stargunateknikarus dilakukan secara seri dengan beban, kadang-kadang memanfaatkan shunt atau transformator arus ketika arus beban melebihi 10 amp.perangkat perlindungan beban berlebih

SOLUSI KELISTRIKKAN TEPAT GUNA STAR GUNA TEKNIK

SGT HARGA & STOCK TIDAK TERIKAT DAPAT BERUBAH SEWAKTU – WAKTU

stargunateknik.com

http://www.stargunateknik.com/



KATA PENGANTAR Perusahaan kami berdiri sejak tahun 1992 dengan nama STAR GUNA TEKNIK yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Panel Listrik dan Alat – alat Listrik baik Industri maupun pribadi yang dipimpin oleh Bapak / Ibu Ir. Gunawan Santoso, telah mendapat kepercayaan dalam berbagai proyek baik di dalam pulau maupun di luar pulau khususnya berbagai proyek pemerintahan / B.U.M.N. maupun swasta seperti Pabrik – Pabrik, Gedung, Perumahan, Perkantoran, Perhotelan, Mall, Rumah Sakit, Apartement, Bank, Tambak, Perkebunan, dll. STAR GUNA TEKNIK juga mengembangkan sayapnya dengan menjadi Electrical Supplier kebutuhan sehari – hari Engineering Perusahaan – Perusahaan seperti Kontraktor, Pabrik – Pabrik, Gedung, Perumahan, Perkantoran, Perhotelan, Mall, Rumah Sakit, Apartement, Bank, Tambak, Perkebunan, dll. Kami memperkenalkan beberapa produk kami sebagai berikut :

Lampu – lampu merk Philips, Opple, Chiyoda, Osram, Visicom, Visalux

Kabel – kabel merk Eterna, Jembo, Supreme

Cable Clem/Round Cable Clips, Cable Duct, Pipa Pralon

Saklar, Steker, Stop Contact

Isolasi Listrik

Panel Listrik

Box Panel

Capacitor Bank

MCB / ACB

MCB Box

MCCB

Contactor

Conector

Arester

Relay

Exhaust Fan

Freon AC, Kompresor AC

Jasa Instalasi Listrik

Jasa Maintanance

Purifikasi Trafo

Dll.



DATA UMUM PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : STAR GUNA TEKNIK SEMARANG 2. Alamat : Jl. Brigjend Sudiarto / Majapahit

No 207, Semarang 50191 Telp : (62 - 24) 6706574, 6706627 Fax : (62 - 24) 6706631 HP : 08122922522, 081225111258

3. Email : [email protected] 4. Website : stargunateknik.com 5. Youtube : STAR GUNA TEKNIK 6. Nomor Pokok Wajib Pajak : 08. 813. 9910 – 504. 000

Gunawan Santoso, Ir. Jl. Brigjend Sudiarto 207, Semarang

7. Bank : BCA 462. 025. 2277 an. Gunawan Santoso

Visi

Menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada Standar Nasional Indonesia di bidang kelistrikkan.

Misi

Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.

Melayani seluruh kebutuhan kelistrikkan pelanggan dengan sepenuh hati.

Menjadi solusi kelistrikkan yang tepat guna untuk Kehidupan yang Lebih Baik.

Motto

Kualitas terbaik kami adalah garansi untuk Anda.

mailto:[email protected]




Apa itu Panel Meter?

Panel meter adalah instrumen yang menampilkan sinyal input dalam bentuk analog atau digital. Banyak panel meter juga termasuk opsi alarm serta kemampuan untuk mentransfer data ke komputer. Panel meter mengambil sampel dari tegangan atau arus untuk membuat representasi visual dari nilai yang diukur. Pengukuran tegangan dibaca melintasi garis, sementara pengukuran arus dilakukan secara seri dengan beban, kadang-kadang memanfaatkan shunt atau transformator arus ketika arus beban melebihi 10 amp.perangkat perlindungan beban berlebih. Ketika digunakan dalam aplikasi seperti itu, mereka sering disebut sebagai pelindung sirkuit motor (MCP). Panel meter Meter Panel Analog Dalam meter analog, antarmuka adalah khusus aplikasi dan dapat menampilkan satuan ukuran apa pun, dengan hampir semua sinyal input yang mewakili proses. Meter analog dapat menampilkan kecepatan, frekuensi, Tegangan, arus, suhu, stroke per menit, atau kaki per detik. Sinyal input aktual adalah tegangan analog atau arus, baik di AC atau DC. Contohnya adalah 0 hingga 10 volt DC, empat hingga 20 milimeter DC atau 0 hingga 100 volt DC. Meter digital beroperasi dengan cara yang sama; namun meter digital akan sering kali juga mencakup penskalaan digital tampilan relatif terhadap sinyal input. Meter analog memiliki dua metode untuk menampilkan bacaan. Yang pertama adalah pita yang kencang yang jarumnya tergantung di antara dua pita logam dan sangat ideal untuk lingkungan yang rentan terhadap guncangan tinggi. Metode lainnya adalah pivot dan permata, di mana pointer memiliki stabilitas lebih untuk lingkungan getaran yang lebih tinggi.

Panel Meter Digital Di antara berbagai jenis meter panel, meter panel digital menawarkan resolusi terbesar. Ini sering dikacaukan dengan akurasi, tetapi meter analog bisa seakurat meter digital. Meter Digital menawarkan tampilan yang lebih mudah dibaca, terutama dalam cahaya rendah, juga memberikan resolusi yang lebih besar. Pembacaan bisa sama antara meter analog dan digital, tetapi dalam kasus di mana sinyal input terus berubah, meter analog mungkin lebih disukai. Menggunakan motor sebagai contoh, meteran panel dapat dihubungkan dengan shunt atau CT untuk melihat berapa banyak ampli motor yang ditarik pada waktu tertentu. Untuk memastikan bahwa motor mendekati 20 amp, meter analog dapat memberikan indikasi visual yang bagus untuk berapa banyak amp yang ditarik. Dengan kenaikan atau penurunan torsi, jarum akan berfluktuasi dalam kisaran pada tampilan. Sedangkan untuk meter digital, perubahan angka yang konstan membuat lebih sulit untuk dibaca. Ini tentu saja tidak berlaku untuk semua aplikasi. Dengan meter digital, tampilan jauh lebih mudah dilihat sekilas daripada meter analog. Meter panel digital juga dapat menawarkan fungsionalitas yang lebih besar. Meteran panel digital dapat dikonfigurasi ulang untuk menampilkan volt, ampli, suhu atau unit teknik lainnya. Output relai terkadang tersedia, memungkinkan meteran untuk mengontrol proses berdasarkan pada sinyal input yang diukur atau nilai tampilan.

ANALOG METER CIC VOLT METER MI 48/500V = Rp 81.650,- VOLT METER MI 72/300V = Rp 81.650,- VOLT METER MI 72/500V = Rp 81.650,- VOLT METER MI 96/300V = Rp 81.650,- VOLT METER MI 96/500V = Rp 81.650,- AMPERE METER MI 48/5A = Rp 78.200,- AMPERE METER MI 72/5A = Rp 89.900,-



AMPERE METER MI 96/5A = Rp 89.900,- AMPERE METER MI 72/10A = Rp 78.200,- AMPERE METER MI 72/15A = Rp 78.200,- AMPERE METER MI 72/25A = Rp 78.200,- AMPERE METER MI 72/30A = Rp 78.200,- AMPERE METER MI 72/40A = Rp 89.900,- AMPERE METER MI 72/60A = Rp 89.900,- AMPERE METER MI 96/10A = Rp 86.250,- AMPERE METER MI 96/15A = Rp 86.250,- AMPERE METER MI 96/25A = Rp 86.250,- AMPERE METER MI 96/30A = Rp 86.250,- AMPERE METER MI 96/40A = Rp 98.900,- AMPERE METER MI 96/60A = Rp 98.900,- FREQUENCY METER FR 72 = Rp 204.700,- FREQUENCY METER FR 96 = Rp 204.700,- POWER FACTOR METER = Rp 207.000,- KILOWATT METER = Rp 607.200,- HOUR COUNTER = Rp 193.200,- MAXIMUM DEMAND METER = Rp 273.700,- DIGITAL METER (CIC) DIGITAL AMPERE METER 1P 96x96 = Rp 273.700,- DIGITAL AMPERE METER 1P 96x48 = Rp 331.200,- DIGITAL AMPERE METER 3P 96x96 = Rp 676.200,- DIGITAL VOLT METER 1P 96x96 = Rp 273.700,- DIGITAL VOLT METER 1P 96x48 = Rp 331.200,- DIGITAL VOLT METER 3P 96x96 = Rp 676.200,- DIGITAL FREQUENCY METER 96x48 = Rp 308.200,- DIGITAL FREQUENCY METER 96x96 = Rp 308.200,- DIGITAL POWER METER 1P 96x96 = Rp 653.200,- DIGITAL POWER METER 1P 96x48 = Rp 710.700,- DIGITAL POWER METER 3P 96x96 = Rp 998.200,- DIGITAL COMBINED METER 1P A, V, Hz = Rp 676.200,- DIGITAL COMBINED METER 1P A, V, Watt = Rp 975.200,- DIGITAL COMBINED METER 3P A, V, Hz, cos phi = Rp 1.067.200,- DIGITAL COMBINED METER 3P A, V, Watt = Rp 1.239.700,- DIGITAL COMBINED METER MULTIFUNCTION = Rp 2.182.700,- SENSOR DIGITAL RPM METER = Rp 331.200,- PROGRAMMABLE DIGITAL = Rp 595.700,-



MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik

Pengaman tipe MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik (short circuit atau korsleting). Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran.

Dalam artikel kami sebelumnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah” ada dijelaskan secara singkat fungsi MCB ini dan lokasi dimana MCB ini terpasang.

Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di MCB Box. Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi listrik di rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting, maka yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh meter atau MCB Box.

Artikel ini akan membahas mengenai MCB ini secara lebih dalam dan lengkap. Sedikit teori dan beberapa istilah teknis kami munculkan sebagai pendukung penjelasan, dan semoga masih bisa dimengerti dengan mudah.

Fungsi MCB

Simbol MCB & Toggle Switch

Bila kita perhatikan secara lebih detail, pada bagian depan MCB akan ada gambar simbol seperti gambar disamping ini. Simbol tersebut merupakan simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik sebagai legenda yang menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut.

Sedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan nomor terminal pada MCB sebagai tempat koneksi kabel listrik. Pada angka 1 atau bagian atas umumnya disambungkan dengan kabel incoming dan pada angka 2 atau bagian bawah disambungkan dengan kabel outgoing.

Gambar disebelah kanan merupakan MCB dengan toggle switch berwarna biru. Simbol “I” putih menunjukkan bahwa MCB dalam posisi “ON” dan simbol “O” menunjukkan posisi “OFF”.

Dari simbol tersebut, terlihat MCB mempunyai tiga macam fungsi yaitu :

1. Pemutus Arus (simbol “x” dengan garis miring ke kiri) .

http://www.instalasilistrikrumah.com/mengenal-peralatan-instalasi-listrik-rumah/

http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/MCB-Box.jpg

http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/Simbol-MCB2.jpg



MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.

Cara manual adalah dengan merubah toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke posisi “OFF” dan bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah karena adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Switch Off.

Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan karena beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat, oleh bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Trip.

Bagian-bagian di dalam MCB tersebut akan dijelaskan pada poin 2 dan 3 berikut.

2. Proteksi Beban Lebih (overload) (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri)

Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.

Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal. Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan memerintahkan switchmekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke posisi “OFF”.

Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetal akan mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi “ON”.

3. Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan)

Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya korsletingakan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.

Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang berupa solenoid (bentuknya seperti coil/lilitan), dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang menarik switch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan menghindari kerusakan pada peralatan listrik. Bayangkan bila bagian ini gagal bekerja.

Bagian bimetal strip sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini, hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.

Bila MCB trip karena overload seperti pada poin 2, maka kita cukup mengurangi pemakaian listrik dengan memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu MCB bisa kita “ON” kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2 menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.

Sedangkan bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung “ON” kan MCB, tetapi pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau bagian listrik tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, bau gosong atau bunyi letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi bedanya MCB trip karena overload atau hubung singkat bisa dilihat secara mudahnya dari sini.

Oke…kalau anda bingung membayangkan bagian-bagian dalam MCB tersebut seperti apa, yuk kita lihat-lihat bagian MCB tersebut pada bagian berikut.



Bagian - Bagian MCB

Gambar Bagian - Bagian MCB

Bagian dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanis dengan fungsi switch mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik.

Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut :

1. Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.

2. Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja. 3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik. 4. Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB. 5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip 6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB

setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum)

7. Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.

8. Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.

Jika anda mengalami masalah dengan fungsi MCB, cukup beresiko jika kita perbaiki sendiri dengan berbekal pengetahuan mengenai bagian-bagian dalamnya melalui gambar diatas. Karena ini berhubungan dengan fungsi proteksi arus listrik yang sangat penting. Jadi sebaiknya sih ganti MCB-nya dengan yang baru.

http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/Photo-Inside-CB.jpg





FAKTA!

73% kasus kebakaran

di Jakarta tahun 2016

diakibatkan oleh arus listrik

Pastikan rumah Anda sudah terlindungi oleh perangkat proteksi arus listrik yang berkualitas By : Schneider Electric

- Catatan dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta

DOMAE PERANGKAT WAJIB PENGAMAN RUMAH ANDA



RCBO SLIM 1P+N DOMAE 6A = Rp 525.000,- 10A = Rp 525.000,- 16A = Rp 525.000,- 20A = Rp 525.000,- 25A – 32A = Rp 555.000,- ELCB DOMAE 1P + N 30mA 25A = Rp 476.000,- 30mA 40A = Rp 515.000,- 30mA 63A = Rp 622.000,- 300mA 25A = Rp 486.000,- 300mA 40A = Rp 532.000,- 300mA 63A = Rp 678.000,- ELCB DOMAE 3P + N 30mA 25A = Rp 707.000,- 30mA 40A = Rp 778.000,- 30mA 63A = Rp 996.000,- 300mA 25A = Rp 725.000,- 300mA 40A = Rp 885.000,- 300mA 63A = Rp 966.000,- DOMAE MCB 1P 2, 4 A = Rp 74.000,- 6-20 A = Rp 60.000,- 25 A = Rp 68.000,- 32 A = Rp 70.000,- 40 A = Rp 80.000,- 50, 63 A = Rp 181.000,- DOMAE MCB 2P 2, 4 A = Rp 208.000,- 6-20 A = Rp 172.000,- 25 A = Rp 199.000,- 32 A = Rp 206.000,- 40 A = Rp 206.000,- 50, 63 A = Rp 386.000,- DOMAE MCB 3P 6-20 A = Rp 283.000,- 25 A = Rp 299.000,- 32 A = Rp 329.000,- 40 A = Rp 339.000,- 50, 63 A = Rp 643.000,-



MCCB (MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER)

Pengertian MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) Adalah pemutus sirkit tegangan menengah. Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah : - Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang. - Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik. - Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.

Karakteristik Sistem MCCB

1. Sistem Tegangan Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem.

2. Frekuensi Sistem Frekuensi pengenal dari circuit breaker harussesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz. Untuk aplikasi pada frekuensi 400 Hz silahkan hubungi kami.

3. Arus Pengenal Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat pada kabel.

4. Kapasitas Pemutusan Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit breaker tersebut dipasang.

5. Jumlah Pole dari Moulded Case Circuit Breaker Jumlah pole dari moulded case circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.

Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan :

1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri. 2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.

Aturan - Aturan dan Standar Proteksi Aturan - aturan instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL harus diperhatikan dan dituruti. Standar-standar yang diacu baik standar lokal maupun standar internasional harus diperhatikan seperti SPLN, IEC 60947-2. Untuk spesifikasi lain yang mengacu pada standar - standar lain ataupun aplikasi khusus dan spesifik, silahkan hubungi kami.



MCCB Schneider EZC100B 7.5KA 415V AC 3P 15-50 A = Rp 593.000,- EZC100B 7.5KA 415V AC 3P 60 A = Rp 646.000,- EZC100F 10KA 415V AC 3P 15-50 A = Rp 633.000,- EZC100F 10KA 415V AC 3P 60-100 A = Rp 699.000,- EZC100N 18KA 380V AC 3P 15-50 A = Rp 747.000,- EZC100N 18KA 380V AC 3P 60-100 A = Rp 818.000,- EZC100N 18KA 380V AC 4P 15-50 A = Rp1.266.000,- EZC100N 18KA 380V AC 4P 60-100 A = Rp1.378.000,- EZC100H 30KA 415V AC 3P 15-50 A = Rp 866.000,- EZC100H 30KA 415V AC 3P 60-100 A = Rp 949.000,- EZC100H 30KA 415V AC 4P 15-50 A = Rp1.313.000,- EZC100H 30KA 415V AC 4P 60-100 A = Rp1.481.000,- EZC250F 18KA 415V AC 3P 100 A = Rp1.369.000,- EZC250F 18KA 415V AC 3P 125 A = Rp1.400.000,- EZC250F 18KA 415V AC 3P 160 A = Rp1.440.000,- EZC250F 18KA 415V AC 3P 200-250A = Rp1.515.000,- EZC250N 25KA 415V AC 3P 100 A = Rp1.389.000,- EZC250N 25KA 415V AC 3P 125 A = Rp1.456.000,- EZC250N 25KA 415V AC 3P 160 A = Rp1.525.000,- EZC250N 25KA 415V AC 3P 200-250A = Rp1.805.000,- EZC250H 36KA 415V AC 2P 100-125A = Rp1.730.000,- EZC250H 36KA 415V AC 2P 160 A = Rp1.805.000,- EZC250H 36KA 415V AC 2P 200-225A = Rp2.121.000,- EZC250H 36KA 415V AC 3P 100 A = Rp1.616.000,- EZC250H 36KA 415V AC 3P 125 A = Rp1.666.000,- EZC250H 36KA 415V AC 3P 160 A = Rp1.805.000,- EZC250H 36KA 415V AC 3P 200-250A = Rp1.878.000,- EZC250N 25KA 415V AC 4P 100 A = Rp1.919.000,- EZC250N 25KA 415V AC 4P 125 A = Rp1.999.000,- EZC250N 25KA 415V AC 4P 160 A = Rp2.077.000,- EZC250N 25KA 415V AC 4P 200-250A = Rp2.333.000,- EZC250H 36KA 415V AC 4P 100-125A = Rp2.255.000,- EZC250H 36KA 415V AC 4P 160 A = Rp2.550.000,- EZC250H 36KA 415V AC 4P 200-250A = Rp2.626.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 3P 100 A = Rp3.636.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 3P 125 A = Rp4.199.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 3P 160 A = Rp4.646.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 3P 200-250A = Rp4.747.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 4P 100 A = Rp5.088.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 4P 125 A = Rp5.757.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 4P 160 A = Rp6.277.000,- EZCV250N 25KA 415V AC 4P 200-250A = Rp6.666.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 3P 100 A = Rp4.545.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 3P 125 A = Rp4.646.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 3P 160 A = Rp4.699.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 3P 200-250A = Rp5.151.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 4P 100 A = Rp5.252.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 4P 125 A = Rp5.858.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 4P 160 A = Rp6.678.000,- EZCV250H 36KA 415V AC 4P 200-250A = Rp6.789.000,- EZC400N 36KA 415V AC 3P 300 A = Rp3.123.000,- EZC400N 36KA 415V AC 3P 320 A = Rp3.123.000,- EZC400N 36KA 415V AC 3P 350 A = Rp3.249.000,- EZC400N 36KA 415V AC 3P 400 A = Rp3.388.000,- EZC400N 36KA 415V AC 4P 320 A = Rp4.418.000,- EZC400N 36KA 415V AC 4P 350 A = Rp4.595.000,-



EZC400N 36KA 415V AC 4P 400 A = Rp4.919.000,- EZC630N 36KA 415V AC 3P 500 A = Rp5.458.000,- EZC630N 36KA 415V AC 3P 600 A = Rp6.116.000,- EZC630N 36KA 415V AC 4P 500 A = Rp6.446.000,- EZC630N 36KA 415V AC 4P 600 A = Rp7.171.000,- EZC400H 50KA 415V AC 3P 320 A = Rp3.888.000,- EZC400H 50KA 415V AC 3P 350 A = Rp3.949.000,- EZC400H 50KA 415V AC 3P 400 A = Rp4.199.000,- EZC400H 50KA 415V AC 4P 320 A = Rp5.115.000,- EZC400H 50KA 415V AC 4P 350 A = Rp5.335.000,- EZC400H 50KA 415V AC 4P 400 A = Rp5.699.000,- EZC630H 50KA 415V AC 3P 500 A = Rp6.139.000,- EZC630H 50KA 415V AC 3P 600 A = Rp6.969.000,- EZC630H 50KA 415V AC 4P 500 A = Rp7.247.000,- EZC630H 50KA 415V AC 4P 600 A = Rp7.979.000,- DOMAE SURGE ARRESTER PF 40KA DOMAE PF 1P = Rp 239.000,- DOMAE PF 1P+N = Rp 546.000,- DOMAE PF 3P = Rp 760.000,- DOMAE PF 3P+N = Rp 985.000,- DOMAE MCB BOX 222 x 136 x 92 (mm) = Rp 79.000,- 222 x 208 x 92 (mm) = Rp111.000,- 222 x 280 x 92 (mm) = Rp144.000,- Aksesori (Terminal 8 lubang) = Rp 21.000,- DOMAE MINI PRAGMA Transparant In 252 x 222 x 98 (mm) = Rp320.000,- Transparant In 252 x 294 x 98 (mm) = Rp411.000,- Transparant In 252 x 402 x 98 (mm) = Rp464.000,- Transparant In 377 x 294 x 98 (mm) = Rp489.000,- Transparant In 502 x 294 x 98 (mm) = Rp703.000,- Semi Tran Out 228 x 196 x 101 (mm) = Rp308.000,- Semi Tran Out 228 x 268 x 101 (mm) = Rp393.000,- Semi Tran Out 228 x 376 x 101 (mm) = Rp547.000,- Semi Tran Out 353 x 268 x 102 (mm) = Rp477.000,- Semi Tran Out 478 x 267 x 102 (mm) = Rp864.000,- Semi Tran In 252 x 222 x 98 (mm) = Rp277.000,- Semi Tran In 252 x 294 x 98 (mm) = Rp330.000,-



Semi Tran In 252 x 402 x 98 (mm) = Rp464.000,- Semi Tran In 377 x 294 x 98 (mm) = Rp489.000,- Semi Tran In 502 x 294 x 98 (mm) = Rp773.000,- DOMAE SOCKET PANEL IP67 16A 2P+PE = Rp 183.000,- 16A 3P+PE = Rp 209.000,- 16A 3P+N+PE = Rp 229.000,- 32A 2P+PE = Rp 272.000,- 32A 3P+PE = Rp 288.000,- 32A 3P+N+PE = Rp 319.000,- DOMAE PLUG WANDER IP44 16A 2P+PE = Rp 101.000,- 16A 3P+PE = Rp 111.000,- 16A 3P+N+PE = Rp 135.000,- 32A 2P+PE = Rp 148.000,- 32A 3P+PE = Rp 156.000,- 32A 3P+N+PE = Rp 179.000,- DOMAE SOCKET WANDER IP44 16A 2P+PE = Rp 147.000,- 16A 3P+PE = Rp 158.000,- 16A 3P+N+PE = Rp 181.000,- 32A 2P+PE = Rp 198.000,- 32A 3P+PE = Rp 197.000,- 32A 3P+N+PE = Rp 247.000,- DOMAE SAKELAR S56 10A - S56SW110GY = Rp 308.000,- 10A - S56SW110_2GY = Rp 361.000,- 20A - S56SW120GY = Rp 343.000,- 32A - S56SW132GY = Rp 391.000,- 20A - S56SW220GY = Rp 430.000,- 32A - S56SW232GY = Rp 453.000,- 10A - S56SW310GY = Rp 467.000,- 20A - S56SW320GY = Rp 482.000,- 32A - S56SW332GY = Rp 496.000,- 63A - S56SW363GY = Rp 660.000,- Busbar Sisir 1Ph 63A 1 x 10 (mm) = Rp 39.000,- 2Ph 63A 2 x 10 (mm) = Rp 63.000,- 3Ph 63A 3 x 10 (mm) = Rp 79.500,- Busbar Sisir Meteran 1Ph 63A 1 Meter = Rp 158.000,- 2Ph 63A 1 Meter = Rp 278.000,- 3Ph 63A 1 Meter = Rp 432.000,- Timer REXL Schneider REXL4TMP7 = Rp 282.000,- REXL2TMP7 = Rp 313.000,-



Relay Termal Schneider LRE02 = Rp 207.000,- LRE03 = Rp 205.000,- LRE04 = Rp 205.000,- LRE05 = Rp 205.000,- LRE06 = Rp 205.000,- LRE07 = Rp 205.000,- LRE08 = Rp 205.000,- LRE10 = Rp 205.000,- LRE12 = Rp 205.000,- LRE14 = Rp 205.000,- LRE16 = Rp 212.000,- LRE21 = Rp 232.000,- LRE22 = Rp 239.000,- LRE32 = Rp 305.000,- LRE355 = Rp 555.000,- LRE357 = Rp 678.000,- LRE359 = Rp 763.000,- LRE361 = Rp 789.000,- LRE365 = Rp1.258.000,- LRE482 = Rp1.730.000,- LRE483 = Rp4.555.000,- LRE485 = Rp4.555.000,- LRE486 = Rp4.555.000,- LRE487 = Rp4.555.000,- LRE488 = Rp4.800.000,- LRE489 = Rp4.800.000,- Kontak Bantu Schneider LAEN11 = Rp 42.000,- LAEN22 = Rp 81.000,- LAEN20 = Rp 44.000,- LAEN02 = Rp 48.000,- LAETSD = Rp616.000,- Auxiliary Switch = Rp323.000,- Alarm Switch = Rp389.000,- Auxiliary Switch/Alarm Switch = Rp525.000,- Shunt Trip 100 – 130 VAC = Rp696.000,- Shunt Trip 200 – 240 VAC = Rp696.000,- Shunt Trip 380 – 480 VAC = Rp696.000,- Shunt Trip 24 VDC = Rp696.000,- Shunt Trip 48 VDC = Rp696.000,- Under Voltage Release 110 – 130 VAC = Rp2.828.000,- Under Voltage Release 200 – 240 VAC = Rp2.828.000,- Under Voltage Release 380 – 415 VAC = Rp2.828.000,- Under Voltage Release 24 VDC = Rp2.828.000,- Under Voltage Release 48 VDC = Rp2.828.000,-



Kontaktor 3 Kutub – EasyPact TVS LC1E0610A = Rp 167.000,- LC1E0601A = Rp 167.000,- LC1E0910A = Rp 185.000,- LC1E0901A = Rp 185.000,- LC1E1210A = Rp 199.000,- LC1E1201A = Rp 199.000,- LC1E1810A = Rp 277.000,- LC1E1801A = Rp 277.000,- LC1E2510A = Rp 349.000,- LC1E2501A = Rp 349.000,- LC1E3210A = Rp 494.000,- LC1E3201A = Rp 494.000,- LC1E3810A = Rp 606.000,- LC1E3801A = Rp 606.000,- LC1E40A = Rp 838.000,- LC1E50A = Rp 949.000,- LC1E65A = Rp1.399.000,- Kontaktor 3 Kutub – TeSys D Schneider LC1D09A = Rp 248.000,- LC1D12A = Rp 275.000,- LC1D18A = Rp 363.000,- LC1D25A = Rp 492.000,- LC1D32A = Rp 651.000,- LC1D38A = Rp 803.000,- LC1D40A = Rp 1.150.000,- LC1D50A = Rp 1.380.000,- LC1D65A = Rp 1.930.000,- LC1D80A = Rp 1.950.000,- LC1D95A = Rp 2.320.000,- LC1D115A = Rp 3.055.000,- LC1D150A = Rp 4.536.000,-

The easy choice for simplicity and flexibility Easy Pact TVS LV motor starter solutions from 6 to 630A



Overload Schneider LRD01 = Rp 295.000,- LRD02 = Rp 295.000,- LRD03 = Rp 295.000,- LRD04 = Rp 295.000,- LRD05 = Rp 295.000,- LRD06 = Rp 295.000,- LRD07 = Rp 295.000,- LRD08 = Rp 295.000,- LRD10 = Rp 295.000,- LRD12 = Rp 295.000,- LRD14 = Rp 295.000,- LRD16 = Rp 295.000,- LRD21 = Rp 335.000,- LRD22 = Rp 345.000,- LRD32 = Rp 440.000,- LRD35 = Rp 445.000,- LRD313 = Rp 799.900,- LRD318 = Rp 799.900,- LRD325 = Rp 799.900,- LRD332 = Rp 799.900,- LRD340 = Rp 858.000,- LRD350 = Rp 906.000,- LRD365 = Rp1.020.000,- LRD3361 = Rp1.300.000,- LRD3363 = Rp1.300.000,- LRD3365 = Rp1.300.000,- LRD4365 = Rp2.290.000,- LRD4367 = Rp2.290.000,- LRD4369 = Rp2.488.000,- Aksesori Schneider LAD7B106 = Rp 118.000,- LA7D3064 = Rp 630.000,- LAD96560 = Rp 125.000,- LAD7C1 = Rp 270.000,- LAD7C2 = Rp 333.000,- Capacitor Schneider VarPlus Can 10.4 kvar = Rp 1.224.000,- VarPlus Can 12.5 kvar = Rp 1.530.000,- VarPlus Can 15 kvar = Rp 1.633.000,- VarPlus Can 20 kvar = Rp 1.939.000,- VarPlus Cann 25 kvar = Rp 2.144.000,- VarPlus Can 50 kvar = Rp 4.188.000,- VarPlus Box 25 kvar = Rp 3.777.000,- VarPlus Box 41.7 kvar = Rp 4.999.000,- VarPlus Box 50 kvar = Rp 5.814.000,-



Capacitor Type Open and Box Vishay Esta Capacitor 5KVAR/415V Open = Rp 799.000,- Vishay Esta Capacitor 5KVAR/415V Box = Rp 1.377.000,- Vishay Esta Capacitor 10KVAR/415V Open = Rp 1.166.000,- Vishay Esta Capacitor 10KVAR/415V Box = Rp 1.555.000,- Vishay Esta Capacitor 15KVAR/415V Open = Rp 1.499.000,- Vishay Esta Capacitor 15KVAR/415V Box = Rp 2.121.000,- Vishay Esta Capacitor 20KVAR/415V Open = Rp 1.777.000,- Vishay Esta Capacitor 20KVAR/415V Box = Rp 2.929.000,- Vishay Esta Capacitor 25KVAR/415V Open = Rp 1.888.000,- Vishay Esta Capacitor 25KVAR/415V Box = Rp 2.499.000,- Vishay Esta Capacitor 30KVAR/415V Open = Rp 2.888.000,- Vishay Esta Capacitor 30KVAR/415V Box = Rp 3.499.000,- Vishay Esta Capacitor 40KVAR/415V Open = Rp 3.388.000,- Vishay Esta Capacitor 40KVAR/415V Box = Rp 3.999.000,- Vishay Esta Capacitor 50KVAR/415V Open = Rp 3.777.000,- Vishay Esta Capacitor 50KVAR/415V Box = Rp 4.545.000,-



Contactor Mitsubishi S-T10 = Rp 229.000,- S-T12 = Rp 298.000,- S-T20 = Rp 357.000,- S-T21 = Rp 416.000,- S-T25 = Rp 568.000,- S-T35 = Rp 635.000,- S-T50 = Rp 739.000,- S-T65 = Rp 1.169.000,- S-T80 = Rp 1.539.000,- S-T95 = Rp 1.858.000,- S-T125 = Rp 2.455.000,- S-T150 = Rp 2.879.000,- S-T180 = Rp 4.144.000,- S-T220 = Rp 4.336.000,- S-T300 = Rp 10.866.000,- S-T400 = Rp 14.774.000,- Overload Mitsubishi TH-T 18 = Rp 199.000,- TH-T 25 = Rp 208.000,- TH-T 20 TA = Rp 219.000,- TH-T 60 = Rp 333.000,- TH-T 60 TA = Rp 393.000,- TH-T 120 = Rp 509.000,- TH-T 120 TA = Rp 529.000,-





No Fuse Breaker Compact Mitsubishi NF30 – CS 2P 3 – 30 A = Rp 158.000,- NF30 – CS 3P 3 – 30 A = Rp 193.000,- NF63 – CV 2P 3 – 63 A = Rp 292.000,- NF63 – CV 3P 3 – 63 A = Rp 396.000,- NF125 – CV 2P 50 – 125 A = Rp 499.000,- NF125 – CV 3P 50 – 125 A = Rp 696.000,- NF250 – CV 2P 125 – 250 A = Rp 995.000,- NF250 – CV 3P 125 – 250 A = Rp1.488.000,- NF400 – CW 3P 250 – 400 A = Rp3.588.000,- NF630 – CW 3P 500 – 630 A = Rp7.599.000,- NF800 – CEW 3P 400 – 800 A = Rp7.955.000,- NF1000 – SEW 3P 1000 A = Rp16.969.000,- NF1250 – SEW 3P 1250 A = Rp19.805.000,- No Fuse Breaker Standard & High Performance Mitsubishi NF32 – SW 2P 3 – 32 A = Rp 296.000,- NF32 – SW 3P 3 – 32 A = Rp 468.000,- NF63 – SW 2P 3 – 63 A = Rp 379.000,- NF63 – SW 3P 3 – 63 A = Rp 488.000,- NF63 – SW 4P 3 – 63 A = Rp 658.000,- NF63 – HW 2P 10 – 63 A = Rp 404.000,- NF63 – HW 3P 10 – 63 A = Rp 494.000,- NF63 – HW 4P 10 – 63 A = Rp 688.000,- NF125 – SW 2P 16 – 125 A = Rp 733.000,- NF125 – SW 3P 16 – 125 A = Rp 989.000,- NF125 – SW 4P 16 – 125 A = Rp1.277.000,- NF125 – HW 2P 16 – 100 A = Rp1.122.000,- NF125 – HW 3P 16 – 100 A = Rp1.515.000,- NF125 – HW 4P 16 – 100 A = Rp1.959.000,- NF160 – SW 2P 125 – 160 A = Rp1.288.000,- NF160 – SW 3P 125 – 160 A = Rp1.799.000,- NF160 – SW 4P 125 – 160 A = Rp2.377.000,- NF160 – HW 2P 125 – 160 A = Rp1.449.000,- NF160 – HW 3P 125 – 160 A = Rp2.111.000,- NF160 – HW 4P 125 – 160 A = Rp2.588.000,-



PANORAMA PRODUK CT (CURRENT TRANSFORMER) CT 40A = Rp 320.000,- CT 50A = Rp 310.000,- CT 75A = Rp 310.000,- CT 100A = Rp 310.000,- CT 125A = Rp 320.000,- CT 150A = Rp 320.000,- CT 200A = Rp 320.000,- CT 250A = Rp 315.000,- CT 300A = Rp 385.000,- CT 400A = Rp 415.000,- CT 500A = Rp 475.000,- CT 600A = Rp 475.000,- CT 800A = Rp 655.000,- CT 1000A = Rp 799.000,- CT 1250A = Rp 799.000,- CT 1500A = Rp 866.000,- CT 2000A = Rp1.305.500,- CT 2500A = Rp1.500.000.- CT 3000A = Rp1.625.000,- CT 4000A = Rp1.717.000,- CT 5000A = Rp9.350.000,- CT 6000A = Rp15.800.000,- KWh meter 1-phasa Schneider iEM2010 Analog 230Vac 40A-TERA = Rp 1.700.000,- iEM2105 Digital 230Vac 63A-TERA = Rp 2.450.000,- iEM2150 Digital 230Vac 63A-TERA = Rp 3.550.000,- KWh meter 3-phasa Schneider iEM3110 63A non tariff-TERA = Rp 3.400.000,- iEM3155 63A 4 tariff-TERA = Rp 3.600.000,- iEM3210 CT 5A non tariff-TERA = Rp 3.650.000,- iEM3255 CT 5A 4 tariff-TERA = Rp 3.600.000,-



Harmony Push Buttons and Signaling

Push Button Schneider tahan hingga 10 juta kali klik

Produk Relay Schneider memiliki ketahanan

mekanis hingga 100 ribu kali cycle, serta

dilengkapi dengan tombol tes manual dan lampu status LED

HARMONY XB5, DIAMETER 22 MM, IP66 SCHNEIDER PUSH BUTTON HITAM, HIJAU, MERAH, KUNING, BIRU = Rp 58.000,- PILOT LIGHT PUTIH, HIJAU, MERAH, JINGGA, BIRU = Rp 81.000,- SELECTOR SWITCH HITAM = Rp 92.000,- EMERGENCY STOP MERAH = Rp118.000,- HARMONY XA2, DIAMETER 22 MM, IP54 & IP40 SCHNEIDER PUSH BUTTON PUTIH, HITAM, HIJAU, MERAH, JINGGA, BIRU = Rp 33.000,- PILOT LIGHT PUTIH, HIJAU, MERAH, JINGGA, BIRU = Rp 26.000,- SELECTOR SWITCH HITAM = Rp 44.000,- EMERGENCY STOP MERAH = Rp 59.000,- ABL2 SWITCH MODE POWER SUPPLIES SCHNEIDER AC 100-240V AUTOMATIC 35W = Rp288.000,- AC 100-240V AUTOMATIC 50W = Rp319.000,- AC 100-120V MANUAL 100W = Rp419.000,- AC 200-240V MANUAL 150W = Rp477.000,- AC 200-240V MANUAL 200W = Rp676.000,- AC 200-240V MANUAL 250W = Rp770.000,- AC 200-240V MANUAL 350W = Rp818.000,-



UPS STABILIZER UPS 302B 600VA 12VDC = Rp 2.166.000,- UPS 602B 1200VA 24VDC = Rp 2.755.000,- UPS 1022B 2000VA 36VDC = Rp 5.895.000,- UPS 2022B 4000VA 48VDC = Rp 9.696.000,- UPS CT 382B 600VA 12VDC = Rp 1.889.000,- UPS CT 682B 1200VA 24VDC = Rp 2.577.000,- UPS CT 1082B 2000VA 36VDC = Rp 3.636.000,- UPS CT 1382B 2600VA 48VDC = Rp 5.445.000,- UPS CT 1682B 3200VA 60VDC = Rp 6.666.000,- UPS CS 638 600VA 12VDC = Rp 1.212.000,- UPS CS 1238 1200VA 24VDC = Rp 1.868.000,- UPS SIN 1100C 1600VA 84VDC = Rp10.699.000,- UPS SIN 1500C 2500VA 120VDC = Rp17.171.000,- UPS SIN 2100C 3100VA 120VDC = Rp23.377.000,- UPS SIN 3100C 5KVA 192VDC = Rp32.323.000,- UPS SIN 5100C 8KVA 192VDC = Rp51.155.000,- UPS SIN 5100C3 8KVA 192VDC = Rp54.455.000,- UPS SIN 7501C1 10KVA 192VDC = Rp71.111.000,- UPS SIN 7501C3 10KVA 192VDC = Rp74.677.000,- UPS SIN 1002C1 12,5KVA 192VDC = Rp99.755.000,- UPS SIN 1002C3 12,5KVA 192VDC = Rp104.414.000,- UPS SIN 1502C1 18 KVA 192VDC = Rp133.888.000,- UPS SIN 1502C3 18 KVA 192 VDC = Rp137.775.000,-



BOX PANEL (Indoor & Outdoor Use) 120 x 75 x 30 (cm) = Rp 2.800.000,- 120 x 80 x 25 (cm) = Rp 2.999.000,- 120 x 90 x 30 (cm) = Rp 3.340.000,- 160 x 75 x 50 (cm) = Rp 3.700.000,- 180 x 75 x 60 (cm) = Rp 4.250.000,- 180 x 80 x 60 (cm) = Rp 4.320.000,- 180 x 100 x 60 (cm) = Rp 5.500.000,- 180 x 120 x 60 (cm) = Rp 6.580.000,- 180 x 150 x 60 (cm) = Rp 8.500.000,- 180 x 160 x 60 (cm) = Rp 8.950.000,- 180 x 180 x 60 (cm) = Rp 9.920.000,-

Panel Listrik adalah sebuah perangkat yang berfungsi membagi, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber/pusat listrik ke konsumen/pemakai.

Panel Listrik dibedakan menjadi dua, yaitu panel daya dan panel distribusi listrik. Panel distribusi listrik berguna untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down. Panel daya adalah tempat yntuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu induk step down ke Panel - Panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya kebeban panel (konsumen) baik untuk istalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Panel daya dan distribusi listrik digunakan untuk memudahkan pembagian energi listik secara merata,pengamanan instalasi dan pemakaian,dan pemeriksaan dan perawatan Panel listrik.

Sumber : Modul Pemeliharaan Panel Listrik

Dalam pembuatan Panel kita harus memperhatikan hal-hal penting, seperti Panel harus mudah dilayani, dipasang pada tempat yang mudah dipakai, di depan Panel ruanganya harus bebas, Panel tidak boleh ditempatkan pada tempat yang lembab. Panel berfungsi untuk membagi daya instalasi dan daya tenaga. Di



industri pada umumnya perlengkapan PHB dibagi atas panel untuk penerangan dan untuk tenaga. Pada Panel tenaga biasa dipasang pengaman tegangan nol. Panel tenaga dan Panel penerangan dipisahkan untuk mengantisipasi terjadi gangguan dari salah satu Panel tenaga maupun Panel penerangan supaya tidak mempengaruhi keduanya. Panel harus dihubung tanahkan atau diberi grounding untuk memperkecil tegangan sentuh listrik apabila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang harus sesuai dengan PUIL berguna untuk mengetahui besar tegangan antar fasa, arus,dll. Panel dilengkapi dengan alat ukur volt meter, amper meter, dan lampu indikator. Panel juga memiliki bermacam-macam alat kontrol, seperti sakelar, tombol tekan , lampu indikator, sakelar magnet, kawat penghubung. Kemampuan alat kontrol harus sesuai dengan penggunaan dan harus memiliki tanda atau kode warna yang sesuai, seperti tombol merah untuk memutuskan tegangan dan tombol hijau untuk menghubungkan tegangan sehingga mempermudah pelayanan.

Panel Listrik adalah sebuah wadah yang terpasang berbentuk persegi untuk tempat peralatan atau komponen komponen listrik lainnya. Apabila mendengar tentang panel listrik tentunya selalu berkaitan dengan panel sdp, box panel listrik, beserta spesifikasi panel mdp. Hal hal ini tentunya tidak terlepas dengan tujuan dan fungsi panel listrik yang sebenarnya. Lalu apa saja macam macam panel listrik? Apa saja komponen komponen panel listrik? Bagaimana cara instalasi panel listrik? Panel listrik tersebut tersedia dengan berbagai spesifikasi, ukuran, model, dan bahan lain yang dibagian depannya terdapat pintu buka tutup ataupun bahkan dapat dikunci. Panel ini di tutup dari segala sisi agar benda benda luar tidak dapat masuk sehingga bagian dalamnya lebih terlindungi.

Mengenal Panel Listrik dan Komponen/Material Panel Listrik

Fungsi Panel Listrik disesuaikan dengan keperluan dan komponen komponen didalamnya. Contohnya panel sdp dengan spesifikasi panel mdpnya, dan sebagainya. Semua macam panel listrik tentunya memiliki box panel listrik karena digunakan untuk melindungi komponen komponen penting yang berkaitan dengan jaringan listriknya. Jika semua komponen panel listrik telah tersedia, maka setelah itu dirakit dengan cara instalasi panel listrik yang benar. Nah pada kesempatan kali ini saya akan memperkenalkan tentang panel listrik dan komponen komponen didalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang fungsi panel listrik, komponen komponen panel listrik, penjelasan tentang panel sdp dan box panel listrik, spesifikasi panel mdp, macam macam panel listrik dan instalasi panel listrik. Pada umumnya panel listrik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu panel distribusi listrik dan panel daya. Panel distribusi listrik ialah tempat pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari panel listrik menuju konsumen panel, baik untuk penerangan ataupun tenaga. Adapula yang mengartikan panel distribusi listrik sebagai tempat pengaliran energi listrik dari gardu induk step down (pusat). Sedangkan pengertian panel daya ialah tempat pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari pusat menuju panel distribusi lainnya. Kedua panel (panel distribusi listrik dan panel daya) berguna untuk memberikan kemudahan dalam membagi listrik agar lebih merata, terawat dan panel listrik selalu diperika serta pemakai dan instalasinya lebih aman.

Fungsi panel listrik yang paling utama adalah sebagai sumber distribusi listrik untuk beban atau konsumen. Selain itu panel listrik juga berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menangani aliran atau arus listrik liar

https://4.bp.blogspot.com/-DHQMmLc9zN0/XCDhfhdriEI/AAAAAAAAA2U/_pS6nAeRtBoV4FfEmxMfjrjoP7op1soWQCLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.27.jpeg



dalam suatu grounding (sistem pentanahan). Maka dari itu jika terdapat listrik liar yang datang, sistemnya akan lebih aman dan tidak berbahaya untuk penggunanya. Panel listrik ini digunakan untuk memberikan keamanan dan menjauhkan pengguna (orang yang menggunakan jaringan listrik) dari hal hal yang tidak di inginkan.

Panel Listrik memiliki beberapa komponen didalamnya. Adapun beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya yaitu sebagai berikut:

Box Panel Listrik Komponen panel listrik yang pertama adalah box panel listrik. Kegunaan Box Panel adalah untuk menempatkan semua alat yang digunakan dalam jaringan listrik. Sebagian box panel disertasi dengan proteksi terhadap air (IP) dan debu. Biasanya dalam box tersebut tertulis proteksi kekuatan mekanik (IK), Kode International Protection (IP) dan sertifikasi lainnya. Air Circuit Breaker (ACB) Komponen panel listrik selanjutnya ialah air circuit breaker (ACB). ACB adalah alat yang digunakan untuk memutus serangkaian listrik menggunakan udara agar busur apinya dapat diredamkan. ACB tersebut dapat dioperasikan secara otomatis ataupun manual dalam memutus atau menghubungkan rangkaian listriknya. Dalam panel listrik, peran ACB ialah komponen paling utama. Air circuit breaker terdapat dalam Main Distribution Panel (MDP) atau panel distribusi utama dalam memutuskan rangkaian listrik yang arusnya besar.

Cara mengoperasikan komponen panel listrik ini (ACB) adalah dengan manual yaitu tinggal menekan tombol Open atau Closenya. Fungsi air circuit breaker ialah sebagai alat pengaman ketika memutus rangkaian listrik, baik short circuit maupun over current. Kemudian kinerja ACB juga dilengkapi dengan Under Voltage Trip (UVT). Kegunaan UVT ialah memutus ACB secara otomatis ketika tidak ada tegangan yang masuk ataupun saat tegangan rendah. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) Komponen panel listrik selanjutnya adalah moulded case circuit breaker (MCCB). MCCB ialah komponen berbentuk kotak/persegi yang digunakan untuk memutus rangkaian listrik. Adapula yang mengartikan MCCB sebagai Molded Case Circuit Breaker. Meskipun Molded dan Moulded berbeda namus sebenarnya artinya sama. MCCB juga dapat digunakan sebagai sumber tegangan listrik sebesar 0 – 1000 V. Komponen panel listrik ini memiliki beberapa kegunaan yaitu penghubung/pemutus rangkaian listrik manual, pemutus rangkaian listrik otomatis karena dilengkapi dengan UVT, dan memberikan pengamanan lebih ketika Short Circuit (hubungan singkat) maupun Over Current (arus lebih). Pada dasarnya ACB dan

https://1.bp.blogspot.com/-D3yINBtkx2M/XCDh5K-VaWI/AAAAAAAAA2c/dfleDC3ewN0EwN4je5x4ge8W7qaxSvUIACLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.13.jpeg



MCCB memiliki fungsi yang hampir sama. Namun juga berbeda dalam hal sistem kerjanya. Selain itu ACB digunakan untuk memutuskan arus listrik yang lebih tinggi dan maksimal. MCCB banyak dijumpai dalam panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC). Miniature Circuit Breaker (MCB) Komponen panel listrik selanjutnya adalah miniature circuit breaker (MCB). MCB ialah komponen panel yang digunakan untuk memutukan rangkaian listrik yang bentuknya kecil. Fungsi dari MCB dan MCCB hampir sama yakni penghubung atau pemutus rangkaian listrik dan memberikan keamanan ketika Short Circuit ataupun Over Current. MCB tersebut ditujukan untuk arus listrik yang kecil yaitu sekitar < 100 Amp, maka dari itu tidak disertai dengan Under Voltage Trip (UVT). Biasanya MCB banyak digunakan pada panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC). Secara umum MCB berguna untuk mengamankan instrumen alat ukur, rangkaian kontrol dan lampu lampu. Pilot Lamp Komponen panel listrik selanjutnya ialah pilot lamp. Komponen panel ini digunakan untuk lampu indikasi panel Motor Control Centre (MCC) berupa Run Stop, lampu tanda case R-S-T dan tanda lampu lainnya. Warna dari pilot lamp tersebut seperti Hijau, Merah, Biru dan Kuning. Tegangan kerja pada pilot lamp ini juga beragam yaitu 12 Vdc, 24 Vdc dan 220 Volt. Push Button Komponen panel listrik selanjutnya ialah push button. Push button sering dinamakan sebagai tombol. Push button sendiri memiliki dua komponen penting yaitu push button on (run) dengan sistem Normally Open (NO) yang ditandai dengan warna hijau dan push button off (stop) dengan sistem Normally Close (NC) yang ditandai dengan warna merah. Amperemeter Komponen panel listrik selanjutnya ialah amperemeter. Komponen panel ini berguna untuk mengukur arus listrik yang terhubung dalam Current Transformator (CT) atau sensor arus.

Current Transformator (CT) Komponen panel listrik selanjutnya ialah current transformator (CT). Komponen panel ini berguna sebagai alat pengukur arus yang lewat lalu mengirimkan arus tersebut menuju Amperemeter. Voltmeter Komponen panel listrik selanjutnya ialah voltmeter. Komponen panel ini digunakan sebagai alat pengukur tegangan listrik. Dalam mengukur tegangan listrk, Voltmeter melakukannya secara langsung dari sumber listriknya. Magnetic Contactor Komponen panel listrik selanjutnya ialah magnetic contractor. Komponen panel ini cukup berperan penting dalam jaringan listrik. Kegunaan dari magnetic contractor ialah memutus dan menghubungkan rangkaian listrik sesuai dengan prinsip kerja induksi magnetik. Komponen tersebut biasanya terdapat dalam Motor Control Center (MCC). Peran magnetik contractor dalam MCC ini pada umumnya terletak pada rangkaian motor strarting seperti rangkaian Auto Transformer, rangkaian DOL, rangkaian Star Delta dan sebagainya. Thermal Overload Relay (TOR) Komponen panel listrik selanjutnya ialah thermal overload relay (TOR). Komponen panel ini berguna untuk mengamankan elektromotor dalam panel Motor Control Centre (MCC). Sistem kerja pada TOR ialah pemutus arus ketika elektromotornya berarus lebih. Thermal Overload Relay tersebut menggunakan sistem kerja yang menerapkan bahan Bimetal sehingga jika suhunya meningkat maka akan melengkung. Komponen Panel Listrik Lainnya Selain komponen komponen panel listrik di atas, adapula bentuk komponen lain yang berperan dalam panel tersebut. Adapun beberapa komponen lainnya yaitu sebagai berikut:

Reverse Power Relay (RPR)



KWH-meter, Relay

Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

Selector Switch

Earth Fault Relay (EFR)

Capasitor Bank

Over Current Relay (OCR)

Hour Meter

Synchronous Meter

HZ-Meter

Cosphi meter

KW-meter

Residual Current-operated Devices (RCD)

Timer

Busbar

Ground Fault Circuit Interruption (GFCI)

Setelah membahas tentang fungsi panel listrik dan komponen komponen panel listrik. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang macam macam panel listrik. Masing masing panel tersebut memiliki kelebihannya sendiri sendiri dan tentunya spesifikasi serta kegunaannya juga berbeda beda. Berikut penjelasan selengkapnya:

PANEL KWH METER

Macam Panel Listrik yang pertama adalah Panel KWH Meter. Panel ini berguna untuk wadah berkumpulnya beberapa KWH dan sebagai alat pengukur daya dengan beban masing masing. Umumnya Panel KWH Meter ini banyak digunakan di perusahaan besar dengan skala yang banyak.

https://4.bp.blogspot.com/-xME94LM7occ/XCD2kXE9iDI/AAAAAAAAA2o/6dHh8yub5rEyIKvZ4jIYSW4ftt14u4mcgCLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.17.jpeg



PANEL CAPACITOR BANK

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel Capacitor Bank. Panel ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu:

Sebagai penurun ampere dengan beban motor.

Sebagai penghilang daya induktif pada motor.

Dapat menurunkan biaya listrik PLN.

Dapat turun sekitar 10 – 30% pada KVAR.

Membuat motor lebih stabil dan dingin.

Menimbulkan tingkat nilai cosphi sekitar 0,99.

https://3.bp.blogspot.com/-qgwTL2romcU/XCD27Japl1I/AAAAAAAAA2w/5OfVFs4gr44MJvVt_QBgteDBeoqDteYOACLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.13+(1).jpeg



PANEL ATS – AMF

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel Genset ATS - AMF. Panel ini sering disebut sebagai automatic start and stop genset. Kegunaan AMF (Automatic Main Failure) pada genset adalah menghidupkan genset secara otomatis saat pemadaman dan kegagalan PLN dalam mensumplai listrik. Kemudian kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) adalah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik dari genset secara otomatis ataupun sebaliknya ketika PLN kembali mensuplai listriknya lagi.

https://2.bp.blogspot.com/-EG_xUQ3havI/XCD3jSTVfII/AAAAAAAAA28/S2WQlOnpADE-ClayaJBIJTacPxD_VwLogCLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.15.jpeg



PANEL CHANGE OVER SWITCH (COS)

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel Change Over Switch (COS). Panel ini berguna untuk memutus dan menghubungkan tegangan listrik dari pusat (sumbernya). Pengoperasian dari COS dilakukan secara manual yaitu dengan PLN Off Genset atau pilihan 102.

PANEL WATER LEVEL CONTROL (WLC)

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel Water Level Control. Panel Water Level Control (WLC) ialah serangkaian konvensional yang pengaplikasiannya memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air. WLC tersebut berguna untuk mengontrol tangki penampungan sesuai dengan level airnya. Panel ini banyak digunakan dalam sebuah insdustri pompa air ataupun rumah rumah. Panel Water Level Control dilengkapi dengan dua pelampung yang dapat menentukan batas dalam level air penampungan. Dengan begitu ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak perlu mrenunggu bak air sampai penuh untuk mematikannya dan tidak perlu khawatir jika nantinya akan banyak air yang tumpah serta terbuang sia sia. Hal ini dikarenakan WLC akan padam secara otomatis jika bak air sudah penuh. Macam panel listrik ini pada dasarnya berfungsi untuk mentransfer air yang berasal dari tandon atau sumur menuju tangki penampungan. Panel Water Level Control memiliki beberapa sistem kerja seperti di bawah ini:

Jika air dalam tangki penampungan habis maka secara otomatis motor pompa akan hidup dan mengisi lagi tangkinya.

Ketika pengisian air pada tangki penampungan penuh maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti mengisi tangki airnya.

Jika air tandon atau sumur habis maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti bekerja.

Jika air tandon atau sumur kembali terisi maka secara otomatis pompa motor akan hidup dan kembali menjalankan sistemnya.

Panel Water Level Control merupakan macam panel listrik yang sistem kerjanya tidak terus menerus sehingga mesin pompanya tidak akan beresiko kebakaran karena panas yang berlebihan.

https://2.bp.blogspot.com/-pGzeb3X0hIM/XCD3x4RH3uI/AAAAAAAAA3A/-E9VJAn3hdIyTRpvQn5coRs9Hqk3LctzgCLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.30.jpeg



PANEL LISTRIK LVMDP – LVSDP

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel LVMDP dan LVSDP. LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) berfungsi untuk memerika power atau daya yang berasal dari transformator, kemudian mendistribusikannya menuju Panel LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel). Sedangkan LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) berfungsi untuk mendistribusikan daya menuju alat electrical lainnya.

PANEL SYNCHRONIZING

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel Synchronizing. Panel Synchronizing atau lebih dikenal sebagai Panel Synchron Genset merupakan tipe genset yang terdiri dari dua atau lebih yang dioperasikan secara otomatis maupun manual. Panel tersebut tersusun oleh beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Misalnya Synchron 3x1000kVA + 1x500kVA, Synchron 500kVA + 1000kVA, Synchron 2x500kVA + 2x1000kVA, dan lain lain. Sistem kerja pada kedua genset akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin diharapkan maupun direncanakan. Kedua genset atau lebih yang kapasitasnya berbeda atau sama akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai kebutuhan. Macam Panel Listrik tersebut dapat digunakan secara single dengan sistem pemakaian yang lebih efektif. Selain itu penggunaan genset single juga akan memberikan beberapa keuntungan seperti kemudahan dalam merawat, lebih efektif dalam menggunakan bahan bakar dan dapat disesuaikan besar daya penggunaannya. Panel synchron dapat dibagi menjadi beberapa macam tergantung fungsinya. Namun masing masing jenis

https://1.bp.blogspot.com/-AVXy46aZKHg/XCD4LtoNP2I/AAAAAAAAA3I/Vw4c8mU5nzkOY3Vj7aUIdxj_vJC67jLVACLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.21.jpeg

https://3.bp.blogspot.com/-3EgC-yH1hu0/XCD4Z_09lvI/AAAAAAAAA3M/z4tHNVEHymkUc9WgyFvK6yOOXWksJbdHQCLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.29+(1).jpeg



memiliki sistem kerja yang hampir sama. Ada jenis Panel Synchron yang digunakan sebagai back up power PLN, back up emergency ataupun sumber utama powernya.

SUB DISTRIBUTION PANEL (SDP)

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah Panel SDP atau Sub Distribution Panel. Panel ini berguna untuk mendistribusikan daya listrik menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) atau Air Circuit Breaker (ACB) yang berasal dari panel LVMDP. Penggunaan SDP beserta panel LVMDP ini memberikan beberapa keuntungan seperti:

Proses distribusi listriknya lebih hemat.

Memberikan keamanan ketika terjadi Short Circuit.

Memberikan fasilitas distribusi dan konversi power ke berbagai peralatan dan perangkat eksternal yang diambil dari sumber daya primer ataupun sekunder.

Peralatan dan perangkat eksternalnya memiliki kekuatan yang stabil dan aman karena panel LVMDP akan menjaga secara terus menerus sumber daya primer maupun sekundernya.

Setiap rangkaian diberbagai sirkuitnya akan diberikan sumber pasokan listrik dan pemutus bebannya (fuse).

Dapat mendistribusikan beberapa kombinasi dari Iphase dengan Outgoging 3 phase serta menerimanya dalam bentuk imcoming 3 phase.

https://1.bp.blogspot.com/-3G880jotqrw/XCD4nqTFbcI/AAAAAAAAA3U/mxLPuj_B82sDr_0sDOsZyfaVgo_miN7_gCLcBGAs/s1600/WhatsApp+Image+2018-12-24+at+09.46.29.jpeg



MAIN DISTRIBUTION PANEL (MDP)

Macam Panel Listrik selanjutnya adalah MAIN DISTRIBUTION PANEL (MDP). MDP memiliki line pembagi MCCB yang digunakan untuk menerima suplai listrik dari LVMDP dan mensuplainya lagi menuju panel selanjutnya. Panel MDP (Mail Distribution Panel) berguna untuk membagi daya pada gedung utama setelah panel LVMDP. Adapun beberapa spesifikasi panel MDP yaitu diantaranya:

Memiliki Daya sekitar 450 KVA.

Memiliki Phase Frekuensi sekitar 50 Hz.

Memiliki 3 buah Phase.

Memiliki tegangan keluar sebesar 415 Volt.

Memiliki tegangan masuk sebesar 415 Volt.

Macam panel listrik ini memang memiliki beberapa spesifikasi panel MDP yang cukup penting dipersiapkan sebelum mengoperasikannya. Panel ini digunakan untuk membaca arus dan tegangan listrik sehingga kontrol sistemnya tidak terlalu banyak. Adapun cara mengoperasikan MDP yaitu sebagai berikut:

Cek Panel LVMDP apakah satuan dayanya sudah siap.

Pastikan MDP dalam keadaan ON power. Jika lampu indikator menyala maka power utamanya hidup. Siapkan power MDP dalam mendistribusikan daya menuju arah selanjutnya sesuai kebutuhan. Itulah berbagai komponen panel listtrik dan macam macam panel listrik beserta fungsinya. Belajar kelistrikan tidaklah sesulit kelihatannya, intinya adalah banyak melakukan praktek dan mengimbanginya dengan teori. Jika anda berencana ingin memasang panel listrik sendiri di rumah terlebih lagi panel listrik 3 phase sebaiknya berhati hati.

LVMDP ( Low Voltage Main Distribution Panel)

Panel Distribusi tegangan rendah (Low Voltage Main Distribution Panel) adalah pusat pendistribusian power tenaga listrik sebelum di salurkan ke pengguna tenaga listrik,apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel, mall, apartement, pabrik, dll.



Panel ini biasanya ditempatkan tepat di keluaran sumber atau power tenaga listrik, baik power listrik tersebut berasal dari Trafo PLN ,Generator Set (genset).

Ada beberapa syarat yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Panel distribusi tegangan rendah anatara lain :

Aman terhadap Manusia, bangunan dan lingkungan Memenuhi fungsinya sebagai pusat distribusi power tenaga listrik sebelum disalurkan ke pengguna listrik. Terpenuhinya system pengaman instalasi listrik ,baik sebagai pensaklaran hidup /mati power listrik,pengaman hubung singkat,pengaman beban lebih,gangguan isolasi,pengaman kenaikan tegangan dan penurunan tegangan listrik.

Material dasar Membuat Panel Distribusi Tegangan Rendah yang sering kita temui antara lain :

– Box Panel, Box Panel digunakan untuk penempatkan semua peralatan listrik yang akan digunakan, Ada beberapa box panel sudah tercantumkan proteksi terterhadap debu dan air (IP) yang terdapat dalam tulisan kami sebelumnya yang berjudul KODE IP (International Protection), proteksi kekuatan mekanik (IK) dan sertifikasinya. – ACB (Air Circuit breaker ), ACB digunakan untuk pemutus sirkit power listrik utama yang berasal dari sumber listrik, Arus operasionalnya (In) bisa mencapai 100-6300 Ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking cacity) mencapai 50-150KA. – MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), MCCB digunakan untuk pemutus sirkit power listrik sub distribusi. Arus opersionalnya (In)bisa mencapai 100-1600 Ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking capacity) nya mencapai 20-100KA. – Ampere meter, digunakan untuk mengukur arus pemakaian listrik tiap fase nya – Volt meter, digunakan untuk mengukur tegangan sirkit baik tegangan satu fase dan tiga fase. – Lampu indikator, digunakan untuk indikasi adanya tegangan listrik tiap fase.

MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel) Panel ini menyalurkan tenaga listrik/tegangan sebesar 20KV (20.000 Volt) dari Panel/gardu PLN menuju LVMDP (panel distribusi tegangan rendah) ada beberapa komponen yang digunakan pada panel ini : – Voltmeter – Amperemeter – Lampu Indikator – Relay protektor – LBS (Load Break Switch) – VCB (Vacuum Circuit Breaker)

Panel CPGS (Control Panel Generator Set) Panel CPGS adalah sebuah panel yang berfungsi untuk mengontrol beberapa parameter dan kondisi generator pada saat berkerja. berikut adalah parameter/satuan yang biasanya dikontrol oleh seorang teknisi/operator : – Tegangan listrik – Arus Listrik – Frekuesnsi listrik – COS Q (faktor daya) – Daya listrik – Water Temperature – Oil press

Panel Tenaga Panel Tenaga berfungsi mendistribusikan, membagi dan menyalurkan tenaga listrik dari panel induk tengangan rendah sampai dengan kebeban, misalnya motor2 listrik 3 fasa dll. adapun komponen2 peralatan listrik yang digunakan adalah:



– Pengaman utama (MCCB, MCB,NFB) – Pengaman cabang (MCCB,MCB,NFB) – Lampu indikator untuk R, S, T – Push button NC/NO – Cam switch – Kontaktor – TOR – Relay _ Buzzer , dll

CONSULT YOUR PROJECT TO US NOW!



ELECTRIC PANEL LVMDP ( Low Voltage Main Distribution Panel) MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel) Sub Distribution Panel Auto Transformer Switch Panel Auto Main Failure Panel Auto Synchron Panel Capacitor Panel Lift Panel Pump Panel Heater Panel Service Panel Installation Panel Box Panel Etc



We are suitable for : Contractor Home Industry Farm Factory Restaurant Cafe Hospital Hotel Mall Bank Work Office School, Etc.

STAR GUNA TEKNIK Kevin Santoso, ST.

081.225.111.258



FOR MORE INFORMATION, VISIT US :

@sgtsemarang stargunateknik.com


Documents

stargunateknikarus dilakukan secara seri dengan beban, kadang-kadang memanfaatkan shunt atau transformator arus ketika arus beban melebihi 10 amp.perangkat perlindungan beban berlebih