Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
292
STRATEGI PENGADAAN KARYAWAN MARKETING GUNA
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT PBM
LAMBANG JAYA BARITO BANJARMASIN
Rudy Haryanto1, Nur Ajizah2
Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Banjarmasin1,2
ABSTRACT
The research objective is to study employee procurement planning and good
marketing employee procurement strategies at PT PBM Lambang Jaya Barito
Banjarmasin. The method used in this research is qualitative descriptive type. The
results of this study were obtained from interviews about direct operations and
accounting & finance, there are two sources of data used, namely primary and
secondary, while the data collection techniques used are observation, interviews,
and documentation. Data analysis techniques using non-descriptive statistical
techniques. The results of this study indicate that the procurement of marketing
employees is important at PT PBM Lambang Jaya Barito in Banjarmasin in
increasing company productivity. The marketing employee procurement strategy
must be used by PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin to get qualified and
responsible employees for the requirements and qualifications of prospective
applicants, gathering activities, selection activities, placement activities, placement
activities, supporting activities, and operational activities.
Keywords: Strategy, Employee Procurement, Productivity
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pentingnya pengadaan karyawan
marketing dan strategi pengadaan karyawan marketing yang baik pada PT PBM
Lambang Jaya Barito Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini didapat dari wawancara secara
langsung kepada karyawan bagian operasional dan accounting & finance, sumber
data yang digunakan ada dua yaitu primer dan sekunder, adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan teknik non statistik deskritif. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pengadaan karyawan marketing merupakan hal penting pada
PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin dalam meningkatkan produktivitas
perusahaan. Strategi pengadaan karyawan marketing yang harus digunakan PT
PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas dan bertanggung jawab dapat berupa penentuan syarat dan kualifikasi
calon pelamar, kegiatan penarikan, kegiatan seleksi, kegiatan penempatan, kegiatan
orientasi, dan kegiatan induksi.
Kata kunci : Strategi,Pengadaan karyawan, Produktivitas
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
293
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan suatu permasalahan yang menjadi sorotan
utama bagi suatu perusahaan agar mampu bertahan dan mengembangkan produk
serta kualitas terbaiknya di era globalisasi ini. Selain itu, sumber daya manusia juga
merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,
suatu organisasi dalam sebuah perusahaan dibuat berdasarkan visi untuk
kepentingan manusia, dan dalam pelaksanaan misinya dilakukan dan diurus oleh
manusia.
Manusia dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan kekayaan utama
sebagai pelaksan dan pengendali yang selalu aktif dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan juga mempunyai pikiran, perasaan dan kemampuan yang
akan berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan. Perusahaan akan bisa
menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan baik apabila perusahaan
mempunyai karyawan yang berprestasi dan bertanggung jawab yang baik pula.
Sehingga semua kegiatan yang akan dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berjalan
dengan baik dan sebagai mana mestinya.
PT PBM Lambang Jaya Barito adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa bongkar muat barang dari atau ke kapal dan terminal operasi. PT
PBM Lambang Jaya Barito merupakan salah satu anak perusahaan PT Arpeni
Pratama Ocean Line tbk, PT Arpeni Pratama Ocean Line tbk adalah perusahaan
pelayaran nasional terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang transportasi
dengan ISM Code ISO 9001.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan Penulis pada PT
PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin, dapat diketahui bahwasanya selama ini
perusahaan tidak memiliki karyawan bagian marketing untuk mencari dan
mempertahankan pelanggan perusahaan. Adapun tugas sebagai tersebut dijalankan
oleh Direktur dan Kepala Bagian lainnya. Meskipun keterlibatan jajaran pimpinan
dalam mencari dan mempertahankan pelanggan merupakan suatu hal yang baik
namun ketiadaan bagian marketing yang khusus menangani bidang tersebut tentu
saja mempengaruhi kinerja perusahaan khususnya dalam memperoleh dan atau
mempertahankan pelanggan perusahaan. Apabila situasi ini kurang memperoleh
perhatian yang cukup dapat mengganggu keberlangsungan perusahaan itu sendiri.
Perusahaan tidak mampu bersaing dengan perusahaan lainnya dalam hal pemasaran
jasa yang dimiliki, dan juga tidak dapat memperkenalkan perusahaan lebih luas lagi
secara efektif.
Sebuah tim marketing yang handal sangat diperlukan pada sebuah perusahaan,
agar dapat menunjang kinerja perusahaan menjadi lebih bailk lagi. Oleh karena
itu, berdasarkan dari uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk menulis
Tugas Akhir yang berjudul “Strategi Pengadaan Karyawan Marketing guna
meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT PBM Lambang Jaya Barito
Banjarmasin”.
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
294
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah sebagai berikut:
(1) Mengapa penting pengadaan karyawan marketing pada PT PBM
Lambang Jaya Barito?
(2) Bagaimanakah strategi pengadaan karyawan marketing guna
meningkatkan produktivitas kerja pada PT PBM Lambang Jaya Barito
Banjarmasin?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian sebagai berikut :
(1) Mengetahui pentingnya pengadaan karyawan marketing pada PT PBM
Lambang Jaya Barito Banjarmasin.
(2) Mengetahui strategi pengadaan karyawan marketing guna meningkatkan
produktivitas kerja pada PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT PBM Lambang Jaya Barito yang beralamat di
jalan Kapten Pierre Tendean No. 78, Banjarmasin 70231, Provinsi Kalimantan
Selatan.
Sumber Data
Sumber data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas
dan variabel terikat.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis deskriptif
kualitatif atau nonstatistik, yaitu metode yang tidak menggunakan rumus statistik
untuk menganalisa data.
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
295
HASIL DAN PEMBAHASAN
Masalah dan Bukti Masalah
Masalah yang dihadapi oleh PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin adalah
menurunnya produktivitas perusahaan khususnya di aspek permintaan jasa bongkar
muat yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan.
Bukti dari permasalahan tersebut adalah pencapaian perusahaan yang tidak
optimal selama 3 tahun terakhir. Berikut adalah tabel jumlah permintaan jasa
bongkar muat pada PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin.
Tabel 1. Tabel Jumlah Bongkar Muat Floating Crane dan Selfgear
No
Tahun
Jumlah
Total Floating
Crane
Selfgear
1
2015
91
167
258
2
2016
39
113
152
3
2017
72
73
145
4
2018
86
50
136
Sumber : PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin
Penyebab Masalah
Penyebab permasalahan ini adalah pihak perusahaan yang tidak memiliki
karyawan bagian marketing yang secara khusus bertugas untuk memasarkan produk
yang dimiliki oleh perusahaan, serta mendapatkan maupun mempertahankan
pelanggan. Selama ini perusahaan belum melaksanakan kegiatan pengadaan
karyawan pada bagian marketing.
Akibat Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, akibat dari
permasalahan adalah perusahaan tidak mampu bersaing dalam memasarkan jasa
yang dimiliki. Khususnya jasa bongkar muat floating crane dan selfgear dengan
perusahaan lain.
Pemecahan Masalah
Pentingnya Pengadaan Karyawan
Pentingnya pengadaan karyawan merupakan langkah pertama dan yang
mencerminkan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika
karyawan yang diterima kompeten, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relatif
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
296
mudah. Sebaliknya, apabila karyawan yang diperoleh kurang memenuhi syarat,
sulit bagi perusahaan mencapai tujuannya.
Pengadaan karyawan atau perekrutan calon karyawan hendaknya dilakukan
dengan baik, agar kualitas dan kuantitas karyawan yang diterima sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Penempatan tenaga kerja juga harus tepat dan sesuai dengan keinginan dan
ketrampilannya. Dengan demikian gairah kerjadan kedisiplinannya akan lebih baik
serta efektif menunjang terwujudnya tujuan perusahaan.
Strategi Pengadaan Karyawan
Untuk mendapatkan karyawan marketing yang berkualitas dan mampu
bertanggung jawab dengan pekerjaannya, maka PT PBM Lambang Jaya Barito
harus melaksanakan kegiatan pengadaan karyawan dengan baik dan benar. Adapun
langkah- langkah yang dapat dilakukan PT PBM Lambang Jaya Barito adalah
sebagai berikut :
(1) PT PBM Lambang Jaya Barito harus menetapkan secara jelas syarat dan
kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon pelamar dalam penerimaan
karyawan, serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Antara lain :
a) Umur
Untuk umur karyawan marketing sebaiknya antara 25-35 tahun. Karena pada
umur tersebut seseorang berada pada masa produktif dan telah mampu
memikirkan segala hal dengan baik.
b) Keahlian Seorang karyawan marketing harus mampu menguasai keahlian
yang mencakup komunikasi interpersonal, public speaking, kemampuan
menulis, kemampuan analisis, kreativitas tinggi, keahlian bernegoisasi,
menguasai teknologi, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan, serta
kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam
mencapai tujuan.
c) Kesehatan Fisik
Seorang karyawan marketing harus memiliki kesehatan fisik yang sehat dan
tidak memiliki cacat tubuh yang dapat mengganggu pekerjaan sehingga dapat
menyelesaikan tugas- tugasnya dengan baik.
d) Pendidikan
Calon karyawan harus memiliki ijazah minimal D3 dan akan lebih bagus
yang berasal dari bidang marketing karena memiliki etos kerja yang baik,
sehingga siap menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam bidang
marketing.
e) Jenis Kelamin
Untuk bagian marketing dapat dilakukan oleh pria maupun wanita.
f) Penampilan
Penampilan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh seorang
marketing karena calon klien atau pelanggan akan memperhatikan
penampilan terlebih dahulu.
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
297
g) Temperamen
Seorang marketing harus memiliki temperamen yang tenang dan sabar agar
dapat meyakinkan calon pelanggan untuk berkerjasama dengan perusahaan.
h) Karakter
Adapun beberapa karakter yang harus dimiliki oleh seorang marketing yaitu
: memiliki kepribadian spritual, berkepribadian baik dan simpatik, berlaku
adil dalam berbisnis, melayani pelanggan dengan rendah hati, selalu menepati
janji dan tidak curang, jujur dan terpercaya, tidak suka berburuk sangka
kepada pelanggan dan perusahaan, tidak suka menjelek-jelekkan pelanggan,
rekan kerja, dan perusahaan, dan tidak melakukan suap.
i) Pengalaman Kerja
Akan lebih baik calon karyawan marketing memiliki pengalaman kerja
selama satu tahun sebagai marketing. Agar karyawan tersebut dapat segera
menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang akan dilakukan, dan juga karyawan
tersebut telah tahu apa yang harus dilakukan agar pekerjaannya berjalan
dengan baik.
j) Kerja Sama
Seorang karyawan marketing harus mampu bekerja sama dengan baik dengan
karyawan lainnya.
k) Kedisiplinan
l) Untuk menyelesaikan tugas dengan baik seorang marketing harus disiplin,
baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Karyawan yang
kurang disiplin sulit diharapkan mendapat hasil kerja yang baik.
(2) Kegiatan Penarikan
Metode penarikan yang harus dilakukan PT PBM Lambang Jaya Barito
Banjarmasin adalah menggunakan metode terbuka, dimana informasi tentang
penarikan karyawan harus disampaikan secara luas. Dengan cara memasang iklan
pada media cetak atau media sosial online, seperti koran, website resmi perusahaan,
facebook, dan instagram agar informasi tersebar luas di masyarakat.
Berikut adalah contoh iklan lowongan pekerjaan untuk menarik calon karyawan
melalui media cetak maupun media sosial online.
Tabel 2. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan
PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin
Mencari tenaga kerja muda yang ulet dan handal untuk Jabatan:
STAFF MARKETING
Syarat:
1. Wanita, usia 25-35 tahun
2. Tingkat pendidikan minimal D-III
3. Baik dan handal dalam berkomunikasi
4. Berpengalaman marketing lebih Diutamakan
5. Mampu bekerja dibawah tekanan
Silahkan kirim lamaran lengkap, termasuk nomor telepon dan ijazah ke:
PT PBM Lambang Jaya Barito
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
298
Jalan Kapten Pierre tendean No. 78
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin juga dapat mempertimbangkan
calon karyawan dari sumber lain, seperti berkerjasama dengan pihak perguruan
tinggi yang mencetak tenaga kerja terampil khususnya dibidang marketing.
Contohnya berkerjasama dengan Politeknik Negeri Banjarmasin, Universitas
Lambung Mangkurat, dan perguruan tinggi lainnya.
Setelah calon karyawan memasukkan lamarannya ke perusahaan, proses
selanjutnya yang dilakukan oleh perusahaan adalah proses seleksi karyawan.
(3) Kegiatan Seleksi
Adapun beberapa proses seleksi yang harus dilakukan oleh PT PBM Lambang
Jaya Barito Banjarmasin untuk memperoleh karyawan yang qualifield, antara lain :
a. Seleksi surat-surat lamaran
Menyeleksi surat-surat lamaran artinya memilih surat-surat lamaran dan
mengelompokkan atas surat lamaran yang memenuhi syarat dan surat
lamaran yang tidak memenuhi syarat. Lamaran yang tidak memenuhi syarat
berarti gugur, sedang lamaran yang memenuhi syarat dipanggil untuk
mengikuti seleksi berikutnya. Dalam surat panggilan harus dicantumkan
waktu, tempat, dan alat-alat yang diperlukan untuk mengikuti seleksi
tersebut.
b. Pemeriksaan referensi
Referensi dapat memberikan gambaran tentang kinerja pelamar dari pihak
yang lain. Terlebih lagi bila pemberi referensi adalag orang atau perusahaan
yang bonafit. Pemeriksaan referensi dapat dilakukan dengan cara menelepon
pemberi referensi.
c. Wawancara pendahuluan
Dalam wawancara pendahuluan, pimpinan atau tim penyeleksi perusahaan
memberikan pertanyaan-pertanyaan secara mendalam tentang profil pelamar
dan kemampuan pelamar di bidang marketing. Dengan demikian, akan
didapatkan data yang lebih komplit dan terinci.
Adapun contoh-contoh pertanyaan pada wawancara pendahuluan adalah
sebagai berikut:
1. Bisakah anda (pelamar) menceritakan soal diri anda ?
2. Apa saja kelebihan yang anda (pelamar) miliki ?
3. Apa yang menjadi kelemahan anda (pelamar) ?
4. Berapa gaji yang anda (pelamar) inginkan ?
5. Apa yang anda (pelamar) ketahui tentang PT PBM Lambang Jaya Barito?
6. Aspek pemasaran apa yang anda (pelamar) minati ?
7. Apa saja aspek kualitas penting agar sukses dalam bidang pemasaran
menurut anda (pelamar) ?
8. Ceritakan pada kami tentang sebuah proyek pemasaran yang pernah anda
(pelamar) lakukan dengan sukses. Rincilah tantangan-tantangan yang
anda hadapi dan apa yang anda pelajari dari pengalaman tersebut ?
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
299
d. Tes penerimaan
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang
disesuaikan dengan spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang akan dijabat.
Jenis tes penerimaan calon karyawan ini adalah wawancara dan tertulis.
Bentuk-bentuk tes penerimaan antara lain :
1. Tes Akademik (knowledge test)
yaitu proses menguji kecakapan yang dimiliki pelamar sesuai dengan
kebutuhan jabatan yang akan diisinya.
Contoh pertanyaan yang dapat diberikan PT PBM Lambang Jaya Barito
kepada pelamar dalam tes akademik pada bidang marketing antara lain
:
a) Apa yang anda ketahui tentang marketing secara umum ?
b) Seandainya anda telah diterima menjadi seorang staf marketing
dalam sebuah perusahaan, bagaimana cara anda mencari
konsumen ?
c) Sebutkan dasar-dasar marketing yang anda ketahui ?
d) Buatlah sebuah deskripsi singkat program marketing yang
menurut anda efektif dalam hal menarik konsumen ?
e) Bagaimana cara anda meyakinkan pada konsumen bahwa
perusahaan kami lebih unggul dari perusahaan lain yang sejenis?
Jelaskan !
f) Saat anda harus berkomunikasi tentang informasi yang kompleks,
bagaimana situasi, pendekatan apa yang anda ambil dan apa
hasilnya ?Langkah-langkah apa saja yang akan anda ambil dalam
rangka memupuk kesadaran calon pelanggan tentang keunggulan
jasa bongkar muat kami?
2. Tes Psikologi (phsychological test)
Tes psikologi ini dilakukan untuk menguju dan mengetes kemampuan
mentak pelamar untuk mengukur apakah mental pelamar tersebut sesuai
dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Tes psikologi yang dapat
dilakukan oleh PT PBM Lambang Jaya Barito, antara lain :
a) Tes kecerdasan (intelligent test), yaitu mengetes kepribadian
mental pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh dan logis.
Tes ini dapat berisi sederetan soal yang harus dikerjakan
sebanyak mungkin, dan dalam mengerjakannya diberikan waktu
yang terbatas. Secara umum, terdapat tiga tipe tes yang dapat
disajikan dalam tes kecerdasan yaitu :
1) Tes kemampuan verbal, tes ini mengungkap kemampuan
pelamar terhadap penggunaan bahasa. Contohnya:
- Kamu : kalian = dia : .......
a. kami b. Kita c. Mereka d. Beliau
- Mobil : Sopir = ...... : ......
a. kereta api : masinis b. Kapal : pilot c. Sepeda :
roda
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
300
2) Tes kemampuan numerik, tes ini mengungkap
kemampuan yang berhubungan dengan angka dan logika
matematik. Comtohnya :
- 4 6 8 18 16 54 .....
a. 150 b. 142 c.162 d.32
- 243 81 27 9 3 1 .....
a. ½ b. 1/3 c. ¼ d. ¾
3) Tes kemampuan penalaran, tes ini berusaha mengungkap
seberapa baik seorang pelamar dalam berpikir logis dan
menganalisa. Ada dua tipe yang bisa digunakan, yaitu tes
yang berbentuk cerita maupun tes yang berbentuk
gambar. Contohnya :
- Semua karyawan menerima gaji. Sebagian karyawan
menerima uang lembur
a. semua karyawan menerima gaji dan uang lembur
b. semua karyawan menerima uang lembur
c. sebagian karyawan menerima gaji dan uang lembur
d. hanya karyawan yang menerima gaji
b) Tes kepribadian, yaitu mengetes kepribadian mental pelamar
dalam hal kesedian bekerja sama, sifat kepemimpinan,
kejujuran, dan unsur- unsur kepribadian lainnya yang
dibutuhkan perusahaan.
Salah satu tes yang dapat digunakan untuk mengetahui
kepribadian pelamar adalah dengan cara tes menggambar. Pada
tes ini peserta diminta untuk menggambar, objek yang digambar
biasanya pohon dan manusia.
1) Menggambar pohon, test ini terdiri atas tugas
menggambar pohon dengan kriteria berbatang keras,
bercabang, dan berbuah. Sehingga pelamar tidak
diperbolehkan untuk menggambar pohon jenis bambu,
pisang, semak belukar.
2) Menggambar manusia atau draw a man, test ini
mengharuskan untuk menggambar seseorang, kemudian
deskripsikan usia, jenis kelamin, dan aktifitas orang
tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui
tanggung jawab, kepercayaan diri, dan ketahanan kerja.
e. Tes kesehatan
Tes kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. Pihak
perusahaan melakukan tes kesehatan untuk memastikan kesehatan fisik
pelamar agar dapat mengetahui apakah pelamar memiliki penyakit yang
diderita atau apakah pelamar berbadan sehat. Hal ini dilakukan agar pelamar
yang diterima bisa dipastikan dapat bekerja dengan baik di perusahaan.
Contoh dari tes kesehatan yang dapat dilakukan perusahaan yaitu :
1. Pengukuran tekanan darah
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
301
2. Tes urine
3. Tes darah
4. Rontgen (bagi perokok aktif dan pasif)
5. Tes fisik
f. Wawancara akhir atasan langsung
Kepala bagian atau atasan langsung mewawancarai pelamar untuk
memperoleh data-data yang lebih mendalam tentang kemampuan pelamar
dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan praktis
pelamar dalam mengerjakan pekerjaan dan juga untuk memperoleh gambaran
apakah pelamar dapat diajak bekerja sama atau tidak. Wawancara akhir akan
menentukan diterima atau tidaknya pelamar menjadi karyawan pada PT
PBM Lambang Jaya Barito.
Contoh pertanyaan yang dapat diajukan atasan kepada pelamar dalam
wawancara akhir antara lain :
1. Apakah anda siap untuk bekerja di bagian marketing pada perusahaan
ini ?
Misalnya : apakah anda siap jika harus bekerja lembur, jika ada
permintaan dari klien yang harus diselesaikan?
2. Apakah anda mampu berkerjasama dengan karyawan lainnya ?
Misalnya : apabila pada saat bertugas, anda diberikan rekan yang
memiliki hubungan kurang baik dengan anda. Bagaimana sikap anda?
3. Apakah anda mampu bekerja di bawah tekanan ?
Misalnya : apabila anda berada di suatu keadaan, di mana pimpinan anda
menargetkan anda untuk memperoleh 3 klien dalam satu bulan. Dan pada
saat minggu terakhir anda baru mendapatkan 1 klien. Apa yang akan anda
lakukan dalam situasi ini ?
4. Apakah anda bersedia mengikuti peraturan yang berlaku di perusahaan
ini?
5. Apakah anda siap menjalani kontrak kerja selama 2 tahun ?
g. Memutuskan diterima atau ditolak
Top manajer akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar setelah
memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Pelamar yang tidak
memenuhi spesifikasi ditolak, sedangkan pelamar yang lulus dari setiap
seleksi diputuskan diterima menjadi calon karyawan dengan status karyawan
dalam masa percobaan pada PT PBM Lambang Jaya Barito. Selanjutnya
mereka diharuskan mengisi formulir dan melengkapi syarat-syarat
sepenuhnya.
(4) Kegiatan Penempatan
Kegiatan penempatan adalah tindak lanjut dari kegiatan seleksi yang telah
dilakukan oleh PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin dengan
menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
302
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya. Dengan demikian, calon karyawan
itu akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan.
Penempatan yang tepat merupakan motivasi yang menimbulkan antusias dan
moral kerja yang tinggi bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi,
penempatan karyawan yang tepat merupakan salah satu kunci untuk
memperoleh prestasi kerja optimal dari setiap karyawan selain moral kerja,
kreativitas, dan prakarsanya juga akan berkembang.
(5) Kegiatan Orientasi
Orientasi atau perkenalan bagi setiap karyawan baru harus dilaksanakan untuk
menyatakan bahwa mereka betul-betul diterima dengan tangan terbuka menjadi
karyawan yang akan bekerja sama dengan karyawan lain pada perusahaan itu.
Dengan orientasi dapat diatasi keragu-raguan, kecanggungan, dan timbul
percaya diri karyawn baru dalam melakukan pekerjaannya. Orientasi dapat
dilakukan manajer personalia atau atasan langsung karyawan bersangkutan.
Kegiatan orientasi atau pengenalan dapat meliputi :
a. Pengenalan terhadap sejarah PT PBM Lambang Jaya Barito
b. Pengenalan terhadap bidang usaha PT PBM Lambang Jaya Barito
c. Pengenalan terhadap struktur organisasi PT PBM Lambang Jaya Barito
d. Pengenalan terhadap para pemimpin dan staf pada PT PBM Lambang
Jaya Barito
e. Pengenalan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku pada PT PBM
Lambang Jaya Barito.
f. Pengenalan terhadap bidang pekerjaan yang akan dikerjakan beserta
kedudukannya dalam perusahaan.
(6) Kegiatan Induksi
Induksi karyawan adalah kegiatan untuk mengubah perilaku karyawan baru
supaya menyesuaikan diri dengan tata tertib yang berlaku di PT PBM Lambang
Jaya Barito. Induksi pada dasarnya merupakan tugas dari atasan langsung
karyawan bersangkutan sehingga karyawan baru menyadari bahwa dia harus
menaati peraturan-peraturan perusahaan dan mengerjakan tugas-tugasnya
dengan baik.
Salah satu cara yang dapat dilakukan PT PBM Lambang Jaya Barito dalam
melakukan kegiatan induksi ini adalah dengan mencerminkan sikap disiplin
waktu. PT PBM Lambang Jaya Barito mempunyai aturan kerja yang
mengharuskan semua karyawan untuk masuk kerja pada pukul 08.30 WITA
dan pulang kerja pada pukul 17.30 WITA, dimana peraturan ini harus di patuhi
oleh seluruh karyawan PT PBM Lambang Jaya Barito. Hal ini merupakan salah
satu cara mengubah perilaku karyawan yang mulanya tidak terbiasa disiplin
tetapi dengan ada peraturan tersebut dapat membuat karyawan terbiasa dengan
kedisiplinan waktu kerja.
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
303
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
2) PT PBM Lambang Jaya Barito merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang jasa bongkar muat barang dari atau ke kapal dan terminal operasi. PT
PBM Lambang Jaya Barito merupakan salah satu anak perusahaan PT Arpeni
Pratama Ocean Line tbk, PT Arpeni Pratama Ocean Line tbk adalah perusahaan
pelayaran nasional terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang transportasi
dengan ISM Code ISO 9001. PT PBM Lambang Jaya Barito didirikan pada
tanggal 10 Mei 1985 yang sekarang dipimpin oleh Direktur Aka Pinusli yang
beralamat di Jalan Kapten Piere Tendean No. 78, Banjarmasin – 70231.
3) Pentingnya pengadaan karyawan merupakan langkah pertama dan yang
mencerminkan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika
karyawan yang diterima kompeten, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relatif
mudah. Sebaliknya, apabila karyawan yang diperoleh kurang memenuhi syarat,
sulit bagi perusahaan mencapai tujuannya.
4) Agar perusahaan dapat memperoleh karyawan marketing yang berkualitas, maka
perlu dilaksanakan kegiatan pengadaan karyawan yang tepat melalui proses
pengadaan karyawan seperti :
a) Penentuan syarat dan kualifikasi calon pelamar
b) Kegiatan penarikan (menentukan metode penarikan calon pelamar)
c) Kegiatan seleksi (seleksi surat-surat lamaran, pengisian formulir pelamar,
pemeriksaan referensi, wawancara pendahuluan, tes penerimaan, tes
kesehatan, wawancara akhir atasan langsung, memutuskan diterima atau
ditolak).
d) Kegiatan penempatan.
e) Kegiatan orientasi (pengenalan terhadap perusahaan, pimpinan, dan seluruh
karyawan perusahaan).
f) Kegiatan induksi.
Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberi saran sebagai berikut :
1) PT PBM Lambang Jaya Barito Banjarmasin sebaiknya melaksanakan kegiatan
pengadaan karyawan marketing pada perusahaan agar tugas marketing dapat
dikerjakan secara maksimal, sehingga produktivitas perusahaan akan meningkat.
2) Agar kegiatan pengadaan karyawan yang dilakukan mendapatkan karyawan
yang berkualitas, maka PT PBM Lambang Jaya Barito sebaiknya melaksanakan
kegiatan pengadaan karyawan yang tepat melalui proses pengadaan karyawan
secara baik dan benar.
ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
304
REFERENSI
Politeknik Negeri Banjarmasin. 2019. Buku Pedoman Penyusunan Laporan Tugas
Akhir. Banjarmasin: Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri
Banjarmasin.
Hasibuan, Malayu S.P. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Alfabet.
Prasetyo, Arie W. 2016. Tes Masuk Kerja. Jakarta : Bintang Wahyu.
Nandang Bhakti Hernanda. 2017. “Strategi Pengadaan Karyawan Bagian Logistik
guna Meringankan Beban Kerja Karyawan pada PT Buana Karya Bhakti
Banjarmasin”. Politeknik Negeri Banjarmasin.
Laily Hidayatun Nisa, 2013. “Strategi Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya
Manusia dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan di BMT Bismillah
Sukorejo”. Jurnal Akrab Juara.
Sri Imelda, 2017. “Strategi Pengadaan Karyawan pada PT Nusantara Borneo
Motor Banjarmasin”. Jurnal Ilmiah Manajemen.
Diandra Rizko, 2016. “Strategi Rekrutmen dan Seleksi Jabatan Underwriting Staff
pada PT Asuransi MSIG Indonesia”. Jurnal Admisi dan Bisnis.
Mukti, RB. 2017. Produktivitas Kerja di http://digilib.uinsby.ac.id (diakses 23 april
2019).
Nugraha, PA.2017. Bab II Tinjauan Pustaka di http://repository.unpas.ac.id
(diakses 23 april 2019).