Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan audit keselamatan perkeretaapian. CLOSE Telah dilaksanakan audit keselamatan perkeretaapian pada Divre I Sumatera Utara pada tahun 2015 terkait mengenai Sarana, Prasarana dan SDM pada
tanggal 24 - 27 November 2015
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan peningkatan dalam hal perawatan jalan rel
di lokasi kejadian yang disesuaikan dengan PM 32
tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara Perawatan
Prasarana Perkeretaapian dan PERJANA (Sistem
Perawatan Jalan Rel dan Jembatan Terencana) tahun
2012.
CLOSE 1. Perbaikan pertinggian lengkung No. 5 km 10+384 s/d 10+874 antara Pub-Tpp Lintas Mdn-Blw dengan secara manual (HTT) dan menggunakan MTT
2. Pembongkaran wesel 2 Tpp arah Belawan yang sudah tidak berfungsi menjadi spur lurusan
PRASARANA
Melengkapi komponen sistem pengereman serta
menyesuaikan konfigurasi saluran udara (U) dan
pengereman (W) pada seluruh sarana yang
beroperasi di DIVRE Sumatera Utara dengan
pedoman pelaksanaan mengikuti Peraturan Dinas 8A
(PD 8A) tentang Penggunaan Sarana Pada Lintas
dengan Lebar Jalan Rel tahun 2011.
CLOSE GK CPO telah dilaksanakan Airbrakesasi dan selesai tahun 2016 SARANA
Melakukan pemutaran gerbong untuk pemerataan
keausan roda sebelum mencapai batas toleransi
selisih diameter roda dalam satu bogie maksimal 1
(satu) mm sesuai dalam PM. 24 Tahun 2015 tentang
Standar Keselamatan Perkeretaapian.
CLOSE Di Kdk Mdn sudah terpasang gantry crane 5 Ton (akhir 2017) untuk putar bogie setiap P6/P12 (mengingat jembatan putar dan jalur putar belum tersedia) SARANA
Memasang papan crossing warna putih pada lengan-
lengan sinyal pada stasiun yang tidak difungsikan
sesuai yang tertuang dalam Reglemen 13 Jilid IV A,
Urusan Sinyal.
CLOSE Dikarenakan stasiun Titipan tidak aktif lagi maka sesuai telek dinas pulubrayan 01 tanggal 26 Februari 2015 telah dilakukan penurunan lengan sinyal AI, AII, BI,
BII, C dan D pada tanggal 27 Februari 2018.
PRASARANA
Penyambungan rel patah harus sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
CLOSE Telah dilakukan pengelasan elektroda pada seluruh sambungan di lokasi anjlokan tersebut dengan SOP No. 1-A2-01 tanggal dibuat 15 Oktober 2015 tentang
SOP Pengelasan Sambungan Rel dengan Elektroda
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan uji pertama sistem persinyalan St.
Waruduwur
CLOSE 1. Sudah dilaksanakan uji pertama sistem persinyalan St. Waruduwur pada bulan November 2017.
2. Pada saat ini sedang dilakukan proses penerbitan sertifikat menunggu kelengkapan dokumen
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan: (a)
UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan
PP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian, terkait dengan izin perubahan
spesifikasi teknis prasarana perkeretaapian; (b) PM 30
tahun 2011 tentang tata cara pengujian dan
pemberian sertifikat prasarana perkeretaapian, terkait
dengan permohonan untuk pengujian prasarana
perkeretaapian; (c) PM 10 tahun 2011 tentang
persyaratan teknis peralatan persinyalan
perkeretaapian, terkait dengan persyaratan
pemasangan peralatan persinyalan perkeretaapian.
CLOSE Sudah dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan PP No. 56 Tahun 2009 serta PM 30 tahun 2011 dan PM 10 tahun 2011 dengan tindak lanjut
melaksanakan uji pertama pada sistem persinyalan di St. Waruduwur dan sampai saat ini sedang dilakukan proses penerbitan sertifikat menunggu kelengkapan
dokumen
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
memerintahkan kepada pelaksana pekerjaan untuk
menyesuaikan kembali form perawatan berkala
mingguan peralatan persinyalan sehingga dapat
diketahui kondisi serta fungsi persinyalan terutama
untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya track
circuit.
CLOSE Form perawatan berkala untuk persinyalan yang dilakukan oleh penyelenggara sesuai pada lampiran II PM 32 Tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara
Perawatan Prasarana Perkeretaapian mencakup berfungsi atau tidaknya track circuit
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengembalikan desain track circuit 11 BT sesuai
dengan as built drawing dan spesifikasi teknis.
CLOSE Pekerjaan pengembalian fungsi/normalisasi di Stasiun Waruduwur telah dilaksanakan oleh Daop 3 Cirebon, PT. LEN dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa
Barat dari tanggal 23 Juni s.d 30 Juni 2015 dan perbaikan persinyalan dinyatakan telah selesai tanggal 1 Juli 2015
PRASARANA
Mengajukan izin perubahan spesifikasi teknis kepada
Kemenhub sebelum melakukan modifikasi
CLOSE Dalam melakukan modifikasi prasarana sistem persinyalan PT. KAI harus mengajukan rancang bangun untuk mendapatkan persetujuan Dirjen Perkeretaapian
dan sebelum dioperasikan harus dilakukan uji pertama (sudah ditindaklanjuti).
ATURAN/ PERATURAN
mengajukan permohonan pengujian prasarana
perkeretaapian (uji pertama) kepada Ditjen KA setelah
dilakukannya modifikasi
CLOSE Sistem persinyalan elektrik yang sudah dioperasikan tetapi belum dilakukan uji pertama, untuk meyakinkan kereta api masuk aman, PPKA diharuskan
meyakinkan secara fisik posisi kereta api aman masuk berhenti dan aman langsung selain meyakinkan melalui meja pelayanan (sudah ditindaklanjuti).
Pekerjaan pengembalian fungsi/normalisasi di Stasiun Waruduwur telah dilaksanakan oleh Daop 3 Cirebon, PT. LEN dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa
Barat dari tanggal 23 Juni s.d 30 Juni 2015 dan perbaikan persinyalan dinyatakan telah selesai tanggal 1 Juli 2015
PRASARANA
Memastikan agar PPKA mencatat seluruh
abnormalities atau hal luar biasa sebagaimana telah
diatur dalam reglemen sementara pengamanan
stasiun waruduwur pada buku serah terima dinasan
wdw.
CLOSE Kondisi abnormalities sudah ada instruksi pencatatan dan sudah ada realisasi pencatatan gangguan dalam buku serah terima dinasan dan buku gangguan alat
pelayanan.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Merevisi PD 19 pasal 54 ayat 3 dengan
menambahkan aturan mengenai : (a) meyakinkan KA
masuk ke stasiun dengan aman di jalur efektif: (b)
perbedaan antara pelaksanaan pengawasan PPKA
dalam penerimaan KA masuk di Stasiun pada
perangkat sistem persinyalan mekanik dan elektrik.
CLOSE Untuk perbedaan pengawasan pada sistem persinyalan elektrik dan mekanik akan diatur dalam PD 19 Jilid I yang sedang dalam proses revisi. ATURAN/ PERATURAN
1 Anjlokan KA 2911 angkutan
barang isi CPO di Km 10+690
emplasemen St. Titipapan yang
tidak difungsikan sebagai stasiun,
lintas St. Medan – St.Belawan,
Medan,
Divisi Regional I Sumatera Utara
19 Februari 2015
(KNKT.15.02.01.02)
2 Tabrakan KA 56 Bangunkarta
dengan KA KLB 2502A di
Emplasemen St. Waruduwur
DAOP 3 Cirebon, Jawa Barat
23 Mei 2015
(KNKT.15.05.02.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan audit prasarana persinyalan
perkeretaapian di Divre IV Tanjungkarang.
CLOSE Telah dilaksanakan Audit Keselamatan pada Tahun 2015 terkait dengan prasarana, sarana dan SDM. Kemudian dialnjutkan dengan audit manajemen
keselamatan pada tahun 2016 - 2017 (hasilnya cek sd 2)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memasang kontak rel di jalur KA di setiap stasiun di
Divre IV Tanjungkarang.
CLOSE Bulan Maret – April tahun 2017 telah terpasang kontak rel silec sebanyak 97 unit di setiap stasiun wilayah Divre IV Tanjungkarang dan sampai saat ini berfungsi
baik.
PRASARANA
Memfungsikan kembali sekat penekan mekanik sinyal
St. Metur dan melakukan negative check
sebagaimana yang diatur pada PD 13A Jilid 1 Pasal
17.
CLOSE Telah dilakukan perbaikan sekat penekan mekanik sinyal masuk stasiun Metur pasca kejadian dengan hasil baik dan dilakukan overhaul interlocking
persinyalan mekanik Stasiun Metur pada tanggal 6 Juni 2016 oleh Tim Percepatan Overhaul Interlocking Persinyalan Mekanik Divre IV Tanjungkarang.
PRASARANA
Meningkatkan pengawasan terhadap keharusan
penggunaan radio lokomotif oleh masinis untuk
memberikan informasi kepada PPKP tentang segala
kejadian dan penyimpangan terhadap perjalanan
kereta api sebagaimana yang diatur pada PD 16A Jilid
1 Pasal 16 ayat 4 huruf c.
CLOSE 1. Melakukan pendampingan Dinasan Masinis di lokomotif (lokride) yang diatur oleh Pejabat Daerah.
2. Jadwal pendampingan Dinasan Masinis di lokomotif (lokride) dibuat rutin setiap bulan oleh Senior Manager Operasi.
3. Pelaporan dan evaluasi hasil lokride dilakukan setiap minggu oleh KUPT Crew kepada QC Crew.
4. Pelaksanaan inspeksi secara mendadak (sidak) malam yang dilakukan Jajaran Crew KA (Instruktur Masinis).
5. Pembuatan Buku Akhir Dinas dan Pelaporan pada papan pengumuman setiap akhir dinas masinis KA.
6. Pelaksanaan pembinaan rutin bulanan KUPT ke Jajaran Crew KA terkait dengan Regulasi dan Alur Dinas.
7. Pelaksanaan rutin safety briefing sebelum melaksanakan tugas.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan serta dengan memperhitungkan hak
cuti, sakit dan pelatihan, minimal dibutuhkan 6 (enam)
orang untuk dinasan PPKA Stasiun 3 (tiga) shift
dalam 1 (satu) hari.
CLOSE 1. Perhitungan kebutuhan pekerja sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan Metode Perhitungan Kebutuhan Pekerja
Dinas Shift sebagai berikut : N2 = ( (ΣS x Σos x K) x In
N2 = Jumlah kebutuhan pekerja dinas shift
ΣS = Jumlah shift per hari
Σos = Jumlah orang per shift
K = Koefisien (1,21)
In = Indeks (1,04)
2. Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor : KEP.U/KP.101/I/10/KA-2014 Tanggal 30 Januari 2014 tentang Metode
Penghitungan Beban Kerja (Workload) dan Kebutuhan Pekerja di Lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan telah di P & T dengan Keputusan Direksi
PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. KEP.U/KP.101/IV/2/KA-2014.
ATURAN/ PERATURAN
Meningkatkan audit keselamatan terhadap
penyelenggaraan perkeretaapian di Jabodetabek
yang meliputi aspek Sertifikasi Awak Sarana, Sarana
dan Prasarana sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
CLOSE DJKA telah melakukan audit keselamatan di jabodetabek terkait sarana, prasarana dan SDM Perkeretaapian PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan terhadap
implementasi: (a) PM. 13 Tahun 2011 tentang Tata
Cara Pengujian dan Sertifikasi Kereta dengan
Penggerak Sendiri; (b) PM. 24 Tahun 2015 tentang
Standar Keselamatan Perkeretaapian ;(c) PM. 155
Tahun 2015 tentang Sertifikat Kecakapan Awak
Sarana Perkeretaapian (pengganti PM. 23 Tahun
2011 tentang Sertifikat Kecakapan Awak Sarana
Perkeretaapian); (d) PM. 175 Tahun 2015 tentang
Standar Spesifikasi Teknis Kereta Kecepatan Normal
dengan Penggerak Sendiri (Pengganti PM. 42 Tahun
2010 tentang Standar Spesifikasi Teknis Kereta
dengan Penggerak Sendiri).
CLOSE DJKA telah melakukan sosialisasi secara berkala terkait peraturan - peraturan dimaksud dan pelaksanaan pengawasan secara berkala dalam bentuk inspeksi
dan audit sarana, prasaranan dan SDM.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pemasangan sinyal pembantu berupa
sinyal pendahulu apabila sinyal utama tidak terlihat
pada jalur KA lengkung dan berliku, hal ini sesuai
dengan PM. 10 Tahun 2011 tentang Persyaratan
Teknis Peralatan Persinyalan Perkeretaapian.
CLOSE Jarak Tampak sudah sesuai namun, terhalangi oleh pohon yang rimbun disekitar jalur. Telah dilakukan pemangkasan pohon yang menghalangi PRASARANA
Memasang perangkat keselamatan kereta otomatis
pada jalur kereta api di lintas Jabodetabek sesuai
dengan PM. 52 Tahun 2014 tentang Perangkat
Sistem Keselamatan Kereta Api Otomatis (SKKO).
CLOSE Menerapkan Sistem Keselamatan Kereta Api Otomatis (SKKO) secara bertahap, Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan pada Prasarana sedangkan
pemasangan pada sarana perkeretaapian oleh penyelanggara sarana perkeretaapian oleh penyelenggara sarana perkeretaapian wajib menyesuaikan paling
lambat 5 tahun semenjak PM 52 tahun 2014 berlaku
PRASARANA
Melakukan revisi PM. 10 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan
Perkeretaapian dengan menambahkan definisi
mengenai “jarak tampak sinyal” agar tidak terjadi
kesalahan interpretasi peraturan tersebut
CLOSE Jarak tampak sinyal sudah diatur didalam PM nomor 10 tahun 2011 ATURAN/ PERATURAN
Melakukan revisi PM. 10 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan
Perkeretaapian dengan menyelaraskan penggunaan
istilah atau nomenklatur “sinyal pendahulu” sehingga
tidak terjadi kerancuan
CLOSE sinyal pendahulu sudah diatur didalam PM nomor 10 tahun 2011 ATURAN/ PERATURAN
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
4 KA KRL 1156 menumbur KA KRL
1154 di St. Juanda Km 4+300,
Daop I Jakarta
23 September 2015
(KNKT. 15. 09. 04. 02 )
3 Tumburan KA 3029 dengan KA
3027 di Km 279+500/600 petak
jalan antara St. Kotabaru - St.
Metur,
Sub Divre III.2 Tanjungkarang,
15 Juni 2015
(KNKT.15.06.03.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Berkoordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) dan Pemerintah Daerah setempat untuk
menertibkan serta membersihkan papan reklame dan
pohon-pohon besar yang keberadaannya
mengganggu pandangan masinis terhadap fasilitas
persinyalan khususnya di lokasi kejadian
CLOSE Melakukan koordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah Daerah setempat untuk sterilisasi terhadap pohon-pohon, papan reklame
serta bangunan yang dapat mengganggu jarak pandang masinis dalam pengoperasian KRL di semua lintas pelayanannya
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Membuat petunjuk pelaksanaan atau SOP terkait
dengan kewajiban masinis membina asisten masinis
sesuai ketentuan yang berlaku
CLOSE 1. Pengaturan dalam peraturan dinas PT. KAI PD 16B tentang Penugasan Awak Sarana Kereta Api, yaitu terdapat pada paragraf I pasal 10 poin 3, 8 dan 13 sebagai berikut :
a. Masinis berkewajiban membina asisten masinis dalam hal taktis mengoperasikan KRL pada waktu yang ditentukan dan atas penugasan secara tertulis dari JPAK.
b. Masinis harus memastikan bahwa perintahnya dilaksanakan oleh Asisten Masinis/ Pembantu Masinis.
c. Masinis berkewajiban untuk memperhatikan seluruh semboyan pada jalur yang dilewati dengan dibantu Asisten MAsinis dan harus memperingatkan Asisten Masinis apabila
melalaikan kewajiban tersebut.
Pasal 59 : selain masinis yang diperbolehkan menjalankan KRL :
a. Pejabat yang mempunyai tanda kecakapan mengoperasikan KRL (O.64) yang masih berlaku.
b. Calon Masinis yang melakukan praktek menjalaknkan KRL dengan ijin tertulis dari JPOD.
c. Asisten Masinis yang memiliki O.64 yang masih berlaku ketika masinis tidak dapat melanjutkan tugasnya.
2. Membuat SOP/ ketentuan tentang pembentukan Masinis Dinas Langsir dan Masinis Dinas KA yaitu WAD OT/338 tanggal 24 Mei 2016.
3. Peraturan Dinas (PD 12) Jilid 2 mengenai Awak Sarana Perkeretaapian yang didalamnya mengatur tentang pembentukan Masinis.
4. Diatur dalam PM 4 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian, yang tertuang pada pasal 4 ayat 2 : Awak Sarana Perkeretaapian tingkat Muda
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 4 huruf b, harus memenuhi standart kompetensi Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama dan memenuhi Kompetensi salah satunya
yaitu : mampu melaksanakan pembinaan terhadap Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat dibawahnya.
ATURAN/ PERATURAN
Melakukan evaluasi dan kajian terhadap batas
kecepatan kereta di wilayah Jabodetabek khususnya
pada jalur lengkung yang dapat menjamin
keselamatan perkeretaapian
CLOSE 1. Dibuat warta dinas (WAD) tentang pembatasan kecepatan (Taspat) tanggal 11 Januari 2016 yaitu Taspat 20 km/jam di Km 003+386 s/d 004+535, untuk
melindungi petak jalan karena jarak pandang antara sinyal blok pendek.
2. Pemberlakuan ketentuan VOP Taspat, dimana Taspat di atas 50 km/jam dikurangi 10% dan Taspat dibawah 50 km/jam dikurangi 5 km/jam.
3. pemantauan kecepatan KA dilakukan oleh PPKP di Pusdal, jika ada yang melampaui batas kecepatan akan diingatkan dan diberi tindakan tegas oleh KUPT
Crew KA.
ATURAN/ PERATURAN
Peraturan Dinas agar selalu diperbarui (update )
sesuai dengan peraturan yang berlaku
CLOSE 1. Sudah diterbitkan Peraturan Dinas (PD 12) Jilid 2 tentang Awak Sarana Perkeretaapian yang ditetapkan dengan Peraturan Direksi PT. KAI (Persero) No:
PER.U/KL.104/VIII/1/KA-2018 pada tanggal 9 Agustus 2018.
2. revisi Peraturan Dinas (PD 16A) Jilid I tentang Dinas Lokomotif Diesel Elektrik dan Diesel Hidrolik.
ATURAN/ PERATURAN
Melakukan sertifikasi Awak Sarana KRL sesuai PM.
155 Tahun 2015 tentang Sertifikat Kecakapan Awak
Sarana Perkeretaapian, PM. 24 Tahun 2015 tentang
Standar Keselamatan Perkeretaapian dan PD. 16 B
Tahun 2012 tentang Dinas Kereta Rel Listrik
CLOSE Awak sarana PT. Kereta Commuter Indonesia telah tersertifikasi kecakapan awak sarana perkeretaapian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan jumlah awak sarana saat ini sebanyak
- 5 (lima) awak sarana perkeretaapian tingkat pertama.
- 396 (tiga ratus sembilan puluh enam) awak sarana perkeretaapian tingkat muda.
- 1 (satu) awak sarana perkeretaaian tingkat madya.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan evaluasi dan pengawasan terhadap
kompetensi dan kinerja awak sarana perkeretaapian
CLOSE PT. Kereta Commuter Indonesia senantiasa melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kompetensi dan kinerja awak sarana PT. KCI. Dapat disampaikan
bahwa selain kecakapan awak sarana yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, PT. KCI mengikutsertakan awak sarana dalam bentuk
pelatihan-pelatihan tambahan sebagai bentuk peningkatan kompetensi awak sarana.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengembalikan penggunaan blok rem KRL sesuai
dengan spesifikasi pabrikan dalam waktu 6 (enam)
bulan
CLOSE PT. KCI saat ini mengoperasikan sejumlah 896 unit KRL di wilayah Jabodetabek dan Lebak dan terhadap seluruh unit KRL yang dioperasikan tersebut saat ini
telah menggunakan blok rem komposit
SARANA
Melepaskan ram pengaman pada kaca depan kabin
masinis KRL dan agar selalu menggunakan laminated
safety glass demi keselamatan awak sarana,
mengacu PM. 24 Tahun 2015 tentang Standar
Keselamatan Perkeretaapian dan PM. 175 Tahun
2015 tentang Standar Spesifikasi Teknis Kereta
Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri
CLOSE - Belum sterilnya jalur operasi KRL sehingga banyak terjadi kasus pelemparan batu ke KRL dan berpotensi membahayakan keselamatan awak sarana KRL dan
keselamatan perjalanan KRL.
- PT. KCI pernah menggunakan laminated glass pada kaca depan kabin masinis KRL namun laminated glass tersebut belum dapat menahan dampak
pelemparan batu.
- PT, KCI akan menggunakan laminated safety glass dengan spesifikasi sama dengan yang digunakan pada kereta jarak jauh pada kaca depan kabin masinis
KRL apabila telah dilakukan uji coba teknis di lapangan atas penggunaan laminated safety glass tersebut oleh KNKT dan PT. KCI.
Tanggapan PT KCI (12 Maret 2020):
- Belum sterilnya jalur operasi KRL sehingga banyak terjadi kasus pelemparan batu ke KRL dan berpotensi membahayakan keselamatan awak sarana KRL dan
keselamatan perjalanan KRL.
- Terkait pelepasan ram pengaman pada kaca depan kabin masinis KRL, unit Sarana akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan unit Operasi PT KCI.
- Untuk saat ini kaca depan masinis KRL telah menggunakan laminated safety glass.
- PT KCI pada saat ini sedang menjajaki penggunaan kaca depan masinis KRL menggunakan kaca yang tahan benturan.
(Masih diperlukan dokumen Instruksi Direksi PT KCI terkait pelepasan ram pengaman pada kaca depan kabin masinis KRL dan data dukung lainnya)
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT KCI no. 203/DU-OPS/KCI/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 perihal tanggapan laporan monitoring KNKT TW I:
PT KCI pada saat ini sedang menjajaki penggunaan kaca depan masinis KRL menggunakan kaca yang tahan benturan (duplex) kaca depan menggunakan
laminated safety glass.Terlampir bukti penerimaan barang kaca duplex uk. 1800x1400x8 mm.
Tanggapan dalam surat Plt. President Director PT KCI no. 111/DU-OPS/KCI/IV/2021 tanggal 19 April 2021 perihal TL rekomendasi kecelakaan perkeretaapian:
a. PT KCI secara bertahap akan melakukan pelepasan ram kaca depan kabin masinis KRL sampai dengan akhir tahun 2021 sekaligus akan melakukan evaluasi
dan sosialisasi kepada awak sarana perkeretaapian KRL;
b. Pelepasan ram kaca kabin KRL akan dilakukan secara bertahap dari lintas yang kondusif;
c. Sampai dengan per tanggal 06 April 2021 sudah 25 trainset yang sudah dilakukan pelepasan ram kaca depan kabin masinis dari total 110 trainset KRL yang
dimiliki oleh PT KCI.
SARANA
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
4 KA KRL 1156 menumbur KA KRL
1154 di St. Juanda Km 4+300,
Daop I Jakarta
23 September 2015
(KNKT. 15. 09. 04. 02 )
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
PT. Kereta
Commuter Indonesia
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Melepaskan atau memodifikasi penghalang sinar
matahari dan papan rute sehingga tidak mengurangi
ruang bebas pandang ke depan awak sarana KRL
CLOSE - Papan rute telah direlokasi sehingga tidak mengganggu ruang bebas pandang ke depan.
- PT. KCI akan melakukan modifikasi penghalang sinar matahari.
SARANA
Memasang perangkat keselamatan kereta otomatis
pada KRL yang beroperasi di lintas Jabodetabek
sesuai dengan PM. 52 Tahun 2014 tentang Perangkat
Sistem Keselamatan Kereta Api Otomatis (SKKO)
CLOSE - sebagian besar sarana KRL yang dioperasikan oleh PT. KCI telah dilengkapi dengan perangkat Automatic Train Stop (ATS) akan tetapi fungsi dari perangkat
tersebut hanya dapat dioperasikan apabila telah terpasang ATS pada prasarana perkeretaapian. Oleh karenannya dibutuhkan peranan pemerintah dalam -
pemenuhan perangkat ATS pada prasarana di wilayah Jabodetabek dan Lebak
Tanggapan PT KCI (12 Maret 2020):
Semua sarana KRL yang dioperasikan oleh PT KCI telah dilengkapi dengan perangkat Automatic Train Stop (ATS) akan tetapi fungsi dari perangkat tersebut
hanya dapat dioperasikan apabila telah terpasang ATS pada prasarana perkeretaapian. Oleh karenanya dibutuhkan peranan pemerintah dalam pemenuhan
perangkat ATS pada prasarana di wilayah Jabodetabek.
(Masih membutuhkan data dukung bahwa pada sarana KRL PT KCI telah terpasang perangkat ATS)
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT KCI no. 203/DU-OPS/KCI/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 perihal tanggapan laporan monitoring KNKT TW I:
Update 18 Februari 2020: Menyampaikan foto dokumentasi dari setiap seri KRL 205/Boo, Metro/Dp, Tokyu8000/Bud yang telah terpasang perangkat ATS. Foto
dokumentasi pemasangan perangkat ATS pada beberapa seri KRL (205, Metro, Tokyu 8000) terlampir.
Tanggapan dalam surat Plt. President Director PT KCI no. 111/DU-OPS/KCI/IV/2021 tanggal 19 April 2021 perihal TL rekomendasi kecelakaan perkeretaapian:
a. Sarana PT KCI sudah terpasang ATS eksisting dari Jepang dan agar dapat berfungsi perlu adanya pemasangan ATS pada sisi prasarananya (track);
b. Untuk pemasangan pada prasarana (track) belum bisa dilakukan dikarenakan prasarana (track) bukan merupakan wilayah pengelolaan dari PT KCI. (Data
ATS yang terpasang pada sarana KRL, terlampir).
SARANA
Memasang alat perekam data yang dapat merekam
waktu, kecepatan, koordinat lokasi, tekanan udara
pipa pengereman dan percakapan di dalam kabin
masinis sesuai Pasal 41 Ayat 1 PM. 24 Tahun 2015
tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian
CLOSE - seluruh sarana KRL yang dioperasikan oleh PT. KCI telah dilengkapi denagn alat perekam data yang dapat merekam waktu, kecepatan dan koordinat lokasi. '-
pada tahun 2018 ini PT. KCI akan melengkapi alat perekam data yang dapat merekam data tekanan udara pipa pengereman dan percakapan di dalam kabin
masinis. '- saat ini data rekaman percakapan yang tersedia adalah rekaman percakapan antara awak KA dan petugas pengendali pada pusat pengendalian
perjalanan KA (pusdal).
Tanggapan PT KCI (12 Maret 2020):
a. PT KCI mulai tahun 2018 sudah melakukan pemasangan/uji coba alat perekam data pada 4 train set yang dapat merekam :
- Waktu
- Kecepatan
- Koordinat lokasi
- Tekanan udara pipa pengereman
- Langkah powering/throttle handling
- Braking handling/Pengereman
- Pemantauan tegangan pantograph
b. Pada tahun 2020, PT KCI sudah mulai melakukan pemasangan alat perekam pada 242 kabin masinis KRL, yang meliputi :
- Video pengawasan untuk fatigue masinis yang hanya dapat merekam gambar.
- Kamera surveillance di dalam kabin masinis menghadap ke depan jalur KA yang dapat merekam gambar dan suara.
- Video pengawasan aktivitas di kereta penumpang.
(Masih membutuhkan data dukung dokumen kontrak dan foto-foto)
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT KCI no. 203/DU-OPS/KCI/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 perihal tanggapan laporan monitoring KNKT TW I:
- Foto dokumentasi pemasangan/uji coba alat perekam data pada 4 trainset terlampir
- Foto dokumentasi pemasangan/uji coba alat perekam data pada 242 kabin masinis KRL (unit IT) terlampir
- Saat ini PT KCI sedang dalam proses pekerjaan pemasangan alat perekam pada 242 kabin masinis KRL, yang meliputi: video pengawasan untuk fatigue
masinis yang hanya dapat merekam gambar; Kamera surveillance di dalam kabin masinis menghadap ke depan jalur KA yang dapat merekam gambar dan
suara; VIdeo pengawasan aktivitas di kereta penumpang. Tertuang dalam kontrak kerja antara PT KCI dengan PT Telekomunikasi Seluler dengan nomor
kontrak: 140/HK-PG/KCI/V/2020 tentang pengadaan manage service monitoring trainset dan video surveillance untuk rangkaian kereta commuter PT KCI
(terlampir).
SARANA
Memasang alat pendeteksi dan pemantau sarana
yang dapat dipantau secara langsung oleh PPKA dan
Juru Rumah Sinyal terutama di Emplasemen.
CLOSE Elektrifikasi persinyalan di Divre III dan Divre IV sudah masuk dalam program Renstra sampai dengan tahun 2020 PRASARANA
Meningkatkan pengawasan terhadap jadwal dinasan
PPKA dan Juru Rumah Sinyal
CLOSE Telah dilaksanakan audit keselamatan di Divre III pada tanggal 9 September 2016 dan Divre IV pada tanggal 9 September 2017 dimana terkait mengenai jadwal
dinasan telah menjadi temuan dan direkomendasikan agar penambahan SDM sesuai dengan perhitungan jam/orang, menambahkan jumlah petugas
pemeriksaan, pemeliharaan perawatan perbaikan fasilitas operasi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengatur pola rotasi dinasan PPKA dan Juru Rumah
Sinyal dengan mempertimbangkan efek waktu kerja
dan waktu istirahat terhadap ritme circadian manusia
CLOSE 1. Pola dinasan PPKA dan Juru Rumah Sinyal diatur dalam Ikhtisar Jam Kerja (IJK) dan Daftar Dinasan (Rooster Dinasan), dan sudah dipertimbangkan waktu
kerja dan waktu istirahat, dengan minimal waktu istirahat minimal 8 jam sebelum melaksanakan dinas kembali.
2. Ikhtisar Jam Kerja (IJK) dibuat setiap ada pergantian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) atau pada saat ada perubahan kondisi kebutuhan pekerja,
untuk Daftar Dinasan (Rooster Dinasan) dibuat setiap bulan dan dievaluasi setiap hari apabila ada perubahan Daftar Dinasan oleh Kepala Stasiun.
3. Melakukan program safety briefing setiap pergantian dinasan.
ATURAN/ PERATURAN
Menyediakan tempat tinggal di dekat tempat bekerja
untuk PPKA dan Juru Rumah Sinyal agar waktu
tempuh ke tempat bekerja menjadi singkat.
CLOSE Sedapat mungkin tempat kerja didekatkan dengan tempat tinggal pekerja, bila kondisi yang tidak memungkinkan untuk hal tersebut, telah disediakan tempat
istirahat bagi pekerja yang tempat tinggalnya jauh.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
5 Tabrakan KA 3026 dengan KA
3024 di KM 147+752 Jalur II
Emplasemen St. Negeriagung Sub
Divre III.2 Tanjungkarang, 6
Oktober 2015
(KNKT.15.10.05.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
4 KA KRL 1156 menumbur KA KRL
1154 di St. Juanda Km 4+300,
Daop I Jakarta
23 September 2015
(KNKT. 15. 09. 04. 02 )
PT. Kereta
Commuter Indonesia
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Membuat SOP tentang pemasangan papan
peringatan “AWAS ! Jalur isi” pada setiap kruk jalur
yang diduduki sarana KA baik di Pos PPKA maupun
di Rumah sinyal.
CLOSE 1. Sudah tertuang dalam Peraturan Dinas 19 Jilid I Pasal 66 ayat 3 sub c " Selama jalur isi, pada meja pelayanan peralatan persinyalan di stasiun harus
digantungkan/diletakkan sekeping papan dengan dasar putih tulisan merah.
2. Peraturan Dinas 19 Jilid I disahkan dengan Surat Keputusan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor : KEP.U/HK.215/IX/3/KA-2011 Tanggal 23
September 2011.
3. Sudah dilakukan pembinaan oleh KUPT Stasiun untuk pelaksanaan pemasangan papan peringatan tersebut.
4. Pelaksanaan program refreshing regulasi.
ATURAN/ PERATURAN
Memberikan pembinaan secara berkala tentang tata
cara memberhentikan luar biasa KA (BLB) yang
seharusnya berjalan langsung pada emplasemen
long siding dengan Rumah Sinyal.
CLOSE Telah dilakukan oleh SM Operasi dan para QC Operasi secara berkala PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan terhadap PPKA dan Juru
Rumah Sinyal pada saat berdinas.
CLOSE Dilakukan pantauan oleh SM Operasi maupun QC Operasi lewat telefon PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan Inspeksi Prasarana Perkeretaapian
khususnya berkenaan dengan pelaksanaan
pemeriksaan dan perawatan geometri jalan rel
lengkung di DIVRE IV Tanjungkarang
CLOSE (a) Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan menugaskan Inspektur Perkeretaapian untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pemeriksaan dan
perawatan jalan rel di Divre IV Tanjungkarang dan juga wilayah kerja PT. KAI (Persero) lainnya secara berkala; (b) Bentuk pengawasan yang akan dilakukan
meliputi pemantauan, evaluasi dan pemberian tindakan korektif apabila diperlukan; (c) Sebelum dilakukan pemantauan lapangan melalui inspeksi, kami akan
meminta PT. KAI (Persero) untuk menyampaikan laporan hasil pemeriksaan secara berkala sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 56
Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, pasal 167. Laporan hasil pemeriksaan tersebut sebagai bahan pemantauan awal; (d) Setelah dilakukan
Inspeksi di lapangan, akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui pemenuhan persyaratan operasional.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
Meningkatkan perawatan berkala geometri jalan rel
lengkung khususnya pada lengkung No. 71 dengan
memprioritaskan pada kondisi perubahan geometri
sebelum tercapainya periode perawatan berkala 3
bulanan. Perawatan berkala geometri jalan rel
lengkung dilakukan sesuai dengan PM 32 tahun
tentang Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian dan PERJANA
CLOSE Sudah dilakukan penggantian bantalan beton baru (tahun 2016 = 11.500 btg), penggantian rel aus dan dilakukan pemecokan dengan MTT. Sudah dilakukan
sesuai dengan PERJANA 2012.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melaksanakan pengujian berkala terhadap jalur kereta
api di wilayah Resort III.2.10 Peninjawan khususnya
dan pengujian berkala pada jalur kereta api di wilayah
Divre IV Tanjungkarang dan Divre III Palembang yang
belum bersertifikat pada umumnya.
CLOSE Pengujian berkala terhadap jalur KA di wilayah Divre 3 dan 4 telah dilaksnakan di tahun 2016 dan proses sertifikasi dilakukan pada tahun 2017 menunggu
kelengkapan berkas administrasi.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan Peraturan
Menteri Perhubungan No.95 Tahun 2010 tentang
Tenaga Perawatan Prasarana Perkeretaapian melalui
program sertifikasi, penerbitan Tanda Pengenal
(Smart Card), bimbingan teknis, supervisi dan
evaluasi kompetensi terhadap tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian khususnya di wilayah Divre
III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang.
CLOSE PM 17 Tahun 2017 Tentang Sertifikasi Tenaga Perawatan Prasarana Perkeretaapian, pada tahun 2017 sudah dilakukan sertifikasi terhadap tenaga perawatan di
PT. KAI termasuk pula personil yang berada di Divre III dan Divre IV sedangkan untuk bimbingan teknis dilaksanakan oleh PT. KAI
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan Peraturan
Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 2011 tentang
Standar dan Tata Cara Pemeriksaan Prasarana
Perkeretaapian melalui program monitoring dan
evaluasi laporan pemeriksaan prasarana
perkeretaapian terutama laporan pemeriksaan
sambungan dan tindak lanjutnya, program sertifikasi,
penerbitan Tanda Pengenal (Smart Card), bimbingan
teknis, supervisi dan evaluasi kompetensi terhadap
tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
khususnya di wilayah Divre III Palembang dan Divre IV
Tanjungkarang
CLOSE PM 9 Tahun 2017 Tentang Sertifikasi Tenaga Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian, pada tahun 2017 sudah dilakukan sertifikasi terhadap tenaga perawatan di
PT. KAI termasuk pula personil yang berada di Divre III dan Divre IV sedangkan untuk bimbingan teknis dilaksanakan oleh PT. KAI
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan perawatan
prasarana perkeretaapian dilakukan melalui program
inspeksi audit keselamatan baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, khususnya untuk organisasi dan
manajemen perawatan prasarana perkeretaapian di
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Divre III
Sumetara Selatan (sekarang Divre IV Tanjung
Karang).
CLOSE telah dilakukan Audit terhadap organisasi manajemen keselamatan perkeretaapian pada tanggal 9 september 2016 untuk Divre III dan Divre IV dengan hasil:
1. Agar dibentuk unit kerja yang bertanggung jawab secara khusus terhadap keselamatan;
2. menambah jumlah tenaga pemeriksaan, pemeliharaan, perawatan, perbaikan fasilitas operasi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dan perhitungan jam
orang;
3. dilakukan revisi tugas pokok dan tanggungjawab senior manajer jalan rel dan jembatan dengan menambahkan tugas untuk pengelolaan resiko dan
terjaminnya safety di bagiannya.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
5 Tabrakan KA 3026 dengan KA
3024 di KM 147+752 Jalur II
Emplasemen St. Negeriagung Sub
Divre III.2 Tanjungkarang, 6
Oktober 2015
(KNKT.15.10.05.02)
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
6 Anjlokan KA 3025 di KM 203+660
Petak Jalan antara St. Gilas - St.
Sungaituha, Sub DIVRE III.2
Tanjungkarang, 8 November 2015
(KNKT.15.11.06.02)
Proses investigasi Anjlokan KA Bakalan BBR tanggal 8 November 2015 dihentikan karena belum bisa disebut sebagai Kereta Api sehingga tidak memerlukan investigasi keselamatan KNKT dan dicatat sebagai Laporan Akhir.Anjlokan Langsiran Bakalan KA BBR di
Emplasemen Stasiun KA Pengisian batu
bara / Train Loading Station (TLS), Sub
Divre III.1 Kertapati, 8 November 2015
2015 JUMLAH7 Anjlokan KA 3008 di Km
262+100/200 Petak Jalan antara
St. Lubukrukam - St. Peninjawan,
Sub Divre III.2 Tanjungkarang, 1
Maret 2016 (KNKT.16.03.01.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Merevisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
32 Tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara
Perawatan Prasarana Perkeretaapian terutama
penjelasan mengenai perbaikan untuk
mengembalikan fungsi jalur yang disebabkan oleh rel
patah.
CLOSE perawatan jalur kereta api untuk perbaikan fungsi telah di atur dalam pasal 8 PM 32 Tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian
ATURAN/ PERATURAN
Membuat Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Penetapan Kelas Jalur Kereta
Api, untuk menetapkan kelas jalur pada jaringan jalur
kereta api eksisting di tiap lintas jalur kereta api di
Indonesia dan menetapkan standar keandalan
perawatan pada jalur kereta api sebagai acuan dalam
target dan konsistensi hasil perawatan.
OPEN 1) Telah ditetapkan Tata Cara Perawatan Prasarana Perkeretaapian telah diatur mengenai Perawatan jalan rel yang dilakukan untuk menjaga kondisi jalan rel
sesuai dengan standar pengoperasian jalan rel untuk melayani sarana perkeretaapian sesuai nilai Indeks Kualitas Jalan Rel (Track Qualify Index) yang telah
ditetapkan dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah memprogramkan revitalisasi dan peningkatan kondisi jalur (PM No.32 Th 2011).
2) Perlu pengawasan terhadap pelaksanaan perawatan yang dilakukan oleh operator.
3) Akan diprogramkan kegiatan studi penetapan Kelas Jalur KA Tahun Anggaran 2020.
Tanggapan DJKA pada rapat (2 Maret 2020):
Direktorat Prasarana Ditjen Perkeretapian akan melakukan pengecekan kelanjutan kegiatan studi penetapan Kelas Jalur KA Tahun Anggaran 2020.
(KNKT masih membutuhkan data dukung kelanjutan kegiatan studi penetapan kelas jalur KA Tahun Anggaran 2020, sesuai dengan hasil rapat tanggal
2 Maret 2020)
Tanggapan surat DJKA no. UM.006/B.419/DJKA/2020 tanggal 30 Juli 2020 perihal tindak lanjut atas rekomendasi hasil investigasi KNKT th 2016:
Direktorat Prasarana Perkeretaapian melalui PPK Pengembangan, Peningkatan Fasilitas dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian akan menyiapkan studi
penetapan kelas jalur kereta api di lintas pada jaringan jalur kereta api eksisting sehingga dapat diimplementasikan dalam pengelolaan pemetaan informasi
kelaikan jalur dan bangunan kereta api dan studi revisi PM 31 Tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian yang telah
diusulkan pada TA 2020, namun saat ini tertunda karena adanya penghematan anggaran dan sudah diusulkan kembali untuk dilaksanakan pada TA 2021.
(KNKT masih menunggu hasil studi penetapan kelas jalur dari Direktorat Prasarana DJKA Kemenhub dan studi revisi PM 31 tahun 2011 tentang standar
dan tata cara pemeriksaan prasarana perkeretaapian)
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Terkait studi penetapan kelas jalur dan studi revisi PM 31
tahun 2011 Direktorat Prasarana Perkeretaapian
menanggapi sebagai berikut:
1) Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah menetapkan
GAPEKA terkait Pembatasan Kecepatan (Taspat) berdasarkan Indeks Kualitas Jalan Rel (TQI) terhadap kondisi infrastruktur yang kurang memadai dan
dievaluasi secara berkala;
2) Pada Tahun Anggaran 2020 terjadi refocusinganggaran sehingga studi tersebut belum dapat dilaksanakan.
ATURAN/ PERATURAN
Melakukan kajian teknis mengenai dampak
pengoperasian KA babaranjang dengan 60 rangkaian
gerbong batubara isi 50 ton terhadap kondisi, siklus
perawatan, window time perawatan, kemampuan SDM
dan mesin perawatan jalan rel di wilayah Divre III
Palembang dan Divre IV Tanjungkarang.
OPEN Sudah dilakukan perawatan jalan rel sesuai siklus dan dilakukan pemecokan dengan MTT sesuai siklus guna menjaga kestabilan track.
Setiap KUPT dan QC melaporkan kondisi jalur KA di wilayahnya dalam bentuk laporan profil resiko berikut skala kerusakan dan penanganan serta rencana
tindak lanjut perbaikan.
Tanggapan KNKT :
Maksud rekomendasi KNKT adalah adanya kajian teknis berupa hasil penelitian ilmiah dari operasi KA Babaranjang dengan 60 rangkaian gerbong batubara isi
50 ton dan dampak pengoperasian tersebut terhadap kondisi dan geometri dari jalur KA eksisting apakah dengan pengoperasian KA Babaranjang yang menarik
60 gerbong batubara menyebabkan meningkatnya laju kerusakan jalan rel seperti meningkatnya kejadian rel patah, meningkatnya laju keausan rel di lengkung,
bertambahnya kejadian amblasnya jalan rel sehingga siklus pemeriksaan dan perawatan jalan rel di wilayah Divre III dan Divre IV harus lebih intensif
dibandingkan dengan wilayah Daop/Divre lainnya? Apakah jumlah peralatan/mesin dan SDM perawatan jalan rel sudah cukup untuk melakukan perawatan
jalan rel di seluruh wilayah Divre III dan Divre IV? Apakah kinerja serta kapasitas peralatan/mesin perawatan jalan rel sudah memadai untuk menjangkau seluruh
jalan rel di wilayah Divre III dan Divre IV? Apakah dengan frekuensi perjalanan KA Babaranjang saat ini tersedia window time perawatan yang cukup sehingga
realisasi perawatan jalan rel sama program perawatan jalan rel yang telah disusun sehingga tidak terjadi backlog perawatan jalan rel? Apakah tersedia jumlah
SDM perawatan jalan rel yang cukup dengan kompetensi yang mumpuni untuk melakukan perawatan jalan rel secara umumnya dan memiliki kompetensi untuk
melakukan pengelasan serta evaluasi hasil pengelasan dengan metode NDT secara khususnya?
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
Direktorat Prasarana PT KAI akan bekerja sama dengan Direktorat Keselamatan dan Keamanan PT KAI serta Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk
membuat kajian perawatan jalan rel berdasarkan kondisi, siklus perawatan, window time perawatan, kemampuan SDM dan mesin perawatan jalan rel dan
beban passing tonnage sebagai acuan untuk pengoperasian KA Babaranjang di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang.
Pada tahun 2020 akan dilakukan kajian menggunakan konsultan.
(KNKT masih menunggu hasil kajian teknis terkait dampak pengoperasian KA Babaranjang 60 gerbong isi 50 ton terhadap pemeriksaan dan perawatan
jalan rel)
PRASARANA
Menerapkan pembuatan daftar risiko dan profil risiko
serta Level of Safety secara rutin di Divre IV
Tanjungkarang sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT.KAI (Persero)
Tentang Pelaporan Risiko Keselamatan Dalam Bentuk
Daftar Risiko (Risk Register) dan Pembuatan Profil
Risiko (Risk Profile) Daop/Divre di Lingkungan PT. KAI
(Persero) dan Keputusan Direksi PT.KAI (Persero)
Tentang Penilaian Level of Safety (LoS) Pada
Daop/Divre/ SubDivre di Lingkungan PT. KAI (Persero)
CLOSE Sudah dibuat peta tabel/peta resiko di masing - masing UPT Resort dan QC Operasi secara berkala PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Menyusun pedoman standar kerusakan jalan rel yang
terdiri dari deskripsi kerusakan, tingkat kerusakan dan
prioritas perawatan yang harus dilakukan.
CLOSE Sudah disusun buku PERJANA 2012 ATURAN/ PERATURAN
Melakukan pelatihan terhadap tenaga pemeriksa dan
perawatan jalur kereta api khususnya dalam
pemahaman dan penerapan pedoman perawatan
jalan rel
CLOSE Sudah dilakukan diklap perawatan jalan rel pada bulan Januari 2017 PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
7 Anjlokan KA 3008 di Km
262+100/200 Petak Jalan antara
St. Lubukrukam - St. Peninjawan,
Sub Divre III.2 Tanjungkarang, 1
Maret 2016 (KNKT.16.03.01.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Melaksanakan pemeriksaan terhadap hasil
pengelasan sambungan rel, yang dilakukan tiap 30
hari dengan menggunakan peralatan ultrasonik dan
dilakukan oleh personel yang bersertifikat sesuai
dengan ketentuan yang dipersyaratkan PM 32 Tahun
2011 tentang Standar dan Tata Cara Perawatan
Prasarana Perkeretaapian.
CLOSE Sudah dilakukan Diklap pengelasan dengan mendatangkan ahli las dari Jerman pada tanggal 21 November 2016 di Rejosari dan pemeriksaan hasil sambungan
dengan menggunakan alat ultrasonik oleh personel JJ (Respon awal)
- Telah dilakukan pemeriksaan hasil pengelasan sambungan rel dengan ultrasonic secara bertahap dan berkesinambungan
- Telah dilaksanakan pelatihan Welding Engineer baik Diklap yang bersertifikasi (Respon kedua)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan ketersediaan rel maupun pelat sambung
di regu pemeliharaan dalam lingkup wilayah tertentu
(satuan kerja) untuk menangani pemeliharaan
darurat.
CLOSE Pengadan rel baru (2016 = 50.400 m, 2017 = 30.000 m) dan plat sambung (2016 = 1.600 stel) digudang material Rejosari PRASARANA
Memastikan bahwa pembuatan lubang pada badan
rel (rail web) untuk baut pelat sambung harus
dilakukan dengan menggunakan mesin pembuat
lubang rel (rail drilling machine) dan tidak
diperbolehkan menggunakan las pijar (oxyfuel
cutting) dalam pembuatan lubang baut pada badan
rel.
CLOSE Sudah diinstruksikan kepada pegawai JJ (Qc, Kupt, Kaur, Satker) untuk larangan melubangi rel dengan brander guna meningkatkan keselamatan dan
kenyamanan perka sesuai instruksi D3
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan prosedur pemasangan dan
pengencangan baut pelat sambung sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur dalam PM 32 Tahun 2011
tentang Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian dan PERJANA
CLOSE Sudah diinstruksikan kepada pegawai JJ (Qc, Kupt, Kaur, Satker) untuk melakukan perawatan sambungan sesuai SOP PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Menambahkan ballast sesuai ketentuan dan
persyaratan teknis yang berlaku.
CLOSE Penambahan ballast (2016 = 30.000 m3 dan 2017 = 16.500 m3) PRASARANA
Melaksanakan pengelasan sambungan rel sesuai
dengan metode pengelasan yang tepat (sebagaimana
telah djabarkan dalam Buku Seri Perjana 2012 Seri
6A Metode Kerja Perawatan Jalan Rel Bagian 4
Pengelasan Thermis) dan dikerjakan oleh personil
yang memiliki kompetensi di bidang pengelasan yang
dibuktikan dengan sertifikat.
CLOSE Sudah dilakukan penyeragaman standar metode pengelasan pada sambungan rel sebagai panduan pelaksanaan kerja di lapangan oleh tenaga dinas maupun
oleh kontraktor agar diperoleh kualitas pengelasan yang baik dan dilakukan pelatihan untuk tenaga dinas dengan penerbitan sertifikat serta bukti sertifikat untuk
tenaga kontraktor
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melaksanakan pengujian berkala terhadap jalur kereta
api di wilayah Resort III.2.10 Peninjawan khususnya
dan pengujian berkala pada jalur kereta api di wilayah
Divre IV Tanjungkarang yang belum bersertifikat pada
umumnya.
CLOSE program pengujian berkala di Divre III dan Divre IV telah dimasukan dalam kegiatan di Tahun 2016, udan dilanjutkan pada tahun 2017 dan 2018 PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor: PM 95 Tahun 2010
tentang Tenaga Perawatan Prasarana Perkeretaapian
melalui program sertifikasi, penerbitan Tanda
Pengenal (Smart Card), bimbingan teknis, supervisi
dan evaluasi kompetensi terhadap tenaga perawatan
prasarana perkeretaapian khususnya di wilayah Divre
IV Tanjungkarang.
CLOSE PM 17 Tahun 2017 Tentang Sertifikasi Tenaga Perawatan Prasarana Perkeretaapian, pada tahun 2017 sudah dilakukan sertifikasi terhadap tenaga perawatan di
PT. KAI termasuk pula personil yang berada di Divre III dan Divre IV sedangkan untuk bimbingan teknis dilaksanakan oleh PT. KAI
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan perawatan
prasarana perkeretaapian dilakukan melalui program
inspeksi dan audit keselamatan baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, khususnya untuk organisasi dan
manajemen perawatan prasarana perkeretaapian di
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Divre IV Tanjung
Karang.
CLOSE PM 9 Tahun 2017 Tentang Sertifikasi Tenaga Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian, pada tahun 2017 sudah dilakukan sertifikasi terhadap tenaga perawatan di
PT. KAI termasuk pula personil yang berada di Divre III dan Divre IV sedangkan untuk bimbingan teknis dilaksanakan oleh PT. KAI.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Dari hasil data lapangan diketahui di jalur I
Emplasemen Stasiun Belimbing Airkaka terdapat
cacat dan keausan rel yang berisiko terhadap
keselamatan pengoperasian kereta api sehingga perlu
diperimbangkan untuk dilakukan penggantian rel.
CLOSE Sudah dilakukan audit berdasarkan surat hasil audit keselamatan penyelenggaraan KA BBR No. B.340/K5/DJKA/XI/2016 tanggal 4 Nov 2016 dan DJKA akan
memberikan hasil audit untuk dilakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap kesesuaian rekomendasi.
PRASARANA
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
8 Anjlokan KA 3032 di Jalur I
Emplasemen St. Durian,
Sub Divre III.2 Tanjungkarang
Sumatera Selatan
27 Maret 2016
(KNKT.16.03.02.02)
7 Anjlokan KA 3008 di Km
262+100/200 Petak Jalan antara
St. Lubukrukam - St. Peninjawan,
Sub Divre III.2 Tanjungkarang, 1
Maret 2016 (KNKT.16.03.01.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Merevisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM
31 Tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara
Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian khususnya
batas nilai skilu jalan rel dalam item pemeriksaan
kelurusan, kerataan dan kelandaian jalan rel serta
pemeriksaan lengkung yang semula merupakan
pemeriksaan harian menjadi pemeriksaan berjadwal
dan menggunakan alat yang khusus digunakan untuk
mengukur geometri jalan rel.
OPEN Diusulkan kajian evaluasi terhadap PM 31 Tahun 2011 dikaitkan dengan kemajuan teknologi prasarana dadn teknologi pemeriksaan prasarana pada TA 2020.
Tanggapan DJKA pada rapat (2 Maret 2020):
Direktorat Prasarana Ditjen Perkeretapian akan menyampaikan perkembangan terkait kajian evaluasi terhadap PM 31 Tahun 2011 tentang Standar dan Tata
Cara Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian khususnya batas nilai skilu jalan rel dalam item pemeriksaan kelurusan, kerataan dan kelandaian jalan rel serta
pemeriksaan lengkung yang semula merupakan pemeriksaan harian menjadi pemeriksaan berjadwal dan menggunakan alat yang khusus digunakan untuk
mengukur geometri jalan rel dikaitkan dengan kemajuan teknologi prasarana dan teknologi pemeriksaan prasarana pada TA 2020.
Tanggapan surat DJKA no. UM.006/B.419/DJKA/2020 tanggal 30 Juli 2020 perihal tindak lanjut atas rekomendasi hasil investigasi KNKT th 2016:
Direktorat Prasarana Perkeretaapian melalui PPK Pengembangan, Peningkatan Fasilitas dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian akan menyiapkan kajian
terkait SOP pengoperasian dan perawatan jalur kereta api terutama pada wesel dan sambungan rel.
(KNKT masih menunggu revisi PM 31 tahun 2011 tentang standar dan tata cara pemeriksaan prasarana perkeretaapian)
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Direktorat Prasarana Perkeretaapian sedang melakukan upaya peningkatan kualitas pemeriksaan dengan memperbaiki manajemen pengelolaan pemeriksaan
dan akan menyusun tata cara pemeriksaan yang dilakukan melalui Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO).
ATURAN/ PERATURAN
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
Melakukan perawatan jalur kereta api di wilayah Sub
Divre III.2 Tanjung Karang/Divre 4 Tanjungkarang
sesuai dengan standar dan tata cara perawatan
prasarana perkeretaapian yang disahkan oleh Direktur
Jenderal Perkeretaapian.
CLOSE Telah dilakukan perawatan prasarana sesuai dengan PERJANA (Perawatan Jalan Rel Terencana) tahun 2012 PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengukuran TQI terhadap kondisi geometri
jalur kereta api di wilayah Sub Divre III.2 Tanjung
Karang/Divre 4 Tanjungkarang dengan menggunakan
kereta ukur secara terjadwal dan mengevaluasi hasil
pengukuran yang telah dilakukan untuk mengetahui
kelaikan operasi jalur kereta api.
CLOSE Sudah dilakukan pengukuran pada lokasi tersebut dan langsung tindaklanjuti perbaikan dengan dilkukan angkat listring pada lokasi tersebut dan dilakukan
pekerjaan melengkapi alat penambat (pengukuran dengan KA ukur bulan Maret dan Agustus 2016)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Dalam melakukan perawatan berkala pada sarana
perkeretaapian harus berpedoman dengan standar,
instruksi manual dan suku cadang yang diterbitkan
oleh pabrik pembuat sarana perkeretaapian.
CLOSE Pemantauan dan pembinaan kegiatan perawatan di masing-masing daerah dan memastikan perawatan sesuai dengan standar, tepat sesuai siklus perawatan PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pemasangan peralatan pendeteksi
anjlokan yang terhubung langsung dengan pipa
udara tekan (air brake pipe) dalam sistem
pengereman rangkaian gerbong dan/atau dapat
memberikan peringatan awal ke awak sarana
perkeretaapian agar proses pengereman dapat
langsung dilakukan sesaat setelah terjadinya anjlokan
kereta api sehingga dampak kerusakan prasarana
dan sarana perkeretaapian akibat anjlokan dapat
diminimalisir.
OPEN Disampaikan bahwa sampai dengan saat ini sarana PT. KAI (Persero) belum dilengkapi dengan alat pendeteksi alat anjlokan. Dikarenakan dasar pengadaan
dan pemasangan di sarana PT. KAI (Persero) sangat penting untuk dilakukan dan didasari kajian komprehensif tentang keselamatan, teknis dan finansial. Di
samping rekomendasi KNKT tersebut, di operasional KA telah melaksanakan SOP untuk terjaminnya keselamatan perjalanan kereta api, sebagai berikut:
1. PD 16A Jilid 1
a. Pasal 8, ayat (4) Pemeriksaan kelengkapan peralatan inventaris yang terdiri dari 4 (empat) buah stopblok, 2 (dua) buah bendera merah, 1 (satu) buah
bendera kuning, 2 (dua) keping papan skip merah sebagai semboyan 21, 1 (satu) buah pemadam api, 1 (satu) set radio rangkaian, dan kartu riwayat lokomotif
diisi oleh dipo pemelihara atau dipo perbaikan).
b. Pasal 21, kewajiban masinis memperhatikan bagian belakang kereta api.
c. Pasal 41, ayat 13.
2. PD 19 Jilid 1, bagian kesembilan, kereta api putus atau yang terlihat tidak membawa tanda akhir.
3. PD 3 :
a. Pasal 13, semboyan 1 "Isyarat Kondisi Siap", ayat (1) Kepastian bahwa petugas di stasiun telah siap menerima kedatangan KA ataupun KA yang sedang
lewat sambil memperhatikan semua semboyan KA yang terlihat/terdengar.
b. Pasal 88, Semboyan No. 21 "Tanda Akhiran Kereta Api".Tanggapan KNKT :
Agar PT. KAI dapat melakukian kajian teknis terkait pemasangan peralatan pendeteksi anjlokan khususnya pada gerbong batubara di Divre III dan Divre IV karena pada kecelakaan anjlokan KA
3032 di Emplasemen St. Blimbingairkaka terjadi pada gerbong dengan urutan ke-51 (GB 50 86 254) dari total keseluruhan rangkaian gerbong sebanyak 60 gerbong, dimana pada urutan gerbong
tersebut masinis tidak dapat melihat atau merasakan adanya rangkaian gerbong yang anjlok dan anjlokan terjadi setelah PPKA St. Blimbingairkaka telah menyaksikan "Semboyan 21" atau
rangkaian gerbong terakhir dari KA 3032 telah berangkat dari St. Blimbingairkaka.
Anjlokan pada gerbong GB 50 86 254 tidak menyebabkan air brake pipe dari gerbong putus, dimana putusnya air brake pipe dapat menyebabkan berkurangnya tekanan udara di brake air pipe
secara drastis dan secara otomatis akan mengaktifkan sistem pengereman pada rangkaian KA. karena air brake pipe dari gerbong tidak putus, sehingga gerbong yang anjlok tetap dapat ditarik
dan terseret sampai dengan St. Durian. Gerbong dari rangkaian KA 3032 mulai dari urutan ke-51 sampai dengan ke-54 terguling di St. Durian setelah gerbong GB 50 86 254 yang anjlok masuk St.
Durian dan menabrak wesel.
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
PT KAI masih dalam proses pelaksanaan kajian penambahan teknologi pendeteksi anjlokan sehingga dampak kerusakan prasarana dan sarana perkeretaapian akibat anjlokan dapat diminimalisir.
(Tanggapan KNKT: Menimbang kembali penggunaan alat pendeteksi anjlokan atau sistem yang dapat memberikan peringatan dini jika terjadi anjlokan kepada awak sarana untuk
rangkaian KA Babaranjang 60 gerbong mengingat dampak anjlokan cukup signifikan terhadap kerusakan prasarana perkeretaapian)
SARANA
Mengingatkan penyelenggara prasarana untuk melakukan kewajiban dalam perawatan dan perbaikan kondisi prasarana termasuk fasilitas operasi, antara lain
sistem persinyalan terutama perangkat wesel yang tidak sempurna di Stasiun Manggarai.
Melakukan pengawasan yang dilakukan dengan mekanisme audit keselamatan. Audit keselamatan di Daop I mencakup Stasiun Manggarai telah dimasukkan
dalam program kegiatan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Tahun Anggaran 2017.
Rekomendasi keselamatan yang ditujukan kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terutama mengenai manajemen perawatan perangkat persinyalan
(dimulai dari SOP atau MI, pelaksanaan perawatan, evaluasi dan mekanisme pelaporan) akan menjadi catatan dalam pelaksanaan audit keselamatan sehingga
mampu mengidentifikasi hazard dan latent failure di dalam organisasi perawatan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
Dalam peningkatan kelaikan prasarana perkeretaapian di wilayah Daop I Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah memprogramkan peningkatan sistem
persinyalan di Stasiun Manggarai di tahun 2017 yang merupakan target pengembangan jaringan dan layanan kereta api perkotaan.
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melaksanakan audit keselamatan di St. Manggarai
terutama terhadap manajemen perawatan perangkat
persinyalan.
PENGAWASAN & PENGENDALIANCLOSE
8 Anjlokan KA 3032 di Jalur I
Emplasemen St. Durian,
Sub Divre III.2 Tanjungkarang
Sumatera Selatan
27 Maret 2016
(KNKT.16.03.02.02)
9 Anjlokan KRL 2473 di
Emplasemen St. Manggarai,
DAOP 1 Jakarta
6 April 2016
(KNKT.16.04.03.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Melakukan koordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesai (Persero) c.q Daop I Jakarta terkait program peningkatan prasarana perkeretaapian, mencakup
penggantian perangkat wesel yang telah melewati umur produktifnya, untuk menjamin reliabilitas perangkat serta secara lebih luas meningkatkan keselamatan
operasi perkeretaapian.
Menyesuaikan pedoman perawatan perangkat
persinyalan terutama motor wesel yang spesifik
sesuai dengan Maintenance Instructions yang
dikeluarkan pabrikan dan tidak bersifat umum untuk
semua jenis/tipe motor wesel.
CLOSE Telah terbit Peraturan Direksi PT. KAI (Persero) nomor : PER.T/KI.105/I/1/KA-2018 tanggal 15 Januari 2018 tentang Pedoman Pemeriksaan dan Perawatan
Signalling, Telecommunication and Electricity.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melaksanakan overhaul peralatan persinyalan
terutama motor wesel sebagaimana ditetapkan dalam
Surat Edaran Direktur Pengelolaan Prasarana Nomor
8/KI.102/KA-2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang
Pedoman Penggantian dan/atau Overhaul Peralatan
Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik Aliran Atas secara
berkala pada Periode Waktu Tertentu untuk
mengembalikan performa peralatan ke nilai spesifikasi
yang dipersyaratkan.
CLOSE Tahun 2016 telah dilakukan overhaul motor wesel sebanyak 56 unit dan sampai dengan Desember 2017 telah dilakukan penggantian motor wesel sebanyak
132 unit di Daop 1 Jakarta dan berlanjut di tahun 2018.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengevaluasi laporan pemeriksaan dan perawatan
sistem persinyalan (riwayat perawatan peralatan
persinyalan/log book ) sehingga semua tindakan
dapat ditelusur untuk menjamin reliabilitas peralatan
persinyalan serta cost-effectiveness perangkat.
CLOSE Laporan pemeriksaan dan perawatan sistem persinyalan sudah melalui mekanisme SAP LAM. PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meningkatkan perawatan dengan membuat instruksi
kerja yang detail sehingga seluruh personel
perawatan perangkat persinyalan menghasilkan
kualitas perawatan yang sama.
CLOSE Telah terbit Peraturan Direksi PT. KAI (Persero) nomor : PER.T/KI.105/I/1/KA-2018 tanggal 15 Januari 2018 tentang Pedoman Pemeriksaan dan Perawatan
Signalling, Telecommunication and Electricity.
ATURAN/ PERATURAN
Meningkatkan mekanisme pelaporan apabila
ditemukan ketidaknormalan pada sistem persinyalan
dan tindak lanjut yang dilakukan untuk menangani
kondisi tersebut.
CLOSE Telah dikeluarkan Nota Dinas TIS kepada QC Sintelis dan LAA :
1. Nomor : 1/KC.205/VII/TIS/KA/2017 tanggal 18 Juli 2017 perihal Instruksi Penyertaan Notifikasi SAP LAM dalam Penyampaian Temuan QC kepada Resort.
2. Nomor : 1/KI.302/I/TIS/KA/2018 tanggal 9 Januari 2018 perihal Pengiriman Evaluasi Kinerja Tahun 2017 dan Program Kerja Tahun 2018.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengingatkan kewajiban penyelenggara prasarana untuk melakukan perawatan kondisi prasarana termasuk fasilitas operasi yakni sistem persinyalan terutama
perangkat wesel yang tidak sempurna di Stasiun Manggarai.
-
Melakukan pengawasan yang dilakukan dengan mekanisme audit keselamatan. Audit Keselamatan di Daop I yang mencakup pula Stasiun Manggarai telah
direncanakan dalam program pada Tahun Anggaran 2017.
-
Melakukan koordinasi dengan PT. KAI (Persero) terkait peningkatan prasarana perkeretaapian, terutama pemasangan rail lubricant untuk mengurangi keausan
rel luar pada jalur dengan lengkung kecil dalam upaya untuk meningkatan keselamatan perjalanan KA.
-
Melakukan penggantian rel yang sudah melampaui
batas keausan maksimum yang diijinkan pada jalur
hilir di Km 5+100 s.d Km 5+600 antara St. Manggarai
– St. Mampang sesuai dengan mekanisme perawatan
jalan rel yang dipersyaratkan dalam PM 32 Tahun
2011 tentang Standar dan Tata Cara Perawatan
Prasarana Perkeretaapian.
CLOSE Penggantian rel aus maksimal di lokasi kejadian telah dilakukan pada bulan Juli tahun 2016. PRASARANA
Memasang rail lubricant untuk mengurangi keausan
rel luar pada jalur dengan lengkung kecil.
CLOSE Penggantian rel aus maksimal di lokasi kejadian telah dilakukan pada bulan Juli tahun 2016. PRASARANA
Melakukan kajian komprehensif atas pengoperasian
KA Babaranjang yang semula terdiri dari empat puluh
rangkaian gerbong datar muatan batubara menjadi
enam puluh rangkaian gerbong datar muatan
batubara
CLOSE Akan diprogramkan kajian terkait perubahan pengoperasian KA Babaranjang dari 40 gerbong menjadi 60 gerbong pada TA 2020.
Tanggapan DJKA (2 Maret 2020):
Direktorat Sarana Ditjen Perkeretapian menyampaikan telah melakukan rapat dengan PT. KAI (Persero) tanggal 24 Mei 2019 dan disepakati bahwa kajian
komprehensif atas pengoperasian KA Babaranjang yang semula terdiri dari empat puluh rangkaian gerbong datar muatan batubara menjadi enam puluh
rangkaian gerbong datar muatan batubara akan dilakukan oleh PT KAI (Persero). Dokumen terkait Hasil Rapat tersebut akan disampaikan kepada KNKT.
ATURAN/ PERATURAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
11 Anjlokan KA 3019 di Emplasemen
St. Lubukbatang, Sumatera
Selatan
19 Agustus 2016
(KNKT 16.08.05.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
Melaksanakan audit keselamatan di St. Manggarai
terutama terhadap manajemen perawatan perangkat
persinyalan.
PENGAWASAN & PENGENDALIANCLOSE
(tidak ada rekomendasi KNKT)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
10 Anjlokan KRL 1517 di
Emplasemen St. Manggarai,
DAOP 1 Jakarta
18 Mei 2016
(KNKT.16.05.04.02)
9 Anjlokan KRL 2473 di
Emplasemen St. Manggarai,
DAOP 1 Jakarta
6 April 2016
(KNKT.16.04.03.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Meningkatkan pengawasan terhadap pemeriksaan
dan perawatan prasarana perkeretaapian di Divre III
Palembang dan Divre IV Tanjungkarang sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor: PM 31 tahun 2011 tentang
Standar dan Tata Cara Pemeriksaan Prasarana
Perkeretaapian dan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor: PM 32 tahun 2011 tentang Standar dan Tata
Cara Perawatan Prasarana Perkeretaapian
OPEN - Akan dikirimkan surat ke Direktur Prasarana untuk segera dilakukan pengawasan thdp pemeriksaan dan prawatan prasarana Divre 3 dan 4.
- Menunggu konfirmasi realisasi kegiatan pengawasan dari Dit. Prasarana BTP Sumsel dan IMO.
Tanggapan DJKA pada rapat (2 Maret 2020):
Direktorat Prasarana Ditjen Perkeretapian akan menyampaikan kegiatan
pengawasan terhadap pemeriksaan dan perawatan prasarana perkeretaapian di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang dari Dit. Prasarana BTP
Sumsel dan IMO.
Tanggapan surat DJKA no. UM.006/B.419/DJKA/2020 tanggal 30 Juli 2020 perihal tindak lanjut atas rekomendasi hasil investigasi KNKT th 2016:
Direktorat Prasarana Perkeretaapian melalui PPK Pengembangan, Peningkatan Fasilitas dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian akan menyampaikan
data hasil pengawasan oleh konsultan terkait pelaksanaan pemeriksaan dan perawatan prasarana perkeretaapian yang telah dilakukan oleh tenaga pemeriksa
dan perawat prasarana dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).
(KNKT masih menunggu data hasil pengawasan oleh konsultan terkait pelaksanaan pemeriksaan dan perawatan prasarana perkeretaapian yang telah
dilakukan oleh tenaga pemeriksa dan perawat prasarana PT. KAI (Persero) sesuai surat DJKA No. UM.006/B.419/DJKA/2020 tanggal 30 Juli 2020 perihal
tindak lanjut atas rekomendasi hasil investigasi KNKT tahun 2016)
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Terkait data hasil pengawasan Direktorat Prasarana Perkeretaapian menanggapi sebagai berikut:
1) Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) akan membahas ulang bersama PT KAI (Persero) terkait hasil
pengawasan yang sudah ada dan akan melaporkan hasilnya kepada KNKT;
2) Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) sedang melakukan uji coba dan akan disosialisasikan secara
berkelanjutan kepada PT KAI (Persero) terhadap aplikasi MOP 5 dan SIP4MN yang sudah dibangun, sehingga tenaga pemeriksa melakukan inputin data
secara teratur yang mana diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap pemeriksaan dan perawatan prasarana perkeretaapian.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Menetapkan batas waktu penyelesaian rekomendasi
dari temuan Audit Keselamatan Pengoperasian KA
Babaranjang dan melakukan pengawasan terhadap
tindak lanjut penyelesaian rekomendasi tersebut
CLOSE Sudah diatur dalam pasal 7 PM 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian. PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Segera melakukan upaya perbaikan terhadap
geometri jalur kereta api jika berdasarkan hasil
pengukuran dari kereta ukur diketahui nilai TQI jalur
kereta api di bawah toleransi yang dipersyaratkan
CLOSE Telah dilaksanakan perawatan sesuai dengan siklus berkala seperti D.140, pemeriksaan D.145 untuk wesel dan D.147 untuk lengkung PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pelumasan terhadap kepala rel di
lengkung untuk mengurangi gaya lateral roda,
mengurangi laju keausan rel di lengkung dan
meningkatkan kriteria Nadal
OPEN Direncanakan akan dilakukan pemasangan rel gongsol di lengkung dengan radius < 500 meter untuk mengurangi laju keausan rel pada lengkung tersebut.
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
- Terhitung sejak diberlakukannya pada PM 60 th 2012 dan PD 10A November 2016 alat lubrikator tidak termasuk dalam aset yang dilakukan perawatan
sehingga dilapangan kerusakan alat tersebut tidak dilakukan perbaikan/penggantian.
- Mitigasi untuk memperlambat laju keausan rel luar pada lengkung radius ≤ 250 harus dipasang rel gonsol sesuai dengan PD 10A tahun 2016.
- Terus melakukan pemeriksaan berkala sesuai dengan siklus lengkung sebagai tolak ukur adalah keausan rel yang terjadi.
- Akan diusulkan Instruksi Direksi untuk melaksanakan optimalisasi pemeriksaan lengkung.
(KNKT masih menunggu tanggapan dari PT KAI (Persero) terkait optimalisai pemeriksaan dan perawatan jalan rel di lengkung)
PRASARANA
Melakukan perbaikan terhadap kondisi lebar jalan rel
di lengkung yang mengalami penyempitan dan
memastikan bantalan yang dipasang di lengkung
sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam
Peraturan Menteri perhubungan Nomor: PM 60 Tahun
2012 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api
CLOSE Telah dilaksanakan pekerjaan sesuai hasil opname diantaranya adalah penggantian rel di lengkung nomor 114, penggantian bantalan beton yang rusak serta
penggantian bantalan beton dengan lebar rel 1077 mm dari pengadaan IMO T.A. 2019 dan penggantian wesel No. 3 yang rusak akibat anjlokan
PRASARANA
Memasang sistem pendeteksi anjlokan pada
rangkaian sarana perkeretaapian dan/atau sistem
yang dapat memberikan peringatan awal ke awak
sarana perkeretaapian agar proses pengereman
dapat langsung dilakukan sesaat setelah terjadinya
anjlokan kereta api untuk mengurangi tingkat
kerusakan prasarana dan sarana perkeretaapian
akibat anjlokan
OPEN Disampaikan bahwa sampai dengan saat ini sarana PT. KAI (Persero) belum dilengkapi dengan alat pendeteksi alat anjlokan dikarenakan pengadaan dan
pemasangan di sarana PT. KAI (Persero) sangat penting untuk dilakukan dan didasari kajian komprehensif tentang keselamatan, teknis dan finansial.
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
PT KAI masih dalam proses pelaksanaan kajian penambahan teknologi pendeteksi anjlokan sehingga dampak kerusakan prasarana dan sarana perkeretaapian
akibat anjlokan dapat diminimalisir.
(KNKT masih menunggu hasil kajian penambahan teknologi pendeteksi anjlokan sesuai hasil rapat dengan PT KAI (Persero) tanggal 13 Maret 2020)
SARANA
Melakukan penimbangan terhadap berat tiap roda dari
gerbong yang telah diisi batubara untuk memastikan
keseimbangan distribusi beban dari tiap roda
CLOSE Telah dilakukan penimbangan terhadap berat tiap roda untuk KA BBR di Stasiun Muara Enim Divre III Palembang SARANA
Memastikan ketebalan ballast dari jalur kereta api
yang dioperasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan teknis jalur kereta api
CLOSE Telah dilakukan penambahan ballast di Km. 238 + 680 PRASARANA
Melakukan identifikasi dan penilaian risiko terhadap
kondisi perawatan prasarana dan sarana
perkeretaapian di Divre III palembang dan Divre IV
Tanjungkarang terkait dengan pengoperasian KA
Babaranjang
CLOSE Setiap akhir bulan dilakukan evaluasi terkait keselamatan (Safety Committee) PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan penambahan kapasitas fasilitas perawatan
gerbong yang sesuai dengan keseluruhan jumlah
gerbong yang dioperasikan sehingga tidak ada
perawatan gerbong yang dilakukan di Emplasemen
Stasiun
CLOSE Sedang dilakukan proses pembangunan Balai Yasa Rejosari, Lampung untuk menambah kapasitas perawatan gerbong di Divre IV Tanjungkarang PRASARANA
11 Anjlokan KA 3019 di Emplasemen
St. Lubukbatang, Sumatera
Selatan
19 Agustus 2016
(KNKT 16.08.05.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Memastikan agar operator sarana perkeretaapian
mengikuti standar AAR: Wheel and Axle Manual
section 2 Recommended Wheel Shop Practices
nomor 3C8 atau manual instruksi untuk pemeliharaan
dari pabrikan pembuat sarana terkait dalam
melakukan penomoran/ penandaan pada as roda.
CLOSE 1. Sudah dilakukan pemeriksaan bersama.
2. Sudah dilakukan rapat pembinaan
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan agar personel Uji Tak Rusak pada
operator tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang
berwenang sesuai SNI ISO 9712:2008 tentang Uji Tak
Rusak – Kualifikasi dan Sertifikasi Personel (ISO
9712:2005,IDT).
CLOSE Sedang disusun RPM terkait Standar Tempat, Fasilitas, dan Peralatan Tempat Perawatan Sarana Perkeretaapian, didalamnya mencakup sertifikasi keahlian
tertentu untuk SDM perawatan seperti pengelasan, NDT, Alat Angkat Angkut.
ATURAN/ PERATURAN
Agar operator sarana perkeretaapian mengikuti
standar AAR: Wheel and Axle Manual section 2
Recommended Wheel Shop Practices nomor 3C8
atau manual instruksi untuk pemeliharaan dari
pabrikan pembuat sarana terkait dalam melakukan
penomoran/ penandaan pada as roda.
CLOSE Pemantauan as roda baik itu baru atau lama sudah dilakukan penomoran.
Sudah diinstruksikan untuk tidak menggunakan metode penomoran hard stamping di permukaan badan as
ATURAN/ PERATURAN
Memastikan agar as roda yang memiliki tanda yang
dicetak dengan menggunakan metode hard stamping
dan/atau cacat pada permukaan as roda agar tidak
digunakan kembali (scrap ) mengingat setelah
kejadian kecelakaan ini masih ditemukan adanya
tanda angka/ huruf dengan metode hard stamping
pada as roda sarana lainnya.
CLOSE Dilakukan pemeriksaan marking/ hard stamping pada as roda GB 50 Ton pada tanggal 1 s/d 10 Februari 2017 dan ditemukan sebanyak 8 (delapan) as roda
yang memiliki marking berupa tanda angka/nomor dibagian tengah.
Dilakukan pemeriksaan keretakan pada as roda GB 50 Ton pada bulan Januari 2017 hingga 28 Februari 2017 dengan jumlah pemeriksaan sebanyak 1595 as
roda dan ditemukan sebanyak 46 as roda yang retak.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Agar teknik inspeksi keretakan permukaan as roda
mengikuti Manual Pengoperasian dan Pemeliharaan
untuk Gerbong KKBW dan Standar AAR: Manual of
Standards and Recommended Practices (MSRP),
Section G-II, Wheel and Axle Manual (G-II Manual),
Recommended Wheel Shop Practices, Wheel Shop
Inspection.
OPEN Pemeriksaan rutin as roda menggunakan Teknik Non-Destructive Testing metode Ultrasonic Testing (UT) saat dilakukan perawatan P12, P24 dan P48.
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
Pada tahun 2018, PT KAI telah melakukan pembelian UT Flaw Detector USM 36 (Surat pendistribusian peralatan ke Depo dan Balai Yasa serta pelatihan
penggunaan alat akan disampaikan).
PT KAI akan berkonsultasi dengan pabrikan Sarana terkait metode NDT yang sesuai untuk inspeksi keretakan permukaan as roda.
(KNKT masih membutuhkan data dukung dokumen rekomendasi pabrikan sarana terkait metode Teknik Non-Destructive Testing yang sesuai,
berdasarkan hasil rapat pada tanggal 13 Maret 2020)
ATURAN/ PERATURAN
Melakukan Uji Tak Rusak terlebih dahulu sebelum as
roda digunakan kembali untuk memastikan as roda
dalam kondisi baik (tidak cacat).
CLOSE - Pemeriksaan rutin as roda menggunakan Teknik Non-Destructive Testing metode Ultrasonic Testing (UT) saat dilakukan perawatan P12, P24 dan P48.
- Akan dilakukan koordinasi dengan manufaktur (INKA) perihal MI, Wheel & Axle dan lampirannya terutama mengenai metode NDT Test dengan MPI.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan bahwa semua standar dan manual
khususnya yang terkait dengan bogie gerbong di
penyelenggara perkeretaapian telah dipahami dan
diaplikasikan oleh semua personil yang ada di
lapangan.
CLOSE Pemantauan kegiatan perawatan di masing-masing daerah dan memastikan perawatan sesuai dengan standar yang diterbitkan oleh pabrikan (MI), tepat sesuai
siklus perawatan.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memberikan pelatihan kepada personil/ tenaga
perawatan sarana dalam hal pengetahuan penyebab
– penyebab kegagalan komponen sarana agar
perlakuan serupa tidak terulang kembali.
CLOSE - Pembinaan dan inspeksi ke daerah terkait budaya keselamatan.
- Safety Briefing (menjelaskan bahaya-bahaya di penomoran dengan metode hard stamping di as, kecuali di ujung as roda/end cap) setiap hari oleh KUPT
Sarana.
- Mapping potensi bahaya/hazard oleh KUPT dan di review oleh Quality Controller dan dibahas di unit sarana dan forum Safety Committee setiap bulan.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memberikan sertifikasi kepada personel Uji Tak Rusak
yang dilengkapi dengan sertifikat dari lembaga
sertifikasi yang berwenang sesuai SNI ISO 9712:2008
tentang Uji Tak Rusak – Kualifikasi dan Sertifikasi
Personel (ISO 9712:2005,IDT).
CLOSE Sertifikasi sudah dilakukan dengan bekerja sama dengan
PT. PRATITA PRAN CITRA.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan pengujian berkala jalan rel lengkung di St.
Jatinegara agar memenuhi kelaikan teknis dan
operasi sesuai dengan spesifikasi teknis jalur KA yang
ditetapkan dalam PM 60 Tahun 2012 tentang
Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api
CLOSE Telah dilakukan audit dan inspeksi secara berkala oleh Direktorat Keselamatan Perkeretaapian DJKA pada tanggal 23 -29 Agustus 2017 dan 17 - 20 Oktober
2017.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
Mengevaluasi kembali periode perawatan berkala
jalan rel lengkung dengan mempertimbangkan
berbagai aspek.
CLOSE 1. Siklus pemeriksaan rel di lengkung diperketat.
2. Pemasangan rel gongsol di lengkung R<250m.
3. Penggantian rel aus maksimum.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Menetapkan standar kompetensi dan kecakapan
untuk Petugas Rumah Sinyal
CLOSE Saat ini sedang dilakukan revisi PM 5 Tahun 2017 terkait Petugas Pengoperasian Prasarana yang salah satunya mencakup yang mengatur kompetensi Petugas
Rumah Sinyal.
ATURAN/ PERATURAN
Memasukkan fatigue management program dalam
pengawasan pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Perkeretaapian.
CLOSE Sudah diatur dalam Lampiran II terkait Pedoman Audit di dalam PM 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian. ATURAN/ PERATURAN
Membuat fatigue management program sebagai
bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan
Perkeretaapian di lingkungan PT. Kereta Api
Indonesia (Persero).
CLOSE Dalam proses penyesuaian SMS mengacu pada PM 69 tahun 2018 termasuk didalamnya fatigue management program ATURAN/ PERATURANPT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
13 Anjlokan KRL 1479A di KM 2 +
200/300 EMPLASEMEN ST.
JATINEGARA DAOP I JAKARTA
15 Maret 2017
(KNKT 17.03.01.02)
14 Tabrakan antara KA 3029B
dengan KLB Lori V4/10165 dan
Lokomotif CC 2029014 di KM
116+150 Jalur I Empl. St.
Ketapang DIVRE IV
Tanjungkarang
20 Juni 2017
(KNKT.17.06.02.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
2016 JUMLAH
12 Anjlokan KA 3015 di Petak jalan
antara St. Ketapang - St.
Negararatu, Lampung
19 September 2016
(KNKT 16.09.06.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Meningkatkan pengawasan terhadap realisasi dinasan
PRS untuk menjamin bahwa petugas dimaksud
mendapat waktu istirahat yang cukup.
CLOSE Telah dikelurakan instruksi kepada semua QC dan KS dari VP Ops non crew tanggal 10 Agustus 2018 PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melaksanakan pelatihan bagi PRS secara bekala dan
berkesinambungan untuk menjamin petugas
melaksanakan tugasnya dengan tepat sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
CLOSE PRS diwajibkan untuk mengikuti diklat POP dilaksanakan di Balai Pelatihan Agus Suroto Dago selama 18 hari mulai tahun 2018 serta dilakukan uji oleh diklat
dan memperoleh sertifikat lulus POP.
Dilaksanakan Diklap di daerah secara berkala dua kali dalam setahun. Untuk refresh tanda kecakapan dilakukan dua tahun sekali oleh QC dan Manops.
Diterbitkan SK DIreksi tentang tunjuk sebut bagi petugas ops prasarana pada April 2018.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memperbaiki PDPS St. Ketapang sesuai dengan
kondisi peralatan persinyalan khususnya di RS A St.
Ketapang.
CLOSE Telah ditetapkan PDPS untuk ops persinyalan pada jalur ganda St. Ketapang No. SK.EVP.DV.IV/KT.203/I/1/DV.4-2018 pada tanggal 22 Januari 2018,
ditandatangani oleh EVP Divre IV Tnk
ATURAN/ PERATURAN
Melakukan audit dan inspeksi terhadap kondisi
perawatan prasarana jalur kereta api serta
pengoperasian kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta.
CLOSE Telah dilakukan Audit Khusus Perawatan dan Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian (Jalur dan Jembatan KA) wilayah Daop 1 Jakarta pada tanggal 27 Mei
2019 dimana hasil Audit tersebut juga sudah ditindaklanjuti dengan rapat di kantor pusat PT. KAI tanggal 18 Juni 2019 yang dihadiri oleh perwakilan dari PT.
KAI, DJKA, dan KNKT.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Meminta penyelenggara prasarana perkeretaapian
untuk mengajukan permohonan sertifikasi tenaga
perawatan prasarana yang belum memiliki sertifikat
keahlian.
CLOSE DJKA telah berkirim surat kepada PT. KAI dengan No. … tgl. … perihal percepatan
(note : masih menunggu surat dimaksud )
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Investigasi mendapatkan bahwa kondisi prasarana
(wesel) sudah tidak standar, sehingga KNKT
merekomendasikan untuk melakukan identifikasi dan
penilaian risiko terhadap kondisi perawatan prasarana
perkeretaapian di Daop I Jakarta sesuai Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor: PM 60 Tahun 2012
Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api
OPEN Pada tahun 2018 telah melakukan pengadaan wesel baru jumlah 100 unit (sudah datang) dan proses pengadaan 2 unit wesel inggris. Proses pemasangan
tahun 2019.
Wesel 63A telah diganti dengan wesel ex emplasemen St. Tangerang sudut 1:8 tanggal 28 Des 2017.
Tiap bulan dilakukan update profil resiko yang dikoordinir oleh QC JJ yang dibahas dalam pertemuan Safety Commite tiap bulannya.
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
- PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan penggantian :
a. Wesel 63A di emplasemen St. Jakarta Kota.
b. Penggantian 2 wesel inggris 23B1/B2 dan 43B1/B2 dan telah dilakukan pada tanggal 23 – 25 Februari 2020
c. Program penggantian wesel inggris di empl jakk sebanyak 2 unit th 2020
- Membuat profil risiko terkait wesel tersebut.
(Dokumen terlampir)
(KNKT masih menunggu dokumen profil risiko, berdasarkan hasil rapat pada tanggal 13 Maret 2020)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Terdapat temuan tentang prosedur perawatan yang
kurang sesuai, sehingga KNKT merekomendasikan
memeriksa kembali prosedur yang ada dan
melakukan kajian terkait perawatan prasarana
perkeretaapian serta pengoperasian kereta api di
Daop 1 Jakarta sesuai Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor: PM 32 tahun 2011 tentang
Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian;
OPEN Proses penyusunan dan review SOP perawatan jalan rel (sedang dalam proses permintaan tanggapan dari daerah)
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
PT KAI sedang menyusun SOP Pengelasan Lidah Wesel.
(KNKT masih menunggu data dukung dokumen SOP Pengelasan Lidah Wesel, berdasarkan hasil rapat pada tanggal 13 Maret 2020)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengajuan permohonan sertifikasi tenaga
perawatan prasarana perkeretaapian yang belum
memiliki sertifikat keahlian dari Direktorat Jenderal
Perkeretaapian sesuai Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor: PM 17 tahun 2017 tentang
Sertifikasi Tenaga Perawatan Prasarana
Perkeretaapian.
OPEN Permohonan telah diajukan ke DJKA, sampai saat ini jumlah pegawai tenaga perawatan prasaranan jalan rel dan jembatan DAOP 1 Jakarta yang telah
bersertifikasi sebanyak 193 dan yang dalam proses sebanyak 400. khusus untuk sertifikat operator las akan dimasukkan dalam persyaratan kontrak.
Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
- PT KAI Daop 1 Jakarta telah memiliki 193 tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang tersertifikasi dan 400 tenaga perawatan prasarana perkeretaapian
sedang dalam proses diajukan untuk sertifikasi.
- Berdasarkan SK Direksi …, Daop 1 Jakarta telah memiliki UPT Mekanik Ringan.
(KNKT masih menunggu data dukung dokumen pengajuan permohonan sertifikasi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang belum memiliki
sertifikat keahlian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 17 tahun 2017 tentang Sertifikasi Tenaga
Perawatan Prasarana Perkeretaapian, serta SK Direksi tentang UPT Mekanik Ringan, sesuai hasil rapat pada tanggal 13 Maret 2020)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan Audit Sistem Manajemen Keselamatan
Perkeretaapian (SMKP) terhadap kondisi
pengoperasian dan perawatan prasarana
perkeretaapian di Daop 1 Jakarta sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor: PM 69 Tahun 2018 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP).
CLOSE Tanggapan DJKA (2 Maret 2020):
Direktorat Keselamatan DJKA telah melaksanakan :
1. Audit Khusus Perawatan dan Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian (Jalur dan Jembatan KA) Daop 1 Jakarta PT KAI (Persero) tahun 2019 sesuai dengan
Berita Acara yang tertanggal 29 Maret 2019.
2. Audit Keselamatan Perkeretaapian Daop 1 Jakarta yang ruang lingkupnya meliputi Manajemen Pelaksanaan Pemeriksaan dan Perawatan Prasarana
Perkeretaapian (Fasilitas Operasi KA) tertanggal 27 Mei 2019.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
1. Melakukan identifikasi dan penilaian resiko terhdap
kondisi perawatan prasarana perkeretaapian
khususnya di emplasemen stasiun yang
mengoperasikan wesel inggris.
OPEN Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
Akan disampaikan identifikasi dan penilaian resiko terhadap kondisi perawatan prasarana perkeretaapian khususnya di emplasemen stasiun yang
mengoperasikan wesel inggris.
(KNKT masih menunggu hasil identifikasi hazard dan penilaian resiko terhadap kondisi perawatan prasarana khususnya pada emplasemen stasiun
dengan wesel inggris)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
2. Memastikn torsi pengencangan seluruh jenis baut
yang terpasang di wesel sesuai dengan diameter dan
grade-nya untuk mengendalikan self-loosening pada
ikatan baut di wesel sehingga tujuan perawatan yaitu
mempertahankan kehandalan dapat tercapai.
CLOSE Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
Metode pengencangan baut yang diukur menggunakan kunci momen saat ini belum ada secara spesifik menurut wesel sesuai jenis. Namun besaran nilai torsi
pengencangan baut pada saat ini akan mengacu pada literatur sesuai ISO 898-1.
PRASARANA
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
16 Anjlok KA 1507 di Km 5+640
emplasemen St. Manggarai, Daop
1 Jakarta
3 Oktober 2017
(KNKT.17.10.04.02)
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
15 Anjlok KRL KA 1340 di KM 0+3/4
Empl St. Jakartakota DAOP 1
Jakarta
14 September 2017
(KNKT.17.09.03.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
14 Tabrakan antara KA 3029B
dengan KLB Lori V4/10165 dan
Lokomotif CC 2029014 di KM
116+150 Jalur I Empl. St.
Ketapang DIVRE IV
Tanjungkarang
20 Juni 2017
(KNKT.17.06.02.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
3. Memastikan komponen-komponen wesel di
emplasemen stasiun manggarai memenuhi
persyaratan yang diatur dalam ketentuan perawatan
jalan rel dengan lebar 1067 mm.
OPEN Tanggapan PT KAI (13 Maret 2020):
Akan dikeluarkan kebijakan untuk pengecekan ulang dan pengembalian komponen wesel mendekati standar dari pabrikan.
(KNKT masih menunggu kesesuaian tanggapan dengan rekomendasi. Seharusnya ditanggapi dengan telah dilakukan pemeriksaan dan perawatan
sesuai dengan spesifikasi teknis wesel yang dirawat serta komponen yang digunakan sesuai dengan spesifikasi wesel tersebut)
PRASARANA
Memastikan kestabilan jalan rel yang sedang
dilakukan perawatan angkatan geometri jalan rel
untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api
yang akan melewati lokasi perawatan.
CLOSE Untuk memastikan kestabilan jalan rel telah dilakukan perbaikan angkat lestreng hasil pemeriksaan baik jalan kaki maupun lokrit/bordesrit mulai tanggal 29 Nov
2017 sd 15 Des 2017
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Menambahkan ke dalam Pedoman Perawatan Jalan
Rel mengenai pekerjaan perawatan angkatan
geometri jalan rel yang spesifik untuk jalan rel di
perlintasan sebidang, termasuk membuat
dokumentasi hasil pengukuran geometri jalan rel
sebelum dan setelah dilakukan pekerjaan perawatan
sebagai bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan
Perkeretaapian.
CLOSE Sudah dibuatkan SOP Perawatan geometri jalan rel di Perlintasan sebidang ditandatangani VP JJ (TIJ) ATURAN/ PERATURAN
Mengukur geometri jalan rel di lokasi kejadian pasca
terjadinya anjlokan agar dapat dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan.
CLOSE Telah dilakukan pemeriksaan paska kejadian PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan audit dan inspeksi terhadap kondisi
pengoperasian dan perawatan dari prasarana jalur
kereta api di wilayah DIVRE II Sumatera Barat.
CLOSE Akan dibuatkan surat ke KNKT penyampaian hasil audit.
(note : masih menunggu hasil Audit dimaksud )
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko
terhadap potensi anjlokan yang dapat disebabkan
oleh pengaruh skilu dan pelebaran dan penyempitan
lebar jalan rel di lengkung yang melebihi toleransi
geometri jalan rel yang dipersyaratkan dalam
Peraturan Menteri perhubungan Nomor: PM 60 Tahun
2012 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 32
tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara Perawatan
Prasarana Perkeretaapian;
CLOSE Telah dilakukan identifikasi bahaya terhadap potensi anjlokan akibat pengaruh skilu dan lebar jalur yang tidak sesuai baik jalur lurus maupun lengkung,
selanjutnya hasil temuan dituangkan dalam profil resiko yang selalu dibahas proses tindak lanjut perbaikannya dalam pertemuan safety commitee tiap bulan
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Segera melakukan perbaikan terhadap geometri jalur
kereta api pada lengkung nomor 15 petak jalan antara
St. Indarung – St. Pauhlima sesuai dengan ketentuan
yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri
perhubungan Nomor: PM 60 Tahun 2012 Tentang
Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api dan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor: PM 32 tahun 2011
tentang Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian;
CLOSE Telah dilakukan perbaikan dengan kontrak pihak ketiga terhadap geometri jalur KA pada lengkung nomor 15 petak jalan antara St. Indarung - St. Pauhlima :
a. Normalisasi jalur raya paska KKA (kontrak KL.702/XI/3/DV.2-2017 tanggal 17 Nov 2017) selesai.
b. Pengadaan balas batu pecah ukuran 2/6 wil divre II sb (17 nov 2018). on progress.
c. Angkat tinggi dan ecer balas di koridor Bukutputus - Indarung (18 Agustus 2018). On Progress.
PRASARANA
Memastikan tidak ada tumpahan pada saat pengisian
semen ke gerbong ketel di tempat pengisian muatan
semen sehingga tidak ada sisa semen yang tercecer
di gerbong yang dapat tumpah ke jalan rel pada saat
KA beroperasi.
CLOSE PT. KAI telah berkirim surat kepada PT. Semen Padang terkait pemasangan timbangan di tempat pengisisan. Surat No. KB.201/IX/1/KA-2018 tanggal 12
September 2018 perihal Perbaikan Timbangan di Indarung.
Untuk kebocoran semen sepanjang perjalanan telah dilakukan task force PT KAI dengan PT Semen Padang tanggal 30 Oktober 2018 pembahasan
pemasangan aspil gerbong klinker untuk mengatasi kebocoran pintu dan ditargetkan selesai 31 Desember 2018.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan audit dan inspeksi terhadap kondisi
pengoperasian dan perawatan dari prasarana jalur
kereta api dan sarana perkeretaapian di wilayah Daop
1 Jakarta.
CLOSE Akan dibuatkan surat ke KNKT penyampaian hasil audit.
(note : masih menunggu hasil Audit dimaksud )
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko
terhadap potensi anjlokan yang dapat disebakan oleh
pengaruh skilu dan pelebaran jalan rel di lengkung
yang melebihi toleransi geometri jalan rel yang
dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri perhubungan
Nomor: PM 60 Tahun 2012 Tentang Persyaratan
Teknis Jalur Kereta Api dan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor: PM 32 tahun 2011 tentang
Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian;
CLOSE Telah dilakukan identifikasi bahaya terhadap potensi anjlokan akibat pengaruh skilu dan lebar jalur yang tidak sesuai baik jalur lurus maupun lengkung,
selanjutnya hasil temuan dituangkan dalam profil resiko yang selalu dibahas proses tindak lanjut perbaikannya dalam pertemuan safety commite tiap bulan
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Anjlokan KA 1748 di KM 11+4/5 di
Empl. St. Jatinegara, DKI Jakarta,
Wilayah DAOP 1 Jakarta
30 Oktober 2017
(KNKT.17.10.07.02)PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
18 Anjlokan KLB V2/10212 di Empl.
St. Pauhlima Padang, DIVRE II
Sumatera Barat
25 Oktober 2017
(KNKT.17.10.06.02) PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
17 Anjlokan KA 2620 di KM
54+600/700 petak jalan antara St.
Mojokerto - St. Tarik DAOP 8
Surabaya
12 Oktober 2017
(KNKT.17.10.05.02)
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
16 Anjlok KA 1507 di Km 5+640
emplasemen St. Manggarai, Daop
1 Jakarta
3 Oktober 2017
(KNKT.17.10.04.02)
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
19
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Segera melakukan perbaikan terhadap geometri jalur
kereta api pada lengkung nomor 5 di Km. 11 + 4/5
sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam
Peraturan Menteri perhubungan Nomor: PM 60 Tahun
2012 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 32
tahun 2011 tentang Standar dan Tata Cara Perawatan
Prasarana Perkeretaapian.
CLOSE Telah dilakukan pemeriksaan bersama dan perbaikan terhadap geometri jalur KA pada lengkung no. 5 KM 11+4/5 empl jatinegara tanggal 3 Nov 2017 sampai
30 Sept 2018
PRASARANA
Memastikan tiap bogie dalam susunan rangkaian
Train Set KRL memiliki distribusi tekanan berat roda
yang seimbang sebelum dioperasikannya Train Set
KRL;
CLOSE melakukan penimbangan kereta untuk memastikan saat setelah perawatan krl distribusi beban dalam satu gandar sesuai standar, mengacu pada checksheet
P24 dan P48 seri JR2015 dan metro6000
menerapkan standar susunan rangkaian sesuai dengan ketentuan PD 8B pasal 22 tentang penyusunan rangkaian.
PT KCI telah mengusulkan standar penyusunan stamformasi 8,10 dan 12 ke PT KAI surat no. 241/DU-TEK/KCI/XI/2017 perihal Permohonan penyesuaian PD 8
dan aturanterkait dengan sarana tanggal 15 Nov 2017
Tanggapan PT KCI (12 Maret 2020):
a. Pada bulan Maret tahun 2018, PT KCI telah melakukan pembelian alat penimbangan distribusi tekanan berat roda KRL yang berada di Balai Yasa KRL
Manggarai dan Balai Yasa Depok.
b. Penimbangan distribusi tekanan berat roda KRL dilakukan pada saat :
- Setelah pembubutan roda dan penggantian keping roda.
- Perawatan Berkala 24 Bulan (P24) dan 48 Bulan (P48).
- Perawatan Berkala 6 Bulan (P6) dilakukan pemeriksaan ketinggian dan apabila terdapat perbedaan ketinggian, akan dilanjutkan dengan penimbangan
distribusi tekanan berat roda KRL.
(Masih membutuhkan data dukung berupa SOP yang terkait penimbangan distribusi tekanan roda dan cheek sheet perawatan P6, P24 dan P48).
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT KCI no. 203/DU-OPS/KCI/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 perihal tanggapan laporan monitoring KNKT TW I:
- Terkait dengan pembentukan SOP penimbangan distribusi tekanan roda, telah dilakukan review, revisi dan update pada tahun 2020. Dokumen tersebut
tertuang dalam dokumen Instruksi Kerja (IK) frame bogie nomor IK.KCI.0557 dan checksheet perawatan P6, P24 & P48.
- Penimbangan distribusi tekanan berat roda KRL tertuang dalam dokumen Instruksi Kerja (IK) Bubut Roda nomor IK.KCI.0559.
- Dokumentasi atau foto alat penimbangan distribusi roda dan pada saat penggunaan + checksheet. (dokumen terlampir).
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengembalikan karakteristik mekanikal komponen
dalam sistem suspensi bogie KRL sesuai dengan nilai
yang dipersyaratkan dalam ketentuan spesifikasi
teknis dan desain manufaktur pada tiap seri Train Set
KRL;
CLOSE Program normalisasi dan pengawasan ketinggian rubber bonded kereta untuk memastikan kereta yang sedang dinas sesuai standar, mengacu pada
checksheet P24 dan P48 seri JR205 dan metro6000
Tanggapan PT KCI (12 Maret 2020):
- Memastikan dalam proses perawatan bahwa komponen rubber bonded dalam satu sistem suspensi bogie KRL sesuai dengan peruntukan untuk kereta jenis
Trailer (T) dan untuk kereta jenis Motor (M).
- Pemantauan dalam operasional terkait ketinggian/ defleksi (Perawatan 6 Bulan/P6)
Masih membutuhkan data dukung:
- Cara pembacaan pengkodean komponen rubber bonded
- Standar selisih perbedaan ketinggian/defleksi
- SOP perawatan bogie pada saat overhaul .
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT KCI no. 203/DU-OPS/KCI/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 perihal tanggapan laporan monitoring KNKT TW I:
- Perawatan bogie pada saat overhaul tertuang dalam dokumen Instruksi Kerja (IK) Bogie nomor IK.KCI.OH.086 dan Instruksi Kerja (IK) Frame Bogie
IK.KCI.0557.
- Lembar checksheet standar selisih perbedaan ketinggian/defleksi rubber bonded tertuang pada checksheet P6 perawatan nomor FR.KCI.0511. (dokumen
terlampir).
SARANA
Melakukan kajian komprehensif mengenai dinamika
sarana perkeretaapian untuk seluruh tipe seri Train
Set KRL yang dioperasikan oleh PT. KCI.
CLOSE dalam tahap penjajakan kontrak dengan Monash University dengan lingkup kontrak……
Tanggapan PT KCI (12 Maret 2020):
PT KCI akan melakukan koordinasi dengan Direktorat Keselamatan dan Keamanan PT KAI mengenai tindaklanjut pelaksanaan kajian komprehensif dinamika
sarana perkeretaapian untuk seluruh tipe seri KRL yang dioperasikan oleh PT KCI.
(Akan disampaikan dokumen persuratan terkait)
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT KCI no. 203/DU-OPS/KCI/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 perihal tanggapan laporan monitoring KNKT TW I:
-PT KCI akan menyampaikan dokumen persuratan terkait tindak lanjut pelaksanaan kajian komperehensif dinamika sarana perkeretaapian untuk seluruh tipe
seri KRL yang dioperasikan oleh PT KCI.
- Surat pengajuan kajian komperehensif ke Monash University untuk seluruh tipe KRL tertuang dalam surat rencana konsultasi dengan pihak IRT atau Monash
University bidang sarana dengan nomor surat KS.101/IV/2/KA-2018, tertanggal 16 April 2018.
- Surat undangan rapat berkaitan MoU antara KCI dengan IRT/Monash University nomor 02/CE/Tek-Sar/KCI/I/2019, tertanggal 8 Januari 2019 (dokumen
terlampir).
Tanggapan dalam surat Plt. President Director PT KCI no. 111/DU-OPS/KCI/IV/2021 tanggal 19 April 2021 perihal TL rekomendasi kecelakaan perkeretaapian:
a. PT KCI sudah melakukan pertemuan dengan PT MRT pada tanggal 12 April 2021 untuk melakukan diskusi mengenai wheelset yang terdiri atas profil roda,
jarak roda (back to back) KRL 990 mm dengan kesimpulan tidak ada permasalahan kondisi sarana KRL dari Jepang yang digunakan di Indonesia dengan track
yang ada di Indonesia;
b. PT KCI akan melakukan kerja sama dengan PT INKA guna menganalisa secara komperehensif interaksi antara sarana KRL dengan track lebar 1067 mm di
Indonesia.
Tanggapan PT KCI pada rapat 23 September 2021:
Melakukan kerjasama dengan anak perusahaan PT INKA (Persero) yaitu PT REKAINDO untuk melakukan kajian Back to Back Roda KRL, Wheel Load
Unbalance dan kajian terhadap parameter wesel Inggris serta lengkung curve (proses pengadaaan)
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
2017 JUMLAH
Anjlokan KA 1748 di KM 11+4/5 di
Empl. St. Jatinegara, DKI Jakarta,
Wilayah DAOP 1 Jakarta
30 Oktober 2017
(KNKT.17.10.07.02)PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
PT. Kereta
Commuter Indonesia
19
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Meningkatkan pengawasan terhadap pemeriksaan
dan perawatan prasarana perkeretaapian khususnya
terkait dengan permasalahan terhadap pemasangan
dan perawatan wesel.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengevaluasi kembali peraturan yang terkait dengan
prosedur dan tata cara pemasangan dan perawatan
jalan rel di wesel khususnya terhadap komponen-
komponen wesel sehingga pemeriksaan dan
perawatan wesel sesuai dengan ketentuan desain
dan persyaratan teknis dari tipe wesel dan beban
rencana operasi kereta api.
OPEN ATURAN/ PERATURAN
Mengkaji dan mengevaluasi kembali pemeriksaan dan
perawatan jalan rel yang telah dilakukan di wesel
berdasarkan kondisi pembebanan dan frekuensi
perjalanan kereta api, kecepatan kereta api, geometri
dari jalur wesel, karakteristik material dari komponen
di jalur wesel, kondisi alam/lingkungan di sekitar
stasiun, window time
untuk perawatan, peralatan dan perlengkapan yang
digunakan untuk perawatan, serta jumlah tenaga
perawatan dan kompetensi tenaga perawatan yang
dibutuhkankan untuk melakukan perawatan di wesel.
OPEN ATURAN/ PERATURAN
Banyak ditemukan kondisi komponen-komponen
wesel yang telah aus, bantalan kayu lapuk dan ballas
kurang di Emplasemen Stasiun Bandung yang
berisiko terhadap keselamatan operasional kereta api
sehingga diperlukan penggantian dan
perbaikan terhadap kondisi tersebut.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan torsi atau momen pengencangan seluruh
jenis baut yang terpasang di wesel sesuai dengan
diameter dan grade bautnya untuk mengendalikan
self-loosening pada ikatan baut sehingga tujuan
perawatan yaitu mempertahankan kehandalan dapat
tercapai.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan kondisi seluruh komponen-komponen
wesel telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam
ketentuan perawatan jalan rel dengan lebar 1067 mm.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan kalibrasi alat uji kekuatan throwing, trailing
dan resistant untuk motor wesel secara berkala.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan perbaikan terhadap kondisi pertinggian
jalan rel di Depo perawatan sarana perkeretaapian
untuk keperluan pemeriksaan dan perawatan sarana
perkeretaapian sehingga tidak terdapat perbedaan
ketinggian antar rel.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan pembinaan dan pengawasan secara
berkesinambungan terhadap pengoperasian
dan perawatan sarana kereta untuk menjamin
keselamatan operasi KA Bandara Soekarno-Hatta.
OPEN Sudah dilaksanakan audit Railink pada tanggal…………..
(note : KNKT akan melakukan Klarifikasi dan Verifikasi )
Tanggapan DJKA (2 Maret 2020):
Direktorat Keselamatan Ditjen Perkeretaapian akan menyampaikan data dukung hasil audit di PT Railink dan pengujian Sarana dan Prasarana KA yang terkait
dengan operasi KA Bandara Soekarno-Hatta.
(KNKT masih menunggu data dukung hasil audit di PT Railink dan pengujian Sarana dan Prasarana KA yang terkait dengan operasi KA Bandara
Soekarno-Hatta, berdasarkan hasil rapat pada tanggal 2 Maret 2020)
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian telah melaksanakan audit PT Railink pada tanggal 12 – 15 September 2018
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan bahwa semua sarana KA yang
dioperasikan selalu memenuhi standar kelaikan
operasi serta standar pelayanan yang dipersyaratkan
dalam Perundang-undangan
Perkeretaapian dan standar dari pabrikan.
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
21 Gangguan Operasi KA Bandara
KA 7160 (TS-3) Emplasemen
Stasiun Batu Ceper Tangerang
DAOP I Jakarta
1 Maret 2018
(KNKT.18.03.02.02)
PT. Railink 1. PT. Railink bersama PT. INKA (Persero) melakukan pemeriksaan menyeluruh, evaluasi
dan perbaikan terhadap sarana KA yang dioperasikan (Surat dari PT INKA ke PT. Railink
nomor: SD-70/343/INKA/2018, tanggal 3 Oktober 2018).
2. Telah memastikan bahwa semua sarana KA yang dioperasikan telah memenuhi standar
kelaikan operasi dan standar pelayanan yang dipersyaratkan dalam Perundang-undangan
Perkeretaapian (Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/376/X/2018, tanggal 3
Oktober 2018).
3. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terutama yang berhubungan dengan
penanganan keadaan darurat (Emergency Response Procedure), yaitu sebagai berikut:
a. SOP nomor RL/SOP-OPS/07/I/2018 tentang Announcement di atas KA Bandara.
b. SOP nomor RL/SOP-OPS/08/I/2018 tentang Evakuasi Kondisi Darurat di atas KA
Bandara.
c. SOP nomor RL/SOP-OPS/09/I/2018 tentang Awak Sarana jika terjadi gangguan di atas
KA Bandara.
d. SOP nomor RL/SOP-OPS/10/I/2018 tentang Penyampaian Prosedur Peralatan
Keselamatan di Atas KA Bandara.
4. PT. Railink bersama PT. INKA (Persero) melakukan pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi SDM petugas operasional yaitu Awak Sarana Perkeretaapian
dan Teknisi Kereta Api (TKA) terkait pengoperasian KA Bandara termasuk penanganan
kondisi emergensi (Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/089/III/2018, tanggal
12 Maret 2018).
5. Telah meminta kepada pihak pabrikan, PT. INKA (Persero) untuk penyediaan Tenaga Ahli
KA Bandara selama masa transisi untuk pendampingan dalam operasional KA Bandara
(Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/120A/III/2018, tanggal 30 Maret 2018).
6. PT. Railink bersama PT. INKA (Persero) memberikan pelatihan kepada Awak Sarana
Perkeretaapian dan Teknisi Kereta Api sebagai upaya menjembatani (bridging) perubahan
teknologi kereta api yang semula masih menggunakan sistem analog menjadi sistem
digital (Surat Permintaan PT. Railink, nomor surat: RL/ND/DEPO-JKT/002/VII/2018,
tanggal 21 Juli 2018).
Anjlok KA 20
KM 155+134 Emplasemen Stasiun
Bandung
DAOP 2 Bandung
24 Januari 2018
(KNKT.18.01.01.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Pada rapat tindak lanjut rekomendasi KNKT yang dilaksanakan tanggal 27 November 2019 di Bekasi, DJKA menyampaikan tanggapan sebagai berikut:
1. Melakukan peningkatan keselamatan dengan pelaksanaan joint inspection dan melakukan koordinasi terkait perawatan jalan rel di wesel dengan melibatkan
pihak operator;
2. Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pemasangan dan perawatan jalan rel di wesel untuk menjamin kelaikan kembali fungsi wesel yang terpasang
terutama komponen-komponen yang terdapat di wesel;
3. Melakukan inventarisasi, identifikasi dan pengawasan terhadap kondisi wesel yang dioperasikan serta perlunya pengawasan terkait perizinan perubahan
stamformasi rangkaian KA oleh penyelenggara sarana perkeretaapian pada saat pengoperasian rangkaian KA.
Pada rapat tanggal 2 Maret 2020, Direktorat Prasarana Ditjen Perkeretaapian menyampaikan akan memberikan data dukung terkait tanggapan terhadap
rekomendasi KNKT dimaksud.
(KNKT masih menunggu data dukung terkait rekomendasi dimaksud dari Direktorat Prasarana Perkeretaapian, DJKA Kemenhub)
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Terkait rekomendasi tersebut Direktorat Prasarana Perkeretaapian menanggapi sebagai berikut:
1) Sedang dilakukan upaya peningkatan kualitas pemeriksaan dengan memperbaiki manajemen pengelolaan pemeriksaan dan akan menyusun tata cara
pemeriksaan yang dilakukan melalui Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO);
2) Melalui aplikasi MOP5 dan SIP4MN yang sudah dibangun Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) diharapkan
tenaga pemeriksa dapat melakukan inputin data ke aplikasi sehingga dapat meningkatkan pengawasan terhadap pemeriksaan dan perawatan prasarana
perkeretaapian.
20
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Memastikan pelaksanaan Standar Operasional
Prosedur (SOP) terutama yang berhubungan dengan
penanganan keadaan darurat (Emergency Response
Procedure).
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengajuan sertifikasi serta
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan untuk menjaga kompetensi SDM
petugas operasional yaitu Awak Sarana
Perkeretaapian serta Teknisi Kereta Api (TKA).
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memberikan dukungan teknis dan non teknis agar
semua sarana KA yang dioperasikan selalu memenuhi
standar kelaikan operasi dan standar pelayanan yang
dipersyaratkan dalam Perundang-undangan
Perkeretaapian.
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Bombardier Transportation agar memastikan improved
software protection dan perbaikan terkait yang telah
dilakukan dapat mencegah kejadian gangguan
serupa terulang.
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan agar pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan dapat meningkatkan kompetensi
SDM petugas operasional yaitu Awak Sarana
Perkeretaapian serta Teknisi Kereta Api (TKA).
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memberikan dukungan selama masa transisi antara
lain dengan menyediakan Tenaga Ahli
Teknologi KA Bandara untuk pendampingan dalam
operasional KA Bandara, sehingga apabila terjadi
gangguan operasional dapat segera diatasi.
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan sertifikasi terhadap tenaga perawatan
prasarana dan tenaga pemeriksa prasarana di
lingkungan Daop I Jakarta terutama yang membidangi
listrik
OPEN Akan dilakukan rapat dgn Daop 1 jakarta terkait tenaga perawat prasarana dan tenaga pemeriksa Tgl 7 Feb 2019.
(note : KNKT akan melakukan Klarifikasi dan Verifikasi )
Tanggapan DJKA (2 Maret 2020):
Direktorat Keselamatan Ditjen Perkeretaapian akan melakukan pengecekan terkait dengan apakah telah dibedakan sertifikasi tenaga perawatan prasarana dan
tenaga pemeriksa prasarana yang khusus membidangi listrik.
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Tenaga pemeriksa dan tenaga perawatan prasarana telah diatur dalam PM 8 tahun 2017 dan PM 9. Direktorat Keselamatan Perkeretaapian akan
memprogramkan penyusunan peraturan tentang sertifikasi tenaga perawatan prasarana dan tenaga pemeriksa prasarana yang khusus membidangi listrik.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengkoneksikan Supervisory Control and Data
Acquisition (SCADA) yang berada di Manggarai ke
gardu-gardu lintas Tanahabang - Rangkasbitung
CLOSE Terkait koneksi SCADA, Direktorat Prasarana Perkeretaapian telah memberikan tanggapan melalui Nota Dinas nomor: 75/ND/K3/DJKA/IV/2019 bahwa jaringan
SCADA untuk lintas Tanah Abang - Rangkas Bitung sudah terkoneksi dan dalam kondisi baik, sedangkan untuk Gardu Traksi Tigaraksa, Citeras, Lebak dan
Rangkasbitung direncanakan akan diinterkoneksikan pada tahun 2019 oleh PT. KAI.
PRASARANA
Membuat prosedur perbaikan terhadap jaringan
transmisi tenaga listrik (catenary) apabila terdapat
gangguan
CLOSE 1. Sesuai Peraturan Dinas 13C Jilid I (PD 13C Jilid I) Ketentuan Umum Instalasi Listrik Aliran Atas Arus Searah dengan Tegangan 1500 Vdc, menunjuk paragraf
5 penanggulangan gangguan teknis jaringan catenery pasal 49 ayat (1), (2), (3), dan (4) perihal gangguan teknis pada jaringan catenary yang disebabkan oleh
:
a. Pantograf tersangkut jaringan LAA
b. Kawat LAA putus, atau
c. Tertimpa pohon tumbang
2. Peraturan Direksi PT KAI (Persero) Nomor: PER.T/KL.104/I/3/KA-2018 tanggal 15 Januari 2018 tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Tugas
dan Tanggung Jawab Pemeriksaan dan Perawatan Signaling, Telecomunication, and Electricity Nomor. DOK: STE SOP-Resor-13 SOP 26.0 Penanganan
Gangguan
ATURAN/ PERATURAN
PT. Industri Kereta
Api (Persero)
1. PT. INKA (Persero) bersama PT. Railink melakukan pemeriksaan menyeluruh, evaluasi
dan perbaikan terhadap sarana KA yang dioperasikan (Surat dari PT INKA ke PT. Railink
nomor: SD-70/343/INKA/2018, tanggal 3 Oktober 2018).
2. Melakukan pemeriksaan menyeluruh, evaluasi dan perbaikan terhadap sarana TS-3
(KA7160) pada saat standstill testing / trial run TS3 pada 14 Maret 2018 dan extended
simulator testing pada 17 Maret 2018, yaitu sebagai berikut:
a. Bombardier Transportation melakukan improved software protection berupa update
sequence auto restart CCU ketika terjadi Flicker shutdown termasuk untuk semua
trainset KA Bandara Soetta (update new software CCU : 1.1.0.0), hal tersebut bertujuan
sebagai mengantisipasi kemungkinan kesalahan akibat kondisi lingkungan dan
operasional.
b. PT. INKA (Persero) bersama Bombardier Transportation telah mengadakan pengecekan
ulang terhadap semua kemungkinan yang menyebabkan traction safe loop failure serta
telah menjelaskan kejadian pada saat catenary 0 Volt dan sistem wiring yang digunakan
dalam sarana KA.
3. Telah memastikan bahwa semua sarana KA yang dioperasikan telah memenuhi standar
kelaikan operasi dan standar pelayanan yang dipersyaratkan dalam Perundang-undangan
Perkeretaapian (Surat dari PT INKA ke PT. Railink nomor: SD-70/343/INKA/2018,
tanggal 3 Oktober 2018 serta Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/376/X/2018,
tanggal 3 Oktober 2018).
4. PT. INKA (Persero) bersama PT. Railink melakukan pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi SDM petugas operasional yaitu Awak Sarana Perkeretaapian
dan Teknisi Kereta Api (TKA) terkait pengoperasian KA Bandara termasuk penanganan
kondisi emergensi (Surat PT INKA ke PT. Railink nomor: SD-14/343/INKA/2019, tanggal
18 Januari 2019).
5. PT. INKA (Persero) bersama PT. Railink memberikan pelatihan kepada Awak Sarana
Perkeretaapian dan Teknisi Kereta Api sebagai upaya menjembatani (bridging) perubahan
teknologi kereta api yang semula masih menggunakan sistem analog menjadi sistem
digital.
6. Menyediakan tenaga ahli KA Bandara selama masa transisi untuk pendampingan dalam
operasional KA Bandara.
22 Kejadian Patahnya Pantograph KA
2030 KRL di Km 27+6 Petak Jalan
antara St. Sudimara - St. Serpong
DAOP I Jakarta
3 Maret 2018
(KNKT.18.03.03.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
21 Gangguan Operasi KA Bandara
KA 7160 (TS-3) Emplasemen
Stasiun Batu Ceper Tangerang
DAOP I Jakarta
1 Maret 2018
(KNKT.18.03.02.02)
PT. Railink 1. PT. Railink bersama PT. INKA (Persero) melakukan pemeriksaan menyeluruh, evaluasi
dan perbaikan terhadap sarana KA yang dioperasikan (Surat dari PT INKA ke PT. Railink
nomor: SD-70/343/INKA/2018, tanggal 3 Oktober 2018).
2. Telah memastikan bahwa semua sarana KA yang dioperasikan telah memenuhi standar
kelaikan operasi dan standar pelayanan yang dipersyaratkan dalam Perundang-undangan
Perkeretaapian (Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/376/X/2018, tanggal 3
Oktober 2018).
3. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terutama yang berhubungan dengan
penanganan keadaan darurat (Emergency Response Procedure), yaitu sebagai berikut:
a. SOP nomor RL/SOP-OPS/07/I/2018 tentang Announcement di atas KA Bandara.
b. SOP nomor RL/SOP-OPS/08/I/2018 tentang Evakuasi Kondisi Darurat di atas KA
Bandara.
c. SOP nomor RL/SOP-OPS/09/I/2018 tentang Awak Sarana jika terjadi gangguan di atas
KA Bandara.
d. SOP nomor RL/SOP-OPS/10/I/2018 tentang Penyampaian Prosedur Peralatan
Keselamatan di Atas KA Bandara.
4. PT. Railink bersama PT. INKA (Persero) melakukan pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi SDM petugas operasional yaitu Awak Sarana Perkeretaapian
dan Teknisi Kereta Api (TKA) terkait pengoperasian KA Bandara termasuk penanganan
kondisi emergensi (Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/089/III/2018, tanggal
12 Maret 2018).
5. Telah meminta kepada pihak pabrikan, PT. INKA (Persero) untuk penyediaan Tenaga Ahli
KA Bandara selama masa transisi untuk pendampingan dalam operasional KA Bandara
(Surat Direksi PT Railink, nomor surat: RL/DIR/120A/III/2018, tanggal 30 Maret 2018).
6. PT. Railink bersama PT. INKA (Persero) memberikan pelatihan kepada Awak Sarana
Perkeretaapian dan Teknisi Kereta Api sebagai upaya menjembatani (bridging) perubahan
teknologi kereta api yang semula masih menggunakan sistem analog menjadi sistem
digital (Surat Permintaan PT. Railink, nomor surat: RL/ND/DEPO-JKT/002/VII/2018,
tanggal 21 Juli 2018).
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Membuat prosedur penyambungan untuk mesengger
wire pada satu gawang (mid-span splices atau full
tension spilces/joints) dengan menggunakan
compression sleeve untuk mencegah resistensi
berlebih pada sambungan
CLOSE Telah dibuat dan sosialisasi SOP oleh Senior Manager LAA:
a. Nomor 26/LAA/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang Penanggulangan Gangguan Kawat Mesenger dan Trolley Putus
b. Nomor 27/LAA/XII/2018 tanggal 11 Desember 2018 tentang Penyambungan Kawat Messenger
ATURAN/ PERATURAN
Membuat prosedur pemasangan sambungan
mesengger wire dengan temporary clamp (termasuk
batasan waktunya) dengan memperhatikan material
bahan mesengger wire
CLOSE Pemasangan temporary clamp sudah diatur dalam SOP Penyambungan Kawat Messenger Nomor 27/LAA/XII/2018 tanggal 11 Desember 2018, untuk batasan
waktu temporary clamp maksimal 6 (enam) bulan
ATURAN/ PERATURAN
Mencatat dengan detail temuan hasil pemeriksaan
jaringan catenary (terutama sambungan) pada buku
perawatan LAA serta tindak lanjutnya
CLOSE Peraturan Direksi PT. KAI (Persero) Nomor PER.T/KI.105/I/1/KA-2018 tanggal 15 Januari 2018 Pedoman Pemeriksaan dan Perawatan Signaling,
Telecomunication and Electricity Jilid 2 Pedoman Pemeriksaan dan Perawatan Electricity, temuan hasil pemeriksaan tertuang pada format checklist dibawah ini
yang terdapat disetiap resor LAA:
a. Instruksi kerja Permeriksaan Perawatan Jaringan Catenery 1 bulanan
b. Instruksi kerja pemeriksaan detil peralatan jaringan catenery 3 bulanan
Akan diterbitkan instruksi kepada SM, QC LAA untuk melakukan pengawasan terkait pencatatan hasil pemeriksaan jaringan catenary dan tindaklanjut
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengawasan terhadap keselamatan
prasarana perkeretaapian khususnya permasalahan
kehandalan kualitas sambungan rel pada sambungan
rel dengan menggunakan sambungan baut.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengevaluasi kembali peraturan yang terkait dengan
standar, prosedur dan tata cara pemasangan dan
perawatan jalan rel khususnya terhadap komponen –
komponen yang terdapat pada sambungan rel
dengan menggunakan sambungan baut.
OPEN ATURAN/ PERATURAN
Memastikan nilai torsi pengencangan sambungan
baut pada jalan rel sesuai dengan grade baut yang
digunakan untuk mengendalikan self loosening pada
sambungan baut sehingga tujuan perawatan yaitu
mempertahankan kehandalan dapat tercapai.
OPEN PRASARANA
Memastikan untuk tidak menggunakan pemotong pijar
dalam pengerjaaan pemotongan dan pelubangan rel
sesuai dengan Buku 6A Seri Perjana 2012: Metode
Kerja Perawatan Jalan Rel yang dikeluarkan oleh PT.
Kereta Api Indonesia (Persero).
OPEN PRASARANA
Melakukan pemeriksaan Uji Tak Rusak (UTR) atau
pemeriksaan dengan metoda lainnya pada
sambungan yang telah terpasang dengan tujuan
untuk memastikan tidak adanya retakan pada rel di
daerah sambungan yang tertutup dengan pelat
sambung.
OPEN PRASARANA
Melakukan inspeksi terhadap kondisi perawatan
prasarana di wilayah Divre IV Tanjungkarang
CLOSE Tanggapan surat DJKA no. UM.006/I/1/K5/DJKA/2021 tanggal 6 Januari 2021 perihal tindak lanjut rekomendasi keselamatan terhadap draft laporan akhir KNKT
KA 3031C:
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian telah memprogramkan kegiatan inspeksi keselamatan
terhadap kondisi perawatan prasarana di wilayah Divre IV Tanjungkarang pada tahun 2021.
PRASARANA
Meningkatkan pengawasan terhadap kompetensi
petugas perawatan sarana KA untuk angkutan
Babaranjang
CLOSE Tanggapan surat DJKA no. UM.006/I/1/K5/DJKA/2021 tanggal 6 Januari 2021 perihal tindak lanjut rekomendasi keselamatan terhadap draft laporan akhir KNKT
KA 3031C:
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian telah memprogramkan kegiatan pemeriksaan dan
evaluasi kompetensi SDM, sertifikasi kelaikan sarana dan prasarana perkeretaapian terhadap
kompetensi petugas perawatan sarana KA untuk angkutan Babaranjang pada tahun 2021.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan perbaikan terhadap geometri jalur kereta
api pada lengkung no. 73 petak jalan antara St.
Sukamerindu - St. Tanjungrambang sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012 Tentang
Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api dan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Standar dan Tata Cara Perawatan Prasarana
Perkeretaapian
OPEN PRASARANA
Memastikan agar perawatan sarana gerbong telah
memenuhi standar sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun
2011 tentang Standar, Tata Cara
Pengujian dan Sertifikasi Kelaikan Gerbong serta
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 24
Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan
Perkeretaapian
OPEN SARANA
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Anjlokan KA 3031C di Km 308+031
petak jalan antara St.
Tanjungrambang – St.
Sukamerindu 17 Maret 2018
(KNKT.18.03.05.02)
PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
24
PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
23 Rel Patah Di KM 49+3/4 Petak
Jalan Antara St. Cilebut - St.
Bogor DAOP I Jakarta
7 Maret 2018
(KNKT.18.03.04.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Tanggapan DJKA (2 Maret 2020):
Direktorat Prasarana Ditjen Perkeretaapian akan menyampaikan tindaklanjut rekomendasi.
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Terkait rekomendasi tersebut Direktorat Prasarana
Perkeretaapian menanggapi sebagai berikut:
1) Sedang dilakukan upaya peningkatan kualitas pemeriksaan dengan memperbaiki manajemen pengelolaan pemeriksaan dan akan menyusun tata cara
pemeriksaan yang dilakukan melalui Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana
Perkeretaapian Milik Negara (IMO);
2) Melalui aplikasi MOP5 dan SIP4MN yang sudah dibangun Satker Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) diharapkan
tenaga pemeriksa dapat melakukan inputin data ke aplikasi sehingga dapat meningkatkan pengawasan terhadap pemeriksaan dan perawatan prasarana
perkeretaapian.
22 Kejadian Patahnya Pantograph KA
2030 KRL di Km 27+6 Petak Jalan
antara St. Sudimara - St. Serpong
DAOP I Jakarta
3 Maret 2018
(KNKT.18.03.03.02)
PT. Kereta Api
Indonesia
(Persero)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Mengevaluasi kembali Profil Risiko Keselamatan di
Wilayah Resor JR IV.24 Airasam, agar
tindak lanjut yang dilakukan dapat menurunkan
Tingkat Risiko
OPEN PRASARANA
Meningkatkan kompetensi petugas yang berwenang
melakukan identifikasi hazard dan
penilaian risiko
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan bahwa proses pengukuran perangkat
roda telah sesuai dengan SOP yang
berlaku dan menggunakan peralatan yang terkalibrasi
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memasang sistem pendeteksi anjlokan pada
rangkaian sarana perkeretaapian dan/atau
sistem yang dapat memberikan peringatan awal ke
awak sarana perkeretaapian agar proses
pengereman dapat langsung dilakukan sesaat setelah
terjadinya anjlokan kereta api untuk
mengurangi tingkat kerusakan prasarana dan sarana
perkeretaapian akibat anjlokan
OPEN SARANA
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan pembinaan dan pengawasan yang
berkelanjutan terhadap pengoperasian dan perawatan
sarana kereta untuk menjamin keselamatan dan
kehandalan operasi LRT Sumatera Selatan
OPEN SARANA
Memastikan untuk melakukan uji coba kesiapan
operasi pelayanan komersial (Trial-run/Burn-in/Testing
& Commissioning) sebelum beroperasi secara
komersil termasuk untuk produk selanjutnya, dengan
tujuan untuk mengetahui kehandalan serta system
integration keseluruhan sistem sarana serta integrasi
dengan keseluruhan sistem prasarana sesuai
peraturan/standar serta recommended practice yang
telah ada
OPEN Tanggapan PT INKA (Persero) pada rapat 23 September 2021:
Endurance test sudah dilakukan PT INKA (Persero) pada proyek selanjutnya yaitu:
a) 4 TS KRDE; b) LRT Jabodebek; c) Revitalisasi 10 TS KRL
SARANA
Memastikan untuk melakukan pengawasan dan
perbaikan yang berkelanjutan agar tindakan -
tindakan keselamatan yang telah dilakukan dapat
berjalan dengan efektif
OPEN Tanggapan PT INKA (Persero) pada rapat 23 September 2021:
Melakukan perawatan sarana secara berkala dan uji kelaikan tahunan dari regulator (DJKA)
SARANA
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Melakukan pembinaan dan pengawasan yang
berkelanjutan terhadap pengoperasian dan perawatan
sarana kereta untuk menjamin keselamatan dan
kehandalan operasi LRT Sumatera Selatan
OPEN SARANA
Memastikan untuk melakukan uji coba kesiapan
operasi pelayanan komersial (Trial-run/Burn-in/Testing
& Commissioning) sebelum beroperasi secara
komersil termasuk untuk produk selanjutnya, dengan
tujuan untuk mengetahui kehandalan serta system
integration keseluruhan sistem sarana serta integrasi
dengan keseluruhan sistem prasarana sesuai
peraturan/standar serta recommended practice yang
telah ada
OPEN Tanggapan PT INKA (Persero) pada rapat 23 September 2021:
Endurance test sudah dilakukan PT INKA (Persero) pada proyek selanjutnya yaitu:
a) 4 TS KRDE; b) LRT Jabodebek; c) Revitalisasi 10 TS KRL
SARANA
Memastikan untuk melakukan pengawasan dan
perbaikan yang berkelanjutan agar tindakan –
tindakan keselamatan yang telah dilakukan dapat
berjalan dengan efektif
OPEN Tanggapan PT INKA (Persero) pada rapat 23 September 2021:
Melakukan perawatan sarana secara berkala dan uji kelaikan tahunan dari regulator (DJKA)
SARANA
Melakukan pengawasan terhadap kondisi
pengoperasian KA Babaranjang khususnya terhadap
frekuensi perjalanan kereta api, kecepatan kereta api
dan distribusi beban muatan
batubara yang diangkut oleh rangkaian KA
Babaranjang;
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengawasan pada sarana perkeretaapian
yang beroperasi khususnya terhadap kondisi
pemeriksaan dan perawatan dari perangkat roda.
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Anjlokan KA 3031C di Km 308+031
petak jalan antara St.
Tanjungrambang – St.
Sukamerindu 17 Maret 2018
(KNKT.18.03.05.02)
PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
24
a. Melakukan kajian komprehensif atas pengoperasian KA Babaranjang yang semula terdiri
dari 40 (empat puluh) rangkaian gerbong datar muatan batubara menjadi 60 (enam puluh)
rangkaian gerbong;
b. Meningkatkan pengawasan pelaksanaan perawatan sarana perkeretaapian yang beroperasi
yang dilakukan melalui program inspeksi dan audit keselamatan;
c. Meningkatkan pengawasan pelaksanaan perawatan sarana perkeretaapian, khususnya
untuk manajemen perawatan sarana perkeretaapian di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
di Divre IV Tanjungkarang.
Tanggapan DJKA (2 Maret 2020):
Direktorat Sarana Ditjen Perkeretaapian:
1. Dirjen Perkeretaapian telah mengirimkan surat kepada Dirut PT KAI (Persero) dan Dirut PT Bukit Asam Nomor IK.003/B.1/DJKA/20 tanggal 3 Januari 2020
perihal tindaklanjut rekomendasi KNKT.
2. Laporan verifikasi tindaklanjut hasil rekomendasi KNKT terhadap anjlokan KA 3003D Babaranjang di St. Durian tanggal 25 Oktober 2019.
3. Laporan pelaksanaan kegiatan Bimtek dengan tema Pengetahuan Teknis Perawatan Bearing pada Sarana Perkeretaapian tanggal 4-6 Februari 2020.
26 Gangguan Operasi LRT Sumsel
KA 43 (TS-7) di KM 20+4/5 petak
jalan antara St. Jakabaring – St.
Polresta, Divre III Palembang,
Sumatera Selatan
12 Agustus 2018
(KNKT.18.08.08.02)PT Industri Kereta
Api (Persero)
27 Anjlok KA 3003D
Emplasemen St. Durian
Sumatera Selatan
DIVRE IV Tanjungkarang
24 September 2018
(KNKT.18.09.09.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
25 Gangguan operasi LRT Sumsel
KA 45 (TS-4) di petak jalan antara
St. Asrama Haji – St. Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin II,
Divre III Palembang, Sumatera
Selatan
1 Agustus 2018
(KNKT.18.08.07.02)
PT Industri Kereta
Api (Persero)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Menggunakan alat ukur yang sesuai untuk proses
rekondisi bearing dan memperbaiki deviasi atau
penyimpangan dari alat ukur yang digunakan dalam
proses rekondisi bearing serta melengkapi alat bantu
untuk pekerjaan rekondisi bearing yang tidak tersedia;
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melalukan pengawasan terhadap seluruh proses
perawatan tiap unit bearing yang dilakukan di Balai
Yasa mulai dari proses pelepasan, pencucian,
pemeriksaan, pelumasan, pengukuran, perakitan,
penyimpanan dan pemasangan unit bearing ke jurnal
as roda telah sesuai dengan metode dan prosedur
rekondisi bearing yang telah ditetapkan dalam Manual
Instruksi Perawatan Bearing yang dikeluarkan oleh
tiap pabrikan bearing;
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan tidak adanya kotoran atau partikel asing
yang masuk ke dalam pelumas bearing saat proses
rekondisi bearing dan massa pelumas yang
diaplikasikan ke bearing sesuai dengan takaran yang
ditentukan ditetapkan dalam Manual Instruksi
Perawatan Bearing yang dikeluarkan oleh tiap
pabrikan bearing;
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengawasan terhadap pemeriksaan
kondisi bearing yang beroperasi dan memastikan
pemeriksaan kondisi bearing yang dilakukan sesuai
dengan yang ketentuan yang dipersyaratkan dalam
Manual Instruksi Perawatan Bearing yang dikeluarkan
oleh tiap pabrikan bearing;
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengatur ulang distribusi beban pada tiap as roda
dari seluruh rangkaian gerbong agar tidak melebihi
melebihi toleransi beban maksimum as roda yang
dipersyaratkan untuk rel tipe R.54 dan tidak melebihi
beban maksimum as roda yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi unit bearing sesuai dengan kelasnya.
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan inspeksi terhadap jembatan BH 541 CLOSE Tanggapan surat DJKA no. UM.006/I/2/DJKA/2021 tanggal 6 Januari 2021 perihal tindak lanjut rekomendasi keselamatan terhadap draft laporan akhir KNKT
KLB D2:
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, DJKA telah memprogramkan kegiatan inspeksi keselamatan terhadap jembatan BH 541 di St. Padalarang - Cilame
pada tahun 2021.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengawasi sertifikasi operator KPJR sesuai
Permenhub PM 4 Tahun 2017 tentang Sertifikat
Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian
OPEN Tanggapan surat DJKA no. UM.006/I/2/DJKA/2021 tanggal 6 Januari 2021 perihal tindak lanjut rekomendasi keselamatan terhadap draft laporan akhir KNKT
KLB D2:
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, DJKA telah memprogramkan kegiatan pengawasan sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian terhadap operator KPJR di
tahun 2021.
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, DJKA telah memprogramkan kegiatan pengawasan sertifikasi awak sarana perkeretaapian terhadap operator KPJR di
tahun 2021. Namun, terjadi refocusing anggaran sehingga belum dapat dilaksanakan. Sudah diprogramkan kembali tahun 2022.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pengkajian lebih lanjut penggunaan
bantalan sintetis pada jembatan untuk mengatasi
permasalahan ketersediaan bantalan kayu pada
jembatan besi eksisting
CLOSE Tanggapan surat DJKA no. UM.006/I/2/DJKA/2021 tanggal 6 Januari 2021 perihal tindak lanjut rekomendasi keselamatan terhadap draft laporan akhir KNKT
KLB D2:
Direktorat Prasarana Perkeretaapian, DJKA akan memprogramkan kegiatan Kajian Penggunaan Bantalan Sintetis pada Jembatan untuk mengatasi
permasalahan ketersediaan bantalan kayu pada jembatan besi eksisting pada tahun 2021.
PRASARANA
Melakukan penggantian bantalan kayu yang lapuk di
jembatan BH 541 serta memperlengkapi penambat
dan paku plat landas yang tidak lengkap.
CLOSE a. Melakukan perbaikan dan perawatan lengkung no. 142 sesuai dengan siklusnya;
b. Melakukan penggantian bantalan kayu yang sudah lapuk di wilayah Resor Jalan Rel 2.4 Cilame.;
c. Memenuhi kebutuhan material jalan rel untuk perbaikan dan perawatan pada bagian Jalan Rel Daop 2 Bandung.
PRASARANA
Melakukan Pemeriksaan Khusus pada jembatan BH
541 sesuai Perjana Buku 5B Standar Kerusakan dan
Prosedur Inspeksi Bangunan Hikmat
CLOSE Membuat program dan realisasi pemeriksaan lengkung dan BH di wilayah QC JJ 2A Purwakarta. PRASARANA
Mendokumentasikan laporan kondisi bahaya pada
jalur kereta di jembatan yang diperiksa oleh Petugas
Pemeriksa Jalur (PPJ) serta mengevaluasi tindak
lanjutnya
CLOSE a. Membuat program dan realisasi pembinaan SDM di wilayah QC JJ 2A terkait perawatan lengkung dan BH secara berkala dan terdokumentasi;
b. Melakukan pengawasan berjenjang terhadap kualitas perawatan jalan rel pada bagian Jalan Rel Daop 2 Bandung;
c. Melaporkan unsafe action dan unsafe condition melalui SRI (e-office), SMS Center dan WA Center di wilayah Daop 2 Bandung.
PRASARANA
Mengevaluasi kembali identifikasi resiko pada
jembatan yang dilakukan Daop 2 Bandung di bulan
September 2018, mencantumkan hasil adanya
potensi anjlokan disebabkan bantalan lapuk di
jembatan BH 541 dengan mempertimbangkan
prioritas penanganannya untuk memperkecil resiko
OPEN a. Melakukan assessment profil risiko, memberikan solusi mitigasi risiko dan memantau pengelolaan risiko keselamatan agar terjaminnya safety di jalan rel pada
bagian Jalan Rel Daop 2 Bandung;
b. Membuat profil risiko keselamatan dan melakukan kontrol sesuai dengan tingkat risikonya di wilayah Resor Jalan Rel 2.4 Cilame;
c. Melakukan pengawasan berjenjang terhadap kualitas perawatan jalan rel di wilayah QC JJ 2A;
d. Melakukan asesmen pengelolaan risiko keselamatan terkait dengan kebutuhan material yang berdampak pada keselamatan di wilayah QC JJ 2A.
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Anjlokan KLB D2/11401 di
Jembatan BH 541 Km 153+0/1
petak jalan antara St. Padalarang
– St. Cilame tanggal
4 Desember 2018
(KNKT.18.12.10.02)
PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
28
PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
27 Anjlok KA 3003D
Emplasemen St. Durian
Sumatera Selatan
DIVRE IV Tanjungkarang
24 September 2018
(KNKT.18.09.09.02)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Mengoperasikan KPJR sesuai dengan Operation
Manual tipe KPJR; yang mencakup pula
pengoperasian KPJR pada saat melakukan
perjalanan (traveling) baik dalam kondisi berjalan
sendiri maupun dirangkaikan dengan KPJR lain
OPEN ATURAN/ PERATURAN
Memastikan seluruh operator KPJR telah mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan oleh pabrikan, vendor
dan/atau prinsipal, atau lembaga atau badan hukum
yang telah mendapat persetujuan dari pabrikan,
vendor dan/atau prinsipal untuk menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan peralatan khusus tersebut
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan seluruh operator KPJR memiliki Sertifikat
Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian
sebagaimana diamanatkan dalam Permenhub No. PM
4 Tahun 2017 tentang Sertifikat Kecakapan Awak
Sarana Perkeretaapian
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan perawatan KPJR sesuai dengan
Maintenance Instruction yang dikeluarkan pabrikan
untuk tiap tipe KPJR
OPEN SARANA
Meningkatkan pengawasan terhadap
penyelenggaraan perkeretaapian khusus di Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta terkait dengan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Perkeretaapian dari KA Layang
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan pembaharuan terhadap regulasi atau
peraturan yang terkait dengan tata cara pengujian
dari prasarana dan sarana perkeretaapian untuk jenis
sarana Automated Guide Transit (AGT) atau Auto
People Mover System (APMS)
OPEN ATURAN/ PERATURAN
Menyusun dan menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan Perkeretaapian (SMKP) terhadap
penyelenggaraan KA Layang sesuai persyaratan yang
ditentukan dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor PM 69 Tahun 2018
Tentang SMKP
CLOSE ATURAN/ PERATURAN
Memastikan seluruh tenaga perawatan sarana dan
prasarana KA Layang telah mendapat pelatihan teknis
dan memiliki kompetensi untuk melakukan kegiatan
perawatan sarana dan prasarana perkeretaapian
sesuai dengan bidangnya terhadap sistem Auto
People Mover System (APMS) atau KA Layang yang
dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta dan
dibuktikan dengan sertifikat dari badan hukum atau
lembaga pendidikan
CLOSE PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Melakukan perbaikan terhadap kondisi deviasi dari
kerataan permukaan jalan lintasan KA Layang yang
melebihi toleransi yang dipersyaratkan
CLOSE Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) no. 12.03.06/00/08/2020/7129 tanggal 26 Agustus 2020 perihal progres tindak lanjut
rekomendasi keselamatan KNKT:
PT Angkasa Pura II (Persero) melalui unit Landside - CGK telah melaksanakan perbaikan kondisi deviasi dari kerataan permukaan jalan lintasan KA Layang
yang melebihi toleransi yang dipersyaratkan secara bertahap. (Evidence data terlampir).
PRASARANA
Melakukan pengawasan terhadap kondisi perawatan
sarana dan prasarana perkeretaapian khususnya di
wilayah Daop 1 Jakarta
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan perawatan sarana yang dioperasikan
sesuai dengan manual instruction perawatan dari
sarana tersebut
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mengevaluasi kembali periode perawatan berkala
jalan rel dengan mempertimbangkan kondisi
frekuensi, pembebanan dan kecepatan perjalanan
kereta api serta cuaca di lingkungan operasional
kereta api
OPEN ATURAN/ PERATURAN
Memastikan kondisi geometri jalur kereta api
khususnya pada pelintasan sebidang sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan
OPEN PRASARANA
Memastikan bahwa sambungan baut pada
sambungan rel menggunakan baut, mur dan spring
washer sesuai dengan standar pelat sambung untuk
tipe rel R54 dan dikencangkan dengan torsi sesuai
grade dan ukuran baut yang digunakan
OPEN PRASARANA
2018 JUMLAH
Anjlokan KLB D2/11401 di
Jembatan BH 541 Km 153+0/1
petak jalan antara St. Padalarang
– St. Cilame tanggal
4 Desember 2018
(KNKT.18.12.10.02)
PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
28
29 Anjlokan KA Layang di Km 0+560
jalur B antara Terminal 3 –
Terminal 2 Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta,
pada tanggal 12 Desember 2018
(KNKT.18.12.11.02)
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT Angkasa Pura II
(Persero)
Tanggapan dalam surat Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) no. 12.03.06/00/08/2020/7129 tanggal 26 Agustus 2020 perihal progres tindak lanjut
rekomendasi keselamatan KNKT:
PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator KA Layang, saat ini sedang dalam proses penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP)
sesuai dengan PM 69 tahun 2018 tentang SMKP. Diantara tahapan untuk penerapan SMKP yang termasuk dalam kriteria audit SMKP adalah beberapa hal sbb:
- Bimtek persiapan penerapan SMKP dari DJKA pada hari Rabu, 5 Agustus 2020 (dokumentasi terlampir);
- Penyiapan SDM bersertifikasi;
- Sertifikasi dan atau perijinan fasilitas sarana dan prasarana;
- Penyiapan dan penyusunan dokumen manual, SOP, serta dokumen pendukung lainnya.
(Evidence data terlampir)
Tanggapan DJKA pada rapat 23 September 2021:
Direktorat Prasarana Perkeretaapian akan memasukkan regulasi terkait tata cara pengujian prasarana perkeretaapian untuk jenis sarana Automated Guide
ransit (AGT) atau Auto People Mover System (APMS) ke dalam revisi PM 30 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengujian dan Pemberian Sertifikasi Prasarana
Perkeretaapian.
Direktorat Keselamatan Perkeretaapian telah melakukan rapat persiapan pelaksanaan audit SMKP terhadap APMS pada tanggal 9 Agustus 2021 dengan
kesimpulan bahwa pelaksanaan audit belum bisa dilakukan karena tim penanggung jawab dan dokumen SMKP belum tersusun dan akan dilakukan bimbingan
serta diskusi intens terkait penyusunan dan penerapan SMKP oleh DJKA.
Belum ada tanggapan lanjut dari Direktorat Lalu Lintas & Angkutan KA dan Direktorat Sarana Perkeretaapian
Anjlokan KA 1722 KRL Commuter
Line di Km 51+800/900 Petak
Jalan Antara St. Cilebut - St.
Bogor, Daop I Jakarta
tanggal 10 Maret 2019
(KNKT.19.03.01.02)
30 Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
NO Investigasi Instansi Rekomendasi Status Tanggapan Kategori
Investigation Receiver Safety Recommendation Status Response Classification
1 2 3 4 5 6 7
STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN
SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
TAHUN 2015 s.d. 2021
UPDATE TANGGAL 16 AGUSTUS 2021
Memastikan aliran air hujan dari jalan di sekitar
perlintasan sebidang tidak langsung mengalir ke
struktur jalan rel dan membuat sistem drainase di
perlintasan sebidang sehingga tidak terjadi
penggenangan air pada jalan rel
OPEN PRASARANA
Memberikan bimbingan dan pelatihan kepada personil
tenaga perawatan prasarana dan quality controller
struktur jalan rel sehingga cacat atau degradasi pada
struktur jalan rel dapat terdeteksi lebih awal
OPEN PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Memastikan jalur perawatan pada seluruh Dipo KRL
memiliki tinggi rel dengan level yang sama
CLOSE Tanggapan PT KCI pada rapat 23 September 2021:
Tinggi rel jalur perawatan Depo KRL (Depo Depok, Depo Bogor, Bukit Duri) sudah dilakukan pengukuran dan sesuai dengan standar
PRASARANA
Memastikan ketersediaan suku cadang perawatan
berkala khususnya untuk sarana Train set Tokyu Seri
8000
CLOSE Tanggapan PT KCI pada rapat 23 September 2021:
Pengadaan suku cadang trainset Tokyu seri 8000/8500 sudah dilakukan untuk perawatan berkala:
1. Kontrak No. 136/HK-PG/KCI/V/2019 Pengadaan Light maintenance untuk EMU Tokyu 8500
2. Kontrak No. 322/HK-PG/KCI/XI/2019 Pengadaan spare part of Tokyu 8500
SARANA
Memastikan tersedianya instruksi manual perawatan
dari pabrikan dan dipahami oleh tenaga perawatan
sarana sebelum sarana dioperasikan
CLOSE Tanggapan PT KCI pada rapat 23 September 2021:
(Sudah tersedianya instruksi manual perawatan dari pabrikan dan dipahami oleh tenaga perawatan sarana sebelum sarana dioperasikan). Instruksi manual
perawatan sudah digunakan akan tetapi mengacu kepada aturan yang baru merujuk PM 69 Tahun 2018 tentang SMKP bahwa dokumen tersebut harus
mendapat pengesahan dari pihak regulator (DJKA). PT KCI sudah mengajukan permohonan pengesahan sispro melalui surat dari PLT. CU KCI kepada Dir.
Sarana Perkeretaapian DJKA No. 225/DU-TEK/KCI/VIII/2021 perihal Permohonan Pengesahan Sistem dan Prosedur Perawatan Sarana PT. KCI tanggal 26
Agustus 2021
ATURAN/ PERATURAN
Memastikan bahwa tenaga perawatan sarana telah
mendapat pelatihan sesuai dengan jenis dan tipe
trainset yang dirawat
CLOSE Tanggapan PT KCI pada rapat 23 September 2021:
Untuk tenaga perawatan sarana telah mendapat pelatihan sesuai dengan tipe trainset -Tahun 2015 s/d 2018 Pelatihan Perawatan KRL JR di Omiya Jepang -
Tahun 2019 Pelatihan Perawatan KRL Tokyu di Nagatsuta
ATURAN/ PERATURAN
Memberikan bimbingan dan pelatihan kepada personil
tenaga perawatan sarana dan quality controller
sarana sehingga cacat atau degradasi pada sarana
dapat terdeteksi lebih awal
CLOSE Tanggapan PT KCI pada rapat 23 September 2021:
Sudah dilakukan bimbingan dan pelatihan kepada personil tenaga perawatan sarana dan quality control sarana
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Anjlokan KA 1722 KRL Commuter
Line di Km 51+800/900 Petak
Jalan Antara St. Cilebut - St.
Bogor, Daop I Jakarta
tanggal 10 Maret 2019
(KNKT.19.03.01.02)
30
PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
PT Kereta Commuter
Indonesia