian kepada masyarakat disampaikan kepada seluruh sivitas akademik secara daring melalui website LPPM
Pelaksanaan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat
- Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat
- Laporan akhir pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan format LPPM
Desiminasi hasil pengabdian - LPPM memfasilitasi desiminasi hasil
kepada masyarakat pengabdian kepada masyarakat Peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
- Penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat
MANUAL STANDAR DAN INDIKATOR
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
SM.LPM-UNPAM.002
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PAMULANG 2018
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN PKM
UNIVERSITAS PAMULANG
Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Uswatun
Chasanag, S.P, M.P
Koordinator
Monev LPM
6 April 2018
2. Pemeriksaan Dr. Subarto, M.Pd Warek II
6 April 2018
3. Persetujuan Dr. (HC). H.
Darsono
Ketua Yayasan 6 April 2018
4. Penetapan Dr. H. Dayat
Hidayat, M.M.
Rektor 6 April 2018
5. Pengandalian Dr. M. Wildan,
S.S., M.A.
Ketua LPM 6 April 2018
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PKM 7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
7.2 Landasan Ideal
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 63.
7.3 Pernyataan standar
Standar Mutu Indikator
- Pendanaan internal dari perguruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain
- Tersedia nya pendanaan internal perguruan tinggi setiap tahun
- Tersedia nya pendanaan pemerintah setiap tahun
- Tersedia nya pendanaan lembaga lain setiap tahun
- Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
- Terdapat mekanisme pengajuan pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
- Pengelolaan dana pengabdian kepada masyarakat
- Pendanaan digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, pelaporan, dan desiminasi hasil pengabdian kepada masyarakat