Upload
yosazwar
View
35
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Menyusun Perencanaan Strategis
Citation preview
12-Sep-05 1
PERENCANAAN STRATEGIS
MISI, VISI & TATA NILAI 1)
YOSRI AZWAR
Manajemen Strategis
12-Sep-05 2
Perencanaan Strategis
Analisis Lingkungan Strategis
Manajemen Kinerja
PERENCANAAN STRATEGIS (The Whittaker Model)
KAFI
KAFE
ASAP
Rencana Strategis
IMPLEMENTASI• Rencana Aksi• Penganggaran
FKK
VISI
MISI
NILAI
P L I
P L E
PEMANTAUAN&
PENILAIAN KINERJA
TUJUAN (Goal)
SASARAN
STRATEGI• Kebijakan• Program• Kegiatan
12-Sep-05 3
Misi Organisasi Adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan
organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik.
Pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan, kebutuhan masyarakat yang dapat ditanggulangi, nilai yang diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita di masa mendatang.
Pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai.
Merupakan tonggak dari perencanaan strategik.
12-Sep-05 4
Visi Organisasi Mental model masa depan yang harus menjadi milik
bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Cara pandang jauh ke depan, kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
Suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.
Visi daerah: bersifat umum dan penyeluruh yang mempunyai batasan atau kurun waktu tertentu.
Visi unit kerja: merupakan visi daerah yang diselaraskan pada satu unit kerja tertentu, bersifat khusus dan mempunyai batasan atau kurun waktu tertentu.
12-Sep-05 5
Tata Nilai Organisasi Merupakan kriteria tentang kebaikan dan kebenaran
yang diyakini dan diterapkan di dalam kehidupan organisasi sehingga menjadi norma yang diyakini dalam kehidupan individu.
Sebagai budaya kerja dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan misi dan visi organisasi.
Menunjukkan bagaimana kita ingin bersikap terhadap satu sama lain di dalam melaksanakan tugas, bagaimana menghargai pelanggan, masyarakat luas serta sebagai batas sejauh mana kita melangkah.
Nilai individu dan nilai organisasi sangat menentukan tercapainya baik visi maupun misi.
12-Sep-05 6
PERENCANAAN STRATEGIS
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK 2)
(PLI, PLE, KAFI, KAFE, ASAP, FKK)
YOSRI AZWAR
12-Sep-05 7
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK
PENCERMATAN LINGKUNGAN INTERNAL (PLI)Scanning Internal Environment
PENCERMATAN LINGKUNGAN EKSTERNAL (PLE)Scanning External Environment
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)Internal Factor Analysis Summary
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)External Factor Analysis Summary
ANALISIS STRATEGIK DAN ALTERNATIF PILIHAN (ASAP)Strategic Analysis and Choice
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)Key Success Factors
12-Sep-05 8
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK
Harus mencerminkan perwujudan pandangan ideal dan hal-hal yang harus dicapai di masa yang akan datang.
Diperlukan penguasaan informasi tentang masalah-masalah dalam lingkungan internal dan eksternal.
Perlu pencermatan dan proses pembobotan/ rating menjadi suatu kesimpulan analisis, baik internal maupun eksternal.
12-Sep-05 9
TUJUANANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK
Menguasai kekuatan dan kelemahan organisasi serta memahami peluang dan tantangan eksternal.
Sehingga organisasi dapat mengantisipasi perubahan masa datang.
Sesuai dengan kemampuan dan kapasitas untuk menuju tujuan yang ingin dicapai.
12-Sep-05 10
PENCERMATANLINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
Salah satu proses yang penting di dalam manajemen strategik adalah penilaian lingkungan organisasi melalui proses analisa lingkungan organisasi, yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, pengaruh-pengaruh di dalam dan di sekeliling organisasi yang berdampak pada kehidupan organisasi berupa kekuatan internal, kelemahan internal, peluang eksternal dan tantangan eksternal.
12-Sep-05 11
PENCERMATANLINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
Kekuatan STRENGTH
situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif yang memungkinkan organisasi memperoleh keuntungan strategik dalam mencapai visi dan misi.
Kelemahan WEAKNESSES
situasi dan ketidakmampuan internal yang mengakibatkan organisasi tidak dapat atau gagal mencapai visi dan misi.
LINGKUNGAN INTERNAL
12-Sep-05 12
PENCERMATANLINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
Peluang OPPORTUNITIES
situasi dan faktor-faktor di luar organisasi yang bersifat positif, yang membantu organisasi untuk mencapai atau mampu melakukan pencapaian visi dan misi.
Ancaman THREATS
faktor-faktor di luar organisasi yang bersifat negatif, yang dapat mengakibatkan organisasi gagal dalam pencapaian visi dan misi.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
12-Sep-05 13
PENCERMATANLINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
Struktur organisasi termasuk susunan dan penempatan personilnya.
Sistem organisasi dalam mencapai efektivitas organisasi termasuk efektivitas komunikasi internal.
Sumberdaya manusia (SDM), sumberdaya alam (SDA), tenaga terampil (skill) dalam tingkat pemberdayaan sumberdaya, termasuk komposisi dan kualitas SDM-nya.
Biaya operasional berikut sumber dananya. Faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan
terhadap proses kinerja/ misi organisasi yang sudah ada, maupun yang secara potensial dapat muncul di lingkungan internal organisasi, seperti tekhnologi yang telah digunakan pada saat ini.
FAKTOR2 LINGKUNGAN INTERNAL
12-Sep-05 14
PENCERMATANLINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
Ekonomi (Economic environment)
Tekhnologi (Technological environment)
Sosial Budaya (Social environment)
Politik (Political environment)
Lingkungan Hidup (Ecological environment)
Keamanan (Security environment)
Geografi (Geographical environment)
Persaingan (Competitive environment)
FAKTOR2 LINGKUNGAN EKSTERNAL
12-Sep-05 15
KESIMPULAN ANALISISFAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL (KAFI & KAFE)
Merupakan daftar prioritas lingkungan, baik internal maupun eksternal serta dampaknya terhadap masa depan organisasi yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi.
PLI dan PLE yang sudah diidentifikasi kemudian masing-masing diberi BOBOT, RATING dan SKOR untuk mengetahui prioritasnya.
BOBOT : Kemungkinan (probability) yang memberikan dampak dari strategik organisasi terhadap keberhasilan organisasi masa kini dan masa depan. Jumlah BOBOT dari keseluruhan faktor-faktor tersebut adalah 1,00 atau 100,00 dan masing-masing BOBOT harus > 0,00.
12-Sep-05 16
KESIMPULAN ANALISISFAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL (KAFI & KAFE)
RATING : Respons manajemen organisasi terhadap faktor-faktor strategik internal dan eksternal tersebut yang berkisar antara 5,00 (paling menonjol) sampai dengan 1,00 (paling tidak menonjol).
SKOR = BOBOT x RATING.
12-Sep-05 17
BEBERAPA CATATAN PENTING PLI dan PLE dilakukan secara simultan, karena
keduanya merupakan sisi-sisi dari satu mata uang (two faces of the same coin) yang saling interdependensi dan komplementer.
Pencermatan Lingkungan harus teliti, karena tantangan/ ancaman terhadap sebagian dari organisasi dapat saja merupakan peluang bagi bagian lain dari organisasi yang sama.
Lingkungan eksternal yang dinamis sedapat mungkin “direkayasa” sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan oleh organisasi secara positif, secara ekstrim tantangan direkayasa dan diubah menjadi peluang.
12-Sep-05 18
BEBERAPA CATATAN PENTING Dalam mencermati lingkungan strategik, dapat
menggunakan SWOT Analysis, Critical Strategic Issues Analysis, Benefit and Cost Analysis dan sebagainya atau kombinasi dari dua atau lebih metode analisis.
Nilai-nilai yang berkembang di lingkungan internal yang melekat pada SDM harus diperhatikan, dipertimbangkan dan dikembangkan berdasarkan budaya kerja yang selaras dengan perencanaan strategis organisasi (PSO), karena pada akhirnya SDM adalah pelaku PSO.
Untuk pengoperasian PSO secara efektif dan efisien perlu diperhatikan dan disusun suatu tekhnik pengoperasian atau prosedur tetapnya.
12-Sep-05 19
BEBERAPA CATATAN PENTING Apabila terjadi perubahan lingkungan internal
maupun eksternal (pasti terjadi mengingat situasi dan kondisi dunia yang global ini merupakan sesuatu yang dinamis yang tak terelakkan), maka perlu dilakukan tinjau ulang (review) atas data lingkungan internal dan eksternal, serta melaksanakan Kesimpulan Analisis, baik internal maupun eksternal, untuk itu perencanaan strategis harus di sesuaikan (update).
Tinjau ulang ini harus dimulai dengan menetapkan kembali bidang usaha atau pelayanan yang akan dilakukan oleh organisasi, serta wilayah operasionalnya. Hal ini penting untuk menetapkan dan mengembangkan perilaku serta strategi organisasi.
12-Sep-05 20
Format :IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEGIK
INTERNAL EKSTERNAL
Kekuatan (Strengths) Peluang (Opportunities)
1………………………………………………….2………………………………………………….3………………………………………………….dst
1………………………………………………….2………………………………………………….3………………………………………………….dst
Kelemahan (Weaknesses) Ancaman (Threats)
1………………………………………………….2………………………………………………….3………………………………………………….dst
1………………………………………………….2………………………………………………….3………………………………………………….dst
12-Sep-05 21
Format :Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
No Faktor Internal Strategik Bobot Rating Skor
(3x4)Prioritas
1 2 3 4 5 6
123
Kekuatan
123
Kelemahan
1,00
12-Sep-05 22
Format :Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
NoFaktor
Eksternal Strategik
Bobot Rating Skor(3x4)
Prioritas
1 2 3 4 5 6
123
Peluang
123
Ancaman
1,00
12-Sep-05 23
Format :Kesimpulan Analisis Faktor Strategik (KAFAS)
NoFaktor-faktor
StrategikBobot Rating
Skor(3x4)
DurasiKesimpulan
(RANGKING)KADEK KANGAH KAJANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9
12-Sep-05 24
ANALISIS STRATEGIK DAN PILIHAN (ASAP)
Merupakan analisis lebih lanjut dari informasi yang telah dikembangkan pada tahap-tahap sebelumnya (PLI-PLE-KAFI-KAFE dan KAFAS).
Informasi tersebut sangat diperlukan dalam menentukan rangkuman kegiatan yang harus dilaksanakan dan harus berorientasi pada MISI organisasi dalam mencapai VISI-nya.
12-Sep-05 25
Matriks SWOT 1) : KAFI vs KAFE
KAFI
KAFE
Strength (kekuatan)Susunan Daftar Rangking1. …………………………
……2. …………………………
……3. …………………………
……
Weakness (kelemahan)Susunan Daftar Rangking1. …………………………
……2. …………………………
……3. …………………………
……
Opportunities (peluang)Susunan Daftar Rangking1. ……………………………
…2. ……………………………
…3. ……………………………
…
Asumsi Strategi SO(kekuatan vs peluang)Pakai kekuatan untukmemanfaatkan peluang1. ……………………………
…2. ……………………………
…3. ……………………………
…
Asumsi Strategi WO(kelemahan vs peluang)Tanggulangi kelemahandengan memanfaatkanpeluang1. ……………………………
…2. ……………………………
…3. ……………………………
…
Threats (ancaman)Susunan Daftar Rangking1. ……………………………
…2. ……………………………
…3. ……………………………
…
Asumsi Strategi ST(kekuatan vs ancaman)Pakai kekuatan untukmencegah ancaman1. ……………………………
…2. ……………………………
…3. ……………………………
…
Asumsi Strategi WT(kelemahan vs ancaman)Awasi ancaman terhadapkelemahan organisasi1. ……………………………
…2. ……………………………
…3. ……………………………
…
12-Sep-05 26
Format :Analisis Strategik dan Pilihan
ASUMSI STRATEGIKKETERIKATAN DENGAN
Strategi Pilihan(2+3+4)
RankingVISI MISI NILAI
1 2 3 4 5 6
1 2 3 .. 1 2 3 ..
SO1. …………………………
…2. …………………………
…3. …………………………
…
……………
……………
……………
………
………
………
………
………
………
………
………
………………………………………………
….….….
ST1. …………………………
…2. …………………………
…3. …………………………
…
……………
……………
……………
………
………
………
………
………
………
………
………
………………………………………………
….….….
WO1. …………………………
…2. …………………………
…3. …………………………
…
……………
……………
……………
………
………
………
………
………
………
………
………
………………………………………………
….….….
WT1. …………………………
…2. …………………………
…3. …………………………
…
……………
……………
……………
………
………
………
………
………
………
………
………
………………………………………………
….….….
12-Sep-05 27
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)
Adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan sehingga berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi organisasi dalam rangka pencapaian misi dan tujuan secara efektif dan efisien.
Pada umumnya FKK tidak lebih dari 10 dan bahkan banyak perencanaan yang memiliki hanya 4 sampai 7 FKK.
FKK sangat membantu para pimpinan dalam mengembangkan suatu perencanaan strategis agar lebih mudah dikomunikasikan dan dilaksanakan.
FKK harus memfokuskan dan memantapkan perencanaan sebagai jembatan antara misi dan tujuan organisasi.
12-Sep-05 28
Format :Analisis Pilihan untuk mencapai FKK
ASUMSI STRATEGIKKETERIKATAN DENGAN
Total(2+3+4)
Urutan FKKVISI MISI NILAI
1 2 3 4 5 6
1 2 3 dst 1 2 3 dst
1. ……………………………2. ……………………………3. ……………………………4. ……………………………5. ……………………………6. ……………………………7. ……………………………8. ……………………………9. …………………………..10. …………………………..11. dst.
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
12-Sep-05 29
PERENCANAAN STRATEGIS
CONTOH PERENCANAAN STRATEGIS
YOSRI AZWAR
12-Sep-05 30
Pencermatan/ Identifikasi Lingkungan Strategik (PLI & PLE)
INTERNAL EKSTERNAL
STRENGTH (Kekuatan)1. Tersedianya tenaga kesehatan.2. Tersedianya sarana kesehatan.3. Adanya jaringan pelayanan kesehatan.
OPPORTUNITIES (Peluang)1. Undang-undang dan peraturan.2. Tersedianya program UKBM.3. Meningkatnya peran serta masyarakat.4. Tingginya dukungan dan komitmen politik
Pemda dan DPRD.5. Adanya media informasi/ komunikasi dan
iklim keterbukaan.
WEAKNESS (Kelemahan)1. Jenis tekes belum sesuai kebutuhan.2. Rendahnya kinerja Yankes.3. Lemahnya SIK.4. Kemampuan advokasi kurang.5. Pendanaan terbatas.6. Program dan Anggaran tidak terpadu.
THREATS (Ancaman)1. Penduduk miskin banyak.2. Angka kematian, kesakitan masih tinggi.3. Kondisi geografis bencana.4. Kesadaran masyarakat rendah.
12-Sep-05 31
Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI) Internal Factors Analysis Summary
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL STRATEGIK BOBOT RATINGSKOR (2 x 3)
KESIMPULAN
1 2 3 4 5
STRENGTH (Kekuatan)1. Tersedianya tenaga kesehatan.2. Tersedianya sarana kesehatan.3. Adanya jaringan pelayanan kesehatan.
0,150,150,05
442
0,600,600,10
239
WEAKNESS (Kelemahan)1. Jenis tekes belum sesuai kebutuhan.2. Rendahnya kinerja Yankes.3. Lemahnya SIK.4. Kemampuan advokasi kurang.5. Pendanaan terbatas.6. Program dan Anggaran tidak terpadu.
0,050,150,100,100,150,10
242253
0,100,600,200,200,750,30
846715
1,00 3,45
12-Sep-05 32
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE) External Factors Analysis Summary
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIK
BOBOT RATINGSKOR (2 x 3)
KESIMPULAN
1 2 3 4 5
OPPORTUNITIES (Peluang)1. Undang-undang dan peraturan.2. Tersedianya program UKBM.3. Meningkatnya peran serta masyarakat.4. Tingginya dukungan dan komitmen
politik Pemda dan DPRD.5. Adanya media informasi/ komunikasi
dan iklim keterbukaan.
0,050,050,100,20
0,05
3234
2
0,150,100,300,80
0,10
6731
8
THREATS (Ancaman)1. Penduduk miskin banyak.2. Angka kematian, kesakitan masih
tinggi.3. Kondisi geografis bencana.4. Kesadaran masyarakat rendah.
0,100,150,050,10
2422
0,200,600,100,20
42
105
1,00 2,65
12-Sep-05 33
Kesimpulan Analisis Faktor Strategik (KAFAS) Strategic Factors Analysis Summary
FAKTOR-FAKTOR STRATEGIKBobo
tRatin
g
Skor
(2x3)
DURASI
Kesimpulan
KADEK
KANGA
HKA
JANG
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pendanaan terbatas2. Tersedianya tenaga kesehatan3. Tersedianya sarana kesehatan4. Rendahnya kinerja Yankes5. Program dan anggaran tidak
terpadu6. Lemahnya fungsi SIK7. Kemampuan advokasi kurang8. Jenis tekes belum sesuai kebutuhan9. Adanya jaringan Yankes
0,1250,0750,0750,1000,0500,0500,0500,0250,025
444432222
0,500,300,300,400,150,100,100,050,05
×
××××
××
××
145269
101415
1. Angka kematian, kesakitan tinggi masih
2. Meningkatnya PSM3. Komitmen politik Pemda dan DPRD4. Penduduk miskin banyak5. Kesadaran masyarakat rendah6. Undang-undang dan peraturan7. Tersedianya program UKBM8. Media informasi dan keterbukaan9. Kondisi geografis bencana
0,1000,0500,0750,0500,0500,0250,0250,0250,025
433224222
0,400,150,150,100,100,100,050,050,05
××××
×
××
××
378
111213161718
12-Sep-05 34
Analisis Strategik dan Pilihan(ASAP) Strategic Analysis and Choice
KESIMPULANANALISIS
FAKTORINTERNAL
(KAFI)KESIMPULAN ANALISISFAKTOREKSTERNAL (KAFE)
STRENGTH (Kekuatan)1. Tersedianya tenaga
kes.2. Tersedianya sarana
kes.3. Adanya jaringan
Yankes
WEAKNESS (Kelemahan)1. Jenis tekes belum sesuai
kebutuhan.2. Rendahnya kinerja Yankes.3. Lemahnya SIK.4. Pendanaan terbatas.5. Program dan Anggaran tidak
terpadu.
OPPORTUNITIES (Peluang)1. Undang-undang dan
peraturan.2. Tersedianya program UKBM.3. Meningkatnya peran serta
masy.4. Tingginya dukungan dan
komitmen politik Pemda, DPRD.
5. Adanya media informasi/ komunikasi dan iklim keterbukaan.
ASUMSI STRATEGI SO
1. Pemberdayaan Puskesmas.
2. Peningkatan UKBM.3. Peningkatan PSM.4. Peningkatan peran
LS.
ASUMSI STRATEGI WO1. Penataan dan optimalisasi
tekes.2. Insentif untuk tenaga
kesehatan.3. Peningkatan mutu Yankes.4. Pengembangan SIK.5. Peningkatan Pembiayaan
Kesehatan.6. Peningkatan Perencanaan
Pusk.
THREATS (Tantangan)1. Penduduk miskin banyak.2. Angka kematian, kesakitan
masih tinggi.3. Kondisi geografis bencana.4. Kesadaran masyarakat
rendah.
ASUMSI STRATEGI ST1. Peningkatan Yankes
GAKIN2. Pencapaian Indikator
SPM dan IS 2010.3. Pembentukan
Brigade Siaga Bencana.
4. Pendidikan Kes. Masy.
ASUMSI STRATEGI WT1. Penentuan prioritas terhadap
penempatan tenaga, program, kegiatan dan sasaran.
2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana untuk program dan kegiatan.
12-Sep-05 35
Menetapkan urutanFaktor-Faktor Kunci Keberhasilan
ASUMSI STRATEGI
KETERKAITAN DENGAN
TotalUruta
nFKKVisi
Misi Nilai-nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Pemberdayaan Puskesmas 3 4 4 4 4 19 8
2. Peningkatan UKBM 4 4 2 4 4 18 11
3. Peningkatan PSM 4 3 4 2 4 4 21 5
4. Peningkatan peran LS 4 4 3 4 4 19 9
5. Yankes GAKIN 4 4 4 4 4 20 6
6. Pencapaian Indikator 4 2 4 4 4 4 4 26 2
7. Brigade Siaga Bencana 2 3 3 3 3 14 14
8. Pendidikan Kesehatan Masy 2 3 4 4 3 4 20 7
9. Tata dan Optimalkan Tekes 2 4 4 4 3 17 12
10. Insentif untuk tenaga kesehatan
2 4 3 4 4 4 3 24 3
11. Peningkatan Mutu Yankes 3 3 4 4 3 4 21 4
12. Peningkatan Pembiayaan Kesehatan
3 4 4 4 3 4 4 26 1
13. Perencanaan Puskesmas 3 3 4 4 2 3 19 10
14. Pengembangan SIK 2 3 3 3 2 3 16 13
15. Penentuan prioritas
16. Peningkatan efisiensi & efektivitas
12-Sep-05 36
RENCANA STRATEGIS
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI 3)
YOSRI AZWAR
12-Sep-05 37
TUJUAN (Goals) DEFINISI, adalah target-target kuantitatif organisasi
yang pencapaiannya merupakan ukuran keberhasilan kinerja bagi FKK.
KRITERIA: Serasi dan mengklarifikasi misi, visi dan nilai organisasi Berkontribusi dalam memenuhi misi Cenderung secara esensial tidak berubah Relatif berjangka panjang Menggambarkan arah yang jelas Menantang namun realistik
RUMUSAN: Dijabarkan dari FKK Lebih spesifik, terukur dan akuntabel Merupakan penjabaran misi organisasi Menjadi “benchmark” untuk pengukuran kinerja organisasi
12-Sep-05 38
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN TUJUAN
1. Peningkatan Pembiayaan Kesehatan. 1.Minimal pembiayaan kesehatan di Kabupaten sebesar 15% dari APBD akan tercapai pada tahun 2010.
2. Pencapaian Indikator SPM dan IS 2010. 2. Pencapaian indikator SPM dan IS secara bertahap sampai tahun 2010.
3. Peningkatan kesejahteraan petugas kesehatan, penataan dan optimalisasi fungsi.
3. Meningkatkan insentif jasa pelayanan bagi petugas kesehatan di Puskesmas secara bertahap sampai tahun 2010.
4. Melakukan penataan tenaga kesehatan.
5. Optimalisasi pemanfaatan tenaga kesehatan yang ada.
4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas sehingga sesuai dengan kebutuhan (need) dan keinginan (demand) masyarakat.
6. Menerapkan jaminan mutu (quality assurance) pada program-program kesehatan terutama di Puskesmas.
5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan di daerahnya.
7. Melibatkan masyarakat dalam menyusun perencanaan kegiatan program kesehatan di Puskesmas.
6. Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap Gakin, terutama mengatasi kendala geografi dan transportasi.
8. Meningkatkan operasional Puskesmas Keliling khususnya ke daerah kantong kemiskinan.
TUJUAN (Goals)
12-Sep-05 39
SASARAN (Objectives) DEFINISI, adalah upaya-upaya yang spesifik dan
terukur untuk melakukan serangkaian tindakan, serta memiliki kerangka waktu.
KRITERIA: Spesifik dan terukur (kuantitas, kualitas, tempat, waktu dan
biaya) SMART: SPESIFIK, MEASURABLE, AGGRESSIVE AND
ATTAINABLE, RESULT ORIENTED, TIME BOUND
RUMUSAN: Dijabarkan dari TUJUAN Tetapkan hasil yang diinginkan (beberapa sasaran mendukung
tujuan) Tetapkan kerangka waktu bagi pencapaian hasil Bangun akuntabilitas
12-Sep-05 40
TUJUAN SASARAN1. Minimal pembiayaan kesehatan di
Kabupaten sebesar 15% dari APBD akan tercapai pada tahun 2010.
1.Secara bertahap direncanakan pembiayaan kesehatan dari APBD mencapai 22 milyar per tahun dari berbagai sumber pada thn 2010.
2. Pencapaian indikator SPM dan IS secara bertahap sampai tahun 2010.
2. Secara bertahap diupayakan seluruh SPM dan IS 2010 akan tercapai pada thn 2010.
3. Meningkatkan insentif jasa pelayanan bagi petugas kesehatan di Puskesmas secara bertahap sampai tahun 2010.
4. Melakukan penataan tenaga.
5. Optimalisasi pemanfaatan tekes yang ada.
3. Diupayakan secara bertahap sampai tahun 2009 seluruh pendapatan Pusk kembali ke Pusk untuk mendukung pembiayaan Pusk.
4. Penataan tenaga diupayakan tercapai pada tahun 2009.
5. Diupayakan seluruh Puskesmas memenuhi standar minimal ketenagaan pada thn 2009.
6. Menerapkan jaminan mutu (quality assurance) pada program-program kesehatan terutama di Puskesmas.
6. Secara bertahap sampai tahun 2009, seluruh Puskesmas sudah menerapkan QA pada setiap program kesehatan.
7. Melibatkan masyarakat dalam menyusun perencanaan kegiatan program kesehatan di Puskesmas.
7. Membentuk Badan Pembina Puskesmas pada seluruh kecamatan yang berfungsi untuk membantu Puskes dalam hal merencanakan seluruh kegiatannya pada tahun 2009.
SASARAN (Objectives)
12-Sep-05 41
STRATEGI Adalah suatu pernyataan mengenai arah dan
tindakan yang diinginkan dalam pencapaian sasaran, tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien di waktu yang akan datang.
Berkaitan dan mempertimbangkan: Target kinerja yang harus dipenuhi dalam AKU APBD Perhatian organisasi kepada pelanggan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan Aspek risiko dan manfaat dalam implementasi Aspek kondisi dan kemampuan organisasi Bagaimana organisasi memperbaiki kinerja dan segi-
segi lainnya Bagaimana organisasi akan melaksanakan misinya
Meliputi: KEBIJAKAN, PROGRAM dan KEGIATAN manajemen.
12-Sep-05 42
STRATEGI
KEBIJAKAN Menentukan secara teliti bagaimana strategi akan
dilaksanakan
Mengatur mekanisme tindak lanjut untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran
Memastikan adanya dukungan bagi pelaksanaan dan implementasi
JENIS KEBIJAKAN: Kebijakan Publik Kebijakan Tekhnis Kebijakan Alokasi Sumberdaya Organisasi Kebijakan Personalia Kebijakan Keuangan Kebijakan Pelayanan Masyarakat
12-Sep-05 43
STRATEGI
KEBIJAKANTUJUAN & SASARAN KEBIJAKAN
TUJUAN :Minimal pembiayaan kesehatan di Kabupaten sebesar 15% dari APBD akan tercapai pada tahun 2010.
1.Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka peningkatan kesadaran, kemandirian dan pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.
3. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan.4. Peningkatan, pemantapan kerjasama lintas
sektoral dalam rangka mengoptimalkan hasil pembangunan berwawasan kesehatan.
SASARAN :Secara bertahap direncanakan pembiayaan kesehatan dari APBD mencapai 22 milyar per tahun dari berbagai sumber pada thn 2010.
12-Sep-05 44
STRATEGI
PROGRAM Upaya untuk mengimplementasikan kebijakan
Proses penentuan jenis dan jumlah sumberdaya yang diperlukan dalam implementasi kebijakan
Penjabaran riil tentang langkah-langkah yang diambil dalam implementasi kebijakan
Dapat bersifat jangka panjang, menengah atau tahunan
12-Sep-05 45
STRATEGI
PROGRAMKEBIJAKAN PROGRAM
1. Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
1.Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
2. Program Upaya kesehatan Masyarakat.
3. Program Upaya Kesehatan Perorangan.
12-Sep-05 46
STRATEGI
KEGIATAN Merupakan penjabaran dari Program yang
berjangka waktu satu tahun.
Kegiatan tahunan menjadi bahan evaluasi bagi kegiatan jangka menengah dan panjang.
Cerminan dari kebijakan konkrit organisasi yang akan diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dalam pencapaian sasaran dan tujuan.
Rencana Kegiatan (POA) terdiri dari pilihan untuk melaksanakan metode, proses, keterampilan, peralatan dan sistem kerja serta merinci langkah-langkah, menentukan penanggung jawab, kerangka waktu dan sumberdaya yang akan digunakan.
12-Sep-05 47
STRATEGI
KEGIATANPROGRAM KEGIATAN
1. Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
1.1. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
1.2. Pengembangan Sistem Kesehatan Daerah.1.3. Pengembangan Kebijakan
Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Hukum Kesehatan.
1.4. Penyusunan Dokumen Perencanaan Kesehatan Daerah.