Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MENGATASI KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QURAN
DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Oleh :
LITA MUNIROH
G000140025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI
KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QURAN DI KELAS VII SMP
MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
2017/2018
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
LITA MUNIROH
G000140025
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen
Pembimbing
Dra. Chusniatun, M.Ag.
NIDN. 0619055801
i
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MENGATASI KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QURAN
DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI
KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QURAN KELAS VII DI SMP
MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
2017/2018
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
LITA MUNIROH
G000140025
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 17 November 2018
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Dra. Chusniatun, M. Ag. (.........................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Nurul Latifatul Inayati, S.Pdi, M.Pdi (.........................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dr. Imron Rosyadi, M.Ag (.........................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
Dr. Syamsul Hidayat, M. Ag.
NIDN. 0605096402
ii
Oleh
Lita Muniroh
G000140025
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 17 November 2018
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MENGATASI KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QURAN
DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam artikel
publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan pada daftar
pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 22 Oktober 2018
Penulis
LITA MUNIROH
G000140025
iii
1
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MENGATASI KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QURAN
KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Abstrak
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang berfungsi sebagai pedoman hidup
manusia. Dengan mempelajari dan mengamalkannya Al-Qur’an, manusia akan
mendapatkan jaminan keselamatan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun
di akhirat, maka setiap umat Islam harus berusaha belajar, mengenal, membaca
dan mempelajarinya. Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada manusia untuk
dibaca dan diamalkan, membacanya sudah termasuk bernilai ibadah. Tanpa
membaca manusia tidak akan mengerti akan isinya dan tanpa mengamalkannya
manusia tidak akan dapat merasakan kebaikan dan keutamaan petunjuk Allah
SWT dalam Al-Qur’an.Adapun rumusan masalah yang dipaparkan yaitu kesulitan
apa saja yang dialami siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an dan strategi apa
yang di gunakan guru untuk mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an.
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan yang di alami
siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an dan mengidentifikasi strategi yang di
gunakan guru dalam mengatasi kesulitan siswa membaca Al-Qur’an. Penelitian
ini merupakan penelitian lapangan dengan Pendekatan kualitatif. Sumber data
menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan teknik analisis induktif, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang
diperoleh dari tempat penelitian kemudian dianalisis. Hasil penelitian dapat di
simpulkan bahwa menggunakan metode Al-Husna sangat membantu para siswa
kelas VII SMP Muhammadiyah 10 dalam belajar membaca Al-Qura’an. Dengan
mengganti metode lama menjadi metode Al-husna diharapkan para siswa lebih
mudah dan menarik saat belajar membaca Al-Qur’an. Salah satu penghambat
kesulitan belajar membaca Al-Qur’an ialah kurangnya dukungan dari orang tua
sehingga anak menjadi malas dalam belajar membaca Al-Qur’an.
Kata kunci : Strategi guru PAI , Kesulitan membaca Al-Qur’an
Abstract
The Al-Qur'an is the word of Allah SWT which functions as a guide for human
life. By studying and practicing the Al-Qur'an, people will get a guarantee of the
safety and happiness of living both in the world and in the hereafter, so every
Muslim must try to learn, know, read and study it. The Al-Qur'an revealed by
Allah SWT to humans to be read and practiced, reading it is included in the value
of worship. Without reading humans will not understand the contents and without
practicing it humans will not be able to feel the goodness and virtues of Allah's
guidance in the Al-Qur'an. The formulation of the problem described is what
difficulties experienced by students in learning to read the Al-Qur'an and what
strategies are used by teachers to overcome the difficulties of learning to read the
2
Al-Qur'an. While the purpose of this study is to describe the difficulties
experienced by students in learning to read the Al-Qur'an and identify strategies
that teachers use in overcoming the difficulties of students reading the Al-Qur'an.
This research is a field research with a qualitative approach. Data sources use
primary and secondary data sources. Data through interviews, observation and
documentation. Data analysis uses descriptive qualitative method with inductive
analysis technique, which describes the facts obtained from the research site and
then analyzed. The results of the study can be concluded that using the Al-Husna
method is very helpful for grade VII students of Muhammadiyah 10 Middle
School in learning to read Al-Qur'an. By replacing the old method into the Al-
husna method, students are expected to be easier and more interesting when
learning to read the Al-Qur'an. One of the obstacles to learning difficulties in
reading Al-Qur'an is the lack of support from parents so that children become lazy
in learning to read the Al-Qur'an.
Keywords: PAI teacher strategy, difficulty reading Al-Qur'an
1. PENDAHULUAN
Al-Qur’an diturunkan Allah kepada umat manusia untuk dibaca dan diamalkan. Ia
telah terbukti menjadi cahaya di dalam memimpin manusia untuk mengarungi
perjalanan kehidupan. Tanpa membacanya manusia tidak akan mengerti akan
isinya dan tanpa mengamalkannya manusia tidak akan dapat merasakan kebaikan
serta keutamaan petunjuk Allah didalam Al-Qur’an.1Salah satu komponen di
sekolah yang bertanggung jawab secara langsung dalam hal membina
perkembangan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an adalah Guru Agama
Islam.
Di semua jenjang pendidikan Sekolah Muhammadiyah sudah mengajarkan
baca tulis Al-Qur’an kepada para siswanya, untuk mengatasi generasi Islam yang
buta tentang huruf Al-Qur'an. Salah satunya di SMP Muhammadiyah 10 Surakrata
yang mempunyai program membaca Al-Qur’an (BTA) sejak tahun 2004 yang
mewajibkan membaca Al-Qur’an setiap pagi 10 ayat di jam pertama sebelum
pembelajaran dimulai2. Karena di SMP Muhammadiyah 10 masih banyak siswa
yang belum lancar membaca Al-Qur'an, bahkan ada sebagian siswa yang sama
sekali belum mengenal huruf hijaiyyah karena banyaknya siswa dari sekolah lama
1 Muhammad Thalib, Fungsi dan fadilah membacanya Al-Qur’an (Surakarta : Kaffah Media,
2005), hlm 11. 2 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembimbing program BTA, Pada tanggal 9 April 2017
3
yang belum mengajarkan membaca Al-Qur’an serta para siswa yang tidak
mengenal TPA. Program yang dilaksanakan di sekolah ini juga merupakan
kewajiba bagi semua para guru yang masuk di jam pertama untuk membimbing
dan menuntun siswa yang belum lancar dalam membaca Al-Qur’an. Saat
pembelajaran BTA ada beberapa metode yang pernah di gunakan yaitu metode
Iqra’,metode Qira’ati, metode Al-Baghdadiyah terkadang menggunakan metode
buatan sendiri.
Sejak tahun 2017/2018 di ganti dengan metode Al-Husna di harapkan
siswa menjadi mudah dan menyenangkan belajar membaca Al-Qur’an dengan
metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan
yang di alami oleh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 10 surakarta dalam
membaca Al-Qur’an. Dari kesulitan-kesulitan tersebut dapat pula diketahui
strategi apa saja yang ssditerapkan oleh guru agama untuk membantu siswa agar
mampu membaca Al-Qur’an. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan judul “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Mengatasi Kesulitan Siswa Membaca Al-Quran di Kelas VII di SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018”.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut : (1) Apa sajakah kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam
belajar membaca Al-Qur’an? (2) strategi apa yang di terapkan guru pendidikan
agama Islam dalam mengatasi kesulitan siswa membaca Al-Qur’an?
Berdasarkan butir-butir rumusan masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa
dalam belajar membaca Al-Qur’an (2) Mengidentifikasi strategi pembelajaran
yang diterapkan oleh guru agama Islam dalam mengatasi kesulitan siswa dalam
membaca Al-Qur’an.
Manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini diantaranya (1) Secara
teoritis, penelitian ini diharapkan memperluas pemikiran ilmu pengetahuan dan
khasanah dalam bidang pendidikan di masa depanya khususnya menambah
wawasan keilmuan pendidikan Al-Qur’an (2) Secara praktis, sebagai masukan
bagi guru agama Islam dalam mngatasi kesulitan membaca Al-Qur’an. Bagi
4
masyarakat peneliti berharap agar hasil penelitian ini digunakan sebagai khasanah
ilmu penegetahuan untuk bahan penelitian lebih lanjut, khususnya spesifikasi
belajar membaca Al-Qur’an dan tentunya akan memberikan inspirasi dan alernatif
untuk mencari cara terbaik dalam proses belajar membaca Al-Qur’an.
2. METODE
Jika ditinjau dari tempat penelitian, penelitian ini termasuk ke dalam lapangan
(Field Research), karena data yang diperoleh langsung berasal dari obyek yang
bersangkutan.3Jika dilihat dari pendekatannya, penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitataif. Karena data yang dikumpulkan berupa gambar,
kata-kata dan bukan untuk angka, hal ini disebabkan karena penerapan metode
kualitatif.4 Penarikan kesimpulan dari hasil analisis data digunakan metode
induktif. Induktif yaitu dimulai dari lapangan ke lapangan. Analisis data dalam
penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.5
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta
yang beralamat di Jl. Sri Koyo No. 3 karangasem Kec. Laweyan Surakarta
berdampingan dengan SD Muhammadiyah 16 Surakarta. Sedangkan subyek
penelitian ini adalah Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi
Kesulitan Siswa Belajar Membaca Al-Qur’an di Kelas VII.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Kesulitan-kesulitan Siswa dalam Belajar Membaca Al-Qur’an
kesulitan belajar seorang peserta didik biasanya terlihat jelas dari prestasi
akademik dan belajarnya. Secara umum, faktor-faktor penyebab timbulnya
kesulitan belajar di bagi menjadi dua faktor yaitu :
Faktor internal ialah segala sesuatu yang ada dalam diri siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembimbing BTA, salah satu
penyebab kesulitan siswa belajar membaca Al-Qur’an dikarenakan belum
adanya dorongan atau kemauan untuk belajar Al-Qur’an dan siswa cenderung
3 Lexy J. Maloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),
hlm 26. 4 Ibid.
5 Sugiyono, Metode, hlm 34.
5
malas untuk TPA. Kegiatan BTA di SMP Muhammadiyah 10 lebih bersifat
kognitif, karena rendahnya kapasitas intelektual atau daya tanggkap yang
berbeda, setiap siswa memiliki kemampuan daya fikir yang berbeda-beda ada
yang menangkap pelajaran dengan cepat dan ada pula siswa yang
membutuhkan penjelasan atau bimbingan khusus agar siswa itu paham atau
mengerti.
Faktor eksternal yaitu segala sesuatu yang berada di luar diri siswa,
meliputi lingkungan keluarga yang tidak harmonis antara ibu dan ayah,
tempat tinggal yang kumuh, serta teman bermain yang nakal. Lingkungan
keluarga sangat berpengaruh dalam mendukung keberhasilan belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembimbing BTA salah satu
penyebabnya adalah belum ada dukungan dari orang tua. Dikarenakan
lingkungan siswa yang tidak kondusif bagi terwujudnya aktivitas belajar,
peran orang tua sangat penting dalam keberhasilan belajar anaknya, kerena
orang tua mempunyai waktu yang lebih banyak untuk melakukan interaksi
dengan anaknya dibandingkan dengan guru.
Orang tua siswa yang cenderung acuh terhadap masalah yang dihadapi
anaknya dalam hal belajar membaca Al-Qur’an, para orang tua menganggap
bahwa pelajaran akademik itu lebih penting dibandingkan belajar membaca
Al-Qur’an dan akibatnya mengesampingkan pentingnya belajar membaca Al-
Qur’an. Seharusnya sebagai umat muslim wajib mempelajari Al-Qur’an.
Ditinjau dari teori secara teoritis keluarga sangat berperan dalam keberhasilan
belajar siswa, termasuk dalam hal belajar membaca Al-Qur’an yang mana
perlu banyak berlatih membacanya serta tidak malas dalam mempelajari Al-
Qur’an. Dorongan dari keluarga sangatlah di butuhkan dalam aktivitas belajar
membaca Al-Qur’an.
3.2. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan
Siswa Membaca Al-Qur’an
Strategi Guru yang digunakan unuk pembimbing Program BTA
menggunakan strategi khusus untuk menghadapi siswa yang masih kesulitan
belajar membaca Al-Qur’an. Hal ini guru menyesuaikan tingkat kemampuan
6
masing-masing siswa, strategi tersebut antara lain : (1) Adanya pantauan
khusus dari guru untuk lebih menekankan dan mendorong siswanya agar bisa
membaca Al-Qur’an (2) Memberikan motivasi serta dorongan untuk
berlomba-lomba mencapai target membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar
(3) Mengajak siswa untuk setiap hari menghafal huruf hijaiyyah, saat
pelaksanaan program BTA dan di tes kembali perkembangan hafalan huruf
hijaiyyahnya (4) Mengaplikasikan di pagi hari jam pertama membaca sepuluh
ayat sebelum pembelajaran di mulai agar para siswa terbiasa membaca Al-
Qur’an (5) Saat pembelajaran BTA di kelas menyediakan waktu intensif yang
lebih banyak. Pada pembelajaran Al-Husna, media pembelajaran yang
digunakan untuk belajar membaca Al-Qur’an yaitu menggunakan buku
Metode Al-Husna yang diterbitkan oleh Maulana Media.
Dalam proses pembelajarannya, guru pembimbing dibantu oleh asisten
yaitu siswa yang sudah mampu membaca, satu persatu siswa di panggil sesuai
absen. Siswa yang belum mampu membaca menggunakan kartu Al-Husna
terlebih dahulu disimak oleh asisten yang nantinya akan di setorkan kepada
guru pembimbing. Bagi siswa yang belum mampu membaca guru
pembimbing menyediakan kartu Al-Husna yang berisi tentang huruf-huruf
hijaiyyah.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kesulitan siswa belajar membaca Al-Qur’an di bagi
menjadi dua Faktor yaitu, Faktor internal Segala sesuatu yang berada di dalam
diri Siswa yang mencakup segala keadaan yang datang dari siswa sendiri,
meliputi gangguan atau kekurang mampuan psiko fisik siswa, yaitu : bersifat
kognitif seperti rendahnya kapasitas intelektual siswa cenderung malas untuk
belajar membaca Al-Qur’an atau TPA. Afektif yaitu labilnya emosi dan sikap,
seperti belum adanya dorongan dan kemauan dari dalam diri siswa itu sendiri
siswa cenderung malas untuk belajar membaca Al-Qur’an atau TPA. Kapasitas
intelektual atau daya tanggkap yang berbeda, setiap siswa memiliki
kemampuan daya fikir yang berbeda-beda ada yang menangkap pelajaran
7
dengan cepat dan ada pula siswa yang membutuhkan penjelasan atau
bimbingan khusus agar siswa itu paham atau mengerti.
Faktor eksternal Mencakup segala keadaan yang berasal dari luar diri
siswa, meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan siswa yang tidak
kondusif bagi terwujudnya aktivitas belajar. Yang termasuk faktor ini ialah :
lingkungan keluarga yang tidak harmonis antara ibu dan ayah lingkunga
keluarga sangat berpengaruh dalam mendukung keberhasilan belajar siswa
akan tetapi belum adanya dukungan dari dalam rumah, Peran orang tua sangat
penting dalam keberhasilan belajar anaknya.
Strategi Guru yang digunakan unuk pembimbing Program BTA
menggunakan strategi khusus untuk menghadapi siswa yang masih kesulitan
belajar membaca Al-Qur’an. Strstegi yang digunakan Guru untuk mengetasi
kesulitan siswa memebaca Al-Qur’an (1) Adanya pantauan khusus dari guru
untuk lebih menekankan dan mendorong siswanya agar bisa membaca Al-
Qur’an (2) Memberikan motivasi serta dorongan untuk berlomba-lomba
mencapai target membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar (3) Mengajak
siswa untuk setiap hari menghafal huruf hijaiyyah, saat pelaksanaan program
BTA dan di tes kembali perkembangan hafalan huruf hijaiyyahnya (4)
Mengaplikasikan di pagi hari jam pertama membaca sepuluh ayat sebelum
pembelajaran di mulai agar para siswa terbiasa membaca Al-Qur’an (5) Saat
pembelajaran BTA di kelas menyediakan waktu intensif yang lebih banyak.
Pada pembelajaran Al-Husna, media pembelajaran yang digunakan untuk
belajar membaca Al-Qur’an yaitu menggunakan buku Metode Al-Husna yang
diterbitkan oleh Maulana Media.
Adapun saran yang diberikan penulis kepada guru pembimbing program
BTA SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Selalu istiqomah dalam mengajarkan
dan membimbing siswa dalam belajar membaca Al-Qur’ān. Serta
memperhatikan siswa dalam menghadapi siswa yang susah dalam membaca
Al-Qur’ān. Lebih meningkatkan kepekaan terhadap kondisi peserta didik dan
kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran agar peserta didik tidak
8
bosan dan dapat menerima pembelajaran dengan baik agar terlaksanakanya
pembelajaran yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Iskandar. 2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru.
Jakarta : Bestari Buana Murni.
Al Hafidz, Ahsin. W. 2000. Bimbingan Praktis Membaca Al-Qur'an. Jakarta:
Bumi Aksara.
Budiyanto, HM. 1995. Prinsip-prinsip Metodologi Buku IQRO’. Yogyakarta :
Team Tadarus“AMM”.
Hamalik, Oemar. 200. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Ismail. 2009. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, LSIS dan
RASAIL .Semarang : Media Group.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Maloeng, Lexy. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Schunk, H. Dale. 2012. Learning Theories An Educational Perspective.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Soekartwati, Dr. 1995. Meningkatkan Efektifitas Mengajar. Jakarta : PT. Dunia
Pustakawan Jaya.
Subagyo, P. Joko. 2015. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik , Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suprijono. 2010. Cooperative Learning dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya.