5
Stroke merupakan penyakit yang paling sering menimbulkan kecacatan pada usia dewasa dan merupakan penyebab kematian tersering kedua di dunia setelah penyakit jantung iskemik. 1 Diperkirakan 5,5 juta orang meninggal oleh karena stroke di seluruh dunia. Sekitar 80% pasien selamat dari fase akut stroke dan 50-70% di antaranya menderita kecacatan kronis dengan derajat yang bervariasi. 2 Stroke berdasarkan definisi WHO adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke sendiri merupakan salah satu penyebab gangguan otak pada usia produktif. 3 Di negara-negara berkembang, jumlah penderita stroke cukup tinggi dan mencapai dua pertiga dari total penderita stroke di seluruh dunia. 2 Negara berkembang juga menyumbang 85,5% dari total kematian akibat stroke di seluruh dunia. Usia penderita stroke di negara berkembang rata-rata lebih muda 15 tahun daripada usia penderita stroke di negara maju dan ada pendapat yang menyatakan bahwa kondisi tersebut terkait dengan keadaan ekonomi negara. 4,5 Data di Indonesia menunjukkan prevalensi stroke mencapai angka 8,3 per 1.000 penduduk. Daerah yang memiliki prevalensi stroke tertinggi adalah Nanggroe Aceh Darussalam (16,6 per 1.000 penduduk) dan yang terendah adalah Papua (3,8 per 1.000 penduduk). Dari 8,3 per 1.000 penderita stroke, 6 diantaranya telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan. Hal ini menunjukkan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah terdiagnosis

Stroke

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stroke laporan kasus

Citation preview

Page 1: Stroke

Stroke merupakan penyakit yang paling sering menimbulkan kecacatan pada usia

dewasa dan merupakan penyebab kematian tersering kedua di dunia setelah penyakit jantung

iskemik.1 Diperkirakan 5,5 juta orang meninggal oleh karena stroke di seluruh dunia. Sekitar

80% pasien selamat dari fase akut stroke dan 50-70% di antaranya menderita kecacatan

kronis dengan derajat yang bervariasi.2

Stroke berdasarkan definisi WHO adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat

akibat gangguan otak fokal dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih

dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.

Stroke sendiri merupakan salah satu penyebab gangguan otak pada usia produktif.3

Di negara-negara berkembang, jumlah penderita stroke cukup tinggi dan mencapai dua

pertiga dari total penderita stroke di seluruh dunia.2 Negara berkembang juga menyumbang

85,5% dari total kematian akibat stroke di seluruh dunia. Usia penderita stroke di negara

berkembang rata-rata lebih muda 15 tahun daripada usia penderita stroke di negara maju dan

ada pendapat yang menyatakan bahwa kondisi tersebut terkait dengan keadaan ekonomi

negara.4,5

Data di Indonesia menunjukkan prevalensi stroke mencapai angka 8,3 per 1.000

penduduk. Daerah yang memiliki prevalensi stroke tertinggi adalah Nanggroe Aceh

Darussalam (16,6 per 1.000 penduduk) dan yang terendah adalah Papua (3,8 per 1.000

penduduk). Dari 8,3 per 1.000 penderita stroke, 6 diantaranya telah didiagnosis oleh tenaga

kesehatan. Hal ini menunjukkan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah terdiagnosis

oleh tenaga kesehatan, namun angka kematian akibat stroke tetap tinggi. Hal ini terlihat dari

angka kematian stroke berdasarkan umur adalah: sebesar 15,9% (umur 45-55 tahun) dan

26,8% (umur 55-64 tahun), dan 23,5% (umur 65 tahun).6 Data menunjukkan bahwa stroke

menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian utama semua umur di Indonesia.

Stroke, bersama-sama dengan hipertensi, penyakit jantung iskemik dan penyakit jantung

lainnya, juga merupakan penyakit tidak menular utama penyebab kematian di Indonesia.7

Penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan dan profil usia di bawah 45 tahun

sebesar 11,8%, usia 45-64 tahun 54,2%, dan usia di atas 65 tahun sebesar 33,5%.8

Adanya unit stroke telah terbukti dapat menurunkan angka kematian dan menurunkan

derajat kecacatan selain mengurangi waktu perawatan bagi pasien di rumah sakit.9 Menurut

NIHSS (National Institute Health Stroke Scale), perawatan pada unit stroke menunjukkan

perbaikan defisit neurologis yang signifikan dibandingkan bangsal biasa (10,4% pada unit

stroke dan 5,4% pada bangsal biasa).10

Page 2: Stroke

Untuk dapat mendiagnosis dan mendefinisikan tipe stroke bisa cukup sulit dan tidak

akurat bila hanya berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penggunaan Head CT-Scan

sebagai baku emas dalam mendiagnosa stroke perlu dilakukan. Namun tidak semua penyedia

pelayanan kesehatan memiliki Head CT-Scan. Oleh sebab itu, penyusunan laporan kasus ini

bertujuan untuk menjelaskan lebih dalam tentang stroke hemoragik dan ditujukan untuk

praktisi klinis yang membaca laporan kasus ini. Diharapkan setelah membaca laporan kasus

ini, pembaca dapat sedikit ataupun lebih banyak mengerti tentang stroke hemoragik dan

tatalaksananya di Rumah Sakit.3,10

Page 3: Stroke

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Stroke

Stroke berdasarkan definisi WHO adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat

akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24

jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas

selain vaskuler.3 Sebagian besar stroke disebabkan tersumbatnya aliran darah otak yang

menyebabkan iskemiknya jaringan otak, hanya sekitar 13% penderita stroke termasuk dalam

kategori stroke hemoragik.11,12

Terdapat 2 jenis stroke hemoragik, perdarahan intraserebral dan perdarahan subarachnoid.

Perdarahan pada otak lainnya, epidural hematom dan subdural hematom. Namun perdarahan

otak ini disebabkan trauma kapitis.12

2.2. Epidemiologi Stroke

Menurut WHO, 15 juta orang menderita stroke setiap tahun. 5 juta dari penderita

tersebut meninggal, dan 5 juta lainnya mengalami disabilitas permanen. Stroke merupakan

penyebab kematian keempat di Amerika. Sejak tahun 2001 hingga 2011, angka kematian

stroke menurun 21,2%. Hal ini disebabkan usaha-usaha yang dilakukan untuk menurunkan

tekanan darah dan merokok. Akan tetapi, angka stroke secara keseluruhan masih tinggi

disebabkan populasi usia yang semakin meningkat usianya.13

Setiap tahun di Amerika Serikat, 795.000 orang mengalami stroke baru dan rekuren. Pada tahun 2011, setiap 1 dari 20 kematian disebabkan oleh stroke. Setiap 40 detik, 1 orang mengalami stroke, dan setiap 4 detik, 1 orang meninggal akibat stroke.14