Upload
lucyana-chrisnaa
View
269
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 1
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
STATUS UJIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 02 MARET 2015 – 09 MEI 2015
Masalah Kesehatan : Asma Bronkial
Wilayah masalah : RT 01/ RW 03 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
Hari/Tanggal pengambilan data : 23 Maret 2015
Hari/ Tanggal Intervensi : 26 Maret 2015
Hari/ Tanggal Ujian :
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 2
Nama : Lucyana Chrisnawati
NIM : 1061050156
Tanda tangan :
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asma merupakan gangguan inflamasi kronis di jalan napas.Dasar penyakit ini
adalah hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan napas.Gejala asma adalah gangguan
pernapasan (sesak), batuk produktif terutama pada malam hari atau menjelang pagi, dan dada
terasa tertekan. Gejala memburuk pada malam hari, adanya alergen (seperti debu, asap rokok)
atau saat sedang menderita sakit seperti demam. Gejala hilang dengan atau tanpa pengobatan.
Didefinisikan sebagai asma jika pernah mengalami gejala sesak napas yang terjadi pada salah
satu atau lebih kondisi: terpapar udara dingin, debu, asap rokok, stres, flu, infeksi , kelelahan,
alergi obat, alergi makanan dengan disertai salah satu atau lebih gejala: mengi, sesak napas
berkurang atau menghilang dengan pengobatan, sesak napas berkurang atau menghilang
tanpa pengobatan, sesak napas lebih berat dirasakan pada malam hari atau menjelang pagi
dan jika pertama kali merasakan sesak napas saat berumur <40 tahun (usia serangan
terbanyak)1.
Mekanisme keterbatasan aliran udara yang bersifat akut atau kronik ini bervariasi
sesuai dengan rangsangan. Allergen akan memicu terjadinya bronkokonstriksi akibat
pelepasan Ig-E dependent dari sel mast saluran pernafasan dari mediator, termasuk
diantaranya Histamine, prostaglandin, leukotriene sehingga akan terjadi kontraksi otot polos.
Keterbatasan aliran udara bersifat akut ini kemungkinan juga terjadi oleh karena saluran
pernafasan pada pasien asma sangat hiper responsive terhadap bermacam-macam jenis
rangsangan.Pada kasus asma akut mekanisme yang menyebabkan bronkokonstriksi terdiri
dari kombinasi antara pelepasan mediator sel inflamasi dan rangsangan yang bersifat lokal
atau refleks saraf pusat. Akibatnya keterbatasan aliran udara timbul oleh karena adanya
pembengkakan dinsing saluran nafas dengan atau tanpa konstraksi otot polos2,3.
Menurut RISKESDAS (2013) di Indonesia prevalensi penderita asma masih lebih
tinggi (4,5 % ) dibandingkan dengan penyakit tidak menular lainnya seperti PPOK (3,7%)
dan kanker (1,4%).Prevalensi asma mulai meningkat pada usia 1-4 tahun (3,8%) dan
puncaknya pada usia pada 25-34 tahun (5,7%) kelompok umur ≥45 tahun (3,4%) mulai
menurun. Menurut jenis kelamin perempuan lebih mendominasi sebanyak 4,6% dan untuk
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 3
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
laki laki sebanyak 4,4%. Untuk prevaleni tempat tinggal, angka kejadian asma sama antara
yang bertemat tinggal di pedesaan maupun perkotaan 4,5% 1.
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 4
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT MENURUT HENDRIK L BLUM
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 5
SEHAT (FISIK, MENTAL, SOSIAL)
LINGKUNGAN
GENETIK
PELAYANAN KESEHATAN
PERILAKU KESEHATAN
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jika dilihat dari skema Hendrick L Blum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status
kesehatan masyarakat maka terjadinya asma bronkial dapat dinyatakan dalam bagan berikut:
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 6
ASMA
BRONKIAL
LINGKUNGAN
Lingkungan Fisik
( allergen)
Debu rumah Binatang
peliharaan Perubahan cuaca Asap tembakau
(rokok) Status sosioekonomi
GENETIK
PELAYANAN KESEHATAN
●kualitas pelayanan kesehatan terhadap penyakit asma di fasilitas pelayanan dasar.
PERILAKU KESEHATAN
● Pengetahuan
Pengertian Asma Gejala Asma Faktor Penyebab Asma Penatalaksanaan
● Sikap
Menghindari pencetus● Praktik
Aktivitas Fisik
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
1. Lingkungan
Allergen
Paparan terhadap alergen merupakan faktor pencetus asma yang paling
penting.Alergen – alergen ini dapat berupa kutu debu, kecoak, binatang, dan
polen/tepung sari.Kutu debu umumnya ditemukan pada lantai rumah, karpet
dan tempat tidur yang kotor.Kecoak telah dibuktikan menyebabkan sensitisasi
alergi, terutama pada rumah di perkotaan (NHLBI, 2007).Menurut Ownby dkk
(2002) dalam GINA (2009), paparan terhadap binatang, khususnya bulu anjing
dan kucing dapat meningkatkan sensitisasi alergi asma.Iritan – iritan berupa
paparan terhadap rokok dan bahan kimia juga telah dikaitkan dengan kejadian
asma.Dimana rokok diasosiasikan dengan penurunan fungsi paru pada
penderita asma, meningkatkan derajat keparahan asma, dan mengurangi
responsivitas terhadap pengobatan asma dan pengontrolan asma.
Status sosioekonomik
Mielck dkk (1996) menemukan hubungan antara status sosioekonomik /
pendapatan dengan prevalensi derajat asma berat.Dimana, prevalensi derajat
asma berat paling banyak terjadi pada penderita dengan status sosioekonomi
yang rendah, yaitu sekitar 40%.
2. Perilaku Kesehatan
Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalamannya
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan, sebagaimana
diketahui pengetahuan merupakan pangkal dari sikap, sedangkan sikap akan
mengamalkan tindakan seseorang.Pengetahuan berpengaruh dalam terjadinya
Asma. Apabila pengetahuan seseorang kurang terhadap apa itu Asma,
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 7
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
bagaimana terjadinya, bagaimana penularannya, agen apa yang
menyebabkannya, bagaimana cara mencegahnya, maka bisa saja orang
tersebut menjadi rentan terkena Asma.Gaya hidup dan sikap juga
mempengaruhi dalam penyakit Asma, diantaranya adalah kebiasaan merokok
karena merokok menyebabkan menurunnya fungsi paru sehingga individu
perokok tersebut dapat terserang asma4.
3. Pelayanan Kesehatan
Di Indonesia, Penyakit asma termasuk penyakit yang mendapat perhatian
khusus pemerintah. Program pengendalian Asma pun diatur dalam
Kepmenkes No. 1023/Menkes/SK/XI/2008 Tentang pedoman pengendalian
asma. Untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayana keehatan
terhadap penyakit asma di fasilitas pelayanan dasar, pedoman tersebut telah
disepurnakan dengan menambahkan beberapa standar kegiatan dalam program
yang perlu dlakukan. Program tersebut antara lain sebagai berikut :
o Komunikasi, informasi dan edukasi: meningkatkan pengetahuan,
motivasi dan partisipasi masyarakat. Merubah sikap dan perilaku
dalam pengendalian asma. Meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam pengendalian asma.
o Meningkatkan kerjasama aktif seluruh komponen masyarakat
o Memberikan perlindungan dan menurunkan jumlah kelompok
masyarakat yang terpapar factor risiko asma (penerapan hunian bebas
rokok, kawasan tanpa rokok di TTU, Mall, tempat kerja, sarana
pendidikan), dan upaya menurunkan polusi udara melalui program
kesehatan lingkungan.
o Penmuan kasus secara aktif dan pasif termasuk tatalaksananya, melalui
revitalisasi puskesma untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
penyakit asma di fasilitas pelayanan dasar.
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 8
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
o Pengumpulan data factor risiko dan kasus, termasuk diseminasi
informasi dan tindak lanjut, melalui kegiatan surveilans epidemiologi.
o Pengendalian asma melalui pemberdayaan masyarakat (POSBINDU
PTM), dengan cara wawancara dan deteksi dini dengan alat penunjang
seerhana (peakflow meter), dan tindak lanjut dini melalui konseling
dan merujuk ke puskesmas5.
4. Genetik
Risiko orang tua dengan Asma Mempunyai anak dengan asma adalah 3 kali
lipat lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan asma diserai dengan salah satu
atopi. Presdiposisi keluarga untuk mendapatkan penyakit asma yaitu kalau
anak dengan satu orang tua yang terkena mempunyai risiko menderita asma
25%, risiko bertambah menjadi sekitar 50% jika kedua orang tua asmati.
Asma tidak selalu pada kembar monozigot, labilitas bronkokonstriksi pada
olahraga ada pada kembar identik, tetapi tidak pada kembar dizigot. Faktor ibu
ternyata lebih kuat menurunkan asma dibanding dengan bapak. Orang tua
asma kemungkinan 8-16 kali menurunkan asma dibandingkan dengan orang
tua4.
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 9
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
B. Data Geografi
I. DATA GEOGRAFI KECAMATAN CIPAYUNG
a. Luas WilayahKecamatan cipayung terletak antara 1060 49’ 35’’ Bujur Timur dan 060 10’ 37’’
lintangselatan,dengan luas wilayah 2,844.78 Hektar.Berdasarkan SK Gubernur Kepala
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989,tertanggal 18 September 1989,
dinyatakan luas wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur adalah2,844.78 Hektar.
Adapun Kecamatan Cipayuggterdiri dari 8 (delapan) kelurahan, 56RW dan 503 RT dan
35.400 kepala keluarga. Secara persentase, lahan dikecamatan Cipayung didominasi oleh
kegiatan perumahan besar 73,32% dan total seluruh kecamatan dengan peruntukan
terkecil berupa industri sebesar 1,07% dengan perincian sebagai berikut.
Tabel 1. Luas Kelurahan Wilayah Kecamatan Cipayung 2013
NO KELURAHAN RW RT LUAS (Ha)
1 Lubang Buaya 12 113 372.20
2 Setu 6 44 325.12
3 Bambu Apus 5 65 316.50
4 Ceger 5 39 362.60
5 Cipayung 8 59 308.50
6 Cilangkap 6 45 603.54
7 Munjul 8 75 190.30
8 Pondok Ranggon 6 63 366.02
JUMLAH56 503 2,844.78
Sumber : profil puskesmas kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 10
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
b. Batas Wilayah
Batas Wilayah Kecamatan Cipayung berdasarkan surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. Batas Wilayah Kecamatan Cipayung 2013
No. Bagian Batas Wilayah
1. UtaraJalan Pintu I bagian barat tembok TMII, Jalan Pintu II bagian
timur TMII, dan Jalan Raya Pondok Gede Bekasi
2. SelatanPatok batas daerah Khusus DKI Jakarta dan Jawa Barat (Patok
nomor 148 s/d nomor 165)
3. TimurKali Sunter (Pilar batas nomor 125 s/d nomor 148)
4. BaratJalan Raya Tol Jagorawi – Kecamatan Ciracas
Sumber : Profil puskesmas kecamatan CipayungJakarta Timur Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 11
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur 2013
Sumber : Profil puskesmas kecamatan CipayungJakarta Timur Tahun 2013
Berdasarkan hal tersebut di atas, telah diusulkan pula secara maksimal tentang batas
wilayahkelurahan yang lebih seperti batas alam, sungai saluran air,jalan lingkungan dan lain
sebagainya,sehingga dengan demikian akan terlihat batas-batas kelurahan–kelurahan.
1. Data Geografi Kelurahan Munjul
a) Luas Wilayah
1. Luas Wilayah
Kelurahan Munjul adalah salah satu kelurahan dari 8 kelurahan di wilayah Kecamatan Cipayung, kota administrasi Jakarta Timur provinsi DKI
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 12
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jakarta. Adapun luas wilayah kelurahan Munjul 190,30 Ha dan dibagi menjadi 8 RW dengan jumlah RT 75, dengan jumlah penduduk 23.700 jiwa.
Dengan batas- batas wilayah sebagai berikut:
● Batas Utara: Saluran Kubang, Jalan Kober, Kelurahan Cilangkap.
● Batas Timur: Saluran Air/ Kel Cilangkap.
● Batas Selatan: Ground Pramuka, Kel. Pd Ranggon.
● Batas Barat: Jalan tol Jagorawi.
B. Data Demografi
1. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk Kecamatan Cipayung sampai dengan bulan Desember Tahun
2013 sebagai berikut :
Tabel 3
Jumlah Penduduk Kecamatan Cipayung Hingga Tahun 2013
NO KELURAHANJUMLAH
LELAKI WANITA KKPENDUDUK
1 Lubang Buaya 65,569 33,549 32,020 20,0832 Setu 18,806 9,879 9,027 4,581
3 Bambu Apus 26,918 13,927 12,991 5,6174 Ceger 19,493 10,084 9,409 6,1365 Cipayung 25,518 15,063 10,455 8,0416 Cilangkap 25,446 13,171 12,275 7,8057 Munjul 23,700 12,020 11,680 6,853
8 Pondok Ranggon 24, 527 12,617 11,910 7,269
JUMLAH 230,077 120,310 109,767 66,385Sumber : Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan Munjul
tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 13
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2013
berjumlah 230,077 jiwa, terdiri dari laki-laki 120,310 jiwa dan perempuan 109,767
jiwa.
Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Munjul Jakarta Timur Tahun 2013
berjumlah 23,700 jiwa, terdiri dari laki – laki 12,020 jiwa dan perempuan 11,680 jiwa
sedangkan jumlah kepala keluarga 6,853 KK.
Tabel 4.Data RT dan RW Kelurahan Munjul
Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT)
01 14
02 13
03 13
04 6
05 8
06 9
07 6
08 6
08 RW/ 75 RT
Sumber: Laporan Kelurahan Munjul tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 14
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
2. STRUKTUR PENDUDUK
Struktur penduduk wilayah Kelurahan Munjul Jakarta Timur tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Umur WNI WNA JUMLAH seluruhnya
Lk Pr Jml Lk Pr Jml
1 2 3 4 5 6 7 8
0-4 635 990 1.625 - - 0 1.625
5-9 1.170 1.084 2.255 - - 0 2.254
10-14 1.055 1.025 2.080 - - 0 2.080
15-19 680 750 1.430 - - 0 1.430
20-24 1.140 990 2.130 - - 0 2.130
25-29 1.200 1.230 2.430 - - 0 2.430
30-34 1.500 1.045 2.545 - - 0 2.545
35-39 1.200 1.050 2.250 - - 0 2.250
40-44 1.100 817 1.910 - - 0 1.917
45-49 900 600 1.500 - - 0 1.500
50-54 500 910 1.410 - - 0 1.410
55-59 460 455 915 - - 0 915
60-64 135 190 325 - - 0 325
65-69 190 200 390 - - 0 390
70-74 100 50 150 - - 0 150
75 keatas
55 30 85 - - 0 85
Jumlah 12.020 11.680 23.700 0 0 0 23.700
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 15
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
0-45-9
10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-74
75 keatas
-2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500
PRLK
Tabel 6
Jumlah Penduduk Setiap RW
Jumlah Penduduk Tetap Jumlah
RW RT WNI WNA
LK PR LK PR
01 14 879 843 0 0 1722
02 13 1513 1443 0 0 2956
03 13 1510 1190 0 0 2700
04 6 1585 1601 0 0 5886
05 8 1615 1595 0 0 3186
06 9 1410 1379 0 0 2785
07 6 1405 1542 0 0 2815
08 6 1395 1587 0 0 2850
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 16
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jumlah 75 12020 11680 0 0 23.700
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Tabel 7
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
NO Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Tidak Sekolah 2.351 2.591 4.942
2 Tamat SD 1.718 1.569 3.287
3 Tamat SLTP 2.330 2.108 4.438
4 Tamat SLTA 1.452 1.442 2.894
5 Tamat Akademi/PT 505 458 968
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Tabel 8
Penduduk menurut Mata Pencaharian/Pekerjaan
No. Mata Pencaharian Jumlah Jiwa
1 Tani 77
2 Kary. Swasta/Pemerintah/ABRI 4.882
3 Pedagang 1.632
4 Nelayan 0
5 Buruh Tani 28
6 Pensiunan 1.843
7 Pertukangan 1.272
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 17
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
8 Pengangguran 1.300
9 Fakir Miskin 596
10 Lain-lain 1.606
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Tabel 9.Fasilitas Kesehatan
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1. Rumah Sakit bersalin -
2. Puskesmas/Balkesmas 1 RW.05
3. Apotek 1
4. Posyandu 18
5. UPGK 18
Jumlah 38
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Tabel 10.Tenaga Medis/ Kesehatan
No. JENIS JUMLAH
1. Dokter Anak 2
2. Bidan 11
3. Dukun Beranak -
4. Sinshe 3
5. Apotek 1
JUMLAH 17
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 18
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 11
Sarana Pendidikan Kelurahan Munjul
NO NAMA SEKOLAH
JUMLAH
GEDUNG SEKOLAH MURID GURU
1 TK 10 10 383 47
2 SD 2 2 870 32
3 SLTP/MTS 1 1 520 47
4 SLTA 1 1 266 54
5 AKADEMI - - - -
6 PERGURUAN TINGGI
- - - -
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Tabel 12
Data 10 Kasus Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Munjul
N
O
NAMA PENYAKIT JUMLAH
1. Infeksi Saluran pernapasan akut ( ISPA) 786
2. Penyakit Pulpa dan Ginggitivitis 451
3. Penyakit TB paru 187
4. Penyakit Hipertensi 179
5. Penyakit Kulit Alergi 167
6. Penyakit Kulit Infeksi 157
7. Penyakit Tonsilitis 149
8. Penyakit Gangguan Neuro 137
9. Penyakit Mata 128
10. Penyakit Asma 127
JUMLAH 2468
Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 19
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
32%
18%
8%
7%
7%
6%
6%
6%
5%5%
Daftar 10 Penyakit terbanyak di kelurahan Munjul tahun 2013
Infeksi Saluran pernapasan akut ( ISPA)
Penyakit Pulpa dan Ginggitivitis
Penyakit TB paru
Penyakit Hipertensi
Penyakit Kulit Alergi
Penyakit Kulit Infeksi
Penyakit Tonsilitis
Penyakit Gangguan Neuro
Penyakit Mata
Penyakit Asma
II. DIAGNOSIS MASALAH
Masalah Kesehatan : Asma Bronkial
Wilayah Sasaran :RT 01 / RW 03 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung,Jakarta Timur
Jumlah Penduduk wilayah sasaran : 331 orang
Jumlah KK : 82 KK
Sasaran :Masyarakat RT 01/RW 03 Kelurahan Munjul,Kecamatan Cipayung
Jumlah sasaran : 331 orang
Target peserta : 20 orang
Jumlah yang hadir : 15 orang
Wilayah masalah : RT 01/RW 03 , Kelurahan Munjul
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 20
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
HASIL PRETEST
Tabel 13.Jumlah Orang yang Menjawab Benar
No. Pertanyaan N %
1. Yang mengetahui pengertian asma 12 80%
2. Yang mengetahui gejala-gejala asma 10 66,6%
3.
Yang mengetahui waktu paling sering
terjadi kekambuhan pada asma 9 60,0%
4.
Yang mengetahui faktor yang
berpotensi menimbulkan gejala asma 10 66,6%
5. Yang mengetahui faktor pencetus asma 8 53,3%
6.
Yang mengetahui penyebab asma
selain alergi 10 66,6%
7.
Yang mengetahui pernyataan yang
benar mengenai asma 10 66,6%
8.
Yang mengetahui pernyataan yang
salah mengenai asma 7 46,6%
9.
Yang mengetahui cara mengatasi
serangan asma 10 66,6%
10.
Yang mengetahui ciri-ciri asma
terkontrol 9 60,0%
Berdasarkan hasil pretest didapatkan :
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 21
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
1. 12 dari 15 responden( 80%) mengetahui pengertian Asma.
2. 10 dari 15 responden (66,6%) mengetahui gejala-gejala asma
3. 9 dari 15 responden (60,0%) mengetahui waktu paling sering terjadi kekambuhan pada
asma
4. 10 dari 15 responden (66,6%) mengetahui faktor yang berpotensi menimbulkan gejala
asma
5. 8 dari 15 responden ( 53,3%) mengetahui faktor pencetus asma
6. 10 dari 15 responden (66,6%) mengetahui penyebab asma selain alergi
7. 10 dari 15 responden (66,6%) mengetahui pernyataan yang benar mengenai asma
8. 7 dari 15 respnden (46,6%) mengetahui pernyataan yang salah mengenai asma
9. 10 dari 15 responden (66,6%) mengetahui cara untuk mengatasi serangan asma
10. 9 dari 15 responden (60,0%) mengetahui ciri-ciri asma terkontrol
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 22
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 14. Hasil Pre Test
No. Pre test Nilai
1 80
2 70
3 60
4 70
5 60
6 80
7 70
8 60
9 50
10 50
11 60
12 60
13 70
14 60
15 50
Jumlah 950
Rata-
Rata
63,33
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata –rata responden
Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden
Jumlah responden
= 950 = 63,33
15
Tabel 15. Kriteria Penilaian
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 23
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
No. Nilai Kategori
1. < 65 Kurang
2. 65 – 75 Cukup
3. > 75 Baik
Keterangan :
Pengetahuan masyarakat di RT 01 /RW 03 Kelurahan Munjul Kecamatan Cipayung
mengenai Asma bronkial Kurang.
III. PERUMUSAN MASALAH
Pengetahuan warga di RT 01 /RW 03 Kelurahan Munjul Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur mengenai Asma bronkial Kurang
IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah : Asma Bronkial
2. Rencana intervensi : Penyuluhan tentang asma bronkial
3. Sasaran : Warga di RT 01/ RW 03 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
4. Jumlah sasaran : 331 orang
5. Target peserta : 20 orang
6. Wilayah masalah : RT 01/RW 03 , Kelurahan Munjul Kecamatan
Cipayung , Jakarta Timur
7. Tujuan Umum :
Menambah pengetahuan warga di RT 01 /RW 03 Kelurahan Munjul Kecamatan
Cipayung mengenai asma.
8. Tujuan Khusus :
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 24
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
a. Menambah pengetahuan warga di RT 01/RW 03 Kelurahan Munjul
Kecamatan Cipayung mengenai faktor penyebab asma .
b. Menambah pengetahuan warga di RT 01/RW 03 Kelurahan Munjul
Kecamatan Cipayung mengenai penanganan asma .
c. Menambah pengetahuan warga di RT 01/RW 03 Kelurahan Munjul
Kecamatan Cipayung mengenai pencegahan asma .
9. Rencana Kegiatan
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015
Waktu : 10.00-11.30
Tempat : Puskesmas kelurahan Munjul
10. SDM
Dokter muda : 1 orang
Petugas kesehatan : 1 orang
11. Material : Flipchart
Dana
No. Keterangan Jumlah
1. Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 20@
Rp150,-
Rp. 12.000,-
2. Print flipchart Rp. 20.000,-
3. Alat tulis ( pulpen ) 20 buah @ Rp. 1.500,- Rp. 30.000,-
4. Snack 20 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
Total Rp. 162.000,-
Materi yang disampaikan:
a. Pengertian Asma
b. Tanda dan gejala Asma
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 25
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
c. Faktor penyebab Asma
d. Penatalaksanaan Asma
e. Pencegahan Asma
Evaluasi : membandingkan nilai pretest dan post test setelah penyuluhan.
V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
Masalah yang diintervensi : Asma Bronkial
Peserta yang hadir : 15 orang
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015
Waktu : 10.15-11.00
Tempat : Puskesmas kelurahan Munjul
SDM :
a. Jumlah dokter muda : 1 orang
b. Petugas kesehatan : 1 orang
Material : Flipchart
Dana :
No. Keterangan Jumlah
1. Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 20@
Rp150,-
Rp. 12.000,-
2. Print flipchart Rp. 20.000,-
3. Alat tulis ( pulpen ) 20 buah @ Rp. 1.500,- Rp. 30.000,-
4. Snack 20 buah @ Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
Total Rp. 162.000,-
Materi yang disampaikan:
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 26
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
c. Pengertian Asma
d. Tanda dan gejala Asma
e. Faktor penyebab Asma
f. Penatalaksanaan Asma
g. Pencegahan Asma
Evaluasi : membandingkan nilai pretest dan post test setelah penyuluhan
VI. EVALUASI
A. INPUT
SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yakni Lucyana Chrisnawati
S.Ked dan dibantu oleh ibu Ana.
Materi yang disampaikan sesuai dengan perencanaan, yaitu dengan membahas
Pengertian Asma. Tanda dan gejala Asma, Faktor penyebab Asma, Penatalaksanaan
Asma.
Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 162.000,- , sesuai dengan yang direncanakan
dan semua anggaran dana berasal dari uang pribadi.
Tempat diadakan penyuluhan
B. PROSES
Kegiatan penyuluhan yang dijalankan kurang sesuai dengan perencanaan. Presentasi
dimulai 15 menit lebih lambat dari waktu yang direncanakan. Hal ini dikarenakan
peserta belum semua hadir pada waktu yang ditentukan .dan selesai lebih cepat 20
menit dari perencanaan.
Jumlah peserta ( 15 orang) kurang dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 20
orang.
Pelaksanaan kegatan berupa pre-test, penyuluhan mengenai asma dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab kemudian pengisian post test untuk mengetahui keberhasilan
intervensi sesuai dengan perencanaan dan diakhiri dengan pemberian snack.
Tidak ada masalah berarti selama intervensi. Intervensi dapat berjalan dengan baik
dan masyarakat mengikuti intervensi dengan antusias.
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 27
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
A. OUTPUT
Tabel 16. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
No. Nilai Pre test Nilai Post-
test
1 80 100
2 70 70
3 60 70
4 70 80
5 60 80
6 80 90
7 70 70
8 60 70
9 50 70
10 50 80
11 60 80
12 60 80
13 70 70
14 60 80
15 50 70
Jumlah 950 1160
Rata-
Rata
63,33 77,33
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Asma hasil pretest rata - rata dari 15
responden adalah 63,33. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata
dari 15 responden adalah 77,33 .Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan
responden sebesar 14,00 point ( 22,10 %). Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Asma
yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden.
Tabel 17. Kenaikan Berdasarkan Jumlah Yang Menjawab Benar
No. Pertanyaan Pre-test Post-tet Kenaikan
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 28
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
N % N % N %
1. Yang mengetahui pengertian
asma
12 80,0% 14 93,3% 2 13,3%
2. Yang mengetahui gejala-gejala
asma
10 66,6% 13 86,6% 3 20,0%
3. Yang mengetahui waktu paling
sering terjadi kekambuhan
asma
9 60,0% 10 66,6% 1 6,6%
4. Yang mengetahui faktor yang
paling berpotensi
menimbulkan gejala asma
10 66,6% 12 80,0% 2 13,4%
5. Yang mengetahui faktor
pencetus asma
8 53,3% 11 73,3% 3 20,0%
6. Yang mengetahui penyebab
asma selain alergi
10 66,6% 12 80,0% 2 13,4%
7. Yang mengetahui pernyataan
yang benar mengenai asma
10 66,6% 12 80,0% 2 13,4%
8. Yang mengetahui pernyataan
yang salah mengenai asma
7 46,6% 9 60,0% 2 13,4%
9. Yang mengetahui cara
mengatasi serangan asma
10 66,6% 12 80,0% 2 13,4%
10. Yang mengetahui ciri-ciri
asma terkontrol
9 60,0% 11 73,3% 2 13,3%
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 29
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
C. KESIMPULAN
Angka kejadian Asma di wilayah kerja puskesmas kelurahan Munjul cukup
tinggi dapat dilihat dari tabel sepuluh penyakit terbanyak, penyakit Asma peringkat
ke sepuluh dari sepuluh penyakit terbanyak. Dengan jumlah kasus sebanyak 179
kasus untuk Asma.
Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan warga di RT 01 /RW 03,
Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mngenai Asma dari 15
responden masuk dalam kategori kurang dengan rata-rata 63,33 .Sedangkan setelah
dilakukan intervensi, pengetahuan meningkat menjadi kategori baik dengan rata-rata
77,33. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar
22,10% .Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Asma yang diberikan telah
berhasil menambah pengetahuan responden.
D. SARAN
1. Kepada Masyarakat RT 01/ RW 03, Kelurahan Munjul, Kecamatan
Cipayung, Jakarta Timur :
a. Diharapkan setelah diberikan penyuluhan kesehatan, masyarakat dapat
mengerti dan memahami pengertian, faktor penyebab, tanda dan gejala,
penanganan, dan pencegahan asma. Sehingga angka kesakitan asma dapat
menurun.
b. Diharapkan masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya, terutama jika
muncul gejala-gejala penyakit asma dan di dalam keluarganya ada riwayat
penyakit Asma
c. Masyarakat dapat menerapkan informasi yang telah didengar saat penyuluhan
dalam kehidupan pribadi terlebih dahulu kemudian dapat menjadi contoh baik
bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 30
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
d. Para peserta penyuluhan dapat menyebarkan informasi yang telah didapat
kepada anggota keluarga ataupun masyarakat sekitar khususnya mengenai
penyakit Asma.
e. Masyarakat ikut aktif dalam kegiatan kesehatan ataupun penyuluhan sehingga
bisa menambah wawasan tentang berbagai penyakit.
2. Kepada Petugas Kesehatan :
a. Lebih memahami tentang Asma sehingga dapat mengingatkan masyarakat
mengenai faktor penyebab, pencegahan dan penanganan awal pada Asma.
b. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara mengenai Asma dalam kesempatan-
kesempatan yang ada, sehingga masyarakat semakin memahami tentang Asma.
c. Petugas mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya,
terutama jika muncul gejala-gejala penyakit asma dan di dalam keluarganya ada
riwayat penyakit Asma
DAFTAR PUSTAKA
1. Riskesdas 2013. Diunduh dari http://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil
%20Riskesdas%202013.pdf 1 juli 2014.
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 31
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
2. Riyanto B, Hisyam B. Obstruksi saluran pernafasan akut. Dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
II. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006;991.
3. Asthma, overview. http://emedicine.medscape.com/article/296301-overview. Diunduh
1 juli 2014.
4. Sitanggang, Friska E.M. Konsep Diri Anak Usia 10-14 Tahun yang Menderita Asma
Di Poliklinik Anak RSU.Dr Pirngadi Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Medan: 2010.
5. Program Pengendalian Asma di Indonesia. Diunduh dari
http://health.okezone.com/read/2012/05/15/482/630171/program-pengendalian-asma-
di-indonesia 2 Juli 1014.
6. Laporan Tahunan Kecamatan Cipayung Tahun 2013
7. Laporan Tahunan Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung Tahun 2013
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 32
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
LAMPIRAN 2
LEMBAR PRE TEST DAN POST TEST
KUESIONER
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 33
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
1.apakah yang disebut dengan penyakit asma?
a.Penyempitan jalan napas yang tidak menyebabkan batuk.
b.Penyempitan jalan napas yang menyebabkan penumpukan lendir.
c.Penyempitan jalan napas yang mengakibatkan batuk, dada terasa
berat, adanya bunyi napas dan sesak napas.
d.Penyakit yang disebabkan oleh stress
2.apa saja gejala-gejala asma?
a.Sesak napas tidak berulang, adanya bunyi napas, dada terasa berat,
dan batuk-batuk.
b.Sesak napas yang berulang, adanya bunyi napas, dada terasa berat,
dan batuk-batuk.
c.Batuk dan tidak ada sesak napas.
d.Hanya batuk dan sesak napas.
3.kapan kekambuhan gejala asma paling sering terjadi?
a.Siang hari
b.Malam hari
c.ketika waktu istirahat
d.pagi hari
4.Faktor apa yang paling berpotensi menimbulkan gejala asma?
a.Aktivitas yang berlebihan
b.Mengkonsumsi makanan berlemak
c.Terpajan udara dingin
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 34
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
d.Kontak langsung dengan faktor penyebabnya (udara dingin, debu, bulu-
bulu binatang, dan makanan tertentu)
5.apa saja faktor pencetus asma?
a.Alergen (serbuk sari, bulu binatang, makanan pantangan,
dan udara dingin), Aktivitas berlebihan, terpapar polusi.
b.Stress
c.Kelelahan
d.Merokok
6.apa yang dapat menyebabkan asma selain alergi?
a.Makanan pantangan
b.Kurang berolahraga
c.Polusi udara
d.Udara dingin, infeksi pernapasan,emosi, dan polutan lingkungan
7.Pernyataan yang BENAR dibawah ini adalah?
a.Jika tidak diobati,asma akan sembuh sendiri
b.Asma merupakan penyakit menular
c.Ketidakpatuhan mengontrol asma akan mempermudah kekambuhan asma
d.Penyembuhan asma cukup minum obat saja tanpa kontrol yang teratur
8.Pernyataan yang SALAHdibawah ini adalah?
a.Asma tidak dapat di sembuhkan, tetapi dapat dikontrol
b.Ras/etnik mempengaruhi faktor resiko terkena asma
c.Beberapa obat dan penyebab lain seperti pewarna rambut dapat menyebabkan asma
d.Asap tembakau tidak dapat membuat asma lebih buruk
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 35
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
9.bagaimana cara untuk mengatasi serangan asma?
a.Makan makanan bersih dan sehat
b.Menghindari faktor pencetus
c.Menghindari faktor pencetus dan kontrol yang teratur
d.Minum obat yang diresepkan dokter
10.Salah satu ciri-ciri asma terkontrol adalah?
a.Tanpa keterbatasan aktivitas, tidak batuk dan tidak sesak napas
b.Batuk tapi tidak sesak napas
c.Kebutuhan obat pelega meningkat
d.Jarang berkunjung ke Rumah SakiT
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat “Asma Bronkial” 36