Upload
shintamelia
View
41
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
preskas
Citation preview
Pendahuluan
• Infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu diagnosis rawat inap tersering di negara maju.
• Laju mortalitas awal (30 hari) pada IMA adalah 30% dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien mencapai Rumah Sakit.
• Walaupun laju mortalitas menurun sebesar 30% dalam 2 dekade terakhir, sekitar 1 di antara 25 pasien yang tetap hidup pada perawatan awal, meninggal dalam tahun pertama setelah IMA
DEFINISI
• Infark miokard adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. Klinis sangat mencemaskan karena sering berupa serangan mendadak umumnya pada pria 35-55 tahun, tanpa gejala pendahuluan.
Faktor resiko SKA
• Underlying : Obesitas, Sedentary, Diet• Modify (Dislipidemia, DM, hipertensi, merokok),
Un-modify (Usia, Jenis Kelamin, Riwayat Keluarga)
PATOFISIOLOGI
Fatty plak (aterosklero
sis
Disfungsi endotel
VasokonstriktorEndotelin I
Angiotensin II
Penyempitan pembuluh
darah
Usia Genetik
Diet MerokokDM tipe IIHipertensi
Aliran darah koroner
O2 jaringan
Iskemik
Infark miokard
Gejala Klinis
• Lokasi• Sifat nyeri• Penjalaran• Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat
nitrat• Sesak nafas• Faktor pencetus : latihan fisik, stress emosi, udara
dingin, dan sesudah makan• Gejala yang menyertai.
MANIFESTASI KLINIS• sakit dada :terutama dirasakan di daerah
sternum, dapat menjalar ke dada kiri atau kanan, rahang, bahu kiri dan kanan dan pada lengan. Penderita melukiskan seperti tertekan, terhimpit, diremas – remas atau kadang hanya sebagai rasa sakit tidak enak di dada.
EKG
• STEMI ST elevasi > 2mm minimal pada 2 sandapan prekordial yang berdampingan atau > 1mm pada 2 sandapan ekstremitas, LBBB baru atau diduga baru
Lokalisasi Infark Berdasarkan Lokasi Letak Perubahan EKG
Lokasi Lead/Sadapan
Anterior V1-V4
Anteroseptal V1-V3
Anterior Ekstensif V1-V6
Posterior V1-V2
Lateral I, avL, V5-V6
Inferior II, III, avF
Ventrikel Kanan V4R-V5R
Perubahan enzim-enzim jantung
• Creatinine Kinase-Myocardial Band (CK-MB)
• Troponin I dan Troponin T
• Lactate Dehydrogenase (LDH)
Biochemical MarkerEnzim Meningkat Puncak Normal
CK-MB 6 jam 24 jam 36-48 jam
LDH 24 jam 48-72 jam 7-10 hari
Troponin T 3 jam 12-24 jam 7-10 hari
Troponin I 3 jam 12-24 jam 7-14 hari
PENATALAKSANAAN• Mengatasi nyeri dada dan perasaan takut
- O2 2-4L/I- Nitrat oral
• Menstabilkan hemodinamik- beta bloker (cardioselective dan noncardioselective)
- ACE Inhibitor (captopril) - Antagonis kalsium (diltiazem)• Reperfusi miokard
Trombolitik (Streptokinase)Antiplatelet (aspirin, clopidogrel)Antikoagulan (dalteparin, enoksaparin, heparin)
Penanganan di Instalasi Gawat Darurat
– Dalam 10 menit pertama harus selesai dilaksanakan adalah:
• Rawat diruang ICCU, penilaian rekaman EKG 12 sadapan, kemudian pasang infus IV: D5% atau NaCl 0,9%
• Pemeriksaan klinis/pantau tanda vital: tiap ½ jam sampai stabil, kemudian tiap 4 jam atau sesuai kebutuhan serta catat jika frekuensi jantung < 60mmHg kali/menit atau > 110 kali/menit, tekanan darah <90 atau 150mmHg, frekuensi nafas <5 atau >24 kali/menit
• Aktifitas bed rest total dengan posisi semi fowler apabila membaik kemudian dilakukan rehabilitasi secara bertahap
Penanganan di Instalasi Gawat Darurat
• Diet: puasa sampai nyeri hilang, kemudian diet cair, selanjutnya diet jantung (komplek karbohidrat 50-55% dari kalori, monosaturated dan unsaturated fat <30% dari kalori), termasuk makanan tinggi kalium (sayur, buah), magnesium (sayuran hijau, makanan laut dan serat (buah segar, sayur, sereal)
• Berikan segera: 02, infus NaCl 0,9% atau dekstrosa 5%,
• Oksigen nasal 2 liter/menit dalam 2-3 jam pertama, dilanjutkan jika saturasi oksigen arteri rendah (<90%)
• Pasang monitoring EKG secara kontiniu, Periksa enzim jantung CK/CKMB
Pemberian Obat
– Nitrat sublingual/transdermal/nitrogliserin intravena titrasi (kontraindikasi bila TD sistolik < 90 mmHg, bradikardia (< 50 kali/menit)
– Aspirin 160-325 mg: bila alergi/tidak responsif diganti dengan dipiridamol, tiklopidin atau klopidogrel, dan
– Mengatasi nyeri: morfin 2,5 mg (2-4 mg) intravena, dapat diulang tiap 5 menit sampai dosis total 20 mg atau petidin 25-50 mg intravena atau tramadol 25-50 mg intravena.
STEMI
ASA, beta blockers, antithrombin therapy
<12 hrs >12 hrs
Eligible forLytic therapy
Lytic C/I Not a candidateFor reperfusion
Persistentsymptoms
Thrombolysis Primary PCI no yes
Other medical therapy Consider reperfusion(ACEI, nitrates, beta blockers, antiplatelets, antithrombin,statins)
Komplikasi
Komplikasi tertinggi akut infark adalah aritmia, aritmia yang sering memberikan komplikasi adalah ventrikel vibrilasi. Ventrikel vibrilasi 95% meninggal sebelum sampai rumah sakit. Komplikasi lain meliputi disfungsi ventrikel kiri/gagal jantung dan hipotensi/syok kardiogenik.
Prognosis
• Prognosis pada sindrom koroner akut tergantung dari beberapa hal yaitu:
• Wilayah yang terkena oklusi• Sirkulasi kolateral• Durasi atau waktu oklusi• Oklusi total atau parsial• Kebutuhan oksigen miokard