12
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA PANTI SOSIAL BINA INSAN BANGUN DAYA I Nama Mahasiswa : Lewita Yulita Tanda Tangan NIM : 11-2013-288 ............ ........... Dr. Pembimbing/Penguji : dr.Evalina, Sp.KJ I. IDENTITAS PASIEN Nama: Tn. D Jenis Kelamin: Laki-laki Umur: 79 tahun Suku Bangsa: Jawa Status Perkawinan: Belum menikah Agama: Islam Pekerjaan: - Pendidikan : SD Alamat: - Tanggal masuk pasien: II. RIWAYAT PSIKIATRIK Autoanamnesis, 31 Mei 2014 pukul 11.00 1

Status Panti 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yy

Citation preview

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk Jakarta Barat

KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU JIWAFAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAPANTI SOSIAL BINA INSAN BANGUN DAYA I

Nama Mahasiswa: Lewita YulitaTanda Tangan NIM: 11-2013-288.......................

Dr. Pembimbing/Penguji: dr.Evalina, Sp.KJ

I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. DJenis Kelamin: Laki-laki

Umur: 79 tahunSuku Bangsa: Jawa

Status Perkawinan: Belum menikahAgama: Islam

Pekerjaan: -Pendidikan : SD

Alamat: -Tanggal masuk pasien:

II. RIWAYAT PSIKIATRIKAutoanamnesis, 31 Mei 2014 pukul 11.00

Keluhan UtamaPasien datang secara paksa di tangkap oleh Satpol PP saat sedang duduk dijalan

Riwayat Gangguan SekarangPasien datang dengan paksa ditangkap oleh petugas Satpol PP. Pasien di tangkap di daerah pertamina ketika pasien sedang duduk. Pasien tidak memiliki tanda pengenal.Pasien mengeluh sedang sakit gigi. Pasien belum berobat ke dokter mengenai sakit giginya. Saat diwawancara mengenai kehidupannya. Pasien menceritakan bahwa pasien sering melihat bayangan pak.soekarno mendatanginya untuk ngobrol dengannya. Pasien merasa bisa melihat mahluk- mahluk gaib seperti pocong dan kuntilanak dan dapat mendengar suara- suara seperti kuntilanak atau bisikan setan berbicara yang jelek seperti mengatakan pasien orang gila. Ketika ditanyakan dari kapan hal- hal tersebut terjadi pasien tidak mengetahui waktu jelasnya. Riwayat Gangguan SebelumnyaRiwayat Gangguan Sebelumnya1. Riwayat penggunaan zat psikoaktif Pasien mengaku tidak merokok, meminum alkohol atau menggunakan obat-obat terlarang atau napza.2. Riwayat gangguan psikiatrik tidak diketahui3. Riwayat gangguan medik tidak diketahui

Riwayat Kehidupan Pribadi1. Riwayat perkembangan fisik tidak diketahui.2. Riwayat perkembangan kepribadian tidak diketahui.3. Riwayat Pendidikan tidak diketahui4. Riwayat Pekerjaan tidak diketahui5. Kehidupan BeragamaPasien beragama Islam. WBS mengatakan selalu sholat. Namun WBS tidak dapat menyebutkan dengan benar pembagian jadwal sholatnya.6. Kehidupan Sosial dan PerkawinanWBS mengatakan bahwa ia belum menikah.

Riwayat Keluarga

WBS mengaku merupakan anak tunggal, dan kedua orang tuanya telah meninggal

Situasi Kehidupan Sosial SekarangWBS tidak mengetahui sudah berapa lama berada dipanti. Keluarga WBS tidak pernah mengunjungi pasien dan tidak pernah ada kabar dari keluarga pasien. WBS tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan selama berada di panti.

III. STATUS MENTALA. DESKRIPSI UMUM1. Penampilan: Seorang laki-laki, penampilan tidak sesuai dengan usia yang diakuinya, datang dengan memakai kaos, celana panjang dan tanpa menggunakan alas kaki; penampilan kurang rapih dan kurang bersih. Tercium bau yang kurang sedap dari WBS.2. Kesadarana. Kesadaran sensorium/neurologik: Baik b. Kesadaran psikiatrik: Baik3. Perilaku dan aktivitas psikomotora. Sebelum wawancara: Tenangb. Selama wawancara: Tenang c. Sesudah wawancara: Tenang 4. Sikap terhadap pemeriksa: kurang kooperatif5. Pembicaraana. Cara bicara: Volume kecil, lafal kurang jelas, bicara terbatasb. Gangguan berbicara: Tidak ada

B. ALAM PERASAAN1. Suasana perasaan: Eutimik2. Afek ekspresi afektifa. Stabilisasi: Stabilb. Keserasian: Serasic. Pengendalian impuls: Baikd. Ekspresi: Tumpule. Dramatisasi: Tidak ada

C. GANGGUAN PERSEPSITidak ditemukan adanya gangguan

D. SENSORIUM DAN KOGNITIF Taraf pendidikan: SD Pengetahuan umum: Buruk. WBS tidak tahu beberapa hal umum, seperti menyebutkan hari, tanggal dengan benar Kecerdasan: Buruk Konsentrasi: Buruk Orientasi: Waktu:Terganggu Tempat:Terganggu. WBS tidak tahu di mana dirinya berada Daya ingat Tingkat Jangka panjang: Buruk, WBS tidak ingat masa kecilnya Jangka pendek:Buruk.WBS tidak ingat nama pemeriksa Segera: Baik Kemampuan menolong diri sendiri:Buruk. WBS jarang mandi hingga terkena penyakit kulit

E. PROSES PIKIR1. Arus pikir a. Produktifitas: Kurang b. Kontinuitas: Burukc. Hendaya bahasa: Tidak ada2. Isi pikir a. Preokupasi dalam pikiran: Tidak adab. Waham: Tidak adac. Halusinasi: Ada, visual dan akustik. WBS melihat bayangan pak.soekarno mendatanginya atau mendengar suara makhluk gaib lainnya.d. Obsesi: Tidak adae. Fobia: Tidak adaf. Gagasan rujukan: Tidak adag. Gagasan pengaruh: Tidak ada

F. PENGENDALIAN IMPULSSaat ini pasien dapat mengendalikan impulsnya, dimana pasien terlihat tenang selama wawancara.

G. DAYA NILAIDaya nilai sosial: BaikUji daya nilai: Baik Daya nilai reabilitas: BaikH. TILIKANDerajat I: WBS menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit I. RELIABILITASTidak dapat dipercaya, WBS memberikan jawabannya yang berbeda untuk pertanyaan yang sama.

IV. PEMERIKSAAN FISIKSTATUS INTERNUSa. Keadaan umum: Pasien tampak sehatb. Kesadaran: Compos mentisc. Tensi: tidak dilakukand. Nadi: tidak dilakukane. Suhu badan: tidak dilakukanf. Frekuensi pernafasan: tidak dilakukan

STATUS NEUROLOGIKTidak dapat dinilai karena pasien kurang kooperatif.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANGTidak dilakukan.

VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNAWD: F20.0 Skizofrenia paranoidDD: F.21 : Gangguan skizotipal.

VII. EVALUASI MULTIAKSIAL1. Aksis I: Skizofrenia paranoid2. Aksis II: Ciri kepribadian schizoid Tidak ada retardasi mental3. Aksis III: -4. Aksis IV: Masalah dengan pekerjaan, masalah dengan keluarga.5. Aksis V: GAF 60-51

VIII. PROGNOSISAd vitam: dubia ad bonamAd functionam: dubia ad bonamAd sanationam: dubia ad malam WBS tidak pernah meminum obat anti-psikosis dan menjalankan terapi lainnya

IX. DAFTAR PROBLEMOrganobiologik: Penyakit kulit berupa eskoriasi dan vesikel, sakit gigiPsikologi/psikiatrik: HalusinasiSosial/keluarga: Tidak ada pekerjaan dan tidak ada kabar dari keluarga

X. TERAPI1. Risperidone 2 x 20 mgRisperidone termasuk antipsikotik turunan benzisoxazole. Risperidone merupakan antagonis monoaminergik selektif dengan afinitas tinggi terhadap reseptor serotonergik 5-HT2 dan dopaminergik D2. Risperidone berikatan dengan reseptor 1-adrenergik. Risperione tidak memiliki afinitas terhadap reseptor kolinergik.Meskipun risperidone merupakan antagonis D2 kuat, dimana dapat memperbaiki gejala positif skizofrenia, hal tersebut menyebabkan berkurangnya depresi aktivitas motorik dan induksi katalepsi dibanding neuroleptik klasik. Antagonisme serotonin dan dopamin sentral yang seimbang dapat mengurangi kecenderungan timbulnya efek samping ekstrapiramidal, dia memperluas aktivitas terapeutik terhadap gejala negatif dan afektif dari skizofrenia. Efek samping yang sering terjadi adalah insomnia, agitasi, rasa cemas, sakit kepala. Namun pasien tidak mengeluhkan hal tersebut

2. THP (trihexyphenidil) 2x2 mgTriheksifenidil adalah antikolinergik yang mempunyai efek sentral lebih kuat daripada perifer, sehingga banyak digunakan untuk terapi penyakit parkinson. Senyawa ini bekerja dengan menghambat pelepasan asetil kolin endogen dan eksogen. Obat ini diberikan kepada pasien untuk mencegah gangguan ekstrapiramidal (parkinsonism) yang dapat disebabkan obat antipsikotik. Efek sentral terhadap susunan saraf pusat akan merangsang pada dosis rendah. Efek sampingnya adalah mulut kering, penglihatan kabur, pusing, cemas, konstipasi, retensi urin, takikardi, dilatasi pupil, TIO meningkat, sakit kepala.3. Luften (Clozapine) 1 x 25 mgSuatu senyawa antipsikosis atypical yang aktifitasnya terhadap reseptor dopamine yaitu reseptor D1, D2, D3 dan D5 tidak terlalu kuat, akan tetapi menunjukkan aktivitas yang tinggi pada reseptor D4. Clozapine bekerja lebih aktif pada reseptor dopamine di daerah limbic daripada reseptor dopamine di daerah striatal, itulah sebabnya clozapine bebas dari efek samping ekstrapiramidal. Clozapine mempunyai aktivitas antagonis pada reseptor adrenergik, kolinergik, histaminergik dan serotonergik.Clozapine dengan dosis sekian digunakan untuk memberikan efek sedasi pada pasien, sehingga biasanya setelah diberikan golongan ini, pasien akan tertidur cukup lama. Terbukti pasien tertidur pulas setelah meminum clozapine. Pusing dan sakit kepala, mulut kering, pandangan menjadi buram, gangguan pengaturan temperatur, berkeringat merupakan efek samping yang dapat terjadi, Pasien yang diberikan clozapine harus dikontrol white blood cell-nya karena efek sampingnya adalah agranulositosis.PSIKOTERAPI TERHADAP PASIENa. Psikoterapi suportif Psikoterapi ini dapat dilakukan dengan bimbingan serta terapi kelompok seperti grouping, morning meeting. Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan cara: Ventilasi: memberi kesempatan kepada pasien untuk mengeluarkan isi hatinya. Sugesti: menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang. Reassurance: meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa dia sanggup mengatasi masalahnya. Bimbingan : memberikan bimbingan yang praktis yang berhubungan dengan masalah kesehatan jiwa pasien, agar pasien lebih bersemangat mengatasinya.b. Psikoterapi re-edukatif Mengubah pola perilaku pasien dengan meniadakan kebiasaan tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkanc. Sosioterapi Melibatkan pasien dalam kegiatan aktivitas kelompok di panti. Melibatkan pasien dalam kegiatan keagamaan di panti.d. Psikoedukasi keluarga Memberi penjelasan yang bersifat komunikatif, informatif dan edukatif tentang keadaan penyakit pasien, sehingga bisa menerima dan memahami keadaan pasien, serta mendukung proses penyembuhannya dan mencegah kekambuhan. Memberi informasi dan edukasi kepada keluarga mengenai terapi yang diberikan pada pasien, pentingnya pasien minum obat secara teratur. Memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya dukungan dan hubungan yang baik.

6