48
i STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM $6<¶$5, KUDUS TAHUN AJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah Oleh Prima Dwi Prasetyo Utomo 3101414079 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

i

STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM

2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM

ASY’ARI KUDUS TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah

Oleh

Prima Dwi Prasetyo Utomo

3101414079

JURUSAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul Strategi Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013

SMA N 1 Bae Kudus Dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus Tahun Ajaran

2018/2019 ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Skripsi I

Drs. Ba’in, M.Hum.

NIP. 196307061990021001

Pembimbing Skripsi II

Syaiful Amin, S.Pd, M.Pd

NIP. 198505092015041001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Sejarah

Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd

NIP. 19640605 198901 1 001

Page 3: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada:

Hari

Tanggal :

Penguji I

Arif Purnomo, S.Pd, S.S, M.Pd

NIP.197301311999031002

Penguji II Penguji III

Syaiful Amin, S.Pd, M.Pd Drs. Ba’in, M.Hum.

NIP. 198505092015041001 NIP. 196307061990021001

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Sosial,

Dr. Moh Sholehatul Mustofa, M.A.

NIP. 1963080219880001001

Rabu

18 September 2019

Page 4: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Semarang,

Prima Dwi Prasetyo Utomo

NIM. 3101414079

Page 5: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“ Meski sudah lama, anda tau seberapa berbekas kenangan itu terbuat.

Maka hargailah setiap perjalanan dari hidup anda. Menuju lebih baik

dan pantas bersanding dengan mereka.”

PERSEMBAHAN

Skripsi setinggi-tingginya penulis persembahkan kepada:

ALLAH SWT yang telah memberikan mukjizat, hidayah, dan

barokah-Nya yang tiada henti setiap hari.

(Alm)Bapak Bambang Priyotomo dan Ibu Ena Surati tercinta yang

senantiasa menyayangi dan memberikan dukungan penuh.

Kakak dan adik yang selalu memberi semangat.

Almamater tercinta.

Dosen-dosen yang sudah dengan ikhlas dan sabar dalam mengajarkan

dan membagi ilmunya.

Untuk jurusan yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman;

Teman-teman ORION 2014 yang telah memberi semangat dalam

berjuang bersama.

Page 6: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

vi

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas limpahan pertolongan-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi

yang berjudul Strategi Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SMA N 1

Bae Kudus Dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus Tahun Ajaran 2018/2019.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti memperoleh bimbingan, bantuan dan

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,

peneliti ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk belajar di

kampus dengan segala kebijaksanaannya;

2. Dr. Moh. Sholehatul Mustofa, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian

kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini;

3. Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Sejarah yang telah

memberikan izin penelitian;

4. Drs. Bain, M.Hum Dosen Pembimbing I yang dengan kesabaran telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyelesaian

skripsi ini;

5. Syaiful Amin, S.Pd, M.Pd., Dosen Pembimbing II, yang dengan kesabaran

dan ketekunan telah memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan dalam

penyelesaian skripsi ini;

Page 7: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

vii

6. Semua dosen sejarah yang telah menularkan ilmunya kepada penulis;

7. Kepala SMA Negeri 1 BAE Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ari Kudus

yang telah memberikan ijin untuk pelaksanaan penelitian

8. Seluruh guru sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 BAE Kudus dan SMA NU

Hasyim Asy’ari Kudus yang telah membantu dan membimbing selama

peneliti melakukan penelitian

9. Seluruh peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 BAE Kudus dan SMA NU

Hasyim Asy’ari Kudus yang memberikan dukungan dan ketersediaan

untuk menjadi objek penelitian;

10. Teman-teman Pendidikan Sejarah Rombel B angkatan 2014 yang selalu

memberikan motivasi, dukungan dan semangat kepada penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat berkat dari

Tuhan, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak

dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Semarang,

Penyusun

Prima Dwi Prasetyo Utomo

NIM. 3101414079

Page 8: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

viii

viii

SARI

Utomo, Prima Dwi Prasetyo. Strategi Guru Dalam Implementasi Kurikulum

2013 Di SMA N 1 Bae Kudus Dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus Tahun Ajaran

2018/2019. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Drs. Ba’in, M.hum dan Syaiful Amin, S. Pd., M. Pd.

Kata Kunci: Implementasi kurikulum 2013, SMA N 1 Bae Kudus, SMA NU

Hasyim Asy’ari Kudus

Implementasi kurikulum 2013 di SMA N 1 Bae Kudus dengan SMA NU

Hasyim Asy’ari terdapat perbedaan dan kesamaan. Tujuan penelitian adalah: (1)

Proses pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim

Asy’ary Kudus, (2) Apa faktor yang menimbulkan kendala-kendala yang di

hadapi Guru terkait dengan Pembelajaran Sejarah dan Implentasinya sesuai

dengan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim

Asy’ary Kudus, (3) Bagaimana langkah-langkah guru untuk menghadapi kendala

dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim

Asy’ary Kudus.

Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan

purposive sampling. Sumber utama dalam penelitian ini adalah informan, data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Teknik pengambilan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data

yang digunakan merupakan teknik analisis data deskriptif naratif yang berisi

tentang uraian masalah yang dibahas dalam penelitian ini yang disusun melalui

penarikan kesimpulan, verifikasi, logis dan sistematis.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) proses pembelajaran sejarah di

SMA N 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ari sudah sesuai dibuktikan

adanya perangkat pembelajaran, pembelajaran pada Kurikulum 2013, dan dilihat

dari pemahaman guru sejarah dan waka kurikulum terhadap pernyataan ketika

diwanwancara yaitu mengetahui perubahan yang terjadi dan penerapan dalam

pembelajaran, (2) Apa faktor yang menimbulkan kendala-kendala yang di hadapi

Guru terkait dengan Pembelajaran Sejarah dan Implentasinya sesuai dengan

kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ary

Kudus dilihat dari kesiapan guru, siswa, dan sistem pembelajaran, (3) Bagaimana

hasil dari pengimplementasian dan langkah guru untuk menghadapi kendala

dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim

Asy’ary Kudus bahwa dalam menghadapi permasalahan dalam kegiatan

pembelajaran sejarah guru harus lebih banyak belajar lagi dengan sesama guru

mata pelajaran sejarah lainnya untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran.

Page 9: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

ix

ix

ABSTRACT

Teacher’s Strategies in 2013 Curriculum Implementation (A case Study in SMA N

1 Bae Kudus and SMA NU Hasyim Asyary Kudus in the year of 2018/2019.

Historical Department. Faculty of Social Sciences. Universitas Negeri Semarang.

Advisor: Drs. Ba'in, M.hum and Syaiful Amin, S. Pd., M. Pd.

Keywords: Implementation of the 2013 curriculum, SMA N 1 Bae Kudus,

SMA NU Hasyim Asy'ari Kudus

The implementation of the 2013 curriculum in SMA N 1 Bae Kudus with

NU Hasyim Asy'ari High School had differences and similarities. The objectives

of this research were: (1) Process of learning History in SMA N 1 Bae Kudus and

SMA NU Hasyim Asy'ary Kudus, (2) What are the factors that cause the

constraints faced by the Teacher related to the History learning and its

implementation which is appropriate with the 2013 curriculum in SMA N 1 Bae

Kudus and SMA NU Hasyim Asy'ary Kudus, (3) What are the teachers’ steps to

face those obstacles in the History learning in SMA N 1 Bae Kudus and SMA NU

Hasyim Asy'ary Kudus.

The researcher used a qualitative research method with a purposive

sampling approach. The main sources in this study were informants and additional

data such as documents and others. The data collections techniques used were

observation, interview, and documentation. The data analysis technique used was

a descriptive narrative data analysis technique, which contained a description of

the problems discussed in this study which were compiled through conclusions,

verification, logical and systematic.

The results of this study indicated that: (1) the process of learning History

in SMA N 1 Bae Kudus and SMA NU Hasyim Asy'ari was appropriate. Those

were proven by the existence of learning devices in 2013 curriculum learning, and

seen from the comprehension of the History teachers and Deputy Head of

Curriculum whose statements were knowing the changes and the implementation

of the curriculum in learning process, (2) the factors that caused constraints faced

by the Teacher related to the History learning and its implementation in

accordance with the 2013 curriculum in SMA N 1 Bae Kudus and SMA NU

Hasyim Asy'ary Kudus, were viewed from teachers, students, and learning

systems readiness, (3) how the teacher steps were to face those obstacles in

historical learning at SMA N 1 Bae Kudus and SMA NU Hasyim Asy'ary Kudus,

were that in encountering the problems in historical learning activities, teachers

must learn more again with other fellow History teachers to overcome the learning

problems.

Page 10: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

x

x

DAFTAR ISI

SKRIPSI.................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................ v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

SARI .................................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 11

E. Batasan Istilah .......................................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ...................... 17

A. Deskripsi Teoritis ..................................................................................... 17

1. Pembelajaran Sejarah.......................................................................... 17

2. Guru Sejarah ........................................................................................ 19

3. Kurikulum 2013.................................................................................... 21

4. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas ......................................... 26

B. Kajian Penelitian yang Relevan.............................................................. 29

Page 11: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

xi

xi

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 32

A. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 32

1. SMA N 1 Bae Kudus............................................................................. 32

a) Tinjauan Historis SMA N 1 Bae Kudus ............................................. 32

b) Letak Geografis SMA Negeri 1 Bae Kudus ....................................... 34

c) Keadaan Sarana dan Prasarana SMA N 1 Bae Kudus..................... 35

2. SMA NU Hasyim Asy’ari ........................................................................ 36

a) Tinjauan Historis SMA NU Hasyim Asy’ari ..................................... 36

b) Letak Geografis SMA NU Hasyim Asy’ari ........................................ 38

c) Keadaan Sarana dan Prasarana SMA NU Hasyim Asy’ari ............. 38

B. Fokus Penelitian ....................................................................................... 42

C. Sumber Data ............................................................................................. 45

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 46

E. Keabsahan Data ....................................................................................... 48

F. Analisis Data ............................................................................................. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 51

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...................................................... 51

B. Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim

Asy’ari Kudus .................................................................................................. 52

1. Persiapan Pembelajaran ...................................................................... 58

2. Pelaksanaan Pembelajaran.................................................................. 64

3. Evaluasi Pembelajaran ........................................................................ 86

Page 12: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

xii

xii

C. Faktor yang Menimbulka Kendala-Kendala yang dihadapi Guru

Sejarah dalam Pembalajaran Sejarah dan Implementasi sesuai dengan

Kurikulum 2013 di SMA N 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ari .. 92

1. Guru ........................................................................................................ 97

2. Peserta didik ......................................................................................... 100

3. Faktor Sarana dan Prasarana ................................................................ 101

4. Lingkungan........................................................................................... 103

D. Langkah-Langkah Guru Untuk Menghadapi Kendala Dalam Pembelajaran

Sejarah Di SMA Negeri 1 Bae Kudus Dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus

108

E. Pembahasan.............................................................................................. 109

BAB V PENUTUP............................................................................................. 114

A. Kesimpulan.................................................................................................. 114

B. Saran ........................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 118

Page 13: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Observasi Pengambilan Data SMA N 1 Bae Kudus ...... 120

Lampiran 2. Hasil Observasi Pengambilan Data SMA NU Hasyim Asy’ari

............................................................................................................................. 124

Lampiran 3. Instrumen wawancara guru....................................................... 128

Lampiran 4. Instrument wawancara siswa .................................................... 130

Lampiran 5. PEDOMAN OBSERVASI.......................................................... 131

Lampiran 6. WAWANCARA WAKA KURIKULUM ................................. 133

Lampiran 7. WAWANCARA WAKA KURIKULUM ................................. 135

Lampiran 8. WAWANCARA GURU ............................................................. 138

Lampiran 9. WAWANCARA GURU ............................................................. 145

Lampiran 10. WAWANCARA SISWA SMA N 1 Bae Kudus...................... 154

Lampiran 11. WAWANCARA SISWA SMA NU Hasyim Asy’ari.............. 159

Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian.................................................................. 163

Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian BP2MK Pati............................. 164

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian............................................................ 165

Page 14: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses untuk siswa agar dapat

menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan

demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat.

Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan

itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan (Hamalik, 2009: 79).

Pengajaran adalah suatu aktifitas proses belajar mengajar yang di

dalamnya terdapat dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan

tanggung jawab utama seorang guru atau pengajar adalah mengelola

pengajaran dengan lebih efektif, efisien, dan positif, yang ditandai

dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif di antara guru dan

peserta didik, guru sebagai pengarah dan pembimbing, sedang peserta

didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh

perubahan diri dalam pengajaran.

Pengajaran merupakan aktifitas belajar mengajar yang di awali

dengan perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi. Proses dalam

pengajaran merupakan interaksi semua atau unsur yang terdapat dalam

belajar mengajar yang satu sama lainnya saling berhubungan dengan

(interdependent) dalam ikatan untuk mencapai tujuan. Yang termasuk

Page 15: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

2

komponen belajar mengajar antara lain : tujuan yang hendak dicapai,

materi pelajaran, metode mengajar, alat peraga pengajaran dan evaluasi

sebagai alat ukur tercapai tidaknya tujuan.

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada

lembaga pendidikan. Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun 2003

(SISDIKNAS) pasal 1 ayat (9) adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa

kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis karakter dan

kompetensi, dan selanjutnya memikirkan pengembangan tujuan yang

akan dicapai.

Implementasi adalah pelaksanaan, merupakan suatu penerapan ide,

konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan ketrampilan

maupun nilai, dan sikap. Berdasarkan uraian tersebut implementasi

pembelajaran berbasis kurikulum 2013 dapat didefinisikan sebagai suatu

proses penerapan ide, konsep, dan kebijakan kurikulum dalam suatu

aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik menguasai seperangkat

kompetensi tertentu, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.

Pembelajaran merupakan suatu proses siswa. Sebagai suatu proses,

pembelajaran melibatkan sejumlah unsur yang terkait dengan

keterlaksanaan proses tersebut. Unsur yang berkaitan dengan

Page 16: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

3

pelaksanaan pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, proses

pembelajaran (materi pelajaran, metode dan teknik mengajar, sumber

belajar), dan evaluasi proses dan hasil belajar siswa, serta pelaku

pembelajaran (guru dan siswa). Masing-masing unsur yang terkait

dengan proses pembelajaran dapat menjadi sumber permasalahan

pembelajaran. Permasalahan pembelajaran dapat timbul dari tujuan

pembelajaran, dari materi pembelajaran, dari proses pembelajaran, atau

dari evaluasi pembelajarannya.

Dalam proses pembelajaran, seorang guru harus melakukan

perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran adalah proses

pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan

tujuan pembelajaran tertentu, juga diikuti serangkaian kegiatan yang

harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan

memanfaatkan segala potensi dan sumber daya yang ada. Perencanaan

pembelajaran mengarah pada proses penerjemahan kurikulum yang

berlaku, sedangkan desain pembelajaran menekankan pada merancang

program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa. Hal inilah

yang membedakan keduanya. Perencanaan berorientasi pada kurikulum,

sedangkan desain berorientasi pada proses pembelajaran (Agung, 2013:

36).

Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan perilaku

siswa, baik perubahan perilaku dalam bidang kognitif, afektif, maupun

psikomotorik. Bloom memperkenalkan pengembangan perilaku dalam

Page 17: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

4

bidang kognitif, yakni pengembangan kemampuan intelektual siswa,

contohnya kemampuan penambahan wawasan dan informasi agar

pengetahuan siswa lebih baik. Pengembangan perilaku dalam bidang

afektif adalah pengembangan sikap siswa, baik pengembangan sikap

siswa terhadap bahan dan proses pembelajaran maupun pengembangan

sikap sesuai dengan norma-norma masyarakat. Pengembangan perilaku

psikomotorik adalah pengembangan keterampilan menggunakan

pengembangan keterampilan menggunakan otak (Agung, 2013: 5).

Kegiatan pembelajaran tidak hanya proses penyampaian materi

dari guru kepada siswa, tapi dalam kegiatan pembelajaran ada beberapa

faktor pendukung dalam proses kegiatan belajar mengajar. Faktor-faktor

tersebut antara lain sumber belajar, alat bantu pembelajaran dan metode

pembelajaran yang tepat. Faktor-faktor pendukung tersebut mempunyai

keterkaitan dan sangatlah penting bagi kelancaran proses pembelajaran.

Sejarah merupakan salah satu komponen ilmu-ilmu sosial. Tujuan utama

pendidikan ilmu-ilmu sosial adalah memperkenalkan kepada anak-anak

masa lampau dan masa sekarang mereka, serta lingkungan geografis dan

lingkungan sosial mereka. Program pembelajaran ilmu-ilmu sosial yang

efektif di sekolah akan membuat para siswa tertarik minatnya pada cara

hidup masyarakat dan fungsinya melalui berbagai lembaga sosio-

ekonomi dan politik.

Pembelajaran ini juga bertujuan menanamkan perilaku dan

meresapkan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai nilai-nilai

Page 18: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

5

dasar bagi tatanan dunia yang adil, memaksimalkan kesejahteraan

ekonomi dan sosial, sedangkan mata pelajaran sejarah adalah mata

pelajaran yang menanamkan pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai

mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia

dan dunia dari masa lampau hingga kini (Agung, 2013: 55). Mata

pelajaran sejarah memiliki posisi yang cukup strategis. Posisi strategis

tersebut mengindikasikan betapa pentingnya pembelajaran sejarah untuk

membentuk karakter dan kemampuan peserta didik, sehingga menjadi

generasi yang cerdas yang selalu berpijak pada pengalaman sejarah

untuk menjadikan kehidupan mendatang menjadi gemilang. Dengan

mengacu pada tujuan pembelajaran sejarah, maka aplikasi pembelajaran

sejarah normatif sebagai sarana pendidikan bangsa akan tercapai dengan

baik, dan tujuan pendidikan secara substansial juga akan tercapai (Aman,

2011: 60).

Kemudian, pembelajaran sejarah ada beberapa aspek yang perlu

diperhatikan. Pertama, kurikulum yang dipilih harus membantu

tercapainya sasaran pembelajaran sejarah. Kurikulum yang baik harus

membuat peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan. Kedua,

kurikulum yang dipilih harus sesuai dengan umur dan kemampuan

siswa. Ketiga, kurikulum harus luas dan komprehensif. Dalam hal ini,

kurikulum mampu membuat para siswa mampu memahami dunia

pemikiran dan aktifitas manusia (Kochhar, 2008:69).

Page 19: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

6

Pembelajaran sejarah sebagai sub sistem dari sistem kegiatan

pendidikan, merupakan usaha pembandingan dalam kegiatan belajar

yang menunjuk pada pengaturan dan pengorganisasian lingkungan

belajar mengajar sehingga mendorong serta menumbuhkan motivasi

peserta didik untuk belajar dan mengembangkan diri. Keberhasilan

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh proses, dan proses sangat

dipengaruhi oleh tingkat kesiapan dalam segala hal untuk

keberlangsungan proses tersebut. Pendidikan akan berjalan baik jika

guru dan peserta didik dapat bekerjasama dalam setiap kegiatan

pembelajaran, dalam hal pembelajaran yang paling berperan penting

adalah seorang guru. Di samping itu perkembangan ilmu dan teknologi

serta perkembangan sosial-budaya yang berlangsung dengan cepat telah

memberikan tantangan kepada setiap individu. Setiap individu

senantiasa ditantang untuk terus selalu belajar untuk dapat menyesuaikan

dirisebaik-baiknya. Kesempatan belajar makin terbuka melalui berbagai

sumber dan media. Siswa-siswa masa kini dapat belajar dari berbagai

sumber dan media seperti surat kabar, radio, televisi, dan sebagainya

(Slameto, 2003 : 97-98).

Pembelajaran sejarah oleh sebagian besar siswa masih dianggap

sebagai pembelajaran yang membosankan, monoton, kurang

menyenangkan dan berbagai alasan lainnya. Tidak jarang siswa lebih

memilih tidur dari pada mendengarkan guru membawakan materi. Hal

ini terjadi dikarenakan guru masih sangat mendominasi siswa dan

Page 20: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

7

mendorong siswa menjadi pasif. Namun tidak jarang juga guru

mengeluh karena minat siswa yang rendah. Masalah yang dihadapi oleh

siswa dan guru tersebut menunjukkan bahwa kedua pelaku pembelajaran

mengalami permasalahan yang sumbernya berpangkal dari proses

interaksi.

Pembelajaran sejarah yang demikian dapat mengakibatkan generasi

muda kurang memiliki rasa nasionalisme yang sangat berkaitan dengan

tidak memilikinya kesadaran akan sejarahnya. Pembelajaran sejarah juga

mempunyai fungsi sosio-kultural, membangkitkan kesadaran historis.

Berdasarkan kesadaran historis dibentuk kesadaran nasional. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pelajaran sejarah tidak semata-mata

memberi pengetahuan, fakta, dan kronologi.

Seorang guru memegang peranan penting dalam bidang

pendidikan. Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam

sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian

sentral, pertama dan utama. Guru memegang peran utama dalam

pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara

formal di sekolah. Guru juga sangat menetukan dalam proses belajar

mengajar. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh

terhadap tercapainya proses dan efektivitas pembelajaran yang

berkualitas. Guru hendaknya memiliki standar kemampuan professional

untuk melakukan pembelajaran yang berkualitas. Kualitas guru dapat

ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi

Page 21: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

8

proses, guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian

besar peserta didik secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam

proses pembelajaran. Di samping itu, dapat dilihat dari gairah dan

semangat mengajarnya, serta adanya rasa percaya diri, sedangkan dari

segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang

diberikannya mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didi

kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk memenuhi

tuntutan tersebut diperlukan berbagai kompetensi pembelajaran

(Mulyasa,2009:13-14).

Harapan yang selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran

yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Ini

merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.

Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu

dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial

dengan latar belakang yang berlainan. Selain itu metode pembelajaran

juga mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar

mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan

ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai

dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan

penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang

terdapat di dalam suatu tujuan, oleh karena itu strategi/metode yang

dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar bermacam-macam

penggunaannya tergantung dari rumusan tujuan. Dalam mengajar, jarang

Page 22: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

9

ditemukan guru menggunakan satu metode, tetapi kombinasi dari dua

atau beberapa macam metode. Penggunaan metode gabungan

dimaksudkan untuk menggairahkan belajar anak didik. Dengan

bergairahnya belajar, anak didik tidak sukar untuk mencapai tujuan

pengajaran karena bukan guru yang memaksakan anak didik untuk

mencapai tujuan, tetapi anak didiklah dengan sadar untuk mencapai

tujuan.

Bedasarkan data diatas yang dilakukan pembelajaran sejarah di

SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus

menggunakan kurikulum 2013, selain itu pada proses pembelajaran

sejarah siswa cukup antusias dan baik, tetapi masih ada beberapa siswa

yang terlihat tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran, misalnya pada

saat pembelajaran masih ada beberapa siswa yang ngobrol sendiri dan

mengantuk. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran juga terdapat

kendala-kendala yang dihadapi guru sejarah maupun siswa itu sendiri,

salah satu kendalanya adalah kurangnya buku sumber atau buku

referensi yang relevan untuk materi penunjang mata pelajaran sejarah.

Melihat hal-hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Strategi Guru Dalam Implementasi

Kurikulum 2013 SMA N 1 Bae Kudus Dan SMA NU Hasyim

Asy’ary Kudus Tahun Ajaran 2018/2019”.

Page 23: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan

permasalahan yang diajukan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae

Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus?

2. Apa faktor yang menimbulkan kendala-kendala yang di hadapi

Guru terkait dengan Pembelajaran Sejarah dan Implentasinya sesuai

dengan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU

Hasyim Asy’ary Kudus?

3. Bagaimana langkah-langkah guru untuk menghadapi kendala dalam

pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU

Hasyim Asy’ary Kudus?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran sejarah di SMA

Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus.

2. Mendeskripsikan faktor dan kendala-kendala yang di hadapi Guru

dalam Implementasi pembelajaran sejarah sesuai dengan Kurikulum

2013 di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU Hasyim Asy’ary

Kudus.

Page 24: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

11

3. Mendeskripsikan cara guru mengatasi kendala-kendala dalam

pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU

Hasyim Asy’ary Kudus.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber

referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai kendala-kendala

yang di hadapi guru dalam pembelajaran sejarah.

2. Maanfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1. Menjadi pedoman belajar yang lebih variatif dan lebih baik

sehingga siswa tidak jenuh belajar dengan metode

konvensional.

2. Memberikan hal baru bagi siswa dalam proses belajar agar

siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dalam mata

pelajaran sejarah.

b. Bagi Guru

1. Meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru mata

pelajaran Sejarah terutama dalam pengimplementasian

Page 25: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

12

kurikulum 2013 menghadapi permasalahan dalam

pembelajaran sejarah.

2. Dapat menjadi referensi bagi guru dalam memperbaiki

pembelajaran sejarah.

3. Dapat menjadi bahan pertimbangan serta masukan dalam

mengatasi kendala-kendala yang selama ini menjadi masalah

dalam pembelajaran sejarah.

c. Bagi Sekolah

1. Dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah

dalam usaha perbaikan proses pembelajaran untuk

meningkatkan keberhasilan belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran sejarah.

2. Dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan mutu

sekolah.

d. Bagi Peneliti

1. Memperoleh pengalaman, wawasan dan pengetahuan

tentang kompetensi guru khususnya dalam menghadapi

permasalahan pembelajaran sejarah.

2. Dengan adanya penelitian ini, di kemudian hari peneliti yang

nantinya akan menjadi seorang guru yang dituntut

profesional dan inovatif dalam mengajarkan pembelajaran

sejarah.

Page 26: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

13

E. Batasan Istilah

Batasan istilah sangatlah penting artinya karena fungsinya

memberi batasan ruang lingkup dan ini merupakan usaha peneliti untuk

menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca atau pihak-pihak

yang terkait agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam penelitian ini

yang perlu mendapatkan penegasan istilah adalah :

1. Kendala

Kendala diartika sebagai suatu halangan, rintangan, faktor

atau keadaan yang membatasi, menghalangi atau mencegah

pencapaian sasaran dan kekuatan yang memaksa pembatalan

pelaksanaan, sedangkan kendala yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah suatu keadaan atau kondisi yang menghalangi atau

merintangi kegiatan yang di lakukan oleh guru dalam pembelajaran

sejarah baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.

2. Guru

Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses

belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan

sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.

Guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru yang

ditugaskan secara formal untuk mengasuh dan member pengajaran

mata pelajaran sejarah kepada peserta didik.

Page 27: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

14

3. Implementasi

Menurut kamu besar bahasa Indonesia, implementasi adalah

pelaksanaan, merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan

atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan

dampak, baik berupa perubahan pengetahuan ketrampilan maupun

nilai, dan sikap. Berdasarkan uraian tersebut implementasi

pembelajaran berbasis kurikulum 2013 dapat didefinisikan sebagai

suatu proses penerapan ide, konsep, dan kebijakan kurikulum

dalam suatu aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik

menguasai seperangkat kompetensi tertentu, sebagai hasil interaksi

dengan lingkungan.

4. Kurikulum 2013

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan

pada lembaga pendidikan. Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun

2003 (SISDIKNAS) pasal 1 ayat (9) adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dapat

disimpulkan bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang

berbasis karakter dan kompetensi, dan selanjutnya memikirkan

pengembangan tujuan yang akan dicapai.

Page 28: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

15

5. Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktivitas belajar

dan mengajar yang didalamnya mempelajari tentang peristiwa

masa lampau yang erat hubungannya dengan masa kini. Pengajaran

sejarah berfungsi untuk menyadarkan siswa akan adanya proses

perubahan dan perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu

dan untuk membangun perspektif serta kesadaran sejarah dalam

menemukan, memahami dan menjelaskan jati diri bagsa dimasa

lalu, masa kini. Mengingat pentingnya pembelajaran sejarah

diajarkan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah.

Page 29: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritis

1. Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang

mempengaruhi belajar siswa. Pembelajaran adalah suatu sistem yang

bertujuan untuk membantu proses siswa, yang berisi serangkaian

peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk

mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang

bersifat internal. Pembelajaran adalah suatu cara untuk menjadikan

orang belajar, mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada

disekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak

didik melakukan proses belajar. Dalam pengajaran terdapat kegiatan

menetapkan, dan mengembangakan metode untuk mencapai hasil

pengajaran yang diinginkan.

Pembelajaran adalah proses perubahan tingkah laku individu

yang relatif tetap sebagai dari hasil pengalaman. Sejarah merupakan

catatan tentang suatu masa yang ditemukan dan diapandang

bermanfaat oleh generasi dari zaman lain. Ilmu sejarah adalah salah

satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara

sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan

di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk

Page 30: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

18

kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut,

untuk selanjutnya dijadikan penilaian dan penentuan keadaan sekarang

serta arah proses masa depan.

Sejarah merupakan sebuah kisah manusia dengan perjuangan

yang dikenal dengan kebudayaan. Memahami asal-usul

kebudayaannya, berarti memahami kenyataan dirinya dan kekiniannya.

Memahami hakekat kekiniannya berarti mampu mengambil pelajaran

untuk menghadapi masa depan. Mempelajari sejarah berarti

mempelajari hubungan antara masa lampau, masa kini dan masa yang

akan datang. Menurut Moh. Ali (2005:12) Sejarah berarti (1) jumlah

perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa

dalam kenyataan sekitar kita; (2) cerita tentang perubahan-perubahan

itu dan sebagainya; (3) ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan dan

sebagainya tersebut itu.

Menurut Subagyo (2010:10) sejarah adalah cabang ilmu yang

mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses

perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek

kehidupanya yang terjadi dimasa lampau. Pendidikan dan

pembelajaran sejarah merupakan proses internalisasi nilai-nilai,

pengetahuan, dan keterampilan kesejarahan dari serangkaian peristiwa

yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan

mendukung terjadinya proses belajar peserta didik.

Page 31: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

19

Pembelajaran sejarah memiliki arti penting yang sesuai untuk

mempelajari alam pikiran dan pengalaman-pengalaman manusia,

sehingga sejarah meningkatkan pengalaman masa lampau untuk

selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengambil keputusan dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang.

Pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktivitas belajar dan

mengajar yang didalamnya mempelajari tentang peristiwa masa

lampau yang erat kaitannya dengan masa kini, sebab dalam masa kini,

masa lampau baru itu merupakan masa lampau yang penuh arti.

Pembelajaran sejarah juga mempunyai fungsi memupuk rasa

cinta tanah air dan bangsa sikap kritis dan nasionalis serta

mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusian yang

didapat dari pembelajaran sejarah diharapkan dimiliki oleh siswa dan

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Guru Sejarah

Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses

belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan

sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Guru

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru yang ditugaskan

secara formal untuk mengasuh dan member pengajaran mata

pelajaran sejarah kepada peserta didik.

Page 32: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

20

Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1

tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan menengah. Guru

memiliki peranan penting dalam pendidikan. Memang pada dasarnya

kemajuan teknologi telah berkembang, namun peran guru akan tetap

diperlukan. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang memudahkan

manusia, tidak mungkin dapat menggantikan peran guru.

Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya berperan sebagai

teladan bagi siswa tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran.

Efektifitas pembelajaran ditentukan oleh kualitas kemampuan guru

(Sanjaya, 2006 : 20). Kegagalan guru dalam mengkonstruksi dan

mengelola pembelajaran akan mengakibatkan ketidakberhasilan bagi

peserta didik. Selain peserta didik kehilangan minat dan perhatian

dalam pembelajaran itu, mereka juga kehilangan motivasi untuk

belajar.

Dalam hal ini guru sejarah memiliki peranan penting dalam

keseluruhan proses pembelajaran sejarah. Selain mengembangkan

bentuk-bentuk alat bantu pembelajaran secara mekanis dan

mengembangkan pendidikan yang berfokus pada kemajuan siswa,

guru sejarah juga memegang peranan penting dalam membuat

pelajaran sejarah menjadi hidup dan menarik bagi para siswa.

Page 33: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

21

Kemudian guru juga harus dituntut untuk bisa

menginterpretasikan secara subyektif dan sesederhana mungkin agar

mudah diterima oleh peserta didik. Selain itu Guru sejarah harus

menguasai berbagai macam metode dan teknik pembelajaran sejarah

yang mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan

menyenangkan.

3. Kurikulum 2013

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan

pada lembaga pendidikan. Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun

2003 (SISDIKNAS) pasal 1 ayat (9) adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa

kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis karakter dan

kompetensi, dan selanjutnya memikirkan pengembangan tujuan yang

akan dicapai.

a) Tujuan Kurikulum 2013

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kurikulum

2013, tujuan kurikulum 2013 yaitu bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan

Page 34: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

22

hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif,

kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban

dunia.

Tujuan mata pelajaran sejarah, menurut Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 59 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013, tujuan mata pelajaran sejarah dalam kurikulum

2013 yaitu : (1) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

mengenai kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia serta dunia

melalui pengalaman sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain (2).

Mengembangkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan

penghargaan kritis terhadap hasil dan prestasi bangsa Indonesia

dan ummat manusia di masa lalu. (3). Membangun kesadaran

tentang konsep waktu dan ruang dalam berfikir kesejarahan. (4).

Mengembangkan kemampuan berpikir sejarah (historical

thinking), keterampilan sejarah (historical skills), dan wawasan

terhadap isu sejarah (historical issues), serta menerapkan

kemampuan, keterampilan dan wawasan tersebut dalam

kehidupan masa kini. (5). Mengembangkan perilaku yang

didasarkan pada nilai dan moral yang mencerminkan karakter diri,

masyarakat dan bangsa. (6). Menanamkan sikap berorientasi

kepada kehidupan masa kini dan masa depan berdasarkan

Page 35: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

23

pengalaman masa lampau. (7). Mengembangkan pemahaman

internasional dalam menelaah fenomena aktual dan global.

b) Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

1) Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan

berdasarkan standar, dan teori kurikulum berbasis kompetensi.

Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar

nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi

lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar

sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum

berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam

mengembangkan kemampuan untuk bersikap,

berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum

2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru dalam

bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)

pengalaman belajar langsung peserta didik sesuai dengan latar

belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.

Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi

Page 36: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

24

hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh

peserta didik menjadi hasil kurikulum.

2) Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.

b) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

c) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala

ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional.

d) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3) Karakteristik Kurikulum

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai

berikut:

a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan

sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,

Page 37: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

25

kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik.

b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang

memberikan pengalaman belajar terencana dimana

peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar.

c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai

situasi di sekolah dan masyarakat.

d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk

mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti

kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar

matapelajaran.

f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi

(organizing elements) kompetensi dasar, dimana

semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti.

g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada

prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)

Page 38: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

26

dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan

jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

4. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas

Kurikulum 2013 mulai diberlakukan pada tahun ajaran

2013/2014. Sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran 1

Permendikbud No. 59 Tahun 2014, kurikulum 2013 bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,

inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Dengan

diterapkan kurikulum yang baru sebagai bentuk penyempurnaan dari

kurikulum sebelumnya, diharapkan dapat tercetak generasi penerus

bangsa yang mampu menyetarakan diri dengan perkembangan zaman

yang semakin maju, serta dapat mencegah munculnya generasi yang

nantinya akan menjadi beban bagi kemajuan bangsa.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu ada penyempurnaan

pola pikir. Dalam lampiran I Permendikbud No. 59 Tahun 2014,

kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai

berikut.

a) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap

materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style)

untuk memiliki kompetensi yang sama.

Page 39: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

27

b) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-

peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media

lainnya).

c) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik

dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang

dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet)

d) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa

aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan

pembelajaran saintifik).

e) Penguatan materi, dilakukan dengan cara pengurangan materi

yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi

yang relevan bagi peserta didik.

Salah satu filosofi pengembangan kurikulum 2013 ialah

penyelenggaraan pendidikan untuk membangun kehidupan masa

kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai

kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,

kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan

masyarakat dan bangsa yang lebih baik. Dengan filosofi ini,

kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta

didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi

penyelesaian masalah sosial di masyarakat, serta membangun

kehidupan yang lebih baik.

Page 40: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

28

Sejarah memiliki makna dan posisi yang strategis. Kehidupan

manusia pada masa sekarang merupakan kelanjutan dari kehidupan

di masa lalu. Dengan mempelajari sejarah, maka orang akan

mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Tetapi

yang lebih penting daripada sekedar mengetahui peristiwa pada

masa lampau adalah mengerti makna dari peristiwa yang dipelajari,

mengerti bagaimana mengambil hikmah dari sejarah, serta dapat

memahami kesalahan yang terjadi pada masa lampau untuk

dijadikan pelajaran hidup, dan kebaikan yang bisa dijadikan

tauladan, untuk menjalankan kehidupan sekarang dan di masa yang

akan datang. Di samping itu, di masa globalisasi seperti sekarang ini

pelajaran sejarah memiliki peranan penting bagi peserta didik untuk

dapat mengenali bangsanya, sehingga diharapkan dapat membangun

rasa persatuan. Sejarah Indonesia memiliki arti strategis dalam

pembentukan watak dan peradaban Indonesia yang bermartabat dan

berjiwa kebangsaan serta memiliki rasa nasionalisme.

Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari pendidikan sejarah. Mata pelajaran Sejarah

Indonesia merupakan mata pelajaran wajib di jenjang SMA untuk

setiap jurusan, sedangkan khusus untuk peminatan ilmu-ilmu sosial,

peserta didik mendapatkan materi Sejarah untuk peminatan, yang

cakupan materinya lebih luas.

Page 41: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

29

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang

digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian

terdahulu, penulis ingin mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi

dalam memperkaya bahan kajian pada dan skripsi penelitian penulis.

Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait

dengan penelitian yang dilakukan penulis. Adapun penelitian terdahulu :

Pertama, Muchammad Imam Junaidi (2015) yang berjudul

“Kesiapan Guru Sejarah SMA Negeri Dalam Pelaksanaan Kurikulum

2013 Di Kabupaten Kendal”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara,

dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru-guru di empat

SMA Negeri di Kabupaten Kendal dapat dikatakan cukup siap dalam

pelaksanaan Kurikulum 2013.

Pelaksanaan Kurikulum 2013 di empat SMA Negeri di Kabupaten

Kendal dapat dikatakan cukup lancar. Kendala yang muncul dalam

pelaksanaan Kurikulum 2013 di empat SMA Negeri di Kabupaten Kendal

diantaranya: dalam aspek penilaian yang cukup rumit dan ketersediaan

buku/sumber belajar yang masih kurang. Perbedaan penelitian ini dengan

peneliti adalah dibagian alokasi tempat, waktu, dan juga sasaran sekolah

yang dituju serta dalam sample sekolah dengan peneliti berbeda jumlah.

Page 42: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

30

Kedua, Syahrurramadhan (2016) yang berjudul “Implementasi

Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 4

Malang”. Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter dapat diharapkan

mampu memecahkan berbagai persoalan bangsa khususnya dalam bidang

pendidikan, dengan memepersiapkan peserta didik melalui perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi terhadap sistem pendidikan yang efektif. Oleh

karena itu, merupakan suatu langkah yang positif ketika pemerintah

(Mendikbud) merevitalisasi pendidikan karakter dalam seluruh jenis dan

jenjang pendidikan.

Perbedaan penelitian ini dengan peneliti adalah sasaran sekolah

yang dituju dan terletak pada jenjang pendidikan, meskipun dalam

penelitian ini sama-sama meneliti tentang implementasi kurikum 2013

disekolah.

Ketiga, Hanata Putri, Analita. 2015. ”Pelaksanaan Kurikulum 2013

di Kabupaten Jepara (Studi di SMA Negeri 1 Jepara dan SMA Negeri 1

Tahunan)”. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan mulai

tahun 2013 dari pengembangan kurikulum sebelumnya, Kurikulum

berbasis kompetensi dan Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Oleh

karena itu Program Pendampingan Kurikulum 2013 oleh guru dan kepala

SMA bertujuan memberikan penguatan dalam memahami konsep

Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan.

Penelitian ini bertujuan: Mengetahui pelaksanaan kurikulum 2013

di SMA Negeri 1 Jepara dan SMA Negeri 1 Tahunan Kabupaten Jepara

Page 43: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

31

Mengetahui hambatan pada pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1

Jepara dan SMA Negeri 1 Tahunan Kabupaten Jepara Mengetahui

pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Jepara dan

SMA Negeri 1 Tahunan Kabupaten Jepara

C. Kerangka Berpikir

Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam

pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik.

Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan

menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah

diprogramkan. Salah satunya adalah pelajaran Sejarah. Guru yang

mengajar pelajaran sejarah yang masih mengalami berbagai kendala-

kendala. Kendalanya dalam menyusun rencana pelaksanaan pelajaran,

model, media, metode, dan evaluasi hasil pembelajaran.

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir Penuli

Kurikulum 2013 Tujuan

Pelajaran

Sejarah

Guru Sejarah

Pemahaman

Pembelajaran Peserta Didik

Kendala: RPP,Model,

Media, Metode, Evaluasi

Page 44: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Guru Dalam

Implementasi Kurikulum 2013 Studi Kasus SMA N 1 Bae Kudus Dan

SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus Tahun Ajaran 2018/2019, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan

SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus untuk penerapan K13 sendiri di

SMA N 1 Bae Kudus sudah jauh diterapkan sebelum di SMA NU

Hasyim Asy’ari, ini dibuktikan dengan hasil observasi yang

dilakukan dilapangan ditambah dengan keterangan wawancara

yang dinyatakan oleh masing-masing pihak sekolah yang

diwakilkan oleh Waka Kurikulum dan guru sejarah ditempat

mereka mengajar. Dilepas dari pelatihan yang dilakukan dua

sekolah terkait dengan diterapkannya kurikulum baru, peneliti

merasa di SMA NU Hasyim Asy’ari masih melakukan tahap uji

coba yang cukup memakan waktu lama karena dilihat dari kondisi

sekolahnya dan siswa tentunya agar bisa nantinya penerapan

tersebut berjalan dengan lancar. Memang dalam hal ini

perbandingan sekolah negeri dan swasta mulai terasa dimana untuk

sekolah swasta sendiri harus memenuhi sendiri keterkaitannya

dengan hal sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran,

Page 45: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

115

dimana dalam wawancara diatas sudah terangkan bahwa dari pihak

SMA NU Hasyim Asy’ari masih terjanggal untuk urasan anggaran.

2. Faktor yang menimbulkan kendala-kendala yang di hadapi Guru

terkait dengan pembelajaran sejarah dan implentasinya sesuai

dengan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA

NU Hasyim Asy’ary Kudus, dari hasil wawancara dapat diketahui

bahwa, faktor yang dapat mempengaruhi dalam pembelajaran

sejarah khusunya di SMA N 1 Bae Kudus adalah pertama

dispensasi dari murid karena menurut dilapangannya yang peneliti

temui yaitu, kebanyakan siswa sering mengikuti berbagai kegiatan

yang berada di luar sekolah maupun di luar jam mata pelajaran.

Sedangkan di SMA NU Hasyim Asy’ari Kudus adalah

menggunakan handphone yang tidak semestinya karena memang

latar belakangnya sekolah swasta yang salah satunya ada di Kudus

dan kebetulan juga peneliti mengambil data diatas dari sekolah

tersebut. Jika dibandingkan dengan SMA N 1 Bae maka akan

kentara perbedaanya mulai dari segi pendidikannya, mendidiknya,

sampai pada polah siswanya sendiri, jadi disini peneliti tidak bisa

memungkiri mungkin banyak alasan yang klasik seperti ini yang

sering muncul, di SMA yang notabennya berembel negeri pun juga

sama sering terjadi.

Page 46: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

116

3. Langkah-langkah guru untuk menghadapi kendala dalam

pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Bae Kudus dan SMA NU

Hasyim Asy’ary Kudus, khusunya dalam mengatasi persoalan

mengenai sulitnya penilaian yang digunakan dalam pembelelajaran

kurikulum 2013, solusinya yaitu guru harus mengikuti pelatihan-

pelatihan atau seminar mengenai kurikulum 2013 selain itu guru

juga dapat belajar dengan teman-teman yang sudah mengikuti

kegiatan tersebut, melalui kegiatan MGMP sehingga dengan

kegiatan tersebut guru dapat memahami mengenai proses penilaian

siswa dalam kurikulum 2013.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang ingin

peneliti sampaikan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagi Guru

a. Hendaknya guru membuat perencanaan pembelajaran terkait dengan

kurikulum 2013 sejarah siswa secara khusus, sesuai dengan sistem

pembelajaran sekarang ini yang menganut sesuai kurikulum 2013.

b. Pembelajaran sejarah sebaiknya guru juga ikut mendukung dalam

hal pengawasan dan arahan pada murid agar tidak melenceng

sesuai rancangan perencanaa pembelajaran.

Page 47: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

117

2. Bagi Sekolah

Mengambil kebijakan yang mendukung kurikulum 2013 atau

mengawasi pembelajaran sejarah di sekolah misalnya kendala-kendala

dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian ini tidak mengkaji secara mendalam mengenai

bagaimana wujud nyata dan hasil Implementasi Kurikulum 2013

SMA N 1 Bae Kudus Dan SMA NU Hasyim Asy’ary Kudus

tersebut.

b. Karena penelitian ini baru terbatas pada aspek perencaaan,

pelaksanaan dan kendala sehingga aspek lainnya belum dikaji.

Diharapkan peneliti lain mampu mengembangkan penelitian lebih

lanjut pada aspek lainnya

Page 48: STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM ...lib.unnes.ac.id/33899/1/3101414079maria.pdfi STRATEGI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 BAE KUDUS DAN SMA NU HASYIM ASY’ARI

118

DAFTAR PUSTAKA

Agung S., Leo dkk. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta :

Ombak.

Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RinekaCipta.

Aman, 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit

Ombak.

Kochar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Grasindo.

Subagyo. 2011. Membangun Kesadaran Sejarah. Semarang: Widya Karya.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabet

Purnomo, Arif. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Semarang: Universitas

Negeri Semarang.

Purnomo, Arif. 2015.“Implementasi Nilai-nilai Konservasi Sosial Dalam

Perkuliahan Pada Program Studi Ilmu sejarah FIS Unnes’. Jurnal Forum

Ilmu Sosial. Vol.42, No 1.

Thorp, Robert. 2014. “Historical Consciousness and Historical Media- A History

Didactical Approach to Educational Media”. Jurnal Education Inquiri.

Vol. 5, No 4.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 59 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Ahmad, Tsabit Azinar, Ibnu Sodiq, Andy Suryadi. 2014. “Kendala-kendala Guru

dalam Pembelajaran Sejarah Kontroversial di SMA Negeri Kota

Semarang”. Dalam jurnal Paramita, Vol 24 No. 2- Juli 2014.