Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
iii
STRATEGI PEMASARAN DAN PERKEMBANGAN PRODUK
TABUNGAN WADIAH DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP
GUBUG SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Oleh:
MUHAMMAD AINUR RIFQI
NIM 201-12-038
JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2015
STRATEGI PEMASARAN DAN PERKEMBANGAN PRODUK
TABUNGAN WADIAH DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP
GUBUG SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Oleh:
MUHAMMAD AINUR RIFQI
NIM 201-12-038
JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2015
ii
iii
iv
MOTTO
“Hidup itu bagaikan roda pedati,terkadang kita berada diatas
terkadang juga kita berada dibawah, tidak ada yang perlu
disombongkan di dunia ini”
“Semulia-mulianya manusiabialahbsiapa yang mempunyaibadab,
merendah diri ketika berkedudukan tinggi,
memanfaatkan ketika berdaya membalas dan adil ketika kuat”
(Khalifah Abdul Malik bin Marwan)
v
PERSEMBAHAN
TugasAkhirinisayapersembahan:
1. UntukAllah SWT Terimakasihberkatrahmatdanhidayah-
NyaakhirnyaTugasAkhiriniterselesaikanjuga.
2. UntukbagindaRasulMuhammad SAW, yang sayanantikansyafaatnya di
Akhirat.
3. Untukkedua orang tuasayaBapakYohridanIbuMarliyahyang
senantiasadantidaklelahmendo’akandanmemberikansemangatuntuksaya.
4. Seseorang yang telah member motivasi yang tinggi serta dorongan dan
do’anya, sehingga penulis selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan.
5. Seluruhkeluargadanteman-temansekalianuntukharapandando’akalian.
6. Teman-teman D III perbankansyariahangkatan 2012
atasbantuannyadalammenyelesaikankaryaini.
7. Sivitasakademisipadaalmamatertercinta IAIN salatiga.
ABSTRAK
vi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum produk-
produk tabungan wadi’ah yang ada di BSM KCP Gubug Semarang kemudian
bagaimana strategi pemasaran dan perkembangan produk tabungan wadi’ah di
BSM KCP Gubug Semarang selama periode 2012-2013. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan
dengan cara wawancara terhadap karyawan BSM KCP Gubug Semarang,
observasi secara langsung terhadap obyek tertentu yang menjadi fokus penelitian
dan mengetahui suasana kerja BSM KCP Gubug Semarang, dan dokumentasi
yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini adalah produk tabungan wadi’ah pada Bank
Syariah Mandiri KCP Gubug semarang ada tiga macam yaitu: Tabungan Simpatik
BSM, TabunganKu, dan Giro BSM. Strategi-strategi yang digunakan Bank
Syariah Mandiri KCP Gubug Semarang dalam pemasaran produk khusunya
tabungan wadiah adalah dengan menggunakan sistem marketing mix dengan
rincian: Produk (product), Harga (price), Promosi (promotion), Tempat (place),
Orang (people), Proses (proses), Layanan konsumen (Customer service). Dari sisi
perkembangan dan pertumbuhan pada produk tabungan wadiah pada tahun 2012-
2013 mengalami kenaikan yang signifikan, dari segi produk tabungan simpatik
naik 51,74% atau sebesar Rp. 322.917.945, tabunganku naik 157,19% atau
sebesar Rp. 152.397.028 sedangan dari sektor produk giro mengalami kenaikan
20,94% atau sebesar Rp. 36.732.191 hal ini menunjukkan bahwa dampak dari
strategi yang dilakukkan berjalan dengan maksimal.
Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Perkembangan Produk Tabungan
Wadi’ah.
KATA PENGANTAR
vii
Assalamu’alaikumWr. Wb
Segalapujidansyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, sertahidayah-Nyakepadapenulis,
sehinggapenulisdapatmenyelesaikanpenulisanTugasAkhirdenganjudul“StrategiPe
masaran Dan PerkembanganProduk Tabungan Wadiah Di Bank
SyariahMandiri KCP Gubug Semarang”
ShalawatsertasalampenulishaturkankepadaNabi Muhammad SAW, yang
senantiasakitaikutiteladan-Nya. Dan denganbantuandandorongandariberbagai
pihak,
makapenulisTugasAkhirinidapatterselesaikanmeskipunmasihjauhdarikesempurnaa
n.
PenulisanTugasAkhirinidimaksudkanuntukmemenuhitugasdanmelengkapi
syaratujianmunaqosah, yang selanjutnyaakanmemperolehgelarAhliMadnya di
Institut Agama Islam NegeriSalatiga.
PenulisjugamenyadaribahwapenulisanTugasAkhirinisulituntukdapatterwujudtanpa
adanyabantuandariberbagaipihak.Olehkarenaitudalamkesempataninipenulisingin
mengucapkanbanyakterimakasihkepadasemua pihak yang
memberikankontribusinyabaik material maupun spiritual khususnyakepada :
1. Bapak Dr. RahmatHariyadi, M.Pd.,selakuRektor IAIN Salatiga.
viii
2. Bapak Dr. Anton Bawono, SE, M.Si.,selakuDekanfakultassyariah
IAIN Salatiga.
3. BapakAhmad Mifdlol M., Lc., M.S.I., selakupembimbingakademik D
III perbankansyariah.
4. Bapak Dr. AgusWaluyo, M.Ag., selakudosenPembimbing yang
telahmemberikanbimbingandanpengarahankepadapenulisdenganpenuh
perhatiandankesabaranselamamenyusunmaupunpenulisanTugasAkhiri
ni.
5. Bapak danIbudosenperbankansyariahterimakasihatasilmu yang
tiadabatasnya.
6. Bapakdanibutercinta yang
tanpahentimengalirkando’auntukkesempatandankeberhasilanpenulisser
tamemberikansemangatbaik spiritual, morildanmateril.
7. BapakTeguhSantososelakuManajerOperasional PT Bank
SyariahMandirikantorcabangGubug Semarang yang
telahmemberikanizinkepadapenulisuntukmengadakanpenelitianini.
8. TrisnaUtamiDewi, Siti Fatimah danseluruhstafkaryawan di Bank
SyariahMandiri KCP Gubug Semarang yang
telahmembantudalamperizinansertawawancarapenulisantugasakhirini.
9. Keluarga besar D III Perbankan Syariahkhusunyaangkatan 2012,
terimakasihatassemuadukungannyadanbuatangkatan 2013 dan 2014
tetapsemangat.
ix
10. Semuapihak yang tidakdapatdisebutkansatupersatudan yang
telahmendukungbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungdalampenuli
santugasakhirini,
penulishanyamampumenghaturkansebuahucapanterimakasih yang
tulusdanikhlasdarihatisanubari yang paling dalam,
sertairingando’asemogaallahmemberikanrahmatdankeselamatanbagikit
a semua, Amin.
PenulismenyadaribahwadalampenulisandanpenyusunanTugasAkhirinijauh
darisempurna, untukitukritikdan saran
selalupenulisharapkan.SemogadengandisusunnyaTugasAkhirinidapatmemberikan
manfaatbagipenulispadakhususnyadan pembaca padaumumnya.
WassalamualaikumWr. Wb.
Salatiga, 13 Agustus 2015
Muhammad AinurRifqi
201-12-038
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN MUNAQOSAH .................................................. iii
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 5
1. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
2. Kegunaan Penelitian.......................................................................... 6
D. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 7
E. Metode Penelitian.................................................................................... 8
1. Jenis Penelitian .................................................................................. 8
2. Metode Penelitian.............................................................................. 8
x
F. Penegasan Istilah ................................................................................... 10
G. SistematikPenulisan .............................................................................. 11
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 13
A. TINJAUAN UMUM PEMASARAN ................................................... 13
1. Pengertian Pemasaran .................................................................... 13
2. Tujuan Pemasaran .......................................................................... 14
3. Pengertian Strategi ......................................................................... 15
4. Pengertian Strategi Pemasaran ....................................................... 15
5. Bauran Pemasaran .......................................................................... 16
B. TINJAUAN UMUM TABUNGAN WADI’AH .................................... 20
1. Pengertian Tabungan ...................................................................... 20
2. Pengertian Wadi’ah ........................................................................ 22
3. Tabungan Wadi’ah ......................................................................... 23
4. Landasan Syari’ah ......................................................................... 24
5. Macam-Macam Wadi’ah ................................................................ 24
BAB III LAPORAN OBJEK ............................................................................ 27
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ............................................................. 27
B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ................................................... 29
C. Struktur Organisasi Bank Syariah Mndiri KCP Gubug Semarang ....... 31
D. Tugas dan Wewenang Tiap Bagian....................................................... 33
E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri ............................................... 43
a. Produk Pendanaan .......................................................................... 44
b. Produk Pembiayaan ......................................................................... 46
xi
c. Produk Layanan Jasa ...................................................................... 49
d. Produk Layanan Operasional ......................................................... 52
BAB IV ANALISIS ......................................................................................... 54
A. Gambaran Umum Produk Tabungan Wadi’ah di Bank Syariah
mandiri KCP Gubug semarang ............................................................ 54
1. Tabungan Simpatik BSM ............................................................... 54
2. TabunganKu ................................................................................... 56
3. Giro BSM ....................................................................................... 58
B. Strategi Pemasaran Dan Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah
di BSM KCP Gubug Semarang ........................................................... 60
1. Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah di BSM KCP Gubug
Semarang ........................................................................................ 60
2. Perkembagan Produk Tabungan Wadi’ah tahun 2012-2013 ......... 66
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 69
A. Kesimpulan ........................................................................................... 69
B. Saran ..................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
NOMOR JUDUL HALAMAN
2.1 Gambar skema Wadi’ah Yad Amanah ........................................ 25
2.2 Gambar Sekma Wadi’ah Yad Dhamanah ................................ 26
3.1 Gambar Struktur Organisasi BSM KCP Gubug Semarang ........... 32
xiii
DAFTAR TABEL
NOMOR JUDUL HALAMAN
4.1 Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah .............................. 67
xiv
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perbankan adalah suatu lembaga yangmelaksanakan tiga fungsi utama, yaitu
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman
uang. Di dalam sejarah Islam pembiayaan yang dilakukan dengan akad sesuai
dengan syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat islam sejak zaman
Rasulullah SAW. Praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan
uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan jasa
pengiriman uang telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Perbankan
syariah modern mulai muncul di sejumlah negara Islam sebagai lembaga alternatif
terhadap bank yang berbasis bunga. Bunga secara fiqih dikategorikan sebagai riba
yang hukumnya haram.
Perbankan dan keuangan Islam diterjemahkan sebagai perbankan dan
keuangan yang memiliki kecocokan dengan etos dan sistem nilai Islam. Pada
tahun 1980, periode “interest free banking” telah digunakan untuk menjelaskan
sebuah alternatif sistem yang mengarah kepada sistem yang berdasarkan bunga
konvensional. Tetapi, periode ”interes free banking” itu merupakan suatu konsep
yang terbatas, dengan menunjukkan beberapa jumlah instrumen perbankan atau
operasi yang menghindari bunga. Perbankan Islam, dalam pengertian umumnya
bukan hanya untuk menghindari bunga berdasarkan transaksi, tetapi juga untuk
menghindari gharar (tidak jelas), serta larangan-larangan yang terdapat di dalam
2
syariah Islam dan beberapa praktik yang tidak sesuai dengan etika dan untuk
berpartisipasi di dalam pencapaian tujuan dan pencapaian ekonomi Islam.
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan
penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara
keuangan. Bank juga dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu
Negara. Dan saat ini Bank Syariah memberikan jasa berlandaskan konsep
transaksi keuangan yang sangat modern dan sangat maju serta konsep keadilan.
Bank berdasarkan prinsip syariah berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi,
yaitu mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana kepada
masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Bank
Syariah dapat melaksanakan semua kegiatan usaha yang biasa dilakukan oleh
Bank Konvensional berdasarkan prinsip syariah, yaitu prinsip pembagian
keuntungan dan kerugian (profit and loss sharing principle) (Sjahdeini,2007).
Setiap bank syariah mempunyai bermacam-macam produk yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Didalam menawarkan produknya maka
terjadi persaingan antara bank-bank syariah sehingga perlu adanya strategi
didalam pemasaran masing-masing bank tersebut. Hal ini dilakukan agar
masyarakat mengetahui dan berminat untuk mengambil manfaat dari produk-
produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, disamping itu strategi
pemasaran yang harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan
pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus
dapat memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang dilakukan dalam
3
menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran
pasar.Strategi merupakan serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya
(William,2006:7).
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana setrategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan, sehingga dalam menjalankan sebuah usaha diperlukan adanya
pengembangan strategi pemasarannya. Strategi pemasaran merupakan proses
pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atas kesempatan-kesempatan,
pemilihan sasaran-sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana,
implementasi serta pengawasan (Dagun, 2005:959).
Dari banyaknya bank-bank syariah saat yang berkembang saat ini, Bank
Syariah Mandiri (BSM) merupakan salah satu lembaga keuangan yang
kegiatannya adalah menghimpun dan menyalurkan dana untuk masyarakat, salah
satunya BSMKCP Gubug Semarang yang juga mempunyai strategi-strategi
pemasaran pada setiap produk-produk yang ditawarkan, hal ini dilakukan agar
masyarakat mengetahui dan tertarik untuk mengambil manfaat dari produk yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.Terdapat bermacam-
macam jenis tabungan di BSM yaitu tabungan BSM, Tabungan Berencana BSM,
Tabungan Simpatik BSM, Tabungan Mabrur BSM, Tabungan BSM Dollar,
Tabungan Investa Cendekia, TabunganKu, Deposito BSM, Deposito BSM Vallas,
Giro BSM, Giro BSM vallas, misalnya tabungan yang menggunakan prinsip
4
wadi’ah adalah Tabungan simpati, Tabungan-Ku, Giro BSM yang memungkinkan
investasi sesuai syariah sekaligus memperoleh kemudahan mengelola dana
selayaknya tabungan.Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan
berdasarkan akad wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendaki pemiliknya. Terkait dengan
produk tabungan wadi’ah, Bank Syariah menggunakan akad wadi'ahyad adh-
dhamanah.
Jenis wadi’ah yad adh-dhamanah ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Harta dan barang yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh yang
menerima titipan.
b. Karena dimanfaatkan, barang serta harta yang di titipkan tersebut
tentu dapat menghasilkanmanfaat. Sekalipun demikian, tidak ada
keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan hasil
pemanfaatan kepada si penitip.
c. Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan
tabungan.
d. Bank konvensional memberikan jasa imbalan yang dihitung
berdasarkan prosentase yang ditetapkan. Adapun bank syariah,
pemberian bonus (semacam jasa giro) tidak boleh disebutkan
dalam kontrak ataupun dijanjikan dalam akad, tapi benar-benar
pemberian sepihak sebagai tanda terimakasih dari pihak bank.
5
e. Jumlah pemberian bonus sepenuhnya merupakan wewenang
manajemen bank syariah karena pada prinsipnya dalam akad ini
penekananya adalah titipan.
f. Produk tabungan juga dapat menggunaka akad wadi’ah karena
pada prinsipnya tabungan mirip dengan giro,yaitu simpanan yang
bisa diambil setiap saat (Antonio,2011:149).
Berdasarkan penjelasan diatas, alasan utama penulis tertarik untuk mengambil
judul ”Strategi Pemasaran dan Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah di
Bank Syariah Mandiri KCP Gubug Semarang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi pemasaran produk tabungan wadi’ah di BSM KCP
Gubug Semarang?
2. Bagaimanaperkembangan produk tabungan wadiah di BSM KCP Gubug
Semarang?
C. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk tabungan
wadi’ah di BSMKCPGubug Semarang.
6
2. Untuk mengetahui perkembanagan pada produk tabungan wadi’ah di Bank
Syariah Mandiri KCPGubug Semarang.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
Selain tujuan diatas, penelitian ini juga mempunyai kegunaan-kegunaan baik
bagi mahasiswa, perguruan tinggi, maupun bank syariah. Kegunaannya antara
lain:
1. Bagi Mahasiswa
a) Untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai produk
tabungan wadi’ah di BSM.
b) Untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran yang telah
diperoleh selama melakukan perkuliahan kemudian dikembangkan
dengan teori dan praktek dalam penelitian.
2. Bagi Perguruan tinggi
a) Dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kualitas sistem
belajar mengajar.
b) Sebagai tambahan informasi dan referensi untuk mahasiswa khususnya
DIII perbankan syariah.
3. Bagi Lembaga Bank
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
informasi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, dan dapat
mengembangkan usaha-usahanya.
7
b) Memberikan masukan melalui saran dan kritik yang bermanfaat dan
membangun.
D. Tinjauan Pustaka
Strategi pemasaran produk (tabungan) saat ini telah memiliki bayak referensi
yang membahasnya, banyak peneliti sebelumya dan peneliti baru yang membahas
tentangnya. Pembahaan yang telah ada sebelumnya dalam bentuk jurnal, buku,
tugas akhir, skripsi maupun karya ilmiah lain masih berkisar sesedrhana.
Penelitian tersebut antara lain:
Pertama diambil dari penelitian Tugas Akhir Ekawati, 2012 dengan
judul“Strategi Pemasaran Produk Simpanan di BMT Sumber Mulia Tuntang
Kab. Semarang “ menyimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah
strategi produk, strategi harga, strategi tempat, strategi promosi, strategi orang,
strategi bentuk fisik dan strategi proses.
Diambil dari penelitian Skripsi Marshyad, 2011 yang berjudul“Pengaruh
Bauran Pemarasaran Terhadap Kepuasan Anggota dalam Menggunakan
Produk Tabungan Wadi’ah BMT Dana Syariah Giwangan“ berkesimpulan
bahwa bauran pemasaran 4p, produk, price, place, dan promotion berpengaruh
yang positif dan siginifikan terhadap keputusan anggota dalam menggunakan
produk tabungan wadi’ah BMT. Faktor-faktor perubahan kondisi pasar dan biaya
seperti, faktor demografi, perekonomian, sosial dan budaya, politik dan hukum,
teknologi dan persaingan.
8
Sesuai dengan penelitian Tugas akhir Ani Nurjanah, 2008 dengan judul
“Analisis Pemasaran Produk Tabungan Di Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Cabang Magelang” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran khususnya
pemasaran produk tabungan meliputi beberapa strategi, yaitu strategi jemput bola,
membantu jaringan, memberikan service excellent dan memberikan fasilitas yang
memuaskan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah. Melalui
promosi atau periklanan dan juga melalui brosur.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan sistem
atau suatu cara kerja untuk memahami suatu subjek atau objek sebagai upaya
untuk menemukanjawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
ditanggung keabsahannya. Tujuan metode penelitian ini sendiri adalah mencari
informasi yang dibutuhkan untuk judul yang di buat (Hasan,2000).
1. Jenis penelitian
Jenis penelitianyang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menggunakan data diskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
2. Metode pengumpulan data
Untuk mendapatkan data yang relevan dengan topik penelitian tersebut
maka digunakan beberapa metode yaitu:
9
a. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung
terhadap objek tertentu yang menjadi fokuspenelitian dan mengetahui
suasanan kerja di BSM KCP Gubug Semarang serta mencatat segala
sesuatu yang berhubungan dengan strategi pemasaran dan
perkembangan produk tabungan wadi’ah.
b. Dokumentasi
Pengumpulan data yang relevan melalui arsip-arsip, catatan-
catatan,pendapat-pendapat dan lainnya yang berhubungan dengan
penelitian ini.
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data prtimer merupakan data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.
4. Analisis Data
Dari data-data yang terkumpul, penulis berusaha menganalisis data
tersebut. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan tehnik analisis
deskriptif, yaitu data-data yang diperoleh kemudian dituangkan dalam
bentuk kata-kata, kemudian didekripsikan sehingga dapat memberikan
kejelasan kenyataan yang realistis.
10
F. Penegasan Istilah
1. Strategi
Strategi adalah aksi atau tindakan potensial yang membutuhkan
keputusan manajemen atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah
yang besar, selain itu mempengaruhi perkembangan jangka panjang
perusahaan biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya
berorientasi kemasa yang akan datang(David, 2008: 17).
2. Pemasaran
Menurut Kotler (2012:114) pemasaran merupakansuatu proses
sosial yang didalamnya terdiri dadi individu dan kelompok untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain.
3. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk meliputi objek secara
fisik, jasa, orang, tepat, organisasi, dan ide (Kotler dan amstrong,
2010:253).
11
4. Tabungan
Menurut Undang-Undang perbankan Nomor 21 tahun 2008
Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana
berdasarkan akad mudharabah atau akad lainnya yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditaik dengan cek,
bilyet dan giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
5. Wadi’ah
MenurutPSAK NO 59wadiahadalah titipan yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saatbila nasabah yangbersangkutan menghendaki dan
bank bertanggungjawab atas pengembalianya.
Menurut bahasa wadiah artinya yaitu meninggalkan atau
meletakkan, yaitu meletakkan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara
atau dijaga. Sedangkan menurut istilah wadi’ah artinya yaitu memberikan
kekuasaan kepada orang lain untuk menjaga hartanya atau barangnya
dengan secara terang-terangan atau dengan isyarat yang semakna dengan
itu.
6. Tabungan wadi’ah
Menurut DSN No.02/DSN-MUI/IV/2013 Tabungan wadiah
merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni
titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai
12
dengan kehendak pemiliknya. Bank sayariah menggunakan akad wadiah
yadh adh dhamanah. Nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan
hak kepada bank sayariah untuk menggunkan atau memanfaatkan uang
atau barang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak
yag dititipi dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau
memanfaatkan dana atau barang tersebut. Bank bertanggung jawab atas
keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikannya kapan saja
pemilik menghendakinya. Bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan
dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang tersebut.
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan
berdasarkan akad wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendaki pemiliknya. Terkait
dengan produk tabungan wadi’ah, Bank Syariah menggunakan akad
wadiah yad adh-dhamanah (Antonio, 2011:149).
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang
akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian memperoleh
gambaran yang berurutan saling berkaitan dalam laporan. Sistem penulisan
laporan adalah sebagai betikut :
BAB IPendahuluan, pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu,
metode penelitian, pengesahan istilah, sistematika penulisan.
13
BAB IIPembahasan, Teori di dalam bab ini akan menyajikan pembahasan
teori yang menguraikan hal-hal yang berisi tentang kerangka teoritik mengenai
pengertian strategi, pengertian pemasaran, bauran pemasaran, pengertian
tabungan, pengertian wadi’ah, pengertian tabungan wadi’ah, landasan syariah,
dan macam-macam wadi’ah.
BAB IIILaporan Objek, Penelitian pada bab ini menyajikan gambaran
umum mengenai BSMKCP Gubug Semarang, wilayah kerja, visi dan misi,
struktur organisasi, produk-produk BSMKCP Gubug Semarang.
BAB IV Analisis, dalam bab ini membahas tentang data yang diperoleh
mengenai Strategi Pemasaran dan Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah di
BSMKCP Gubug Semarang.
BAB VPenutup, dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari
hasil penelitian dan diakhiri dengan lampiran lampiran.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN UMUM PEMASARAN
1. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2010:19) Pemasaran merupakan salah
satu kegiatan pokok yang dilakukan pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan
mendapatkan laba. Keberhasilan ataupun kegagalan suatu perusahaan dalam
pencapaian tujuan biasanya tergantung pada kemampuan mereka dalam
bidang pemasaran, keuangan maupun bidang-bidang lainnya, selain itu juga
tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi
tersebut agar organisasi berjalan dengan lancar.
Pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi
dalam hal produk, kualitas, harga, kemudahan dalam mendapatkan suku
cabang dan sebagainya, produk bukan satu-satunya penjamin kepuasan
konsumen,akan tetapi ada beberapa variabel lain yang mempengaruhi
kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi, distribusi dan sebagainya.
Apabila konsumen merasa puas,maka akan kembali dan akan tetap bertahan
dengan produk kita dan memberitahu pihak lain untuk membeli kepada kita.
Pemasaran sendiri mempunyai arti sesuatu proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kemudahan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk bernilai
satu sama lain.
14
15
2. Tujuan pemasaran
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam praktiknya tujuan suatu
perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam
jangka pendek biasanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai
langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal
menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak
kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Kasmir (2014:197) secara umum tujuan pemasaran bank adalah
untuk:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan
dan merangsang konsumsi, sehinga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang- ulang.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehinga nasabah
memiliki beragam pilihan pula.
4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
3. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos yang diambil
dari kata stratosyang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada
konteks awalnya strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang
16
dilalukan oleh para jendaral dalam membuat rencana untuk menaklukan
musuh dan memenangkan perang, Namun pada akhirnya strategi berkembang
untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial,budaya,
dan agama (Setiawan danZulkiefl, 2009: 12).
Strategi merupakan seni dan pengetahuan yang merumuskan
mengimplementasikan,serta mengevakuasi kepuasan-kepuasan yang
memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disiratkan
strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran,
keuangan, produksi, penelitian, dan pengembangan, serta informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan.
Strategi adalah aksi atau tindakan potensial yang membutuhkan keputusan
manajemen atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar,
selain itu mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan biasanya
untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi kemasa yang akan
datang (David, 2008: 17).
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang yang akad dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain,
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuaan, sasaran, kebijakan, dan aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu
kewaktu. Pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya terutama
sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan daan keadaan
17
pesaingyang selalu berubah. Strategi pemasaran mempunyai peranan yang
sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya, dan bidang
pemasaran khusunya. Di samping itu strategi pemasaran yang ditetapkan harus
ditinjau dan dikembangan sesuai dengan perkembanganpasar dan lingkungan
pasar tersebut (Assauri, 2004;167-168)
5. Bauran Pemasaran
Strategi perusahaan berfokus pada misi perusahaan, bauran pemasaran dan
alokasi-alokasi sumber daya. Kemudian strategi berfokus pada cara
berkompetisi dalam suatu industri atau sub kelompok strategis dan bagaimana
mencapai keunggulan bersaing. Pada tingkat fungsional, rencana dan
kebijakan yang hendak dijalankan (dengan marketing,manufaktur, personalia,
dan sebagainya) dirancang untuk mengimplementasikan strategi korporasi
dan bisnis agar perusahaan dapat bersaing.
Bauran Pemasaran (Marketing mix) merupakan kegiatan pemasaran yang
dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaaan
di antara elemen-elemen yang ada di dalam marketing mix itu sendiri. Setiap
elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen
lainnya.
Penggunaan bauran pemasaran di dunia perbankan dilakukan dengan
menggunakan konsep-konsep sesuai dengan kebutuhan bank. Dalam
praktiknya konsep bauran pemasaran terdiri dari bauran pemasaran produk
barang maupun jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk barang jasa
diperlakukan konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang.
18
Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran terdiri dari empat P yaitu:
1) Product; 2) Price; 3) Place; 4) Promotion.
Sementara itu, Boom dan Bitner menambah dalam analisis jasa, bauran
pemasaran di samping empat P seperti yang dikemukakan di atas, terdapat
tambahan tiga P, yaitu: 1) People 2) Phsycal Eviden 3) process.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
pengguna konsep bauran pemasaran untuk produk jasa jika digabungkan
menjadi tujuh P. Berikut tujuh P di atas serta penjelasannya (Kasmir, 2008:
223).
a. Produk (product)
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program
pemasaran. Produk dapat berupa barang dan jasa. Pengertian barang
adalah suatu produk fisik yang berwujud dan dapat diberikan pada
pembeli serta melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke
pembeli. Sedangkan pengertian jasa menurut Philip Kotler adalah
setiap tindakan atau untuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak
yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun.
b. Harga (price)
Harga merupakan pengorbanan ekonomis untuk memperoleh
produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen
dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak.
Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap
19
individu tidaklah harus selalu sama, karena tergantung dari persepsi
individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi
individu. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian
value (nilai) kepada konsumen dan mempengaruhi gambaran produk,
serta keputusan konsumen untuk membeli. Pada prinsipnya, penetapan
harga harus disesuaikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan
dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
c. Promosi (promotion)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari
penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan
untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu
perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran
dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media
massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail.
Menurut Lupiyoadi (2006), perangkat promosi mencakup: 1)
Aktivitas periklanan, 2) Penjualan perorangan, 3) Promosi penjualan.
4) Hubungan masyarakat, 5) Informasi dari mulut ke mulut, 6)
Pemasaran langsung dan publikasi.
d. Lokasi/tempat (place)
Lokasi atau saluran distribusi adalah tempat atau wadah untuk
menyampaikan jasa kepada pasar sasaran adalah dua kunci area
keputusan. Hal ini memiliki relevansi yang besar karena jasa tidak bisa
20
disimpan serta diproduksi dan dikonsumsi di tempat yang sama.
Distribusi jasa terdiri atas :
1) Lokasi dan Saluran distribusi produk dari perusahaan.
2) Saluran distribusi. Maksudnya adalah penyampaian jasa juga dapat
melalui organisasi maupun orang lain.
e. Orang (people)
Dalam hubungan ini orang berfungsi sebagai penyedia berupa
ativitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Oleh
sebab itu orang/pegawai merupakan salah satu kunci penting
keberhasilan perusahaan jasa yang langsung memberikan kesan dalam
penyampaian jasa. Untuk mencapai kualitas terbaik maka pagawai
harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu
memberikan pelanggan kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi
“orang” yang dimaksud disini adalah penyedia jasa atau pegawai
perusahaan. Untuk mencapai kualitas penyedia jasa, perusahaan dapat
memberikan berbagai dukungan seperti: pelatihan, dukungan
manajemen dan komunikasi interaktif internal, program perencanaan
SDM yang tepat dan efektif serta mengembangkan budaya jasa. Selain
itu membangun layanan konsumen juga tidak kalah penting.
f. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan
diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang.
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas
21
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin
dua cara yaitu: 1) Kompleksitas (complexity) 2) Keragaman dimana
jasa disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam
(devergence) (Lupiyoadi,2006).
g. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Bukti fisik disini merupakan bukti jasa yang telah diciptakan yakni
berupa bukti transaksi yang terjadi antara perusahaan asuransi dengan
perusahaan kontraktor sebagai konsumen (Lupiyoadi, 2006: 74).
B. TINJAUAN UMUM TABUNGAN WADIAH
1. Pengertian Tabungan
Menurut Undang-Undang perbankan Nomor 21 tahun 2008 Tabungan
adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan
akad mudharabah atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah yang penarikannyahanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditaik dengan cek, bilyet dan giro
atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat tertentu
maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah
dibuat antara bank dan sipenabung, misalnya dalam hal frekuensi penarikan,
apakah 2kali seminggu atau setiap hari atau seminggu setiap saat. Yang jelas
haruslah sesuai dengan perjanjian sebelumnya antara bank dengan nasabah.
Kemudian dalam hal saran penarikan juga tergantung dengan perjanjian
22
antara keduanya, alat yang dimaksud sebagai penarikan tabungan adalah
sebagai berikut:
1. Buku Tabungan
Kepada setiap penabung biasanya dibeikan buku tabungan didalam
buku tabungan berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran
dan beban-beban yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat
penarikan, sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang adat buku
tabungan tersebut.
2. Slip Penarikan
Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama,
nomer rekening, jumlah uang sertatanda tangan nasabah untuk menarik
sejumlah uang. Slip penarikan biasanya digunanakan bersama dengan
buku tabunga.
3. Kwitansi
Merupakan formulir penarikan dan juga merupakan bukti penarikan
yang dikeluarkan oleh bank fungsinya sama dengan slip penarikan. Di
dalam kwitansi tertulis nama penarik, alat ini juga dapat digunakan
secara bersamaan dengan buku tabungan.
4. Kartu yang dibuat dari plastik
Yaitu sejenis katu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat
digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungan, baik yang ada
di bank maupun di mesin Automated Teller Machine (ATM), bagi
bank yang menyediakan penarikan ini.
23
Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang
perubahan atas undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah
Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang
dibenarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadi’ah dan
mudharabah (karim, 2013:299).
2. Pengertian Wadi’ah
MenurutPSAK NO 59wadiahadalah titipan yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saatbila nasabah yangbersangkutan menghendaki dan
bank bertanggungjawab atas pengembalianya.
Sedangkan menurut Mardani(2012:85) Al-wadiah merupakan titipan atau
simpanan pada bank syarah. Prinsip al-wadiah merupakan titipan murni dari
satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus
dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki. Dalam islam
wadiah juga dijelaskan dalam kitab Al-Quran, yaitu pada surat Al-Imran
(30):75.
هم من إن تأمنو بدينار لا ي ؤده إليك إلا ما دمت عليو ومن أىل الكتاب من إن تأمنو بقنطار ي ؤده إليك ومن نا اامي يلل وي ق ل ن عل الللو الك ب وىم ي ل ن اا ما لك بأ لهم ال ا لي علي
24
Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya
harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada
orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak
dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang
demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami
terhadap orang-orang umi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal
mereka mengetahui.
3. Tabungan Wadi’ah
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad
wadi’ah, yakni titipan murni yang herus dijaga dan dikembalikan setiap saat
sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan dengan produk tabungan
wadi’ah, Bank Syariah menggunakan akad wadi’ah yad-dhamanah. Dalam
hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada Bank
syariah untuk menggunakan atau memanfaatkan uang atau barang titipannya,
sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi dana atau
barang yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau
barang tersebut. Sebagai konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap
keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikan kapan saja pemiliknya
menghendaki. Disisi lain, bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan dari
hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang tersebut (Karim,
2007:345).
Mengingat wadi’ah yad-dhamanah ini mempunya implikasi hukum yang
sama denganqard, maka nasabah penitip dan pihak bank tidak boleh saling
menjanjikan untuk membagihasilkan keuntungan harta tersebut. Namun
demikian, bank diperkenankan memberikan bonus kepada pemilik harta
25
titipan selama tidak disyaratkan di muka. Dengan kata lain, pemberian bonus
merupakan kebijakan Bank Syariah semata yang bersifat suka rela.
Dari pembahasan di atas dapat diasrikan beberapa ketentuan umum
tabungan wadiah sebagai berikut :
a. Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni
yang harus dijaga dan dikembalikan saat (on call) sesuai dengan
kehendak pemilik hartanya.
b. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan
barang menjadi milik atau tanggunagn bank, sedangkan nasabah
penitip tidak dijanjiakn imbalan dan tidak menanggung kerugian.
c. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai
sebuah insentif selama tidak diperjanjikan dalam akad pembukaan
rekening (Karim, 2007:346).
4. Landasan Syari’ah
a. Al-Quran
فإن أمه بعضكم بعضا فليؤد الذي اؤتمه أماوته
Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,
maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya(QS.Al-
baqarah[2]:283).
ن الل ه م م أن تؤدد ا ااماواا ل ى أ ل اا
Sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya(QS.An-Nisa[4]:58).
b. Hadist
أد ااماو ل مه ااتمى ت ه مه او
26
Sampaikanlah amanat kepada orang yang mempercayaimu, dan
jangalah berkhianat kepada orang yang berkhianat kepadamu
(HR.Abu Daud).
5. Macam-macam Wadi’ah
Dari segi fungsinya, akad wadi’ah dapat terjadi menjadi dua katagori:
1) Menurut PSAK No 59 wadiah yad amanah adalah akad penitipan
barang/uang dimana pihak penerima tidak diperkenankan
penggunakan barang/uang tersebut dan tidak bertanggung jawab
atas kerusakan atau kelalaian yang bukan disebabkan atas kelalaian
penerima titipan dan faktor-faktor diluar batas kemampuannya.
Wadiah yad amanah, merupakan jenis akad penitipan dimana
pihak penerima titipan tidak diperkenakan menggunakan barang
titipan, sehingga tidak menanggung atas kerusakan atau kehilangan
dari barang titipan tersebut, kecuali akibat kelalaian dalam
menjalankan amanah.
Gambar:2.1 Skema dari Wadi’ah yad Amanah
2) Menurut PSAK No 59 wadiah yad dhamanah adalah akad
penitipan barang/uang dimana pihak penerima titipan dengan atau
tanpa ijin pemilik barang/uang, dapat memanfaatkannya dan
Titip dana bank
(Mustawda)
Penyimpan
Nasabah
(Mudaddi)
Penitip Bagi Hasil
27
bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan
barang/uang titipan tersebut.
Wadi’ah yad dhamanah, yaitu akad penitipan dimana pihak
penerimaan titipan dengan izin pemilik dapat memanfaatkan
barang titipan, sehingga dengan demikian harus menanggung atas
kerusakan atau kehilangan barang titipan tersebut. Karena dalam
lembaga keuangan modern, penerima titipan (al-mustawda) tidak
mungkin memberikan begitu saja barang titipan tanpa memberikan
manfaat apapun. Karena itu untuk menciptakan kemanfaatan
melalui penggunaan barang titipan dalam usaha usaha ekonomi,
mustawda harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik
barang (al-muwaddi) dan menjamin pengembalian barang secara
utuh. Dengan demikian jenis akad menjadi berubah dari al-wadi’ah
yad al-amanah menjadi al-wadi’ah yad dhamanah(Susanto,
2008:264)
Gambar: 2.2 Skema dari Wadi’ah yad dhamanah
Bank
(Musyarik)
1.Titip Dana Investor
(Shobibul Sabin)
4.Hasil/bonus
2.pemanfaatan
Dana 3.Bagi Hasil
Pengguna
Dana
28
BAB III
GAMBARAN OBJEK
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri berdiri sejak tahun 1999 sesungguhnya merupakan
hikmah sekaligus berkah krisis ekonomi dan moneter tahun 1997-
1998.Sebagaimana diketahui bahwa krisis ekonomi dan moneter sejak juli 1997
yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk dipanggung politik nasional,
telah menimbulkan bermacam-macam dampak negatif yang begitu hebat terhadap
seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Industri
perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami
krisis yang luar biasa. Pada akhirnya pemerintah mengambil tindakan
merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki
oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara dan PT
Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. PT Bank Susila Bakti (BSB)
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya marger dengan
beberapa bank lain serta dengan mengundang investor.
Pada saat yang bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)
empat bank, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan
Bapindo, menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada
tanggal 31 juli 1999. Kebijakan penggabungan bank tersebut juga menempatkan
dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru
Bank Susila Bankti (BSB).
28
29
Sebagi tindak lanjut dari keputusan merger, Bank mandiri kemudian
melakukan konsulidasi serta membentuk Tim Pengembangan perbankan Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah
di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU
No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang kepada bank mandiri untuk melayani
transaksi syariah (dual banking sistem).
Tim Pengembangan Perbankan syariah memandang bahwa undang-undang
tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank
susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah.
Oleh karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha Bank Susila
Bakti berubah dri bank konvensional menjadi bank yang beroprasi berdasarkan
prinsiip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum
dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH. No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha Bank Susila Bakti menjadi bank umum syariah
dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui surat keputusan Gubernur Bank
Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya Surat Keputusan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, Bank Indonesia
menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank syariah Mandiri. Menyusul
pengkukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara
resmi mulai beroprasi sejak hari senin, tanggal 25 Rajab 1420 Hijriyah atau 1
November 1999.
30
PT Bank syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme ussaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
kegiatan operasionalnya, harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani
inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam
kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri untuk bersama
membangun Indonesia yang lebih baik.
B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri
a. Visi Bnak Syariah Mandiri adalahMemimpin pengembangan peradaban
ekonomi yang mulia.
b. MisiBank Syariah Mandiri adalaha). Mewujudkan pertumbuhan dari
keuntungan diatas rata-rata industri yang berkesinambungan, b).
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen UMKM, c). Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan
kerja yang sehat, d). Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan, e). Mengembangkan nilai–nilai syariah universal.
Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah
Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap akhlaqul
karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat
SIFAT, yaitu:
a) Siddiq (integrasi),menjaga martabat dengan integritas. Awali dengan
niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan
perilaku teladan.
b) Istiqomah (konsistensi), konsisten adalah kunci menuju sukses.
31
Pegang teguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah,
kesabaran dan percaya diri.
c) Fathanah (profesionalisme), profesional adalah gaya kerja kami.
Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil.
d) Amanah(tanggungjawab),terpercayakarenapenuhtanggungjawab.Me
njadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.
e) Tabligh (kepemimpinan), kepemimpinan berlandaskan kasih sayang.
Selalu transparan, membimbing, visioner,komunikatif dan
memberdayakan.
Rumusan nilai-nilai Budaya SIFAT tersebut merupakan penyempurnaan oleh
Tim Pengembangan Budaya SIFAT (TPBS).
Bank Syariah mandiri juga mempunyai 5 Shared value yaitu:
Excellence(keunggulan) : Mencapai hasil yang mendekati
sempurna (perfectresult-oriented).
Teamwork (kerja sama) : Mengembangkan lingkungan kerja
yang saling bersinergi.
Humanity(kemanusiaan) :Mengembangkan kepedulian
terhadap kemanusiaan dan
lingkungan.
Integrity (Integritas) : Berperilaku terpuji, bermartabat,
dan menjaga etika profesi.
32
Customer Focus (fokus Pelanggan) : Mengembangkan kesadaran tentang
pentingnya nasabah dan berupaya
melampaui harapan nasabah
(internal dan eksternal).
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
GubugSemarangmenggunakan bentuk organisasi garis dalam struktur
organisasinya. Struktur Organisasi PT. BankSyariahMandiri Kantor Cabang
Pembantu Gubug-Semarang dapat dilihat pada gambar 3.1.
Tri J
oko
W.
SA !
Tris
na
Uta
mi D
.
SA 2
Siti
Fat
imah
SFE
33
D. Tugas dan Wewenang Tiap Bagian
ST
RU
KT
UR
OR
GA
NIS
AS
I
BA
NK
SY
AR
IAH
MA
ND
IRI
KC
P G
UB
UG
KL
AT
EN
M H
ann
y N
auva
l K
ep
ala
KC
P Te
guh
San
toso
Kep
ala
KC
P
Joko
Tri
Lak
son
o
OO
Hel
ena
P.
CS
Dim
as B
ayu
M.
Telle
r
Ari
f tr
i Har
tan
to
BO
Bam
ban
g
Scu
rity
THo
hir
in
Scu
rity
Bu
di S
.
Scu
rity
Mu
jion
o
Scu
rity
Nu
r Ek
o A
di p
.
OB
Tau
fik
Nu
r D
.
Mas
san
gger
Firm
ansy
ah A
rief
KW
M
Bag
us
Sety
awan
AA
M
Ari
es S
etiy
adi
PM
M
No
or
Fad
lilla
h
AP
M
Har
i Sat
riyo
PM
M
Bay
u Ia
wan
S.
PM
M
SriW
ahyu
ni H
.
OG
Ari
zha
De
nn
a M
.
Pen
aksi
r G
adai
Gam
bar
3,1
34
Berikut ini adalah dijelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab setiap
bagian padaPT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Gubug-
Semarang:
a. Kepala Cabang Pembantu
a) Memastikan tercapainya target bisnis Cabang pembantu yang telah
ditetapkan meliputi: pendanaan, pembiayaan. Fee based, dan laba
bersih baik secara kuantitfif maupun kualitatif.
b) Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja tahunan Cabang
Pembantu, agar selaras dengan visi, misi dan strategi BSM.
c) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja Cabang
Pembantu untuk memastikan tercapainya terget Capem yang telah
ditetapkan, secara tepat waktu.
d) Menetapkan kebutuhan dan strategi pengembangan SDI di Cabang
Pembantu untuk memastikan jumlah dan kualifikasi SDI sesduai
dengan strategi Bank.
e) Melakukan analisis SWOT terhadap kondisi Cabang Pembantu setiap
bulan dalam rangka menetapkan posisi Cabang Pembantu terhadap
posisi pesaing di wilayah kerja setempat.
f) Menilai, memutuskan dan melegalisasi kegiatan non operasional
Cabang Pembantu.
g) Mengkoordinasikan seluruh sarana dan kegiatan untuk mencapai
target yang telah ditetapkan dan disepakati sejalan dengan visi, misi
dan sasaran kegiatan kerja.
35
b. Operation Officer
a) Memastikan terkendalinya biaya operasional Cabang Pembantu
dengan efisien dan efektif.
b) Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan ketentuan dan SOP
yang telah ditetapkan.
c) Memastikan terselenggaranya jasa pelayanan pelanggan yang optimal
di Kantor Cabang Pembantu.
d) Memastikan terlaksananya Standar Layanan nasabah di Cabang
Pembantu.
e) Menjaga dan meningkatkan kualitas kinerja operasional Cabang
Pembantu.
f) Membangun dan memelihara hubungan bisnis yang baik dengan
stakeholders.
c. Officer Gadai
a) Secara terus menerus berupaya meningkatkan
kemampuan/pemahaman produk-produk Bank Syariah Mandiri dan
tatacara pelayanannya termasuk syarat-syarat dari masing-masing
jenis produk.
b) Melaksanakan pengumpulan data/informasi mengenai perkembangan
ekonomi, pembangunan, dan dunia usaha setempat untuk dijadikan
indikator pengembangan usaha Cabang Pembantu.
c) Mengimplementasikan budaya kerja PT. Bank Syariah Mandiri.
d) Menjaga sikap sesuai Code of Conduct PT. Bank Syariah Mandiri.
36
e) Melaksanakan pekerjaan lain yang ditugaskan atasan.
d. Kepala Warung Mikro
a) Membuat rencana kerja mingguan/bulanan di Warung Mikro, untuk
memastikan kesesuaiannya dengan rencana kerja unit kerjanya.
b) Mengkoordinasi dan menetapkan serta mengevaluasi target kerja
seluruh pegawai bawahan langsung, untuk memastikan tercapainya
target kerja unit.
c) Melakukan supervisi terhadap proses pekerjaan di unitnya, untuk
memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
rencana/target kerja dan SOP yang berlaku.
d) Membuat dan mengkaji laporan pelaksanaan rencana kerja unit untuk
memastikan tersedianya data yang akurat dan mutakhir sebagai bahan
evaluasi dan pengambilan keputusan atasan.
e) Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan bawahan, agar
memenuhi persyaratan minimum jabatan sehingga dapat melakukan
pekerjaannya sesuai standar dan SOP.
e. Sales asistant
a) Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan
pencairan pembiayaan nasabah.
b) Mendokumentasikan current file.
c) Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah.
37
d) Membuat pengajuan BI/Bank/Trade Checking.
e) Memantau pemenuhan dokumen TBO.
f) Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan
nasabah yang ditolak.
g) Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik internal
dan eksternal.
h) Menyusun laporan portofolio dan profitabilty nasabah, baik
pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target Cabang
Pembantu.
i) Memelihara data profil nasabah pendanaan.
j) Menyusun laporan pencapaian target Kepala Cabang Pembantu dan
AO.
f. Pelaksana Back Office
1) Domestic & Clearing
a) Melaksanakan transaksi transferkeluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku.
b) Melaksanakan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku.
c) Melaksanakan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku.
d) Melaksanakan transaksi domestik dan kliring lainnya (a.l. payroll,
payment point, pelimpahan transaksi valas) sesuai ketentuan dan SOP
yang berlaku.
38
e) Memelihara administrasi dan dokumentasi seluruh transaksi.
f) Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya.
g) Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2) Loan Admin
a) Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan sebelum
fasilitas dicairkan berdasarkan prasyarat/syarat yangtelah disepakati.
b) Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legalpembiayaan
dengan tertib dan aman.
c) Memutakhirkan data-data nasabah dan persyaratanpembiayaan pasca
pencairan.
d) Menyediakan informasi data nasabah.
e) Memenuhi data dan informasi jaminan.
f) Membebankan biaya administrasi pembiayaan dan biayalainnya yang
terkait
g) .Menindaklanjuti proses pencairan pembiayaan kepadanasabah.
3). SDI & GA (Sumber daya insane & General affair)
a) Menata usahakan gaji pegawai, data lembur pegawai, dan fasilitas
pegawai lainnya.
b) Menata usahakan absensi harian pegawai (pagi dan sore hari)dan cuti
pegawai.
39
c) Melakukan proses administrasi kepegawaian ke Cabang.
d) Membuat proofing atas tiket-tiket KRR yang berada dalam
pengelolaannya yang berhubungan dengan personalia setiap akhir
bulan atau akhir periode.
e) Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian sarana serta prasarana
kantor.
f) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.
g) Memastikan pengamanan gedung dan inventaris Kantor Cabang
Pembantu.
h) Membuat laporan realisasi biaya-biaya yang berkaitan dengan logistik,
biaya telepon, air, kendaraan bermotor, kebersihan, alat tulis kantor,
barang cetakan dan berupaya untuk menekannya.
i) Mengatur penggunaan kendaraan dinas Cabang.
j) Membuat Laporan proof sheet bulanan atas rekening persediaan
barang catakan/alat tulis, biaya dibayar dimuka, dan biaya yang akan
dibayar.
k) Melakukan pengurusan perizinan yang dikelola oleh
CabangPembantu.
3) Accounting
a) Melakukan pelaporan kepada BI.
b) Melakukan perhitungan, pelaporan dan pembayaran perpajakan.
40
c) Melakukan penginputan data untuk pelaporan Cabang ke Kantor
Pusat.
d) Menyusun laporan rincian akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
(proofsheet).
e) Melakukan rekonsiliasi dan penyelesaian posisi open item.
f) Melakukan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh dokumen
terkait pelaporan.
g. Customer Service Representative
a) Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah.
b) Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening
tabungan, giro dan deposito.
c) Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.
d) Melayani permintaan buku cek/bilyet giro, surat referensi bank/surat
keterangan bank dan sebagainya.
e) Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah.
f) Menginput data customer & loan facility yang lengkap dan akurat.
g) Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan.
h) Menyampaikan dokumen berharga bank dan kartu ATM kepada
nasabah.
i) Membuat laporan pembukaan dan penutupan rekening, keluhan
nasabah serta stock opname kartu ATM.
j) Memproses transaksi pengiriman dan pembayaran melalui western
union.
41
k) Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa bank.
h. Teller
a) Melakukan transaksi tunai dannon tunai sesuai dengan ketentuan SOP.
b) Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan.
c) Mengelola uang yang layak dan tidak layak edar/uang palsu.
d) Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu specimen tanda tangan.
e) Melakukan cash count akhir hari.
f) Mengisi uang tunai di mesin ATM PT. Bank Syariah Mandiri.
g) Menyediakan laporan transaksi harian.
i. Pelaksana Penaksir Gadai
a) Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi KLG.
b) Memastikan kualitas (kadar) barang jaminan yang dijaminkan.
c) Menindaklanjuti persetujuan atau permohonan pembiayaan KLG
hingga limit Officer Gadai (OG).
d) Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan
Komite Pembiayaan KLG.
e) Memutakhirkan dokumen dan data nasabah sesuai
kelolaan.Memenuhi seluruh standar layanan gadai.
j. Asisten Analis Mikro
a) Memastikan kelayakan kondisi usaha calon nasabah dengan
melakukan on the spot (OTS).
b) Memaksimalkan penilaian/taksasi terhadap jaminan yang diserahkan
oleh nasabah sesuai harga pasar yang berlaku.
42
c) Memastikan tersedianya nota analisis pembiayaan berdasarkan hasil
OTS dan taksasi jaminan.
d) Memastikan adanya persetujuan Komite Pembiayaan Warung Mikro
terhadap NAP yang telah dibuat.
e) Memaksimalkan monitoring kualitas pembiayaan (kol 1 dan 2)
Warung Mikro.
k. Pelaksana Marketing Mikro
a) Memaksimalkan hasil pemasaran terhadap calon nasabah mikro yang
layak untukdibiayai.
b) Memastikan adanya pengajuan BI Checking untuk verifikasi profil
calon nasabah.
c) Memastikan adanya filtering/scoring terhadap data dan informasi
yang diperoleh dari nasabah.
d) Memastikan adanya Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan Mikro
(SP3M) untuk persetujuan permohonan pembiayaan kepada nasabah.
e) Memastikan adanya surat penolakan permohonan pembiayaan kepada
nasabah untuk penolakan permohonan pembiayaan.
f) Memastikan adanya surat peringatan kepada nasabah yang mengalami
keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan (kol 1 dan 2).
g) Memaksimalkan hasil penagihan terhadap nasabah yang jatuh tempo
pembayaran angsuran dan tergolong kol (1 dan 2).
h) Mengoptimalkan hubungan/relationship antara bank dengan nasabah.
l. Pelaksana Admin Pembiayaan Mikro
43
a) Memastikan adanya tindak lanjut persetujuan atau penolakan
permohonan pembiayaan nasabah.
b) Memastikan dokumen pembiayaan telah dilengkapi sebelum fasilitas
dicairkan berdasarkan prasyarat/syarat yang telah disepakati.
c) Memastikan adanya tindak lanjut terhadap proses pencairan
pembiayaan kepada nasabah.
d) Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan
Komite Pembiayaan.
e) Memastikan pembebanan biaya administrasi pembiayaan dan biaya
lainnya yang terkait sesuai jangka waktu yang ditetapkan.
f) Memastikan penyimpanan dokumen pencairan dan dokumen legal
pembiayaan dengan tertib dan aman.
g) Memastikan adanya pemutakhiran data-data nasabah dan persyaratan
pembiayaan pasca pencairan.
h) Memastikan tersedianya informasi data nasabah sesuai kebutuhan.
i) Memastikan terpenuhinya data dan informasi jaminan nasabah.
j) Memaksimalkan monitoring penerbitan surat peringatan pembayaran
kewajiban angsuran nasabah pembiayaan.
m. Sales Funding Executive
a) Memasarkan produk.
b) Pemberkasan/kelengkapan data yang diminta dan penilaian kelayakan.
c) Melakukan akad pembiayaan.
d) Maintenance/monitoring nasabah.
44
n. Messenger
a) Menjalankan perintah dari atasan untuk mengirim pesan.
b) Monitoring nasabah.
o. Office Boy
a) Menjaga kebersihan dan kerapian.
b) Melayani karyawan terkait dengan operasional bank.
p. Security
a) Menjaga kestabilan keamanan kantor di dalam banking hall maupun
di luar bank.
b) Memberikan pelayanan dan informasi sesuai dengan kebutuhan
nasabah
E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri
Produk PT. Bank Syariah Mandiri terdiri dari produk pendanaan dan produk
pembiayaan. Adapun produk-produk PT. Bank Syariah Mandiri selengkapnya
adalah sebagai berikut:
a. Produk Pendanaan
Produk pendanaan yang disediakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri
merupakan produk yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah
yang semakin beragam, PT. Bank Syariah Mandiri hadir dengan berbagai
penawaran produk dan layanan berdasar prinsip syariah dengan
mengutamakan kenyamanan, keamanan, kecepatan dan kemudahan
45
transaksi. Produk-produk pendanaan yang tersedia di PT. Bank Syariah
Mandiri antara lain:
1. Tabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya
dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau
melalui ATM.
2. BSM Tabungan Simpatik
Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.
3. TabunganKu
TabunganKu merupakan tabungan untuk perorangan dengan
persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama
oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. BSM Tabungan Berencana
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang
serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan.
5. Tabungan Investa Cendekia
Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah
setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan
perlindungan asuransi.
46
6. BSM Tabungan Mabrur
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan
ibadah haji dan umrah.
7. BSM Tabungan Dollar
Tabungan dalam mata uang dollar (USD) yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM.
8. BSM Tabungan Pensiun
Tabungan Pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang rupiah
berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah, yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang
disepakati. Produk ini merupakan hasil kerjasama BSM dengan PT.
Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan Pegawai Negeri
Indonesia..
9. BSM Giro
Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk kemudahan
transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad
dhamanah.
10. BSM Giro Valas
47
Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah
yad dhamanahuntuk perorangan atau non perorangan.
11. BSM Deposito
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang
dikelola berdasarkan prinsipmudharabah muthlaqah untuk perorangan
dan non perorangan.
12. BSM Deposito Valas
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang
dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah untuk
perorangan dan non perorangan.
b. Produk Pembiayaan
Produk-produk pembiayaan yang tersedia di PT. Bank Syariah
Mandiri antara lain:
1. BSM Implan
BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang
diberikan oleh bank kepada karyawan tetap perusahaan yang
pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok). BSM Implan
dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan
perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki
koperasi karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman dalam
kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan
terbatas.
48
2. Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan Untuk Para Anggotanya
Penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan untuk
pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan
pembiayaan melalui koperasi karyawan.
3. Pembiayaan Griya BSM
Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,
menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal
(konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer
maupun non developer.
4. Pembiayaan Umrah
Pembiayaan umrah adalah pembiayaan jangka pendek yang digunakan
untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah seperti namun
tidak terbatas untuk tiket, akomodasi dan persiapan biaya umrah
lainnya dengan akad ijarah.
5. Pembiayaan Kendaraan Bermotor
BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan
pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem
murabahah. Pembiayaan yang dapat dikategorikan sebagai PKB
adalah:
a) Jenis kendaraan : mobil dan motor.
b) Kondisi kendaraan : baru dan bekas.
6. Pembiayaan Warung Mikro
49
Pembiayaan Mikro adalah pembiayaan bersifat produktif kepada
nasabah/calon nasabah perorangan/badan usaha dengan limit s.d. Rp
100.000.000. Termasuk dalam segmen mikro adalah pembiayaan
dengan tujuan multiguna kepada nasabah perorangan dengan limit
sampai dengan Rp 50.000.000 yang disalurkan melalui warung mikro
Limit pembiayaan sampai Rp 100.000.000.
7. BSM Gadai Emas
Gadai emas merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa
emas sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai dengan
cepat.
8. BSM Cicil Emas
Membantu nasabah untuk pembiayaan kepemilikan emas.
9. BSM Pembiayaan Pensiunan
BSM Pembiayaan Pensiunan merupakan fasilitas pembiayaan yang
diberikan BSM kepada para pensiunan PNS/TNI/Polri atau pesiunan
yang menerima manfaat pensiun bulanan.
c. Produk Layanan Jasa
1. BSM CardKartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan
melalui ATM dan mesin debit (EDC/Electronic Data Capture).
Manfaat:
50
a) Kemudahan tarik tunai di seluruh ATM BSM, ATM Mandiri, ATM
BCA, ATM Bersama dan ATM Prima, kemudahan berbelanja di
lebih dari 20.000 merchant yang menyediakan mesin-mesin EDC
Prima BCA & EDC Mandiri, antara lain: Carrefour, Giant,
Hypermart, Toko Buku Gramedia, Alfamart, Indomaret, Rumah
Sakit Ibu & Anak Hermina, Apotik Kimia Farma, SPBU (Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum).
b) Program diskon di (merchant-merchant) pedagang-pedagang
tertentu.
2. BSM Mobile Banking GPRS
Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile phone
berbasis GPRS.
Fitur:
a) Transfer antar rekening di BSM dan transfer rekening antar bank
SKN.
b) Transfer real time ke rekening di bank anggota ATM Bersama dan
Prima.
c) Transfer uang tunai (transfer ke bukan pemegang rekening).
d) Pembelian pulsa.
e) Pembayaran premi asuransi dan zakat.
f) Informasi saldo, mutasi, dan sebagainya.
Syarat mendapatkan Layanan BSM MBG:
a) Memiliki rekening Tabungan atau BSM Giro.
51
b) Memiliki BSM Card yang masih aktif.
c) Menggunakan ponsel berfasilitas GPRS.
d) Mengisi formulir permohonan BSM MBG.
3. BSM Net Banking
Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet dengan
alamat http://www.syariahmandiri.ac.id/ yang dapat digunakan oleh
nasabah untuk transaksi cek saldo (tabungan, giro, pembiayaan), cek
mutasi transfer, transfer antar rekening, pembayaran tagihan dan
pembelian pulsa seluler serta transaksi lainnya.
Fitur:
a) Transfer real time ke rekening di bank anggota ATM Bersama dan
Prima.
b) Transfer uang tunai (transfer ke bukan pemegang rekening).
c) Transfer ke bank lain (kliring, RTGS),pembayaran tagihan telepon
(telepon, listrik, dll).
d) Pembelian pulsa.
e) Informasi saldo dan data rekening nasabah serta cetak data mutasi
transaksi.
4. BSM Mobile Banking
Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi
SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan untuk
melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.
52
5. Electronic Payroll
Aplikasi komputer yang disediakan untuk membantu proses
pembayaran gaji suatu institusi.
Fitur:
a) Dapat dilakukan di seluruh cabang PT. Bank Syariah mandiri.
b) Teknologi payroll terkini yang didesain dapat menerima segala
jenis sistem informasi.
c) Teknologi digunakan untuk perusahaan,
d) Pembayaran hanya dilakukan untuk mata uang rupiah.
e) Pembayaran gaji dapat dilakukan lebih dari 1 kali setiap bulan
untuk setiap karyawan perusahaan.
f) PT. Bank Syariah Mandiri mewajibkan institusi untuk
menempatkan dana gaji dalam rekening giro paling lambat 3
(tiga) hari sebelum tanggal perintah bayar.
g) Institusi menyerahkan data gaji paling lambat 1 (satu) hari
sebelum tanggal perintah bayar.
h) Tarif sebesar Rp 1.000 per rekening.
Syarat:
a) Institusi wajib memiliki rekening giro pada PT. Bank Syariah
Mandiri.
b) Institusi wajib mengisi formulir permohonan e-payroll.
53
c) Institusi mematuhi format text file yang ditentukan oleh PT.
Bank Syariah Mandiri.
d) Institusi mampu menggunakan aplikasi e-payroll sesuai tarif
yang berlaku pada PT. Bank Syariah Mandiri.
e) Karyawan Institusi harus memiliki rekening tabungan pada
PT. Bank Syariah Mandiri.
c. Produk Layanan Operasional
1. BSM Kliring
Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank tertariknya berada
dalam satu wilayah kliring.
2. BSM Inkaso
Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya berbeda wilayah
kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke
rekening nasabah.
3. BSM Intercity Clearing
Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di luar
wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana
hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya
.
4. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)
Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota
maupun dalam kota yang berbeda secara real time.
5. Transfer D.U.I.T (Dana Untuk Indonesia Tercinta)
54
Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat ini BSM
bekerjasama dengan Merchantrade Asia (MTA) Malaysia.
6. BSM Autosave
Produk layanan pemindahbukuan otomatis antar rekening giro dan
rekening tabungan dengan memelihara saldo tertentu.
7. BSM Pertukaran Valas
Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau mata uang
asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh BSM
dengan nasabah.
BAB IV
ANALISIS
55
A. Stratrgi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah di BSM KCP Gubug-
Semarang
Akibat semakin ketatnya persaingan didunia perbankan syariah, maka
akan berdampak pada pendapatan atau omset bank syariah itu sendiri. Untuk
itu suatu bank syariah dituntut memperluas market shared-nya agar tidak kalah
dengan bank lain. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu usaha
dibutuhkan strategi pemasaran yang efisien dan sesuai, untuk itu pemasaran
menjadi suatu hal yang terpenting dalam menjalankan suatu usaha, sehingga
tujuan-tujuan dari usaha tersebut dapat tercapai. Pemasaran juga harus
didukung oleh kerja sama yang baik dari setiap komponen perusahaan tersebut,
begitu juga yang dilakukan oleh BSM KCP Gubug Semarang.
Trisna Utami D., sebagai marketing bagian funding menjelaskan bahwa
Pada dasarnya strategi pemasaran yang digunakan pada produk tabungan
wadi’ah itu sama, yaitu strategi yang digunakan dengan menggunakan bauran
pemasaran(marketing mix), dengan rincian sebagai berikut:
1. Produk (Product)
Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
memiliki nilai suatu pasar sasaran, dimana kemampuannya memberikan
manfaat dan kepuasan.
Produk wadiah yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri KCP Gubug disini
adalah Produk Tabungan simpatik, TabunganKu, dan Giro BSM dengan
menawarkan kepada masyarakat bahwa menabung dan menyimpan dana itu
55
56
memiliki banyak manfaat. Misalnya saja apabila kita membutuhkan uang
untuk keperluan yang mendadak, kita bisa mengambilnya setiap saat.
2. Harga (Price)
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan
dan pendapatan bagi perusahaan, dari sudut pandang pemasaran, harga
merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atas
penggunaan suatu barang atau jasa. Penerapan strategi harga pemasaran
produk dari segi harga dapat dilihat dari pengembalian modal atau bagi
hasil, sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara bagi
hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana, adapun bagi hasil
yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Gubug semarang adalah
40:60. Untuk pembukaan rekening harga di sini sangatlah murah hanya
dengan Rp. 20.000,- kita sudah bisa membuka rekening tabungan dan untuk
rekening giro Rp. 500.000,- (perorangan) dan Rp. 1.000.000,- (perusahaan)
kita sudah bisa membuka giro BSM.
3. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan cara langsung dan tidak langsung untuk mempengaruhi
konsumen agar lebih suka membeli dan konsumen percaya dan pada
akhirnya timbul keinginan yang mendorong untuk melakukan pembelian
suatu produk barang tertentu. Dalam menghadapi persaingan BSM KCP
Gubug juga melakukan promosi dimana pada dasarnya kegiatan promosi
57
yang dilakukan BSM KCP Gubug ini sama dengan kegiatan promosi pada
produk dan jasa lembaga keunagan lainnya.
Promosi disini BSMmenggunakan bauran pemasaran yang meliputi:
a. Iklan
Iklan merupakan kombinasi non individual dengan sejumlah biaya
melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun
media yang digunakan adalah dengan menyebarkan brosur dan
memasang spanduk MMT,kerja sama dengan bebagai instansi,
media elektronik, dan menjadi sponsor pada even-even tetentu.
b. Penjualan perorangan
Penjualan perorangan disini yaitu marketing bagian funding
khususnya dan pada umumnya semua karyawan BSM betugas
untuk melakukan kunjungan langsung kepada nasabah yang ingin
menggunakan poduk ini, dengan adanya penjualan yang bersifat
langsung, calon nasabah lebih mengetahui secara mendalam
tentang produk yang dimiliki BSM. Dengan semakin berkembanya
BSM KCP Gubug Semarang pemasaran sering dilakukan oleh
nasabah dengan sistem dari mulut kemulut.
c. Promosi penjualan
BSM KCP Gubug semarang menjalin kerjasama dengan berbagai
rekanan yang dapat bermanfaat dalam promosi, beberapa rekanaan
yang melakukkan kerjasama dengan pihak BSM antara lain RS
PKU Muhammadiyah dalam hal ini mengoptimalkan kerja sama
58
dalam bentuk tabungan dan giro, selain itu promosi penjualan di
sini kami bisa melalui momen-momen tertentu misalnya waktu
ada pengajian, sosialisasi ke yayasan, sekolahan atau instansi dan
ke pasar-pasar.
d. Pemasaran langsung
Merupakan upaya untuk melakukan promosi sekaligus sebagi
wujud bukti BSM kepada nasabah dan lingkungan sekitar, tidak
hanya sebagai sarana promosi tetapi juga sebagai kepedulian sosial
perusahaan tehadap lingkungan dan masyarakat. Misalnya dengan
door to door atau mendatangi mereka satu persatu,mendekatkan
diri langsung ke calon nasabah.
4. Tempat (Place)
Lokasi Bank Syariah Mandiri kantor Cabang Gubug Semarang ini terletak
di Jl. Bhayangkara No. 33 Gubug, Grobogan, dilihat dari segi geografis,
letak BSM KCP Gubug berada di tengah-tengah wilayah kecamatan Gubug
sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dengan menggunakan
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Sasaran kami disini yaitu
sekitar kab. Grobogan dan Kab. Demak.
5. Orang (People)
Dalam melakukan pemasaran produk-produk BSM, karyawan sudah
mempunyai bagian masing-masing tugas yang berbeda, tapi dalam hal ini
karyawan mempunyai tugas yang sama yaitu sebagai marketing. Setiap
59
karyawan harus bisa menjawab apabila ada nasabah yang menanyakan
tentang produk-produk yang dimiliki oleh BSM.
Kemudian kami juga memanfaatkan adanya tokoh agama ketika ada
pengajian bisa menjelaskan tentang hukum-hukum syariah tentang hukum
riba dan dengan menjelaskan keunggulan-keunggulan BSM KCP Gubug
Semarang.
6. Proses (proses)
Dalam hal ini BSM KCP Gubug juga menawarkan jasa sistem jemput bola,
sistem ini merupakan upaya untuk mempermudah nasabah dalam
menabung maupun melakukan penarikan tabungan.
Kemudian proses disini kami tidak sulit, cukup dengan menyerahkan kartu
identitas dan uang pembukaan awal rekening sebesar Rp. 20.000,- anda
sudah bisa memiliki rekening tabungan dan dengan Rp. 500.000,-
(perorangan) Rp. 1.000.000,- (perusahan) untuk pembukaan rekening Giro
BSM.
7. Layanan konsumen (Customer service)
Untuk memperoleh keberhasilan dalam hal jasa perbankan sangat
dipengaruhi oleh keunggulan produk tersebut dan juga promosi yang
dilakukan. Peningkatan layanan nasabah juga menjadi perhatian Bank
Syariah Mandiri KCP Gubug semarang, untuk memudahkan transaksi
nasabah pada produk tabungan wadi’ah BSM KCP Gubug memiliki
berbagai fasilitas pelayanan, diantaranya transaksi tunai, BSM Card yang
berfungsi sebagai kartu ATM & debit, e-Banking yaitu sebagai BSM
60
Mobile Banking& BSM Net Banking, penyalur zakat, infaq dan sedekah
dan lainnya. Pelayanan yang memuaskan nasabah akan menjadi promosi
yang efektif bagi bank karena nasabah tersebut dapat menyampaikan
kepada keluarga, kerabat, teman, dan orang lain mengenai pelayanan
unggul suatu bank.
BSM Kantor Cabang Pembantu Gubug sudah tedapat standar pelayanan
yaitu memberikan layanan fasilitas yang terbaik kepada para nasabahnya
dalam melakukan transaksi antara lain:
1) Ruang tunggu yang nyaman, kemudian tersedia televisi apabila
nasabah yang ingin melakukan transaksi jumlah anrteannya terlalu
banyak, supaya tidak jenuh BSM memfasilitasi dengan televisi,
koran, majalah jadi nasabah bisa menunggu sambil menonton
televisi dan sebagainya.
2) Slip setoran, slip penarikan, dan slip angsuran apabila nasabah ingin
melakukan transaksi.
3) Tersedia nomor antrean nasabah, kamar mandi dan Mushola.
B. Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah di BSM KCP Gubug
Semarang
61
a. Produk tabungan wadi’ah di BSM KCP Gubug Semarang ada tiga macam
yaitu:
1. Tabungan Simpatik BSM
Tabungan Simpatik BSM adalah media penyimpanan dana masyarakat
dalam valuta rupiah, yang dikelola berdasarkan prinsip wadi’ah yad
dhamanah, Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah yad dhamanah ini
penarikannya dapat dilalukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang
disepakati atau kapan saja dengan mendapatkan hasil yang menguntungkan
dari hasil usaha BSM KCP Gubug. Dengan setoran awal minimal Rp.
20.000,- (tanpa ATM) dan Rp. 30.000,- (dengan ATM) nasabah dapat
membuka rekening tabungan simpatik BSM.
a. Syarat-syarat pembukaan rekening tabungan simpatik BSM
1) Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2) Menyerahkan setoran awal minimum Rp. 20.000,-
b. Ketentuan Umum
1) Tabungan simpatik BSM diperuntukan bagi seluruh lapisan
masyarakat.
2) Setiap penabung perorangan berhak mendapat buku
tabungan simpatik BSM.
3) Pemilik rekening tabungan telah berusia 17 tahun atau telah
menikah.
62
4) Bila terdapat perbedaan saldo antara buku tabungan dengan
catatan pembukuan bank, maka yang dianggap sah adalah
saldo yang tercatat dalam pembukuan bank.
5) Segala kerugian atas penyalagunaan buku tabunga simpatik
BSM dalam bentuk apapun termasuk akibat hilangnya buku
tabungan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak
penabung.
6) Penabung menyatakan tunduk pada ketentuan yang berlaku
di BSM KCP Gubug, baik saat ini maupun pada waktu yang
akan datang.
7) Penggantian buku tabungan hanya dibenarkan apabila buku
tabungan penuh, buku tabungan hilang(sertakan surat
keterangan hilang dari kepolisian), buku tabungan rusak.
c. Penyetoran, pengambilan dan penutupan rekening
1) Setoran awal minimal Rp.20.000,- (tanpa ATM) dan
Rp.30.000,- (dengan ATM) dan setoran selanjutnya
minimal Rp. 10.000,-
2) Saldo minimal Rp. 20.000,- dan biaya administrasi Rp.
2.000,- per rekening perbulan atau sebesar bonus bulanan
(tidak mengurangi saldo minimum)
3) Penutupan rekening tabungan simpatik BSM dikenakan
biaya administrasi sebesar Rp. 10.000
63
d. Pemberian imbalan atau bonus
1) Tidak ada imbalan yang dipersyaratkan
2) BSM KCP Gubug akan memberikan imbalan atau bonus
secara sukarela kepada penabung yang besarnya ditentukan
oleh bank seriap akhir bulan, yang dimasukan langsung pada
tabungan simpatik BSM.
2. TabunganKu
TabunganKu merupakan tabungan berdasarkan prinsip syariah
dengan akad wadi’ah yad dhamanah tabungan ini diperuntukan untuk
perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara
bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya
menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, manfaat
TabungaKu adalah aman dan terjamin dan online di seluruh outlet BSM
kemudian bonus wadi’ah diberikan sesuai kebijakan bank.
a. Syarat pembukaan rekening TabunganKu
1) Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspr) nasabah.
2) Menyerahkan setoran awal minimum Rp. 20.000,- (tanpa
ATM) dan Rp. 30.000,- (dengan ATM).
b. Ketentuan umum
1) TabunganKu diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2) Setiap penabung perorangan berhak mendapat buku
tabunganKu BSM.
64
3) Pemilik rekening tabungan telah berusia 17 tahun atau telah
menikah.
4) Bila terdapat perbedaan saldo antara buku tabungan dengan
catatan pembukuan bank, maka yang dianggap sah adalah
saldo yang tercatat dalam pembukuan bank.
5) Segala kerugian atas penyalagunaan buku TabunganKu
dalam bentuk apapun termasuk akibat hilangnya buku
tabungan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak
penabung.
6) Penabung menyatakan tunduk pada ketentuan yang berlaku
di BSM KCP Gubug, baik saat ini maupun pada waktu yang
akan datang.
7) Penggantian buku tabungan hanya dibenarkan apabila buku
tabungan penuh, buku tabungan hilang(sertakan surat
keterangan hilang dari kepolisian), buku tabungan rusak.
c. Penyetoran, pengambilan, dan penutupan rekening
1) Setoran awal minimum Rp. 20.000,- (tanpa ATM) dan Rp.
30.000,-(dengan ATM) .
2) Setoran minimumnya Rp. 10.000,- .
3) Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp.
20.000,-.
d. Karakteristik TabungaKu
1) Bebas biaya administrasi rekening.
65
2) Biaya pemeliharaan kartu TabunganKu Rp. 2.000,-(bila
ada).
3) Jumlah minimum penarikan di counter Rp. 100.000,-
kecuali saat tutup rekening.
4) Rekening dorman (tidak ada transaksi selama 6bulan
berturut-turut):
- Terkena biaya penalti Rp. 2.000,- perbulan.
- Apabila saldo rekening mencapai <Rp 20.000, maka
rekening akan di tutup oleh sistem dengan biaya
penutupan rekening sebesar sisa saldo.
3. Giro BSM
Giro BSM adalah sarana penyimpanan dana mata uang rupiah untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad
dhamanah. Yakni nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak
kepada Bank Syariah untuk menggunakan atau memanfaatkan uang atau
batang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak yang
dititipiyang disertai hak mengelola dana titipan dengan tanpa mempunyai
kewajiban memberikan bagi hasil dari keuntungan pengeloaan dana
tersebut.
a. Manfaat Giro BSM
1) Dana aman dan tersedia setiap saat.
2) Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.
66
3) Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan bayar
inkaso(kliring antar wilayah).
4) Fasilitas BSM Card, sebagai ATM sekaligus debet (untuk
perorangan).
5) Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan.
6) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan
BSM.
b. Syarat pembukaan Giro BSM
1) Perorangan : Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor).
2) Perusahaan : Karti Identitas Pengurus, Akte Pendirian,
SIUP & NPWP.
c. Karakteristik Giro BSM
1) Setoran awal minimum Rp. 500.000,- (perorangan) dan Rp.
1.000.000,- (perusahaan).
2) Saldo minimum Rp. 500.000,-(perorangan) dan Rp.
1.000.000(perusahaan).
3) Biaya administrasi bulanan untuk perorangan Rp. 10.000,- ,
sedangkan untuk perusahaan Rp. 15.000,-
4) Biaya tutup rekening Rp. 30.000,-.
5) Biaya administrasi buku cek/BG Rp. 100.000,-.
a) Perkembangan produk tabungan wadiah di BSM KCP Gubug Semarang
BSM KCP Gubug-Semarang merupakan salah satu kantor cabang yang
masih baru dan diresmikan awal tahun 2012 yang bertempat di
67
Jl.Bhayangkara No.33 Gubug Grobogan. Seiring berjalannya waktu dan
semakin meningkatnya jumlah nasabah di BSM KCP Gubug-Semarang
berakibat pada meningkatnya jumlah dana yang masuk dari produk simpanan
yang ditawarkan.
Dalam penelitian perkembangan tabungan selama tahun 2013, BSM KCP
Gubug berhasil meningkatkan penghimpun dana pihak ketiga dari produk
tabungan wadi’ahdibanding tahun 2012. Dari data perbandingan dana yang
berbihasil dihimpun oleh BSM KCP Gubug dapat di ketahui hasil pendapatan
produk tabungan simpatk, TabunganKu, dan Giro BSM sebagai berikut:
Tabel 4.1.Perkembangan Produk Tabungan Wadiah
BSM KCP Gubug-Semarang tahun 2012-2013
No Jenis Produk Tahun 2012 Tahun 20 13 Kenaikan Harga Prosentase
kenaikan
harga
1 Tabungan
Simpatik
Rp.624.076.784,91 Rp.946.994.729,30
Rp.322.917.945 51,74 %
2 TabunganKu Rp.96.948.781,45
Rp.249.345.809,36
Rp.152.397.028 157,19 %
3 Giro BSM Rp. 1.754.083,27 Rp.38.486.274,73 Rp.36.732,191 20,94 %
Sumber: Data di olah dari Bank Syariah Mandiri Kcp Gubug Semarang
Dari tabel diatas dapat diketahui perkembangan produk tabungan simpatik,
tahun 2013 sebesar Rp. 946.994.729,30 juta, dibanding tahun lalu sebesar Rp.
624.076.784,91 juta mengalami kenaikan 51,74% atau sebesar
Rp.322.917.945 juta, untuk produk tabunganku sebesar Rp.249.345.809,36
juta bertambah sebesar Rp 152.397.028 juta naik 157,19% dari pada tahun
68
2012 sebesar Rp.96.948.781,45 juta, sedangkan untuk produk simpanan giro
BSM sendiri juga mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar
Rp.38.486.274,73 juta dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp.1.754.083,27 juta, naik 20,94% atau sebesar Rp36.732.191 juta.
Dari keterangan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pekembangan
dan pertumbuhan produk tabungan wadi’ah pada tahun 2012-2013 mengalami
kenaikan yang signifikan yang menandakan bahwa strategi pemasaran yang
dijalankan berjalan dengan baik sehingga produk tabungan wadi’ah dapat
memberikan keuntungan kepada BSM KCP Gubug Semarang.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Strategi-strategi yang digunakan Bank Syariah Mandiri KCP Gubug Semarang
dalam pemasaran produk khusunya tabungan wadiahadalah dengan menggunakan
sistem marketing mix dengan rincian:Produk (product), Harga (price), Promosi
(promotion), Tempat(place), Orang (people), Proses (proses), Layanan konsumen
(Customer service).
b. Produk tabungan wadiah pada Bank Syariah Mandiri KCP Gubug Semarang
ada tiga macam yaitu:
1. Tabungan Simpatik BSM yaitu media penyimpanan dana masyarakat
dalam valuta rupiah, yang dikelola berdasarkan prinsip wadi’ah yad
dhamanah, Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah yad dhamanah ini
penarikannya dapat dilalukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang
disepakati
2. TabunganKu merupakan tabungan berdasarkan prinsip syariah dengan
akad wadi’ah yad dhamanah tabungan ini diperuntukan untuk perorangan
dengan persyaratan mudah dan ringan
69
70
3. Giro BSM yaitu adalah sarana penyimpanan dana mata uang rupiah untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad
dhamanah.
Dari sisi perkembangan dan pertumbuhan pada produk tabungan wadiah
pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan yang signifikan, dari segi
produk tabungan simpatik naik 51,74% atau sebesar Rp. 322.917.945,
tabunganku naik 157,19% atau sebesar Rp. 152.397.028 sedangn dari
sektor produk giro mengalami kenaikan 20,94% atau sebesar Rp.
36.732.191 hal ini menunjukkan bahwa dampak dari strategi yang
dilakukkan berjalan dengan maksimal.
71
B. Saran
1. Meningkatkan strategi pemasaran produk-produk yang di tawarkan BSM guna
meningkatkan kepercayaanmasyarakat kepada BSM khusunya produk
tabungan wadi’ah.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang keunggulan-keunggulan
apa saja yang ada pada produk-produk BSM KCP Gubug Semarang khusunya.
3. Perlunya menambah mesin ATM di tempat-tempat strategis dan pusat
pembelanjaan.
4. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian strategi
perkembangan nasabah,teknik bagi hasil, laba rugi dari produk lain. Karena
dalam penelitian ini hanya membahas mengenai strategi pemasaran dan
perkembangan tabungan.
72
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2011.Bank Syariah dari Teori ke
Pratik.Jakarta;gema insani..
Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Dagun. 2005. kamus besar ilmu pengetahuan. Jakarta:LPKN.
David, fred R. 2008.Konsep Teori dan Teknik Menganalisis Manajemen
Strategi Berdasaran Konsep Michael R Porter . Jakarta: Gramedia
Pustaka Media
Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia. 2013.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI.
Ekawati, Eni. 2012. Strategi Pemasaran Produk Simpanan di Bmt Sumber
Mulia Tuntang Kab. Semarang. Tugas Akhir. STAIN Saalatiga.
Kasmir. 2008. Manajemen pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
Kasmir. 2014.Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Rajawali Pres.
________. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Karim,Adiwarman A. 2007. Bank Islam Analisis Fiqih dankeuangan ,
Jakarta: Rajawali Pers, Edisi- 4.
________,Adiwarman A. 2013. Bank Islam Analisis Fiqih dankeuangan ,
Jakarta: Rajawali Pers, Edisi- 5.
Kotler dan Amstrong. 2010, Manajemen Pemasaran. Jakarta: edisi
keduabelas, cetakan kedua, Prenhalindo
Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat.
Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa,
Jakarta:Salemba Empat
73
Mardani, 2012. Ayat-ayat dan Hadist Ekonomi Syahril. Jakarta: Rajawali
Pers.
Nurjanah, ani.2008. Analisis Pemasaran Produk Tabungan Di Bank
Muamalat Indonesia (BMI) Cabang magelang. Tugas akhir. Stain
salatiga..
Sjahdeini, S.R. 2007. Perbankan Islam:Kedudukan dan Peranannya dalam
Tata Hukum Perbankan Indonesia: Jakata. Grafiti.
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah. 2009. Manajemen Strategi,
Sebuah Konsep Pengantar, Jakarta : LPPEE UI.
Susanto,Burhanudin. 2008. Hukum perbankan syariah diindonesia.
Yogyakarta: UII Press.
Undang-Undang Republik Indonesia No:21 tahun 2008. Perbankan Syariah.
Wawancara Trisna Utami D dan Siti Fatimahsebagaimarketing funding BSM
KCP Gubug Semarang.
William J, Stanton.2006. Prinsip Pemasaran, Alih bahasa Wihelmus W.
Bokowatun, jakarta:Erangga
http://www.syariahmandiri.ac.id/di downloadtanggal 27 mei 2015
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN
75
76
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhammad Ainur Rifqi
Tempat Tanggal Lahir: Grobogan, 28 Februari 1994
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Desa Ringin Kidul Rt 02/03, Kec. Gubug, Kab. Grobogan
Jenjang Pendidikan :
1. TK Pertiwi Ringin Kidul LULUS TAHUN 2000
2. SD Negeri Ringin Kidul LULUS TAHUN 2006
3. SMP Negeri 1Gubug LULUS TAHUN 2009
4. SMA Negeri 1 Gubug LULUS TAHUN 2012
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 13 Agustus 2015
Muhammad Ainur Rifqi
NIM 201-12-038
1