129
STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MASYARAKAT PADA PROGRAM SENYUM LESTARI DI KELURAHAN BINTARO Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I) Oleh : NADIA ANGGRAENI 108051000152 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015/1436 H

STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA

DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MASYARAKAT

PADA PROGRAM SENYUM LESTARI DI KELURAHAN

BINTARO

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

(S. Sos. I)

Oleh :

NADIA ANGGRAENI

108051000152

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015/1436 H

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA

DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MASYARAKAT

PADA PROGRAM SENYUM LESTARI DI KELURAHAN

BINTARO

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

(S. Sos. I)

Oleh :

NADIA ANGGRAENI

NIM :108051000152

Dosen Pembimbing

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Rumah Zakat Indonesia Dalam

Pemberdayaan Lingkungan Masyarakat Pada Program Senyum Lestari Di

Kelurahan Bintaro, telah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Kamis 2 Juli 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) pada Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 2 Juli 2015

Sidang Munaqosyah

Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini hasil karya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) Jurusan Komunikasi Dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua data yang saya gunakan sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini,

telah saya cantumkan sesuai dengan prosedur yang berlaku di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Pada penulisan skripsi ini jika terbukti bukan hasil karya saya sendiri atau

terindikasi hasil jiplakan dari karya orang lain (plagiat) dan itu terbukti di

kemudian hari, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

i

ABSTRAK

Nadia Anggraeni

STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM

PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MASYARAKAT PADA PROGRAM

SENYUM LESTARI DI KELURAHAN BINTARO

Pembimbing Muhammad Zen, MA

Strategi Komunikasi pada Rumah Zakat Indonesia merupakan salah satu

upaya untuk memperbaiki situasi dan kondisi dimana masyarakat atau kelompok

komunitas menjadi agen dari perubahan itu sendiri. Rumah Zakat Indonesia (RZI)

merupakan salah satu lembaga yang mengoptimalkan donasi filantropi untuk

mengembangkan program Senyum Lestari dengan misi memberdayakan

lingkungan masyarakat secara produktif dan berkesinambungan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana strategi

komunikasi Rumah Zakat Indonesia dalam pemberdayaan lingkungan masyarakat

pada program senyum lestari di Kelurahan Bintaro?. Teori yang digunakan pada

penelitian ini adalah teori Anwar Arifin disamping teori Laswell, C.I. Hovland,

Gerald R. Muller dan Mark Steinberg yang disesuaikan dengan teori strategi

komunikasi. Dengan teori ini, penulis mencoba meneliti strategi komunikasi yang

digunakan oleh Rumah Zakat Indonesia dalam melaksanakan program lingkungan

pemberdayaan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif yang bertujuan mencari dan memaparkan data mengenai keadaan

permasalahan sesuai dengan data dan teori yang diperoleh. Metode ini

menggambarkan secara sistematis fakta dan konsep pemberdayaan yang dilihat

dengan teori pendekatan pembangunan.

Strategi komunikasi yang dirumuskan oleh Rumah Zakat Indonesia yaitu

perumusan strategi dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan kegiatan,

Implementasi Strategi yaitu Rumah Zakat memberdayakan masyarakat melalui

kegiatan donatur perorangan, donatur institusi, donatur program, ICD (Integrated

Community Development), publikasi informasi, humas (Public Relations), dan

periklanan (Advertising).

Evaluasi strategi yaitu meninjau kembali faktor-faktor eksternal dan internal

yang menjadi dasar strategi yaitu dengan mengevaluasi pelaksanaan implementasi

sebagai tindakan dan sumber daya manusia yang bekerja di Rumah Zakat

Indonesia dalam melaksanaan program berbagi itu gaya senyum lestari dalam

periode waktu enam bulan.

Keywords : strategi, pemberdayaan, perencanaan, implementasi, evaluasi,

publikasi informasi, public relations, periklanan.

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

ii

KATA PENGANTAR

Bismilahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu

Alhamdulillah terucap syukur senantiasa kepada sang penguasa alam Allah

SWT yang telah memberikan nikmat hidup serta kekuatan dalam lahir dan batin

sehingga karunia yang telah diberikan dalam kehidupan ini menjadi sesuatu yang

berharga untuk disyukuri. Shalawat dan salam tercurah untuk baginda nabi

Muhammad SAW dan para sahabatnya yang dengan keluhuran budi pekertinya

menjadikan simbol penyelamatan manusia dari zaman kebodohan menuju zaman

yang berkembang dengan berbagai disiplin keilmuannya ini.

Alhamdullilah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini dengan proses kesulitan yang cukup beragam baik itu dari segi internal dan

eksternal serta dari materi dan non materi, sungguh merupakan proses

pembelajaran diri yang menguji pikiran, keimanan, mental, kesabaran, keberanian,

ketekunan dan naluri dalam proses menuju diri yang lebih baik terhadap

pencapaian prestisius sebagai mahasiswa Strata 1 yang tentu saja masih terdapat

kekurangan yang harus direnungi, diperbaiki dan dievaluasi agar tercipta sebuah

motivasi diri yang hakiki sebagai pembelajaran diri kearah yang lebih baik.

Sebagai tanda syukur penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak akademis dan non akademis, narasumber serta

keluarga yang selalu mendukung dan memberikan arahan dalam menyelesaikan

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

iii

penulisan skripsi ini, dengan secara mendalam peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi bapak Dr. Arief Subhan,

MA. Wakil Dekan 1 Bidang Akademik bapak Dr. Suparto, PHD. Wakil

Dekan 2 Bidang Administrasi Umum ibu Dr. Roudhonah, MA. Wakil Dekan 3

Bidang Kemahasiswaan bapak Dr. Suhaemi, MA.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi bapak Drs. Masran, M.Ag, dan kepada Sekretaris Jurusan ibu Fita

Fathurrahmah, M. Si.

3. Bapak Muhammad Zen, M.A sebagai pembimbing utama yang dengan

kesabaran, arahan, masukan, dan waktu yang diberikan sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini

4. Seluruh dosen fakultas ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang dengan

dedikasinya sebagai akademisi telah memberikan berbagai pengetahuan,

pengalaman, arahan, masukan serta bimbingan kepada penulis selama dalam

menjalani masa aktif perkuliahan.

5. Para staf pegawai dan pengurus Birokrasi Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi serta staf pegawai bagian Akademik pusat yang telah

memberikan kesempatan dan pelayanan dalam hal prosedur akademik dalam

memenuhi persyaratan kegiatan akademik campus.

6. Bapak/ibu pimpinan serta semua staf Perpustakaan Utama dan khususnya

Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi, serta Perpustakaan

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

iv

Umum Masjid Raya Bogor yang telah membantu dalam kelengkapan teori dan

data sebagai pendukung referensi pada penulisan skripsi ini.

7. Orang tua dirumah Hj. Lina Lediana dan H. Aang Asep Saepudin yang

senantiasa mendukung secara materil maupun moril dalam penyelesaian

skripsi, serta kesabaran dan doa beliau yang tak pernah putus menjadikan

sebuah kekuatan bagi penulis untuk terus kuat dan bertahan dalam menjaga

kewajiban pada pendidikan dan tanggung jawab.

8. Lanny Mulya Nurani kakakku, Taniya Anglinawati dan Naura Zahratu

Alhumaira adikku tersayang yang telah memberikan dukungan doa dan moril

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga di Jakarta Timur, Amang dan Bibi serta para sepupuku Rahmat

Affliludin dan Yaden Nugraha dalam memberikan dukungan moril dan materil

pada masa aktif perkuliahan.

10. Seluruh pimpinan dan para staf lembaga sosial Rumah Zakat Indonesia pusat

dan cabang Bintaro

11. Teman-teman satu perjuangan prodi KPI E Angkatan 2008/2009 yang

bersimbol Multitalenta yakni Farha, Deniza, Siti Sabili, Asiyah, Anna, Nia,

Rini, Rizki, Taufan, Fiani, Ania, Azizah, Azimah, Renita, Ruri, Rangga,

Sandy, Iqbal, Rizka, Wahyu, Gilang, Jalal, Lutfi, Dayat, Akmal, dan Hilwah

yang menjadi teman baru seperjuangan dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

12. Untuk sahabat yang menjadi bagian kecil namun berarti dalam kehidupan

yaitu Irmawati, Pipit, Novita, Hotmi, Fajri, Putri, Ulfa, Siti, Tintin, Rahma,

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

v

Yosef, Teja, Dandan, Cicah, Inah, Putri, Teh Eva, Teh Rina, Teh Rika, Puri

dan Frida.

13. Keluarga besar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Cadas, kota Cisarua Cimahi

Bandung tahun 2011. Semoga Kebersamaan selalu terhubung dan terjaga.

14. Semua pihak yang terlibat membantu dan mendukung baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti

hanya dapat mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan tiada

terhingga, semoga Allah membalas semua kebaikan pihak yang membantu,

baik keluarga, sahabat, dan orang lain yang menjadi bagian kecil dari sebuah

kehidupan. Amiin ya Rabbal’Alamin.

Dan akhir kata, penelitian skripsi ini tentunya masih sangat jauh dari poin

sempurna, namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna

sebagai referensi baik bagi para pembaca, peneliti lama dan baru yang sedang

menulis karya ilmiah serta segenap keluarga besar civitas akademik Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 25 April 2015

Nadia Anggraeni

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 01

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 12

1. Pembatasan Masalah ....................................................... 12

2. Perumusan Masalah ........................................................ 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 13

1. Tujuan Penelitian ............................................................ 13

2. Manfaat Penelitian .......................................................... 13

D. Tinjauan Pustaka................................................................... 14

E. Metodologi Penelitian........................................................... 16

1. Metode Penelitian ........................................................... 16

2. Tehnik Pengumpulan Data ............................................. 17

3. Tehnik Analisis Data ...................................................... 18

4. Lokasi Penelitian ............................................................ 19

5. Pedoman Penulisan Data ................................................ 20

F. Sistematika Penelitian........................................................... 20

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Strategi Komunikasi ............................................................. 23

1. Pengertian Strategi .......................................................... 23

2. Pengertian Komunikasi................................................... 30

3. Proses Komunikasi ......................................................... 37

4. Strategi Komunikasi ....................................................... 39

5. Tahapan Strategi Komunikasi ........................................ 43

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

vii

B. Konsep Pemberdayaan Masyarakat ...................................... 49

1. Pengertian Pemberdayaan ............................................... 49

2. Pengertian Masyarakat ................................................... 51

3. Upaya Mensejahterakan Masyarakat .............................. 53

4. Konsep Gerakan Sosial ................................................... 54

5. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat ................................. 54

6. Strategi Komunikasi Dalam Pemberdayaan

Masyarakat ...................................................................... 56

7. Demografi dan Geografi Bintaro .................................... 59

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH ZAKAT INDONESIA

A. Sejarah Berdiri ................................................................ 61

B. Visi, Misi, dan Brand Value ........................................... 65

C. Strategi Pengembangan Rumah Zakat Indonesia ........... 66

D. Struktur Organisasi Rumah Zakat Indonesia .................. 68

E. Program Pemberdayaan Rumah Zakat Indonesia ........... 69

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Strategi Komunikasi Rumah Zakat Indonesia Dalam

Pemberdayaan Lingkungan Masyarakat Pada Program Senyum

Lestari Di Kelurahan Bintaro ................................................. 75

1. Perumusan Strategi Pemberdayaan 76

2. Implementasi Strategi Pemberdayaan ............................ 79

3. Periode Evaluasi ............................................................. 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................... 96

B. Saran .................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah komunikasi adalah kebutuhan dalam kehidupan yang isinya

terdapat unsur bahasa, gerak tubuh, dan ekspresi dalam menyampaikan

pemikiran yang disebut sebagai pesan. Dengan mengutarakan sebuah pesan

maka terjadi suatu aktifitas percakapan antara komunikator yakni diri sendiri

dengan komunikan yaitu orang lain yang disebut dengan aktifitas makhluk

sosial yang sifatnya dasariah, sehingga pada akhirnya komunikasi menjadi

sebuah kebutuhan permanen manusia yang membentuk keberlangsungan

kehidupan makhluk sosial. 1

Sebuah strategi diperlukan dalam komunikasi, hal ini didasarkan karena

untuk mencapai tujuan dibutuhkan langkah-langkah yang sistematis dan

terarah agar tujuan yang telah direncanakan dapat diterima dan dipahami oleh

masyarakat, sehingga akan berdampak baik pada lembaga sebagai pemberi

jasa dan masyarakat sebagai penerima jasa. Strategi yang spesifik menjadi

kesatuan dalam komunikasi organisasi terutama pada lembaga yang ingin

mencapai tujuan dengan cara cepat. Salah satu aspek utama pendukungnya

yakni penguasaan terhadap informasi yang disampaikan dengan baik akan

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, 2007), cet ke- 21, hal. 9.

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

2

membuat hubungan komunikasi organisasi dengan masyarakat memberikan

hasil yang sama-sama menguntungkan.

Oleh karena itu keterampilan berkomunikasi dan penguasaan terhadap

informasi harus diutamakan, karena isinya mencakup gambaran besar

mengenai program yang direncanakan seperti pengetahuan, visi dan misi, serta

isi dari tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dikemukakan oleh Evert M. Rogers

dalam bukunya komunikasi organisasi, yang menyampaikan sebuah lembaga

yang terorganisasi dengan baik serta cepat dalam mencapai tujuannya adalah

lembaga yang anggotanya memiliki pengetahuan tentang informasi dan

penguasaan baik terhadap tehnik penyampaian. 2

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya sosial dalam

memperbaiki keadaan kondisi kurang baik menjadi lebih baik, hal ini

disebabkan karena beberapa faktor yang melatarbelakangi kehidupan

masyarakat yang umumnya berada pada situasi miskin dan kurang mampu,

oleh karena itu pemberdayaan masyarakat memiliki tujuan utama, yaitu

mensejahterakan kehidupan masyarakat agar memilki kehidupan yang lebih

baik dengan membuat sebuah program yang didasarkan dari berbagai aspek,

karena sudah menjadi kodrat manusia sebagai makhluk hidup untuk

mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Tujuan dari sebuah pemberdayaan adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan tujuan memberikan arti kepada arah yang

hendak dicapai, artinya jika tujuan itu telah dicapai maka terhentilah proses

2 Popy Oktarini, “Strategi Komunikasi dalam Mensosialisasikan Program Majelis

Ta’lim”, (10805100082, skripsi, Jurusan KPI, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta

Syarif Hidayatullah), hal. 1.

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

3

tujuan tersebut dan akan dimulai kembali dengan tujuan lain yang berbeda,

karena sasaran atau tujuan dalam pemberdayaan bersifat abstrak, dan dibuat

demikian agar tetap dapat digunakan sepanjang masa, selama masyarakat atau

sebuah negara masih ada. Walau bagaimanapun abstraknya suatu tujuan

pemberdayaan harus tetap diakui bahwa ia mengandung arah, nilai-nilai, dan

moral pemberdayaan itu sendiri.3

Hal yang paling utama pada proses pemberdayaan adalah merencanakan

dan mengarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang disebut dengan tujuan

tahapan, setelah tujuan tahapan ini berhasil dicapai maka akan dilakukan

proses tahapan selanjutnya. Dalam setiap menentukan tujuan tahapan, maka

didalamnya terletak prioritas yang akan dicapai dan merupakan target

pemberdayaan yang dapat dihitung atau diukur keberhasilan maupun

kegagalannya melalui jalan evaluasi.

Wujud dari pemberdayaan terhadap masyarakat banyak macamnya, ada

yang berwujud bantuan secara langsung dalam jangka pendek dan tidak

berkesinambungan, ada pula bantuan langsung dalam jangka panjang, bantuan

langsung dalam jangka panjang adalah dengan diadakan sebuah program yang

telah direncanakan dan sifatnya berkesinambungan dengan program yang

telah dirintis diwaktu dulu seperti program Senyum lestari yang dulunya

berasal dari program Merangkai Senyum Indonesia, program ini memiliki

proses yang cukup panjang mulai dari pengamatan, peralatan yang menunjang

serta mengamati berlangsungnya kegiatan dan evaluasi.

3 H. Khailuddin, Membangun Masyarakat Tinjauan Sosiologi, Ekonomi dan

Perencanaan, (Yogyakarta: Liberti, 2000), cet ke- 2, hal. 28.

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

4

Salah satu anjuran yang selalu dikemukakan dalam ajaran Islam yaitu

tentang mensejahterakan kaum lemah yang selalu berada dalam kesulitan,

Islam selalu mengutamakan ajaran kebaikan yang menyangkut kehidupan

masyarakat dalam melaksanakan ibadah sosial yang disebut pula dengan

ibadah Ijtima’iah, dengan tujuan utamanya sebagai bentuk pengabdian kepada

Allah SWT dalam keikhlasan mencari keridhaan-Nya. Hal ini ditafsirkan

dalam Al-quran surat Az Zukhruf Ayat 32.

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah

menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan

Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain

beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian

yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka

kumpulkan.” (surat Az Zukhruf: ayat 32).4

Kemiskinan menurut persepsi Islam diakibatkan karena kegagalan kaum

muslim itu sendiri dalam menerapkan ekonomi syariah, karena menggunakan

4 Mushaf dan Terjemah Sirah Maryam (Pustaka AlFatih), Surat Az Zukhruf: Ayat 32.

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

5

keuntungan ekstra yang berkaitan dengan pembagian sumber penghasilan.5

Kemiskinan akibat utama dari rendahnya indeks pembangunan manusia di

Indonesia, karena secara kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih

sangat rendah secara menyeluruh, secara singkat kemiskinan memiliki sifat

yang kompleks dan kronis, oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat

dan berkelanjutan. Kebanyakan akibat yang ditimbulkan dari kemiskinan

adalah sifat lemah manusia dari ketamakan, ekploitasi tanpa penyelamatan,

kurangnya pengetahuan, ketidakadilan, kesenjangan sosial, korupsi,

penyalahgunaan distribusi yang di latar belakangi oleh masalah politik,

ekonomi, dan sosial.

Salah satu usaha konkret yang dilakukan dalam mengurangi kemiskinan

di kota - kota besar khususnya di Bintaro adalah sebuah lembaga sosial

Rumah Zakat Indonesia cabang Bintaro, yang mengelola harta dari para

donator aktif untuk hal-hal yang bersifat produktif dalam menghasilkan

keuntungan, maka keuntungan inilah yang akan memberikan manfaat dan

kemaslahatan masyarakat dalam memberdayakannya dengan tetap mengacu

pada nilai-nilai pokok syariah islam, dan menjadikannya sebagai bagian dari

gaya hidup yang bermakna dan islami.

Salah satu program yang telah dilakukan oleh lembaga Rumah Zakat

Indonesia di Bintaro adalah Berbagi Itu Gaya Senyum Lestari, Program ini

merupakan program lanjutan dari program Merangkai Senyum Indonesia pada

tahun 2010 -2011. Dengan turut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan

5 Amer al-Roubaei, “Dimensi Global Kemiskinan di Dunia Muslim Sebuah Penilaian

Kualitatif” terj, Elisabeth Diana Dewi dalam Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam,

(Jakarta: Jurnal, INSISTS bekerja sama dengan Khoirul Bayan, 2005), hal. 79.

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

6

hidup sebagai salah satu warisan untuk masa depan. Serta meringankan beban

sesama umat manusia yang berada dalam kesukaran, isi dari program Senyum

Lestari ini diantaranya Water Well, Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan

Asri), M-Net (Masjid Internet), Urban Farming, Mesjidku Merdu, KPRS

(Kavling Perumahan Masjid di Surga). Program-program sanitasi ini berjalan

dengan memberikan santunan, pembuatan sarana dan prasarana, serta

penyuluhan sebagai pelatihan pengetahuan.6

Berbagi Itu Gaya Senyum Lestari memiliki komitmen menurunkan

hingga separuhnya proporsi penduduk di wilayah kecil tanpa akses terhadap

sumber air minum yang berkelanjutan serta membangun fasilitas sanitasi desa,

dengan target pada tahun 2015 proporsi rumah tangga dengan akses

berkelanjutan terhadap air minum layak di perkotaan maupun pedesaan,

dengan pembangunan sarana penyediaan air bersih yang bersifat

berkelanjutan, penerima dapat merasakan manfaat adanya kemudahan dalam

mengakses air bersih.

Periode tahapan penerapan program Senyum Lestari ini berjalan

maksimal selama tiga tahun dan untuk periode eveluasi selama enam bulan,

adapun dalam pelaksanaannya RZI memiliki Member Relationship Officer

(MRO) yaitu pendamping warga binaan yang berfungsi sebagai pendamping,

pemberdaya, pengukur wilayah, penggerak lingkungan dan advokat

masyarakat, keberadaan pendamping warga binaan ini dirasakan sangat

penting dan menempati posisi sentral dalam menyukseskan program ini.

6 Profil Rumah Zakat Indonesia, www.rumahzakat.org, diakses tanggal 03 Desember

2014.

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

7

Rumah Zakat Indonesia (RZI) sebagai lembaga sosial filantropi yang

salah satunya didirikan dengan tujuan akan kebutuhan masyarakat terhadap

kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, norma-norma didalamnya telah

dibuat sebagai pedoman yang didasarkan pada nilai-nilai sosial dalam syariah

Islam. Rumah Zakat Indonesia berusaha untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara

profesional, transparan dan terpercaya, dengan komitmen berani melakukan

inovasi dan edukasi untuk memperoleh manfaat yang lebih dengan

menfasilitasi segala bentuk kebutuhan masyarakat dengan ketulusan kepada

seluruh umat manusia. Dengan visi sebagai “Lembaga filantrofi internasional

berbasis pemberdayaan yang profesional”, dan misi “Berperan aktif dalam

membangun jaringan filantropi internasional”.7

Dipilihnya Rumah Zakat Indonesia (RZI) sebagai objek penelitian ini,

dikarenakan Rumah Zakat Indonesia merupakan lembaga sosial yang

berkomitmen pada program–program pemberdayaan masyarakat, dalam hal

ini RZI mengalokasikan dananya untuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan

lingkungan. Dengan menyalurkan donasi dalam bentuk produktif seperti

santunan, pembangunan akses fasilitas, beasiswa, menanggulangi kemiskinan

dan kelaparan, pelayanan kesehatan gratis, menggerakkan lingkungan,

penyuluhan dan lain sebagainya. Dalam setiap gerakan yang dilangsungkan

RZI menganut status kausal yang artinya gerakan sosial dapat menjadi

7 Profil Rumah Zakat Indonesia, www.rumahzakat.org, diakses tanggal 03 Desember 2014.

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

8

penyebab hakiki dari perubahan sosial agar dapat mengubah masyarakat

secara lebih efektif melalui mobilisasi dan organisasi. 8

Menurut Carl I. Hovland suatu komunikasi merupakan proses

komunikator dalam menyampaikan pemikiran kedalam bentuk kata-kata yang

disebut dengan informasi yang bertujuan untuk merubah sikap, pendapat, dan

tingkah laku. Setiap organisasi harus memiliki suatu penyataan tujuan dan

sasaran sebagai pedoman utama bagi manajemen dan para staf. Dalam

konteks fungsi organisasi secara spesifik yaitu, memberikan pedoman pada

anggota masyarakat dalam hal bersikap dan bertingkah laku dalam

menghadapi masalah, menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan,

memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem

pengendalian sosial yang artinya sistem pengawasan terhadap tingkah laku

para anggotanya.

Perkembangan teknologi mempengaruhi komunikasi untuk menjadi

kesatuan yang saling mengisi, dan mendorong berkembangnya ilmu

komunikasi kedalam ilmu interaksi sosial. Perkembangan konsep tersebut

sekaligus menjadikan peran komunikasi dalam aktivitas pemberdayaan

masyarakat menjadi strategis. Strategi dalam pemberdayaan masyarakat dapat

membantu mempublikasikan program sosial sebagai usaha dalam

membangun masyarakat dan dapat memperkuat pesan citra RZI sebagai

lembaga sosial yang profesional.

8 Yusron Razak, Sosiologi Sebuah Pengantar Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif

Islam, (Tangerang: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008), cet ke- 1, hal. 222.

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

9

Strategi dalam sebuah lembaga dibutuhkan agar langkah-langkah yang

dilakukan untuk kepentingan lembaga bisa terarah dan mencapai tujuan

dengan baik dan cepat. Onong Uchjana Effendi dalam bukunya “Dimensi-

dimensi Komunikasi” menyimpulkan bahwa:

Strategi komunikasi merupakan suatu langkah yang telah direncanakan

untuk mencapai tujuan dengan menggunakan program kegiatan, pesan, dan

media tertentu. Suatu strategi komunikasi adalah perpaduan dalam

perencanaan komunikasi dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan, oleh

karena itu diperlukan strategi komunikasi untuk menunjukkan arah

bagaimana suatu operasional dapat bekerja dengan baik dengan melakukan

pendekatan pada situasi dan kondisi”.9

Dalam strategi komunikasi diperlukan informasi dalam pengendalian

lingkungan. Pertama, informasi dapat menambah pengetahuan kemampuan

seseorang dalam mengendalikan lingkungan. Kedua, tersedianya informasi

memberikan kekuatan dan kemampuan tertentu, biasanya apabila kekurangan

informasi yang relevan maka usaha untuk mengendalikan lingkungan hanya

sebagian saja yang tercapai, akibatnya manfaat yang akan dirasakan menjadi

tidak maksimal. Kesuksesan dan kegagalan dalam mengendalikan lingkungan

mempengaruhi perkembangan lembaga yang bersangkutan.10

Dukungan media akan membantu memberikan peluang keberhasilan

pada penyampaian informasi, dukungan media digunakan sebagai alat yang

9 Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Percetakan Offset

Alumni, 1981), hal. 84. 10

M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1994), hal. 70.

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

10

bersifat alternative untuk memasarkan program dan tujuan. Media memiliki

cakupan yang sangat luas dan tidak dapat diukur serta bukan sebagai media

tradisional. Yang lebih bermakna media sebagai wadah dalam memenuhi rasa

keingintahuan pelaku atau konsumen sebagai makhluk sosial. Menurut

Garnham dan Smythe, Media bekerja dengan tiga konsep salah satunya

menekankan informasi pada aspek makna, efek, dan ideologi. 11

Komunikasi kelompok yang disebut dengan macrogroup bersifat lebih

formal, kelebihannya lebih terorganisir dan lebih terlembagakan sehingga

memiliki kesatuan secara psikologis, interaksi dan sosiologis. Memiliki

tujuan bersama dalam melakukan interaksi satu sama lain, mengenal satu

sama lainnya, dan memandang bagian kelompok lain sebagai bagian darinya.

Komunikasi kelompok dengan sendirinya melibatkan komunikasi antar

pribadi karena pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima

pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal ataupun nonverbal.

Pada kenyataannya dalam komunikasi kelompok, para anggota sosial harus

lebih memahami kebutuhan masyarakat, karena hal tersebut akan

mempengaruhi proses interaksi sosial dalam berkomunikasi dan

menyampaikan informasi.12

Memberdayakan masyarakat berarti memperkuat posisi rakyat

kalangan bawah terhadap kekuatan tekanan hidup dalam berbagai sektor

kehidupan, pemberdayaan masyarakat berarti mengembangkan,

memandirikan, dan menswadayakan. Sehingga dapat memperkuat kapasitas

11

Ludwig Suparmo, Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relations, (Jakarta: PT

Indeks, 2011), cet ke- 2, hal. 29. 12

Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, hal. 55-57.

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

11

dan otonomi mereka dalam mengelola potensi sumber daya manusia dan

lingkungan secara optimal dan berkesinambungan sebagai jalan untuk

menjamin kelangsungan hidup saat ini dan nanti, dengan demikian secara

kualitas akan meningkat, dinamika sosial, dan lingkungan akan berkembang

sehingga potensi sumber daya alam terjamin kelestariannya.13

Rumah Zakat Indonesia membangun masyarakat dengan melakukan

upaya pemberdayaan kepada masyarakat kurang mampu yang mengalami

permasalahan sanitasi berupa sarana dan prasarana serta kebutuhan pokok

hidup. Strategi yang digunakan salah satunya dengan merencanakan program

Berbagi Itu Gaya Senyum Lestari. Dana yang diperoleh dari para donatur

aktif baik secara tunai maupun non-tunai dialokasikan untuk program

produktif sosial yang sifatnya berkesinambungan.

Pada penelitian ini penulis ingin menitikberatkan pada aspek strategi

komunikasi yang dilakukan Rumah Zakat Indonesia dalam membangun dan

memberdayakan masyarakat lewat kegiatan sosial yang berkelanjutan.

Berdasarkan alasan yang diuraikan diatas, peneliti bermaksud melakukan

penelitian tersebut dengan judul “Strategi Komunikasi Rumah Zakat

Indonesia Dalam Pemberdayaan Lingkungan Masyarakat Pada

Program Senyum Lestari di Kelurahan Bintaro”

13

Prijono, Onny S dan Pranarka A.M.W, Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan

Implementasi, (Jakarta: CSIS, 1996), hal. 97.

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

12

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Adapun pembatasan masalah dan perumusan masalah berdasarkan latar

belakang diatas sebagai berikut:

1. Pembatasan Masalah

a. Pada penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada hal-hal

sebagai berikut: Berusaha terfokus pada Strategi Komunikasi yang

meliputi beberapa hal yakni Melalui Perumusan Strategi, Implementasi

Strategi, dan Evaluasi Strategi.

b. Strategi Komunikasi Rumah Zakat Indonesia yaitu Strategi yang

dilakukan oleh Rumah Zakat dalam menginformasikan program

Berbagi Itu Gaya Senyum Lestari.

c. Lembaga yang difokuskan pada penelitian ini adalah Rumah Zakat

Indonesia yang berada di Jalan Turangga No.25 C Bandung Telp:

(022) 733 2407 dan cabang Bintaro di Jalan Mandar Raya Blok DD

no. 12 Bintaro Tangerang Selatan. Email: [email protected],

facebook: rumah@rumahzakat dan twitter: @rumahzakat.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti menjadikan

perumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana Strategi Komunikasi Rumah Zakat Indonesia Dalam

Pemberdayaan Lingkungan Masyarakat Pada Program Berbagi Itu Gaya

Senyum Lestari di Kelurahan Bintaro?

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Rumah Zakat Indonesia

dalam pemberdayaan lingkungan masyarakat pada program senyum lestari

di Kelurahan Bintaro.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini di harapkan dapat memperkaya dan menambah teori-teori

komunikasi yang berkaitan dengan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

khususnya pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan

umumnya pada Fakultas Ilmu khusus lain dan Ilmu Komunikasi.

Dan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan

oleh Rumah Zakat Indonesia dalam meningkatkan penggunaan media

untuk mempublikasikan program Senyum Lestari sebagai salah satu

upaya sosial dalam pemberdayaan lingkungan masyarakat di Kelurahan

Bintaro.

b. Manfaat Praktisi

Penelitian ini di harapkan mampu memberikan saran dan masukan bagi

para pelaku subjek penelitian mengenai strategi komunikasi yang baik

dalam mensosialisasikan program pemberdayaan lingkungan kepada

masyarakat sehingga dapat mengindentifikasi strategi yang baik dan

tepat untuk digunakan.

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

14

c. Manfaat Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan tambahan nilai kebaikan agar ikut

menjadi bagian dalam upaya mensejahterakan masyarakat khususnya

dalam konteks pemberdayaan sosial lingkungan.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan tinjauan pustaka

terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari

unsur plagiat, peneliti sebelumnya menjadikan acuan dan tinjauan pustaka

terkait materi strategi komunikasi diantaranya, yaitu14

:

Skripsi Mas Deden Bahrudin, dengan judul Pemberdayaan Masyarakat

Miskin Melalui Optimalisasi Zakat (Studi Kasus Keberadaan Badan Amil

Zakat BAZ di Kota Depok). Fakultas Dakwah dan ilmu komunikasi, Jurusan

pengembangan masyarakat islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun

2011. Persamaan dalam skripsi ini adalah kesamaan dalam membahas

pemberdayaan masyarakat dan yang membedakan pada skripsi ini yakni

program sosial yang dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat, lembaga

penelitian, serta sasaran dari penelitian.

Dalam skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Tabung Wakaf

Indonesia Dalam Mempromosikan Wakaf Produktif Di Daerah Jakarta

Selatan milik Deniza Anggia Ayu, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2012. Kesamaan

dalam skripsi ini adalah pembahasan mengenai konteks strategi komunikasi

14

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

15

dan perbedaannya terlihat dari program penelitian, lembaga penelitian, serta

daerah yang dijadikan penelitian.

Skripsi lain yang dijadikan tinjauan pustaka adalah skripsi dengan judul

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bantuan Pinjaman Dana Bergulir Oleh

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di

Kelurahan Pondok Betung Tangerang milik Lukman Hakim, Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam tahun 2009, Persamaanya adalah

pembahasan terhadap konteks pemberdayaan masyarakat serta perbedaannya

adalah program yang diaplikasikan, lembaga yang dijadikan objek, dan kota

atau daerah yang dijadikan penelitian.

Skripsi lainnya dengan judul Strategi Fundariasing Program

Pemberdayaan Ekonomi (Senyum Mandiri) Pada Rumah Zakat oleh

Nurlaelatul Afifah Fakultas Syariah dan hukum, Jurusan Muamalat tahun

2011. Skripsi ini mendefinsikan bagaimana aplikasi Senyum Mandiri sebagai

upaya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, persamaanya terdapat pada

lembaga yang sosial yang dijadikan objek, dan perbedaanya terdapat pada

aplikasi program yang diteliti serta strategi yang digunakan.

Skripsi lainnya milik Amin, M. Dzikril dengan judul Strategi

Komunikasi Dompet Dhuafa Republika Dalam Sosialisasi Zakat. Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Tahun

2008. Persamaan pada skripsi ini membahas mengenai konteks strategi

komunikasi, sedangkan perbedaannya terdapat pada lembaga sosial yang

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

16

diteliti, serta program yang dijadikan penelitian. Demikian perbedaan pokok

bahasan atau materi antara penulis dengan skripsi terdahulu.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian lapangan yang digunakan adalah penelitian deskriptif

yaitu metode penelitian yang menggambarkan kondisi yang menjadi masalah

yang didukung dengan data-data teoritis maupun dokumenter untuk

dianalisis dan melahirkan solusi. Jenis data yang digunakan pada penelitian

ini meliputi data primer sebagai bahan utama yang bersumber dari Rumah

Zakat Indonesia dan data sekunder yaitu data pendukung yang dapat

memperkaya data penelitian. Ciri utama dalam penelitian ini menitikberatkan

pada observasi yang bersifat alamiah, peneliti memposisikan dirinya sebagai

pengamat yang mengamati perilaku, gejala yang timbul, dan menuliskannya

dalam bentuk laporan.

Tujuannya untuk mengumpulkan informasi secara terperinci dari

kondisi yang terjadi, mengidentifikasi masalah didalamnya, membuat

perbandingan dan evaluasi, sehingga masalah yang dihadapi oleh mereka

dapat membuat kita merasakan hal yang sama dan belajar dari pengalaman

mereka untuk membuat rencana dan keputusan yang lebih baik pada waktu

yang akan datang.15

15

Jalalludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), cet ke- XIII, hal. 25.

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

17

2. Tehnik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap fenomena sosial dan

gejala psikis yang disengaja dengan jalan pengamatan dan pencatatan,

menurut Marshall dengan melalui observasi, peneliti belajar tentang

perilaku dan makna dari perilaku itu sendiri. Dalam hal ini peneliti

mengunakan metode dengan pendekatan partisipatif dan observasi terus

terang atau tersamar.

Pada observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan penelitian

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian, data yang akan diperoleh lebih detail dan sampai mengetahui

pada tingkat makna dari setiap perilaku yang terlihat. Sedangkan

observasi terus terang yang digunakan, peneliti dalam melakukan

pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa

mereka mengetahui aktivitas yang dilakukan yaitu untuk penelitian

dalam mencapai tujuan peneliti.

Tetapi pada suatu waktu peneliti juga tidak terus terang atau

tersamar dalam observasi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari

kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan,

kemungkinan jika penelitian dilakukan dengan terus terang maka

peneliti tidak akan diijinkan untuk mendapatkan data.16

16

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung,

Alfabeta, 2011), hal. 310.

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

18

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan oleh penulis agar memperoleh data

yang objektif mengenai strategi komunikasi dan program

pemberdayaan lingkungan masyarakat dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan secara langsung kepada narasumber tentang segala sesuatu

yang berkaitan langsung dengan penelitian.

c. Dokumentasi

Tehnik pengumpulan data yang diperoleh dari catatan yang telah

tersedia atau dibuat oleh pihak lain dan bersifat teoritis seperti buku-

buku yang bersangkutan, dokumen formal, brosur, artikel, jurnal, video,

dan lain sebagainya yang disusun secara sistematis. Tehnik

pengumpulan data seperti ini disebut dokumenter yang terdiri dari data

primer maupun sekunder, data dokumentasi diklasifikasikan kedalam

beberapa bagian untuk memudahkan proses analisa.17

Semua

dokumentasi dalam penelitian ini berasal dari Rumah Zakat Indonesia,

perpustakaan, internet, atau lembaga lain yang dapat dijadikan analisa

dalam penelitian ini.

3. Tehnik Analisis Data

Pada tahap analisis data, peneliti menggunakan metode analisis

kualitatif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui makna

dibalik fakta, yang bertujuan menjelaskan fenomena lebih dalam melalui

pengumpulan data. Pendekatan kualitatif menurut Lexy, J. Moeleong

17

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Ciputat, Kalam Indonesia, 2005), cet ke- 1, hal.

129.

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

19

penelitian ini dimaksudkan untuk mengamati sebuah fakta dengan mencari

data-data lapangan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode

alamiah.18

Menurut Bogdan dan Taylor menggambarkan metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata yang tertulis dari lisan orang-orang yang diamati dan

bersifat autentik.19

Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami

strategi komunikasi oleh Rumah Zakat Indonesia dalam usaha untuk

memberdayakan masyarakat, dalam hal ini peneliti berusaha memahami

dan menggambarkan langkah dan upaya yang dilakukan oleh Rumah

Zakat dalam memberdayakan masyarakat di daerah Bintaro. Untuk

penelitian tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, objek

dalam data kualitatif adalah objek yang alamiah, dimana peneliti berperan

sebagai instrument kunci dan teknik pengumpulan data dilakukan secara

gabungan dan bersifat induktif. 20

4. Lokasi Penelitian

Lembaga sosial yang dijadikan tempat pengamatan adalah

Lembaga Rumah Zakat Indonesia di Jalan Turangga No. 25 C Bandung

Telp: (022) 733 2407 dan cabang Bintaro di Jalan Mandar Raya Blok DD

no. 12 Bintaro Tangerang Selatan. Email: [email protected]

18

Suyadi, Libas Skripsi Dalam 30 Hari, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), cet ke- 1, hal. 62 19

Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1993), cet ke- 10, hal. 03. 20

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet ke- 1, hal.

01.

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

20

5. Pedoman Penulisan Data

Dalam penulisan penelitian ini, penulis mengacu pada beberapa

buku pedoman untuk referensi penulisan seperti pada buku Penulisan

karya ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang disusun oleh Hamid Nasuhi dkk, yang

diterbitkan oleh CeQDA (Center of Quality Development And Assurance)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi

(Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian) yang

disusun Prof. Dr. Hamidi, M.si. yang diterbitkan oleh UMM Press Malang

2010. Dan Keterampilan Berbahasa Indonesia yang disusun oleh Dra. Hj.

Siti Sahara dkk yang diterbitkan oleh FITK Press UIN Syarif HIdayatullah

Jakarta tahun 2009.

F. Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan skripsi ini,

peneliti membuat sistematika penulisan secara gambaran umum sebagai

berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah yang menjelaskan kondisi permasalahan

yang terjadi dan membatasi serta merumuskan permasalahan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian yang

digunakan, Tinjauan Pustaka sebagai bahan perbandingan referensi

dan Sistematika Penelitian yang menjadi gambaran umum dalam

penulisan.

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

21

BAB II KERANGKA TEORITIS

Menjelaskan tentang teori-teori yang mendasari permasalahan pada

penelitian untuk digunakan dalam penulisan skripsi yang bertujuan

untuk menganalisa dan merancang sistem yang diperoleh dari

berbagai sumber referensi seperti buku-buku yang bersangkutan,

jurnal, artikel, dan data-data dari internet yang jelas akan

sumbernya. Landasan fokus pada skripsi ini yakni pengertian

strategi komunikasi, konsep pemberdayaan masyarakat, dan

program Senyum Lestari sebagai program pembahasan.

BAB III PROFIL RUMAH ZAKAT INDONESIA

Membahas tentang latar belakang berdirinya Lembaga Sosial

Rumah Zakat Indonesia dan perkembangannya sejauh ini, Visi dan

Misi Rumah Zakat Indonesia, Struktur Organisasi Rumah Zakat

Indonesia, Profil Program Sosial Pemberdayaan Rumah Zakat

Indonesia serta Keunggulan dan Kelebihan Program Berbagi Itu

Gaya Senyum Lestari.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

Membahas hasil temuan penelitian dan analisis data yang diperoleh

dari Rumah Zakat Indonesia tentang penerapan Strategi

Komunikasi Rumah Zakat Indonesia Dalam Pemberdayaan

Lingkungan Masyarakat Pada Program Senyum Lestari Di

Kelurahan Bintaro.

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

22

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari seluruh aspek

permasalahan yang menjadi topik pembahasan pada penulisan

skripsi.

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

23

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Strategi Komunikasi

1. Strategi

a. Pengertian Strategi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah ilmu

siasat atau akal muslihat untuk mencapai suatu maksud dan tujuan

yang telah direncanakan.1

Konsep strategi didefinisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan

(ways to achieve ends). Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan

(planning), dan manajemen (management) untuk mencapai suatu

tujuan, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus

menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. 2

Konsep strategi ini sesuai dengan perkembangan awal

penggunaan konsep strategi yang digunakan dalam dunia militer.

Kemudian arti strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi

termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan agama.3

1 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Surabaya: Pustaka

Amelia, 2002), cet ke- 1, hal. 491. 2 Onong U. Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Percetakan Offset

Alumni, 1981), hal. 84. 3 Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung:

Pustaka Setia, 1997), hal. 76.

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

24

Secara umum strategi mempunyai pengertian yaitu sebagai

suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan, dalam menetapkan strategi harus didahului oleh

analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan, dan

persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh, dan lain sebagainya.4

Pengertian strategi menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

1) William F. Gluek

Strategi merupakan suatu rencana yang dirancang untuk

memastikan bahwa tujuan pokok suatu lembaga dapat dicapai,

rencana yang dipersatukan secara konprehensif dan terintegrasi

dapat menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau

lembaga terhadap tantangan lingkungan dan dirancang untuk

meyakinkan bahwa sasaran perusahaan akan tercapai.5

2) George Steiner dan John Miner

Strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan sasaran

organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan internal,

perumusan kebijakan dan implementasinya secara cepat sehingga

tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.6

4 Abu Ahmad Dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hal.

11. 5 Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012), hal. 25.

6 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga, 2012),

hal. 70.

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

25

3) Mintzberg

Strategi adalah sebuah pola menunjukkan adanya serangkaian

tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam mengejar sebuah

tujuan.7

4) Sondang Siagian

Strategi adalah cara terbaik untuk mempergunakan dana, daya, dan

tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntutan perubahan

lingkungan.8

5) Syarif Usman

Strategi adalah kebijakan untuk menggerakkan dan membimbing

seluruh potensi kekuatan, daya serta kemampuan bangsa untuk

mencapai kemakmuran dan kebahagian.9

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli

mengenai pengertian strategi maka penulis menyimpulkan strategi

adalah perencanaan untuk mencapai suatu tujuan yang di dalamnya

mencakup berbagai keputusan strategis agar sebuah lembaga mampu

menghadapi perubahan lingkungan dalam jangka panjang.

7 Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012), hal. 26.

8 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi,

(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet ke- 2, hal. 17. 9 Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam,

(Jakarta: Firma Jakarta, 2000), hal. 6.

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

26

b. Fungsi Strategi

Strategi memiliki dua fungsi yaitu pertama dengan

menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informasi, persuatif,

dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil

yang optimal, kedua menjembatani “cultural gap” yaitu kondisi yang

terjadi akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan

dioperasionalkannya media yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan

akan merusak nilai-nilai yang dibangun 10

c. Kategori Strategi

Mintzberg (1991) membagi strategi sebagai sebuah pola ke dalam

lima kategori yaitu: Strategi yang direncanakan perusahaan melalui

proses perencanaan (Intended Strategy) yang diterjemahkan kedalam

suatu tindakan strategi yang disengaja (Deliberate Strategy) dan sering

kali berubah menjadi strategi yang tidak dapat direalisasikan

(Unrealized Strategy) akibat terjadinya perubahan lingkungan

perusahaan. Sebaliknya strategi yang tidak dimaksudkan sebelumnya

dapat muncul menjadi alternatif strategi (Emerging Strategy) yang

apabila diimplementasikan perusahaan dapat menjadi strategi yang

dapat direalisasaikan (Realized Strategy).11

10

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 33. 11

Ismail Solihin, Manajemen Strategik, hal. 26.

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

27

Deliberate Strategy

Unrealized Strategy Emerging Strategy

Strategi sebagai pola (Strategy as a Pattern)12

d. Tahapan-Tahapan Strategi

Terdapat tiga konsep dalam proses strategi, yaitu:13

1) Perumusan Strategi

Termasuk mengembangkan tujuan, mengenali peluang dan ancaman

eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan

suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif serta memilih

strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

2) Implementasi Strategi

Termasuk menciptakan organisasi yang efektif, menyiapkan

anggaran, mengembangkan, dan memanfaatkan sistem informasi

yang diterima. Tahap ini sering pula disebut tahap tindakan karena

implementasi berarti memobilisasi manusia yang ada dalam sebuah

organisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi

tindakan.

12

Mintzberg, Quinn, Brian etc, The Strategy Process: Concepts, Contexts, Cases,

(Prentice Hall, 1991), page. 14. 13

Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), hal.

5-6.

Intended

Strategy

Realized

Strategy

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

28

3) Evaluasi Strategi

Merupakan tahap terakhir dari langkah-langkah strategi. Ada tiga

aktifitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:

a) Maninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi yang ada.

b) Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang

diharapkan dengan kenyataan.

c) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi

sesuai rencana.

e. Faktor-Faktor Strategi14

1) Lingkungan

Lingkungan tidak pernah berada pada suatu kondisi dan selalu

terjadi perubahan yang dipengaruhi sangat luas terhadap segala

sendi kehidupan manusia. Sebagai individu dan masyarakat, tidak

hanya kepada cara berfikir, tetapi juga tingkah laku, kebiasaan,

kebutuhan, dan pandangan hidup.

2) Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi mencakup segala sumber dan daya

kebijakan organisasi yang ada.

3) Kepemimpinan

Seorang pemimpin adalah orang yang tertinggi dalam mengambil

suatu keputusan. Oleh karena itu, pemimpin dalam menilai

14

Sondang P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994), cet ke- 2,

hal. 9.

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

29

perkembangan yang ada dalam lingkungan, baik internal ataupun

eksternal sangat berbeda.

Strategi yang direncanakan, difokuskan, dan dikonsepkan

dengan baik, dapat menghasilkan pelaksanaan yang disebut dengan

strategi, oleh karena itu agar strategi berjalan baik dan tujuan

tercapai, harus memperhatikan konsep dasar berikut:

1) Strength (Kekuatan)

Memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya

menyangkut manusia, dana serta beberapa peralatan yang

dimilikinya.

2) Weakness (Kelemahan)

Memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki dan

menyangkut aspek-aspek sebagaimana kekuatan, misalnya kualitas

sumber daya manusia, dana, dan lain sebagainya.

3) Opportunity (Peluang)

Melihat seberapa besar peluang yang mungkin tersedia di luar,

sehingga peluang yang sangat kecil pun dapat diterobos.

4) Threats (Ancaman)

Memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman, baik dari luar

maupun dari dalam. Ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi

secara baik. Dengan mengetahui ancaman, organisasi diharapkan

dapat mengambil langkah-langkah awal agar ancaman tersebut tidak

menjadi kenyataan. Ancaman dapat berupa gangguan baik itu berada

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

30

didalam saluran, audiens, pengirim atau pesan itu sendiri yang

menyebabkan maksud pesan menjadi tidak jelas. Oleh karenanya

membatasi jumlah informasi yang diinginkan dapat menjadi

alternatif untuk mengurangi gangguan.15

2. Komunikasi

a. Pengertian komunikasi

Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin

yaitu “Communicare” yang artinya berbicara, menyampaikan pesan,

informasi, pikiran, perasaan, gagasan, dan pendapat yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang lain yang mengharapkan jawaban, tanggapan,

maupun arus balik (feedback) dari orang yang diajak bicara. Komunikasi

menurut bahasa Latin lainnya adalah “Communicati” kata sifatnya

“Communis” yang berarti “sama” dan dalam bahasa Inggris yaitu

“Communication” dengan kata sifatnya “Commonness” keduanya

diartikan “pemberitahuan”. Yang artinya bersama-sama diantara dua

orang atau lebih yang berbicara mengenai kebersamaan, kepentingan,

keinginan, pengetahuan, kepemilikan, dan gagasan.16

Adapun pengertian komunikasi secara istilah diantaranya

dikemukakan oleh sebagian para ahli di bidang komunikasi yaitu:

15

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2012), hal. 13. 16

Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2007), hal. 32.

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

31

1) C.I. Hovland, 1970, komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah

rangsangan dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan, seorang

komunikator mampu mengubah perilaku individu lainnya atau

komunikan.17

Dalam penerapan pada proses kegiatan lembaga, manajemen

memberikan Informasi pada media massa dan cetak serta menunjuk

seorang humas yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik

sebagai tindakan rangsangan komunikasi.

2) Harold D. Lasswell, 1948, mengatakan bahwa komunikasi pada

dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” dan

mengatakan “apa”, “dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan dengan

akibat atau hasil apa (Who? Says what? In which channel? To whom?

With effect) formula Lasswell ini mengkaji lebih jauh mengenai

pertanyaan “efek apa yang diharapkan” komponan-komponen dari

pertanyaan itu adalah (When? How? Why?) yaitu “kapan

dilaksanakannya”, “bagaimana melaksanakannya” dan “mengapa

dilaksanakan demikian”.18

Model ini bersifat Linier, melihat komunikasi sebagai transmisi pesan

memunculkan efek bukan makna. Efek menunjukkan sebuah

perubahan yang dapat diamati dan diukur dari penerima yang

disebabkan oleh elemen-elemen dari proses komunikasi yang bisa

diidentifikasikan. Perubahan satu dari elemen tersebut akan

17

Nina Mutmainah dan M. Budyatna, Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 1994), cet ke- 1, hal. 25. 18

Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, hal. 34.

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

32

mengubah efek seperti kita bisa mengubah pengirim, mengubah

pesan, mengubah saluran, dan lainnya, perubahan dari masing-

masing elemen tersebut akan menciptakan perubahan yang sesuai

terhadap efek dari masing-masing elemen.19

Proses yang menjelaskan tentang:

a. Siapa Lembaga Rumah Zakat yang memiliki struktur

manajemen visi dan misi.

b. Mengatakan“Apa” Memiliki keinginan untuk memperbaiki kondisi

tertentu dengan membuat program pemberdayaan

berbasis lingkungan.

c. Saluran “Apa” Menyebarkan informasi dengan memanfaatkan

saluran media massa dan media cetak.

d. Kepada “Siapa” Masyarakat Umum sebagai donatur dan relawan

Masyarakat Khusus sebagai penerima jasa

bantuan/wilayah mereka yang akan diperbaiki.

e. Dengan

hasil/akibat apa

Kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera dan lebih

baik atas hasil dari program sosial tersebut

f. Kapan

dilaksanakannya

Ketika masyarakat berada dalam kondisi

membutuhkan pertolongan.

g. Bagaimana

melaksanakannya

Mengikuti tahapan mulai dari perumusan program,

implementasi, dan evaluasi.

19

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2012), hal. 50.

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

33

h. Mengapa

dilaksanakan

demikian

Agar teratur dalam pelaksanaannya dan tetap pada

jalur tujuan yang disepakati sehingga hasil yang

dicapai terwujud.

3) Everett M. Rogers, 1981 mendefinisikan sebagai proses arus

komunikasi berjalan searah dari komunikator ke komunikan. Inisiatif

untuk mengkomunikasikan pesan datang dari komunikator dan

komunikan hanya menerima pesan, diharapkan pesan yang diterima

komunikan dapat mengubah perilakunya.

Proses arus komunikasi lembaga yang searah antara pimpinan dan

anggota, serta hubungan masyarakat dengan publik, yang ditekankan

disini adalah inisiatif untuk memunculkan komunikasi datang dari

lembaga dengan harapan informasi yang diberikan dapat mengubah

perilaku masyarakat.

4) D. Lawrence Kincaid, 1981 dalam buku Communication Networks

merumuskan komunikasi baik komunikator maupun komunikan

sebagai partisipan sama-sama aktif dalam merumuskan isi pesan

yang dapat dimengerti dan disetujui oleh kedua belah pihak. Ini

merupakan ciri komunikasi dua arah, yakni isi pesan bukan hanya

dimengerti oleh salah satu pihak saja (Komunikator) tetapi oleh

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

34

kedua-duanya, dengan demikian efek komunikasi yang diharapkan

dapat tercapai dengan baik.20

Tahapan terjadinya sebuah komunikasi lahir dari sebagian opini

publik yang melihat bahwa ada suatu masyarakat yang sedang

membutuhkan pertolongan dari segi lingkungan dan disampaikan

salah satunya kepada lembaga untuk dipertimbangkan menjadi

bantuan. Kemudian lembaga menindak lanjuti dengan

mendiskusikan, mancari data-data dan donatur, yang pada akhirnya

informasi secara keseluruhan dikembalikan kepada masyarakat

melalui publikasi informasi.

5) Gerald R. Muler dan Mark Steinberg merumuskan definisi

komunikasi yang begitu singkat tetapi padat yaitu Intensional artinya

komunikator dalam menyampaikan pesan kepada pihak lain

mempunyai maksud tertentu. Transaksional artinya pengetahuan

yang diperoleh manusia berdasarkan hasil suatu transaksi informasi,

Prosesual yaitu adanya interaksi yang berkesinambungan dari

sejumlah variable dan yang terakhir adalah simbolik yaitu lambang

berdasarkan konvensi yang digunakan untuk mewakili sesuatu baik

kata-kata lisan maupun tertulis.21

a. Intensional Orang yang diberikan wewenang oleh

lembaga menyampaikan pesan dengan

20

Nina Mutmainah dan M. Budyatna, Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta:

Universitas Terbuka Depdikbud, 1994), cet ke- 9, hal. 26. 21

Ibid, hal. 26-30.

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

35

maksud mengajak masyarakat untuk ikut

terlibat dalam proses kegiatan sosial.

b. Transaksional Masyarakat memberikan informasi kepada

lembaga dan lembaga mengolah

informasi.tersebut menjadi pengetahuan.

c. Prosesual Terjadi hubungan yang saling barkaitan

dalam variable, variable disini seperti

pengalaman. Pengalaman dalam

berkomunikasi atau dalam proses kerja akan

berbeda setiap waktu, setiap proses, dan

kondisinya

d. Simbolik Rumah Zakat menggunakan lambang rumah

dan cinta untuk mewakili tujuan sebagai

tempat tinggal yang memberikan pertolongan

dengan cinta dan kasih sayang.

6) Sedangkan definisi menurut pakar komunikasi Indonesia Onong

Uchjana yaitu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat,

atau perilaku baik secara langsung dengan lisan maupun tidak

langsung melalui media 22

22

Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2008), cet ke- 7, hal. 5.

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

36

Publik relation yang diberikan wewenang memberitahukan informasi

kepada publik dengan tujuan dapat berpartisipasi sebagai donatur

maupun relawan dengan secara langsung berbicara atau membuat

berita, artikel, dan selembaran melalui media massa dan cetak.

Kesimpulan dari sebagian definisi yang dikemukakan oleh para ahli

diatas adalah komunikasi merupakan mekanisme dimana terdapat

hubungan antarmanusia yang melakukan interaksi dengan pesan, suara,

lambang pikiran, simbol yang mencakup ekspresi wajah, sikap, gerak

gerik, dan suara baik secara tertulis, terlihat, maupun terdengar.

b. Unsur-unsur Komunikasi

Unsur pokok dalam komunikasi yaitu manusia, alat (benda) dan

pengertian. Manusia disini berfungsi sebagai sentral, yakni menentukan

bentuk komunikasi, peralatan komunikasi yang akan digunakan serta

pengertian yang akan dikomunikasikan. Pengertian disini dapat berupa

lambang-lambang atau simbol yang dapat dimengerti oleh penyampai

informasi dan penerima. Komunikasi akan berlangsung dengan baik dan

mencapai sasaran apabila baik komunikator dan komunikan mempunyai

lambang yang sama atau kesepakatan tentang isyarat yang digunakan.23

Penegasan tentang unsur-unsur dalam komunikasi dapat dirinci

sebagai berikut:

1) Sender: menyampaikan pesan kepada satu orang atau sejumlah orang.

23

H. Khairuddin, Pembangunan Masyarakat, (Yogyakarta: Liberty, 2000), hal. 87-

88.

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

37

2) Encoding: proses pengalihan pikiran kedalam bentuk lambang atau

gambar.

3) Message: pesan yang berupa lambang bermakna yang disampaikan

oleh komunikator.

4) Media: saluran komunikasi tempat pesan lewat dari komunikator ke

komunikan.

5) Decoding: pengawasan terhadap proses pesan dalam menetapkan

makna pada lambang yang disampaikan.

6) Receiver: komunikan yang menerima pesan dari komunikator.

7) Response: tanggapan atau reaksi pada komunikan setelah pesan

diterima.

8) Feedback: umpan balik, yaitu tanggapan komunikan terhadap pesan

yang diterima.

9) Noise: gangguan diluar pengawasan dalam proses komunikasi seperti

tidak ada kesamaan makna pada pesan dari komunikator atau

kesalahpahaman.

c. Proses Komunikasi

Proses komunikasi diklasifikan sebagai Verbal Communication dan

Non-Verbal Communication.

1) Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan

lambang bahasa, ini mencakup komunikasi dengan bahasa lisan

maupun bahasa tulisan. Bahasa adalah lambang yang paling banyak

digunakan dalam komunikasi, karena selain mewakili kenyataan yang

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

38

objektif juga mewakili hal yang abstrak seperti ide, informasi atau

opini. Bahasa memegang peranan yang sangat penting terutama pada

zaman ini, media massa surat kabar, majalah, film, radio, dan televisi

yang menghendaki penggunaan bahasa dengan cara dan gaya yang

berbeda

Manajemen dalam lembaga menggunakan komunikasi verbal ini

untuk mendapatkan keputusan, hal ini berdasarkan pada ide dari para

anggota yang didiskusikan, informasi yang didapatkan atau opini

yang sedang berkembang, pada proses komunikasi bahasa secara

tidak formal dinilai lebih nyaman dari bahasa formal yang cenderung

kaku.

2) Komunikasi non-verbal adalah komunikasi dengan gejala yang

menyangkut gerak-gerik (gestures), sikap (postures), ekspresi muka

(facial expressions) melalui gambar. Gambar adalah lambang lain

yang digunakan komunikasi non verbal untuk menyatakan suatu

pikiran dan perasaan, pada masa tertentu gambar bisa lebih efektif

dari pada bahasa contohnya seperti televisi yang dapat memberikan

kita informasi dilihat dan didengar. Dalam prakteknya komunikasi

verbal dan non verbal saling mengisi untuk memperoleh efektivitas

artinya media massa akan efektif bila berdampingan dengan bahasa.24

Komunikasi non-verbal juga menjadi bagian dari proses komunikasi

di lembaga Rumah Zakat, lembaga menggunakan gambar pada

24

Onong U. Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Penerbit Alumni

Press, 1981), hal. 28-31.

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

39

brosur, majalah, pamflet, reklame sebagai media percetakan dalam

menyatakan pikiran dan ide, hal ini sifatnya sederhana karena dapat

ditemui diberbagai tempat. Internet dan televisi digunakan sebagai

informasi bergerak, dalam televisi menggunakan format iklan namun

sifatnya terbatas karena diputar hanya sesekali tanpa ada

pemberitahuan, sedangkan Internet membutuhkan jaringan dan

perangkat untuk dapat mengaksesnya walau tanpa ada batasan waktu.

Guna mendapatkan efektivitas, bahasa yang digunakan berupa slogan

dan ajakan dengan kata-kata yang mudah dipahami dan

menerjemahkan secara sederhana jika terdapat istilah kata yang rumit

maknanya contohnya padanan kata zakat An-Numuw yang

diterjemahkan zakat yang tumbuh dan berkembang.

3. Strategi Komunikasi

a) Pengertian Strategi Komunikasi

Anwar Arifin dalam bukunya “Strategi Komunikasi”

menyatakan strategi komunikasi merupakan keseluruhan keputusan

kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai

tujuan, jadi dalam merumuskan strategi komunikasi selain diperlukan

rumusan tujuan yang jelas, juga harus memperhitungkan kondisi dan

situasi khalayak.25

25

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung: PT. Amrico, 1984), hal. 59.

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

40

Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan

manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukan

arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana taktik

operasionalnya. Dengan kata lain, bahwa pendekatan yang digunakan

bisa berbeda-beda tengantung pada kondisi dan situasi, strategi

komunikasi merupakan perpaduan perencanaan komunikasi

(communication planning) dengan manajemen komunikasi

(communication management) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.26

Pada kesimpulannya strategi komunikasi adalah kesatuan dari

dua komponen perencanaan dan manajemen dalam mencapai tujuan

dengan memperhitungkan kondisi dan situasi yang dihadapi sekarang

dan dimasa depan untuk menciptakan perubahan pada diri masyarakat.

b) Tujuan Strategi Komunikasi

Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai

sejumlah perubahan pengetahuan (Knowlage Change), perubahan sikap

(Attitude Change), perubahan perilaku (Behavior Change), dan

perubahan masyarakat (Sosial Change), Empat tujuan dalam strategi

komunikasi sebagai berikut 27

26

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 32. 27

Ibid, hal. 32.

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

41

1) To Secure Understanding yaitu untuk memastikan bahwa terjadi

suatu pengertian.

2) To Establish Acceptance yaitu bagaimana cara penerimaan itu terus

dibina dengan baik.

3) To Motivate Action yaitu penggiatan untuk memotivasinya.

4) To Goals Which Communication Sought To Achieve yaitu

bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak

komunikator dari proses komunikasi tersebut.

c) Komponen-Komponen Strategi Komunikasi

Usaha dalam merancang strategi komunikasi diperlukan

berulang-ulang, agar strategi dalam menyampaikan informasi

tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran, untuk itu perlu

diperhatikan kelebihan dan kekurangan yang ada pada komponen-

komponen komunikasi yaitu

1) Komunikator

Istilah Komunikator bersamaan dengan mengirim, dalam bahasa

Inggris sender dan enconder, istilah-istilah tersebut diberlakukan ketika

dalam penyampaian pesan karena bertindak sebagai pelaku atau

pengirim informasi. Dalam komunikasi, seorang komunikator tidak bisa

lepas dari proses komunikasi, karena disini komunikator berperan

sebagai pengirim simbol, lambang, bahasa, dan informasi. Syarat

komunikasi menjadi efektif adalah memiliki kredibilitas, keterampilan

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

42

komunikasi, kepribadian (Personality), dan kemampuan komunikator

dalam memperhitungkan harapan komunikan. 28

Ciri-ciri keterampilan komunikasi menurut Kris Cole (2005)

yaitu dapat berkomunikasi dengan jelas, memilki rasa simpati dan

empati, memiliki intergritas, memiliki kemampuan dalam mendorong

dan memberikan motivasi, memiliki rasa hormat terhadap orang lain,

serta mampu bermain sebagai tim dan bekerja sama secara efektif. 29

2) Materi atau Pesan

Dalam bahasa Inggris pesan disebut sebagai massage, content

atau informasi. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka

melalui media komunikasi atau media telekomunikasi. Komunikasi

akan efektif jika pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh

komunikan, komunikan bersikap atau berperilaku seperti apa yang

dikehendaki oleh komunikator sehingga ada kesesuaian antar

komponen. Model pesan yang efektif akan menimbulkan kebutuhan,

dapat menarik perhatian dan simbol atau lambang yang dikirim dapat

dipahami. 30

3) Media atau Saluran

Selama ini kecendrungan dalam penggunaan media adalah alat

komunikasi massa, media yang berkaitan dengan alat komunikasi

28

Soleh Soemirat, Dasar-Dasar Komunikasi, (Bandung: Pascasarjana UNPAD

press, 2000), hal. 5. 29

Komunikasi Antar personal

http://ronawajah.wordpress.com/2007/05/24/ketrampilan-komunikasi-antarpersonal diakses

tanggal 22 Desember 2014. 30

Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, (Malang: UMM Press, 2010),

cet ke- 3, hal. 72-73.

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

43

massa adalah surat kabar, majalah, buku-buku, pamflet, dan surat

kilat, media komunikasi massa yang bersifat audio visual seperti radio

dan televisi yang memiliki fungsi ganda yaitu didengar dan dilihat.31

Adapun kegiatan yang dilaksanakan ditempat-tempat tertentu yang

banyak ditemui dalam masyarakat pedesaan bisa juga dipandang

sebagai media komunikasi sosial, misalnya rumah ibadah, balai desa,

panggung kesenian, dan pesta rakyat.32

d) Tahapan Strategi Komunikasi

Model proses strategis pada dasarnya meliputi tiga langkah

utama yang saling berkaitan yaitu perumusan strategi, implementasi

strategi, dan eveluasi strategi. Ketiga langkah tersebut dapat

dirumuskan dengan lebih spesifik kedalam langkah-langkah konkrit

yang dilakukan manajemen untuk menyusun sebuah strategi, yaitu:

a. Menetapkan bisnis atau program yang akan dijalankan oleh

perusahaan dengan didasari cita-cita dan harapan yang ingin dicapai di

masa depan. Langkah ini merupakan tahap awal pembentukan misi

dan visi yang ingin dijalankan perusahaan.

No.1 Water Well

Aspek Sanitasi

Misi Pengadaan sarana air bersih dan sanitasi publik

Harapan Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses

31

Emery, Ault and Agee, Introduction to Mass Communications, (New York: Dadd

& Mead Company, 1970), page. 10. 32

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2000), hal. 25.

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

44

sumber air yang berkelanjutan

No. 2 Kampung Berseri

Aspek Pelestarian Lingkungan

Misi Mengadakan penyuluhan dan pelatihan lingkungan berbasis

komunitas dan rumah tangga

Harapan Masyarakat dapat menerapkan pengetahuan lingkungan yang

dimiliki didalam maupun diluar tempat tinggal mereka

No. 3 Masjid Internet

Aspek Teknologi

Misi Menjadikan masjid sebagai sentra pendidikan masyarakat berbasis

IT

Harapan Proses belajar dan mengajar menjadi berkembang sehingga

memberi kemudahan dalam mengakses pengetahuan umum

maupun agama

No. 4 Urban Farming

Aspek Pertanian

Misi Mengoptimalkan lahan terbuka agar menjadi kebun yang produktif

Harapan Menjaga kelestarian lingkungan menjadi bagian gaya hidup

masyarakat perkotaan

No. 05 Mesjidku Merdu

Aspek Perbaikan Fasilitas

Misi Perbaikan sound system rusak menjadi lebih baik digunakan dengan

kualitas suara jelas dan merdu

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

45

Harapan Mendukung pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagamaan pada hari-

hari besar tertentu

No. 06 KPRS (Kavling Pembangunan Rumah di Surga)

Aspek Pembangunan Masjid

Misi Pembangunan dan renovasi infrastruktur masjid yang kokoh dan

nyaman untuk ibadah umat muslim

Harapan Pelaksanaan ibadah menjadi nyaman dan bersemangat juga sebagai

wujud dari investasi pahala di Akhirat.

b. Menerjemahkan visi dan misi kedalam suatu tujuan strategis yang

terukur dan berbagai kinerja target yang harus dicapai.

No. Program Tujuan Strategis Target 4 Tahun

1. Water Well Membuat perilaku hidup

bersih dengan dukungan

fasilitas layak

Pembangunan

fasilitas sebanyak

6 unit pertahun

2. Kampung Lestari Memberikan pelatihan dan

penyuluhan lingkungan

1 Paket program

dengan

operasional

kegiatan 1 tahun

3. Masjid Internet Masjid sebagai sentra

pendidikan masyarakat

berbasis IT

6 Unit WiFi

pertahun

4. Urban Farming Optimalisasi lahan kosong Disesuaikan

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

46

untuk berbagai jenis tanaman dengan

pengadaan lahan

5. Mesjidku Merdu Perbaikan sound system rusak 11 Unit pertahun

6. KPRS Membangun tempat ibadah

muslim yang kokoh dan

nyaman

Pertahun 1 Set up

Infrastruktur

pembangunan

c. Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target.

Dalam penyusunan strategi diikuti pula dengan penetapan

kebijaksanaan yang akan menjembatani terhadap implementasi atau

penerapan.

1. Input Data Lembaga Rumah Zakat menetapkan suatu objektivitas

dilihat dari masuknya data yang diperoleh dari

pengamatan media dan masukan masyarakat. Seperti

wilayah bencana, penerima bantuan, kebutuhan bantuan,

kondisi dan situasi yang terjadi, jumlah penduduk,

donatur, anggaran, akomodasi, dan sumber daya

manusia.

2 Pertimbangan

Rumah Zakat melihat berdasarkan data yang diperoleh

seperti masalah apa yang dihadapi, proses pembinaan,

dan pengawasan dalam pelaksanaan program,

memutuskan prioritas sasaran, pemberian wewenang,

sumberdaya manusia yang tersedia dan faktor lainnya.

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

47

3. Keputusan

Menetapkan keputusan awal yang sudah disepakati

dengan mempertimbangkan segala kondisi dan situasi

lembaga dari segi faktor eksternal dan internal

4. Alokasi

Anggaran

Menyesuaikan anggaran dari laporan persentase masing-

masing program. Anggaran diutamakan untuk

kepentingan bantuan materi atau logistik, akomodasi,

penyuluhan dan pembangunan.

d. Menjalankan strategi yang dipilih dan melakukan berbagai keputusan

taktis dengan efisien dan efektif.

1. Donasi perorangan Donatur perseorangan.

2, Donasi Institusi Donatur yang datangnya dari kelompok seperti PT,

CV dan perusahaan.

3. Donasi Program Donatur baik perseorangan atau institusi yang

memiliki keinginan penggunaan donasi untuk

program tertentu.

4. ICD (Integrated

Community

Development)

Proses pemberdayaan melalui program yang

terintegrasi sesuai dengan karakteristik wilayah dan

waktu tertentu yang selaras dengan tujuan

pembangunan Millenium atau global.

5. Publikasi Informasi Informasi berisi keputusan yang disetujui sebelum

dan dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan.

6. Publik Relation Menunjuk seseorang untuk diberikan wewenang

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

48

dalam memberikan informasi kepada publik.

7. Periklanan Cara komunikasi antara lembaga dan mitra dengan

tujuan dapat mempengaruhi pemikiran, kesadaran,

pemahaman, penerimaan, dan motivasi publik.

Lembaga menyesuaikan keputusan yang telah disepakati sesuai

dengan kebutuhan bantuan, dalam suatu wilayah membutuhkan

sarana air bersih maka program water well yang akan dijalankan, jika

kebutuhan masyarakat dalam sarana perbaikan sound system maka

program mesjidku merdu yang akan diberikan, atau jika dalam suatu

wilayah memerlukan sarana masjid maka program kavling

pembangunan rumah surga yang akan digulirkan.

e. Melakukan eveluasi terhadap kinerja dan diperlukan berbagai

penyesuaian terhadap arah, tujuan, strategi, dan pelaksanaanya sesuai

dengan kondisi terbaru yang akan dihadapi oleh perusahaan di masa

yang akan datang33

.

Evaluasi tahap terakhir dari langkah strategi, didalamnya membahas

mengenai kelemahan dan kekuatan pelaksanaan kegiatan,

membandingkan hasil yang dicapai selama pelaksanaan kurang lebih 2

tahun 4 bulan karna 6 bulan terakhir telah memasuki tahap evaluasi.

33

Bambang Haridi, Strategi Managemen, (Malang: Bayu Media, 2003), hal. 04.

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

49

B. Konsep Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan menurut bahasa barasal dari kata “Daya” yang berarti

tenaga atau kekuatan. Pemberdayaan dalam bahasa Inggris yaitu

“Empowerment” sebuah kata benda dari pembangunan sedangkan action atau

kata kerjanya yaitu memberdayakan atau “empowering”. Jika melihat lebih

jauh Pemberdayaan atau lebih tepatnya disebut sebagai “Empowerment”

merupakan konsep lahir dari perkembangan pemikiran dan budaya barat.34

Pemberdayaan sebagai terjemahan dari “Empowerment” menurut

Merrian Webster dalam Oxford English Dictionary mengandung dua

pengertian yakni a) To Give Ability or Enable to, yang diterjemahkan sebagai

memberi kecakapan/kemampuan atau memungkinkan, b) To Give Power of

Authority to, yang berarti memberi kekuasaan.35

Subtansi dari konsep

pemberdayaan adalah kesetaraan dan kebebasan terhadap segala bentuk

penguasaan dan kekuasaan, sehingga pemberdayaan merupakan upaya untuk

membangun daya masyarakat dengan mendorong, memotivasi dan

membangkitkan kesadaran atas potensi yang dimiliki serta berupaya untuk

mengembangkannya. 36

Berikut Beberapa pengertian dari para tokoh yang memberikan

kontribusi pemikiran diantaranya:

34

Pranaka dan Moeljarto, Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasi,

(1996), hal. 47. 35

Riza Risyanti dan Roesmini, Pemberdayaan Masyarakat, (Sumedang: Alqaprint,

2006), hal. 1. 36

Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi, (Yogyakarta: BPFE, 2000), cet ke- 1,

hal. 263.

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

50

a. Paul (1987)

Mendefinisikan pemberdayaan berarti pembagian kekuasaan yang

adil sehingga meningkatkan kesadaran politis dan kekuasaan

kelompok lemah serta memperbesar pengaruh mereka terhadap

proses dan hasil-hasil pembangunan.

b. Parsons (1994)

Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,

pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi

kehidupannnya dan kehidupan orang lain yang menjadi

perhatiannya.

c. Ife (1995)

pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-

orang yang lemah atau tidak beruntung.37

Pemberdayaan ditujukan untuk meningkatkan kehidupan sumber

daya alam masyarakat secara produktif sehingga mampu

menghasilkan nilai tambah terhadap perbaikan akses empat hal, yaitu

akses terhadap sumber daya, akses terhadap teknologi, akses

terhadap pasar dan akses terhadap permintaan.38

37

Riza Risyanti dan Roesmini, Pemberdayaan Masyarakat, (Sumedang: Alqaprint,

2006), hal. 2. 38

Ernawati Cholitin Dan Juni Thamrin, Pemberdayaan dan Refleksi Finasial Usaha

Kecil di Indonesia, (Bandung: Yayasan Akita, 1997), hal. 238.

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

51

2. Pengertian Masyarakat

a. Hasan Shadily

Mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari

beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya bertalian secara

golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.39

b. Koentjaraningrat

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan yang

terikat oleh suatu rasa identitas bersama.40

c. Parsudi Suparlan

Mendefinisikan masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri atas

peranan-peranan dan kelompok-kelompok yang saling berkaitan dan

saling pengaruh mempengaruhi, yang mana tindakan-tindakan dan

tingkah laku sosial manusia diwujudkan.41

Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang saling

berhubungan, saling mempengaruhi, mempunyai norma-norma,

memiliki identitas yang sama dan memiliki teritorial kewilayahan

tertentu. Konsep ini dapat berlaku untuk masyarakat dalam arti luas

39

Hassan Shadily, Sosiolgi untuk Masyarakat Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta,

1993), cet ke- 12, hal. 47. 40

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Aksara Baru, 1989), hal.

146. 41

Parsudi Suparlan dan A.W. Widjaya ed, Manusia Indonesia, Individu, Keluarga

dan Masyarakat, (Jakarta: Akademika Pressindo, 1986), hal. 66.

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

52

seperti masyarakat dalam suatu Negara maupun dalam arti sempit yaitu

masyarakat didalam pedesaan dan perkotaan.42

Memberdayakan masyarakat yakni mengembangkan,

memandirikan, menswadayakan dan memperkuat posisi tawar menawar

masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekanan di

segala bidang dan sektor kehidupan dengan cara mengelola sumber daya

alam, lingkungan, laut, dan manusia secara optimal dan berkelanjutan

sebagai jalan untuk menjamin kelangsungan hidup saat ini dan masa

generasi selanjutnya.43

Pemberdayaan masyarakat mengandung dua kecenderungan, yakni:

a. Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan

atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan

kepada masyarakat agar menjadi lebih baik dan berdaya.

b. Proses menstimulasi yaitu mendorong atau memotivasi individu

atau kolektif agar mempunyai kemampuan atau kebudayaan untuk

menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses

dialog.44

42

Yusron Razak, Sosiologi Sebuah Pengantar Tinjauan Pemikiran Sosiologi

Perspektif Islam, (Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008), cet ke- 1, hal. 129. 43

Prijono, Onny S dan Pranarka A.M.W, Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan

Implementasi, (Jakarta: Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Press, 1996),

cet ke- 1, hal. 97. 44

Sutaryono, Pemberdayaan Setengah Hati, (Klaten: Lapera Pustaka Utama, 2008),

cet ke- 1, hal. 159.

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

53

Pemberdayaan masyarakat dapat dilihat sebagai:

a. Upaya Mensejahterakan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat dapat dilihat sebagai peletakan

sebuah tatanan sosial dimana manusia secara adil dan terbuka dapat

melakukan usahanya sebagai perwujudan atas kemampuan dan

potensi yang dimilikinya sehingga kebutuhan material dan spiritual

dapat terpenuhi, pemberdayaan masyarakat mesti dilihat sebagai

sebuah proses pembelajaran kepada masyarakat agar mereka dapat

secara mandiri melakukan upaya-upaya perbaikan kualitas

kehidupannya.

Pemberdayaan masyarakat tidak mungkin dilaksanakan

tanpa keterlibatan secara penuh oleh masyarakat itu sendiri.

Partisipan bukan sekedar diartikan sebagai kehadiran tetapi

kontribusi tahapan yang mesti dilalui dalam program kerja

pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu

upaya keterlibatan masyarakat dalam suatu program pembangunan

tatkala masyarakat itu sendiri tidak memiliki daya ataupun bekal

yang cukup. Kunci keberhasilan dalam upaya pemberdayaan

masyarakat yakni penyatuan antara dimensi material, spiritual dan

kehidupan sosial.45

45

Istiqomah dan Supriyantini “Pemberdayaan Dalam Konteks Pengembangan

Masyarakat Islam”, (Lampung: Jurnal, 2008), Vol 04, hal. 67-68, http://iain.lampung.ac.id/

Komunitas Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Online, diakses tanggal 22 Desember

2014.

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

54

b. Sebagai Konsep Gerakan Sosial

Gerakan sosial adalah bentuk tindakan kelompok dan

individu yang berkumpul dengan tujuan sama untuk mengungkap

ketidakpuasan secara subjektif yang dirasakan dalam basis sosial.

Gerakan sosial merupakan upaya untuk memantapkan tatanan

kehidupan baru dan memodifikasi norma dan nilai, tindakan ini

bersifat kolektif untuk mendorong atau menolak perubahan dalam

masyarakatnya dan mengendalikan perubahan atau mengganti arah

perubahan.46

Dilanjutkan pula oleh Anthony Giddens yang

menyebutkan bahwa gerakan sosial merupakan upaya kolektif

untuk mengejar suatu kepentingan bersama, atau gerakan mencapai

tujuan bersama melalui tindakan kolektif (collective action) di luar

lingkup lembaga-lembaga yang sudah mapan.47

3. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayakan adalah untuk

membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri, kemandirian

tersebut meliputi kemandirian berfikir, bertindak dan mengendalikan

apa yang mereka lakukan. Pemberdayaan masyarakat hendaknya

mengarah pada pembentukkan kognitif masyarakat yang lebih baik,

untuk itu diperlukan proses menuju kemandirian masyarakat.

46

Piort Stomezka, Sosiologi Perubahan Sosial, (Jakarta: Prenada, 2004), hal. 323. 47

Suharko, Gerakan Sosial Baru di Indonesia, (Yogyakarta: Jurnal Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Fisipol UGM, 2006). Hal. 03.

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

55

Sasaran yang tepat menentukan tujuan dari pemberdayaan,

karena sasaran memiliki daya untuk membangun, dalam hal ini good

governance berperan sebagai struktur pemerintahan secara luas dalam

menjalankan fungsi pembangunan atau lebih tepatnya sebagai awal

informasi dalam menentukan sasaran. Good Governance adalah tata

pemerintahan yang menggambarkan suatu kondisi yang menjalin

adanya proses kesejahteraan, kesamaan, dan keseimbangan peran, serta

adanya saling mengontrol yang dilakukan komponen pemerintahan,

komponen rakyat dan komponen usahawan.48

Selain itu tujuan lain dari pemberdayaan terhadap masyarakat

yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku

masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat, contohnya seperti

kemampuan untuk berusaha, kemampuan mencari informasi,

kemampuan untuk mengelola kegiatan baik dalam bidang ekonomi,

kesehatan, lingkungan dan sosial.

Sedangkan perilaku masyarakat yang perlu dirubah yaitu

perilaku yang merugikan masyarakat atau yang dapat menghambat

peningkatan kesejahteraan masyarakat contohnya perilaku merugikan

seperti membuang sampah sembarangan. Pengorganisasian masyarakat

dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur

dalam mengelola kegiatan atau program yang sedang dikembangkan,

48

Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan,

(Yogyakarta: Gaya Media, 2004), hal. 76.

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

56

disini masyarakat dapat membentuk panitia kerja seperti pembagian

tugas, saling mengawasi, maupun merencanakan kegiatan.

4. Strategi Komunikasi Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Strategi pada komunikasi dirumuskan terlebih dahulu masuk

dalam kategori komunikasi kelompok hal ini didasarkan pada konsep

sosio kultural yang terjalin pada lembaga, konsep kelompok yang ada

pada lembaga tersebut melibatkan kelompok dalam yaitu anggota

lembaga dan kelompok luar yaitu elemen masyarakat. Dalam

merumuskan suatu strategi para anggota memiliki kebijakan yang

bersifat sementara untuk menghasilkan keputusan.

Hubungan yang berjalan tersebut melibatkan banyak orang yang

berbeda dari segi latar belakang dan pemikiran, sehingga membentuk

kesatuan kelompok yang tidak sama. Hal tersebut disesuaikan dengan

teori Fungsional Perspektive on Group Decision Making menurut

Hirokawa dan Gouran yang menjelaskan bahwa komunikasi pada

kelompok dapat membuat keputusan yang sangat berarti bila masing-

masing anggota kelompok berfungsi sebagai problem analysis,

berfungsi sebagai goal setting, dapat mengidentifikasi alternatif serta

dapat mengevaluasi konsekuensi positif atau negatif.49

Strategi komunikasi yang dimulai dari bagian perencanaan

komunikasi, implementasi, serta tahap evaluasi adalah keseluruhan

49

Ludwig Suparmo, Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relations, (Jakarta:

Indeks Penerbit, 2011), hal. 07.

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

57

dari strategi yang diterapkan. Formula Lasswell 1948 mengkaji proses

perumusan, implementasi, dan evaluasi yang menjelaskan strategi

komunikasi yaitu50

:

a) Siapa, hal ini tertuju pada lembaga sosial.

b) Dengan saluran apa, yakni informasi pada isi program.

c) Kepada siapa, masyarakat yang akan menerima hasil dari program

sosial.

d) Akibat atau hasil apa, yaitu dapat mensejahterakan kehidupan

masyarakat atas hasil dari program sosial.

e) Kapan dilaksanakannya, ketika masyarakat berada dalam kondisi

membutuhkan pertolongan.

f) Bagaimana melaksanakannya, dengan memberikan bantuan yang

dibutuhkan baik jasa, materi maupun sarana dan prasarana.

g) Mengapa dilaksanakan demikian, agar tercapai tujuan utama yaitu

pemberdayaan dari efek yang diharapkan lembaga.

Program pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu strategi

dan penting untuk dikembangkan sesuai dengan sosio-kultural

masyarakatnya, berdasarkan strategi dan pola adaptasi yang

dikembangkan oleh masyarakat sekitar, model perencanaan sosial

50

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,

2012), hal. 50.

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

58

tersebut berlaku secara menyeluruh sehingga ada mata rantai aktivitas

yang sinergis dari berbagai pihak.51

Perencanaan komunikasi berkaitan dengan strategi-strategi

yang dipilih, sumber, pembuatan pesan, penyebaran, penerimaan serta

umpan balik. Strategi dalam perencanaan meliputi:

a. Pemilihan komunikator sebagai agen informasi, dan komunikan

sebagai sasaran. Dennis A. Rondinelli (1978 : 92) menyampaikan

“Keberhasilan penyampaian informasi tersebut bukanlah karena

banyaknya jumlah “agen of development” tetapi yang terpenting

adalah “individual performance”, dalam arti bagaimana

penampilan pribadi dari agen tersebut dapat diterima dan dipahami

oleh masyarakat setempat.

b. Penyusunan pesan (isi pesan), harus menggunakan etika yang

sesuai dengan norma-norma. Pesan harus membangkitkan

kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara

untuk memperoleh kebutuhan itu.

c. Menggunakan media atau saluran yang tepat dalam penyampaian

pesan, baik secara tertulis maupun tergambar.

d. Frekuensi informasi harus sesuai dengan intensitas yang

diharapkan artinya tidak dilebih-lebihkan, dan menggunakan

bahasa yang mudah dipahami.52

51

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan

Intervensi Komunitas: Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, (Jakarta: FE

Universitas Indonesia Press, 2001), hal. 60.

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

59

Dasar dari upaya ini adalah dengan mengakui dan memberikan

hak-hak masyarakat untuk ikut mengelola, mengawasi, bertanggung

jawab serta ikut menikmati keberadaan lingkungan disekelilingnya.

Demografi dan Geografi Bintaro53

1. Letak

Bintaro terletak pada kode wilayah 31’71’040’001 Bujur

Timur (BT). Luas wilayah sesuai dengan keputusan Gubernur

KDKI Nomor 1815 tahun 1989 yaitu 450,5 Ha2, berada pada

kelurahan di kecamatan Pesanggarahan, Jakarta Selatan dengan

kode pos 12330. Masuk terbagi dalam bagian 10 kecamatan dan 65

kelurahan. Nama kelurahan ini cukup dikenal karena dipakai

sebagai nama perumahan elit dengan nama Perumahan Bintaro

Jaya yang wilayahnya cukup luas dengan sektor 1 yang terletak

dari kelurahan Bintaro saat ini. Bintaro terletak pada perbatasan

wilayah Jakarta Selatan sebagai berikut:

Sebelah Barat : Kelurahan Pesanggarahan, Tangerang Selatan dan

Kota Tangerang.

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Pondok Pinang.

Sebelah Utara : Kelurahan Kebayoran Lama Utara dan Kelurahan

Kebayoran Lama Selatan.

52

Edward Depari, Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan, (Gadjah

Mada Universitas Press, 1995), hal. 173. 53

Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Wilayah Bintaro,

Jakarta Selatan.

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

60

Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kota Administrasi Depok.

2. Topografi

Masuk pada wilayah Topografi Jakarta Selatan yang

umumnya dikategorikan sebagai daerah perbukitan rendah dengan

tingkat kemiringan 0,25%. Ketinggian tanah rata-rata mencapai

sekitar 5-50 meter diatas permukaan laut. Sedangkan pada wilayah

Selatan, banjir kanal relatif merupakan daerah perbukitan jika

dibandingkan dengan wilayah bagian utara.

3. Iklim

Masuk dalam radius iklim Jakarta Selatan dengan beriklim

panas dengan suhu rata-rata pertahun 27 derajat celcius dengan

tingkat kelembapan berkisar antara 80 sampai dengan 90 %. Arah

mata angin dipengaruhi angin Muson Barat terutama menginjak

bulan Mei sampai Oktober. Bintaro masuk dalam 65 kelurahan

yang memiliki kepadatan penduduk kurang lebih sekitar 14.940,98

jiwa/km2 yang artinya berada pada pertengahan.

4. Kantor Pemerintahan Daerah

Kantor Kelurahan Bintaro berada di Jalan RC Veteran no.

1 Rt. 001 Rw. 003 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan

Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta 12330.54

54

Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Wilayah Bintaro,

Jakarta Selatan.

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

61

BAB III

GAMBARAN UMUM RUMAH ZAKAT INDONESIA

A. Sejarah Berdiri

Rumah Zakat Indonesia (RZI) adalah lembaga sosial yang berkhidmat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tujuan akan kebutuhan

masyarakat terhadap kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, norma-norma

didalamnya didasarkan pada syariat Islam dan nilai-nilai sosial.

Rumah Zakat Indonesia didirikan secara legal dan formal pada 12 Juli

2001 dengan notaris Dr. Wiratni Ahmadi. SH, pengesahan akta pendirian

berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia nomor :

C. 1490 HT 01.02 TH 2006 pada tanggal 25 Juli 2006. Awalnya pada

tahun 1998, bermula dari kelompok pengajian Majlis Ta’lim Ummul Quro

Bandung tokoh da’i Bandung Abu Syauqi bersama rekan-rekannya

membentuk sebuah organisasi yang bertujuan pada bantuan kemanusian yang

diberi nama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) pada tanggal 2 Juli 1998 di

jalan Turangga no. 33 Bandung Masjid Al- Manaar yang sekaligus menjadi

tempat kajian jamaah pengajian.1

Dengan berbagai dukungan masyarakat mendorong organisasi ini

berkomitmen pada pengembangan sumber daya zakat dan wakaf dengan

pencapaian donasi pada tahun 1998-1999 sebesar Rp. 0,8 Milyar, seiring

1 ://www.rumahzakat.org/tentang-kami/legal-formal/diakses 20 desember 2014

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

62

dengan pengelolaan organisasi yang lebih baik dan hasil dari donasi cukup

besar maka organisasi ini perlahan menjalankan upaya sosial dengan program

pemberdayaan pada masyarakat miskin.

Pada tahun 2000 kebutuhan akan organisasi sosial terlihat meningkat,

masyarakat memandang misi sosial penting untuk dikembangkan secara

meluas dengan masuk ke sektor-sektor penting seperti pendidikan, ekonomi,

dan kesehatan, maka mulailah dirintis program beasiswa pendidikan untuk

yatim dan kaum dhuafa, layanan pada kesehatan, rehabilitasi masyarakat

miskin dan program lainnya.

Secretariat pusat RZI awalnya Jl. Turangga No. 33 Bandung dengan

Telp. 022-7317400 Fax. 022-7332451, donasi yang terkumpul pada tahun

2000 berkisar Rp 2.1 Milyar. Saat ini kantor pusat RZI berada Jl. Turangga

No.25 C Bandung dengan Telp. 022-7332407 dan Fax. 022-7332478 dan

kantor yang berada di Jl. Turangga No. 33 menjadi kantor cabang Bandung.

Dengan menyebarkan misi sosial ke seluruh wilayah Indonesia maka

RZI membuka kantor cabang di Yogyakarta pada bulan Mei tahun 2000 yang

beralamat di Jl. Veteran No.9. Disusul pada bulan Fabruari 2001 kantor

cabang Jakarta resmi berdiri di Jl. Ekor Kuning Rawamangun Jakarta Timur,

pengumpulan donasi yang dibukukan tahun 2001 berkisar Rp 2,19 Milyar,

dan tahun 2002 meningkat menjadi 4,19 Milyar.2

Dompet Sosial Umul Quro (DSUQ) berubah nama pada tahun 2003

menjadi Rumah Zakat Indonesia dengan turunnya SK Menteri Agama RI No.

2 https://www.rumahzakat.org/tentang-kami/sejarah/diakses 20 desember 2014

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

63

157 pada tanggal 18 Maret 2003 yang menyatakan organisasi ini sebagai

Lembaga Amil Zakat Nasional. Pada bulan Mei RZI hadir di wilayah Jawa

Timur kota Surabaya dengan perolahan donasi menjadi Rp 6,46 Milyar.

Di tahun selanjutnya 2004 kantor cabang wilayah Tangerang Berdiri,

perluasan juga memasuki wilayah Sumatra di daerah Pekanbaru yang berada

di Jl. Nenas No.11 Kel. Jadirejo, Kec. Sukajadi.

Memasuki tahun 2005 pertumbuhan akses Rumah Zakat Indonesia

dengan pembangunan kantor cabang semakin berkembang, terjadinya

Peristiwa Tsunami di Aceh pada akhir tahun 2004 membangun kantor cabang

di Jl. T. Imuem Leung Bata No.5/16 Gp. Laseupeung, Kec. Lueng Bata Aceh,

serta mulai melakukan perluasan di wilayah Jawa seperti Semarang, Solo,

Garut, Bogor, dan sekitarnya. Demi peningkatan mutu pelayanan dan akses

yang lebih baik, maka dibangun Sistem Teknologi Informasi dengan website

www.rumahzakat.net pertama yang dirilis dan berganti menjadi

www.rumahzakat.org, facebook: rumahzakatfans dan twitter @rumahzakat.

Dengan dirilisnya website RZI sistem informasi lembaga mulai

masuk ke jaringan online, seperti donasi secara online, transaksi online dan

beberapa software keuangan sendiri. Dampaknya meningkat secara signifikan

pada pengumpulan donasi sebesar Rp 45,26 Milyar atas bantuan masyarakat

untuk program rehabilitasi pasca tsunami Aceh 2004.3 Pada 2006 terjadi

regenerasi pimpinan dari Ustadz Abu Syauqi beralih ke Virda Dimas Ekaputra

dengan misi “Transformation From Traditional Corporate to Professional

3 https://www.rumahzakat.org/tentang-kami/sejarah/legal-formal diakses 20 desember 2014

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

64

Corporate” dengan kampanye zakat sebagai bagian dari gaya hidup untuk

kesadaran akan berzakat.

Seiring dengan misi dan kampaye yang dilakukan, untuk pertama

kalinya diluncurkan program Gelar Budaya Zakat (GBZ) Menuju Indonesia

Sadar Zakat 2008 di 6 Kota, donasi yang diperolah mencapai Rp 29,52 M.

Pengembangan pada program semakin disempurnakan dengan perubahan

istilah “Departement Empowering” menjadi “Direktorat Program”. Dengan

fokus pada empat rumpun yaitu ekonomi (EcoCare), pendidikan (EduCare),

kesehatan (HealthCare) dan lingkungan (YouthCare) dengan konsep

berkelanjutan berbasiskan komunitas.4

Dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat tahun 2008 Rumah

Zakat Indonesia memantapkan dan fokus berkomitmen pada program

pemberdayaan masyarakat dengan usaha wujud nyata lembaga yaitu

memperluas jaringan pengembangan usaha kecil dan mikro di 18 kota. Tahun

2009 dalam kurun waktu 1 semester 14 cabang baru dibuka dengan total

jumlah jaringan sebanyak 52 kantor cabang. Apresiasi penghargaan

didapatkan Rumah Zakat Indonesia diantaranya The Best Organization in

Zakat Development dari IMZ (Indonesia Magnificence of Zakat) dengan

pertumbuhan donasi semakin baik yang mencapai Rp 107, 3 Milyar dan

menjadikan RZI sebagai Organisasi Pengelola Zakat terbesar dengan

pengumpulan donasi terbesar se-Indonesia dan penghargaan lain datang dari

Karim Bussines Consulting yang menempatkan RZI berada di posisi ke-2

4 https://www.rumahzakat.org/tentang-kami/sejarah/diakses tanggal 20 desember 2014

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

65

sebagai LAZNAS terbaik dalam ISR Award (Islamic Social Responsibility

Award 2009). Sedangkan pada tahun 2014 menjadikan Rumah Zakat meraih

penghargaan Top of Mind Zakat Management 2014 dalam Indonesia Middle-

Class Brand Forum (IMBF) III yang diselenggarakan Majalah SWA dan

Center for Middle-Class Consumer Studies (CMCS) dan penghargaan Mitra

Bakti Kesra Utama 2014 dari Kementerian Bidang Koordinasi Kesejahteraan

Rakyat Republik Indonesia karena konsisten berpartisipasi dalam kegiatan

Ekspedisi Bhakesra setiap tahunnya.5

RZI secara resmi meluncurkan brand terbaru Rumah Zakat Indonesia

dengan menggantikan brand sebelumnya, hal ini sebagai langkah persiapan

menuju organisasi berskala internasional pada tanggal 5 April 2010 dengan

karakter menuju “World Class Socio Religious Non Governance

Organization” (NGO). Dengan keyakinan yang kuat untuk berbagi dan

menciptakan keluarga global yang lebih baik, Rumah Zakat berupaya menjadi

lembaga terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

menjamin program efektif dan berkesinambungan dengan memberdayakan

masyarakat demi mencapai kehidupan yang lebih baik.6

B. Visi, Misi dan Brand Value7

Visi yang di usung oleh Rumah Zakat Indonesia adalah menjadi

Lembaga Filantropi Internasional berbasis pemberdayaan yang profesional.

Misi yang di usung oleh Rumah Zakat Indonesia adalah sebagai berikut:

5 https://www.rumahzakat.org/tentang-kami/sejarah/diakses 20 desember 2014

6 //www.rumahzakat.org/tentang-kami/brand-story/diakses tanggal 20 desember 2014.

7 Brosur Lembaga Rumah Zakat diperoleh dari Kantor Pusat Bandung.

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

66

1. Berperan aktif dalam membangun jaringan Filantropi Internasional

2. Memfasilitasi kemandirian masyarakat

3. Mengoptimalkan seluruh aspek sumber daya melalui keunggulan insani

Brand Value yang di usung Rumah Zakat Indonesia adalah:

1. Trusted yaitu menjalankan usaha dengan profesional, transparan, dan

terpercaya.

2. Progressive yaitu senantiasa berani melakukan inovasi dan edukasi untuk

memperoleh manfaat yang lebih

3. Humanitarian yaitu memfasilitasi segala upaya humanitarian dengan tulus

secara universal pada seluruh umat manusia.

C. Strategi Pengembangan Rumah Zakat Indonesia

Rumah zakat dalam mensosialisasikan program lembaga melakukan

beberapa strategi komunikasi agar mencapai tujuan secara efisien dan insentif,

untuk meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas pada pengembangan lembaga

berdasarkan pada Undang-undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat, agar melakukan terlebih dahulu proses sosialisasi kepada masyarakat

secara luas sebelum menerapkan program pemberdayaan. Strategi yang telah

disusun diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik pada efek

pengembangan lembaga, strategi yang dirancang antara lain:

1. Sosialisasi pada komunikasi massa baik cetak maupun elektronik.

Rumah zakat memanfaatkan media massa sebagai media untuk

mensosilisasikan program pemberdayaan termasuk tujuan dan manfaatnya,

sistemnya dengan membuat artikel berisi informasi yang di sebarkan

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

67

melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan website resmi atau blog

dalam internet.8

2. Famplet, Brosur, dan Booklet.

Program pemberdayaan pada seluruh aspek serta permasalahannya

disebarkan melalui famplet, brosur, dan booklet ke tengah-tengah

masyarakat maupun pada outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, serta

stand yang didirikan jika sedang berlangsung acara perayaan maupun

pameran.

3. Billboard, Banner, Baliho, dan Spanduk

Sosialisasi lainnya yang dilakukan Rumah Zakat yaitu melalui

Billboard, Banner, Baliho, dan Spanduk yang berada di keramaian jalan

atau tempat-tempat umum yang strategis dan sering dilalui banyak orang.

Media ini biasanya dilakukan secara mandiri dan bekerja sama dengan

pihak lain sebagai sponsor.

4. MRO (Member Relationship Officer)

Upaya lainnya yang dijadikan strategi Rumah Zakat Indonesia adalah

pada setiap program yang diterapkan diberikan pendamping warga binaan

yang disebut MRO (Member Relationship Officer) yang berfungsi sebagai

pendamping, pemberdaya, peninjau, penggerak lingkungan, dan advokat

masyarakat, masing-masing pendamping ini ditempatkan sesuai dengan

8 Wawancara pribadi dengan Herlan (Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah

Zakat), Jakarta, 10 Mei 2014.

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

68

program pemberdayaan yang sedang dilaksanakan serta ahli dan memiliki

pengetahuan dibidang masing-masing.9

D. Struktur Organisasi Rumah Zakat Indonesia.10

9 Wawancara pribadi dengan Herlan (Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah

Zakat), Jakarta, 10 Mei 2014. 10

www.rumahzakat.org, profile RZ/direksi diakses tanggal 20 desember 2014

Dewan Pembina

Dewan Pengawas

Syariah

Referensi

Syariah

Dewan

Direksi

Chief Executive

Officer (CEO)

Chief Program

Officer (CPO)

Konsorsium

Konsultan Ahli

Chief Fundraising

Officer (CFO)

Chief Operating

Officer (COO)

Chief Relationship

Officer (CRO)

Konsultan

Legal

Konsultan

Marketing

Auditor

Independen

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

69

Dewan Pembina : Yayan Somantri

Dewan Pengawas Syariah : Kardita Kintabuwana, Lc., MA

Referensi Syariah : Dr. Setiawan Budi Utomo, Lc., MM

DEWAN DIREKSI

Chief Executive Officer (CEO) : Nur Efendi

Chief Program Officer (CPO) : Heny Widiastuti

Chief Fundraising Officer (CFO) : Asep Nurdin

Chief Operating Officer (COO) : Herry Hermawan

Chief Relationship Officer (CRO) : Pamungkas Hendra

KONSORSIUM KONSULTAN AHLI

Konsultan Legal : Yayan Sutarna, SH, MH

Konsultan Marketing : AM. Adhy Trisnanto

Auditor Independen : KAP Kanaka Puradiredja Suhartono

E. Program Pemberdayaan Rumah Zakat Indonesia11

BIG SMILE Indonesia adalah sebuah gerakan pengibaran semangat

optimisme bangsa melalui rangkaian gempita aksi senyum pemberdayaan

untuk Indonesia yang lebih membahagiakan, program ini merupakan lanjutan

dari program “Merangkai Senyum Indonesia” yang telah dimulai pada tahun

2010-2011 melalui program pemberdayaan terpadu. BIG adalah singkatan dari

berbagi itu gaya yang berupaya menjembatani langkah sinergi berbagi

sehingga menjadi bagian dari gaya hidup yang lebih bermakna.

11

www.rumahzakat.org, profile RZ/program diakses tanggal 20 desember 2014.

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

70

Tujuan program ini adalah membangkitkan partisipasi masyarakat untuk

dapat memberdayakan potensi diri dari lingkungannya secara mandiri. Empat

rumpun program pemberdayaan yang dikembangkan RZI adalah Senyum

Sehat, Senyum Juara, Senyum Mandiri, dan Senyum Lestari, semua program

diimplementasikan melalui pemberdayaan berbasis wilayah terpadu atau

Integrated Community Development (ICD) yang artinya proses pemberdayaan

melalui program yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan waktu

tertentu.12

Tujuan ICD adalah menciptakan perbaikan secara terukur berdasarkan

permasalahan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah, pendekatan inilah

yang menjadi konsep pemberdayaan Rumah Zakat sehingga selaras dengan

tujuan pembangunan di era Millenium atau yang disebut dengan Millenium

Development Goals (MDGs).

Periode waktu pada masing-masing program pemberdayaan dibagi

menjadi dua tahapan yaitu tahapan implementasi dalam kurun waktu 3 tahun,

dan tahapan evaluasi selama 6 bulan. Sasaran wilayah ditentukan setingkat

Desa yang memiliki permasalahan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan

sanitasi dengan menerapkan program tertentu menuju pada perbaikan dan

kesejahteraan. Empat rumpun program pemberdayaan dijelaskan sebagai

berikut:

12

Wawancara pribadi dengan Herlan (Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah Zakat),

Jakarta 10 Mei 2014.

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

71

1. Senyum Sehat

Program penggalangan dana tunai dan non-tunai yang dikelola

disalurkan pada layanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.

Program ini secara khusus ditangani langsung oleh Rumah Zakat.

Misi dan Tujuan

Misi dari program ini yaitu sepenuh hati melayani hingga ke pelosok

negeri agar masyarakat kurang mampu dapat mengakses kesehatan secara

gratis. Tujuannya menanggulangi kemiskinan dan kelaparan dengan asupan

gizi dan nutrisi, menurunkan tingkat kematian ibu, bayi, dan balita di wilayah

binaan, dan kelahiran yang dibantu tenaga terlatih di wilayah binaan.

Program dan Sarana

Program pemberdayaan didalamnya mencakup Klinik RBG,

Khitanan Massal, Ambulans Gratis, Mobil Klinik Keliling, Layanan Bersalin

Gratis (LBG), Bantuan Kesehatan dan Operasi Katarak Gratis. Saat ini,

jaringan sarana akses kesehatan meliputi antara lain 7 klinik RBG (Rumah

Bersalin Gratis) yang tersebar di Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta,

Medan, Surabaya, dan Pekanbaru. 1 Klinik Sehat JICT berada di Jakarta

Utara di Jl. Cipeucang IV No. 2A, kelurahan Koja, Kec. Koja. Selain itu

terdapat Mitra LBG (Layanan Bersalin Gratis) yang bekerja sama dengan

pihak lain yang tersebar 43 wilayah serta memiliki jumlah ambulans gratis

sebanyak 59 unit. 13

13

Majalah “ Rumah Zakat News”, Edisi Januari 2015, hal.4-6.

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

72

2. Senyum Mandiri

Program penggalangan dana tunai dan non tunai yang dikelola

Rumah Zakat untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan ekonomi

masyarakat miskin.

Misi dan Program

Misinya adalah bertransformasi menjadi mandiri untuk kembali

memandirikan sebuah rangkaian proses dari pemberdayaan masyarakat

menjadi bagian dari pembangunan peradaban yang lebih baik. Program

sosial dalam pemberdayaan ekonomi diantaranya:

a. Bantuan Wirausaha, yaitu layanan santunan sosial berbentuk bantuan

modal usaha.

b. Gaduh Domba dan Sapi yaitu pemeliharaan hewan ternak sebagai aset

wirausaha mandiri.

c. Menyelenggarakan program pelatihan, workshop, pembinaan, dan

pemberdayaan melalui acara-acara bakti sosial salah satunya program

superqurban.

d. Pendampingan berbasis kelompok dan komunitas pada pemberdayaan

masyarakat dalam bidang pertanian, kerajinan, peternakan, dan

perdagangan.

e. Mendirikan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) sebagai pusat

pemberian pinjaman dana untuk modal usaha pedagang dan pengusaha

kecil.

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

73

3. Senyum Lestari14

Program penggalangan dana tunai dan non tunai yang dikelola

Rumah Zakat untuk disalurkan pada layanan sanitasi dan lingkungan

hidup.

Misi dan Tujuan.

Misi dari Senyum Lestari adalah Turut berkonribusi dalam

melestarikan lingkungan hidup sebagai salah satu warisan untuk masa

depan, serta meringankan beban sesama umat manusia dalam kesukaran.

Tujuanya dapat menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa

akses terhadap sumber air minum yang berkelanjutan serta fasilitas sanitasi

desa.

Program dan Target

Water Well (Sarana Air Bersih), Kampung Berseri (Bersih, Sehat

dan Asri), M-net (Masjid Internet), Urban Farming (Pertanian), Mesjidku

Merdu (Perbaikan Sarana Sound Sistem Masjid) dan KPRS (Kavling

Pembangunan Rumah di Surga). Target 2015 yaitu proporsi rumah tangga

dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak perkotaan dan

pedesaan. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap

sanitasi layak perkotaan dan pedesaan.

14

Brosur Rumah Zakat diperoleh dari Kantor Lembaga RZ Bandung.

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

74

4. Senyum Juara

Program penggalangan dana tunai dan non-tunai yang dikelola

Rumah Zakat untuk disalurkan pada layanan pendidikan.

Misi dan Tujuan

Misi yang diusung yaitu mengiringi generasi penerus bangsa

menggapai cita dan mimpinya melalui pendidikan berkualitas di Indonesia.

Tujuannya membantu anak yang kurang mampu untuk mengenyam

bangku sekolah, menyediakan akses dan fasilitas terpadu gratis dan

berkualitas, mampu bersaing dengan sekolah unggulan lain dan

memberikan motivasi kepada penerima bantuan sehingga dapat

menyelesaikan wajib belajar. 15

Program dan Sarana

Beasiswa Ceria, Sekolah Juara, Beasiswa Juara dan Gizi Sang

Juara. Saat ini sarana pelayanan pendidikan memiliki Sekolah Dasar Juara

untuk tingkat SD yang tersebar di wilayah Bandung, Cimahi Selatan,

Jakarta, Pekanbaru, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan. SMP

Juara untuk menengah tingkat pertama di Bandung dan Pekanbaru, SMK

Juara untuk tingkat kejuruan peternakan Jl. Manyeti No. 06 RT 05 RW 01

Kp. Cikadu, Kab. Subang.

.

15

Majalah “ Rumah Zakat News”, Edisi Januari 2015, hal. 2-3.

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

75

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Komunikasi Rumah Zakat Indonesia Dalam Pemberdayaan

Lingkungan Masyarakat Pada Program Senyum Lestari Di Kelurahan

Bintaro

Proses komunikasi dalam lembaga adalah gabungan dari komunikasi pribadi

dan publik yang menjadi sosio kultur dalam perencanaan kegiatan dan informasi,

terorganisirnya suatu informasi merupakan proses untuk menjadikan informasi yang

sesuai dengan diskusi yang telah di sepakati melalui aksi dan seleksi informasi yang

berkelanjutan, dengan komunikasi yang digunakan, maka organisasi dalam sebuah

lembaga dapat bertahan menghadapi lingkungan yang bersifat ancaman jika

dilakukan peninjauan informasi secara bijak. 1

Strategi komunikasi adalah kesatuan dari dua komponen perencanaan dan

manajemen dalam mencapai tujuan dengan memperhitungkan kondisi dan situasi

yang dihadapi sekarang dan dimasa depan untuk menciptakan perubahan pada diri

masyarakat. Strategi dalam perumusan, implementasi, serta evaluasi merupakan

seluruh tahapan dalam merancang keputusan. Tahapan semacam ini merupakan cara

untuk mempublikasikan program kepada masyarakat, diharapkan ada efek positif

yang dirasakan baik secara respon, jasa, tenaga, dan donasi.

Perencanaan dalam komunikasi merupakan strategi komunikasi dalam

pencapaian tujuan keberhasilan, strategi semacam ini secara operasional teknis dan

non teknis dapat dilakukan dengan baik walau tidak bersifat sempurna. Artinya

pendekatan yang digunakan berbeda-beda tergantung pada kondisi dan situasi

1 Ludwig Suparmo, Aspek Ilmu Komunikasi Dalam Publik Relations, (Jakarta: PT. Indeks Permata

Puri Media, 2011), cet ke- 2, hal. 7.

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

76

contohnya jika terjadi permasalahan pada perizinan untuk membangun fasilitas

umum, jika pihak pemerintah daerah belum memberikan izin karena suatu hal yang

belum dipahami, maka dari pihak manajemen bertindak menggunakan pendekatan

strategi komunikasi yang bersifat formal dengan tindakan resmi.2

Dalam pelaksanaan kegiatan strategi ini Rumah Zakat Indonesia

merumuskan tahapan sebagai berikut:

1. Perumusan Strategi Komunikasi

Tahapan ini adalah awal dari sebuah perencanaan yang akan dilaksanakan,

Strategi yang akan digunakan ditinjau berdasarkan hasil dari pengamatan yang telah

dilakukan sebelumnya yaitu aspek dari segi lokasi, keuangan, sumber daya alam

dan manusia, juga akomodasi dan relawan, sehingga tujuan yang diinginkan

lembaga mencapai visi dan misi sesuai yang diinginkan.

Dalam perumusan strategi, Rumah Zakat menetapkan strategi yang akan

digunakan, arah tujuan, mengetahui peluang yang bersifat memudahkan proses,

ancaman eksternal dan internal dari dalam lembaga, kekuatan, kelemahan,

menentukan objektivitas dan membuat strategi alternatif sebagai cadangan. Secara

pembahasan teknik yang digabungkan menjadi kerangka kerja yaitu:

a. Input Data

Langkah pertama ini merupakan penyesuaian dari proses formula

Lasswell yang menjelaskan komponen siapa, mengatakan apa, kepada siapa.

Tahapan awal proses ini yaitu lembaga Rumah Zakat meringkas informasi

sebagai langkah pertama, data yang diperoleh berasal dari survei anggota

RZ yang telah ditugaskan, opini masyarakat, dan informasi dari berbagai

2 Wawancara khusus dengan Ardhani Reswari (Divisi System Manajemen Rumah Zakat Indonesia)

Bandung, 16 Januari 2015

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

77

media yang lama atau baru yang bersifat transaksional atau transaksi

informasi sesuai dengan pendapat R. Muler dan Steinberg. Dengan

demikian lembaga dapat mengetahui kegiatan apa yang akan dilaksanakan,

program apa yang akan diterapkan dan objektivitas yang akan menjadi

sasaran. Dengan dasar ini pula, maka perencanaan strategi akan

memudahkan proses dan menarik daya pikat donatur untuk berdonasi karena

telah mengetahui plus minus informasi.3

b. Pertimbangan

Tahap ini memfokuskan pada menghasilkan proses strategi yang

akan diterapkan, dalam hal ini lembaga Rumah Zakat melihat berdasarkan

data yang diperoleh seperti masalah apa yang dihadapi, proses pembinaan

dan pengawasan dalam pelaksanaan program, memutuskan prioritas sasaran,

pemberian wewenang, melihat sumberdaya manusia yang tersedia dan

faktor lainnya, jika keseluruhan faktor tersebut telah digabungkan maka

akan menghasilkan sebuah strategi yang akan digunakan untuk

melaksanakan program pemberdayaan.

c. Keputusan

Langkah selanjutnya yaitu menggunakan satu tehnik keputusan

awal yang sudah disepakati dengan mempertimbangkan segala kondisi dan

situasi lembaga dari segi faktor eksternal dan internal. Contohnya jika

berdasarkan data yang dianalisis, kebutuhan publik memerlukan sarana air

bersih, maka diputuskan program yang diterapkan yaitu program Water

Well yang tercakup pada Senyum Lestari dengan melihat informasi donatur,

3 Wawancara khusus dengan Ardhani Reswari (Divisi System Manajemen Rumah Zakat

Indonesia) Bandung, 16 Januari 2015.

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

78

pelaku relawan, akomodasi, fasilitas, perizinan, dan kondisi wilayah.

Langkah ini menjelaskan komponen Lasswell masalah kapan

dilaksanakannya, bagaimana melaksanakannya, dan mengapa dilaksanakan

demikian.

d. Alokasi Anggaran4

Rumah zakat mengelola anggaran dengan membagi persentase

untuk masing-masing program, adapun untuk anggaran program Senyum

Lestari di Bintaro total sebesar 14% dari keseluruhan jumlah alokasi dana

untuk tahun 2013, berikut persentase dalam alokasi anggaran yaitu:

Alokasi Dana 2013 Jumlah

Dana Pengelolaan 12,5%

Cadangan Penyaluran 10%

Dana Siap Salur Alokasi Untuk

Program Pemberdayaan

77,5%

Senyum Juara 42%

Senyum Mandiri 10%

Senyum Sehat 34%

Senyum Lestari 14%

ICD 5%

Penyaluran Nasional 9%

4 Wawancara personal dengan Herlan, Divisi Pendayagunaan dan Penyaluran Rumah Zakat,

Jakarta , 11 Mei 2014.

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

79

2. Implementasi Strategi Komunikasi

Implementasi strategi adalah tahap tindakan dalam memobilisasi manusia

yang ada dalam sebuah organisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan

menjadi tindakan, mulai menyiapkan anggaran, melaksanakan, dan memanfaatkan

sistem informasi yang diterima. Siklus gambaran pada sistem lembaga yaitu

sistem manajemen top down yang didasarkan pada hubungan kerja secara sosio

kultural, dewan organisasi, sistem layanan informasi, jaringan lembaga dan

pengelolaan anggaran. Implementasi sistem manajemen top down yang digunakan

Rumah Zakat Indonesia adalah pola manajemen secara tidak langsung yang

didukung dengan aplikasi manajemen lembaga.

Penyempurnaan sistem operasional seperti ini dilakukan sebagai persiapan

awal agar menjadi lembaga sosial yang bisa ditunjuk oleh pemerintah untuk

bekerja sama sebagai mitra utama pembangunan manusia.

Siklus Manajemen Komunikasi Lembaga

Disamping itu kelemahan dari sistem ini secara tidak langsung telah

mengesampingkan peluang kreasi dan tingkat kemampuan para anggota jaringan

lembaga yang berprinsip tunduk pada dewan pimpinan. Dalam menjalankan

Sosio Kultural

Dewan Oragnisasi

Sistem Layanan Informasi

Jaringan Lembaga

Pengelolaan Anggaran

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

80

implementasi kegiatan program, Rumah Zakat melakukan kegiatan pilihan donasi

sebagai tindakan dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan yang terdiri dari:

a. Donatur Perorangan

Donatur perseorangan seperti pekerja, karyawan, dan wiraswasta yang

mempercayakan sebagian penghasilannya untuk didonasikan khusus pada

program pemberdayaan.

b. Donatur Institusi

Donatur yang datangnya dari kelompok seperti PT, CV, dan perusahaan

besar baik milik Negara maupun swasta seperti Telkomsel, Bakrie Untuk

Negeri (BUN) yang membuat komunitas pengelolaan, penghimpunan yang

dijadikan mitra kerjasama dengan Rumah Zakat.

c. Donatur Program

Donatur baik perseorangan atau institusi yang memiliki keinginan

penggunaan donasi untuk program tertentu.

Penyaluran donasi untuk para donatur pada bulan pertama ditetapkan

minimal Rp 100.000 ribu rupiah dan donasi pada bulan berikutnya bebas tidak

terbatas.5 Donasi ini sebagian besar digulirkan Rumah Zakat Khusus pada

Program Big Smile Indonesia diantaranya Senyum Lestari.

d. ICD (Integrated Community Development).

Proses pemberdayaan melalui program yang terintegrasi sesuai dengan

karakteristik wilayah dan waktu tertentu yang selaras dengan tujuan

pembangunan Millenium atau global.

5 Brosur Infak Card/i Card Rumah Zakat.

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

81

1. Tujuan ICD

Menciptakan perbaikan secara terukur berdasarkan permasalahan yang

terjadi pada wilayah pertolongan.

2. Karakteristik Wilayah

Wilayah ICD adalah sebuah wilayah administratif setingkat desa yang

diimplementasikan program Senyum Lestari menuju pada perbaikan atas

permasalahan lingkungan, sanitasi, dan pembangunan.

e. Publikasi Informasi

Pelayanan informasi menjadi salah satu strategi komunikasi yang diterapkan

untuk menginformasikan berbagai kepentingan lembaga terhadap publik dengan

melaksanakan kegiatan sebagai kebijakan masing-masing divisi yang diberikan

wewenang dalam menyelenggaraan program, pelatihan, maupun seminar, dan

melaporkan hasil pelaksanaan secara langsung kepada masyarakat.

Gerald R. Muler dan Mark Steinberg menyebutnya perilaku komunikasi

bersifat Prosesual yaitu adanya interaksi yang berkesinambungan dari sejumlah

variable yang saling berhubungan.6 Tahapan ini Rumah Zakat mengikuti perilaku

komunikasi prosesual dimana hal tersebut memiliki peluang untuk meningkatkan

pencitraan nama lembaga dengan harapan sebagai berikut7:

a) Sebagai Pembinaan publik

Rumah Zakat memberikan pembinaan dalam melaksanakan hubungan serta

kegiatan komunikasi sebagai kebijakan lembaga, contohnya menginformasikan

sejauh mana perkembangan program yang sedang berjalan, kesuksesan para

6 Nina Mutmainah dan M. Budyatna, Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1994), cet ke- 1, hal. 28. 7 Wawancara khusus dengan Ardhani Reswari (Divisi System Manajemen Rumah Zakat

Indonesia) Bandung, 16 Januari 2015.

Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

82

penerima bantuan yang berhasil mengembangkan usahanya melalui testimoni.

Memberikan edukasi publik mengenai kebijakan di sektor program, kegiatan

kolom CEO di media cetak dan rubrik Tanya Ustad dalam majalah RZ News.

b) Pemeliharaan Jaringan

Memelihara hubungan kemitraan terhadap mitra kerja, donatur, asosiasi

usaha dan organisasi untuk keberlangsungan keberhasilan lembaga dalam jangka

panjang, mengidentifikasi program yang kurang berkembang tetapi masih dapat

diterima oleh masyarakat dengan melakukan perbaikan dengan tujuan

mempertahankan program tersebut.

Selain itu menginformasikan hasil pelaksanaan program secara langsung

kepada publik baik dalam bentuk data laporan, artikel maupun berita baik dalam

majalah, dan media online melalui website

([email protected]/www.rumahzakat.org), Facebook (rumahzakatfans),

dan Twitter (@rumahzakat). Menurut narasumber “Pada prinsipnya dalam

sosialisasi keterbukaan informasi kita menggunakan semua jenis media, akan

tetapi masih belum terkoordinasi dengan baik sehingga dampaknya masih belum

maksimal”8

c) Opini Publik

Memantau perkembangan berbagai komentar publik, baik itu pertanyaan,

pernyataan, saran, dan kritikan secara langsung dengan menganalisis dan

menyusunnya sebagai laporan, hal ini dilakukan jika terjadi ketidaksesuaian maka

bisa langsung ditangani sedini mungkin.

8 Wawancara khusus dengan Ardhani Reswari (Divisi System Manajemen Rumah Zakat

Indonesia) Bandung, 16 Januari 2015.

Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

83

f. Publik Relation

Agen perubahan dan manager perubahan yang bersifat Intensional artinya

menyampaikan pesan kepada pihak lain dengan mempunyai maksud tertentu, baik

didalam lembaga maupun diluar lembaga, publik relation berwenang memfasilitasi

dengan melakukan kegiatan presentasi dan menghasilkan informasi menarik

tentang isi program dan manfaatnya sesuai dengan kebijakan lembaga. Kegiatan

publik relation yang dilakukan dengan mengadakan seminar umum mengenai

program senyum lestari lingkungan baik secara langsung dengan seminar terbuka,

penempatan stand di mall, kegiatan pameran, atau presentasi undangan talkshow di

radio-radio lokal.

Komponen Lasswell “dengan akibat atau hasil apa”, Tujuannya agar

mendapat respon positif dari publik baik dengan cara menyumbang materi maupun

non materi, jasa dan tenaga sebagai relawan. Menjaga ekstensi nama baik

perusahaan di mata publik, sekaligus menjalin hubungan baik antara mitra dan

lembaga.

g. Periklanan

Media komunikasi pemasaran yang menjadi bagian dari strategi manajemen

untuk mempromosikan produk baik bersifat barang maupun jasa, dalam hal ini

Rumah Zakat mempublikasikan salah satu program pemberdayaan yang bersifat

non personal. Komponen Lasswell dengan “saluran apa” menjadikan Iklan sebagai

salah satu cara komunikasi antara lembaga dan mitra dengan tujuan dapat

mempengaruhi pemikiran, kesadaran, pemahaman, penerimaan, dan motivasi

publik.

Page 95: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

84

Media periklanan yang sejauh ini digunakan oleh Rumah Zakat untuk

menginformasikan program pemberdayaan diantaranya melalui media cetak dan

elektronik.

No Media Massa Tujuan Patner Promosi

1. Radio Media ini digunakan oleh masyarakat

dan calon donatur yang ingin menjadi

mitra Rumah Zakat agar lebih

mengetahui informasi dan program

baru atau yang sedang berjalan.

RRI Pro 2

RRI Pro 3

Delta FM

City FM

Smart FM

2. Koran Digunakan agar pembaca dapat

tertarik menjadi mitra sehingga

sebagian dari materinya dapat

didonasikan untuk pengembangan

program pemberdayaan

Berita Sore

Tribun News

RZ Magazine

3. Pamflet/selebaran Mengetahui informasi yang

ditemukan didalam atau diluar kantor

seperti di jalan-jalan protokol dan

keramaian tempat umum

Baliho

Spanduk

Brosur

a. Implementasi Program Senyum Lestari di Kelurahan Bintaro

Rumah Zakat turut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan hidup

sebagai salah satu warisan untuk masa depan demi meringankan beban sesama

umat manusia yang berada dalam kesukaran. Program ini didukung oleh

organisasi gerakan ekonomi syariah atau Support Gres. awalnya hanya bagian

Page 96: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

85

skala kecil yang masuk dalam program tambahan yaitu program Water Well yakni

pengadaan sarana air bersih bagi komunitas binaan masyarakat.

Karena mendapat dukungan luas dari masyarakat walaupun dengan donasi

yang terbatas maka seiring dengan perkembangan zaman, dan isu lingkungan

menjadi permasalahan Internasional pemanasan global maka Senyum Lestari

masuk dalam kategori empat rumpun Berbagi Itu Gaya Indonesia pada 2010

dengan menghadirkan program di dalamnya untuk diberdayakan, pada wilayah

Bintaro program ini dijalankan di wilayah Kebayoran Jln. Nenas Dalam,

Tangerang Selatan, Perbatasan Pondok Pinang Timur dan wilayah lainnya berikut

pembahasannya:

a) Water Well

Program lama yang melakukan inovasi pembaharuan dengan mencakup

komunitas binaan secara meluas se-Indonesia, program pengadaan sarana air

bersih dan sanitasi publik di wilayah ICD sebagai penunjang implementasi

perilaku hidup bersih di tempat tinggal warga, adapun penyaluran dana yang

diprogramkan adalah:9

Donasi Donasi Retail Keterangan

Rp 62.000.000 Rp 119.000 1 Paket Set Up Infrastruktur

Set up Infrastruktur telah dibangun diantaranya Daerah Magelang, Bintaro

daerah Kebayoran Lama, Nenas Dalam Rw. 04 dan Dusun Leuwiliyang Rw. 06

Desa Tanjungwangi Cicalengka.

9 Brosur Program Senyum Lestari Rumah Zakat

Page 97: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

86

b) Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri)

Program pelestarian lingkungan berbasis pemberdayaan

komunitas/rumah tangga, dengan aplikasi program sebagai berikut:

1. Pelatihan kader lingkungan

2. Pelatihan dan penyuluhan pengelolaan sampah berbasis masyarakat

3. Kerja bakti

4. Lomba kebersihan dan pelestarian lingkungan

5. Program Promosi kesehatan

6. Penyediaan sarana kebersihan rumah tangga dan komunitas

Aplikasi donasi yang diprogramkan secara keseluruhan program diatas yaitu

Donasi Donasi Retail Keterangan

Rp 75.000.000 Rp 129.000 1 Paket Program dan Operasional

Kegiatan Selama 1Tahun

c) M-net (Masjid Internet)10

Masjid Internet Merupakan program pengembangan masjid dengan

menjadikan masjid sebagai sentra pendidikan masyarakat berbasis IT

melalui optimalisasi jaringan WIFI di area masjid. Aplikasi donasi yang

diprogramkan adalah:

Donasi Donasi Retail Keterangan

Rp 22.500.000 Rp 99.000 Satu Paket set Up WIFI dan

PC Untuk Satu Masjid

10

Brosur Program Senyum Lestari Rumah Zakat

Page 98: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

87

d) Urban Farming11

Optimalisasi lahan kosong dan terbuka hijau di sekitar pekarangan

rumah warga perkotaan agar menjadi kebun hijau yang produktif. Tanaman

yang dapat dibudidayakan diantaranya: Kangkung, Tomat, Mentimun, Cabe

Rawit, Bayam, Daun Bawang, Strawberry, Jeruk Lemon, Rosella, Jahe, dan

tanaman lainnya. Aplikasi donasi yang diprogramkan yaitu:

Donasi Donasi Retail Keterangan

Rp 17.550.000 Rp 89.000 Untuk 255 Kepala keluarga

dengan pendampingan 6 bulan

Menurut data yang diperoleh Urban Farming saat ini telah

dilaksanakan di daerah kampung Perubunan Yogyakarta dengan nama

Green House dan belum terlaksana untuk wilayah Bintaro dikarnakan

keterbatasan lahan tanam.

e) Masjidku Merdu

Program Masjidku Merdu merupakan program perbaikan Sound

System masjid yang sudah rusak ataupun kurang baik digunakan menjadi

lebih baik dengan kualitas suara terdengar merdu dan jelas. Aplikasi donasi

yang diprogramkan yaitu:

Donasi Donasi Retail Keterangan

Rp 2.400.000 Rp 69.000 1 Kali Set Up Infrastruktur

Perbaikan Sound System

11

Brosur Program Senyum Lestari Rumah Zakat

Page 99: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

88

f) KPRS (Kavling Pembangunan Rumah di Surga)

Program pembangunan dan renovasi infrastruktur Masjid yang kokoh,

nyaman dan makmur untuk ibadah umat Islam. Program ini sebagai

investasi akhirat untuk Kavling Pembangunan Rumah di surga. Aplikasi

donasi yang diprogramkan adalah:

Donasi Donasi Retail Keterangan

Rp 268.400.000 Rp 159.000 Set Up Infrastruktur Pembangunan

Data perkembangan program senyum lestari rumah zakat yang telah

diberdayakan pada desember 2014.

Program Sub Program Diberdayakan Persentase

Senyum

Lestari

Water Well 285 orang 22%

Kampung Berseri (Bersih, Sehat dan

Asri)

3.487 orang 40%

Urban Farming - 0%

M-net (Masjid Internet) - 0%

Masjidku Merdu 15 unit 13%

Pembangunan/Renovasi Masjid 12 unit 10%

Program Lastari Lainnya 19 unit 15%

Sumber diolah dari Kantor RZ News Bandung

Dari data tersebut diperkirakan pada tahun 2014 tidak seluruh program

Senyum Lestari berjalan dengan tujuan. Program Urban Farming dan Masjid

Internet belum ada perkembangan pada tahun tersebut. Pada program kampung

berseri yang terdiri dari pelatihan dan penyuluhan menunjukan hasil yang paling

Page 100: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

89

tinggi sebesar 40 persen, disusul dengan program water well sebanyak 285 orang

atau 22 persen, kegiatan pelestarian diluar program Senyum Lestari sebanyak 15

persen. Perbaikan sound system sebanyak 15 unit/13 persen dan terakhir pada

renovasi dan pembangunan masjid sebanyak 10 persen dengan 12 unit/set up

infrastruktur di tahun 2014.

a. Periode Evaluasi

Program evaluasi merupakan pengukuran sistematis terhadap hasil nyata

(outcomes) yang bermanfaat bagi masyarakat dari suatu proses atau kegiatan yang

telah ditetapkan tujuannya karena kondisi nyata sering kali menimbulkan

kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan. Tiga hal yang mendasari proses

evaluasi sebagai berikut:

a) Laporan Implementasi, yaitu penerapan setiap strategi komunikasi yang

direncanakan dan meninjau kembali faktor internal maupun eksternal

dengan periode waktu 6 bulan dari keseluruhan implementasi program

selama 3 tahun.

b) Laporan Perkembangan, yaitu laporan yang menekankan pada

perkembangan setiap poin keberhasilan dari strategi yang digunakan.

Dalam waktu tertentu laporan ini memungkinkan terjadinya modifikasi

strategi, membandingkan hasil yang diharapkan dengan indikator tujuan

dan manfaat yang direncanakan.

c) Dokumentasi, laporan evaluasi akhir kajian analisis dengan mengukur

dampak nyata dan manfaat bagi masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dalam program senyum lestari adalah upaya

untuk menolong kebutuhan masyarakat pada bidang sanitasi dan lingkungan.

Page 101: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

90

Program ini bagus untuk ditindak lanjuti karena menjunjung nilai-nilai sosial dan

lingkungan untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Selain

membantu mengurangi kerusakan bumi, nilai-nilai didalamnya mengingatkan kita

bahwa bumi, alam, dan manusia memiliki keterikatan satu sama lain dalam

menjalani siklus kehidupan manusia, kita membutuhkan lingkungan untuk tempat

tinggal, bersosialisasi, serta memenuhi kebutuhan pangan sedangkan lingkungan

membutuhkan kita untuk menjaga dan mengambil manfaatnya.

Disisi lain program ini diharapkan terus dilakukan selama kemiskinan pada

lingkungan, pembangunan, dan kekurangan sanitasi air bersih masih terjadi karena

terasa efektif walaupun efeknya belum semaksimal seperti tiga program

pemberdayaan sebelumnya, besar manfaat yang dirasakan masyarakat kecil

karena memenuhi kebutuhan sehari-hari baik untuk mandi, mencuci, memasak,

bercocok tanam, pembangunan sarana, dan perawatan lingkungan.

Realistis untuk terus mencari wilayah yang bermasalah terhadap

lingkungan, sanitasi air bersih, dan pembangunan, faktanya jelas akan mengurangi

wilayah yang kekeringan, membuat konsumsi air minum dan memasak menjadi

layak, masyarakat dapat menjaga kebersihan jasmani dan terhindar dari berbagai

penyakit. Sedangkan untuk peran teknologi mempermudah akses informasi

sebagai pengetahuan umum dan agama dengan mengurangi buta Internet di

Indonesia, memberikan kenyamanan dalam beribadah dan melakukan kegiatan

keagamaan dalam hal pembangunan.

Sebagian besar pengurus divisi Rumah Zakat yang memiliki wewenang

melakukan evaluasi kegiatan strategi perencanaan dan strategi manajemen dilihat

Page 102: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

91

dari indikator yang menjadi peluang dan ancaman terhadap lembaga yang

tergambar dari analisis SWOT dibawah ini: 12

a. Strenght (Kekuatan)

Faktor mikro yang dimiliki Rumah Zakat Indonesia dalam pelaksanaan

kegiatan strategi komunikasi adalah :

1) Lebih dikenal dengan lembaga filantrofi yang berbasiskan program

pemberdayaan berdasarkan empat aspek disamping sebagai lembaga

amil zakat atau LAZ.

2) Telah memiliki jaringan merata dan akses di 52 titik wilayah di

Indonesia.

3) Memiliki program inovasi tersendiri dalam manajemen pengolahan

daging qurban dengan Superqurban yaitu program optimalisasi

pelaksanaan ibadah qurban sesuai syariat dengan mengolah dan

mengemas daging qurban menjadi kornet untuk disalurkan di wilayah

terpencil.

4) Memiliki program Member Relationship Officer (MRO) dalam setiap

wilayah pemberdayaan yaitu memberikan pendamping warga binaan

yang berfungsi sebagai pendamping, pemberdaya, penggerak

lingkungan, dan sebagai advokat masyarakat.

5) Konsistensi jumlah donatur aktif cukup meningkat setiap tahunnya

yaitu 136.908 orang (Berdasarkan jumlah donatur menurut grafik

pertumbuhan pemberdayaan 2013-2014)

12

Rafi’udin dan Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 1997),

h. 77.

Page 103: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

92

Hal ini sesuai dengan pengertian analisis kekuatan menurut Rafi’udin dan

Abdul Djaliel dalam buku Prinsip dan Strategi Dakwah yaitu dengan

memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya menyangkut manusia,

dana serta beberapa piranti yang dimilikinya. Lembaga perlu memikirkan

keunggulan yang dimiliki, walaupun kekuatan itu tidak sepenuhnya merupakan

keunggulan dalam bersaing. Dari semua itu yang terpenting bagi suatu lembaga

adalah memiliki kekuatan yang relatif besar untuk faktor mikro dibandingkan

dengan lembaga lain yang sejenis.13

b. Weakness (Kelemahan)

Setiap perusahaan memiliki kelemahan, termasuk Rumah Zakat dalam

pelaksanaan kegiatan strategi komunikasi memiliki kelemahan yang peneliti

analisis diantaranya yaitu:

1) Keterbatasan anggaran dalam publikasi informasi dan agen media massa

dalam bekerja sama. Karena publikasi informasi berhubungan dengan

bisnis periklanan yang memiliki aturan dalam menayangkannya, serta

harga yang harus dibayar relatif tinggi mengingat media periklanan yang

digunakan lembaga tidak hanya satu. Untuk mengantisipasinya lembaga

membuat suatu paper berbentuk majalah yang diberi nama RZ Magazine

diterbitkan setiap beberapa bulan sekali dan terus dikembangkan kepada

publik

2) Keterbatasan sumberdaya manusia yang masih jauh dari kemampuan,

keterampilan akademik dan profesional. Lembaga kurang bekerja sama

dengan para ahli bidang dan institusi dalam mengembangkan program,

13

Rafi’udin dan Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, Hal. 77.

Page 104: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

93

serta keterbatasan pengetahuan untuk relawan dalam bidang lingkungan.

Untuk mengantisipasi hal ini dengan terus memberikan pelatihan ataupun

mengadakan seminar untuk publik dan relawan, melakukan kerjasama

dalam mengembangkan dan melaksanakan program dengan para ahli yang

menekuni bidang lingkungan.

3) Layanan dan penyaluran program senyum lestari dirasa kurang konsisten

setiap tahunnya, hal ini dilihat dari data penerima manfaat yang jumlahnya

jauh signifikan dari tiga program pemberdayaan lainnya dan tim pelaksana

yang dibentuk sebagian besar adalah para anggota yang merangkap

pekerjaan dengan staf kantor sehingga kesatuan manjemen yang dibentuk

tidak bekerja secara maksimal dan kurang dalam memanfaatkan tenaga

relawan dalam berpartisipasi. Dalam meminimalkan hal tersebut lembaga

dapat membentuk kesatuan manajemen khusus untuk program senyum

lestari dengan lebih memanfaatkan dan memberikan pelatihan kepada para

relawan sebelum ataupun saat berlangsungnya program berjalan.

Memperhitungkan berbagai kelemahan yang dimiliki seperti menyangkut

aspek kekuatan, misalnya kualitas sumber daya manusia yang digunakan,

pengelolan dana dan poin lainnya bisa menjadi kelemahan organisasi. Selain

mengetahui kekuatan, wajib sifatnya sebuah lembaga mengetahui kelemahan yang

dimiliki agar lembaga dapat mengantisipasi lebih dini kelemahannya sebelum

memasuki basis persaingan. 14

14

Rafi’udin dan Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 77.

Page 105: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

94

c. Opportunity (Peluang)

Melihat seberapa besar peluang yang tersedia di luar, sehingga peluang kecil

dapat dimanfaatkan menjadi sebuah keuntungan.

Peluang yang dihadapi Rumah Zakat dalam pelaksanaan kegiatan

Strategi komunikasi adalah:

1) Memiliki peluang untuk berkembang menjadi lembaga filantrofi

nasional dan memperluas jaringan akses di wilayah skala kecil. Hal ini

bisa mendekatkan pada peluang status lembaga filantrofi di mata

internasional.

2) Menjadi lembaga panutan atau referensi sistem kerja dan program bagi

lembaga sosial yang ingin masuk pada sektor pemberdayaan

masyarakat.

3) Pertimbangan untuk menjadi mitra yang dipilih pemerintah untuk

bekerja sama dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

d. Threats (Ancaman)

Memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman, baik eksternal dan

internal, ancaman ini harus diketahui oleh lembaga sedini mungkin. Dalam

mengembangkan kekuatan yang akan bersaing, suatu organisasi akan menghadapi

ancaman terutama dari luar, ancaman yang tidak diinginkan pasti akan

melemahkan sistem lembaga, untuk itu perlu diantisipasi sedini mungkin.

Adapun ancaman yang dihadapi Rumah Zakat Indonesia dalam

melaksanakan kegiatan proses strategi komunikasi yaitu:

1) Semakin berkembang lembaga pemberdayaan sejenis sehingga akan

memunculkan alternatif berbagai pilihan dalam berdonasi.

Page 106: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

95

2) Adanya anggaran tak terduga dalam pelaksanaan strategi komunikasi

terlebih pada aspek publikasi informasi dan periklanan.

3) Perizinan pemerintah daerah maupun pusat dalam pelaksanaan program

secara legal.

Page 107: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, dengan demikian penulis

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Strategi komunikasi yang diterapkan oleh Rumah Zakat Indonesia sebagai upaya

dalam pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Bintaro yaitu:

a. Perumusan strategi yaitu mengetahui faktor internal dan eksternal yang akan dihadapi

dengan melibatkan anggota lembaga, donatur, dan masyarakat, seperti menetapkan

standar operasi dalam pelaksanaan dan pengawasan, pertimbangan dan keputusan

program yang akan digunakan sebagai alternatif solusi sesuai dengan misi dan visi

yang dijalankan lembaga, pemilihan skala prioritas sasaran dan kegiatan, serta

menyesuaikan persantase alokasi anggaran yang telah diputuskan.

b. Implementasi strategi, lembaga Rumah Zakat menerapkan tindakan dalam beberapa

pilihan seperti donatur perseorangan, donatur institusi, dan donatur program. ICD

(Integrated Community Development) atau karakteristik wilayah, publikasi informasi

yang telah direncanakan baik secara langsung maupun menggunakan media, public

relation yang berperan menjembatani komunikasi antara keinginan lembaga dan

kebutuhan masyarakat, serta periklanan berfungsi sebagai akses informasi bagi publik

di suatu wilayah dan donatur untuk pemasukan donasi.

c. Evaluasi strategi dari pelaksanaan program baik secara internal maupun eksternal

dengan periode waktu 6 bulan dari keseluruhan implementasi program selama 3

tahun. Mengukur berbagai keberhasilan secara internsif dengan tujuan mengetahui

Page 108: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

97

kekurangan dan kelebihan yang telah dicapai sehingga dapat memperbaiki

penyimpangan sedini mungkin.

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah diuraikan, penulis memberikan masukan kepada

Rumah Zakat demi keberlangsungan keberhasilan yang lebih baik di masa mendatang.

1. Kemiskinan adalah faktor krusial yang akan selalu melatar belakangi kehidupan sosial

tingkat bawah, RZ diharapkan konsisten dan komitmen dalam misi pemberdayaan

sosial khususnya dalam program lingkungan “Senyum Lestari” khususnya di wilayah

Bintaro serta meningkatkan pelayanan dan bantuan sebagai alternatif solusi pada

permasalahan sanitasi, sehingga dari hasil perkembangan tidak terlalu jauh berbeda

dengan hasil program pemberdayaan lainnya.

2. RZ diharapkan mampu meningkatkan donasi untuk masalah sanitasi dan lingkungan

salah satunya dengan cara menggalang dana secara Internasional, baik itu bekerja

sama dengan lembaga lingkungan luar negeri milik pemerintah maupun swasta atau

mengundang para investor yang ingin membantu menjembatani permasalahan

lingkungan di Indonesia. Sehingga anggaran untuk program ini pelaksanaannya dapat

disamakan dengan program utama lainnya

3. Meningkatkan sumberdaya manusia sebagai penggerak lingkungan dengan

melakukan pelatihan dan pemberian materi lingkungan. Menjadikan pakar ahli

lingkungan sebagai bagian dalam proses pengambilan keputusan, hal ini dirasa

penting agar pemberian bantuan dapat sampai kepada sasaran yang dijadikan

prioritas.

4. Menciptakan struktur khusus manajemen program senyum lestari agar terbangun pola

koordinasi yang terpantau jelas.

Page 109: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

98

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 1997.

Al Roubaei, Amer. "Dimensi Global Kemiskinan di Dunia Muslim Sebuah Penilaian Kualitatif

(Terjemahan Elisabeth Diana Dewi dalam Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam."

Jurnal INSISTS Khoirul Bayan, Jakarta: 2005.

Anwar, Dessy. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern . Surabaya: Pustaka Amelia, 2002.

Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi . Bandung: PT Amrico, 1984.

Ault, Emery, and Etc. Introduction to Mass Communications. New York: Dadd & Mead

Company, 1970.

Brosur Program Senyum Lestari Lembaga Rumah Zakat Indonesia . n.d.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.

David , Fred. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: PT Prenhallindo, 1998.

Depari, Edward . Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan . Yogyakarta: Gadjah Mada

Universitas Press, 1995.

Effendy, Onong Uchjana. Dimensi-Dimensi Komunikasi . Bandung: Percetakan Offset Alumni,

1981.

—. Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek . Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007.

Fiske, John. Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

H, Khailuddin. Membangun Masyarakat Tinjauan Sosiologi, Ekonomi dan Perencanaan .

Bandung: Liberti, 2000.

Hamidi. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press, 2010.

Haridi, Bambang. Strategi Managemen. Malang: Bayu Media, 2003.

Hendropuspito. Sosiologi Sistematika. Yogyakarta: Yayasan Kanisius Press, 1989.

http://www.rumahzakat.org. n.d.

Istiqomah, and Supriyantini. "Pemberdayaan dalam Konteks Pengembangan Masyarakat Islam

Vol 04." http://iain.lampung.ac.id/ Komunitas Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

Online, Lampung, 2008: 67-68.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1989.

Majalah "Rumah Zakat News". Bandung : Edisi Januari , 2015.

Page 110: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

99

Mintzberg, Quinn, and Etc. The Strategy Process: Concepts, Contexts, Cases. Prentice Hall,

1991.

Moeleng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993.

Mubyarto. Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta: BPFE, 2000.

Mushaf dan Terjemah Sirah Maryam Surat Az Zukhruf Ayat 32. Pustaka AlFatih, n.d.

Mutmainah, Nina, and M Budyatna. Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Universitas Terbuka,

1994.

Oktarini, Popy. Skripsi Strategi Komunikasi dalam Mensosialisasikan Program Majelis Ta'lim.

Jakarta: KPI UIN Syarif Hidayatullah, 2014.

P Siagian, Sondang. Manajemen Modern. Jakarta: Masagung, 1994.

Prijono, Et All. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: CSIS, 1996.

Rafi'udin, and Manna Abdul Djaliel. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung: Pustaka Setia,

1997.

Rahmat, Jalalludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2006.

Razak , Yusron. Sosiologi Sebuah Pengantar Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam .

Tangerang: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008.

Risyanti , Riza Roesmini. Pemberdayaan Masyarakat. Sumedang: Alqaprint, 2006.

Rukminto, Isbandi Adi. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas,

Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis . 2001: FE Universitas Indonesia

Press , Jakarta .

Sahara, Siti, Mahmudah Fitriyah, and Kusnadi. keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta:

FITK Press UIN, 2009.

Shadily, Hassan. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 1993.

Siagian , Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi. Jakarta: PT

Gunung Agung, 1986.

Soemirat, Soleh. Dasar-Dasar Komunikasi . Bandung: Pascasarjana UNPAD Press, 2000.

Solihin, Ismail. Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga, 2012.

Steiner, George, and John Minner. Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga, 2012.

Stomezka, Piort. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada, 2004.

Strauss, Anselm, and Juliet Corbin. Basic Of Qualitative Research Grounded Theory Procedures

and Techniques (Terjemahan Muhammad Shodiq & Imam Muttaqien. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Offset, 2009.

Page 111: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

100

Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Wilayah Bintaro. Jakarta Selatan, n.d.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010.

—. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011.

Suharko. Gerakan Sosial Baru di Indonesia. Yogyakarta: Fisipol UGM Press, 2006.

Suparlan, Parsudi, and A.W Widjaya. Manusia Indonesia, Individu, Keluarga dan Masyarakat.

Jakarta: Akademika Pressindo, 1986.

Suparmo , Ludwig. Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relation. Jakarta: PT Indeks Permata

Puri Media, 2011.

Suryono, Agus. Dimensi-Dimensi Prima Teori Pembangunan. Malang: Universitas Brawijaya

UB Press, 2010.

Sutaryono. Pemberdayaan Setengah Hati. Klaten: Lapera Pustaka Utama, 2008.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia, 2005.

Teguh, Ambar Sulistiyani. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan . Yogyakarta: Gaya

Media, 2004.

Usman , Syarif. Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam. Jakarta:

Firma, 2000.

Wawancara Khusus Dengan Staff Lembaga Pusat Rumah Zakat Bandung. n.d.

Page 112: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 113: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN
Page 114: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN
Page 115: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN
Page 116: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Konsep Struktur Wawancara

Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Rumah Zakat Indonesia Dalam Pemberdayaan

Lingkungan Masyarakat Pada Program Berbagi Itu Gaya Senyum

Lestari Di Kelurahan Bintaro.

Narasumber : Ardhani Reswari (Divisi System Manajemen Rumah Zakat Indonesia)

Tempat : Lembaga Rumah Zakat, Jalan Turangga No.25 C Bandung.

Tanggal : 16 Januari 2015

Pewawancara : Bagaimana awal berdirinya Rumah Zakat Indonesia?

Narasumber : Berdiri secara Legal dan Formal pada 12 Juli 2001 berdasarkan

keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor C. 1490 HT 01.02 Th

2006, yang berawal dari kelompok pengajian Majlis Ta’lim Ummul Quro

dengan tokoh da’i Abu Syauqi bersama rekan-rekannya yang mendirikan

Dompet Sosial Ummul Quro atau DSUQ pada tanggal 2 Juli 1998 yang

bertempat di Masjid Al-manaar Bandung

Apa Visi dan Misi serta Brand Value yang diusung oleh Rumah Zakat?

Visi yang kami usung adalah menjadi lembaga Filantrofi Internasional berbasis

pemberdayaan yang profesional. Dan misi Rumah Zakat yaitu:

1. Berperan aktif dalam membangun jaringan Filantrofi Internasional

2. Memfasilitasi kemandirian masyarakat

3. Mengoptimalkan seluruh aspek sumber daya melalui keunggulan insani

Brand Value kami meliputi Trusted yaitu menjalankan usaha dengan

profesional. transparan, dan terpercaya. Progressive yaitu senantiasa berani

melakukan inovasi dan edukasi untuk memperoleh manfaat yang lebih, juga

Page 117: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Humanitarian yaitu memfasilitasi segala upaya humanitarian dengan tulus

secara universal pada seluruh umat manusia,

Apa saja program unggulan yang dijalankan Rumah Zakat?

Selain program Zakat dan Infak, untuk program pemberdayaan kami memiliki

program utama Big Smile Indonesia yaitu Berbagi Itu Gaya Senyum Indonesia

yang dimulai pada 2010 dengan empat rumpun yaitu Senyum Sehat pada aspek

kesehatan, Senyum Mandiri pada aspek ekonomi, Senyum Lestari pada aspek

sanitasi dan lingkungan, serta Senyum Juara pada aspek pendidikan.

Apa itu rumpun Senyum Lestari?

Program lingkungan berbasis sanitasi dan pembangunan sarana umum yang

didalamnya terdapat program:

1. Water Well yaitu program pengadaan sarana air bersih dan sanitasi publik

2. Kampung Berseri (bersih, sehat, dan asri) yaitu pelatihan kader

lingkungan, pelatihan, dan penyuluhan pengolahan sampah berbasis masyarakat,

kerja bakti, lomba kebersihan, dan pelestarian lingkungan, program promosi

kesehatan, serta penyediaan sarana kebersihan rumah tangga dan komunitas

3. M-net (Masjid Internet) yaitu pengembangan masjid sebagai sentra

pendidikan masyarakat berbasis teknologi Wifi

4. Urban Farming adalah optimalisasi lahan kosong sebagai pekarangan lahan

hijau untuk tanaman dan sayuran

5. Mesjidku Merdu yaitu perbaikan sound system yang sudah rusak ataupun

kurang baik

6. KPRS (Kavling Pembangunan Rumah di Surga) adalah pembangunan dan

renovasi infrastruktur masjid

Page 118: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Seperti apakah struktur organisasi dan para staff di Rumah Zakat pada periode

saat ini?

Untuk kepengurusan saat ini terdiri dari dewan Pembina, pengawas Syariah serta

dewan direksi

Dewan Pembina : Yayan Somantri

Dewan Pengawas Syariah : Kardita Kintabuwana, Lc., MA

Referensi Syariah : Dr. Setiawan Budi Utomo, Lc., MM

DEWAN DIREKSI

Chief Executive Officer (CEO) : Nur Efendi

Chief Program Officer (CPO) : Heny Widiastuti

Chief Fundraising Officer (CFO) : Asep Nurdin

Chief Operating Officer (COO) : Herry Hermawan

Chief Relationship Officer (CRO) : Pamungkas Hendra

KONSORSIUM KONSULTAN AHLI

Konsultan Legal : Yayan Sutarna, SH, MH

Konsultan Marketing : AM. Adhy Trisnanto

Auditor Independen : KAP Kanaka Puradiredja Suhartono

Apakah tulisan, data, serta artikel yang dipublikasikan melalui media online

Rumah Zakat semuanya resmi mewakili lembaga?

Ya… artikel, berita informasi, atau laporan keuangan yang kami publikasikan

secara online resmi mewakili lembaga karena sebalumnya telah melalui

pertimbangan dan tahapan diskusi

Dalam menjalankan program Senyum Lestari, apakah lembaga memiliki tahapan

atau strategi dalam penerapannya?

Page 119: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Dalam melaksanakan proses kegiatan Senyum Lestari kami melakukan tahapan

atau strategi agar penerapan pada program berjalan dengan baik, lembaga

menjalankan tahapan tersebut dengan mengacu pada donatur perorangan,

donatur institusi, donatur program, ICD (Integrated Community Development),

publikasi informasi, public relation,dan periklanan.

Apa yang dimaksud dengan Integrated Community Development/ICD?

Proses pemberdayaan melalui program yang terintegrasi sesuai dengan

karakteristik wilayah dan waktu tertentu yang selaras dengan tujuan

pembangunan global, tujuannnya menciptakan perbaikan secara terukur

berdasarkan permasalahan yang terjadi pada wilayah yang akan diberdayakan,

contohnya wilayah administratif setingkat desa yang diterapkan program

Senyum Lestari manuju perbaikan atas permasalahan lingkungan, sanitasi, dan

pembangunan

Lalu bagaimana tentang penjelasan donatur perorangan, donatur institusi, dan

donatur program?

Donatur perorangan adalah donatur yang sifatnya perseorangan yang datang dari

para pekerja, karyawan, maupun wiraswasta. Donatur institusi merupakan

donatur yang berasal dari kelompok seperti perusahan swasta maupun negeri,

PT, maupun CV sejauh ini perusahaan besar yang telah bekerja sama dengan

kami adalah Telkomsel, Bakrie Untuk Negeri, dan perusahaan lainnya. Donatur

Program yaitu donatur perseorangan atau institusi yaitu mitra yang bekerja sama

dengan kami alokasi utama donasinya dikontribusikan untuk program-program

tertentu.

Page 120: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Pada program donatur masing-masing untuk penyaluran donasi pada bulan

pertama ditetapkan minimal seratus ribu rupiah sedangkan pada bulan-bulan

berikutnya bebas tidak dibatasi

Bagaimana penjelasan tentang publikasi informasi dan public relation?

Publikasi informasi adalah salah satu cara dalam penerapan strategi untuk

menginformasikan berbagai kepentingan lembaga terhadap publik mengenai

kebijakan divisi pada lembaga seperti informasi penyelenggaraan program,

pelatihan, maupun seminar dan hasil dari pelaksanaan program, disamping itu

publikasi informasi ini bertujuan sebagai pembinaan terhadap publik,

pemeliharaan pada jaringan lembaga dan mitra serta membentuk opini publik

terhadap kegiatan lembaga yang dilaksanakan

Rumah Zakat juga melakukan kegiatan Publik Relation sebagai agen perubahan

yang berwenang memfasilitasi kegiatan presentasi terhadap seluk beluk program

Senyum Lestari baik secara langsung maupun lewat undangan seperti acara

Talkshow di radio-radio local.

Bagaimana penjelasan tentang periklanan untuk program Senyum Lestari?

Pada periklanan lembaga bekerja sama dengan media cetak dan elektronik

sebagai alat untuk mempublikasikan program Senyum Lestari diantaranya:

1. Radio, umumnya digunakan masyarakat dan para donatur yang ingin menjadi

mitra untuk mengetahui informasi program baru atau yang sedang berjalan,

partner promosi kami diantaranya RRI Pro 2 dan 3, Delta FM, City FM, serta

Smart FM

2. Koran, media yang bekerja sama melalui Berita Sore, Tribun News, walaupun

sebagian besar informasi program Senyum Lestari kami terbitkan melalui

Page 121: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

majalah kami sendiri yakni RZ Magazine baik dengan format majalah biasa

maupun paper digital

3. Pamflet atau selembaran, publik mengetahui informasi yang dilihat diluar

kantor seperti jalan-jalan protocol dan tempat umum seperti Banner, Baliho,

Spanduk, maupun Brosur

Bagaimana pemberdayaan masyarakat yang diterapkan oleh Rumah Zakat?

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu alternatif solusi dalam

memecahkan masalah kemiskinan di Indonesia, dengan pemberdayaan maka

masyarakat tidak hanya diberikan pembinaan, pelatihan, pengarahan, tapi kami

juga mencoba mendidik dengan kemandirian karena dalam menjalani proses

program kami melakukan pengawasan melalui Member Relationship Officer

atau MRO.

Apa itu Member Relationship Officer atau MRO?

Alternatif lain dimana dalam setiap wilayah pemberdayaan, Rumah Zakat

memberikan pendamping warga binaan yang berfungsi sebagai pendamping,

pemberdaya, surveyor pemberdayaan, penggerak lingkungan serta advokat

masyarakat, para pendamping ini ditempatkan pada program empat rumpun

termasuk pada program Senyum Lestari

Kriteria masyarakat seperti apa yang dapat menerima bantuan untuk program

Senyum Lestari?

Seperti yang sudah dijelaskan, masyarakat yang masuk dalam wilayah ICD/

Integrated Community Development yang sesuai dengan karakteristik wilayah

dan waktu tertentu setingkat Desa yang terkena bencana atau kekurangan secara

permanen atas permasalahan kesehatan, ekonomi, pendidikan serta lingkungan

Page 122: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

Bagaimana perumusan tahapan strategi di Rumah Zakat Indonesia?

Kami kelompokkan perumusan tahapan strategi menjadi empat yaitu

1. Input Data, yaitu langkah pertama yang meringkas informasi seperti data

yang diperoleh berasal dari survey anggota RZ yang ditugaskan, opini dari

masyarakat serta informasi dari berbagai media. Melalui cara ini lembaga

dapat mengetahui kegiatan apa yang akan dilaksanakan, program apa yang

akan diterapkan serta sasaran yang menjadi objektivitas, fungsi lainnya dapat

mengetahui plus dan minus pada program serta lembaga akan lebih mudah

dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan, sehingga dapat segera

melakukan perbaikan jika dibutuhkan

2. Pertimbangan

Tahap ini memfokuskan pada strategi yang akan diterapkan dilihat

berdasarkan data yang diperoleh seperti masalah yang akan dihadapi, proses

pembinaan dan pengawasan, pemberian wewenang, sumberdaya yang

tersedia, jika hal tersebut telah kami gabungkan maka akan menghasilkan

strategi yang akan digunakan melalui tahapan keputusan

3. Keputusan

Langkah selanjutnya dengan satu tehnik keputusan awal yang telah

dipertimbangkan dan disepakati dengan pertimbangan segala kondisi dan

situasi lembaga dari segi faktor eksternal dan internal seperti melihat

informasi donatur, melihat pelaku yang menjadi relawan, akomodasi,

fasilitas, perizinan daerah dan pemerintah setempat, serta kondisi wilayah

Page 123: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

4. Alokasi Anggaran

Melihat persentase alokasi anggaran yang tersedia untuk masing-masing

program, anggaran diutamakan untuk kepentingan bantuan materi maupun

logistic, akomodasi, penyuluhan, serta pembangunan

Sejauh ini bagaimana manfaat yang dirasakan oleh para penerima bantuan?

Mereka terbantu dengan program yang kami berikan seperti pengadaan air

bersih dan pembangunan sanitasi, pada daerah yang kami bantu masyarakat

tidak lagi membeli air untuk kebutuhan sehari-hari, memiliki fasilitas sanitasi

yang layak untuk mandi dan mencuci, pembangunan masjid yang menjadi

nyaman, intinya Rumah Zakat dapat mengurangi kekurangan yang terjadi

Bagaimana periode evaluasi yang dilaksanakan di Rumah Zakat?

Kami melakukan evaluasi terhadap kinerja para anggota dan manajemen dari

awal pelaksanaan sampai tahapan evaluasi yang membahas mengenai kelemahan

dan kekuatan dalam pelaksanaan kegiatan, membandingkan hasil yang telah

dicapai selama pelaksanaan selama tiga tahun dan masa evaluasi selama enam

bulan yang kami lihat berdasarkan tiga hal yaitu laporan implementasi, laporan

perkembangan, dan dokumentasi

Apa penjelasan mengenai laporan implementasi, laporan perkembangan, dan

dokumentasi?

1. Laporan implementasi yakni penerapan strategi komunikasi yang telah

direncanakan dengan meninjau faktor internal maupun eksternal dengan periode

waktu enam bulan dari keseluruhan implementasi program selama tiga tahun

2. Laporan perkembangan adalah laporan yang membahas perkembangan

setiap poin keberhasilan strategi yang digunakan, sejauh mana keberhasilan yang

Page 124: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

telah dicapai, dan tercapai atau tidaknya sebuah tujuan maupun target. Dengan

laporan perkembangan ini, jika strategi yang diimplementasikan tidak berjalan

baik maka bisa diganti

3. Dokumentasi, laporan evaluasi akhir kajian analisis dengan mengukur

dampak nyata dan manfaat bagi masyarakat

Bagaimana pelaksanaan evaluasi strategi komunikasi dilihat dari kekuatan dan

kelemahan?

a. Kekuatan

1. Lebih dikenal dengan lembaga filantrofi yang berbasiskan program

pemberdayaan berdasarkan empat aspek rumpun senyum disamping sebagai

amil zakat atau LAZ

2. Telah memiliki jaringan merata dan akses di 52 titik wilayah di Indonesia

3. Memiliki program inovasi tersendiri dalam manajemen pengolahan daging

qurban dengan nama Superqurban yaitu program optimalisasi pelaksanaan

ibadah qurban sesuai dengan syariat dengan mengolah dan mengemas daging

qurban menjadi kornet untuk disalurkan di wilayah terpencil

4. Memiliki program Member Relationship Officer atau MRO dalam setiap

wilayah pemberdayaan untuk dijadikan pendamping warga binaan yang

berfungsi sebagai pendamping, pemberdaya, penggerak lingkungan, dan

sebagai advokat masyarakat

5. Konsistensi jumlah donatur aktif yang selalu meningkat setiap tahunnya

Page 125: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

b. Kelemahan

1. Keterbatasan anggaran dalam publikasi informasi maupun media massa yang

diajak bekerja sama

2. Keterbatasan sumber daya manusia yang masih jauh dari kemampuan,

keilmuan, dan profesional

3. Penyaluran pada program Senyum Lestari kurang konsisten setiap tahunnya

Bagaimana pelaksanaan evaluasi strategi komunikasi dilihat dari peluang dan

ancaman?

a. Peluang

1. Dapat berkembang menjadi lembaga Filantrofi Nasional dan memperluas

jaringan akses diwilayah terpencil. Hal ini bisa mendekatkan pada peluang

status lembaga Filantrofi di mata Internasional

2. Menjadi lembaga panutan atau referensi sistem kerja dan program bagi

lembaga sosial yang ingin masuk pada sektor sosial pemberdayaan

masyarakat

3. Memiliki kesempatan besar menjadi mitra yang dipilih pemerintah untuk

bekerja sama dalam mengatasi permasalahan lingkungan

b. Ancaman

1. Semakin berkembang lembaga pemberdayaan sejenis sehingga akan muncul

alternatif berbagai pilihan dalam berdonasi

2. Adanya anggaran tak terduga dalam pelaksanaan strategi komunikasi terlebih

pada aspek publikasi informasi dan periklanan

3. Perizinan setempat, pemerintahan daerah maupun pusat dalam pelaksanaan

program pemberdayaan secara resmi dapat menjadi ancaman

Page 126: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN

D

O

K

U

M

E

N

T

A

S

I

Page 127: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN
Page 128: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN
Page 129: STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30284/1/NADIA... · STRATEGI KOMUNIKASI RUMAH ZAKAT INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN