89
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panglima Polim) SKRIFSI Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Prasyaratan dalam Memproleh Jenjang Strata Satu (S1) Oleh MUHAMMAD FADLI NIM. 1113046000039 PROGRAM STUDI KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1438 H

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH

(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panglima Polim)

SKRIFSI

Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

Prasyaratan dalam Memproleh Jenjang Strata Satu (S1)

Oleh

MUHAMMAD FADLI

NIM. 1113046000039

PROGRAM STUDI KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1438 H

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

i

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ii

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

iii

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.IDENTITAS DIRI

Nama : Muhammad Fadli

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Kiambang, 23 Juli 1991

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jln. Keritang No.55 kec.Tembilahan Kab. Indragiri

Hilir Provinsi Riau

Telepon : 082140357925

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN 006 Tembilahan (1998 - 2004 )

2. MTsN Tembilahan (2004 - 2007 )

3. Pondok Modren Darussalam Gontor (2007 - 2012 )

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013 - 2018)

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. OSIS MTsN Tembilahan

2. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)

3. HMPS Muamalat (Himpunan Mahasiswa Program Studi Muamalat)

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

v

ABSTRAK

Muhammad Fadli 1113046000039. Judul: Strategi Pemasaran Pembiayaan Pensiun

Syariah di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panglima Polim. Dalam

upaya mendorong pengembangan perbankan syariah secara nasional, Bank Syariah harus

memperluas produk yang ditawarkan kepada masyarakat agar dapat bersaing di pasar

global. Untuk meningkatkan aset perbankan tersebut salah satunya yaitu dengan

menyalurkan pembiayaan. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panglima

Polim menerapakan strategi pemasaran dalam memasarkan produk pembiayan kepada

para pensiunan yang berbasis syariah dengan cara yang epektif dan efesian agar mampu

menghadapai persaingan dengan Bank Konvesional maupun dengan bank syariah

lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan

Kualitatif. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui strategi pemasaran dana

pensiun syariah yang dilakukan Bank Syariah Mandiri (BSM) KCP Panglima Polim

dalam upaya meningkatkan penyaluran dana pensiun kepada calon nasabah. (2) Untuk

mengetahui kendala apa saja yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan penelitian

kualitatif guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai strategi pemasaran

yang digunakan Bank Syariah KCP Panglima Polim. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa strategi pemasaran Bank Syariah KCP Panglima polim berpengaruh secara positif

dalam peningkatan penyaluran dana pembiayaan pensiun kepada para nasabahnya.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Pembiayaan Pensiun dan Bank Syariah

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta

alam, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN

SYARIAH DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU

PANGLIMA POLIM”. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus tercurahkan untuk Nabi

Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya selalu menjadi tauladan bagi

kita semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada para

pengikutnya..

Berakhir sudah masa yang indah ini. Peneliti sangat bersyukur atas

selesainya penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat

do’a, dukungan, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak A.M. Hasan Ali, MA sebagai ketua Program Studi Muamalat,

Bapak Dr. H. Abdurrauf, Lc, MA selaku Sekretaris Program Studi

Muamalat, sekaligus sebagai Tim Task Force Passing Out Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Yogi Citra Pratama, M.Si sebagai Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah, Ibu Rr.Tini Anggraeni, ST., M.Si, selaku Sekretaris Program

Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

vii

5. Bapak M. Mujibur Rohman, M.A, sebagai dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan

dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

6. Seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan Hukum dan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan pelayanan sehingga membantu penulis menyelesaikan

skripsi ini.

7. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan pelayanan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Teristimewa kepada ayahanda Salah Ramli dan Ibunda penulis alm.

Fatimah, yang telah mencurahkan segenap kasih sayangnya, serta tak

putus-putusnya memberikan dukungan baik moril maupun materil dan

doa kepada penulis dalam menempuh pendidikan. Semoga Allah selalu

melimpahkan kesehatan, memberikan kehidupan yang penuh keberkahan

dan membalas segala kebaikannya, Aamiin

9. Kepada Abang Dr. Faisal Saleh. Lc. M.A dan Abang Syahriz yang telah

menyemangati dan memberikan banyak motivasi serta do’a terbaiknya

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Teruntuk kepada istri tercinta Desma Hereani.Am.keb atas segala

dukungan, doa, masukan, saran, dan motivasi kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Teruntuk sahabat-sahabat penulis yang menemani sejak di awal

menjalani status sebagai mahasiswa yaitu Jihan Ardiansyah, lalu rizal,

fahmi, farhan, atfan, arifan, nofal, imad, imam, jasmy, alam, danang,

baha, rozi, yunus, serta teman-teman sepermainan lain yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, atas segala dukungan, masukan, saran, dan

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

12. Teman – teman Jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2013 yang telah

mengisi hari-hari di kampus tercinta dengan begitu menyenangkan.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

viii

13. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan dan inspirasi bagi penulis, suatu

kebahagiaan telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian

semua, terima kasih banyak.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas seluruh bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga karya ini bermanfaat bagi para

akademisi, praktisi dan bagi masyarakat pada umumnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Jakarta, 13 Agustus 2018-08-13

Penulis

Muhammad Fadli

Nim. 1113046000039

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................iv

ABSTRAK................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR.............................................................................................vi

DAFTAR ISI............................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................... 6

C. Batasan dan Rumusan Masalah............................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................ 7

E. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu....................................... 8

F. Kerangka Konsep.................................................................. 11

G. Metode Penelitian.................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi pemasaran................................................. 15

1) Pengertian strategi............................................................. 15

2) Pemasaran........................................................................ 16

3) Pengertian pemasaran syariah............................................. 19

4) Tujuan Strategi Pemasaran................................................. 21

5) Segmenting, Targeting, Positioning..................................... 22

6) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)................................... 27

B. Pensiun................................................................................ 35

1) Pengertian pensiun............................................................ 35

2) Hak atas pensiun............................................................... 37

3) Pengertian dana pensiun.................................................... 37

4) Tujuan Penyaluran dana pensiun........................................ 38

5) Peserta dana pensiun......................................................... 39

6) Usia pensiun.................................................................... 39

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

x

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri................................................ 40

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri....................................... 42

C. Tujuan Bank Syariah Mandiri................................................ 42

D. Budaya Perusahaan .............................................................. 43

E. Produk – Produk BSM..........................................................44

F. Struktur Organisai Pembiayaan Pensiun Syariah...................... 47

G. Prosedur Pemberian Pembiayaan Pensiun............................... 49

BAB IV STRATEGI PEMASARAN BANK SYARIAH KCP

PANGLIMA POLIM

A. Strategi pemasaran BSM KCP Panglima Polim....................... 54

1) Segmentasi Pasar.................................................................. 55

2) Targeting ............................................................................ 56

3) Positioning.......................................................................... 56

4) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)....................................... 57

a. Product (Produk)............................................................. 57

b. Price (Harga)................................................................... 58

c. Tempat (Place)................................................................. 59

d. Promosi (promotion)......................................................... 59

e. Orang (People)................................................................. 61

f. Bukti Fisik (physical Evidence).......................................... 61

g. Proses (Process)............................................................... 63

B. Kendala – kendala yang dihadapi BSM KCP Panglima ............ 65

Polim dalam Pemasaran Produk Pembiayaan Pensiun

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ 67

B. Saran................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 69

LAMPIRAN....................................................................................................73

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Perkembangan Perbankan Syariah................................ 1

Tabel 2.1 Review Studi Terdahulu...................................................................... 8

Tabel 3.1 Marginal pembiayan pensiun, pra pensiun dan janda pensiun............51

Tabel 4.1 Data Pencairan Dana Pembiayaan Pensiun.........................................64

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Di Indonesia, bank Islam dikenal dengan bank syariah. Yaitu lembaga

keuangan (financial enterprise), perusahaan yang terdiri dari berbagai sumber

daya ekonomi (resources) dan manajemen (managerial skill) dalam memproduksi

barang dan jasa. Dengan kata Syari’ah berarti bank syariah sebagai lembaga

keuangan yang menjalankan prinsip syariah. Bank Syariah adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya

terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.1

Saat ini Pertumbuhan positif menandai perkembangan perbankan syariah

tahun 2016 setelah 3 tahun terakhir mengalami perlambatan pertumbuhan. Pada

akhir tahun 2016, perbankan syariah Indonesia yang terdiri dari Bank Umum

Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) mencatatkan pertumbuhan aset, pembiayaan yang diberikan (PYD) dan

dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan syariah nasional tahun 2016 tumbuh

signifikan, masing-masing sebesar 20,28%, 16,41% dan 20,84%. Total aset, PYD,

dan DPK industri perbankan syariah nasional pada tahun 2016 masing-masing

mencapai Rp365,6 triliun, Rp254,7 triliun dan Rp285,2 triliun.

Aset perbankan syariah di tahun 2016 tercatat meningkat sebesar Rp61,6

triliun, atau tumbuh 20,28%. BUS memberikan sumbangan terbesar pada

peningkatan aset perbankan syariah sebesar Rp40,7 Triliun. Dalam upaya

mendorong pengembangan perbankan syariah secara nasional, Bank Syariah

harus memperluas produk yang ditawarkan kepada masyarakat agar dapat

bersaing di pasar global. Untuk meningkatkan aset perbankan tersebut yaitu

dengan menyalurkan pembiayaan.

1 Ahmad Dahlan, Bank Syariah (Yogyakarta: Teras, 2012 ), hlm. 100-101

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2

Tabel 1.1

Pertumbuhan Perkembangan Perbankan Syariah

Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu

pembiayaan produktif (pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

produksi dalam arti luas, seperti untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi,

perdagangan maupun investasi) dan pembiayaan konsumtif (pembiayaan yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan

untuk memenuhi kebutuhan).2

Strategi dapat didenifisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang

terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang

aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi.3 Setiap fungsi

manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada

level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling

besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahan hanya memiliki kendali

yang terbatas terhadap lingkungan eksternal.

2 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syari’ah: Dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema

Insani Press, 2001), hlm.160. 3 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi Offset, 1997), hlm.3.

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

3

Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi

kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. American Marketing Association

(AMA) Menawarkan definisi formal berikut : Pemasaran adalah suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan

dengan cara menguntunkan organisasi dan pemangku kepentingannya.4

Pada saat ini, tiap-tiap bank maupun perusahaan lainnya dituntuk untuk

dapat membuat strategi pemasaran dalam memberikan atau meningkatkan

pelayanan kepada nasabah agar sasaran perusahaan tercapai. Strategi pemasaran

kini dilakukan secara terpadu sebagai usaha untuk memuaskan keinginan

nasabah. Secara umum strategi pemasaran dilakukan dengan menerapkan bauran

pemasaran (Marketing Mix), yang terdiri dari 7P: Ke-7nya adalah sebagai berikut

:Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi), People

(Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), dan Process (Proses).

Bauran pemasaran (Marketing Mix) sangat menentukan keberhasilan

dalam merebut pasa. Strategi pemasran merupakan ujung tombak bagi bank untuk

mengenalkan dan memasarkan keunggulan produk-produknya. pemasaran tidak

akan optimal bila produk yang ditawarkan kurang memiliki daya saing

dibandingkan dengan produk pesaing.5

Padahal perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan

konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen. Beberapa cara dalam

pemasaran jasa menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat

yang digunakan pemasar untuk menentukan karakteristik yang ditawarkan

kepada pelanggan. Dimana unsur-unsur bauran pemasaran terdiri dari 7P:

product, price, Place, promotion, people, process, dan physical evidence. Alat-

4 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2008),

hlm.5.

5 Lutfi Hamid, Jejak-jejak Ekonomi Syariah (Senayan Abadi Publishing.Jakarta : 2003)

hlm. 79

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

4

alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan

merancang teknik jangka pendek.6

Saat ini, peluang Bank Syariah untuk mengembangkan produknya terbuka

lebar sebab pemerintah telah berpihak pada ekonomi islam yang melibatkan

Majelis Ulama Indonesia. Namun, demikian tantangan yang dihadapinya juga

semakin kompleks. Tantangan itu berupa ketatnya persaingan pada bisnis

mendatang karena selain diperlukan modal yang tidak sedikit langkah

pengembangan produk akan berhadapan langsung dengan perbankan

konvensional yang telah mapan dan lebih berpengalaman.

Sejak tahun 2015 Bank Syariah Mandiri (BSM) mengeluarkan produk

financing berupa Pembiayaan Pensiunan syariah, Pembiayaan pensiun syariah ini

merupakan salah satu dari produk unggulan Bank Syariah Mandiri (BSM), di

samping gadai dan cicil emas, pembiayaan mikro, pembiayaan griya, serta

tabungan dan tabungan mabrur.

Pembiayaan ini merupakan penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer

(termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensuinan, dengan

pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun langsung yang

diterima oleh bank setiap bulan (pensiun bulanan). Akad yang digunakan adalah

akad murabahah atau ijarah. Pembiayaan BSM Pensiun–per Desember 2016

tercatat sebesar Rp1,44 triliun. Angka ini naik 165 persen dari Desember 2015

yang sebesar Rp543 miliar. Hingga per Desember 2016, jumlah pensiunan yang

melakukan penyaluran pensiun melalui BSM sebanyak 13.447 orang.7

Pembiayaan pensiun merupakan pembiayaan yang mempunyai resiko

pembiayaan yang kecil atau tingkat non performing financing (NPF) yang sangat

6 Muchammad Parmudi, Sejarah dan Doktrin Bank Islam, (Yogyakarta : Kutub ,2005)

hlm.21

7 https://www.syariahmandiri.co.id/2017/01/pembiayaan-pensiun-syariah-bsm-tumbuh-

165-persen/ (diakses 28 september 2017)

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

5

kecil atau bisa dibilang 0%, karena pembiayaan pensiun di Bank Syariah Mandiri

didasari oleh perjanjian kerjasama antara pihak Bank Syariah Mandiri dengan

lembaga pengelola dana pensiun seperti PT Taspen maupun dana pensiun lainnya

dan mempunyai landasan hukum berupa Surat Persetujuan Bank Indonesia No.

10/357/DPbS tanggal 19 Maret 2008 tentang Produk Pembiayaan kepada

Pensiunan, yang menjamin kelancaran pembayaran angsuran nasabah dengan cara

pemotongan gaji (manfaat pensiun) yang diterima oleh pensiun setiap bulannya.

Tujuan diadakannya program pembiayaan pensiun adalah untuk

membantu memenuhi kebutuhan para pensiuan yang kekurangan atau

membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhannya, seperti diketahui para

pegawai negeri yang telah memasuki masa pensiun memiliki pendapatan yang

relatif kecil dibandingkan saat pegawai tersebut masih aktif bekerja sebagai

pegawai negeri sipil atau karyawan BUMN/BUMD.

Mengingat produk pembiayaan pensiunan di Bank Syariah Mandiri (BSM)

masih tergolong baru, harus ada strategi tersendiri agar mampu bersiang dengan

produk – produk lainnya dan dapat memperkenalkan produk ini dipasar, Strategi

pemasaran memiliki kekuatan besar terhadap konsumen dan masyarakat secara

luas. Pemasaran menjadi suatu hal yang terpenting dalam menjalankan suatu

usaha, sehingga tujuan dari usaha-usaha tersebut dapat tercapai. Pemasaran juga

harus didukung oleh kerja sama yang baik dari setiap komponen perusahaan

tersebut.

Bank Syariah Mandiri (BSM) KCP Panglima Polim merupakan kantor

cabang pembantu yang berfokus pada produk pembiayaan pensiun. Strategi

Pemasaran yang dilakukan oleh bank syariah mandiri Kantor cabang pembantu

panglima polim dalam memperkenalkan produk pembiayan pensiun yaitu melaui

Metode STP(Segmentasi Pasar, Targeting, dan Positioning) dan juga baruan

pemasaran (Marketing Mix), yang terdiri dari 7P: Ke-7nya adalah sebagai berikut

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

6

: Product (Produk), Price(Harga), Place(Tempat), Promotion (Promosi), People

(Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), dan Process (Proses).

Dalam strategi marketing mix di BSM KCP Panglima Polim sangat

mengutamakan metode publisitas dimana metode tersebut merupakan sarana yang

paling kuat dalam membangun merek. BSM melakukan strategi publisitasnya

dengan presentasi langsung kerumah – rumah para pensiunan melalui Sales

Force(SF). dimana nasabah bisa lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan

dana pensiunan dan mengetahui lebih jauh tentang pembiayaan dana pensiunan.

Keunggulan dari Pembiayaan dana pensiunan di Bank Syariah Mandiri KCP

Panglima Polim:

1. Proses cepat dan mudah karena semua pengurusan di bantu oleh Seles

Force(SF).

2. Proteksi; Perlindungan Asuransi Jiwa selama masa pembiayaan.

3. Limit pembiayaan pensiunan besar hingga Rp.150.000.000 dalam jangka

waktu angsuran 15 tahun/ masa jatuh tempo pada usia pinjaman 75tahun.

4. Fasilitas autodebet Tabungan BSM.

5. Terima Take over dari bank lain.

Dari latar belakang diatas, maka penulis merasa perlu untuk melakukan

penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan

Pensiun Syariah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Panglima Polim)”.

A. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada beberapa permasalahan yang

dapat di identifikasi yaitu:

a. Karena pembiayaan dana pensiun syariah ini tergolong produk baru

dijalankan bank syariah mandiri, perlunya strategi pemasaran yang tepat

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

7

agar produk pembiayan dana pensiunan ini dapat bersaing dengan produk

pembiayaan lainnya.

b. Kemudian bagaimana strategi pemasaran di BSM KCP Panglima Polim

dalam memperkenalkan dan mengembangkan produk pembiayaan dana

pensiunan syariah melaui STP (Segmentasi Pasar, Targeting, dan

Positioning) dan baruan pemasaran strategi marketing mix.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ditemukan

diatas, maka penelitian akan membatasi permasalahan dengan tujuan untuk

mencegah pembahasan yang terlalu meluas. Yakni, penelitian ini dilakukan

pada Studi kasus Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panglima

Polim. Kemudian untuk pembahasan strategi pemasaran hanya dilakukan

analisis pada strategi segmentasi, targeting, positioning dan marketing mix

yang diatur oleh BSM agar produk pembiayaan pensiun syariah bisa

diterima oleh masyarakat (target pasar).

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas penulis merumuskan

permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana strategi pemasaran dana pensiun yang dilakukan Bank

Syariah Mandiri KCP Panglima Polim?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui strategi pemasaran dana pensiun syariah yang

dilakukan Bank Syariah Mandiri (BSM) KCP Panglima Polim dalam

upaya meningkatkan penyaluran dana pensiun kepada calon nasabah.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

8

b. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi Bank Syariah Mandiri

KCP Panglima Polim dalam melakukan strategi pada produk pembiayaan

dana pensiun syariah.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas

mengenai konsep dan strategi pemasaran dalam pembiayaan dana

Pensiun syariah yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KPC Panglima

Polim.

b. Bagi pihak lain menjadikan bahan referensi dan tambahan informasi bagi

mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Strategi Pemasaran

Produk Pembiayaan Dana Pensiun Syariah.

c. Bagi Bank Syariah Mandiri (BSM) menjadi bahan masukan dan alat

evaluasi dalam mengoptimalkan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

dana pensiun syariah di Bank Mandiri Syariah KCP Panglima Polim

dalam mengambil langkah-langkah perbankan agar mengalami kemajuan

dimasa mendatang dicanangkan Bank Syariah Mandiri.

D. Tinjauan (Review) Kajian terdahulu

Tabel 2.1

Review Studi Terdahulu

no Substansi keterangan

1 Identitas Ririn Widiawati, Mahasiswi Program D3 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas

Islam Negri Walisongo Semarang 2015.

Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah pada

Bank Mega Syariah Cabang Ungaran

Metode Analisis Penelitian ini dengan metode kualitatif yaitu melalui

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

9

wawancara orang yang terkatit

Hasil Penelitian Strategi pemasaran sudah memenuhi sesuai

ketentuan syariah, Strategi yang diterapkan ialah

menggunakan beberapa pendekatan yang disesuaikan

dengan kebutuhan,

segmentasi pasar dan sasaran

Persamaan Pembahasan terkain produk Pembiayaan di Bank

Syariah.

Perbedaan - Objek Penelitian

- Subjek Penelitian

2 Identitas Sri Purwati, Mahasiswi Prodgam Studi Perbankan

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas

Islam Negeri Raden Intan Lampung 2017.

Analisis Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah

Pada Produk Cicilan Emas dalam Meningkatkan Jumlah

Nasabah (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Teluk Betung Bandar Lampung)

Metode Analisis Penelitian ini dengan metode kualitatif deskriftif dg cara

menggunakan suatu kenyataan empris dari objek yang

dijadikan penelitian.

Hasil Penelitian Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syariah

mandiri KC Teluk Betung menunjukkan kondisi baik.

Strategi pemasaran yang dilakukan dg meningkatnya

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

10

jumlah nasabah dibandingkan dg pegadaian syariah.

Persamaan Pembahasan terkain produk Pembiayaan di Bank

Syariah.

Perbedaan - Objek Penelitian

- Subjek Penelitian

3 Identitas Wasro Saeful Mikdar, Mahasiswa program studi

ekonomi syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto 2016

Strategi Pemasaran Pembiayaan MUSYARAKAH di

BPRS Khasanah Ummat Kembaran Banyumas

Metode Analisis Penelitian ini dengan metode Analisis deskriptif, dalam

penelitian ini melaksanakan strategi pembiayaan

musyarakah dan dianalisa dengan menggunakan alat

analisa, yaitu analisa SWOT

Persamaan Pembahasan terkain produk Pembiayaan di Bank

Syariah.

Perbedaan - Objek Penelitian

- Subjek Penelitian

- Alat analisis

4 Identitas Abdurrohim Al Ayubi, Mahasiswa program studi

Menajeman Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Syarifhidayatullah Jakarta 2016

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

11

Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Pada PT.

Bank Mega Syariah Kantor Cabang Tangerang City

Metode analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan pendekatan Kualitatif. Untuk melengkapi data

yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini penulis

menggunakan langkah pengumpulan data dengan

metode observasi dan wawancara serta dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan Strategi Pemasaran

Pembiayaan Murabahah PT. Bank Mega Syariah

Cabang Tangerang City

Persamaan Pembahasan terkain produk Pembiayaan di Bank

Syariah.

Perbedaan - Objek Penelitian

- Subjek Penelitian

Alat analisis

5 identitas Hutri Daeng Mardeka, Mahasiswa program studi

muamalat , Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011

Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya Bank Syariah

Mandiri Dalam Menarik Minat Masyarakat (Studi pada

Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah)

Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan pendekatan kualitatif. Untuk melengkapi data

yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini penulis

menggunakan langkah pengumpulan data dengan

metode observasi dan wawancara serta dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan Strategi Pemasaran

Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri dalam

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

12

menarik minat masyarakat (studi pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Pondok Indah)

Persamaan Pembahasan terkain produk Pembiayaan di Bank

Syariah.

Perbedaan - Objek Penelitian

- Subjek Penelitian

Alat analisis

6 identitas Faridah, Mahasiswi program studi jurusan Ekonomi

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram 2018

Strategi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Mataram

dalam Memasarkan Produk Pembiayaan Konsumtif

pada Masyarakat.

Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan pendekatan kualitatif. Untuk melengkapi data

yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini penulis

menggunakan langkah pengumpulan data dengan

metode observasi dan wawancara serta dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan Strategi Strategi Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Mataram dalam

Memasarkan Produk Pembiayaan Konsumtif pada

Masyarakat.

Persamaan Pembahasan terkain produk Pembiayaan di Bank

Syariah Mandiri.

Perbedaan - Objek Penelitian

- Subjek Penelitian

Alat analisis

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

13

E. Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk menguji strategi pemasaran produk

pembiayaan dana pensiunan syariah pada lembaga BSM KCP Panglima Polim

dengan pendekatan deskriptif - kualitatif. Berdasarkan metode STP (Segmentasi

Pasar, Targeting, dan Positioning) dan baruan pemasaran (Market Mix) terdiri

dari 7P: product, price, Place, promotion, people, process, dan physical evidence.

kerangka konsep :

Strategi pemasaran pembiayaan pensiunan

syariah BSM KCP Panglima Polim

Produk pembiayaan

pensiunan syariah

STP (Segmentasi Pasar, Targeting, dan Positioning) &

Marketing Mix 7P: product, price, Place, promotion,

people, process, dan physical evidence.

deskriptif-kualitatif

Hasil

Kesimpulan dan saran

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

14

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan metode

Kualitatif. Penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif

bertujuan menggali atau membagun satu proposi atau menjelaskan makna dibalik

realit. Penelitian berpijak dari realita atau peristiwa yang berlangsungan

dilapangan.8

Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian yang menghasilkan

deskripsi berupa kata – kata atau lisan dari fenomena yang diteliti atau dari orang

– orang yang berkompeten dibidangnya.9 melalui penelitian kualitatif ini analisis

yang digunakan yaitu deskriptif. Data deskriptif mengandalkan bahwa data

tersebut berupa teks. Deskriptif-kualitatif adalah pengembangan secara kualitatif

fakta, data, atau objek material yang bukan berupa rangkaian angka, melainkan

ungkapan berupa bahasa atau wacana(apapun itu bentuknya) melalui interprestasi

yang tepat dan sistematis.10

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

KCP Panglima Polim, karena Bank Syariah Mandiri KCP Panglima polim salah

satu KCP yang berfokus pada pembiayaan pensiun dan satu – satunya kantor

cabang pembantu yang mempunyai strategi pemasaran menggunakan strategi

metode publisitas dimana metode tersebut merupakan sarana yang paling kuat

dalam membangun merek. BSM melakukan strategi publisitasnya dengan

presentasi langsung kerumah – rumah para pensiunan melalui Sales Force(SF).

8 Burhan Bungin, metode penelitian kualitatif,(Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada,2004),

hlm.82

9 Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung PT.Remaja Rosda Karya,

2010), hlm.3

10

Wahyu Wibowo, cara cerdas menulis arikel ilmiah,(Jakarta: PT.Kompas Media

Nusantara,2011), hlm.43

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

15

3. Jenis Data/ Sumber Data

Jenis dan sumber data terbagi menjadi 2 kategori yaitu :

a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya tidak

melalui perantara siapapun. Dalam penelitian ini, yang dimaksud data

primer yaitu wawancara langsung dengan narasumber yang bersangkutan.

b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau

menggunakan media perantara lainnya. Dalam penelitian ini, yang

dimaksud data sekunder berasal dari data-data dan dokumen yang sudah ada

di instansi terkait seperti buku, jurnal, skripsi, website resmi dari instansi,

dan internet.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan membuat

daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan ditujukan kepada

pihak Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim yang qualifed yang telah

ditujuk oleh pihak BSM.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustaan dilakukan dengan membaca buku-buku dari literatur,

referensi dan bahan-bahan yang berhubungan atau yang mendukung tentang

skripsi ini.

5. Teknik Analisis Data

Setelah penulis memperoleh data, selanjutnya diadakan penganalisaan

sekaligus sebagai pembahasan. Data yang diperoleh baik dari studi kepustakaan

maupun dari penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Analisis

deskriptif-kualitatif adalah metode analisa data yang mengelompokan dan

menyeleksi data yang diperoleh dari data penelitian lapangan menurut kualitas

dan kebenarannya. Kemudian dihubungkan dengan teori-teori, asas-asas, dan

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

16

kaidah-kaidah hukum yang diperoleh jawaban atas permasalahannya yang

dirumuskan.11

Teknik analisis yang digunakan pada pembahasan skripsi ini yaitu dengan

menggunakan Analsisis konten (Content Analysis). Analisis Konten adalah

teknik penelitian untuk membuat inferensi – inferensi yang dapat ditiru

(replicable).12

Pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik untuk

menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang

dipilih.13

Manfaat menggunakan analisis konten yaitu:

(a)menggambarkan isi komunikasi secara lisan maupun tulisan

(b) membandingkan isi media dengan dunia nyata.

Banyak analisis konten digunakan untuk menguji apa yang ditulis dan apa

yang disampaikan secara resmi dengan situasi aktual yang ada dikehidupan nyata.

Dalam penelitian ini penulis memungkikan untuk menerapkan teknik ini karena

penulis melakukan konfrontasi antara yang disampaikan secara formal dengan

praktik yang berlaku di lapangan.

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan

Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun 2012 .’’

11 Sedermayati & Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian (Bandung : CV, Mandar

Maja, 2002), hlm. 23

12

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

2004), hlm. 173

13

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif

Pendekatan (Jakarta : Prenada Media, 2008 ) hlm. 126

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Straegi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Strategi adalah pusat dan inti yang khas dari manajemen strategik. Strategi

mengacu pada perumusan tugas, tujuan, dan sasaran organisasi, strategi kebijakan

dan sasaran organisasi.14

Istilah Strategi berasal dari bahasa yunani, stratageta

(stratos : militer, dan ag : memimpin) artinya seni atau ilmu untuk menjadi

seorang jendral, konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering

diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan

perang agar dapat selalu memenangkan perang.15

Secara terminologi strategi menurut beberapa ahli sangat beragam,

diantaranya adalah sebagai:

a. DR. Sukanto Reksohadiprodjo, menjelasakan bahwa strategi adalah pondasi

tujuan organisasi, dalam hal “agribisnis” strategi digariskan adalah

ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi.16

b. Onong Uchayana Efendi mengemukakan bahwa strategi pada

hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai

tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya

memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik

operasionalnya.17

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan tentang strategi

yaitu:

14 George A. Steiner dan john B.Miner, kebijakan dan strategi manajemen, Ed.II,

penerjemeh Ticoalu dan Agus Dharma, SH.M.Ed (Jakarta:Erlangga,1997)hlm 6

15

Sofyan Asyari, Manajemen Pemasaran: Dasar Konsep dan Srategi, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2004) cet ke -7 hlm.168

16

Sukanto Reksahadiprodjo, Manaajemen Strategik (Yogyakarta: BEFE,

1987), Edisi Pertama hlm.11

17

Onong Uchayana, ilmu komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 1990), Edisi Revisi cet. Ke-5 hlm.32

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

18

a. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan organisasi

sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi.

b. Strategi merupakan satu kesatuan organisasi rencana terpadu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi

c. Dalam mencapai tujuan organisasi perlu alternative strategi yang harus

dipertimbangkan dan harus dipilih.

Strategi yang dipilih harus diimplementasikan oleh organisasi dan ahirnya

harus dievaluasi terhadap strategi tersebut, karena strategi merupakan suatu alat

untuk mencapai suatu tujuan perusahaan, strategi memiliki beberapa sifat:18

a. Menyatu (unified) yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam

perusahaan.

b. Menyeluruh (comprehensive) yaitu mencakup seluruh aspek dalam

perusahaan.

c. Integral (integrated) yaitu strategi akan cocok atau sesuai dari seluruh

tingkatan.

2. Pemasaran

Pemasaran umumnya dimaksudkan adalah permintaaan atau pembelian

dan harga sedangkan apabila seorang tenaga penjualan atau manajer penjualan

berbicara mengenai pemasaran, sebenarnya yang dibicarakan adalah penjualan.

Bagi seorang manajer toko serba ada pemasaran diartikannya sebagai kegiatan

pengeceran Pemasaran menurut American Marketing Association adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan distribusi

ide-ide, barang-barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuasakan

tujuan-tujuan individual dan organisasi.19

18

Agustinus Sri Wahyudi, “Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berfikir Strategik”,

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996) Cet. Ke-1. hlm.16.

19

Pandji Anoraga, Management Bisns, (Jakarta: Rineke Cipta, 1997),hlm.215

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

19

Adapun pengertian yang sering kali digunakan dalam pembahasan tentang

pemasaran, pengertian tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan manusia

yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan

melalui proses pertukaran.20

Jadi strategi pemasaran adalah logika pemasaran

yang dilaksanakan dengan harapan bahwa unit bisnic akan mencapai sasaran

pemasaran.21

Dalam memberikan definisi pemasaran, para pakar pemasaran mempunyai

pendapat dan argumentasi masing-masing walaupun esensinya sama. Definisi

pemasaran menurut para ahli tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Menurut Philip kotler, pemasaran yaitu suatu proses sosial dan manajerial yang

didalamnya terdiri dari individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain6. Pemasaran juga

dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada

berbagai pihak dengan maksud tertentu.22

b. Menurut Sismanto Soetojo mengemukakan pendapatnya mengenai pemasaran

sebagai berikut : pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasikan

dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan yang meliputi penilaian dan

pengupahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan suatu

barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai terakhir, sehingga

perusahaan mendapat laba atau tujuan lain yang ditetapkan.23

c. Menurut William J. Stanton yang dikutip oleh basu swastha, dikatakan bahwa

pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan

untuk perencanaan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

20

Sofyan Asyauri, Manajemen Pemasaran: Dasar Konsep dan Srategi, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2004), cet ke -7 hlm.168

21

Yusuf Al Qardhawi, Halal dan Haram, Penerjemah: Drs. Abu Sa’id al Falahi

& Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, Lc.,( Jakarta: Rabbani Press, 2000).hlm.1

22 Jakfar Kasmir, “Studi Kelayakan Bisnis”, (Jakarta: Kencana,2004) Cet. Ke-2. hlm.74

23

Sismanto Soetojo, “Prinsip-Prinsip Pemasaran, Seri Manajemen No.50, LPPM”,

(Jakarta:Erlangga 1981). hlm.8

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

20

barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada

maupun pembeli yang potensial. 24

d. Menurut Carma, pemasaran merupakan proses dimana struktur permintaan

terhadap produk dan jasa diantisipasi atau diperluas melalui konsep, promosi,

distribusi, dan pertukaran barang.25

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu

di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan

dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan

kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan

aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasran perusahaan dari waktu

ke waktu , pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama

sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkunngan dan keadaan

persaingan yang selalu berubah.

Demi tercapainya tujuan perusahaan, masing-masing perusahaan perlu

menyadari faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam

perjalanannya terhadap persaingan bisnis. Faktor-faktor tersebut bisa bersumber

dari dalam perusahaan (interen) ataupun dari luar perusahaan (exteren). Dalam

menyusun strategi pemasaran hendaknya memperhatikan lingkungan

pemasaran.26

Lingkungan internal meliputi sumber daya yang dimiliki oleh

masing-masing perusahaan baik dari kemampuan sumber daya manusia, peralatan

mesin, kebijakan perusahaan dan sebagainya. Lingkungan eksternal mencakup

kondisi konsumen, kebijakan pemerintah, persaingan antar perusahaan.

Lingkungan-lingkungan tersebut secara berangsur akan selalu mengalami

perubahan, sehingga perusahaan harus dapat mengambil sikap dari setiap

perubahan pada elemen lingkungannya.

24

Basu Swastha DH, “Azas-Azas Marketing”, (Yogyakarta: Liberty, 1983). hlm.5

25

Fandy Tjiptono, “Pemasaran Jasa”, (Jawa Timur: Bayu Media Publishing, 2005) Cet.

Ke-5. hlm.2.

26

Marwan Asri, Marketing, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1991),hlm.33

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

21

3. Pengertian Pemasaran Syariah

Pemasaran dalam Islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam

Islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal

terlarang oleh ketentuan syariah. Sedangkan menurut Kertajaya dan Sula Syariah

marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses

penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada

stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan

prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam. 27

Definisi ini didasarkan pada salah satu ketentuan dalam bisnis Islam yang

tertuang dalam kaidah fiqih yang mengatakan, “Al-muslimuna ala syurutihim illa

syarthan harrama halalan aw ahalla haraman” (kaum muslimin terikat dengan

kesepakatan-kesepakatan bisnis yang mereka buat, kecuali kesepakatan yang

mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram). Selain itu, kaidah

fiqih lain mengatakan “ Al-ashlu fil-muamalah al-ibahah illa ayyadulla dalilun

„ala tahrimiha” (pada dasarnya semua bentuk muamalah [bisnis] boleh dilakukan

kecuali ada dali yang mengharamkannya).

Ini berarti bahwa dalam marketing syariah, seluruh proses, baik proses

penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh

ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang

Islami. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip

muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran

dapat dibolehkan. Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuaran

zalim dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran dan proses

perubahan nilai dalam pemasaran. Sebagaimana firman Allah dalam surat Shaad:

24, yang berbunyi:

27

Hermawan Kertajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing. hlm. 09

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

22

Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan

meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan

Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian

mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang

beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini".

(Q.S. Shaad: 24)28

Menurut Yusuf Qhardawi syariah pemasaran adalah segala

aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan

nilai (value creating activities) yang memungkinkan siapa pun yang

melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi

atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang

berprinsip pada akad bermuamalah Islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam

Islam.29

Menurut prinsip syariah, kegiatan pemasaran harus dilandasi

semangat beribadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, berusaha semaksimal

mungkin untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan

apalagi kepentingan sendiri. Selain itu juga Islam memandang bahwa pemasaran

sebagai jual beli yang harus dipajang dan ditunjukkan keistimewaan-

keistimewaannya dan kelemahan-kelemahan dari barang tersebut agar pihak lain

tertarik membelinya. Firman Allah SWT dalam al-Qur?an QS. At-Taubah: 111,

yaitu:

28 Departemen Agama, Al-Quran dan Tarjamah. Tri Karya, Surabaya, 2004

29 Yusuf Qhardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Terjemah Zainal Arifin

(et.al), (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),hlm.11

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

23

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta

mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan

Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar

dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati

janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah

kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.( QS. At-Taubah: 111)30

4. Tujuan Strategi Pemasaran

Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan

baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual

sendiri. Idealnya pemasaran harus menghasilkan seorang pelangan yang siap

untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk

dan jasa tersedia.

Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki beberapa

tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka

pendek. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut hati konsumen terutama

untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan

untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis. Secara

umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:

a. Memaksimalkan konsumsi dengan memberi kemudahan, sehingga dapat

menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara

berulang-ulang.

30

Departemen Agama, Al-Quran dan Tarjamah. Tri Karya, Surabaya, 2004

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

24

b. Memaksimumkan kepuasan pelangan melalui berbagai pelayanan yang

diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak

pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah

lainnya melalui ceritanya.

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dengan menyediakan berbagai

jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan

kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.31

5. Segmenting, Targeting, Positioning

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses STP adalah

melakukan segmentasi pasar. Konsep segmentasi pasar pertama kali

diperkenalkan oleh Wendell R. Smith pada tahun 1956, dalam artikel klasiknya

yang berjudul “Product Differentation and Market Segmentation as Alternatif

Marketing Strategies” yang dipublikasikan di journal of Marketing. Prinsip dasar

segmentasi pasar adalah bahwa pasar tidak homogen dan konsekuensinya,

penawaran pemasaran perlu dibedakan bagi kelompok pelanggan yang berbeda.

Pada prinsipnya, segmentasi pasar bisa diartikan sebagai proses

mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok

atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan,

perilaku atau respon terhadap program pemasaran spesifik. Segmentasi pasar

merupakan konsep pokok yang mendasari strategi pemasaran perusahaaan dan

alokasi sumber daa yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan

program pemasaran.32

Dalam rangka merelealisasikan manfaat potensional

segmentasi pasar, perusahaan membutuhkan studi empiris mengenai kebutuhan

dan keinginan konsumen, seta system manajemen ang bias menyesuaikan proses

bisnis dengan kebutuhan dan keinginan tersebut. Konsumen melakukan

pembelian atas dasa.

31

Kasmir, “Manajemen Perbankan”, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014). h. 197

32

Fandy Ciptono “Pemasaran jasa” Bayu Media Publising (Malang : 2005) hlm. 63-73

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

25

manfaat yang diberikan, atau kemampuan produk dan jasa dalam membantu

mereka memecahkan masalah sepesifik ang dihadapi. Perusahaan bias saja

menawarkan beraneka macam produk dan jasa, namun konsumen hana membeli

manfaat atau solusi atas masalahyang ditawarkan oleh produk dan jasa

bersangkutan. Sebagai contoh, manfaat yang bias didapatkan seseorang melalui

study lanjut program master bias bersifat fungsional (misalnya, meningkatkan rasa

percaya diri dan gengsi dengan mendapatkan gelar akademis tambahan), dan

ekonomis (contohnya, menambah peluang peningkatan pendapatan melalui

promosi jabatan). Sesuai dengan namanya, prosedur segmentasi, targeting, dan

positioning (STP) secara rinci meliputi tiga tahap pokok sebagai berikut :

a. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang

terbedakan dengan kebutuhan, karekteristik, atau tingkah laku berbeda

(homogeen) yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran

terpisah.33

Menurut wendel R.Smith, segmentasi pasar adalah pembagian dari

pasar secara keseluruhan dalam kelompok-lelompok sesuai dengan kebutuhan dan

cirri-ciri konsumen. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa mengadakan

segmentasi.

Pasar berati perusahaan telah menetapkan secara jelas kelompok-kelompok

pasar yang sesuai untuk dilayani secara efektif dan efisien. Dalam praktiknya

segmentasi pasar terdiri dari segmentasi pasar konsumen, dan segmentasi pasar

industrial. Setiap segmen memiliki variable tertentu, namun pada dasarnya

variable yang digunakan tidak jauh berbeda.

Variable utama yang mungkin dipergunakan dalam segmentasi pasar

konsumen adalah segmentasi geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa

unit secara geografik atau membagi pasar berdasarkan wilayah tertentu, seperti

Negara, regional, kota, kabupaten, kecamatan atau yang lainnya. Segmentasi

33 swasta Basu dan Irawan, Manajemen Pemasarn Modern, (Yogyakarta: Liberty,

2002), cet ke-20, hlm.89

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

26

demografik, yaitu membagi pasar berdasarkan kependudukan secara umum

seperti: umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras,

dan kebangsaaan.34

Segmentasi psikografik, yaitu membagi pasar menjadi kelompok berbeda

berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian.

Segmentasi tingkah laku yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

Segmentasi produk manfaat, yaitu membagi pasar menjadi kelompok menurut

beraneka manfaat berbeda yang dicari konsumen dari produk.

Sedangkan variable untuk melakukan segmentasi industrial adalah

segmentasi berdasarkan demografik: yaitu jenis industry , ukuran perusahaan,

lokasi perusahaan, dan lainnya. Karakteristik pengoperasian yaitu teknologi yang

difokuskan, gaya hidup, status pengguna, kepribadian atau lainnya. Pendekatan

pembeli, yaitu sifat hubungan yang ada, kriteria pembeli atau yang lainnya.

Karakteristik personil industry, yaitu kesamaan pembeli, kesetiaan, sikap terhadap

risiko atau lainnya, factor situsional, seperti: urgensi, besarnya pesanan, atau

lainnya.35

Segmentasi pasar perlu dilakukan oleh suatu perusahaan karena dalam suau

pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda kebutuhan dan keinginannya. Jadi

segmentasi pasar pada perusahaan dibuat bertujuan untuk dapat mengungkap

peluang segmen pasar sebuah perusahaan. Sehingga perusahaan dapat mengetahui

segmen pasar mana yang paling efektif. Karakterisasi segmen terdiri dari:

a) Identivikasi artinya segmen yang diidentivikasi bener-benar berbeda

dengan segmen-segmen lain.

34

Leon. G.Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen,(Jakarta:

PT.Indeks Group Gramedia, 2004), Edisi ke 7, hlm.59

35 Askar Yunianto, Segmentasi Pasar Sebagai Upaya Memenuhi Competitive

Advantage Fokus Ekonomi, Vol 2, No 1, (April 2003): hlm.45

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

27

a) Measurebility. artinya Identivikasi segmen dalam hal perbedaan

karakteristik individual dan rumah tangga, atau karakteristik terukur

lainnya haruus bias dilakukan.

b. Menentukan Sasaran Pasar (Targeting)

Setelah perusahann selesai melakukan segmentasi pasar, maka langkah

selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar, artinya mengevaluasi keaktifan

setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk

dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran

dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan.

Evaluasi terhadap segmen pasar bisa dilakukan dengan menggunakn

Sembilan kriteria yang bias dikelompokkan menjadi 2 faktor utama yaitu :

Pertama, Ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Meskipun segmen

yang besar dan berkembang kelihatannya lebih menarik, ukuran dan segmen

potensi pertumbuhan yang cocok bagi seiap perusahaan dengan sumber dan

kapabilitas organisasi. Tidak jarang sumber daya organisasi seperti ketersediaaan

tenaga ahli, modal, jumlah gerai distribusi menjadi kendala bagi upaya

perusahaaan untuk bersaing dalam pasaran tingkat pertumbbuhannya besar.

Kedua, karakteristik striktural segmen yang terdiri atas kompetisi,

kejenuhan segmen protektabilitas, dan risiko lingkungan. Perusahaan wajib

mencermati intensitas dan dinamika persaingan yang berkaitan dengan hambatan

masuk, hambatan keluar, ancaman pendatang baru, tekanan dari produk atau jasa

substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, tawar menawar konsumen.

Perudahaan juga perlu menilai, apakah para pesaing yang sudah ada saat ini telah

melayani semua kemungkinan segmen yang ada ataukah masih tersedia gabungan

potensial dalam pasar yang bisa dimasuki perusahaan.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

28

Ketiga, kesesuaain antara produk dan pasar dalam hal ini, terdapat 3

petanyaan kunci yang perlu dijawab yaitu:

a) Apakah melayani segmen tertentu bisa sesuai dengan kekuatan perusahaan

dan citra yang diharapkan?

b) Adakah sinergi yang didapatkan dari melayani segmen tersebut?

c) Dapatkah perusahaan menanggung biaya memasuki segmen bersangkutan

dan dapatkah perusahaan menetapkan harga produk sedemikian rupa

sehingga memperoleh tingkat margin dan Return On Investmen (ROI)

sebagimana diharapkan?

Sejumlah perusahaan berusaha memasuki segmen yang menjanjikan ROI

yang besar, namun tidak trelalu cocok dengan kapabilitas dengan organisasi saat

ini.

a. Positioning

Yaitu perancangan, penawaran,dan citra perusahaan agar target pasar

mengetahui dan mengannggap penting posisi perusahaan diantara pesaing.36

Menurut Al Ries dan Trout, positioning bukanlah hanya menyangkut apa yang

dilakukan terhadap produk (barang atau jasa) tetapi apa yang kita (pemasar)

lakukan terhadap pikiran/benak konsumen. tujuan dilakukan positioning adalah

untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasa dari pesaing.

Positioning merupakan konsep psikologis yang terkait dengan bagaimana

konsumen yang ada ataupun calon konsumen dapat menerima perusahaan tersebut

dan produknya dibandingkan dengan perusahaan lain.

Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan

dimasuki dengan cara menentukan dimana posisi yang akan ditempati dalam

segmen tersebut.37

36 Rambat lupiyoadi, “manajemen pemasaran jasa teori dan praktik”(Jakarta:2001

PT Salemba Emban Patria) hlm.48-49

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

29

Menurut kotler, langkah-langkah dalam positioning setidaknya ada 3 langkah

dalam melakukan positioning, yaitu:

a) Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam

hubungan dengan pesaing

b) Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat/menonjol

c) Menyampaikan keunggulan itu secara efeltif kepada target pasar

6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam dunia pemasaran selalu terkait dengan yang dinamakan marketing

mix (bauaran pemasaran). Bauran merupakan seperangkat alat yang dapat

digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik produk atau jasa yang

ditawarkan kepada pelanggan. Alat alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun

strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek. 38

Menurut Al Arif, bauran pemasaran merupakan perpaduan seperangkat

alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian

dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran. Sebagai suatu bauran, unsur-

unsur tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak

tepat pengorganisasiannya maka akan mempengaruhi strategi pemasaran secara

keseluruhan.39

Oleh karena itulah bauran pemasaran harus dibuat secara

menyeluruh dan terarah dengan baik sesuai dengan strategi marketing yang telah

ditetapkan.

Kotler dan Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran sebagai perangkat

alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan

untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran

pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mempengaruhi permintaan produknya. Berikut dijelaskan secara singkat

38

Fandy Ciptono “Pemasaran jasa” (Malang : 2005 Bayu Media Publising) hlm. 30-31 39 M. Nur Rianto Al Arif, “Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah”, (Bandung: Alfabeta,

2012). h.14

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

30

mengenai masing-masing unsur dari bauran pemasaran menurut Kotler terdiri dari

7P adalah:40

1. Product (produk)

Yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dengan tujuan mendapatkan

perhatian untuk dibeli. Dalam kontek ini, produk bisa berupa apa saja baik berupa

barang atau jasa yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Andrian Payne mendefinisikan

produk sebagai konsep keseluruhan atas objek atau proses yang memberikan

berbagai nilai bagi para pelanggan.41

Dalam perspektif syariah produksi merupakan konsep yang penting.

Alqur’an menggunakn konsep produksi barang dalam arti yang sangat luas.

Tekanan alqur’an diarahkan pada manfaat dari barang yang diproduksi.

Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan hidup

manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk Kebutuhan hidup manusia,

bukan untuk memproduksi barang-barang mewah secara berlebihan yang tidak

sesuai dengan kebutuhan manusia.42

Islam juga mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan keberadaan

produk tersebut. Islam melarang jual beli suatu produk yang belum jelas (ghoror)

bagi pembeli. Pasalnya disini berpotensi terjadinya penipuan dan ketidakadilan

terhadap salah satu pihak. Selain keberadaan suatu produk, islam juga

memerintahkan untuk memperhatikan kualitas produk. Barang yang dijual harus

terang dan jelas kualitasnya, sehingga pembeli bisa dengan mudah member

penilaian.43

40 Danupranata, “Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah”, (Jakarta: Salemba Empat,

2013). h.40

41 Andrian payne, The Essennce of servise Marketing (Yogyakarta:Andi,2001) cet. Ke-1

hlm.156

42

Muhammad Firdaus dkk, dasar & strategi pemasaran syariah (Jakarta: PT. Renaisan,

2005) hlm.23

43

Kasmir, manajemen perbankan , Jakarta: (PT Raja Grafindo, 2007) hlm.141

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

31

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa produk dalam perspektif

syariah (fiqh muamalah) harus memenuhi standarisasi mutu keberadaan barang.

Fiqh muamalah tegas mengharamkan praktik jual beli yang menipu dengan

ketidakjelasan mutu dan keberadaan barang. Dalam strategi marketing mix,

strategi produk merupakan unsur terpenting, karena dapat mempengaruhi strategi

pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk/barang yang akan dihasilkan dan

dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan

harga dan cara penyalurannya.

Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi

menjadi empat tahap, yaitu :

a. Tahap perkenalan (introduction).

pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar

walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual

umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap

permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya

periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan

menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang

tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

b. Tahap pertumbuhan (growth).

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat

dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan

masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi

yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di

sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi

lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan

meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

32

c. Tahap kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih

meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba

produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi

sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya

dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan

biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

d. Tahap kemunduran (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu

mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang

yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk

menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing

sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena

permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera

ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan

hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.44

2. Price (Harga)

Harga merupakan keputusan bauran pemasaran berkenaan dengan kebijakan

stategis dan praktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan

tingkat diskriminasi harga, diantara berbagai kelompok pelanggan. Dalam strategi

menetapkan harga perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya,

baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara

langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya

peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. Sedangkan faktor yang tidak langsung

namun erat hubungannya dengan penetapan harga adalah harga produk sejenis

44 Swastha Basu, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta; Liberty, 1984) hlm. 127-

134

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

33

yang dijual oleh para pesaing dan potongan (discount) untuk penyalur dan

konsumen.45

Dalam konsep ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh kekuatan

pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Peneentuan harga

dengan adanya pertemuan antara permintaan dan penawaran itu terjadi secara

sukarela. Ini bermakna tidak ada yang menganiaya dan mendholimi. Dalam

praktik fiqh muamalah, harga mengambil posisi tengah, tidak berlebih-lebihan,

tidak pula merendah-rendahkan. Ini berarti dalam fiqh muamalah harga mestinya

harus proporsional.46

Tujuan penentuan harga adalah:

Pertama, untuk bertahan hidup. Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama

dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini perusahaan menentukan

harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang dipasarkan laku

dipasaran.

Kedua, untuk memaksimalkan laba. Tujuan harga ini dengan

mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba bisa ditingkatkan.

Penentuan laba biasanya dapat dilakukan dengan harga yang murah atau tinggi.

Ketiga, untuk memperbesar market share. Penentuan harga dengan harga

dengan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat dan

diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.

Keempat, mutu produk. Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk

memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas

yang tinggi dan biasanya harga ditentukan setinggi mungkin.

45 M. Nur Rianto Al Arif, “Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah”, (Bandung: Alfabeta,

2012). hlm.15

46

Firdaus, dasar & strategi pemasaran syariah, hlm.24-25

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

34

Kelima, karena pesaing. Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat

harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi

harga pesaing.47

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pemasuakan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangakan ketiga unsur lainnya

(produk, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran).

Selain itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel,

artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk

atau komitmen saluran distribusi. Keduanya tidak dapat diubah atau disesuaikan

dengan mudah dan cepat karena biasanya menyangkut kebutuhan jangka panjang.

3. Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu cara langsung atau tidak langsung untuk

mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merek tertentu. Sebuah

perusahaan dapat melekukan kegiatan promosi dalam memperkenalkan produk-

produknya pada konsumen. promosi merupakan salah satu variable dari marketing

mix yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan

volume penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang dipasarkan.

Dalam islam mempromosikan suatu barang diperbolehkan. Hanya saja

dalam berpromosi tersebut mengedepankan factor kejujuran dan menjauhi

penipuan. Disamping itu metode yang dipakai dalam promosi tidak bertentangan

dengan syariah islam.48

Secara garis besar ada tiga macam sarana promosi (promotion mix) yang

dapat digunakan oleh perusahaan yaitu:

47

Kasmir, pemasarn bank, : (PT Raja Grafindo, 2007) hlm.153-154

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

35

Pertama, periklanan (advertising). Merupakan promosi yang dilakukan

dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk,

brosur, Koran, majalah, radio atau televise.

Kedua, promosi merupakan promosi yang dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi

penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli.49

Ketiga, publisitas (publicity). Merupakan promosi yang dilakukan untuk

meningkatkan citra perusahaan di depan para calon nasabah atau nasabahnya

melelui kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial.

Keempat, penjualan pribadi. Merupakan promosi yang dilakukanmelelui

pribadi-pribadi karyawan setempat dalam melayani serta ikut mempengaruhi

nasabah.

Strategi promosi adalah sesuatu yang dapat memperkenalkan atau

mensosialisasikan produk yang ditawarkan suatu perusahaan melalui berbagai

macam media dan cara. Tetapi dalam mempromosikan suatu produk harus

mengedepankan kejujuran dan menjauhi penipuan.

4. Place (Distribusi)

Pendistribusian dapat diartikan sebgai kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen

kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai yang diperlukan (jenis,

jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) dengan kata lain, proses distribusi

merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: Menciptakan nilai tambah produk

dan Memperlancar arus saluran pemasaran.

Penempatan barang merupakan factor vital di dunia usaha. Berkaitan erat

dengan posisi ini adalah sarana transportasi dan pengangkutan. Nabi SAW

49

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar‐dasar Pemasaran, Jakarta PT. Indeks,

2003, edisi ke‐9 Jilid 2 hlm.34.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

36

bersabda yang artinya: ”janganlah membeli barang dari kafilah yang belum tiba

dipasar dan janganlah membeli barang yang belum ada (muttafaq alaih)”.

keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap barang atau

jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik

misanya kepusan mengenai dimana sebuah perusahaan asuransi harus di dirikan.

Selain itu kepusan mengenai pengguna perantara untuk meningkatkan

aksesibititas jasa atau barang bagi para pelanggan misalnya, akankah

menggunakan jasa orang lain ataukah harus memasarkan sendiri.

5. People

People disini mengarah kepada bagaimana kinerja karyawan didalam suatu

perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau

sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah karyawan

tersebut mampu melayani konsumen atau sebaliknya. Faktot penting lainya dalam

people adalah attidute dan motivation dar karyawan dalam industri jasa.

6. Proces

Process disini mencakup bagaiman cara perusahaan melayani permintaan

tiap konsumennya. Mulai dari konsumen memesan order hingga akhirnya mereka

mendapatkan apa yang mereka inginkan. Proses juga dapat diartikan sebagai mutu

layanan sangat bergantung pada proses penyampaian informasi kepada konsumen.

Dalam perbankan syariah, proses atau mekanisme, mulai dari melakukan

penawaran produk hingga menangani keluhan pelanggan yang efektif dan efisien

perlu dikembangkan dan ditingkatkan.50

Menurut Zeithaml dan Bitner proses adalah semua prosedur aktual,

mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa.

Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan

50 Herry Sutanto, Khaerul Umam, “Manajemen Pemasaran Bank Syariah”, (Bandung :

Pustaka Setia, 2013). h.75

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

37

dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumennya.51

7. Physical evidence

Physical evidence akan menjelaskan bagaimana penataan building dari

suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lighting,

sistem yang menarik, ruangan yang menarik perhatian konsumen , dan lain

sebagainya. Perusahaan tentu akan mempengaruhi mood pengunjung. Desain

interior yang yang terkesan berantakan juga tentu akan membuat konsumen akan

merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan diperusahaan tersebut.

B. Pensiun

1. Pengertian Pensiun

Pensiun merupakan istilah umum untuk menyatakan pemberian jaminan

tunai dalam jangka panjang guna menghadapi resiko hari tua, cacat, dan kematian

prematur atau kematian dini (kematian muda) di kemudian hari. Dengan

demikian, pensiun tersebut tidak hanya menjamin hari tua, yaitu kehidupan

setelah mencapai umur tertentu, tetapi juga jika mengalami cacat tetap total dan

meninggal dunia sebelum mencapai batas umur yang ditentukan (55 tahun).52

Pensiun adalah suatu penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang

bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai penghidupan

selanjutnya, agar ia tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari

penghasilan lain. PNS yang diberhentikan dengan hormat menerima hak-hak

kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku antara lain hak

pensiun dan tabungan hari tua.

Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1969 tentang pensiun pegawai

dan pensiun janda/duda pegawai, pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua dan

51 Muhammad Syafi‟i Antonio, “Bank Syariag dari Teori ke Praktek”, (Jakarta : Gema

Insani Press, 2004). h.165

44 Zaeni Asyhadie, Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 157

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

38

sebagai penghargaan atas jasa-jasa PNS selama bertahun-tahun bekerja dalam

dinas pemerintahan. Dasar pensiun yang dipakai untuk menentukan besarnya

pensiun adalah gaji pokok terakhir sebulan yang berhak diterima oleh pegawai

yang berkepentingan berdasarkan peraturan gaji yang berlaku baginya53

Menurut Martono (2002:155) yang dikutip dari penelitian yang dilakukan

oleh Dwi Lestanti dalam penelitiannya yang berjudul “Prosedur Pemberian Kredit

Pensiun Pada PT. Bank BTPN Purna Bakti Cabang Yogyakarta” bahwa, Pensiun

adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun

dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab lain sesuai dengan perjanjian

yang telah ditetapkan. Biasanya penghasilan diberikan dalam bentuk uang dan

besarnya tergantung dari peraturan yang telah ditetapkan.54

Pensiun menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri

Sipil yang telah mencapai batas usia pensiun (56 tahun), diberhentikan dengan

hormat sebagai pegawai negeri sipil.55

2. Hak atas Pesiun

Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai

Pegawai Negeri Sipil, diberikan hak-hak kepegawaian berdasarkan undang-

undang yang berlaku, yaitu:

a. Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai

Negeri Sipil karena mencapai batas usia pensiun, berhak atas pensiun

apabila ia memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)

tahun.

b. Pemberian uang tunggu yang diberikan paling lama 1 (satu) tahun dan

dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 (satu) tahun.

45 Sri Hartini, Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, Hukum Kepegawaian Di Indonesia,

(Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 123

46 Dwi Lestanti, 2013, “Prosedur Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank BTPN Purna

Bakti Cabang Yogyakarta”, Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

47 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 Tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

39

c. Kepada Pegawai Negeri Sipil yang menerima uang tunggu, diberikan

kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan

tunjangan lain berdasarkan undang-undang yang berlaku.56

3. Pengertian Dana Pensiun

Dana pensiun sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992

adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang

menjajikan manfaat pensiun bagi pesertanya. Definisi tersebut memberi

pengertian bahwa dana pensiun merupakan suatu lembaga yang mengelola

program pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada

karyawan suatu perusahaan terutama yang telah pensiun. Penyelenggaraan

pensiun tersebut dapat dikelola oleh pemberi kerja atau dengan menyerahkan

kepada lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan jasa pengelolaan

program pensiun.57

4. Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun

a. Bagi Pemberi kerja

1) Kewajiban Moral

Perusahaan mempunyai kewajiban untuk memberikan rasa aman kepada

karyawan pada saat mencapai usia pensiun.

2) Loyalitas

Jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak

positif pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih

baik dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi.

3) Kompetisi Pasar Tenaga Kerja

Dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu bagian dari total

kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan

56 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979

Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

57 Sigit Triandaru, Totok Budisantoso, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”,

(Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 268

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

40

akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan

karyawan yang berkualitas dan professional dipasaran tenaga kerja.

b. Bagi Karyawan

1) Rasa aman terhadap masa yang akan datang

karyawan mengharapkan mendapatkan jaminan ekonomi karena

penghasilan yang ia terima memasuki masa pension.

2) Kompensasi yang lebih baik

Karyawan mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru bisa ia

nikmati pada saat mencapai usia pensiun.58

5. Peserta Dana Pensiun

Peserta adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan peraturan dana

pensiun. Pasal 19 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 menyatakan bahwa

setiap karyawan yang termasuk golongan karyawan yang memenuhi syarat

kepesertaan dalam dana pensiun yang didirikan oleh lembaga kerja, berhak

menjadi perserta, apabila telah berusia setidak-tidaknya 18 tahun atau telah

kawin dan telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun pada pendiri

atau mitra pendiri.

6. Usia Pensiun

Usia pensiun adalah usia ketika peserta berhak mengajukan pensiun dan

mendapatkan manfaat pensiun. Usia pensiun dapat dibedakan dalam 4 kategori

yaitu:

a. Pensiun Normal (normal retirement)

Adalah usia paling rendah saat karyawan berhak untuk pensiun tanpa

perlu persetujuan dari pemberi kerja dengan memperoleh manfaat

pensiun penuh.

58 Sigit Triandaru, Totok Budisantoso, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”,

(Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 268-269

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

41

b. Pensiun Dipercepat (early retirement)

Adalah ketentuan pensiun yang mengizinkan peserta pensiun untuk

mempercepat pensiun karena suatu hal. Ketentuan ini diatur dalam

peraturan dana pensiun bahwa karyawan dimungkinkan untuk pensiun

lebih awal dari usia pensiun normal dengan persyaratan khusus.

Persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh peserta antara lain

mendapat persetujuan dari pemberi kerja, dan ada halangan yang bersifat

tetap seperti karyawan mengalami cacat tetap.

c. Pensiun Ditunda (deferred retirement)

Ketentuan ini memperkenankan karyawannya yang secara mental dan

fisik masih sehat untuk tetap bekerja malampaui usia pensiun normal,

dengan ketentuan pembayaran pensiun dimulai pada tanggal pensiun

normal meskipun yang bersangkutan tetap meneruskan bekerja dan

memperoleh gaji dari perusahaan bersangkutan. Sebenarnya ketentuan ini

tidak sesuai dengan konsep dasar dari manfaat pensiun (manfaat pensiun

sebagai pengganti pendapatan karyawan). Dalam hal ini karyawan

mendapatkan pendapatan dari dua sumber.

d. Pensiun Cacat

Apabila karyawan mengalami cacat dan dianggap tidak lagi cakap atau

mampu melaksankan pekerjaannya, berhak memperoleh manfaat

pension. 59

59 Sigit Triandaru, Totok Budisantoso, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, (Jakarta:

Salemba Empat, 2006), hlm. 271

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

42

BAB III

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan

integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM)

sejak awal pendiriannya.Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya

merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-

1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997,

yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik

nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat

terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.

Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh

bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya

mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian

bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara

dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari

situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain

serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan

penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya,

Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri

(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga

menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai

pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan

syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

43

diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum

untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan

Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan

momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari

bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan

Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya,

sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank

yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah

Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23

tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI

menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara

resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1

November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani

inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun

Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.60

60

https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/sejarah# diakses pada tgl. 28.02.2018

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

44

2. VISI DAN MISI Bank Syariah Mandiri

Visi Bank Syariah Mandiri : Bank Syariah mandiri terdepan dan

modern. Bank Syariah Terdepan: Menjadi bank syariah yang selalu unggul di

antara pelaku industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen consumer,

micro, SME, commercial, dan corporate.

Bank Syariah Moderen : Menjadi bank syariah dengan sistem layanan

dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah.

Adapun misi Bank Syariah Mandiri :

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang

berkesinambungan.

b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang

melampaui harapan nasabah

c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan

pada segmen ritel

d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal

e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat

f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan61

3. Tujuan Bank Syariah Mandiri

a. Menjalankan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara Islam,

khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar

dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha lain yang mengandung unsur

tipuan (gharar), dimana jenis-jenis usaha tersebut selalu dilarang dalam

Islam juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi

Islam.

b. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

61

https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/sejarah# diakses pada tgl. 28.02.2018

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

45

kesenjangan yang amat besar antar pemilik modal dengan pihak yang

membutuhkan dana.

c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, dengan jalan membuka peluang

berusaha yang lebih besar terutama pada kelompok miskin, yang diarahkan

kepada kegiatan usaha yang produktif

4. Budaya Perusahaan

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM, insan-insan BSM perlu

menerapkan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali

dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared

Values.

“BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork,

Humanity, Integrity, dan Customer Focus)”

Excellence

Bekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk memberikan hasil terbaik

Teamwork

Aktif, bersinergi untuk sukses bersama

Humanity

Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi negeri

Integrity

Jujur, taat, amanah dan bertanggung jawabCustomer Focus

Berorientasi kepada kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan saling

menguntungkan62

62

https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/budaya-perusahaan diakses pada tgl.28

Juli 2018.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

46

5. Produk-Produk yang Ada di Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim

Bank syariah Mandiri merupakan lembaga perbankan yang menerapkan

sistem berbasis prinsip syariah islam. Adapun Perbedaan sistem antara bank

syariah dan konvensional adalah dalam mengambil margin adanyalarangan

riba(bunga)63

akan tetapi akan tetapi menggunakan sistem bagi hasil dalam

memberikan keuntungan kepada para nasabahnya, sehingga menjamin kehalalan

pendapatannya. Produk di BSM dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Penghimpunan dana

1) Tabungan BSM

Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya

dapat dilakukan setiap saat jam kas dibuka di counter BSM atau

melalui ATM

2) BSM Tabungan Simpatik

Tabungan berdasarkan prinsip wadi‟ah yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.

3) BSM Tabungan Berencana

Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil

berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan

4) BSM Tabungan Investa Cendekia

Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan

jumlah setoran bulanan tetap dan dilengkapi dengan perlindungan

asuransi.

5) TabunganKu

TabunganKu merupakan tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh

bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan

meningkatkan kesejahterahan masyarakat.

6) BSM Tabungan Mabrur

63 Zainul arifin, “memahami Bank Syariah, lingkup, peluang, tantangan dan

prospek”(Jakatra: Alvabet 2000) hlm.28

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

47

Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan

ibadah haji dan umroh Tabungan dalam mata uang rupiah untuk

membantu pelaksanaan ibadah haji dan umroh.

7) BSM Deposito

Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang

dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.

8) BSM Giro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi‟ah

yad-dhamanah.

b. Produk Pembiayaan

1). Pembiayaan Mikro

Terdiri atas:

a) Produk Reguler

Produk reguler adalah produk pembiayaan yang telah ditentukan

baku sesuai dengan manual produk pembiayaan mikro dan petunjuk

teknis yang berlaku. Produk reguler pembiayaan mikro terbagi

menjadi dua yaitu Pembiayaan Usaha Mikro (PUM) dan

Pembiayaan Serbaguna Mikro (PSM).

b) Pembiayaan Program Mikro

Pembiayaan program mikro adalah fasilitas pembiayaan Bank

kepada nasabah dengan fitur, tujuan, syarat dan ketentuan khusus

yang berpedoman pada nota kesepahaman antara Bank dengan

instansi dan atau petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah

melalui instansi terkait.

2). Pembiayaan Konsumtif

Beberapa jenis produk pembiayaan konsumtif, yaitu:

a). Pembiayaan Griya/KPR

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

48

Adapun tujuan pembiayaan Griya/KPR adalah Pembelian

rumah baru, baik indent maupun ready stock, pembelian apartemen

baru, baik indent maupun ready stock, pembelian kavling siap

bangun (KSB), pembelian rumah bekas, take over ataupun take over

+ AJB, dan renovasi atau konstruksi, baik dikerjakan sendiri

(terbatas hanya untuk pembelian material bangunan) ataupun

menggunakan pihak ketiga atau kontraktor.

b). Pembiayaan Pensiunan

Pembiayan pensiunan adalah pembiayaan yang ditujukan

kepada nasabah yang telah atau akan mendapatkan manfaat pensiun

setiap bulannya.

c). Pembiayaan OTTO

Adalah permbiayaan dengan tujuan penggunaan dana guna

pembelian mobil baru atau bekas, motor baru dan refinancing mobil.

d). Pembiayaan Implan

Adalah pembiayaan konsumtif bagi para PNS aktif yang

pembayaran ansurannya potong gaji bulanan melalui bendahara

c. Produk Jasa

1) BSM Mobile Banking

Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile

phone (handphone) berbasis GPRS.

2) BSM Card

Merupakan kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi

perbankan melalui mesin ATM dan mesin debit (EDC/ Electronic Data

Capture).

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

49

6. Struktur Organisai Pembiayaan Pensiun Syariah Bank Syariah Mandiri

KPC Panglima Polim.

Berdasarkan struktur organisasi tersebut akan diuraikan tugas dan

wewenang dari masing – masing divisi, sebagai berikut:64

a. Manager Area Pusat.

1) Melakukan persetujuan atas permohonan pembiayaan pensiun

2) Melakukan monitoring pelaksanaan pembiayaan pensiun

3) Melakukan analisis terhadap dokumen yang diberikan oleh CBRM

b. Branch Funding Operational

1) Melakukan pencairan pembiayaan pensiun

2) Melakukan monitoring atas kelancaran pembayaran angsuran

pembiayaan pension

64

Wawancara dengan Pak Risky selaku CBRM BSM KCP Panglima polim pada tanggal

09 Maret 2018

AREA

KCP BFO

BM

CBRM

SF

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

50

c. Branch Manager

1) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran pembiayaan

pensiun.

2) Ikut memastikan kelayakan terhadap pembiayaan pensiun yang

diajukan oleh nasabah.

3) Memberikan persetujuan atau menolak permohonan pembiayaan

pensiun

4) Melakukan monitoring atas kelancaran pembiayaan pensiun.

d. Costumer Banking Relantionship Manager

1) Menganalisis dokumen nasabah untuk memastikan kelayakan nasabah

pembiayaan pensiun.

2) Menginput data nasabah yang mengajukan pembiayaan pensiun

3) Melakukan monitoring atas kelancaran angsuran nasabah pembiayaan

pensiun

4) Menjaga kualitas pembiayaan pensiun

5) Melakukan penandatanganan akad pembiayaan dengan nasabah

pensiunan

6) Melakukan kunjungan lapangan (on the spot) kepada nasabah

pembiayaan pensiun.

7) Melakukan monitoring pengambilan manfaat pensiun nasabah yang

mengajukan pembiayaan pensiun.

e. Sales Force

1) Mengunjungi nasabah pensiunan untuk menawarkan produk

pembiayaan pensiun

2) Melakukan pick up dokumen persyaratan nasabah pembiayaan pensiun

3) Mendampingi nasabah melakukan take over pembiayaan pensiun di

bank lain.

4) Mendampingi CBRM dan nasabah pembiayaan pensiun dalam proses

penandatangan akad pembiayaan.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

51

4. Prosedur Pemberian Pembiayaan Pensiun di Bank Syariah Mandiri

KCP Panglima Polim

Di Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim terdapat produk

pembiayaan yang diperuntukan untuk kalangan pensiunan yang membutuhkan

dana dan mempunyai keinginan untuk tujuan usaha maupun diluar usaha yang

bersifat perorangan seperti pembelian rumah, kendaraan, atau lainya, yaitu

melalui pembiayaan pensiun dengan akad murabahah dan ijarah.

Pembiayaan pensiun adalah pembiayaan yang diberikan kepada para

pensiunan PNS Pusat maupun PNS Daerah, pensiunan TNI dan POLRI, dan

pensiunan pegawai BUMN/BUMD yang manfaat dana pensiunnya dikelola

oleh Dapen dan memiliki manfaat pensiun bulanan dan telah menerima SK

pensiun, yang didasari oleh perjanjian kerjasama antara pihak Bank dengan

Pengelola Dana Pensiun.

Adapun jenis pembiayaan pensiun yang diberikan oleh Bank Syariah

Mandiri KCP Panglima Polim terdiri dari:

a. Pembiayaan pensiun dan pra pension.

Pembiayaan Pensiun dan Pra Pensiun merupakan fasilitas pembiayaan

yang dirancang khusus bagi para Pensiunan dan Pra Pensiun atau pegawai yang

6 bulan lagi akan pensiun (pra pensiun) yang telah menerima SK pensiun.

Produk ini ditawarkan dengan limit pembiayaan pernasabah sebesar Rp.

150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan jangka waktu 10-15 tahun

atau usia saat jatuh tempo berusia 75 tahun atau dapat disesuaikan dengan gaji

pensiun yang didapat serta proses pembayaran yang mudah.

b. Pembiayaan janda pensiun

Adalah pembiayaan yang diberikan kepada isteri dari almarhum

pensiun yang menerima manfaat dana pensiun setiap bulannya yang ditentukan

oleh pengelola pensiun. Produk ini dirancang dengan masa waktu pembayaran

selama 10 tahun atau usia saat jatuh tempo berusia 70 tahun atau dapat

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

52

disesuaikan dengan manfaat pensiun yang diterima oleh janda pensiun serta

proses pembayaran yang mudah.

c. Take Over Pembiayaan Pensiun

Adalah pembiayaan pindah bayar manfaat pensiun dari lain Bank ke

Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim atau pindah pembiayaan nasabah

dari bank lain ke Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim.

Bank syariah dalam setiap kegiatan usahanya harus berperinsip pada

syariah begitu juga pada praktek produk pembiayaan pensiunan di BSM KCP

Panglima Polim dalam penyaluran pembiayan pensiun ini menggunakan akad

murabahah atau ijarah, Jenis Penggunaan Antara Lain:

1) Biaya sekolah (akad ijarah)

2) Renovasi Rumah (akad murabahah)

3) Pembelian peralatan kebutuhan rumah tangga (akad murabahah)

4) Pembelian kendaraan bermotor (akad murabahah)

5) Pembelian barang untuk usaha (akad murabahah)

Dari pembiayaan diatas Bank berhak memperoleh pendapatan (margin)

dari nasabah yang melakukan pembiayaan yakni berupa tambahan yang

ditetapkan diawal. Sedangkan kewajiban yang harus dipenuhi nasabah adalah

membayar angsuran atau cicilan pokok ditambah dengan margin yang telah

ditetapkan.65

Adapun besarnya prolehan margin yang diterima BSM KCP Panglima

Polim ketika memberikan pembiayaan pensiunan, janda pensiun ialah:

65

Wawancara dengan Pak Risky selaku CBRM BSM KCP Panglima polim pada tanggal

09 Maret 2018

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

53

Tabel 3.1

Marginal pembiayan pensiun, pra pensiun dan janda pensiun di Bank

Syariah Mandiri KCP Panglima polim

Jangka Waktu Price

1 tahun

14.50%

2 Tahun

3 Tahun

4 Tahun

5 Tahun

6 Tahun

14.25%

7 Tahun

8 Tahun

9 Tahun

10 Tahun

11 Tahun

14%

12 Tahun

13 Tahun

14 Tahun

15 Tahun

Dalam memberikan pembiayaan, pihak bank terlebih dahulu harus

melakukan langkah-langkah ataupun prosedur pembiayaan yang harus

dilakukan secara sistematis dan efisien. Prosedur pembiayaan pensiun

dilakukan dengan cara yang sederhana, hal ini bertujuan agar nasabah

pembiayaan pensiun tidak mengalami kebingungan karena mayoritas nasabah

pembiayaan pensiun adalah pensiunan yang sudah bisa dibilang lansia.

Selain prosedur pembiayaan yang mudah pembiayaan pensiun di Bank

Syariah Mandiri KCP Panglima Polim juga memberikan keringan dengan

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

54

menciptakan syarat yang cukup mudah dan sederhana, berikut syarat-syarat

yang harus dipenuhi oleh nasabah guna mendapatkan pembiayaan pensiun.

1. Persyaratan dokumen inti yang meliputi

a. Data Pribadi

1) Surat Permohonan Nasabah.

2) Copy KTP nasabah.

3) Copy Kartu Identitas Pensiun (KARIP)

4) Copy NPWP (untuk pinjaman Rp 50 juta).

5) Copy akta nikah pemohon/ akta cerai/ keterangan meninggal.

6) Pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4.

7) Kartu Keluarga.

b. Bukti Agunan yg diserahkan.

1) Asli SK pensiun yang diterbitkan instansi berwanang.

2) Asli Kartu Peserta Taspen/ Asabri/ kartu peserta asuransi pegawai atau

yang setara.

3) Asli SP3R (Surat Pernyataan Pembayaran Pensiun Melalui Rekening)

yang telah dicantumkan nomor rekening pensiun BSM dan lampiran

dokumen persyaratan sesuai dengan ketentuan PT Taspen.

4) Surat Pernyataan Nasabah yang diketahui oleh Dapen (Non PKS).

Kecuali untuk pembiayaan Janda Pensiun.

c. Informasi Pendukung Lainnya

1) Copy Buku Tabungan Pensiun (BSM).

2) Surat Persetujuan Pembiayaan dari spouse.Kecuali untuk pembiayaan

Janda Pensiun.

2. Persyaratan khusus untuk pembiayaan:

d. Pembiayaan Janda Pensiun wajib menyerahkan:

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

55

1) Asli SP4B (Surat Perintah Pembayaran Pensiun Pertama Janda) dan

lampiran dokumen persyaratannya sesuai dengan ketentuan PT

Taspen.

2) Blanko Mutasi atau copy surat permohonan pemindahan kantor bayar.

e. Pembiayaan Pra Pensiun wajib menyerahkan:

1) Copy Kartu identitas pegawai (Karpeg)

2) Asli SP4 A (Surat Perintah Pembayaran Pensiun Pertama) dan

lampiran dokumen persyaratan sesuai dengan ketentuan Taspen.

f. Pembiayaan Take Over wajib menyerahkan

1) Surat pernyataan Take Over.

2) Bukti setoran pelunasan pembiayaan dari bank lain

3) Blanko Mutasi atau copy surat permohonan pemindahan kantor bayar.

4) Berita acara Take Over.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

56

BAB IV

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAN PENSIUN SYARIAH

DALAM MEMASARKAN PRODUK

A. Analisi Pelaksanaan Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri KCP

Panglima Polim

Strategi Pemasaran adalah desain, implementasi, dan kontrol rencana

untuk memengaruhi pertukaran demi mencapai tujuan organisasi.66

Strategi

merupakan sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Perlu

diketahui bahwa, bank harus menyusun langkah-langkah pemasaran yang

strategis. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya terdapat individu

dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang

bernilai dengan produk lain.

Dalam hal bisnis, persaingan adalah hal yang akan terus dan tidak akan

berhenti untuk terjadi. Untuk itulah setiap pembisnis dituntut untuk selalu siap dan

sigap menghadapi persaingan dan tantangan bisnis yang muncul. Setiap

perusahaan pastinya punya cara tersendiri untuk memikat konsumen yang tak

kalah panas. Setiap perbankan tentunya memounyai strategi pemasaran tersendiri

dan berbeda-beda.

Sedangkan tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan

kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga

produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Dengan demikian

pemasaran dapat didenifisikan bahwa pemasaran adalah kegiatan manusia yang

diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses petukaran.67

Maka dari itu pemasaran adalah salah satu faktor penentuan keberhasilan sebuah

66

J. Paul Peter & J. C. Olson, Perilaku Konsumen&Strategi Pemasaran (Jakarta:Salemba

Empat, 2013), hlm. 12

67

Murti Sumarti, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Liberty, 2002), hlm. 6.

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

57

perusahaan. Oleh karena itu strategi pemasaran salah satu merupakan ujung

tombak dalam keberhasilan suatu perusahaan.

Strategi pemasaran Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim dalam

produk pembiayaan pensiun syariah ialah dengan cara mengkatkan promosi

kepada nasabah para pensiunan, meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas

sumber daya manusia. Tujuan dari strategi pemasaran ini adalah menarik dan

meningkatkan nasabah serta mempertahankan nasabah pembiayaan pensiunan

yang sudah ada di bank syariah mandiri KCP Panglima Polim. Dengan melakukan

strategi pemasaran ini dengan terus menerus dan dilakukan secara baik dipastikan

penyaluran pembiayaan produk pembiayaan pensiunan syariah di Bank Syariah

Mandiri KCP Panglima Polim berjalan dengan baik dan selalu memenuhi target

yang di tentukan. Sehingga akan berdampak baik dalam perkembangan produk

pembiayaan di BSM KCP Panglima Polim.

Walaupun produk pembiayaan pensiunan syariah ini di Bank Syariah

masih dinilai sangat baru akan tetapi pencapaian yang dilakukan BSM KCP

Panglima Polim selama ini sangatlah baik. Adapun sasaran produk pembiayaan

ini adalah para pensiunan PNS Pusat maupun PNS Daerah, pensiunan TNI dan

POLRI, dan pensiunan pegawai BUMN/BUMD, adapun penerapan strategi

pemasaran produk pembiayaan pensiun di Bank Syariah KCP Panglima Polim

dianataranya :

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi adalah seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-

peluang yang muncul dipasar. Dalam melihat pasar, perusahaan harus kreatif dan

inovatif menyikapi perkembangan yang sedang terjadi, karena segmentasi

merupakan langkah awal yang menentukan keseluruhan aktivitas perusahaan.

Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan

sumber daya. 68

68

Hermawan K. & Muhammad S. Sula, Syariah Marketing,(Jakarta: Mizan Media Utama

2006) hlm. 6

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

58

Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat beberapa cara yang dilakukan

oleh Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim yaitu:

a. Dari segi daerah

Dalam menentukan segmentasi yang geografis BSM KCP Panglima

Polim lebih memfokuskan kedapa daerah wilayah sekitar Jakarta.

b. Dari segi usia dan pekerjaan

Dari segi usia BSM KCP Panglima Polim memfokuskan kepada para

pensiunan PNS Pusat maupun PNS Daerah, pensiunan TNI dan POLRI,

dan pensiunan pegawai BUMN/BUMD yang manfaat dana pensiunnya

dikelola oleh Dapen dan memiliki manfaat pensiun bulanan dan telah

menerima SK pensiun dengan usia maksimal 75 tahun.

2. Targeting

Setelah membagi-bagi dan memetakan pasar dalam beberapa segmen,

selanjutnya yang dilakukan adalah penentuan target pasar yang akan dibidik.

Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif,

karena sumber daya yang dimiliki terbatas. Dengan menentukan target yang akan

dibidik, usaha kita akan lebih terarah.

Dalam hal ini target sasaran yang dipilih oleh Bank Syariah KCP

Panglima Polim yaitu kepada para pensiunan dan janda pensiun PNS Pusat

maupun PNS Daerah, pensiunan TNI dan POLRI, dan pensiunan pegawai

BUMN/BUMD yang manfaat dana pensiunnya dikelola oleh Dapen dan memiliki

manfaat pensiun bulanan dan telah menerima SK pensiun dengan usia maksimal

75 tahun. Untuk sementara ini para pensiunan yang berwilayah di DKI Jakarta.

3. Positioning

Tujuan dilakukan positioning adalah untuk membedakan persepsi

perusahaan berikut produk dan jasa dari pesaing. Positioning merupakan konsep

psikologis yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada ataupun calon

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

59

konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya dibandingkan

dengan perusahaan lain.

Bank Syariah Mandiri memposisikan perushaannya berbeda dengan

Pembiayaan Pensiun yang lainnya, Bank Syariah Mandiri Pembiayaan pensiun

adalah satu – satunya yg berperinsip syariah pertama di indonesia sehingga pasar

akan terbuka bagi orang – orang yang benar – benar ingin menghindari riba atau

yang lainnya.

4. Bauran Pemasaran (Market Mix)

Strategi pemasaran lain yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP

Panglima Polim yaitu bauran pemasaran (Marketing Mix), yang terdiri dari 7P:

Ke-7nya adalah sebagai berikut :Product(Produk), Price(Harga), Place(Tempat),

Promotion(Promosi), People(Orang), Physical Evidence(Bukti Fisik), dan Process

(Proses). Bauran pemasaran(Marketing Mix).

a. Product (Produk)

Produk adalah setiap apa saja yang ditawarkan kepasar untuk

mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat

memenuhi keinginan dan kebutuhan. Diantarnya meliputi benda fisik, jasa, orang,

organisasi dan gagasan. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif

dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai

tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai

dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Penerapan strategi pemasaran pembiayaan pensiun BSM yang dilakukan

oleh BSM KCP Panglima Polim adalah dengan menampilkan mutu dari produk

tersebut. sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pasar

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

60

sasaran. Mutu dari produk ini meliputi pemberian fasilitas dan kemudahan yang

terdapat dalam karakteristik produk yaitu:69

1) Mudah

Memberikan kesempatan dan kemudahan memperoleh fasilitas pembiayaan.

2) Ringan

Meningkatkan kualitas hidup Nasabah dengan system pembayaran angsuran

melalui potong langsung atas pensiun bulanan yang diterima setiap bulan.

3) Cepat

Proses cepat dan mudah, proses permohonan sangatlah mudah karena di

bantu oleh Sales Force yang bertugas mengurus semua berkas permohonan

pembiayaan.

b. Price (Harga)

Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap

perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-

satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan

bagi perusahaan. Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh

beberapa kombinasi antara produk dan pelayanan yang menyertainnya. Ahli

ekonomi sering menganggap bahwa harga rendah untuk produk yang sama akan

menghasilkan penjualan yang lebih tinggi dari pada harga yang tinggi.70

Penetapan strategi pemasaran harga Bank Syariah Mandiri haruslah berhai

– hati karena harus menghindari dari unsur riba, ghoror dan maysir, sehingga

memberikan kepercayaan kepada nasabah bahwa produk pembiayaan ini

bersistem syariah. dalam pembiayan pensiun, BSM KCP Panglima polim

mempunyai keunggulan dari segi harga dibandingkan denga bank konvensional

lainnya, BSM mempunyai cicilan dan Margin yang flat(datar) tidak ada tambahan

cicilan atau tidak ada tambahan margin ditiap cicilannya dan Akad yang

69

Di akses pada tanggal 30 juli 2018 https://www.syariahmandiri.co.id/consumer-

banking/pembiayaan-konsumen/pembiayaan-kepada-pensiunan 70 Supranto, Nandan Limakrisnan, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk

Memenangkan Persaingan Bisnis Edisi ke 2 (Mitra Wacana Media Jakarta 2011) hlm.12

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

61

digunakan adalah akad murabahah atau ijarah. Dengan strategi ini tentunya BSM

mempunyai keunggulan dari sergi harga sehingga pastinya menarik perhatian

kepada parapensiunan terhadap produk pembiayaan pensiunan ini.

c. Distribusi Tempat (Place)

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang dan jasa yang dibutuhkan

dan menetapkan harga dan layak, tahap berikutnya menentukan produk atau jasa

ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan

harapan produk atau jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan

keinginan konsumen yang membutuhkan produk tersebut. Penempatan lokasi

yang tepat menjadi sangat penting karena agar konsumen mudah menjangkau

pada lokasi yang ada. Tempat mencangkup saluran distribusi yang merupakan

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi suatu prusahaan. Keputusan distribusi

mencangkup kemudahan nasabah dalam mengakses suatu bank tersebut.

Dalam mendistribusikan jasa layanan produk pembiayaan pensiun, BSM

BSM KCP Panglima polim terletak di pusat kota daerah panglima polim yang

mana daerah tersebut banyak sekali pemukiman prumahan para pensiunan PNS,

pensiunan pegawai BUMN, pensiunan kementrian, pensiunan TNI dan POLRI

sehingga memudahkan para karyawannya untuk door to door kerumah – rumah

nasabah untuk mempromosikan produk pembiayaan dan juga memudahkan dalam

melakukan akses ke BSM KCP Panglima Polim. Selain itu akses tranportasi

umum maupun pribadi juga sangat mudah di jangkau karena kantornya terletak di

pusat kota yang terletak samping jalan raya fatmawati. Dengan kelebihan dari

distributor dan tempat, BSM KCP Panglima Polim memberikan kemudahan

kepada para nasabah dalam mengakses bank tersebut.

d. Promosi (promotion)

Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahukan dan

mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui

tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. adapun kegiatan yang

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

62

termasuk dalam aktivitas promosi yang akan dilakukan. Tujuan yang diharapkan

dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui tentang produk tersebut dan

pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan

informasi pada pasar tentang produk dan jasa. Promosi juga merupakan kegiatan

untuk penyebarluasan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan

maksud untuk merubah pola perilaku konsumen. Dalam melakukan kegiatan

promosi produk pembiayaan pensiun di BSM, BSM KCP Panglima Polim

menerapkan bauran strategi promosi berupa:

1) Periklanan (Advertising)

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampanye

iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap,

dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Periklanan merupakan alat

utama bagi BSM KCP Panglima Polim dalam mempengaruhi nasabahnya,

sedangkan media yang digunakan oleh BSM KCP Panglima Polim dalam

melakukan periklanan produk pembiayaan Pensiun melalui media elektronik

yang terletak di website BSM, spanduk, brosur dan bahkan door to door ke rumah

paara pengsiunan.

2) Penjualan Pribadi (Personal selling)

Cara inilah yang paling efektif dalam memasarkan produk, karena intinya

apabila peserta puas akan pelayanan pihak BSM maka peserta tersebut akan lebih

bisa yakin dan tidak bisa dipungkiri bahwa peserta tersebut memberikan

informasinya juga kepada tetangganya sehingga efek yang ditimbulkan akan lebih

menguntungkan.

Dalam hal ini BSM KCP Panglima Polim mempunyai Sales Force

untuk memasarkan produknya. Pelaksanaan personal selling pada BSM KCP

Panglima Polim langung bertatap muka dengan peserta atau calon peserta,

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

63

sehinnga Pihak BSM bisa menjelaskan secara langsung tentang produk

pembiayan pensiun secara rinci kepada Calon pesertanya.

e. Orang (People)

BSM KCP Panglima Polim mengajarkan pegawainya untuk

memperlakukan nasabahnya dengan baik, ramah dan profesional, agar nasabah

merasa nyaman dengan pelayanan pegawai BSM KCP Panglima Polim. Selain

itu pegawai BSM juga diajarkan untuk menyampaikan produk pembiayaan

pensiun dengan baik dan bahasa yang mudah dipahami. Salah satu kunci

penting utuk menjaga dan meningkatkan kualitas kinerja BSM KCP Panglima

Polim adalah dengan cara mengambangkan dan mendidik karyawannya secara

berkesinambungan .BSM KCP Panglima Polim memiliki komitmen yang tinggi

terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Untuk meninggkatkan sumberdaya yang unggul dalam meningkatkan

kualitas SDM, BSM KCP Panglima Polim mengadakan kegiatan doa bersama

dan beberapa pengarah dan evaluasinya setiap pagi hari sebelum di mulai

kegiatan di BSM tersebut dan juga melakukan pelatihan atau disebut juga

training dalam tiap bulannya , dimana pihak karyawan diberikan pendidikan

mengenai sistem perbankan. Kegiatan pelatihan atau training ini dinilai sangat

efektif utk meningkatkan kualitas SDM di Bank Syariah Mandiri tersebut

sehingga para krayawan tersebut agar menjadi lebih profesional dan lebih

loyalitas dalam setiap pelayanan yang akan diberikan kepada nasabah dan

pastinya ini akan berdampak positif dalam peningkatan produk pembiayaan

pensiun di Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim.

f. Bukti Fisik (physical Evidence)

Produk jasa di perbankan syariah merupakan sesuatu yang bersifat

intangible, Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan

pontensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinnya. Ini

menyebabkan resiko yang dipersepsikan nasabah dalam keputusan pembelian

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

64

semakin besar. Oleh sebab itu, bukti fisik yang bersifat tangible ini merupakan

salah satu upaya BSM KCP Panglima Polim dalam mengurangi tingkat resiko

kesalahan persepsi nasabah.

Bentuk fisik ini bisa berupa penamplan para staf dengan berpenampilan

yang rapi dan sopan, maupun disen interior bagunan yang rapi sehingga

memberikan kenyamanan kepada para nasabah sehingga menimbulkan

kepercayaan kepada para nasabah terhadap BSM KCP Panglima polim. Strategi

dalam bentuk fisik ini meliputi:

g. Penampilan staf

Untuk semua sfat Bank Syariah KCP panglima polim diwajibkan

menggunakan sragam yang rapi dan sopan dalam melayani seluruh

nasabahnya, dengan penampilan rapi dan sopan ini pastinya memberikan

kepercayaan yang lebih terhadap nasabahnya.

h. Bangunan

Bank Syariah Mandiri KCP Panglima polim memiliki bangungan

berlokasi di komplek perkantoran panglima polim dan juga berlokasi

dipinggiran jalan raya fatmawati dan di depan stasiun MRT Fatmawati

sehingga sangat mudah dilalui dan di akses menggunakan transportasi

umum maupun pribadi. Untuk desing bangunan dan desing ruangan

sangan moderen dan juga tertata rapi, gedung BSM KCP panglima polim

terdiri dari tiga lantai, lantai pertama digunakan utk kegitan utama Bank

untuk transaksi Teller dan CS dan lantai kedua digunakan utk transaksi

akad pembiayaan.

i. Kendaraan

Bank Syariah KCP Panglima Polim mempunyai fasilita kendaraan untuk

dapat digunakan oleh staf karyawannya dalam menjalankan tugasnya,

masing – masing karyawan marketing menggunakan kendaraan bermotor

roda dua maupun roda empat untuk menunjang pekerjaannya dalam

aktivitas pemasaran, mengantar dan menjemput nasabah yang melakukan

yang hendak melakukan pembiayaan dana pensiunan.

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

65

g. Proses (Process)

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi nasabah.

Proses pada jasa produk pembiayaan Pensiunan BSM sangat kompleks, karena

ini akan menjadi bukti yang akan dipakai nasabah untuk menilai produk

tersebu, sehingga mengharuskan nasabah untuk mengikuti serangkaian

tindakan agar proses jasa yang dipesannya menjadi sempurna.

Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim dalam proses pembentukan

pembiayaan pensiun ini sangat memperhatikan dari berbagai segi seperti

kualitas produk pembiayaan tersebut, cara pemasaran, margin yang akan

diambil dan apa saja yang akan diterima oleh nasabah utk memikat hati

nasabah tersebut.

Berdasarkan analisi di atas, mengacu pada prinsip (Segmentasi, Targeting,

dan Positioning)dan baruan pemasaran (Market Mix) harus memperhatikan

kebutuhan masyarakat dan sumber daya yang dimiliki agar strategi pemasaran

tersebut berjalan lebih tepat dan lebih terarah sehingga dapat dipastikan penjualan

suatu produk aja akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan

tersebut. Sehingga akan berdampak pada peningkatan jumlah nasabah

pembiayaan pensiun di BSM KCP Panglima polim.

Dalam menjalankan berbagai strategi pemasaran di atas pasti masih ada

beberapa hal yang harus di evaluasi dalam strategi pemasaran tersebut baik dari

segi internal dan external karena hal ini dapat meminimalisir kekurangan –

kekurangan yang dimiliki serta dapat memaksimalkan peran BSM KCP Panglima

Polim dalam penyaluran pembiayaan pensiun kepada para nasabahnya.

Walaupun produk pembiayaan pensiun di BSM masih dinilai produk

pembiayaan yang baru akan tetapi BSM KCP Panglima Polim dalam menyalurkan

Page 78: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

66

pembiayan mengalami kenaikan signifikan, ini dapat kita lihat dari tabel

penyaluran pembiayaan pensiun dari bulan febuari 2017 hingga febuari 2018:

Tabel 4.1

Data Pencairan pembiayan Pensiun BSM KCP Panglima Polim

DATA PENCAIRAN

PEMBIAYAAN BSM PENSIUN

no Bulan Pencairan

1 Febuari 2017 Rp.602.000.000

2 Maret 2017 Rp.418.200.000

3 April 2017 Rp.567.100.000

4 Mei 2017 Rp.521.818.417,8

5 Juni 2017 Rp.200.000.000

6 Juli 2017 Rp.346.000.000

7 Agustus 2017 Rp.905.000.000

8 September 2017 Rp.60.000.000

9 Oktober 2017 Rp.631.500.000

10 Nopember 2017 Rp.812.903.040,86

11 Desember 2017 Rp.822.750.000

12 Januari 2018 Rp.813.000.000

13 Febuari 2018 Rp.1.203.800.000

Berdasarkan data dari tabel diatas terlihat bahwa di caturwulan pertama

dari bulan febuari – Mei 2017 pencarian pembiayaan pensiunan terlihat flat

dikisaran 500 jutan, akan tetapi di caturwulan kedua dari bulan juni – september

2017 mengalami penurunan dan kenaikan pencarian pembiayaan pensiunan

mengalamai peningkatan cukup signifikan terjadi di caturwulan ke tiga ini

dikarenakan evaluasi strategi pemasaran yang dilakukan oleh BSM KCP

Panglima Polim setelah di caturwulan ke 2 mengalami penurunan yang sangat

Page 79: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

67

darstis. Dari tabel diatas menggambarkan betapa penting peran strategi pemasaran

dalam mencapai peningkatan penjualan dalam sebuah produk.

Melakukan pembenahan terhadap strategi pemasaran sangatlah penting

untuk mencapai tujuan atau target suatu produk pembiayaan di BSM KCP

Panglima Polim agar lebih mudah tercapai. Karena hal ini dapat menarik kepada

para pensiunan pensiunan PNS, pensiunan pegawai BUMN, pensiunan

kementrian, pensiunan TNI dan POLRI untuk memilih pembiayaan pensiunannya

di Bank Syariah Mandiri.

B. Kendala – kendala yang dihadapi BSM KCP Panglima Polim dalam

Pemasaran Produk Pembiayaan Pensiunan.

Dalam menjalankan strategi pemasaran tidak selalu berjalan dengan

lancar, pasti ada kendala – kendala yang dihadapi oleh perusahaan tersebut baik

kendala yang muncul dari internal maupun dari external prusahaan

tersebut.kendala – kendala tersebut sangat menghambat pertumbuhan di suatu

prusahaan tersebut. Begitu juga yang dialami oleh Bank Syariah Mnadiri KCP

Panglima Polim dalam memasarkan produknya terutama pembiayaan pensiun

kepada para calon nasabahnya.

Berikut ini beberapa faktor penghambat pelaksanaan pemasaran pembiayaan

pensiun di BSM KCP Panglima Polim :71

a. Karena produk pembiayaan pensiun di Bank Syariah Mandiri masih

tergolong baru dan baru BSM saja yang menjalankan produk pembiayaan

ini banyak dari para pensiunan yang belum mengetahuainya sehingga harus

melakukan pemasaran produk ini secara intensif.

b. Promosi melalui media elekronik tidak terlalu efektif karena para calon

nasabah meruapan para pensiunan yang sudah lanjut usia. pemasaran

menggunakan seperti website atau media sosial lainnya kurang begitu

71 Wawancara dengan Pak Risky selaku CBRM BSM KCP Panglima polim pada tanggal

09 Maret 2018

Page 80: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

68

efektif sehingga banyak informasi yang disampaikan melalu media

elektronik tersebut tidak sampai kepada paranasabah pembiayaan pensiunan

ini

c. Tingginya persaingan dengan Bank Konvesional yang lebih banyak

memiliki unit cabang di daerah – daerah dan juga lebih dikelan para

pensiunan.

d. Masyarakat Indonesia masih belum memahami betul mengenai perbankan

syariah terkait aplikasi, dan produk – produk yang terdapat di bank syariah.

Ini merupakan salah satu kendala besar bagi bank syariah. Masih banyak

masyarakat menganggap bahwa sistem bank syariah sama dengan bank

konvensional .

Page 81: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan skrifsi pada bab – bab sebelumnya tentang

strategi pemasaran produk pembiayaan pensiun syariah di BSM KCP Panglima

Polim, maka di proleh kesimpulan adalah melalui strategi segmentasi, targeting,

positioning, dan marketing mix. Dimana, lebih utama pada metode publisitas

yang masuk dalam cangkupan marketing mix.

Karena pada metode publisitas merupakan sarana paling kuat dalam

membangun merek dan metode ini mampu meningkatkan perkembangan

penyaluran dana pembiayaan pensiun. Dalam hal ini BSM KCP Panglima Polim

melalukan metode publisitas dengan cara Door to door mendatangin langsung

ke rumah – rumah para pensiun yang dilakukan oleh Sales Force. Dengan metode

ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan produk pembiayaan pensiun syariah

ini.

Dalam segmentasi BSM KCP Panglima Polim mengfokuskan wilayah

kota DKI Jakarta khususnya Jakarta Selatan, dari Targetung adalah para

pensiunan PNS Pusat maupun PNS Daerah, pensiunan TNI dan POLRI, dan

pensiunan pegawai BUMN/BUMD. Dalam positioning BSM sebagai mitra bisnis

yang aman dan maslahah bersumber pada syariat islam.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

70

B. Saran

Adapun beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan

penelitian pada Pembiayaan Pensiun Syariah di KCP Panglima Polim adalah

sebagai berikut:

1. Bank Syariah Mandiri KCP Panglima Polim harus menerapkan strategi pemasaran

lebih baik lagi, memunculkan strategi-strategi yang lebih unggul, agar dapat

bersaing di pasaran sehingga dapat menumbuhkan produk pembiayaan tersebut.

2. Untuk meningkatkan penyaluran dana kepada para pengsiunan BSM KCP

Panglima Polim perlu melakukan perubahan secara menyeluruh baik dari segi

penerapan sistemnya maupun dari segi kualitas SDM yang memiliki potensi pada

bidangnya.

Page 83: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

71

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul. 2000. memahami Bank Syariah, lingkup, peluang, tantangan

dan prospek. Jakatra: Alvabet.

Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2001. Bank Syari’ah: Dari Teori ke Praktik .

Jakarta: Gema Insani Press.

Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2004. Bank Syariag dari Teori ke Praktek. Jakarta :

Gema Insani Press.

Asyari , Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran: Dasar Konsep dan Srategi.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anoraga, Pandji. 1997. Management Bisns. Jakarta: Rineke Cipta.

Al Qardhawi, Yusuf. 2000. Halal dan Haram, Penerjemah: Drs. Abu

Sa’id al Falahi & Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, Lc. Jakarta:

Rabbani Press.

Asri, Marwan. 1991. Marketing. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Departemen Agama, Al-Quran dan Tarjamah. Tri Karya, Surabaya, 2004

Asyhadie , Zaeni. 2008. Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Basu Swastha DH.1983. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty

Bungin, Burhan.2004. metode penelitian kualitatif. Jakarta, PT.Raja Grafindo

Persada

Basu , Swasta dan Irawan. 2002. Manajemen Pemasarn Modern. Yogyakarta:

Liberty.

Ciptono , Fandy. 2005. Pemasaran jasa. Malang: Bayu Media Publising

Dahlan , Ahmad. 2012. Bank Syariah . Yogyakarta: Teras.

Danupranata. 2013. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba

Empat

Page 84: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

72

Fandy Tjiptono. 2005. Pemasaran Jasa. Jawa Timur:Bayu Media Publishing Cet.

Ke-5.

Firdaus, Muhammad. Dkk. 2005. dasar & strategi pemasaran syariah. Jakarta:

PT.Renaisan

G.Schiffman, Leon. dan Leslie Lazar Kanuk. 2004. Perilaku

Konsumen.Jakarta: PT.Indeks Group Gramedia.

Hamid, Lutfi.2003. Jejak-jejak Ekonomi Syariah. Senayan Abadi Publishing.

Jakarta.

Hermawan K. & Muhammad S. Sula. 2006. Syariah Marketing. Jakarta: Mizan Media Utama

Parmudi, Muchammad.2005. Sejarah dan Doktrin Bank Isla.,Yogyakarta :

Kutub.

https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/sejarah# diakses pada tgl.

28.02.2018

https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Laporan-

Perkembangan-Perbankan-dan-Keuangan-Syariah-2016.aspx#

Kasmir, Jakfar. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana. Cet. Ke-2. h.74

Kasmir, Jakfar. 2014. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

Kasmir, Jakfar. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana

Kotler , Philip & Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran . Jakarta:

Erlangga.

Karim, Adiwarman. 2003. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: IIIT

Indonesia

lupiyoadi, Rambat. 2001. manajemen pemasaran jasa teori dan praktik. Jakarta:

PT Salemba Emban Patria.

M. Nur Rianto Al Arif. 2012. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:

Alfabeta.

Moelong , Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung PT.Remaja

Rosda Karya.

Page 85: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

73

Payne, Andrian. 2001. The Essennce of servise Marketing. Yogyakarta:Andi cet.

Ke-1.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 Tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

Peter , J. Paul & J. C. Olson. 2013. Perilaku Konsumen&Strategi Pemasaran.

Jakarta: Salemba Empat.

Qhardawi , Yusuf. 1997. Norma dan Etika Ekonomi Islam, Terjemah Zainal

Arifin (et.al). Jakarta: Gema Insani Press.

Reksahadiprodjo, Sukanto.1987. Manaajemen Strategik . Yogyakarta: BEFE

Sumarti , Murti. 2002. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Liberty

Soetojo, Sismanto. 1981. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Seri Manajemen No.50,

LPPM. Jakarta:Erlangga.

Swastha Basu. 1984. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta; Liberty.

Sedermayati & Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung : CV,

Mandar Maja.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2008. Metode Penelitian Sosial : Berbagai

Alternatif Pendekatan Jakarta : Prenada Media.

Steiner , George A. dan john B.Miner. 1997. kebijakan dan strategi manajemen,

Ed.II, penerjemeh Ticoalu dan Agus Dharma, SH.M.Ed.

Jakarta:Erlangga

Sri Hartini, Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat. 2008. Hukum Kepegawaian Di

Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Tjiptono , Fandy. 1997. Strategi Pemasaran . Yogyakarta: Andi Offset

Triandaru , Sigit. Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.

Jakarta: Salemba Empat.

Uchayana, Onong.1990. ilmu komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya Edisi Revisi cet. Ke-5.

Page 86: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

74

Wibowo . Wahyu.2011. cara cerdas menulis arikel ilmiah. Jakarta: PT.Kompas

Media Nusantara.

Wawancara dengan Pak Risky selaku CBRM BSM KCP Panglima polim pada

tanggal 09 Maret 2018

Yunianto , Askar. 2003. Segmentasi Pasar Sebagai Upaya Memenuhi

Competitive Advantage Fokus Ekonomi. Vol 2, No 1

Page 87: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

75

Wawancara dengan Bapak Risky selaku CBRM BSM KCP Panglima

Polim

1. Pembiayaan pensiun syariah adalah Pembiayaan kepada Pensiunan

merupakan penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk

untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensuinan, dengan

pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun

langsung yang diterima oleh bank setiap bulan (pensiun bulanan).

Akad yang digunakan adalah akad murabahah atau ijarah.

2. Jenis pembiayaan ini bisa digunakan utk keperluan biaya sekolah

dengan akad ijarah, renovasi rumah dengan akad murabahah,

pembelian pralatan keperluan rumah tangga dengan akad murahahah,

pembelian kendaraan bermotor denga akad murabahah, pembelian

barang utk usaha dengan akad murabahah.

3. Adapun jumlah maksimal pembiayaan di BSM KCP Panglima Polim

150 juta dengan jangka waktu pembiayaab sekitar 1- 3 tahun dengan

batas maksimal usia 75 tahun.

4. Strategi yang dilakun BSM KCP Panglima Polim dalam meningkatkan

penyaluran pembiayaan pensiun iyalah

Pertama dengan segmentasi pasar dari segi daerah pemasaran produk

pembiayaan ini di lakukan di daerah DKI jakarta khususnya di daerah

Jakarta selatan krn di daerah jakarta selatan saja sudah banyak sekali

para pensiunan. Dan target nya ialah para mensiun maupun janda

pensiun PNS Pusat maupun PNS Daerah, pensiunan TNI dan POLRI,

dan pensiunan pegawai BUMN/BUMD.

Page 88: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

76

5. Dalam pemasaran produk pembiayaan ini prolehan dominan

penyaluran pembiayaan di dapat dari Sales Force, karena Sales Force

ini langsung door to door ke rumah parang pensiunan dan secara

langsung menawarkan produk pembiayaan ini ke pada para pensiunan.

Mulai dari sosialisainya hingga pengurusan berkas – berkas.

6. Lalu starategi lainnya yaitu dengan cara berkunjung – kunjung ke

berbagai instansi pemerintahan dan juga menjalin hubungan dengan

para paguyuban/ perkumpulan pensiunan dengan melakukan seminar

sosialisasi tentang pembiayaan pensiun syariah ini.

7. Adapun kendala yang di hadapi produk pembiayaan pensiun ini dari

segi mekanisme produk itu sendiri dan dari persaingan diluar yaitu:

a. Dari segi produk ini tidak ada kendala karena metode pombayran

langsung autodebit dari rekeing gajih pensiunan tiap bulannya

sehingga tingkat NPF-nya bisa dibilang 0% kecuali nasabah

pembiayaan pensiun ini meninggal akan tetapi pembiayaan ini

sudah di asuransikan.

b. Dan dari segi prersaingan external, karena produk pembiayaan ini

bisa dibilang masih baru di BSM dan produk pembiayan ini baru

hanya ada di di BSM kebanyakan para pensiunan belum

mengetahui bahwa produk ini ada di Bank Syariah Mandiri mereka

hanya baru mengetahui di Bank Konfensional

Page 89: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PENSIUNAN SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41981/1/MUHAMMAD... · Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

77