6
I. Pendahuluan Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologik fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Bila gangguan peredaran darah otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga beberapa jam (kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan iskemik otak sepintas (Transient Ischemic Attack = TIA). Stroke merupakan mekanisme gangguan vaskular susunan saraf penyakit-penyakit dengan lesi vaskuler dikenal sebagai penyakit serebrovaskular atau disingkat dengan CVID (“Cerebro Vascular Disease”), dan penyakit akibat lesi vaskular di medulla spinalis bisa disebut juga penyakit spinovaskular. “Stroke” atau manifestasi CVD mempunyai etiologi dan patogenesis yang multi kompleks.Rumitnya mekanisme CVD disebabkan oleh adanya integritas tubuh yang sempurna.Otak tidak berdiri sendiri diluar jangkauan unsur-unsur kimia dan selular darah yang memperdarahi seluruh tubuh. Jika integritas itu diputuskan sehingga sebagian dari otak berdiri sendiri di luar lingkup kerja organ-organ tubuh sebagai suatu keseluruhan, maka dalam keadaan terisolisasi itulah timbul kekacauan dalam ekspresi (gerakan) dan persepsi (sensorik dan fungsi luhur),suatu keadaan yang kita jumpai pada penderita yang mengidap “Stroke”. Etiologi 1. Infark otak (80 %) Emboli a. Emboli kardiogenik § Fibrilasi atrium atau aritmia lain § Trombus mural ventrikel kiri

Stroke

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stroke lapsus

Citation preview

I. PendahuluanStroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologik fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.Bila gangguan peredaran darah otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga beberapa jam (kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan iskemik otak sepintas (Transient Ischemic Attack = TIA).Stroke merupakan mekanisme gangguan vaskular susunan saraf penyakit-penyakit dengan lesi vaskuler dikenal sebagai penyakit serebrovaskular atau disingkat dengan CVID (Cerebro Vascular Disease), dan penyakit akibat lesi vaskular di medulla spinalis bisa disebut juga penyakit spinovaskular.Stroke atau manifestasi CVD mempunyai etiologi dan patogenesis yang multi kompleks.Rumitnya mekanisme CVD disebabkan oleh adanya integritas tubuh yangsempurna.Otaktidak berdiri sendiri diluar jangkauan unsur-unsur kimia dan selular darah yang memperdarahi seluruh tubuh. Jika integritas itu diputuskan sehingga sebagian dari otak berdiri sendiri di luar lingkup kerja organ-organ tubuh sebagai suatu keseluruhan, maka dalam keadaan terisolisasi itulah timbul kekacauan dalam ekspresi (gerakan) dan persepsi (sensorik dan fungsi luhur),suatu keadaan yang kita jumpai pada penderita yang mengidap Stroke.Etiologi1. Infark otak (80 %) Embolia. Emboli kardiogenik Fibrilasi atrium atau aritmia lain Trombus mural ventrikel kiri Penyakit katup mitral atau aorta Endokarditis (infeksi atau non infeksi)b. Emboli paradoksalc. Emboli arkus aorta Aterotrombotik (penyakit pembuluh darah sedang besar)a. Penyakit eksterakranial Arteri karotis interna Arteri vertebralisb. Penyakit intrakranial Arteri karotis interna Arteri serebri media Arteri Basilaris Lakuner (oklusi arteri perforans kecil)2. Pendarahan intraserebral (15 %) Hipertensi Malformasi arteri-vena Angiopati amiloid1. Perdarahan Subarakhnoid (5 %)2. Penyebab lain (yang dapat menimbulkan infark atau perdarahan )1. Trombosis sinus dura2. Diseksi arteri karotis atau arteri vertebralis3. Vaskulitis sistem saraf pusat4. Oklusi arteri besar intra kranial yang progresif5. Migren6. Kondisi hiperkoagulasi7. Penyalahgunaan obat (kokain atau amfetamin)8. Kelainan Hematologis (anemia sel sabit, polisitemia, atau leukemia)9. Miksoma atriumFaktor Resiko Yang tidak dapat diubah: usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga dengan stroke atau penyakit jantung koroner, fibrilasi atrium,heterozigot atau homozigot untuk homosistinure. Yang dapat dirubah: hipertensi, diabetes mellitus, merokok, penyalahgunaan alkohol dan obat, kontrasepsi oral, hematokrit meningkat, bruit karotis asimptomatis, hiperurisemia dan dislipidemi.Klasifikasi Stroke menurut WHO Berdasarkan perubahanpatologik pada otak : PSA (Perubahan Sub arachnoid) PIS (Pendarahan Intraserebral) Nekrosis iskemik serebral Berdasarkan stadium klinik : TIA (Transient Iskhemic Attack) SIE (Stroke in Evolution) CS (Completed Stroke) RIND (Reversibel Iskemik Neurologik Defisit)II. PembahasanMengapa Stroke dapat terjadi ?Otak membutuhkan banyak oksigen. Berat otak hanya 21/2 % dari berat badan seluruhnya, namun oksigen yang dibutuhkannya hampir mencapai 20% dari kebutuhan badan seluruhnya. Oksigen ini diperoleh dari darah. Di otak sendiri hampir tidak ada cadangan oksigen. Dengan demikian otak sangat bergantung kepada keadaan aliran darah setiap saat. Bila suplai oksigen terputus selama 8-10 detik, maka terjadi gangguan fungsiotak.Bilalebih lama dari 6-8 menit, terjadi jejas (lesi) yang tidak pulih lagi(irreversible)dan kemudian kematian.Dari percobaan pada binatang diketahui bahwa penghentian aliran darah ke otak selama lebih dari 3 menit menyebabkan kerusakan yang menetap.Beberapa daerah di otak lebih peka terhadap iskemia (berkurang aliran darah). Daerah dengan aktivitas metabolik yang lebih tinggi membutuhkan makanan yang lebih banyak untuk mempertahankan integritas strukturalnya. Dengan demikian masa kelabu yang mempunyai aktivitas metabolik yang lebih tinggi lebih sensitive terhadap iskemia.Kelainan yang terjadi akibat gangguan peredaran darah di otak dapat dibagi atas 2 golongan, yaitu :1. Infark Iskemik, disebut juga sebagai Stroke Non-Hemoragik2. Perdarahan, disebut sebagai Stroke Hemoragik.Perlu diingat bahwa kedua keadaan ini dapat terjadi bersamaan. Hemoragi dapat meninggikan tekanan di rongga tenggkorak dan menyebabkan iskemia di daerah lain yangtidak terlibat hemoragi. Sebaliknya di daerah iskemia dapat pula terjadi hemoragi.Iskemia otak merupakan akibat berkurangnya aliran darah di otak, baik secara umum maupun secara lokal.Kata iskemia berasal dari kata Yunani, ischein (menghentikan) dan haima (darah).Stroke iskemik, atau stroke non-hemoragik, pada kelompok usia di atas 45 tahun, paling banyak disebabkan atau ada kaitannya dengan aterosklerosis.Untuk mengetahui diagnosa stroke non hemoragik atau stroke hemoragik, dapat digunakanSkor Stroke Siriraj (SSS)yaitu :SSS : (2,5 x derajat kesadaran) + (2x vomitus) + (2 x nyeri kepala) + (10% x tekanan diastolik) (-3x petanda ateroma) 12Penilaian : Skor > 1: Stroke HemoragikSkor < -1 : Stroke non Hemoragik (stroke iskemik)Selain itu dapat digunakan CT Scan atau MRI.Stroke Non Hemoragik (Iskemik) mencakup : TIA (Transient Iskemik Attack) SIE (Stroke in Evolution) CS (Completed Stroke) RIND (Reversibel Iskemik Neurologik Defisit)Manifestasi klinis : Penyumbatan salah satu aliran darah karena vasospasme langsung dapat menimbulkan gejala defisit atau perangsangan sesuai dengan fungsi daerah otak yang terkena.Setelah vasospasme hilang, gejala-gejala itu akan hilang juga dan keadaan akan sehat seperti pulih kembali (TIA).Gejala defisit itu bisa berupa monoparesis atau hemiparesis dengan hemiparastesia ataupun afasia. Vasospasme regional bisa terjadi sehubungan dengan melonjaknya tekanan darah sistemik, sebagai suatu reaksi vasokonstriksi yang berlebihan. Pada tekanan intralumenal yang membahayakan memang autoregulasi vaskuler sewajarnya mengadakanvasokonstriksi.Padaorang sehat, vasokonstriksi itu berlangsung sejenak, karena lonjakan tekanan darahnyapun tidak berlangsung lama, tetapi pada orang dengan hipertensi lonjakan hipertensi dapat melewati batas kritis atas dan bisa berlangsung agak lama.Gangguan mekanisme autoregulasi regional itu terdapat pada tempat-tempat arteri yang mengandung plaque Arteri karotis dan arteri vertebralis,keduanya memperdarahi kedua belah belah otak secara sendiri-sendiri, namun bekerja sama secara integral apabila kerja sama itu diperlukan.Apabila salah satu diantara mereka tidak mampu memberikan jatah darah yang biasa dibebankan atas dirinya, maka yang lainnya akan mengambil alih tugas itu. Pengambil alihan tugas itu tidak selamanya berlangsung lancar.Sehingga pada masa tertentu, pertolongan kompensatorik itu masih belum terlaksana .Karena terlambatnya sirkulasi kompensatorik itu, maka daerah tertentu menjadi iskemik.III. PenatalaksanaanPrinsip Penatalaksanaan Stroke Iskemik1. Membatasi atau memulihkan iskemia akut yang sedang berlangsung (3-6 jam pertama) menggunakan trombolisis dengan rt-PA(recombinant tissue-plasminogen activator).Pengobatan ini hanya boleh diberikan pada stroke iskemik dengan waktu onset < 3 jam dan hasil CTScannormal. Obat ini sangat mahal dan hanya dapat dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap.2. Mencegah perburukan neurologis yang behubungan dengan stroke yangmasih berkembang (jendela terapi sampai dengan 72 jam).Progresivitas stroke terjadi pada 20-40 % pasien stroke iskemik yang dirawat, dengan risiko terbesar dalam 24 jam pertama sejak onset gejala. Perburukan klinis dapat disebabkan oleh salah satu mekanisme berikut ini: